library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2013-1... · web view2.1.3...

58
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Informasi Menurut Romney dan Steinbart (2009: 26), ”Information is data that have been organized and processed to provide meaning to a user”. Yang diterjemahkan; ”Informasi adalah data yang telah diorganisasikan dan diproses untuk memberikan arti bagi suatu pengguna”. Menurut Reynolds and Stair (2010: 5), ”Information is a collection of facts organized so that they have additional value beyond the value of the individual facts”. Yang diterjemahkan; ”Informasi adalah kumpulan fakta yang terorganisir sehingga memiliki nilai tambahanmelampaui faktanya secara individual”. Menurut Gelinas dan Dull (2012: 18), ”Information is data presented in a form that is useful in a decision-making activity ”. Yang diterjemahkan ”Informasi adalah data yang disajikan dalam sebuah formulir yang berguna dalam aktivitas pembuatan keputusan”. Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang memiliki fakta-fakta spesifik yang bila disusun secara terorganisir dapat memberikan nilai tambahan dan dapat dijadikan landasan dalam pembuatan keputusan.

Upload: buitu

Post on 27-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Informasi

Menurut Romney dan Steinbart (2009: 26), ”Information is data that have

been organized and processed to provide meaning to a user”. Yang diterjemahkan;

”Informasi adalah data yang telah diorganisasikan dan diproses untuk memberikan

arti bagi suatu pengguna”.

Menurut Reynolds and Stair (2010: 5), ”Information is a collection of facts

organized so that they have additional value beyond the value of the individual

facts”. Yang diterjemahkan; ”Informasi adalah kumpulan fakta yang terorganisir

sehingga memiliki nilai tambahanmelampaui faktanya secara individual”.

Menurut Gelinas dan Dull (2012: 18), ”Information is data presented in a

form that is useful in a decision-making activity ”. Yang diterjemahkan ”Informasi

adalah data yang disajikan dalam sebuah formulir yang berguna dalam aktivitas

pembuatan keputusan”.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi

adalah kumpulan data yang memiliki fakta-fakta spesifik yang bila disusun secara

terorganisir dapat memberikan nilai tambahan dan dapat dijadikan landasan dalam

pembuatan keputusan.

2.1.2 Karakteristik Informasi

Menurut Gelinas dan Dull (2012: 11), terdapat beberapa karakteristik

informasi yang berkualitas, seperti:

a. Effectiveness, berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan dengan

proses bisnis yang disampaikan dengan tepat waktu, benar, konsisten, dan

dapat digunakan.

b. Efficiency, menyangkut penyediaan informasi melalui penggunaan (paling

produktif dan ekonomis) yang optimal dari sumber daya.

c. Confidentially, menyangkut perlindungan sensitivitas informasi dari

pengungkapan yang tidak sah.

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

d. Integrity, berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi serta

validitas sesuai dengan nilai-nilai bisnis dan harapan.

e. Availability, berkaitan dengan informasi yang tersedia pada saat diperlukan

oleh proses bisnis baik sekarang maupun di masa depan. Hal ini juga

menyangkut pengamanan sumber daya yang diperlukan dan kemampuan

yang terkait.

f. Compliance, berkaitan dengan mematuhi undang-undang: peraturan, dan

perjanjian kontrak di mana proses bisnis merupakan subjek.

g. Reliability, berkaitan dengan penyediaan informasi yang tepat bagi

manajemen untuk mengoperasikan entitas dan melaksanakan tanggung

jawab serta tata kelola.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system is a set of

interrelated components that collect, manipulate, store, and disseminate data and

information and provide a feedback mechanism to meet an objective”. Yang

diterjemahkan;”Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling

berhubungan dimana komponen tersebut mengumpulkan, memanipulasi,

menyimpan, dan menyebarkan data dan informasi serta menyediakan mekanisme

timbal balik sedemikian rupa untuk memenuhi suatu tujuan”.

Menurut Hall (2011: 780), ”Information system is set of formal procedures by

which data are collected, processed into information, and distributed to users”. Yang

diterjemahkan: “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur-prosedur yang sah

dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan disalurkan kepada

pengguna“.

Menurut Gelinas dan Dull (2012: 14), ”Information system is a man-made

system that generally consists of integrated set of computer-based components and

manual components established to collect, store, and manage data and to provide

output information to users ”. Yang diterjemahkan; ”Sistem informasi adalah sistem

buatan manusia yang pada umumnya terdiri dari sekumpulan komponen berbasis

komputer yang terintegrasi dan komponen manual yang dibangun untuk

mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan output

informasi kepada pengguna”.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah suatu set komponen yang saling berhubungan, memiliki prosedur

yang formal dalam memenuhi menciptakan mekanisme dalam pengumpulan,

penyimpanan, dan pengelolaan data sehingga dapat memberikan output informasi

dan memenuhi tujuan bagi pengguna.

2.1.4 Komponen Sistem Informasi

Menurut Reynolds dan Stair (2010: 10), terdapat beberapa komponen dalam

sistem informasi:

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

Sumber : Reynolds dan Stair (2010: 5)

a. Input, aktivitas mengumpulkan dan memperleh data mentah.

b. Processing, mengkonversi atau mentransformasikan data menjasi output yang

bermanfaat.

c. Output, produksi dari informasi yang bermanfaat, biasanya dalam bentuk

dokumen dan laporan.

d. Feedback, output yang digunakan untuk membuat perubahan pada input atau

aktivitas pemrosesan.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Hall (2011: 773), “Accounting information system is specialized

subset of information system that processes financial transaction”. Yang

Feedback

Input Processing Output

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

diterjemahkan; “ Sistem informasi akutansi adalah kumpulan dari sebagian informasi

sistem yang khusus yang dapat mengolah transaksi keuangan.”

Menurut Gelinas dan Dull (2012: 667), “Accounting information system is a

specialized subsystem of the IS that collects, processes, and reports information

related to the financial aspects of business events”. Yang diterjemahkan; “ Sistem

informasi akuntasi adalah sebuah subsistem khusus dari sistem informasi yang

mampu mengoleksi, memproses, dan melaporkan informasi yang berhubungan

dengan aspek keuangan dalam suatu peristiwa bisnis”.

Berdasarkan International Journal of Economics and Finance(Vol.4, No. 5,

2012: 136-145), “Accounting Information Systems (AIS) are a tool which, when

incorporated into the field of Information and Technology systems (IT), are designed

to help in the management and control of topics related to organization’s economic-

financial area.”Yang diterjemahkan; “ Sistem informasi akutansi adalah sebuah alat

yang tergabung dalam bidang sistem informasi dan teknologi, dirancang untuk

membantu dalam pengelolaan dan pengaturan topik-topik yang berhubungan dengan

bagian keuangan-ekonomi dalam suatu organisasi.”

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi adalah Subsistem dari sistem informasi dan teknologi yang

dirancang secara khusus untuk menjalankan fungsi dalam mengumpulkan, mengolah,

dan melaporkan informasi keuangan yang terdapat didalam organisasi.

2.1.6 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Amos

Kwary (2006: 6 - 7), terdapat 5 komponen dalam sistem informasi akuntansi, yaitu:

a. People, pihak yang mengoperasikan sistem.

b. Procedures and Instruction, baik manual maupun otomatisasi, termasuk

pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data mengenai kegiatan

perusahaan.

c. Data mengenai organisasi dan proses bisnisnya.

d. Software yang digunakan untuk memproses data organisasi.

e. Information Technology Infrastructure, termasuk komputer: perangkat

tambahan dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan untuk

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

mengumpulkan, menyimpan, memproses, serta mengirim data dan

informasi.

2.1.7 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones dan Rama (2008: 7), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, ada 5 kegunaan Sistem Informasi Akuntansi, antara lain:

a. Membuat laporan eksternal.

Perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan

laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para

investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan pemerintah, dan yang lainnya.

b. Mendukung aktivitas rutin.

Para manajer memerlukan satu sistem informasi akuntansi untuk menangani

aktivitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan khususnya pada

penanganan transaksi-transaksi serta membahas siklus perolehan dan

pendapatan dengan lebih terinci.

c. Mendukung pengambilan keputusan.

Informasi juga diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tidak rutin

pada semua tingkat dari suatu organisasi. Informasi sangat penting untuk

membantu dalam mengkomunikasikan pengiriman barang.

d. Perencanaan dan pengendalian.

Suatu sistem informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan

pengendalian. Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan

oleh sistem informasi, dan laporan dirancang untuk membandingkan angka

anggaran dengan jumlah aktual.

e. Menerapkan pengendalian internal.

Pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur,

dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset

perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan memelihara keakuratan data

keuangan.

Berdasarkan International Journal of Information Science & Technology

(Vol.6, No.2, 2009: 25-43), “Effectiveness of accounting information system can be

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

analyzed on three bases: 1) information scope is considered as financial and non-

financial information, internal and external information that is useful in prediction of

future events, 2) timeliness quality is related to the ability of accounting information

system to satisfy information needs by providing systematic reports to the user, 3)

aggregation of information is considered as means of collecting and summarizing

information within a given time period.” Yang diterjemahkan, “ Efektivitas suatu

sistem informasi akuntansi dapat dianalisa melalui 3 pokok: 1) Cakupan informasi

yang dapat digolongkan meliputi informasi keuangan dan yang bukan keuangan,

informasi internal dan eksternal yang berguna dalam memprediksi kejadian di masa

depan, 2) Kualitas dari jadwal yang berhubungan dengan kemampuan sistem

informasi akuntansi untuk mencakupi informasi yang dibutuhkan dengan

menyediakan laporan sistematis kepada pengguna, 3) aggregat dari informasi dapat

diartikan sebagai pengumpulan dan peringkasan informasi di dalam suatu periode

yang telah ditentukan.”

2.1.8 Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek

2.1.8.1 Pengertian Object

Menurut Mathiassen(2000,p4) objectis“anentitywith identity, state and

behaviour”. Yang berarti entitas adalah sesuatu yang memiliki identitas, state dan

tingkah laku.

Menurut Briton dan Doake (2001,p14) object adalah“software unit

packaging together data and methods to manipulate that data”, yang berarti unit

software yang menyatukan data dan metode untuk memanipulasi data.

Jadi object secara umum adalah suatu entitas yang memiliki identitas, state,

dan tingkah laku yang merefleksikan kemampuan dari sistem untuk menjaga

informasi tentang sistem dan berinteraksi dengan sistem yang digunakan untuk

memanipulasi data.

2.1.8.2 Pengertian Object-Oriented Analysis

Menurut Satzinger (2009: 60), ”Object-oriented analysis (OOA) defines all of

the types of objects that do the work in the system and shows what user interaction,

called use case, are required to complete tasks.” yang diterjemahkan, “Object-

oriented analysismendeskripsikan semua bentuk dari obyek yang melakukan

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

pekerjaan di dalam sistem dan menunjukkan interaksi pengguna, disebut use case,

yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.”

2.1.8.3 Pengertian Object-Oriented Design

Menurut Satzinger (2009: 60), ”Object-oriented design (OOD) defines all of

the additional types of objects necessary to communicate with people and devices in

the system, shows how the objects interact to complete tasks, and refines the

definition of each type of object so it can be implemented with a specific language or

environtment .” yang diterjemahkan, ”Object-oriented analysis menjelaskan semua

dari bentuk tambahan obyek-obyek yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan

orang dan perangkat di dalam sistem, menunjukkan pula bagaimana obyek-obyek

berinteraksi untuk menyeleasikan suatu tugas, dan memperjelas definisi dari bentuk

masing-masing obyek sehingga dapat diterapkan bersama suatu bahasa atau

lingkungan yang khusus.”

2.1.8.4 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Whitten dan Bentley (2009: 160), “System Analysis is a problem

solving technique that decomposes a system into its component pieces for the

purpose of studying how well those component parts work and interact to accomplish

their purpose.” Yang diterjemahkan; “Analis sistem adalah sebuah teknik pemecahan

masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi potongan-potongan komponen

berdasarkan tujuannya agar dapat dipelajari sejauh mana bagian komponen tersebut

bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya.”

Menurut Satzinger (2012: 5), “System Analysis is those activities that enable a

person to understand and specify what the new system should accomplish.” Yang

diterjemahkan; “ Analis sistem adalah aktivitas-aktivitas yang memungkinkan

seseorang untuk mengerti dan menentukan sistem baru seperti apa yang ingin

dicapai”.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis

sistem adalah sebuah proses untuk memahami dan memecahkan masalah yang terjadi

secara terperinci dengan membagi sistem menjadi beberapa komponen yang

kemudian dipelajari untuk mencapai tujuan.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

2.1.8.5 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Satzinger (2012: 5), “System design is those activities that enable a

person to define and describe in detail the system that solves the need”. Yang

diterjemahkan; “Perancangan sistem adalah aktivitas-aktivitas yang memampukan

seseorang untuk mendefinisikan dan menjelaskan secara rinci suatu sistem yang

memenuhi kebutuhan.”

Menurut Whitten dan Bentley dan Bentley (2009: 160), “System design is a

complementary problem solving technique (to system analysis) that reassembles a

system’s component pieces back into a complete system – hopefully, an improved

system. This may involve adding, deleting, and changing pieces relative to the

original system”. Yang diterjemahkan “Perancangan sistem adalah suatu teknik

pemecahan masalah yang saling melengkapi (bagi analis sistem) dengan

mengumpulkan kembali bagian-bagian komponen suatu sistem kembali menjadi

sebuah sistem jadi – dan diharapkan, menjadi sebuah sistem yang lebih baik.

Aktivitas ini mungkin akan menyangkut penambahan, penghapusan, dan perubahan

bagian-bagian yang relatif terhadap sistem awal.”

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan

sistem adalah sekumpulan aktivitas yang tersusun dalam teknik pemecahan masalah

yang saling mendukung satu komponen dengan yang lainnya, sehingga membentuk

satu kesatuan yang sistematis dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

2.1.8.6 Pengertian Event Table

Menurut Mathiassen (2000: 334), ”Event table is a collection of classes that

identifies the events that are part of their behavioural patterns.” Yang

diterjemahkan; ”Event table adalah suatu kumpulan kelas yang mengidentifikasikan

peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian dari pola perilakunya.”

2.1.8.7 Pengertian Event

Menurut Whitten dan Bentley (2009: 324), “Event is a logical unit of work

that must be completed as a whole.Sometimes called a transaction.” Yang

diterjemahkan “Event adalah suatu satuan secara logika mengenai pekerjaan yang

harus diselesakikan secara keseluruhan. Umumnya disebut sebagai transaksi.”

Menurut Jones dan Rama (2008: 18), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, Kejadian (events)adalah aktivitas yang terjadi dalam suatu urutan

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

tertentu.Sebagai contoh, seorang pelanggan melakukan pemesanan, barang

dikirimkan, dan laporan penjualan dicetak.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa event

adalah aktivitas yang terjadi dalam suatu urutan tertentu secara menyeluruh.

2.1.8.8 Pedoman untuk MengenaliKejadian

Menurut Jones dan Rama (2008: 29), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo terdapat beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam menetapkan

kejadian:

1. Kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu

departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap

suatu aktivitas.

2. Mengabaikan aktivitas yang tidak melibatkan partisipasi dari agen internal.

3. Kenali suatu kejadian baru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsi dan

dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah diinterupsi,

seseorang di luar organisasi atau proses situ mungkin memulai proses

tersebut. Sebagai alternatif,proses itu dapat dilanjutkan pada suatu waktu

yang sudah dijadwalkan.

4. Gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dari

kejadian itu.

2.1.8.9 Pengertian Rich Picture

Menurut Mathiassen (2000: 334), ”Richpicture is an overview of the people,

objects: processes, structures, and problems in the system’s problem and application

domains.” Yang diterjemahkan; ”Richpicture adalah gambaran menyeluruh dari

orang, objek, proses, struktur, dan masalah dalam system’s problem dan application

domain.”

2.1.8.10 Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Menurut Whitten dan Bentley (2009: 371), ”UML is a set of modeling

conventions that is used to specify or describe a software system in terms of

objects.”Yang diterjemahkan; ”UML adalah sekumpulan kaidah pemodelan yang

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan sebuah sistem software didalam

konteks obyek.”

Berdasarkan International Journal of Advanced Research in Computer

Science and Software Engineering(Vol.2, No.7, Juli 2012: 241), “UML is a standard

modeling that can be used to perform the task of analyzing , visualizing,

constructing, and documenting changes in business process and software ” Yang

diterjemahkan; “UML adalah suatu dasar permodelan yang dapat digunakan untuk

melaksanakan tugas berupa penganalisaan, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi

perubahan terhadap proses bisnis dan software

Berdasarkan International Journal of Computer Applications (Vol.1, No.1,

September 2012: 17), ”UML is a family of graphical notation, backed by a single

meta-model that help in describing the design software systems: articularly software

systems built using the object oriented style.” Yang diterjemahkan; ”UML adalah

sekelompok dari catatan grafis, didukung oleh meta-model tunggal yang membantu

dalam mendeskripsikan perancangan software sistem.”

Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa UML

merupakan sekumpulan catatan grafis yang disusun berdasarkan kaidah pemodelan

yang digunakan untuk membantu dalam menjelaskan atau memdeskripsikan sebuah

sistem software didalam konteks obyek.

2.1.8.11 Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008: 79), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, “Activity diagram adalah diagram yang memainkan peran seperti sebuah

“peta” dalam memahami proses bisnis dengan menunjukkan urutan aktvitas di

dalam proses.”

2.1.8.12 Notasi Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2006: 82-84), terdapat beberapa notasi dalam

activity diagram:

Tabel 2.1 Notasi Activity Diagram

Bentuk Notasi Nama Keterangan

Initial state Menunjukkan titik mulainya

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

sebuah proses dalam activity

diagram.

State

Menunjukkan kejadian,

aktivitas, atau trigger.

Control flow

Menunjukkan urutan dari satu

kejadian atau aktivtas ke

kejadian atau aktivitas

berikutnya.

Object flowMenunjukkan aliran informasi

antar kejadian.

DocumentMenunjukkan dokumen

sumber atau laporan.

Decision Menunjukkan percabangan.

Table

Menunjukkan file komputer di

mana data dibaca atau dicatat

selama kejadian bisnis terjadi.

Note

Menunjukkan referensi bagi

pembaca ke diagram atau

dokumen lain untuk informasi

yang lebih rinci.

Final stateMenunjukkan titik akhir dari

sebuah proses.

Swimlane

Menunjukkan pemisahan

aktivitas atau kejadian

menurut orang atau

departemen yang bertanggung

jawab atas kejadian atau

aktivitas tertentu.

Sumber : Jones dan Rama (2008: 82-84)

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

2.1.8.13 Overview Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008: 79), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo,“Overview activity diagram adalah suatu pandangan tingkat tinggi dari

proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian, dan aliran informasi

antar kejadian.”

2.1.8.14 Detailed Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008: 80), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo,“Detailed activity diagram adalah diagram yang menyediakan suatu

penyajian yang lebih detail dari aktivias yang berhubungan dengan satu atau dua

kejadian yang ditunjukkan pada overview activity diagram.”

2.1.8.15 Workflow Table

Menurut Jones dan Rama (2006: 87), “Workflow table is a two-column table

that identifies the actors and actions in a process.” Yang diterjemahkan;“Tabel arus

kerja adalah tabel dua kolom yang mengidentifikasikan aktor dan aksi di dalam

sebuah proses.”

2.1.8.16 Class Diagram

Menurut Satzinger (2012: 101), “Class diagram is a diagram consisting of

classes (i.e., sets of onjects) and associations among the classes.” Yang

diterjemahkan; “Class diagram adalah diagram yang terdiri dari kelas-kelas

(contohnya kumpulan objek) dan asosiasi di antara kelas.”

2.1.8.17 Notasi Class Diagram

Menurut Satzinger (2009: 187), sebuah domain class disimbolkan

dengan menggunakan bentuk persegi empat yang dibagi menjadi tiga bagian,

antara lain:

a. Bagian pertama, yang berisi namaclass dan informasi stereotype.

b. Bagian kedua, yang berisi nama atribut yang terdiri dari attribute visibility

(menunjukkan kemampuan objek yang dapat secara langsung mengakses

atribut; tanda + berarti atribut visible sedangkan tanda – berarti atribut tidak

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

visible), nama atribut, type expression (seperti character, string, integer,

number, currency, date), initial value, dan property.

c. Bagian ketiga, yang berisi method signature menunjukkan semua informasi

yang dibutuhkan untuk memanggil method.

Gambar 2.2 Notasi UML Class Diagram

Sumber : Satzinger (2009: 411)

2.1.8.18 Relationship

Menurut Satzinger (2009: 376) “Relationship is a naturally occurring

association among specific things, such as an order is placed by a customer and an

employee works in a department.It is important to understand the relationship in

both directions because sometimes it might seem more important for the system to

record the relationship in one direction than in the other” Yang diterjemahkan;

“Relationship adalah perkumpulan yang terjadi secara alami diantara obyek-obyek

tertentu, seperti misalnya pemesanan yang dipesan oleh pelanggan dan karyawan

bekerja di divisi. Penting untuk dimengerti hubungan tersebut dalam kedua sudut

pandang karena terkadang mereka akan terlihat lebih penting untuk sebuah sistem

untuk merekam hubungan tersebut dalam satu haluan daripada yang lain”.

Gambar 2.3 Ilustrasi Relationship

Sumber: Satzinger (2009: 178)

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

2.1.8.19 Multiplicity

Menurut Satzinger (2009: 190) “Multiplicity is the number of associations

that occur among specific things, such as a customer places many orders and an

employee works in one department.” Yang diterjemahkan; “Multiplicity adalah

sejumlah hubungan yang terjadi diantara obyek-obyek tertentu, seperti misalnya

pelanggan mungkin saja memesan order yang banyak dan seorang karyawan

bekerja di dalam satu divisi”.

Gambar 2.4 Multiplicity of Association

Sumber :Satzinger (2009: 188)

2.1.8.20 Generalization/Specialization Hierarchies

Menurut Satzinger (2009: 189) “Generalization/specialization hierarchies is a

hierarchies that structure or rank classes from the more general superclass to the

more specialized subclasses.” Yang diterjemahkan; “Hirarki generalisasi/spesialisasi

adalah sebuah struktur atau peringkat kelas dari yang superclass yang lebih umum

ke subsistem yang lebih khusus”.

Gambar 2.5 Hirarki Generalisasi/Spesialisasi Order

Sumber : Satzinger (2009: 191)

2.1.8.21 Whole-part Hierarchies

Menurut Satzinger (2009: 190) “Whole-part hierarchies is a hierarchies that

structure classes according to their associated components.” Yang diterjemahkan;

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

“Hirarki whole-part adalah hirarki yang terstruktur kelasnya berdasarkan komponen

– komponen yang terkait.”

2.1.8.22 Tipe-tipe Whole-part Hierarchies

Menurut Satzinger (2009: 190) terdapat dua tipe whole-part

hierarchiesantara lain:

a. Aggregation

Agregasi digunakan untuk menggambarkan bentuk asosiasi yang

menentukan hubungan whole-part antara agregat dan komponennya di

mana komponennya tidak terikat secara kuat dengan agregat dan dapat

dipisahkan.

Gambar 2.6 Aggregation Antara Komputer dan Komponennya

Sumber : Satzinger (2009: 191)

b. Composition

Composition digunakan untuk menggambarkan whole-part relationship

yang lebih kuat, di mana ketika komponen-komponen agregat

dihubungkan, maka agregat dan komponennya tidak dapat dipisahkan lagi.

Pada composition simbol diamond digambarkan secara filled.

2.1.8.23 Use-case Diagram

Menurut Satzinger (2012: 78) “Use-case diagram is the UML model used to

graphically show use cases and their relationship to actors.” Yang diterjemahkan;

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

“Use-case diagram adalah model UML yang digunakan untuk menunjukkan use-case

dan hubungannya dengan aktor secara grafis.”

2.1.8.24 Notasi Use-case Diagram

Tabel 2.2 Notasi Use Case Diagram

Notasi Nama Keterangan

Use case

Menunjukkan aktivitas yang

dilakukan oleh sistem,

biasanya sebagai respon

terhadap request dari user

terhadap sistem untuk

mencapai tujuan user.

Actor

Menunjukkan orang yang

secara aktual berinteraksi

dengan sistem komputer.

Connecting

line

Menghubungkan antara

aktor dan use case dan

mengindikasikan actor

tertentu yang berhubungan

use case tertentu.

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

Automation

boundary

and

organization

Menunjukkan batasan antara

lingkungan di mana actor

berada, dan komponen

internal dari sistem

komputer.

Sumber : Satzinger (2009: 242-244)

2.1.8.25 Entity relationship diagram

Menurut Whitten et al (2004, p295-307), entity relationship diagram

(ERD) adalah pemodelan data yang menggunakan beberapa notasi untuk

menggambarkan data yang berhubungan dengan entity dan relationshipyang

dideskripsikan oleh data tersebut.

Gambar 2.7.Contoh sebuah ERD sederhana (Mannino,2004,p15)

Ada beberapa konsep dasar bagi setiap model data :

a. Entity

Entity adalah sebuah class dari orang, tempat, objek, kejadian, atau konsep

mengenai apa yang diperlukan untuk mengambil dan menyimpan data. Entity

dilambangkan dengan sebuah lambang persegi.

Beberapa kategori dari entity adalah sebagai berikut :

• Orang : Vendor, pelanggan, karyawan, dan lain-lain.

• Tempat : Ruangan, kantor cabang, gedung, dan lain-lain.

• Objek : Produk, mesin, bahan dasar, dan lain-lain.

• Kejadian : Invoice, pemesanan, penjualan, dan lain-lain.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

• Konsep : Stok, dana,account, kualifikasi, dan lain-lain

Gambar 2.8 Contoh Entity dalam ERD

b. Atribut

Menurut Mannino (2004,p147), attribute adalah sebuah properti dari

sebuah entity atau relasi (relationship). Setiap attribut memiliki tipe data yang

mendefinisikan nilai dari data tersebut.

Gambar 2.9 Contoh Atribut dalam ERD

c. Identifikasi (Identification)

Dengan banyaknya instance yang dimiliki oleh suatu entity maka diperlukan

suatu key yang unik untuk menngidentifikasikan setiap instance berdasarkan

data dari atribut. Yang dimaksud dengan key adalah suatu atribut atau

sekumpulan atribut yang mengasumsikan nilai yang unik dari setiap bagian

dari entity dan seringkali disebut identifier.

Candidate key adalah salah satu key yang memiliki kemungkinan untuk

dijadikan primary key. Primary key adalah candidate key yang unik dan

mengidentifikasikan sebuah bagian dari entity. Alternate key adalah candidate

key yang tidak dijadikan primary key.Notasi-notasi simbolik di dalam Entity

Relationship Diagram yang dapat digunakan adalah:

1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

2. Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai

key digarisbawahi).

3. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.

4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan

entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang

atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan

N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke

banyak.

Tabel 2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

No Gambar Nama Keterangan

1 Atribut Menunjukkan

karateristik dari suatu

entitas.

2

Garis

Menunjukkan

penghubung antara

himpunan relasi

dengan himpunan

entitas dengan

atributnya.

3 Entitas/Entity Menunjukkan

himpunan (individu

yang mewakili sesuatu

yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu

yang lain.

Relationship Menunjukkan

himpunan relasi.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

1. Relationship ERD

Relationship dari ERD adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam

suatu relasi. Derajat relasi yang umum digunakan dalam ERD adalah

unary relationship, binary relationship dan ternary relationship.

Unary relationship adalah relasi dimana entitas yang terlibatnya hanya 1.

Gambar 2.10 Unary Relationship

Binary Relationship adalah relasi yang melibatkan 2 entitas.

Gambar 2.11 Binary Relationship

Ternary relationship adalah relasi tunggal yang menghubungkan 3 entitas

yang berbeda.

Gambar 2.12 Ternary Relationship

2. Kardinalitas Relasi dalam ERD

1. Hubungan satu-ke-satu. Diagram yang menunjukkan bahwa terdapat

hanya sebuah paket produk untuk setiap produk. Contoh hubungan

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

satu-ke-satu dalam ERD yang menggunakan derajat relasi Binary

Relationship.

Gambar 2.13 Hubungan 1:1

2. Hubungan satu-ke-banyak atau banyak-ke-satu

Gambar 2.14 Hubungan 1:M

3. Hubungan banyak ke banyak.

Gambar 2.15 HubunganM:N

3. Partisipasi Hubungan

Partisipasi atau keterlibatan tiap anggota entity dalam membentuk instan

hubungan dapat bersifat wajib (full participation) atau tidak wajib (partly

participation).Dalam ERD, jenis full participation digambarkan dengan

garis penuh pada garis hubungan antar entitas. Sedangkan pada partly

participation digambarkan dengan garis putus-putus.

Gambar 2.16 Partisipasi Hubungan

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

2.1.8.26 State Machine Diagram

Menurut Satzinger (2009: 242) “State machine diagram is diagram showing

the sequence the life of an object in states and transition A state machine diagram

are also used for some objects that identified in the class diagram that have state or

status condition that need to be tracked, and the process allowed for that object

depend on its status.” Yang diterjemahkan; “State machine diagramadalahdiagram

yang menunjukkan alur hidup dari suatu objek dalam states dan transition.State

machine diagrambiasanya digunakan pada obyek yang teridentifikasi dalam class

diagram ,memiliki kondisi status yang perlu dilacak, dan proses yang diperbolehkan

terhadap objek tergantung pada statusnya”

2.1.8.27 Komponen-komponen State Machine Diagram

Menurut Satzinger (2009: 260-262) terdapat beberapa komponen dalam

state machine diagram:

a. State, suatu kondisi dalam siklus hidup objek ketika objek tersebut memenuhi

beberapa kriteria, melakukan beberapa action, atau menunggu suatu event.

b. Transition, pergerakan objek dari suatu state ke state lainnya.

c. Pseudostate, titik awal dari state machine diagram yang diindikasikan dengan

menggunakan black dot.

d. Destination state, state untuk transisi khusus yang diperuntukkan bagi objek

yang berpindah setelah menyelesaikan suatu transition.

e. Origin state, state untuk transisi khusus yang menunjukkan original state dari

mana transisi terjadi.

f. Message event, memicu terjadinya suatu transisi yang menyebabkan objek

meninggalkan origin state.

g. Guard-condition, pengujian true/false untuk membuat kondisi mengenai

transisi mana yang akan terjadi.

h. Action-expression, deskripsi aktivitas-aktivitas yang dilakukan sebagai bagian

dari transisi.

i. Concurrency, or concurrent state, kondisi yang terjadi di lebih dari satu state

pada suatu waktu.

j. Path, kumpulan urutan dari state dan transition yang berkaitan.

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

k. Composite state, state yang berisi state dantransition lainnya.

Gambar 2.17 Notasi State Machine Diagram

Sumber: Satzinger (2009: 261)

2.1.8.28 Sequence Diagram

Menurut Mathiasen (2000: 340), ”A sequence diagram describes the

interaction among several objects over time. It supplements a class diagram, which

describes the general, static situation. A sequence diagram can retain details about a

complex, dynamic situation involving some of many objects generated from the

classes in the class diagram.” Yang diterjemahkan, ”Sequence diagram menjelaskan

tentang interaksi di antara beberapa objek dalam jangka waktu tertentu. Diagram

tersebut melengkapi fungsi class diagram yang hanya menjelaskan sesuatu yang

umum, situasi tetap. Suatu sequence diagram dapat mempertahankan details

mengenai situasi yang kompleks dan dinamis yang melibatkan beberapa dari obyek-

obyek yang dihasilkan dari kelas-kelas di dalam class diagram.”

2.1.8.29 Notasi Sequence Diagram

Tabel 2.4 Notasi Sequence Diagram

Notasi Nama Keterangan

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

Lifeline for an

object

Menunjukkan garis hidup selama

objek tersebut masih berinteraksi.

Recursive call

& return

Menunjukkan urutan interaksi yang

dilakukan berulang-ulang.

Message in

the form of

event

Menunjukkan pesan yang dikirim

dalam event.

Procedure

call

Menunjukkan urutan interaksi yang

dilakukan dengan konsisi tertentu.

ReturnMenunjukkan respon pesan

terhadap message yang dikirimkan.

Destrustion of

an object

Apabila objek di destroy.

Sumber : Mathiassen (2000: 340)

2.1.8.30 Navigation Diagram

Menurut Mathiassen (2000: 344) “Navigation diagram is a diagram that

focus only to the overall dynamics of the user interface and show the participating

windows and the transitions between them.” Yang diterjemahkan; “Navigation

diagram adalah sebuah diagram yang hanya terpusat pada dinamis diagram yang

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

hanya memfokuskan pada keseluruhan dinamika user interface dan menunjukkan

keterlibatan windows dan transisi di antara windows.”

2.1.9 Rancangan Database

2.1.9.1 Pengertian Database

Menurut Satzinger (2009: 488), “Database is an integrated collection of

stored data that is centrally managed and controlled.” Yang diterjemahkan;

“Database adalah kumpulan dari sebuah data terintegrasi yang telah disimpan

dimana data tersebut dikelola dan dikontral secara terpusat.”

Berdasarkan Journal The Winners (Vol.9, No.1, Maret 2008: 90), ”Database

adalah semua data yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi. Di

dalamnya meliputi aktivitas mengumpulkan,mengorganisasi, dan merawat secara

tersentralisasi”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa database

adalah kumpulan data terintegrasi yang dibutuhkan perusahaan di mana data

tersebut dikumpulkan dan diolah secara terpusat.

Menurut Connolly, database adalah kumpulan koleksi data-data yang saling

berhubungan secara logika yang isinya didesain untuk memenuhi kebutuhan

informasi dari suatu perusahaan.Setiap database dapat berisi atau memiliki sejumlah

objek database, antara lain yaitu:

a. Field

Field adalah sekumpulan kecil dari kataatau sebuah deretan angka-

angka.

b. Record

Record adalah kumpulan dari field yang berelasi secara logis. Contohnya

nama, alamat, nomer telpon dan sebagainya.

c. File

File atau berkas adalah kumpulan dari record yang berelasi secara logis.

Contohnya berkas transaksi toko A yang mempunyai record tanggal, kode

barang dan harga.

d. Entity

Entity adalah orang, tempat, benda, atau kejadian yang berkaitan dengan

informasi yang disimpan. Contoh: pelanggan, pekerja dan sebagainya.

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

e. Attribute

Attribute adalah setiap karakteristik yang menjelaskan suatu entity. Contoh:

nama pelanggan, umur pekerja dan sebagainya.

f. Primary key

Primary key adalah sebuah field yang nilainya unik yang tidak sama antara

suatu record dengan record yang lain. Primary key digunakan sebagai tanda

pengenal dari suatu field.

g. Foreign key

Foreign key adalah sebuah field yang nilainya berguna untuk

menghubungan primary key lain yang berada pada tabel yang berbeda.

Untuk suatu perusahaan atau organisasi dapat mendapatkan keuntungan

dari suatudatabase, maka perusahaan atau organisasi tersebut harus memiliki sebuah

“Database Management System” yang baik.

2.1.9.2 Database Management System (DBMS)

Menurut Satzinger (2009: 448) “Database management system is a system

software that manages and controls access to database.” Yang diterjemahkan;

“Database management system adalah suatu software sistem yang mengelola dan

mengendalikan akses ke database”.

2.1.9.3 Relational Database Management System (RDBMS)

Menurut Satzinger (2009: 490) “Relational Database management system is

a database management system that organizes stored data into structures called

tables or relations.” Yang diterjemahkan; “Relational Database management system

adalah database management system yangmengorganisasikandata yang telah

tersimpandi dalam struktur yang disebut table atau relation.”

Berikut ini terdapat beberapa terminology mengenai relational database

management system:

a. Tables, struktur data dua dimensi yang berisi baris dan kolom, biasanya

disebut juga relation.

b. Row, bagian table yang berisi data yang menggambarkan satu entitas,

relationship, atau objek, biasanya disebut juga tuple atau record.

c. Field, kolom dari tabel relational database, biasanya disebut juga atribut.

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

d. Field value, nilai data yang disimpan dalam cell tunggal dari tabel relational

database, biasanya disebut juga nilai atribut atau elemen data.

e. Key, field yang berisi nilai yang unik dalam setiap baris dari tabel relational

database.

f. Primary key, key yang digunakan secara unik untuk mengidentifikasi sebuah

baris dari tabel relational database.

g. Foreign key, nilai field yang disimpan dalam sebuah tabel relational database

yang berperan sebagai primary key dalam tabel relational database yang lain.

2.1.9.4 Fase-fase Perancangan Database

Menurut Connoly dan Begg (2005: 281 - 282) perancangan database terdiri

dari tiga fase utama berikut:

a. Conceptual Database Design

Proses membangun sebuah model data yang digunakan dalam sebuah

perusahaan, namun independen terhadap semua pertimbangan fisik.

b. Logical Database Design

Proses membangun sebuah model data yang digunakan dalam sebuah

perusahaan berdasarkan pada model data khusus, namun independen

terhadap pertimbangan yang berkaitan dengan DBMS tertentu dan

pertimbangan fisik lainnya.

c. Physical Database Design

Proses memproduksi deskripsi implementasi databasepada media

penyimpanan kedua; yang mana menggambarkan base relation, file

organisasi, dan indeks yang digunakan untuk mencapai efisiensi akses

terhadap data dan tuntutan adanya integritas serta penilaian keamanan.

2.10 Rancangan Formulir

2.1.10.1 Pengertian Rancangan Formulir

Menurut Jones dan Rama yang diterjemahkan oleh M Slamet Wibowo

(2008,p354), “Formulir adalah dokumen terpola yang berisi field kosong yang dapat

diisi pengguna dengan data. Ketika formulir ditampilkan di layar komputer, data

yang dimasukkan di field kosong disimpan di suatu tabel data atau lebih.”

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

2.1.10.1.1 PengertianFormulir

Menurut Mulyadi (2001, p75), Formulir adalah secarik kertas yang

memilikiruang untukdiisi. Formulir sering disebut dengan dokumen. Menurut

Mulyadi (2001, p76), Formulir elektronik adalah ruang yang ditayangkan dalam

layar komputer yang digunakan untuk menangkap data yang telah diolah dalam

pengolahan data elektronik.

Menurut Jones dan Rama(2006,p288) “Formisa formatted document

containing blank fields that users can fillin with data”,yang berarti dokumen yang

terformat yang terdiri dari bagian yang kosong yang diisi oleh penggunanya.

2.1.10.1.2 Elemen Rancangan Formulir

Jones dan Rama (2006, p271-272) menyatakan bahwa elemen-elemen

penting dalam formulir terdiri dari :

1. Textboxes. Seringkali ditempatkan pada suatu formulir yang digunakan

untuk memasukkan informasi yang ditambahkan pada tabel atau untuk

menampilkan informasi yang dibaca dari tabel.

2. Labels. Digunakan untuk membantu user dalam memahami informasi

apa yang diperlukan untuk dimasukkan.

3. Look up feature . Sebuah daftar menu tarik atas pilihan yang sesuai saat

memasukkan data dalam suatu field kosong tertentu pada sebuah formulir.

4. Command buttons. Digunakan untuk menampilkan suatu tindakan.

Terkadang merupakan push button (tombol tekan), karena suatu tindakan

akan dilakukan jika dipilih oleh user.

5. Comboboxes.Dalam bentuk sebuah tombol yang terdapat dalam suatu

formulir elektronik yang memungkinkan user untuk memilih satu dari

beberapa set pilihan.

6. Checkboxes. Merupakan suatu antar muka grafis atau sebuah kotak pada

suatu formulir yang mengindikasikan apakah opsi tertentu telah dipilih.

2.1.10.3 Jenis-jenis Formulir Input

Menurut Jones dan Rama yang diterjemahkan oleh M Slamet Wibowo

(2008: 323-324), terdapat tiga jenis formulir input antara lain:

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

a. Formulir Entri Satu Record (Single Record Entry Form)

Formulir entri satu record hanya menampilkan satu record pada satu waktu.

Formulir ini digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi

data di satu record satu tabel tertentu. Formulir seperti itu seringkali

digunakan untuk mengarsipkan data file induk.

b. Formulir Entri Bentuk Tabel (Tabular Entry Form)

Formulir entri bentuk tabel menyediakan desain seperti kertas kerja untuk

memasukkan banyak record di suatu tabel. Jenis formulir ini sering kali

digunakan untuk mencatat sekumpulan kejadian.

c. Formulir Entri Multitabel (Multitable Entry Form)

Formulir entri multitabel digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari

satu tabel.

2.1.10.4 Manfaat Formulir

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011: 70) terdapat beberapa manfaat

formulir dalam perusahaan antara lain:

a. Menetapkan tanggungjawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.

b. Merekam data transaksi bisnis perusahaan.

c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan menyatakan semua kejadian

dalam bentuk tulisan.

d. Menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain di dalam

organisasi yang sama atau ke organisasi yang lain.

2.1.11 Rancangan Layar (User Interface)

2.1.11.1 Pengertian User Interface

Menurut Satzinger (2009: 531) “User interface is the part of an information

system requiring user interaction to create inputs and outputs.” Yang diterjemahkan

“User interface adalah bagian dari sistem informasi yang membutuhkan interaksi

pengguna untuk menciptakan inputs dan outputs.”

2.1.11.2 Elemem-elemen Rancangan Layar

Menurut Satzinger (2009: 551), elemen rancangan layar meliputi :

1. Text boxes

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

Input control yang menerima data entry dari keyboard, digunakan untuk

menambahkan keterangan deskriptif untuk mengidentifikasi hal apa saja yang

harus ditulis dalam text boxes.

2. List box

Input control yang berisi daftar yang terdiri dari acceptable entries yang sudah

ditentukan sebelumnya agar dapat dipilih oleh pengguna.

3. Spin box

Variasi dari list box yang menampilkan multiple entries dalam text box di mana

pengguna dapat menentukan pilihannya.

4. Combo box

Variasi lainnya dari list box yang mengijinkan pengguna untuk memasukkan

nilai baru ataupun memilih dari entries yang sudah ada.

5. Radio button

Input control yang memungkinkan pengguna memilih satu pilihan dari suatu

kelompok.

6. Check boxes

Input control yang memungkinkan pengguna memilih lebih dari satu pilihan

dari suatu kelompok.

2.1.12 Rancangan Laporan

2.1.12.1Deskripsi Mengenai Laporan

Menurut Satzinger (2009: 572) “Reports are produced and e-mailed to

recipients or printed and distributed, but the user is not interacting with the system

directly to obtain the output.” Yang diterjemahkan; “Laporan dihasilkan dan dikirim

melalui emailke penerima atau dicetak dan didistribusikan, tetapi pengguna tidak

berinteraksi dengan sistem secara langsung untuk memperoleh output.”

2.1.12.1.1 Elemen Rancangan Laporan

Jones dan Rama (2006, p214-215), menyatakan Layout laporan terdiri

dari:

1. Report header. Menampilkan informasi keseluruhan laporan,seperti nama

laporan dan perusahaan, tanggal laporan dan jumlah halaman informasi

yang bersifat umum tiap kelompok.

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

2. Group detail. Berisi daftar transaksi yang berkaitan dengan kelompok.

3. Group footer. Bisa digunakan untuk menyediakan informasi yang berguna

dalam kelompok laporan.

4. Pagefooter. Berada di bagian bawah setiap halaman dan biasanya termasuk

halaman laporan.

2.1.12.2 Tipe-tipe Laporan

Menurut Satzinger (2009: 585) terdapat empat tipe laporan yang dibutuhkan

oleh pengguna:

a. Detailed report, laporan yang berisi informasi spesifik dari transaksi bisnis,

pegawai dapat menggunakan laporan ini untuk meneliti kembali transaksi

yang telah terjadi sebelumnya.

b. Summary report, berisi ringkasan atau hasil rekap dari informasi yang detail

dalam suatu periode waktu tertentu dengan berdasarkan kategori tertentu,

biasanya digunakan middle manager untuk meninjau kinerja divisi atau

departemen.

c. Exception report, hanya berisi informasi yang bersifat nonstandard,

pengecualian, atau kondisi tertentu

d. Executive report, ringkasan laporan yang berasal dari berbagai macam sumber

informasi yang umumnya digunakan untuk membuat keputusan strategis.

2.1.12.3 Elemen-elemen Rancangan Laporan

Menurut Jones dan Rama (2008: 267)yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, terdapat lima elemen rancangan laporan:

a. Label box, menampilkan teks deskriptif dan tidak terpengaruh oleh data di

dalam tabel.

b. Text box, menampilkan data yang diambil dari tabel.

c. Grouping attribute, laporan yang dikelompokkan menurut sesuatu.

d. Group header, dapat digunakan untuk menyajikan informasi bagi kelompok

tersebut.

e. Group detail, berisi transaksi yang berkaitan dengan kelompok.

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

f. Group footer, dapat digunakan untuk memberikan informasi yang bermanfaat

di dalam laporan yang dikelompokkan.

2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang dibahas

2.2.1 Siklus Pendapatan

Menurut Jones dan Rama (2008: 165), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, siklus pendapatan terdiri dari berbagai jenis organisasi yang berbeda adalah

sama dan meliputi beberapa atau semua operasi berikut ini:

a. Merespon pertanyaan pelanggan.

Pertanyaan pelanggan bisa ditangani oleh tenaga penjual. Tenaga penjual

memainkan peranan penting dalam membantu para pelanggan untuk

memahami suatu produk perusahaan dan memilih produk yang sesuai

untuknya.

b. Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan

jasa di masa yang akan datang. Contoh dari perjanjian tersebut meliputi

pesanan pelanggan untuk produk atau jasa serta kontrak antara perusahaan

dengan pelanggan untuk penyerahan barang atau jasa di masa depan.

Karyawan penting di dalam fungsi ini adalah petugas pencatat pesanan dan

tenaga penjual.

c. Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan.

Ini sangat penting dalam proses pendapatan. Untuk jasa, karyawan

pentingnya adalah para penyedia layanan.Untuk barang, petugas gudang

dan pengiriman memainkan peran yang aktif.

d. Mengakui klaim atas barang dan jasa yang disediakan.

Pada kejadian ini, perusahaan mengakui klaimnya terhadap pelanggan

dengan mencatat piutang dan menagih pelanggan.

e. Menerima kas.

Pada suatu waktu dalam siklus pendapatan, kas diperoleh dari pelanggan.

f. Menyetorkan kas ke bank.

Agen yang terlibat di sini adalah kasir dan bank.

g. Menyusun laporan.

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

Berbagai macam laporan mungkin dibuat untuk siklus pendapatan.Contohnya

mencakup daftar pesanan, daftarpengiriman, dan daftar penerimaan kas.

2.2.2 Penjualan

Menurut Widaningsih dan Rizal (2012:41), penjualan merupakan sumber

hidup perusahaan, karena melalui kegiatan penjualan perusahaan mendapatkan

keuntungan atau laba.

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011: 165), ”Penjualan merupakan

aktivitas memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen. Aktivitas penjualan

dalam perusahaan dapat dilakukan baik secara tunai ataupun kredit.”

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penjualan

merupakan sumber utama penghasilan bagi perusahaan yang menjual barang atau

jasa untuk mendapat keuntungan.

2.2.3 Penjualan Tunai

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:165), ”Penjualan tunai merupakan

penjualan yamg dilakukan dengan cara menerima uang tunai/cash pada saat

barang diserahkan kepada pembeli.

2.2.3.1 Prosedur Penjualan Tunai

Menurut Widaningsih dan Rizal (2012: 10), beberapa prosedur operasi

standar administrasi transaksi penjualan tunai, yaitu :

1. Permintaan pembelian dibuktikan dengan surat permintaan (order) dari

calon pembeli.

2. Negosiasi transaksi.

3. Membuat dan menandatangani surat perjanjian sebagai bukti transaksi.

4. Membuat faktur dengan benar dan teliti, sehingga tidak merugikan kedua

belah pihak. Faktur dibuat beberapa rangkap untuk kepentingan

administrasi.

5. Memeriksa kesesuaian barang dengan pesanan pembeli. Bila sesuai,

barang dapat dikirimkan ke pembeli, namun bila tidak sesuai barang

dikembalikan ke gudang.

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

6. Mencocokan faktur asli dan rangkap. Bila sesuai, terima pembayaran

barang dan periksa jumlah uang yang dibayarkan.

7. Membuat bukti penerimaan uang (kwitansi) sesuai dengan jumlah yang

diterima.

8. Segera mengirimkan barang kepada pembeli sebagai bentuk pelayanan

yang prima.

2.2.4 Prinsip-prinsip pemberian kredit

Menurut Kasmir (2008), prinsip-prinsip pemberian kredit dengan

menggunkan analisis 5C, analisis 7P dan studi kelayakan. Prinsip pemberian kredit

dengan analisis 5C dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Prinsip pemberian kredit 5C

1. Character

Suatu Sifat atau watak seseorang dalam hal ini debitur

2. Capacity ( Capability )

Melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit yang

dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta

kemampuan memperoleh laba.

3. Capital

Untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah

terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.

4. Collateral

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat

fisik maupun non fisik yang berfungsi sebagai pelindung bank dari resiko

kerugian.

5. Condition

Menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan

untuk di masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing.

2. Penilaian dengan prinsip 7P

1. Personality

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya

sehari-hari maupun masa lalunya.

2. Party

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau

golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta

karakternya.

3. Purpose

Untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk

jenis kredit yang diinginkan nasabah.

4. Prospect

Untuk menilai usaha nasabah di mas ayang akan datang apakah

menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek

atau sebaliknya.

5. Payment

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit

yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk

pengembalian kredit yang diperolehnya.

6. Profitability

Untuk menganalisis bagaimana nasabah memperoleh laba.

7. Protection

Bertujuan untuk menjaga kredit yang dikucurkan namun melalui suatu

perlindungan yang dapat berupa barang atau orang atau jaminan

asuransi.

3. Adapun penilaian kredit dengan studi kelayakan meliputi :

1. Aspek hukum

Merupakan aspek untuk menilai keabsahan dan keaslian dokumen-

dokumen atau surat-surat yang dimiliki oleh calon debitur.

2. Aspek pasar dan pemasaran

Yaitu aspek untuk menilai prospek usaha nasabah sekarang dan di masa

yang akan datang.

3. Aspek keuangan

Merupakan aspek untuk menilai kemampuan calon nasabah dalam

membiayai dan mengelola usahanya.

4. Aspek operasi/teknis

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

Merupakan aspek untuk menilai tata letak ruangan, lokasi usaha dan

kapasitas produksi suatu usaha yang tercermin dari sarana dan

prasarana yang dimiliki.

5. Aspek manajemen

Merupakan aspek untuk menilai sumber daya manusia yang dimiliki oleh

perusahaan, baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas.

6. Aspek ekonomi/sosial

Merupakan aspek untuk menilai dampak ekonomi dan sosial yang

ditimbulkan dengan adanya suatu usaha terutama terhadap masyarakat,

apakah lebih banyak benefit atau cost atau sebaliknya.

7. Aspek Amdal

Merupakan aspek yang menilai dampak lingkungan yang akan timbul

dengan adanya suatu usaha, dan cara-cara pencegahan atas dampak

tersebut.

2.2.5 Pengertian Piutang

Menurut Waluyo (2008, p.58) , Piutang adalah bagian dari asset lancar.Aset

lancar merupakan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus asset operasi

berjalan.Apabila ditinjau dari sumber terjadinya,piutang digolongkan menjadi 2

kategori antara lain :

1. Piutang Usaha

Piutang Usaha (Account Receivable) meliputi piutang yang timbul karena

adanya penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha

normal perusahaan.Piutang ini seharusnya dimasukkan kedalam asset

lancar,dengan syarat jangka waktu penagihannya kurang dari satu tahun atau

satu siklus usaha normal.

2. Piutang lain-lain

Piutang lain-lain (other receivables) timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha

normal perusahaan.Piutang ini diharapkan akan direalisasikan dalam waktu

satu tahun.

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

2.2.6 Pengertian Analisis Umur Piutang

Menurut Warren, Reeve dan Fees ( 2005, p.324), “ In aging the receivables,

an aging schedule is prepared by classifying each receivable by its due date. The

number of days an account is past due is determined from the due date of the

account to the date the aging schedule is prepared.” yang dapat diterjemahkan Titik

awal dalam menentukan umur piutang adalah tanggal jatuh tempo tersebut. Jumlah

hari dinyatakan yang telah jatuh tempo adalah ditentukan dari tanggal jatuh tempo

sampai tanggal skedul umur piutang dibuat.

2.2.7 Penerimaan Kas

Menurut Gelinas dan Dull (2009: 375), ”Cash receipt process is an interacting

structure of people, equipment, methods, and controls designed to create

information flows and records that accomplish the following: support the repetitive

work routines of the credit department, the cashier, and the accounts receivable

department, support the problem solving processes of financial managers, and

assist in the preparation of internal and external reports.” Yang diterjemahkan,

”Proses penerimaan kas adalah sebuah interaksi struktur antara manusia,

perlengkapan, metode, dan kontrol yang dirancang untuk menciptakan alur

informasi dan arsip yang sesuai dengan berikut : menunjang pekerjaan rutin yang

berulang dari divisi kredit, kasir, dan divisi penerimaan kas, membantu dalam

proses pemecahan masalah dari managerkeuangan, dan membantu dalam

mempersiapkan laporan-laporan baik internal maupun eksternal.”

2.2.8 Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Menurut Widaningsih dan Rizal (2012:11), beberapa prosedur operasi standar

administrasi transaksi penerimaan kas, yaitu :

1. Penerimaan uang tunai dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan

penerimaan kas seperti penjualan tunai dan penerimaan pembayaran piutang.

2. Memeriksa bukti transaksi yang dikeluarkan oleh bagian penjualan dengan

teliti yang kemudian mencocokkan dengan rangkapnya.

3. Menghitung jumlah transaksi dengan benar.

4. Memeriksa uang yang diterima dan kemudian buat konfirmasi.

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

5. Membuat bukti transaksi penerimaan kas

2.2.9 Dokumen yang digunakan

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011: 73), dokumen dapat digolongkan

berdasarkan siklus pengolahan transaksi berikut:

a. Dokumen yang digunakan dalam aktivitas penginputan pesanan adalah

Dokumen Pesanan atau Order Penjualan.

b. Dokumen yang digunakan dalam aktivitas pengiriman yaitu dokumen/surat

pengiriman barang atau delivery order, dan dokumen yang digunakan dalam

pengepakan adalah daftar pengepakan (bill of lading).

c. Dokumen yang digunakan dalam melakukan penagihan adalah faktur

penjualan atau invoice.

2.2.10 Fungsi yang Terkait

Menurut Mulyadi (2001:462), fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan

kas adalah :

1. Fungsi penjualan, bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli,

mengisi faktur penjualan, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli

untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.

2. Fungsi kas, bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.

3. Fungsi gudang, bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan

oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

4. Fungsi pengiriman, bertanggung jawab untuk membungkus barang dan

menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.

5. Fungsi akuntansi, bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan

dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan.

2.2.11 Internal Control

2.2.11.1 Internal Control System

Menurut Hall (2012: 127), ”Internal control system comprises policies,

practices, and procedures employed by the organization to achieve four board

objectives: to safeguard assets of the firm, ensure the accuracy and reliability of

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

accounting records and information: promote efficiency in firm’s operations and

measure compliance with management’s prescribed policies and procedures.” Yang

diterjemahkan, ”Sistem pengendalian internal meliputi kebijakan-kebijakan,

praktek-praktek, dan prosedur-prosedur yang dijalankan oleh organisasi untuk

mencapai four board objectives: untuk menjaga aset-aset dari perusahaan,

memastikan keakuratan dan realiability dari arsip dan informasi accounting:

meningkatkan keefektivitasan di dalam operasi-operasi perusahaan dalam

mengukur kesesuain dengan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan management

dan prosedur-prosedur.”

2.2.11.2 Internal Control Structure

Menurut Hall (2012: 130-131) terdapat tiga stukktur internal control:

a. Preventive controls, teknik pasif yang dirancang untuk mengurangi frekuensi

terjadinya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

b. Detective controls, perangkat, teknik-teknik, dan prosedur yang dirancang

untuk mengidentifikasi dan menyingkapkan kejadian-kejadian yang tidak

diinginkan yang menghidari preventive controls.

c. Corrective controls, merupakan tindakan yang diambil untuk membalikkan

dampak dari eror-eror yang terdeteksi pada langkah sebelumnya. \

2.2.11.3 Komponen Pengendalian Internal

Menurut Hall (2011:132), berdasarkan SAS 78/COSO, terdapat 5 komponen

pengendalian internal:

1. Control environment yang merupakan dasar dari empat komponen

pengendalian lainnya.

2. Risk assessment untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola resiko-

resiko yang relevan dengan laporan keuangan.

3. Information and communication, dimana kualitas informasi dari sistem

informasi akuntansi (SIA) berdampak pada kemampuan manajemen untuk

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

mengambil tindakan dan membuat keputusan yang berhubungan dengan

operasional organisasi dan untuk menyiapkan laporan keuangan yang handal.

4. Monitoring, merupakan proses dimana kualitas rancangan pengendalian

internal dan pengoperasian dapat dinilai.

5. Control activities, merupakan kebijakan-kebijakan dan prosedur yang

digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat diambil untuk

menangani resiko-resiko organisasi yang telah teridentifikasi.

2.2.12 Jurnal

Menurut Hall (2011: 44), ”Journal is a record of a chronological entry. At

some point in the transaction process, when all relevant facts about the transaction

are known, the event is recorded in a journal in chronological order.” Yang

diterjemahkan, ”Jurnal merupakan catatan entri kronologis. Pada beberapa titik

dalam proses transaksi, ketika semua fakta yang relevan mengenai transaksi

diketahui, kejadian ini dicatat dalam sebuah jurnal dalam urutan kronologis.”

2.2.12.1 Jurnal Umum

Menurut Stice dan Stice (2010: 56), “A General journal is used to record all

transactions for which a special journal is not maintained. A general journal shows

the transaction date and the account affected and allows for a brief description of

each transaction.”Yang diterjemahkan, “Jurnal umum digunakan untuk mencatat

semua transaksi di mana jurnal khusus tidak didapat menyimpan. Sebuah jurnal

umum menunjukkan tanggal transaksi dan akun yang terpengaruh dan memampukan

untuk mendeskripsikan secara singkat dari masing-masing transaksi.”

2.2.12.2 Jurnal Penjualan Tunai

Menurut Reeve, Warren, dan Duchac (2012: 261), Perusahaan dapat menjual

barang dagangnya secara tunai. Penjualan tunai umumnya dimasukkan ke dalam

cash register dan dicatat dalam akun. Penjualan tunai umumnya dicatat sebagai

berikut.

Tabel 2.5 Tabel Jurnal Penjualan Tunai

Journal

Date Description Post.

Ref.

Debit Credit

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system

Jan 3 Cash 1,800

Sales 1,800

To record cash

sales

Sumber: Reeve, Warren, dan Duchac (2012: 261)

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web view2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system