digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/its-paper-34667-1309100025-presentation.pdf · tinjauan...
TRANSCRIPT
ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINERUNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI STATUS PENERIMAANBERAS KELUARGA MISKIN (RASKIN)DI KECAMATAN GUNUNG ANYAR
FaizRamadhani Rahman(1309 100 025)
Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si
AGENDA
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang• Rumusan Masalah• Tujuan Penelitian• Manfaat Penelitian• Batasan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi Persepsi• Analisis Gap• Pemodelan Regresi Logistik• Pengujian Parameter • Uji Kesesuaian Model• Karakteristik Kemiskinan• Penelitian Sebelumnya
AGENDA
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
• Sumber Data• Metode Rancangan Sampling• Variabel Penelitian• Indikator Persepsi• Langkah Analisis
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
• Deskripsi Variabel Penelitian• Analisis Persepsi• Pemodelan Regresi Logistik
BAB V KESIMPULAN
PENDAHULUAN
1. Bagaimana perbedaan karakteristik antara rumahtangga tidak penerima Raskin dan rumah tanggapenerima Raskin di kecamatan Gunung Anyar?
2. Bagaimana persepsi rumah tangga penerima Raskinterhadap program Raskin di kecamatan Gunung Anyar?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi statuspenerimaan Raskin di kecamatan Gunung Anyar?
PENDAHULUAN
1. Mendeskripsikan perbedaan karakteristik antararumah tangga tidak penerima Raskin dan rumahtangga penerima Raskin di kecamatan Gunung Anyar.
2. Menganalisis persepsi rumah tangga terhadapprogram Raskin di kecamatan Gunung Anyar.
3. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi statuspenerimaan Raskin di kecamatan Gunung Anyar.
PENDAHULUAN
1. Memberikan masukan terhadap pemerintah terkaitkriteria yang tepat digunakan dalam enetapan statuspenerimaan Raskin dan memberikan informasiterhadap pemerintah tentang persepsi rumah tanggapenerima Raskin terhadap program Raskin selama ini.
2. Menghasilkan analisis yang sesuai tentang faktor-faktor yang mempengaruhi status penerimaan Raskindi kecamatan Gunung Anyar.
PENDAHULUAN
Data rumah tangga tidak penerima Raskindan data rumah tangga penerima Raskindi kecamatan Gunung Anyar.
Tinjauan Pustaka
Suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi,mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukaninformasi untuk menciptakan gambaran keseluruhanyang berarti (Kotler, 1993).
Sumber: Vincent (1997)
PengalamanMasa Lalu Keinginan
Pengalamandari teman-
teman
Tinjauan Pustaka
Harapan
Kuadran I Kuadran II
(prioritas utama) (pertahankan prestasi)
Kuadran III Kuadran IV
(prioritas rendah) (berlebihan)
Untuk mengetahui persepsi rumah tangga penerima Raskinterhadap program Raskin di kecamatan Gunung Anyar.
Gambar. Diagram KartesiusKenyataan
Tinjauan Pustaka
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status penerimaan Raskin.
Pengujian yang dilakukan dalam regresi logistik biner: Pengujian Parameter (uji individu dan uji serentak) Pemilihan Model Terbaik Interpretasi Parameter Uji Kesesuaian Model
Tinjauan Pustaka
Chernichivsky dan Meesok dalam Sugiyono (2003)
Kemiskinan di Indonesia, dicirikan oleh: (1) jumlah anggota keluargabesar; (2) tingkat pendidikan kepala rumah tangga rendah; (3) usia kepalarumah tangga; (4) sering berubah pekerjaan dan sebagian besar dari merekamau menerima tambahan pekerjaan lain bila ditawarkan; (5) sebagian besarpendapatan utamanya bersumber dari sektor primer (pertanian) denganpenguasaan lahan sangat marginal; (6) perempuan janda atau tidak kawin yangmenjadi kepala rumah tangga; dan (7) kondisi rumah yang masih sangatmemprihatinkan dalam hal penyediaan air bersih dan listrik untuk penerangan.
Tinjauan Pustaka
Badan Pusat Statistik dalam Pedoman Raskin (2011)
Aspek Kesehatan
Aspek Lingkungan
Aspek Ekonomi
• Frekuensi makan, Pembelian dagingdan susu, Kesanggupan membayarbiaya pengobatan
• Luas lantai bangunan, Jenis dindingbangunan, Jenis lantaibangunan, Sumber peneranganutama, Jenis bahan bakar, Fasilitastempat bab
• Pendidikan terakhir, Pengeluaranuntuk makanan, Kepemilikan aset, Frekuensi membeli pakaian baru
Tinjauan Pustaka
Shintawati (2012)
• Tentang evaluasi program Raskin di kabupaten Sukoharjo. Dengan hasilpenelitian bahwa masih diperlukan banyak pembelajaran dari pemerintah agarprogram Raskin dapat tepat sasaran.
Bungkaes (2013)
• Tentang hubungan efektivitas pengelolaan program Raskin denganpeningkatan kesejahteraan masyarakat di desa Mahaman kabupaten Talaud.Dengan hasil penelitian bahwa efektivitas pengelolaan program Raskin belumsecara optimal tercapai sedangkan kesejateraan masyarakat masih beradapada kategori sedang atau menengah.
Metodologi Penelitian
• Data Sekunder :Data populasi rumah tangga tidak penerima Raskin dandata populasi rumah tangga penerima Raskin di kecamatanGunung Anyar tahun 2013.
• Data Primer :Didapatkan dari survei langsung terhadap rumah tanggatidak penerima Raskin dan rumah tangga penerima Raskindi kecamatan Gunung Anyar.
Metodologi Penelitian
RUMAH TANGGA TIDAK
PENERIMA RASKIN
Populasi PenelitianRUMAH TANGGA
PENERIMA RASKIN
Unit Sampel Penelitian
KEPALA RUMAH TANGGA TIDAK
PENERIMA RASKIN
KEPALA RUMAH TANGGA
PENERIMA RASKIN
Metodologi Penelitian
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan probabilitysampling, dengan metode sampel acak sistematik (systematicrandom sampling)
Rumus untuk pengambilan jumlah sampel minimal :
Keterangan:n = jumlah sampel yang diambilN = jumlah populasip = jumlah proporsi rumah tangga penerima Raskin = 0.1q = jumlah proporsi rumah tangga tidak penerima Raskin = 0.9B = batas kekeliruan taksiran = 0.046 (penerima) dan 0.05 (tidak penerima)Maka diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 274 responden
;)1( pqDN
Npqn+−
=2
)2/1(
=
−αZBD
Metodologi Penelitian
Kelurahan Jumlah Sampel RumahTangga Penerima
Jumlah Sampel Rumah Tangga Tidak
Penerima Total
Gunung Anyar 62 43 105
Rungkut Tengah 22 33 55
Rungkut Menanggal 32 45 77
Gunung Anyar Tambak
21 16 37
Total 137 137 274
Metodologi Penelitian
VariabelRespon
VariabelPrediktor
VariabelPenelitian
adalah Status Penerimaan Raskin, dimana dibedakan menjadi duakategori yaitu :Y = 0, jika rumah tangga tidakpenerima Raskin (RTTP)Y = 1, jika rumah tangga penerimaRaskin (RTP)
Metodologi Penelitian
1. Karakteristik Demografi (Teori Chernichivsky dan Meesok, 2003)• X1 : Jenis kelamin• X2 : Usia• X3 : Anggota keluarga
• 2. Karakteristik Kemiskinan (Pedoman Buku Raskin, Badan Pusat Statistik, 2011)• X4 : Status kependudukan• X5 : Pendidikan terakhir• X6 : Frekuensi makan• X7 : Pembelian daging dan susu• X8 : Kesanggupan membayar biaya pengobatan• X9 : Luas lantai bangunan tempat tinggal• X10 : Jenis dinding bangunan tempat tinggal• X11 : Jenis lantai bangunan tempat tinggal• X12 : Sumber penerangan utama• X13 : Jenis bahan bakar• X14 : Fasilitas tempat bab• X15 : Pengeluaran untuk makanan• X16 : Kepemilikan aset• X17 : Frekuensi membeli pakaian baru
Metodologi PenelitianDefinisi Operasional Variabel Prediktor
No Variabel Indikator
1 Jenis kelamin (X1) X1 = 0, jika laki-laki.1, jika perempuan.
2 Usia (X3) X2 = 0, jika ≤ 50 tahun.1, jika > 50 tahun.
3 Anggota keluarga (X3) X3 = 0, jika ≤ 4 orang.1, jika > 4 orang.
4 Status kependudukan (X4) X4 = 0, jika bukan warga Surabaya.1, jika warga Surabaya.
5 Pendidikan terakhir (X5) X4 = 0, jika SMA, atau perguruan tinggi.1, jika tidak sekolah, SD, atau SMP.
6 Frekuensi makan (X6) X6 = 0, jika > 2 kali dalam sehari.1, jika ≤ 2 kali dalam sehari.
7 Pembelian daging dan susu (X7) X7 = 0, jika membeli dalam seminggu terakhir.1, jika tidak membeli dalam seminggu terakhir.
8 Kesanggupan membayar biaya pengobatan (X8) X8 = 0, jika sanggup.1, jika tidak sanggup.
9 Luas lantai bangunan tempat tinggal (X9) X9 = 0, jika > 8m2 per orang.1, jika ≤ 8m2 per orang.
Metodologi PenelitianDefinisi Operasional Variabel Prediktor
No Variabel Indikator
10 Jenis dinding bangunan tempat tinggal (X10) X10 = 0, jika tembok.1, jika bukan tembok.
11 Jenis lantai bangunan tempat tinggal (X11) X11 = 0, jika bukan tanah.1, jika tanah.
12 Sumber penerangan utama (X12) X12 = 0, jika PLN.1, jika bukan PLN.
13 Jenis bahan bakar (X13) X13 = 0, jika gas.1, jika bukan gas.
14 Fasilitas tempat bab (X14) X14 = 0, jika milik sendiri.1, jika bukan milik sendiri.
15 Pengeluaran untuk makanan (X15) X15 = 0, jika > Rp. 700.000.- dalam sebulan.1, jika ≤ Rp. 700.000,- dalam sebulan.
16 Kepemilikan aset (X16) X16 = 0, jika memiliki.1, jika tidak memiliki.
17 Frekuensi membeli pakaian baru (X17) X17 = 0, jika > 1 kali dalam setahun.1, jika ≤ 1 kali dalam setahun,
Metodologi Penelitian
No Pernyataan1 Ketepatan waktu pendistribusian
2 Pelayanan petugas
3 Keramahan petugas
4 Kesediaan petugas untuk memberikan konsultasi
5 Pendistribusian selalu diantar langsung ke rumah
6 Pendistribusian selalu rutin setiap bulan
7 Harga untuk menebus Raskin
8 Kualitas beras Raskin
9 Raskin membantu memenuhi kebutuhan pangan
10 Raskin membantu mengurangi pengeluaran
11 Pandangan orang tidak selalu negatif terhadap penerima Raskin
12 Penerima Raskin sama dengan yang lain dalam status sosial
Metodologi Penelitian
TAHAP PERTAMA
• Mendeskripsikan perbedaan karakteristik rumah tangga tidak penerimaRaskin dan rumah tangga penerima Raskin menggunakan pie chart dantabulasi silang.
TAHAP KEDUA
• Menganalisis persepsi rumah tangga penerima Raskin terhadap programRaskin. Menggunakan analisis gap, namun sebelumnya dilakukan ujivaliditas dan reliabilitas terhadap indikator persepsi.
TAHAP KETIGA
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status penerimaanRaski dengan analisis regresi logistik biner. Pengujian yang dilakukanyaitu, pengujian parameter (uji individu dan uji serentak), interpretasimodel, uji kesesuaian model, klasifikasi ketepatan model.
Karakteristik Demografi
Analisis dan Pembahasan
119
18
RTTP
Laki-laki
Perempuan
92
45
RTP
Laki-laki
Perempuan
Gambar. Frekuensi Jenis Kelamin (X1)
Karakteristik Demografi
Gambar. Frekuensi Usia(X2)
96
41
RTTP
≤ 50 tahun
> 50 tahun
55
82
RTP
≤ 50 tahun> 50 tahun
Karakteristik Demografi
Gambar. Frekuensi Anggota Keluarga (X3)
116
21
RTTP
≤ 4 orang> 4 orang
88
49
RTP
≤ 4 orang> 4 orang
Karakteristik Kemiskinan
Variabel Indikator RTTP RTP TotalStatus kependudukan (X4) Bukan warga Surabaya 47 4 51
Warga Surabaya 90 133 223Total 137 137 274
Pendidikan terakhir (X5) Tidak sekolah, SD, atau SMP 16 121 137SMA atau perguruan tinggi 121 14 137Total 137 137 274
Frekuensi makan (X6) > 2 kali dalam sehari 115 64 179≤ 2 kali dalam sehari 22 73 95Total 137 137 274
Pembelian daging dan susu (X7) Membeli 105 47 152Tidak membeli 32 90 122Total 137 137 274
Kesanggupan membayar biaya pengobatan (X8)
Sanggup 129 60 189Tidak sanggup 8 77 85Total 137 137 274
Luas lantai bangunan tempat tinggal (X9)
> 8m2 per orang 131 90 221≤ 8m2 per orang 6 47 53Total 137 137 274
Tabel. Tabulasi Silang (Crosstab) Karakteristik Kemiskinan
Jenis dinding bangunan tempat tinggal (X10)
Tembok 126 90 216Bukan tembok 11 47 58Total 137 137 274
Jenis lantai bangunan tempat tinggal (X11)
Bukan tanah 127 122 249Tanah 10 15 25Total 137 137 274
Sumber penerangan utama (X12) PLN 126 132 258Bukan PLN 11 5 16Total 137 137 274
Jenis bahan bakar (X13) Gas 127 84 211Bukan gas 10 53 63Total 137 137 274
Fasilitas tempat bab (X14) Milik sendiri 124 100 224Bukan milik sendiri 13 37 50Total 137 137 274
Pengeluaran untuk makanan (X15) > Rp. 700.000,- 131 62 193≤ Rp. 700.000,- 6 75 81Total 137 137 274
Kepemilikan aset (X16) Memiliki 130 96 226Tidak memiliki 7 41 48Total 137 137 274
Frekuensi membeli pakaian baru (X17) > 1 kali dalam setahun 123 6 129≤ 1 kali dalam setahun 14 131 145Total 137 137 274
Lanjutan Tabel. Tabulasi Silang (Crosstab) Karakteristik Kemiskinan
Karakteristik Demografi & Karakteristik KemiskinanDengan taraf signifikansi α sebesar 0,10. Keputusan menolak H0 apabila nilai chi square > (α;db) dimana nilai (0,05,2) = 5,991.
Variabel Chi Square Sig KeputusanJenis kelamin (X1) 15,026 0,000 Tolak H0
Usia (X2) 24,799 0,000 Tolak H0
Anggota keluarga (X3) 15,043 0,000 Tolak H0
Status kependudukan (X4) 42,211 0,000 Tolak H0
Pendidikan terakhir (X5) 160,949 0,000 Tolak H0
Frekuensi makan (X6) 41,910 0,000 Tolak H0
Pembelian daging dan susu (X7) 49,705 0,000 Tolak H0
Kesanggupan membayar biaya pengobatan (X8) 81,202 0,000 Tolak H0
Luas lantai bangunan tempat tinggal (X9) 39,323 0,000 Tolak H0
Jenis dinding bangunan tempat tinggal (X10) 28,345 0,000 Tolak H0
Jenis lantai bangunan tempat tinggal (X11) 1,100 0,294 Gagal Tolak H0
Sumber penerangan utama (X12) 2,390 0,122 Gagal Tolak H0
Jenis bahan bakar (X13) 38,112 0,000 Tolak H0
Fasilitas tempat bab (X14) 14,091 0,000 Tolak H0
Pengeluaran untuk makanan (X15) 83,446 0,000 Tolak H0
Kepemilikan aset (X16) 29,198 0,000 Tolak H0
Frekuensi membeli pakaian baru (X17) 200,523 0,000 Tolak H0
Uji Validitas
Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa semua atributmemiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari nilai r(0,05, 135)=0,167
Atribut r korelasi antara Total dengan Pj (j=1,2,…,12)P1 0,477*P2 0,554*P3 0,656*P4 0,485*P5 0,256*P6 0,651*P7 0,596*P8 0,256*P9 0,653*P10 0,344*P11 0,538*P12 0,555*
Uji Reliabilitas
Berdasarkan pengujian reliabilitas yang telah dilakukan diperolehnilai nilai Cronbach Alpha sebesar 0,727 (0,727 > 0,6). Maka dapatdisimpulkan bahwa variabel persepsi rumah tangga penerimaRaskin telah reliabel dan dapat diandalkan.
Variabel Nilai Cronbach Alpha
Persepsi Rumah Tangga Penerima Raskin 0.727*
Analisis Gap
Tabel. Indikator masing – masing kuadranKuadran I Kuadran II8. Kualitas beras Raskin
1. Ketepatan waktu pendistribusian2. Pelayanan petugas3. Keramahan petugas6. Pendistribusian selalu rutin setiap bulan7. Harga untuk menebus Raskin
9. Raskin membantu memenuhi kebutuhan pangan10.Raskin membantu mengurangi pengeluaran
Kuadran II Kuadran IV4. Kesediaan petugas untuk memberikan konsultasi5. Pendistribusian selalu diantar langsung ke rumah 11.Pandangan orang tidak selalu negatif terhadap
penerima Raskin12.Penerima Raskin sama dengan yang lain dalam
status sosial
Prioritas utama yang harus diadakan perbaikan, perombakan, danpeningkatan oleh pemerintah karena nilai kenyataan yang diterimalebih rendah dari yang diharapkan (tingkat kepuasan rendah) adalah:
Kenyataan: Kualitas beras Raskin yang diterima tidak cukup bagus
UJI INDIVIDU UJI SERENTAKPEMILIHAN
MODEL TERBAIK
INTERPRETASI MODEL
UJI KESESUAIAN MODEL
KLASIFIKASI KETEPATAN
MODEL
Variabel B Wald Sig Exp (B) KeputusanX1 (1)Constant
1,174-0,257
14,1933,436
0,000*0,064
3,2340,773
Tolak H0
Tolak H0
X2 (1)Constant
1,250-0,557
23,97710,849
0,000*0,001
3,4910,573
Tolak H0
Tolak H0
X3 (1)Constant
1,124-0,276
14,3433,819
0,000*0,050
3,0760,759
Tolak H0
Tolak H0
X4 (1)Constant
3,150-2,752
26,58121,350
0,000*0,000
23,3260,064
Tolak H0
Tolak H0
X5 (1)Constant
4,196-2,157
117,14258,368
0,000*0,000
66,4420,116
Tolak H0
Tolak H0
UJI INDIVIDU
Tabel. Uji Signifikansi Parameter Secara Individu
X6 (1)Constant
1,785-0,586
38,19014,122
0,000*0,000
5,9620,557
Tolak H0
Tolak H0
X7 (1)Constant
1,836-0,804
46,16920,977
0,000*0,000
6,2830,448
Tolak H0
Tolak H0
X8 (1)Constant
3,030-0,765
56,52423,996
0,000*0,000
20,6940,465
Tolak H0
Tolak H0
X9 (1)Constant
2,434-0,375
28,6587,518
0,000*0,006
11,4020,687
Tolak H0
Tolak H0
UJI INDIVIDU
Lanjutan Tabel. Uji Signifikansi Parameter Secara IndividuX10 (1)Constant
0,415-0,040
1,0160,101
0,3130,750
1,5150,960
Gagal Tolak H0
Gagal Tolak H0
X11 (1)Constant
0,446-0,040
1,0870,100
0,2970,751
1,5610,961
Gagal Tolak H0
Gagal Toak H0
X12 (1)Constant
-0,8350,047
2,2750,140
0,1310,709
0,4341,048
Gagal Tolak H0
Gagal Tolak H0
X13 (1)Constant
2,081-0,413
31,2378,639
0,000*0,003
8,0130,661
Tolak H0
Tolak H0
X14 (1)Constant
1,261-0,215
13,0342,562
0,000*0,109
3,5290,806
Tolak H0
Gagal Tolak H0
X15 (1)Constant
3,274-0,748
52,59923,550
0,000*0,000
26,4110,473
Tolak H0
Tolak H0
X16 (1)Constant
2,071-0,303
23,1365,076
0,000*0,024
7,9320,738
Tolak H0
Tolak H0
X17 (1)Constant
5,257-3,020
108,84652,192
0,000*0,000
191,8210,049
Tolak H0
Tolak H0
Dari 17 variabel yang diduga berpengaruh signifikan, ada 14 variabel signifikan yangakan digunakan untuk pengujian selanjutnya, yaitu variabelX1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X13, X14, X15, X16, X17.
UJI SERENTAK
Tabel. Hasil Likelihood Ratio Test
(317,194 > X2(0,10,14) = 21,064) Keputusan tolak H0, artinyaterdapat hubungan yang signifikan antara variabel respon denganvariabel prediktor.
Step Chi Square Sig
1 Step 317,194 0,000
Block 317,194 0,000
Model 317,194 0,000
UJI SERENTAK
Tabel. Uji Signifikansi Parameter Secara Serentak
Variabel B Wald Sig Exp (B) KeputusanX1 (1) -2,097 4,006 0,045* 0,123 Tolak H0
X2 (1) -0,339 0,196 0,658 0,712 Gagal Tolak H0
X3 (1) 2,295 4,544 0,033* 9,920 Tolak H0
X4 (1) 5,964 11,762 0,001* 389,316 Tolak H0
X5 (1) 3,442 10,223 0,001* 31,248 Tolak H0
X6 (1) -1,997 2,988 0,084* 0,136 Tolak H0
X7 (1) -1,346 1,347 0,246 0,260 Gagal Tolak H0
X8 (1) 0,790 0,954 0,329 2,203 Gagal Tolak H0
X9 (1) 3,359 7,543 0,006* 28,767 Tolak H0
X13 (1) -0,013 0,000 0,988 0,987 Gagal Tolak H0
X14 (1) -1,745 3,373 0,066* 0,175 Tolak H0
X15 (1) 1,76 3,419 0,064* 5,851 Tolak H0
X16 (1) 2,715 4,132 0,042* 15,107 Tolak H0
X17 (1) 6,513 23,607 0,000* 673,574 Tolak H0
Constant -10,360 24,004 0,000 0,000 Tolak H0
Dari 14 variabel yang diduga berpengaruh signifikan, ada 10variabel signifikan yang akan digunakan untuk pengujianselanjutnya, yaitu variabel X1, X3, X4, X5, X6, X9, X14, X15, X16, X17.
Pemilihan model terbaik dengan metode Backwarddigunakan untuk mendapatkan model terbaik darisemua model.
Tabel. Hasil Likelihood Ratio Test
314,336 > X2(0,10,10) = 15,987) Keputusan tolak H0, artinyaterdapat hubungan yang signifikan antara variabel respondengan variabel prediktor.
PEMILIHAN MODEL TERBAIK
Chi-square Sig314,336 0,000
Tabel. Pemilihan Model Terbaik Metode Backward
Pada step terakhir didapatkan 10 variabel signifikan dan akan menjadi model terbaik, yaitu variabel X1, X3, X4, X5, X6, X9, X14, X15, X16, X17
PEMILIHAN MODEL TERBAIK
Step Variabel B Sig Exp (B) Keputusan
1 X1 (1) -1,973 0,036* 0,139 Tolak H0
X3 (1) 1,901 0,059* 6,692 Tolak H0
X4 (1) 5,491 0,000* 242,495 Tolak H0
X5 (1) 3,148 0,001* 23,286 Tolak H0
X6 (1) -2,464 0,002* 0,085 Tolak H0
X9 (1) 2,947 0,006* 19,051 Tolak H0
X14 (1) -1,486 0,089* 0,226 Tolak H0
X15 (1) 1,485 0,066* 4,415 Tolak H0
X16 (1) 2,535 0,031* 12,623 Tolak H0
X17 (1) 6,216 0,000* 500,761 Tolak H0
Constant -9,940 0,000 0,000 Tolak H0
PEMILIHAN MODEL TERBAIK
• Faktor-faktor yang mempengaruhi status penerimaan Raskin dikecamatan Gunung Anyar dan menjadi model terbaik adalah jeniskelamin (X1), anggota keluarga (X3), status kependudukan (X4), pendidikanterakhir (X5), frekuensi makan (X6), luas lantai bangunan tempat tinggal(X9), fasilitas tempat bab (X14), pengeluaran untuk makanan(X15), kepemilikan aset (X16) dan frekuensi membeli pakaian baru (X17) .
• Model logit yang terbentuk dan akan menjadi model terbaik adalahsebagai berikut.g(x) = -9,940 – 1,973 (X1) + 1,901 X3(1) + 5,491 X4(1) + 3,148 X5(1) – 2,464 X6(1) + 2,947 X9(1)– 1,486 X14(1) + 1,485 X15(1) + 2,535 X16(1) + 6,216 X17(1)
Fungsi probabilitas yang terbentuk dari hasil pemilihan model terbaik adalah sebagai berikut.
π(x) =
INTERPRETASI MODEL
Tabel. Interpretasi Nilai PeluangVariabel Responden
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7
X1 1 1 1 1 1 1 1X3 1 1 1 1 1 1 1X4 1 1 1 1 1 1 1X5 1 1 1 1 1 1 1X6 1 1 1 1 1 1 0X9 1 1 1 1 1 0 1X14 1 1 1 1 0 1 1X15 1 1 1 0 1 1 1X16 1 1 0 1 1 1 1X17 1 0 1 1 1 1 1π(x) 0,999 0,838 0,995 0,998 0,999 0,992 0,9991- π(x) 0,001 0,162 0,005 0,002 0,001 0,008 0,001
Variabel RespondenR8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
X1 1 1 1 0 1 0 0X3 1 1 0 1 0 1 0X4 1 0 1 1 0 0 1X5 0 1 1 1 0 0 0X6 1 1 1 1 0 0 0X9 1 1 1 1 0 0 0X14 1 1 1 1 0 0 0X15 1 1 1 1 0 0 0X16 1 1 1 1 0 0 0X17 1 1 1 1 0 0 0π(x) 0,991 0,914 0,997 0,999 0,500 0,000 0,0111- π(x) 0,009 0,086 0,003 0,001 0,500 1 0,989
INTERPRETASI MODEL
Lanjutan Tabel. Interpretasi Nilai PeluangVariabel Responden
R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22
X1 0 0 0 0 0 0 0 0
X3 0 0 0 0 0 0 0 0
X4 0 0 0 0 0 0 0 0
X5 1 0 0 0 0 0 0 0
X6 0 1 0 0 0 0 0 0
X9 0 0 1 0 0 0 0 0
X14 0 0 0 1 0 0 0 0
X15 0 0 0 0 1 0 0 0
X16 0 0 0 0 0 1 0 0
X17 0 0 0 0 0 0 1 0
π(x) 0,001 0,000 0,001 0,000 0,000 0,001 0,023 0,000
1- π(x) 0,999 1 0,999 1 1 0,999 0,977 1
UJI KESESUAIAN MODEL
Hipotesis:H0 : model sesuai (tidak terdapat perbedaan antara hasil observasi dengan
hasil prediksi model)H1 : model tidak sesuai (terdapat perbedaan antara hasil observasi dengan
hasil prediksi model)Statistik uji:Statistik uji yang digunakan adalah Hosmer dan Lemeshow.Ĉ =
Daerah Penolakan:Dengan taraf signifikansi α sebesar 0,10. Keputusan menolak H0 apabila nilai Ĉ > (α;df) dimana nilai (0,10,10) = 15,987
Kesimpulan:Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa keputusan gagal tolak H0 karena nilai Ĉ < (0,10,10 (4,272 < 15,0987) artinya model sesuai (tidak ada perbedaan antara hasil observasi dengan hasil prediksi model).
KETEPATAN KLASIFIKASI MODEL
Tabel. Ketepatan Klasifikasi Model
Hasil Observasi Prediksi
Status Penerimaan Raskin Persentase Benar
Tidak Penerima
Penerima
Status PenerimaanRaskin
Tidak Penerima
122 15 89,1
Penerima 1 136 99,5
Persentase Keseluruhan 94,2
1. Secara deskriptif bahwa karakteristik antara rumah tangga tidak penerima Raskin dan rumahtangga penerima Raskin di kecamatan Gunung Anyar jauh berbeda. Dari hasil deskripsivariabel penelitian diketahui bahwa terdapat karakteristik yang jauh berbeda antara rumahtangga tidak penerima Raskin dan rumah tangga penerima Raskin hampir di semua variabel.Hanya pada jenis lantai bangunan tempat tinggal (X11) dan sumber penerangan utama (X12)terlihat karakteristik yang relatif sama antara rumah tangga tidak penerima Raskin danrumah tangga penerima Raskin.
2. Dari hasil analisis gap disimpulkan bahwa kualitas beras Raskin harus lebih diperhatikan.Menurut rumah tangga penerima Raskin kualitas beras Raskin yang diberikan tidak cukupbagus. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada permasalahan terkait program Raskin yangmasih harus diperhatikan dan diperbaiki oleh pemerintah.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi status penerimaan Raskin di kecamatan Gunung Anyaradalah jenis kelamin (X1), anggota keluarga (X3), status kependudukan (X4), pendidikanterakhir (X5), frekuensi makan (X6), luas lantai bangunan tempat tinggal (X9), fasilitas tempatbab (X14), pengeluaran untuk makanan (X15), kepemilikan aset (X16) dan frekuensi membelipakaian baru (X17) dengan ketepatan klasifikasi sebesar 94,2 persen. Model logit yangterbentuk dari faktor-faktor yang berpengaruh adalah g(x) = -9,940 – 1,973 (X1) + 1,901 X3(1)+ 5,491 X4(1) + 3,148 X5(1) – 2,464 X6(1) + 2,947 X9(1) – 1,486 X14(1) + 1,485 X15(1) + 2,535X16(1) + 6,216 X17(1)
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, anggota keluarga, statuskependudukan, pendidikan terakhir, frekuensi makan, luas lantaibangunan, fasilitas tempat bab, pengeluaran untuk makanan, kepemilikanaset, dan frekuensi membeli pakaian baru berpengaruh terhadap statuspenerimaan Raskin di kecamatan Gunung Anyar. Sehingga faktor-faktortersebut tepat digunakan oleh pemerintah sebagai kriteria penetapan statuspenerimaan Raskin. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya variabel yangdigunakan lebih banyak dan lebih detail sehingga akan didapatkan hasil yanglebih baik. Selain itu hendaknya jumlah responden yang digunakan lebihbanyak sehingga metode dapat digunakan secara optimal. Dan daerah yangmenjadi tempat penelitian tidak hanya satu wilayah saja, namun beberapawilayah dengan kondisi berbeda agar dapat membandingkan antar daerah.
Saran
Agresti, A., 1990, Categorial Data Analysis. John Wiley and Sons, New York.Badan Pusat Statistik, 1998, Pendataan Jumlah Penduduk Miskin, Indonesia.Badan Pusat Statistik, 2011, Analisis dan Perhitungan Tingkat Kemiskinan Tahun 2011, Indonesia.Bungkaes, H., 2013, Hubungan Efektivitas Pengelolaan Program Raskin Dengan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Mamahan Kecamatan Gemeh Kabupaten KepulauanTalaud. Journal. “Acta Diurna”.
Business News, 2008, Dampak Krisis Ekonomi Pada Kemiskinan, Jakarta.Chernichivsky., Meesok, 2003, Agenda Riset Strategis Bidang Penanggulangan
Kemiskinan, Sugiyono, Indonesia.Cochran, W. G., 1977, Sampling Techniques, John Willey and Sons, New York.Hosmer, D. W., Lemeshow., 2000, Applied Logistic Regression, John Willey and Sons, USA.Kompas, 2012, Raskin Meringankan Beban Rakyat Miskin, 27 Juli, Jakarta.Kotler, P., 1995, Marketing Management Analysis, Planning, Implementation & Control, Prentice Hall
Int.Kusrini, D. W., 2011, Modul Praktikum Mata Kuliah Metode Riset Pemasaran, Jurusan Statistika FMIPA-
ITS, Surabaya.Maria, S. A., 2010, Faktor Penentu Status Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Menggunakan
Regresi Logistik Biner Di Jawa Timur. Tugas Akhir Jurusan Statistika Institut TeknologiSepuluh Nopember, Surabaya.
Daftar Pustaka
Salim., 2003, Kemiskinan: Teori, Fakta, dan Kebijakan, Sugiyono, Indonesia.Samet, J. M., 1994, Epidemiology of Lung Cancer. Marcel Dekker Inc, New York.Shintawati, A., 2012, Evaluasi Program Pembagian Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) Di
Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus Dua Desa). Tugas Akhir Universitas Negeri Solo, Solo.Suprianto, J., 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineke
Cipta, JakartaSusilaningrum, D., Purhadi, 2002, Teknik Sampling, Jurusan Statistika FMIPA-ITS, Surabaya.Vincent, G., 1997, Manajemen Bisnis Total dalam Era Globalisasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Walpole, R. E., 1995, Pengantar Statistika Edisi Ketiga, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Wulandari, dkk., 2009, Diktat Pengajaran Analisis Data Kualitatif, Jurusan Statistika FMIPA-
ITS, Surabaya.
Daftar Pustaka