· web viewartinya, rencana yang telah disusun tersebut dapat ditinjau ulang secara periodic yaitu...
TRANSCRIPT
Bab 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
1.1 Sejarah Pendirian FakultasFakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 37 tanggal 18
September 1957 tentang pendirian Universitas Padjadjaran. Peraturan ini mulai berlaku tanggal 11 September
1957. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran berasal dari Universitas Merdeka di bawah naungan Yayasan
Universitas Merdeka Bandung yang didirikan tahun 1952, yang pada perkembangannya menjadi Universitas
Padjadjaran pada tahun 1957, dengan ketuanya Prof. Mr. R. Iwa Kusumasumantri dan Mr. Achmad Sanusi
sebagai sekretaris. Fakultas Ekonomi mempunyai dua jurusan, yaitu Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan
dengan jumlah mahasiswa 486 orang, terdiri dari 400 mahasiswa baru dan 86 mahasiswa berasal dari
Universitas Merdeka. Staf pengajar berjumlah 40 orang yang merupakan dosen luar biasa, karena pada awal
pendiriannya Universitas Padjadjaran belum memiliki staf dosen tetap.
Pada awal berdirinya, Fakultas Ekonomi memiliki dua jurusan yaitu jurusan Ekonomi Umum dan Jurusan
Ekonomi Perusahaan. Pada tanggal 6-10 Januari 1958 telah dilaksanakan konferensi antar-Universitas Negeri di
Bandung, di mana hasil konferensi tersebut adalah menetapkan jangka waktu studi sampai dengan ujian
doktoral lengkap adalah selama 5 tahun, hal ini berdampak langsung pada Fakultas Ekonomi Unpad.
Berdasarkan Surat Keputusan Senat Guru Besar Universitas Padjadjaran No. 3/Kep/Universitas Padjadjaran/68,
tanggal 18 Januari 1968, Fakultas Ekonomi menerima pemindahan Jurusan Administrasi Niaga dan Jurusan
Akuntansi dari Fakultas Sosial Politik Universitas Padjadjaran, sehingga sejak tahun akademik 1968 sampai
1979 Fakultas Ekonomi memiliki tiga jurusan, yaitu Jurusan Ekonomi Umum, Jurusan Ekonomi Perusahaan dan
Jurusan Akuntansi. Sistem kelas matrikulasi ditiadakan mulai tahun 1975, pada tahun 1976 FE Unpad telah
menerapkan sistem semester pada semua tingkat, sampai dengan tingkat Sarjana Muda II. Mulai semester II
tahun 1979, telah mulai dijalankan kelas paralel.
Dalam rangka membantu pemerintah untuk pendidikan tenaga terampil tingkat tinggi, Fakultas Ekonomi
Universitas Padjadjaran membentuk program Diploma 3. Program Diploma 3 tersebut merupakan salah satu unit
kerja di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran yang mengemban tugas menghasilkan sumber
daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam penerapan ilmu dan teknologi secara praktis,
yang didirikan pada tahun 1975 dan dikukuhkan oleh Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 042/U/1975 tanggal 18 Maret 1975.
Dalam upaya menempatkan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran sebagai institusi di bidang ilmu
manajemen dan bisnis di tingkat nasional maupun internasional yang relevan dengan upaya Universitas
Padjadjaran dalam menuju World Class University, maka pada tanggal 26 Agustus 2011 berdasarkan Surat
Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 4196/UN6.RKT/HK/2011 telah ditetapkan perubahan nama
Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran.
Perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran (FEB
Unpad) merupakan bagian tidak terpisahkan dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) FEB Unpad.
Renstra FEB Unpad disusun melalui lokakarya FEB Unpad untuk memperbaharui Renstra periode 2012 -
2016 sebelumnya yang disahkan dengan Surat Keputusan Dekan FEB Unpad Nomor
27621/UN6.B/Kep/2012.
Proses perumusan Renstra FEB ini melibatkan departemen, program studi, dosen (tenaga pendidik),
karyawan (tenaga kependidikan), mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum (user) sebagai lingkungan dari
institusi pendidikan tinggi seperti FEB Unpad. Dosen dilibatkan dalam memberikan masukan di tingkat
departemen. Selain dosen sebagai individu tenaga fungsional, dalam rapat departemen juga terdapat dosen
sebagai pengelola program studi yang memberikan masukan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di program studi. Dalam kesempatan tersebut, unsur masyarakat biasanya diundang yang
diwakili oleh komunitas dan/atau asosiasi, seperti Asosiasi Manajer, Asosiasi Masyarakat Ekonomi Syariah,
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Indonesia Marketing Association (IMA), dan sebagainya. Individu alumni juga
diundang untuk memberikan masukan terkait kompetensi lulusan dari program studi termasuk mahasiswa
yang saat ini masih aktif kuliah. Terakhir, tenaga kependidikan (karyawan), terutama mereka yang menempati
posisi pimpinan unit yang diundang untuk memberikan masukan terkait aspek operasional. Masukan tersebut
kemudian dirumuskan dalam forum lokakarya fakultas untuk dijadikan bahan penyusunan Renstra.
Berdasarkan mekanisme tersebut maka disusun penyelarasan visi, misi, tujuan, dan sasaran sebagai turunan
Peraihan World Class Unpad di tingkat Fakultas, Departemen, dan Program Studi. Renstra FEB Unpad
mengacu pada Rencana Jangka Panjang Unpad 2007 – 2026. Berikut adalah uraian Rencana
Pengembangan Jangka Panjang (RJPP) Universitas Padjadjaran, yaitu :
Rencana Pengembangan Jangka Panjang Unpad 2007 - 20262007-2011 2012-2016 2017-2021 2022-2026
Penataan Sistem Manajemen dan
Baku Mutu Organisasi untuk
menunjang Excellent Teaching University
based Research.
Peraihan kemandirian
melalui pelayanan dan pelaksanaan
riset bermutu (Research University)
Peraihan daya saing regional
(Regional Class University)
Peraihan daya saing
Internasional(Entrepreneurial
World Class University)
Berikut adalah uraian Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RJPP) FEB Unpad yang diselaraskan
dengan Rencana Strategis Universitas Padjadjaran, yaitu :
Rencana Pengembangan Jangka Panjang FEBUnpad 2007 - 20262007-2011 2012-2016 2017-2021 2022-2026
Penataan Sistem Manajemen dan
Baku Mutu Fakultas, Departemen dan
Program Studi untuk menunjang
ExcellentTeaching Faculty based
Research.
Peraihan kemandirian
melalui pelayanan dan pelaksanaan
riset bermutu (Research University)
Peraihan daya saing regional
(Regional Class University)
Peraihan daya saing Internasional (World Class Economics and Business Faculty)
1.2 Visi Fakultas“Menjadi fakultas penyelenggara pendidikan yang unggul di tingkat nasional sehingga mampu bersaing di
tingkat nasional, terkemuka di Asia Pasifik dan Internasional pada tahun 2026.”
1.3 Misi Fakultas Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan
dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan suatu organisasi. Misi merupakan
pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan. Dari batasan tersebut
di atas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi produk atau
pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan,
memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masa mendatang.
Dengan demikian, disusun misi FEB Unpad sebagai berikut :No. Misi Tujuan Strategi Sasaran Program1 Menyelenggarakan
pendidikan (pengajaran,penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat) pada bidang ilmu ekonomi dan bisnis, yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi.
a. Tersedianya kurikulum berbasis kompetensi yang mampu menjadi daya dukung dalam pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis serta terpenuhinya tuntutan kompetensi pengguna lulusan;.
b. Tersusunnya sistem dan model pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi;
c. Dimilikinya sarana prasarana sumber daya pendukung proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk didayagunakan sebagai sumber keunggulan fakultas;
d. Tersusunnya sistem penjaminan mutu sebagai parameter dalammengukur keberhasilan proses dan hasil pembelajaran, kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
e. Terbentuknya sistem penjaminan mutu yang efektif untuk monitoring dan evaluasi keseluruhan proses tridharma perguruan tinggi di tingkat fakultas dan seluruh unit pengelola.
a. Penguatan kurikulum, proses pembelajaran dan budaya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh insan akademik FEB Unpad.
b. Pemberdayaan program studi di lingkungan fakultas ekonomi dan bisnis yang berkualitas sehingga memiliki keunggulan dan berdaya saing.
c. Optimalisasi pendayagunaan seluruh sumberdaya pendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi melalui pemberdayaan dan pengelolaan yang profesional.
a. Program studi yang unggul dan profesional sesuai tuntutan kebutuhan stakeholdernya masing-masing.
b. Fakultas Ekonomi dan bisnis sebagai pusat pendidikan ilmu ekonomi dan bisnis yang unggul dan profesional.
c. Pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ekonomi dan bisnis yang inovatif dan bermanfaat luas bagi masyarakat.
a. Pengayaan kurikulum ilmu ekonomi dan bisnis mengikuti perkembangan terkini sesuai kebutuhan stakeholder melalui kegiatan lokakarya, seminar dan focus group discussion;
b. Pengembangan sistem dan model pembelajaran yang efektif, kreatif, atraktif dan beorientasi kepada student learning center;
c. Mengembangan sarana prasarana sumber daya pendukung pembelajaran sesuai standar mutu dan perkembangan teknologi informasi berupa peningkatan kenyamanan kelas dan ruang kerja, pengembangan laboratorium dan peningkatan kapasitas atau kualitas jaringan internet;
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian yang memiliki keunggulan dan nilai guna bagi masyarakat luas;
e. Optimalisasi sumber daya pendukung keefektifan tridharma perguruan tinggi melalui peningkatan dana penelitian, bantuan pendidikan/pelatihan dan publikasi;
f. Peningkatan kualitas kerjasama dengan berbagai institusi dalam negeri maupun luar negeri untuk optimalisasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi;
g. Mengembangkan sistem dan pelayanan diseminasi publikasi hasil penelitian melalui jurnal, lokakarya, seminar dan pembuatan buku;
h. Mengembangkan sistem dokumentasi dan perencanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi untuk menjamin konsistensi dan produktivitasnya.
2 Menyelenggarakan pendidikan tinggi pada bidang ilmu ekonomi dan bisnis yang berdaya saing internasional dan relevan dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat.
a. Tersusunnya kurikulum keilmuan ekonomi dan bisnis yang mendapat pengakuan internasional;
b. Terciptanya proses pembelajaran yang berorientasi untuk menghasilkan lulusan berdaya saing internasional;
b. 3. Terwujudnya atmosfer akademik dengan standar internasional.
a. Peningkatan kualitas program studi di lingkungan fakultas ekonomi dan bisnis sehingga memiliki keunggulan dan berdaya saing internasional;
b. Mengakselerasi perluasan dan tindak lanjut kerjasama dengan berbagai Universitas/Sekolah Ekonomi dan Bisnis bertaraf internasional;
c. Memprioritaskan kegiatan kemahasiswaan yang prestatif di level internasional untuk membentuk dan memelihara citra dan kapasitas unggul calon lulusan;
d. Menginisiasi program pengembangan mahasiswa berprestasi untuk mengisi pasar profesional internasional;
e. Menginisiasi kegiatan pengembangan kemampuan berbahasa Inggris (english proficiency) mahasiswa secara sistematis dan berkelanjutan;
f. Merekrut dan mengembangkan tenaga kependidikan yang unggul dalam penguasaan teknologi informasi dan mampu membantu proses Internasionalisasi Prodi;
g. Merekrut dan mengembangkan dosen yang unggul dan memiliki rekam jejak yang potensial untuk berkiprah di pergaulan akademik internasional.
a. Program studi yangunggul dan
profesional serta mendapat pengakuan internasional.
b. FEB Unpad sebagai pusat pendidikan ekonomi dan bisnis yang berdaya saing internasional.
a. Melakukan evaluasi dan pembaharuan kurikulum berdasarkan standar internasional dan berbasis kompetensi sesuai kebutuhan stakeholder melalui lokakarya dan FGD;
b. Penguatan proses pembelajaran dan suasana akademik dalam penyelenggraan kelas internasional;
c. Rekrutmen dan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan yang unggul dan profesional dalam mendukung internasionalisasi Program studi;
d. Pengembangan sarana dan prasarana yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pengguna;
e. Pengembangan kerjasama internasional dalam bidang pengajaran dan penelitian;
f. Penyelenggaran seminar dan konferensi internasional.
3 Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang professional dan akuntabel di tingkat fakultas ekonomi dan bisnis serta untuk meningkatkan citra perguruan tinggi.
a. Terwujudnya tata kelola organisasi fakultas yang efektif dan professional;
b. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dalam menyelenggaran dan mengelola organisasi fakultas;
c. Tersedianya dan terkelolanya sarana prasarana yang lebih berkualitas dan memadai untuk mendukung menyelenggarakan organisasi dan aktifitas akademik;
d. Tercapainya pengelolaan keuangan yang efesien dan efektif.
a. Penguatan komitmen pelaksanaan organisasi melalui pengembangan Organisasi Tata Kelola yang efektif dan relevan.
b. Pengembangan profesionalisme tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dalam meningkatkan performa dan kualitas pelayanan akademik yang prima.
c. Optimalisasi sarana prasarana baik secara kualitas mapun kuantitas yang sesuai aturan dan kebijakan dalam memenuhi kebutuhan organisasi dan penyelenggaraan akademik.
d. Penguatan kemampuan dalam pengelolaan sumber daya keuangan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
a. Keefektifan tata kelola yang memenuhi standar good governance.
b. Profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
c. Kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan teknologi informasi dan komunikasi.
d. Tata kelola sumber daya keuangan yang profesional, transparan dan akuntabel.
a. Menjalankan sosialisasi dan penerapan tata kelola organisasi dan renstra fakultas secara konsisten melalui pengembangan SOP;`
b. Memberdayakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui berbagai aktivitas yang berkualitas dan professional;
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana berikut infrastruktur pendukungnya melalui perencanaan yang efektif serta monitoring dan evaluas secarai berkelanjutan;
d. Mewujudkan good governance tata kelola sumber daya keuangan melalui pelatihan atau pendidikan lanjut;
serta menjamin akuntabilitas institusi
e. Mengakselerasi persiapan peraihan sertifikat ISO 9001: 2015 di tiap unit melalui efektivitas organisasi dan kinerja Unit Penjaminan Mutu (UPM).
e. Mengembangkan sistem manajemen mutu dan kegiatan monev yang efektif.
4 Membangun insan akademik fakultas ekonomi dan bisnis yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.
a. Terbangunnya insan akademik fakultas yang memahami nilai nilai berbasis keluhuran budaya;
b. Terwujudnya organisasi fakultas sebagai pusat pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan reputasi internasional.
a. Pemberdayaan nilai-nilai berbasis keragaman budaya dalam mendukung keunggulan keseluruhan aktifitas tridharma perguran tinggi.
b. Pengembangan FEB Unpad sebagai pusat studi dan kajian keilmuan ekonomi dan bisnis berbasis nilai-nilai untuk mewujudkan daya saing nasional, regional maupun internasional.
a. Organisasi fakultas dan civitas akademika yang berorientasi nilai-nilai luhur budaya.
b. Harmonisasi seluruh kehidupan dan aktivitas tridharma perguruan tinggi di FEB Unpad.
a. Penguatan dan sosialisasi budaya fakultas yang berorientasi kepada nilai-nilai luhur budaya;
b. Mengembangkan keunggulan fakultas melalui pelaksanaan tridharma pergurun tinggi yang inovatif dan bernilai guna dengan berorientasi kepada nilai-nilai luhur budaya;
b. Pemberdayaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memahami nilai- nilai luhur budaya pada setiap aktivitas tridharma perguruan tinggi.
1.4 Tujuan Fakultasa. Terselenggaranya kegiatan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, dan pengabdian
masyarakat yang efektif dan efisien;
b. Terpenuhinya tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi atas penyelenggaraan kegiatan
pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, dan pengabdian masyarakat;
c. Terselenggaranya kegiatan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, dan pengabdian
masyarakat yang kompetitif dan diakui dalam pergaulan akademik internasional;
d. Terselenggaranya kegiatan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, dan pengabdian
masyarakat yang berkontribusi langsung terhadap upaya mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat;
e. Terselenggaranya Manajemen Pendidikan yang Profesional berdasarkan meritokrasi dan birokrasi
efisien;
f. Terwujudnya nilai-nilai good governance dalam proses Manajemen Pendidikan;
g. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kampus FEB Unpad sebagai institusi yang
profesional dan akuntabel;
h. Terwujudnya civitas akademika FEB Unpad yang senantiasa mengintegrasikan nilai-nilai positif dari
budaya lokal dan nasional dalam proses penggalian dan aktualisasi intelektualnya;
1.5 Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) FakultasStruktur Organisasi disahkan oleh Dekan FEB Unpad. Penetapan Struktur Organisasi yang sesuai dan
relevan dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM) FEB Unpad, merupakan wujud komitmen pimpinan dalam
mengembangkan SMM FEB Unpad dimana untuk bidang administrasi, akademik, dan keuangan dikelola
secara
1.6 Bentuk dan Arti Lambang FakultasBentuk dan arti lambang FEB Unpad Padjadjaran ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 903/H6.1/KEP/HK/2010 dan terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: 045978 tanggal 5 Februari 2010.Lambang terdiri atas 6 (enam) bagian, yakni :• Obor• Kujang• Sayap (=daun)• Roda• Bunga teratai• Pentagon, perisai yang berbentuk segi lima.Obor ialah ilmu yang merupakan suluh penerangan kehidupan, yang membawa cahaya bahagia menuju keluhuran budi.Kujang ialah senjata pusaka orang Sunda sebagai lambang kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran, yang menjadi tugas ilmu pengetahuan.Sayap (terlukis daun paku) ialah sindiran terhadap kota Pakuan yang mengandung kata “paku” yang merupakan Pusat Kebesaran dari Keprabuan “Padjadjaran” dan daun paku ini merupakan sayap berarti senantiasa berusaha mencapai taraf atau mutu yang lebih tinggi.Roda ialah kemasyarakatan, yang seperti halnya dengan roda senantiasa bergerak berputar dalam proses perubahan dan yang menjadi corak Universitas Padjadjaran.Bunga Teratai yang sedang mekar berarti jaya abadi, suci sepanjang masa, lambang kebudayaan dan pendidikan.Pentagon, perisai yang berbentuk segi lima ialah Pancasila, asas negara yang menjadi pedoman bagi segala usaha serta kegiatan
universitas demi kepentingan negara dan bangsa.Kujang merupakan senjata dalam tradisi masyarakat Sunda mengandung makna kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran.Kuning berarti kejayaan dan keluhuran budi (dasar)Merah berarti kebersihan (nyala obor dan roda).Putih berarti kejujuran dan kesucian (kujang dan teratai).Hitam berarti keteguhan, kekuatan, dan ketabahan hati (sayap).
1.7 Kebijakan Mutu
No. Misi Bentuk KegiatanRencana Realisasi Program Kegiatan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran,penelitian, dan
pengembangan ilmu pengetahuan, serta pengabdian
kepada masyarakat) pada bidang ilmu ekonomi dan
bisnis, yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna
jasa pendidikan tinggi.
Lokakarya kurikulum di fakultas dan program studi.
v v v v v
FGD dengan pakar dan stakeholder tentang kurikulum dan model pembelajaran.
v v v
Realisasi pembangunan kampus Jatinangor. v v
Pengembangan sistem informasi akademik terpadu.
v v v v v
Peningkatan kualitas dan kapabilitas jaringan internet.
v v v
Pengembangan sarana dan prasarana. v v v v vPengembangan sistem dokumentasi akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. v v v
Lokakarya dan workshop tentang penelitian. v v v v v
Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian. v v v v v
Seminar hasil penelitian. v v v v v
Publikasi hasil penelitian. v v v v v
2 Menyelenggarakan pendidikan tinggi pada bidang ilmu ekonomi dan bisnis yang berdaya saing internasional dan relevan dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat.
Lokakarya tentang kurikulum dan model pembelajaran berstandar internasional. v v v v v
Penyelenggaraan kelas internasional. v v v
FGD dengan pakar dan stakeholder dalam pengembangan pendidikan berstandar internasional.
v v v
Kerjasama internasional dalam pengajaran dan penelitian.
v v v v v
Penyelenggaran seminar dan konferensi internasional.
v v v v v
Pengiriman dosen untuk studi lanjut di luar negeri.
v v v v v
3 Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang professional dan akuntabel di tingkat fakultas ekonomi dan bisnis serta untuk meningkatkan citra perguruan tinggi.
Sosialisasi OTK danRenstra Universitas.
v v v
Penyusunan Renstra Fakultas. v v
Pengembangan sistem informasi keuangan.
v v v v
Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan.
v v v v v
Pemberdayaan Satuan Pengawas Internal (SPI). v v v v v
Peningkatan peran Unit Penjaminan Mutu (UPM).
v v
4 Membangun insan akademik fakultas ekonomi dan bisnis yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.
Pengembangan kurikulum dan model pembelajaran berbasis nilai-nilai.
v v v v v
Sosialisasi dan lokakarya budaya organisasi fakultas.
v v
Pengembangan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
v v v v v
Peningkatan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat.
v v v v
1.8 Budaya Mutu, Tata Nilai dan Etos Kerja FakultasDalam merealisasikan visi FEB Unpad menjadi maka disusun beberapa program kerja meliputi : (1) penguatan
tata kelola manajemen tingkat fakultas, (2) peningkatan kapasitas penelitian dosen dan mahasiswa, (3)
peningkatan akreditasi internasional program studi serta (4) peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi
nasional. Sedangkan indikator kinerja utama yang akan dicapai FEB Unpad diantaranya adalah : (1) publikasi
bereputasi internasional, (2) perolehan hak kekayaan intelektual (HKI) dan (3) program studi terakreditasi
internasional. Secara keseluruhan program kerja tersebut merupakan penguatan dan peningkatan tridharma
perguruan tinggi yang meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan
satu sama lain serta mendukung peran fakultas itu sendiri dan juga sinergi bersama universitas dalam
menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing bangsa. Untuk mencapai keberhasilan program kerja tersebut,
merujuk pada budaya Unpad yang dicetuskan oleh Rektor Unpad pada periode 2007-2011 menggagas bahwa
budaya adalah RESPECT (R-esponsible, E-xcellent, S-cientific, P-rofessional, E-ncouraging and Integrity, C-
reative dan T-rusty) yang harus dijalankan dalam setiap langkah kegiatan di FEB Unpad.
1.9 Rencana Strategi Fakultas Tahapan yang dilaksanakan dalam menyusun Renstra FEB Unpad adalah sebagai berikut :
1.Mempertimbangkan dan merancang postur stratejik (Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran) yang akan dicapai
lima tahun ke depan;
2.Menganalisis lingkungan internal fakultas dengan memperhatikan potensi yang dimiliki, permasalahan
yang dihadapi dan berbagai kecenderungan (perubahan lingkungan) yang sedang dan akan
berlangsung. Pada tahap tersebut analsis lingkungan menggunakan 8 (delapan) Indikator Standar
Penilaian Nasional (SNP) dan distrukturkan ke dalam Tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor Analysis Summary);
3.Merumuskan alternatif strategi sesuai dengan kondisi internal (IFAS score) dan eksternal (EFAS score) FEB Unpad. Alternatif strategi diperoleh dari pemetaan Skor IFAS dan EFAS dalam matriks Pemilihan
Alternatif Strategi.
4.Merancang program yang perlu dilajsanakan selama lima tahun ke depan. Pada tahap implementasi
strategi ini dirancang program, anggaran dan prosedur. Namun, anggaran dan prosedur rinci akan
disusun dalam Lokarya terpisah sebagai bagian dari penyusunan Rencana Operasional.
5.Melaksanakan evaluasi dan pengendalian strategi berdasrkan indikator-indikator keberhasilan pelaksanaan
program selama Tahun Akademik berjalan.
Penyusunan Renstra menggunakan 10 (sepuluh) indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP), yaitu
pencapaian kinerja yang terdiri dari :
1. Kurikulum,
2. Proses Belajar Mengajar ( PBM ),
3. Penilaian,
4. Kompetensi lulusan,
5. Tenaga pendidik/Dosen dan tenaga kependidikan/ Pendukung ( SDM )
6. Sarana dan prasarana
7. Pengelolaan
8. Pembiayaan
9. Penelitian
10. Pengabdian Pada Masyarakat
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 02 tahun 2012 tentang SNP istilah-istilah tersebut adalah sama
dengan istilah yang ada pada peraturan pemerintah tersebut. Istilah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Standar Isi ( Kurikulum)
2. Standar Proses Belajar Mengajar ( PBM )
3. Standar Penilaian Pendidikan
4. Standar Kompetensi Lulusan
5. Standar pendidikan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana
7. Standar Pengelolaan
8. Standar Pembiayaan
9. Penelitian
10. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Unsur-unsur dalam SNP dan aspek-aspek lainnya tersebut merupakan sesuatu yang saling terkait satu sama
lain, dikarenakan Renstra merupakan pedoman yang dinamis, tidak statis. Artinya, rencana yang telah disusun
tersebut dapat ditinjau ulang secara periodic yaitu setiap setahun sekali. Peninjauan rencana juga dapat
dilakukan sesuai dengan prerubahan-perubahan penting yang dapat diperkirakan berpengaruh secara signifikan
terhadap penyelenggaraan dan pengembangan FEB Unpad.
A. IKK Pembelajaran dan Kemahasiswaan1 Studi tepat waktu S1 (Jum. org/%);
2
Jumlah Mahasiswa Penerima beasiswa yang bersumber dari :a. Bidik Misi;b. PPA/BBM;c. Prestasi (KNB);d. Badan Layanan Umum (BLU) Unpad;e. Kemitraan (dunia usaha, pemda dan alumni/perorangan).
3 Jumlah kurikulum yang dikembangkan (berbasis kompetensi);4 Jumlah mata kuliah berbasis e-learning;
5 Jumlah mahasiswa aktif;6 Masa tunggu pekerjaan sejak lulus (bulan);7 Jumlah mahasiswa asing;8 Jumlah mata kuliah dengan pengajar luar negeri/asing;9 Jumlah lab science bersertifikat ISO (Prodi);10 Jumlah Prodi yang berakreditasi A ;11 Jumlah Prodi S1 melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Pembelajaran;12 Jumlah mahasiswa peraih medali dalam kompetisi Internasional;
13 Jumlah mahasiswa peraih medali dalam kompetisi Nasional;
14 Jumlah kegiatan kemahasiswaan;15 Jumlah Proposal PKM yang didanai;16 Jumlah Medali PIMNAS;17 Jumlah mahasiswa yang mengikuti pelatihan soft skill;
18 Jumlah proposal kewirausahaan yang didanai;19 Jumlah mahasiswa yang terlibat kewirausahaan;20 Jumlah lulusan program Diploma 3 dan Sarjana Terapan D4;21 Jumlah lulusan program Sarjana S1;22 Jumlah lulusan program Magister S2;23 Jumlah lulusan program Doktor S3;24 Jumlah Prodi menyelenggarakan kelas internasional;25 Layanan Perpustakaan.
B. IKK Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat1 Jumlah penelitian dosen hasil kompetisi internal;
2 Jumlah penelitian dosen hasil kompetisi nasional;
3 Jumlah penelitian dosen hasil kompetisi internasional;
4 Jumlah publikasi dosen di jurnal terakreditasi nasional;
5 Jumlah judul dan dosen melakukan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM);
6 Jumlah publikasi dosen di jurnal internasional;
7 Jumlah HaKI yang dihasilkan;
8 Jumlah Sitasi (kumulatif) terindeks Scopus;
9 Jumlah jurnal terakreditasi yang dimiliki;
10 Jumlah Inkubator Bisnis
11 Jumlah kerjasama dengan Industri berbasis hasil penelitian;
12 Jumlah kerjasama dengan industri berbasis paten;
13 Jumlah hasil penelitian yang dipresentasikan dalam Seminar Nasional;
14 Jumlah hasil penelitian yang dipresentasikan dalam Seminar Internasional;
15 Jumlah dosen menulis buku ajar berbasis penelitian mendukung KBK;
16 Jumlah buku ajar berbasis penelitian siap terbit ;
17 Jumlah produk unggulan siap komersialisasi;
18 Jumlah hasil penelitian kerja sama luar negeri;
19 Jumlah hasil penelitian kerjasama dalam negeri.
C. IKK Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur
1 Persentase dosen S2;
2 Persentase dosen S3;
3 Jumlah Dosen Bersertifikat Fungsional (Serdos);
4 Jumlah guru besar;
5 Jumlah dosen yang bersertifikat AA ;
6 Jumlah dosen yang bersertifikat PEKERTI;
7 Jumlah dosen melaksanakan program SAME;
8 Jumlah dosen mengikuti Program Sandwich;
9 Jumlah dosen mengikuti magang;
10 Jumlah dosen yang terlibat dalam organisasi profesi;
11 Jumlah tenaga kependidikan yang telah mengikuti Diklatpim ;
12 Jumlah tenaga kependidikan bersertifikat fungsional;
13 Jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan;
14 Jumlah tenaga kependidikan bersertifikat keahlian;
15 Rasio Luasan Gedung Kuliah berbanding dengan Mahasiswa (1 : 1.5);
16 Rasio Luasan Gedung Kantor berbanding dengan Dosen;
17 Rasio Luasan Gedung Kantor berbanding dengan Tenaga Kependidikan;
18 Rasio Luasan Gedung Laboratorium berbanding dengan Mahasiswa (1 : 2)
19 Luasan Gedung Kegiatan Kemahasiswaan;
20 Jumlah luasan sarana dan prasarana yang dipelihara;
21 Jumlah peralatan yang dipelihara;
22 Rasio dosen berbanding dengan Mahasiswa Eksakta;
D. IKK Layanan dan Tata Kelola
1 Persentase layanan sesuai SOP (Layanan Prima);
2 Jumlah dokumen standar penjaminan mutu;
3 Nilai laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP);
4 Prosentase penyelesaian temuan auditor;
5 Prosentase penyerapan anggaran;
6 Jumlah kerja sama yang ditindaklanjuti;
7 Dokumen evaluasi mutu tata kelola universitas;
8 Jumlah layanan yang menerapkan E-layanan;
9 Jumlah peraturan yang memperkuat tata kelola Unpad;
10 Jumlah laboratorium pendidikan yang bersertifikat;
11 Implementasi sistem informasi administrasi terintegrasi;
12 Bandwidth;
13 Ranking Webometric (Indonesia);
14 Ranking QS Star (Indonesia);
15 Opini Audit Kantor Akuntan Publik (KAP) ;
16 Prosentasi pengadaan menggunakan E-proc;
17 Layanan Kesehatan;
18 Layanan Informasi;
19 Jumlah penyelesaian aset bermasalah (Hulak)
20 Layanan BMN.
1.10 Peta Proses Bisnis Fakultas
1.11 Lokasi FakultasJl. Dipati Ukur No.35 Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : +62 22 2509055, 2511426
Fax : +62 22 2533814
Website : http://feb.unpad.ac.id
Bab 2Manual Mutu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
2. 1. Ruang Lingkup Penerapan Sistem Manajemen MutuManual Mutu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad disusun dalam rangka penerapan Sistem
Manajemen Mutu (SMM) bersertifikasi ISO 9001 : 2015 dalam Unit Non Akademik. Fokus manual mutu adalah
seluruh Unit Kerja Non Akademik di FEB Unpad yang meliputi unit :
1) Sumber Daya Manau
2) Rumah Tangga
3) Barang Milik Negara (BNM)
4) Keuangan
5) Tata Kelola
6) IT dan Data Pelaporan
7) Hubungan Masyarakat
8) Arsiparis
Penerapan SMM ISO bersertifikasi 9001 : 2015 ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Unit
Kerja Non Akademik FEB Unpad dalam menghasilkan produk dan jasa yang mendukung pelaksanaan program
pendidikan secara konsisten. Konsistensi produk dan jasa yang mendukung program pendidikan disesuaikan
dengan persyaratan dan hukum yang berlaku, agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan untuk memberikan
kepuasan kepada SDM (Dosen dan Tendik), Prodi, Departemen dan Mahasiswa selaku peserta didik.
Penerapan sistem ini diharapkan dapat menghasilkan sistem pelayanan yang efektif dan efisien dalam rangka
peningkatan kualitas proses yang berkelanjutan pada semua bagian yang terkait di FEB Unpad.
2. 2. Acuan NormatifAcuan normatif pelaksanaan proses-proses layanan jasa pendidikan di lingkungan FEB Unpad terutama adalah
berbagai peraturan dan atau perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah,
maupun Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan peraturan-peraturan pelaksanaan yang relevan,
yaitu :
1. PP No.37 tahun 1957 tentang pendirian Universitas Padjadjaran di Bandung;
2. Peraturan Rektor Nomor 70 Tahun 2015 tentang Organisasi & Tata Kerja Pengelola Unpad
3. Peraturan Rektor Nomor 96 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dekan dan Wakil
Dekan Fakultas di Lingkungan Unpad
4. Peraturan Rektor Nomor 102 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Rektor Unpad Nomor 70 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Unpad
5. Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Dekan dan
Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad
6. Peraturan Rektor Nomor 40 Tahun 2016 Tentang Organisasi Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran
7. Peraturan Rektor Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Perubahan Peraturan Rektor Nomor 40 Tahun 2016
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Unpad
8. Peraturan Rektor Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Rektor Universitas
Padjadjaran Nomor 40 Tahun 2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pengelola Unpad
9. Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI No. 0311/0/1991 dan No.0436/0/1992 tentang Statuta
Universitas Padjadjaran;
10. SK Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan & Kebudayaan No.525/DIKTI/Kep/1993 tentang
pembentukan Program MM pada Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran;
11. PP No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
12. Kep. Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI No.0203/0/1995 jo No.282/0/1999 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Padjadjaran;
13. Kep. Menteri Keuangan RI No.260/KMK.D5/2008 tentang penunjukan Unpad sebagai Badan Layanan
Umum (BLU).
2. 3. Istilah dan DefinisiDalam manual mutu ini, istilah - istilah serta definisi yang dipakai berkaitan dengan sistem manajemen mutu adalah istilah
dan definisi yang dimuat dalam ISO 9001 : 2015. Definisi dan istilah teknis yang terkait dengan pelaksanaan
penyelenggaraan proses pendidikan di FEB Unpad didasarkan pada peraturan dan atau perundang-undangan
yang berlaku serta dijelaskan dalam prosedur atau dokumen lain yang terkait.
Adapaun definisi dan istilah yang dimaksud dan terkait manual mutu ini adalah sebagai berikut :
1. Pendaftaran
2. Registrasi
3. Administrasi
4. Perkuliahan
5. Ujian (Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, Ujian Sidang)
6. Penyusunan Tugas Akhir
7. Wisuda
8. Pendukung Perkuliahan
2. 4. Sistem Manajemen Mutu (SMM)2.4.1. Persyaratan UmumFEB Unpad telah menetapkan proses-proses atau interaksi proses dan urutannya dalam Sistem Manajemen
Mutu (SMM) FEB Unpad. Dalam SMM FEB Unpad telah teridentifikasi proses yang harus dijalankan, seperti
ditunjukkan dalam Tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1.Proses-proses dalam Sistem Manajemen Mutu FEB UNPAD
No. Proses Sub Proses1. Pendaftaran 1. 1 Promosi
1. 2 Pendaftaran Ujian Saringan Masuk (USM)1. 3 USM dan Pengumuman Hasil
2. Registrasi 2.1 Registrasi Mahasiswa2.2 Pembayaran/ Keuangan
3. Pengembangan Akademik 3.1 Pengembangan Kurikulum3.2 Pengembangan Silabi3.3 Pengembangan Dosen Dan Karyawan3.4 Pengembangan Teknologi Informasi
4. Proses Belajar Mengajar (PBM) 4.1 Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)4.2 Plotting Dosen4.3 Penjadwalan Perkuliahan4.5 Plotting Ruangan4.6 Rapat Koordinasi Dosen Penanggung Jawab dan Dosen Koordinator Mata Kuliah4.7 Monitoring Perkuliahan4.8 Evaluasi PBM4.9 Kuliah Umum Dan Dosen Tamu4.10 Kunjungan Perusahaan4.11 Pindah Kelas4.12 Pengulangan Mata Kuliah4.13 Cuti Dan Aktivasi Akademik4.14 Pengembangan Kompetensi Mahasiswa
5. Evaluasi Ujian 5.1 Penjadwalan Ujian5.2 Pengadaan Soal5.3 Pelaksanaan Ujian5.4 Evaluasi Hasil Ujian
6. Penyusunan Disertasi/Tesis/Skipsi/LTA
6.1 PengajuanTugas Akhir6.2 Pengajuan Dosen Pembimbing6.3 Pengajuan Dosen Penelaah6.3 Pengajuan Dosen Penguji
7. Seminar Usulan Penelitian 13.1 Pengajuan Seminar Usulan Penelitian13.2 Penjadwalan Seminar Usulan Penelitian13.3 Pelaksanaan Seminar Usulan Penelitian13.4 Evaluasi Hasil Seminar Usulan Penelitian
9. Ujian Sidang 9.1. Penjadwalan Ujian Sidang 9.2. Pelaksanaan Ujian Sidang 9.3. Evaluasi Hasil Ujian Sidang
10. Wisuda 10.1 Pendaftaran Wisuda10.2 Pelepasan Wisuda10.3 Ijazah dan Transkrip Nilai10.4 Profil dan Pendataan Alumni
No. Proses Sub Proses11. Pendukung Perkuliahan 11.1 Penganggaraan
11.2 Pengadaan Sarana Dan Prasarana11.3 Pembayaran Dan Remunerasi11.4 Prasarana Perkuliahan11.5 Prasarana Laboratorium11.6 Prasana Perpustakaan
Dalam rangka menjamin pemenuhan persyaratan mutu dan peningkatan mutu secara
berkesinambungan, setiap periode tertentu tahapan proses-proses dalam SMM FEB Unpad ini dapat di-review dan dapat diperbaiki. Untuk memastikan kinerja setiap proses sesuai dengan persyaratan mutu yang telah
ditetapkan Tim PSM (Pengendali Sistem Mutu) FEB Unpad menetapkan indikator kinerja proses, serta metode -
metode untuk memastikan keefektifan proses tersebut. Selain itu, Tim PSM FEB Unpad juga menetapkan sistem
pemantauan dan evaluasi secara reguler (bulanan, semesteran, dan tahunan). Salah satu cara evaluasi kinerja
proses dilakukan melalui Audit Mutu Internal (AMI).
2.4.2. Persyaratan Dokumentasi2.4.2.1. UmumManual ini menjelaskan dengan singkat struktur dokumentasi yang dipergunakan dalam sistem mutu dan
aktivitas yang dilakukan untuk menjamin pencapaian sasaran mutu FEB Unpad melalui perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian. Dokumentasi Sistem Mutu yang berlaku di FEB Unpad, berdasarkan Manual
Mutu ini terdiri dari 4 (empat) tingkat (level), maka identifikasi setiap tingkat diatur dalam Prosedur Sistem
Manajemen Mutu sebagai berikut :
1. Tingkat I - Manual Mutu Menjabarkan keseluruhan garis besar sistem mutu dan menjadi basis referensi permanen untuk penerapan,
pemeliharaan dan peningkatan Sistem Mutu. Pada Manual Mutu termasuk pernyataan terdokumentasi dari
kebijakan mutu dan tujuan mutu.
2. Tingkat II - Prosedur MutuMenjabarkan aktivitas utama yang sesuai dengan setiap bagian dari Manual Mutu. Prosedur juga mencakup
tanggung jawab individu atau hubungan antar fungsional untuk menjamin dan mengendalikan mutu di FEB
UNPAD. Prosedur-prosedur ini harus diterapkan dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang berhubungan
dengan Sistem Mutu. Prosedur terdokumentasi yang diminta oleh Standar Internasional seri ISO 9001 :
2015 termasuk sebagai prosedur wajib yang harus terstandarisasi.
3. Tingkat III – Instruksi KerjaInstruksi kerja dibuat hanya apabila dipandang perlu dengan memperhatikan sifat pekerjaan dan kompetensi
karyawan. Instruksi kerja dikendalikan pada level unit/ bagian.
4. Tingkat IV – Catatan MutuMenunjukkan bukti dilaksanakannya suatu proses atau aktivitas di suatu unit kerja atau antar unit kerja
terkait.
2.4.2.2. Manual MutuFEB Unpad menetapkan dan memelihara seperangkat manual mutu yang intinya mencakup hal – hal sebagai
berikut :
a) ruang lingkup sistem manajemen mutu, termasuk rincian dari pembenaran dan pengesampingan apa pun
(lihat penjelasan 1.2);
b) prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk sistem manajemen mutu, atau mengacunya;
c) uraian dari interaksi antara proses-proses dalam manajemen mutu.
Manual Mutu FEB Unpad diberi kode yang diterbitkan oleh Wakil Manajemen (Management Representative) FEB Unpad yang disesuaikan dengan Pedoman Penomoran Prosedur dan Dokumen. Manual
Mutu FEB Unpad didistribusikan kepada para Kepala Departemen, Kepala Pusat Studi, Koordinator dan
Sekretaris Program Studi, Para Manajer.
2.4.2.3. Pengendalian DokumenProsedur pengendalian dokumen dan data ditetapkan untuk memastikan bahwa semua dokumen dan data yang
berhubungan dengan Standar Sertifikasi ISO 9001 : 2015 yang mempengaruhi mutu produk dan pelayanan,
dapat dikendalikan. Sebelum diterbitkan dan didistribusikan, semua dokumen sistem mutu yang dikendalikan
harus disetujui dan disahkan terlebih dahulu oleh personil yang berwenang. Perubahan terhadap dokumen dan
data harus ditinjau dan disetujui oleh fungsi organisasi yang sama dengan yang melakukan tinjauan dan
persetujuan awal, kecuali bila secara khusus dilakukan penunjukan lain.
MR (Manajemen Resperentatif) yang dalam hal ini Pengendali Sistem Mutu (PSM) membuat suatu
daftar induk dokumen yang mengidentifikasikan status revisi terakhir dokumen, dan tersedia untuk mencegah
pemakaian dokumen yang tidak sesuai dan/atau yang kadaluarsa. Pengendalian ini juga harus memastikan
bahwa :
a. terbitan dokumen terkait yang sesuai tersedia di semua tempat kegiatan yang perlu bagi berfungsinya
sistem mutu secara efektif;
b. dokumen yang tidak berlaku dan/ atau kadaluarsa segera disingkirkan dari semua tempat penerbitan atau
pemakaian, atau dipastikan dengan cara lain terhadap pemakaian yang tidak dimaksudkan;
c. dokumen kadaluarsa apa pun yang disimpan untuk keperluan hukum dan/ atau pemeliharaan pengetahuan
teridentifikasi secara memadai.
Prosedur yang terkait dengan persyaratan ini adalah Prosedur Pengendalian Dokumen.
2.4.2.4. Pengendalian Rekaman MutuRekaman Mutu merupakan catatan-catatan yang mendemonstrasikan mutu produk dan efektifitas sistem.
Pengendalian rekaman mutu di tiap unit kerja diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari untuk demontrasi
mutu proses. Rekaman- rekaman tersebut digunakan untuk menganalisa trend mutu sebagaimana juga dapat
digunakan untuk monitoring tindakan perbaikan dan pencegahan. Rekaman Mutu harus mudah diidentifikasi,
disimpan dan dipelihara dengan baik untuk mencegah kerusakan dan kehilangan.
Setiap Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian per Bidang bertanggung jawab untuk mengendalikan
rekaman mutu yang berhubungan dengan operasi sistem manajemen mutu di area tanggung jawabnya masing-
masing. Pengendalian ini diatur dalam Prosedur Pengendalian Rekaman.
2.5 Tanggung jawab Manajemen2.5.1. Komitmen ManajemenDalam rangka menciptakan kepuasan bagi para pelanggan/stakeholder dan sekaligus juga untuk mewujudkan
perbaikan yang berkelanjutan dalam layanan pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
menerapkan beberapa strategi untuk mewujudkan komitmen manajemennya. Strategi tersebut antara lain
meliputi :
1. Pengembangan struktur organisasi dengan membentuk Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan menetapkan
beberapa manajer: manajer pembelajaran, manajer kerjasama, manajer kemahasiswaan dan hubungan
alumni, manajer riset, pengabdian kepada masyarakat dan inovasi, manajer tata kelola dan sumberdaya
serta manajer perencanaan dan sistem informasi. UPM dan para manajer berperan untuk mendukung
tugas dan tanggungjawab Dekan dan para Wakil Dekan;
2. Membuat Perencanaan Strategis (RENSTRA) dengan memperhatikan visi, misi, tujuan, sasaran dan
program di FEB UNPAD;
3. Menetapkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) baik pada tingkat individu maupun unit-unit yang ada di
lingkungan FEB Unpad;
4. Menjamin ketersediaan sumber daya bagi pencapaian setiap sasaran sesuai dengan mutu yang
ditetapkan;
5. Melakukan sosialisai Sistem Manajemen Mutu Fakultas kepada seluruh stakeholder.
2.5.2. Fokus Kepada PelangganBidang non akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNPAD menetapkan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan Fakultas yaitu Kepala Departemen, Ketua Program Studi, Kepala Pusat Studi, Tenaga
Pendidik (dosen), Tenaga Kependidikan serta mahasiswa
Kepala Departemen, Fakultas telah menyediakan dan mengembangkan sistem informasi untuk memfasilitasi
kelancaran tugas departemen khususnya yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia (dosen)
seperti kenaikan pangkat dan evaluasi kinerja.
Ketua program Studi. Dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, representasi
Fakultas, dalam hal ini manajer pembelajaran dan manajer tatakelola memberikan perhatian dengan
pengawalan terhadap kegiatan proses belajar-mengajar serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Evaluasi proses belajar mengajar dan fasilitas pembelajaran serta pelayanan khususnya yang terkait dengan
perkuliahan dilaksanakan secara rutin setiap semester.
Kepala Pusat Studi. Fakultas senantiasa menjalin hubungan dengan pusat studi dalam hal pengembangan
kegiatan penelitian, pelatihan dan penyebaran pengetahuan. Melalui manajer riset, pengabdian pada
masyarakat dan inovasi secara terus menerus mendukung pusat studi dalam mengimplementasikan kegiatan
pada bidang-bidang tersebut.
Tenaga Pendidik. Fakultas senantiasa berusaha memberikan pelayanan yang maksimal bagi tenaga pendidik
baik di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Demikian juga dukungan untuk
kelancaran pengembangan karir dosen berikut remunerasinya dengan memberikan pelayanan dari setiap unit
kerja non-akademik yang berkaitan dengan berbagai aktivitas yang dijalankan seperti pengurusan kenaikan
pangkat, kontrak kinerja dosen dan remunerasi.
Tenaga kependidikan. Bagi para pegawai telah dikembangkan sistem remunerasi yang disesuaikan dengan
beban kerja demikian juga pelayanan untuk kenaikan pangkat. Selain itu berbagai program untuk meningkatkan
kompetensi dan kepaduan pegawai dijalankan dalam bentuk pelatihan, layanan kesehatan, rekreasi dan
penyediaan sarana untuk mendukung kelancaran tugas-tugasnya.
Mahasiswa. Untuk mendukung berbagai kegiatan mahasiswa dan juga pelayanan yang prima dalam bidang
non akademik. Fakultas melalui manajer kemahasiswaan dan alumni senantiasa mendukung dan membimbing
berbagai kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa mulai dari penyusunan proposal, bantuan pendanaan dan
pendampingan bagi kelancaran kegiatan kemahasiswaan tersebut.
2.5.3. Kebijakan MutuSejalan dengan visi FEB Unpad yaitu menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis kelas dunia maka Fakultas telah
mengambil keputusan untuk mengadopsi Sistem Manajemen Mutu (SMM) 9001:2015 sebagai perangkat
penjaminan mutu di lingkungannya. Terkait dengan hal tersebut, Fakultas bertekad menerapkan Sistem
Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2015 guna menghasilkan layanan yang berkualitas dalam
menyelenggarakan aktivitas tridarma perguruan tinggi, sehingga mampu memebrikan kepuasan kepada para
pelanggan baik perorangan maupun institusi dengan melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas
secara berkelanjutan.
Adapun kebijakan mutu yang ditetapkan oleh Fakultas selaras dengan pertimbangan di atas adalah sebagai
berikut :
1. Pengembangan Fakultas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, berdaya saing
nasional maupun internasional serta memiliki kepribadian dan karakter berbasis spiritual.
2. Kebijakan Mutu non akademik Fakultas
Penyediaan pelayanan yang sesuai dengan dijanjikan sejalan dengan proses yang berlaku berdasarkan
peraturan yang ada sebagai acuan untuk perbaikan yang berkelanjutan.
3. Sasaran mutu Fakultas yang terdiri dari :
1. 75% setiap unit dapat memberikan pelayanan tepat pada waktu yang telah ditetapkan,
2. 60% keluhan dari pelanggan dapat terselesaikan,
3. 75% pelatihan pengembangan kemampuan teknis SDM dapat terealisasikan.
2.6. Manajemen Sumber Daya2.6.1. Penyediaan Sumber DayaFEB Unpad secara terstruktur senantiasa berusaha mengembangkan dan mengawal sumber daya yang
diperlukan. Sumber daya tersebut mencakup sumber daya manusia, peralatan, infrastruktur, teknologi dan
informasi yang pengembangannya disesuaikan dengan persyaratan yang diperlukan dalam penerapan sistem
manajemen mutu yang efektif. Adapun yang menjadi tujuan penyediaan sumber daya ini adalah : (1)
mewujudkan keefektifan yang berkesinambungan dari penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu;
(2) meningkatkan kepuasan stakeholder.Mekanisme penyediaan sarana ini dijalankan melalui pembuatan rencana anggaran dari seluruh unit kerja yang
ada di lingkungan FEB dimana mata anggaran ini meliputi pembiayaan sumber daya yang berbentuk fisik seperti
untuk kebutuhan sarana prasarana maupun non fisik dalam bentuk pelatihan, seminar, lokakarya dan
sebagainya. Setelah seluruh unit kerja mempersiapkan rencana anggaran selanjutnya dilakukan lokakarya untuk
merumuskan usulan dalam anggaran tersebut sebelum disampaikan ke pihak universitas.
2.6.2. Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia di lingkungan FEB Unpad terdiri dari dosen, pustakawan, laboran, tenaga administrasi
dan tenaga pendukung yang bertanggungjawab terhadap atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program
tri dharma Fakultas. Dalam merealisasikan visi dan misi yang sudah ditetapkan, FEB Unpad menempatkan
sumber daya manusia sebagai komponen yang strategis. Oleh karena itu, FEB Unpad memerlukan sistem
pengelolaan sumberdaya manusia yang komprehensif yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan dan
pengembangan. Sistem pengelolaan sumberdaya manusia tersebut meliputi sistem perencanaan, rekrutmen dan
seleksi, orientasi dan penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi, remunerasi,
pemberhentian pegawai yang dijalankan dengan prosedur yang transparan dan akuntabel berbasis pada
meritokrasi, keadilan dan kesejahteraan.
Perencanaan sumber daya manusia di lingkungan FEB Unpad ditetapkan dengan mempertimbangkan aspek
kualitas maupun kuantitas baik untuk dosen maupun tenaga kependidikan dengan mempertimbangkan
kebijakan mutu berikut ini :
1. FEB Unpad merekrut dosen yang memiliki integritas, kompetensi, kualifikasi akademik yang sesuai dengan
kebutuhan kurikulum dan perundangan yang berlaku;
2. FEB Unpad merekrut, mengelola dan mengembangkan tenaga kependidikan yang mencakup pustakawan,
laboran, tenaga administrasi dan teknisi;
3. FEB Unpad memberi kesempatan dan fasilitas bagi dosen untuk mengembangkan kompetensi, potensi dan
prestasi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
4. FEB Unpad menerapkan sistem penilaian prestasi kerja dosen, penghargaan berdasarkan asas
kemanfaatan, kelayakan dan legalitas yang meliputi aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
5. FEB Unpad memberlakukan kode etik bagi dosen maupun tenaga kependidikan serta melengkapinya
dengan sanksi bagi yang melanggar.
Dalam hal rekruitmen sumberdaya manusia ini dilakukan berdasarkan Peraturan Rektor No... dimana untuk
tenaga dosen saat ini terdiri dari dosen luar biasa, dosen tetap PNS dan dosen tetap non PNS. Mekanisme
rekruitmen untuk masing-masing kelompok dosen tersebut ditetapkan dalam peraturan tersendiri. Demikian
halnya dengan rekrutmen tenaga kependidikan.
Selanjutnya dalam hal pengembangannya, FEB Unpad secara terstruktur melaksanakan berbagai kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya seperti pelatihan, seminar, workshop,
lokakarya,focus group discussion, tugas belajar dan yang lainnya.
Adapun untuk mengetahui serta memperbaiki kinerja dari setiap pegawai secara periodik dilakukan evaluasi baik
untuk dosen maupun tenaga kependidikan. Mekanisme untuk evaluasi ini ditetapkan dengan menggunakan
metode dan sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan evaluasi.
2.6.3. Sarana dan PrasaranaSejalan dengan visi dan misi FEB Unpad, Fakultas senantiasa memiliki komitmen yang tinggi dan konsisten
untuk menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana untuk mendukung berbagai kegiatan yang berjalan
khususnya kegiatan akademik. Untuk memenuhi standar mutu dalam penyediaan, pelayanan, pemeliharaan
dan keamanan, pengelola sarana dan prasarana senantiasa melakukan pemantauan, evaluasi dan peningkatan
mutu pelaksanaan yang sesuai dengan persyaratan sistem penjaminan mutu.
Sarana yang disediakan oleh FEB Unpad meliputi sarana pembelajaran, sarana sumber belajar dan sarana
pendukung. Sarana pembelajaran merupakan sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagai
kelengkapan di ruang kelas, antara lain meja tulis, kursi, papan tulis manual, LCD, laptop/notebook, Personal
Computer/Desk Top, microphone dan peralatan elektronika sejenisnya. Adapun sumber belajar terdiri dari buku
teks, jurnal, majalah, buletin, internet, audio visual, CD-ROM. Sementara itu, sarana pendukung mencakup
peralatan dan perlengkapan perkantoran, meja dan kursi perkantoran, peralatan rumah tangga, alat-alat
transportasi, meja dan kursi rapat audio visual dan lainnya.
FEB Unpad menyediakan prasarana yang terdiri dari prasarana bangunan dan prasarana umum. Prasarana
bangunan mencakup lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor, ruang
dosen, ruang seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang kegiatan
mahasiswa. Untuk prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan telekomunikasi, transportasi,
tempat parkir, taman dan kantin.
2.6.4. Lingkungan kerjaSuasana kerja yang nyaman, dinamis dan produktif secara terus menerus dipelihara dan dikembangkan di
lingkungan FEB Unpad. Sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif tadi, Fakultas secara
periodik melakukan evaluasi terhadap sumber daya yang diperlukan untuk keberlangsungan kinerja. Selain itu
juga menciptakan kesesuaian sarana dan prasarana dengan fungsi, kinerja, sasaran, kemampuan pengadaan
dan pemeliharaan, pembiayaan, keamanan dan pembaharuan.
2.7 Penyediaan Jasa Pendidikan (Realisasi Produk) Deru
2.8 Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan2.8.1 Umum
Setiap aktivitas digambarkan dalam proses bisnis. Pada setiap aktivitas ini, perpindahan dari satu
aktivitas ke aktivitas proses berikutnya, penanggung jawab aktivitas diwajibkan untuk memastikan kesesuaian
hasil kerjanya melalui pengukuran atau pemeriksanaan dan hasilnya dicatat dengan sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh masing-masing unit terkait atau berdasarkan prosedur tertulis lainnya untuk meyakinkan bahwa
aktivitas proses yang dilakukan telah sesuai.
2.8.2. Pemantauan dan Pengukuran2.8.2.1. Kepuasan Pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan salah satunya dapat dilakukan melalui Tracer Study yang rutin
dilaksanakan setiap setahun sekali oleh masing-masing jurusan. Hasil dari Tracer Study yang dilakukan oleh
masing-masing jurusan dapat dijadikan sebagai pemantauan kepuasan pelanggan. Penetapan sistem evaluasi
melalui Tracer Sturdy tersebut secara rutin mampu memberikan gambaran persepsi pelanggan tentang tingkat
layanan yang diberikan dibandingkan harapannya. Informasi kepuasan pelanggan harus didukung oleh bukti
obyektif dan valid. Hasil dari tersebut kemudian didiskusikan dengan pelanggan yakni mahasiswa tentang
persepsi kepuasannya antara lain nilai indeks prestasi, masa studi, kompetensi yang dikuasai. Hasil
pengukuran ini diwujudkan dalam masih ada tidaknya keluhan dari pelanggan baik itu dari pihak mahasiswa
maupun pengguna lulusan.
FEB Unpad selalu memonitor informasi yang berhubungan dengan persepsi mahasiswa, dosen, dan
karyawan melalui pengukuran kepuasan ataupun melalui penelitian lainnya yang dilakukan untuk mengetahui
apakah FEB Unpad telah dapat memenuhi keinginan-keinginan mahasiswa, dosen dan karyawan tanpa
melupakan norma-norma dan peraturan yang berlaku. Hasil pengukuran ini menjadi dasar bagi FEB Unpad
untuk menentukan prioritas peningkatan mutu.
2.8.2.2. Audit Mutu Internal (AMI)FEB Unpad melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) dengan tujuan guna menilai pelaksanaan sistem
manajemen mutu (SMM) yang telah dilakukan. AMI dilakukan untuk memberikan masukan pada bagian terkait
agar dapat dilakukan perbaikan. Perencanaan dan pelaksanaan prosedur AMI SMM dilakukan oleh Tim Unit
Penjamin Mutu (UPM) FEB Unpad bersama dengan Manajemen Representative (MR) untuk periode 12 bulan,
dimana setiap bagian unit kerja teraudit (auditee) dilakukan AMI minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun yang
disesuaikan dengan prosedur yang tertuang dalam Prosedur Wajib Audit Mutu Internal (PW-AMI). AMI di
lingkungan FEB Unpad dilakukan oleh para auditor yang berasal dari unit kerja yang kompeten dan tersertifikasi
audit. Setelah melaksanakan audit, auditor menyiapkan laporan terhadap kesesuaian dan ketidaksesuaian yang
ditemukan, dengan berpatokan kepada Borang Laporan Kesesuaian dan Ketidaksesuaian Hasil Temuan Audit
(LKHTA).
Tujuan dari unit kerja FEB Unpad melaksanakan AMI salah satunya adalah untuk menilai kinerja
impelementasi SMM dan penyelenggaraan Proses Belajar-Mengajar (PBM). AMI digunakan untuk menilai
kesesuaian implementasi Sistem Pengendalian Mutu Internal (SPMI) didalam unit kerja fakultas. FEB Unpad
kemudian mendokumentasikan Laporan Akhir AMI (LA-AMI) setelah disetujui oleh Dekanat. Umpan balik dari
hasil AMI tersebut digunakan pula untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan dalam rangka tindangan korektif,
koreksi, dan preventif dalam pelaksanaan SMM fakultas. Prosedur pelaksanaan AMI harus mengacu pada
Prosedur Wajib Audit Mutu Internal FEB Unpad.
MR bertanggung jawab dalam perencanaan dan penerapan Audit Mutu Internal seperti yang disusun dalam
Prosedur Audit Mutu Internal. Audit Mutu Internal bertujuan untuk memverifikasi apakah kegiatan mutu dan
hasil-hasilnya yang terkait sesuai dengan persyaratan mutu dan untuk menentukan efektivitas sistem mutu. Audit
Mutu Internal FEB Unpad dilakukan minimum 6 (enam) bulan sekali untuk memonitor efektivitas sistem mutu
untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang berhubungan dengan mutu sesuai dengan prosedur tertulis.
Audit mutu internal dijadwalkan oleh Ketua ISO 9001 : 2015 dan dilakukan oleh personil yang bebas dari
tanggung jawab langsung terhadap bagian atau unit yang diaudit. Setiap awal periode AMI diawali dengan rapat
pembukaan Audit Mutu Internal untuk membahas ruang lingkup dan metode audit yang digunakan. Hasil AMI
dilaporkan dalam Rapat Tinjauan Manajemen terdekat sebagai bahan evaluasi oleh pimpinan untuk menentukan
tindakan perbaikan. Verifikasi tindakan perbaikan/pencegahan terhadap hal temuan audit dilakukan oleh auditor
sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan oleh auditee.
2.8.2.3. Pengukuran dan Pemantauan ProsesFEB Unpad memiliki ketentuan pemantauan dan pengukuran proses. Pemantauan dan pengukuran
proses, salah satunya tertuang dalam Laporan Akhir AMI (LA-AMI) berupa kesepakatan terhadap
ketidaksesuaian, penentuan tindakan koreksi, korektif dan preventif yang harus dilakukan oleh unit kerja teraudit.
Pengukuran dan pemantauan kinerja serta keefektifan proses yang digunakan untuk mengelola dan
menyampaikan layanan non akademik pada pihak internal maupun eksternal (stakeholders).FEB Unpad juga telah menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk evaluasi dan
verifikasi stabilitas serta kapabilitas proses, kinerja FEB Unpad, dan pencapaian sasaran mutu, kepuasan
mahasiswa, dosen dan karyawan, evaluasi pemasok, dengan menggunakan teknik pengukuran yang sesuai.
2.8.3. Pengendalian Ketidaksesuan Jasa/LayananPengendalian Ketidaksesuan Jasa/Layanan di lingkungan FEB Unpad diterapkan terhadap semua jenis
jasa/layanan yang tidak sesuai pada saat realisasi kegiatan. Proses pengendalian tersebut telah diatur dalam
prosedur dan ketentuan yang tertuang dalam MP Pengendalian Ketidaksesuaian Jasa/Layanan. Manual
Prosedur tersebut bertujuan untuk menetapkan dan memelihara sistem pengendalian produk yang tidak sesuai
pada semua tahapan proses pelaksanaan penjaminan mutu di lingkungan FEB Unpad, baik berupa
pengembangan sistem penjaminan mutu, pendampingan untuk standarisasi akreditasi Program Studi, Monitoring
dan Evaluasi (Monevin) maupun AMI SMM.
Jasa/layanan yang tidak sesuai didefinisikan sebagai bentuk jasa/layanan yang tidak memenuhi persyaratan dari
pihak universitas. Informasi ketidaksesuaian jasa/layanan diperoleh dari beberapa sumber, antara lain dari
pengelola sistem informasi selaku pengolah feedback keluhan pengguna, pengguna jasa layanan, dan hasil
audit mutu internal dan tindakan pencegahan serta tindakan koreksi yang dilakukan. Tindakan korektif adalah
tindakan untuk menghilangkan faktor penyebab terjadinya ketidaksesuaian yang terdeteksi atau situasi yang
tidak diinginkan lainnya. Sedangkan tindakan pencegahan adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya ketidaksesuaian. Semua tindakan tersebut, baik tindakan pencegahan maupun tindakan
korektif kemudian direkam dan digunakan untuk menunjukkan tingkat proses layanan non akademik dengan
tujuan mencapai sasaran yang direncanakan.
Jika terjadi penyimpangan yang dilakukan dari hasil pengukuran dan pemantauan harus diambil
tindakan perbaikan untuk menjamin tidak terulangnya hasil yang dicapai. Pengendalian terhadap
ketidaksesuaian produk dituangkan dalam Prosedur Penanganan Ketidaksesuaian Jasa. Semua hasil
pengukuran dan pemantauan serta catatan tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan disimpan
sebagai catatan mutu. Jika terjadi penyimpangan dari hasil suatu proses ingin diabaikan harus jelas personil
yang memberikan pengecualian tersebut dan harus diyakinkan bahwa yang bersangkutan memang berwenang,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jika ketidaksesuaian ditemukan setelah jasa pendidikan disampaikan, harus dilakukan tindakan yang
sesuai.
2. Jika disyaratkan, tindakan perbaikan dapat dilaporkan untuk konsesi kepada pelanggan, pemakai akhir,
badan perundang-undangan atau lainnya.
3. Untuk menghasilkan informasi terhadap :
a. kepuasan pelanggan;
b. kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan;
c. karakteristik proses, produk, dan kecenderungannya;
d. supplier.
2.8.4. Tindakan PerbaikanFEB Unpad menetapkan manual prosedur (prosedur terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan
korektif yang teridentifikasi dari analisis penyebab ketidaksesuaian dan peluang peningkatan sebagai dasar
perbaikan yang berkesinammbungan. Tindakan korektif sebaiknya diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian
yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pemberian layanan pelanggan. Tindakan
korektif yang telah dilakukan, direkam, dan didokumentasikan.
Tindakan perbaikan yang diambil harus dapat menghilangkan penyebab utama atau penyebab
potensial ketidaksesuaian. Pengendalian kegiatan ini disusun dalam Prosedur Tindakan Perbaikan. Semua
perubahan dokumen yang menjadi hasil tindakan perbaikan harus diterapkan dan dicatat. Tindakan koreksi
adalah aktivitas-aktivitas yang dipergunakan untuk menjamin perbaikan dan pengembangan secara
berkesinambungan dalam sistem mutu. Faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab penyimpangan harus ikut
dipertimbangkan pada saat menganalisis penyebab penyimpangan untuk mengambil tindakan perbaikan.
Tindakan koreksi harus mencakup tindakan berupa :
a. penanganan yang efektif terhadap keluhan mahasiswa, dosen dan karyawan dan laporan proses yang tidak
sesuai;
b. penyelidikan penyebab ketidaksesuaian yang berhubungan dengan materi perkuliahan, proses dan sistem
mutu, dan pencatatan hasil penyelidikan;
c. penetapan tindakan perbaikan yang dibutuhkan untuk menghilangkan penyebab ketidak sesuaian;
d. penerapan pengendalian untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah diambil dan bahwa itu efektif.
2.8.5. Tindakan PencegahanDalam pelaksanaan tindakan korektif, secara langsung perhatian khusus harus diberikan pada tindakan
pencegahan untuk mencegah terulangnya ketidaksesuaian. Oleh karena itu, FEB Unpad menetapkan manual
prosedur (prosedur terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan pencegahan yang dihasilkan dari analisis
ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pihak
terkait. Tindakan yang dapat direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan antara lain sebagai berikut :
a. perbaikan proses
b. Perbaikan dokumentasi
c. Perbaikan sistem
d. Perbaikan peralatan
e. Perbaikan mutu
f. Perningkatan pelatihan dan sosialisasi
g. Peningkatan kesadaran
h. Perbaikan prosedur
Tindakan Pencegahan sebaiknya direkam dan dikomunikasikan ke semua unit kerja terkait non-
akademik. Hasil dari perbaikan atas tindakan prekuentif sebaiknya dikomunikasikan keseluruhan komponen
pada tingkat FEB Unpad maupun tingkat universitas.
Tindakan pencegahan yang diambil untuk menghilangkan penyebab utama atau penyebab potensial
ketidaksesuaian. Pengendalian aktivitas ini disusun dalam Prosedur Tindakan Pencegahan. Semua perubahan
dokumen yang menjadi hasil tindakan pencegahan harus diterapkan dan dicatat. Proses tindakan perbaikan
dapat juga digunakan untuk tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan dapat mencakup :
1. penggunaan sumber-sumber informasi yang sesuai seperti proses dan operasi kerja yang mempengaruhi
mutu produk, hasil audit mutu internal, catatan mutu, laporan pelayanan, dan keluhan pelanggan, untuk
mendeteksi, menganalisis dan menghilangkan penyebab potensial ketidaksesuaian;
2. penetapan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menangani masalah-masalah yang membutuhkan
tindakan pencegahan;
3. mengambil tindakan pencegahan dan penerapan pengendaliannya untuk memastikan bahwa itu efektif;
4. memastikan bahwa informasi yang relevan atas tindakan yang diambil diteruskan pada tinjauan manajemen.