bertousman.files.wordpress.com file · web viewkolang kaling memberikan keuntungan bagi tubuh yaitu...
TRANSCRIPT
1
A. JUDUL : “ Pemanfaatan Buah Aren (Arenga Pinnata) Sebagai Manisan “Toddy
Fruit” Serta Prospek Pemasarannya di Kota Bengkulu”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Sumber daya alam merupakan aspek penting yang tidak pernah bisa lepas dari
kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber
daya alam berupa lahan yang relatif cukup luas dan subur. Dengan iklim, suhu dan
kelembapan yang cocok untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tidak hanya
tanaman pokok dan tanaman obat-obatan, tetapi tanaman asset komoditas dapat
tumbuh dengan baik. Kondisi iklim Indonesia yang sangat mendukung bagi
pertumbuhan banyak tanaman ini membuat Indonesia menjadi Negara yang memiliki
kekayaan alam yang berlimpah. Hampir
semua tanaman komoditas eksport dapat
hidup dengan subur diwilayah Indonesia
termasuk diprovinsi Bengkulu. Seperti
misalnya tanaman Aren (Arenga pinnata).
Ket. Gambar 1. Pohon Aren dan buahnya.
Tanaman aren (Arenga pinnata
MERR) merupakan tanaman dari suku
Palmae dan memiliki nilai ekonomis jika
diusahakan secara serius, karena seluruh bagian dari tanaman ini baik batang, daun,
buah, mayang, ijuk yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan kehidupan
manusia. Tanaman aren ini tersebar pada hampir seluruh wilayah di Indonesia seperti
Papua, Maluku, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa, Sulawesi, Bengkulu dan
sebagian Gorontalo.
Pengelolaan dan pembudidayaan tanaman aren perlu dilakukan mengingat
tanaman aren mempunyai prospek yang baik karena mempunyai kegunaan bagi
kehidupan manusia dan juga Beberapa bagian tanaman di samping berguna sebagai
obat, berguna pula sebagai bahan untuk kerajinan tangan. Di beberapa tempat di
Indonesia orang meminum air tuwak untuk merangsang haid (mensturasi), untuk
2
melawan radang paru-paru dan mejan, selain itu dipakai sebagai obat sariawan dan
batu ginjal. Biji dari aren muda di Indonesia dikenal dengan nama kolang-kaling,
dapat dimakan sebagai manisan.
Kolang-kaling adalah buah kecil berwarna putih dari pohon aren kerap hadir
dan akrab menemani acara berbuka puasa. Buah yang kenyal ini biasanya disuguhkan
dalam berbagai jenis olahan, seperti isian kolak, setup buah, manisan atau dicampur
minuman dingin. Buah yang tinggi kadar airnya ini diambil dari biji buah aren yang
berbentuk lonjong pipih, bergetah dan bikin gatal. Untuk menghasilkan kolang
kaling, buah aren ini harus dibakar terlebih dahulu hingga hangus atau di rebus
selama beberapa jam. Setelah direndam dengan air kapur selama beberapa hari
barulah biji-biji ini bisa diolah. Kolang kaling memberikan keuntungan bagi tubuh
yaitu membantu memperlancar kerja saluran cerna. Kandungan ilmiah dan gizi dalam
100 gram kolang kaling sebagai berikut: Protein 0,69 gram, Kadar air mencapai 93,8
persen, Kandungan karbohidrat 4,0 gram.
Hanya sebagian kecil masyarakat Bengkulu yang mampu memanfaatkan buah
kolang kaling ini sehingga dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya. Karena kurang
optimalnya pengolahan terhadap buah kolang kaling yang biasanya hanya kita jumpai
pada bulan puasa, maka penulis memberikan sebuah inovasi untuk memanfaatkan
buah kolang kaling ini menjadi sebuah produk yang disebut “TODDY FRUIT” yang
mengandung nilai nutrisi untuk kesehatan serta memiliki daya tarik dan nilai
ekonomis. .
C. PERUMUSAN MASALAH
Kolang kaling merupakan makanan musiman yang terkadang hanya
ditemukan pada saat bulan Ramadhan, dan juga dapat dengan mudah ditemukan
diwilayah provinsi Bengkulu. Buah aren ini belum termanfaatkan secara optimal
sehingga dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai nutrisi, berkhasiat menjaga
tubuh dan memiliki nilai ekonomis. Selama ini buah aren hanya dijual secara
tradisional dan belum mendapatkan perhatian lebih untuk ditingkatkan nilai gunanya.
Oleh kaena itu kita bisa melihat peluang baru dari buah aren ini sebagai inovasi awal
3
dalam memulai usaha baru. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan suatu
permasalahan, yaitu:
1. Langkah apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomis buah
aren?
2. Inovasi baru apa yang bisa kita ciptakan dari buah aren ini ?
D. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan
Kewirausahaan (PKMK) ini adalah:
1. Meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan olahanya.
2. Membuat manisan Toddy Fruit dari buah Aren
3. Terciptanya sistem pemasaran dan pengolahan yang kondusif dan
Memperkenalkan (mempromosikan) serta memasarkan produk Toddy Fruit
siap jual ke masyarakat luas dikota Bengkulu sebagai alternatif sumber
makanan berserat, bernutrisi dan memiliki nilai gizi
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKMK ini adalah:
1. Dihasilkan produk makanan siap jual yang bermanfaat sebagai makanan
kesehatan penghilang rasa haus, penambah daya tahan tubuh, memperlancar
pencernaan dan juga baik untuk proses diet.
2. Didapatkan design produk yang menarik guna menarik perhatian konsumen
F. KEGUNAAN
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan PKMK ini diantaranya adalah;
1. Menghasilkan produk makanan yang dapat memenuhi kebutuhan serat tubuh.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan buah aren. (kolang kaling)
3. Memberi manfaat berupa semakin bertambahnya kemampuan dan
pengalaman mahasiswa pelaksana PKMK dalam berwirausaha dan
menciptakan peluang usaha sebagai bekal mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja.
4
4. Menyeimbangkan pengetahuan teoritis mahasiswa secara aplikatif didunia
nyata.
5. Meningkatkan Motivasi dan keahlian mahasiswa dalam bidang kewirausahaan
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Prospek Bisnis “makanan berserat” di Kota Bengkulu
Propinsi Bengkulu merupakan salah satu sentra produksi komoditas Aren di
Sumatra. Luas tanaman Aren di Propinsi Bengkulu meliputi 2.676 ha dengan
kapasitas produksi gula merah sebesar 5.429 per tahun. Wilayah sebaran sentra
produksi komoditas Aren di propinsi Bengkulu antara lain:
Makanan berserat ini dibuat dengan menggunakan buah aren yang lebih
dikenal dengan sebutan kolang kaling dan mudah didapat dikota Bengkulu. Produk
makanan berserat ini dapat disukai dan diterima oleh masyarakat di kota Bengkulu
karena produk ini memiliki daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan makanan
ringan kemasan yang dijual dipasaran.
Pengolahan produk ini dibuat dengan memperhatikan kualitas rasa, kemasan
yang menarik serta strategi pemasaran yang tepat sehingga produk ini akan dapat
menjadi produk yang popular dikalangan masyarakat kota Bengkulu. Pengemasan
produk ini dapat dilakukan dalam bentuk cup ataupun piring berplastik. Yang bagian
atas cup dan piring ditutup oleh plastic berukuran besar dengan design gambar yang
menarik dan menggunakan alat sealer cup Atau mesin press. Makanan ini bersifat
menyegarkan dan mengeyangkan karena kandungan karbohidratnya yang tinggi.
Selain itu produk ini memiliki rasa yang khas yaitu manis dan sedikit asam.
2 Aspek Permodalan
Modal usaha yang dibutuhkan dalam program PKMK ini adalah berupa biaya
produksi “makanan berserat” Toddy Fruit dimana termasuk didalamnya adalah biaya
pembelian bahan habis pakai, biaya pembelian peralatan, biaya promosi serta
pemasaran produk dan sebagainya. Aspek permodalan ini sebagian besar ditanggung
oleh penyandang dana yaitu DIKTI, tetapi ada beberapa aspek permodalan yang
didanai dengan modal sendiri oleh penulis.
5
3 Aspek Manajemen
Tenaga kerja yang digunakan program PKMK ini pelaksana sendiri dan dosen
pembimbing, artinya kebutuhan dana untuk upah dan intensif bisa ditiadakan.
4 Aspek Teknis Produksi:
1. Teknik Pelaksanaan
Bahan :
1. 2 kg kolang-kaling/buah atap.
2. 2 lt air cucian beras.
3. 1/2 sdt tawas.
4. 1.500 gr gula pasir.
5. 2.500 ml air.
6. 5 lbr daun jeruk purut.
7. 2 lbr daun pandan.
8. Pewarna makanan merah, hijau, sesuai selera.
Alat :
1. Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk membelah buah aren dan
mengeluarkan endospermnya
2. Wadah perebus. Alat ini digunakan untuk merebus buah aren yang akan
diolah menjadi kolang-kaling.
3. Wadah perendaman. Alat ini digunakan untuk merendam kolang-kaling yang
baru dikeluarkan dari buah aren. Wadah yang digunakan adalah wadah
yang tahan asam. Wadah ini dapat berupa ember dan baskom plastik, atau bak
dari plastik lembaran yang sisinya diganjal dengan papan.
4. Wadah pencucian. 5. Kompor.
6. Panci. 7. Sendok pengaduk.
8.Gallon air. 9. Sealer cup atau mesin press plastik.
6
Cara kerja
1. Cuci kolang-kaling, agak remas-remas biar bersih. Rendam kolang-kaling
dengan air cucian beras semalam. Tiriskan.
2. Larutkan tawas dengan 2 lt air, rendam kolang-kaling dengan larutan ini
sekitar 3-4 jam. Cuci berkali-kali dengan air bersih. Tiriskan.
3. Rebus gula pasir dengan 1.500 ml air hingga mendidih. Masukkan daun jeruk
purut dan pandan. Tambahkan pewarna makanan merah secukupnya.
Masukkan kolang-kaling.
4. Rebus beberapa saat, matikan api. Biarkan kolang-kaling terendam larutan
gula semalam.
5. Paginya, tiriskan kolang-kaling, rebus kembali air gula hingga mendidih.
Masukkan kembali kolang-kaling dan rendam semalam. Tiriskan. Masukkan
kulkas. Sajikan dingin.
6. Kolang-kaling bisa disajikan dengan kuahnya. Tak perlu direndam 2 kali.
Pada rendaman pertama, secepat dingin, masukkan ke kulkas. Sajikan.
7. Pewarna makanan gunakan sesuai selera. Bisa diganti hijau atau warna
lainnya.
8. Penggunaan tawas adalah untuk membentuk tekstur kolang-kaling. Bisa juga
mempergunakan air kapur sirih, yang penting cuci kolang-kaling setelahnya
berkali-kali agar bersih dari tawas ini.
7
Deskripsi cara kerja:
Ket. Gambar 2. Diagram pembuatan manisan dari buah Aren
2.kapasitas Produksi
Usaha makanan berserat ini digolongkan kedalam industri rumah tangga.
Produksi dilakukan satu kali dalam seminggu dengan menggunakan bahan buah aren
sebanyak 75 kg/produksi..Kesempatan untuk meningkatkan kapasitas produksi masih
terbuka lebar, karena tersedianya bahan mentah yang cukup melimpah dan dapat
menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Cuci kolang kaling dan sedikit diremas agar bersih
Rendam kolang kaling dengan air cucian beras
Rendam kolang kaling dalam air larutan tawas
Tiriskan kolang kaling lalu rebus kembali kedalam air gula
Rebus beberapa saat lalu biarkan terndam larutan gula selama semalam.
Rebus gula pasir dalam air hingga mendidih, masukan daun jeruk purut & pandan lalu tambahkan pewarna makanan.
Manisan kolang kaling siapkan untuk dipacking dan didistribusikan ke pasar
8
5. Proforma Rugi Laba
Produksi Toddy Fruit satu bulan pertama adalah sekitar 125 dus yang isinya
24/dus dijual seharga Rp 3000,- maka akan diperoleh pendapatan sekitar
Rp.9.000.000,- per bulanya, dengan biaya produksi untuk bulan pertama yang
mencapai Rp. 6.994.500,- (biaya total produksi dikurangi biaya lain-lain)
Nilai rugi laba adalah nilai selisih antara total pendapatan dengan total biaya
produksi. Maka nilai laba untuk bulan pertama adalah sebesar Rp. 9.000.000,-
dikurang dengan Rp. 6.994.500,- Hasilny adalah Rp. 1.896.000,-
Nilai ini adalah nilai keuntungan yang bisa diperoleh pada satu bulan
produksi pertama. Pada bulan-bulan selanjutnya keuntungan akan meningkat
dikarenakan penjualan yang diasumsikan akan meningkat.
6.Penilaian Aspek Kelayakan
Penilaian aspek kelayakan usaha yang dilakukan meliputi BEP (Break Even
Point) dan B/C (Benefit Cost Ratio).
BEP merupakan titik impas saat usaha tersebut berada pada posisi tidak untung
maupun tidak rugi. Ada dua perhitungan titik impas yaitu BEP volume dan BEP
harga produksi.
Total Biaya ProduksiBEP harga produksi = −−−−−−−−−−−−−−−
Harga Jual ProduksiRp. 6.994.500
= −−−−−−−−−−−−Rp. 3000,-/ pack
= 2331/ pack
Total Biaya ProduksiBEP harga produksi = −−−−−−−−−−−−−−−
Total ProduksiRp. 6.994.500
= −−−−−−−−−− 3000 pack
= Rp. 2331,5 /pack
9
Dari perhitungan BEP volume produksi dan BEP harga produksi maka dapat
diketahui bahwa pada saat produksi telah mencapai 2331 pack dengan harga jual rata-
rata Rp. 2331,2/pack maka pada saat itulah titik impas produksi tercapai. Dari
gambaran rencana produksi yang telah digambarkan sebelumnya, hal ini berarti BEP
telah bisa tercapai dalam rentang waktu kurang dari satu bulan.
B/C (Benefits Cost ratio) ialah nilai perbandingan (Nisbah) antara keuntungan
dan pengeluaran, usaha tersebut akan menguntungkan jika nilai B/C lebih dari nol;.
Untuk mendapatkan nilai B/C adalah dengan perhitungan:
Total Keuntungan perbulanB/C = −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−
Total biaya produksi Rp. 1.896.000 = −−−−−−−−−−
Rp. 6.994.500 = Rp. 0,27
Dengan B/C > 0 berarti usaha manisan buah Aren “Tody fruit” ini prospektif
dan layak untuk dijalankan. Dengan nilai B/C 0,27 artinya setiap Rp. 1.00,- modal
yang dikeluarkan bisa diperoleh keuntungan sebesar Rp. 0,27,- atau dengan kata lain
keuntungan mencapai 27% dari total biaya produksi yang dilakukan selama setiap
satu bulan usaha.
H. METODE PELAKSANAAN
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan program PKMK ini terdiri
atas:
1. Survey tempat pemasaran.
Tempat pemasaran adalah daerah yang banyak dikunjungi oleh masyarakat atau
calon pembeli. Seperti supermarket,minimarket,warung-warung makan disekitar
wisata,kantin dan tempat-tempat lainya.
2. Pembelian alat dan bahan.
Pembelian alat dan bahan dalam produksi “tody fruit” dilakukan sebelum
kegiatan produksi dikerjakan.
10
3. Pembuatan produk.
Setelah semua alat dan bahan tersedia langkah selanjutnya yaitu pembuatan
produk “ tody fruit”.
4. Melakukan Promosi.
Pengenalan atau promosi“ tody fruit” kepada para calon konsumen dengan
melaksanakan acara launching“ tody fruit” kepada masyarakat dan membagikan
pamflet secara gratis di daerah keramaian disertai dengan pembagian brosur yang
isinya mengenai kelebihan dan keunggulan dari produk ini.
5. Pemasaran
Setelah itu pemasaran dilakukan disekitar tempat produksi dan masyrakat sekitar.
6. Menjalin kerjasama dengan saluran distribusi.
“Tody fruit”mulai dikenal oleh masyararakat adalah menjalin kerjasama dengan
supermarket, minimarket, saung maupun warung-warung makan di sekitar tempat
wisata, kantin dan tempat penjualan lainnya. Jalur distribusi yang dijalankan adalah
langsung dari pelaksana ke penjual dan pelaksana ke konsumen langsung.
I. JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
No Nama kegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey tempat pemasaran.
2 Pembelian alat dan bahan.
3 Proses pembuatan produk.
4 Melakukan promosi.
5 Menjalin kerjasama dengan saluran distribusi lain.
6 Melakukan kerjasama
7 Pembuatan laporan akhir.
11
J. RANCANGAN BIAYA
Tabel 1. Rincian Biaya Pembelian Habis Pakai
No Nama bahan Jumlah Harga satuan
(Rp,-)
Total harga (Rp,-)
1 Buah kolang kaling 300 kg 6.500 1.950.000
2 Gula murni 1 karung 50
kg
448.000 448.000
3 Gas elpiji 1 tabung 85.000 85.000
4 Kemasan 3000 buah 500 1.500.000
5 Sablon label 1 paket 150.000 150.000
6 Dus (20/piring plastic) 1paket 225.000 225.000
7 Air gallon 12 gallon 3.500 42.000
Jumlah total Rp. 4.550.000
Tabel 2. Rincian Pembelian Peralatan
No Nama bahan Jumlah Harga satuan
(Rp,-)
Total harga (Rp,-)
1 Sealer cup/ mesin press 1 750.000 750.000
2 Kompor 1 320.000 320.000
3 Kuali besar 2 250.000 500.000
4 Timbangan 1 45.000 45.000
5 Baskom 4 20.000 80.000
6 Sendok besar 4 15.000 60.000
Jumlah total Rp. 1.755.000
Tabel 3. Rincian Biaya Pemasaran Produksi
No Rincian Kegiatan Pemasaran Total Biaya (Rp,-)
1 Transportasi pemasaran 150.000
2 Kegiatan promosi
Pemberian produk gratis pada saat pembelian 2
300.000
12
pack dapat bonus 1pack Toddy Fruit. Bonus yang
tersedia adalah 100 pack.
Jumlah Rp. 450.000
Tabel 4. Rincian Biaya Lain-Lain
No Jenis pengeluaran Jumlah Harga satuan (Rp,-) Total harga (Rp,-)
1 Dokumentasi 1 rol film + cuci
cetak
80.000 80.000
2 Proposal 1 kali 30.000 30.000
3 Laporan awal 1 kali 30.000 30.000
4 Laporan akhir 1 kali 30.000 30.000
5 ATK - 75.000 75.000
Jumlah Rp. 245.000
Tablel 5. Rincian pengeluaran yang didanai dengan biaya sendiri.
No Nama bahan Jumlah Harga satuan (Rp,-) Total harga (Rp,-)
1 Amonium Sulfat 1.kg 8.000 8.000
2 Essence 6 botol 5.000 30.000
3 Dau pandan, tawas, dan
lain-lain
1 paket 10.000 10.000
4 Centong air 4 6.000 24.000
5 Pisau 4 8.000 32.000
Jumlah Rp. 104.000
Tabel 6. Rincian Total Biaya Produksi
No Jenis biaya Biaya (Rp,-)
1 Biaya pembelian bahan habis pakai Rp. 4.440.000
2 Biaya pembelian peralatan Rp. 1.755.000
3 Biaya pemasaran produk Rp. 450.000
4 Biaya lain-lain Rp. 354.500
Total biaya produksi yang dibutuhkan Rp. 7.000.000
13
K. Lampiran
Lampiran 1
Biodata ketua pelaksana
Nama : Berto Usman
Tempat/tanggal lahir : Sungayang, 15 Oktober 1989
NPM : C1B007009
Anak ke : 1 (satu) dari 4 (empat) bersaudara
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Mahasiswa Universitas Bengkulu
Alamat : Jln. Kalimantan merpati 16 Rt 06 No 53 Rawa
Makmur Permai. Bengkulu
Telp. : 085664910631 / 085222886604
Waktu Untuk Kegiatan PKM : 11 jam/minggu
Riwayat pendidikan Nama pendidikan Tahun lulus Tempat Spesialisasi
SDN 68 Kota Bengkulu 2001 Bengkulu -SMPN 11 Kota Bengkulu 2004 Bengkulu -SMAN 2 Kota Bengkulu 2007 Bengkulu IPSUniversitas Bengkulu - Bengkulu Ekonomi / ManajemenPengalaman Berorganisasi:
1. Kepala Bidang 1 Penalaran dan Keilmuan Himpunan Mahasiswa Manajemen
Universitas Bengkulu 2009-2010
2. Kepala departemen program Scientist English Club.
3. Kepala Bidang Litbang UKM P3M.
Bengkulu, Oktober 2010Ketua Pelaksana
Berto UsmanC1B007009
14
Biodata Anggota
a. Nama Lengkap : Albert Farmab. Tempat/tanggal lahir : Bengkulu, 18 Sepetember 1991c. Anak ke- : 2 dari 4 bersaudarad. Jenis kelamin : Laki-lakie. NIM : E1B010023f. Fakultas/ Program Studi : Pertanian / Budidaya hutang. Perguruan Tinggi : Universitas Bengkuluh. Alamat Rumah : Jln.Kalimantan Merpati 16
Rw.Makmur Permaii. No.Telp/ Hp : 085758144499j. Alamat Email : [email protected]
k. Waktu untuk Kegiatan PKMK : 4 jam/minggu
l. Riwayat Pendidikan
Sekolah Tamat Tahun - Alamat Sekolah
SD N 68 2004 KOTA BENGKULU
SMP N 11 2007 KOTA BENGKULU
SMA N 2 2010 KOTA BENGKULU
Bengkulu, Oktober 2010Anggota Pelaksana
Albert FarmaE1B010023
15
Biodata Anggota
a. Nama : Rendi Zulni Eka Putri
b. Tempat/tanggal lahir : Bengkulu, 17 Juni 1989
c. NPM : A1D007008
d. Anak ke : 1 (satu) dari 3 (tiga) bersaudara
e. Jenis kelamin : Perempuan
f. Status : Mahasiswi Universitas Bengkulu
g. Alamat : Jln. Kalimantan Rawa makmur Permai Kota
Bengkulu
h. Telp. : 085758108631
i. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
Riwayat pendidikan
Nama pendidikan Tahun lulus Tempat Spesialisasi
SDN 3 Kota Bengkulu 2001 Bengkulu -
SMPN 2 Kota Bengkulu 2004 Bengkulu -
SMAN 5 Kota Bengkulu 2007 Bengkulu IPA
Universitas Bengkulu - Bengkulu FKIP/Biologi
Pengalaman Berorganisasi:
1. Anggota p2m Himabio FKIP UNIB 2008-2009
2. Anggota Kespi BEM FKIP UNIB 2008-2009
3. Pjs BEM FKIP 2009 CO. Hubungan Masyarakat 2009-2010
Bengkulu, Oktober 2010Anggota Pelaksana
Rendi Zulni Eka PutriA1D007008
16
Lampiran II
Nama dan Biodata Dosen Pembimbing
Nama : Dra. Yennita, M. Si
Golongan Pangkat dan NIP : IV A/ 19641010 199102 2 001
Jabatan fungsional : Lektor Kepala
Fakultas/ program Studi : KIP/ Pendidikan Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu
Bidang Keahlian : Fisiologi Tumbuhan
Bengkulu, Oktober 2010Dosen Pendamping
Dra. Yennita, M. SiNIP.19641010 199102 2 001
17
Surat Pernyataan Kerjasama
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Londoh
Alamat : Jl. Wr Supratman Kandang Limun
Jabatan : Ketua Usaha Mikro “Berkah Ilahi”
Menyatakan bahwa siap dan bersedia bekerja sama untuk mendukung
program kreativitas mahasiswa di bidang kegiatan pengabdian masyarakat yang
berjudul “Pemanfaatan Buah Aren (Arenga pinnata) Sebagai Manisan “Toddy Fruit”
Serta Prospek Pemasarannya di Kota Bengkulu” dengan kelompok mahasiswa yang
diketuai oleh :
Nama : Berto Usman
NIM : C1B007009
PRODI : Manajemen
Alamat : Jln. Kalimantan merpati 16 rt 6 no 53 Rawa Makmur
Permai Kota Bengkulu
Demikianlah surat ini saya buat dalam keadaan sehat wal’afiat dan tanpa
paksaan dari pihak manapun dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu, Oktober 2010
Ketua Usaha Mikro
“Berkah Ilahi”
Londoh