wildlife habitat canada

81
Wildlife Habitat Canada Habitat Faunique Canada Jakarta, 30 Nopember 2004 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN Prosiding Lokakarya Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia (CCFPI) http://www.indo-peat.net Indonesia Programme i r Ser P osiding No. 07 r P o i i g e ge o an an u k l ju Se i r s d n 07: P n l la Lah Gamb t Ber e an tan Ditjen. PHKA Ditjen. Bina Bangda i Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia TIM PRODUKSI Penyusun : Yus Rusila Noor dan Barkah Sulistiadi Desain/Tata Letak : Achmad Alimi Photo Sampul : Yus Rusila Noor Alue Dohong Jill Heyde WETLANDS INTERNATIONAL – INDONESIA PROGRAMME Jl. A. Yani No. 53 – Bogor 16161 Tel: +62 251 312189; Fax: +62 251 325755 E-mail: [email protected] Web site: http://www.wetlands.or.id Pustaka : CCFPI. 2005. Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Seri Prosiding 07. Ditjen Bina Bangda, Wetlands International – Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. ii Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan iii Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA PENYELENGGARA WORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN TAHUN 2004

Upload: taslim904780478

Post on 14-Aug-2015

92 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wildlife Habitat Canada

Wildlife Habitat CanadaHabitat Faunique Canada

Jakarta 30 Nopember 2004

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTBERKELANJUTANProsiding LokakaryaClimate Change Forests and Peatlands in Indonesia (CCFPI)httpwwwindo-peatnetIndonesia Programme

i r Ser P osiding No 07r P o i i g e ge o an an u k l ju Se i r s d n 07 P n l la Lah Gamb t Ber e an tanDitjen PHKA Ditjen Bina Bangda

iClimate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM PRODUKSIPenyusun Yus Rusila Noor dan Barkah SulistiadiDesainTata Letak Achmad AlimiPhoto Sampul Yus Rusila NoorAlue DohongJill HeydeWETLANDS INTERNATIONAL ndash INDONESIA PROGRAMMEJl A Yani No 53 ndash Bogor 16161Tel +62 251 312189 Fax +62 251 325755E-mail adminwetlandsoridWeb site httpwwwwetlandsoridPustaka CCFPI 2005 Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan Seri Prosiding 07 DitjenBina Bangda Wetlands International ndash Indonesia Programme dan WildlifeHabitat Canada BogoriiLokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutaniiiClimate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIAPENYELENGGARA WORKSHOP PENGELOLAANLAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN TAHUN 2004Pengarah Ketua Drs Seman Widjojo MSi (Dirjen Bina Bangda)Wakil Ketua Koes Saparjadi (Dirjen PHKA Dephut)Anggota Drs Sudariyono (Deputi Pelestarian LH)Drs Dibjo Sartono (Direktur Program WI-IP)Pelaksana Ketua Prof Tjahja Supriatna SU (Direktur FPRLH)

Wakil Ketua Yus Rusila Noor (Koordinator Proyek CCFPI)Sekretaris Ir Diah Indrajati MSc (Kasubdit P3 SDA)Seksi PenyiapanMateri Ir Edison Siagian (Bina Bangda)Drs Barkah Sulistiadi (Bina Bangda)Drs Subagyo (Bina Bangda)Lilis Herlisah (WI-IP)Seksi Persidangan Marhasak L Toruan (Bina Bangda)Drs Manddaremeng (Bina Bangda)Rinu Manurung (Bina Bangda)Vidya Fitrian (WI-IP)Azwar Yusuf (Bina Bangda)Amiruddin (Bina Bangda)Dessy Suziana (Bina Bangda)Muhamad Ilman (WI-IP)Seksi Sekretariat Wesi Isroyatun (Bina Bangda)Yan Malani (Bina Bangda)Muh Zhafri (Bina Bangda)Sucipto (Bina Bangda)Ulul Hidayati (Bina Bangda)Seksi Akomodasi danKonsumsi Kunwiratini (Bina Bangda)Sri Retnowati (Bina Bangda)Harni Andriawati (Bina Bangda)Seksi Pameran Tim Wetlands International ndash Indonesia ProgrammeivLokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPendapat dan saran yang dikemukakan dalam publikasi iniadalah semata-mata pendapat dan saran dari Penyusun danatauPenulis masing-masing dan tidak selalu mencerminkankebijakan dari Ditjen PHKA Ditjen Bina Bangda WetlandsInternational Wildlife Habitat Canada maupun PenyandangDanaThe views expressed herein are those of the Compilers andorAuthors and do not necessarily reflect the views of DG PHKA DGBina Bangda Wetlands International Wildlife Habitat Canada northe Funding AgencyvClimate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR ISIDaftar Isi vPengantar 1Kerangka Pertemuan 3Sambutan Pembukaan 11Sambutan Pengarahan Dirjen Bina Bangda ndash Depdagri 13PRESENTASIKebijakan Pengelolaan Lahan Gambut di Tingkat Nasional dan Internasional(Sudariyono) 17Pengelolaan Kawasan Konservasi secara Kolaboratif (Adi Susmianto) 21Pengalaman Pengembangan Kegiatan Pengelolaan Lahan Gambut olehPemerintah Daerah (Burhanudin Ali) 27Pengelolaan Terpadu Kawasan eks-PLG Kalimantan Tengah (Tim Ad HocBappenas) 39Status dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia serta Pembelajaran dariPengalaman Pengelolaan Lahan Gambut (Yus Rusila Noor dan INN

Suryadiputra) 57Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di Lahan Gambut oleh PTRAPP Pelalawan ndash Riau (Christianus SA) 87Diskusi 101Donors Round Table Meeting 107Kesimpulan 111Sambutan Penutupan 113Daftar Peserta 115

r P o i i g e ge o an an u k l ju Se i r s d n 07 P n l la Lah Gamb t Ber e an tanThe Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Project undertaken withthe financial support of the Government of Canada provided throughthe Canadian International Development Agency (CIDA)Canadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement internationalHead OfficeWetlands International-Indonesia ProgrammeJl Ahmad Yani No 53-Bogor 16161PO Box 254BOO-Bogor 16002Tel+62-251-312189 Fax +62-251-325755E-mail co_ccfpiwetlandsoridThe Climate Change Forestsand Peatlands in Indonesia(CCFPI) project is a carbonsequestration initiative fundedthrough the Canada ClimateChange Development Fund Theproject is designed to promotethe sustainable management offorests and peatlands inIndonesia in order to increasetheir capacity to sequester andstore carbon and to improvelocal livelihoods Initiativesrelated to the protection andrehabilitation of forests andpeatlands are beingimplemented at both the localand national levels Activitiesare based on a multistakeholderapproach with thestrong involvement of localcommunity membersClimate Change Forests and Peatlands inIndonesia (CCFPI) merupakan proyek yangberkaitan dengan serapan karbon (carbonsequestration) dan dibiayai melalui DanaPembangunan dan Perubahan Iklim KanadaProyek ini dirancang untuk meningkatkanpengelolaan berkelanjutan pada hutan danlahan gambut di Indonesia agarkapasitasnya dalam menyimpan danmenyerap karbon meningkat serta mata

pencaharian masyarakat di sekitarnyamenjadi lebih baik Kegiatan-kegiatan yangdilaksanakan dalam proyek ini baik ditingkat lokal maupun nasional dikaitkandengan usaha-usaha perlindungan danrehabilitasi hutan dan lahan gambutDalam pelaksanaannya di lapangan proyekini menerapkan pendekatan-pendekatanyang bersifat kemitraan dengan berbagaipihak terkait (multi stakeholders) dandengan keterlibatan yang kuat darimasyarakat setempatSumatera OfficeJl A Thalib No 28Kec Telanaipura - Jambi 36124Tel +62-741-60431E-mail sec_ccfpissyahoocomKalimantan OfficeJl Teuku Umar No 45Palangka Raya 73111 - KaltengTelFax +62-536-38268E-mail aluedohongyahoocom1Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGANTARDibjo SartonoDirektur ProgramWetlands International - Indonesia ProgrammeLahan gambut baik yang berupa hutan rawa atau bentuk-bentuk fisik lainnya ternyatasangat menantang untuk menemukan makna didalamnya dari makna untuk lingkunganekologi ekonomi sosial dan budaya sampai dengan makna-makna lain yang berkaitandengan fungsinya sebagai salah satu penyangga kehidupan (life supporty system)Lahan gambut bermulti-makna tetapi dia juga merupakan kawasan dan ekosistem yangsangat rentan sangat fragile Sekali kita salah mengelolanya berbagai bencana dankerugian yang akan muncul dan dalam hal-hal tertentu bisa mengakibatkan kerusakanyang tidak dapat diperbaiki (unrepairable degradationdestruction)Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki lahan gambut yang luas menjadiwajib untuk berpikir dan berbuat secara sungguh-sungguh dalam mengelola danmemanfaatkan lahan gambutnya sehingga manfaatnya optimal dan kelestariannya terjagaMenyadari hal itu maka tidak bosan-bosan dan tidak henti-hentinya kita mempelajarimengembangkan dan mengelola lahan gambut sebaik-baiknya sehingga manfaatkeberadaannya akan optimal secara terintegrasi untuk lingkungan sosial budaya maupunekonomiDalam rangka itulah tidak bosan-bosan kita lakukan kajian dan penyebarluasan hasilhasilyang telah kita kembangkan untuk diketahui disadari dan diikuti oleh orang banyakSekali lagi ldquoLokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo sebagairangkaian penyebarluasan hasil-hasil percobaan penelitian dan sebagainya Sertasebagai forum pengujian hasil-hasil tersebut dan sekaligus pemasaran hasil yang sudahdicapai menjadi sangat pentingAtas dasar itulah maka lokakarya ini diadakan sebagai rangkaian kegiatan proyek CCFPIyang dilaksanakan oleh Wetlands International - Indonesia Programme (WI-IP)bekerjasama dengan Wildlife Habitat Canada (WHC) dan dengan dukungan dana dariCanadian International Development Agency (CIDA)Semogalah ada manfaatnya2

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan3Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANLOKAKARYADitjen Bina Bangda - DepdagriJakarta 30 Nopember 2004LATAR BELAKANGIndonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 50 gambut tropis di seluruhdunia Data yang tersedia menunjukkan bahwa luas gambut di Indonesia berkisar antara13 ndash 20 juta ha bergantung kepada definisi yang digunakan Luasan lahan gambuttersebut sebagian besar tersebar di Sumatera Kalimantan dan Papua serta sebagiankecil lainnya di SulawesiGambut terbentuk dari akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa-sisa jaringantumbuhanvegetasi alami pada masa lampau Tanah gambut biasanya terbentuk di daerahcekungan atau depresi di belakang tanggul sungai yang selalu jenuh air karena drainasenyaterhambat sehingga proses dekomposisi terjadi sangat lambatLahan gambut mempunyai fungsi yang sangat penting dalam tata air kawasan sebabgambut bersifat seperti busa yang dapat menyerap kelebihan air dimusim hujan sehinggamencegah banjir dan melepaskan kandungan airnya secara perlahan di musim kemarauRawa gambut juga menjadi tempat berlindung berbagai spesies langka seperti HarimauSumatera Orang utan ikan Arowana dan Buaya sinyulong Berbagai jenis kayu yangmemiliki nilai ekonomis tinggi juga dapat ditemukan di rawa gambut antara lain Ramin(Gonystylus sp) Kayu putih (Melaleuca sp) Jelutung (Dyera costulata) dan Merantirawa (Shorea sp) Fungsi-fungsi tersebut menyebabkan lahan gambut merupakan assetyang sangat penting bagi pembangunan nasionalBelakangan ini salah satu fungsi lahanrawa gambut yaitu sebagai penyimpan karbonmendapatkan banyak perhatian dari dunia internasional Hal tersebut disebabkan karenakarbon merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya di atmosfir dapatmempercepat laju perubahan iklim Gangguan pada fungsinya sebagai penyimpan karbondapat menyebabkan lepasnya karbon ke atmosfir dan mendorong laju perubahan iklimKebijakan pengelolaan lahan gambut yang ada saat ini belum memadai sehinggamenyebabkan terjadinya kerusakan gambut yang luar biasa Sebagai ilustrasi hasilpenelitian Bappenas-ADB menunjukkan bahwa untuk tahun 1997 saja tidak kurangdari 2 juta hektar lahan gambut yang terbakar Padahal kebakaran terus terjadi daritahun ke tahun Hal serupa ditemukan pada penelitan CCFPI WI-IP terhadap lahangambut Sumatera yang menunjukkan bahwa selama kurun waktu 12 tahun (1990 ndash2002) telah terjadi pengurangan ketebalan (volume) gambut di pulau Sumatra yang setaradengan 347 milyar ton karbon (Wahyunto etal 2003)4Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSecara teknis kerusakan lahan gambut dapat dipicu antara lain oleh kegiatanpenebangan liar pembukaan lahan pertanian industri dan pemukiman serta pembuatanparitsaluran Kegiatan-kegiatan tersebut berdampak pada terjadinya pengeringangambut amblesan lahan (land subsidence) dan intrusi air laut yang pada akhirnyaakan menimbulkan kebakaran di musim kemarau dan banjir di musim hujan serta berbagaibencana ekologis lainnyaParadigma pengelolaan sumberdaya alam nasional saat ini telah berubah ke arah yangsemakin desentralistis menyusul terbitnya Undang-undang No 22 Tahun 1999 mengenaiPemerintahan Daerah Diharapkan perubahan paradigma ini akan mendorongpengelolaan yang lebih baik terhadap lahan gambut terutama sekali karena lahan gambutmerupakan aset daerah yang penting bagi kesejahteraan masyarakatDesentralisasi pengelolaan memberi ruang luas bagi pemerintah daerah dalam melakukanperlindungan dan pemanfaatan lahan gambut sesuai karakteristik daerah masing-masingKondisi ini menempatkan peran aktif pemerintah daerah menjadi hal yang sangat

dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya dan kualitaslingkungan secara umum Peran aktif tersebut dapat dilakukan dengan memastikantersedianya alokasi anggaran yang memadai untuk membiayai kegiatan-kegiatanpengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di daerah masing-masingHingga saat ini kesadaran akan pentingnya pengelolaan lahan gambut secara bijaksanajuga telah mendorong lahirnya berbagai inisiatif pengelolaan antara lain oleh WetlandsInternational Indonesia Programme (WI-IP) melalui kegiatan Proyek Climate ChangeForest and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Kegiatan CCFPI di tingkat nasional dilakukandengan memfasilitasi koordinasi pengelolaan antar sektor kerjasama internasional danmendukung penyusunan berbagai strategi nasional yang berkaitan dengan gambutDitingkat daerah kegiatan difokuskan pada pengembangan model-model pengelolaanlahan gambut yang dapat memberikan manfaat ekologis maupun ekonomis bagimasyarakat lokalBerkaitan dengan hal tersebut usaha-usaha yang telah dilakukan oleh CCFPI di beberapadaerah untuk mengembangkan kegiatan pengelolaan lahan gambut secara bijaksanamerupakan hal penting untuk dipelajari terutama bagi daerah-daerah lain yang jugamemiliki aset lahan gambut yang besar Diharapkan pelajaran yang diperoleh akandapat mendukung pengembangan kebijakan pemanfaatan lahan gambut secaraberkelanjutan di daerah masing-masing yang kemudian akan ditunjang dengan berbagaiinisiatif dan kerjasama dengan Pemerintah daerah termasuk dalam hal penyediaansumber pendanaan kegiatanTUJUANTujuan utama seminar ini adalah1 Memberikan dukungan informasi kepada pemerintah daerah mengenai pengelolaanlahan gambut secara bijaksana di tingkat daerah5Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Menyusun kesepakatan awal mengenai pentingnya peran aktif pemerintah daerahdalam perlindungan dan pemanfaatan lahan gambut secara bijaksana untukkesejahteraan masyarakat terutama dalam pengalokasian anggaran kegiatan3 Mengumpulkan dan menyebarluaskan berbagai inisitaif yang telah dilakukan dalamhal pelestarian dan pemanfaatan lahan gambut yang bijaksana dan berkelanjutan4 Menyebarluaskan informasi mengenai model-model pengelolaan lahan gambutsecara bijaksana yang telah dilaksanakan oleh Wetlands International - IndonesiaProgramme melalui Program CCFPIWAKTU DAN TEMPATWaktu Selasa 30 Nopember 2004Tempat Ruang Rapat Serbaguna Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20 Jakarta SelatanTelpFax 021 ndash 794 2660JADWALACARAWaktu Kegiatan0800 ndash 0900 PENDAFTARAN0900 ndash 0930 Pembukaan- Laporan Ketua Panitia- Sambutan dan Pembukaan Dirjen Bina Bangda - Depdagri- Pembacaan Doa0930 ndash 1000 REHATPEMAPARAN MAKALAH IModerator Prof Tjahja Supriatna SUKebijakan pengelolaan Lahan Gambut di Tingkat Nasional danInternasionalDrs Sudariyono (Deputi Menteri Negara LingkunganHidup Bidang Pelestarian Lingkungan)Pengelolaan Kawasan Konservasi secara KolaboratifIr Adi Susmianto MSc (Direktur Konservasi Kawasan

Ditjen PHKA Dephut)1000 ndash 1300Pengalaman pengembangan kegiatan pengelolaan lahangambut oleh Pemerintah DaerahIr Burhanudin Ali (Bupati Kabupaten Kapuas KalimantanTengah)6Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDAFTAR UNDANGANPanitia mengundang peserta yang berasal dari seluruh KabupatenKota di Indonesiayang memiliki lahan gambut dalam luasan yang memadai Masing-masing KabupatenKota diwakili oleh 2 orang wakil yang berasal dari Bappeda serta Dinas terkait Panitiajuga mengundang masing-masing 2 orang wakil dari setiap Provinsi yang memilikilahan gambut Selain itu turut pula diundang perwakilan dari pemerintah pusat LSMUniversitas dan pihak swasta Khusus untuk kegiatan donors round-table meeting yangdilaksanakan bersamaan dengan diskusi kelompok panitia mengundang perwakilandari kedutaan negara-negara sahabat lembaga donor internasional institusi pemerintahterkait LSM asing serta LSM nasionalPEMAPARAN MAKALAH IIModerator Dibjo Sartono (Wetlands International ndash IndonesiaProgramme)Pengelolaan Terpadu Kawasan eks PLG Kalimantan TengahTim Ad Hoc Penanganan eks PLGStaf Ahli menteriPPNBappenas Bidang PPKTI amp Kawasan TertinggalStatus dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia sertaPembelajaran dari Pengalaman Pengelolaan Lahan GambutYus Rusila Noor (Project Coordinator CCFPI WetlandsInternational ndash Indonesia Programme)Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di LahanGambut oleh PT RAPP Pelalawan RiauChristianus SA (PT RAPP Riau)1300 ndash 1400 REHAT1400 ndash 1600 DISKUSI KELOMPOKKelompok 1 Isu-isu Seputar Lahan GambutKelompok 2 Harmonisasi Kebijakan Nasional dan DaerahKelompok 3 Upaya Pendanaan untuk Pengelolaan LahanGambutKelompok 4 Donors round-table meeting1600 ndash 1630 REHAT1630 ndash 1700 Laporan Kelompok dan Pembacaan Kesimpulan1700 ndash 1730 Penutupan7Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDaftar lengkap undangan adalah sebagai berikutPropinsi NAD1 Kab Aceh Barat2 Kab Aceh SelatanPropinsi Sumatera Utara1 Kab Asahan2 Kab Labuhan Batu3 Kab Tapanuli Tengah4 Kab Tapanuli UtaraPropinsi Riau1 Kab Bengkalis2 Kab Indragiri Hilir

3 Kab Indragiri Hulu4 Kab Rokan Hilir5 Kab Rokan Hulu6 Kab Siak7 Kab Pelelawan8 Kab Dumai9 Kab Kampar10 Kab Karimun11 Kota PekanbaruPropinsi Sumatera Barat1 Kab Agam2 Kab Padang Pariaman3 Kab Pasaman4 Kab Pesisir SelatanPropinsi Bengkulu1 Kab Muko-mukoPropinsi Jambi1 KabTanjung Jabung Barat2 KabTanjung Jabung Timur3 Kab Batanghari4 Kab SarolangunPropinsi Sumatera Selatan1 Kab Musi Banyuasin2 Kab Muara Enim3 Kab Ogan Komering IlirPropinsi Kalimantan Barat1 Kab Sambas2 Kota Pontianak3 Kab Ngabang4 Kab Kapuas Hulu5 Kab Bengkayan6 Kab Sanggan7 Kab Sintang8 Kab KetapangPropinsi Kalimantan Tengah1 Kab Barito Selatan2 Kab Barito Timur3 Kab Kahayan Hilir4 Kab Kota Waringin Barat5 Kab Kota Waringin Timur6 Kab Kapuas7 Kab Katingan8 Kab Serayan9 Kab SukamaraPropinsi Kalimantan Selatan1 Kab Banjar Baru2 Kab Barito Kuala3 Kab Hulu Sungai Selatan4 Kab Hulu Sungai Utara5 Kab Tapin6 Kab TabalongPropinsi Kalimantan Timur1 Kab Berau2 Kab Bulungan3 Kab Kutai Kartanegara4 Kab Samarinda

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 2: Wildlife Habitat Canada

Wakil Ketua Yus Rusila Noor (Koordinator Proyek CCFPI)Sekretaris Ir Diah Indrajati MSc (Kasubdit P3 SDA)Seksi PenyiapanMateri Ir Edison Siagian (Bina Bangda)Drs Barkah Sulistiadi (Bina Bangda)Drs Subagyo (Bina Bangda)Lilis Herlisah (WI-IP)Seksi Persidangan Marhasak L Toruan (Bina Bangda)Drs Manddaremeng (Bina Bangda)Rinu Manurung (Bina Bangda)Vidya Fitrian (WI-IP)Azwar Yusuf (Bina Bangda)Amiruddin (Bina Bangda)Dessy Suziana (Bina Bangda)Muhamad Ilman (WI-IP)Seksi Sekretariat Wesi Isroyatun (Bina Bangda)Yan Malani (Bina Bangda)Muh Zhafri (Bina Bangda)Sucipto (Bina Bangda)Ulul Hidayati (Bina Bangda)Seksi Akomodasi danKonsumsi Kunwiratini (Bina Bangda)Sri Retnowati (Bina Bangda)Harni Andriawati (Bina Bangda)Seksi Pameran Tim Wetlands International ndash Indonesia ProgrammeivLokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPendapat dan saran yang dikemukakan dalam publikasi iniadalah semata-mata pendapat dan saran dari Penyusun danatauPenulis masing-masing dan tidak selalu mencerminkankebijakan dari Ditjen PHKA Ditjen Bina Bangda WetlandsInternational Wildlife Habitat Canada maupun PenyandangDanaThe views expressed herein are those of the Compilers andorAuthors and do not necessarily reflect the views of DG PHKA DGBina Bangda Wetlands International Wildlife Habitat Canada northe Funding AgencyvClimate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR ISIDaftar Isi vPengantar 1Kerangka Pertemuan 3Sambutan Pembukaan 11Sambutan Pengarahan Dirjen Bina Bangda ndash Depdagri 13PRESENTASIKebijakan Pengelolaan Lahan Gambut di Tingkat Nasional dan Internasional(Sudariyono) 17Pengelolaan Kawasan Konservasi secara Kolaboratif (Adi Susmianto) 21Pengalaman Pengembangan Kegiatan Pengelolaan Lahan Gambut olehPemerintah Daerah (Burhanudin Ali) 27Pengelolaan Terpadu Kawasan eks-PLG Kalimantan Tengah (Tim Ad HocBappenas) 39Status dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia serta Pembelajaran dariPengalaman Pengelolaan Lahan Gambut (Yus Rusila Noor dan INN

Suryadiputra) 57Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di Lahan Gambut oleh PTRAPP Pelalawan ndash Riau (Christianus SA) 87Diskusi 101Donors Round Table Meeting 107Kesimpulan 111Sambutan Penutupan 113Daftar Peserta 115

r P o i i g e ge o an an u k l ju Se i r s d n 07 P n l la Lah Gamb t Ber e an tanThe Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Project undertaken withthe financial support of the Government of Canada provided throughthe Canadian International Development Agency (CIDA)Canadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement internationalHead OfficeWetlands International-Indonesia ProgrammeJl Ahmad Yani No 53-Bogor 16161PO Box 254BOO-Bogor 16002Tel+62-251-312189 Fax +62-251-325755E-mail co_ccfpiwetlandsoridThe Climate Change Forestsand Peatlands in Indonesia(CCFPI) project is a carbonsequestration initiative fundedthrough the Canada ClimateChange Development Fund Theproject is designed to promotethe sustainable management offorests and peatlands inIndonesia in order to increasetheir capacity to sequester andstore carbon and to improvelocal livelihoods Initiativesrelated to the protection andrehabilitation of forests andpeatlands are beingimplemented at both the localand national levels Activitiesare based on a multistakeholderapproach with thestrong involvement of localcommunity membersClimate Change Forests and Peatlands inIndonesia (CCFPI) merupakan proyek yangberkaitan dengan serapan karbon (carbonsequestration) dan dibiayai melalui DanaPembangunan dan Perubahan Iklim KanadaProyek ini dirancang untuk meningkatkanpengelolaan berkelanjutan pada hutan danlahan gambut di Indonesia agarkapasitasnya dalam menyimpan danmenyerap karbon meningkat serta mata

pencaharian masyarakat di sekitarnyamenjadi lebih baik Kegiatan-kegiatan yangdilaksanakan dalam proyek ini baik ditingkat lokal maupun nasional dikaitkandengan usaha-usaha perlindungan danrehabilitasi hutan dan lahan gambutDalam pelaksanaannya di lapangan proyekini menerapkan pendekatan-pendekatanyang bersifat kemitraan dengan berbagaipihak terkait (multi stakeholders) dandengan keterlibatan yang kuat darimasyarakat setempatSumatera OfficeJl A Thalib No 28Kec Telanaipura - Jambi 36124Tel +62-741-60431E-mail sec_ccfpissyahoocomKalimantan OfficeJl Teuku Umar No 45Palangka Raya 73111 - KaltengTelFax +62-536-38268E-mail aluedohongyahoocom1Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGANTARDibjo SartonoDirektur ProgramWetlands International - Indonesia ProgrammeLahan gambut baik yang berupa hutan rawa atau bentuk-bentuk fisik lainnya ternyatasangat menantang untuk menemukan makna didalamnya dari makna untuk lingkunganekologi ekonomi sosial dan budaya sampai dengan makna-makna lain yang berkaitandengan fungsinya sebagai salah satu penyangga kehidupan (life supporty system)Lahan gambut bermulti-makna tetapi dia juga merupakan kawasan dan ekosistem yangsangat rentan sangat fragile Sekali kita salah mengelolanya berbagai bencana dankerugian yang akan muncul dan dalam hal-hal tertentu bisa mengakibatkan kerusakanyang tidak dapat diperbaiki (unrepairable degradationdestruction)Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki lahan gambut yang luas menjadiwajib untuk berpikir dan berbuat secara sungguh-sungguh dalam mengelola danmemanfaatkan lahan gambutnya sehingga manfaatnya optimal dan kelestariannya terjagaMenyadari hal itu maka tidak bosan-bosan dan tidak henti-hentinya kita mempelajarimengembangkan dan mengelola lahan gambut sebaik-baiknya sehingga manfaatkeberadaannya akan optimal secara terintegrasi untuk lingkungan sosial budaya maupunekonomiDalam rangka itulah tidak bosan-bosan kita lakukan kajian dan penyebarluasan hasilhasilyang telah kita kembangkan untuk diketahui disadari dan diikuti oleh orang banyakSekali lagi ldquoLokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo sebagairangkaian penyebarluasan hasil-hasil percobaan penelitian dan sebagainya Sertasebagai forum pengujian hasil-hasil tersebut dan sekaligus pemasaran hasil yang sudahdicapai menjadi sangat pentingAtas dasar itulah maka lokakarya ini diadakan sebagai rangkaian kegiatan proyek CCFPIyang dilaksanakan oleh Wetlands International - Indonesia Programme (WI-IP)bekerjasama dengan Wildlife Habitat Canada (WHC) dan dengan dukungan dana dariCanadian International Development Agency (CIDA)Semogalah ada manfaatnya2

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan3Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANLOKAKARYADitjen Bina Bangda - DepdagriJakarta 30 Nopember 2004LATAR BELAKANGIndonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 50 gambut tropis di seluruhdunia Data yang tersedia menunjukkan bahwa luas gambut di Indonesia berkisar antara13 ndash 20 juta ha bergantung kepada definisi yang digunakan Luasan lahan gambuttersebut sebagian besar tersebar di Sumatera Kalimantan dan Papua serta sebagiankecil lainnya di SulawesiGambut terbentuk dari akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa-sisa jaringantumbuhanvegetasi alami pada masa lampau Tanah gambut biasanya terbentuk di daerahcekungan atau depresi di belakang tanggul sungai yang selalu jenuh air karena drainasenyaterhambat sehingga proses dekomposisi terjadi sangat lambatLahan gambut mempunyai fungsi yang sangat penting dalam tata air kawasan sebabgambut bersifat seperti busa yang dapat menyerap kelebihan air dimusim hujan sehinggamencegah banjir dan melepaskan kandungan airnya secara perlahan di musim kemarauRawa gambut juga menjadi tempat berlindung berbagai spesies langka seperti HarimauSumatera Orang utan ikan Arowana dan Buaya sinyulong Berbagai jenis kayu yangmemiliki nilai ekonomis tinggi juga dapat ditemukan di rawa gambut antara lain Ramin(Gonystylus sp) Kayu putih (Melaleuca sp) Jelutung (Dyera costulata) dan Merantirawa (Shorea sp) Fungsi-fungsi tersebut menyebabkan lahan gambut merupakan assetyang sangat penting bagi pembangunan nasionalBelakangan ini salah satu fungsi lahanrawa gambut yaitu sebagai penyimpan karbonmendapatkan banyak perhatian dari dunia internasional Hal tersebut disebabkan karenakarbon merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya di atmosfir dapatmempercepat laju perubahan iklim Gangguan pada fungsinya sebagai penyimpan karbondapat menyebabkan lepasnya karbon ke atmosfir dan mendorong laju perubahan iklimKebijakan pengelolaan lahan gambut yang ada saat ini belum memadai sehinggamenyebabkan terjadinya kerusakan gambut yang luar biasa Sebagai ilustrasi hasilpenelitian Bappenas-ADB menunjukkan bahwa untuk tahun 1997 saja tidak kurangdari 2 juta hektar lahan gambut yang terbakar Padahal kebakaran terus terjadi daritahun ke tahun Hal serupa ditemukan pada penelitan CCFPI WI-IP terhadap lahangambut Sumatera yang menunjukkan bahwa selama kurun waktu 12 tahun (1990 ndash2002) telah terjadi pengurangan ketebalan (volume) gambut di pulau Sumatra yang setaradengan 347 milyar ton karbon (Wahyunto etal 2003)4Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSecara teknis kerusakan lahan gambut dapat dipicu antara lain oleh kegiatanpenebangan liar pembukaan lahan pertanian industri dan pemukiman serta pembuatanparitsaluran Kegiatan-kegiatan tersebut berdampak pada terjadinya pengeringangambut amblesan lahan (land subsidence) dan intrusi air laut yang pada akhirnyaakan menimbulkan kebakaran di musim kemarau dan banjir di musim hujan serta berbagaibencana ekologis lainnyaParadigma pengelolaan sumberdaya alam nasional saat ini telah berubah ke arah yangsemakin desentralistis menyusul terbitnya Undang-undang No 22 Tahun 1999 mengenaiPemerintahan Daerah Diharapkan perubahan paradigma ini akan mendorongpengelolaan yang lebih baik terhadap lahan gambut terutama sekali karena lahan gambutmerupakan aset daerah yang penting bagi kesejahteraan masyarakatDesentralisasi pengelolaan memberi ruang luas bagi pemerintah daerah dalam melakukanperlindungan dan pemanfaatan lahan gambut sesuai karakteristik daerah masing-masingKondisi ini menempatkan peran aktif pemerintah daerah menjadi hal yang sangat

dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya dan kualitaslingkungan secara umum Peran aktif tersebut dapat dilakukan dengan memastikantersedianya alokasi anggaran yang memadai untuk membiayai kegiatan-kegiatanpengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di daerah masing-masingHingga saat ini kesadaran akan pentingnya pengelolaan lahan gambut secara bijaksanajuga telah mendorong lahirnya berbagai inisiatif pengelolaan antara lain oleh WetlandsInternational Indonesia Programme (WI-IP) melalui kegiatan Proyek Climate ChangeForest and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Kegiatan CCFPI di tingkat nasional dilakukandengan memfasilitasi koordinasi pengelolaan antar sektor kerjasama internasional danmendukung penyusunan berbagai strategi nasional yang berkaitan dengan gambutDitingkat daerah kegiatan difokuskan pada pengembangan model-model pengelolaanlahan gambut yang dapat memberikan manfaat ekologis maupun ekonomis bagimasyarakat lokalBerkaitan dengan hal tersebut usaha-usaha yang telah dilakukan oleh CCFPI di beberapadaerah untuk mengembangkan kegiatan pengelolaan lahan gambut secara bijaksanamerupakan hal penting untuk dipelajari terutama bagi daerah-daerah lain yang jugamemiliki aset lahan gambut yang besar Diharapkan pelajaran yang diperoleh akandapat mendukung pengembangan kebijakan pemanfaatan lahan gambut secaraberkelanjutan di daerah masing-masing yang kemudian akan ditunjang dengan berbagaiinisiatif dan kerjasama dengan Pemerintah daerah termasuk dalam hal penyediaansumber pendanaan kegiatanTUJUANTujuan utama seminar ini adalah1 Memberikan dukungan informasi kepada pemerintah daerah mengenai pengelolaanlahan gambut secara bijaksana di tingkat daerah5Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Menyusun kesepakatan awal mengenai pentingnya peran aktif pemerintah daerahdalam perlindungan dan pemanfaatan lahan gambut secara bijaksana untukkesejahteraan masyarakat terutama dalam pengalokasian anggaran kegiatan3 Mengumpulkan dan menyebarluaskan berbagai inisitaif yang telah dilakukan dalamhal pelestarian dan pemanfaatan lahan gambut yang bijaksana dan berkelanjutan4 Menyebarluaskan informasi mengenai model-model pengelolaan lahan gambutsecara bijaksana yang telah dilaksanakan oleh Wetlands International - IndonesiaProgramme melalui Program CCFPIWAKTU DAN TEMPATWaktu Selasa 30 Nopember 2004Tempat Ruang Rapat Serbaguna Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20 Jakarta SelatanTelpFax 021 ndash 794 2660JADWALACARAWaktu Kegiatan0800 ndash 0900 PENDAFTARAN0900 ndash 0930 Pembukaan- Laporan Ketua Panitia- Sambutan dan Pembukaan Dirjen Bina Bangda - Depdagri- Pembacaan Doa0930 ndash 1000 REHATPEMAPARAN MAKALAH IModerator Prof Tjahja Supriatna SUKebijakan pengelolaan Lahan Gambut di Tingkat Nasional danInternasionalDrs Sudariyono (Deputi Menteri Negara LingkunganHidup Bidang Pelestarian Lingkungan)Pengelolaan Kawasan Konservasi secara KolaboratifIr Adi Susmianto MSc (Direktur Konservasi Kawasan

Ditjen PHKA Dephut)1000 ndash 1300Pengalaman pengembangan kegiatan pengelolaan lahangambut oleh Pemerintah DaerahIr Burhanudin Ali (Bupati Kabupaten Kapuas KalimantanTengah)6Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDAFTAR UNDANGANPanitia mengundang peserta yang berasal dari seluruh KabupatenKota di Indonesiayang memiliki lahan gambut dalam luasan yang memadai Masing-masing KabupatenKota diwakili oleh 2 orang wakil yang berasal dari Bappeda serta Dinas terkait Panitiajuga mengundang masing-masing 2 orang wakil dari setiap Provinsi yang memilikilahan gambut Selain itu turut pula diundang perwakilan dari pemerintah pusat LSMUniversitas dan pihak swasta Khusus untuk kegiatan donors round-table meeting yangdilaksanakan bersamaan dengan diskusi kelompok panitia mengundang perwakilandari kedutaan negara-negara sahabat lembaga donor internasional institusi pemerintahterkait LSM asing serta LSM nasionalPEMAPARAN MAKALAH IIModerator Dibjo Sartono (Wetlands International ndash IndonesiaProgramme)Pengelolaan Terpadu Kawasan eks PLG Kalimantan TengahTim Ad Hoc Penanganan eks PLGStaf Ahli menteriPPNBappenas Bidang PPKTI amp Kawasan TertinggalStatus dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia sertaPembelajaran dari Pengalaman Pengelolaan Lahan GambutYus Rusila Noor (Project Coordinator CCFPI WetlandsInternational ndash Indonesia Programme)Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di LahanGambut oleh PT RAPP Pelalawan RiauChristianus SA (PT RAPP Riau)1300 ndash 1400 REHAT1400 ndash 1600 DISKUSI KELOMPOKKelompok 1 Isu-isu Seputar Lahan GambutKelompok 2 Harmonisasi Kebijakan Nasional dan DaerahKelompok 3 Upaya Pendanaan untuk Pengelolaan LahanGambutKelompok 4 Donors round-table meeting1600 ndash 1630 REHAT1630 ndash 1700 Laporan Kelompok dan Pembacaan Kesimpulan1700 ndash 1730 Penutupan7Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDaftar lengkap undangan adalah sebagai berikutPropinsi NAD1 Kab Aceh Barat2 Kab Aceh SelatanPropinsi Sumatera Utara1 Kab Asahan2 Kab Labuhan Batu3 Kab Tapanuli Tengah4 Kab Tapanuli UtaraPropinsi Riau1 Kab Bengkalis2 Kab Indragiri Hilir

3 Kab Indragiri Hulu4 Kab Rokan Hilir5 Kab Rokan Hulu6 Kab Siak7 Kab Pelelawan8 Kab Dumai9 Kab Kampar10 Kab Karimun11 Kota PekanbaruPropinsi Sumatera Barat1 Kab Agam2 Kab Padang Pariaman3 Kab Pasaman4 Kab Pesisir SelatanPropinsi Bengkulu1 Kab Muko-mukoPropinsi Jambi1 KabTanjung Jabung Barat2 KabTanjung Jabung Timur3 Kab Batanghari4 Kab SarolangunPropinsi Sumatera Selatan1 Kab Musi Banyuasin2 Kab Muara Enim3 Kab Ogan Komering IlirPropinsi Kalimantan Barat1 Kab Sambas2 Kota Pontianak3 Kab Ngabang4 Kab Kapuas Hulu5 Kab Bengkayan6 Kab Sanggan7 Kab Sintang8 Kab KetapangPropinsi Kalimantan Tengah1 Kab Barito Selatan2 Kab Barito Timur3 Kab Kahayan Hilir4 Kab Kota Waringin Barat5 Kab Kota Waringin Timur6 Kab Kapuas7 Kab Katingan8 Kab Serayan9 Kab SukamaraPropinsi Kalimantan Selatan1 Kab Banjar Baru2 Kab Barito Kuala3 Kab Hulu Sungai Selatan4 Kab Hulu Sungai Utara5 Kab Tapin6 Kab TabalongPropinsi Kalimantan Timur1 Kab Berau2 Kab Bulungan3 Kab Kutai Kartanegara4 Kab Samarinda

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 3: Wildlife Habitat Canada

Suryadiputra) 57Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di Lahan Gambut oleh PTRAPP Pelalawan ndash Riau (Christianus SA) 87Diskusi 101Donors Round Table Meeting 107Kesimpulan 111Sambutan Penutupan 113Daftar Peserta 115

r P o i i g e ge o an an u k l ju Se i r s d n 07 P n l la Lah Gamb t Ber e an tanThe Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Project undertaken withthe financial support of the Government of Canada provided throughthe Canadian International Development Agency (CIDA)Canadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement internationalHead OfficeWetlands International-Indonesia ProgrammeJl Ahmad Yani No 53-Bogor 16161PO Box 254BOO-Bogor 16002Tel+62-251-312189 Fax +62-251-325755E-mail co_ccfpiwetlandsoridThe Climate Change Forestsand Peatlands in Indonesia(CCFPI) project is a carbonsequestration initiative fundedthrough the Canada ClimateChange Development Fund Theproject is designed to promotethe sustainable management offorests and peatlands inIndonesia in order to increasetheir capacity to sequester andstore carbon and to improvelocal livelihoods Initiativesrelated to the protection andrehabilitation of forests andpeatlands are beingimplemented at both the localand national levels Activitiesare based on a multistakeholderapproach with thestrong involvement of localcommunity membersClimate Change Forests and Peatlands inIndonesia (CCFPI) merupakan proyek yangberkaitan dengan serapan karbon (carbonsequestration) dan dibiayai melalui DanaPembangunan dan Perubahan Iklim KanadaProyek ini dirancang untuk meningkatkanpengelolaan berkelanjutan pada hutan danlahan gambut di Indonesia agarkapasitasnya dalam menyimpan danmenyerap karbon meningkat serta mata

pencaharian masyarakat di sekitarnyamenjadi lebih baik Kegiatan-kegiatan yangdilaksanakan dalam proyek ini baik ditingkat lokal maupun nasional dikaitkandengan usaha-usaha perlindungan danrehabilitasi hutan dan lahan gambutDalam pelaksanaannya di lapangan proyekini menerapkan pendekatan-pendekatanyang bersifat kemitraan dengan berbagaipihak terkait (multi stakeholders) dandengan keterlibatan yang kuat darimasyarakat setempatSumatera OfficeJl A Thalib No 28Kec Telanaipura - Jambi 36124Tel +62-741-60431E-mail sec_ccfpissyahoocomKalimantan OfficeJl Teuku Umar No 45Palangka Raya 73111 - KaltengTelFax +62-536-38268E-mail aluedohongyahoocom1Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGANTARDibjo SartonoDirektur ProgramWetlands International - Indonesia ProgrammeLahan gambut baik yang berupa hutan rawa atau bentuk-bentuk fisik lainnya ternyatasangat menantang untuk menemukan makna didalamnya dari makna untuk lingkunganekologi ekonomi sosial dan budaya sampai dengan makna-makna lain yang berkaitandengan fungsinya sebagai salah satu penyangga kehidupan (life supporty system)Lahan gambut bermulti-makna tetapi dia juga merupakan kawasan dan ekosistem yangsangat rentan sangat fragile Sekali kita salah mengelolanya berbagai bencana dankerugian yang akan muncul dan dalam hal-hal tertentu bisa mengakibatkan kerusakanyang tidak dapat diperbaiki (unrepairable degradationdestruction)Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki lahan gambut yang luas menjadiwajib untuk berpikir dan berbuat secara sungguh-sungguh dalam mengelola danmemanfaatkan lahan gambutnya sehingga manfaatnya optimal dan kelestariannya terjagaMenyadari hal itu maka tidak bosan-bosan dan tidak henti-hentinya kita mempelajarimengembangkan dan mengelola lahan gambut sebaik-baiknya sehingga manfaatkeberadaannya akan optimal secara terintegrasi untuk lingkungan sosial budaya maupunekonomiDalam rangka itulah tidak bosan-bosan kita lakukan kajian dan penyebarluasan hasilhasilyang telah kita kembangkan untuk diketahui disadari dan diikuti oleh orang banyakSekali lagi ldquoLokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo sebagairangkaian penyebarluasan hasil-hasil percobaan penelitian dan sebagainya Sertasebagai forum pengujian hasil-hasil tersebut dan sekaligus pemasaran hasil yang sudahdicapai menjadi sangat pentingAtas dasar itulah maka lokakarya ini diadakan sebagai rangkaian kegiatan proyek CCFPIyang dilaksanakan oleh Wetlands International - Indonesia Programme (WI-IP)bekerjasama dengan Wildlife Habitat Canada (WHC) dan dengan dukungan dana dariCanadian International Development Agency (CIDA)Semogalah ada manfaatnya2

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan3Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANLOKAKARYADitjen Bina Bangda - DepdagriJakarta 30 Nopember 2004LATAR BELAKANGIndonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 50 gambut tropis di seluruhdunia Data yang tersedia menunjukkan bahwa luas gambut di Indonesia berkisar antara13 ndash 20 juta ha bergantung kepada definisi yang digunakan Luasan lahan gambuttersebut sebagian besar tersebar di Sumatera Kalimantan dan Papua serta sebagiankecil lainnya di SulawesiGambut terbentuk dari akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa-sisa jaringantumbuhanvegetasi alami pada masa lampau Tanah gambut biasanya terbentuk di daerahcekungan atau depresi di belakang tanggul sungai yang selalu jenuh air karena drainasenyaterhambat sehingga proses dekomposisi terjadi sangat lambatLahan gambut mempunyai fungsi yang sangat penting dalam tata air kawasan sebabgambut bersifat seperti busa yang dapat menyerap kelebihan air dimusim hujan sehinggamencegah banjir dan melepaskan kandungan airnya secara perlahan di musim kemarauRawa gambut juga menjadi tempat berlindung berbagai spesies langka seperti HarimauSumatera Orang utan ikan Arowana dan Buaya sinyulong Berbagai jenis kayu yangmemiliki nilai ekonomis tinggi juga dapat ditemukan di rawa gambut antara lain Ramin(Gonystylus sp) Kayu putih (Melaleuca sp) Jelutung (Dyera costulata) dan Merantirawa (Shorea sp) Fungsi-fungsi tersebut menyebabkan lahan gambut merupakan assetyang sangat penting bagi pembangunan nasionalBelakangan ini salah satu fungsi lahanrawa gambut yaitu sebagai penyimpan karbonmendapatkan banyak perhatian dari dunia internasional Hal tersebut disebabkan karenakarbon merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya di atmosfir dapatmempercepat laju perubahan iklim Gangguan pada fungsinya sebagai penyimpan karbondapat menyebabkan lepasnya karbon ke atmosfir dan mendorong laju perubahan iklimKebijakan pengelolaan lahan gambut yang ada saat ini belum memadai sehinggamenyebabkan terjadinya kerusakan gambut yang luar biasa Sebagai ilustrasi hasilpenelitian Bappenas-ADB menunjukkan bahwa untuk tahun 1997 saja tidak kurangdari 2 juta hektar lahan gambut yang terbakar Padahal kebakaran terus terjadi daritahun ke tahun Hal serupa ditemukan pada penelitan CCFPI WI-IP terhadap lahangambut Sumatera yang menunjukkan bahwa selama kurun waktu 12 tahun (1990 ndash2002) telah terjadi pengurangan ketebalan (volume) gambut di pulau Sumatra yang setaradengan 347 milyar ton karbon (Wahyunto etal 2003)4Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSecara teknis kerusakan lahan gambut dapat dipicu antara lain oleh kegiatanpenebangan liar pembukaan lahan pertanian industri dan pemukiman serta pembuatanparitsaluran Kegiatan-kegiatan tersebut berdampak pada terjadinya pengeringangambut amblesan lahan (land subsidence) dan intrusi air laut yang pada akhirnyaakan menimbulkan kebakaran di musim kemarau dan banjir di musim hujan serta berbagaibencana ekologis lainnyaParadigma pengelolaan sumberdaya alam nasional saat ini telah berubah ke arah yangsemakin desentralistis menyusul terbitnya Undang-undang No 22 Tahun 1999 mengenaiPemerintahan Daerah Diharapkan perubahan paradigma ini akan mendorongpengelolaan yang lebih baik terhadap lahan gambut terutama sekali karena lahan gambutmerupakan aset daerah yang penting bagi kesejahteraan masyarakatDesentralisasi pengelolaan memberi ruang luas bagi pemerintah daerah dalam melakukanperlindungan dan pemanfaatan lahan gambut sesuai karakteristik daerah masing-masingKondisi ini menempatkan peran aktif pemerintah daerah menjadi hal yang sangat

dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya dan kualitaslingkungan secara umum Peran aktif tersebut dapat dilakukan dengan memastikantersedianya alokasi anggaran yang memadai untuk membiayai kegiatan-kegiatanpengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di daerah masing-masingHingga saat ini kesadaran akan pentingnya pengelolaan lahan gambut secara bijaksanajuga telah mendorong lahirnya berbagai inisiatif pengelolaan antara lain oleh WetlandsInternational Indonesia Programme (WI-IP) melalui kegiatan Proyek Climate ChangeForest and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Kegiatan CCFPI di tingkat nasional dilakukandengan memfasilitasi koordinasi pengelolaan antar sektor kerjasama internasional danmendukung penyusunan berbagai strategi nasional yang berkaitan dengan gambutDitingkat daerah kegiatan difokuskan pada pengembangan model-model pengelolaanlahan gambut yang dapat memberikan manfaat ekologis maupun ekonomis bagimasyarakat lokalBerkaitan dengan hal tersebut usaha-usaha yang telah dilakukan oleh CCFPI di beberapadaerah untuk mengembangkan kegiatan pengelolaan lahan gambut secara bijaksanamerupakan hal penting untuk dipelajari terutama bagi daerah-daerah lain yang jugamemiliki aset lahan gambut yang besar Diharapkan pelajaran yang diperoleh akandapat mendukung pengembangan kebijakan pemanfaatan lahan gambut secaraberkelanjutan di daerah masing-masing yang kemudian akan ditunjang dengan berbagaiinisiatif dan kerjasama dengan Pemerintah daerah termasuk dalam hal penyediaansumber pendanaan kegiatanTUJUANTujuan utama seminar ini adalah1 Memberikan dukungan informasi kepada pemerintah daerah mengenai pengelolaanlahan gambut secara bijaksana di tingkat daerah5Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Menyusun kesepakatan awal mengenai pentingnya peran aktif pemerintah daerahdalam perlindungan dan pemanfaatan lahan gambut secara bijaksana untukkesejahteraan masyarakat terutama dalam pengalokasian anggaran kegiatan3 Mengumpulkan dan menyebarluaskan berbagai inisitaif yang telah dilakukan dalamhal pelestarian dan pemanfaatan lahan gambut yang bijaksana dan berkelanjutan4 Menyebarluaskan informasi mengenai model-model pengelolaan lahan gambutsecara bijaksana yang telah dilaksanakan oleh Wetlands International - IndonesiaProgramme melalui Program CCFPIWAKTU DAN TEMPATWaktu Selasa 30 Nopember 2004Tempat Ruang Rapat Serbaguna Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20 Jakarta SelatanTelpFax 021 ndash 794 2660JADWALACARAWaktu Kegiatan0800 ndash 0900 PENDAFTARAN0900 ndash 0930 Pembukaan- Laporan Ketua Panitia- Sambutan dan Pembukaan Dirjen Bina Bangda - Depdagri- Pembacaan Doa0930 ndash 1000 REHATPEMAPARAN MAKALAH IModerator Prof Tjahja Supriatna SUKebijakan pengelolaan Lahan Gambut di Tingkat Nasional danInternasionalDrs Sudariyono (Deputi Menteri Negara LingkunganHidup Bidang Pelestarian Lingkungan)Pengelolaan Kawasan Konservasi secara KolaboratifIr Adi Susmianto MSc (Direktur Konservasi Kawasan

Ditjen PHKA Dephut)1000 ndash 1300Pengalaman pengembangan kegiatan pengelolaan lahangambut oleh Pemerintah DaerahIr Burhanudin Ali (Bupati Kabupaten Kapuas KalimantanTengah)6Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDAFTAR UNDANGANPanitia mengundang peserta yang berasal dari seluruh KabupatenKota di Indonesiayang memiliki lahan gambut dalam luasan yang memadai Masing-masing KabupatenKota diwakili oleh 2 orang wakil yang berasal dari Bappeda serta Dinas terkait Panitiajuga mengundang masing-masing 2 orang wakil dari setiap Provinsi yang memilikilahan gambut Selain itu turut pula diundang perwakilan dari pemerintah pusat LSMUniversitas dan pihak swasta Khusus untuk kegiatan donors round-table meeting yangdilaksanakan bersamaan dengan diskusi kelompok panitia mengundang perwakilandari kedutaan negara-negara sahabat lembaga donor internasional institusi pemerintahterkait LSM asing serta LSM nasionalPEMAPARAN MAKALAH IIModerator Dibjo Sartono (Wetlands International ndash IndonesiaProgramme)Pengelolaan Terpadu Kawasan eks PLG Kalimantan TengahTim Ad Hoc Penanganan eks PLGStaf Ahli menteriPPNBappenas Bidang PPKTI amp Kawasan TertinggalStatus dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia sertaPembelajaran dari Pengalaman Pengelolaan Lahan GambutYus Rusila Noor (Project Coordinator CCFPI WetlandsInternational ndash Indonesia Programme)Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di LahanGambut oleh PT RAPP Pelalawan RiauChristianus SA (PT RAPP Riau)1300 ndash 1400 REHAT1400 ndash 1600 DISKUSI KELOMPOKKelompok 1 Isu-isu Seputar Lahan GambutKelompok 2 Harmonisasi Kebijakan Nasional dan DaerahKelompok 3 Upaya Pendanaan untuk Pengelolaan LahanGambutKelompok 4 Donors round-table meeting1600 ndash 1630 REHAT1630 ndash 1700 Laporan Kelompok dan Pembacaan Kesimpulan1700 ndash 1730 Penutupan7Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDaftar lengkap undangan adalah sebagai berikutPropinsi NAD1 Kab Aceh Barat2 Kab Aceh SelatanPropinsi Sumatera Utara1 Kab Asahan2 Kab Labuhan Batu3 Kab Tapanuli Tengah4 Kab Tapanuli UtaraPropinsi Riau1 Kab Bengkalis2 Kab Indragiri Hilir

3 Kab Indragiri Hulu4 Kab Rokan Hilir5 Kab Rokan Hulu6 Kab Siak7 Kab Pelelawan8 Kab Dumai9 Kab Kampar10 Kab Karimun11 Kota PekanbaruPropinsi Sumatera Barat1 Kab Agam2 Kab Padang Pariaman3 Kab Pasaman4 Kab Pesisir SelatanPropinsi Bengkulu1 Kab Muko-mukoPropinsi Jambi1 KabTanjung Jabung Barat2 KabTanjung Jabung Timur3 Kab Batanghari4 Kab SarolangunPropinsi Sumatera Selatan1 Kab Musi Banyuasin2 Kab Muara Enim3 Kab Ogan Komering IlirPropinsi Kalimantan Barat1 Kab Sambas2 Kota Pontianak3 Kab Ngabang4 Kab Kapuas Hulu5 Kab Bengkayan6 Kab Sanggan7 Kab Sintang8 Kab KetapangPropinsi Kalimantan Tengah1 Kab Barito Selatan2 Kab Barito Timur3 Kab Kahayan Hilir4 Kab Kota Waringin Barat5 Kab Kota Waringin Timur6 Kab Kapuas7 Kab Katingan8 Kab Serayan9 Kab SukamaraPropinsi Kalimantan Selatan1 Kab Banjar Baru2 Kab Barito Kuala3 Kab Hulu Sungai Selatan4 Kab Hulu Sungai Utara5 Kab Tapin6 Kab TabalongPropinsi Kalimantan Timur1 Kab Berau2 Kab Bulungan3 Kab Kutai Kartanegara4 Kab Samarinda

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 4: Wildlife Habitat Canada

pencaharian masyarakat di sekitarnyamenjadi lebih baik Kegiatan-kegiatan yangdilaksanakan dalam proyek ini baik ditingkat lokal maupun nasional dikaitkandengan usaha-usaha perlindungan danrehabilitasi hutan dan lahan gambutDalam pelaksanaannya di lapangan proyekini menerapkan pendekatan-pendekatanyang bersifat kemitraan dengan berbagaipihak terkait (multi stakeholders) dandengan keterlibatan yang kuat darimasyarakat setempatSumatera OfficeJl A Thalib No 28Kec Telanaipura - Jambi 36124Tel +62-741-60431E-mail sec_ccfpissyahoocomKalimantan OfficeJl Teuku Umar No 45Palangka Raya 73111 - KaltengTelFax +62-536-38268E-mail aluedohongyahoocom1Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGANTARDibjo SartonoDirektur ProgramWetlands International - Indonesia ProgrammeLahan gambut baik yang berupa hutan rawa atau bentuk-bentuk fisik lainnya ternyatasangat menantang untuk menemukan makna didalamnya dari makna untuk lingkunganekologi ekonomi sosial dan budaya sampai dengan makna-makna lain yang berkaitandengan fungsinya sebagai salah satu penyangga kehidupan (life supporty system)Lahan gambut bermulti-makna tetapi dia juga merupakan kawasan dan ekosistem yangsangat rentan sangat fragile Sekali kita salah mengelolanya berbagai bencana dankerugian yang akan muncul dan dalam hal-hal tertentu bisa mengakibatkan kerusakanyang tidak dapat diperbaiki (unrepairable degradationdestruction)Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki lahan gambut yang luas menjadiwajib untuk berpikir dan berbuat secara sungguh-sungguh dalam mengelola danmemanfaatkan lahan gambutnya sehingga manfaatnya optimal dan kelestariannya terjagaMenyadari hal itu maka tidak bosan-bosan dan tidak henti-hentinya kita mempelajarimengembangkan dan mengelola lahan gambut sebaik-baiknya sehingga manfaatkeberadaannya akan optimal secara terintegrasi untuk lingkungan sosial budaya maupunekonomiDalam rangka itulah tidak bosan-bosan kita lakukan kajian dan penyebarluasan hasilhasilyang telah kita kembangkan untuk diketahui disadari dan diikuti oleh orang banyakSekali lagi ldquoLokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo sebagairangkaian penyebarluasan hasil-hasil percobaan penelitian dan sebagainya Sertasebagai forum pengujian hasil-hasil tersebut dan sekaligus pemasaran hasil yang sudahdicapai menjadi sangat pentingAtas dasar itulah maka lokakarya ini diadakan sebagai rangkaian kegiatan proyek CCFPIyang dilaksanakan oleh Wetlands International - Indonesia Programme (WI-IP)bekerjasama dengan Wildlife Habitat Canada (WHC) dan dengan dukungan dana dariCanadian International Development Agency (CIDA)Semogalah ada manfaatnya2

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan3Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANLOKAKARYADitjen Bina Bangda - DepdagriJakarta 30 Nopember 2004LATAR BELAKANGIndonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 50 gambut tropis di seluruhdunia Data yang tersedia menunjukkan bahwa luas gambut di Indonesia berkisar antara13 ndash 20 juta ha bergantung kepada definisi yang digunakan Luasan lahan gambuttersebut sebagian besar tersebar di Sumatera Kalimantan dan Papua serta sebagiankecil lainnya di SulawesiGambut terbentuk dari akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa-sisa jaringantumbuhanvegetasi alami pada masa lampau Tanah gambut biasanya terbentuk di daerahcekungan atau depresi di belakang tanggul sungai yang selalu jenuh air karena drainasenyaterhambat sehingga proses dekomposisi terjadi sangat lambatLahan gambut mempunyai fungsi yang sangat penting dalam tata air kawasan sebabgambut bersifat seperti busa yang dapat menyerap kelebihan air dimusim hujan sehinggamencegah banjir dan melepaskan kandungan airnya secara perlahan di musim kemarauRawa gambut juga menjadi tempat berlindung berbagai spesies langka seperti HarimauSumatera Orang utan ikan Arowana dan Buaya sinyulong Berbagai jenis kayu yangmemiliki nilai ekonomis tinggi juga dapat ditemukan di rawa gambut antara lain Ramin(Gonystylus sp) Kayu putih (Melaleuca sp) Jelutung (Dyera costulata) dan Merantirawa (Shorea sp) Fungsi-fungsi tersebut menyebabkan lahan gambut merupakan assetyang sangat penting bagi pembangunan nasionalBelakangan ini salah satu fungsi lahanrawa gambut yaitu sebagai penyimpan karbonmendapatkan banyak perhatian dari dunia internasional Hal tersebut disebabkan karenakarbon merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya di atmosfir dapatmempercepat laju perubahan iklim Gangguan pada fungsinya sebagai penyimpan karbondapat menyebabkan lepasnya karbon ke atmosfir dan mendorong laju perubahan iklimKebijakan pengelolaan lahan gambut yang ada saat ini belum memadai sehinggamenyebabkan terjadinya kerusakan gambut yang luar biasa Sebagai ilustrasi hasilpenelitian Bappenas-ADB menunjukkan bahwa untuk tahun 1997 saja tidak kurangdari 2 juta hektar lahan gambut yang terbakar Padahal kebakaran terus terjadi daritahun ke tahun Hal serupa ditemukan pada penelitan CCFPI WI-IP terhadap lahangambut Sumatera yang menunjukkan bahwa selama kurun waktu 12 tahun (1990 ndash2002) telah terjadi pengurangan ketebalan (volume) gambut di pulau Sumatra yang setaradengan 347 milyar ton karbon (Wahyunto etal 2003)4Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSecara teknis kerusakan lahan gambut dapat dipicu antara lain oleh kegiatanpenebangan liar pembukaan lahan pertanian industri dan pemukiman serta pembuatanparitsaluran Kegiatan-kegiatan tersebut berdampak pada terjadinya pengeringangambut amblesan lahan (land subsidence) dan intrusi air laut yang pada akhirnyaakan menimbulkan kebakaran di musim kemarau dan banjir di musim hujan serta berbagaibencana ekologis lainnyaParadigma pengelolaan sumberdaya alam nasional saat ini telah berubah ke arah yangsemakin desentralistis menyusul terbitnya Undang-undang No 22 Tahun 1999 mengenaiPemerintahan Daerah Diharapkan perubahan paradigma ini akan mendorongpengelolaan yang lebih baik terhadap lahan gambut terutama sekali karena lahan gambutmerupakan aset daerah yang penting bagi kesejahteraan masyarakatDesentralisasi pengelolaan memberi ruang luas bagi pemerintah daerah dalam melakukanperlindungan dan pemanfaatan lahan gambut sesuai karakteristik daerah masing-masingKondisi ini menempatkan peran aktif pemerintah daerah menjadi hal yang sangat

dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya dan kualitaslingkungan secara umum Peran aktif tersebut dapat dilakukan dengan memastikantersedianya alokasi anggaran yang memadai untuk membiayai kegiatan-kegiatanpengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di daerah masing-masingHingga saat ini kesadaran akan pentingnya pengelolaan lahan gambut secara bijaksanajuga telah mendorong lahirnya berbagai inisiatif pengelolaan antara lain oleh WetlandsInternational Indonesia Programme (WI-IP) melalui kegiatan Proyek Climate ChangeForest and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Kegiatan CCFPI di tingkat nasional dilakukandengan memfasilitasi koordinasi pengelolaan antar sektor kerjasama internasional danmendukung penyusunan berbagai strategi nasional yang berkaitan dengan gambutDitingkat daerah kegiatan difokuskan pada pengembangan model-model pengelolaanlahan gambut yang dapat memberikan manfaat ekologis maupun ekonomis bagimasyarakat lokalBerkaitan dengan hal tersebut usaha-usaha yang telah dilakukan oleh CCFPI di beberapadaerah untuk mengembangkan kegiatan pengelolaan lahan gambut secara bijaksanamerupakan hal penting untuk dipelajari terutama bagi daerah-daerah lain yang jugamemiliki aset lahan gambut yang besar Diharapkan pelajaran yang diperoleh akandapat mendukung pengembangan kebijakan pemanfaatan lahan gambut secaraberkelanjutan di daerah masing-masing yang kemudian akan ditunjang dengan berbagaiinisiatif dan kerjasama dengan Pemerintah daerah termasuk dalam hal penyediaansumber pendanaan kegiatanTUJUANTujuan utama seminar ini adalah1 Memberikan dukungan informasi kepada pemerintah daerah mengenai pengelolaanlahan gambut secara bijaksana di tingkat daerah5Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Menyusun kesepakatan awal mengenai pentingnya peran aktif pemerintah daerahdalam perlindungan dan pemanfaatan lahan gambut secara bijaksana untukkesejahteraan masyarakat terutama dalam pengalokasian anggaran kegiatan3 Mengumpulkan dan menyebarluaskan berbagai inisitaif yang telah dilakukan dalamhal pelestarian dan pemanfaatan lahan gambut yang bijaksana dan berkelanjutan4 Menyebarluaskan informasi mengenai model-model pengelolaan lahan gambutsecara bijaksana yang telah dilaksanakan oleh Wetlands International - IndonesiaProgramme melalui Program CCFPIWAKTU DAN TEMPATWaktu Selasa 30 Nopember 2004Tempat Ruang Rapat Serbaguna Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20 Jakarta SelatanTelpFax 021 ndash 794 2660JADWALACARAWaktu Kegiatan0800 ndash 0900 PENDAFTARAN0900 ndash 0930 Pembukaan- Laporan Ketua Panitia- Sambutan dan Pembukaan Dirjen Bina Bangda - Depdagri- Pembacaan Doa0930 ndash 1000 REHATPEMAPARAN MAKALAH IModerator Prof Tjahja Supriatna SUKebijakan pengelolaan Lahan Gambut di Tingkat Nasional danInternasionalDrs Sudariyono (Deputi Menteri Negara LingkunganHidup Bidang Pelestarian Lingkungan)Pengelolaan Kawasan Konservasi secara KolaboratifIr Adi Susmianto MSc (Direktur Konservasi Kawasan

Ditjen PHKA Dephut)1000 ndash 1300Pengalaman pengembangan kegiatan pengelolaan lahangambut oleh Pemerintah DaerahIr Burhanudin Ali (Bupati Kabupaten Kapuas KalimantanTengah)6Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDAFTAR UNDANGANPanitia mengundang peserta yang berasal dari seluruh KabupatenKota di Indonesiayang memiliki lahan gambut dalam luasan yang memadai Masing-masing KabupatenKota diwakili oleh 2 orang wakil yang berasal dari Bappeda serta Dinas terkait Panitiajuga mengundang masing-masing 2 orang wakil dari setiap Provinsi yang memilikilahan gambut Selain itu turut pula diundang perwakilan dari pemerintah pusat LSMUniversitas dan pihak swasta Khusus untuk kegiatan donors round-table meeting yangdilaksanakan bersamaan dengan diskusi kelompok panitia mengundang perwakilandari kedutaan negara-negara sahabat lembaga donor internasional institusi pemerintahterkait LSM asing serta LSM nasionalPEMAPARAN MAKALAH IIModerator Dibjo Sartono (Wetlands International ndash IndonesiaProgramme)Pengelolaan Terpadu Kawasan eks PLG Kalimantan TengahTim Ad Hoc Penanganan eks PLGStaf Ahli menteriPPNBappenas Bidang PPKTI amp Kawasan TertinggalStatus dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia sertaPembelajaran dari Pengalaman Pengelolaan Lahan GambutYus Rusila Noor (Project Coordinator CCFPI WetlandsInternational ndash Indonesia Programme)Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di LahanGambut oleh PT RAPP Pelalawan RiauChristianus SA (PT RAPP Riau)1300 ndash 1400 REHAT1400 ndash 1600 DISKUSI KELOMPOKKelompok 1 Isu-isu Seputar Lahan GambutKelompok 2 Harmonisasi Kebijakan Nasional dan DaerahKelompok 3 Upaya Pendanaan untuk Pengelolaan LahanGambutKelompok 4 Donors round-table meeting1600 ndash 1630 REHAT1630 ndash 1700 Laporan Kelompok dan Pembacaan Kesimpulan1700 ndash 1730 Penutupan7Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDaftar lengkap undangan adalah sebagai berikutPropinsi NAD1 Kab Aceh Barat2 Kab Aceh SelatanPropinsi Sumatera Utara1 Kab Asahan2 Kab Labuhan Batu3 Kab Tapanuli Tengah4 Kab Tapanuli UtaraPropinsi Riau1 Kab Bengkalis2 Kab Indragiri Hilir

3 Kab Indragiri Hulu4 Kab Rokan Hilir5 Kab Rokan Hulu6 Kab Siak7 Kab Pelelawan8 Kab Dumai9 Kab Kampar10 Kab Karimun11 Kota PekanbaruPropinsi Sumatera Barat1 Kab Agam2 Kab Padang Pariaman3 Kab Pasaman4 Kab Pesisir SelatanPropinsi Bengkulu1 Kab Muko-mukoPropinsi Jambi1 KabTanjung Jabung Barat2 KabTanjung Jabung Timur3 Kab Batanghari4 Kab SarolangunPropinsi Sumatera Selatan1 Kab Musi Banyuasin2 Kab Muara Enim3 Kab Ogan Komering IlirPropinsi Kalimantan Barat1 Kab Sambas2 Kota Pontianak3 Kab Ngabang4 Kab Kapuas Hulu5 Kab Bengkayan6 Kab Sanggan7 Kab Sintang8 Kab KetapangPropinsi Kalimantan Tengah1 Kab Barito Selatan2 Kab Barito Timur3 Kab Kahayan Hilir4 Kab Kota Waringin Barat5 Kab Kota Waringin Timur6 Kab Kapuas7 Kab Katingan8 Kab Serayan9 Kab SukamaraPropinsi Kalimantan Selatan1 Kab Banjar Baru2 Kab Barito Kuala3 Kab Hulu Sungai Selatan4 Kab Hulu Sungai Utara5 Kab Tapin6 Kab TabalongPropinsi Kalimantan Timur1 Kab Berau2 Kab Bulungan3 Kab Kutai Kartanegara4 Kab Samarinda

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 5: Wildlife Habitat Canada

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan3Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANLOKAKARYADitjen Bina Bangda - DepdagriJakarta 30 Nopember 2004LATAR BELAKANGIndonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 50 gambut tropis di seluruhdunia Data yang tersedia menunjukkan bahwa luas gambut di Indonesia berkisar antara13 ndash 20 juta ha bergantung kepada definisi yang digunakan Luasan lahan gambuttersebut sebagian besar tersebar di Sumatera Kalimantan dan Papua serta sebagiankecil lainnya di SulawesiGambut terbentuk dari akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa-sisa jaringantumbuhanvegetasi alami pada masa lampau Tanah gambut biasanya terbentuk di daerahcekungan atau depresi di belakang tanggul sungai yang selalu jenuh air karena drainasenyaterhambat sehingga proses dekomposisi terjadi sangat lambatLahan gambut mempunyai fungsi yang sangat penting dalam tata air kawasan sebabgambut bersifat seperti busa yang dapat menyerap kelebihan air dimusim hujan sehinggamencegah banjir dan melepaskan kandungan airnya secara perlahan di musim kemarauRawa gambut juga menjadi tempat berlindung berbagai spesies langka seperti HarimauSumatera Orang utan ikan Arowana dan Buaya sinyulong Berbagai jenis kayu yangmemiliki nilai ekonomis tinggi juga dapat ditemukan di rawa gambut antara lain Ramin(Gonystylus sp) Kayu putih (Melaleuca sp) Jelutung (Dyera costulata) dan Merantirawa (Shorea sp) Fungsi-fungsi tersebut menyebabkan lahan gambut merupakan assetyang sangat penting bagi pembangunan nasionalBelakangan ini salah satu fungsi lahanrawa gambut yaitu sebagai penyimpan karbonmendapatkan banyak perhatian dari dunia internasional Hal tersebut disebabkan karenakarbon merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya di atmosfir dapatmempercepat laju perubahan iklim Gangguan pada fungsinya sebagai penyimpan karbondapat menyebabkan lepasnya karbon ke atmosfir dan mendorong laju perubahan iklimKebijakan pengelolaan lahan gambut yang ada saat ini belum memadai sehinggamenyebabkan terjadinya kerusakan gambut yang luar biasa Sebagai ilustrasi hasilpenelitian Bappenas-ADB menunjukkan bahwa untuk tahun 1997 saja tidak kurangdari 2 juta hektar lahan gambut yang terbakar Padahal kebakaran terus terjadi daritahun ke tahun Hal serupa ditemukan pada penelitan CCFPI WI-IP terhadap lahangambut Sumatera yang menunjukkan bahwa selama kurun waktu 12 tahun (1990 ndash2002) telah terjadi pengurangan ketebalan (volume) gambut di pulau Sumatra yang setaradengan 347 milyar ton karbon (Wahyunto etal 2003)4Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSecara teknis kerusakan lahan gambut dapat dipicu antara lain oleh kegiatanpenebangan liar pembukaan lahan pertanian industri dan pemukiman serta pembuatanparitsaluran Kegiatan-kegiatan tersebut berdampak pada terjadinya pengeringangambut amblesan lahan (land subsidence) dan intrusi air laut yang pada akhirnyaakan menimbulkan kebakaran di musim kemarau dan banjir di musim hujan serta berbagaibencana ekologis lainnyaParadigma pengelolaan sumberdaya alam nasional saat ini telah berubah ke arah yangsemakin desentralistis menyusul terbitnya Undang-undang No 22 Tahun 1999 mengenaiPemerintahan Daerah Diharapkan perubahan paradigma ini akan mendorongpengelolaan yang lebih baik terhadap lahan gambut terutama sekali karena lahan gambutmerupakan aset daerah yang penting bagi kesejahteraan masyarakatDesentralisasi pengelolaan memberi ruang luas bagi pemerintah daerah dalam melakukanperlindungan dan pemanfaatan lahan gambut sesuai karakteristik daerah masing-masingKondisi ini menempatkan peran aktif pemerintah daerah menjadi hal yang sangat

dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya dan kualitaslingkungan secara umum Peran aktif tersebut dapat dilakukan dengan memastikantersedianya alokasi anggaran yang memadai untuk membiayai kegiatan-kegiatanpengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di daerah masing-masingHingga saat ini kesadaran akan pentingnya pengelolaan lahan gambut secara bijaksanajuga telah mendorong lahirnya berbagai inisiatif pengelolaan antara lain oleh WetlandsInternational Indonesia Programme (WI-IP) melalui kegiatan Proyek Climate ChangeForest and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Kegiatan CCFPI di tingkat nasional dilakukandengan memfasilitasi koordinasi pengelolaan antar sektor kerjasama internasional danmendukung penyusunan berbagai strategi nasional yang berkaitan dengan gambutDitingkat daerah kegiatan difokuskan pada pengembangan model-model pengelolaanlahan gambut yang dapat memberikan manfaat ekologis maupun ekonomis bagimasyarakat lokalBerkaitan dengan hal tersebut usaha-usaha yang telah dilakukan oleh CCFPI di beberapadaerah untuk mengembangkan kegiatan pengelolaan lahan gambut secara bijaksanamerupakan hal penting untuk dipelajari terutama bagi daerah-daerah lain yang jugamemiliki aset lahan gambut yang besar Diharapkan pelajaran yang diperoleh akandapat mendukung pengembangan kebijakan pemanfaatan lahan gambut secaraberkelanjutan di daerah masing-masing yang kemudian akan ditunjang dengan berbagaiinisiatif dan kerjasama dengan Pemerintah daerah termasuk dalam hal penyediaansumber pendanaan kegiatanTUJUANTujuan utama seminar ini adalah1 Memberikan dukungan informasi kepada pemerintah daerah mengenai pengelolaanlahan gambut secara bijaksana di tingkat daerah5Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Menyusun kesepakatan awal mengenai pentingnya peran aktif pemerintah daerahdalam perlindungan dan pemanfaatan lahan gambut secara bijaksana untukkesejahteraan masyarakat terutama dalam pengalokasian anggaran kegiatan3 Mengumpulkan dan menyebarluaskan berbagai inisitaif yang telah dilakukan dalamhal pelestarian dan pemanfaatan lahan gambut yang bijaksana dan berkelanjutan4 Menyebarluaskan informasi mengenai model-model pengelolaan lahan gambutsecara bijaksana yang telah dilaksanakan oleh Wetlands International - IndonesiaProgramme melalui Program CCFPIWAKTU DAN TEMPATWaktu Selasa 30 Nopember 2004Tempat Ruang Rapat Serbaguna Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20 Jakarta SelatanTelpFax 021 ndash 794 2660JADWALACARAWaktu Kegiatan0800 ndash 0900 PENDAFTARAN0900 ndash 0930 Pembukaan- Laporan Ketua Panitia- Sambutan dan Pembukaan Dirjen Bina Bangda - Depdagri- Pembacaan Doa0930 ndash 1000 REHATPEMAPARAN MAKALAH IModerator Prof Tjahja Supriatna SUKebijakan pengelolaan Lahan Gambut di Tingkat Nasional danInternasionalDrs Sudariyono (Deputi Menteri Negara LingkunganHidup Bidang Pelestarian Lingkungan)Pengelolaan Kawasan Konservasi secara KolaboratifIr Adi Susmianto MSc (Direktur Konservasi Kawasan

Ditjen PHKA Dephut)1000 ndash 1300Pengalaman pengembangan kegiatan pengelolaan lahangambut oleh Pemerintah DaerahIr Burhanudin Ali (Bupati Kabupaten Kapuas KalimantanTengah)6Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDAFTAR UNDANGANPanitia mengundang peserta yang berasal dari seluruh KabupatenKota di Indonesiayang memiliki lahan gambut dalam luasan yang memadai Masing-masing KabupatenKota diwakili oleh 2 orang wakil yang berasal dari Bappeda serta Dinas terkait Panitiajuga mengundang masing-masing 2 orang wakil dari setiap Provinsi yang memilikilahan gambut Selain itu turut pula diundang perwakilan dari pemerintah pusat LSMUniversitas dan pihak swasta Khusus untuk kegiatan donors round-table meeting yangdilaksanakan bersamaan dengan diskusi kelompok panitia mengundang perwakilandari kedutaan negara-negara sahabat lembaga donor internasional institusi pemerintahterkait LSM asing serta LSM nasionalPEMAPARAN MAKALAH IIModerator Dibjo Sartono (Wetlands International ndash IndonesiaProgramme)Pengelolaan Terpadu Kawasan eks PLG Kalimantan TengahTim Ad Hoc Penanganan eks PLGStaf Ahli menteriPPNBappenas Bidang PPKTI amp Kawasan TertinggalStatus dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia sertaPembelajaran dari Pengalaman Pengelolaan Lahan GambutYus Rusila Noor (Project Coordinator CCFPI WetlandsInternational ndash Indonesia Programme)Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di LahanGambut oleh PT RAPP Pelalawan RiauChristianus SA (PT RAPP Riau)1300 ndash 1400 REHAT1400 ndash 1600 DISKUSI KELOMPOKKelompok 1 Isu-isu Seputar Lahan GambutKelompok 2 Harmonisasi Kebijakan Nasional dan DaerahKelompok 3 Upaya Pendanaan untuk Pengelolaan LahanGambutKelompok 4 Donors round-table meeting1600 ndash 1630 REHAT1630 ndash 1700 Laporan Kelompok dan Pembacaan Kesimpulan1700 ndash 1730 Penutupan7Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDaftar lengkap undangan adalah sebagai berikutPropinsi NAD1 Kab Aceh Barat2 Kab Aceh SelatanPropinsi Sumatera Utara1 Kab Asahan2 Kab Labuhan Batu3 Kab Tapanuli Tengah4 Kab Tapanuli UtaraPropinsi Riau1 Kab Bengkalis2 Kab Indragiri Hilir

3 Kab Indragiri Hulu4 Kab Rokan Hilir5 Kab Rokan Hulu6 Kab Siak7 Kab Pelelawan8 Kab Dumai9 Kab Kampar10 Kab Karimun11 Kota PekanbaruPropinsi Sumatera Barat1 Kab Agam2 Kab Padang Pariaman3 Kab Pasaman4 Kab Pesisir SelatanPropinsi Bengkulu1 Kab Muko-mukoPropinsi Jambi1 KabTanjung Jabung Barat2 KabTanjung Jabung Timur3 Kab Batanghari4 Kab SarolangunPropinsi Sumatera Selatan1 Kab Musi Banyuasin2 Kab Muara Enim3 Kab Ogan Komering IlirPropinsi Kalimantan Barat1 Kab Sambas2 Kota Pontianak3 Kab Ngabang4 Kab Kapuas Hulu5 Kab Bengkayan6 Kab Sanggan7 Kab Sintang8 Kab KetapangPropinsi Kalimantan Tengah1 Kab Barito Selatan2 Kab Barito Timur3 Kab Kahayan Hilir4 Kab Kota Waringin Barat5 Kab Kota Waringin Timur6 Kab Kapuas7 Kab Katingan8 Kab Serayan9 Kab SukamaraPropinsi Kalimantan Selatan1 Kab Banjar Baru2 Kab Barito Kuala3 Kab Hulu Sungai Selatan4 Kab Hulu Sungai Utara5 Kab Tapin6 Kab TabalongPropinsi Kalimantan Timur1 Kab Berau2 Kab Bulungan3 Kab Kutai Kartanegara4 Kab Samarinda

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 6: Wildlife Habitat Canada

dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya dan kualitaslingkungan secara umum Peran aktif tersebut dapat dilakukan dengan memastikantersedianya alokasi anggaran yang memadai untuk membiayai kegiatan-kegiatanpengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di daerah masing-masingHingga saat ini kesadaran akan pentingnya pengelolaan lahan gambut secara bijaksanajuga telah mendorong lahirnya berbagai inisiatif pengelolaan antara lain oleh WetlandsInternational Indonesia Programme (WI-IP) melalui kegiatan Proyek Climate ChangeForest and Peatlands in Indonesia (CCFPI) Kegiatan CCFPI di tingkat nasional dilakukandengan memfasilitasi koordinasi pengelolaan antar sektor kerjasama internasional danmendukung penyusunan berbagai strategi nasional yang berkaitan dengan gambutDitingkat daerah kegiatan difokuskan pada pengembangan model-model pengelolaanlahan gambut yang dapat memberikan manfaat ekologis maupun ekonomis bagimasyarakat lokalBerkaitan dengan hal tersebut usaha-usaha yang telah dilakukan oleh CCFPI di beberapadaerah untuk mengembangkan kegiatan pengelolaan lahan gambut secara bijaksanamerupakan hal penting untuk dipelajari terutama bagi daerah-daerah lain yang jugamemiliki aset lahan gambut yang besar Diharapkan pelajaran yang diperoleh akandapat mendukung pengembangan kebijakan pemanfaatan lahan gambut secaraberkelanjutan di daerah masing-masing yang kemudian akan ditunjang dengan berbagaiinisiatif dan kerjasama dengan Pemerintah daerah termasuk dalam hal penyediaansumber pendanaan kegiatanTUJUANTujuan utama seminar ini adalah1 Memberikan dukungan informasi kepada pemerintah daerah mengenai pengelolaanlahan gambut secara bijaksana di tingkat daerah5Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Menyusun kesepakatan awal mengenai pentingnya peran aktif pemerintah daerahdalam perlindungan dan pemanfaatan lahan gambut secara bijaksana untukkesejahteraan masyarakat terutama dalam pengalokasian anggaran kegiatan3 Mengumpulkan dan menyebarluaskan berbagai inisitaif yang telah dilakukan dalamhal pelestarian dan pemanfaatan lahan gambut yang bijaksana dan berkelanjutan4 Menyebarluaskan informasi mengenai model-model pengelolaan lahan gambutsecara bijaksana yang telah dilaksanakan oleh Wetlands International - IndonesiaProgramme melalui Program CCFPIWAKTU DAN TEMPATWaktu Selasa 30 Nopember 2004Tempat Ruang Rapat Serbaguna Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20 Jakarta SelatanTelpFax 021 ndash 794 2660JADWALACARAWaktu Kegiatan0800 ndash 0900 PENDAFTARAN0900 ndash 0930 Pembukaan- Laporan Ketua Panitia- Sambutan dan Pembukaan Dirjen Bina Bangda - Depdagri- Pembacaan Doa0930 ndash 1000 REHATPEMAPARAN MAKALAH IModerator Prof Tjahja Supriatna SUKebijakan pengelolaan Lahan Gambut di Tingkat Nasional danInternasionalDrs Sudariyono (Deputi Menteri Negara LingkunganHidup Bidang Pelestarian Lingkungan)Pengelolaan Kawasan Konservasi secara KolaboratifIr Adi Susmianto MSc (Direktur Konservasi Kawasan

Ditjen PHKA Dephut)1000 ndash 1300Pengalaman pengembangan kegiatan pengelolaan lahangambut oleh Pemerintah DaerahIr Burhanudin Ali (Bupati Kabupaten Kapuas KalimantanTengah)6Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDAFTAR UNDANGANPanitia mengundang peserta yang berasal dari seluruh KabupatenKota di Indonesiayang memiliki lahan gambut dalam luasan yang memadai Masing-masing KabupatenKota diwakili oleh 2 orang wakil yang berasal dari Bappeda serta Dinas terkait Panitiajuga mengundang masing-masing 2 orang wakil dari setiap Provinsi yang memilikilahan gambut Selain itu turut pula diundang perwakilan dari pemerintah pusat LSMUniversitas dan pihak swasta Khusus untuk kegiatan donors round-table meeting yangdilaksanakan bersamaan dengan diskusi kelompok panitia mengundang perwakilandari kedutaan negara-negara sahabat lembaga donor internasional institusi pemerintahterkait LSM asing serta LSM nasionalPEMAPARAN MAKALAH IIModerator Dibjo Sartono (Wetlands International ndash IndonesiaProgramme)Pengelolaan Terpadu Kawasan eks PLG Kalimantan TengahTim Ad Hoc Penanganan eks PLGStaf Ahli menteriPPNBappenas Bidang PPKTI amp Kawasan TertinggalStatus dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia sertaPembelajaran dari Pengalaman Pengelolaan Lahan GambutYus Rusila Noor (Project Coordinator CCFPI WetlandsInternational ndash Indonesia Programme)Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di LahanGambut oleh PT RAPP Pelalawan RiauChristianus SA (PT RAPP Riau)1300 ndash 1400 REHAT1400 ndash 1600 DISKUSI KELOMPOKKelompok 1 Isu-isu Seputar Lahan GambutKelompok 2 Harmonisasi Kebijakan Nasional dan DaerahKelompok 3 Upaya Pendanaan untuk Pengelolaan LahanGambutKelompok 4 Donors round-table meeting1600 ndash 1630 REHAT1630 ndash 1700 Laporan Kelompok dan Pembacaan Kesimpulan1700 ndash 1730 Penutupan7Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDaftar lengkap undangan adalah sebagai berikutPropinsi NAD1 Kab Aceh Barat2 Kab Aceh SelatanPropinsi Sumatera Utara1 Kab Asahan2 Kab Labuhan Batu3 Kab Tapanuli Tengah4 Kab Tapanuli UtaraPropinsi Riau1 Kab Bengkalis2 Kab Indragiri Hilir

3 Kab Indragiri Hulu4 Kab Rokan Hilir5 Kab Rokan Hulu6 Kab Siak7 Kab Pelelawan8 Kab Dumai9 Kab Kampar10 Kab Karimun11 Kota PekanbaruPropinsi Sumatera Barat1 Kab Agam2 Kab Padang Pariaman3 Kab Pasaman4 Kab Pesisir SelatanPropinsi Bengkulu1 Kab Muko-mukoPropinsi Jambi1 KabTanjung Jabung Barat2 KabTanjung Jabung Timur3 Kab Batanghari4 Kab SarolangunPropinsi Sumatera Selatan1 Kab Musi Banyuasin2 Kab Muara Enim3 Kab Ogan Komering IlirPropinsi Kalimantan Barat1 Kab Sambas2 Kota Pontianak3 Kab Ngabang4 Kab Kapuas Hulu5 Kab Bengkayan6 Kab Sanggan7 Kab Sintang8 Kab KetapangPropinsi Kalimantan Tengah1 Kab Barito Selatan2 Kab Barito Timur3 Kab Kahayan Hilir4 Kab Kota Waringin Barat5 Kab Kota Waringin Timur6 Kab Kapuas7 Kab Katingan8 Kab Serayan9 Kab SukamaraPropinsi Kalimantan Selatan1 Kab Banjar Baru2 Kab Barito Kuala3 Kab Hulu Sungai Selatan4 Kab Hulu Sungai Utara5 Kab Tapin6 Kab TabalongPropinsi Kalimantan Timur1 Kab Berau2 Kab Bulungan3 Kab Kutai Kartanegara4 Kab Samarinda

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 7: Wildlife Habitat Canada

Ditjen PHKA Dephut)1000 ndash 1300Pengalaman pengembangan kegiatan pengelolaan lahangambut oleh Pemerintah DaerahIr Burhanudin Ali (Bupati Kabupaten Kapuas KalimantanTengah)6Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDAFTAR UNDANGANPanitia mengundang peserta yang berasal dari seluruh KabupatenKota di Indonesiayang memiliki lahan gambut dalam luasan yang memadai Masing-masing KabupatenKota diwakili oleh 2 orang wakil yang berasal dari Bappeda serta Dinas terkait Panitiajuga mengundang masing-masing 2 orang wakil dari setiap Provinsi yang memilikilahan gambut Selain itu turut pula diundang perwakilan dari pemerintah pusat LSMUniversitas dan pihak swasta Khusus untuk kegiatan donors round-table meeting yangdilaksanakan bersamaan dengan diskusi kelompok panitia mengundang perwakilandari kedutaan negara-negara sahabat lembaga donor internasional institusi pemerintahterkait LSM asing serta LSM nasionalPEMAPARAN MAKALAH IIModerator Dibjo Sartono (Wetlands International ndash IndonesiaProgramme)Pengelolaan Terpadu Kawasan eks PLG Kalimantan TengahTim Ad Hoc Penanganan eks PLGStaf Ahli menteriPPNBappenas Bidang PPKTI amp Kawasan TertinggalStatus dan Sebaran Lahan Gambut di Indonesia sertaPembelajaran dari Pengalaman Pengelolaan Lahan GambutYus Rusila Noor (Project Coordinator CCFPI WetlandsInternational ndash Indonesia Programme)Pengalaman Pembangunan Hutan Tanaman Industri di LahanGambut oleh PT RAPP Pelalawan RiauChristianus SA (PT RAPP Riau)1300 ndash 1400 REHAT1400 ndash 1600 DISKUSI KELOMPOKKelompok 1 Isu-isu Seputar Lahan GambutKelompok 2 Harmonisasi Kebijakan Nasional dan DaerahKelompok 3 Upaya Pendanaan untuk Pengelolaan LahanGambutKelompok 4 Donors round-table meeting1600 ndash 1630 REHAT1630 ndash 1700 Laporan Kelompok dan Pembacaan Kesimpulan1700 ndash 1730 Penutupan7Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDaftar lengkap undangan adalah sebagai berikutPropinsi NAD1 Kab Aceh Barat2 Kab Aceh SelatanPropinsi Sumatera Utara1 Kab Asahan2 Kab Labuhan Batu3 Kab Tapanuli Tengah4 Kab Tapanuli UtaraPropinsi Riau1 Kab Bengkalis2 Kab Indragiri Hilir

3 Kab Indragiri Hulu4 Kab Rokan Hilir5 Kab Rokan Hulu6 Kab Siak7 Kab Pelelawan8 Kab Dumai9 Kab Kampar10 Kab Karimun11 Kota PekanbaruPropinsi Sumatera Barat1 Kab Agam2 Kab Padang Pariaman3 Kab Pasaman4 Kab Pesisir SelatanPropinsi Bengkulu1 Kab Muko-mukoPropinsi Jambi1 KabTanjung Jabung Barat2 KabTanjung Jabung Timur3 Kab Batanghari4 Kab SarolangunPropinsi Sumatera Selatan1 Kab Musi Banyuasin2 Kab Muara Enim3 Kab Ogan Komering IlirPropinsi Kalimantan Barat1 Kab Sambas2 Kota Pontianak3 Kab Ngabang4 Kab Kapuas Hulu5 Kab Bengkayan6 Kab Sanggan7 Kab Sintang8 Kab KetapangPropinsi Kalimantan Tengah1 Kab Barito Selatan2 Kab Barito Timur3 Kab Kahayan Hilir4 Kab Kota Waringin Barat5 Kab Kota Waringin Timur6 Kab Kapuas7 Kab Katingan8 Kab Serayan9 Kab SukamaraPropinsi Kalimantan Selatan1 Kab Banjar Baru2 Kab Barito Kuala3 Kab Hulu Sungai Selatan4 Kab Hulu Sungai Utara5 Kab Tapin6 Kab TabalongPropinsi Kalimantan Timur1 Kab Berau2 Kab Bulungan3 Kab Kutai Kartanegara4 Kab Samarinda

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 8: Wildlife Habitat Canada

3 Kab Indragiri Hulu4 Kab Rokan Hilir5 Kab Rokan Hulu6 Kab Siak7 Kab Pelelawan8 Kab Dumai9 Kab Kampar10 Kab Karimun11 Kota PekanbaruPropinsi Sumatera Barat1 Kab Agam2 Kab Padang Pariaman3 Kab Pasaman4 Kab Pesisir SelatanPropinsi Bengkulu1 Kab Muko-mukoPropinsi Jambi1 KabTanjung Jabung Barat2 KabTanjung Jabung Timur3 Kab Batanghari4 Kab SarolangunPropinsi Sumatera Selatan1 Kab Musi Banyuasin2 Kab Muara Enim3 Kab Ogan Komering IlirPropinsi Kalimantan Barat1 Kab Sambas2 Kota Pontianak3 Kab Ngabang4 Kab Kapuas Hulu5 Kab Bengkayan6 Kab Sanggan7 Kab Sintang8 Kab KetapangPropinsi Kalimantan Tengah1 Kab Barito Selatan2 Kab Barito Timur3 Kab Kahayan Hilir4 Kab Kota Waringin Barat5 Kab Kota Waringin Timur6 Kab Kapuas7 Kab Katingan8 Kab Serayan9 Kab SukamaraPropinsi Kalimantan Selatan1 Kab Banjar Baru2 Kab Barito Kuala3 Kab Hulu Sungai Selatan4 Kab Hulu Sungai Utara5 Kab Tapin6 Kab TabalongPropinsi Kalimantan Timur1 Kab Berau2 Kab Bulungan3 Kab Kutai Kartanegara4 Kab Samarinda

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 9: Wildlife Habitat Canada

5 Kab Kutai Barat6 Kab Malinau7 Kab Kutai Timur8 Kab Nunukan9 Kab BalikpapanPropinsi Sulawesi Selatan1 Kab Konawe Selatan2 Kab Luwu Timur3 Kab Luwu Utara4 Kab Mamuju Utara5 Kab Mamuju6 Kab Morowali8Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPropinsi Papua1 Kab Merauke2 Kab Asmat3 Kab Kaimana4 Kab Teluk Bintuni5 Kab Sorong Selatan6 Kab WaropenDepartemen Dalam Negeri1 Dirjen Bangda2 Dirjen Otonomi DaerahKementerian Lingkungan Hidup1 Deputi VI2 Asdep Ekosistem Darat3 Asdep Iklim4 Asdep Lingkungan IntDepartemen Kehutanan1 Dirjen PHKA2 Dir Konservasi Kawasan3 Dir Konservasi KeanekaragamanHayati4 Dir Rehabilitasi Lahan danPerhutanan SosialDepartemen Pekerjaan UmumDir Penatagunaan SD AirDepartemen PertanianPuslit Tanah dan AgroklimatBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologiDeputi Bidang Teknologi danPengembangan Kekayaan AlamJaringan Kerja Penyelamat HutanRiau (JIKALAHARI)Jl Angsa 2 No 3A Kamp MelayuSukajadi Pekanbaru Riau TF 0761-27875Yayasan Pinang SebatangJl Oerip Sumoharjo Lorong Jaya Rt 1630 Kel Sei Putri Telanaipura JambiTelpFax 0741-671043Wahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16 RT 4014 Kel30 Ilir Kec Ilir Barat II Sumatera Selatan

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 10: Wildlife Habitat Canada

Telpfax 0711-311781Yayasan Komunitas SungaiJl Kelurahan No 35 Rt 30 KelurahanBuntok Kota Kab Barito SelatanKalteng TF 0525-23035Yayasan Konservasi BorneoJl Paris 2 Perumahan Balimas 2 No 5BPontianak 78124 Kalimantan Barat TF0561-71191Borneo Orang Utan SurvivalFoundation (Mawas ndash BOSF)Jl Harsono RM No 1 Ragunan Jakarta12550 T 021-78847105 F 021-78847155Yayasan KehatiGedung Patra Jasa Lt 1 Ruang IC2 JlGatot Subroto Kav 32-34 Jakarta F021-5228033WWFKantor Taman A9 Unit A-1 Jl MegaKuningan Lot 8-9A9 Kawasan MegaKuningan Jakarta 12950 T 021-5761070F 021-5761080Eknas WalhiJl Tegal Parang Utara No 14 Jakarta12790 Fax 021-794 1673GEC7A Jalan 1929 46300 Petaling JayaSelangor Malaysia F 603 795770039Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPELAKSANADepartemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerahbekerjasama dengan Wetlands International ndash Indonesia Programme (WI-IP) an WildlifeHabitat Canada (WHC) melalui proyek CCFPI dengan dukungan dana dari CanadianInternational Development Agency (CIDA) serta dengan Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP)10Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan11Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PEMBUKAANKetua PanitiaWorkshop Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda ndash DepdagriIndonesia memiliki luas lahan gambut yang cukup besar yang berfungsi sebagaipenyeimbang ekosistem sumber bahan baku pupuk serta merupakan cadangan sumberenergi yang jumlahnya cukup besar disamping berfungsi sebagai penangkap karbonyang cukup efektifBeberapa daerah yang memiliki luasan lahan gambut cukup besar antara lain di sebagianbesar Sumatera dan Kalimantan Namun seiring semakin meningkatnya kerusakanhutan banyak lahan gambut tersebut yang rusak akibat terjadinya kebakaran hutanatau karena pembukaan Proyek Lahan GambutPLG Satu Juta Ha di Kalimantan TengahGambut memang memiliki karakteristik tertentu dan untuk melakukan budidaya diwilayah gambut memang cukup sulit jauh lebih sulit dibanding lahan sawah atau tegalan

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 11: Wildlife Habitat Canada

lainnya sehingga pada daerah-daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakankawasan gambut masyarakatnya miskin Dalam kerangka otonomi daerah hal inimenjadi tantangan bagi Daerah untuk mengelola lahan gambut tersebutMemperhatikan kondisi tersebut maka Ditjen Bangda Depdagri bekerjasama denganWetlands International Indonesia Programme pada tanggal 30 Nopember 2004mengadakan Workshop Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan tujuanmemberikan wacana kepada kita semua dan kepada daerah yang mempunyai luasanlahan gambut cukup besar tentang potensi lahan gambut dan fungsinya serta kendalayang mungkin dihadapi dalam pengelolaannya sekaligus tukar-menukar informasi danpengalaman tentang hal ini baik antar Daerah LSM maupun negara-negara donor yangtelah mengembangkan program-program pengelolaan lahan gambutDengan diadakannya Lokakarya ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapatmemberikan perhatian dan kepeduliannya dalam pengelolaan lahan gambutKepada Wetlands International Indonesia Programme yang sudah sejak lamamemberikan perhatian terhadap penanganan lahan gambutlahan basah kami sampaikanterima kasih dan diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerjanya memperluaswilayah kerjanya serta bersama-sama Pemerintah dan Pemerintah Daerahmembangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lahan gambutlahan basahKami menyadari bahwa penyelenggaraan Workshop ini belum dapat mengakomodasikeinginankepentingan semua pihak Namun kami berharap bahwa melalui Workshopini akan terbuka kesempatan bagi para penyandang danadonor untuk membantu daerah12Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutandalam mengelola lahan basahgambut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatdengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkunganProf DR TJAHJA SUPRIATNA SUDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan Hidup13Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDEPARTEMEN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIAPENGARAHANDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHPADAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriYang Mulia wakil-wakil dari Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Badan- BadanInternasionalYang terhormat 1 Saudara Direktur Jenderal PHKA Departemen Kehutanan2 Saudara Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup3 Saudara Deputi Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas4 Saudata Bupati Kapuas5 Saudara para peserta lokakarya dan hadirin yang berbahagiaAssalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Subanahu warsquotaalakarena atas Berkah dan Rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkamengikuti Lokakarya ldquoPengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanrdquo Pada bulan syawalini saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1425 H bagi Saudara-Saudara yang merayakannya dan mohon maaf lahir dan batinDalam kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan Selamat Datang sertapenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saudara-saudara para peserta dari daerahatas kesediaannya menghadiri pertemuan ini untuk bersama-sama memberikan

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 12: Wildlife Habitat Canada

perhatian terhadap pengelolaan lahan gambut Secara khusus saya juga menyampaikanterima kasih dan penghargaan kepada Wetlands International atas perhatian dankomitmennya yang tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap programprogramPemerintah Indonesia terutama dalam pengelolaan lahan gambut14Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKita menyadari bahwa Indonesia adalah negara mega biodiversity dengan kekayaanflora dan fauna yang sangat besar variasi ekosistem yang beraneka ragam mulai darilahan basah tropis dan sub tropis Sepintas lahan gambut adalah rawa-rawa yangsudah tidak dapat dimanfaatkan lagi Padahal gambut berfungsi sangat strategiskhususnya dalam menangkap karbon dan sekaligus berfungsi sebagai pengatur tataair yang sangat baik yang menghidupi ekosistem di lingkungannya tanpa memerlukaninvestasi yang mahal Hasil utama ekosistem hutan rawa gambut yang banyakdimanfaatkan masyarakat adalah kayu sebagai bahan bangunan ringan dan bahanpenangkap ikan Selain itu jenis-jenis komersial yang banyak diperdagangkan adalahjenis Ramin Meranti dan Damar Sedangkan hasil tambahan lainnya adalah hasil nonkayu seperti getah Jelutung (bahan kosmetik dan obat-obatan) tumbuhan obat ikandan buah-buahanSecara ekologis ekosistem rawa gambut merupakan tempat pemijahan ikan yangideal selain menjadi habitat berbagai jenis satwa liar Lahan gambut tropis di duniameliputi areal seluas 40 juta Ha dan 50-nya terdapat di Indonesia (WI-IP 2004) yangtersebar di Sumatera Kalimantan Sulawesi dan Papua yang merupakan cadangankarbon yang penting Namun seiring semakin meningkatnya laju kerusakan hutan danlahan perambahan hutan dan penebangan liar secara langsung maupun tidak langsungkondisi tersebut ikut berpengaruh terhadap keberadaan lahan gambut yang ada di wilayahhilir Sebagian kawasan gambut ini kemudian dibuat kanal-kanal untuk mengangkutkayu-kayu illegal tersebutOtonomi daerah juga belum mampu memberikan perhatian yang optimal kepadapengelolaan lahan gambut sekalipun kewenangan pengelolaannya merupakankewenangan Pemerintah Daerah kecuali pada kawasan Taman Nasional Hal ini terjadiakibat terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki kapasitas di bidangpengelolaan gambut Disamping manfaat dan fungsi rawa gambut sendiri masih terdengarasing di telinga sebagian kita yang hadir di sini Gambut memang tidak bisa dijualsebagaimana menjual kayu dari hutan tetapi kedua-duanya mempunyal fungsi yangsarna dalam menyerap karbon Bahkan pada akhir-akhir ini baru kita sadari perananlahan gambut ikut menentukan perubahan iklim global Tetapi tidak adil ketika PemerintahDaerah hanya diminta untuk menjaga rawa gambutnya sementara tidak ada kompensasiyang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsungOleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin meminta dukungan negaradonor untuk ikut memberikan perhatian terhadap pengelolaan gambut ini Karena fungsigambut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di wilayah itu tetapi juga dapat dirasakanmanfaatnya pada bagian dunia yang lain dalam kaitan dengan perdagangan karbon(Carbon trade) sebaliknya ketika terjadi kebakaran masyarakat di wilayah itu yanglangsung merasakan akibatnya bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga terhadapkeselamatan penerbangan dan lain-lain Bahkan menurut laporan Wetlands Internationalkebakaran gambut di wilayah Sumatera itu jauh lebih besar dari pembuangan emisikendaraan bermotor dari pabrik-pabrik di seluruh daratan Eropa15Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKita juga belum lupa bahwa kebijakan Pemerintah pada masa yang lalu melalui Programlahan Gambut Satu Juta Ha yang semula dimaksudkan untuk semakin meningkatkankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang wilayahnya sebagian besarmerupakan lahan gambut (khususnya di Kalimantan Tengah) dan upaya mencapaiswasembada pangan Karena tidak melalui pengkajian yang mendalam akhirnya justrumenimbulkan bencana Saat ini Propinsi Kalimantan Tengah dan Jambi serta sebagian

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 13: Wildlife Habitat Canada

Riau merupakan daerah-daerah yang rawan kebakaran hutanSesuai dengan Keppres 3290 tentang Pengelolaan Kawasan lindung dinyatakan bahwalahan gambut merupakan salah satu kawasan yang berfungsi lindung dimanakewenangannya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Mengingat kawasankawasangambut ini sangat strategis bagi kepentingan lingkungan maka keberadaankawasan-kawasan ini harus didukung Perda sehingga tidak terjadi perubahanperuntukannya Kawasan-kawasan ini juga tidak terlalu menarik untuk investasiKegagalan Pemerintah Malaysia dalam perluasan areal tanaman kelapa sawit padakawasan-kawasan gambut telah memberikan gambaran kepada kita bahwa kawasankawasangambut sulit untuk diubah peruntukannyaPemilik kawasan-kawasan gambut sebagian berada dalam penguasaan adathak ulayatsehingga pengelolaannya harus betul-betul melibatkan masyarakatokoh adat setempatMasyarakat pada dasarnya cukup arif mengelola lingkungan walaupun kearifan-kearifanlokal itu mulai luntur ketika banyak oknum aparat ikut menjarah hutan banyak oknumpejabat yang ikut menebang hutan secara illegalSebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Dunia mengenai Lahan Basah(Konvensi Ramsar) dan Protokol Kyoto yang mengamanatkan penurunan emisi gasrumah kaca (CO2 N2O dan CH4) Indonesia mempunyai konsekwensi dan tanggungjawab untuk melaksanakan program-program aksi dalam rangka pengelolaan lahanbasahgambut secara berkelanjutanOleh karena itu melalui workshop ini saya ingin menyampaikan beberapa hal untukmenjadi bahan diskusi1 Dalam kerangka penyelengggaraan pembangunan yang menganut azasdesentralisasi dan otonomi daerah maka menjadi tugas Pemerintah untukmendorong Pemerintah Daerah dalam menjaga melestarikan dan mengamankankawasan-kawasan gambut sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pengaturtata air2 Sebagai konsekwensi atas tanggung jawab tersebut maka Pemerintah Daerahmenyediakan pendanaan dalam rangka pengelolaan lahan gambut tersebut melaluidana APBD3 Dalam kerangka penyelenggaraan pembangunan yang memberikan kewenanganyang semakin luas kepada Pemerintah Daerah maka perlu didorong keterlibatanmasyarakat yang semakin besar4 Bahwa mengingat kawasan gambut tidak dapat memberikan manfaat langsungbagi pemiliknya maka diperlukan insentif bagi daerah-daerah yang memiliki16Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutankawasan gambut sebagai kompensasi atas tanggung jawab mereka dalammengamankan dan melestarikan kawasan gambut5 Kelestarian lahan gambut juga tidak terlepas dari kondisi Daerah Tangkapan Airnyadi hulu oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara daerah hulu dandaerah hilir dengan mendorong peran Gubernur untuk koordinasipenyelenggaraannya6 Perlunya kerjasama yang semakin solid antar instansi terkait Pemerintah Pusatdan memperkuat kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sehinggasecara bersama dapat memberikan perhatian dalam pengelolaan lahan gambutKantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup dapat memfasilitasi wadahkoordinasi ini7 Pemerintah bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan perguruan Tinggiberkewajiban untuk membina memfasilitasi bahkan juga membantumengusahakan dana untuk pengelolaan lahan gambut tersebut antara lainmisalnya melalui Debt Swap for Nature atau donasi lainnya8 Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (sebagai perubahan dari DAK-DR) yang akanditerima oleh daerah mulai Tahun 2005 sebagian dapat dialokasikan untukpengelolaan lahan gambut9 Perlunya dukungan internasional dalam pengelolaan lahan gambut

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 14: Wildlife Habitat Canada

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar diskusi kitadalam satu hari ini semoga lokakarya hari ini bisa menghasilkan suatu kesepakatanbersama diantara pihak-pihak terkait Lokakarya satu hari ini dapat membuahkankomitmen bersama untuk mengamankan dan melestarikan gambut dan sebagaikonsekwensi diperlukan dukungan pendanaan internasional sebagai tanggung jawabkita bersama untuk melestarikan lahan garnbut tersebutKepada Wetlands Internasional di Indonesia sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pertemuan ini juga utusan dari DutaBesar Negara Sahabat Badan-badan Internasional yang ikut bersama memikirkanmengenai pengelolaan gambut di IndonesiaAkhirnya dengan mengucapkan Bismilah hirohmanirohim Workshop PengelolaanGambut Berkelanjutan saya nyatakan dibuka dengan resmi Semoga Allah subhanahuwatarsquoala senantiasa meridhoi rencana baik iniWassalammu alaikum warahmatulahi wabarakatuhDIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHSEMAN WIDJOJO17Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONALOleh

SudariyonoDeputi Menteri Negara Lingkungan HidupBidang Pelestarian LingkunganDisampaikan pada AcaraSeminar Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDirektorat Jenderal Bina Pembangunan DaerahJakarta 30 Nopember 20041048698 Luas lahan gambut Indonesia 20 juta ha 1048698 cadangan karbon terestrial yang penting dan sangat berperandalam mengendalikan iklim global1048698 Asumsi kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5 m dan bobotisinya 114 kgm3 cadangan karbon di lahan gambut Indonesia adalahsebesar 46 Gt (Murdiyarso dan Suryadiputra 2003)1048698 Jutaan hektar lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan terbakardalam kurun waktu 10 tahun terakhir () kehancuran keanekaragaman hayati lahangambut() kerusakan tata air kawasan dan() lepasnya jutaan ton karbon ke udara1048698 Pengelolaan lahan gambut secara lestari penting bagi ekosistemsetempat kepentingan nasional regional dan internasional1048698 Kebijakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut1 Konsenvasi rehabilitasi dan pemanfaatan yang bijaksana2 Azaz manfaat dan prioritas3 Berbasis masyarakat4 Pengelolaan secara terpadu5 Tata laksana yang baik (good governence)18Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 Syarat utama dalam pengelolaan lahan gambut secara bijak danlestari Pemahaman akan karakteristik ekologi ekonomi sosial dan

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 15: Wildlife Habitat Canada

budaya yang terdapat di kawasan lahan gambut1048698 Kawasan Lahan Gambut secara geografis dan ekologis lintas daeraho Tidak satupun dari pemerintah daerah departemen sektorallembaga yang mempunyai tanggung jawab tunggal terhadapseluruh aspek pengelolaan dan konservasi lahan gambuto Upaya pengelolaan koordinasi kesamaan persepsi konsistensidan komitmen1048698 Pemanfaatan secara arif dan bijaksana (wise use)Pengelolaan lahan gambut secara arif dan berkelanjutan membutuhkanprinsip pengelolaan yang hati-hati termasuk keseimbangan antarapemanfaatan dan konservasi1048698 Peran masyarakato Akses terhadap sumberdaya sebagai mata pencaharianmasyarakat lokalo Mengembangkan dan menerapkan mekanisme yang memberikanruang luas bagi keterlibatan masyarakat dalam proses identifikasiperencanaan implementasi rencana monitoring dan evaluasikegiatan pengelolaan lahan basah secara lestari1048698 Kerjasama dan Jaringan Internasionalo Ekosistem lahan gambut merupakan ekosistem yang mempunyaiarti penting bagi masyarakat dunia sebab batas kawasan sertanilai dan fungsinya seringkali tidak terikat dalam batas-batasadministratif negarao Oleh sebab itu upaya pengelolaan lahan gambut nasional tidakterlepas dari konteks kerjasama internasional1048698 Pembiayaan Pengelolaan Lahan GambutSalah satu titik lemah dalam pengelolaan lahan gambut nasional adalahkurangnya dukungan pendanaan1048698 Restorasi dan Rehabilitasi Lahan Gambuto Restorasi dan rehabilitasi lahan gambut seringkali membutuhkanwaktu yang sangat lama dan biaya yang besar Upaya yang dapatdilakukan dalam jangka pendek adalah mengurangi tekanankerusakan yang terjadi pada suatu kawasan19Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao Rehabilitasi lahan gambut dalam kapasitasnya sebagai penyimpankarbon tidak bisa dilakukan dalam hitungan tahun Sehinggarehabilitasinya harus dilakukan semaksimal mungkin untukmemperbaiki - paling tidak - sebagian fungsi ekosistem kawasan1048698 Pengendalian Perubahan Iklimo 20 juta ha lahan gambut merupakan penyimpan karbon yang tetapsepanjang keberadaan dan keamanannya dapat dipertahankano Keberadaan flora lahan gambut yang berklorofil (termasukfitoplankton) diyakini pula berfungsi sebagai penyerap karbonkemampuan flora lahan gambut dalam menyerap dan menyimpankarbon ini perlu dikaji lebih lanjuto Lahan gambut merupakan penyangga (buffer) dampak anomalicuaca dan iklim20Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 16: Wildlife Habitat Canada

21Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLATAR BELAKANG1048698 UU No 5 TAHUN 1990 KONSERVASI OLEH PEMERINTAH DANMASYARAKAT1048698 UU No 41 TAHUN 1999 PARTISIPASI MASYARAKAT1048698 PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE PARTISIPASI DANTRANSPARANSI1048698 KAPASITAS PEMERINTAH TERBATAS PERLU KETERLIBATANSTAKEHOLDERS1048698 UNTUK ITU PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SECARAKOLABORATIF PERLU DIWUJUDKANTUJUANTERWUJUDNYA PERSAMAAN VISI MISI PERSEPSI DAN LANGKAHLANGKAHSTARTEGIS DALAM MENDUKUNG MEMPERKUAT DANMENINGKATKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI SESUAIDENGAN KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA DAN ASPIRASISETEMPAT

PENGELOLAANKAWASAN KONSERVASI SECARA KOLABORATIFOLEH DIREKTUR KONSERVASI KAWASANDITJEN PHKA22Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSASARAN1048698 TERWUJUDNYA TRANSPARANSI AKUNTABILITASPERANSERTA PARA PIHAK EFISIENSI EFEKTIVITAS DANKETERPADUAN DALAM PERENCANAAN PELAKSANAANSERTA MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN KWSKONSERVASI1048698 TERJAGANYA KEUTUHAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DANEKOSISTEMNYA1048698 PENINGKATAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI JANGKAPANJANG KWS KONSERVASI BAGI MASYARAKAT SETEMPATPENGERTIAN1048698 KOLABORASI PENGELOLAAN KWS KONS PELAKSANAANSUATU KEGIATAN ATAU PENANGANAN SUATU MASALAHDALAM RANGKA MEMBANTU MENINGKATKAN EFEKTIVITASPENGELOLAAN KWS KONS SECARA BERSAMA DANSINERGIS OLEH PARA PIHAK ATAS DASAR KESEPAHAMANDAN KESEPAKATAN BERSAMA SESUAI DENGAN PERATURANPERUNDANGAN YANG BERLAKUPRINSIP DASAR1048698 TIDAK MERUBAH STATUS DAN FUNGSI KAWASANKONSERVASI1048698 KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN TETAPBERADA PADA PEMERINTAH1048698 PELAKSANAAN KEGIATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGANPRINSIP-PRINSIP KOLABORASI DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 17: Wildlife Habitat Canada

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI BIDANGKONSERVASIPELAKSANAAN KOLABORASI1048698 MERUPAKAN PROSES KERJASAMA OLEH PARA PIHAK ATASDASAR PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATIMENGHARGAI PERCAYA DAN MEMBERIKAN KEMANFAATAN1048698 PARA PIHAK TERDIRI DARI al o PEMERINTAH PUSAT DAERAHo KELOMPOK MASYARAKAT SETEMPAT23Climate Change Forests and Peatlands in Indonesiao PERORANGANo LSM LOKALNASIONALINTERNASIONAL YANG RELEVANo BUMNBUMDBUMS PERGURUAN TINGGI LEMBAGAILMIAH LEMBAGA PENDIDIKAN1048698 PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DAPAT BERTINDAKSEBAGAI INISIATOR FASILITATOR MAUPUN PENDAMPING-ANDENGAN KRITERIA o MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PIHAK-PIHAK YANGBERKEPENTINGAN ATAU PEDULI TERHADAPKONSERVASI SUMBER DAYA ALAMo MEMILIKI PERHATIAN KEINGINAN DAN KEMAMPUANUNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN KWS KONSERVASIBENTUK DUKUNGANDUKUNGAN PARA PIHAK DAPAT BERUPA 1048698 SUMBERDAYA MANUSIA1048698 SARANA DAN PRASARANA1048698 DATA DAN INFORMASI1048698 DANA ATAU1048698 DUKUNGAN LAIN SESUAI KESEPAKATANRUANG LINGKUP1048698 KOLABORASI KEGIATAN PENGELOLAAN KWS KONSDITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM BENTUKKESEPAKATAN BERSAMA YANG BERISI ANTARA LAIN o KEGIATAN-KEGIATAN PENGELOLAAN YANGDIKOLABORASIKANo DUKUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAKo JANGKA WAKTU KOLABORASIo PENGATURAN SARANA-PRASARANA YANG TIMBUL AKIBATADANYA KOLABORASI SETELAH JANGKA WAKTUBERAKHIR24Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSESTAHAPAN KOLABORASI1048698 TAHAPAN KOLABORASI MELIPUTI o PERSIAPAN PELAKSANAANo PELAKSANAAN KOLABORASI DANo MONITORING DAN EVALUASI1048698 PERSIAPAN PELAKSANAAN TERDIRI DARI

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 18: Wildlife Habitat Canada

o INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI ATASo JENIS KEGIATAN PENGELOLAANo YANG AKAN DIKOLABORASIKANo KOORDINASI DAN KONSULTASI ANTAR PARAo PIHAKo PENANDATANGANAN KESEPAKATANo BERSAMAPELAKSANAAN KOLABORASI 1048698 MEMBENTUK KELEMBAGAAN ATAU WADAH GUNAMEMPERLANCAR PELAKSANAAN KOLABORASI (apabiladiperlukan)1048698 MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SESUAI JANGKA WAKTUKESEPAKATAN1048698 MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA1048698 MONITORING DAN EVALUASIPENDANAANPENDANAAN PELAKSANAAN KOLABORASI DIDASARKAN ATASKESEPAKATAN PARA PIHAK YANG TIDAK BERASAL DARI DANAHUTANG LUAR NEGERI SERTA TIDAK MENGIKAT25Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaBERAKHIRNYA KOLABORASI1048698 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN KOLABORASI TELAHBERAKHIR (TIDAK DIPERPANJANG)o BERDASARKAN KESEPAKATAN PARA PIHAK UNTUKMENGAKHIRI KOLABORASI SEBELUM JANGKA WAKTUBERAKHIRPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN1048698 PEMBINAAN DAN PENGENDALIANATAS PELAKSANAANKOLABORASI DILAKSANAKANOLEH DIREKTUR JENDERALPHKA1048698 DALAM PELAKSANAANNYADIREKTUR JENDERAL PHKADAPAT MEMBENTUK TIM YANGTERDIRI DARI UNSUR-UNSUR o PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)o WAKIL MASYARAKAT SETEMPATo YANG MENJADI TARGET KEGIATANo LSM YANG RELEVANo PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANPELAPORANPELAPORAN PELAKSANAAN KOLABORASI DILAKSANAKANSECARA PERIODIK OLEH PELAKSANA KOLABORASI KEPADA UNITPELAKSANA TEKNIS (UPT) BERSANGKUTAN YANG SELANJUTNYAMELAPORKAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PHKA26Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 19: Wildlife Habitat Canada

PENUTUPDENGAN TETAP BERLANDASKAN PADA PRINSIP-PRINSIPKONSERVASI KOLABORASI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHANDALAM RANGKA 1048698 MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN KONFLIK KEPENTINGANANTAR PIHAK1048698 MENAMPUNG BERBAGAI ASPIRASI ATAU KEINGINAN BERBAGAIPIHAK UNTUK IKUT BERBAGI PERAN TANGGUNG JAWAB DANTANGGUNG GUGAT1048698 MEMPEROLEH MANFAAT SECARA PROPORSIONAL DALAMPENGELOLAAN KAWASAN KONSRVASIKEBERHASILAN KOLABORASI SANGAT DITENTUKAN OLEHKONSISTENSI KOMITMEN PARA PIHAK YANG TERKAIT27Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPENGALAMAN PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGELOLAANLAHAN GAMBUT OLEH PEMERINTAH DAERAHDISAMPAIKAN OLEHIr BURHANUDIN ALI (BUPATI KABUPATEN KAPUAS)PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS2004GAMBARAN UMUM1048698 LUAS WILAYAH 14999 KM2 (1499900 Ha) ATAU 977 DARI LUASPROPINSI KALTENG1048698 LUAS LAHAN RAWA BERGAMBUT 524640 Ha (35 DARI LUASWILAYAH)1048698 LUAS LAHAN PERTANIAN 400921 HaKONDISI GEOGRAFIS2 (DUA) KARAKTERISTIK WILAYAH YAITU 1 WILAYAH SELATAN (9 KECAMATAN ) DENGAN KARAKTERISTIKPASANG SURUT (RAWA) YG BERPOTENSI UNTUK LAHANPERTANIAN TANAMAN PANGAN amp HORTIKULTURA2 WILAYAH UTARA (3 KECAMATAN) DEGAN KARAKTERISTIKBERBUKIT-BUKIT SANGAT SESUAI UNTUK LAHAN PERKEBUNANKEHUTANAN PETERNAKAN DAN KEHUTANANKEPENDUDUKAN1048698 PADA TAHUN 2003 PENDUDUK KABUPATEN KAPUAS = 329840JIWA DGN KEPADATAN PENDUDUK 21 JIWAKM2

1048698 PENYEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA1048698 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PADA UMUMNYA BERGERAK DIBIDANG PERTANIAN DALAM ARTI LUAS amp MASIH DILAKSANAKANDEGAN CARA TRADISIONAL28Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanADMINISTRASI PEMERINTAHANKABUPATEN KAPUAS TERBAGI MENJADI 12 KECAMATAN 141 DESAKELURAHAN amp 42 UPTVISIMENJADIKAN KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI DAERAH

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 20: Wildlife Habitat Canada

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENUJU AGROINDUSTRI YANGBERBASIS MASYARAKAT KALTENG DENGAN DIDUKUNG OLEHSUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SERTA PENGELOLAANSUMBER DAYA ALAM SECARA BIJAKSANA SEBAGAI LOKOMOTIFPENGGERAK PEMBANGUNAN DAERAHPRODUKSI PADI TAHUN 2001 - 2003No Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Ls Tanam 82772 Ha 82772 Ha 95917 Ha2 Ls Panen 77155 Ha 75247 Ha 86325 Ha3 Produksia GKP (GabahKeringPanen)224478 Ton 203167 Ton 240847 Tonb Produktivitas 291 Ton 270 Ton 279 Tonc GKG (GabahKeringGiling)190806 Ton 172692 Ton 204720 TonNo Uraian Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 20031 Produksi Beras 124024 Ton 112250 Ton 133068 Ton2 Jlh Pnddk KabKapuas514171 Jiwa 514968 Jiwa 329840 Jiwa3 KebutuhanBerasJiwaTahun148530 Kg 147208 Kg 147208 Kg4 Kbthn BerasKab Kapuas76370 Ton 75807 Ton 48555 Ton5 Surplus BerasKapuas47657 Ton 36442 Ton 84513 Ton29Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia30Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPEMAHAMAN PERILAKU GAMBUT1 DAYA PENYALURAN AIR GAMBUT MEMILIKI DAYA SALUR AIRSECARA HORIZONTAL CEPAT DAN VERTIKAL LEBIH LAMBATAKIBATNYA KEKERINGAN MESKI LAPISAN BAWAH BASAH2 KERING TAK BALIK GAMBUT MAMPU MENAHAN AIR TINGGI BILAKANDUNGAN AIR TURUN SECARA BERLEBIH KONDISI KERING TAKBALIK SEHINGGA MUDAH TERBAKAR3 DAYA TUMPU RENDAH GAMBUT MEMILIKI DAYA DUKUNG RENDAHKARENA KERAPATAN TANAH RENDAH SEHINGGA POHON TUMBUHMUDAH REBAH4 PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DILAKSANAKANNYA DRAINASE

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 21: Wildlife Habitat Canada

PERMUKAAN TANAH TURUN KARENA PEMATANGAN GAMBUT ampKANDUNGAN AIR KURANG5 LAPISAN TANAH DIBAWAH GAMBUT TERDAPAT TANAH ENDAPANALUVIAL DAN SENYAWA PIRIT YANG SANGAT BERACUN SEHINGGATIDAK MENGGUNAKAN TANAH KEDALAMAN PIRIT lt 50 CM6 KESUBURAN GAMBUT TANAH GAMBUT MEMILIKI KESUBURANRENDAH KRN Ph RENDAH (ASAM) SEHINGGA PERLU DIGUNAKANPUPUK MAKRO DAN MIKRO SERTA PENGAPURANPENGEMBANGAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTASPEK SOSIAL MASYARAKATFAKTA DAN KONDISI NYATA LAPANGAN1048698 MASYARAKAT LOKAL MENGELOLA GAMBUT SECARA TRADISIONAL1048698 SISTEM TATA AIR TRADISIONAL1048698 TIDAK DAPAT DIPISAH DENGAN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 TRANSMIGRAN PERLU ADAPTASI DGN LINGKUNGAN1048698 PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK KALAU ADAINTERAKSI SOSIAL amp DAMPAKNYA POSITIF1048698 MEMBANGUN SEKOLAH DI UPT TIDAK DALAM WAKTU YANGTEPAT1048698 HUBUNGAN MASYARAKAT PENDATANG amp LOKAL SECARA UMUMBERJALAN BAIK31Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 MASYARAKAT YANG BIASA MENGELOLA PERTANIAN KERINGMENGHADAPI KENYATAAN DI LAHAN GAMBUT BERBEDA(KHUSUS)1048698 UMUMNYA PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DILAKSANAKANDENGAN PROGRAM TRANSMIGRASI JARANG OLEH MASYARAKATSETEMPAT1048698 PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKEMBANG BAIK BILA TERJADIINTERAKSI SINERGI POSITIF ANTARA MASYARAKAT TRASMIGRASIDAN LOKAL1048698 MASYARAKAT HIDUP DI LAHAN GAMBUT UMUMNYA MENGHADAPIKENDALA DIBANDING MASYARAKAT YANG HIDUP DI LAHANKERING1048698 MASYARAKAT MENGELOLA PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT STABILSETELAH 5 TAHUN DENGAN KEMANTAPAN TERHADAPLINGKUNGAN1048698 PERLUNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAANTRANSMIGRASI1048698 PROGRAM TRANSMIGRASI KURANG MEMPERHATIKAN SISTEMTRANSPORTASI DARAT YG DIBANGUN WILAYAH1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT BERGANTUNGSISTEM TATA AIRUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK USAHAPERTANIAN HARUS DIRENCANAKAN SECARA KOMPREHENSIF1048698 PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN DIHINDARI UNTUKDILAKSANAKAN DI LAHAN GAMBUT YANG DALAM KARENA TIDAK

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 22: Wildlife Habitat Canada

BERHASIL ( gt3 M )1048698 MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG DITEMPATKAN DI LAHANGAMBUT HARUS MEMPUNYAI KEAHLIAN MENGELOLA PERTANIANDI LAHAN GAMBUT1048698 PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI HARUS DILAKSANAKAN SECARAPARAREL DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR HARUS DIDESAIN KHUSUS DANDIARAHKAN TERHADAP AKSES PASAR1048698 PEMBANGUNAN PROGRAM TRANSMIGRASI KURANGMEMPERHATIKAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT YANGDIBANGUN32Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PRODUKTIVITAS TANAMAN DI LAHAN GAMBUT SANGATBERGANTUNG PADA SISTEM TATA AIRASPEK TATAAIRFAKTA amp KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 PEMANFAATAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN TANMAAN PANGANPERLU SISTIM TATA AIR YANG BAIK1048698 SISTIM TATA AIR PASANG SURUT1048698 SALURAN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI1048698 SALURAN DANGKALSEDIMENTASI DAN SEMPIT1048698 PERHITUNGAN DEBIT AIR SULIT1048698 BUTUH VARIETAS PADI (TAHAN BASAH amp KERING)1048698 MEMPERTAHANKAN LEVEL AIR TANAH amp PROSES PENCUCIAN1048698 PINTU-PINTU AIR BERFUNGSI TERBATAS1048698 SINKRON DGN PERENCANAAN TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 TRANSPORTASI MODERN MENYEBABKAN CEPAT DANGKAL1048698 ALAT PEMELIHARAAN SALURAN BERBEDA1048698 KUALITAS AIR TIDAK BISA DIKENDALIKAN TERGANTUNG IKLIM ampPENGARUH DASPANJANG DAN KONDISI SALURAN (NON-PLG amp PLG)Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal123PrimerSekunderHandelTersier167320726610111227950

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 23: Wildlife Habitat Canada

48126181604161Kondisi Nopember 2004No Jenis SaluranPanjangSaluran(Km) Baik Rusak Rusak BeratDangkal1234PrimerSekunderHandelTersierKwarter173938291021301281401305807669614393249255432840--------33Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaLAHAN GAMBUT PINTU AIRSALURAN TERTUTUP OLEH RUMPUT DAN SEDIMENTASI34Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSALURAN DIGUNAKAN SEBAGAI TRANSPORTASI AIRPENYEMPITAN DAN PENDANGKALAN SALURAN35Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULAN1048698 PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN TIDAK BISA DIPISAHKANDGN SISTEM TATA AIR PASANG SURUT1048698 KEBERHASILAN TERGANTUNG SISTEM TATA AIR YG TEPAT1048698 LEBIH BANYAK BERFUNGSI PADA PENCUCIAN

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 24: Wildlife Habitat Canada

1048698 INKONSISTENSI DLM PEMELIHARAAN1048698 DAMPAK NEGATIF SBG TRANSPORTASI TEBING SALURANLONGSOR BUAT PINTU AIR SULIT DAN POLUSI MINYAKUPAYA PERBAIKAN1048698 PERENCANAAN TATA AIR YANG TEPAT DAN BERKELANJUTAN1048698 PEMERINTAH KONSISTEN DENGAN PEMELIHARAAN REHABILITASI1048698 DESAIN SEBAGAI TRANSPORTASI MASYARAKAT1048698 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LEBIH BANYAK DAN BIAYATINGGI1048698 DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU YG LEBIH MAJU OLEHUNIVERSITAS-UNIVERSITASASPEK USAHA TANIFAKTA DAN KONDISI NYATA DI LAPANGAN1048698 TIDAK IDEAL UNTUK PERTANIAN1048698 DI INDONESIA SANGAT LUAS DAN MENJADI PUSAT-PUSATPEMUKIMAN1048698 UTK PERTANIAN MEMERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS DANKEHATI-HATIAN1048698 USAHA PERTANIAN TERBATAS1048698 MASYARAKAT MENGANDALKAN TANAMAN PANGAN1048698 LUAS TANAM BESAR KEMAMPUAN PETANI TERBATAS1048698 LAHAN YANG DITINGGAL MEMPERBURUK KONDISI PERTANIAN1048698 PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN SULIT1048698 PETANI DI KALTENG BERUNTUNG DIBANDING DGN PETANI PULAUJAWAKESIMPULAN1048698 PERTANIAN YANG MARGINAL1048698 GAMBUT MEMILIKI AREAL YG CUKUP LUAS DI INDONESIA36Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 MASYARAKAT ANGGAP GAMBUT TIDAK MASALAH1048698 LAHAN GAMBUT DI KALTENG 2198 KAB KAPUAS 35 DARILUAS WILAYAH1048698 LAHAN GAMBUT gt 3 M TIDAK MAMPU amp TIDAK COCOK DITANAMI1048698 KAB KAPUAS ANDALKAN AREAL LAHAN GAMBUT SESUAI VISI1048698 PEMKAB KAPUAS PRIORITAS USAHA PERTANIAN RAKYATUPAYA PERBAIKAN1048698 LAHAN GAMBUT BAGI KABUPATEN KAPUAS POTENSIAL DANANDALAN UNTUK PERTANIAN MOHON BANTUAN PEMPUSKEPADA DAERAH LEBIH BESAR1048698 PENGEMBANGAN PERTANIAN MAHAL PEMKAB MENGHARAP BLN1048698 MOHON BANTUAN MEKANISASI PERTANIAN KARENA TANAHNYA ampPENDUDUKNYA JARANG1048698 KARENA BIAYA USAHA TANI MAHAL MOHON HARGA PUPUK DANBIBIT DAPAT DITEKAN amp PROSES DAPAT MODAL DIPERMUDAH1048698 UNTUK EKS PLG DIHARAPKAN KONSISTENSI PEMPUS ampRENCANA TINDAK YANG DETIL SESUAI DENGAN PERNYATAANPRESIDEN MEGAWATI

EKS PROYEK PENGEMBANGAN

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 25: Wildlife Habitat Canada

LAHAN GAMBUT 1 JUTA HEKTARLATAR BELAKANGD IB U K A D G N K E PR E S 8 2 9 5M ASU K K AP E T D AS K AK ABK E P R E S 1 7 0 9 8D IH E N TIK ANK E P P R E S 8 0 9 937Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaHASIL KEGIATAN PLG1 Saluran Primer Induk2 Saluran Primer Utama3 Saluran Sekunder4 Saluran Tersier5 Pintu Air Primer6 Pintu Air Sekunder7 Pintu Air Tersier8 Pembukaan Lahan dan Pencetakan Sawah (PLPS)9 Sistem Penjernihan Air Sederhana (SIPAS)10 Rumah Transmigran11 Mesjid12 Gereja13 Balai Desa14 Puskesmas Pembantu15 Puskesmas16 Gedung SD17 Gedung SLTP18 Gedung SMU19 Dermaga20 BPP21 Balai Benih22 Bengkel Alsintan23 Balai Benih Ikan24 Rumah Petugas25 Sub Lab Hama Tanaman26 Tata Air MikroKONDISI SAAT INI1048698 TIM ADHOC TELAH DIBENTUK BELUM RENCANA DETAIL DANDITETAPKAN DENGAN KEPRES1048698 TRANSMIGRASI 14935 KK (61000 JIWA) LUAS LAHAN YGDIMANFAATKAN 60332 HA1048698 TUNTUTAN SANTUNAN TANAM TUMBUH SELESAI 20041048698 PENGGARAPAN LAHAN BLM OPTIMAL LAHAN TERBENGKALAI1048698 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS LAHAN1048698 KELEMBAGAAN POKTAN BLM BERFUNGSIPPL TDK TERSEDIALAGI38Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan1048698 PENANGANAN PASCA PANEN BLM SEMPURNA (TDK TERSEDIAPERONTOK PADI LANTAI JEMUR amp GUDANG)

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 26: Wildlife Habitat Canada

1048698 PEMASARAN HSL PERTANIAN TERBATAS (DOLOG TDK BELI KRNKADAR AIR TINGGI) amp AKSES PASAR SULIT1048698 PENGHASILAN PETANI MSH SANGAT RENDAH (RP 960000 SDRP 1 JUTAKKTHN)UPAYA REHABILITASI PLG YANG DILAKSANAKANBEKERJASAMA DENGAN LSMKEGIATAN WETLANDS INTERNATIONAL1048698 KONSERVASI CANAL BLOCKING PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASY NELAYAN1048698 CAPACITY BUILDING PETANI (STUDI BANDING PETANI KEBOGOR amp JAMBI)1048698 CAPACITY BUILDING PEMKAB (STUDI KHUSUS KE MALAYSIA)1048698 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARANHUTAN amp LAHANCARE INTERNATIONAL1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT1048698 PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT1048698 PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPYAYASAN MAWASBOS1048698 KONSERVASI HUTANLAHAN1048698 KONSERVASI MAWAS DI BLOK E1048698 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKATSARAN1048698 UNTUK REHABILITASI PLG MOHON DUKUNGAN PEMPUS SESUAIKOMITMEN PRESIDEN RI PD KUNKER TGL 25 MEI 20041048698 RENCANA DETAIL PERLU SEGERA DITETAPKAN DENGANKEPPRES1048698 AGAR PELAKSANAAN KEGIATAN EFEKTIF DIHARAPKANDILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH PEMDA MELALUI DAK1048698 REHABILITASI PLG MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUKMENYELAMATKAN ASET NEGARA DAN NASIB WARGATRANSMIGRASI39Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaTIM AD HOC PENANGANAN EKS PLGStaf Ahli Menteri PPNBappenas Bidang PPKTIamp Kawasan TertinggalDITJEN BINA BANGDA 30 NOPEMBER 200440Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanDASAR HUKUM PLG DAN TIM ADHOCTIM INTI PENANGANAN EKS PLGPENGARAH DR IKHWANUDIN MAWARDI STAF AHLI I MENEG PPNDR HADI PASARIBU KABALITBANG DEPHUTTIM INTI DR BAMBANG SETIADI STAF AHLI MENRISTEK - KETUADR ROSYID HARIADI BAPPENAS - SEKRETARIS

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 27: Wildlife Habitat Canada

DR KUKUH MURTILAKSONO IPBDR HERMAN DARYONO DEP KEHUTANANDR DIDIK ARDI DEPTANIR HASMONO SUWANDITO MSc PURIGATROBPPTIR ISNU HAJAR S DPKTIIR RISKA KIMPRASWILIR SARJONO KIMPRASWILKeppres RI No82 th1995Lahan Gambut UntukPertanian PanganBatas-batasKegiatan PerencanaanKeppres no 33 th1998Ketua Tim pengarahMenteri Negara PPNKepala BappenasKEPPRES 80 TH 1999 Pedoman PerencanaanPengelolaan Eks PLGMENTERI PERCEPATANPEMBANGUNAN KTISELAKU KETUA DP KTITIM ADHOCTIM INTIPENANGANAN EKS PLG41Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKEPPRES 80 TAHUN 1999PEDOMAN PERENCANAAN EKS PLG1 DASAR AZAS PRODUKTIVITASKONSERVASI SD LAHAN DAN AIR BERKELANJUTANBASIS KESESUAIAN LAHANKEANEKARAGAMAN HAYATI2 KONSOLIDASI KONSERVASI DI LUAR DAERAH A DAN DKOORDINASI GUBERNUR3 PENGEMBANGANLAHAN GAMBUT lt 3 M KEHUTANAN PERTANIANPERKEBUNAN4 KONSERVASILAHAN GAMBUT gt 3MKAWASAN LINDUNGDEPARTEMEN KEHUTANAN5 PERENCANAAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN KONSERVASIRENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGANTUGAS TIM AD HOCKEPMEN PPKTI SELAKU KETUA HARIANDEWAN PENGEMBANGAN KTINO SK004KHDP-KTIIX2002Evaluasi penanganan Eks PLG Kalteng

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 28: Wildlife Habitat Canada

Menyiapkan Konsep Rehabilitasi Eks PLGMenyusun Mekanisme Penanganan Eks PLGdalam rangka menyusun DOKUMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAANKAWASAN EKS PROYEK PLG KALIMANTAN TENGAH (termasuk didalamnya Integrated Action Plan dari Instansi yang terlibat langsung)42Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKEBUTUHANPANGANMEMBUKAAREA BARUMENINGKATKANINTENSITAS TANAMMENINGKATKANPRODUKSILuas Wilayah 1475000 hektarWilayah Administrasibull Kabupaten Kapuasbull Kabupaten Barito Selatanbull Kabupaten Pulang Pisaubull Kota PalangkarayaKanal yang sudah dibangun bull Saluran Primer Induk (SPI)(18416 km)bull Saluran Primer Utama (SPU)(95814 km)bull Saluran Sekunder (97328 km)bull Saluran Tersier (900 km)bull Saluran kuarter (1515 km)JUMLAH TRANSMIGRANYANG DITEMPATKAN 14935 KK43Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPANGANNASIONALLAHANKALTENGPROYEK LAHAN GAMBUTSATU JUTA HEKTARLANDCLEARINGPEMBUKAANJALANKANALIRIGASIPENEBANGKAYUTRANSMIGRASITIDAKTERPELIHARATIDAKBERFUNGSI

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 29: Wildlife Habitat Canada

PENGERINGANK A W A S A N G A M B U T B E R M A S A L A H

PLG199644Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

EKS PLG199845Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia46Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPERMASALAHAN KAWASAN GAMBUT 1 JUTA HEKTAREKOLOGI SARANAPRASARANASOSIAL BUDAYA47Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaMASALAH EKOLOGIBANYAK LAHANBONGKORPRODUKSIPANGAN MENURUNHAMA PENYAKITDAN GULMAOVERDRAINKEBAKARANBANJIRJARINGAN TATA AIRTIDAK OPTIMAL

MASALAHSARANA ampPRASARANASARANAPEMUKIMANTIDAK MEMADAIBELUM MENCUKUPIKEBUTUHAN48Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanMASALAHSOSIALBUDAYATUNTUTANSANTUNANREORIENTASI

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 30: Wildlife Habitat Canada

PEKERJAANKEMAMPUANMENGOLAHTANAHPASAR DANINDUSTRIPASCA PANENSINERGIPENEMPATANTRANSMIGRANGANGGUANKEAMANANMENINGKAT49Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU50Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKANAL-KANAL PENCURIAN KAYU51Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaAKHIRNYAhelliphellipKITA KEHILANGAN DAERAH CADANGAN AIRKITA KEHILANGAN DAERAH TUTUPAN HUTANKITA KEHILANGAN BIODIVERSITAS52Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPROSPEK EKS PLGPRINSIP DASAR PENGELOLAANKAWASAN GAMBUT ADALAHPENGETAHUAN YANG MENDALAM DAN PASTIKEMANA AIR BERGERAKTERKENDALITIDAK TERKENDALI53Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPROSPEK EKS PLG BLOK A-5KAWASAN MIRIP LAHAN SAWAH DI JAWAPENDEKATAN DAN STRATEGIMRPTIM KAJI ULANGTIM 20TIM AHLI WALHISEMINARBPPTKEPPRESDICABUTTIMADHOC

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 31: Wildlife Habitat Canada

GRANDSTRATEGIKONSEPIPBUGMPEMDAKALTENGINTEGRATEDPLANSTRAPEAT54Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanKAJIAN-KAJIAN PASCA PLGbull PROPINSI KALTENGbull WALIKOTAPALANGKARAYAbull KABUPATEN KAPUASbull KABUPATEN BARITOSELATANbull DINAS KEPENDUDUKANbull BAPPEDA PEMKOTPALANGKARAYAbull CIMTROPbull STRAPEATbull GRAND STRATEGI PUbull IPBbull BPPTASPEK LEGALASPEKPRODUKSIASPEK PENATAANRUANGASPEKKONSERVASIASPEKPENGEMBANGANWILAYAH SUNGAIASPEKKELEMBAGAANKeppres 80 Th 1999 Membagi kawasan eks-PLGke dalam kawasankonservasi amp kawasanproduksi didukung sistempusat permukiman sistemjaringan transportasi dansistem prasarana wilayahlainnyaBerdasarkan asasKeterpaduanberkelanjutan kelestarianpemanfaatan keadilankemandirian

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 32: Wildlife Habitat Canada

dan akuntabilitasSinkronisasi peran Daerahsebagai Koordinator55Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaRENCANA TINDAK1 PENGEMBANGAN WILAYAH PRODUKSI2 PENANGAN WILAYAH KONSERVASI amp GAMBUT gt 3 METER3 PENANGANAN WILAYAH GAMBUT lt 3 METER4 PENATAAN RUANG5 PENATAAN HIDROLOGI DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN6 PENANGANAN SOSIAL EKONOMI DAN KESEHATAN7 REVITALISASI PROGRAM TRANSMIGRASI

BEBERAPA PEMIKIRANWorkshop Internasional Pontianak April 20041 RESTORASI FUNGSI HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUTMEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH BESAR2 PENGEMBANGAN GAMBUT PERLU MEMPERHATIKAN PANDANGANBIJAKSANA DARI PENDUDUK LOKAL3 SETIAP LANGKAH PEMANFAATAN HARUS DIDASARI INFORMASIDAN ILMU YANG BENAR DAN TERSEDIA KALAU BELUM ADAINFORMASI LEBIH BAIK DITUNDA4 MEMANFAATKAN SAMBIL MEMPELAJARI MASALAH GAMBUTMERUPAKAN PRINSIP KURANG TEPAT5 TRANSMIGRASI DI LAHAN GAMBUT HANYA PERLU DILAKUKANAPABILA MASALAH TRANSMIGRASI SEBELUMNYA TELAH DIATASI6 ILEGAL LOGING DI KAWASAN HUTAN GAMBUT BUKAN HANYAMERUSAK HUTAN TAPI LANGSUNG AKAN MEMPENGARUHISUMBERDAYA GAMBUT

SOSIALISASI DENGAN DEPTRANS11 MEI 20041 DISARANKAN TIDAK MENGIRIM TRANSMIGRAN BARU SEBELUMTRANSMIGRAN LAMA HIDUP LAYAK DI KAWASAN PLG2 DIDUKUNG PEMIKIRAN PERLUNYA SUATU LEMBAGA AD HOC3 VISI ANTAR DEPARTEMEN MEMANG PERLU DISATUKAN4 DIRENCANAKAN PRESIDEN AKAN KE PLG TGL 25 MEI(PENCANANGAN REHABILITASI)56Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanSOSIALISASI DENGAN DEPTAN19 MEI 20041 KAWASAN EKS PLG MASIH MERUPAKAN BAGIAN STRATEGIPERLUASAN AREAL2 PELAKSANAAN SECARA BERTAHAP3 KEWENANGAN OTONOMI DAERAH PERLU DIPERHATIKAN

Sosialisasi Eks Proyek PLG telah dilakukandi beberapa instansi lainnya 1 Departemen Kimpraswil2 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (di Palangkaraya)

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 33: Wildlife Habitat Canada

3 Pemerintah Kabupaten Kapuas Pulang Pisau dan Barito Selatan (diKuala Kapuas)

HASIL AKHIRDokumen Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan EksProyek PLG Kalimantan Tengah(dilengkapi Rencana Tindak Terpadu Pengelolaan Kawasan Eks ProyekPLG Kalimantan Tengah dari masing-masing Instansi yang terlibat langsungdengan pengembangan Kawasan Eks PLG Kalimantan Tengah)57Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

PENGELOLAAN LAHAN GAMBUTDI INDONESIAPotensi amp TantanganYus Rusila Noor noorindonetidI Nyoman N Suryadiputra nyomanwetlandsoridJakarta 30 Nopember 2004httpwwwindo-peatnetCanadian International Agence canadienne deDevelopment Agency deacuteveloppement international58Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

APAKAH GAMBUT ITULahan gambut di Indonesiabull Sekitar 16 - 20 juta ha (+ 300 x Singapura)bull 50 gambut tropisbull Penyimpan gambut dalam jumlah yang signifikan 10486981048698 isuperubahan iklimbull Rentan terhadap gangguanKetebalangambutTanah MineralTanah OraganikSungaiSungaiSK Presiden No 321990 UU Tata Ruang No 211992 1048698Lahan Gambut gt 3 meter merupakan Kawasan LindungKlasifikasi Dept Pertanian tanah bergambut (lt 05m)gambut dangkal (05-1m) dan gambut sedang (1-2 m)berpotensi untuk pertanian59Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran lahan gambut di IndonesiaNo Wilayah Areal Asal

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 34: Wildlife Habitat Canada

(ha)Arealtersisa(ha)1

Dilindungi(ha)1 Sumatera 7282000 4613000 3410002 Kalimantan 4413000 3531000 2570003 Sulawesi 44000 34000 --4 Maluku 48000 42000 10005 Papua 8910000 8753000 1882000Total 20697000 16973000 24810001 Data tahun 1987 [Sumber Silvius et al 1987] Diperkirakan hingga3 juta hektar kemudian hilang antara tahun 1987 ndash 200060Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan61Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Sebaran gambut di Sumatera1990 dan 200262Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Luas sebaran lahan gambut dankandungan karbon di Pulau Sumatera(1990 ndash 2002)Didalamnya termasuk tanah mineral bergambut (kedalaman lt 50 cm)yang luasnya pada tahun 2002 sebesar 682913 ha dan pada tahun1990 seluas 327932 ha Jika tanah mineral bergambut dianggapsebagai bukan tanah gambut maka antara tahun 1990 sampaidengan tahun 2002 telah terjadi penurunan (hilangnya) luasan lahangambut di Sumatera seluas 354981 ha1990 20021 Riau 4043601 1685123 1460500 2246232 Sumatera Selatan 1420042 172930 140724 322063 Jambi 716838 185097 141319 437784 SumateraUtara 325295 56065 37728 183375 NAD 274051 56147 45886 102616 Sumatera Barat 210234 50776 42223 85537 Lampung 87567 6033 3593 2440NoLuas

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 35: Wildlife Habitat Canada

Gambut (ha)Kandungan Karbon(Jutaton)PenyusutanKandungan KarbonPropinsi (Juta ton) 1990 - M200263Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Luas lahan gambut (ha) dan kandungankarbonnya (juta ton C) di Sumatera(1990 ndash 2002)Luas lahan gambut (ha)ThnTanahbergambutlt 05m Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalTOTAL1990 644646 156321 3058468 1121925 2222944 6559657 72043022002 3081413 778233 1561421 755360 1027874 4122888 7204302Kandungan karbom (Juta ton C)ThnTanahbergambut(Juta ton C) Dangkal05-10mSedang1 ndash 2 mDalam2 ndash 4 mSangatDalamgt 4 mTotalPerubahan1990 ndash 2002(Juta ton C)1990 -- 17151 467225 352210 1391733 22283192002 20329 85433 318473 388429 1068673 1881337-346982= -35 Gt CCFPI ndash WI-IP amp WHC 2003 Peat Distribution and Its Current Status inSumatera64Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

MENGAPA LAHAN GAMBUT PENTINGbull KeanekaragamanHayatibull Perubahan Iklimbull Pengaturan Hidrologi

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 36: Wildlife Habitat Canada

bull Mata Pencaharianbull Rotanbull Madubull Perikananbull Eko-wisata65Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Nilai ekonomi lahan gambutContoh di Hutan Rawa Gambut Perian Kaltim(Survey WI-IP 2000)NO PRODUK HUTAN PERKIRAANPRODUKSIPERKIRAANNILAIEKONOMIPER TAHUN(Rp)PERSENTASETERHADAPTOTAL ()1 KAYU BANGUNAN 248330 m3 852991200 10492 KAYU BAKAR 439799 ikat 1011538648 12453 KAYU MULTIGUNA 754 btg 565740 00074 BAHAN ATAP 51534 pak 386507430 4765 BAMBU 14569 btg 4370669 0056 ROTAN 164273 btg 62423719 0777 GETAH DAMAR 22291 kg 144893 00028 TUMBUHAN OBAT 10345 btgjenis 14896829 0189 RUSA 168 ekor 82484465 10210 BABI 71 ekor 5313600 00711 TRENGGILING 1 ekor 37786 00012 BURUNG BEO 1 ekor 94464 000113 MURAI BATU 41 ekor 614016 000814 BURUNG TELISAK 1 ekor 2390 00015 BURUNG PUNAI 301 ekor 452049 000616 IKAN 285285156 kg 5705703120 7020TOTAL 8128141017 10066Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan67Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Asap kebakaran hutan dan lahan gambutmenyelimuti ruang udara Asia Tenggara - Sept1997(NASA satellite image)68

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 37: Wildlife Habitat Canada

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Areal bekas terbakar di Taman NasionalBerbak Jambi(terbakar tahun 19971998 dan 2002 Photo diambil Mei 2004)69Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Fakta sekitar kebakaran hutanbull Sebagian besar asap disebabkan oleh kebakaran yangtidak sempurna di lahan gambut 1048698 terjadi pelepasankarbonbull 15 kebakaran hutan terjadi di hutan gambutbull Kebakaran di hutan gambut menyumbang 60 - 90 asap

Alasan pembakaran lahan gambutbull Abu pembakaran dapat menambah mineral bagitanaman 10486981048698 sebagian besar hara tanah akan hilangdan perlu waktu dan biaya untuk mengembalikannyabull Mematikan dan mencegah hamabull Mengubah tingkat keasaman tanah hingga pH = 6(normal lt 6)

Akibat pembakaranbull Pembakaran setinggi 10 cm akan menghilangkan fungsitanah selama 15 tahunbull Perlu waktu ribuan tahun untuk mengembalikan kekondisi gambut semulabull Fungsi kapasitas penahan air jadi berkurang 1048698 banjir

Kerugian akibat kebakaranbull $ 1 juta digunakan untuk memadamkan api pada tahun199798bull $ 9 milyar kerugian secara regionalbull Berpengaruh terhadap kesehatan 75 juta orang secararegional70Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Saluran sebagai Sekat BakarLahan Gambut Lahan GambutBeje BejeSungaiSekat saluran

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 38: Wildlife Habitat Canada

PemukimanBeje71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran71Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

SARAN-SARAN PENANGANAN KEBAKARAN(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Pengelolaan muka air alami sebagai kunci untukpencegahan kebakaranbull Koordinasi berbagai institusi yang terkaittermasuk pembentukan unit-unit pencegahankebakaran gambut pada institusi-institusi yangbertanggung jawab untuk kegiatan kehutanandan pertanianbull Melibatkan secara aktif masyarakat desa dalampencegahan dan penanggulangan kebakaranbull Adopsi strategi tidak membakar (zero burning)untuk semua kegiatan pertanian komersialbull Tingkatkan penegakan hukum serta pemantauandan prakiraan resiko kebakaran72

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 39: Wildlife Habitat Canada

Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan73Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran untuk memulihkankondisi Ekosistem GambutSaluran sebelumdisekatTahap awalsetelahpenyekatanKondisi yangdiharapkansetelahpenyekatan74Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Peranan Lahan Gambutdalam Sistem Pengelolaan Tata AirEkosistemGambutKerusakansistem tata airTinggi Muka AirLingkungan BerkelanjutanPengelolaan muka air alamiKegiatanManusia- Pencuriankayu- Tebasbakar- SaluranbuatanPenyekatanSaluranPengaruhalami- Iklim- SD Air danTanah- VegetasiPengaruhnegatif- Banjir- Kebakaran

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 40: Wildlife Habitat Canada

- SubsidenKegiatan lain Kegiatan lainGangguan TATA AIR- Irigasi dan Drainase75Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng

SPI76Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPenyekatan Saluran di Ex-PLG Kalteng77Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPenyekatan Parit di Sungai Puning Kalteng78Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyekatan Parit di Sungai Merang Sumsel79Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Penanaman kembali di sepanjang bantaransaluranparit yang disekat80Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan81Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia82Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

SARAN-SARAN PENGELOLAAN TATA AIR(Deklarasi Bogor 13 ndash 14 Oktober 2003)bull Perlakukan setiap kubah gambut sebagai suatuunit hidrologis pengelolaan dan padukanpengelolaan lahan gambut dengan pengelolaanDaerah Aliran Sungai terkaitbull Penabatan saluran-saluran pengeringan ataujalan keluar kayu di areal lahan gambutmerupakan strategi penting untuk merestorasitingkat muka air alami dan nilai-nilai ekosistemsekaligus untuk mencegah kebakaran danmenghentikan sedimentasi jalan air di dekatnyabull Atur pengeringan di lahan gambut dan perbaiki

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 41: Wildlife Habitat Canada

serta pertahankan muka air baik di dalammaupun di mintakat penyangga sekitar lahangambut83Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

REHABILITASI AREAL BEKAS TERBAKAR84Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Rehabilitasi menggunakan sistem gununganPersiapan gununganPembuatanlubang tanamPenanaman bibit85Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Kondisi tinggi gunungan terhadap muka airKeterlibatan MasyarakatHibah Skala Kecil - Small GrantsZona lembab pada musim kering Vs infiltrasi akarGununganPengerasantransp penanaman Stop PerawatanortPenyiapan bibitMusim kering Musim hujanSep 03 Okt 04 Nov 04 Jan 04Feb 04Genangan Tertinggi selama musim hujanFluktuasi air tanahBulanDes 04Tinggi gunungan

bull Kegiatan perikanan pertanianpeternakan 1048698 kompensasipenanaman tanaman panganperenialbull Isu ldquokeberlanjutanrdquo 1048698keterlibatan Dinas Pemerintahdan rekrutmen penerima bantuanbaru87Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPengalaman Pembangunan Hutan TanamanIndustri di Lahan Gambut oleh PT RAPPPelalawan - Riau

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 42: Wildlife Habitat Canada

Christianus SAPT Riau Andalan Pulp ampPaper Riaufiber Division88Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanPeta Konsesi PT RAPPA1A2B1 A3B2C1C2SektorEstates C3A Tengah 1 Pelalawan2 Mandau3 LanggamB Barat 1 Teso (W amp E)2 Logas (S amp N)C Selatan 1 Ukui2 Baserah3 Cerenti89Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPeta Lokasi PelalawanSAU

I IIIIIIVVI Fase 1 (2001)II Fase 2 (2002)III Fase 3 (2003)IV Fase 4 (2004)Riaufiber

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 43: Wildlife Habitat Canada

Pelalawan Estate90Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan91Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

Pengaturan Tata AirJaringan Tata AirMain CanalInfield Drain(1x1x1m)Branch Canal(8x6x3m)Ukuran - 12m (atas)

- 8m (bawah)

- 3m (dalam)TrapezoidalFree board gt 70cmWater table gt 50cmLock Dam

Pemanenan KayuTPnPemanenanWoods Barging TPK Pengangkutan92Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Penyediaan BibitPembibitanBibit Siap TanamPengangkutan(Truk)(+-16000 bibit)Pengangkutan (Barges)(+- 50000 bibit +- 15 tonpupuk)Distribusi Pupuk diLapanganJenisAcrassicarpaTabung poly atauBCCCampuran Mediagambuttanah 7030Umur 10-12mingguTinggi 17-30 cm93Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia94Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Tanaman A crassicarpa

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 44: Wildlife Habitat Canada

Compartment (15km x 08km = 120 ha)Block (400m x 375m = 15 ha)Lima (5) jalur per gawangan95Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia96Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

PemeliharaanTruck transports(6 tons)Big barges (20-30tons)Small barges (5 tons)Tug boats (1 ton)Boiler AshPengangkutanPupukPemupukan RP saat tanamFertibor saat tanamZincop saat tanamUrea saat penyulamanMOP saat penyulamanPemeliharaan lainnya 1 Penyulaman (dalam 1 bulan setelah tanam)2 Singling (ketika tinggi pohon antara 15 ndash 25m)3 Pengendalian ApiKebakaran97Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaWind Break Water StreamKerja Sama 1 WWF2 CIFOR3 Universitas(IPB UGMUNRI dll)4 SGS dll

Perlindungan LingkunganForest Fire ERT dllArea Konservasi(Riparian green belt dll)Biodiversity98Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan99Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia

RANGKUMANbull Pengaturan Tata Air merupakan kuncikeberhasilan pengelolaan hutan tanaman dilahan gambutbull Pelaksanaan pemanenan yang ramah

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 45: Wildlife Habitat Canada

lingkunganbull Persiapan lahan tanpa bakarbull Penanaman pemupukan dan pemeliharaantanaman yang optimalbull Pencegahan penanggulangan dan pengendalianapi yang memadai

TERIMA KASIH100Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan101Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaPRESENTASI DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK 1 ISU-ISU SEPUTAR LAHAN GAMBUTKetua Bambang Sukmananto (Dephut)Presentasi Yus Rusila Noor (WI-IP)Anggota 1 Sumatera Utara2 Riau3 Jambi4 Sumatera Selatan5 Sumatera Barat6 Kalimantan Timur7 Kalimantan Barat8 Kalimantan Selatan9 Kalimantan Tengah10 Papua11 Ditjen Bina Bangda12 RAPP13 PT SBAPotensiSeluruh daerah terwakili memiliki hutan dan lahan gambutPertaniano Padio Sengono Sawit biaya tinggiKayu untuk pembangunanPerkebunanSumber pasokan airApakah lahan ex-PLG bisa dikembangkan untuk perkebunan Areal terlalu luasuntuk satu kegiatan dalam satu waktu (RAPP 60000 ha secara bertahap)AncamanKebakaran biaya lebih murah (ada beberapa kawasan yang telah menerapkanpengelolaan lahan sedikit bakar)Perambahan hutanDegradasi sungai akibat perkebunanPembuatan saluran (konflik yang perlu dan tidak perlu air)Pencurian kayu (di beberapa lokasi masih bersifat ekonomis)Konversi habitatBiaya untuk perbaikan kerusakan jauh lebih besar dari hasil dalam jangka pendek102Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 46: Wildlife Habitat Canada

Pola pertanian masyarakat yang tidak ramah lingkungan (di beberapa wilayahsudah dikembangkan pertanian yang ramah lingkungan penggunaan pupukBokasih dsb)Alokasi lahan yang tidak tepatPengelolaan budidaya yang kurang tepatPemecahanPerlu perbedaan standar biaya rehabilitasi antara lahan gambut dan lahan keringPerlindungan di kawasan hutan (evaluasi Keppres 3290)Identifikasi potensi lahan gambut di masing-masing wilayahIdentifikasi luasan gambut (khususnya Papua dan Pulau-pulau kecil)Kegiatan penanaman kembaliPemberian alternatif mata pencaharian bagi masyarakatPembuatan masterplan bagi tata gunatata ruang lahan gambut Dalam skalakecil ada landscape planningPerlu perangkat hukum mengenai pencurian kayu (sudah cukup banyak tetapipenerapannya belum baik) pengaturan tata-air (termasuk kegiatanpengawasannya) pembuatan saluran (batas penurunan muka air)Dukungan internasional bagi kegiatan yang berkelanjutanKoordinasi antar Propinsi mengenai kebakaran hutan dan lahan (api loncat)Perlu gerakan perbaikan sepadan dengan laju kerusakan di masing-masing daerahPengembangan dan aplikasi teknologi bagi pertanian yang tidak merusaklingkungan (mis Magic drain system yang sudah dipatentkan di Indonesia 1048698perlu penyesuaian dgn kharakteristik masing-masing wilayah)Panduan penerapan kegiatan pertanian yang cocok di lahan gambutPengaturan tata air yang efektif (misalnya melalui penyekatan saluran) 1048698 biayarelatif tergantung besarnya kegiatan (RAPP US$550 per ha)Penanaman kembali areal yang terlanjur rusak dengan jenis yang cocok(penekanan dengan jenis-jenis setempat)Kebakaran oleh masyarakat Perda pencegahan Pengendalian Kebakaran (zeroburning musim kemarau amp penerapan sanksi)Pengelolaan pemanfaatan perlu diperbanyak publikasi untuk konsumsi di daerah(hasil riset pengalaman dll)Mencegah kerusakan kebutuhan semakin banyak (lapar lahan) tata ruangPenerapan konsep pengelolaan secara kolaboratifKELOMPOK 2 HARMONISASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAH1 Ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk mendukung terbentuknya harmonisasikebijakan nasional dan pengelolaan lahan gambut terpadu yaitua Aspek pengaturan sumber daya lahan gambutb Pengaturan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomic Konsistensi yang berkaitan dengan peraturan perundangan atau regulasi dibidang konservasi dan pengelolaan lahan gambut103Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia2 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek pengaturan sumberdaya lahan gambutadalah a Perlu penataan lahan gambut sebagai pengembangan dari tata ruang wilayahPropinsiKabupatenb Penentuan kapabilitas dan kesesuaian lahan gambut yang diperlukan untukkebijakan arah penggunaan lahan gambut yang memenuhi syarat konservasic Adanya pola pengelolaan gambut yang memperhatikan aspek sosial ekonomidan ekologi (local spesific)3 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi meliputia Pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan lahan gambutatau masyarakat lokal di sekitar lahan gambutb Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakatlokal dalam kaitan dengan konservasi dan lahan gambut

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 47: Wildlife Habitat Canada

c Perlu ada program pemerintah untuk community development masyarakatsekitar lahan gambutd Membangun kelembagaan akses pasar teknologi dan permodalan bagimasyarakat sekitar lahan gambute Ada kepastian mengenai hak yang menjamin kontinuitas mata pencaharianmasyarakat di sekitar lahan gambutf Menerapkan pola agro-forestry untuk mendukung konservasi dan pemanfaatanyang bijaksanag Dibangun sistem yang mengkombinasikan kebijakan bottom-up dan topdown4 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek regulasi meliputia Kebijakan khusus mengenai pola pengelolaan lahan gambut secara terpadub Perlu revisi Keppres 3290 sesuai dengan perkembangan perundangundanganc Perlu dibentuk forum komunikasi bagi para pemangku kepentingan lahangambut baik pusat maupun daerahd Perlu ada sanksilaw reinforcement terhadap pelanggaran aturan pengelolaanlahan gambute Pengakuan terhadap hak adat yang berkaitan dengan lahan gambutf Peraturan yang mewajibkan pihak ketiga untuk berpartisipasi dalampengelolaan lahan gambut mencakup perguruan tinggi lembaga ilmu danpihak luar negeri (internasional)g Perlu peraturan yang memberikan fleksibilitas penggunaan dana perimbanganuntuk kepentingan konservasi dan rehabilitasi lahan gambutKELOMPOK 3 UPAYA PENDANAAN UNTUK PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT1 Contoh kondisi masing-masing KabupatenKota di Indonesia dalam menyediakananggaran khusus untuk kegiatan yang terkait dengan Pengelolaan Lahan Gambuta) Propinsi Riau telah menyediakan dana104Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanb) Kabupaten Rokan Hilir Riau DAKDR masih dikonsentrasikan untukkegiatan rehabilitasi hutan dan mangrovec) Kabupaten Siak Riau belum ada alokasi dana khusus untuk gambut APBDsudah mengalokasikan dana untuk potensi kawasan hutand) Kabupaten Kampar Riau alokasi dana Khusus gambut belum adae) Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan telah menyediakan danauntuk sektor transmigrasi dan perikanan (dimasukan dalam Renstra 2005)f) Kabupaten Tanjung Jabung Barat DAK DR APBD sebagai dana pendampingg) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat tersedia dana khusus untuksektor pertanianh) propinsi Kalimantan Tengah sudah tersediai) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Sudah menyediakan dana khususyang berasal dari DAKDRj) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat belum menyediakan dana khususBeberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukaninvestasi penanaman lidah buaya di lahan gambutk) Kabupaten Berau sudah berjalan selama 3 tahun dengan dukungan danadari DAKDR2 Secara umum Pemerintah Daerah sangat peduli terhadap pengelolaan lahangambut yang lestari namun dihadapkan pada pada keterbatasan sumberdaya didaerah3 Pengelolaan lahan gambut bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kehutanantapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat perguruan tinggidan sektor swasta4 Dana bagi hasil dana reboisasi yang akan diterima oleh daerah penghasil DRsebagian dapat dialokasikan untuk pengelolaan gambut5 Investasi dalam pengelolaan lahan gambut hendaknya memperhatikan karakteristikekosistem gambut itu sendiri

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 48: Wildlife Habitat Canada

6 Masalah pendanaan meskipun banyak tawaranpeluang namun tetap harus hatihatidan dipelajari dengan benar7 Dana-dana international seperti CarbonFund CDM DNS ternyata tidak semudahbayangannya dalam memperolehnya8 Pengembangan dana bersama konsorsium dll perlu dikembangkan dan dihimpundi daerahKELOMPOK 4 DONORS ROUND-TABLE MEETING1 Donors recognized the need to coordinate actively with the various Indonesiangovernment ministries agencies and groups ( including Bappenas and the Ministriesof Home Affairs Forestry Environment Agriculture and Public Works) whichaddress peatlands and other natural resource and community development issues2 The meeting agreed on the need to draw on the district level responsibility andcoordination established by decentralized governance in Indonesia105Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia3 Various new funding allocations and opportunities for peatland managementfrom the international community were identified in the meeting This includedSignificant funding from the Government of the NetherlandsNew technical work from CIFOR and Wetlands InternationalA number of donors will be programming on the basis of integrated watershedapproaches ecosystems and cross-cutting approaches which can coverpeatland areas They include the EU USAID Canada and FranceThe German debt for nature swap is also likely to make a significantcontribution to peatlands issues in KalimantanNew opportunities to obtain grants from the Global Environment Facilityand the global Carbon Fund of the World Bank were identified4 Establish better mechanism to document ongoing and planned activities supportedby national and international agencies and share experiences and lessons learnedfrom peatland projects eg Indonesia peat portalnetwork ndash this can build on thepeat portal and Peat network developed by Global Environment Centre andWetlands International 1048698 httpwwwpeat-portalnet5 Improve donor coordination ndash such as through establishment of a mechanism tocoordinate the activities of donors around peat Further consultations needed toidentify the mechanism6 Consider a multistakeholder forum to bring together different stakeholders ( regionalnational district local)7 Consider establishment of a multidonor trust fund to collect resources from differentsources and channel them to appropriate stakeholders for implementation8 Examine the options to develop incentives and disincentive mechanisms topromote sustainable management of peatlands particularly at the communitylevel including rewarding poor communities for maintaining peatlands and theirassociated environmental services9 Make linkage with appropriate national or regional strategies and action planssuch as the ASEAN Peatland management Initiative and the associated ASEANPeatland management strategy whose development was supported by the recentASEAN Ministerial meeting on haze in early November 2004106Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan107Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDONORS ROUND-TABLE MEETINGON MARGINS OF GOVERNMENT OF INDONESIA NATIONAL SEMINARON SUSTAINABLE PEATLANDS MANAGEMENTJakarta 30 Nopember 2004BACKGROUND INFORMATION

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 49: Wildlife Habitat Canada

The urgent need to protect and restore peatlands in Indonesia is receiving increasingattention at the national regional and global levels The health economic and climateimpacts of peatland fires in recent years has served to highlight the importance of thisissue With Indonesian and international interest and resources turning towardsaddressing the issue of peatland degradation mechanisms for sharing informationcoordinating activities and ensuring continued support need to be clarifiedOn November 30th representatives from 74 Districts Governments and 13 ProvincialGovernments with peatland resources will meet in Jakarta to discuss peatlandmanagement policy and rehabilitation options The meeting will also be attended bySenior Government Officers from Ministry of Home Affairs Ministry of EnvironmentMinistry of Forestry Ministry of Public Works and Ministry of Agriculture (full list ofinvited participants is attached)An informal meeting of donors will follow The purpose of the donorsrsquo meeting is tobriefly review on-going and planned activities on peatlands before moving to a discussionof how to coordinate and ensure local ownership of future initiatives The meeting willconsider both existing mechanisms for coordination and new options such as forexample the development of a trust fund focusing on peatlands management locallivelihoods and peatland restorationOBJECTIVESTo provide up-date information on initiatives related to Sustainability Use andConservation of Peatlands in IndonesiaTo discuss further mechanism strategy on Sustainability Use and Conservationof Peatlands in Indonesia including funding possibilitiesDATE AND VENUETuesday 30 Nopember 2004 1330 ndash 1600Ruang Rapat Serba Guna Ditjen Bina Bangda Departemen Dalam NegeriJl Taman Makam Pahlawan No 20 Kalibata Jakarta SelatanTelFax 021-7942660The Donors meeting was held back-to-back with the National Seminar on SustainablePeatland Management which will be attended by epresentatives from local governmentswith peatland resources All invited participants of the Donorrsquos Round-Table meetingare welcome to attend all Seminar session108Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAGENDAi Introductory comments from the meeting chair ndash what is the purpose of the meetingand the format (Angela Keller-Herzog ndash CIDA 5 minutes)ii Introductory presentation on support and allocation of resources for peatlandmanagement and community involvement (Ministry of Home AffairsEnvironmentForestry 10 minutes)iii Summary report from the morning session (Nyoman Suryadiputra ndash WetlandsInternational 20 minutes)iv Tour de table ndash brief comments from each of the attendees What are they doingrelated to peatlands in Indonesia (Donor Participants 30 minutes total)v Presentation on the key outputs of the CCFPI project as well as the proposedsustainability strategy (Faizal Parish ndash CCFPI 10 minutes)vi Presentation on the ASEAN Peatland Management Initiative and associatedStrategy which will provide a framework for future national and regional work onpeatlands over the next 15 years (Liana Bratasida ndash Men LH 10 minutes)vii Discussion ndash 60 minutesCoordinationLocal ownershipINVITED PARTICIPANTSGovernment of IndonesiaMinistry of Home Affairs (attn Seman Widjojo - Dirjen Bangda)Ministry of Environment (attn Liana Bratasida dokiecbnnetid)

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 50: Wildlife Habitat Canada

Ministry of Forestry (attn Adi Susmianto ndash Director of Conservation PHKA)Ministry of Agriculture (attn Head of Puslitbangtanak)Ministry of Public Work (attn Dirjen Penatagunaan Sumber Daya Air)Ministry of Foreign Affairs (attn Pitono Purnomo - Director of ASEANFunctional Cooperation iskhphotmailcom)Bappenas (attn Agus Prabowo)BPPT (attn Bambang Setiadi bbsetiadiyahoocomau)DonorsEmbassiesCIDA (attn Angela Keller-Herzog AngelaKeller-HerzoginternationalgccaJames Parson JAMES_PARSONSacdi-cidagcca Hari Basukiharibasukidfait-maecigcca)EC Delegation (attn Nadim Karkutli nadimkarkutliceceuint GiovanniSerritella Giovanniserritellaceceuint Thibaut Portevinthibautportevinceceuint Michael Jaeger ilrc-mjcyber-ispnetid)DFID (attn Mike Harrison mikeharrisondfidorid)109Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaGTZ (attn Joerge Albrecth smcpjacbnnetid Rolf Suelzerrolfsuelzergtzde)ADB (attn Staffan Synnerstrom ssynnerstromadborg)World Bank (attn Josef Leitmann jleitmannworldbankorg Mario Boccuccimboccucciworldbankorg)Embassy of The Netherlands (attn Jaco Mebius jacomebiusminbuzanl BmVan Hellemond vanhellemondminbuzanl Robert Quarles van UffordRobertquarlesminbuzanl Teunis Kamper jak-cdpminbuzanl)Embassy of Sweden (Anders C Ericssonanderscerikssonforeignministryse Anna Wiknerannawiknerforeignministryse)Embassy of the United States of America (att Anthony C woodswoodsacstategov USAID attn Anne Patterson appatersonusaidgovTheresa Tuano ttuanousaidgov)Embassy of France (attn Yann Brault bourse_ambafruninetnetid)Embassy of The Federal Rep of Germany (attn Monica Allramsedermonikaallramsederdiplode)Embassy of Japan (attn Takeo Kaminaga kaminagaeojnttnetid TomoyukiNaito naitojicaorid)Embassy of Finland (attn Esa Hurtig esahurtigforminfi)Embassy of Norwegian (attn Erland Flaterud erfmfano)ASEAN secretariat (attn Adelina Kamal linaaseansecorg)UNDP (attn Gwi-Yeop Son gwi-yeopsonundporg Raphael Billeraphaelbilleundporg)FAO (Tsukasa Kimoto kimotofaoorid)NGOsProjectsOthersICRAF (attn Chip Fay cfaycgnetcom Meine Van Noordjick mvannoordwijkcgiarorg)CIFOR (attn David Kaimowitz ciforcgiarorg Daniel Murdiyarsodmurdiyarsocgiarorg)Wetlands International ndash Indonesia Programme (attn Dibjo Sartonodibjowetlandsorid I Nyoman Suryadiputra nyomanwetlandsorid and YusRusila Noor co_ccfpiwetlandsorid)Wetlands International The Netherlands (attn Marcel J SilviusMarcelSilviuswetlandsorg)Global Environment Center (attn Faizal Parish fparishgenetpomy)BOSF (attn Willie Smits wtmsmitsindonetid)CARE (attn Garry Shea garrysheapaluwasantaranetid)

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 51: Wildlife Habitat Canada

WWF (attn Mubariq Ahmad mubariqawwforid Stuart Chapmanschapmanwwforid Klaas Jan Teule kjteulewwforid Wim Ellenbrookwellenbroekwwfnl)Kehati (attn Ismid Hadad ihadadkehatiorid Julia KalmirahJuliakehatiorid)110Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanFLB project (attn Tim Nolan flbcbnnetid)JICA project (attn Hirosi Nakata hnpost1com and Rika Novidarika_novida_dephut_jicacyber-ispnetid)PELANGI (attn Agus Purnomo apurnomopelangiorid Agus Pratama Sariapsaripelangiorid)NRM Project (Timothy H Brown brownthnrmorid and Reed Merrilreedmnrmorid)GEF Small grant program (Avi Mahaningtyas aviybulorid)University of Nottingham (Jack Rieley rieleyconsultantsbtinternetcom)The Nature Conservancy (attn Titayanto Pieter tpietercbnnetid)WALHI (att Longgena Ginting walhiwalhiorid)The Ford Foundation (attn Ujjwall Pradhan upradhanfordfoundorg)WCS Indonesia Program (Attn Robert J Lee rleewcsorg)111Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaKESIMPULANLOKAKARYA PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN1 Lahan gambut adalah suatu ekosistem yang unik rentan namun bermultifungsibagi kehidupan2 Dengan pengelolaan yang tepat lahan gambut dapat ditingkatkan pemanfaatanekonominya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berperan ikutmengurangi kemiskinan namun tetap dalam kelestarian dan keberlanjutan3 Pengembangan pengelolaan yang tepat ini hanya dapat dicapai denganketerpaduan dan kesinergisan langkah perencanaan dan pengembangan kegiatanantar semua pemangku kepentingan (stake holders) baik pemerintah nonpemerintah (LSM amp Swasta) dan seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitaratau di dalam wilayah lahan gambut itu sendiri4 Peserta Lokakarya bersepakat dan berniat untuki Meningkatkan perhatian peduli dan upaya untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara bijaksana dan lestariii Berusaha seoptimal mungkin menghindari kegiatan dan hal-hal lain yangakan menurunkan kondisi danatau yang akan merusak lahan gambutiii Secara bersungguh-sungguh akan bersama-sama meningkatkankemampuan baik kelompok maupun perorangan untuk mengelola danmemanfaatkan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutaniv Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Propinsi maupun PemerintahPusat akan secara signifikan meningkatkan perhatian dan kegiatanpengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut secara lestari dan berkelanjutanUntuk itu sejak tahun Anggaran 2005 Pemerintah KabupatenKota danPemerintah Propinsi bersama-sama DPRD yang mempunyai wilayah lahanv gambut akan mulai mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebutdan sekaligus mengharapkan Pemerintah Pusat mempertimbangkan alokasiAPBN baik DAU maupun DAK untuk peningkatan peduli yang samavi Lembaga Non Pemerintah baik LSM maupun swasta akan mendukungprogram-program Pemerintah baik dari segi teknis pengembangan kegiatanmaupun pendanaan terutama bagi kegiatan penguatan masyarakat baikekonomi maupun kesejahteraan masyarakatvii Lembaga Penelitian Universitas dan para Ahli akan mendukung dengan

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 52: Wildlife Habitat Canada

kemampuan masing-masing terutama dalam pengembangan ilmupengetahuan pengembangan teknik-teknik pengelolaan dan pemanfaatan112Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutanyang bijaksana maupun dalam mendukung upaya penguatan masyarakatsupaya mampu mengelola dan memanfaatkan lahan gambut secarabijaksana lestari dan berkesinambunganviii Mengharapkan dibentuknya ldquowadah nasionalrdquo yang multi pihak dengan fungsimembantu monitoring pengumpulan data dan informasi dan koordinasi sertapengembangan penguatan jaringan baik nasional maupun internasional113Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaSAMBUTAN PENUTUPANKETUA PANITIAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSelasa 30 Nopember 2004Di Ditjen Bina Bangda DepdagriAssalamursquoalaikum Wr WbYth BapakIbuSdr yang mewakili Instansi SektoralLPNDYth BapakIbuSdr yang mewakili negara-negara donorYth BapakIbuSdr yang mewakili kedutaan negara-negara sahabatYth BapakIbuSdr yang mewakili Pemerintah Propinsi dan KabupatenKotaSejak tadi pagi kita telah mengikuti pengarahan dan paparan baik dari Instansi Pusatmaupun Daerah mengenai pentingnya pelestarian gambut untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang dimana gambut perlu kita jaga baik sebagai kawasankonservasi sebagai sumber energi dan cadangan pupuk pada era yang akan datangPemerintah daerah diharapkan dapat menata ulang kembali terhadap RUTR yang telahditetapkan terutama berkaitan dengan lahan gambut yang ada saat ini sehingga alihfungsi pemanfaatan lahan gambut dapat dikendalikan dan harus melalui mekanismepersetujuan DPRD yang bersangkutan Kegiatan pembangunan yang memanfaatkanlahan gambut harus dilengkapi dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)dan disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTR)Disamping itu kami mengharapkan Pemda dapat menindaklanjuti dan menjabarkanlebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama sebagaisalah satu langkan kebijaksanaan dalam pengelolaan lahan gambut secara lestariPemerintah dengan segala keterbatasannya mengharapkan agar Pemda dapatmengalokasikan sebagian APBDnya untuk pengelolaan lahan gambut dimaksudKaitannya Workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam pengelolaan lahan gambutyang sifatnya sangat strategis karena dihadiri oleh negara-negara donor yang sangatkompeten dalam kelestarian gambut yang saat ini kondisinya terancam oleh kegiatanillegal logging kebakaran hutan dan sebagainyaPemerintah perlu lebih memberikan perhatian secara khusus terutama terhadapbeberapa Pemerintah Daerah yang yang sebaian besar wilayahnya merupakan kawasankonservasi dimana kawasan tidak memberikan kontribusi ekonomis secara nyatapadahal dari aspek lingkungan wilayah konservasi ini memberikan kondtribusi terutamaberkaitan dengan pengaturan tata air pengaturan iklim mikro dan sebagai wlayahtangkapan air yang cukup optimal Hal ini perlu dikaitkan pertimbangan alokasi DAU(Dana Alokasi Umum) pada masa yang akan datang114Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut BerkelanjutanAkhir kata melalui Workshop Pengelolaan Lahan Gambut yang kita laksanakan padahari ini pada masa yang akan datang diharapkan mampu meningkatkan tingkatkesejahteraan masyarakat dengan semakin terkendalinya tingkat kebakaran hutan danlahan pemberdaya-an masyarakat disekitar kawasan hutan dan pengendalian laju erosisedimentasi sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 53: Wildlife Habitat Canada

gambut dapat dioptimalkanTidak lupa dihaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantuterselenggaranya Workshop Pengelolaan Lahan Gambut sehingga dapat berjalan lancarKepada wakil Pemerintah Daerah kami ucapkan selamat jalan sampai ditempat tinggalmasing-masing dan dapat bertemu keluargaWassalamursquoalaikum Wr WbDirektur Fasilitasi Penataan Ruangdan Lingkungan HidupPROF DR TJAHJA SUPRIATNA SU115Climate Change Forests and Peatlands in IndonesiaDAFTAR PESERTAWORKSHOP PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTANSELASA 30 NOPEMBER 2004DITJEN BINA BANGDA DEPDAGRI1 AtmajaFPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-79426602 AmirudinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-79407073 Abbas H BDinas KehutananKab Rokan Hilir ndash RiauTelp 0767-221974 Adi DelmyDinas KehutananKab Berau ndash KaltengTelp 0534-220125 Adi SusmiantoDitjen Konservasi KawasanDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57202296 Adi TriswantoDitjen RUPSDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-57301647 Adril AbidDiperta BunhutKabupaten Agam ndash SumateraBaratTelp 0752-76315-661888 AgusmanBappedaPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-552849 Ahmed TDinas Kehutanan

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 54: Wildlife Habitat Canada

Kabupaten Luhu ndash SulawesiHp 0812753679110 Amin BudyadiDinas KehutananKabupaten Siak ndash RiauTelp 0764-2014111 Amor Rio SBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-392625412 AndriatiKementrian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24 KebonNanas - Jakarta Timur 1341013 Angela Keller-Herzog CIDAWorld Trade Center Lt 6Jl Jend Sudirman Kav 29-31Jakarta 10284Telp 021-25507800Fax 021-2550-7813Email angela-keller-herzogdfaitmaecigcca14 Anik B SDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730227116Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan15 AsminarsihDirektorat PerencanaanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794955316 A SyamwitriDinas KehutananPropinsi Kalimantan TimurHp 081155926817 Arif MKedutaan AmerikaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993518 Arifin HutagulungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070719 ArisdiyoLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281520 Arsil Saleh

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 55: Wildlife Habitat Canada

PuslitbangtanakJl Ir H Juanda - BogorTelp 0251-32301221 Azwar YusufDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070722 Bambang ADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070723 Bambang PurnomoBappeda Kabupaten Batanghari ndashJambiHp 08526603196924 Barkah SulistiadiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070725 Bistok MarpaungDinas KehutananKabupaten Musi BanyuasinSumatera SelatanHp 0812711529526 Budi DDinas KehutananKabupaten SorolangunJambiHp 0812732105027 Burhanudin AliPemda Kabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081150004828 C P MunozPT RAPPPO Box 1080 - RiauTelp 0761-9530529 Christianus APPT RAPPPO Box 1080 - RiauHp 0812758076030 Daniel MurdiyarsoCIFORSitu Gede Sindang BarangBogor 16680Telp 0251-622622Fax 0251-622100Email dmurdiyarsoicseaorg117Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia31 Darwis SDinas KehutananKabupaten Berau

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 56: Wildlife Habitat Canada

Kalimantan TimurHp 0812540174832 Djamhin DDinas KehutananKabupaten BulunganKalimantan TimurHp 081158703033 Deddy PermanaWahana Bumi HijauJl Cut Nyak Dien No 16Kel 30 Ilir Kec Ilir Barat IIPalembang 13410TelpFax 0711-31178134 Deddy SuhendarDishutbun - Tanjung Jabung BaratJambi Telp 0741-2123935 Dodi SupriadiDinas KehutananPropinsi Sumatera Selatan36 Doddy PermadiWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email librarywetlandsorid37 Diah IndrajatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070738 Dibjo SartonoWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email dibjowetlandsorid39 Dwi HariDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264540 Dwi NMLAPAN - Jl Pemuda Parsil No 01Jakarta 13220 Telp 021- 4892802Fax 021- 489281541 Edison SDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070742 Edy SuwarnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070743 Eddy Tridoyo W

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 57: Wildlife Habitat Canada

Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264544 Eka YADitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070745 Erni WPPD ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264546 Endang MDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707118Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan47 Faisal ParishGEC2nd Floor Wisma Hing78 Jalan SS27247300 Petaling JayaSelangor MalaysaTel + 60 3 7957 2007Fax + 60 3 7957 7003Mobile + 60 12 322 7350Email fparishgenetpomy48 Fadrizal LDinas KehutananPropinsi RiauTelp 0761-2144049 Frans ClanssenKedutaan BelandaJalan Medan Merdeka Selatan 5Jakarta PusatTelp 021-34359081Fax 021-3435993550 Fransiska DDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070751 Garry A SheaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Email garrysheasamarindaorg52 Gusti Sofyan ADinas KehutananKabupaten SintangKalimantan Barat53 Gusti Z Anshari

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 58: Wildlife Habitat Canada

Yayasan Konservasi BorneoJl Paris II Perum Balimas 25B ndashPontianak 78124Hp 0812572443354 Harni AndriawatiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070755 Hasan MansyurDitjen BPKDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-573025656 Iis HernaningsihDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264557 Indong S LPRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264558 Indra DBappenas- JlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-390565059 INS SambuDinas KehutananKab Waropen - PapuaHp 08134410293460 I Nyoman SuryadiputraWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nyomanwetlandsorid61 Iwan HermawanDinas KehutananKabupaten Barito KualaKalimantan Selatan119Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia62 JamalDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070763 James ParsonsCIDA - 200 Promenade du PortageHull Quebec CanadaTelp +819 9973072Fax +819 9533350Email james_parsonsacdicida

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 59: Wildlife Habitat Canada

gcca64 Johan KieftCARE - Jl Pattimura No 33Kebayoran BaruJakarta 12100 Telp 021-72796661Fax 021-7222552Email johanvebycbnnetid65 Kerman NJl Harsono RM No3Gedung D-Lantai 4 RagunanJakarta 12550 Telp 021-78831301Fax 021- 781638566 KunwiratiniDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070767 K ImbiriSetda Kabupaten Waropen -Papua68 KusnaraDinas KehutananPropinsi Kalimantan BaratTelp 0562-44155669 Labueni SiboroWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-32575570 Lilis HerlisahWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email sec_ccfpiwetlandsorid71 Lina RuslianaDinas KehutananPropinsi Sumatera UtaraTelp 0761-786206572 Maha NansitaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email nansitayahoocom73 MahmuddinDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070774 Mahruddin JDinas KehutananKabupaten PasamanSumatera Barat75 Marcel J SilviusWetlands International

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 60: Wildlife Habitat Canada

6700 AL WageningenThe NetherlandsTelp +31 317478861Fax +31 317478850Emailmarcelsilviuswetlandsorg76 M JafarDinas KehutananKabupaten BerauKalimantan TimurHp 0812825990120Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan77 Mountie SBappedaPropinsi NAD78 Muhammad IlmanWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email wammwetlandsorid79 Muhammad ZhafriDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070780 MuslimJikalahariJl Angsa 2 No 3AKamp Melayu SukajadiPekanbaru ndash RiauTelpFax 0761-2787581 M Yusuf IsaBappedaKabupaten Aceh BaratHp 0812692234582 NafrisDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0751-5334383 Nessy RosdianaCAREEast Kalimantan OfficeJl Sungai Musi No 42Samarinda 75112Telp 0541-7279666184 NgatiyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-794070785 N RomayomiSetdaKabupaten WaropenPapua

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 61: Wildlife Habitat Canada

86 Nurlian IlyasBP-DKPJl Medan Merdeka Timur 16 ndashJakarta PusatTelp 021-320507087 Otjim SupriatnaDinas KehutananKabupaten KotawaringinKalimantan TengahHp 081152022288 Paul KimmanProyek SSFFMPDinas Kehutanan SumselSumatera SelatanTelp 0711-37782189 Puspa DewiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794264390 Ratna HLRLH - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266091 ReinyHarian RepublikaJlWarung Buncit Raya No 37 ndashJakarta Selatan 12510Telp 021-780374792 RetnoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707121Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia93 Ririn PrihatinDinas KehutananKabupaten KapuasKalimantan TengahHp 081152044994 Rinu ManurungDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794266095 RosalitaTU ndash Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-794070796 Rosyid HBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 62: Wildlife Habitat Canada

Telp021-392625497 Rustam EffendiDinas KehutananKabupaten Inhil - RiauHp 0812751286798 Said MBappedaKabupaten Kampar - RiauHp 0812754048299 SambusirDinas KehutananKabupaten OKISumatera Selatan100 Samsi P KuluBappeda Kab KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402Fax 0513-21909101 Selwin MarpaungDinas KehutananKabupaten Labuhan BatuSumatera Utara Telp 062-21866102 Siti FadhliyahDepartemen KehutananGd Manggala WanabhaktiGatot Subroto JakartaTelp 021-5730244103 Sigit S WDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707104 Suardi YBappeda Kabupaten AgamSumatera BaratHp 081363434128105 SubagyoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707106 SuciptoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707107 SudarionoLHPR - Ditjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660108 SudariyonoKementerian Lingkungan HidupJl DI Panjaitan Kav 24Kebon Nanas

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 63: Wildlife Habitat Canada

Jakarta Timur 13410TelpFax 021-8580111122Lokakarya Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan109 SuhardimanBappedaKabupaten Inhil - RiauHp 08127586647110 SuharyonoHp 0811108245111 SulaimanDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7940707112 SunaryoDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707113 S RatnaDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645114 SumiatiFPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942660115 SupardiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750Telp 021-7940707116 SutrisnoBappeda Propinsi Riau117 SuwarsoPT SBA - PalembangTelp 0711-364167118 SyahrizalBappedaKabupaten Siak - RiauTelp 0764-320708119 SyawaluddinDinas KehutananPropinsi Sumatera BaratTelp 0756-22453Fax 0756-21441120 Tjio Chen KiatPT BAP - PalembangHP 0813 67200708121 TrianaWetlands International-IPJl Ahmad Yani No 53

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 64: Wildlife Habitat Canada

Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email publicationwetlandsorid122 Trimulyanto WBapedalda Kabupaten KapuasKalimantan Tengah Telp 0513-22610123 Utami AKementerian Lingkungan HidupBappeda Kabupaten KapuasJl Tambun Bungai No 53AKalimantan TengahTelp 0513-21402124 VerdianBappenasJlTaman Suropati No2Jakarta 10310Telp021-3926254125 Vidya FitrianWetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161 Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email po_ccfpiwetlandsorid123Climate Change Forests and Peatlands in Indonesia126 Willie SmithYayasan BOSJl Harsono RM No 1 RagunanJakarta 12550Telp 021-7884 7105Fax 021-7884 7155Email wtmsmitsindonetid127 W Moes LDinas KehutananPropinsi Sulawesi Utara128 Yan HendriJl DI Panjaitan Kav 24Kebon NanasJakarta Timur 13410Telp 021-8517163129 Yohanes H TBappedaKabupaten OKISumatera SelatanTelp 071-321281130 YuliartiDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645131 Yunus C HPemdaKabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara132 Yus Rusila Noor

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992

Page 65: Wildlife Habitat Canada

Wetlands InternationalJl Ahmad Yani No 53Bogor 16161Telp 0251-312189Fax 0251-325755Email co_ccfpiwetlandsorid133 Zakaria YusufDinas KehutananKabupaten BengkalisRiauTelp 0766-21014134 ZanainahPRLHDitjen Bina BangdaJl TMP Kalibata No 20Jakarta Selatan 12750TelpFax 021-7942645135 ZulfamifestriDinas KehutananKabupaten KamparRiauHp 0811755992