workshop tuli akibat bising

40
GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING Anna Suraya, dr, Mkk, SpOk

Upload: anna-suraya

Post on 26-Jan-2017

317 views

Category:

Healthcare


0 download

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISINGAnna Suraya, dr, Mkk, SpOk

Anna Suraya is an occupational medicine specialist and has run an occupational health consultant firmShe has been field tutor at occupational medicine specialist program Faculty of Medicine of University of Indonesia She graduated as medical doctor from Sebelas Maret University in Solo Indonesia and has a master of occupational health and occupational medicine specialist from University of Indonesia.

BAGAIMANAKAH RASANYA?

Jumlah Penderita Gangguan Pendengaran

Indonesia berada di no 4 dengan prevalensi 4,6% di bawah Sri Lanka,Myanmar dan India

Survey Kesehatan Indera (1994-1996) : penyakit telinga luar 6,8%, telinga tengah 3,9%, presbiakusis 2,6%

GANGGUAN PENDENGARAN- Since 1802EPIDEMIOLOGIWHO (2000) : 250 juta (4,2%) penduduk dunia mengalami gangguan pendengaran. Sekitar 50% nya berada di Asia Tenggara

4

ORGAN PENDENGARAN

BAGAIMANA KITA MENDENGAR?

GANGGUAN PENDENGARAN

PENYEBAB GANGGUAN PENDENGARANKONDUKSI/HANTARANSYARAF/SENSORINEURALKotoran telingaInfeksi telingaLubang gendang telingaKekakuan pada tulang telingaGenetikBawaan lahirTrauma atau kecelakaanAkibat penuaanBisingInfeksi telinga dalamTrauma kepala atau telingaGenetikBawaan lahirObat obatan atau bahan kimia

GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING

BISING : bunyi atau suara yang mengganggu atau tidak dikehendaki

NILAI AMBANG BISINGKEPMENAKER NO KEP-51/MEN/1999

WAKTU PEMAJANAN/HARIINTENSITAS BISING dB A8 42130 157,53,751,880,9428,12 14,067,033,521,70,880,440,220,11Jam

Menit

Detik 8588919497100103106109112115118121124127130133136139

PENGARUH BISINGAuditoriTinnitus (telinga rasa berdengung)penurunan pendengaran

Non AuditoriKardiovaskularSistem syarafMempengaruhi pembicaraan dan konsentrasiMerasa terganggu, stress dan kelelahanMenurunkan efisiensi kerja

12Illustration: Microsoft Clip Art

Tuli akibat bising ( noise induced hearing loss / NIHL ) adalah hilangnya sebahagian atau seluruh pendengaran seseorang yang bersifat permanen, mengenai satu atau kedua telinga yang disebabkan oleh bising terus menerus yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja.

Tuli akibat bising merupakan jenis ketulian sensorineural yang paling sering dijumpai setelah presbiakusis (penuaan).

MEKANISME TULI AKIBAT BISING

KERUSAKAN SYARAF PERMANEN

Kapan?3-20 tahun

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEK BISING1. Intensitas kebisingan 2. Frekwensi kebisingan 3. Durasi pemaparan bising 4. Kerentanan individu 5. Jenis kelamin 6. Usia 7. Kelainan di telinga tengah

RESPON TERHADAP BISINGAdaptasiDiawal terpajan bising terasa mengganggu, lama kelamaan terbiasa dan tidak merasa terganggu

Peningkatan ambang dengar sementara Terjadi kenaikan ambang pendengaran sementara yang secara perlahan lahan akan kembali seperti semula. Keadaan ini berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam bahkan sampai beberapa minggu setelah pemaparan

Peningkatan ambang dengar menetapKenaikan terjadi setelah seseorang cukup lama terpapar kebisingan, terutama terjadi pada frekwensi 4000 Hz. Gangguan ini paling banyak ditemukan dan bersifat permanen, tidak dapat disembuhkan. Kenaikan ambang pendengaran yang menetap dapat terjadi setelah 3,5 sampai 20 tahun terjadi pemaparan, ada yang mengatakan baru setelah 10-15 tahun setelah terjadi pemaparan. Penderita mungkin tidak menyadari bahwa pendengarannya telah berkurang dan baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan audiogram.

GEJALA TULI AKIBAT BISINGGangguan mendengar frekwensi tinggi menyebabkan konsonan sulit terdengar sehingga sulit mengerti pembicaraan walaupun masih mendengar Bunyi dengan nada tinggi, seperti suara bayi menangis atau deringan telepon dapat tidak didengar sama sekali. Ketulian biasanya bilateral. Tinnitus (telinga berdengung) merupakan gejala yang sering dikeluhkan dan akhirnya dapat mengganggu ketajaman pendengaran dan konsentrasi.TV terdengar kurang keras

SIFAT KETULIAN

1. Sensorineural 2. Hampir selalu bilateral 3. Jarang menyebabkan tuli derajat sangat berat ( profound hearing loss ) Derajat ketulian berkisar antara 40 s/d 75 dB. 4. Apabila pajanan bising dihentikan, tidak dijumpai lagi penurunan pendengaran yang signifikan. 5. Kerusakan telinga dalam mula-mula terjadi pada frekwensi 3000, 4000 dan 6000 Hz, dimana kerusakan yang paling berat terjadi pada frekwensi 4000 Hz. 6. Dengan pajanan bising yang konstan, ketulian pada frekwensi 3000, 4000 dan 6000 Hz akan mencapai tingkat yang maksimal dalam 10 15 tahun.

DIAGNOSISPEMERIKSAANHASILWawancaraPajanan bisingKeluhan gangguan pendengaranKeluhan lain terkait bisingRiwayat pajanan lain (-)Pemeriksaan fisik / telinga

GarputalaTidak terdapat gangguan pada telinga luar dan telinga tengah

Rinne AC=BCWeber tidak ada lateralisasiScwabach pemeriksa lebih baikAudiometriTuli sensorineural dengan takik khas di frekwensi 4000 Hz atau gambaran sesuai usiaPerbandingan dengan tahun sebelumnya STS positif SISI ( Short Increment Sensitivity Index )ABLB ( Alternate Binaural Loudness Balance ) Speech Audiometry Menunjukkan adanya fenomena rekrutmen ( recruitment ) yang khas untuk tuli saraf koklea.

MANAJEMEN TERAPIPROMOSIPENCEGAHANTERAPI TAK ADA TERAPIREHABILITASI ALAT BANTU DENGAR

PROGNOSISPROGRESIFPERMANENPROGRESIFITAS BERHENTI BILA PAJANAN DIHENTIKAN

HUBUNGAN DENGAN PEKERJAANKOMUNIKASIPSIKOLOGISSIGN EMERGENCYPENINGKATAN TDMUDAH LELAHPenurunan KONSENTRASI

KONTROLSumberMerupakan terapi secara engineering. Kontrol vibrasi, isolasi, peredaman vibrasi di permukaan serta pemeliharaan dan balancing yang baik pada mesin.

JalurSepanjang jalur antara sumber bising dan penerima. Perisai akustik atau barrier dinding. Menjauhkan jarakAbsorber bising pada atap

PenerimaRotasi dan pengaturan jam kerjaAlat pelindung

PROGRAM KONSERVASI PENDENGARAN

PROGRAM KONSERVASI PENDENGARANIdentifikasi dan evaluasi bising =>85 dB , 8jamTidakTidak perlu ProgramyaKontrol enginering

Monitoring dan reviewBising (-)Bising (+)Kontrol administratifBising (-)Bising (+)Pelindung diri

Pemeriksaan audiometri(baseline dan tahunan)

Edukasi dan training

Pencatatan dan pelaporan

Rule of ThumbWhen you feel the need to shout in order to be heard 3 feet away, the noise levels are probably 85 dB or more and hearing protectors are recommended.

PEMERIKSAAN AUDIOMETRI

Pemeriksa

Pekerja/terperiksa

Alat

Waktu

Tempat

Analisa/interpretasi

Monitoring Terlatih dan bersertifikatKalibrasiPemeriksaan akustikPemeriksaan linearitas 6 bulan pertamaTiap tahunBebas bising 16-30 jam Kedap Ambang dengar dan tipe gangguanAnalisa STSPenyesuaian usiaAnamnesisLiang telinga bersihMengerti cara pemeriksaan

27

HASIL AUDIOMETRI MELIPUTI

Ambang dengar kedua telingaPeningkatan ambang dengar pada frekwensi tertentuSertifikat fitness atau kelayakan kerja

STANDARD THRESHOLD SHIFTED (STS)Elemen penting pada evaluasi audimetri pada PKP

DETEKSI DINI EFEK PAJANAN BISING PADA PEKERJA

STS (+) : rerata frek 2-4 Khz >10 dB/tahun

Follow up

Periksa ulang setelah 30 hariEvaluasi pemeriksaanEvaluasi tempat kerja

Pekerja diberikan APD yang fit dan diberikan trainingUji fit APD dan training kembali bila sudah diberikanRujuk bila perlu Terus evaluasi berkala

29(Photo courtesy of OSHA.gov)

PERHATIANAmbang dengar > 25 dBFrekwensi 4000 hz > 45 dBFrekwensi 500-2000 Hz > 30 dBPerbedaan telinga kanan kiri di frek 500-2000 Hz > 15 dB atau 4000-8000 Hz > 30 dBPerubahan data dasar dalam 2 tahun terakhir pada 500-2000 Hz > 15 dB, 3000 Hz >20 dB, 4000-8000 Hz > 30 dBHasil audiogram tidak konsisten

ALAT PELINDUNG

Intensitas bising

Derajat peredaman

Kenyamanan dan ketepatan

Sesuai untuk digunakan

Tidak mengganggu komunikasi dan membuat terisolasi

Memperhatikan kondisi medis

NOISE REDUCTION RATINGMerupakan level maksimum penurunan bising yang diterima pemakai (dalam desibel) bila APD digunakanPerkiraan pajanan bising (dBA) = TWA (dBA)-(NRR-7)NRR harus selalu ada dalam APD

Kelebihan Kekurangan Ear PlugKepala bebas bergerakBagus untuk ruangn kerja terbatasTidak dipengaruhi model rambutDapat dipakai denang topi, kacamata dan maskerBagus melindungi suara dengan prekwensi tinggiDapat menjadi longgar saat bekerjaHarus diganti secara periodikKecil, sehingga mudah hilangEar MuffHeadband dapat di atur sesuai kenyamananJarang menjadi longgar saat bekerjaKepala dapat bergerak bebasSulit digunakan bersamaan dengan helmet, kacamata dan masker

EAR PLUG ATAU EAR MUFF?

Pemeliharaan APDEar plugsJaga agar tetap bersihCuci dengan air detergent hangatKeringkan dengan baikBuang bila sudah mengeras atau melembekEar MuffsJaga agar tetap bersih, jauhkan kotoranBersihkan bantalan dengan air sabun hangatJangan utak utik segel antara bantalan dan ikat kepalaJangan memodifikasi ear muff dengan alasan apapunJangan meregangkan atau mengubah ikat kepala

KONTROL ADMINISTRATIFMerupakan rancangan peraturan atau prosedur yang membatasi pajanan bising pada pekerja setiap hari dengan melakukan kontrol jadwal kerja atau jadwal produksi

ContohMemperpendek waktu pajanan dengan melakukan rotasi kerja

Penjadwalan operasional mesin

EDUKASI DAN TRAININGMinimal setahun sekali

Materi :

Regulasi / perundanganKebijakan Program Konservasi PendengaranEfek bising pada pendengaranTujuan APD/proteksi pendengaranKelebihan dan kekurangan berbagai jenis APDPentingnya konsisten dalam penggunaan APDInstruksi penggunaan APD, seleksi, fiting, penggunaan dan pemeliharaanTujuan tes audiometri serta penjelasan prosedur dan hasil pemeriksaan

36

PENCATATAN DAN PELAPORANSeluruh kegiatan yang dilakukan harus didokumentasikan

37

Menilai kelengkapan seluruh elemen dan kualitas programHasil analisa pemeriksaan audiometri baik individu maupun kelompokMendapatkan feedback dari pekerja

Terima kasih