urban nexus (18082015) edit.pdf

17
PROYEK URBAN NEXUS: Pengelolaan Sumber Daya Terpadu Kota-kota di Asia

Upload: renna-lestyono

Post on 10-Feb-2016

73 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

PROYEK URBAN NEXUS: Pengelolaan Sumber Daya Terpadu Kota-kota di

Asia

APA ITU PROYEK URBAN NEXUS ?

• Suatu Program yang diprakarsai oleh Gesellschaft fur Internationale

Xusammenarbeit (GIZ) dan United Nations Economic and Social Commission for

Asia and The Pacific (UNESCAP) dalam rangka menghadapi perubahan global

dan tantangan pada saat ini dan masa yang akan datang, antara lain:

1. Cepatnya laju urbanisasi dan > 90% pertumbuhan perkotaan global di

negara-negara berkembang

2. Tiga kali lipat peningkatan lahan urbanisasi di dunia pada tahun 2030

(penambahan 1.5 juta Km persegi)

3. Penambahan 500 juta penghuni kawasan kumuh pada tahun 2020 dan

terkait dengan kesenjangan fasilitas umum

4. Peningkatan pemanfaatan sumber daya dan keterbatasan ketersediaan

sumber daya

5. Meningkatnya kerusakan kawasan-kawasan di kota karena bencana

alam

6. Meningkatnya kendala-kendala fiskal pada sektor publik

• Diharapkan kota-kota di dunia khususnya Asia akan mampu bertahan dan

mampu mengelola sumberdaya perkotaan, khususnya dalam sektor energi, air,

sanitasi dan ketahanan pangan dalam menghadapi tantangan-tantangan

global

AWAL MULA PROYEK URBAN NEXUS

Tindaklanjut Surat Direktur Perkotaan dan Pedesaan

BAPPENAS Nomor 2256/Dt.7.4/04/2014 tanggal 22

April 2014 perihal Penyelenggaraan FGD Urban

Nexus: Pengelolaan Sumber Daya Terpadu Kota-

kota di Asia

Tanjungpinang terpilih sebagai salah satu kota

target Urban Nexus selain Pekanbaru dan Solo,

setelah Yogyakarta gagal

Ditandatanganinya MOU antara BAPPENAS dan GIZ

Regional Proyek “Pengelolaan Sumber Daya

Terpadu Kota-kota di Asia” pada tanggal 11 Maret

2015

KEGIATAN PENDUKUNG PROYEK URBAN NEXUS

Telah dilakukan serangkaian kegiatan dalam rangka

mensukseskan proyek Urban Nexus, yaitu :

Hari/Tanggal Kegiatan Agenda Utama Peserta

9 Mei 2014 FGD Urban Nexus I Pembahasan Isu

Strategis terkait

Urban Nexus

(Manajemen

Sumberdaya

Perkotaan Terpadu)

- Direktur Proyek

Urban Nexus

- Bappeda,

- BLH

- Dinas KP2KE,

- Dinas Pekerjaan

Umum,

- DKTKPP

25–27 Juni 2014 Workshop Urban

Nexus III di Danang,

Vietnam

Pemaparan teknologi

inovatif dan

kebijakan Urban

Nexus oleh GIZ,

UNESCAP, Institusi,

dan kota-kota peserta

Urban Nexus

Kepala Bappeda

(Dana GIZ)

1 (satu) orang

staf BAPPEDA

(Dana APBD)

5 Agustus 2014 Rapat Pendahuluan

Proyek Urban Nexus

Pembahasan Internal

Rencana Proyek

Urban Nexus oleh

Pemerintah Kota

Tanjungpinang

Bappeda,

BLH

Dinas KP2KE,

DTKPP,

KEGIATAN PENDUKUNG PROYEK URBAN NEXUS

Hari/Tanggal Kegiatan Agenda Utama Peserta

8 Agustus 2014 FGD Urban Nexus II Pemaparan Proposal

Urban Nexus di Kota

Tanjungpinang yang

dihadiri oleh perwakilan

dari GIZ dan ICLEI.

Wakil Walikota

Tanjungpinang

Direktur Proyek

Urban Nexus,

ICLEI Indonesia,

Bappeda,

BLH,

Dinas KP2KE,

DTKPP,

5 September 2014 Konsultasi dengan

Ketua Sekretariat

Perkotaan Nasional

Kementerian

Perencanaan

Pembangunan

Nasional/BAPPENAS

Konsultasi terkait

kerjasama dengan GIZ

Jerman dan

Implementasi Proyek

Urban Nexus di Kota

Tanjungpinang

Ketua Sekretariat

Perkotaan

Nasional Direktur

Perkotaan dan

Pedesaan

BAPPENAS,

Kepala BAPPEDA

Kota

Tanjungpinang,

Kabid.

Infrastruktur,

Staf BAPPEDA

Kota

Tanjungpinang.

KEGIATAN PENDUKUNG PROYEK URBAN NEXUS

Hari/Tanggal Kegiatan Agenda Utama Peserta

5 – 7 November 2014 Workshop Urban Nexus

Keempat di Ulanbaataar,

Mongolia

Pemaparan

Perkembangan

Pelaksanaan Proyek

Urban Nexus di Kota-Kota

Peserta dan Pembahasan

Tindaklanjut Proyek

Urban Nexus

Walikota

Tanjungpinang,

Kepala BAPPEDA,

Kepala BLH,

Kepala Dinas PU,

Kepala DTKPP,

Sumber dana sharing GIZ

dan APBD Kota

Tanjungpinang

8-9 Desember 2014 Survey Lokasi Usulan

Proyek Urban Nexus

bersama Tim Teknis GIZ 8

– 9 Desember 2014

Survey Lokasi Usulan

Proyek Urban Nexus

dilakukan pada 2 (dua)

lokasi yakni di Kampung

Melayu, Pelantar

Senggarang,

dan di TPA Ganet.

Direktur Proyek

Urban Nexus,

Staf teknis Tim GIZ,

Bappeda,

Dinas Pekerjaan

Umum,

DTKPP

19 – 23 Januari 2015 Workshop Integrasi

Pengarusutamaan Jender

ke dalam Proyek Urban

Nexus di Kota Santa Rosa,

dan Integrasi konsep

Urban Nexus ke dalam

kurikulum pendidikan

Universitas Negeri.

Pemaparan terkait

dimensi baru dalam

Proyek Urban nexus yaitu

dalam Pengarusutamaan

Jender serta dalam

pengintegrasian konsep

urban nexus ke dalam

kurikulum pendidikan.

Walikota

Tanjungpinang,

(Dana GIZ)

Ketua Tim Penggerak

PKK Kota TPI, (Dana

GIZ)

Kepala BAPPEDA

(Dana APBD),

Kabid. Perencanaan

ITRLH. (Dana GIZ)

KEGIATAN PENDUKUNG PROYEK URBAN NEXUS

Hari/Tanggal Kegiatan Agenda Utama Peserta

11 – 13 Februari 2015 Kongres Resilient Cities

Asia – Pasifik 2015 di

Bangkok, Thailand

Pemaparan tentang

pengarusutamaan

konsep ketahanan

dalam pelaksanaan

dan kebijakan

perkotaan, manajemen

dan penilaian resiko

kerentanan kota

terhadap adaptasi iklim,

integrasi penerapan

ilmu pengetahuan dan

kebijakan, urban nexus,

peluang pembangunan

infrastruktur

berkelanjutan,

mekanisme pendanaan

proyek untuk kota-kota

di asia pasifik, peluang

untuk membangun

jaringan (network)

regional dan kerjasama

dengan donor

dan/atau organisasi

terkait.

Dihadiri oleh pakar-

pakar adaptasi dan

ketahanan perkotaan

dan juga perwakilan

dari pemerintah

daerah, serta

perwakilan badan

Perserikatan Bangsa-

Bangsa terkait.

KEGIATAN PENDUKUNG PROYEK URBAN NEXUS

Hari/Tanggal Kegiatan Agenda Utama Peserta

17-19 Juni 2015 Workshop Regional

kelima tentang

Pengelolaan Sumber

Daya

yang Terintegrasi di

Kota-kota di Asia; di

Kota Chiang Mai,

Thailand

Pemaparan tentang

Pendekatan Urban

Nexus dalam konteks

pembangunan

yangberkelanjutan

diwilayah Asia Pasifik

Dihadiri oleh lebih dari

120 peserta dari

China, India,

Indonesia, Mongolia,

Filipina, Thailand, dan

Viet Nam, yang terdiri

dari perwakilan dari

pemerintah kota

termasuk 9 walikota

dan wakil walikota,

perwakilan dari

pemerintah pusat,

sektor swasta,

akademisi dan

perwakilan organisasi

internasional, bank

pembangunan

multilateral, dan

berbagai yayasan

Proposal Urban Nexus Kota Tanjungpinang

Proposal Urban Nexus Tanjungpinang (Sebagaimana yang dipresentasikan

pada Urban Nexus ):

1. Bimbingan Teknis Pembangunan Pemasangan Jaringan Perlindungan

Gas Metan di TPA Ganet dan Penggunaan Biogas menjadi energi

2. Bimbingan Teknis Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

3. Bimbingan Teknis untuk meningkatkan sanitasi komunal (IPAL) di wilayah

pesisir

4. Bimbingan teknis dalam pengoperasian SWRO yang energi efisien

Isu Strategis

tekait Urban

Nexus

Santasi yang rendah

terutama pada

wilayah pesisir

Sumberdaya Energi masih

bergantung pada

sumberdaya tidak

terbarukan

Pengolahan limbah padat

dan air limbah yang buruk

Ketersediaan air yang

terbatas terutama pada

musim kemarau

Proposal Urban Nexus Kota Tanjungpinang

2 Proposal Urban Nexus Tanjungpinang yang layak

untuk ditindaklanjuti dalam Feasibility Study (FS)

oleh GIZ, yaitu :

1. Inovasi Proses Pengolahan Air Limbah di

Senggarang (Vacuum Sewerage)

2. Inovasi Proses Pengolahan Limbah Padat

(SSLTES-Sutainable Sanitary Landfill to Energy

System)

Proyek Urban Nexus Tanjungpinang

Inovasi Proses Pengolahan

Air Limbah di Senggarang

(Vacuum Sewerage)

Inovasi Proses

Pengolahan Limbah

Padat (SLTES-Sanitary

Landfill to Energy)

Survei Teknis I

Z1, 4 Y, 41.3 t/d

1999 – 2002

12 year old

Z2, 3 Y, 43.8 t/d

2003 – 2006

8 year old

Z3, 6 Y, 58.3 t/d

2007 – 20012

2 year old

Z4, 6 Y, 151.8 t/d

2013 – 2014

Operating

Gambaran Survei:

1. Review Peta TPA &

Kondisi Terkini

2. Pengunpulan data

Limbah Padat

Tanjungpinang

3. Transfer

Pengetahuan

tentang Sistem

Sanitary Landfill

Kota Bantan

kepada petugas

TPA Tanjungpinang

Hasil Survei:

Dengan total 200 ton

limbah per hari, TPA

Tanjungpinangdapat

menghasilkan 1MW/h

energi

Survei Teknis II

Gambaran Survei:

1. Konsultasi dan FGD dengan

Tokoh dan masyarakat

Senggarang

2. Wawancara ke setiap rumah

tangga dan pemetaan

infrastruktur

3. Pertemuan/rapat dengan

Walikota dan para pemangku

kepentingan

Tantangan dan Solusinya

Tantangan Solusi

Dukungan Finansial yang

terbatas

Eksplorasi peluang

pendanaan terhadap sektor

swasta, BAPPENAS, NUDP

dan lain-lain

Sumber limbah padat yang

terbatas

Meningkatkan volume

limbah padat dengan

menerapkan regulasi limbah

padat dan meningkatkan

distribusi limbah padat

Kesadaran sanitasi yang

kurang dari masyarakat

Meningkatkan kesadaran

masyarakat akan sanitasi

dan kebersihan, dengan

melibatkan Badan

Lingkungan Hidup dan Dinas

Kesehatan

Langkah Selanjutnya

Membentuk Gugus Tugas Urban Nexus (SK Walikota Tanjungpinang No.237 Tahun 2015 tentang Gugus Tugas Program Pengelolaan Sumber Daya Terpadu Kota-Kota di Asia di Kota Tanjungpinang, yang ditindaklanjuti dengan mengadakan Workshop Capacity Building for Nexus Task Force yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2015 di Tanjungpinang

Mengadakan Workshop Tingkat Kota untuk analisis SWOT dalam rangka isu-isu Nexus

Rencana Aksi Nexus / Eksplorasi Pendanaan

1

2

3

Key Lesson Learnt

Perspektif Urban Nexus: Sebuah cara pandang baru untuk mengelola, memecahkan masalah, dan merencanakan pemanfaatan sumberdaya perkotaan (ketahanan air, energi, dan pangan) secara terpadu

Dukungan Kuat dari Pemerintah Nasional sangat dibutuhkan untuk melaksanakan proyek urban nexus, khusunya dalam level pengambilan kebijakan dan legalitas kerjasama (MoU)

Dukungan Finansial dari Pemangku Kepentingan dan Pihak Ketiga/Lembaga Donor juga dibutuhkan dalam realisasi Proyek Urban Nexus secara fisik

Terima Kasih