web viewitu. meskipun demikian jangan takut dan risau karena masih banyak pihak yang mendukung...
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP hotel jepara indah
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VII ( Tujuh ) / Ganjil
Materi Pokok : Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah
Alokasi waktu : 1 pertemuan ( 3 x 40 menit )
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong, royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena
dan kejadian yang tampak mata
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi1 Memahami makna perilaku jujur
sesuai dengan surah al-Baqarah/42 dan hadis terkait
1. Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan surah al-Baqarah/42 dan hadis yang terkait dengan benar
2. Menjelaskan makna jujur sesuai dengan surah al-Baqarah/42 dan hadis yang terkait dengan benar
3. Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman surah al-Baqa-rah/2:42 dan hadis yang terkait dengan benar
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengkajian tentang Jujur siswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan surah al-Baqarah/42 dan hadis yang
terkait dengan benar
2. Menjelaskan makna jujur sesuai dengan surah al-Baqarah/42 dan hadis yang
terkait dengan benar
3. Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman surah al-Baqa-
rah/2:42 dan hadis yang terkait dengan benar
4. MATERI PEMBELAJARAN
Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Apa yang
diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang diperbuat itulah yang
sebenarnya. Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Kata hati nurani adalah
sesuatu yang murni dan suci. Hati nurani selalu mengajak kita kepada kebaikan dan
kejujuran. Namun, kadang, kita enggan mengikuti hati nurani. Bila kita melakukan
sesuatu yang tidak sesuai hati nurani, maka itulah yang disebut dusta. Apabila kita
katakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, itulah yang dinamakan bohong.
Dusta atau bohong merupakan lawan kata jujur. Mengapa kita harus jujur? Jujur itu
penting. Berani jujur itu hebat. Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan kehidupan yang
harmonis, baik, dan seimbang. Agar tidak ada yang dirugikan, dizalimi dan dicurangi,
kita harus jujur. Jadi, untuk kehidupan yang lebih baik kuncinya adalah kejujuran. Hal ini
sesuai dengan sabda Nabi:
“Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu
membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga...” (H.R. Bukhari).
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”. Ya, kejujuran memang
sangat mahal karena berkata jujur itu terkadang sangat berat. Akan tetapi, agar dapat
dipercaya orang, kita harus jujur. Rasulullah saw. telah memberi contoh nyata kepada
kita. Pada masa jahiliyah sangat sulit mencari orang yang jujur. Dengan kejujuran
Rasulullah saw. menjadi orang yang paling terpercaya. Beliau mendapat gelar al-am³n
(dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy. Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta
menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan
berbohong membat hati jadi was-was. Akan tetapi kadangkala, ada orang yang tidak suka
dengan kejujuran. Hal ini dapat terjadi kalau orang itu akan terganggu oleh kejujuran kita
itu. Meskipun demikian jangan takut dan risau karena masih banyak pihak yang
mendukung kejujuran. Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam
Islam. Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim. Katakan bahwa
yang benar itu adalah benar dan yang salah itu salah. Jangan dicampuradukkan antara
yang hak dan yang batil. Allah Swt. berfirman:
“Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu
sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya”. (Surah al-Baqarah/2: 42)
Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah:
1. mendapatkan kepercayaan dari orang lain,
2. mendapatkan banyak teman, dan
3. mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain.
5. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Scientific
2. Metode diskusi, dan demontrasi
6. SUMBER BELAJAR
1. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006
2. Buku teks siswa PAI SMP kelas VII
3. Buku-buku lain yang sesuai
7. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
Animasi power point
2. Alat
a. Laptop
b. LCD Proyektor
8. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal ( 10 menit )
a. Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam, membaca basmallah, dan berdoa bersama.
b. Guru mengajak siswa menyanyikan subhanallahc. Guru melakukan apersepsi.d. Guru menjelaskan kompetensi inti, Kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.e. Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakanf. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
2. Kegiatan Inti ( 100 menit )
a. Siswa menyimak penjelasan mengenai pengertian, Makna dan contoh perilaku Jujur sebagai implementasi dari surah al-Baqarah/42 dan hadis yang terkait.
b. Siswa membaca materi tentang pengertian, Makna dan contoh perilaku Jujur sebagai implementasi dari surah al-Baqarah/42 dan hadis yang terkait.
c. Siswa mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan yang terkait dengan Jujur.
d. Siswa mendiskusikan dan mengelompokkan data dan informasi tentang kesuksesan yang diawali dari sikap Jujur
e. Siswa memaparkan hubungan antara Jujur dalam kehidupan sehari-hari.f. Siswa menanggapi pertanyaan dan memperbaiki paparan.g. Siswa mendemontrasikan/mensosiodramakan contoh perilaku Jujur.h. Siswa mencari,menemukan dan mengklasifikasikan Jujur melalui pemahaman
terhadap arti ayat-ayat Al-Qur’an yag disajikan (Q.S. al-Baqarah/42 dan hadis terkait).
3. Kegiatan Akhir ( 20 menit )
a. Dibawah bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru member reward kepada kelompok “terbaik”, yakni Kelompok yang benar
dalam mengidentifikasi perilaku Jujurd. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampikan tugas mandiri terstruktur. e. Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo’a.
9. PENILAIAN
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
1. Pengamatan a. diskusi kelompok
b. Bermain peran
2. Pengetahuana. Tehnik penialaian : Tertulisb. Bentuk instrumen : Lembar penilaian tes tertulisc. Bentuk soal : Pilihan uraian d. Kisi-kisi :
3. Penilaian karakter
4. Tugas PortopolioMembuat paparan diagram hubungan jujur, amanah dan istiqamah dalam kehidupan sehari-hari.
Skor penilaian sebagai berikut: 1) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100. 2) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. 3) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.
5. TugasMenuliskan hasil pengamatan terhadap perilaku jujur, amanah, dan istiqamah di lingkungan tempat tinggal, sebagaimana kolom berikut !
10. PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sifat-sifat Nabi Muhammad. (Guru
mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan).
11. REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pentingnya jujur, amanah dan istiqamah”. Guru akan melakukan penilaian
kembali (lihat hal.29) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan
hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu,
atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
12. INTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUA
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom tugas pengamatan perilaku jujur,
amanah dan istiqamah di lingkungan tempat tinggal diatas kepada orang tuanya dengan
memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku
penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun
melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya
Demak, Juli 2013MengetahuiKepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Islam
…………………….. ……………………….NIP. - NIP.-