xi judul : faktor-faktor yang berhubungan resiko jatuh dengan

1
xi Judul : Faktor-Faktor yang Berhubungan Resiko Jatuh dengan Kejadian Resiko Jatuh pada Lansia di Unit Pelayanan Primer Puskesmas Medan Johor Nama : Vitri Rokhima NIM : 121101064 Program : S1 Keperawatan Tahun : ASTRAK Lansia merupakan tahap akhir pertumbuhan kehidupan manusia mengalami berbagai perubahan fisik maupun psikososial, dan salah satu aspek penting akibat perubahan itu adalah kondisi terjadinya resiko jatuh. Resiko jatuh pada lansia dipengaruhi oleh faktor intrinsik, faktor ekstrinsik, dan faktor situasional. Peningkatan resiko jatuh pada lansia mendorong dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui hubungan resiko jatuh dengan kejadian jatuh pada klien lansia yang bekunjung ke Unit Pelayanan Puskesmas Medan Johor. Penelitian ini adalah studi deskriptif dilakukan terhadap 70 responden lansia yang berobat ke Puskesmas Medan Johor. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner faktor-faktor penyebab resiko jatuh dan kejadian resiko jatuh pada klien lansia. Hasil data demografi umumnya klien berusia 60-74 (51%), beragama Islam (81%), keluarga tinggal serumah >2 org 84% Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor penyebab resiko jatuh lansia terutama dari faktor situasional 26%, faktor intrinsik 17% dan tidak ada dari faktor ekstrinsik. Sedangkan berdasarkan kejadian resiko jatuh pada klien lansia diperoleh hasil bahwa 46% beresiko tinggi, 36% beresiko rendah, dan 18% tidak beresiko jatuh. Hasil penelitian melalui uji chi square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari faktor intrinsik p 0.000, faktor ekstrinsik p 0.000 dan faktor situasional p 0.004 terhadap kejadian resiko jatuh. Dengan demikian, maka ada hubungan antara faktor-faktor resiko jatuh dengan kejadian jatuh pada klien lansia di Puskesmas Medan Johor. Untuk itu hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pelayanan kesehatan khususnya pelayanan asuhan keperawatan agar meningkatkan edukasi kepada klien lansia dan keluarganya terkait dengan resiko jatuh pada lansia dan institusi pelayanan kesehatan dapat melakukan pengembangan program kegiatan pencegahan resiko jatuh pada lansia. Kata Kunci : Lansia, Faktor penyebab resiko jatuh, Kejadian resiko jatuh. Universitas Sumatera Utara

Upload: nguyenngoc

Post on 13-Jan-2017

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: xi Judul : Faktor-Faktor yang Berhubungan Resiko Jatuh dengan

xi

Judul : Faktor-Faktor yang Berhubungan Resiko Jatuh dengan Kejadian

Resiko Jatuh pada Lansia di Unit Pelayanan Primer

Puskesmas Medan Johor

Nama : Vitri Rokhima

NIM : 121101064

Program : S1 Keperawatan

Tahun :

ASTRAK

Lansia merupakan tahap akhir pertumbuhan kehidupan manusia mengalami berbagai perubahan fisik maupun psikososial, dan salah satu aspek penting akibat perubahan itu adalah kondisi terjadinya resiko jatuh. Resiko jatuh pada lansia dipengaruhi oleh faktor intrinsik, faktor ekstrinsik, dan faktor situasional. Peningkatan resiko jatuh pada lansia mendorong dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui hubungan resiko jatuh dengan kejadian jatuh pada klien lansia yang bekunjung ke Unit Pelayanan Puskesmas Medan Johor. Penelitian ini adalah studi deskriptif dilakukan terhadap 70 responden lansia yang berobat ke Puskesmas Medan Johor. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner faktor-faktor penyebab resiko jatuh dan kejadian resiko jatuh pada klien lansia. Hasil data demografi umumnya klien berusia 60-74 (51%), beragama Islam (81%), keluarga tinggal serumah >2 org 84% Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor penyebab resiko jatuh lansia terutama dari faktor situasional 26%, faktor intrinsik 17% dan tidak ada dari faktor ekstrinsik. Sedangkan berdasarkan kejadian resiko jatuh pada klien lansia diperoleh hasil bahwa 46% beresiko tinggi, 36% beresiko rendah, dan 18% tidak beresiko jatuh. Hasil penelitian melalui uji chi square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari faktor intrinsik p 0.000, faktor ekstrinsik p 0.000 dan faktor situasional p 0.004 terhadap kejadian resiko jatuh. Dengan demikian, maka ada hubungan antara faktor-faktor resiko jatuh dengan kejadian jatuh pada klien lansia di Puskesmas Medan Johor. Untuk itu hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pelayanan kesehatan khususnya pelayanan asuhan keperawatan agar meningkatkan edukasi kepada klien lansia dan keluarganya terkait dengan resiko jatuh pada lansia dan institusi pelayanan kesehatan dapat melakukan pengembangan program kegiatan pencegahan resiko jatuh pada lansia. Kata Kunci : Lansia, Faktor penyebab resiko jatuh, Kejadian resiko jatuh.

Universitas Sumatera Utara