grahailmu.co.idgrahailmu.co.id/previewpdf/978-602-262-213-0-1232.pdf · 2017-12-28 · biologi...
TRANSCRIPT
METODE SAMPLING PENELITIAN MAKROBENTHOS DAN APLIKASINYA; Penentuan Tingkat Gangguan Lingkungan Akuakultur, oleh Sapto Purnomo Putro, Ph.D. Hak Cipta © 2014 pada penulis
GRAHA ILMURuko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: [email protected]
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memin-dahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
ISBN: 978-602-262-213-0 Cetakan ke I, tahun 2014
Kata Pengantar
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu dan kesempatan serta
ilmu sehingga akhirnya buku ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang telah direncanakan. Buku ini ditulis guna ikut memberikan sumbangan pemikiran bagi bidang keilmuan yang terkait dengan biologi terapan, ekologi perairan, akuakultur, dan biomonitoring.
Buku ini mengulas berbagai hal tentang makrobenthos sebagai hewan invertabrata yang hidup di habitat dasar perairan. Keberadaan makrobenthos mempunyai peranan penting dalam pembentukan habitat sedimen, antara lain menstimulasi dan meningkatkan proses mineralisasi materi organik, dan meningkatkan pertukaran partikel dalam lapisan batas antara air dan sedimen, sehingga berperan penting dalam rantai makanan melalui transfer karbon organik kembali ke ekosistem pelagis. Definisi, identifikasi sesuai ciri-ciri marfologis maupun anatomis pada beberapa golongan makrobenthos, peranannya di habitat sedimen, teknik pengambilan sampel, serta pemanfaatannya dalam menentukan tingkat gangguan lingkungan dibahas dalam buku ini. Buku ini juga membahas analisis struktur makrobenthos
vi Metode Sampling Penelitian Makrobenthos dan Aplikasinya
dengan pendekatan univariat, multivariat, dan metode grafis serta indeks multimetrik yang telah banyak diterapkan sebagai salah satu kriteria utama dalam menentukan kualitas lingkungan untuk manajemen akuakultur di berbagai negara.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih memerlukan pe-nyempurnaan baik dalam konten maupun kedalaman ulasan yang tertuang dalam masing-masing Bab. Oleh karena itu dengan keren-dahan hati, penulis sangat mengharapkan masukan yang konstruk-tif guna menyempurnakan buku ini untuk edisi selanjutnya. Akhir kata, besar harapan penulis kiranya buku ini dapat dijadikan salah satu referensi atau acuan yang berguna dalam menelaah berbagai permasalahan lingkungan perairan, khususnya berkaitan dengan aktivitas budidaya.
Semarang, 7 Januari 2014
Penulis
Sapto P. Putro
Daftar Isi
KATA PENGANTAR vDAFTAR ISI viiBAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Definisi 11.2 Makrobenthos Sebagai Bioindikator Perubahan
Lingkungan Perairan 21.3 Dampak Aktivitas Budidaya Terhadap Kualitas
Perairan dan Sedimen 41.4 Peranan Hewan Makrobenthos Infauna di Habitat
Sedimen 61.5 Respon Makrobenthos Terhadap Ganguan
Lingkungan 61.6 Interaksi Makrobenthik Infauna dan Sedimen 9
BAB 2 PERANAN ORGANISME MAKROBENTHOS DI HABITAT SEDIMEN PERAIRAN 11
2.1 Faktor Penyebab Peningkatan Oksigen Terlarut 132.2 Aktivits Bioturbasi 142.3 Kolonisasi Makrobenthos dan Gangguan
Lingkungan 152.4 Bioindikator Pengkayaan Organik 16
viii Metode Sampling Penelitian Makrobenthos dan Aplikasinya
BAB 3 INTERAKSI MAKROBENTHOS DAN STRUKTUR SEDIMEN 19
3.1 Hidrodinamika Perairan dan Struktur Sedimen 193.2 Profil Komposisi Butiran Susbtrat/Sedimen 203.3 Hubungan Struktur Sedimen dan Komunitas
Makrobenthos 25
BAB 4 SAMPLING LAPANGAN: PENGKOLEKSIAN, FIKSASI, IDENTIFIKASI, PRESERVASI, DAN PENIMBANGAN 31
4.1 Metode Pengoleksian 314.2 Alat Pengambil Sampel 324.3 Alat Pengambil Sampel 354.4 Desain Eksperimen dan Penentuan Penggunaan
Alat 404.5 Analisis Sampel Hewan Makrobenthos 414.6 Pengukuran Biomasa 54
BAB 5 PENGGUNAAN STRUKTUR MAKROBENTHOS DALAM PENERAPAN MANAJEMEN LINGKUNGAN: STUDI KASUS DI DANAU RAWAPENING 59
5.1 Potensi Perikanan Budidaya Indonesia 595.2 Pemanfaatan Danau Rawapening Sebagai Area
Budidaya Perikanan Sistem Keramba 615.1 Pengembangan KJA di Perairan Rawapening 665.4 Tahapan Penerapan Biomonitoring Lingkungan 66
BAB 6 PENGGUNAAN STRUKTUR MAKROBENTHOS DALAM BIOMONITORING 97
6.1 Potensi Dampak Lingkungan Akibat Aktivitas Budidaya 97
6.2 Penentuan Kualitas Lingkungan: Pendekatan Indeks Multimetrik 99
Daftar Isi ix
6.3 Penentuan Kualitas Lingkungan: Pendekatan Multivariate dan Grafis 103
6.4 Tahapan Penerapan Biomonitoring 1066.5 Desain dan Langkah Kerja 1076.6 Penentuan Kualitas Perairan dan Sedimen 1126.7 Struktur Komunitas Makrobenthos 1146.8 Analisa Struktur Makrobenthos:
Pendekatan Metode Grafik dan Indeks Multimetrik 117
BAB 7 BUDIDAYA KEPITING DI AREA HUTAN MANGROVE MENUJU AKTIVITAS BUDIDAYA BERKELANJUTAN: STUDI KASUS DI KAWASAN KAMPUNG LAUT, CILACAP 123
7.1 Pemanfaatan Hutan Mangrove dan Potensi Kerusakan 123
7.2 Prospek Budidaya Kepiting Bakau Scylla Spp 1257.3 Peningkatan Laju Pertumbuhan Kepiting Melalui
Percobaan Mutilasi 1297.4 Tahapan Aplikasi Iptek 130
BAB 8 PENINGKATAN DAYA DUKUNG KAWASAN BUDIDAYA MELALUI PENANAMAN BIBI MANGROVE DIRADIASI 149
8.1 Fungsi Ekologis Hutan Mangrove 1498.2 Ancaman Terhadap Ekosistem Mangrove 1528.3 Aplikasi Radiasi Plasma Untuk Pertumbuhan
Mangrove 1548.4 Langkah Langkah Aplikasi Radiasi 1558.5 Pengamatan Pertumbuhan Mangrove Diradiasi 1588.6 Monitoring Kualitas Lingkungan Budidaya 160
x Metode Sampling Penelitian Makrobenthos dan Aplikasinya
BAB 9 PEMANFAATAN TAKSA DOMINAN DAN OPORTUNISTIK MAKROBENTHOS DALAM PENENTUAN GANGGUAN LINGKUNGAN 165
9.1. Peranan Taksa Oportunistik dalam Penentuan Ganggaun Lingkungan 167
9.2 Peranan Taksa Dominan dalam Pemantauan Gangguan Lingkungan 176
DAFTAR PUSTAKA 181GLOSSARY 195DAFTAR INDEKS 205
-oo0oo-