· remains able to provide sufficient raw materials (sengon, jabon, and acacia woods), ... prospek...
TRANSCRIPT
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Daftar IsiTable of Content
Ikhtisar Data KeuanganFinancial Highlights
Informasi SahamShares Information
Laporan DireksiBoard of Directors’ Report
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report
Profil PerusahaanCorporate Profile
• Data Korporasi Corporate Data• Domisili Usaha Office Location• Riwayat Singkat Perseroan Corporate Brief History• Visi dan Misi Perseroan Corporate Vision and Mission• Kegiatan Usaha Business Activities• Struktur Organisasi Perusahaan Corporate Organizational Structure• ProfilDireksi Profile of Board of Directors• ProfilDewanKomisaris Profile of Board of Commissioners• Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan Numbers of Employees and Educational Level• Sumber Daya Manusia Human Recources• Informasi Pemegang Saham Shareholders’ Information• Komposisi Kepemilikan Saham Nasional dan Asing The Composition of Domestic and Foreign Shareholders• Struktur Kepemilikan Saham Pengendali dan Masyarakat The structure of the Controlling and Public Shareholders• Nama Entitas Anak perusahaan Name of Subsidiaries and Associated Entities• Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing• Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Professions and Institutions
Analisa dan pembahasan manajemenManagement Discussion and Analysis
• Tinjauan Operasional Operational Overview• Kinerja Keuangan Financial Performance• Kemampuan Membayar Hutang Solvency• Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability• Struktur Permodalan Capital Structure• Ikatan material untuk investasi Barang Modal Material commitments for investment in Capital Goods• Bahasan mengenai investasi Barang Modal Investment in Capital Goods
• Fakta dan Informasi Material yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan yang telah diaudit Material Facts and Information subsequent to the Audited Financial Statement report date• Prospek Usaha Business Prospects• Perbandingan Antara Target/Proyeksi Pada Awal Tahun Buku Dengan Hasil Yang Dicapai Comparison Between Target/Projection Of The Beginning Of The Year And The Result• Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun 2018 Target/Projection to be Achieved for Year 2018• Aspek Pemasaran Marketing Aspect• Uraian mengenai Dividen selama 2 (dua) tahun terakhir Dividens Declared on the last 2 (two) years• Realisasi Penggunaan Hasil Penawaran Umum Realization of the Proceeds from the IPO• Informasi Material Material Information• Dampak Perubahan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Changes in Legislation which had Significant Impact
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Direksi Board of Directors• Dewan Komisaris Board of Commissioners• Komite Audit Audit Committee• Sekertaris Perusahaan Corporate Secretary• Audit Internal Internal Audit• Sistem Pengendalian Internal Internal Control System• Sistem Manajemen Resiko Risk Management System
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Lingkungan Hidup Environment• Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, Keselamatan Kerja Implementation of Employment, Health and Safety at Work• Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Development of Social and Society• Tanggung Jawab Barang dan / Jasa Responsibility towards Product and/or Services
Surat pernyataan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang tanggung jawab atas laporan tahunan 2017 PT. Intanwijaya Internasional Tbk.Statement of Board of Commissioners and Board of Directors on their Responsibility for the Annual Report Year 2017 PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Laporan keuangan tahunan yang telah diauditAudited annual Financial Report
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
i
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Ikhtisar Data KeuanganFinancial Highlights
Pendapatan Usaha
Laba Rugi
Operating Revenues
Profit & Loss
136.668.408.270
2015*
176.067.561.639
2016
269.706.737.385
2017
33.391.987.170 42.295.974.908 60.256.903.640
16.960.660.023 9.988.836.259 16.554.272.131
16.960.660.023 9.988.836.259 16.554.272.131
17.623.914.396 90.585.509.314 23.733.362.393
17.623.914.396 90.585.509.314 23.733.362.393
94 55 91
169.546.066.314 269.351.381.344 303.788.390.330
15.494.757.317 26.524.918.593 35.408.565.186
154.051.308.997 242.826.462.751 268.379.825.144
10% 4% 5%
11% 4% 6%
13% 6% 6%
9.7 5.8 5.1
10% 11% 13%
9% 10% 12%
Total Laba Komprehensif
Total ComprehensiveProfit
Laba Bruto Gross Profit
Jumlah Laba yang dapat di atribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali
Total profit attributable to Owners of the Parent
Company and Non Controlling Interest
Laba Tahun Berjalan Profit for the Current Year
Jumlah Laba Komprehensif yang dapat di atribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali
Total Comprehensive Profit attributable to
Owners of the Parent Company and Non Controlling Interest
Laba per Saham Dasar
Basic Earning per Share
Jumlah Aset Total Assets
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Jumlah Ekuitas Total Equity
Rasio Laba terhadap Jumlah Aset
Ratio of Profit to Total Assets
Rasio Laba terhadap Ekuitas
Ratio of Profit to Equity
Rasio Laba terhadap Jumlah Pendapatan
Ratio of Profit to Total Revenue
Rasio Lancar Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Liabilities to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Aset
*tidak konsolidasi *not consolidated
Liabilities to Asset Ratio
1
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
KuartalQuarter
Harga Saham Share Price
Transaksi Transaction
Volume Saham (Lembar)Volume of Share (Unit)
Kapitalisasi PasarMarket Capitalization (Rp)
TertinggiHighest
2017 2016 2016 2016 2016 20162017 2017 2017 2017
TerendahLowest
PenutupClosing
I
II
III
IV
400 319 294 285 390 295 3.547.800 1.175.800 183.570.053.784 53.405.489.020
68.793.511.280 52.138.240.128
216.518.524.976 55.758.951.248
221.949.591.656 55.396.880.136
420 310 334 278 380 288 3.173.200 3.212.700
410 326 320 278 400 308 3.172.200 2.768.300
448 320 390 280 408 306 4.345.600 2.202.500
Informasi SahamShare Information
Harga Saham per triwulan tahun 2017 - 2016, Volume Penjualan dan Nilai Kapitalisasi PasarQuarterly Share Price, Sales Volume and Market Capitalization in 2017 - 2016
2
Selama 2017, perekonomian global terutama di Amerika Serikat dan Asia kembali menguat di berbagai sektor setelah sebelumnya mengalami perlambatan. Arus perdagangan global juga kembali bergairahmeskipunpertumbuhannyatidakterlalusignifikan.
Sementara itu, pertumbuhan perekonomian di Indonesia selama 2017 berada pada angka 5,1 persen atau cenderung flat dibandingkan sebelumnya. Namun demikian pada beberapa sektor seperti infrastruktur, kenaikan harga komoditas, meningkatnya permintaan ekspor, pertumbuhan investasi yang mencapai puncaknya di kuartal III 2017 serta pulihnya konsumsi masyarakat; mampu menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan meningkatnya perekonomian global pertumbuhan juga terjadi pada industri perkayuan dan industri pendukung lainnya terutama di Pulau Jawa, lantaran pembangunan infrastruktur yang masif dengan ditunjang perbaikan sektor transportasi laut dan darat. Permintaan atas perekat plywood, block board dan particle board terus tumbuh dan mengalir. PT Intanwijaya Internasional Tbk, sebagai perusahaan yang berkecimpung di industri formaldehyde dan urea formaldehyde resin turut memetik hasil manis berupa kenaikan penjualan dan laba.
Ini selaras dengan strategi Perseroan yang mendirikan pabrik kedua di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2014 yang telah beroperasi sejak tahun 2015 secara khusus untuk memenuhi permintaan di Jawa.
Throughout 2017, the global economy, especially in the United States and Asia, has somewhat recovered in various sectors after experiencing a slowdown in the previous year. Global trade has also recovered although not significant.
Meanwhile, Indonesia’s economic growth during 2017 was at 5.1 percent or was rather stagnant compared to before. However, in some sectors such as infrastructure, rising commodity prices, rising export demand, investment growth peaked in the third quarter of 2017, and the recovery of public consumption was able to strengthen Indonesia’s economic growth.
With the expansion of global economy, growth also occurred in the timber industry and other supporting industries especially in Java, due to massive infrastructure development supported by the improvement of sea and land transportation infrastructures. The demand for plywood adhesives, block boards and particle boards continues to grow and flourish. PT Intanwijaya International Tbk, as a company engaged in the formaldehyde industry and urea formaldehyde resin, also enjoyed increased sales and profits.
This is in line with the Company’s strategy that built a second factory in Semarang, Central Java in 2014 and became operational since 2015 to fulfill the demand in Java.
Tazran TanmiziPresident Director
Laporan DireksiBoard of Directors’ Report
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
“
Our aim is to continuously maintain consistent quality of products and services
”
3
Perseroan mencatat total penjualan sebanyak Rp. 176,06 miliar di tahun 2016, sedangkan pada tahun 2017 total penjualan mencapai Rp. 269,70 miliar, sehingga kenaikan penjualan Perseroan sebesar Rp. 93,64 miliar atau 53%. Perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp. 231 miliar di tahun 2017; berarti 116% dari target. Sedangkan laba bersih yang dicapai di tahun 2017 adalah sebesar Rp. 16,55 miliar, yang berarti 97% dari target sebesar Rp. 17 miliar. Hal ini menunjukan peningkatan kinerja operasional yang mendorong pencapaian kinerja yang lebih baik lagi ditahun-tahun mendatang.
Selama 2017, kurs mata uang asing terutama USD bergerak dalam kondisi stabil dan ditutup pada kurs Rp. 13.548 per satu USD, sehingga membawa dampak kenaikan laba perusahaan meskipun dalam jumlah kecil. Hal ini dikarenakan Perseroan memiliki kas dan deposito dalam bentuk USD.
Namun demikian, segala perbaikan dan peningkatan hasil Perseroan menghadapi tantangan berat dari persaingan ketat antar pelaku industri sejenis yang diperkirakan semakin meningkat pada 2018 mendatang.
Selain persaingan yang ketat antar pelaku industri sejenis, tantangan lain adalah meningkatnya harga bahan baku seperti seperti Methanol, pupuk Urea dan meningkatnya biaya pengapalan ekspor untuk
The Company recorded total sales of Rp. 176.06 billion in 2016, however in 2017 total sales reached Rp. 269.70 billion, meaning that the company’s sales went up by Rp. 93.64 billion or 53% better when compared with the previous year. The Company’s target in 2017 was Rp. 231 billion; meaning the Company had achieved 116% of target. Whereas the Company’s net profit was Rp. 16.55 billion or 97% of the target which was Rp. 17 billion. This growth had demonstrated Company’s ability to advance providing encouragement for a better performance in the coming years.
During 2017, foreign exchange rates, especially USD, remained stable and closed at the rate of Rp 13,548 per one USD, thus brought about further increase in company profit though in small amount. This is because the Company holds cash and deposits in the form of USD.
However, any progress or improvement of the Company will face severe challenges from intense competition from similar industry players which is expected to increase in 2018.
Besides tight competition from other companies in similar industries, there were also challenges regarding the increase of price of raw materials, like Methanol, Urea fertilizer and the increase of freight cost
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
4
for export in order to compete with products from Malaysia, China and India.
For that matter, the Company will seek to improve their operational efficiency while continuing to maintain consistent quality of products and services to consumers. The Company also plans to focus specifically on the powder resin product due to its considerable growth potential.
The business prospects of Formaldehyde and Urea Formaldehyde Resins, as well as its downstream industries is still bright and the Company is still optimistic to serve Plywood, Block Board and Particle Board industry. This is particularly true in Java, because the island remains able to provide sufficient raw materials (Sengon, Jabon, and Acacia woods), where they are easy to grow so that the people are still interested to plant them.
There was no change in the composition of Board of Directors in year 2017.
bersaing dengan produk dari Malaysia, China dan India.
Untukitu,Perseroanakanberupayameningkatkanefisiensioperasionalperusahaan sekaligus terus menjaga konsistensi kualitas produk dan layanan kepada konsumen. Perseroan juga berencana memberikan fokus khusus pada industri produk bubuk resin mengingat potensi pertumbuhannya cukup besar.
Prospek usaha Formaldehyde dan Urea Formaldehyde Resin serta produk ikutannya tetap cerah dan Perseroan tetap optimis karena industri Plywood, Block Board dan Particle Board terutama di Pulau Jawa ini dapat memberikan harapan untuk tetap berjalan dengan baik, karena bahan baku (kayu sengon, jabon, dan akasia) dapat mudah tumbuh dan masyarakat pun tertarik untuk menanamnya.
Tidak ada pergantian komposisi Dewan Direksi sepanjang tahun 2017.
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
5
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
2017 2016
Quantity/MT
48.056,04 30.181,6886,06% 83,94%
3.195,93 1.491,855,72% 4,15%
839,63 1.159,251,50% 3,22%
3.135,50 2.762,875,62% 7,68%
140,39 116,790,25% 0,32%
260,57
182,63
27,46
84,93
57,85
102,54
0,47%
0,33%
0,05%
100% 35.957,74 100%
0,24%
0,16%
0,29%
55.838,15
Quantity/MT% %
1. Urea Formaldehyde Resin
2. Melamin Formaldehyde Resin
3. Urea Formaldehyde Powder
4. Formaldehyde
5. Hardener
6. Phenol Formaldehyde Resin
7. Catcher
8. Others
TOTAL
Jakarta, April 2018
Tazran Tanmizi Direktur Utama
President Director
Volume penjualan pada 2017 dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut.
Sales volume in 2017 compared to the previous year’s sales is shown in the following.
6
Selama 2017, Perseroan memiliki kinerja yang cukup baik. Indikatornya ada pada peningkatan volume penjualan dan laba bersih perusahaan yang mana laba bersih meningkat dari Rp. 9,98 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp. 16,55 miliar pada 2017.
Laba tersebut diperoleh dari keberhasilan Perseroan mencapai target produksi dan penjualan di tahun 2017 sebesar Rp. 269,7 miliar serta realisasi pergerakan USD yang relatif stabil sehingga memberi keuntungan kepada perusahaan meskipun dalam jumlah kecil.
Performabisnisyangmenggembirakan iniakandirefleksikanmelaluirencana pemberian laba manfaat kepada para pemegang saham. Dewan Komisaris optimis dengan perkembangan pasar Pulau Jawa dimana industri Plywood dan Blockboard berkembang dan diiringi kenaikan permintaan dari luar negeri terutama dari China, Jepang dan Korea.
Dewan Komisaris melihat bahwa segala pencapaian Perseroan itu membawa harapan yang lebih baik pada tahun 2018 dan seterusnya. Tata Kelola Perseroan selama ini cukup baik, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai garis kebijakan Direksi.
Dewan Komisaris memeriksa dan menelaah implementasi strategi Perseroan yang terdiri dari alur operasional dari perencanaan hingga
In 2017, the Company had performed well. This is indicated by sales volume increase and the growth of company’s net profit from Rp. 9.98 billion in the previous year to Rp. 16.55 billion in 2017.
The Companies attained profit was due to the success in achieving production and sales target in 2017 of Rp. 269.7 billion and the relatively stable USD exchange rate that had benefited the Company though in small amounts.
This pleasing business performance will be reflected in the benefit plan to shareholders. The Board of Commissioners is optimistic with the market development in Java region due to the fact that Plywood and Blockboard industry continue to expand and also by the increase in demand from overseas especially from China, Japan and Korea.
The Board of Commissioners has observed that all of the Company’s achievements will bring a better expectation in 2018 and beyond. Corporate Governance has been well implemented, transparently and accountably in accordance with the Board of Directors’ policy.
The Board of Commissioners audited and reviewed the implementation of Company’s strategy which consists of operational flow from planning
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report
7
produk jadi pun berjalan dengan baik begitu pula di bidang pemasaran dan distribusi barang.
Pada 2017, tidak ada perubahan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris, sehingga jumlah dan susunannya tetap yaitu Komisaris Utama, Komisaris dan Komisaris Independen. Namun terjadi pergantian Komisaris Independen dari almarhum H. Ong Triyono SE yang meninggal dunia pada Oktober 2017, kepada David Bingei.
Salah satu tugas dan kewajiban Dewan Komisaris adalah memberikan nasihat, usulan dan saran kepada Direksi terkait pelaksanaan operasional perseroan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dewan Komisaris juga memberi masukan kepada Direksi untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi selama kegiatan operasional berjalan.
Nasihat, usulan dan saran kepada Direksi, selama ini dilakukan setiap 3 (tiga) bulan di dalam pertemuan dan pada 2018 akan disampaikan sebulan sekali.
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala usaha dan upaya memajukan Perseroan sebagaimana tersaji dalam Laporan Keuangan yang meliputi Neraca, Ikhtisar Laba
to finished product has been well executed; as well as the marketing and distribution of goods.
In 2017, there was no change in the composition of the Board of Commissioners membership, so that the composition remains the President Commissioner, Commissioner and Independent Commissioner. However, there was Independent Commissioner replacement from the late H. Ong Triyono SE who passed away in October 2017 to David Bingei.
One of the duties and obligations of the Board of Commissioners is to provide advice, suggestions and recommendations to the Board of Directors regarding the implementation of the Company’s operations in order to avoid undesirable outcomes. The Board of Commissioners also advises the Board of Directors to minimize risks that may occur during the current operations.
Advice, recommendations and suggestions to the Board of Directors had been conducted every 3 (three) months in the meeting and in 2018 will be delivered once a month.
The Board of Commissioners would like to thank Management for all undertakings and efforts in increasing the value of Company as presented in Financial Report covering Balance Sheet, Profit and Loss
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Tamzil TanmiziPresident Commissioner
“
Focusing the company to be market oriented through implementing the right strategy
”
8
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.Annual Report 2017
Rugi, Laporan Arus Kas maupun perubahan Ekuitas yang telah diaudit Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono, sehingga kondisi kinerja perusahaan secara komprehensif pada 2017 dapat dilihat dengan jelas.
Dewan Komisaris, setelah meneliti dan menelaah kebenaran dari Laporan Keuangan Perseroan, menyetujui sekaligus mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengesahkan Laporan Keuangan PT Intanwijaya Internasional Tbk tahun buku 2017.
Statement, Statement of Cash Flow and Equity Changes that have been audited by Public Accountant Kanaka Puradiredja, Suhartono so that the Company’s performance in 2017 can be comprehensively and explicitly presented.
The Board of Commissioners, subsequent to assesing and reviewing the validity of the Company’s Financial Statements, agreed and proposed to the General Meeting of Shareholders to approve the Financial Report of PT Intanwijaya Internasional Tbk fiscal year 2017.
Jakarta, April 2018
Tamzil Tanmizi Komisaris Utama
President Commissioner
9
Nama Perseroan /Name : PT Intanwijaya Internasional TbkAlamat Perseroan /Address : Wisma IWI Lt. 5, Jl Arjuna Selatan Kav. 75, Kebun Jeruk, Jakarta, Indonesia 11530 Telepon /Telephone : (62 -21) 5308637Faksimili /Facsimile : (62 -21) 5308632/33Alamat surat elektronik /email : [email protected] /website : www.intanwijaya.com
Pabrik /Factory : BanjarmasinAlamat Perseroan /Address : Jl. Trisakti Komp UKA (PO BOX 112) Banjarmasin, Indonesia 70245Telepon /Telephone : (62-511) 4366072Faksimili /Facsimile : (62-511) 4366071
Pabrik /Factory : SemarangAlamat Perseroan /Address : Jl. Terboyo Industry Barat IV F9, Terboyo Industrial Complex, Semarang, Indonesia 50118Telepon /Telephone : (62-24) 6590485Faksimili /Facsimile : (62-24) 6590486
Perseroan dikelola oleh Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris yang anggota-anggotanya diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Sa-ham. Adapun susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
The Company is managed by the Board of Directors under the supervision of the Board of Commissioners, whose members are appointed by the General Meeting of Shareholders. The composition of the Board of Commissioners and Directors are as follows:
Komisaris Utama / President Commissioner : Tamzil TanmiziKomisaris / Commissioner : Drs. Trenggono NugrohoKomisaris Independen / Independent Commissioner : David Bingei Direktur Utama / President Director : Tazran TanmiziDirektur / Director : Enrico Mosquera DjakmanDirektur / Director : Sondy Ardy
Data KorporasiCorporate Data
Profil PerusahaanCorporate Profile
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
10
PT. Intanwijaya Internasional Tbk sebelumnya bernama PT. Intan Wijaya Chemical Industry, didirikan pada tanggal 14 November 1981 berdasarkan akta No. 64 tertanggal 14 November 1981 dihadapan Joni Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal, Notaris di Jakarta yang disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3185 HT.01.01 TH.82 Tanggal 24 Desember 1982 dan telah didaftarkan pada Panitia Pengadilan Negeri Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dengan No. 53/1983 serta dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia dengan No. 40/1990 tanggal 18 Mei 1990 tambah No. 1829/1990. Perseroan didirikan berdasarkan Undang-Undang No. 6/1968 Jo Undang-Undang no. 12/1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.
Domisili UsahaOffice Location
Riwayat Singkat PerseroanCorporate Brief History
Kantor Pusat Perseroan terletak di Wisma IWI lt. 5, Jl. Arjuna Selatan Kav.75, Jakarta Barat.
Perseroan memiliki pabrik yang terletak di Jl. Trisaksi Komplek UKA, Banjarmasin, Kalimantan Selatan diatas tanah 5,3 Ha. Dimana secara geografisadapadaposisi yang strategis karena terletakdi kawasansektor industri perkayuan berdekatan dengan pelabuhan kota Banjar-masin dan berada ditepi sungai Martapura.
Pada tahun 2013, Perseroan telah mendirikan pabrik di Semarang, Jawa Tengah tepatnya di kawasan industri Terboyo. Dan telah berpro-duksi pada bulan Oktober 2014 dengan kapasitas produksi Formalin ± 5.000 ton/bulan, Urea Formaldehyde Resin± 6.000 ton/bulan.
The Company’s Head Office is located at the 5th floor of the Wisma IWI Building , Jl. Arjuna Selatan Kav.75, Kebun jeruk West Jakarta
The Company owns a factory located at Jl. Trisaksi Komplek UKA in Banjarmasin - South Kalimantan on 5.3 hectares of land. The factory is strategically located as it is situated in the central timber industry near the city port of Banjarmasin at the river side of Martapura River.
In 2013, the Company built another factory in Semarang, Central Java, at the industrial area of Terboyo. It commenced production in October 2014 with a production capacity of ± 5,000 tons/month of Formalin and ± 6,000 tons/month of Urea Formaldehyde Resin.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk, formerly known as PT. Intan Wijaya Chemical Industry, was established on November 14, 1981 based on the notarial deed No. 64 dated November 14, 1981 in the presence of Notary Joni Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal in Jakarta, authorized by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree Letter No. C2-3185 HT.01.01 Th.82 dated December 24, 1982, and was registered in the District Court Committee of Banjarmasin (South Kalimantan) No. 53/1983, published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40/1990 dated May 18, 1990, and additional letter No. 1829/1990. The Company was established based on Law No. 6/1968 Jo Law No. 12/1970 on Domestic Investment.
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
11
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 50 tertanggal 21 Juni 2000 yang dibuat dihadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, SH. Notaris di Jakarta atas perubahan nama Perseroan menjadi PT. Intanwijaya Internasional Tbk dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang- undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : C-21257HT.01.04 Th 2000 tertanggal 25 September 2000.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, juga telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa keuangan No. 32/POJK.04/2014 Tahun 2014 yaitu dengan Akta No. 09 tanggal 07 Juli 2015 dibuat oleh Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. Notaris di Semarang. Akta ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0949536. Tertanggal 08 Juli 2015.
Perubahan terakhir mengenai peningkatan Modal Dasar perseroan yaitu dengan akta No. 21 tanggal 17 Juni 2016 dibuat oleh Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. Notaris di Semarang dan telah mendapat persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU.0011533, AH.01.02 TAHUN 2016.
Perseroan telah beroperasi secara Komersil sejak tahun 1987 dan telah mencatatkan sahamnya di Pasar Modal pada tanggal 24 Juli 1990. Jumlah saham yang dikeluarkan sampai saat ini adalah sebesar 181.035.556 lembar saham.
Based on the Notarial Deed No. 50 dated June 21, 2000, before Notary Siti Pertiwi Henny Singgih, SH. in Jakarta, the Company changed its name to PT. Intanwijaya Internasional Tbk and was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia with Decree Letter No. C-21257HT.01.04 Th 2000 dated September 25, 2000.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, and was also adapted to the Regulation of the Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 in 2014 ie by a Notarial Deed No. 09 dated July 7, 2015, made by Notary Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. in Semarang. The deed was approved and registered in Legal Administration System of the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0949536 dated July 8, 2015.
The latest amendment was due to the increase of the Company’s authorized capital by notarial deed. 21 dated June 17, 2016 was made by Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. Notary in Semarang and approved by Minister of Justice and Human Rights No. AHU.0011533, AH.01.02 IN YEAR 2016.
The Company has been operating commercially since 1987 and has listed its shares in the Capital Market on July 24, 1990. The number of shares issued to date is 181,035,556 shares.
• Memberikan hasil yang sebaik – baiknya kepada para Pemegang Saham
• Memberikan yang terbaik bagi Negara, Masyarakat dan Lingkungan
• Memberikan kepuasan yang tinggi kepada para pelanggan
• Memberikan perhatian kepada peningkatan kehidupan pekerja
• Endow with the best results to the Shareholders
• Contribute the best for the State, Society and the Environment
• Provide customers with high satisfaction
• Focus on improving workers’ standard of living
Visi dan Misi PerusahaanCorporate Vision and Mission
12
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Kegiatan UsahaBusiness Activities
Perseroan memproduksi Formaldehyde Resin (Glue) baik dalam bentuk cair maupun bubuk, selain daripada itu Perseroan juga memproduksi Formaldehyde sebagai bahan baku Urea Formaldehyde Resin.
Pemasaran produk selain didalam negeri juga sudah diekspor ke luar negeri seperti Singapura, Hongkong, Vietnam dan Afrika.
Sasaran utama penjualan produk adalah Industri Perkayuan seperti Plywood, Block Board dan Particle Board. Walaupun banyak kompetitor, tetapi Perseroan siap bersaing karena memiliki kualitas yang terbaik.
Untuk lebih mengenalkan produk perseroan kepada masyarakat, Perseroan juga telah mengikuti pameran seperti IFMAC (International Furniture Manufacturing components) pada tanggal 27 sampai dengan 30 September 2017.
The Company produces Formaldehyde Resin (Glue), both in liquid and in powder. The Company also produces formaldehyde as raw material for Urea Formaldehyde Resins.
The Company markets its products not only domestically, but also internationally such as Singapore, Hong Kong, Vietnam and Africa.
The Company’s main market is the timber industry such as the Plywood, Block Board and Particle Board industries. Despite having many competitors, the Company does not feel rivaled or anxious because the Company has the best quality products.
To introduce the Company’s products to the public better, the Company often takes part in many exhibitions such as IFMAC (International Furniture Manufacturing Components) held on September 27-30, 2017.
13
Struktur Organisasi PerusahaanCorporate Organizational Structure
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
14
Direktur UtamaPresident Director
Audit InternalInternal Audit
Direktur OperasiOperation Director
Direktur KeuanganFinancial Director
Manager KeuanganFinancial ManagerManager Pemasaran
Marketing ManagerManager Pabrik/Operasi
Factory/Operation ManagerManager Pelayanan
Service Manager
Logistik PersediaanStock Logistics
Produksi FormalinFormalin Production
Teknisi ListrikElectrical Technician
Lab. V / Servis Tek. R&DLab. V / R&D Tech Service
Teknisi MekanikMechanical Technician
Produksi ResinResin Production
Manager AdministrasiAdministration Manager
Manager AkuntingAccounting Manager
Manager PersonaliaPersonnel Manager
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
R.U.P.S.
Komite AuditAudit Commitee
Tazran TanmiziDirektur Utama
Sondy ArdyDirektur
Enrico Mosquera DjakmanDirektur
Profil DireksiProfile of Board of Directors
Dasar Hukum penunjukkan pertama kali pada Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan pasal 11 ayat 2 yang berbunyi Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.HubunganafiliasiantaraAnggotaDireksidenganDireksilainnyatidak ada.
The legal basis of the first designation of the Company, as included in the Articles of Association of the Company on Article 11 point 2, stated that the Board of Directors were appointed by the General Meeting of Shareholders for a period of 5 (five) years.There is no affiliation between the member of the Board of Directors.
TAzRAn TAnMIzIDirektur Utama
TAzRAn TAnMIzIPresident Director
EnRIcO MOSqUERA DjAKMAnDirektur
EnRIcO MOSqUERA DjAKMAnDirector
SOnDy ARDyDirektur
SOnDy ARDyDirector
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Beliau adalah lulusan dari Art Center College of Design di Amerika, jurusan Industrial Design. Pada tahun 1982 sampai dengan tahun 1985, beliau membuka usaha desain industri di Singapura dan menjabat sebagai Managing Director di Eastern Continental Trading Pte. Ltd. di Singapura. Beliau pernah mengikuti training Formaldehyde & Resin Process di perusahaan Perstorp, Swedia dan Foresa, Spanyol pada tahun 1985. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk sejak tahun 1985 dengan jabatan sebagai Direktur. Beliau diangkat menjadi Direktur Utama PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 2016.
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang Manajemen Industri Teknik di Universitas De La Salle, Filipina pada tahun 1982. Beliau memulai karirnya di Bank of America, Jakarta dari tahun 1983 sampai dengan tahun 1986 sebagai Operations Assistant, Operation Research Analyst, dan terakhir menjabat sebagaiTreasuryManagementServicesOfficer.Sejaktahun1987,beliauberkecimpung di dalam industri keuangan dan sekuritas. Beliau juga pernah menjadi wirausaha dalam bidang ekspor kerajinan tangan Bali pada tahun 2001 selama dua tahun. Pada tahun 2003, beliau mendapatkan lisensi sebagai Broker dari Bapepam Indonesia. Sebelum bergabung dengan PT Intanwijaya Internasional Tbk, beliau bergabung dengan PT. Leyand International Tbk pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2014 sebagai Direktur dan terakhir menjabat sebagai Presiden Direktur. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 2016 dan menjabat sebagai Direktur.
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Beliau adalah lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara, dan Magister Manajemen keuangan Universitas Pelita Harapan. Beliau memulai karir sebagai Auditor di KAP Siddharta Siddharta & Harsono (KAP tergabung dalam Coopers & Lybrand, pada saat itu) pada 1994-1998. Pada tahun 1998-2005, beliau bergabung dengan PT. Purinusa Eka Persada (perusahaan dalam grup Sinar Mas-Pulp, Paper, Stationery & Chemical Division) sebagai Manager Internal Audit dan kemudian sebagai General Manager Internal Control. Lalu, beliau menjabat sebagai Head of Financial Controller di PT. Indelberg Indonesia (Oil & Gas) dari tahun 2005 - 2008. Pada tahun 2008-2015, beliau bergabung dengan PT. Arara Abadi (perusahaan dalam grup Sinar Mas-Forestry Division) mengepalai beberapa posisi dari perencanaan, pengembangan dan operasi. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk sebagai Vice President di tahun 2015, dan pada tahun 2016 menjabat sebagai Direktur.
Indonesian Citizen, 59 years of age. He graduated from Art Center College of Design majoring in Industrial Design in USA. From 1982 until 1985, he started his own industrial design company in Singapore and served as the Managing Director at Eastern Continental Trading Pte, Ltd. in Singapore. He had undergone workshops on Formaldehyde & Resin process at Perstorp, Sweden and Foresa, Spain. He joined PT Intanwijaya Internasional Tbk in 1985 and served as the Director. He was appointed as the President Director of PT Intanwijaya Internasional Tbk in 2016.
Indonesian Citizen, 58 years old. He achieved his Bachelor of Science in Industrial Management Engineering from De La Salle University, Philippines. He began his carrier in 1983 at Bank of America with various positions from Operations Assistant, Operation Research Analyst, and Treasury Management Services Officer. He has been involved in Financial and Securities industry ever since 1987. He was an entrepreneur in exporting Bali’s handicraft for two years in 2001. In 2003, he was licensed as a Broker by Indonesia’s Security Exchange Commission. Before he joined the company, he was appointed as a Director and as the President Director at PT. Leyand International Tbk in 2008 until 2014. He then joined PT. Intanwijaya Internasional Tbk in 2016 and served as a Director.
Indonesian Citizen, 45 years old. He graduated from Universitas Tarumanagara Economic Faculty majoring in Accounting, and obtained Magister in Financial Management at Universitas Pelita Harapan. He began his career as an Auditor at registered Public Accountant Siddharta Siddharta & Harsono (member firm of Coopers & Lybrand, at that time) from 1994-1998. In 1998 - 2005 he joined PT. Purinusa Eka Persada (company under Sinar Mas Group – Pulp, Paper, Stationery & Chemical Division) as Manager of Internal Audit and then as General Manager of Internal Control. Then, he was the Head of Financial Controller at PT. Indelberg Indonesia (Oil & Gas Company) from 2005-2008. In 2008 - 2015 he joined PT. Arara Abadi (company under Sinar Mas Group- Forestry Division) heading various positions from Planning, Development, and Operation. He joined PT. Intanwijaya Internasional Tbk as Vice President in 2015, and in 2016 he was appointed as a Director of the Company.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
i.
ii.
i.
ii.
16
Tamzil TanmiziPresident Commissioner
Drs. Trenggono nugrohoCommissioner
David BingeiCommissioner
Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners
Dasar Hukum penunjukan pertama kali pada Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan pasal 14 ayat 5, yang berbunyi Anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.Terdapat pergantian Anggota Dewan Komisaris pada tahun 2017, Ong Triyono, SE telah berpulang pada Oktober 2017 dan digantikan oleh David BingeiHubunganafiliasiantaraAnggotaDireksidanAnggotaDewanKomisaris lainnya tidak ada.
The legal basis for the first appointment to the Company as stated in the Company’s Articles of Association Article 14 paragraph 5, which reads as Members of the Board of Commissioners including the Independent Commissioner is appointed by the General Meeting of Shareholders for a period of 5 (five) years.There was change for the Board of Commissioners in 2017 as Mr. Ong Triyono, SE passed away in October 2017 and was replaced by Mr. David BingeiThere is no affiliation relationship between the members of the Board of Directors and any other members of the Board of Commissioners.
TAMzIL TAnMIzIPresident Commissioner
TAMzIL TAnMIzIKomisaris Utama
DRS. TREnggOnO nUgROhOCommissioner
DRS. TREnggOnO nUgROhOKomisaris
DAVID BIngEI Commissioner
DAVID BIngEI Komisaris
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Beliau pernah mengikuti pendidikan Pimpinan Perusahaan pada tahun 1978 hingga 1981, sebelum menjabat Direktur PT. Cipta Jaya Andalas Timber Medan. Dari tahun 1982 hingga tahun 1986, beliau berwiraswasta dalam bidang ekspedisi. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 1983 hingga Juni 2002. Selanjutnya diangkat menjadi Komisaris Utama PT. Intanwijaya Internasional, Tbk
Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan Bandung pada tahun 1980 dan memulai karirnya di PT United Tractor sebagai Administrasi sampai dengan tahun 1984. Kemudian beliau menjabat sebagai General Man-ager di PT. Antang Group Banjarmasin hingga tahun 1988. Pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1993, beliau menjabat sebagai Manager diPT.AbadiProfitaSekawanBanjarmasindansebagaiBranchMan-ager di PT. Dharmawood Agung Industry Samarinda pada tahun 1994 sampai dengan Desember 1997. Beliau bergabung dengan PT. Intan-wijaya Internasional Tbk pada tahun 1997 menjabat sebagai General Manager sampai dengan tahun 2007. Pada tahun 2007, beliau diang-kat menjadi Direktur PT. Intanwijaya Internasional Tbk sampai dengan tahun 2012. Kemudian sejak bulan Juni 2012, beliau diangkat menjadi Komisaris PT. Intanwijaya Internasional Tbk sampai saat ini.
Warga negara indonesia, 54 tahun. Beliau lulusan London Business School, London, dan mendapat gelar Master of Management. Meraih gelar CF, suatu kualifikasi keuangan perusahaan, dari institue ofChartered Accountant - Inggris dan Wales, dan merupakan penasehat reksadanaterlisensi(sesuaikualifikasiBEI).Sebagaieksekutifbisnis,iaberpengalaman dan berprestasi selama 23 tahun dalam menjalankan peran eksekutif dan strategis bidang keuangan, keuangan proyek, merjer & akuisisi, pasar modal, dan jasa konsultasi bisnis di lingkungan pasar berkembang. Ia juga menjabat Managing Director di FIDELITAS MODAL Pte. Ltd., sebuah perusahaan penasehat investasi berbasis Singapura. Beberapa posisi strategis yang telah dicapaonya menunjukkan kompetensi eksekutorialnya, seperti: sebagai SVP dan KepalaFinancedanCorporate(“financialengineering”)diRabobankInternastional (Bank investasi rate AAA + oleh S&P). Sebelumnya menjabat“DebtCapitalMarket”diBankABNAMRO,bankpeloporibisnis “underwriting” hutang di Indonesia. Di bank yang sama,pernah mengepalai Divisi Keuangan Terstruktur, yang mengawasi sekuritisasi,pembiayaanproyek&“trade”keuangan-ECA.DansejakOktober 2017 diangkat sebagai Komisaris Independen PT Intanwijaya Internasional Tbk.
Indonesian citizen, 63 years old. He had attended Company leadership training from 1978 to 1981, before serving as Director of PT. Cipta Jaya Andalas Timber Medan. From 1982 to 1986, he was an entrepreneur in the field of expeditions. He was Commissioner of PT. Intanwijaya Inter-national Tbk from 1983 to June 2002, and subsequently appointed as President Commissioner of PT. Intanwijaya International, Tbk.
Indonesian citizen, 65 years old. He earned a Bachelor of Economics degree from Parahyangan University Bandung in 1980 and started his career at PT United Tractor as Administration until 1984. Then he served as General Manager at PT. Antang Group Banjarmasin until 1988. In 1989 until 1993, he served as Manager at PT. Abadi Profita Sekawan Banjarmasin and as Branch Manager at PT. Dharmawood Agung In-dustry Samarinda from 1994 to December 1997. He joined PT. Intanwi-jaya Internasional Tbk in 1997 served as General Manager until 2007. In 2007, he was appointed Director of PT. Intanwijaya Internasional Tbk until 2012. Then from June 2012, he was appointed as Commissioner of PT. Intanwijaya Internasional Tbk to date.
Indonesian citizen. 54 years old. He graduated from the London Business School, London and obtained his degree in Master of Management. He further obtained the professional title of CF, a qualification in the finance industry from the Institute of Chartered Accountants - England and Wales, and is a licensed mutual fund consultant (in accordance with IDX qualifications). As a business executive, he has wide experience and achievements as an executive in financial strategies, project finance, mergers and acquisitions, capital market and as business consultant in emerging markets. He also holds the post of Managing Director at FIDELITAS MODAL Pte. Ltd., an investment consulting company based in Singapore. Several strategic posts held by him is evidence of his competence in executorial affairs: SVP and Head of Finance and Corporate (“financial engineering”) at Rabobank Internasional (an investment bank with AAA+ rating by S&P). Before heading the “Debt Capital Market” at ABN AMRO Bank, a bank that pioneered debt “underwriting” in Indonesia, he was in charge of the Structured Finance Division which managed securities projects. Since October 2017 was appointed as Independent Commissioner of PT Intanwijaya Internasional Tbk.
i.
ii.
iii.
i.
ii
.iii.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.Annual Report 2017
18
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
jumlah Karyawan dan Tingkat PendidikanNumber of Employee and Educational Level
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Sumber Daya Manusia adalah sangat penting untuk menunjang segala bentuk kegiatan, apakah kegiatan itu dalam bentuk organisasi, kelompok kerja, kelompok individu dengan kegiatan tertentu untuk dapat meraih hasil yang diharapkan bersama. Organisasi dan kelompok-kelompok ini biasanya terdiri atas individu-individu dengan tingkat kemampuan, keahlian maupun keterampilan sendiri-sendiri yang dipadu sedemikian rupa sehingga dapat berdaya guna untuk menghasilkan kinerja yang diharapkan oleh semua.
Demikian pula dengan kami di PT. Intanwijaya Internasional Tbk, kami selalu menyadari bahwa Sumber Daya Manusia yang terlibat langsung maupun tidak langsung pada kegiatan operasional, dalam
Human Resources is very important aspect in supporting all forms of activities, whether in organizations, working groups, groups of individuals with certain activities to achieve the desired results jointly. Organizations and these kind of groups are usually composed of individuals with various ability level, expertise and individual skills that are combined in such a way to generate the performance expected by all.
Similarly, we, at PT. Intanwijaya Internasional Tbk, are always aware that Human Resources who are directly or indirectly involved in operational activities, in this case are staff and employees, are partners of the Board
19
Diagram berdasarkan tingkat pendidikan :Diagram based on education :
Diagram berdasarkan umur :Diagram by age :
hal ini adalah staff dan karyawan, merupakan partner kerja Direksi dan pemegang saham.
Untuk itu mereka harus tetap dijaga keselamatannya, kesehatannya serta diperhatikan segala kebutuhannya walaupun dalam batas-batas tertentu, sehingga mereka juga akan selalu memberikan loyalitas, totalitas yang berujung pada produktivitas yang tinggi pada perusahaan.
Perseroan selalu berusaha meningkatkan profesionalisme mereka dibidang masing-masing, meningkatkan kedisiplinan baik secara kelompok maupun secara individu agar produktivitas mereka tetap terjaga dan bermanfaat bagi Perseroan.
Untuk menunjang kelancaran operasional, kinerja perseroan, maka dalam 1 tahun sekali, Perseroan mengadakan Meeting Tahunan untuk evaluasi hasil tahun berjalan, dan rencana serta target produksi tahun selanjutnya. Meeting tahunan tersebut diikuti oleh Kantor Pusat dan juga beberapa perwakilan dari Pabrik Banjarmasin dan Semarang. Dengan demikian akan dapat mengetahui secara jelas performa perseroan secara keseluruhan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing bagian / divisi, sehingga akan lebih awal dapat mengantispasi dan meminimalisir kendala maupun resiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
of Directors and shareholders.
Therefore, their safety, health and needs should be highly considered under certain regulations, so that they will always give their loyalty and total dedication to the Company and generate high productivity.
The Company always strives to improve their professionalism in their respective fields, increasing discipline both in groups and individually in order to maintain their productivity and benefit to the Company.
To sustain the operational performance of the Company, the Company convenes Annual Meeting each year to evaluate the current year’s performance, including plans and production targets for the next year. The meeting is attended by the Head Office personnels as well as several representatives from Banjarmasin and Semarang factories. In this way, the Company will be able to assess its overall performance in a more transparent way, including the challenges faced by each section / division, thus able to anticipate and minimize issues and risks that may arise in the future.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
20
Informasi Pemegang SahamShareholder’s Information
a. Komposisi kepemilikan Saham yang lebih dari 5% per 31 Desember 2017:
a. The composition of shareholder with above 5% ownership as per 31 December 2017:
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Tamzil Tanmizi 34.042.619 18,80
Robert Tanmizi 27.682.506 15,29
Tazran Tanmizi
Tazran Tanmizi
26.751.483
26.751.483
14,78
14,78
Nama / Names
Nama / NamesJabatan / Job Title
Jumlah Saham / Total Share
Jumlah Saham / Total Share
(%)
(%)
b. Komisaris dan Direksi yang memiliki Saham Perseroan adalah:
22
c. Masyarakat yang memiliki saham < 5%
b. The composition of shareholder with above 5% ownership as per 31 December 2017:
c. Public with share ownership less than 5
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Direktur UtamaPresident Director
Tamzil Tanmizi 34.042.619 18,80
Total saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berjumlah 181.035.556 saham, adapun yang dimiliki masyarakat rata- rata dibawah 5% dengan total prosentase seluruhnya sebesar 30.91%.
Total shares listed in the Indonesia Stock Exchange amounted to 181,035,556 shares and as for the the shares owned by public generally are less than 5% with total percentage of 30.91%.
21
Komposisi Kepemilikan Saham nasional dan AsingThe Composition of Domestic and Foreign Shareholders
a. Komposisi Pemegang Saham Nasional dan Asing per 31 Desember 2017
a. Composition of Domestic and Foreign Shareholding as per December 31, 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Status PemilikShareholders’ Status Jumlah Pemegang Saham
Number of Shareholders
1.168 176.548.597 97,52%
92 2.198.420 1,21%
27 513.264 0,28%
25 1.775.275 0,98%
1.312 181.035.556 100%
Jumlah Pemegang SahamNumber of Shareholders
Jumlah / Total
b. Komisaris dan Direksi yang memiliki Saham Perseroan adalah:
22
No
1
1
2
2
% Kepemilikan% of Ownership
Pemodal NasionalDomestic Investors
PeroranganIndividu
Badan UsahaLimited Liability
Pemodal AsingForeign Investors
Individu
Business entity
Total
Struktur Kepemilikan Saham Pengendali dan MasyarakatThe structure of the Controlling and Public Shareholders
Tamzil Tanmizi34.042.619 shm
18,805%
Robert Tanmizi27.682.506 shm
15,291%
Tazran Tanmizi26.751.483 shm
14,778%
Zainap Tanmizi8.065.619 shm
4,455%
Annie Tanmizi8.065.619 shm
4,455%
PT Intanwijaya Internasional, Tbk181.035.556 shm
Michelle Tanmizi8.065.619 shm
4,455%
Diandra Tanmizi8.065.619 shm
4,455%
Lana Tanmizi4.332.810 shm
2,393%
Masyarakat55.963.662 shm
30,913%
nama Entitas Anak PerusahaanName of Subsidiaries and Associated Entities
PT. Intan Alam Pertiwi (Anak Perusahaan) didirikan pada tanggal 29 Juni, 2016, di Jakarta dengan bisnis inti di sektor Properti & Real Estate.
Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 31 Desember 2017
Kantor pusat PT. Intan Alam Pertiwi terletak di Wisma IWI Lt. 5, Jl Arjuna Selatan Kav. 75, Kebun Jeruk, Jakarta, Indonesia 11530 .
PT. Intan Alam pertiwi Head Office is located at Wisma IWI Building 5th Floor, Jl. Arjuna Selatan Kav.75, Kebun Jeruk Jakarta, Indonesia 11530 .
Intan Alam Pertiwi (subsidiary) was established on June 29, 2016, in Jakarta with core business in Property & Real Estate sector.
Parent Company and its Subsidiary as of December 31, 2017
Nama PerusahaanName of the Company
PT. Intanwijaya Internasional Tbk Formaldehyde Resin Industry
8.373.750.854
Beroperasi Commissioning
Pra-operasi Pre-commissioning
303.788.390.330
Real Estate
-
80%
Entitas Anak Subsidiary
PT. Intan Alam Pertiwi
Jenis UsahaBusiness Type
Total AsetTotal Assets
Status OperasiOperation Status
%INCI
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
23
Kronologi Pencatatan sahamChronology of Share Listing
PT. Intanwijaya mencatatkan saham dibursa pada tanggal 24 Juli 1990, dengan jumlah sebesar 22.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,-
Saham yang ditawarkan pada saat penawaran perdana sejumlah4.000.000 lembar dengan harga Rp. 8.250,-/saham.
Perseroan telah membagikan saham bonus pada tahun 1992, 1998, 2001, 2002 dan 2004 serta stock split pada tahun 1998 sebagaimana tabel di bawah ini. Saat ini saham yang telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebesar 181.035.556 saham dengan nilai nominal Rp. 500,-/saham.
PT. Intanwijaya listed its shares amounting to 22,000,000 shares with a nominal value of Rp. 1,000 in the stock exchange on July 24, 1990.
The shares offered during the IPO amounted to 4,000,000 shares with a price of Rp. 8,250/share.
The Company had distributed bonus shares in 1992, 1998, 2001, 2002 and 2004, and conducted a stock split in 1998 as shown in the table below. Currently, the shares were listed on the Indonesia Stock Exchange amounted to 181,035,556 shares, with a nominal value of Rp. 500/share.
TahunYear
KeteranganDescription
Saham Bertambah Additional Shares
Nilai Nominal Share Price
Lembar Saham Shares
Nilai Rupiah (000)Value IDR
1990Jumlah Saham saat penawaran perdanaTotal Shares at Initial Offering
- 1.000
22.000.000 1.000
44.000.000 500
13.200.000 500
25.300.000 500
42.166.667 500
6.746.667
5.622.222
500
500
Dibagikan Saham Bonus dan Dividen Saham, Ratio 4:1Bonus Shares and Dividend Shares, Ratio 4:1
Dibagikan Saham Bonus 12:1, Dividen Saham 4:1Bonus Shares 12:1, Dividend Shares 4:1
Dibagikan Saham Bonus 25:1 danDividen Saham 30:1Bonus Shares 25:1 and DividendShares 30:1
1992Saham Bonus Ratio 1:1Bonus Shares, Ratio 1:1
Dilakukan Stock SplitStock Split
Dibagikan Saham Bonus,Ratio 20:3Bonus Shares, Ratio 20:3
1998
1998
2001
2002
2004
22.000.000 22.000.000
44.000.000 44.000.000
88.000.000 44.000.000
101.200.000 50.600.000
126.500.000 63.250.000
168.666.667 84.333.334
175.413.334
181.035.556
87.706.667
90.517.778
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
24
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Professions and Institutions
25
1. Shares Administration Bureau
PT. EDI INDONESIAWisma SMR 1st, 3rd & 10th FloorJl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350
Shares Administration Bureau manages the shares of the Company. They are in charge of maintaining Shareholders Data, processing the transfer of shares, and managing correspondence with shareholders.
2. Public AccountantPublic Accountant Firm of Kanaka Puradiredja, Suhartono is the Public Accountant in charge of auditing the Company’s data for the financial year of 2017.
The duties of Public Accountant include:• Perform audit review for the Company’s Financial
Statements and provide their opinion;• Review the Company’s financial records in accordance with Indonesian accounting standard and the Financial Services Authority (OJK) provisions;• Provide guidance on the implementation of good accounting practices.
3. Indonesian Central Securities DepositoryThe Company’s Securities Depository Institution
KSEI serves to provide Securities depository and transaction settlement services, including: Securities deposit in electronic form, Securities transaction settlement, Securities Account administration, distribution of Corporate Action proceeds, and other related services.
4. ActuaristA business professional who deals with the measurement and management of risk and uncertainty
PT KAIA MAGNA ConsultingJl. Masjid An Nur No: 24CMenteng Dalam TebetJakarta 12870
5. AppraiserA business Company / professional who gives assessment on the value of Company’s assets
Aksa, Nelson dan RekanASFA Graha, Komplek Cipulir Center Blok A-7Ciledug Raya No: 77Kebayoran Lama
1. Biro Administrasi Efek
PT. EDI INDONESIA Wisma SMR 1st, 3rd & 10th Floor Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350
Merupakan Biro Administrasi Efek yang mengelola saham saham Perseroan. Biro Administrasi Efek bertugas memeliharaan Data Pemegang Saham, melakukan proses pemindahan hak saham, menangani korespondensi dengan para pemegang saham.
2. Akuntan PublikAkuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono adalah akuntan Publik yang bertugas mengaudit data-data Perseroan tahun buku 2017.
Akuntan publik memiliki tugas:• Melakukanpemeriksaanataslaporankeuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya;• Memeriksapembukuanapakahsudahsesuaidengan prinsip akuntansi Indonesia dan ketentuan OJK;
• Memberikanpetunjukpelaksanaancara-cara pembukuan yang baik.
3. Kustodian Sentral Efek Indonesia Merupakan Lembaga penitipan Efek Perseroan
KSEI berfungsi memberikan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek, meliputi: penyimpanan Efek dalam bentuk elektronik, penyelesaian transaksi Efek, administrasi Rekening Efek, distribusi hasil Corporate Action, dan jasa-jasa terkait lainnya.
4. AktuarisSeorang ahli ilmu keuangan dan statistic untuk menilai resiko keuangan
PT KAIA MAGNA ConsultingJl. Masjid An Nur No: 24CMenteng Dalam TebetJakarta 12870
5. Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)Merupakan Lembaga Keuangan yang memberikan penilaian atas nilai aset Perseroan
Aksa, Nelson dan RekanASFA Graha, Komplek Cipulir Center Blok A-7Ciledug Raya No: 77Kebayoran Lama
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Perseroan memproduksi Formaldehyde (Formalin) sebagai bahan baku Urea Formaldehyde Resin. Disamping sebagai bahan baku Glue yang biasa disebut Urea Formaldehyde Resin, beberapa perusahaan seperti tekstil, peternakan dan perikanan mempergunakan formaldehyde. Peternakan dan perikanan menggunakan formaldehyde ini sebagai anti oksidan yaitu sebagai pembersih kandang ternak dan kolam ikan tambak setelah panen.
Perseroan juga memproduksi Urea Formaldehyde Resin dalam bentuk Liquid dan Powder.
Masing-masing jenis produksi dan kapasitas produksi perbulan ( Banjarmasin & Semarang ) adalah sbb :
• Formaldehyde ( Formalin ) : 10.000 Ton
• Urea Formaldehyde Resin Liquid : 10.000 Ton
• Melamin Formaldehyde Resin : 2.000 Ton
Penjualan dan produksi aktual masih dibawah kapasitas, hal ini dikarenakan pasar di Kalimantan Selatan banyak berkurang seiring dengan banyaknya pabrik Plywood yang menghentikan produksinya. Sementara pasar potensial di Pulau Jawa masih belum menunjukkan volume penjualan yang diharapkan, meskipun setiap bulan menunjukkan peningkatan.
The Company produces Formaldehyde (Formalin) as raw material for Urea Formaldehyde Resins. In addition, as the raw material for Glue (typically called Urea Formaldehyde Resin), some companies such as textiles, livestock and fisheries also use formaldehyde. Animal husbandry and fishery uses this as anti-oxidant formaldehyde, which is to clean animal cages and fish ponds after harvesting.
The Company also manufactures Urea Formaldehyde Resins in the form of Liquid and Powder.
Each type of production and production capacity per month (Banjarmasin to Semarang) is as follows:
• Formaldehyde (Formalin) : 10,000 Tons
• Urea Formaldehyde Resin Liquid : 10,000 Tons
• Melamin Formaldehyde Resin : 2,000 Tons
Sales and actual production remains below the Company’s production capacity, as the market in South Kalimantan is experiencing huge decline due to many Plywood factories terminate their production. Meanwhile, the potential markets in Java are yet to show any expected sales volume, despite experiencing an increase each month.
Management Discussion and Analysis
Operational Overview
Tinjauan Operasional
26
Product Research Laboratory
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
27
60m
2015 2016 2017
55m
50m
45m
40m
35m
30m
25m
20m
15m
10m
5m
0
Laba KotorGross Profit
Laba BersihNet Profit
60,25
42,29
33,39
16,55
9,98
16,96
Analisa kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir sebagai berikut :
• Pendapatanusahabersihtahun2017sebesarRp.269,70milyar. Sedangkan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 176,06 milyar. Ada kenaikan dalam pendapatan usaha sebesar Rp. 93,64 milyar atau 53 %.
• Lababersihyangdiperolehperseroantahun2017sebesarRp. 16,55 milyar sedangkan pada tahun 2016 sebesar Rp. 9,98 milyar. Ada kenaikan sebesar Rp 6,57 milyar atau 65%.
• Labakomprehensiftahun2017sebesarRp.23,73milyar sedangkan tahun 2016 sebesar Rp. 90,58 milyar. Laba komprehensif turun sebesar Rp. 66,85 milyar dibandingkan dengan tahun 2016. Hal ini dikarenakan adanya revaluasi aktiva tetap di tahun 2016.
Dari angka-angka tersebut diatas terjadi hal yang seolah bertolak belakang, yaitu pendapatan tahun 2017 naik sebesar Rp. 93,64 milyar dari tahun 2016, tetapi laba komprehensif tahun 2017 turun Rp. 66,85 milyar dari tahun 2016. Hal ini terjadi karena faktor terjadinya keuntungan revaluasi asset tetap (Rp. 65,77 milyar) dan perubahan nilai wajar asset tetap (Rp 17,01 milyar) yang terjadi di tahun 2016.
Jika dilihat dari Laporan Keuangan perseroan tahun 2017, akan terlihat:
• Aset lancar naik menjadi Rp. 145,54 milyar sedangkan tahun 2016 sebesar Rp. 118,74 milyar. Ada kenaikan aset lancar sebesar 26,80 milyar atau 22%.
• Aset tidak lancar mengalami kenaikan menjadi Rp. 158,24 milyar pada tahun 2017 dari Rp. 150,60 milyar pada tahun 2016. Ada kenaikan sebesar 7,64 milyar atau 5%, dikarenakan adanya pembelian aset tetap baru.
Adapun Total aset menjadi Rp. 303,78 milyar pada tahun 2017 dan tahun 2016 sebesar Rp. 269,35 milyar. Ada kenaikan sebesar 34,43 milyar atau 12%.
Kinerja keuangan perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir adalah sbb :
A comprehensive financial performance analysis including the last 2 (two) fiscal years, are as the following:
• Net operating income in 2017 amounted to Rp. 269.70 billion, and in 2016 it was Rp. 176.06 billion. Thus, there was an increase in operating revenues of Rp. 93.64 billion or by 53%.
• The net profit obtained by the Company in 2017 reached Rp.16.55 billion, and in 2016 amounted to Rp. 9.98 billion. There was an increase of Rp 6.57 Billion or by 65%.
• Comprehensive income in 2017 reached Rp. 23.73 billion, while in 2016 amounted to Rp. 90.58 billion. Comprehensive income decreased by Rp. 66.85 billion compared to 2016. This was due to the fixed assets revaluation in 2016.
From the figures above, there are some things that seem contradictory, ie revenue in 2017 increased by Rp. 93.64 billion compared to 2016, but comprehensive income in 2017 fell by Rp. 66.85 billion from 2016. This was attributable to gains on revaluation of properties, plants and equipments (Rp 65.77 billion) and changes on fair value of properties, plants and equipments (Rp. 17.01 billion) that happened in 2016.
From the Company’s 2017 financial statements, it appeared that:
• The current assets increased to Rp. 145.54 billion, while in 2016 it amounted to Rp. 118.74 billion. There was an increase of Rp 26.80 billion or to 22% in current assets.
• Non-current assets increased to Rp. 158.24 billion in 2017 from Rp. 150.60 billion in 2016. There was an increase of Rp. 7.64 billion or to 5%, due to the purchase of new fixed assets.
The total assets reached Rp. 303.78 billion in 2017, while in 2016 the amount was Rp. 269.35 billion. There was an increase of Rp 34.43 Billion or to 12%.
The Company’s financial performance for the last 3 (three) years are as follows:
Financial Performance
Kinerja Keuangan
Liabilitas jangka pendek mengalami kenaikan pada tahun 2017 menjadi Rp. 28,52 miliar, sedangkan tahun 2016 sebesar Rp. 20,42 miliar. Ada kenaikan sebesar Rp. 8,10 miliar atau 39% disebabkan karena ini:
• Terjadikenaikanpadahutangusahapihakketigakarenaadanya pembelian bahan baku yang disebabkan oleh peningkatan produksi.• Terjadikenaikanhutangpajakpenghasilankarenaadanya keuntungan Perusahaan.
Liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan pada tahun 2017 sebesar Rp. 6,88 miliar, sedangkan tahun 2016 sebesar Rp. 6,10 miliar. Ada kenaikan sebesar Rp. 0,78 miliar atau 12% disebabkan karena ini:
• Terjadinyakenaikankewajibanimbalanpascakerja.
Jumlah Liabilitas juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2016. Pada tahun 2017 jumlah liabilitas sebesar Rp. 35,40 miliar sedangkan tahun 2016 sebesar Rp. 26,52 miliar. Ada kenaikan sebesar Rp. 8,88 miliar atau 33% dikarenakan adanya kenaikan liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang, dikarenakan adanya kenaikan hutang usaha atas pembelian bahan baku.
Dampak dari perubahan jumlah liabilitas tidak mengganggu kinerja operasional perusahaan.
Short-term liability in 2017 increased to Rp 28.52 billion, whereas in 2016 was recorded at Rp 20.42 billion. There was an increase of Rp 8.10 Billion or 39% because of:
• There was an increase in debt to third party for raw materials purchase to increase production.
• There was income tax debt due to the Company’s earning
Long-term liability in 2017 increased to Rp 6.88 billion, whereas in 2016 it was registered at Rp 6.10 billion. There was an increase of Rp 0.78 billion or 12% because of:
• There was an increase of post-retirement benefit liability
Total liabilities also increased if compared to 2016’s figure. In 2017, total liabilities reached Rp. 35.40 billion, while in 2016 amounted to Rp. 26.52 billion. There was an increase of Rp 8.88 billion or 33% due to increase of short-term and long-term liabilities caused by increased debt for raw materials purchases.
The impact of changes in total liabilities did not impact the Company’s operational performance.
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Liabilitas
Aset
Ekuitas
Liability
Assets
Equity
Aset lancar pada tahun 2017 sebesar Rp. 145,54 miliar, sedangkan tahun 2016 sebesar Rp. 118,74 miliar. Ada kenaikan aset lancar sebesar Rp. 26,80 miliar atau 22% dikarenakan:
•Kenaikanpiutangusahayangcukupsignifikandikarenakan meningkatnya penjualan dan memberikan fasilitas kredit kepada pelanggan.
Aset tidak lancar mengalami kenaikan menjadi Rp. 158,24 miliar pada tahun 2017 dari Rp. 150,60 miliar pada tahun 2016. Ada kenaikan sebesar Rp. 7,64 miliar atau 5% dikarenakan terjadi kenaikan pada aset tetap akibat adanya pembelian aset tetap baru.
Adapun total aset menjadi Rp. 303,78 miliar pada tahun 2017 dan tahun 2016 sebesar Rp. 269,35 miliar. Ada kenaikan sebesar Rp. 34,43 miliar atau 12% dikarenakan naiknya aset lancar dan aset tidak lancar.
Dampak dari perubahan total aset adalah bahwa perusahaan menunjukan likuiditas perusahaan yang semakin baik.
Current assets in 2017 amounted to Rp. 145.54 billion, whereas in 2016 amounted to Rp 118.74 billion. There was an increase of Rp26.80 billion or 22% due to:
• The increase of accounts receivable was due to a significant increase of sales and the provision of credit facilities to customers
Non-current assets increased to Rp. 158.24 billion in 2017 from Rp.150.60 billion in 2016, There was an increase of Rp 7.64 billion or 5% due to the purchase of new fixed asset.
The total assets reached Rp. 303.78 billion in 2017, while in 2016 the amount was Rp. 269.35 billion.There was an increase of Rp34.43 billion or to 12% due to increase of both current assets and non-current assets.
The change in total assets has a positive impact, whereby the Company’s liquidity improved.
Dalam Laporan Keuangan perseroan terjadi kenaikan total ekuitas menjadi Rp. 268,37 miliar dari sebelumnya sebesar Rp. 242,82 miliar pada tahun 2016. Adanya kenaikan sebesar Rp. 25,55 miliar atau 10%.
Adapun total Liabilitas dan ekuitas tahun 2017 adalah Rp. 303,78 miliar. Sedangkan tahun 2016 adalah sebesar Rp. 269,35 miliar,
In the Company’s Financial Statements, there was an increase in total equity to Rp. 268.37 billion from Rp. 242.82 billion in 2016. There was an increase of Rp 25.55 Billion or 10%
Total liabilities and equity in 2017 was Rp. 303.78 billion, while in 2016 it amounted to Rp. 269.35 billion, so there was an increase of Rp. 34.43 billion or 12% caused by increased debt and net profit.
28
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Arus Kas cash Flow
Arus kas yang terjadi pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Arus kas yang diperoleh dari (digunakan untuk )
Aktivitas operasionalArus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasiArus kas bersih yg diperoleh dari aktivitas pendanaan ( Penurunan ) / Kenaikan bersih kas dan setara kasDampak perubahan selisih kurs terhadap kas setara kasKas dan setara kas pada awal tahun
Kas dan setara kas pada akhir periode
Operational activitiesNet cash flow from investing activities Net cash flow from financing activities
(Decrease) / Increase in net cash and cash equivalentsImpact of changes in foreign exchange on cash equivalentsCash and cash equivalents on the beginning of the yearCash and cash equivalents on the end of the year
12.507.667.355,-( 7.891.943.880,-)
1.707.062.282,-
6.322.785.757,-
109.918.212,-
41.723.287.651,-
48.155.991.620,-
12,507,667,355(7,891,943,880)
1,707,062,282
6,322,785,757
109,918,212
41,723,287,651
48,155,991,620
Rp.Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Beban pokok penjualan terjadi kenaikan, menjadi sebesar Rp. 209,44 miliar pada tahun 2017, sedangkan beban pokok penjualan tahun 2016 sebesar Rp. 133,77 miliar atau ada kenaikan sebesar Rp. 75,67 miliar atau 56%.Beban penjualan dan pemasaran tahun 2017 sebesar Rp. 16,56 miliar sedangkan tahun 2016 sebesar Rp. 12,05 miliar, ada kenaikan sebesar Rp. 4,51 miliar atau 37%.Beban umum dan administrasi tahun 2017 sebesar Rp. 21,17 miliar, sedangkan pada tahun 2016 sebesar Rp. 15,04 miliar. Ada kenaikan sebesar Rp. 6,13 miliar atau 40%Beban operasi lain-lain tahun 2017 sebesar Rp. 0,60 miliar, sedangkan pada tahun 2016 sebesar Rp 2,54 miliar, ada penurunan sebesar Rp. 1,94 miliar dikarenakan keuntungan selisih kurs.Laba bersih tahun 2017, tercatat sebesar 16,55 miliar sedangkan laba bersih tahun 2016 adalah sebesar Rp. 9,98 miliar, terjadi kenaikan sebesar Rp. 6,57 miliar atau 65%.
Cost of goods sold increased to Rp. 209.44 billion in 2017, while the cost of goods sold in 2016 amounted to Rp. 133.77 billion, resulting in an increase of Rp. 75.67 billion or 56%.Sales and marketing expenses in 2017 was Rp. 16.56 billion, while in 2016 the amount was Rp. 12.05 billion, so there was an increase of Rp. 4.51 billion or 37%.General and administrative expenses in 2017 amounted to Rp. 21.17 billion, while in 2016 the amount was Rp. ¬15.04 billion. Thus, there was an increase of Rp. 6.13 billion or 40%.Other operating expenses in 2017 amounted to Rp. 0.60 billion, while in 2016 the number was Rp. 2.54 billion, resulting in a decrease of Rp. 1.94 billion caused by gain from foreign exchange.Net Profit (Loss) in 2017 amounted to Rp. 16.55 billion, while the net profit (loss) in 2016 reached Rp. 9.98 billion, thus there was an increase of Rp. 6.57 billion or 65%.
The 2017 cash flow is as follows:
Cash flow from (used for)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
29
Jumlah pendapatan tahun 2017 sebesar Rp. 269,70 miliar, sedangkan pada tahun 2016 sebesar Rp. 176,06 miliar, diperoleh kenaikan sebesar Rp. 93,64 miliar atau sebesar 53%.Sedangkan beban atas biaya yang dibebankan pada perseroan untuk biaya operasional adalah sebagai berikut:
Total revenues in 2017 amounted to Rp. 269.70 billion, while in 2016 it amounted to Rp. 176.06 billion, thus there was an increase of Rp. 93.64 billion, or by 53%.Costs charged to the Company’s operating costs, are as follows:
•
•
•
•
terjadi kenaikan sebesar Rp. 34,43 miliar atau 12% dikarenakan adanya kenaikan hutang usaha dan laba bersih.
Dampak perubahan ekuitas berupa peningkatan ekuitas berarti ada kenaikan aset bersih perusahaan karena perusahaan berhasil memperoleh keuntungan bagi pemegang saham
The impact of changes in equity, particularly the increase in equity, shows that there was an increase of net assets of the Company, which also means that the Company has managed to deliver profits for company’s shareholders.
Pendapatan dan Profitabilitas Revenue and Profitability
Pendapatan, beban dan laba (rugi) komprehensif berikut disampaikan angka-angka tentang pendapatan usaha yang perseroan peroleh selama tahun 2017 dan perbandingannya dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Comprehensive revenues, expenses and income (loss). The following are the figures of the Company’s revenue earned during 2017 and its comparison to 2016:
Struktur Permodalan
Bahasan mengenai investasi Barang Modal
Ikatan yang material untuk investasi Barang Modal
Capital Structure
Investment in Capital Goods
Material commitments for investment in Capital Goods
Kemampuan membayar hutang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sebagai berikut:
Rasio lancar 2017 sebesar 5,1 kaliRasio Liabilitas terhadap Ekuitas 2017 sebesar 13% Rasio Liabilitas terhadap Aset 2017 sebesar 12%
Struktur permodalan didapat dari penjualan saham dan dari Return Earning ( Laba ditahan) serta kebijakan Manajemen bahwa ekspansi akan dibiayai dengan modal pinjaman dari Bank atau lembaga keuangan lainnya.
• Tujuandariikatanyangbersifatmaterialdalamperseroan adalah investasi
• Sumberdanayangdiharapkanuntukmemenuhiikatan tersebut adalah dari dana sendiri
• Matauangyangmenjadidenominasiadalahmatauangdollar Amerika
• LangkahyangdirencanakanEmitenatauPerusahaanPublik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait ( Hedging )
Perseroanmelakukaninvestasipadapembeliantanah,mesin,peralatantransportasi dan peralatan lainnya.
Tujuan investasi tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas barang produksi, produktivitas pabrik dan operasional perseroan secara keseluruhan, dengan nilai investasi sebesar Rp. 8,87 miliar.
The capital structure derived from the sale of shares and from the Return Earning, as well as on the management policy that the expansion will be financed from the loan capital from banks or other financial institutions.
The Company invested in the purchase of land, machinery, transportation equipment and other equipment.
The purpose of the investment is to improve the quality of goods produced factory’s productivity and the Company’s operations as a whole, with an investment value of Rp. 8.87 billion.
Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sebagai berikut:
Rasio perputaran Piutang Usaha sebesar 5 kali Rasio periode Kolektibilitas rata-rata 2,5 bulan
The Company’s collectability rate provides relevant ratio calculations as follows:
Accounts Receivable ratio of 5 times Collectability ratio average of 2.5 months
• The purpose for the Company’s material transaction is as an investment.
• The financing source for the transaction is from the Company’s internal fund
• The US Dollar is being used as the denominated currency
• Public Company implements hedging as a strategy to avoid risks related to foreign currency
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Kemampuan Membayar hutang
Kolektibilitas Piutang
Solvency
Receivables Collectibility
The Company’s ability to fulfill its obligations provides relevant ratio calculations as follows:
Current ratio in 2017 of 5.1 times Liability to Equity Ratio in 2017 of 13% Liability to Assets Ratio in 2017 of 12%
30
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Perbandingan Antara Target/Proyeksi Pada Awal Tahun Buku Dengan hasil yang Dicapai
Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Perusahaan Pada Tahun 2018
Comparison between Target/Projection at the Beginning of the Year and the Result
Company’s Target/Projection to be achieved for year 2018
Target produksi dan pemasaran tahun 2017 adalah sebesar USD 17.200.000 atau setara dengan Rp. 231 miliar. Dari target produksi dan penjualan tersebut,Perseroanakanmendapatkan lababersih sekitarRp. 17 miliar.
PendapatanUsahaBersihyangterealisirpadatahun2017sebesarRp.269,70 Miliar atau sebesar 116% dari target. Dan Laba bersih yang diperoleh pada tahun 2017 sebesar Rp. 16,55 miliar atau 97 % dari yang ditargetkan.
Target /proyeksi produksi dan penjualan untuk tahun 2018 adalah sebesar ± 60.000 ton dengan pendapatan Usaha Bersih sekitar Rp. 290 miliar. Dari total pendapatan Usaha Bersih sebesar Rp. 290 miliar tahun 2018,PerseroanakanmendapatkanlababersihsekitarRp18,50miliar.
Targets for production and marketing in 2017 amounted to USD 17,200,000 or equivalent to Rp. 231 billion. From these targets, the Company will earn a net profit around Rp. 17 billion.
Net operating income realized in 2017 amounted to Rp. 269.70 billion or 116% of the target. Net Profit earned in 2017 amounted to Rp 16.55 billion or 97% of the target.
Target / projection for production and sales in 2018 amounted to ± 60,000 tons with net operating income approximately of Rp. 290 billion. From the net operating income of Rp. 290 billion in 2018, the Company will make a net profit of about Rp. 18.5 billion.
31
Fakta dan Informasi Material yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan yang telah diauditMaterial Facts and Information subsequent to the Audited Financial Statement report date
Tidak ada Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan yang telah diaudit.
There is no other information and material facts occurred after the date of the Audited Financial Statement.
Prospek UsahaBusiness Prospects
Pada bulan Maret 2015, Perseroan telah meresmikan pabrik di Semarang dengan kapasitas produksi :
• Formalin : 60.000 ton/tahun
• Resin : 60.000 ton/tahun
Dengan demikian perseroan berharap dapat mengantisipasi kebutuhan Urea Formaldehyde Resin di Pulau Jawa.
Diversifikasi Produk
Ditahun 2017, Perseroan menambah atau mengembangkan produk-produk Urea Formaldehyde Resin untuk industri Plywood dan Particle Board yang memenuhi Standard Internasional Japanese Agricultural Standard for Plywood (JAS), dan California Air Resources Board (CARB).
Marketing
Pangsa Pasar UFR di Semarang dan kota-kota di Jawa dan sekitarnya masih besar, sehingga Perseroan masih dapat memperluas pangsa pasarnya. Ditahun 2017 Perseroan sudah dapat menjual rata2 4.300 ton per bulan dan akan meningkat sampai 5.000 ton per bulan.
In March 2015, The Company innaugurated a factory in Semarang, with production capacity as follows:
• Formalin : 60,000 tons/year
• Resin : 60,000 tons/year
Therefore, the Company expects to be able to anticipate the needs for Urea Formaldehyde Resin in Java.
Product Diversification
In 2017, the Company has added or developed more on the products of Urea Formaldehyde Resin for Plywood and Particle Board industry which met the International Standard of Japanese Agricultural Standard (JAS) for Plywood, and California Air Resources Board (CARB).
Marketing
The UFR market segment in Semarang and other cities in Java area is still significant, thus the Company could remain expanding its market segment. In 2017, the Company was able to sell its product at the average of 4,300 tons/month and to be increased up to 5,000 tons/ month.
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Aspek Pemasaran
Uraian mengenai Dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Marketing Aspect
Dividends declared on the last two (2) years
• StrategiPemasaranuntukKalimantan,perseroantetapmemakaicara lama yaitu menjalin hubungan baik dengan Customer yang ada, kebetulan tinggal empat (4) Customer yang potensial dan besar dengan memberikan kredit pembelian maksimal 1 (satu) bulan.
• Sedangkan di Pulau Jawa untuk strategi pemasaran antaralain dengan penerapan demo-demo, memberikan pelatihan-pelatihan kepada calon customer, terutama untuk pabrik pabrik mebel dan industry perkayuan lainnya.
• Memberikan kemudahan untuk pembayaran antara lain kredit satu bulan, sehingga dapat membantu mengurangi beban arus kas mereka.
Dengan cara-cara seperti itu ternyata pangsa pasar semakin meningkat dan memberikan harapan yang positif untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar.
Berikut tabel penjualan selama 3 (tiga) tahun terakhir :
• As far as the marketing strategies for Kalimantan: the Company remain to employ the convential way, which is establishing good relationships with our existing customers. We have four (4) sizeable potential Customers, whereby we offer purchasing credit up to 1 (one) month.
• In Java Island, our marketing effort is by taking part in exhibitions and by providing trainings to prospective customers, especially to furniture manufacturers and other timber related industries.
• Provides ease of payment, such as one month term of payment, somewhat alleviating burden on their cashflows.
Through these strategies, the Company’s market share is anticipated to increase and raise the confidencence in gaining a larger market share.
Below is the Company’s sales performance over the past three (3)
Untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp. 10,- per saham atau seluruhnya Rp. 1.810.355.560,-
Dividen tersebut telah dibagikan / direalisasikan pada tanggal 24 Juni 2016 sesuai dengan pengumuman dalam surat kabar harian Investor Daily dan Media Indonesia tanggal 27 Mei 2016 sbb:
DividenTunaidibagikankepadaPemegangSahamyang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang/saham (“DPS”) pada recording datetanggal06Juni2016sampaidenganpkl.16.00WIBdan/ataupemiliksahamPerseroanpadasubrekeningefek di PT.KustodianSentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan tanggal06Juni2016.
For the fiscal year ended December 31, 2015, the Company declared and paid dividends amounting to Rp 10, - per share or a total of Rp 1,810,355,560, -
Dividends were distributed / payed on June 24, 2016 in accordance with the announcement in Investor Daily and Media Indonesia newspapers dated May 27, 2016 as follows:
Cash Dividends were paid to shareholders whose names were registered in the Register of Shareholders (“DPS”) as of June 6, 2016 up to 4 PM and/or in the Company’s shareholders in the sub-accounts at PT Indonesian Central Securities Depository (KSEI) during the close of trading date on June 6, 2016.
32
280
260
240
220
200
180
160
140
120
100
0
136.67
176.06
269.70
PenjualanSales
2015 2016 2017
Dampak Perubahan Ketentuan Peraturan Perundang - UndanganChanges in Legislation which had Significant Impact
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Realisasi Penggunaan hasil Penawaran Umum
Informasi Material
Realization of the Proceeds from the IPO
Material Information
Sebagaimana tahun-tahun lalu bahwa Realisasi penggunaan Dana Hasil Emisi telah dan selalu dilaporkan kepada Bapepam dan Lembaga Keuangan / Otoritas Jasa Keuangan bahwa Dana Hasil Emisi telah digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan Rencana perseroan yang tercanatum dalam “Prospektus“ pada saat pengeluaran dan penjualan saham perdana.
PT Intan Alam Pertiwi melakukan pembelian tanah dari PT Pelangi Beltim Sejahtera yang dibayar dalam tiga tahap: tahap pertama Rp. 2 miliar tanggal 31 Desember 2016, tahap kedua Rp. 2 miliar tanggal 2 Januari 2017 dan tahap ketiga Rp 1,92 miliar tanggal 22 Juni 2017. Pembelian tanah ini telah dilunasi seluruhnya per tanggal 31 Desember 2017 dan aset tetap berupa tanah telah dicatat.
Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan tidak membagikan dividen karena dipergunakan untuk pengembangan usaha.
As in past years, the realization of the use of the Emitted Fund has been and has always been reported to Bapepam (now the Financial Services Authority) and/or other financial institutions. In addition, the funds have been used properly in accordance with the Company’s Plan listed in “the Prospectus” at the time of issuance and sales of the initial shares.
PT Intan Alam Pertiwi bought land from PT Pelangi Beltim Sejahtera which was paid in three stages: 1st stage Rp. 2 billion on 31 December 2016, 2nd stage Rp. 2 billion on 2 January 2017 and 3rd stage Rp. 1.92 billion on 22 June 2017. The purchase of land had been fully paid as of 31 December 2017 and the land was recorded as fixed assets.
For the fiscal year ended on December 31, 2016, the Company did not pay dividends, as they were used to fund business development.
Implementation of legislative changes had no effect on the Company and did not affect the Company’s financial statements. Changes in the legislation are still reasonable and aim to improve the existing condition.
Similarly, changes in the accounting policies has no impact on the
Dengan diberlakukannya perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak berpengaruh terhadap perseroan dan dampaknya terhadap laporan keuangan perseroan karena perubahan perundang-undangan yang ada bersifat wajar untuk perbaikan perbaikan yang lebih sempurna.
Demikian pula dengan adanya kebijakan akuntansi, tidak berdampak
33
No. Keterangan | Description Tanggal | Date
1
2
3
4
Cum Dividen di Pasar Reguler dan NegosiasiCum-Dividend on Reguler Market and on Negotiation
Cum Dividen di Pasar Tunai | Cum-Dividend on Cash Market
01 Juni 2016June 01, 2016
06 Juni 2016 | June 06, 2016
02 Juni 2016June 02, 2016
07 Juni 2016 | June 07, 2016
06 Juni 2016June 06, 2016
24 Juni 2016 | June 24, 2016
Ex Dividen di Pasar Reguler dan NegosiasiEx-Dividend on Reguler Market and on Negotiation
Ex Dividen di Pasar Tunai | Ex-Dividend on Cash Market
Recording Date Pemegang Saham yang berhak atas Dividen TunaiRecording date of shareholders entitled to cash dividends
Tanggal Pembayaran Dividen | Dividend payment date
Tata Kelola Perusahaan
Direksi
Good Corporate Governance
Board of Directors
Seluruh pengurus perseroan tetap berkomitmen penuh untuk mendukung pemerintah guna menjalankan Tata Kelola Perusahaanyang baik, transparan, akuntabel, baik di Kantor Pusat, maupun di Pabrik, sehingga kinerja Perseroan diseluruh bagian lini akan menjadi lebih baik. Hal ini untuk menunjang performa yang berujung pada manfaat positif yang akan diperoleh bagi Pemegang Saham, Pengurus Perseroan, kesejahteraan karyawan maupun Pendapatan Negara dalam bentuk pembayaran pajak.
1. DIREKTUR UTAMAAdalah pengendali perusahaan yang mempunyai kewenangan penuh untuk memutuskan garis kebijaksanaan perusahaan, baik yang bersifat administrative maupun yang bersifat teknis di lapangan.• Administratif, meliputi administrasi keuangan, marketing
dan transportasi• Lapangan (Teknis),meliputiaktifitasdansystemproduksi
dan distribusi penyimpanan dan pergudangan, quality control.
• Pemantauan terhadap mesin-mesin produksi dan peralatanpenunjang,agardapatberaktifitassesuaijadwalwaktu yang sudah ditentukan. Dalam hal ini masalah perawatan mesin sangat menjadi perhatiannya.
• Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar perseroan.• Bertanggung jawab kepada pemegang saham.
2. DIREKTUR KEUANGANBertanggung jawab kepada Direktur utama dan membawahi departemen personalia dan umum, departemen keuangan dan departemen akuntansi.
Tujuan dari adanya direktur keuangan yaitu merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan untuk memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang tepat yangmendukungpencapaiantargetfinancialperusahaan.
a. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi
All the management of the company remains fully committed to supporting the government in order to implement a good, transparent, accountable Corporate Governance, both at the Head Office and at the Factory, and to deliver better performance in the Company’s line of business. This supports the performance that leads to positive benefits that will be obtained for Shareholders, Management of the Company, employee welfare and State Income in taxes.
1. PRESIDENT DIRECTORPresident Director is the controller of the Company who has full authority in deciding Company’s policy, both administratively and technically.
• Administrative, covering financial administration,marketing and transportation
• On Site (Technical), covering production activities and system, logistic distribution and warehousing, as well as quality control.
• Monitoring production machineries and the supporting equipments, ensuring that all operations are running according to schedulemaintenance is a very important aspect.
• Representing the Company both internally and externally.• Responsible to the Shareholders
2. FINANCE DIRECTORFinance Director is responsible to the President Director and supervise the human resources and corporate affairs department, as well as the accounting department.
Finance Director’s role is to plan, develop and control the financial and accounting functions of the company to provide comprehensive and timely financial information to assist companies in making the right decisions and assist in the achievement of corporate financial targets.
a. Duties and responsibilities of each Director
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
34
terhadap laporan keuangan perseroan karena bertujuan untuk lebih memudahkan perseroan mendapatkan laporan keuangan yang valid dan akuntabel Indonesia.
Perusahaan menganut kebijakan untuk melakukan revaluasi terhadap aktiva tetapnya secara berkala, dimulai pada tahun 2016 dengan mengundang jasa penilai sehingga nilai aktiva tetap menjadi lebih aktual dan akurat dibandingkan menggunakan metode nilai perolehan.
Company’s financial statements. The changes in the accounting policy objective were to facilitate the Company’s financial reports to be more valid and accountable.
The Company adheres to the policy for fixed assets revaluation on a regular basis, starting in 2016 by hiring the appraisal services, so that the value of the Company’s fixed assets will be more updated and accurate, especially when compared to the acquisition value method.
Finance Director’s role is to plan, develop and control the financial and accounting functions of the company to provide comprehensive and timely financial information to assist companies in making the right decisions and assist in the achievement of corporate financial targets.
Duties and responsibilites are as follow:• Create or prepare the Company’s Annual Budget plan.
• Implement the budget plan, to maintain the Company’s financial performance to support the production, distribution and other activities.
• Supervise the administration activities, logistic as well as sales and marketing division.
Finance Director supervise the following departments:• Finance Department• Accounting Department
Finance Director is responsible to the President Director and the Shareholders.
OPERATION DIRECTOROperation Director is responsible for all the Company’s operational activities under its supervision, both from the planning process to the result.
Operation Director is also responsible to plan all Company’s activities, specifically the productivity of all divisions, such as Production, Sales & Marketing, Distribution & Logistic,Human Resources and Maintenance.
Operation Director must always liaise with other directors to avoid any kind of issues which could endanger the Company.
Operation Director is responsible to the President Director and the Shareholders.
Statement on the Board Manual of the Board of Directors In accordance to the Company’s Articles of Associations, the Board of Directors has a Board Manual (charter) which consists of regulations on:• Legal base• Duties and responsibilities of the Board of Directors• Board of Directors’ meeting• Reporting and Accountability
Remuneration Procedure for Member of the Board of Directors Remuneration for member of the Board of Directors is determined by the GMS that authorize the Board of Commissioners to determine the honorarium for the Board of Directors.
Tujuan dari adanya direktur keuangan yaitu merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan untuk memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang tepat yang mendukung pencapaian target financialperusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab:• MembuatataumenyusunRencanaAnggaran Pendapatan dan Belanja Perseroan untuk 1 (satu) tahun.• MerealisasikanRencanaAnggarantersebut,agar tercipta kondisi keuangan perusahaan yang tetap terjaga kinerjanya sehingga dapat menunjang seluruh aktifitasproduksi,distribusimaupunkegiatanlainnya.• Mengawasiaktifitasadministrasi/divisilogistikdan penjualan serta divisi marketing dan penjualan.
Direktur Keuangan membawahi :• FinanceDepartemen• AccountingDepartemen
Direktur Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Pemegang Saham.
3. DIREKTUR OPERASIDirektur operasi adalah Direktur yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional perusahaan yang di bawahinya, mulai dari perencanaan proses hingga bertanggung jawab pada hasil akhir proses.
Direktur Operasi juga membuat rencana seluruh kegiatan perusahaan terutamamenyangkutproduktifitas kerja seluruhbagian atau divisi meliputi antara lain : Produksi, Pemasaran, Penjualan, Personalia, Transportasi / Distribusi, Logistik, Maintenance.
Direktur Operasi harus selalu bersinergi dengan direksi- direksi yang lain agar tidak terjadi saling menyalahkan bila terjadi sesuatu yang dapat merugikan Perseroan.
Direktur Operasi bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Pemegang Saham.
b. Pernyataan Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi telah memiliki piagam (charter) Direksi yang memuat antara lain:
• LandasanHukum • Tugasdanwewenangdireksi • RapatDireksi • PelaporandanPertanggungjawaban.
c. Prosedur kebijakan Remunerasi anggota Direksi Remunerasi Anggota Direksi ditentukan oleh RUPS yang memberi kuasa kepada Komisaris Perseroan untuk menentukan honorarium Anggota Direksi.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
35
3.
b.
c.
d. Frekwensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota DireksiPertemuan Anggota Direksi dilakukan setiap bulan dan dihadiri oleh seluruh Anggota Direksi. Dalam forum tersebut dibahas mengenai kinerja masing-masing anggota direksi (semacam laporan) kemudian direktur Utama mengevaluasinya dan menyimpulkan yang kemudian secara bersama-sama menentukan kebijakan untuk langkah-langkah berikutnya. Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa Rapat Direksi antara lain membahas kemudian memutuskan kebijakan perusahaan yang harus dijalankan meliputi produksi, penjualan, persiapan logistik ( bahan baku, pembantu, spare partdll ), keuangan,SDMyangberkaitandenganaktifitasperusahaan.
e. Keputusan RUPS tahun buku 1 (satu) tahun sebelumnya (tahun buku 2016) sbb:
Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Saham Tahunan pada tanggal 19 Mei 2017 yang lalu. Adapun Hasilnya adalah sebagai berikut:
Hasil Keputusan RUPS Tahunan Dalam Mata Acara Kesatu• Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku
2016 sebagaimana disampaikan oleh Direksi Perseroan termasuk didalamnya laporan pertanggung jawaban Direksi dan laporan pengawasan Dewan Komisaris mengenai jalannya Perseroan dan tata kelola keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil.
• Menyetujui memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2016, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016.
Dalam Mata Acara Kedua• Menyetujui penetapan besarnya honorarium bagi
seluruh aggota Dewan Komisaris Perseroan, gross termasuk pajak dengan jumlah maksimum Rp. 800,000,000 (Delapan ratus juta Rupiah) untuk tahun buku 2017.
• Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan honorarium anggota Direksi untuk tahun buku 2017.
Dalam Mata Acara KetigaMenyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dengan kriteria bahwa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah memperoleh izin untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Perundang-undangan mengenai Akuntan Publik dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
d. Meeting Frequency and Attendance of Member of the Board of Directors
The BOD meetings are convened monthly and attended by all members of the Board of Directors. The forum reports on the performance of each director for the President Director to evaluate and conclude and then jointly determines the policy for the next steps.
As elaborated earlier, the purpose of Board of Directors’ Meeting is to discuss and decide the company policy that must be implemented, including production, sales, logistics preparation (raw materials, auxiliaries, spare parts etc.), finance, and human resources related to the activities of the Company.
e. The GMS decisions for the previous 1 (one) year (fiscal year of 2016), are as follows:
The Company had held the Annual General Meeting of Shareholders on May 19, 2017. The results were as followed:
Results of the GMS Decisions First Point• Approved the Company’s Annual Report for fiscal
year 2016 as presented by the Board of Directors, including the accountability reporting of the Board of Directors and supervision reporting of the Board of Commissioners regarding the course of the Company’s financial management and governance for the financial year 2016 and approved the Financial Statements for the fiscal year of 2016 audited by the Public Accounting Firm Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil.
• Approved to grant full repayment and waiver of responsibility to the members of the Board of Directors and Commissioners of the Company for the management and supervision they have exercised during Fiscal Year 2016, as far as such actions are reflected in the Company’s Financial Statements for the fiscal year 2016.
Second Point• Approved on the amount of honorarium for all members
of the Board of Commissioners, including tax amounted gross amount of maximum Rp. 800.000.000 (eight hundred million Rupiah) for he 2017 fiscal year.
• Approved the authority of the Company’s Board of Commissioners to determine the honorarium for the members of the Board of Directors for the fiscal year 2017.
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
36
Third PointApproved to grant authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant Firm to audit the Company’s book for fiscal year 2017, which is registered at the Financial Services Authority and to determine their honorarium.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Hasil RUPS Luar Biasa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Oktober 2017 yang lalu. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut
Persetujuan memberhentikan dengan hormat Anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
• BapakOngTriyono,SEsebagaiKomisaris
Dan diucapkan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiranya yang diberikan selama masa bakti Anggota Dewan Komisaris
Menyetujui untuk mengangkat sebagai berikut:
• BapakDavidBingeisebagaiKomisarisIndependen
Sehingga susunan Anggota Dewan Komisaris untuk masa 2 tahun sampai dengan ditutupnya Rapat Pemegang Saham Tahunan tahun 2019 sebagai berikut:
• KomisarisUtamaTamzilTanmizi• KomisariDrs.TrenggonoNugroho• KomisarisIndependenDavidBingei
f. Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: • RapatUmumPemegangSahamuntuktahunbuku 2017, baru akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2018 akhir, sehingga belum dapat dipaparkan dalam Laporan Tahunan 2017 ini.
g. Penilaian terhadap kinerja komite
h. Remunerasi Direksi Remunerasi Direksi adalah Rp. 2.759.992.740,-
Extraordinary General Meeting of Shareholders Decision The Compay had held the Extraordinary General Meeeting of Shareholders on October 6, 2017. The results were as follows:
Approval of dismissal of Members of the Board of Commissioners as follows:
• Mr. Ong Triyono, SE as Commissioner
With high appreciation for their efforts and support bestowed during their period of services as members of the Board of Commissioners
Approval of the appointment of:
• Mr. David Bingei as Independent Commissioner
Therefore, the composition of members of Board of Commissioers for 2 years term until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2019 is as follows: • President Commissioner Tamzil Tanmizi • Commissioner Dr. Trenggono Nugroho • Independent Commissioner David Bingei f. Information on the AGM’s decision on the fiscal year are as follows: • General Meeting of Shareholders for the fiscal year 2017 will be implemented around the end of May 2018, thus currently unable to be presented in the Annual Report 2017.
g. Assessment on the Performance of the Committee • Assessment on the performance of the committees under of the Board of Directors is considered satisfactory, among others, by examining and reviewing the Company’s financial statements prepared and presented by the accounting department of the Company before being audited by the Auditor / Public Accountant.
h. Directors’ remuneration Directors’ remuneration are Rp. 2,759,992,740,-
37
Kesimpulan:
Seluruh Keputusan dalam Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah direalisasikan sebagaimana mestinya
Summary:The entire decision in Points of Meeting of the General Meeting of Shareholders had been realized as it should be.
Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi dinilai cukup baik, antara lain dengan mengadakan pemeriksaan dan penelaahan atas laporan keuangan Perseroan yang dibuat dan disajikan oleh bagian accounting Perseroan sebelum diaudit oleh Auditor / Akuntan Publik.
•
Duties and Responsibilities of Board of Commissioner Corporate Governance is well implemented as long as the Board of Commissioners remains consistent in maintaining and performing its functions in supervising, checking data, documents related to the Company’s operations within a certain period, in which the results of the investigation submitted in a written report to the Board of Directors as input on these findings, to be followed up in order to overcome any issue immediately if these findings are potentially detrimental to the Company. Moreover, the Independent Commissioners of the Company must uphold the objectivity of the audit on the performance of the Board of Directors and their staff.
Findings obtained from the Independent Commissioner review shall be submitted to the President Commissioner and the other Commissioners to be reviewed, discussed and summarized in the Board of Commissioners Meeting, and the result of the Board of Commissioners meeting submitted to the Board of Directors for their response in favor of good Corporate Governance.
Statement on Charter of the Board of CommissionersIn accordance with the Company’s Articles of Associations, the Board of Commissioner possesses a Charter that regulates the following:
• Legal Foundation• Duties, Responsibilities and Authority of the Board of Commissioners• Board of Commisioners Meetings• Reporting and Accountability
Remuneration Procedures for the Board of CommissionersRemuneration of the Board of Commissioners is determined by the General Meeting of Shareholders.
Meeting FrequencyThe Board of Commissioners holds Board Meeting twice a month and three times a year with the Board of Directors. The meetings must be attended by all members of the Board of Commissioners including:
• President Commissioner,• Commissioner, and• Independent Commissioner
The agendas of the Board of Commissioners Meeting is to address the company’s policies outlined by the Board of Directors, especially the distribution / sales of Urea Formaldehyde, Formaldehyde in Java, since the concentration of Plywood industry since 2005 has shifted from Sumatra Kalimantan and Sulawesi to Java Island, Methanol raw material continuity problem, urea fertilizers and other auxiliaries, financial issues that must
Tugas dan tanggung jawab Dewan KomisarisTata Kelola Perseroan akan menjadi lebih baik apabila Dewan Komisaris konsisten menjaga dan menjalankan fungsinya dalam mengawasi, memeriksa data-data, dokumen-dokumen yang berhubungan erat dengan operasional/jalannya perseroan dalam satu periode tertentu dan hasil pemeriksaan tersebut secara tertulis disampaikan kepada Direksi sebagai masukan atas temuan- temuan tersebut guna ditindak lanjuti agar cepat dapat diatasi. Jika temuan-temuan tersebut memang berpotensi merugikan perseroan. Terlebih tugas-tugas Komisaris independen yang harus menjunjung tinggi obyektifitaspemeriksaan atas kinerjaDireksi danjajarannya.
Temuan-temuan yang didapat dari pemeriksaan oleh Komisaris Independen terlebih dahulu disampaikan kepada Komisaris Utama dan Komisaris lainnya untuk diteliti kembali, dibahas kemudian disimpulkan dalam Rapat Dewan Komisaris, dan selanjutnya hasil rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi untuk diminta tanggapannya demi Tata Kelola Perseroan yang baik.
Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris.Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Komisaris telah memiliki piagam (charter) Dewan Komisarii yang memuat antara lain:• LandasanHukum• Tugas,TanggungJawabdanwewenangDewan Komisaris• RapatDewanKomisaris• PelaporandanPertanggungjawaban
Prosedur Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Frekwensi RapatDewan Komisaris mengadakan Rapat Dewan Komisaris 2 kali dalam sebulan dan 3 kali dalam setahun dengan Direksi dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang terdiri atas :
• KomisarisUtama• Komisarisdan• KomisarisIndependen
Adapun materi Rapat Dewan Komisaris adalah menyikapi kebijakan perusahaan yang digariskan oleh Direksi terutama masalah distribusi/penjualan Urea Formaldehyde, Formaldehyde di pulau Jawa, mengingat konsentrasi industri Plywood sejak tahun 2005 bergeser dari Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi ke Pulau Jawa, masalah kontinuitas bahan baku Methanol, pupuk urea dan bahan pembantu lainnya, masalah keuangan yang harus dibahas secara comprehensif
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
38
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
agarcashflowtetapterjagadenganbaik,masalahSDM,dan agar selalu siap mengantisipasi berbagai persoalan yang dapat timbul.
Dalam hal ini Dewan Komisaris berkewajiban untuk mengikuti dan mengawasi pelaksanaannya sesuai dengan kewenangannya, agar tidak terjadi penyimpangan pelaksanaannya oleh Direksi baik perorangan maupun secara kelompok.
be discussed comprehensively to maintain a manageable cash flow, the issue on human resources, and to always be on guard to anticipate the various adverse circumstances that can arise.
In this case, the Board of Commissioners is obliged to follow and supervise its implementation in accordance with its authority, in order to avoid any deviation of its implementation by the Board of Directors either individually or in groups.
Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.Dewan Komisaris memberi penilaian terhadap komite yang telah melaksanakan tugasnya terutama dalam hal pemeriksaan dan penelaahan terhadap laporan keuangan tahunan yang dibuat dan disajikan oleh Divisi atau bagian keuangan sebelum diperksa dan diaudit oleh Auditor Independen dari Kantor Akuntan Publik.
Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Komisaris adalah Rp. 1.584.801.804 mengikuti perkembangan organisasi.
Tugas Komite Audit• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik dan/ atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa.
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
The Roles and Responsibilities of Audit Committee:• Asses the financial information which Company intends to
disclose to the public or the authorities, such as financial report, forecast, and other reports related to the Company’s financial information.
• Review the Company’s compliancy on the prevailing laws and regulations in its business operations
• Provide recommendations to the Board of Commissioners on to the appointment of Public Accountant Firm based on their independency, scope of duties, and service fee.
• Uphold Company’s document confidentiality, data and information.
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.
Dasar penunjukan Komite Audit adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 dan Hasil Rapat Dewan Komisaris.
Komite Audit terdiri atas 3 (tiga) orang yang diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Bapak David Bingei, Warga Negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar tanggal 31 Agustus 1963, Lulusan London Business School - London.
Sebelum menjadi Ketua Komite Audit beliau menjabat sebagai :• DirekturPT.IntanwijayaInternasionalTbk• KomisarisIndependenPT.IntanwijayaInternasional Tbk
Masa jabatan Komite Audit yakni dari tahun 2017 s/d 2019
Audit Committee is a committee responsible to the Board of Commissioners in assisting the tasks and the function of the Board of Commissioners.
The appointment of the Audit Committee is based on the Regulation of the Financial Services Authority No.55/POJK.04/2015 and Board of Commissioners Meeting Decision.
Audit Committee consists of three members which is chaired by an Independent Commissioner, Mr. David Bingei., an Indonesian Citizen, born in Pematang Siantar on August 31 1963, graduated from London Business School – London.
Prior to the appointment as the Head of the Audit Committee, he served as:• Director at PT Intanwijaya Internasional Tbk• Independent Commissioner at PT Intanwijaya Internasional Tbk
The service period of Audit Committee is from year 2017 to 2019
Committee under the Board of Commissioners Performance AssessmentThe Board of Commissioners asseses the committees’ duties accomplishments, in particular on the examination and review of the annual financial statements prepared and presented by the the Financial Department or Division before being audited by the Public Accounting Firm’s Independent Auditor.
Commissioners’ remunerationCommissioners’ remuneration are Rp. 1,584,801,804 subsequent to the company’s growth.
Komite AuditAudit Commitee
e.
f.
a. a.
e.
f.
39
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Independensi Komite AuditKarena Komite Audit diangkat dari luar Perusahaan, tidak berafiliasidenganinternalPerusahaan,dantidakmemilikisahamdi Perusahaan, independensi Komite Audit lebih terjamin.
Frekwensi RapatRapat Komite diadakan setiap triwulan atau empat (4) kali dalam satu tahun dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit
Pendidikan dan pelatihanUntuk tahun 2017 tidak melaksanakan pendidikan atau pelatihan untuk Komite Audit. Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit.
Uraian Singkat pelaksanaan kegiatan pada tahun 2017 sebagai berikut:Selain mengadakan pertemuan rutin, anggota Komite Audit melaksanakan pemeriksaan dan penelaahan atas laporan keuangan yang dibuat oleh bagian accounting sebelum diaudit oleh Auditor dari Kantor Akuntan Publik untuk dibuatkan laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Anggota Komite Audit• Nama : Mellany
Umur : 51 tahun
Kewarganegaraan :WNI
Pendidikan :UniversitasTarumanegaraprogram diploma tahun 1986 s/d 1989.
Extention Brevet pajak A,B dan C di Sekolah Tinggi Akuntasi Negara.
PengalamanKerja :Tahun1986s/d1995diPT.ArotaMas Textile Industry sebagai Tax Supervisor.
Tahun1991s/d2018diPT.Tanmizi Utama sebagai Tax Manager
• Nama : Sherlly Umur : 49 Tahun Kewarganegaraan :WNI Pendidikan :LulusanAkademiAkuntasiSTIEI
Lama Bekerja : Oktober 1987 s/d Agustus 1988 di perusahaanimportirkarpetPTEnstenisa Dekorindo Utama sebagai Akunting Staf. Agustus1988s/d2015diPTIntijaya sebagai Akunting Supervisor Tahun2015sampaisekarangdiPTTR Transportasi Indonesia sebagai Akunting Manager
Audit Committee IndependencyBecause the Audit Committee is appointed from outside of the Company, has no affiliation with the Company’s internal, and does not have any Shares in the Company, the independency of the Audit Committee is more assured..
Meeting FrequencyCommittee Meetings are held quarterly or four (4) times a year and are attended by all members of the Audit Committee.
Education and TrainingThere was no education and training programs in 2017. The implementation of the Audit Committee’s activities during this fiscal year was in accordance with the Audit Committee’s guidelines and charter.
Brief Description of the Implementation of 2017 activities:
In addition to regular meetings, members of the Audit Committee conducted examination and review of financial statements prepared by the accounting staff before audited by the Public Accounting Firm to ensure Company’s financial statements accountability.
Audit Commitee Members:• Name : Mellany
Age : 51 years
Nationality : Indonesian citizen
Education : Tarumanegara University diploma
program year 1986 until1989.
Tax Brevet Extention A,B and C at Sekolah Tinggi Akuntasi Negara.
Work Experience : Year 1986 until 1995 at PT. Arota Mas Textile Industry as Tax Supervisor
Year 1991 until 2018 at PT Tanmizi Utama as Tax Manager
• Name : Sherlly Age : 49 years
Nationality : Indonesian citizen Education : Bachelors degree from Accountant Academy STIEI Work Experience : October 1987 until Agustus 1988 at carpet importer PT Enstenisa Dekorindo Utama as Accounting Staff. Agustus 1988 until 2015 at PT Intijaya as Accounting Supervisor Year 2015 until now at PT TR Transportasi Indonesia as Accounting Manager
b.
c.
d.
e.
f.
b.
c.
d.
e.
f.
40
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Corporate Secretary is responsible directly to the Board of Directors. Currently, the position of Corporate Secretary established based on the Financial Services Authority Regulation (POJK No. 35/POJK04/2014), is held by Mr. Enrico Mosquerra Djakman, born in Jakarta, February 6, 1959, graduated from the De La Salle University Manila - Philippines. Currently, he is also serving as the Director at PT Intanwijaya Internasional Tbk.
Before he joined PT Intanwijaya Internasional Tbk, he began his carreer in 1983 until 1986 at Bank of America with various positions from Operations Assistant, Operation Research Analyst, and Treasury Management Services Officer. He has been involved in Financial and Securities industry ever since 1987. He was an entrepreneur in exporting Bali’s handicraft for two years in 2001. In 2003, he was licensed as a Broker by Indonesia’s Security Exchange Commission. Before he joined the company, he was appointed as a Director and as the President Director at PT. Leyand International Tbk in 2008 until 2014. He then joined PT. Intanwijaya Internasional Tbk in 2016 and served as a Director and in 2017 he was appointed as Director and Corporate Secretary of the Company.
The Corporate Secretary’s duties are as follow:
• To monitor capital market development, in particular the prevailing laws and regulations in the Capital Market
• To assist the Board of Directors and Commissioners in the implementation of corporate governance that includes information disclosure to the public
• To cordinate the preparation of Annual Reports• To prepare and coordinate Annual General Meeting of
Shareholders and Public Expose• To handle all Company’s administration matters which are related
to its obligation to the Government and public
• To provide information about the Company as stated in the Company’s Profile to the public, shareholders and the potential shareholders.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Saat ini, Sekretaris Perusahaan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 35/ POJK.04/2014), dijabat oleh Bapak Enrico Mosquera Djakman lahir di Jakarta, 6 Februari 1959, Lulusan De La Salle University Manila – Philippines. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Intanwijaya Internasional Tbk.
Sebelum bergabung dengan PT Intanwijaya Internasional Tbk beliau memulai karirnya di Bank of America, Jakarta dari tahun 1983 sampai dengan tahun 1986 sebagai Operations Assistant, Operation Research Analyst, dan terakhir menjabat sebagai Treasury Management Services Officer. Sejak tahun 1987, beliauberkecimpung di dalam industri keuangan dan sekuritas. Beliau juga pernah menjadi wirausaha dalam bidang ekspor kerajinan tangan Bali pada tahun 2001 selama dua tahun. Pada tahun 2003, beliau mendapatkan lisensi sebagai Broker dari Bapepam Indonesia. Sebelum bergabung dengan PT Intanwijaya Internasional Tbk, beliau bergabung dengan PT. Leyand International Tbk pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2014 sebagai Direktur dan terakhir menjabat sebagai Presiden Direktur. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 2016 dan menjabat sebagai Direktur dan pada tahun 2017 menjabat sebagai Direktur dan juga sebagai Sekretaris Perusahaan.
Uraian Tugas sebagai Sekretaris Perusahaan adalah sbb:
• Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal.
• Membantu Direksi dan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi keterbukaan informasi kepada publik.
• Mengkoordinir pembuatan Laporan Tahunan• Mempersiapkan dan mengkoordinir penyelenggaraan RUPS
dan Public Expose• Menghandle urusan Perusahaan bidang administrasi dalam
kaitannya dengan kewajiban-kewajiban pada pemerintah & swasta.
• Memberikan informasi tentang hal-ihwal perseroan sebagaimana yang tertulis dalam profil perseroan kepadamasyarakat yang memerlukan, terutama kepada calon dan para pemegang saham.
41
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Audit InternalInternal Audit
Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan;
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi danefektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama/Direksi dan Dewan Komisaris;
Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
Bekerja sama dengan Komite Audit;
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Setting up and implementing the annual Internal Audit plans;
Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system according to the Company’s policy;
Conducting inspections and evaluations on the efficiency and effectiveness in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, etc;
Offering suggestions for improvement and objective information concerning the activities inspected in all management levels;
Making reports on the results of audit and submitting such reports to the President Director / Director and the Board ofCommissioners;
Monitoring, analyzing and reporting the implementation of the suggestions for improvement;
Cooperating with the Audit Committee;
Making programs for evaluating the quality of internal audit that has been done; and
Conducting special inspections if necessary.
Melakukan stock opname terhadap persediaan barang/bahan (Barang jadi, Bahan baku, bahan pcmbantu & suku cadang)
Mengujiefisiensiantarajumlahpemakaianbahanbakuterhadaphasil output produksi.
Memonitor dan mengevaluasi pemakaian bahan bakar minyak.
Memeriksa penjualan / distribusi hasil produksi dan piutang usaha.
Memeriksa pembelian dan utang usaha.
Undertaking inspections on the stocks of goods/ materials (finished goods, raw materials, supporting materials & spare parts)
Testing the efficiency of the used amount of raw materials against the output of production.
Monitoring and evaluating the usage of fuel oil
Examining the sales / distribution of products and trade receivables.
Examining the purchase and trade payables
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan perbaikan operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi danmeningkatkanefektifitasmanajemenrisiko,pengendaliandanproses tata kelola perusahaan.
Perseroan telah memiliki Charter Audit Internal yang telah diimplementasikan di tahun 2017
Tugas dan Tanggung jawab:
Internal Audit is an independent and objective assurance and consultancy activity, with the aim of increasing the value and improvement of the company’s operations, through a systematic approach, by evaluating and enhancing the effectiveness of risk management, control and corporate governance processes.
The Company has Internal Audit Charter which was implemented in 2017
Duties and Responsibilities:
Selama tahun buku 2017 unit audit internal telah melakukan tugas-tugas sebagai berikut ini:
During the fiscal year of 2017 the internal audit had conducted the following duties:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
42
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Hasil evaluasi internal audit disampaikan kepada Dewan Direksi sebagai bahan konsultasi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Sistem pengendalian internal Perusahaan yang diterapkan terhadap:
The result of the internal audit evaluation should be submitted to the Board of Directors as materials of consultations along with the recommendations for improvement.
The Company’s internal control system as applied to:
Pengendalian KeuanganPengendalian keuangan merupakan upaya yang dilakukan agar investasi, alokasi biaya dan perolehan laba berjalan sesuai dengan rencana Perusahaan. Pengendalian keuangan adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana telah terlaksana.
Pengendalian keuangan yang dilakukan oleh Perusahaan antara lain: membuat anggaran proyeksi keuangan setiap bulan, mengawasi pengeluaran / biaya, menetapkan kebijakan harga, memproyeksikan penjualan dan laba yang akan datang, menganalisis pendanaan dan pilihan investasi, membuat pelaporan keuangan yang handal dan terpercaya sesuai peraturan OJK/ Bapepam dan PSAK.
Pengendalian OperasionalPengendalian operasional adalah proses untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektifdanefisien.Sistempengendalianoperasionalmenuntutevaluasi sistematik atas kinerja dibandingkan standar atau target yang sudah ditentukan sebelumnya.
Pengendalian operasional yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan mengadakan rapat kerja setiap bulan antara anggota Direksi dengan para Manager/Kepala Bagian untuk membahas kegiatan operasional Perusahaan apakah berjalan sesuai program, kendala kendala yang dihadapi serta solusi yang diambil. Pengendalian operasional Perusahaan juga meliputi pengelolaan terhadap limbah industri agar tidak mencemari lingkungan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Financial ControlFinancial control is the effort that has been made in order that the investment, cost allocation and current profit achievement could be in line with the Company’s plans. Financial control is the phase in which the financial plan is implemented, that is in connection with the feedback and the process of adjustment that are needed in order to assure that the plans have been executed.
The financial control undertaken by the Company includes among others: setting up monthly budget/financial projections, supervising expenses/costs, making price policies, projecting future sales and profits, analyzing financing and investment options, making reliable and unswerving financial reports in line with OJK/Bapepam regulations and the PSAK
Operational ControlOperational control is the process to assure that every certain duty has been conducted effectively and efficiently. Operational control/ system demands a systematic evaluation on the performance compared to the standard or target that has been set up before.
The operational control is conducted by the Company by holding a meeting each month between the members of the Board of Directors and the Managers/ Heads of Divisions to discuss the Company’s operational activities, whether the activities have been done in line with the programs, the challenge being faced and the solutions taken. The Company’s operational control also includes the industrial waste management so the waste will not pollute the environment as stimulated in Law No. 32 of 2009 on Environment Protection and Management.
1.
2.
1.
2.
43
6.
7.
6.
7.
Memeriksa laporan keuangan.
Mengevaluasi kehadiran, kedisiplinan karyawan karyawati, tanggung jawab dan lain-lainnya.
Examining the financial reporting
Evaluating the employee’s attendance, discipline, responsibilities and others.
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
• Nama : Ahmad Hairi, SE Umur : 31 tahun Kewarganegaraan : WNI Pendidikan : Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin program Sarjana tahun 2004 s/d 2008 Pengalaman Kerja : Tahun 2012 di LP3I Banjarmasin sebagai Dosen Tidak Tetap Tahun 2008 s/d 2017 di Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin sebagai Dosen Tetap Yayasan
Tahun 2013 s/d 2017 di PT. Intan Wijaya Internasional, Tbk sebagai Akunting dan Staf Pajak
• Name : Ahmad Hairi, SEAge : 31 yearsNationality : Indonesian citizenEducation : Bachelor’s Degree at Lambung Mangkurat Banjarmasin University
year 2004 until 2008 Work Experience : Year 2012 - Part time lecturer at LP3I
Banjarmasin 2008 up to 2017 - At the Maritim Nusantara Academy Banjarmasin as an Official Lecturer
Year 2013 up to 2016 - Joined PT. Intan Wijaya Internasional Tbk as an Accounting and Tax Staff
Penelaahan Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Anggota Audit Internal
Review On Effectiveness Of Internal Control System
Internal Audit Member
Walaupun suatu perusahaan telah memiliki sistem pengendalian internal namun perusahaan tetap harus dapat memastikan bahwa sistem telah diimplementasikan secara benar. Tidak efektifnya sistem pengendalian yang telah dibangun bisa jadi disebabkan oleh kurang pedulinya manajemen atau kekurang-mampuan pegawai dalam mengimplementasikan sistem pengendalian tersebut.
Perusahaan menelaah efektivitas sistem pengendalian internal dengan melakukan uji kepatuhan atau test of control melalui metode sampling statistik. Menurut Perusahaan, selama tahun 2017 Sistem Pengendalian Internal telah berjalan efektif.
Although a company already has an internal control system, the company still has to ensure that the system has been implemented correctly. The ineffectiveness of an internal control system that has been built may be caused by the managements careless stance or the employees’ incapability in implementing the system.
The Company reviews the effectiveness of its internal control system by conducting a compliance test or test of control using a statistical sampling method. According to the Company, during the period of 2017, the internal control system had run effectively.
44
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
Kendala TeknisMengingat peralatan, spare part, teknologi serta know how proses produksi didatangkan dari Eropa (Swedia dan Spanyol), maka biasanya untuk pengimporan spare part memerlukan waktu yang cukup lama. Agar continuitas produksi dapat terjaga maka Perseroan harus mengadakan stock atas spare parts dan barang-barang consumable goods dari kedua negara tersebut sehingga kendala teknis yang sering muncul dimasa lalu dapat teratasi.
Technical ConstraintsGiven the fact that the equipment, spare parts, technology and production processes know how are imported from Europe (Sweden and Spain), usually the spare part import lead time is quite lengthly. In order to sustain the production continuity, the Company must hold stock on spare parts and consumables goods from both countries so that technical constraints that often arise in the past can be overcome.
3. 3.
45
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Manajemen Resiko
Internal Control System
Risk Management System
Perusahaan menerapkan sistem keuangan sesuai dengan manajemen keuangan yangbaik untukmengurangi inefisiensibiaya.
Sistem pengendalian internal yang efektif yang diterapkan oleh Perseroan telah membuat sistem Keuangan Perseroan menjadi lebih efektif dan transparan.
Bahan BakuPengadaan bahan baku pada umumnya tidak memiliki kendala, terutama bahan baku utama seperti Methanol maupun Urea. Hal ini dikarenakan letak perseroan yang strategis di Banjarmasin dan di Semarang.
Di Banjarmasin lokasi perseroan dekat pelabuhan Trisakti sehingga untuk bongkat muat Methanol sangat memadai, sedangkan di Semarang ada pelabuhan yang lebih besar lagi yaitu Pelabuhan Tanjung Emas dimana Perseroan memiliki tangki penampungan Methanol di Pelabuhan tanjung Emas dengan kapasitas 1.100 KL dan di pabrik (Daerah Terboyo) dengan kapasitas 1.100 ton.
Sedangkan untuk pengangkutan melalui darat sama sekali tidak ada hambatan atau kendala yang berarti.
MarketingUntuk pabrik di Banjarmasin, potensi dan kemampuan berproduksi untuk bekembang lebih besar, namun demikian agak sulit karena sudah terbatas dan sedikitnya industry Plywood, Blockboard dan Particle Board. Lain halnya dengan pabarik di Semarang yang sudah memulai produksi komersil sejak April 2015, secara bertahap dapat mengatasi masalah dan kendala yang ada antara lain dengan memberikan layanan dan informasi atas pemakaian glue sesuai karakteristik dan mutu Urea Formaldehyde Resin yang lebih baik dari kompetitor lain. Sehingga consumer merasa lebih diperhatikan dan dipenuhi kebutuhannya. Dari pendekatan seperti ini lambat laun Perseroan mendapatkan pasar yang dapat dan selalu memberikan harapan yang baik sehingga memicu perseroan untuk lebih meningkatkan performanya.
Raw MaterialsThe procurement of raw materials generally experiences no constraints, especially the procurement of key raw materials such as Methanol and Urea. This is due to the Company’s strategic locations in Banjarmasin and in Semarang.
In Banjarmasin, the Company is located near the Trisakti Port, making the loading and unloading of Methanol very convenient. Semarang has a larger port, the Tanjung Emas Port, where the Company owns storage tanks for Methanol in Tanjung Emas Port with a capacity of 1,100 KL as well as in the factory (in Terboyo Region) with a capacity of 1,100 tons.
As for the transportation by land, there are no obstacles or significant constraints.
MarketingBanjarmasin factory has the potential to increase the capacity even bigger. However, it faces difficulty as Plywood, Blackboard and Particle Board industry in that area are now limited. On the other hand, the factory in Semarang, which has been in production since April 2015,can gradually overcome its problems and challenges through the provision of services and information on the use of glue based on the characteristics and quality of its Urea Formaldehyde Resin, which is better than other brands. So our customers feel more cared for and their needs are met. With this approach, the Company can gradually gain a bigger market and can trigger the Company’s better performance.
The Company implements a financial system in accordance with sound financial management to reduce cost inefficiency.
The effective internal control system implemented by the Company has made the Company’s financial system more effective and transparent..
a.
b.
1.
2.
1.
2.
a.
b.
Setiap Perusahaan memiliki resiko yang beragam dan berbeda- beda, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi dan meminimalisir resiko-resiko tersebut.
Adapun resiko-resiko yang biasa dihadapi adalah:
Every Company has its own different and diverse risks, but the most important is how the Company responds and minimizes those risks.
Common risks confronted by the Company, are as follows:
Annual Report 2017
PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
Resiko EkonomiKinerja keuangan perseroan selama ini banyak dipengaruhi oleh selisih kurs mata uang US Dollar karena perseroan memiliki deposito dalam bentuk US Dollar yang berjumlah cukupsignifikan.Sehinggapadasaat terjadipeningkatankursmata uang US Dollar terhadap rupiah dan mata uang rupiah tertekan maka perseroan akan mendapatkan manfaatnya berupa keuntungan yang cukup tinggi, tetapi pada tahun 2017, terjadi stabilitas nilai USD terhadap Rupiah pada kisaran Rp. 13.548,/USD sehingga perseroan mengalami kenaikan laba.
Namun demikian bukan berarti tidak ada kendala dan resiko ekonomi yang mungkin terjadi dan dialami oleh Perseroan. Sebagaimana yang terjadi beberapa tahun yang lalu yaitu beberapa customer tidak dapat memenuhi kewajiban membayar hutangnya karena dipailitkan oleh Pengadilan Niaga. Ada juga customer yang tidak bersedia atau tidak sanggup untuk membayar hutangnya. Kejadian-kejadian ini merupakan kerugian yang tidak dapat dihindari oleh perseroan, dan kondisi seperti ini merupakan Resiko Ekonomi yang harus dicari solusinya agar kedepannya dapat dihindari atau diperkecil, sehingga perseroan dapat terus beroperasi dan dapat memberikan manfaat bagi para Pemegang Saham, Pengurus, Karyawan, Negara dan Stake Holder
Resiko KreditDari aspek usaha dan investasi, Perseroan memanfaatkan pinjaman. Dalam hal ini Perseroan menggunakan fasilitas kredit dari Pan Indonesia Bank Tbk. Hal ini untuk menjaga arus kas Perseroan dikarenakan penjualan yang meningkat dengan fasilitas kredit 1 bulan kepada pelanggan membutuhkan dana yang memadai.
Ada resiko juga dalam hal penjualan/pembayaran Urea Formaldehida Resin baik cairan atau bubuk karena menggunakan kredit dengan jangka waktu satu bulan. Oleh karena itu, Perusahaan harus dapat menjaga dan menumbuhkan hubungan saling pengertian yang baik agar dapat menegakkan dan mempertahankan prinsip-prinsip saling menguntungkan, sehingga Risiko Kredit yang dialami di masa lalu dapat dikurangi secara drastis
Economic RisksThe Company’s financial performance has been heavily influenced by foreign exchange (the US Dollar), since the Company owns significant deposit in the US Dollar. When the USD rate rises and Rupiah falls, the Company would benefit from it. However, in 2017 Rupiah remained stable at a range of Rp. 13,548/USD. Thus, the Company gained in profit.
However, that does not mean there are no economic constraints and risks that may occur and experienced by the Company. As happened several years ago, some customers could not fulfill their debt obligations because they were declared bankrupt by the Commercial Court. There are also customers who are unwilling or unable to pay. These incidents are unavoidable losses by the company, and such conditions constitute an economic risk that should be sought for a solution so that the future can be avoided or minimized so that the company can continue to operate and can benefit the Shareholders, Management, Employees, State and Stake Holder..
Credit RiskIn terms of business and investment, the Company utilizes loans from bank. In this case, the Company has credit facility from Pan Indonesia Bank Tbk. The facility used is for safe guarding the Company from cash flow problem as the Company expands its sales using 1 month credit term to customers.
However, the risk persists because the sale / payment of Urea Formaldehyde Resins either liquid or powder using a credit with a period of one month. Therefore, the Company must be able to maintain and foster good mutual understanding in order to uphold and maintain the principles of mutual benefit, so that Credit Risk experienced in the past can be drastically reduced.
4.
5.
4.
5.
Tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan Dengan menerapkan metode di atas, Perusahaan dapat beroperasi dengan baik seperti yang diharapkan. Namun, Perseroan akan terus mencari solusi terbaik untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Evaluation of the Company’s risk management effectiveness by applying the above methods, the Company was able to operate well as expected. However, the Company will continue to seek the best solution to overcome any challenges confronted.
46
Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
The Company is very concerned on the subject of the environmental effects related to the Company’s use of raw material materials such as methanol, Urea and other chemical materials and the efforts of how the raw material does not cause pollution. Prevention of pollution on soil, water (river) or air is done through a safe working system that can prevent environmental pollution. In the course of avoiding water pollution, the company recycles residual water with water treatment, where waste water is stored in a large storage basin, and
Environment
Lingkungan Hidup
Perusahaan sangat memperhatikan dampak lingkungan yang terkait dengan penggunaan material bahan baku Perusahaan seperti metanol, Urea dan bahan kimia lainnya dan upaya bagaimana bahan bakunya tidak menyebabkan polusi. Pencegahan pencemaran di tanah, air (sungai) atau udara dilakukan melalui sistem kerja yang aman yang dapat mencegah pencemaran lingkungan. Dalam rangka menghindari pencemaran air, perusahaan mendaur ulang sisa air dengan pengolahan air, dimana air limbah disimpan di
PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Annual Report 2017
The Company always strives to uphold product quality and to fulfill the standards demanded by consumers. The Company also offers consulting services on solutions to production setbacks confronted by consumers.
Responsibility Towards Product/Services
Tanggung Jawab Barang dan/Jasa
Perseroan selalu berusaha menjaga agar kualitas hasil produksi sangat baik dan memenuhi standar yang diinginkan oleh pembeli. Perseroan juga memberikan jasa konsultasi untuk memberikan solusi atas masalah produksi yang dihadapi oleh pembeli.
47
The Company prioritizes the employment of local workers as long as they meet the prerequisites and competencies required, in order that the Company can obtain the right employees for the right tasks.
As for maintaining good relations with the surrounding community, the company provides places of worship, polyclinics and donations / non-material aid for various purposes.
Development of Social and Society
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Perseroan mengutamakan penggunaan dan perekrutan tenaga kerja lokal sepanjang memenuhi persyaratan dan kompetensi yang diperlukan, sehingga perseroan akan mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Adapun untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, antara lain perseroan menyediakan tempat ibadah bersama, poliklinik dan donasi / bantuan inmaterial untuk berbagai keperluan.
Human Resources:To attain maximum performance, the Company required an adequate quality of human resources. The productivity of the existing workforce can further enhanced taking into account gender equality, and equal opportunity employement.
• Work facilities, infrastructure, and safety must be well upkept.
• Employees’ task rolling is to improve skills in other areas, and in an effort to gain new experience and enthusiasm.
• Accident rates are minimized by enforcing work discipline, work concentration and responsibilities.
• To improve the employee’s ability and professionalism, the Company enhances workers’ knowledge by sending them to attend government and private training courses.
• The Company provides income / salary rewards based on the employee’s ability and professionalism.
Ketenagakerjaan :Untuk dapat mencapai performa perseroan yang maksimal, diperlukan kwalitas SDM yang memadai, namun dengan tenaga kerjayangsudahada,masihdapatditingkatkanproduktifitasmereka,dengan memperhatikan kesetaraan gender dan meningkatkan kesempatan kerja.
• Sarana, prasarana, dan keamanan kerja harus terjaga dengan baik.
• Perputaran tugas karyawan akan meningkatkan keterampilan di bidang lain, dan dalam upaya untuk mendapatkan pengalaman dan antusiasme baru.
• Tingkat kecelakaan dapat diminimalkan dengan menerapkan disiplin kerja, konsentrasi kerja dan tanggung jawab.
• Untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme karyawan, Perseroan meningkatkan pengetahuan pekerja dengan mengirimkan mereka untuk mengikuti kursus pelatihan pemerintah dan swasta.
• Perseroan memberikan imbalan pendapatan/gaji berdasarkan kemampuan dan profesionalisme karyawan tersebut.
Implementation of Employment, Health and Safety at Work
Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, Keselamatan Kerja
tempat penyimpanan yang besar, dan kemudian secara bertahap mengalir ke wadah lain setelah penyaringan dan pembersihan. Untuk mendapatkan kualitas air yang layak yang digunakan dalam produksi atau untuk keperluan rumah tangga, air didaur ulang melalui pengolahan air.
then gradually flows into other containers after filtration and cleaning. To get a decent water quality used in production or for household purposes, the water is recycled back through water treatment.
48
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2017/ December 31, 2017
Dan/And
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
31 Desember 2017 December 31, 2017
Daftar isi Halaman/
Page
Table of contents
Surat pernyataan tanggungjawab Direksi atas
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
Director statement regarding
responsibilities of the Company’s
consolidated financial statements
Laporan auditor independen Independent auditors’ report
Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 Consolidated statements of financial
position
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif konsolidasian
3 Consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 4 Consolidated statements of changes in
equity
Laporan arus kas konsolidasian 5 Consolidated statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 6 Notes to the consolidated financial
statements
PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL TbK
FT INTANWJAYA 'T\TER'VASIONAL
TBKPT INTANWJAYA INTERNASIONAL TBK
Pernyataan Direksi tentang tanggung .iawab terhadaplaporan keuangan konsolidasian PT lntanwijayalnternasional Tbk tanggal seda tahun yang berakhir 31
Desember 201 7.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
BoarC of Dr,-ecfors' Statement regarding the responsibilityfar the consalidated financial slafements ofPT lntanwijeya lnternasional Tbk and far the years endedDecember 31. 2417
We, the undersigned.
NamaAIamat kantor
No. TeleponAlamat rumah
Jabatan
Nama
Alamat kantor
Tazran TanmiziWisma lWl 5th floor Ji.Arjuna Selatan Kav. 75Jakarta 1 1530 lndonesia021 -5308632Jl. Cokroaminoto No. 51Jakarta PusatDirektur Utama
l/Visma lWl 5th floor JI.Arjuna Selatan Kav. 75Jakarta I 1530 lndonesia0?1 -5308632Komplek Tropical lndahKavling 7515 Cinere,DepokDirektur
Jl. Arjunai, e-mail :
NameOffice addr"ess
Telephone no.ResidenflaiaddressTtle
Office address
Telephane no.Resir/enlialaddress
Tazran TanmiziWisma lWl Sth flaor JlArjuna Selatan Kav. 75J akarta 1''{ 53C lndonesia021 -5308632Jl Cakroaminofo ,\lo 57Jakarla PusatPresident Director
Enrico ["4osquera Djakman
Wisma lWl Sth floor J!.A{ju!1a Seiafen Kav. 75Jakarta 1 1 530 lndonesiaU1 I -DJUUAJIKomplek Tropical !ndahKavling 7515 Cinere. Depck
1
Z. Enrico Mosquera Djakman 2. Name
No, TelaponAlamat rumah
Jabatan
Wisma lWl sth Floor,Tel : (62-21 ) 5308637 , Fax: (62-21) 5308632 - 33
Thus this sfalemenl is made truthfully.
18
Enrico Mosquera DjakmanDirekturl Directar
Main Otfice:Selatan KAV 75, Kebon Jeruk - Jakarta Barat (1 1530), [email protected]/[email protected] Homepage : http://www.intanwijaya.com
Factory :
2.2.
a.
b.h
3.3.
menyatakan bahwa
Kami bertanggung jawab atas penyusunandan penyajian laporan keuangankonsolidasian Perusahaan dan entitas anak;Laporan keuangan konsolidasian Perusahaandan entitas anak telah disusun dan disajikansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi lndonesia;
Semua informasi dalam laporankeuangan konsolidasian Perusahaandan entitas anak teiah dimuat secaralengkap dan benai:Laporan keuangan konsolidasianPerusahaan dan entitas anak tidakmengandung informasi alau faktamaterial yang tidak benar, dan tidakrnenghilangkan informasi atau faktamaterial
Kami bertanggung jawab atas sistempengendalian internal dalam Perusahaan danentitas anak
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Tazran TanmiziDi rektu r utama/Presr'dent
Title Direktur
declare that.
We are responsible for the preparatian andpresentatian of rhe Company and suhsidiary'sco n so I i d ate d f i n a n ci a ! slaiemenis,'The Contpany and subsidiary's conso/idaieCfinancial siaaefienis have been prepared anCpresentecl in accordance with the lndcnesianF i n anci al Accou nting Slandards.
All infarmatian in the CarnDany andsubsldiary's consaltdated ftnancialsiafements has been disclosed in acomplete and truthfui nannerThe Company and s*bsidlary sconsolidated financial statements do notcontain any tncor{ect infarmatian armaterial fact, nor da they cnit informa{ionor material fact..
We are responslb/e for the Company andsubsidiary's internal contral system.
Jl, Trisakti (Komplek UKA), P0.BOX 1 12, Banjarmasin, Indonesia, Tel : (62-551) 66072 - 66074, Fax : (62-51 1) 66071, e-mail : [email protected]. Terboyo Industri Barat lV Blok F No.9 Kawasan Industri Terboyo, Semarang, lndonesia, Tel : (62-24) 659 0485 e-mail : [email protected]
FORI\4ALIN & ADHESIVE INDUSTRIES
1
6 I KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONOPublic Accountants, Tax and Business Advisory Services
LAPORAN AUDITOR INDEPBNDEN
Laporan No. R-095/IWI-KPS/TS01/III/2018
Kepada Yth,Para Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi
PT Intanwijaya Internasional Tbk dan entitas anak
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PTIntanwijaya Internasional Tbk dan entitas anak terlampir,yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasiantanggal 31 Desember 2017, serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporanperubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikandan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
konsolidasian
A memb*r of
I N D E P E NDENT AU DI TOR'S REPORT
Report No : R-09 5/I\,VI-KPS/TS0 1/III/2 0 I 8
To:Stockholders, Boail of Commissioners and Directors
PT Intunwijayu Internasional Tbk and subsidiary
LI/ e h av e aud ite d the ac c o nt p any in g c o ns o I idat e d fi nanc ia Islaleilrcnls of PT IntanwAaya Internosionol Tbk andstrbsidiary, which contprise the consolidoled statement offinancicrl position crs of December 31, 2017 and the
sloletnenls of consolidoted profit or loss and olhercomprehensive income, consolidated changes in equity
ond cash.flows for the year then ended, and a summaty ofsignificanl accounting policies and other explanalory
information.
Managenent's responsibility for the cottsolidated
financial statements
Mcmctgetnenl is responsible for lhe preparation and fairpresenlcilion of these such consolidaled financialslaletnenls in crccordance wilh lndonesian FinancialAccounling Stondards, ond for such internal control as
fian.tgenenl deterntines is necessary to endble the
preparation of consolidated financial slalemenls that are
free frotn nlateriol misslatemenl, whether due to fraud orerror.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan pen,'usunan laporan
keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan
penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu
opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh institut
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan
kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan
dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan
memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian
tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk
memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang
dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk
penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
laporal keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risikotersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian intemalyang relevan dengan penyusuran dan penyajian wajar
laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit
yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk
tujuan menyatakan opini atas keefektivitasanpengendalian internal entitas. Suatu auditjuga mencakup
pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang
digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat
oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Autlitors' respo nsibility
Ottr responsibility is to express an opinion on such
consoliclated finctncial slalentents based on our audit. We
conclLrcled our atrdil in accordance v'ith Standards on
Auditing established by the IndonesiLtn Institute ofCertfied Ptrblic Accotuttctnts. Those stonclards reqtrire
lhal we comply vtith elhlcal reqlttrements and plan and
perforn the audil lo oblain reasonable assurance about
v.,hether such consolidated financictl stalements are freefrom ntaler ia I ttl is slute nte nt.
An crudit involves perfornting procedures to obtain auditeviclence about the anlounls ctnd disclosures in the
consolidoted Jinanciol slotemenls. The procedures
selected clepend on the auditors'judgment, including the
ossesstnent of risks of material misstatement of the
consoliclctted financial stotemenls whether due to fraud orerror. In making lhose risk assessntenls, the audilors
consider internal control relevanl to the entity'spreporolion ctnd ;fair presentation of lhe consolidated
frnancial statemenls in ordet to design audit procedures
th(ll cre appropriate in the circwnstances' but not for the
purpose of expressing on opinion on the elfectiveness ofthe enti\l's internal control An attdit also inchtdes
etctluoting the appropriateness of accounting policiesused ancl the reosonableness of accounting estitnotes
made by manctgefienl, as well os evalualing the ovetallpresentotiotl of the consolidated financial slalenrcnts.
Nexia1 I Office Park, Tower A 20th floor
Jl. TB Simatupang No. 18. Pasar Minggu
Jakarta 12520 - lndonesia
ret 62-21 2270 8292 . Fax:62-21 2270 82991nt*rnaii*naiFirm Lcense: I 165/KNl.1/2017 - I November 2017
Kanaka Puradiredja. Suhadono s a member oi Nexia Iniernationai, a worldwlde n€tuork of independenl aacounting and consulting flrms
Email: offlcel [email protected]
Website: www.kanaka.co.id
& I KANAKA PURADIR,EDJA, SU HAR.TONOPublic Accountants, Tax and Business Advisorv Services
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami perolehadalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basisbagi opini kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial, posisi keuangan konsolidasian PT Intanwijayalnternasional Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember2017, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahunyang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia.
We believe that the audit evidence we hoye obtained issufrcienl and appropriate to provide a bosis for our auditopinion.
Opinion
ln otrr opinion, the ctccompanying financial statenentspresent fairly, in all tnaterial respect, the consolidatedfinancial position of PT Intamtiju!-a Internasional Tbkand strbsidiary as oJ December 31, 2017 and theirfinancial performonce and cash flows for the year thenended, in accordonce with Indonesion FinancialAccounting Standards.
KANAKA PfTRADIREDJA, SUHARTONO
Tan SiddhartaNomor Izin Akuntan Publik No. AP.01 1 I
License of Public Accoutltant No. AP.011l
Jakarta, 26 Muet 2078/ March 26,2078
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole
1
Catatan/
Note 2017 2016
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2.d, 4, 27 48,155,991,620 41,723,287,651 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 2.f, 5, 27 52,195,533,674 30,820,801,406 Third parties
Pihak berelasi 2.f, 2.s, 5, 27, 29 16,733,070,305 15,920,762,359 Related parties
Piutang lain-lain - Pihak ketiga 2.f, 27 61,888,250 98,141,300 Other receivables - Third parties
Persediaan 2.g, 6 24,386,752,038 26,696,938,543 Inventories
Pajak dibayar dimuka 2.q, 8.a 745,488,397 433,657,467 Prepaid taxes
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 2.h, 7 3,261,914,497 3,049,778,836 Advances and prepayments
Jumlah aset lancar 145,540,638,781 118,743,367,562 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2.q, 8.c 1,861,198,909 1,527,166,337 Deferred tax assets
Aset tetap - bersih 2.i, 9, 35 135,918,981,861 128,538,899,975 Properties, plants and equipments - net
Dana yang dibatasi penggunaannya 2d, 11, 27 20,334,250,779 20,409,127,470 Restricted funds
Aset lain-lain 2.k, 10 133,320,000 132,820,000 Other assets
Jumlah aset tidak lancar 158,247,751,549 150,608,013,782 Total non-current assets
JUMLAH ASET 303,788,390,330 269,351,381,344 TOTAL ASSETS
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole
2
Catatan/
Note 2017 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha - pihak ketiga 2.m, 12, 27 24,694,013,073 17,343,857,177 Trade payables - Third parties
Utang pajak 2.q, 8.d Taxes payable
Pajak penghasilan 2,021,087,332 1,466,016,903 Corporate income taxes
Pajak lainnya 167,311,373 104,583,887 Other taxes
Biaya yang masih harus dibayar 268,412,573 316,093,229 Accrued expenses
Bagian jangka pendek dari Current portion of
utang sewa pembiayaan 2.l, 13, 27 950,052,996 588,730,625 finance lease payables
Liabilitas jangka pendek lainnya 2.m, 14, 27 426,640,655 600,756,452 Other current liabilities
Jumlah liabilitas jangka pendek 28,527,518,002 20,420,038,273 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Utang sewa pembiayaan, setelah Finance lease payables, net-off
dikurangi bagian jangka pendek 2.m, 14, 27 550,918,353 905,178,442 current portion
Estimated liabilities on
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 2.n, 15 6,330,128,831 5,199,701,878 employee benefits
Jumlah liabilitas jangka panjang 6,881,047,184 6,104,880,320 Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS 35,408,565,186 26,524,918,593 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to
Pemilik Perusahaan Owners of the Company
Modal saham 16 Capital stock
Modal Dasar 600.000.000 saham Authorized Capital of 600,000,000
dengan nilai nominal Rp 500 shares with par value of Rp 500
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital
181.035.556 lembar saham 90,517,778,000 90,517,778,000 181,035,556 shares
Agio saham 17 803,458,000 803,458,000 Shares premium
Saldo laba 85,701,001,145 69,123,243,185 Retained earnings
Komponen ekuitas lainnya 34 91,357,587,999 82,381,983,566 Other reserves
Jumlah Ekuitas 268,379,825,144 242,826,462,751 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 303,788,390,330 269,351,381,344 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND OTHER
KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 For the year ended December 31, 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole
3
Catatan/
Note 2017 2016
PENJUALAN USAHA - BERSIH 2.p, 18 269,706,737,385 176,067,561,639 SALES - NET
HARGA POKOK PENJUALAN 2.p, 19, 20 (209,449,833,745) (133,771,586,731) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 60,256,903,640 42,295,974,908 GROSS PROFITS
Beban penjualan dan pemasaran 2.p, 21 (16,564,384,105) (12,053,064,364) Selling and marketing expenses
General and
Beban umum dan administrasi 2.p, 22 (21,175,896,825) (15,044,730,399) administrative expenses
Penghasilan operasi lain-lain 2.p, 23.a 300,380,218 281,563,637 Other operating income
Beban operasi lain-lain 2.p, 23.b (608,254,650) (2,544,137,784) Other operating expense
Penghasilan keuangan 2.p, 24 638,257,372 715,553,002 Finance income
Biaya keuangan 2.p, 25 (769,538,305) (356,410,905) Finance cost
LABA SEBELUM INCOME BEFORE
PAJAK PENGHASILAN 22,077,467,345 13,294,748,095 INCOME TAXES
BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSES
Pajak kini 2.q, 8.b (5,699,379,500) (2,856,349,500) Current tax
Pajak tangguhan 176,184,286 (449,562,336) Deferred tax
Jumlah beban pajak penghasilan (5,523,195,214) (3,305,911,836) Total income tax expenses
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 16,554,272,131 9,988,836,259 NET INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN INCOME
Pos yang tidak akan direklasifikasi Other comprehensive income not
ke laba rugi pada periode selanjutnya to be reclassified to profit
or loss in subsequent period
Pengukuran kembali program Remeasurement from
imbalan pasti 2.n, 15 (631,393,143) (241,524,708) defined benefit program
Gains on revaluation of properties,
Keuntungan revaluasi aset tetap 2.i, 9 -- 65,775,063,612 plants and equipments
Changes on fair value of properties,
Perubahan nilai wajar aset tetap 9 7,652,635,119 17,012,324,098 plants and equipments
Pajak penghasilan terkait 2.q, 8.e 157,848,286 (1,949,189,947) Related income taxes
7,179,090,262 80,596,673,055
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 23,733,362,393 90,585,509,314 INCOME FOR THE YEAR
LABA YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 16,577,757,960 9,988,836,259 Owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali (23,485,829) -- Non-controlling interest
Jumlah 16,554,272,131 9,988,836,259 Total
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE
DIATRIBUSIKAN KEPADA INCOME ATTRIBUTABLE TO
Pemilik entitas induk 23,756,848,222 90,585,509,314 Owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali (23,485,829) -- Non-controlling interest
Jumlah 23,733,362,393 90,585,509,314 Total
Laba Per Saham Dasar Earning per Share
Dasar 2.r, 31 91 55 Basic
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 For the year ended December 31, 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements are
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
4
Tambahan
Saldo modal Surplus Perubahan
Laba disetor atas revaluasi nilai wajar Jumlah
Modal yang belum Keuntungan pengampunan aset tetap/ aset tetap/ komponen
Ditempatkan ditentukan aktuaria pada pajak/ Surplus Changes of fair ekuitas
dan Disetor penggunaannya O CI/ Additional revaluation Kepentingan value in lainnya/ Jumlah
Penuh/ Agio Saham/ /Unappropriated Actuarial paid in capital of properties, nonpengendali/ properties, Total Ekuitas/
Issued and Paid Shares retained gain on from tax plants and Noncontrolling plants and other Total
in Capital Premium earning OCI amnesty equipments interest equipments reserves Equity
Saldo per 1 Januari 2016 90,517,778,000 803,458,000 60,944,762,486 1,785,310,511 -- -- -- -- 1,785,310,511 154,051,308,997 Balance as of January 1, 2016
Perubahan ekuitas tahun 2016 Changes in equity during 2016
Laba bersih tahun berjalan -- -- 9,988,836,259 -- -- -- -- -- -- 9,988,836,259 Net income for the year
Pembayaran dividen (Catatan 37) -- -- (1,810,355,560) -- -- -- -- -- -- (1,810,355,560) Dividend payment (Note 37)
Penghasilan komprehensif lain -- -- -- (181,143,531) -- -- -- -- (181,143,531) (181,143,531) Other comprehensive income
Increase in value of properties, plants
Kenaikan nilai aset tetap (Catatan 9, 36) -- -- -- -- -- 63,765,492,488 -- -- 63,765,492,488 63,765,492,488 and equipments (Note 9, 36)
Perubahan nilai wajar aset tetap Changes of fair value in properties, plants
(Catatan 9) -- -- -- -- -- -- -- 17,012,324,098 17,012,324,098 17,012,324,098 and equipments (Note 9)
Saldo per 31 Desember 2016 90,517,778,000 803,458,000 69,123,243,185 1,604,166,980 -- 63,765,492,488 -- 17,012,324,098 82,381,983,566 242,826,462,751 Balance as of December 31, 2016
Perubahan ekuitas tahun 2017 Changes in equity during 2017
Laba bersih tahun berjalan -- -- 16,577,757,960 -- -- -- (23,485,829) -- (23,485,829) 16,554,272,131 Net income for the year
Perubahan nilai wajar aset tetap Changes of fair value in properties, plants
(Catatan 9) 7,652,635,119 7,652,635,119 7,652,635,119 and equipments (Note 9)
Penghasilan komprehensif lain -- -- -- (473,544,857) -- -- -- -- (473,544,857) (473,544,857) Other comprehensive income
Tambahan modal disetor atas Additional paid in capital
pengampunan pajak (Catatan 32) -- -- -- -- 120,000,000 -- -- -- 120,000,000 120,000,000 from tax amnesty (Note 32)
Investasi di entitas anak (Catatan 35) -- -- -- -- -- -- 1,700,000,000 -- 1,700,000,000 1,700,000,000 Investment in subsidiary (Note 35)
Saldo per 31 Desember 2017 90,517,778,000 803,458,000 85,701,001,145 1,130,622,123 120,000,000 63,765,492,488 1,676,514,171 24,664,959,217 91,357,587,999 268,379,825,144 Balance as of December 31, 2017
Diatribusikan kepada Entitas induk/ attributable to Parent entity
Komponen ekuitas lainnya/ Other reserves
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 For the year ended December 31, 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole
5
2017 2016
Arus kas dari aktivitas operasi Cashflows from operating activities
Penerimaan dari pelanggan 247,555,950,222 155,739,645,428 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (213,319,374,702) (145,972,629,774) Payments to suppliers
Pembayaran kepada karyawan dan direksi (13,008,141,282) (9,016,733,261) Payments to directors and employees
Pembayaran uang muka (2,212,135,661) (3,676,323,756) Advance payments
Pembayaran pajak (5,929,554,922) (3,003,783,211) Payments of taxes
Pembayaran beban keuangan (769,538,305) (356,730,905) Payment of finance costs
Penerimaan (Pembayaran) Receipts (Payments) for
beban operasional lainnya - Bersih 190,462,005 (2,003,354,565) other operating expenses - Net
Arus kas bersih yang diperoleh dari/ Net cash flows provided by/
(digunakan untuk) aktivitas operasi 12,507,667,355 (8,289,910,044) (used for)/ operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cashflows from investing activities
Additions of properties,
Penambahan aset tetap (8,751,515,700) (2,619,338,745) plants and equipments
Penerimaan (Pembentukan) dana yang
dibatasi penggunaannya 74,876,691 (8,665,237,597) Receipts (Payments) of restricted fund
Proceed from sale of properties,
Penjualan aset tetap 146,437,756 376,000,000 plants and equipments
Penerimaan bunga deposito dan jasa giro 638,257,373 715,553,002 Receipts of deposit in current accounts
Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash flows used for
aktivitas investasi (7,891,943,880) (10,193,023,340) investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cashflows from financing activities
Penerimaan utang sewa pembiayaan 956,623,765 1,923,500,000 Receipts of lease payables
Pembayaran utang sewa pembiayaan (949,561,483) (985,815,129) Payments of lease payables
Tambahan setoran modal di entitas anak 1,700,000,000 -- Additional paid in capital on subsidiary
Pembayaran dividen -- (1,798,233,459) Dividend payments
Arus kas bersih yang diperoleh dari/ Net cash flows provided by/
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 1,707,062,282 (860,548,588) (used for) financing activities
Kenaikan/ (penurunan) bersih Net increase/ (decrease) on
kas dan setara kas 6,322,785,757 (19,343,481,972) cash and cash equivalents
Dampak perubahan selisih kurs terhadap Effect of exchange rate changes on
kas dan setara kas 109,918,212 (504,852,453) Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 41,723,287,651 61,571,622,076 at beginning of the year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
pada akhir tahun 48,155,991,620 41,723,287,651 at the end of year
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS 31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. UMUM 1. GENERAL
1.a. Latar Belakang Perusahaan
PT Intanwijaya Internasional Tbk (selanjutnya
disebut “Perusahaan”), sebelumnya bernama
PT Intan Wijaya Chemical Industry Tbk, didirikan
di Banjarmasin berdasarkan Akta Notaris Jony
Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal, S.H., No. 64
tanggal 14 Nopember 1981. Akta ini telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No.C2-3185-HT.01.01.Th 82 tanggal 24 Desember
1982.
1.a. Company's Background
PT Intanwijaya Internasional Tbk (hereinafter
called as the “Company”), formerly named as
PT Intan Wijaya Chemical Industry Tbk, was
established in Jakarta based on the Notarial Deed
No. 64 of Jony Frederik Berthold Tumbelaka
Sinjal, S.H., dated November 14, 1981. The deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in his
Decree No.C2-3185-HT.01.01.Th 82 dated
December 24, 1982.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta
No. 44 tanggal 25 Mei 2016 yang dibuat dan
disampaikan oleh Notaris Dr. R. Djoko Setyo
Hartono Widagdo, SE, MM, SH, M.Kn.
The Company’s articles of association has been
amended for several times, most recently by
notarial deed No. 44 dated Mei 25, 2016 from
Notary Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE,
MM, SH, M.Kn.
Sesuai dengan pasal 2 anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama dalam
bidang manufaktur formaldehyde.
In accordance with article 2 of the Company’s
Articles of Association, the Company’s scope of
activities is mainly to engage in formaldehyde
manufacture.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan
kegiatan utama industri formaldehyde resin (perekat
kayu). Lokasi pabrik berada di kota Banjarmasin
dan Semarang.
The Company is domiciled in Jakarta and the main
activities are industry of formaldehyde resin (wood
adhesive). The factory is located in Banjarmasin
and Semarang.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya
pada tahun 1987.
The Company started its commercial operation in
1987.
1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.b. Board of Commissioners, Directors and
Employees
Susunan pengurus Perusahaan pada 31 Desember
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Directors as of
December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016
Dewan Komisaris Board of Commisioners
Komisaris Utama Tamzil Tanmizi Tamzil Tanmizi President Commisioner
Komisaris Albertus Trenggono Albertus Trenggono Commisioner
Nugroho Nugroho
Komisaris Independen David Bingei Ong Triono Independent Commisioner
Direktur Directors
Direktur Utama Tazran Tanmizi Tazran Tanmizi President Director
Direktur Enrico Mosquera Djakman Enrico Mosquera Djakman Director
Direktur Sondy Ardy Sondy Ardy Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua David Bingei Ong Triono Chairman
Anggota Mellyani Mellyani Member
Anggota Sherlly Williyanto Suwandi Member
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(lanjutan)
1.b. Board of Commissioners, Directors and
Employees (continued)
Jumlah kompensasi jangka pendek yang diterima
oleh Direksi dan Komisaris di tahun 2017 dan 2016
masing-masing sebesar Rp 2.650.000.000 dan
Rp 1.632.000.000 (imbalan jangka panjang: Rp
nihil). Jumlah karyawan Perusahaan pada 31
Desember 2017 dan 2016 rata-rata 122 orang dan
112 orang (tidak diaudit).
The amounts of compensation received by the
Directors and Commissioners in 2017 and 2016
are Rp 2,650,000,000 and Rp 1,632,000,000,
respectively (long term benefit: Rp Nil). The
Company has approximately 122 employees and
112 employees as of December 31, 2017 and 2016
(unaudited).
1.c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 1 Juni 1990, berdasarkan Surat Izin
Emisi Saham No. SI-115/SHM/MK.10/1990
Perusahaan telah memperoleh izin untuk
menawarkan saham kepada masyarakat melalui
pasar modal di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa
Efek Jakarta) sejumlah 4.000.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp 1.000.
1.c. The Company’s Public Offering
On June 1, 1990, based on License on Share
Issuance No. SI-115/SHM/MK.10/1990, the
Company has conducted the initial public offering
in Bursa Efek Indonesia (formerly Bursa Efek
Jakarta) of 4,000,000 shares with par value of Rp
1,000 per share.
1.d Entitas anak 1.d Subsidiary
Perusahaan memiliki entitas anak dengan rincian
sebagai berikut:
The Company has a subsidiary with detail as
follows:
Kegiatan usaha
utama/
Primary Lokasi/
Entitas anak/ Subsidiary activities Domicile 2017 2016 2017 2016
PT Intan Alam Pertiwi Real estate Indonesia 80% 60% 8,373,750,854 2,002,680,000
Kepemilikan Perusahaan/
(%)
Ownerhip of the Company Total asset before elemination
Jumlah aset sebelum
eliminasi/
(Rp)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan a. Compliance statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia, termasuk standar baru dan yang
direvisi, termasuk pengesahan amandemen dan
penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2017, serta Lampiran
Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang
menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No.
Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu
Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan
keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal
31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which
comprises the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants, including applicable new and
revised standards, including amendments and
annual improvement, effective on or after
January 1, 2017, and Attachment to the Decision
of the Chairman of Bapepam – LK (now
becoming Indonesian Financial Services
Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated
June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7
regarding Presentation and Disclosures of the
Financial Statements of the Public Company that
effective for the financial statements that ended
on or after December 31, 2012.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
8
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian
b. Basis of preparation of the consolidated
financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep harga perolehan serta
menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan
arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata
uang fungsional Kelompok Usaha.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep harga perolehan serta
menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan
arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian, dibulatkan dan dinyatakan dalam
Rupiah penuh.
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan
akuntansi telah diterapkan secara konsisten
dengan laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017
yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi.
Hal tersebut juga mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha.
Area yang kompleks atau memerlukan tingkat
pertimbangan yang lebih tinggi atau area
dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak
signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The consolidated financial statements have been
prepared under the historical cost concept using
the accrual basis except for the consolidated
statement of cash flows.
The consolidated statements of cash flows are
prepared based on the direct method by
classifying cash flows on the basis of operating,
investing and financing activities.
The reporting currency used in the preparation of
these consolidated financial statements is Rupiah
(Rp) which also represents functional currency of
the Group.
The consolidated financial statements have been
prepared under the historical cost convention
using the accrual basis except for the
consolidated statement of cash flow.
The consolidated statements of cash flows are
prepared based on the direct method by
classifying cash flows on the basis of operating,
investing and financing activities.
Figures in the consolidated financial statements
are rounded to and stated in Rupiah, unless
otherwise stated.
Except as described below, the accounting
policies applied are consistent with those of the
consolidated financial statements for the year
ended December 31, 2017, which conform to the
Indonesian Financial Accounting Standards.
The preparation of financial statements in
conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards requires the use of certain critical
accounting estimates and assumptions. It also
requires management to excercise its judgement
in the proccess of applying the Group’s
accounting policies. The areas involving a higher
degree of judgment or complexity, or areas where
assumptions and estimates are significant to the
consolidated financial statements are disclosed in
Note 3.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
9
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah
menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”)
dan intrepretasi standar akuntansi keuangan
(“ISAK”) baru dan revisi termasuk pengesahan
amandemen dan penyesuaian tahunan yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang
dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan
mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian
berlaku efektif untuk periode tahun buku yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
In the current year, the Group has adopted all of
the new and revised financial accounting
standards (SAK) and interpretation to financial
accounting standards (ISAK) including
amendment and annual improvements issued by
the Board of Financial Accounting Standards of
the Indonesian Institute of Accountants that are
relevant to their operations and affected to the
consolidated financial statements effective for
accounting period beginning on or after January
1, 2017.
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk
pengesahan amandemen dan penyesuaian
tahunan yang berlaku efektif dalam tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs including
amendments and annual improvements effective
in the current year are as follows:
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian
Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan”
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan
Keuangan Interim”.
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016),
“Imbalan Kerja”.
PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset
Tidak Lancar Yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan”.
Amandemen PSAK No.15 “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura bersama
tentang Investasi Entitas Asosiasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of
Financial Staments on Initiative
Disclosures”
PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim
Financial Reporting”.
PSAK No. 24 (Improvement 2015),
“Employee Benefits”.
PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-
current Assets Held for Sale and
Discontinued Operations”.
Amendment to PSAK No. 15 “Investments in
Associates and Joint Ventures on Investment
Associates: Application Consolidation
Exception”.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset
Tetap”.
PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016),
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang
Lingkup PSAK no. 13: Properti Investasi”.
PSAK No. 16 (Improvement 2015),
“Property, Plant and Equipment”.
PSAK No. 60 (Improvement 2016),
“Financial Instruments: Disclosures”.
ISAK No. 31, “Interpretation to Scope under
PSAK No. 13: Investment Property”.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
10
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Standar yang belum diterbitkan namun belum
berlaku efektif dalam tahun berjalan (pada atau
setelah 1 Januari 2018) adalah sebagai berikut:
Standards issued but not effective in the current
year (on or after January 1, 2018) are as follows:
Amandemen PSAK No 2, “Laporan Arus
Kas tentang Prakarsa Pengukapan”.
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap
tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Amandemen PSAK No. 46, “Pajak
Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak
Tangguhan untuk Rugi yang belum
Direalisasi”.
Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow
Statements on Initiative Disclosures”.
Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets
on Agriculture: Productive Plants”.
Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax
on the Recognition of Deferred Tax Assets
for Unralized Losses”.
Standar yang diterbitkan namun belum berlaku
efektif dalam tahun berjalan (pada atau setelah 1
Januari 2020)
Standards issued but not effective in the current
year (on or after January 1, 2020)
Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak
Asuransi – Menerapkan PSAK 71:
Instrumen Keuangan dengan PSAK 62:
Kontrak Asuransi”.
PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”.
PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan”.
Amendments to PSAK No. 62, “Insurance
Contract – Implementing PSAK 71:
Financial Instruments with PSAK 62:
Insurance Contract”.
PSAK No. 71, “Financial Instruments”.
PSAK No. 72, “Revenue from Contract with
Customers”.
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk
amandemen dan penyesuaian tahunan yang
berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan
kegiatan Kelompok Usaha telah diterapkan
sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar
Kebijakan Akuntansi yang Penting”.
Several SAKs and ISAKs including amendments
and annual improvements that became effective in
the current year and are relevant to the Group
operations has been adopted as disclosed in the
“Summary of Significant Accounting Policies”.
Beberapa SAK atau ISAK lainnya yang tidak
relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau
mungkin akan mempengaruhi kebijakan
akuntansinya di masa depan sedang dievaluasi
oleh manajemen potensi dampak yang mungkin
timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to
the Group or might affect the accounting policies
in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise
from the adoption of these standards to the
consolidated financial statements.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
c. Konsolidasi c. Consolidation
(1) Entitas anak (1) Subsidiary
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan entitas anak.
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk
entitas terstruktur) dimana Perusahaan memiliki
pengendalian. Perusahaan mengendalikan entitas
lain ketika Perusahaan terekspos atas, atau
memiliki hak untuk pengembalian yang
bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas
entitas tersebut.
The consolidated financial statements include the
financial statements of the Company and its
subsidiary.
Subsidiary is all entities (including structured
entities) over which the Company has control.
The Company controls an entity when the
Company is exposed to, or has rights to, variable
returns from its involvement with the entity and
has the ability to affect those returns through its
power over the entity.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak
tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada
Perusahaan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan
lagi sejak tanggal Perusahaan kehilangan
pengendalian.
Perusahaan mengakui kepentingan
nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik
sebesar nilai wajar atau sebesar bagian
proporsional kepentingan nonpengendali atas aset
bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan
nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
ekuitas pemilik entitas induk.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan
pada saat terjadinya.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah
setiap kepentingan nonpengendali pada pihak
diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh
pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai
wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh
dicatat sebagai goodwill.
Subsidiary are fully consolidated from the date on
which control is transferred to the Company.
They are de-consolidated from the date on which
that control ceases.
The Company recognises any non-controlling
interest in the acquiree on an acquisition-by-
acquisition basis, either at fair value or at the
non-controlling interest’s proportionate share of
the acqiree’s net assets. Non-controlling interest
is reported as equity in the consoldiated
statement of financial position, separate from the
owner of the parent’s equity.
Acquisition-related costs are expenses as inurred.
The excess of the consideration transferred the
amount of any non-controlling interest in the
acquiree and the acquisition date fair value of
any previou equity interest in the acquiree over
the fair value of the identifiable net assets
acquired is recorded as goodwill.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Konsolidasi (lanjutan) c. Consolidation (continued)
Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan
nonpengendali yang diakui, dan kepentingan
yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih
rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak
yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan
diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali
yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian merupakan transaksi ekuitas.
Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar
dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset
bersih entitas anak dicatat pada ekuitas.
Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan
nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transaksi, saldo dan keuntungan Kelompok
Usaha yang belum direalisasi telah dieliminasi.
Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi.
Apabila diperlukan, jumlah yang dilaporkan oleh
entitas anak telah disesuaikan agar sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perusahaan.
If the total of consideration transferred, non-
controlling interest recognised and previously
held interest measured is less than the fair value
of the net assets of the subsidiary acquired in the
case of bargain purchase, the difference is
recognised directly in profit or loss.
Transactions with non-controlling interests that
do not result in loss of control are accounted for
as equity transactions. The difference between the
fair value of any consideration paid and the
relevant share acquired of the carrying value of
net assets of the subsidiary is recorded in equity.
Gains or losses on disposals to non-controlling
interests are also recorded in equity.
Intercompany transactions, balances and
unrealised gains on transactions between the
Group are eliminated. When necessary, amounts
reported by subsidiary have been adjusted to
conform to the Company accounting policies.
(2) Pelepasan Entitas anak (2) Disposals of Subsidiary
Ketika Perusahaan tidak lagi memiliki
pengendalian, kepentingan yang masih tersisa
atas entitas anak diukur kembali berdasarkan nilai
wajarnya pada tanggal di saat pengendalian
hilang, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam
laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah
sebesar nilai wajar untuk kepentingan
pengukuran kembali kepentingan yang tersisa
sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau
aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang
sebelumnya diakui pada penghasilan
komprehensif lain sehubungan dengan entitas
tersebut dicatat seolah-olah Perusahaan telah
melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat
berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui
pada penghasilan komprehensif lain direklas ke
laporan laba rugi.
When the Company ceases to have control, any
retained interest in the subsidiary is remasured to
its fair value at the date when the control is lost,
with the change in carrying amount recognised in
profit or loss. The fair value is the initial carrying
amount for the purposes of subsequently
accounting for the retained interes as an
associate, joint venture or financial assets. In
addition, any amounts previously recognised in
other comprehensive income in respect of that
entity are accounted for as if the Company had
directly disposed of the related assets or
liabilities. This may mean that amounts
previously recognised in other comprehensive
income are reclassified to profit or loss.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Kas dan Setara Kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan
yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, bank dan
investasi likuid jangka pendek lain-lain dengan
jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman
dalam liabilitas jangka pendek.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya diklasifikasikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian sebagai aset tidak
lancar yaitu “Kas dan deposito berjangka yag
dibatasi penggunaannya”.
Cash and cash equivalents include cash on hand,
deposit held at call with banks, cash in banks and
other short term highly liquid investments with
original maturities of three months or less. In the
consolidated statements of financial position,
bank overdrafts are shown within borrowings in
current liabilities.
Cash and time deposits, which are restricted in
use, are classified and presented in the
consolidated statements of financial position as
non-current asset under “Restricted cash and
time deposits”.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currencies Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada akhir
periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian
selisih kurs yang timbul dari penyelesaian
transaksi dalam mata uang asing dan dari
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing diakui di dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian,
kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas
sebagai lindung nilai arus kas.
Foreign currency transactions are translated into
Rupiah using the exchange rates prevailing at the
dates of the transactions or valuation where items
are remeasured. Foreign currency monetary
assets and liabilities are translated into Rupiah at
the rates of exchange prevailing at end of the
reporting period. Foreign exchange gains and
losses resulting from the settlement of such
transactions and from the translation at period-
end exchange rates of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
recognised in the consolidated statement of profit
or loss and other compherensive income, except
when deferred in equity as qualifying cash flows
hedges.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan
setara kas disajikan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
sebagai “penghasilan keuangan atau biaya
keuangan”. Keuntungan atau kerugian neto
selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai “penghasilan lain-lain atau
beban lain-lain”.
Foreign exchange gains and losses that relate to
borrowings and cash and cash equivalents are
presented in the statement of profit or loss and
other comprehensive income within ”finance
income or finance costs”. All other net foreign
exchange gains and losses are presented in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income within “other income or
other expense”.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currencies Transactions and Balances
(lanjutan)
(continued)
Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan
non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui
sebagai bagian keuntungan atau kerugian
perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih
penjabaran aset dan liabilitas keuangan seperti
ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai bagian keuntungan atau
kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada
aset non-moneter seperti ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
diakui dalam penghasilan komprehensif lain-lain.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs
tengah yang diterbitkan Bank Indonesia per 31
Desember 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut:
Translation differences on non-monetary
financial assets and liabilities carried at fair
value are reported as part of the fair value gain
or loss. For example, translation differences on
non-monetary financial assets and liabilities such
as equities held at fair value through profit or
loss are recognized in the consolidated statements
of profit or loss and other comprehensive income
as part of the fair value gain or loss and
translation differences on non-monetary assets
such as equity classified as available-for-sale
financial assets are recognised in other
comprehensive income. The main exchange rates
used, based on the middle rate published by Bank
Indonesia as of December 31, 2017 and 2016, are
as follows:
2017 2016
1 Dollar Amerika Serikat 13,548 13,436 1 United States Dollar
Kelompok Usaha menggunakan mata uang
Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata
uang pelaporan.
The Group using the Rupiah currency as the
functional currency and the reporting currency.
f. Piutang Usaha f. Trade Receivables
Piutang usaha adalah jumlah dari pelanggan
untuk pengakuan pendapatan pada penjualan
barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal.
Trade receivables are amounts due from
customers for revenues recognise on the sale of
goods and services in the ordinary course of
business.
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai
wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya
tidak material, maka dinyatakan pada biaya,
setelah dikurangi provisi atas penurunan nilai
piutang.
Provisi atas penurunan nilai piutang dibentuk
pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo
piutang tidak dapat ditagih. Perhitungan piutang
ragu-ragu berdasarkan penilaian individual dan
kolektif. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat
piutang tersebut tidak tertagih. Jumlah provisi
atas penurunan nilai adalah selisih antara nilai
tercatat aset dan nilai kini arus kas estimasian,
didiskontokan pada suku bunga efektif awal.
Trade receivables are recognized initially at fair
value and subsequently measured at amortised
cost using the effective interest method, except
where the effect of discounting would be
immaterial as such, they are stated at cost, less
provision for impairment of receivables.
Provision for impairment of receivable is
established when there is objective evidence that
the outstanding amounts will not be collected.
The calculation of doubtful accounts based on
individual and collective assessment. Doubtful
accounts are written off during the period in
which they are determined to be not collectible.
The amount of the impairment provision is the
difference between the asset’s carrying amount
and the present value of estimated cash flows,
discounted at the original effective interest rate.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang
terendah antara harga perolehan dan nilai bersih
yang dapat direalisasikan. Harga perolehan
meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk
memperoleh persediaan tersebut serta
membawanya ke lokasi dan kondisinya yang
sekarang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan
adalah taksiran harga jual yang wajar setelah
dikurangi dengan taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan menjual persediaan barang
jadi yang dihasilkan. Harga perolehan dihitung
dengan menggunakan metode rata-rata
tertimbang.
Inventories are carried at the lower value of
acquisition cost or net realizable value.
Acquisition cost includes the cost incurred in
acquisition of inventories and all other cost
necessary to bring into current location and
condition. Net realizable value is estimated at
fair selling price net of estimated cost to complete
and sell the finished goods produced. Acquisition
cost is calculated based on the weighted average
method.
h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa
manfaat dengan menggunakan metode garis
lurus.
Prepaid expenses are amortized based on the
estimated useful lives using the straight line
method.
i. Aset Tetap i. Properties, Plants and Equipments
Aset tetap dinyatakan berdasarkan model biaya
yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutannya. Aset tetap
disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method).
Properties, plants and equipments are
recorded based on cost model which stated at
cost less their accumulated depreciation.
Properties, plants and equipments are
depreciated based on the estimated useful lives
using the straight line method.
Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-
masing aset tetap adalah sebagai berikut:
Tthe estimated useful lives of each properties,
plants and equipments are as follows:
Tarif
penyusutan/
Masa manfaat/ Depreciation
Use of estimates rate
(Tahun/ Years ) (%)
Bangunan dan prasarana 20 5.00 Building and facilities
Mesin dan peralatan 10 10.00 Machineries and equipments
Peralatan transportasi 5-10 10.00 - 20.00 Transportation vehicle
Inventaris kantor 5 20.00 Furniture and fixtures
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Aset Tetap (lanjutan) i. Properties, Plants and Equipments (continued)
Sejak tahun 2016, Perusahaan telah melakukan
perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap
berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan dari
metode biaya menjadi metode revaluasi. Tanah,
bangunan, mesin dan peralatan dinyatakan
berdasarkan nilai revaluasi dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai
yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi
dilakukan dengan keteraturan yang memadai
untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak
berbeda secara material dari jumlah yang
ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan
bangunan, mesin dan peralatan diakui pada
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi
dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasian,
kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset
yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi,
dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar
penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut,
dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan
jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah,
bangunan, mesin dan peralatan dibebankan dalam
laporan laba rugi apabila penurunan tersebut
melebihi saldo surplus revaluasi aset yang
bersangkutan, jika ada.
Since 2016, the Company has changes its
accounting policy of properties, plants and
equipments for land, building, machineries and
equipment from cost method to revaluation
method. Land, building, machineries and
equipments are stated at their revalued amounts,
being the fair value at the date of revaluation, less
any subsequent accumulated depreciation and
subsequent accumulated impairment losses.
Revaluation is made with sufficient regularity to
ensure that the carrying amount does not differ
materially from that which would be determined
using fair value at the reporting date.
Any revaluation increase arising on the
revaluation of such land, building, machineries
and equipments is recognized in equity under the
heading of revaluation surplus, except to the
extent that it reverses a revaluation decrease, for
the same asset which was previously recognized in
profit or loss, in which case the increase is
credited to profit and loss to the extent of the
decrease previously charged. A decrease in
carrying amount arising on the revaluation of
such land, building, machineries and equipments
is charged to profit or loss to the extent that it
exceeds the balance, if any, held in the asset
revaluation reserve relating to a previous
revaluation of such land, buildings, machineries
and equipments.
Surplus revaluasi tanah, bangunan, mesin dan
peralatan yang telah disajikan dalam ekuitas
dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
Tanah tidak disusutkan.
The revaluation surplus in respect of land,
buildings, machineries and equipments is directly
transferred to retained earnings when the asset is
derecognized.
Land is not depreciated.
j. Penurunan nilai aset non-keuangan j. Impairment of non-financial assets
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah
untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan
nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh
kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui
sebesar selisih antara nilai yang dapat diperoleh
kembali dari aset tersebut.
Properties, plants and equipments and other non-
current assets are reviewed for impairment
whenever events or changes in circumstances
indicate that the carrying amount may not be
recoverable. An impairment loss is recognised for
the amount of the asset exceeds its recoverable
amount.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) j. Impairment of non-financial assets (continued)
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai
yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam
rangka mengukur penurunan nilai, aset
dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah.
Recoverable amount is the higher of its fair value
less cost to sell and its value in use of the assets.
For the purposes of assessing impairment, assets
are grouped at the lowest levels for which there
are separately identifiable cash flows.
Setiap tanggal pelaporan, aset nonkeuangan, selain
goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai
ditelaah untuk menentukan apakah terdapat
kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika
terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui
dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi
akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui
sebelumnya.
At each reporting date, non-financial assets, other
than goodwill, that suffered impairment are
reviewed for possible reversal of the impairment.
Recoverble amount is immediately recognised in
profit or loss, but not in excess of any accumulated
impairment loss previously recognised.
k. Aset Lain-lain k. Other Assets
Jaminan disajikan dalam kelompok aset lain-lain. Deposits are presented as a component of
other assets.
l. Sewa pembiayaan l. Finance Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut
dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum,
jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas,
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu
tingkat suku bunga periodik yang konstan atas
saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan
langsung sebagai laba atau rugi.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada
akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan
selama periode yang lebih pendek antara umur
manfaat aset sewaan atau masa sewa.
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
assets. Such leases are capitalized at the
inception of the lease at the fair value of the
leased property or, if lower, at the present
value of minimum lease payments. Lease
payments are apportioned between the finance
charges and reduction of the lease liability so
as to achieve a constantrate of interest on the
remaining balance of liability. Finance
charges are charged directly to the profit or
loss.
Capitalized leased assets are depreciated over
the shorter of the estimated usefullife of the
asset or the lease term, if there is no
reasonable certainty that the Company will
obtain ownership at the end of the lease term.
m. Utang Usaha dan Liabilitas Lain-lain m. Trade Payables and Other Liabilities
Utang usaha dan liabilitas lain-lain pada awalnya
diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
jika efek diskontonya tidak material.
Trade payables and other liabilities are
initially recognised at fair value and
subsequently measured at amortised cost
using the effective interest method, unless the
effect of discounting is immaterial.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja n. Estimated Liabilities on Employees Benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2014), “Imbalan Kerja”. Selain itu, Perubahan
juga mengadopsi ISAK No. 15, "PSAK 24: Batas
Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya".
The Company adopted PSAK No. 24 (Revised
2014), “Employee Benefits”. Besides, the
Company also adopted ISAK No. 15, “PSAK
24: The Limit on a Defined Benefit Asset,
Minimum Funding Requirements and their
Interactions”.
PSAK revisi ini, memperkenalkan persyaratan
untuk sepenuhnya mengakui perubahan dalam
liabilitas (aset) imbalan pasti termasuk pengakuan
segera dari biaya imbalan pasti termasuk biaya
jasa lalu yang belum menjadi hak (vested), dan
memerlukan pemilahan dari biaya imbalan pasti
keseluruhan menjadi komponen-komponen dan
membutuhkan pengakuan pengukuran kembali
OCI (menghilangkan pendekatan “koridor”),
meningkatkan pengungkapan tentang program
imbalan pasti, modifikasi akuntansi untuk
pesangon, termasuk membedakan antara imbalan
yang diberikan dalam pemberian jasa dan imbalan
yang diberikan dalam pemutusan hubungan kerja,
dan mengubah pengakuan dan pengukuran
imbalan pesangon.
Perusahaan mengadopsi program imbalan pasti
yang tidak didanai dan mencatat imbalan kerja
untuk memenuhi imbalan di bawah Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003.
This revised PSAK, introducing a requirement
to fully recognize changes in the net defined
benefit liability (asset) including immediate
recognition of defined benefit costs including
unvested past service cost, and require
disaggregation of the overall defined benefit
cost into components and requiring the
recognition of remeasurements in OCI
(eliminating the “corridor” approach),
enhancing disclosures about defined benefit
plans, modifications to the accounting for
termination benefits, including distinguishing
between benefits provided in exchange for
service and benefits provided in exchange for
the termination of employment, and changing
the recognition and measurement of
termination benefits.
The Company adopts an unfunded defined
benefit plan and records employee benefits to
cover adequately the benefits under the Law
No. 13 year 2003.
Pengakuan Recognition
Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui
pada periode dimana imbalan diperoleh oleh
pekerja, daripada ketika dibayar atau terutang.
The cost of providing employee benefits should
be recognized in the period in which the
benefit is earned by the employee, rather than
when it is paid or payable.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
(lanjutan)
n. Estimated Liabilities on Employees Benefits
(continued)
Pengakuan (lanjutan) Recognition (continued)
Komponen biaya imbalan pasti diakui sebagai
berikut :
1. Biaya jasa diatribusikan ke periode sekarang
dan masa lalu diakui dalam laporan laba rugi;
2. bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan
pasti ditentukan dengan menggunakan tingkat
diskonto pada awal periode diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasian;
3. Pengukuran kembali dari liabilitas atau aset
imbalan pasti terdiri dari:
- Keuntungan dan kerugian aktuarial;
- Imbal balik aset program;
- Setiap perubahan dalam dampak batas atas
aset, tidak termasuk dalam jumlah yang
dimasukkan dalam bunga neto atas
liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
The components of defined benefit cost are
recognized as follows :
1. Service cost attributable to the current and
past periods is recognized in profit or loss;
2. Net interest on the net defined benefit
liability or asset, determined using the
discount rate at the beginning of the
period is recognized in consolidated profit
or loss;
3. Remeasurements of the net defined benefit
liability or asset, comprising:
- actuarial gains and losses
- return on plan assets;
- Any changes in the effect of the asset
ceiling, Excluding amounts included in
net interest on the net defined benefit
liability (asset).
Diakui di OCI (tidak direklasifikasi ke laba rugi
pada periode berikutnya).
Is recognized in OCI (not reclassified to
profit or loss in a subsequent period).
Pengukuran Measurement
Pengukuran liabilitas (aset) imbalan pasti bersih
mensyaratkan penerapan metode penilaian
aktuaria, atribusi imbalan untuk periode jasa, dan
penggunaan asumsi aktuaria. Nilai wajar aset
program dikurangi dari nilai kini liabilitas imbalan
pasti dalam menentukan defisit bersih atau
surplus.
The measurement of a net defined benefit
liability or assets requires the application of
an actuarial valuation method, the attribution
of benefits to periods of service, and the use of
actuarial assumptions. The fair value of any
plan assets is deducted from the present value
of the defined benefit liability in determining
the net deficit or surplus.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti entitas dan biaya
jasa terkait ditentukan dengan menggunakan
metode “Projected Unit Credit”, yang
menganggap setiap periode jasa akan
menghasilkan satu unit tambahan dari imbalan dan
mengukur setiap unit secara terpisah untuk
menghasilkan liabilitas akhir. Hal ini
mensyaratkan entitas untuk mengatribusikan
imbalan pada periode kini (untuk menentukan
biaya jasa kini) dan periode kini dan periode lalu
(untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan
pasti). Imbalan tersebut diatribusikan sepanjang
periode jasa menggunakan formula imbalan yang
dimiliki program, kecuali jasa pekerja di tahun
tahun akhir akan meningkat secara material
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dalam hal
ini menggunakan dasar metode garis lurus.
The present value of an entity's defined benefit
liabilities and related service costs is
determined using the “Projected Unit Credit”
method, which sees each period of service as
giving rise to an additional unit of benefit
entitlement and measures each unit separately
in building up the final liability. This requires
an entity to attribute benefit to the current
period (to determine current service cost) and
the current and prior periods (to determine the
present value of defined benefit obligations).
Benefit is attributed to periods of service using
the plan's benefit formula, unless an
employee's service in later years will lead to a
materially higher of benefit than in earlier
years, in which case a straight-line basis is
used.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
(lanjutan)
n. Estimated Liabilities on Employees Benefits
(continued)
Pengukuran (lanjutan) Measurement (continued)
Biaya jasa lalu adalah perubahan liabilitas imbalan
pasti atas jasa pekerja pada periode-periode lalu,
yang timbul sebagai akibat dari perubahan
pengaturan program dalam periode kini (yaitu
memperkenalkan perubahan program atau
mengubah imbalan yang akan dibayar, atau
kurtailmen yang secara signifikan mengurangi
jumlah pekerja yang disertakan).
Past service cost is the change in a defined
benefit liability for employee service in prior
periods, arising as a result of changes to plan
arrangements in the current period (i.e. plan
amendments introducing or changing benefits
payable, or curtailments which significantly
reduce the number of covered employees).
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal
tanggal ketika perubahan program atau kurtailmen
terjadi dan tanggal ketika entitas mengakui setiap
pesangon, atau biaya terkait restrukturisasi dalam
PSAK No. 57, "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan
Aset Kontinjensi".
Past service cost is recognized as an expense
at the earlier of the date when a plan
amendment or curtailment occurs and the date
when an entity recognizes any termination
benefits, or related restructuring costs under
PSAK No. 57,” Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets”.
Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian
program imbalan pasti diakui pada saat
penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the settlement of a defined
benefit plan are recognized when the
settlement occurs.
Sebelum biaya jasa lalu ditentukan, atau
keuntungan atau kerugian pada penyelesaian
diakui, liabilitas imbalan pasti atau aset
disyaratkan untuk diukur kembali, namun entitas
tidak disyaratkan untuk membedakan antara biaya
jasa lalu yang dihasilkan dari kurtailmen dan
keuntungan dan kerugian pada penyelesaian di
mana transaksi ini terjadi bersama-sama.
Before past service costs are determined, or a
gain or loss on settlement is recognized, the
net defined benefit liability or asset is required
to be remeasured, however an entity is not
required to distinguish between past service
costs resulting from curtailments and gains
and losses on settlement where these
transactions occur together.
o. Biaya Emisi Saham o. Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham yang mencakup fee dan komisi
yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga
dan profesi penunjang pasar modal dan biaya
pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran,
biaya pencatatan saham di bursa efek serta biaya
promosi dikurangkan dari hasil penerimaan emisi
saham dan disajikan di sisi ekuitas.
The stock issuance costs which include the fee
and commission paid to the underwriter,
institutions and supporting profession in
capital market and printing cost of application
document, listing expenses and promotion
expenses is deducted from proceed of stock
issuance and presented as equity component.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat
risiko dan manfaat kepemilikan barang telah
berpindah kepada pelanggan.
Pendapatan dari penjualan dalam negeri diakui
pada saat barang diserahkan kepada pelanggan,
sedangkan penjualan ekspor diakui sesuai dengan
persyaratan penjualan (FOB shipping point atau
destination).
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Revenue from the sale of goods is recognized
when the risks and rewards of ownership of
the goods have been transferred to customers.
Revenue from domestic sales is recognized
when goods are delivered to customers, while
revenue from export sales is recognized in
accordance with the sale agreements (FOB
shipping point or destination).
The expenses are recognized when incurred
(accrual basis).
Interest income is recognized using the
effective interest method.
q. Pajak Penghasilan q. Income Taxes
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan
pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan
metode liabilitas. Pajak tangguhan diukur dengan
tarif pajak yang berlaku saat ini.
All temporary differences arising between tax
bases of assets and liabilities and their
carrying value are recognized as deferred tax
using liability method. Currently enacted tax
rates are used to determine deferred income
tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui
sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Manajemen memperkirakan pajak tangguhan yang
berasal dari rugi fiskal tersebut memiliki masa
manfaat selama 5 (lima) tahun. Koreksi terhadap
liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan
pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak
untuk tahun/periode yang bersangkutan, yang
dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang
berlaku.
Deferred tax assets relating to the carry
forward of unused tax losses are recognized to
the extent that it is probable that future
taxable profit will be available against which
the unused tax losses utilized. Management
estimates the deffered tax from fiscal losses
has benefits for 5 (five) years. Amendments to
taxation obligations are recorded when the
assessment letter is received or, if appealed
against, when the results of the appeal are
determined.
Current tax is recognized based on taxable
income for the year/period, which is
determined in accordance with the current tax
regulations.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Taxes (continued)
Alokasi
Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui
dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga
diakui dalam laba rugi. Untuk transaksi atau
peristiwa lainnya yang diakui diluar laba rugi
(baik dalam OCI maupun langsung dalam
ekuitas),setiap pengaruh pajak terkait juga diakui
diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung
dalam ekuitas, masing-masing). Demikian juga,
pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan
dalam kombinasi bisnis mempengaruhi jumlah
goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis
tersebut atau keuntungan dari pembelian dengan
diskon.
Allocation
For transactions and other events recognized
in profit or loss, any related tax effects are
also recognized in profit or loss. For
transactions and other events recognized
outside profit or loss (either in OCI or directly
in equity), any related tax effects are also
recognized outside profit or loss (either in
OCI or directly in equity, respectively).
Similarly the recognition of deferred tax assets
and liabilities in a business combination
affects the amount of goodwill arising in that
business combination or the amount of the
bargain purchase again recognized.
Saling hapus
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan saling hapus jika, dan hanya jika,
memiliki hak secara hukum untuk saling hapus
aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan terkait entitas kena pajak yang sama,
atau entitas berniat untuk menyelesaikan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Offset
Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset if, and only if, legally enforceable
right exists to offset current tax assets against
current tax liabilities, or deferred tax assets
and deferred tax liabilities relate to the same
taxable entity, or the entity intends to settle its
current tax assets and liabilities on a net
basis.
r. Laba per saham r. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula
instrumen keuangan lain yang diterbitkan bagi
semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya
dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Basic earnings per share are calculated by
dividing net income attributable to owners
with the weighted average common shares
outstanding during the year. Diluted earning
per share is calculated by considering the
impact of dilutive potential common shares
during the reporting period.
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi s. Related Parties Transactions
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan
dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), dan PSAK No.
7 (penyesuaian 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi”.
The Group deals transactions with related
parties as defined in PSAK No. 7 (Revised
2010) dan PSAK No. 7 (improvement 2015),
“Related Party Disclosures”.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(lanjutan)
s. Related Parties Transactions (continued)
PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak
berelasi, termasuk komitmen dalam laporan
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan
tersendiri entitas induk dan juga diterapkan
terhadap laporan keuangan secara individual.
Revisi ini juga memberikan pengecualian dari
persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi
atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama, atau
dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah
(entitas berelasi dengan pemerintah).
This revised PSAK requires disclosure of
relationships, transactions and balances
related parties, including commitments in the
consolidated financial statements and separate
financial statements of the parent entity also
applies to individual financial statements. The
amendment also introduces an exemption from
the general related party disclosure
requirements for transactions with government
and entities that are controlled, jointly
controlled or significantly influenced by the
same Government as the reporting entity
(government related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related
to the entity that prepares financial statements
(the reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's
family is related to the entity if reporting
entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
i. has control or joint control
ii. has significant influence over the
reporting entity; or
iii. is a member of the key personnel of the
reporting entity or of a parent of the
reporting entity.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(lanjutan)
s. Related Parties Transactions (continued)
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu
hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan
paska kerja untuk imbalan kerja dari salah
satu entitas pelapor atau entitas lain yang
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasikan
dalam huruf a.
i. The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary and
fellow subsidiary is related to the
others).
ii. One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or
joint venture of a member of a group of
which the other entity is a member).
iii. Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity.
v. The entity is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees
of either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to
the reporting entity.
vi. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in a).
vii. orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-
pihak yang tidak berelasi.
vii. A person identified in a (1) has
significant influence over the entity or is
a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent of
the entity).
The transaction was conducted on terms
agreed by both parties, which terms may not
be the same as other transactions conducted
by parties who are not related.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(lanjutan)
s. Related Parties Transactions (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan
dan kondisi sebagaimana yang dilakukan
dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai
hubungan pihak-pihak berelasi, telah
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
All transactions and balances with significant
related parties, whether or not conducted with
the terms and conditions, as was done with the
parties that have no relation to related parties,
have been disclosed in the relevant notes to
the consolidated financial statements.
t. Pelaporan Segmen t. Segment Reporting
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang
diberikan kepada pengambil keputusan
operasional. Pengambil keputusan operasional
bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber
daya, menilai kinerja segmen operasi dan
membuat keputusan operasional. Pengambil
keputusan operasional bertanggung jawab untuk
mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja
segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Operating segments are reported in a manner
consistent with the internal reporting provided
to the chief operating decisionmaker. The
chief operating decision-maker is responsible
for allocating resources, assessing
performance of the operating segments and
making strategic decisions.
u. Dividen u. Dividens
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas
ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan.
Final dividends distributions are recognised
as a liability when the dividends are approved
in the Company’s General Meeting of the
Shareholders.
v. Peristiwa setelah Periode Pelaporan v. Events after the Reporting Period
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode
pelaporan yang menyediakan tambahan informasi
mengenai posisi keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika
ada, telah tercermin dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode
pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian
(peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya
material, telah diungkapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Events that occur after the reporting period
that provide additional information about the
Group’s consolidated financial position on the
date of the consolidated statement of financial
position (adjusting events), if any, have been
reflected in the consolidated financial
statements.
Events that occur after the reporting period
that do not require adjustment (non-adjusting
events), if the amount of material, are
disclosed in the consolidated financial
statements.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
26
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS
AKUNTANSI YANG PENTING OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Pertimbangan, estimasi dan asumsi Judgements, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk periode berikutnya
diungkapkan dibawah ini.
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan
asumsi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi
dan situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini
dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
The preparation of consolidated financial
statements requires management of the Group
to make judgments, estimates and assumptions
that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities and disclosure
of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about the
judgment, estimates and assumptions could
result in material adjustments to the carrying
value of assets and liabilities in future period.
The key assumptions of the future and the
other key source of uncertainty in estimation
at the reporting date that have a significant
risk of material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities for the future
period described below.
The Group bases its estimates and
assumptions on the parameters available at
the time the consolidated financial statements
are prepared. Assumptions and situation
concerning the future development may
change due to market changes or
circumstances beyond the control of the
Group. The changes are reflected in the
related assumptions as incurred.
The following judgement, estimates and
assumptions made by the management in
implementing accounting policies of the
Group that have the most significant effect on
the amount recognized in the consolidated
financial statements:
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
27
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
Menentukan Mata Uang Fungsional Determining of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi utama dimana Kelompok
Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan
mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan
dan harga pokok penjualan dan indikator lainnya
dalam menentukan mata uang yang paling sesuai
mewakili dampak ekonomi yang mendasari
transaksi, peristiwa dan kondisi.
The functional currency is the currency of the
primary economic environment in which the
Group operates. The management considers
the currency that mainly influences the
revenue and cost of sales and other indicators
in determining the currency that most
faithfully represents the economic effects of
the underlying transactions, events and
conditions.
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan
Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen
Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of
Cost Amortization of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset keuangan dan
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan
pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi.
Sementara komponen signifikan atas pengukuran
nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam
perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi
dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan
metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda.
Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Kelompok Usaha (lihat
Catatan 27).
The Group records certain financial assets
and financial liabilities at fair value and at
amortized cost, which requires the use of
accounting estimates. While significant
components of fair value measurement and
assumptions used in the calculation of cost
amortization is determined using verifiable
objective evidence, the amount of the fair
value or amortized cost may differ if the
Group uses different valuation methodologies
or assumptions. These changes directly affect
the Group’s profit or loss (see Note27).
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi
Masa Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and
Estimated Useful Lives of Properties, Plant
and Equipment
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset
yang diharapkan dan didukungdengan rencana dan
strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari
masa manfaat aset tetap dan adalah berdasarkan
penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek
industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman
untuk aset yang setara.
The Group estimates the useful lives of
property, plant and equipment based on the
expected utilization of assets and supported by
plans and business strategy and market
behavior. Estimation of useful lives of
property, plant and equipment are provided
based on the Group’s evaluation on industry
practice, internal technical evaluation and
experience for assets equivalent.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
28
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(continued)
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi
Masa Manfaat Aset Tetap (lanjutan)
Determining Depreciation Method and
Estimated Useful Lives of Properties, Plant
and Equipment (continued)
Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap
akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika
ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya
dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik,
keusangan secara teknis atau komersial dan hukum
atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset
serta perkembangan teknologi. Namun demikian,
adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi
dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-
perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh
perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas,
dan karenanya biaya penyusutan masa depan
mungkin direvisi.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri
dimana entitas menjalankan bisnisnya. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9 untuk
aset tetap.
The estimated useful lives are reviewed at
least at each year end reporting and updated if
expectations differ from previous estimates
due to physical wear and tear, technical or
commercial obsolescence and legal or other
restrictions on the use of assets as well as
technological developments. However, it is
possible, future results of operations could be
materially affected by changes in the estimates
due to changes in the factors mentioned above,
and therefore the future depreciation charges
may be revised.
The cost of property, plant and equipment are
depreciated using the straight-line method
over the estimated economic useful lives.
Management estimates the useful lives of
property, plant and equipment between 5 to 20
years. This is the age that is generally
expected in the industry in which the entity
does business. More detailed information
disclosed in the Note 9 for property, plant and
equipment.
Menentukan Pajak penghasilan Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan
badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu
yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok
Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Dalam situasi
tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan
secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada
saat ini atau masa depan karena proses
pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas
perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan
interpretasi dari peraturan perpajakan yang
kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan
kena pajak di masa depan. Dalam menentukan
jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas
pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan jumlah
cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK
No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas
Kontijensi dan Aset Kontijensi”.
Significant judgments made in determining the
provision for income tax. There are certain
transactions and computations for which the
ultimate tax determination is uncertain during
the ordinary course of business activities. The
Group recognizes a liability for corporate
income tax based on estimates of whether
there will be an additional income tax. In
certain situations, the Group cannot determine
the exact amount of their current or future tax
liability due to on going investigation, or the
negotiations with tax authorities.
Uncertainties arise concerning the
interpretation of complex tax regulations and
the amount and timing of the taxable income
in the future. In determining the amount to be
recognized related to uncertain tax liabilities,
the Group applies the similar consideration
that they will use in determining the amount of
provision that must be recognized in
accordance with PSAK No. 57 (Revised
2009), "Provisions, Contingent Liabilities and
Contingent Assets".
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
29
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS
AKUNTANSI YANG PENTING OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Menentukan Pajak penghasilan (lanjutan) Determining Income Taxes (continued)
Kelompok Usaha membuat analisis untuk semua
posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan
untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk
manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan
pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi
nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan
bahwa laba kena pajak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu
yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan
perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh
atas pajak tangguhan yang sesuai.Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
The Group makes the analysis to all tax
positions related to income taxes to determine
if tax liability for unrecognized tax benefits
should be recognized.
The Group reviews the deferred tax assets at
each reporting date and reduces the carrying
amount to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable income will be
available to allow for part or all of the
deferred tax assets to be utilized. The Group
also reviews the expected timing and tax rates
on the reversal of temporary differences and
adjusts the impact of deferred tax accordingly.
More detailed information is disclosed in Note
8.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimates for Pension and Employee
Benefits
Penentuan liabilitas atas pensiun dan liabilitas
imbalan kerja entitas bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen
dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian dan
tingkat pengembalian aset program yang
diharapkan.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan entitas dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam Catatan
15.
The determination of liability for pension and
employee benefits liability and net employee
benefits expense is subject to the selection of
certain assumptions used by independent
actuaries in calculating such amounts. Those
assumptions include, among others, the
discount rate, annual salary increase, the
annual rate of resignation of employees, level
of disability, retirement age and mortality and
the expected rate of return of plan assets.
While the Group believes that the assumptions
are reasonable and appropriate, significant
differences in actual results or significant
changes in assumptions defined by the Group
can materially affect the estimated liability for
employee benefits and pensions and net
employee benefits expense. More detailed
information disclosed in the Note 15.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
30
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2017 2016
Kas Cash on Hand
Rupiah 460,232,165 588,242,656 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 268,846,512 323,055,184 United States Dollar
Subjumlah 729,078,677 911,297,840 Subtotal
Bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Artha Graha International Tbk 12,046,145,052 1,382,449,019 PT Bank Artha Graha International Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 6,997,721,437 4,311,431,543 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,073,075,535 1,355,294,193 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia (Persero) Tbk 643,744,757 -- PT Bank Pan Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 262,482,231 38,747,834 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,944,209,000 469,754,143 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1,687,078,966 98,728,978 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 298,716,873 793,198,158 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Panin Tbk 9,714,864 -- PT Bank Panin Tbk
Subjumlah 24,962,888,715 8,449,603,868 Subtotal
Deposito Berjangka Time Deposits
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 22,464,024,228 32,362,385,943 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Subjumlah 22,464,024,228 32,362,385,943 Subtotal
Jumlah kas dan setara kas 48,155,991,620 41,723,287,651 Total cash and cash equivalents
Rekening di bank memiliki tingkat bunga
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran
pada masing-masing bank.
Accounts in banks earn interest at floating rates
based on the offered rate from each bank.
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka
berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Interest rate of time deposit based on denominated
are as follows:
2017 2016
Tingkat Suku Bunga Interest Rate
Dollar Amerika Serikat 0.12% - 1.50% 0.12% - 1.33% United States Dollar
Kelompok Usaha tidak memiliki relasi dengan
bank dimana kas dan deposito berjangka tersebut
ditempatkan.
The Group does not have related party
relationship with the banks where the cash on
banks and time deposits are placed.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
31
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan
adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on
customers are as follows:
2017 2016
Pihak Ketiga Third Parties
PT. Rimba Partikel Indonesia 5,691,034,309 -- PT. Rimba Partikel Indonesia
PT Abirama Kresna 4,256,583,475 3,120,015,827 PT Abirama Kresna
Mintarjo 3,084,531,753 -- Mintarjo
PT Kutai Timber Indonesia 3,039,314,772 1,621,743,849 PT Kutai Timber Indonesia
PT Dharma Putra 2,847,308,640 3,315,040,740 PT Dharma Putra
PT. Wana Makmur Sejahtera 2,755,946,149 -- PT. Wana Makmur Sejahtera
PT Sanlim Kentjana Makmur 2,532,524,203 2,350,403,350 PT Sanlim Kentjana Makmur
PT. Sengon Kondang Nusantara 1,898,030,917 -- PT. Sengon Kondang Nusantara
PT Rimba Falcatta 1,416,363,321 1,202,858,179 PT Rimba Falcatta
Sulaeman 1,267,954,958 -- Sulaeman
PT. Indotama Omicron Kahar 1,192,778,020 -- PT. Indotama Omicron Kahar
PT Wood Veneer Adi Perkasa 1,188,350,460 1,272,492,058 PT Wood Veneer Adi Perkasa
PT. Sumatera Mas Plywood 1,063,279,800 -- PT. Sumatera Mas Plywood
PT Tri Abadi Purnama 924,337,385 563,806,750 PT Tri Abadi Purnama
PT. Linggarjati Mahardika Mulia 922,020,897 -- PT. Linggarjati Mahardika Mulia
PT Mapan Wijaya 897,370,000 1,340,201,500 PT Mapan Wijaya
PT Albisindo Timber 776,568,000 546,532,800 PT Albisindo Timber
PT. Matratama Manunggal Jaya 715,191,127 -- PT. Matratama Manunggal Jaya
PT Albasi Priangan Lestari 664,801,599 696,051,670 PT Albasi Priangan Lestari
PT Jasuma Mitra Perkasa 607,993,689 523,980,766 PT Jasuma Mitra Perkasa
PT. Sejin Lestari Furniture 596,065,047 -- PT. Sejin Lestari Furniture
PT. Serayu Makmur Kayuindo 538,325,700 -- PT. Serayu Makmur Kayuindo
PT Dutamas Satu 535,940,280 679,051,670 PT Dutamas Satu
PT. Tulus Tri Tunggal 534,268,338 -- PT. Tulus Tri Tunggal
PT. Kaliaren Jaya Plywood 514,078,612 -- PT. Kaliaren Jaya Plywood
PT. Sukses Wijaya Adi Makmur 510,236,994 -- PT. Sukses Wijaya Adi Makmur
Lain-lain Others
(Masing-masing di bawah Rp 500 juta) 11,224,335,231 13,588,622,247 (Each bellow Rp 500 million)
Jumlah 52,195,533,674 30,820,801,406 Total
Pihak Berelasi (lihat Catatan 29) 16,733,070,305 15,920,762,359 Related Party (see Note 29)
Piutang Usaha - bersih 68,928,603,979 46,741,563,765 Trade Receivables - net
Sifat dari hubungan dan transaksi antara
kelompok usaha dengan pihak-pihak berelasi
dijelaskan pada Catatan 29.
The nature of relationship and transactions of the
Group with the related parties are explained in
Notes 29.
Piutang usaha tidak dijaminkan dan tidak
dikenakan bunga.
Trade receivables are unsecured and non interest
bearing.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
32
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian umur piutang usaha berdasarkan tanggal
faktur adalah sebagai berikut:
A summary of the trade receivables aging
schedule based on the invoice date, is as follows:
2017 2016
Tanpa Provisi : Without Allowance :
Jatuh Tempo < 30 hari 27,944,765,075 20,677,418,188 Overdue < 30 days
Jatuh Tempo 31 - 90 hari 32,380,060,049 21,303,447,862 Overdue 31 - 90 days
Jatuh Tempo > 90 hari 8,603,778,855 4,760,697,715 Overdue > 90 days
Jumlah 68,928,603,979 46,741,563,765 Total
Lihat Catatan 27 mengenai risiko kredit piutang
usaha untuk memahami bagaimana Kelompok
Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit
piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai.
See Note 27 on credit risk of trade receivables to
understand how the Group manages and
measures credit quality of trade receivables that
are neither past due nor impaired.
Berdasarkan penelaahan atas status masing-
masing piutang pada akhir tahun, Kelompok
Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat
perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan
piutang usaha dapat tertagih, sehingga penyisihan
penurunan nilai piutang tidak dibentuk.
Based on a review of the status of the individual
receivable at the end of the year, the Group
determined that there has not a significant
change in the credit quality and trade receivables
is collectible. Accordingly, allowance of
impairment losses was not provided.
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
2017 2016
Barang jadi 11,582,276,493 4,310,218,253 Finish goods
Bahan baku dan bahan pembantu 11,957,239,572 20,906,845,016 Raw materials and indirect materials
Lain-lain 847,235,973 1,479,875,274 Others
Jumlah 24,386,752,038 26,696,938,543 Total
Berdasarkan penelaahan atas kondisi dan nilai
persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa
tidak terdapat persediaan yang mengalami
penurunan nilai.
Based on a review of the condition and value of
the inventories, management believes that none of
these inventories were impaired.
Kelompok Usaha telah mengasuransikan
persediaan terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya sesuai dengan banker clause berdasarkan
suatu paket polis tertentu per 31 Desember 2017
dan 2016 dengan nilai pertanggungan masing-
masing sebesar USD 800.000 dan USD 300.000.
The Group has insured its inventories, against
fire, and other risks, according to banker’s clause
based on a policy package as of December 31,
2017 and 2016 each amounting to
USD 800,000 and USD 300,000, respectively.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
33
7. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI
MUKA
7. ADVANCES AND PREPAYMENTS
2017 2016
a. Uang muka a. Advances
Pembelian bahan baku 2,863,973,343 -- Purchase of supporting material
Pembelian aset -- 2,000,000,000 Purchase of assets
Lain-lain 5,000,000 715,973,951 Others
Subjumlah 2,868,973,343 2,715,973,951 Subtotal
b. Biaya dibayar di muka b. Prepayments
Asuransi 379,542,654 315,430,937 Insurance
Lain-lain 13,398,500 18,373,948 Others
Subjumlah 392,941,154 333,804,885 Subtotal
Jumlah 3,261,914,497 3,049,778,836 Total
Dalam saldo uang muka sebesar
Rp 2.000.000.000 pada tanggal 31 Desember
2016 adalah uang muka pembelian tanah entitas
anak kepada PT Pelangi Beltim Sejahtera,
berdasarkan perjanjian tersebut pembayaran
selanjutnya sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp
1.920.000.000 masing-masing harus dibayarkan
paling lambat tanggal 2 Januari 2017 dan 22 Juni
2017. Pada 31 Desember 2017, uang muka ini
telah dilunasi seluruhnya dan aset tetap berupa
tanah telah dicatat.
In advance account amounting to
Rp 2,000,000,000 as of December 31, 2016 was
the subsidiary advance of land purchase to PT
Pelangi Beltim Sejahtera, based on the
agreement, the next payment each amounting to
Rp 2,000,000,000 and Rp 1,920,000,000 must be
paid at least on January 2, 2017 and June 22,
2017. As of December 31, 2017 the advance has
been fully paid and the property, land and
equipments has been recorded.
8. PERPAJAKAN 8. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
2017 2016
Pajak Pertambahan Nilai 745,488,397 433,657,467 Value Added Taxes
Jumlah 745,488,397 433,657,467 Total
b. Beban pajak penghasilan b. Income taxes expenses
2017 2016
Pajak Penghasilan Income tax
Pajak kini 5,699,379,500 2,856,349,500 Current tax
Pajak tangguhan (176,184,286) 449,562,336 Deferred tax
Jumlah 5,523,195,214 3,305,911,836 Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
34
8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income taxes expense (continued)
Pajak kini Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income
tax as shown in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income
and estimated taxable income is as follows:
2017 2016
Laba sebelum pajak menurut Income before income tax based on
laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statement of profit
komprehensif lain konsolidasian 22,077,467,345 13,294,748,095 or loss and other comprehensive
Porsi entitas anak 117,429,146 8,820,000 Portion of subsidiary
Laba sebelum pajak menurut Income before income tax based on
laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and
komprehensif lain - Perusahaan 22,194,896,491 13,303,568,095 other comprehensive - The Company
Koreksi Fiskal Fiscal Correction
Beda temporer Temporary difference
Selisih penyusutan antara Difference of depreciation between
komersial dan fiskal 682,558,383 (1,626,443,270) commercial and fiscal
Payment of consumer financing
Pembayaran sewa guna usaha (949,561,483) (981,671,509) liabilities
Beban penyisihan imbalan kerja 971,740,243 809,865,435 Provision of employee benefit expenses
Subjumlah 704,737,143 (1,798,249,344) Subtotal
Beda permanen Permanent differences
Pajak lain-lain dan denda pajak 530,142,406 635,609,637 Other taxes and tax penalties
Pendapatan bunga (638,257,373) (715,529,689) Interest income
Lain-lain 6,000,000 -- Others
Subjumlah (102,114,967) (79,920,052) Subtotal
Jumlah Koreksi Fiskal 602,622,176 (1,878,169,396) Total Fiscal Correction
Estimasi laba kena pajak sesudah Estimated taxable income after
koreksi fiskal 22,797,518,667 11,425,398,699 fiscal correction
Jumlah 22,797,518,667 11,425,398,699 Total
Estimasi laba kena pajak setelah Estimated taxable income
kompensasi rugi fiskal 22,797,518,667 11,425,398,699 after fiscal losses compensation
Estimasi laba kena pajak setelah Estimated taxable income after
kompensasi rugi fiskal -Dibulatkan 22,797,518,000 11,425,398,000 fiscal losses compensation-Rounded
Estimasi pajak penghasilan 5,699,379,500 2,856,349,500 Estimated income taxes
Dikurangi: Pajak dibayar di muka Less: Prepaid taxes
Pasal 22 87,859,309 47,502,657 Article 22
Pasal 23 1,387,405 1,069,090 Article 23
Pasal 25 3,589,045,454 1,341,760,850 Article 25
Jumlah 3,678,292,168 1,390,332,597 Total
Pajak Kurang Bayar Tax Underpayment
Tahun Berjalan 2,021,087,332 1,466,016,903 for Current Years
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
35
8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income taxes expense (continued)
Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)
Surat Pemberitahuan Tahunan ("SPT") PPh
Badan untuk tahun fiskal 2017 akan dilaporkan
dan untuk tahun fiskal 2016 telah dilaporkan
berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
sesuai dengan penghitungan di atas.
Notice of Annual (“SPT”) corporate income tax
for fiscal year 2017 will be reported and tax for
fiscal year 2016 has been reported under the
applicable tax laws by the Company in
accordance with the computation above.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
dan hasil perkalian laba teoritis sebelum pajak
penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense and
the theoretical income before income tax at the
applicable tax rate is as follows:
2017 2016
Laba sebelum pajak menurut Income before income tax based on
laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statement of
komprehensif lain konsolidasian 22,077,467,345 13,294,748,095 profit or loss other comprehensive
Porsi entitas anak 117,429,146 8,820,000 Portion of subsidiary
Laba sebelum pajak penghasilan- Income before income tax-
pembulatan 22,194,896,000 13,303,568,000 rounded
Income tax computed with
Pajak dihitung pada tarif yang berlaku (5,548,724,000) (3,325,892,000) prevailing tax rate
Pajak lain-lain dan denda pajak (132,535,557) (158,902,258) Other taxes and tax penalties
Pendapatan bunga 159,564,343 178,882,422 Interest income
Lain-lain (1,500,000) -- Others
Beban pajak penghasilan (5,523,195,214) (3,305,911,836) Income tax expenses
c. Aset pajak tangguhan
c. Deferred tax assets
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh
dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan laba rugi
komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada
periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas
diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang telah
ditetapkan. Rincian dari aset pajak tangguhan
adalah sebagai berikut:
Deferred tax is calculated based on the effect of
temporary differences between the carrying
amounts of assets and liabilities of commercial
income tax based on taxation of assets and
liabilities. Deferred tax assets and liabilities are
adjusted for tax rate prevailing at the period
when the assets is realized or the liability is
settled based on tax rate that have been specified.
Details of deferred tax assets are as follows:
Dibebankan
ke laporan
laba rugi/ Dibebankan
Saldo awal/ Charged to ke OCI/ Saldo akhir/
Beginning statement of Charged to Ending
balance income OCI balance
Aset/ (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets/(liabilities)
Beban manfaat karyawan 1,299,925,470 242,935,061 157,848,286 1,700,708,817 Employee benefits
Depresiasi 1,680,996,061 170,639,596 -- 1,851,635,657 Depreciation
Sewa guna usaha (1,453,755,193) (237,390,371) -- (1,691,145,564) Consumer financing liabilites
Jumlah 1,527,166,338 176,184,286 157,848,286 1,861,198,909 Total
31 Desember 2017/ December 31, 2017
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
36
8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)
c. Aset pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax asset (continued)
Dibebankan
ke laporan
laba rugi/ Dibebankan
Saldo awal/ Charged to ke OCI/ Saldo akhir/
Beginning statement of Charged to Ending
balance income OCI balance
Deferred tax assets/(liabilities)
Aset/ (liabilitas) pajak tangguhan Gain on sales of properties,
Beban manfaat karyawan 1,037,077,934 202,466,359 60,381,177 1,299,925,470 Employee benefits
Depresiasi 2,087,606,879 (406,610,818) -- 1,680,996,061 Depreciation
Sewa guna usaha (1,208,337,316) (245,417,877) -- (1,453,755,193) Consumer financing liabilites
Jumlah 1,916,347,497 (449,562,336) 60,381,177 1,527,166,337 Total
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui
Perusahaan bergantung pada apakah laba fiskal
yang dapat dihasilkan pada periode mendatang
melebihi laba dari realisasi perbedaan temporer
kena pajak yang telah ada. Penyisihan penilaian
aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal
tidak dibentuk karena tidak terdapat keyakinan
yang cukup atas realisasi dari aset pajak
tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
The utilization of deferred tax assets recognized
by the Company is dependent upon future taxable
income in excess of income resulting from the
reversal of existing taxable temporary
differences. A valuation allowance for deferred
tax assets from fiscal losses has been established
as realization of deferred tax assets is not
presently assured reasonable doubt in the future.
d. Utang pajak d. Taxes payable
2017 2016
Pajak Penghasilan Corporate Income Taxes
Tahun 2017 2,021,087,332 -- Year 2017
Tahun 2016 -- 1,466,016,903 Year 2016
Subjumlah 2,021,087,332 1,466,016,903 Subtotal
Pajak lainnya Other taxes
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 4 ayat 2 24,029,587 7,825,000 Article 4 verse 2
Pasal 21 55,174,122 88,783,246 Article 21
Pasal 23 88,107,664 7,975,641 Article 23
Subjumlah 167,311,373 104,583,887 Subtotal
Jumlah Pajak Penghasilan 2,188,398,705 1,570,600,790 Total Taxes Payable
e. Pajak penghasilan di penghasilan
komprehensif lain
e. Income tax on other comprehensive income
Sebelum pajak/ Manfaat pajak/ Setelah pajak/
Before tax Tax benefits After tax
Items not to be reclassified
Pos yang tidak direklasifikasi to profit or loss in subsequent
ke laporan laba rugi period
Pengukuran kembali aktuarial Actuarial gain/(loss) on defined
program imbalan pasti (631,393,143) 157,848,286 (473,544,857) benefit program
Jumlah 7,021,241,976 157,848,286 7,179,090,262 Total
2017
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
37
8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)
e. Pajak penghasilan di penghasilan
komprehensif lain (lanjutan)
e. Income tax on other comprehensive income
(continued)
Sebelum pajak/ Beban pajak/ Setelah pajak/
Before tax Tax expenses After tax
Items not to be reclassified
Pos yang tidak direklasifikasi to profit or loss in subsequent
ke laporan laba rugi period
Keuntungan revaluasi aset tetap 82,787,387,710 (2,009,571,124) 80,777,816,586 plants and equipments
Pengukuran kembali aktuarial Actuarial gain/(loss) on defined
program imbalan pasti (241,524,708) 60,381,177 (181,143,531) benefit program
Jumlah 82,545,863,002 (1,949,189,947) 80,596,673,055 Total
2016
9. ASET TETAP 9. PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS
Saldo Reklasifikasi Saldo
awal/ dan koreksi/ akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification Ending
balance Addition Disposals and correction balance
Harga perolehan Acquisition costs
Pemilikan langsung Direct ownership
Hak atas tanah 51,276,502,200 6,040,000,000 -- -- 57,316,502,200 Landrights
Bangunan dan prasarana 33,041,475,835 310,724,654 -- -- 33,352,200,489 Building and facilities
Mesin dan peralatan 151,595,376,309 462,000,000 -- -- 152,057,376,309 Machineries and equipments
Peralatan transportasi 10,967,788,842 -- (1,262,100,000) -- 9,705,688,842 Transportation vehicle
Inventaris kantor 3,309,677,837 530,013,773 -- -- 3,839,691,610 Furniture and fixtures
Subjumlah 250,190,821,023 7,342,738,427 (1,262,100,000) -- 256,271,459,450 Subtotal
Aset sewa pembiayaan Lease assets
Kendaraan 2,232,129,227 1,528,777,273 -- -- 3,760,906,500 Vehicles
Subjumlah 2,232,129,227 1,528,777,273 -- -- 3,760,906,500 Subtotal
Aset dalam penyelesaian -- -- -- -- -- Construction in progress
Subjumlah -- -- -- -- -- Subtotal
Jumlah harga perolehan 252,422,950,250 8,871,515,700 (1,262,100,000) -- 260,032,365,950 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership
Bangunan dan prasarana 11,500,378,035 2,858,098,669 -- (2,858,098,669) 11,500,378,035 Building and facilities
Mesin dan peralatan 99,154,376,349 4,794,536,450 -- (4,794,536,450) 99,154,376,349 Machineries and equipments
Peralatan transportasi 9,182,593,948 812,250,152 (1,043,550,000) -- 8,951,294,100 Transportation vehicle
Inventaris kantor 2,846,011,653 275,679,724 -- -- 3,121,691,377 Furniture and fixtures
Subjumlah 122,683,359,985 8,740,564,995 (1,043,550,000) (7,652,635,119) 122,727,739,861 Subtotal
Aset sewa pembiayaan Lease assets
Kendaraan 1,200,690,290 184,953,937 -- 1,385,644,227 Vehicles
Subjumlah 1,200,690,290 184,953,937 -- -- 1,385,644,227 Subtotal
Jumlah akumulasi penyusutan 123,884,050,275 8,925,518,932 (1,043,550,000) (7,652,635,119) 124,113,384,088 Total accumulated depreciation
Nilai Buku 128,538,899,975 135,918,981,861 Book Value
31 Desember 2017/ December 31, 2017
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
38
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS
(continued)
Saldo Reklasifikasi Revaluasi Saldo
awal/ dan koreksi/ aset tetap/ akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification Revaluation Ending
balance Addition Disposals and correction of fixed assets balance
Harga perolehan Acquisition costs
Pemilikan langsung Direct ownership
Hak atas tanah 9,031,829,486 -- -- -- 42,244,672,714 51,276,502,200 Landrights
Bangunan dan prasarana 21,046,385,789 -- -- -- 11,995,090,046 33,041,475,835 Building and facilities
Mesin dan peralatan 118,999,770,339 414,150,000 -- 2,350,600,000 29,830,855,970 151,595,376,309 Machineries and equipments
Peralatan transportasi 9,511,753,341 1,464,035,501 (8,000,000) -- -- 10,967,788,842 Transportation vehicle
Inventaris kantor 3,044,024,593 265,653,244 -- -- -- 3,309,677,837 Furniture and fixtures
Subjumlah 161,633,763,548 2,143,838,745 (8,000,000) 2,350,600,000 84,070,618,730 250,190,821,023 Subtotal
Aset sewa pembiayaan Lease assets
Kendaraan 2,524,083,772 475,500,000 (767,454,545) -- -- 2,232,129,227 Vehicles
Subjumlah 2,524,083,772 475,500,000 (767,454,545) -- -- 2,232,129,227 Subtotal
Aset dalam penyelesaian -- -- -- -- Construction in progress
Subjumlah -- -- -- -- -- -- Subtotal
Jumlah harga perolehan 164,157,847,320 2,619,338,745 (775,454,545) 2,350,600,000 84,070,618,730 252,422,950,250 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership
Bangunan dan prasarana 9,144,892,657 2,609,086,701 -- -- (253,601,323) 11,500,378,035 Building and facilities
Mesin dan peralatan 93,578,599,974 4,038,943,992 -- -- 1,536,832,383 99,154,376,349 Machineries and equipments
Peralatan transportasi 8,881,733,411 308,860,537 (8,000,000) -- -- 9,182,593,948 Transportation vehicle
Inventaris kantor 2,655,263,886 190,747,767 -- -- -- 2,846,011,653 Furniture and fixtures
Subjumlah 114,260,489,928 7,147,638,997 (8,000,000) -- 1,283,231,060 122,683,359,985 Subtotal
Aset sewa pembiayaan Lease assets
Kendaraan 1,413,971,263 400,682,663 (613,963,636) -- -- 1,200,690,290 Vehicles
Subjumlah 1,413,971,263 400,682,663 (613,963,636) -- -- 1,200,690,290 Subtotal
Jumlah akumulasi penyusutan 115,674,461,191 7,548,321,660 (621,963,636) -- 1,283,231,060 123,884,050,275 Total accumulated depreciation
Nilai Buku 48,483,386,129 128,538,899,975 Book Value
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Pada tahun 2017 dan 2016, pengurangan aset
tetap karena penjualan peralatan transportasi,
dengan rincian sebagai berikut:
In 2017 and 2016, disposal of properties, plants
and equipments due to sale of transportation
vehicles with details are as follows:
2017 2016
Harga perolehan 1,262,100,000 775,454,545 Acquisition cost
Akumulasi penyusutan (1,043,550,000) (621,963,636) Accumulated depreciation
Nilai buku 218,550,000 153,490,909 Book value
Penjualan aset tetap 146,437,756 376,000,000 Sale of properties, plants and equipments
(Kerugian)/ keuntungan (Loss)/ Gain on sale of properties,
penjualan aset tetap (72,112,244) 222,509,091 plants and equipments
Penyusutan dibebankan pada: Depreciation is charged to:
2017 2016
Beban tidak langsung (lihat Catatan 20) 7,615,325,849 6,614,131,809 Indirect expense (see Note 20)
Beban penjualan dan pemasaran Selling and marketing expense
(lihat Catatan 21) 2,850,000 2,850,000 (see Note 21)
Beban umum dan administrasi General and admnistrative
(lihat Catatan 22) 1,307,343,083 931,339,851 expenses (see Note 22)
Jumlah 8,925,518,932 7,548,321,660 Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
39
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap
Perusahaan telah diasuransikan kepada
PT Asuransi FPG Indonesia dan PT Asuransi
Bina Dana Arta Tbk dengan nilai pertanggungan
sebesar USD 600.000 untuk bangunan,
USD 4.900.000 untuk mesin dan peralatan serta
Rp 4.616.100.000 untuk aset sewa pembiayaan
dan kendaraan, yang menurut pendapat
manajemen cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2017, the Company’s
properties, plants and equipments are insured
with PT Asuransi FPG Indonesia and PT
Asuransi Bina Dana Arta Tbk with the sum
insured of USD 600,000 for building, USD
4,900,000 for machineries and equipment and Rp
4,616,100,000 for lease assets and vehicles,
which in management's opinion, are adequate to
cover possible losses that may arise from such
risks.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap
Perusahaan telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Asoka Mas Tbk, PT BCA Insurance
dan PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi
Raksa Pratikara dengan nilai pertanggungan
sebesar USD 3.770.000 untuk bangunan,
USD 10.005.000 untuk mesin dan peralatan serta
Rp 1.353.900.000 untuk aset sewa pembiayaan-
kendaraan, yang menurut pendapat manajemen
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
As of December 31, 2016, the Company’s
properties, plants and equipments are insured
with PT Asuransi Asoka Mas Tbk, PT BCA
Insurance and PT Asuransi Raksa Pratikara with
the sum insured of USD 3,770,000 for building,
USD 10,005,000 for machineries and equipment
and Rp 1,353,900,000 for lease assets-vehicles,
which in management's opinion, are adequate to
cover possible losses that may arise from such
risks.
Semua kendaraan yang diperoleh melalui
pinjaman sewa pembiayaan dijaminkan terhadap
masing- masing fasilitas kredit terkait (lihat
Catatan 13).
All vehicles acquired through finance leases were
used to secure the respective credit facilities (see
Note 13).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan atas nilai tercatat aset tetap tersebut.
Management is of the view that there has been no
impairment in the carrying amounts of properties,
plants, and equipments.
Pada 2016, Perusahaan telah melakukan revaluasi
atas aset tetap tanah, bangunan dan peralatan
berdasarkan laporan Nomor
036/Lp.01/IWI/ANR/I/2016 yang diterbitkan
oleh Kantor Jasa Penilai Publik Aksa, Nelson dan
Rekan untuk tujuan akuntansi dan pajak dengan
total nilai keseluruhan sebesar Rp
125.258.600.000. Revaluasi ini telah disetujui
oleh Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan surat
keputusan nomor KEP-683/WPJ.07/2016
(Catatan 36). Atas aset tetap berupa tanah,
bangunan, mesin dan peralatan tersebut terdapat
perubahan nilai wajar sebesar Rp
17.012.324.098.
The Company has perform revaluation of its land,
building, machineries and equipments based on
report Number 036/Lp.01/IWI/ANR/I/2016 issued
by registered Public Appraisers Aksa, Nelson and
Co. For accounting and taxation purposes with
total amount of Rp 125,258,600,000. These
revaluation has been approved by the Directorate
General of Taxation based on decision letter
Number Kep-683/WPJ.07/2016 (Note 36).
Regarding properties, plants and equipments
there is changes in fair value amounting to Rp
17,012,324,098.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
40
10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS
2017 2016
Uang jaminan 133,320,000 132,820,000 Security deposits
Jumlah 133,320,000 132,820,000 Total
11. DANA YANG DIBATASI
PENGGUNAANNYA
11. RESTRICTED FUNDS
2017 2016
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk -- 20,409,127,470 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Panin Tbk 20,334,250,779 -- PT Bank Panin Tbk
Jumlah 20,334,250,779 20,409,127,470 Total
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan
deposito berjangka terkait dengan jaminan
terhadap fasilitas kredit L/C dari PT Bank Panin
Tbk dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.
Restricted funds represent time deposits related
with L/C credit facility from PT Bank Panin Tbk
and PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.
12. UTANG USAHA-PIHAK KETIGA 12. TRADE PAYABLES-THIRD PARTIES
2017 2016
PT Permata Agro Persada 9,869,720,025 -- PT Permata Agro Persada
PT Agro Afiat 5,744,274,250 5,298,712,375 PT Agro Afiat
PT Humpuss 2,441,023,200 8,351,260,610 PT Humpuss
PT Gerindro Surya Makmur 2,110,900,000 -- PT Gerindro Surya Makmur
PT Kartika Cemerlang Sejati 1,470,315,000 980,100,000 PT Kartika Cemerlang Sejati
PT Atlantic Intraco 1,378,932,500 642,950,000 PT Atlantic Intraco
CV Jaya Indah 750,402,950 1,034,839,135 CV Jaya Indah
PT Dwi Tunggal Mulia Kimia 242,440,000 431,741,750 PT Dwi Tunggal Mulia Kimia
PT Sejahtera Mandiri Utama 129,360,000 312,348,300 PT Sejahtera Mandiri Utama
PT Kurnia Makmur Abadi Jaya -- 242,577,500 PT Kurnia Makmur Abadi Jaya
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) 556,645,148 49,327,507 Others (each below Rp 100 million)
Jumlah 24,694,013,073 17,343,857,177 Total
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as
follows:
2017 2016
Lancar Current
> 1 bulan - 3 bulan 24,694,013,073 17,343,857,177 > 1 month - 3 months
24,694,013,073 17,343,857,177
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
41
12. UTANG USAHA-PIHAK KETIGA (lanjutan) 12. TRADE PAYABLES-THIRD PARTIES
(continued)
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan
bunga dan umumnya dikenakan syarat
pembayaran antara 7 hari sampai dengan 90 hari.
Trade payables are unsecured, non-interest
bearing and generally on 7 to 90 days terms of
payment.
13. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 13. FINANCE LEASE PAYABLES
2017 2016
PT BCA Finance 824,820,856 953,339,640 PT BCA Finance
PT Mizuho Balimor Finance 202,737,486 308,933,312 PT Mizuho Balimor Finance
PT Maybank Indonesia Finance 473,413,007 226,488,885 PT Maybank Indonesia Finance
PT Andalan Finance Indonesia -- 5,147,230 PT Andalan Finance Indonesia
Subjumlah 1,500,971,349 1,493,909,067 Subtotal
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Less of part which due with in:
satu tahun (950,052,996) (588,730,625) one year
Bagian jangka panjang 550,918,353 905,178,442 Long term portion
PT Mizuho Balimor Finance PT Mizuho Balimor Finance
Pada September 2016, Perusahaan memperoleh
fasilitas pembiayaan dari PT Mizuho Balimor
Finance untuk kendaraan sebesar
Rp 347.550.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam
jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran
Rp 11.161.000 dan akan berakhir pada Agustus
2019.
In September 2016, the Company obtained a
finance lease payable from PT Mizuho Balimor
Finance for vehicle amounting to
Rp 347,550,000. The payable will be repaid over
36 installments of Rp 11,161,000 and will end in
August 2019.
PT BCA Finance PT BCA Finance
Pada Mei 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan dari PT BCA Finance untuk
kendaraan sebesar Rp 553.700.000. Fasilitas ini
akan dilunasi dalam jangka waktu 24 bulan
dengan jumlah angsuran Rp 24.861.200 dan akan
berakhir pada April 2019.
Pada September 2016, Perusahaan memperoleh
fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk
kendaraan sebesar Rp 149.170.350. Fasilitas ini
akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan
dengan jumlah angsuran Rp 4.696.800 dan akan
berakhir pada September 2019.
Pada Maret 2016, Perusahaan memperoleh
fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk
kendaraan sebesar Rp 743.680.000. Fasilitas ini
akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan
dengan jumlah angsuran Rp 23.564.400 dan akan
berakhir pada Maret 2019.
In May 2017, the Company obtained a finance
lease payable from PT BCA Finance for vehicle
amounting to Rp 553,700,000. The payable will
be repaid over 24 installment of Rp 24,861,200
and will end in April 2019.
In September 2016, the Company obtained a
finance lease payable from PT BCA Finance for
vehicle amounting to Rp 149,170,350. The
payable will be repaid over 36 installment of Rp
4,696,800 and will end in September 2019.
In March 2016, the Company obtained a finance
lease payable from PT BCA Finance for vehicle
amounting to Rp 743,680,000. The payable will
be repaid over 36 installments of Rp 23,564,400
and will end in March 2019.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
42
13. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
PT BCA Finance (lanjutan)
Pada September 2015, Perusahaan memperoleh
fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk
kendaraan sebesar Rp 196.833.000. Fasilitas ini
akan dilunasi dalam jangka waktu 48 bulan
dengan jumlah angsuran Rp 4.919.200 dan akan
berakhir pada September 2019.
13. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)
PT BCA Finance (continued)
In September 2015, the Company obtained a
finance lease payable from PT BCA Finance for
vehicle amounting to Rp 196,833,000. The
payable will be repaid over 48 installments of Rp
4,919,200 and will end in September 2019.
Pada April 2015, Perusahaan memperoleh
fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk
kendaraan sebesar Rp 305.970.000. Fasilitas ini
akan dilunasi dalam jangka waktu 48 bulan
dengan jumlah angsuran Rp 7.646.700 dan akan
berakhir pada Maret 2019.
In April 2015, the Company obtained a finance
lease payable from PT BCA Finance for vehicle
amounting to Rp 305,970,000. The payable will
be repaid over 48 installment of Rp 7,646,700
and will end in Maret 2019.
PT Maybank Indonesia Finance PT Maybank Indonesia Finance
Pada Juni 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan dari PT Maybank Indonesia Finance
untuk kendaraan sebesar Rp 449.064.000.
Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36
bulan dengan jumlah angsuran Rp 12.474.000
dan akan berakhir pada Mei 2020.
Pada Desember 2016, Perusahaan memperoleh
fasilitas pembiayaan dari PT Maybank Indonesia
Finance untuk kendaraan sebesar
Rp 262.044.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam
jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran
Rp 7.279.000 dan akan berakhir pada Nopember
2019.
In June 2017, the Company obtained a finance
lease payable from PT Maybank Indonesia
Finance for vehicle amounting to Rp
449,064,000. The payable will be repaid over 36
installment of Rp 12,474,000 and will end in May
2020.
In December 2016, the Company obtained a
finance lease payable from PT Maybank
Indonesia Finance for vehicle amounting to
Rp 262,044,000. The payable will be repaid over
36 installment of Rp 7,279,000 and will end in
November 2019.
Pembayaran minimum masa datang (future
minimum lease payment) dalam perjanjian sewa
pembiayaan per 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payment under the lease
agreement as of December 31, 2017 and 2016 are
as follows:
2017 2016
2017 -- 654,843,600 2017
2018 1,032,165,400 654,843,600 2018
2019 545,894,583 271,133,000 2019
2020 62,370,000 -- 2020
Jumlah 1,640,429,983 1,580,820,200 Total
Dikurangi bunga (139,458,634) (86,911,133) Less interest
Bersih 1,500,971,349 1,493,909,067 Net
Dikurangi bagian jangka pendek (950,052,996) (588,730,625) Less current maturities
Bagian jangka panjang 550,918,353 905,178,442 Long term portion
Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan
oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan
dengan Perusahaan terkait dengan penggunaan
aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu.
There is no significant restriction imposed by
lease arrangements between the lessors and the
Company on the use of the assets or maintenance
of certain financial performance.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
43
14. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 14. OTHER CURRENT LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek lainnya memiliki
rincian sebagai berikut:
The details of other short term liabilities are as
follows:
2017 2016
UD Jaya Diesel 101,859,000 35,875,996 UD Jaya Diesel
UD Sinar Tekhnik 7,476,500 6,673,000 UD Sinar Tekhnik
UD Banjar Raya 4,565,000 1,250,500 UD Banjar Raya
CV Indra Purna 4,554,000 --
Mitra Sejati 4,311,000 --
Sinar Kencana 1,956,000 --
PT Karya Diesel 1,450,500 -- PT Karya Diesel
PT Sha Solo 357,199 --
Lain-lain 330,068 257,175,568 Others
Jumlah 126,859,267 300,975,064 Total
Utang dividen 299,781,388 299,781,388 Dividend payable
Jumlah 426,640,655 600,756,452 Total
15. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS
IMBALAN KERJA
15. LIABILITY FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
OBLIGATION
Perusahaan mencatat liabilitas liabilitas imbalan
pasca kerja karyawan untuk periode 2017 dan
2016 berdasarkan perhitungan aktuaris
independen oleh PT KAIA MAGNA consulting,
yang dalam laporannya tertanggal 3 Maret 2018
(2016: 22 Maret 2017), menggunakan metode
“Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi
sebagai berikut:
The Company recorded a liability for post
employees’ benefit liability for the period 2017
and 2016 based on independent actuarial
calculations performed by PT KAIA MAGNA
consulting whose report dated March 3, 2018,
(2016: March 22, 2017) using the “Projected
Unit Credit” method and the following
assumptions:
2017 2016
Tingkat diskonto per tahun 7.08% 8.33% Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji tahunan 5.00% 5.00% Annual rate salary increase
Tingkat mortalitas TMI-2011 TMI-2011 Mortaility rate
Usia pensiun 55 years old 55 years old Retirement age
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas
diestimasi atas imbalan kerja yang diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban
imbalan kerja karyawan yang diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian. Rincian liabilitas atas
liabilitas imbalan pasca kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
The following table presents the components of
liability for employee benefits liability recognized
in the consolidated statement of financial position
and employee benefits expense recognized in the
consolidated statement of profit or loss and othe
comprehensive income. Detail of liabilities for
post-employment benefits liability is as follows:
2017 2016
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja The present value of liabilities for
karyawan 6,330,128,831 5,199,701,878 post employment benefits obligation
Nilai neto liabilitas dalam laporan Liabilities recognized in the
posisi keuangan 6,330,128,831 5,199,701,878 financial position-net
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
44
15. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS
IMBALAN KERJA(lanjutan)
15. LIABILITY FOR EMPLOYEES’ BENEFITS OBLIGATION (continued)
Mutasi liabilitas atas liabilitas imbalan pasca
kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The movement of liability for post-employment
benefit liability is as follows:
2017 2016
Saldo awal 5,199,701,878 4,148,311,735 Beginning balance of the year
Beban imbalan pasca kerja karyawan Post-employment benefits expense during
selama tahun berjalan 1,141,664,843 923,715,435 the year
Pembayaran selama tahun berjalan (642,631,033) (113,850,000) Realization of benefit payments
Kerugian (keuntungan) aktuaria diakui pada OCI 631,393,143 241,524,708 Loss (gain) actuarial recognized on OCI
Saldo akhir tahun 6,330,128,831 5,199,701,878 Ending balance of the year
Total beban imbalan pasca kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
Total post-employment benefits expense of
employees is as follows:
2017 2016
Beban jasa kini 708,529,677 547,878,392 Current service cost
Beban bunga 433,135,166 375,837,043 Interest expense
Jumlah 1,141,664,843 923,715,435 Total
Asumsi aktuaria yang signifikan untuk penentuan
liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto,
kenaikan gaji yang diharapkan dan kematian.
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan
berdasarkan perubahan asumsi masing-masing
yang mungkin terjadi pada akhir periode
pelaporan, sementara semua asumsi lain
diasumsikan konstan.
Jika tingkat diskonto adalah 1% lebih tinggi
(lebih rendah), nilai kini liabilitas imbalan pasti
akan turun menjadi Rp 6.057.098.946 (naik
menjadi Rp 6.636.288.915).
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas
mungkin tidak mewakili perubahan yang
sebenarnya dalam liabilitas imbalan pasti karena
tidak mungkin bahwa perubahan asumsi akan
terjadi dalam isolasi satu sama lain karena
beberapa dari asumsi dapat berkorelasi.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis
sensitivitas di atas, nilai kini liabilitas pasti telah
dihitung dengan menggunakan metode unit credit
diproyeksikan (projected unit credit) pada akhir
periode pelaporan, yang mana adalah sama
dengan yang diterapkan dalam menghitung
liabilitas liabilitas manfaat pasti yang diakui di
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi
yang digunakan dalam penyusunan analisis
sensitivitas dari tahun sebelumnya.
Significant actuarial assumptions for the
determination of the defined benefit liability are
discount rate, expected salary, increase and
mortality. The sensitivity analysis below have
been determined based on reasonably possible
changes of the respective assumptions occuring at
the end of the reporting period, while holding all
other assumptions constant.
If the discount rate is 1% higher (lower), the
present value of defined benefit liability would
decrease to Rp 6,057,098,946 (increase to Rp
6,636,288,915).
The sensitivity analysis presented above may not
be representative of the actual change in the
defined benefit liability as it is unlikely that the
change in assumptions would occur in isolation
of another as some of the assumptions may be
correlated.
Furthermore, in presenting the above sensitivity
analysis, the present value of the defined benefit
liability has been calculated using the projected
unit credit method at the end of the reporting
period, which is the same as that applied in
calculating the defined benefit liability
recognized in the consolidated statement of
financial position.
There was no change in the methods and
assumptions used in preparing the sensitivity
analysis from prior years.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
45
16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCKS
Rincian Pemegang Saham Details of Stockholders
Berdasarkan laporan PT Electronic Data
Interchange Indonesia, Biro Administrasi Efek,
susunan pemegang saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Based on PT Electronic Data Interchange
Indonesia report, Share Registrar, the
composition of stockholders as of December 31,
2017 and 2016 is as follows:
Lembar Saham/ Kepemilikan/ Jumlah/
Number of Ownerships Total
Stocks % Rp
Robert Tanmizi 27,682,506 15.29 13,841,253,000 Robert Tanmizi
Tazran Tanmizi 26,751,483 14.78 13,375,741,500 Tazran Tanmizi
Tamzil Tanmizi 34,042,619 18.80 17,021,309,500 Tamzil Tanmizi
Masyarakat Public
(masing-masing di bawah 5%) 92,558,948 51.13 46,279,474,000 (each below 5%)
Jumlah 181,035,556 100.00 90,517,778,000 Total
2017
Lembar Saham/ Kepemilikan/ Jumlah/
Number of Ownerships Total
Stocks % Rp
Robert Tanmizi 27,682,506 15.29 13,841,253,000 Robert Tanmizi
Tazran Tanimzi 26,751,483 14.78 13,375,741,500 Tazran Tanimzi
Tamzil Tanmizi 34,042,619 18.80 17,021,309,500 Tamzil Tanmizi
Masyarakat Public
(masing-masing di bawah 5%) 92,558,948 51.13 46,279,474,000 (each below 5%)
Jumlah 181,035,556 100.00 90,517,778,000 Total
2016
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 17 Juni 2016
dari Notaris Dr. R. Djoko Setyo Hartono
Widagdo, SE, MM, SH, MKn., pemegang saham
menyetujui peningkatan modal dasar menjadi
sebesar Rp 300.000.000.000 yang terdiri dari
600.000.000 saham masing-masing senilai Rp
500 per lembar saham.
Based on Deed No. 21 dated June 17, 2016 from
Notary Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE,
MM, SH, MKn., shareholders agree to increase
the authorized capital into Rp 300,000,000,000
consists of 600,000,000 shares each amounting to
Rp 55 per shares.
17. AGIO SAHAM 17. SHARES PREMIUM
Agio saham sejumlah Rp 803,458,000 berasal
dari saldo agio saham saat penawaran umum
perdana dikurangi dengan pembagian saham
bonus ditahun 2004 dengan perbandingan setiap
25 (dua puluh lima) saham lama mendapatkan 1
(satu) saham baru. Jumlah saham baru tersebut
adalah 6,746,667 lembar saham dengan nilai
nominal Rp 500 per lembar saham sebagai
berikut:
Share premium amounting to Rp 803,548,000 in
2004 came from share premium initial public
offering less of the distribution of bonus shares in
2004 with a ratio of every 25 old shares, receive
one (1) new share. The number of new shares is
6,746,667 shares with par value Rp 500 per share
with details as follows:
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
46
17. AGIO SAHAM (lanjutan) 17. SHARES PREMIUM (continued)
Penawaran umum perdana 4,176,791,500 Initial public offering
Dikurangi penggunaan tahun 2004 Deducted by the amount used in 2004
Pembagian saham bonus dari agio saham dengan Distribution of bonus shares from the premium share
perbandingan setiap 25 saham lama akan with every 25 old shares will receive 1 (one)
mendapat 1 (satu) lembar saham sebanyak 6,746,667 saham (3,373,333,500) new share amounted to 6,746,667shares
Jumlah 803,458,000 Total
18. PENJUALAN 18. SALES
Penjualan berdasarkan produk memiliki rincian
sebagai berikut:
Sales based on product consists of the following:
2017 2016
Urea Formaldehyde Resin 205,700,455,640 132,975,979,180 Urea Formaldehyde Resin
Melamine Formaldehyde Resin 33,526,243,249 14,352,087,141 Melamine Formaldehyde Resin
Formaldehyde 12,786,569,978 10,487,119,899 Formaldehyde
Urea Formaldehyde Powder 8,156,608,864 11,003,981,745 Urea Formaldehyde Powder
Hardener 5,084,095,446 3,386,309,089 Hardener
Phenol Formaldehyde Resin 2,260,765,794 649,997,513 Phenol Formaldehyde Resin
Catcher 1,621,423,702 1,182,209,475 Catcher
Lain-lain 570,574,712 2,029,877,597 Others
Jumlah 269,706,737,385 176,067,561,639 Total
Penjualan kepada pihak berelasi pada tahun 2017
dan 2016 adalah sejumlah Rp 66.125.458.021
dan Rp 79.416.390.905 mewakili 24,52% dan
45,11% dari penjualan bersih secara keseluruhan.
Kebijakan harga dan syarat transaksi kepada
pihak berelasi sama dengan kebijakan harga dan
syarat transaksi kepada pihak ketiga.
Rincian pembeli dengan nilai bersih melebihi
10% dari penjualan Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Sales to affiliates in 2017 and 2016 are
amounting to Rp 66,125,458,021 and
Rp 79,416,390,905 represents 24,52% and
45,11% of total net sales, respectively.
Price policies and transaction requirement to the
related parties under the same condition with
price policies and transaction requirement to the
third parties.
Details of customers with net sales value more
than 10% from the Company sales are as follows:
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Pelanggan Customer
PT Wijaya Triutama Plywood 66,125,458,021 79,416,390,905 24.52 45.11 PT Wijaya Triutama Plywood
Jumlah 66,125,458,021 79,416,390,905 24.52 45.11 Total
Jumlah/ Penjualan/
Amounts Percentage of sales
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember/
For the years ended December 31
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
47
18. PENJUALAN (lanjutan) 18. SALES (continued)
Rincian penjualan dalam satuan unit produksi
adalah sebagai berikut:
Detail of sales in unit production are as follows:
2017 2016 2017 2016
Kg Kg % %
Pihak berelasi Related party
PT. Wijaya Triutama Plywood 14,674,013 15,164,397 26.30 42.16 PT. Wijaya Triutama Plywood
Pihak Ketiga Third parties
PT Sengon Kondang Nusantara 3,319,348 -- 5.95 -- PT Sengon Kondang Nusantara
PT Rimba Partikel Indonesia 3,283,330 198,960 5.89 0.55 PT Rimba Partikel Indonesia
PT Kutai Timber Indonesia 3,280,430 692,100 5.88 1.92 PT Kutai Timber Indonesia
PT Dharma Putra Kalimantan 2,831,113 1,729,438 5.07 4.81 PT Dharma Putra Kalimantan
PT Abhirama Kresna 2,373,140 1,796,040 4.25 4.99 PT Abhirama Kresna
PT Wana Makmur Sejahtera 2,287,575 -- 4.10 -- PT Wana Makmur Sejahtera
PT Binajaya Rodakarya 2,000,274 1,770,233 3.59 4.92 PT Binajaya Rodakarya
Mintarjo 1,730,427 -- 3.10 -- Mintarjo
PT Dutamas Satu 1,024,135 141,325 1.84 0.39 PT Dutamas Satu
PT Albasi Priangan Lestari 960,930 755,605 1.72 2.10 PT Albasi Priangan Lestari
PT Rimba Falcatta 786,605 -- 1.41 -- PT Rimba Falcatta
PT Linggar Jati Mahardika Mulya 723,430 107,300 1.30 0.30 PT Linggar Jati Mahardika Mulya
PT Berkat Karunia Surya 701,005 450,755 1.26 1.25 PT Berkat Karunia Surya
PT Indotama Omicron Kahar 688,170 -- 1.23 -- PT Indotama Omicron Kahar
PT Albisindo Timber 678,911 341,170 1.22 0.95 PT Albisindo Timber
PT Sanlim Kentjana Makmur 611,060 752,885 1.10 2.09 PT Sanlim Kentjana Makmur
PT Utama Core Albasia 570,900 -- 1.02 -- PT Utama Core Albasia
PT Tulus Tri Tunggal 562,150 -- 1.01 -- PT Tulus Tri Tunggal
CV Milzam Multi Sejahtera 528,245 -- 0.95 -- CV Milzam Multi Sejahtera
CV Three Wood Abadi 515,080 103,925 0.92 0.29 CV Three Wood Abadi
Lain-lain (Dibawah 500.000 kg) 11,660,014 11,961,879 20.90 33.26 Others (Each below 500,000 kg)
Jumlah 55,790,285 35,966,012 100 100 Total
Amounts Percentage of sales
Persentase dari
Jumlah/ penjualan/
19. HARGA POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOODS SOLD
Harga pokok penjualan memiliki rincian sebagai
berikut:
Details of Cost of goods solds are as follows:
2017 2016
Biaya langsung Direct costs
Bahan baku 177,631,359,143 109,292,438,805 Raw materials
Tenaga kerja 2,618,754,869 2,149,321,141 Labors
Beban tidak langsung (lihat Catatan 20) 36,471,777,973 23,057,166,991 Indirect expense (see Note 20)
Beban Manufaktur 216,721,891,985 134,498,926,937 Cost of Goods Manufactured
Barang jadi Finished goods
Saldo awal 4,310,218,253 3,582,878,047 Beginning balance
Saldo akhir (11,582,276,493) (4,310,218,253) Ending balance
Beban Pokok Penjualan 209,449,833,745 133,771,586,731 Cost of Goods Sold
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
48
19. HARGA POKOK PENJUALAN
(lanjutan)
19. COST OF GOODS SOLD (continued)
Rincian pemasok yang melebihi 10% dari bahan
baku yang dibeli oleh entitas adalah sebagai
berikut:
Details of suppliers which is more than 10% from
the entity purchase are as follows:
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Pemasok Suppliers
PT Humpuss 82,277,830,702 56,162,599,783 46.32 46.09 PT Humpuss
PT Agro Afiat 34,162,992,000 28,058,011,250 19.23 23.03 PT Agro Afiat
PT Indevco Internusa 1,835,000,000 11,026,000,000 1.03 9.05 PT Indevco Internusa
Jumlah 118,275,822,702 95,246,611,033 66.58 78.17 Total
Percentage of purchases
Persentase dari
Jumlah/ pembelian/
Amounts
Rincian pembelian dalam satuan unit produksi
adalah sebagai berikut:
Details of purchase in unit production are as
follows:
2017 2016 2017 2016
Ton Ton % %
Pihak Ketiga Third PartiesPT Humpuss 16,611 14,749 45.80 55.10 PT HumpussPT Agro Afiat 9,381 7,019 25.86 26.22 PT Agro AfiatPT Permata Agro Persada 3,632 -- 10.01 -- PT Permata Agro PersadaPT Gerindo 2,000 -- 5.51 -- PT GerindoLain-lain (masing-masing di Others bawah 1.000 ton) 4,647 4,998 12.81 18.67 (each under 1,000 ton)
Jumlah 36,271 26,766 100.00 100.00 Total
Jumlah/ Presentase dari pembelian/
Amounts Percentage of purchasing
20. BEBAN TIDAK LANGSUNG 20. INDIRECT EXPENSES
Beban tidak langsung memiliki rincian sebagai
berikut:
Indirect expenses are as follows:
2017 2016
Penyusutan (lihat Catatan 9) 7,615,325,849 6,614,131,809 Depreciation (see Note 9)
Listrik dan air 7,553,601,665 5,286,218,741 Water and electricity
Bahan pembantu 6,635,605,101 1,205,606,007 Supporting material
Perbaikan dan pemeliharaan 3,785,616,561 2,559,317,452 Repair and maintenance
Gaji dan upah 3,079,669,753 2,257,171,708 Salaries and wages
Perlengkapan 2,213,791,779 358,416,796 Supplies
Sewa 1,855,936,189 1,689,847,310 Rental
Pengangkutan dan transportasi 1,773,280,545 1,261,935,355 Transportation and freight
Bahan bakar dan pelumas 1,522,663,412 1,515,281,727 Fuel and lubricants
Asuransi 223,354,293 213,683,534 Insurance
Laboratorium 177,102,855 84,380,705 Laboratory
Telekomunikasi 14,693,251 11,175,847 Telecommunication
Lain-lain Others
(masing-masing di bawah Rp 10 juta) 21,136,720 -- (each below Rp 10 million)
Jumlah 36,471,777,973 23,057,166,991 Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
49
21. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 21. SELLING AND MARKETING
2017 2016
Pengangkutan 10,672,774,383 8,836,064,824 Freight
Perbaikan dan pemeliharaan 4,186,644,807 1,493,923,153 Repair and maintenance
Gaji, upah dan tunjangan lainnya 536,054,026 437,397,714 Salaries,wages and allowances
Perjalanan dan transportasi 461,677,245 667,207,238 Travelling and transportation
Iklan dan promosi 170,874,761 228,752,748 Advertisement and promotion
Alat-alat tulis 160,560,369 71,830,264 Stationeries
Ekspor 102,367,279 41,966,781 Export
Pajak dan perijinan 83,472,099 122,235,861 Tax and license
Keamanan dan kebersihan 75,265,964 75,450,000 Security and cleaning service
Telekomunikasi 52,057,204 43,061,325 Telecommunication
Representasi dan donasi 22,467,750 22,754,278 Representation and donation
Penyusutan (lihat Catatan 9) 2,850,000 2,850,000 Depreciation (see Note 9)
Lain-lain Others
(masing-masing di bawah Rp 10juta) 37,318,218 9,570,178 (each below Rp 10 million)
Jumlah 16,564,384,105 12,053,064,364 Total
22. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
2017 2016
Gaji, upah dan tunjangan lainnya 9,927,709,168 6,322,163,839 Salaries, wages and allowance
Perjalanan dan transportasi 2,227,141,355 1,741,475,947 Travelling and transportation
Penyusutan (lihat Catatan 9) 1,307,343,083 931,339,852 Depreciation (see Note 9)
Beban manfaat karyawan (lihat Catatan 15) 1,141,664,843 923,715,435 Employee benefits (see Note 15)
Sewa kantor 1,058,800,180 940,859,520 Office rents
Asuransi 1,050,379,494 709,223,254 Insurance
Alat-alat tulis 973,912,656 531,315,323 Stationeries
Perbaikan dan pemeliharaan 894,706,576 697,245,955 Repair and maintenance
Pajak dan perijinan 711,382,914 600,016,442 Tax and license
Keamanan dan kebersihan 626,102,658 495,869,000 Security and cleaning service
Donasi dan representasi 480,521,668 438,631,961 Donation and representation
Administrasi saham 250,156,438 199,369,720 Share administration
Jasa profesional 181,825,000 161,500,000 Professional fees
Telekomunikasi 167,327,698 191,635,061 Telecommunication
Listirk dan air 161,940,153 144,917,090 Electricity and water
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10 juta) 14,982,941 15,452,000 Others (each below Rp 10 million)
Jumlah 21,175,896,825 15,044,730,399 Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
50
23. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN 23. OTHER INCOME/(EXPENSES)
a. Penghasilan lain-lain a. Other income
2017 2016
Keuntungan nilai tukar mata uang asing 275,648,710 -- Net foreign exchange gain
Gain on sale of properties,
Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 9) -- 222,509,091 plants, and equipments (see Note 9)
Pendapatan penyewaan tongkang -- 59,054,546 Tug boat rent income
Lain-lain 24,731,508 -- Others
Jumlah 300,380,218 281,563,637 Total
b. Beban lain-lain b. Other expense
2017 2016
Rugi selisih kurs -- 1,908,528,147 Loss on foreign exchange rate
Denda pajak 530,142,406 635,609,637 Tax penalties
Loss on sale of property, plants
Rugi penjualan aset tetap (lihat Catatan 9) 72,112,244 -- and equipment (see Note 9)
Lain-lain 6,000,000 -- Others
Jumlah 608,254,650 2,544,137,784 Total
24. PENGHASILAN KEUANGAN 24. FINANCE INCOME
2017 2016
Pendapatan bunga 638,257,372 715,553,002 Interest income
Jumlah 638,257,372 715,553,002 Total
25. BEBAN KEUANGAN 25. FINANCE COSTS
2017 2016
Provisi dan administrasi bank 639,678,796 267,847,984 Bank provision and administration
Biaya bunga 129,859,509 88,562,921 Interest expenses
Jumlah 769,538,305 356,410,905 Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
51
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER
DALAM MATA UANG ASING
26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2017, entitas memiliki
aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam
mata uang asing, dengan nilai pada tanggal
pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017, the entity has
significant monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies, the values of
which as of the reporting date and completion
date of the consolidated financial statements are
as follows:
26 Maret 2018
(Tanggal penyelesaian
laporan
keuangan konsolidasian)/
31 Desember 2017 March 26, 2018
(Tanggal pelaporan)/ (Consolidated financial
Mata uang asing/ December 31 2017 statement
Foreign Currency (Reporting date) completion date)
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
Kas Cash on hand
Dalam dolar Amerika Serikat 19,844 268,846,512 211,138,176 in United States Dollar
Bank Cash in banks
Dalam dolar Amerika Serikat 290,797 3,939,719,703 3,094,051,000 in United States Dollar
Deposito berjangka Time Deposits
Dalam dolar Amerika Serikat 1,658,106 22,464,024,228 17,642,082,029 in United States Dollar
Piutang usaha Account receivable
Pihak ketiga Third parties
Dalam dolar Amerika Serikat 23,195 314,242,744 246,792,481 in United States Dollar
Aset tidak lancar Non-current assets
Dana yang dibatasi penggunaannya Restricted fund
Dalam dolar Amerika Serikat 1,500,904 20,334,250,779 15,969,468,470 in United States Dollar
Jumlah aset dalam
mata uang asing 3,492,846 47,321,083,966 37,163,532,155 Total assets in foreign currencies
Kebijakan manajemen Perusahaan atas aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah
menyimpan uang dalam bentuk mata uang asing
untuk mengelola eksposur risiko pasar. Aset
dalam mata uang asing jauh lebih besar
dibandingkan dengan liabilitas dalam mata uang
asing, sehingga tidak ada risiko liabilitas finansial
yang mengancam.
Kas dan setara kas, piutang dan dana yang
dibatasi penggunaannya milik entitas dalam mata
uang asing per 31 Desember 2017 dan 2016
dibukukan dengan kurs tengah Bank Indonesia
(lihat Catatan 2.e)
Management policy on assets and liabilities
denominated in foreign currencies is to place
money in the form of foreign currency to manage
market risk exposure. Assets in foreign currency
are much greater than the liabilities in foreign
currencies, so there is no risk of financial
liabilities.
Part of entity’s cash and cash equivalents,
receivable and restricted fund in foreign
currencies as of December 31, 2017 and 2016 are
reported using the middle rate of Bank Indonesia
(see Note 2.e)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
52
27. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI
RISIKO KEUANGAN
27. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION
ON FINANCIAL RISKS
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan
a. Financial risk management objectives and
policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan Kelompok Usaha adalah untuk
memastikan bahwa sumber daya keuangan yang
memadai tersedia untuk operasi dan
pengembangan bisnis, serta untuk mengelola
risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan
risiko likuiditas. Kelompok Usaha beroperasi
dengan pedoman yang telah ditentukan oleh
Direksi.
Bisnis Kelompok Usaha mencakup aktivitas
pengambilan risiko dengan sasaran tertentu
dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi
utama dari manajemen risiko Kelompok Usaha
adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko
kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola
posisi risiko. Kelompok Usaha secara rutin
menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko
untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar
dan praktek pasar terbaik.
Tujuan Kelompok Usaha dalam mengelola risiko
keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan
yang sesuai antara risiko dan tingkat
pengembalian dan meminimalisasi potensi efek
memburuknya kinerja keuangan Kelompok
Usaha.
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan Kelompok Usaha menghadapi
risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan
risiko-risiko sebagai berikut:
The Group’s overall financial risk management
and policies seek to ensure that adequate
financial resources are available for operation
and development of their business, while
managing their exposure to foreign exchange
risk, interest rate risk, credit and liquidity risks.
The entity operates within defined guidelines that
are approved by the Directors.
The Group’s business involves taking on risks in
a targeted manner and managing them
professionally. The core functions of the Group’s
risk management are to identify all key risks for
the entity, measure these risks and manage their
risk positions. The Group regularly reviews its
risk management policies and systems to reflect
changes in markets, products and best market
practice.
The Group’s aim in managing the financial risks
is to achieve an appropriate balance between risk
and return and minimize potential adverse effects
on the entity’s financial performance.
In its operating, investing and financing
activities, the Group is exposed to the following
financial risks: credit risk, liquidity risk and
market risk and define those risks as follows:
Risiko Kredit Credit Risks
Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok
Usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari
pelanggan atau pihak lawan akibat gagal
memenuhi kewajiban kontraktualnya.
Manajemen berpendapat bahwa risiko kredit
yang dihadapinya adalah piutang yang tak
tertagih dari tahun-tahun sebelumnya
dikarenakan pelanggan sudah menghentikan
produksinya, pergantian kepemilikan, atau pailit.
Credit risk are the Group’s risk of losses if the
customer are failed to fulfill its contractual
liabilities.
Management believes to face a credit risk of
uncollectible trade receivables from the prior
years because the customer has already stopped
its production, changes of ownership or
bankruptcy.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
53
27. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION
ON FINANCIAL RISKS (continued)
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan (lanjutan)
a. Financial risk management objectives and
policies (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risks (continued)
Pada saat ini manajemen berharap dapat
mengendalikan risiko kredit dengan cara
melakukan hubungan usaha dengan pihak
berelasi dan pihak yang memiliki kredibilitas,
menetapkan kebijaksanaan verifikasi dan
otorisasi kredit serta memantau kolektibitas
piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah
piutang tak tertagih.
Currently the management hopes to control its
credit risk by maintain business with related
parties and credible customers, establish a policy
of verification and authorization of credit and
monitoring the colectabilty of trade receivables to
reduce uncollectible debts.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan
lainnya mencakup kas dan setara kas, piutang
lain-lain dan dana yang dibatasi penggunaannya.
Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha
timbul karena wanprestasi dari pihak lain.
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko
kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan
aset keuangan dengan memantau reputasi,
peringkat kredit dan membatasi risiko agregat
dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai
maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit
timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan
eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat
dari instrumen berikut ini:
Credit risk arising from other financial assets
includes cash and cash equivalents, other
receivables and restricted funds. Credit risk faced
by the Group arising from default of the other
party. The Group manages credit risk associated
with bank deposits and financial assets by
monitoring reputation, credit rating and limit the
aggregate risk of each party to the contract. The
maximum value of exposure is the carrying
amount.
The Group’s exposure on credit risk arising from
default of others, with a maximum exposure equal
to the carrying value of the following
instruments:
2017 2016
Kas dan setara kas 48,155,991,620 41,723,287,651 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 68,928,603,979 46,741,563,765 Trade receivables
Piutang lain-lain 61,888,250 98,141,300 Other receivables
Dana yang dibatasi penggunaannya 20,334,250,779 20,409,127,470 Restricted funds
Jumlah 137,480,734,628 108,972,120,186 Total
Risiko Pasar Market Risks
Kelompok Usaha tidak memiliki eksposur
terhadap risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan
risiko mata uang asing.
The Group does not exposed to market risk, in
particular interest rate risk and foreign currency
risk.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
54
27. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION
ON FINANCIAL RISKS (continued)
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan (lanjutan)
a. Financial risk management objectives and
policies (continued)
Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risks
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko
dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan berfluktuasi karena perubahan suku
bunga pasar.
Pada saat ini Kelompok Usaha tidak memiliki
risiko tingkat bunga dikarenakan tidak ada
jumlah pinjaman yang signifikan.
Cash flows interest rate risk is the risk that the
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market interest
rates.
Currently the Group does not have any interest
rate risks since there are no significant loans.
Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risks
Pada saat ini Kelompok Usaha tidak memiliki
risiko mata uang asing karena memiliki jumlah
kas dan setara kas dalam mata uang asing yang
cukup untuk kegiatan operasionalnya.
Currently the Group does not have any foreign
currency risk since have enough cash and cash
equivalents in foreign currency for its operational
purposes.
Risiko Likuiditas Liquidity Risks
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok
Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat
jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang
hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan
setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas
usaha secara tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Group cannot
meet obligations as they fall due. Prudent
liquidity risk management includes managing
sufficient cash and cash equivalents to support
the business activities in a timely manner.
Tabel dibawah ini menunjukkan analisis jatuh
tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha
dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh
tempo kontraktual untuk semua liabilitas
keuangan non-derivatif dan derivatif dimana
jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk
pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang
diungkapkan dalam tabel adalah arus kas
kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk
pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of
the Group’s financial liabilities in the time frame
that shows the contractual maturities for all
derivatives in which contractual maturities are
very important for the understading of the cash
flow. The amounts disclosed in the table are the
contractual cash flows that are not discounted
(including the payment of principal and interest).
Kurang dari
satu tahun / Less 1 - 2 tahun/ 2 - 5 tahun/ Di atas 5 tahun/ Jumlah/
than one year years years years Total
Utang sewa Finance lease
pembiayaan 950,052,996 488,548,353 62,370,000 -- 1,500,971,349 payables
Utang dividen -- -- -- 299,781,388 299,781,388 Dividend payable
Jumlah 950,052,996 488,548,353 62,370,000 299,781,388 1,800,752,737 Total
Entitas hanya mempunyai utang jangka panjang
atas kepemilikan kendaraan bermotor yaitu utang
sewa pembiayaan, sedangkan utang dividen telah
melebihi 5 tahun karena tidak diambil oleh
pemegang saham yang bersangkutan.
The entity only has long term payables for the
ownership of vehicle from financial lease, while
the dividend payable have been exceeding of 5
years because the shareholders did not take their
right.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
55
27. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION
ON FINANCIAL RISKS (lanjutan)
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai
tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam
laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai
wajarnya baik yang jatuh tempo untuk yang
jangka pendek maupun yang dibawa berdasarkan
tingkat suku bunga pasar.
As of December 31, 2017 and 2016, management
of the Group considers that the carrying amounts
of financial assets and financial liabilities
recorded at amortized cost in the consolidated
financial statements approximate their fair values
both for short term maturities and carried at
market rates of interest.
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan. The fair values of financial assets and liabilities,
together with the carrying amounts, are as
follows:
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
Aset Assets
Cash and cash
Kas dan setara kas 48,155,991,620 48,155,991,620 41,723,287,651 41,723,287,651 equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 52,195,533,674 52,195,533,674 30,820,801,406 30,820,801,406 Third parties
Pihak berelasi 16,733,070,305 16,733,070,305 15,920,762,359 15,920,762,359 Related parties
Piutang lain-lain- Other receivable-
Pihak ketiga 61,888,250 61,888,250 98,141,300 98,141,300 Related party
Dana yang dibatasi
penggunaannya 20,334,250,779 20,334,250,779 20,409,127,470 20,409,127,470 Restricted funds
Jumlah Aset 137,480,734,628 137,480,734,628 108,972,120,186 108,972,120,186 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha-Pihak
ketiga 24,694,013,073 24,694,013,073 17,343,857,177 17,343,857,177
Trade payables -
Third parties
Utang sewa Finance lease
pembiayaan payables
Jatuh tempo Maturities in
dalam satu tahun 950,052,996 950,052,996 588,730,625 588,730,625 one year
Jangka panjang 550,918,353 550,918,353 905,178,442 905,178,442 Long term
Biaya yang masih
harus dibayar 268,412,573 268,412,573 316,093,229 316,093,229 Accrued expense
Jumlah Liabilitas 26,463,396,995 26,463,396,995 19,153,859,473 19,153,859,473 Total liabilities
2017 2016
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk
memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumption are used
to estimate the fair value for each class of
financial instruments that are practical to
estimate that value:
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
56
27. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION
ON FINANCIAL RISKS (lanjutan)
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) b. Fair Value of Financial Instruments
(continued)
Kas dan setara kas, dana yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain.
Seluruh aset keuangan diatas merupakan aset
keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset
keuangan tersebut telah mencerminkan nilai
wajar dari aset keuangan tersebut.
Cash and cash equivalents, restricted fund, trade
receivables and other receivables.
The above financial assets are short term
financial assets that will expire within twelve
months so that the carrying amounts of the
financial assets have reflected the fair value of
the financial assets.
Utang usaha, utang lain-lain dan biaya yang
masih harus dibayar.
Seluruh liabilitas keuangan diatas merupakan
liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu duabelas bulan sehingga nilai
tercatat liabilitas keuangan tersebut telah
mencerminkan nilai wajar dari liabilitas
keuangan tersebut.
Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun dan utang sewa pembiayaan
jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka
pendek.
Liabilitas keuangan diatas merupakan pinjaman
yang memiliki suku bunga variabel dan tetap
yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga
pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan
tersebut telah mendekati nilai wajar.
Trade payables, other payables and accrued
expenses.
The above financial liabilities are short-term
liabilities that will fall due within twelve months
so that the carrying amount of the financial
liabilities have reflected the fair value of the
financial liabilities.
Current portion of finance lease payables and
finance lease payable net off current portion.
The above financial liability is loan that has
variable interest rates and fixed interest rate
adjusted to the movement of the market so that
the carrying amount of the financial liability is
approaching fair value.
c. Pengelolaan Permodalan c. Capital Risk Management
Kelompok Usaha mengelola risiko modal untuk
memastikan entitas mampu melanjutkan
kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan
imbal hasil pada pemegang saham dan
memelihara optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk
menjaga dasar modal yang kuat sehingga
menjaga kepercayaan investor, kreditor dan pasar
dan juga untuk mempertahankan perkembangan
masa depan dari bisnis entitas. Dalam usaha
untuk menjaga struktur modal yang optimal,
manajemen dapat menyesuaikan jumlah dividen
yang dibayarkan kepada pemegang saham. Tidak
ada perubahan di dalam pendekatan Kelompok
Usaha untuk pengelolaan modal selama tahun
berjalan.
The Group manages risk on capital to ensure the
entity’s ability to continue as a going concern in
order to maximize returns for shareholders and to
maintain an optimal loan balance and equity.
The Group’s policy is to maintain a strong capital
base so as to maintain investor, creditor and
market confidence and to sustain future
development of the entity’s business. To maintain
optimal structure of capital, management
determines the level of dividends paid to
shareholders. There were no changes in the
Group’s approach to capital management during
the year.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
57
28. PERJANJIAN PENTING 28. SIGNIFICANT AGREEMENTS
PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk
Pada 20 Nopember 2017, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan PT Bank
Panin Tbk untuk beberapa fasilitas kredit sebagai
berikut:
On November 20, 2017, the Company has signed
an agreement with PT Bank Panin Tbk for several
credit facilities with detail as follows:
Pinjaman Rekening Koran dengan plafond
sebesar Rp 10.000.0000.000 yang dikenakan
bunga sebesar 11% per tahun dengan jangka
waktu satu tahun. Perusahaan belum
menggunakan fasilitas pinjaman ini
Overdraft loan facility with plafond of Rp
10,000,000,000 bears interest 11% per annum
and matured in 1 year. The Company still not yet
use this facility.
Pinjaman berulang dengan plafond sebesar Rp
5.000.000.000 yang dikenakan bunga sebesar
11% per tahun dengan jangka waktu satu tahun.
Revolving loan facility with plafond of Rp
5,000,000,000 bear interest 11% per annum and
matured in 1 year. The Company yet still not use
these facilities.
Letter of Credit local dan impor dengan plafond
sebesar Rp 20.250.000.000 dengan jangka waktu
25 Oktober 2017 sampai dengan 25 Oktober
2019. Fasilitas ini dijamin dengan deposito
berjangka milik Perusahaan (Catatan 11).
Letter of Credit sight and usance with total
plafond of Rp 20,250,000,000 in October 25,
2017 up to October 25, 2019. These facilities are
collateralized with restricted funds (Note 11).
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Perusahaan menandatangani perjanjian dengan
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk untuk
pemberian fasilitas kredit dalam bentuk Letter
Line of Credit (L/C).
Perjanjian ini telah diperpanjang berulang kali,
terakhir berdasarkan surat perjanjian No. PPK-
LC/014/X/2016 tanggal 10 Oktober 2016 dengan
plafond sebesar USD 600.000. Fasilitas ini
berlaku sampai dengan tanggal 11 Oktober 2017,
dan tidak diperpanjang lagi.
Fasilitas ini dijamin dengan deposito berjangka
milik Perusahaan (lihat Catatan 11).
The Company has signed an agreement with PT
Bank Artha Graha Internasional Tbk for Letter
Line of Credit (L/C) credit facility.
This agreement has been extended for several
times, the latest based on agreement letter No.
PPK-LC/014/X/2016 dated October 10, 2016 with
total plafond amounting to USD 600,000. This
facilities will be matured in October 11, 2017,
and not extended anymore.
These facilities are collateralized with restricted
funds (see Note 11).
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK
BERELASI
29. RELATED PARTIES INFORMATION
a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi a. Nature of relationships and transactions with
related parties
Pihak-pihak berelasi Sifat relasi dengan Perusahaan/ Transaksi/
Related parties Nature of relationship Transactions
PT Wijaya Triutama Plywood Kesamaan manajemen kunci/ Pemakaian untuk kegiatan operasional/
The same key management Operational usage
Pemegang saham/Shareholders Memiliki pengendalian bersama/ Pembagian dividen/
Has joint control Dividend payments
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
58
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK
BERELASI (lanjutan)
29. RELATED PARTIES INFORMATION
(continued)
b. Ikhtisar saldo hasil transaksi dengan pihak-pihak
berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
b. Summary of transactions with related parties as
at December 31, 2017 and 2016 are as follows.
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Aset Assets
Piutang usaha Trade receivables
PT Wijaya Triutama Plywood 16,733,070,305 15,920,762,359 5.51 5.91 PT Wijaya Triutama Plywood
Jumlah Aset 16,733,070,305 15,920,762,359 5.51 5.91 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas lancar lainnya Other current liabilities
Utang dividen Dividend payables-shareholders
Pemegang saham 299,781,388 299,781,388 0.01 0.01 Shareholders
Jumlah Liabilitas 299,781,388 299,781,388 0.01 0.01 Total liabilities
Jumlah/ Persentase dari aset dan liabilitas/
Amounts Percentage of total assets and liabilities
30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang
diberikan kepada pengambil keputusan
operasional. Pengambil keputusan operasional
bertanggung jawab untuk mengalokasikan
sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan
membuat keputusan strategis.
Operating segment is reported in a manner
consistent with the internal reporting provided to
the chief operating decisionmaker. The chief
operating decision-maker is responsible for
allocating resources, assessing performance of
the operating segments and making strategic
decisions.
a. Aktivitas a. Activity
Bidang usaha Kelompok Usaha adalah industri
formaldehyde dan formaldehyde resin dengan
kapasitas produksi sebesar 146.000 metrik ton
per tahun untuk formaldehyde cair dan 7.000
metric ton untuk formaldehyde bubuk. Saat ini
produksi pabrik masih dibawah kapasitas
maksimalnya dikarenakan penjualan di
Kalimantan dan Jawa belum maksimal.
Pada dasarnya entitas hanya memiliki 1 (satu)
segmen usaha yaitu bidang usaha manufaktur
formaldehyde sebagai segmen yang dilaporkan
yang disediakan kepada pengambil keputusan
operasional pada tanggal dan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016,
adalah sebagai berikut:
The Group scope of activity is comprise
manufacture of formaldehyde and formaldehyde
resin with production capacity amounting to
146,000 metric ton annually for formaldehyde
liquid and 7,000 metric ton for formaldehyde
powder. Currently the production capacity were
below of the maximum factory capacity because
the sales in Kalimantan and Java are still not
maximized yet.
The entity principally has only 1 (one) business
segment which is formaldehyde resin
manufacture business as the reportable segment
provided to the chief operating decision-maker as
at and for the year ended 31 December 2017 and
2016, as follows:
Laba bersih Jumlah
Penjualan Laba kotor/ tahun berjalan/ aset/
bersih/ Gross Net income Total
Net sales profits for the year assets
Segmen aktivitas Segmen activity
Formaldehyde resin 269,706,737,385 60,256,903,640 16,554,272,131 303,788,390,330 Formaldehyde resin
2017
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
59
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
a. Aktivitas (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Activity(continued)
Laba bersih Jumlah
Penjualan Laba kotor/ tahun berjalan/ aset/
bersih/ Gross Net income Total
Net sales profits for the year assets
Segmen aktivitas Segmen activity
Formaldehyde resin 176,067,561,639 42,295,974,908 9,988,836,259 269,351,381,344 Formaldehyde resin
2016
b. Daerah geografis b. Geographical areas
Berikut ini adalah informasi kegiatan Kelompok
Usaha berdasarkan wilayah geografis pada
tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut:
Below is the information regarding the business
operation of the Group’s based on geographical
area as at and for the years ended 31 December
2017 and 2016, as follows:
Jumlah Pengeluaran
Penjualan Laba kotor/ aset/ barang modal/
bersih/ Gross Total Capital
Net sales profits assets expenditures
Segmen geografis Geographical segment
Lokal 267,483,856,741 -- -- -- Local
Ekspor 2,222,880,644 -- -- -- Expor
Tidak teralokasi -- 60,256,903,640 303,788,390,330 7,342,738,427 Unalocated
Jumlah 269,706,737,385 60,256,903,640 303,788,390,330 7,342,738,427 Total
2017
Jumlah Pengeluaran
Penjualan Laba kotor/ aset/ barang modal/
bersih/ Gross Total Capital
Net sales profits assets expenditures
Segmen geografis Geographical segment
Lokal 174,592,695,973 -- -- -- Local
Ekspor 1,475,608,250 -- -- -- Expor
Tidak teralokasi -- 42,295,974,908 269,351,381,344 2,143,838,745 Unalocated
Jumlah 176,068,304,223 42,295,974,908 269,351,381,344 2,143,838,745 Total
2016
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
60
31. LABA PER SAHAM 31. EARNING PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham adalah
sebagai berikut: The details of earnings per share computation
is as follows:
Jumlah rata-rata tertimbang
saham/
Weighted average Laba per saham dasar/
Laba bersih/ Net profit number of shares Basic earning per share
16,554,272,131 181,035,556 91
2017
Jumlah rata-rata
tertimbang saham/
Weighted
average number Laba per saham dasar/
Laba bersih/ Net profit of shares Basic earning per share
9,988,836,259 181,035,556 55
2016
32. ASET DAN LIABILITAS
PENGAMPUNAN PAJAK
32 . TAX AMNESTY ASSETS AND LIABILITIES
Perusahaan telah memanfaatkan program
Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan
Pajak.
The Company has made use of Tax Amnesty
Program as stipulated in Law No. 11 Year 2016
concerning Tax Amnesty.
Perusahaan telah mengajukan Surat
Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak
(SPHPP) dan memperoleh Surat Keterangan
Pengampunan Pajak (SKPP) pada tanggal 25
April 2017.
The Company has filed an Asset Declaration for
Tax Amnesty Letter (SPHPP) and has received
Tax Amnesty Letter (SKPP) on April 25, 2017.
Berdasarkan SPHPP dan SKPP, Perusahaan
mendeklarasikan aset pengampunan pajak
sebesar Rp 120.000.000 dengan uang tebusan
sebesar Rp 6.000.000.
Based on SPHPP and SKPP, the Company has
declared tax amnesty assets of Rp 120,000,000
with redemption money amounting to Rp
6,000,000.
33. INFORMASI TAMBAHAN ATAS ARUS
KAS
33. SUPPLEMENTAL DISCLOSURE OF CASH
FLOWS
2017 2016
Aktifitas yang tidak
mempengaruhi arus kas Activities not affecting cash flows
Penambahan aset tetap dari Addition in property, plant and equipments
pengampunan pajak 120,000,000 - from tax amnesty
Reclassification of advance to
Reklasifikasi uang muka ke aset tetap - 2,350,600,000 properties, plant and equipments
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
61
34. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 34. OTHER EQUITIES COMPONENT
2017 2016
Keuntungan aktuaria pada OCI Actuarial gain on OCI
(Catatan 15) 1,130,622,123 1,604,166,980 (Note 15)
Tambahan modal disetor atas
pengampunan pajak Additional paid in capital
(lihat Catatan 32) 120,000,000 -- from tax amnesty (see Note 32)
Surplus revaluation of properties,
Surplus revaluasi aset tetap (lihat plants and equipments
Catatan 36) 63,765,492,488 63,765,492,488 (see Note 36)
Kepentingan non pengendali (lihat Noncontrolling interest
Catatan 35) 1,676,514,171 -- (see Note 35)
Changes of fair value on properties,
Perubahan nilai wajar aset tetap 24,664,959,217 17,012,324,098 plants and equipments
Jumlah 91,357,587,999 82,381,983,566 Total
35. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTEREST
Porsi Saldo Porsi Saldo
Pemegang kepemilikan/ awal/ tahun berjalan/ akhir/
saham/ Portion of Beginning Penambahan/ Current Ending
Shareholder ownership balance Addition portion balance
Tazran Tanmizi 20% - 1,700,000,000 (23,485,829) 1,676,514,171
31 Desember 2017/ December 31, 2017
36. SELISIH REVALUASI ASET TETAP 36. DIFFERENCE ON REVALUATION OF
PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS
Selisih revaluasi aset tetap 65,775,063,612 Difference in revaluation
of property, plant and equipments
Pajak penghasilan final terkait (2,009,571,124) Related final income taxes
Difference in revaluation
of properties, plants and
Selisih revaluasi aset tetap - Bersih 63,765,492,488 equipments - Net
Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan telah
melakukan revaluasi atas aset tetap untuk keperluan
akuntansi dan perpajakan. Revaluasi aset tersebut
telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak sesuai
dengan surat nomor KEP-683/WPJ.07/2016 tanggal
13 Juni 2016.
On January 1, 2016, the Company has perform
revaluation of properties, plants and equipments for
accounting and taxation purposes. The revaluation
has been approved by Directorate General of
Taxation through its letter number KEP-
683/WPJ.07/2016 dated June 13, 2016.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
62
37. DIVIDEN 37. DIVIDENDS
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham tanggal 25 Mei 2016 dan telah diaktakan
dengan akta nomor 42 yang dibuat dan disampaikan
oleh Notaris Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo,
SE,MM, SH, MKn, Perusahaan telah membagikan
dividen sebesar Rp 10 per lembar saham dengan
jumlah keseluruhan dividen sebesar
Rp 1.810.355.560.
Based on the General Meeting of Shareholders dated
May 25, 2016 and has been notarialized with deed
number 42 from Notary Dr R. Djoko Setyo Hartono
Widagdo, SE, MM, SH, MKn, the Company has
distributed dividend amounting to Rp 10 per share
with total dividend amounting to Rp 1,810,355,560.
38. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
ATAS LAPORAN KEUANGAN
38. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON
THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
telah diselesaikan pada tanggal 26 Maret 2018.
The management of the Company is responsible for
the preparation of the consolidated financial
statements that were completed on March 26, 2018.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
Wisma IWI lt. 5, Jl. Arjuna Selatan Kav. 75, Jakarta 11530, Indonesia
Tel. (62-21) 5308637 Fax. (62-21) 5308632/[email protected]
www.intanwijaya.com