zoologi invert new
TRANSCRIPT
ZOOLOGI INVERTEBRATA
IDENTITAS MATA KULIAHMata kuliah : Zoologi InvertebrataKode mata kuliah :Bobot SKS : 3(Tiga)Jurusan/prodi : Biologi/BiologiSemester/jenjang : 2 (Dua)/S-1Dosen : Adriani S.Si M.Kes
Tujuan perkuliahan
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip nomenklatur dan klasifikasi, kehidupan invertebrata dan hubungannya dengan kehidupan manusia.
Deskripsi mata kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri morfologi, anatomi, sistem organ, Klasifikasi dan peranan dari setiap filum invertebrata
EVALUASI Absensi Pemahaman Soft skill
MATERI1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan2. Protozoa3. Protista4. Porifera5. Coelenterata 6. Platyhelminthes7. Nemathelminthes8. Annelida9. UTS10. Mollusca 11. Mollusca 12. Echinodermata13. Echinoidermata14. Arthropoda15. Arthropoda16. UAS
KLASIFIKASI DAN NOMENKLATUR HEWAN
MATERI 1
A. Pendahuluan
Berbagai macam organisme Klasifikasi/pengelompokan ---- taksonomi Didasarkan pada ciri tertentu Ciri yg sama --- satu kelompok Ex. Sapi, kerbau, kambing --- ruminansia
B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal & mudah dipelajari
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya
Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya
C. Dasar-dasar klasifikasi
1. Berdasarkan persamaan ciri2. Berdasarkan perbedaan ciri3. Berdasarkan manfaat4. Berdasarkan ciri morfologi dan anatominya5. Berdasarkan ciri biokimianya
cont
1. Berdasarkan Persamaan Ex. Kuda dan sapi
Sama-sama hewan --- bertulang belakang Mamalia Tetrapoda
cont
2. Berdasarkan Perbedaan Ex. Kuda dan sapi
Jumlah jari di setiap kaki Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki ---
ganjil atau Perisodactyla Sapi memiliki empat jari di setiap
kakinya---berjari genap atau Artiodactyla
cont
3. Berdasarkan Manfaat Hewan ternak atau seafood Dapat dilakukan oleh siapa saja Didasarkan atas manfaat hewan tersebut
cont
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Morfologi --- ciri dari luar Anatomi --- bagian dalam tubuh Ex. ada-tidaknya tulang belakang, bentuk
alat gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas pada tubuh, jumlah kaki, dan lain- lain
cont
5. Berdasarkan ciri biokimianya
Biokimia --- jenis-jenis protein, jenis-jenis enzim, ada tidaknya membran organel sel
DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup
D. Jenis-jenis Klasifikasi
1. Klasifikasi Sistem Alami 2. Klasifikasi sistem Buatan3. Klasifikasi sistem Filogenetik
1. Klasifikasi sistem alami Aristoteles ---
hewan dan tumbuhan
Hewan --- habitat dan perilakunya
Tumbuhan --- ukuran dan strukturnya
2. Klasifikasi sistem buatan Carolus Linnaeus Binomial nomenklatur Klasifikasi berdasarkan morfologi
3. Klasifikasi sistem filogenetik Sejarah evolusi kelompok organisme Keturunan dan Hubungan kekerabatan Berkerabat dekat ----persamaan ciri yang lebih
banyak Ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku
Klasifikasi dua kingdom Tumbuhan---dinding sel, klorofil dan autotrof Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan
tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur Hewan--tidak berdinding sel, tidak berklorofil,
heterotrof, dapat bergerak bebas. Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
E. Sejarah Klasifikasi
E. Sejarah Klasifikasi- Klasifikasi 2 kingdom
Plantae Animalia
Ciri : dinding sel, klorofil dan autotrofContoh : Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur
Ciri : tidak berdinding sel, tidak berklorofil, heterotrof, dapat bergerak bebas.Contoh : Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
Klasifikasi tiga kingdom
1. Protista—uni/multiseluler yg blm terdiferensiasi Uniseluler (amoeba dan diatom) & Multiseluler :
alga2. Plantae -- autotrof, eukariot multiseluler, dan
bereproduksi dengan spora --- jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji
3. Hewan--heterotrof dan eukariot multiseluler--- Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
Klasifikasi empat kingdom Ditemukannya nukleus---pro dan eukaryotik1. Monera---inti tanpa membran (prokarion). 2. Protista----organism bersel satu dan
organism multiseluler yang belum berdiferensiasi.
3. Plantae----jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
4. Animalia---Protozoa sampai Chordata dimasukkan ke dalam kerajaan hewan atau kingdom Animalia
Klasifikasi lima kingdom tingkatan organisme, susunan sel, dan cara
pemenuhan makanannya.1. Monera--- tanpa membran inti2. Protista--- tidak membentuk jaringan3. Fungi—heterotrof, kitin4. Plantae5. Animalia
Klasifikasi biologi modern Takson--- dari tinggi ke rendah Takson yg tinggi--memiliki sedikit persamaan
ciri-ciri Takson yg rendah---memiliki banyak
persamaan ciri dimasukkan dalam takson yang lebih rendah
Tumbuhan---thallophyta dan kormophyta Hewan---invertebrata dan vertebrata
F. Tahapan dalam Klasifikasi
1. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup ----Ciri-ciri yang diamati adalah ciri- ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi (sayap, kaki, cr makan)
2. Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri--berdasarkan persamaan atau perbedaan ciri-ciri (ruang jantung, alat pernafasan dsb)
3. Pemberian Nama Takson---itik& ayam (aves) dsb
1. Species (Jenis) 2. Genus (Marga) 3. Famili (Suku) 4. Ordo (Bangsa) 5. Classis (kelas) 6. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi) 7. Kingdom atau Regnum
Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
Pembagian hewan
1. Simetri tubuh Radial--- oral (atas) & aboral (bawah),
coelenterata, porifera dan echinodermata Bilateral ---- oral, aboral, dorsal, ventral,
anterior dan posterior, pisces2. Lapisan tubuh Diploblastik --- porifera dan coelenterata Triploblastik --- platyhelminthes
LAPISAN tubuh Diploblastik Memiliki dua lapisan
lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm.
2. Lapisan dalam Endoderm.
Triploblastik Memiliki tiga
lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan tengah Mesoderm
3. Lapisan dalam Endoderm
CIRI UMUM ANIMALIA
Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang mikroskopis sampai yang paling besar
Uniseluler atau Multiseluler Tidak berdinding sel Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof) Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran) Motil---memperoleh makanan&pertahanan
hdp Dapat merespon rangsangan dengan
cepat.
CIRI UMUM INVERTEBRATA
Eksoskeleton (rangka luar) Ekskresi melalui membran sel atau
dengan alat ekskresi Peredaran darah terbuka atau difusi Sistem sarafnya belum punya otak tapi
dengan simpul-simpul saraf Pernapasan dengan ronga tubuh atau
dengan organ pernapasan Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau
radial
Dasar Klasifikasi makhluk hidup Berdasarkan persamaan Berdasarkan perbedaan Berdasarkan manfaat Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi Berdasarkan ciri biokimia
Solanum pomiferum fructo rotundo striato
Nama ilmiah Vs nama daerah
Scientific name Vernacular name
Berdasarkan kode internasional
Tidak mengikuti ketentuan manapun
Bahasa latin Bahasa setempat/daerah
Berlaku internasional Berlaku lokal
Memberi indikasi untuk kategori takson
Tidak jelas untuk kategori takson yang mana
Hanya ada satu nama yang benar sesuai takson
Banyak nama sesuai dengan bahasa daerah setempat
Sukar dilafalkan Mudah dilafalkan
Invertebrata
Arthropoda
Echinodermata
Mollusca
Annelida
Nemathelmintes
Platyhelmintes
Protozoa
Porifera
Coelenterata
Dasar penyusunan tingkatan filum invertebrata meliputi :1. Fisiologi tubuh2. Filogenetik3. Susunan kimia tubuh4. Coelom
Pro-Po-Coe-Platy-Nema-Anne-Mol-Echi-Arthro
Protista
Ciri-Ciri
1. Eukariot
2. Uniseluler atau Multiseluler sederhana
3. Autotrof atau heterotrof dengan cara menyerap atau menelan makanan
Protista
Protista
Protista menyerupai jamur
Protista menyerupai hewan
Protista menyerup
ai tumbuhan
Protista mirip jamur Jamur parasit dan
predator Menghasilkan spora Terdiri atas :
- Oomycota- Myxomycota
Protista mirip jamur (oomycota) Saprofit Ada yang parasit
seperti Saprolegnia pada ikan
Ada yang patogen pada anggur, kentang dan tomat
Reproduksi secara sexual (konyugasi) dan aseksual (pembentukan spora)
Contoh jamur air Plasmopora viticola (pd anggur),
Phytophora infestans (pd kentang dan tomat)
Saprolegnia sp
Protista mirip jamur (myxomycota) Hidup bebas Bentuk seperti amuba Predator fagosit (menelan bakteri, hama,
spora dan bahan organik lainnya) Menghasilkan lendir untuk pergerakannya
Contoh jamur lendir
Dictyostelium discoideum
Protista menyerupai hewan Dikenal dengan nama Protozoa Uniseluler Heterotrof Reproduksi dengan cara membelah diri dan
konyugasi Cara hidup : bebas, parasit dan bersimbiosis
Klasifikasi protozoa
Klasifikasi protozoaNo Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa
1 Alat Gerak Kaki semu (pseudopodia)
Rambut getar
Bulu cambuk
Tidak punya
2 Habitat Air laut, air tawar, parasit di tubuh hewan
Air tawar dan tempat yang lembab
Air laut, air tawar, parasit di hewan/manusia
Hidup sbg parasit pada sel darah manusia/hewan
3 Cara Hidup Soliter Soliter / berkoloni
Soliter / berkoloni
Soliter / berkoloni
4 Reproduksi Membelah diri Membelah diri, Konjugasi
Membelah diri
Sporozoit,Gametosit
5 Contoh Protozoa
Amoeba proteus,Enthamoeba ginggivalis, Enthamoeba disentriae, Foraminifera
Paramecium caudatum, Didinium, Vorticella, Balantidium coli
Euglena viridis, Trypanasoma vaginalis, Trypanasoma gambiense
Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax
Protista menyerupai tumbuhan Dikenal dengan nama ganggang/alga Ukuran bervariasi Uniseluler dan multiseluler Autotrof Reproduksi secara seksual (konyugasi dan
metagenesis) dan aseksual (membelah diri, spora dan fragmentasi)
Klasifikasi alga
Euglenoid/euglenophyta
Alga merah/Rhodophyta
Alga coklat/phaeophyta
Alga hijau/chlorophyta
Alga api/phyrrophyta/dinoflagellata
Alga keemasan/chrysophyta
Euglenoid/euglenoid
Uniseluler Tanpa dinding sel Heterotrof Fotosintetik Memiliki flagel Memiliki bintik mata
yg berisi fotoreseptor
Contoh : Euglena sp
Ganggang api/dinoflagellata
Jika jumlahnya mningkat (blooming) air laut merah
Produsen utama fitoplankton laut
Contoh : Gymnodinium breve (menghasilkan neurotoksin)Noctiluca miliaris (menyebabkan laut b’cahaya)
Gymnodinium breve
Noctiluca miliaris
Ganggang hijau/chlorophyta
Pigmen dominan berupa klorofil
Contoh : Chlorella sp, Ulva lactuca, Halimeda sp
Ganggang coklat/phaeophyta Pigmen dominan
berupa fukosantin Contoh : Laminaria
lavaniea (pupuk pertanian), L. digitalis (p’hasil yodium)Macrocystis (bahan pengental)
Ganggang keemasan/chrysophyta
Pigmen dominan berupa santofil
Contoh : Navicula sp, Synura sp, Diatom sp
Ganggang merah/rhodophyta Pigmen dominan
adalah fikobilin jenis fikoeritrin
Hidup di laut dalam
Manfaat ganggang bagi manusia Diatom dapat dimanfaatkan sbg campuran
semen, penggosok, bahan isolasi, bahan peledak
Eucheuma dan Gelidium Dimanfaatkan u/p’buatan gelatin (campuran agar-agar dan kue)
Chlorella sebagai suplemen makanan Laminaria u/pengental dalam industri
makanan dan obat penyakit gondok
Protozoa
Adriani
Ciri umum Protozoa Eukariotik Uniseluler Heterotrof/kemoheterotrof Umumnya memiliki alat gerak ------ Dasar
Klasifikasi lama Hidup di air, bersimbiosis atau parasit Aktivitas makan dilakukan secara fagositosis dan
pinositosis Pengambilan nutrisi berlangsung secara holozoik,
saprozoik, holofitik/autotrof dan saprofitik Reproduksi secara sexual (penyatuan gamet,
konyugasi) dan aseksual (binary fission)
Klasifikasi protozoa (lama)
Klasifikasi protozoa (baru) Phylum Sarcomastigophora : Trypanosoma Phylum Labyrinthomorpha : Labyrinthula Phylum Apicomplexa : Toxoplasma Phylum Myxozoa : Ceratomyxa Phylum Microspora : Encesephalozoon Phylum Ascetospora : Marteilia Phylum Ciliophora : Balantidium
Klasifikasi didasarkan pengamatan sel di bawah mikroskop elektron
Protozoa : Filum Sarcomastigophora Alat gerak berupa Flagel, Pseudopodia atau
keduanya Sub filum : Mastigophora Kelas Phytomastigophorea (flagellata mirip tumbuhan) Cth : Euglena, Volvox Kelas Zoomastigophorea (flagellata mirip hewan)
Cth : Trichomonas dan Trypanosoma Sub filum : Opalinata (parasit) Sub filum : Sarcodina (Pseudopodia) Kelas Rhizopoda, cth : Amoeba dan Entamoeba Kelas Actinopoda, cth : Plankton
Filum Sarcomastigophora : Kelas Rhizopoda Menggunakan kaki
semu/Pseudopodia untuk pergerakannya
Habitat : air tawar, perairan dan tanah
Contoh : Amoeba, Foraminifera dan Entamoeba ginggivalis
Protozoa : Contoh Rhizopoda (Amoeba)
Protozoa : Contoh Rhizopoda
Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
Protozoa : Contoh Rhizopoda (Entamoeba ginggivalis)
Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora Bergerak dengan
flagel Meliputi Flagellata
parasit dan non parasit
Contoh : Trypanosoma sp dan Leismania donovani
Rayap
Tryconympha sp
Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora
Bergerak dengan flagel
Non parasit Holofitik Cth : Euglena viridis
Filum Sarcomastigohora : kelas Phytomastigophora
Protozoa : Filum Apicomplexa Apikal complex
(seperangkat organel pd ujung sel)
Tahap dewasa tanpa flagel atau cilia
Parasit Cth : Plasmodium
dan Toxoplasma
Protozoa : Filum Apicomplexa1. Toxoplasma gondii toksoplasmosis2. Plasmodium:
1) P. vivax Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali)
2) P. ovale Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali)
3) P. malariae Malaria kuartana (demam tiap tiga hari)
4) P. falciparum Malaria tropikana (demam setiap saat)
Daur Hidup Plasmodium sp
Protozoa : Daur hidup Plasmodium
Pada Tubuh Nyamuk
Makro Gamet (Sel Gamet
Jantan)
Mikro Gamet (Sel Gamet
Betina)
Fertilisasi
Zigot
Oosit
Sporozoit
Pada Tubuh Manusia
Merozoit
Sporozoit
Di Sel H
ati
Sel Darah Merah
Menyerang
Gametosit
Dan MenghasilkanMakro Gamet
Mikro Gamet
Protozoa : Filum Labyrynthomorpha Habitat di laut Jumlahnya sedikit Parasit pada algae Cth : Labyrinthula sp
Protozoa : Filum Myxozoa Spora multisel,
bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar
Parasit pada ikan dan invertebrata
Cth : Ceratomyxa dan Myxidium
Ceratomyxa shasta
Protozoa :Filum Microspora Parasit pada
invertebrata dan vertebrata rendah
Spora berdinding tebal dan mengandung suatu bahan infeksi/sporoplasma yang berperan dalam invasi
Cth : Enchephalitozoan cuniculi
Protozoa : Filum Ascetospora Parasit pada
invertebrata dan sedikit vertebrata
Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen
Parasit Cth : Marteilia dan
HaplosporidiumHaplosporidium nelsoni
Protozoa : Filum Ciliophora Menggunakan cilia
sebagai alat gerak Memiliki 2 nukleus
(makronukleus dan mikronukleus)
Reproduksi secara seksual (melalui konyugasi) dan aseksual (melalui pembelahan sel)
Contoh : Paramecium sp
Struktur sel Paramaecium
Protozoa : Reproduksi Ciliata
Peranan Protozoa
Menguntungkan:Mengontrol jumlah bakteri di alam karena
predator bakteri
Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber makanan hewan air
Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
Peranan Protozoa
Merugikan:Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae,
penyebab disentri
Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
Balantidium coli, penyebab diare
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
Plasmodium sp, penyebab malaria
Vermes
Vermes
Platyhelminthes
Nemathelminthes Annelida
Platyhelminthes Cacing bentuk pipih Simetris bilateral Triploblastik Sistem saraf tangga tali Hermaprodit Terdiri atas 3 kelas yaitu turbellaria,
trematoda dan cestoda
Jenis-jenis inang Inang tetap (primary host)
- terdapat parasit dewasa - parasit mengalami reproduksi seksual
Inang sementara (intermediate host)- tempat perkembangan larva- parasit mengalami reproduksi aseksual
Turbellaria (cacing berambut getar) Tanpa alat isap Memiliki rambut
getar Daya regenerasi
tinggi Contoh : Planaria sp
Turbellaria Contoh planaria
Trematoda (cacing isap) Parasit pada vertebrata Memiliki alat pengisap (sucker) dan kait
(rostellum) Contoh : Fasciola hepatica
Daur hidup trematoda
Daur hidup Fasciola hepatica
`Contoh lain dari Trematoda Clonorchis sinensis,
inang perantara berupa siput air
Schistosoma japonicum. Inang perantara berupa anjing dan babi
Fasciolopsus buski, parasit pada manusia, anjing dan babi
Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru manusia
Cestoda (cacing pita) Tanpa alat pencernaan Bentuk tubuh menyerupai pita Contoh : Taenia saginata dan Taenia solium
Daur hidup Taenia solium
a Larva, yang dilengkapi dengan scolex akan berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot
b Manusia yang memakan daging yang terinfeksi, akan menyebabkan kista berkembang menjadi cacing pita dewasa
proglottids
c Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali
d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan memakan telur bersama rumput dan akan menjadi inang sementara bagi cacing pita
Fig. 22-11, p.361
scolex
Siklus Hidup Taenia
Nemathelminthes Tubuh bulat panjang Tubuh tidak beruas Triploblastik Bilateral simetris Tidak bersilia Dioceus
Klasifikasi nemathelmintes Kelas nematoda
hidup bebas. Punya usus tanpa proboscis, anterior mengecil posterior meruncing
Kelas Acanthocephalatidak mempunyai usus tapi mempunyai proboscis yang berduri.
Kelas nematoda subclass Eunematoda Ordo : Ascaroidea Ordo : Strongyloidea Ordo : Filarodia Ordo : Dioctophymoidea Ordo : Trichinelloida
Ordo ascaroida Famili ascaridae Family Heterakidae Family Oxyuridae Family Rhabditidae
Ordo Strongyloida Famili Strongylidae Famili Ancylostomidae Famili Metastrongylidae Famili Terichostrongylidae
Ordo Filaroida Contoh Wucheria brancofti yang hidup dalam
tubuh nyamuk culex menyebabkan Elephantiatis atau filariasis
Ordo Dioctophymoidea hidup parasit, terdapat pada alat pencernaan,
ginjal, rongga tubuh, pada Aves dan Mamalia. Contoh Dioctophyme renale pada ginjal anjing
Ordo Trichinelloida hidup parasit, contoh Trichinella spiralis yang
menyebabkan penyakit Trichinosis pada manusia, babi dan tikus
Kelas nematoda Sub klass Gordiaceae Bentuk mirip rambut kuda, rongga tubuhnya
dilapisi epithelium, hidup pada insect spt kecoa dan belalang
Contoh : Neoechinorhynchus emydis yang terdapat pada penyu
ARTHROPODA
Ciri Arthropoda Tubuh beruas Bilateral simetris Tersusun atas senyawa kitin Sistem saraf tangga tali Hewan coelomata
Klasifikasi arthropoda
Arthropoda
Crustaceae
Onychophora
Chilopoda
Arachnoidea
Insecta
Diplopoda
Crustaceae Memiliki lapisan
kutikula Eksoskeleton terdiri
atas anterior dan posterior
Makanan berupa udang kecil, gastropoda dan larva insect
Dioceus Alat ekskresi berupa
greenland Respirasi dengan
insang
Onycophora Jarang dijumpai Habitat di bawah
tumpukan kayu dan batu, t4 gelap dan lembab
Nocturnal Vivipar Alat respirasi berupa
trakea Cth : Peripatus sp
Chilopoda Tubuh pipih dorso-
ventral Hidup di bawah
tumpukan kayu, batu ataupun di sela-sela tanah yang pecah
Memiliki bisa Contoh : lipan
Diplopoda Tubuh bulat panjang Terdiri atas 25-100
ruas Mampu menggulung
diri Habitat di tempat
gelap dan lembab Makanan berupa
tumbuhan yang melapuk
Insecta Hexapoda Daur hidup pendek Respirasi dengan
trakea Alat ekskresi berupa
badan malpighi Sistem saraf tangga
tali Mengalami
metamorfosis
Arachnoidea Memiliki kelisera
(penjepit) Tubuh terdiri atas
cephalothorax dan abdomen
Sekian dan terima kasih