upaya pengembangan mutu manajemen …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/skripsi...i upaya...

107
i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT (SWOT) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SUDIRMAN DADAPAYAM 02 DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: IMROATUN NIM: 114 13 029 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2017

Upload: vucong

Post on 17-Jul-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

i

UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN

ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY,

THREAT (SWOT) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SUDIRMAN

DADAPAYAM 02 DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

IMROATUN

NIM: 114 13 029

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

ii

Page 3: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

iii

UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN

ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY,

THREAT (SWOT) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SUDIRMAN

DADAPAYAM 02 DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

IMROATUN

NIM: 114 13 029

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2017

Page 4: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

iv

Page 5: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

v

Page 6: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

vi

Page 7: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

vii

MOTTO

Setiap ada kemauan pasti ada jalan

Page 8: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

viii

PERSEMBAHAN

Untuk ayah handa (Sumudi), ibunda tercinta (Ngatini) dan mertua ku yang tak

henti-hentinya mendoakan dan mendidik anak-anaknya dalam mencurahkan

kasih sayang.

Suami tersayang (Muhammad Zamroni) yang selalu memberikan motivasi.

Teman-teman ekstensi anggkatan tahun 2013 beserta keluarga yang selalu

memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Almamater Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Teman-teman Kopma “FatawA” IAIN Salatiga

Sahabat-sahabatku yang telah memberikan motivasi dan semangat, khususnya

dalam penyusunan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Page 9: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya sehingga

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tetap

terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-

sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak

mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Skripsi yang berjudul “UPAYA PENGEMBANGAN MUTU DENGAN

ANALISIS ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY,

THREAT (SWOT) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SUDIRMAN

DADAPAYAM 02 DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016/2017” ini disusun untuk melengkapi

syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Agama Islam jurusan Tarbiyah

di IAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Siti Rukhayati, M,Ag.. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Salatiga.

4. Drs. Wahyudhiana, M.Pd , selaku pembimbing skripsi yang telah rela

menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan dan

memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama

penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

x

6. Yang terhormat, Kepala Sekolah MI Sudirman Dadapayam 02 Bapak Hafi

Tariful Hadi, S.Pd.I beserta staf-stafnya, yang berkenan memberikan izin pada

penulis untuk melakukan penelitian di MI Sudirman Dadapayam 02.

7. Yang terhormat dan tercinta, Ayahanda Sumudi, Ibunda tercinta Ngatini, suami

tercinta Muhammad Zamroni yang telah mencurahkan kasih sayang,

memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam

menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

8. Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan motivasi

dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses penyusunan

proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mudah-mudahan

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin. Serta proses yang

selama ini penulis alami semoga bermanfaat di kemudian hari sebagai bekal

mengarungi kehidupan di alam nyata. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

perlu penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis

mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan

skripsi ini.

Salatiga, Maret 2017

Penulis

Page 11: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

xi

ABSTRAK

Imroatun. 2017. Upaya Pengembangan Mutu Manajemen Dengan Analisis Strenghts,

Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) Pada Madrasah Ibtidaiyah

Sudirman Dadapayam 02 Tahun 2016/2017. Skripsi Jurusan Tarbiyah

Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Bapak Pembimbing: Drs Wahyudhiana, M.Pd.

Kata Kunci : Mutu, SWOT

Masalah pendidikan bukan merupakan hal yang baru dalam dunia pendidikan

di Indonesia. Persoalan pendidikan sangat beragam tentunya tidak lepas dari

lingkaran manajemen lembaga pendidikan itu sendiri. Untuk itu perlu diketahui

bagaimana cara mengembangkan mutu MI Sudirman Dadapayam 02 dengan analisis

Analisis Strenghts, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). Karena dengan SWOT

akan dapat diketahui hambatan atau kendala yang dialami dalam pengembangan mutu

MI Sudirman Dadapayam 02 untuk diminimalisir. Selain itu dapat diketahui hasil

tujuh bidang garapan manajemen pendidikan dengan analisis SWOT.

Penelitian ini merupakan hasil dari penelitian kualitatif dimana penelitan ini

berusaha mengungkapkan gejala menyeluruh dan sesuai konteks (holistik-

kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami, peneliti sebagai instrumen

kunci jawaban dalam penelitian.

Hasil penelitian Cara MI Sudirman Dadapayam 02 mengembangkan mutu

adalah pada faktor internal dan eksternal madrasah. Adapun faktor internal:

Mewajibkan semua guru untuk menempuh pendidikan minimal S1, mewajibkan

semua guru untuk dapat menguasai IT, memberikan guru pendamping, mengikut

sertakan guru dalam workshop, lengkapnya alat teknologi pendukung pembelajaran,

komputer, laptop, printer, LCD proyektor, mesin foto copy dan lain sebagainya.

Sedang faktor eksternalnya adalah: Adanya pertemuan wali siswa setiap bulan, semua

guru aktif dalam organisasi kemasyarakatan, adanya komunikasi yang baik dengan

masyarakat, dan lain sebagainya, hambatan atau kendala dalam pengembangan mutu

MI Sudirman Dadapayam 02 terletak pada yakni lahan yang sempit, kondisi

bangunan yang kurang baik, tanah wakaf yang belum dilegalkan secara hukum dan

faktor politik persaingan dalam penerimaan siswa baru yang tidak sehat. Hasil tujuh

bidang garapan manajemen pendidikan dengan analisis SWOT manajemen tata

laksana madrasah dengan wujud terciptanya struktur organisasi madrasah yang

gunanya untuk memperlancar administrasi madrasah. Manajemen personel guru dan

pegawai sekolah dengan hasil peningkan potensi guru dan tenaga kependidikan

dibidang kepemimpian. Manajemen peserta didik adanya pengadministrasian secara

online terhadap data peserta didik. Manajemen pembinaan hasilnya berupa gratisnya

pendidikan di madrasah dan terpenuhi kebutuhan madrasah melalui dana BOS,

kurikulum berupa Pembinaan kurikulum melalui organisasi Kelompok Kerja

Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dapat

meningkatkan mutu guru, manajemen sarpras hasilnya berupa pembangunan gedung ,

manajemen sekolah dan masyarakat menghasilkan peningkatan siswa MI Sudirman

Dadapayam 02 dari tahun 2013 sampai tahun 2016/2017

Page 12: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL ............................................................................................ . i

LEMBAR BERLOGO...................................................................................... . ii

JUDUL ............................................................................................................ . iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... . iv

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... . v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ . vi

MOTTO ........................................................................................................... . vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ . viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... . ix

ABSTRAK ...................................................................................................... . xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... . xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ . xiv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ . xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... . xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………….. ...................................... 1

B. Fokus Penelitian ......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Kegunaan Penelitian .................................................................. 5

E. Penegasan Istilah ......................................................................... 7

F. Metodologi Penelitian ................................................................. .. 12

Page 13: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

xiii

G. Sistematika Penulisan ................................................................ 17

BAB II Paparan Data dan Temuan Penelitian

A. Pengembangan Mutu Madrasah ……..……. .................................... 19

B. Analisis Strenghts, Weakneses, Opportunity, Threat (SWOT)...... ... 32

C. Penelitian yang Relevan………..…………… ……………………… 43

BAB III Hasil Penelitian

A. Cara MI Sudirman Dadapayam 02 Mengembangkan Mutu dengan

Analisis SWOT Tahun 2016/2017...………......… ………………...... 46

B. Hambatan atau Kendala dalam Pengembangan Mutu MI Sudirman

Dadapayam 02 Tahun 2016/2017............................................ ..............49

C. Hasil Tujuh Bidang Garapan Manajemen Pendidikan dengan Analisis

SWOT MI Sudirman Dadapayam 02 Tahun 2016/2017…….… ……..50

BAB IV Pembahasan

A. Deskripsi Umum Desa Dadapayam …….……….................... .............58

B. Gambaran Umum MI Sudirman Dadapayam 02 Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017...................... ........... 64

C. Cara MI Sudirman Dadapayam 02 Mengembangkan Mutu

dengan Analisis SWOT Tahun 2016/2017………………...... …........ 66

D. Hambatan atau Kendala dalam Pengembangan Mutu

MI Sudirman Dadapayam 02 Tahun 2016/2017…...................... ....... 72

E. Hasil Tujuh Bidang Garapan Manajemen Pendidikan Dengan

F. Analisis SWOT MI Sudirman Dadapayam 02 Tahun 2016/2017..… .. 72

Page 14: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... .............. 76

B. Saran .................................................................................... ................ 79

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ .............. 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... .............. 82

Page 15: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

xv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Tentang Data Identitas MI Sudirman Dadapayam 02………………64

2. Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik dan

Tenaga Kependidikan MI Sudirman Dadapayam 02………………………….65

Page 16: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

xvi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Analisis SWOT ………………………………………...………35

2. Gambar 2.2 Cara Membuat Analisis SWOT ………………………………..36

3. Gambar 4.1 Peta Desa Dadapayam …………………………………………59

Page 17: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar konsultasi skripsi ………………………………….82

Lampiran 2 Panduan wawancara ………………………………………..83

Lampiran 3. Identitas nara sumber …………………………………...…84

Lampiran 4 Surat ijin penelitian ………………………………..……….85

Lampiran 5 Riwayat hidup penulis …………………………….………..86

Lampiran 6 Foto MI Sudirman Dadapayam 02 ……………….…….…..87

Page 18: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan

menjadi penolong dalam penuntutan dalam menjalani kehidupan,

sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia yang

bisa dilakukan sejak masih dalam kandungan (Mansur, 2005:1).

Begitu pentingnya pendidikan bagi kita, bahkan didalam

kandungan kita sudah mengenyam pendidikan, yang diajarkan oleh ibu.

Tak dapat dibayangkan misalnya tanpa pendidikan, manusia sekarang

tidak akan berbeda dengan manusia pada zaman dulu, bahkan mungkin

akan lebih terpuruk atau lebih rendah kualitas peradabannya.

Dan perlu menjadi kekhawatiran bersama bila hal senada ternyata

mulai menggejala pada masyarakat kita. Sangat memilukan bahwa

masyarakat Indonesia yang religious ini terpuruk dalam himpitan krisis

dan terbelakang dalam berbagai aspek kehidupan (Mas’ud, 2004:122)

Dalam mensikapi masalah diatas, sebagai pelaksana program

pendidikan, lembaga pendidikan adalah pemeran utama untuk

melaksanakan program pendidikan. Dalam pelaksanaan program-program

serta tujuan yang telah disepakati oleh lembaga pendidikan tersebut,

tentunya tidak bisa terlepas dengan problematika maupun persoalan-

persoalan lain yang harus diselesaikan oleh sebuah lembaga pendidikan.

Page 19: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

2

Tentunya setiap pimpinan lembaga atau perusahaan tidak

menginginkan perusahaannya jatuh bangkrut dalam perjalanannya,

begitupun dengan lembaga pendidikan, tidak ada lembaga pendidikan

yang menginginkan jatuh terprosok dan ditutup hanya karena persoalan

salah manajemen atau pengelolaan.

Masalah manajemen pendidikan bukan merupakan hal yang baru

dalam dunia pendidikan di Indonesia. Persoalan pendidikan sangat

beraneka ragam. Mulai dari manajemen tata laksana sekolah, manajemen

guru dan pegawai sekolah, manajemen peserta didik, manajemen

pembinaan kurikulum, manajemen perencanaan bangunan sekolah,

manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, dan manajemen

pembiayaan. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari lingkaran dalam

lembaga pendidikan itu sendiri.

Perhatian tersebut tidak lepas dari akar sejarah lembaga

pendidikan yang memunculkan madrasah dan sekolah. Selaras dengan

tuntutan dan perubahan zaman, lembaga pendidikan pun dituntut untuk

berkembang menjadi lembaga pendidikan yang dapat mencetak generasi

bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia.

Persoalan-persoalan yang timbul baik berupaa faktor intern

maupun ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berkaitan pada

lingkungan pendidikan itu sendiri. Misalnya terkait dengan kurikulum,

tenaga pendidik, perserta didik dan lain-lain, sedangkan faktor ekstern

adalah faktor-faktor yang menggangu di luar lingkungan pendidikan itu

Page 20: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

3

sendiri. Misalnya sosial (masyarakat), pemerintahan maupun pihak-pihak

yang terkait.

Sebuah lembaga pendidikan tentunya harus mengetahui

problematika yang dialami oleh lembaganya, semua elemen yang ada pada

lembaga pendidikan hendaknya dapat mengetahui kekuatan, kelemahan,

peluang maupun ancaman. Sehingga, semua elemen dapat berpartisipasi

aktif dalam perkembangan lembaga pendidikan.

Dengan adanya hal tersebut, dapat melahirkan solusi cemerlang

dan bisa mengantarkan lembaga pendidikan dan anak didik pada

kedudukan yang sangat berpengaruh dalam pergulatan keilmuan,

masyarakat, bangsa, maupun dunia.

Sehubungan dengan hal tersebut perkembangan yang terjadi

dewasa ini cenderung menimbulkan permasalahan dan tantangan baru

yang berdampak luas terhadap tugas-tugas pengelolaan pendidikan.

Antara lain, perbaikan mutu secara terus menerus berorientasi pada

masukan, proses, dll.

Inti sumber perbaikan bukan semata-mata terlihat hanya pada

fisiknya saja. melainkan terlihat pada peningkatan profesionalitas manusia

sebagai pengelola atau pelaksana yang ada pada lembaga pendidikan itu

sendiri.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan, kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman dalam manajemen strategik maka analisis SWOT

merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk digunakan dalam

Page 21: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

4

menganalisis manajemen pendidikan. Khususnya pada bidang lembaga

pendidikan.

SWOT adalah sebuah singkatan dari Strengths (S) yang berari

kekuatan, Weakness (W) yang berarti kelemahan, Opportunities (O) yang

berarti peluang, dan Threats (T) yang berarti ancaman. Dimana analisis

SWOT memiliki tujuan untuk memisahkan masalah pokok dan

memudahkan pendekatan strategis dalam suatu bisnis atau organisas

(Erwin Suryatama, 2014:25).

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau strengths, kelemahan atau

weaknesses, peluang atau opportunities, dan ancaman atau threats dalam

suatu proyek atau spekulasi bisnis.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari

spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan

eksternal yang mendukung dalam pencapaian tujuan.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk

melakaukan penelitian dengan judul “UPAYA PENGEMBANGAN

MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS,

WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT (SWOT) PADA MADRASAH

IBTIDAIYAH SUDIRMAN DADAPAYAM 02 TAHUN 2016/2017”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan

yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 22: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

5

1. Bagaimana cara MI Sudirman Dadapayam 02 mengembangkan mutu

dengan analisis SWOT tahun 2016/2017?

2. Adakah hambatan atau kendala dalam pengembangan mutu MI

Sudirman Dadapayam 02 tahun 2016/2017?

3. Sejauh mana hasil peningkatan tujuh bidang garapan manajemen

pendidikan dengan analisis SWOT MI Sudirman Dadapayam 02 tahun

2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui cara MI Sudirman Dadapayam 02 mengembangkan

mutu dengan analisis SWOT tahun 2016/2017

2. Untuk mengetahui hambatan atau kendala dalam pengembangan mutu

MI Sudirman Dadapayam 02 tahun 2016/2017

3. Untuk mengetahui sejauh mana hasil tujuh bidang garapan manajemen

pendidikan dengan analisis SWOT MI Sudirman Dadapayam 02 tahun

2016/2017

D. Kegunaan Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan memberi manfaat

yang berarti. Manfaat dappat dilihat dari sifat dan sasarannya. Dari segi

sifat, manfaat penelitian dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Dari sisi sasaran, manfaat dapat ditujukan kepada Madrasah, Kepala

sekolah, guru, murid dan semua lapisan oknum yang terlibat dalam dunia

pendidikan.

Page 23: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

6

1. Manfaat Teoretik

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk

mengembangkan mutu madrasah. Referensi ilmiah dan motivasi untuk

meneliti bidang

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Madrasah

1) Meningkatkan mutu pendidikan

2) Memberikan sumbangan yang positif dalam meningkatkan mutu

madrasah

3) Ketika mutu madrasah sudah diperoleh diharapkan dapat

meningkatkan jumlah siswa di madrasah.

b. Bagi Kepala Sekolah

1) Memberi wawasan yang luas dalam pengembangan mutu

pendidikan

2) Menjadikan optimis dan professional

3) Dapat melaksanakan program harian, bulanan, tahunan secara

maksimal

c. Bagi Siswa

1) Dengan meningkatnya mutu madrasah maka meningkat pula

perhatian guru terhadap siswa

2) Dengan meningkatnya perhatian guru terhadap siswa

menjadikan siswa menjadi siswa berprestasi

Page 24: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

7

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari perbedaan antara penafsiran dengan maksud

utama peneliti dalam penggunaan kata pada judul dalam penelitian ini

maka penulis menguraikan arti kata-kata yang terangkum didalamnya.

1. Pengembangan

Menurut KBBI pengembangan adalah proses, cara perbuatan

mengembangkan yang dilakukan oleh seseorang maupun instansi

(Alwi, 2011:289)

Proses disini mengupas perjalanan madarasah dalam

peningkatan mutu pada Madrasah tersebut. Dimana proses disini

membutuhkan waktu yang berkesinambungan, waktu yang terus

menerus dan tidak terjadi secara singkat.

Dalam proses pengembangan hal inilah yang yang paling

penting, karena dalam proses ini semua elemen lapisan bidang

pendidikan bekerja sesuai perannya masing-masing. Dalam proses ini

banyak ilmu pengetahuan yang akan diperoleh untuk digunakan

sebagai gambaran dalam melangkah dan pengambilan keputusan.

2. Mutu

Menurut W Edward Deming dalam bukunya Arcaro, mutu

adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan

yang telah dihasilkan oleh lembaga pendidikan secara

berkesinambungan, sehingga lembaga tersebut menjadi lebih baik.

(Arcaro, 2007:75).

Page 25: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

8

Sedang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mutu adalah

nilai, keadaan, ukuran keaslian emas ( Alwi, 2011:493)

Menurut Edmond dalam Suryosubroto Manajemen

peningkatan mutu berbasis madrasah merupakan alternatif baru dalam

pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian

dan kreatifitas sekolah, (Suryosubroto, 2004:208).

Menurut Edward Sallis Mutu merupakan suatu hal yang

membedakan antara yang baik dan yang sebalikkya. Mutu dalam

pendidikan merupakan yang membedakan antara kesuksesan dan

kegagalan. Sehingga, mutu jelas sekali merupakan masalah pokok

yang akan menjamin perkembangan sekolah dalam meraih status

ditengah-tengah persaingan dunia pendidikan yang kian keras.

(Edward Sallis, 2012:30)

3. Madrasah Ibtidaiyah

Dalam menurut KBBI, madrasah memiliki arti sebagai sekolah

atau perguruan, tempat mencari ilmu, tempat belajar para pelajar,

tempat memberikan pelajaran, atau tempat mentransfer ilmu. Dimana

dalam proses belajar mengajar bersifat formal dengan aturan yang

berlaku disuatu Negara. dan biasanya dalam pembelajaran yang

disampaikan banyak mengandung ajaran agama Islam. (Alwi,

2011:421)

Page 26: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

9

Sedangkan arti dari Ibtidaiyah menurut KBBI adalah tingkat

Dasar tentang suatu sekolah atau pendidikan yang ada pada tingkat

dasar, seiring juga disebut Sekolah Dasar. Akan tetapi, pendidikan

yang diberikan sebagian besar pembelajarannya sesuai dengan kaidah

ajaran agama Islam (Alwi, 2011:238)

Jadi Madrasah Ibtidaiyah dapat diartikan sebagai Sekolah

Dasar dimana dalam praktik pembelajarannya ilmu dibidang agama

Islam lebih ditonjolkan. Seperti contohnya dalam madrasah ibtidaiyah

ada pelajaran Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Sejarah kebudayaan

Islam dan bahasa Arab dimana tidak diperoleh dalam pendidikan di

Sekolah Dasar.

Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya

selama sembilan tahun, yang diselenggarakan selama enam tahun di

tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tiga tahun di tingkat Sekolah Lanjutan

tingkat pertma (Departemen Agama RI, 2004:123)

4. Analisis SWOT

Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali

tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi lembaga

pendidikan yang ada di sekolah, yang diperlukan untuk mencapai

sasaran yang telah ditetapkan dalam sekolah atau lembaga pendidikan.

Page 27: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

10

Analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam

setiap fungsi, baik faktor yang tergolong internal maupun eksternal.

Faktor internal berfungsi sebagai faktor dominan terpenting dalam

mengambil sebuah kebijakan disuatu lembaga pendidikan.

Tingkat kesiapan harus memadai, artinya, minimal dapat

memenuhi ukuran kesiapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran

yang dibidik, yang dinyatakan sebagai kekuatan dan peluang bagi

lembaga pendidikan tergolong dalam faktor internal. Sedang faktor

yang tergolong faktor eksternal adalah ancaman dari luar lembaga

pendidikan itu sendiri.

Sedang tingkat kesiapan yang kurang memadai, artinya tidak

memenuhi ukuran kesiapan, dinyatakan bermakana;kelemahan, bagi

faktor yang tergolong internal; dan ancaman, bagi faktor yang

tergolong eksternal. Baik kelemahan maupun ancaman, sebagai faktor

yang memiliki tingkat kesiapan kurang memadai yang disebut

dengan persoalan.

Dengan analisis SWOT memungkinkan Madrasah untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif

maupun negatif dari dalam dan dari luar Madrasah atau organisasi.

Selain bisa diterapkan dalam bisnis atau organisasi, analisis SWOT

juga bisa juga mampu diterapkan diberbagai bidang seperti kesehatan

masyarakat, pembangunan, dan pendidikan dengan menggunakan

prinsip dalam SWOT.

Page 28: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

11

Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu

mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat

mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambilan keputusan,

tujuan yang dapat diterakan pada hampir semua aspek industri (Erwin

Suryatama, 2014:31).

Dari hasil analisis SWOT, maka langkah berikutnya adalah

memiliki langkah-langkah pemecahan persoalan yang dialami oleh

lembaga pendidikan (peniadaan persoalan), yakni tindakan yang

diperlukan untuk mengubah fungsi yang tidak siap menjadi fungsi

yang siap. Selama masih ada persoalan, yang sama artinya dengan ada

ketidaksiapan fungsi, maka sasaran yang telah ditetapkan tidak akan

tercapai.

Oleh karena itu, agar sasaran tercapai, perlu dilakukan

tindakan–tindakan yang mengubah ketidaksiapan menjadi kesiapan

fungsi. Tindakan yang dimaksud lazimnya disebut langkah-langkah

pemecahan persoalan, yang hakekatnya merupakan tindakan mengatasi

kelemahan dan atau ancaman, agar menjadi kekuatan dan atau peluang,

yakni dengan memanfaatkan adanya satu atau lebih faktor yang

bermakna kekuatan dan atau peluang.

Dengan pengertian tersebut diatas maka analisis SWOT adalah

cara yang digunakan untuk meningkatkan mutu madrasah dengan

kemasan bisnis yang menarik konsumen sehingga dapat memberikan

dampak yang positif bagi lapisan civitas lembaga pendidikan atau

madrasah.

Page 29: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

12

F. Metodologi Penelitian

1. Lokasi Penelitian Dan Sumber Data

Adapun lokasi penelitian berada di wilayah Madrasah

Ibtidaiyah Sudirman Dadapayam 02 yang beralamat di Krajan, RT. 03

RW. 01 Desa Dadapayam, Kec. Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi

Jawa Tengah.

Sumber utama dalam penelitian ini adalah berupa wawancara

yang berasal dari semua elemen yang ada di MI Sudirman Dadapayam

02, dan tindakan selebihnya adalah tambahan, seperti dokumen dan

lainnya.

Sumber data kedua yaitu wawancara degan lapisan masyarakat

yang berada dilingkungan MI Sudirman Dadapayam 02. Wawancara

yang dilakukan degan harapan ketika semua lapisan turut dilibatkan

dalam pengolahan data maka data yang diperoleh dan disajikan akan

semakin komplit dan kuat kebenarannya.

2. Pendekatan dan Metode Penelitian

a. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan

Kualitatif dimana penelitan ini berusaha mengungkapkan gejala

menyeluruh dan sesuai konteks (holistik-kontekstual) melalui

pengumpulan data dari latar alami, peneliti sebagai instrumen kunci

jawaban dalam penelitians (Moleong, 2004:15).

Page 30: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

13

Metode ini digunakan untuk menghindari pembahasan

yang terjebak pada aspek historis-faktual saja namun mampu

menghasilkan sebuah konsep pemikiran yang integral dengan konteks

yang terjadi waktu itu.

Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan, karena

semua yang digali adalah bersumber dari wawancara dan penelitian

terjun langsung dilapangan. Tentunya dalam kegiatan wawancara

tersebut penulis berhadapan langsung dengan fihak-fihak yang

bersangkutan untuk memperoleh data yang falid.

Dimana data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah berupa tulisan dengan gambar sebagai pendukungnya, yang

temanya sama dengan judul yang penulis angkat. Sehingga adanya

korelasi yang berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya.

Adapun sumber data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai

berikut:

1) Sumber data primer

Adapun sumber primer penelitian skripsi ini adalah

kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, sebagai elemen yang

berkaitan dengan mutu madrasah dan analisis SWOT di MI

Sudirman Dadapayam 02

Page 31: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

14

2) Sumber data sekunder

Yaitu sumber data yang mengandung dan

melengkapi sumber data primer. Sumber data sekunder adalah

berasal dari siswa, wali siswa dan masyarakat..

b. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan proses yang

penditing dalam mendukung suatu penelitian. Teknik pengumpulan

data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan

utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui

teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan

data yang memenuni standar data yang diterapkan (Sugiyono,

2012:224)

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam sebuah penelitian, karena tujuan dari penelitian itu

sendiri adalah menemukan dan mendapatkan data. Jenis data yang

akan dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

data sekunder. Data primer berupa sumber data yang langsung

memberikan data kepada peneliti, berupa keterangan-keterangan yang

langsung dicatat oleh peneliti bersumber dari tenaga pendidik sekolah,

kepala sekolah dan masyarakat setempat yang mungkin mengetahui

secara rinci tentang masalah peneliti. Sedang data sekunder adalah

sumber data yang tidak langsung diberikan kepada peneliti yang

berupa dokumen sebagai pelengkap data.

Page 32: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

15

Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam proses

pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi dan data

faktual langsung dari sumbernya. Wawancara dilakukan melalui

proses tanya jawab lisan secara langsung kepada berbagai pihak,

baik dengan guru pembimbing, kepala sekolah, maupun terhadap

siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran di MI Sudirman

Dadapayam 02.

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa

instrument sebagai pedoman untuk wawancara, maka penelititi

juga menggunakan alat bantu seperti kamera dalam membantu

pelaksanaan kegiatan wawancara.

Adapnun tujuan wawancara adalah untuk mengetahui apa

yang terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana

pandangannya tentang dunia, yaitu hal-hal yang tidak dapat

diketahui melalui observasi. Setiap kali wawancara, kita harus

menjelaskan apa tujuan kita melakukan kegiatan wawancara

(Nasution, 2004:73)

2. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data yang

mempunyai spesifik berkkenaan dengan perilaku manusia, proses

Page 33: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

16

kerja, gejala-gejala alam, dan responden yang diamati tidak terlalu

besar (Sugiyono, 2012:145)

Proses observasi ini, peneliti dapat mengamati situasi-

situasi yang ada dilapangan dengan mencatat apa-apa yang

dianggap penting guna menunjang terhadap tujuan penelitian.

Observasi memberikan kemudahan dalam memperoleh data di

lapangan.

c. Pengelolaan dan Analisis Data

Data yang diperlukan melalui penelitian, diolah sesuai

suasana kebutuhan penelitian dari informasi yang telah dikumpulkan.

Setelah itu, dilakukan analisis data untuk mencari kebenaran dalam

menjawab fokus masalah.

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam

rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian (Sugiyono,

2012:167). Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian

ini adalah teknik deskriptif dengan membuat gambaran yang

dilakukan dengan cara:

1) reduksi data atau penyederhanaan (data reduction),

2) paparan/sajian data (data display), dan

3) penarikan kesimpulan.

Reduksi adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengobservasian, dan transformasi data mentah/data

kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Penyajian

data adalah proses penyusunan informasi yang kompleks dalam

Page 34: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

17

bentuk sistematis, sehingga menjadi bentuk yang sederhana serta

dapat dipahami maknanya. Sedangkan penarikan kesimpulan adalah

langkah terakhir yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data

secara terus menerus baik pada saat pengumpulan data atau setelah

pengumpulan data.

Dalam penelitian kualitatif penarikan kesimpulan tersebut

dengan cara induktif, yang mana peneliti berangkat dari kasus-kasus

yang bersifat khusus berdasarkan pengalaman nyata kemudian

dirumuskan menjadi model, konsep, teori, prinsip, atau definisi yang

bersifat umum. Dengan kata lain, penarikan kesimpulan secara

induktif adalah proses penelitian yang diawali dengan mengumpulkan

data dan kemudian mengembangkan suatu teori dari data-data

tersebut.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi merupakan suatu cara menyusun

dan mengolah hasil penelitian dari data serta bahan-bahan yang

disusun menurut sesuatu tertentu, sehingga menghasilkan kerangka

skripsi yang sistematis dan mudah dipahami.

Untuk memudahkan pembahasan dan penelaahan yang jelas

dalam membaca skripsi ini, maka disusunlah sistematika penulisan

skripsi ini secara garis besar sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, memuat latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Page 35: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

18

BAB II KAJIAN PUSTAKA, berisi kajian pustakka pengertian mutu

madrasah, ruang lingkup madrasah, karakteristik madrasah,

problematika yang dihadapi oleh madrasah, pengertian SWOT ,

langkah penerapan metode SWOT, dan pengaruh penggunaan metode

analisis SWOT dalam meningkatkan mutu Madrasah.

BAB III HASIL PENELITIAN, berisi tentang: Cara MI sudirman

Dadapayam 02 mengembangkan mutu dengan analisis SWOT tahun

2016/2017. Hambatan atau kendala dalam pengembangan mutu MI

sudirman Dadapayam 02 tahun 2016/2017. Hasil peningkatan tujuh

garapan manajemen pendidikan MI sudirman Dadapayam 02 tahun

2016/2017

BAB IV PEMBAHASAN, berisi pembahasan tentang: Cara MI

sudirman Dadapayam 02 mengembangkan mutu dengan analisis

SWOT tahun 2016/2017. Hambatan atau kendala dalam

pengembangan mutu MI sudirman Dadapayam 02 tahun 2016/2017.

Hasil peningkatan tujuh garapan manajemen pendidikan MI sudirman

Dadapayam 02 tahun 2016/2017.

BAB V PENUTUP, memuat kesimpulan dan saran

Page 36: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengembangan Mutu Madrasah

1. Pengembangan

Menurut KBBI, pengembangan berasal dari kata kembang yang

mendapatkan imbuhan pe dan an sehingga menjadi kata pengembangan,

kembang sendiri dapat diartikan sebagai mekar, besar, menjadi bertambah

sempurna. Perkembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan

lembaga pendidikan menjadi lebih besar,lebih baik, lebih sempurna dalam

pengelolaannya.

Mengembangkan dalam organisasi mempunyai arti tahap atau babak

dari segala aktifitas maupun kejadian yang ada, dimana jenjang tersebut

lebih tinggi dibanding jenjang sebelumnya. Seperti contohnya lembaga

pendidikan di hari ini lebih baik dari pada hari kemarin, dan hari besok lebih

baik lagi dari hari ini. Diibaratkan jika kemarin lembaga pendidikan hanya

bisa merangkak, hari ini harus ada sebuah peningkatan menjadi bisa berjalan

dan hari esok dapat berlari. (alwi, 2001:346).

Setiap orang mencoba berusaha menjadi lebih baik untuk dirinya

sendiri, keluarga, masyarakat, Negara dan Agamanya. Banyak hal positif

yang dapat dilakukan, seperti halnya, disiplin, ulet, kreatif, disiplin, berfikir

positif dan masih banyak lagi sifat kegiatan peningkatan untuk menjadikan

dirinya lebih baik.

Page 37: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

20

Dengan adanya hal tersebut dapat dikaitkan dengan firman Allah

dalam kitab Al-Qur’an Surat Al-Ala’ ayat 1 sampai 5 sebagai berikut:

(٣) (٢) (١)

(٥) (٤)

Artinya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia Telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuha nmulah yang

Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia

mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Departemen

Agama RI, 2007:904)

Dari arti surat Al-ala’ diatas ada bahasan yang sangan menarik,

yakni kata “bacalah”. Bacalah disini mengandung arti tidak hanya sekedar

membaca sekedar membaca buku, koran, jurnal sebagai pengetahuan. Akan

tetapi membaca disini mempunyai arti membaca secara keseluruhan. yaitu,

membaca kondisi lingkungan sekitar, teknologi, ilmu pengetahuan,

kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, yang ada pada suatu tempat atau

wilayah agar dapat mengetahui kondisi yang ada. Sehingga dari apa yang

telah dibaca tersebut akan menambah pengalaman, pengetahuan dan

memperkirakan sebagai bekal dalam melangkah dan siap menghadapi jalan

yang akan ditempuh.

Dengan kegiatan membaca tersebut diharapkan, setidaknya

kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir, dan kesuksesan atau cita-cita

dapat terwujud. Karena setiap orang akan berusaha untuk meraih segala

sesuatu yang menjadi keinginannya.

Page 38: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

21

Demikian juga yang terjadi dalam dunia organisasi maupun instansi

yang ada di sekitar kita. Dalam perjalannannya mereka juga ingin

melakukan sebuah pengembangan kearah yang lebih baik, bahkan mungkin

mereka melakukan beberapa upaya, dalam proses memberikan yang terbaik

untuk instansi, consumer, masyarakat, lingkungan sekitar, dan lain

sebagainya. Tentunya pengembangan yang mereka berikan, diperoleh

dengan sarana membaca.

Pengembangan tentunya dilakukan tidak secara instan akan tetapi

dilakukan secara constant. Jika secara instan seperti contohnya mie rebus,

Membuat mie rebus, hanya sekedar direbus dengan air kemudian ditaburi

bumbu dan siap dihidangkan. Kenapa dilakukan tidak secara instan?

Dikarenakan sesuatu yang terjadi secara instan dengan proses yang mudah

tanpa pengorbanan, pastilah hilangnya juga akan instan, mudah atau cepat.

Akan tetapi sesuatu yang berjalan dengan sebuah proses yang

berkesinambungan dan rutin akan menjadikan kesuksesan yang awet dan

kokoh.

Pastilah tidak ada satupun instansi yang ingin gulung tikar atau mati

dadakan, untuk itulah haruslah ada usaha, kegiatan yang menarik, kreatif

untuk meningkatkan kwalitas instansi mereka tentunya. Usaha disini tidak

hanya dilakukan oleh satu fihak saja. Akan tetapi berbagai elemen yang ada

didalamnya pun juga ikut berperan aktif, agar terciptanya kesuksesan yang

diharapkan semua fihak. Karena sungguh mustahil adanya, jika ada seorang

manusia dapat melakukan semuanya dengan sendiri di dunia ini tanpa ada

bantuan dari orang lain.

Page 39: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

22

Oleh karena itu semua lapisan dalam pendidikan haruslah terlibat,

dana adanya tatanan manajemen yang baik. Karena Manajemen

pendidikan juga memiliki sebuah ruang lingkup (bidang garapan)

didalam pengelolaannya. Diantara manajemen pendidikan adalah:

a. Manajemen tata laksana sekolah

Manajemen tata laksana sekolah ini meliputi :

1) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha

2) Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah

3) Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah

4) Masalah perlengkapan dan perbekalan

5) Keuangan dan pembukuannya (Tsauri, 2007:14).

b. Manajemen personel guru dan pegawai sekolah

Adapun manajemen personel guru dan pegawai sekolah ini meliputi :

1) Pengangkatan dan penempatan tenaga guru

2) Organisasi personel guru-guru

3) Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru

4) Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru

5) Inservice training dan up-grading guru-guru (Tsauri, 2007:15).

Page 40: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

23

c. Manajemen peserta didik

Yang mencakup manajemen personel guru dan pegawai sekolah

1) Organisasi dan perkumpulan peserta didik

2) Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik

3) Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik

4) Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik (guidance and

counseling) (Tsauri, 2007:16).

d. Manajemen pembinaan kurikulum

Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum ini meliputi :

1) Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam

kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-

dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran

2) Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-

materi, sumber-sumber dan metode-metode pelaksanaanya,

disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta

kebutuhan mesyarakat dan lingkungan sekolah

3) Kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan

diturut begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan

sedikitpun. Kurikulum meripakan pedoman bagi para guru dalam

menjalankan tugasnya (Tsauri, 2007:18).

Page 41: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

24

e. Manajemen perencanaan bangunan sekolah

Hal ini meliputi :

1) Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan

2) Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian

gedung sekolah

3) Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang,

asrama, lapangan olah raga,dan sebagainya.

4) Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lainyang

efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.

5) Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang

dibutuhkan (Tsauri, 2007:20)

f. Manajemen sekolah dan masyarakat

Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain,

hubungan sekolah dengan instansi-instansi dan jawsatan-jawatan lain dan

hubungan sekolah dengan masyarfakat pada umumnya. Hendaknya

semua hubungan itu merupakan hubungan kerjasama yang bersifat

pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan

keuntungan dan perbaikan serta kemajuan bagi kedua belah pihak.

(Tsauri, 2007:22)

Page 42: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

25

g. Manajemen Pembiayaan

Biaya (cost) memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis

pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik

dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga (yang dapat dihargakan

dengan uang). Pembiayaan pendidikan merupakan proses

merencanakan, memperoleh, mengalokasikan dan mengelola biaya

yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan.

Manajemen keuangan dapat dipahami sebagai tindakan

pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Dengan

demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai

rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan,

pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban

keuangan sekolah.

Sumber pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi dua sumber, yaitu:

1. Pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah, maupun kedua-duanya

yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi

kepentingan pendidikan. Besarnya biaya pendidikan yang

bersumber dari pemerintah ditentukan berdasarkan kebijakan

keuangan pemerintah di tingkat pusat dan daerah setelah

mempertimbangkan skala prioritas.

Page 43: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

26

2. Orang tua/wali siswa dan masyarakat

Besarnya dana yang diterima dari orang tua siswa berupa

Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), dana yang langsung

diterima sekolah didasarkan atas kemampuan orang tua/wali siswa

atau ditentukan oleh pemerintah atau yayasan (bagi swasta). SPP

disetor ke kas Negara, pengalokasiannya kembali oleh pemerintah ke

sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan melalui Dana Penunjang

Pendidikan (DPP). Dana tersebut merupakan dana penunjang

anggaran rutin yang pada dasarnya diperuntukkan bagi pembiayaan

kegiatan penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan pada tingkat

menengah dan pendidikan tinggi. Sedangkan biaya penerimaan dari

masyarakat baik dari perorangan maupun lembaga, yayasan, berupa

uang tunai, barang, hadiah, atau pinjaman bergantung pada

kemampuan masyarakat setempat dalam memajukan pendidikan

(Supardi, 2004:162)

2. Mutu

Manajemen sekolah seyogyanya memahami perkembangan sistem

industry modern, sehingga mampu mendesain, menerapkan, mengendalikan,

dan meningkatkan kinerja sistem pendidikan yang memenuhi kebutuhan

manajemen sistem pendidikan yang memenuhi kebutuhan manajemen

sistem industri modern. Hal ini dimaksudkan agar setiap lulusan dari

sekolah mampu dan cepat beradaptasi dengan kebutuhan sistem industri

Page 44: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

27

modern. Untuk itu setiap lembaga pendidikan haruslah menjadi lembaga

pendidikan yang bermutu.

Menurut KBBI, mutu adalah nilai, keadaan, ukuran baik dan buruk

suatu benda, derajat kepandaian, kecerdasan, yang dimiliki oleh seseorang.

Sehingga mutu dapat dijabarkan sebagai derajad keunggulan dalam

pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien untuk melahirkan

keunggulan akademis dan ekstrakulikuler pada peserta didik, yang nilai

akhirnya dinyatakan lulus untuk suatu jenjang pendidikan atau

menyelesaikan program pembelajaran, pada pembelajaran tertentu (Alwi,

357:2011).

Dilihat dari definisi ini, maka mutu pendidikan bukanlah upaya yang

sederhana, melainkan suatu kegiatan dinamis, yang berkesinambungan dan

penuh tantangan dalam perjalanannya. Pendidikan akan terus berubah

seiring dengan perubahan zaman yang melingkarinya, sebab pendidikan

merupakan buah dari zaman itu sendiri. Oleh karena itu, pendidikan

senantiasa memerlukan upaya peningkatan dan peningkatan mutu sejalan

dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupan yang ada di

masyarakat (Umiarso dan Imam Gojali, 2010:125-126).

Tak dapat dipungkiri bahwasannya setiap orang setuju terhadap

upaya peningkatan mutu pendidikan. Hanya saja, masalah yang muncul

kemudian adalah kurangnya kesamaan makna tentang mutu tersebut. Maka

dari itu, diperlukan sebuah pemahaman yang jelas terhadap variasi makna

mutu tersebut (Jerome S. Arcaro, 2007:50).

Page 45: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

28

Dari pengertian mutu yang disampaikan oleh para ahli dapat di

telusuri bahwasannya dalam memperoleh sebuah mutu haruslah dibutuhkan

proses yang sangat panjang. Dimana dalam perjalanan proses tersebut

pastilah banyak hal yang terjadi. Entah itu hal yang negatif maupun hal

yang positif. Setidaknya dalam proses tersebut pastilah ada hikmah baik

yang dapat di petik oleh instansi atau organisasi dalam menuju instansi yang

bermutu.

Dalam proses pembentukan mutu tersebut pastilah ada sebuah

perubahan yang lebih baik dari hari ke hari, bulan ke bulan bahkan tahun ke

tahun. Karena pada dasarnya pembentukan mutu suatu organisasi atau

instansi itu adalah berkesinambungan, dimana semua elemen yang ada

sangat berperan disini.

Mutu suatu instansi tidak hanya dicapai oleh seorang pemimpin saja

akan tetapi elemen yang lain juga berpengaruh dalam pembentukan mutu.

Seperti halnya jika dalam lembaga pendidikan selain adanya kepala sekolah

yang melakukan peningkatan mutu, haruslah ada guru, tenaga kependidikan,

siswa, wali siswa, komite, masyarakat sekitar, sarana, konsumen, prasarana

dan lain sebagainya. Diamana semua elemen tersebut harus berjalan secara

bersama atau segaris.

Menurut Deming, dalam buku Edward Sallis, mutu adalah sebuah

derajat variasi yang terduga, standar yang digunakan dan memiliki

kebergantungan pada biaya yang rendah inti metodologis pendekatan

Page 46: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

29

manajemen mutu deming adalah menggunakan teknik statistik sederhana

pada output program perbaikan yang berkelanjutan (Edward Sallis,

2012:59).

Dalam dunia pendidikan, mutu akan terwujud jika semua staf

pendidikan merasa yakin bahwa pengembangan mutu akan membawa

dampak positif bagi mereka dan akan menguntungkan para anak didik

(Edward Sallis,2012:33).

Juran juga salah satu pakar mutu dia memfokuskan diri pada mutu

sebagai tujuan utama. Beberapa pandangan juran tentang mutu adalah:

a. Meraih mutu merupakan proses yang tidak mengenal akhir.

b. Perbaikan mutu merupakan proses berkesinambungan, bukan program

sekali jalan.

c. Mutu memerlukan kepemimpinan dari anggota dewan sekolah dan

administrator.

d. Pelatihan massal merupakan prasyarat mutu (Edward Sallis, 2012:54).

Mutu madrasah pada hakikatnya adalah suatu strategi untuk

memperbaiki mutu pendidikan dengan jalan pemberian kewengangan dan

tanggung jawab pengambilan keputusan kepada kepala sekolah atau

madrasah dengan melibatkan partisipasi individual, baik personal

maupun dewan guru yang berada di madrasah maupun anggota

masyarakat. Oleh karena itu, dengan diterapkannya manajemen mutu

berbasis madrasah akan membawa pola perubahan terhadap pola

Page 47: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

30

manajemen pendidikan dari system sentralisasi ke desentralisasi (Prim

Masrokan Mutohar, 2013:128-129).

Manajemen peningkatan mutu madrasah yang efektif mempunyai

karateristik sebagai berikut:

1. Proses belajar mengajar mempunyai efektivitas yang tinggi

2. Kepemimpinan kepala madrasah yang kuat

3. Lingkungan madrasah yang aman dan tertib

4. Pengelolaan tenaga pendidikan yang efektif

5. Memiliki budaya mutu

6. Memiliki team work yang kompak, cerdas dan dinamis

7. Memiliki kewenangan (kemandirian)

8. Partisipasi yang tinggi dari warga madrasah dan masyarakat

9. Memiliki keterbukaan (transparansi) manajemen

10. Memiliki kemauan untuk berubah (baik secara psikologis maupun

secara fisik)

11. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

12. Responsive dan antisipatif terhadap kebutuhan

13. Memiliki komunikasi yang baik

14. Memiliki akuntabilitas

15. Memiliki kemampuan untuk menjaga sustainabilitas

(Prim Masrokan Mutohar, 2013:132).

Page 48: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

31

Manajemen mutu madrasah dapat diketahui dari bagaimana

madrasah mengoptimalkan kinerja organisasi madrasah, proses pembelajara,

pengelolaan sumber daya manusia, serta pengelolaan sumber daaya dan

adminsitrasi.

3. Madrasah Ibtidaiyah

Madrasah Ibtidaiyah adalah jenjang paling dasar pada pendidikan

formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar, yang pengelolaannya

dilakukan oleh Kementerian Agama. Pendidikan madrasah ibtidaiyah

ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan

madrasah ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah

tsanawiyah atau sekolah menengah pertama.

Kurikulum madrasah ibtidaiyah sama dengan kurikulum sekolah

dasar, hanya saja pada MI terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan

agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah

dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti:

Alquran dan Hadits

Aqidah dan Akhlaq

Fiqih

Sejarah Kebudayaan Islam

Bahasa Arab

Upaya Pengembangan Mutu Madrasah dapat disimpulkan bahwa

mencakup cara yang dilakukan tentang kesesuaian, daya tarik, efektifitas,

dan efisiensi. Sebuah cara mengembangkan atau meningkatkan nilai dari

Page 49: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

32

sebuah madrasah yang tadinya buruk menjadi baik dan yang tadinya baik

ditingkatkan nilainya menjadi lebih baik lagi ( Arcaro, 2007:92).

Dengan berbagai proses, berbagai aspek pendukungnya, baik

dilingkungan interen di Madrasah maupun lingkungan eksteren madrasah.

Dimana perubahan untuk menjadi baik dan lebih baik tersebut

membutuhkan waktu, kreatifitas, pengorbanan, kepedulian, perhatian yang

lebih dan dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang

maksimal dan sesuai yang diharapkan.

Dimana mutu tidak terikat oleh batasan waktu, setiap tahunnya

mutu akan selalu berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada

suatu tempat, dalam masyarakat, IPTEK, budaya dan lain-lain.

B. Analisis Strenghts, Weakneses, Opportunity, Threat (SWOT)

SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan

penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung serta faktor

internal dan eksternal yang tidak tidak mendukung dalam mencapai tujuan

tersebut.

Selanjutnya SWOT berasal dari kata Strenghts (S) atau kekuatan

Weakness atau kelemahan, Opportunity (O) kesempatan dan Threat (T) atau

ancaman yang dimiliki oleh perusahaan, organisasi maupun instansi untuk

Page 50: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

33

dikemas menjadi produk yang maksimal yang memiliki nilai jual yang

tinggi (Erwin Suryatama, 2014:26).

Sedang menurut Edward Sallis, SWOT adalah kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang dimiliki oleh lembaga pendidikan, yang

berfungsi sebagai acuan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang

tepat (Edward Sallis, 2012:221).

Setiap organisasi, instansi serta lembaga pendidikan harus

mengetahui kekuatan yang dimiliki, kelemahan yang dimiliki, peluang yang

ada disekitar yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil kebijakan serta,

untuk segera direalisasikan kegiatannya setelah mendapat keputusan, dan

ancaman yang kiranya dapat membuat tergulingnya atau berakhirnya

kelangsungan hidup lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Jadi Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai macam faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi yang akan dijalankan oleh

perusahaan atau lembaga pendidikan agar memperoleh hasil yang

diinginkan (Erwin Suryatama, 2014:72).

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan

kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Dengan

demikian perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis

perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi

yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi, adapun model yang

paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. Adapun tahapan

analisis SWOT adalah sebagai berikut:

Page 51: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

34

a. Cara membuat analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan sebuah metode rancangan strategis

yang bertujuan untuk mengevaluasi SWOT yakni, Strengths atau

kekuatan, Weaknesses atau kelemahan, Opportunities atau peluang serta

atau ancaman dalam sebuah usaha bisnis yang direncanakan. Ada

beberapa hal penting terkait dengan aplikasi analisis SWOT, diantaranya

adalah sebagai berikut:

1) Bagaimana kekuataan atau strengths akan mampu mengambil

keuntungan atau advantage dari peluang atau opportunities yang ada

pada suatu lembaga pendidikan

2) Bagaimana upaya mengatasi kelemahan atau weaknesses yang akan

mencegah kekuatan atau advantage sebagai hasil dari peluang atau

opportunities yang ada

3) Bagaimana kekuatan atau strengths akan mampu mengalami ancaman

atau threats yang ada

4) Bagaimana faktor kekuatan atau stengths akan mampu menghadapi

ancaman atau threats yang ada (Freddy Rangkuti, 2015:46)

Analisis SWOT sangat diperlukan dalam suatu organisasi,

instansi, maupun lembaga pendidikan, dikarenakan anlisis SWOT cukup

tepat sebagai bahan peningkatan mutu organisasi. Dalam analisis SWOT

membedah semua aspek lapisan yang berkaitan dengan suatu organisasi

maupun instansi yang bersangkutan. Seperti halnya contoh analisis

SWOT dalam dunia pedidikan seperti yang tercantum dalam analisis

SWOT dibawah ini:

Page 52: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

35

Gambar 2.1

Gambar Analisis SWOT

Kekuatan

1. Sebuah rekruitmen yang kuat

2. Tim manajemen yang antusias

3. Hasil UN yang baik

4. Unit ekstra kurikuler seperti musik, seni

dan drama yang kuat

5. Dukungan orang tua yang baik

6. Dukungan pimpinan institusi

Kelemahan

1. Bangunan lama dalam kondisi

yang jelek

2. Usia rata-rata yang terlalu tinggi

3. Kurangnya fasilitas parkir

4. Anggaran belanja yang tidak

cukup

5. Fasilitas olah raga yang tidak

cukup

Peluang

1. Bergabung dengan institusi lokal dengan

tempat yang baik dan reputasi yang

sedang-sedang saja

2. Membangun repotasi dalam olah raga

3. Bergairah untuk mendirikan institusi baru

4. Peluang untuk mengembangkan keahlian

para staf untuk meningkatkan daya tawar

5. Institusi yang sudah melakukan

penggabungan dapat menarik penyandang

dana yang baru

Ancaman (hambatan)

1. Kehilangan identitas, kekuatan

dan reputasi

2. Resiko kehilangan guru

berpengalaman akibat pension

dini

3. Etos kerja lembaga lain mungkin

menjadi dominan

4. Kemungkinan kehilangan

dukungan dari pimpinan institusi

(Edward Sallis:2012:223)

Dari data diatas dapat digunakan sebagai acuan dalam

menjalankan roda organisasi, dimana kekuatan dan peluang

dimanfaatkan semaksimal mungkin serta peluang dan ancaman

dikemas menjadi cantik sebagai penyemangat kehati-hatian dalam

bertindak.

Page 53: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

36

Kinerja organisasi, instansi maupun lembaga pendidikan

dapat ditentukan oleh kondisi faktor internal dan eksternal. Kedua

faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.

Adapun cara membuat analisis SWOT menurut Freddy Rangkuti

adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2

Cara Membuat Analisis SWOT

Berbagai peluang

3.Mendukung

Strategi

turn around

1. Mendukkung

strategi agresif

Kelemahan

Internal

Kekuatan Internal

4..Mendukung

Strategi

Defensive

2. Mendukung

Strategi

diversifikasi

Berbagai Ancaman

(Freddy Rangkuti, 2015:19-20)

Keterangan:

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluan dan kekuatan

sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini

adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (Growth oriented strategy).

Page 54: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

37

Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan

ini masih memiliki kekuatan dari segi internal.

Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka

panjang dengan cara strategi diversifikasi

(produk/pasar)

Kuadran 3 : perusahaan menanggapi peluang pasar yang sangat

besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa

kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada

kuadran ke 3 ini mirip dengan Question Mark pada

BCG matrik. Fokus strategi perumusan ini adalah

meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih

baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi

peninjauan kembali teknologi yang dipergunakan

dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam

industry microcomputer.

Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan, perusahaan tersebut

menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan

internal

Page 55: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

38

b. Proses Analisis

Adapun poses analisis kasus yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Memahami situasi dan informasi yang ada

2. Memahami permasalahan yang terjadi. Baik masala yang bersifat

umum maupun spesifik

3. Menciptakan berbagai alternatif dan memberikan berbagai alternatif

pemecahan masalah

4. Evaluasi pilihan alternatif dan pilihan alternatif yang terbaik.

Caranya dengan membahas sisi pro maupun kontra dalam

memberikan bobot dan skor untuk masing masing alternatif dan

sebutikan kemungkinan yang akan terjadi (Freddy Rangkuti, 2015:

15-16)

Dari bahasan di atas jelas tertera adanya semua fihak yang

berperan aktif diantaranya, wali murid, siswa, tenaga kependidikan,

guru, pemerintah, sarana prasarana dan masih banyak lagi faktor yang

mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan suatu madrasah. Akan

tetapi jika dilihat dari cermin kondisi riil internal yang ada dalam

lingkungan madrasah itu sendiri maka ada beberapa hal yang harus

diper hatikan untuk memenuhi harapan suksesnya suatu organisasi

maupun instansi.

Page 56: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

39

Hal ini dapat dikaitkan dengan adanya kondisi riil madrasah

saat ini apabila dilihat dari 8 standar Nasional Pendidikan adalah

sebagai berikut:

a. Standar isi

b. Standar Proses

c. Kompetensi lulusan

d. Pendidik dan tenaga kependidikan

e. Sarana dan prasarana

f. Standar pengelolaan madrasah

g. Pembiayaan

h. Standar penilaian pendidikan

(Khaeruddin,dkk, 2007:11-15)

Adapun madrasah yang di harapkan oleh pemerintah adalah

madrasah yang:

a. Memenuhi standar isi

b. Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan tepat

c. Memenuhi kompetensi kelulusan standar

d. Memenuhi standar pendidik dan tengaga kependidikan

e. Memiliki sarana dan prasarana yang standar

f. Menerapkan standar pengelolaan dengan MBM (Manajemen

Berbasis Madrasah)

g. Memenuhi standar pembiayaan

h. Memiliki standar penilaian pendidikan (Khairuddin dkk, 2007:15).

Page 57: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

40

c. Faktor yang mempengaruhi SWOT

Ada dua faktor yang mempengaruhi

1. Faktor Internal

Dua huruf pertama dalam akronim Strengths yang artinya kekuatan

dan Weaknesses yang artinya kelemahan dalam melihat faktor

internal yang berarti sumber daya dan pengalaman yang tersedia

bagi bisnis. Adapun contoh dari kekuatan dan sekaligus menjadi

kelemahan adalah sebagai berikut:

a. Sumber daya keuangan seperti pendanaan, pendapatan, dan

peluang insvestasi.

b. Sumber daya fisik seperti lokasi perusahaan, fasilitas dan

peralatan

c. Sumber daya manusia seperti karyawan, relawan, dan khalayak

sebagai sasaran

d. Proses saat ini seperti program kerja, departemen penyusunan

dan system perangkat lunak (Erwin Suryatama, 2014:37)

Dalam kekuatan dan kelemahan, individu tidak harus

mencoba untuk menutup-nutupi atau melapisi atas kelemahan yang

melekat pada kekuatan. Megidentifikasi faktor baik dan buruk

sangat penting dalam menciptakan analisis SWOT secara

menyeluruh.

Page 58: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

41

2. Faktor Eksternal

Setiap perusahaan pribadi dan individu dipengaruhi oleh

kekuatan eksternal baik terhubung langsung atau tidak langsung

untuk sebuah kesempatan dan ancaman, masing-masing faktor

sangat penting.

Faktor eksternal biasanaya merupakan referensi pribadi

atau perusahaan yang tidak bisa dikontrol oleh hal seperti berikut:

a. Tren pasar seperti adanya produk-produk baru dan

perkembangan teknologi atau pergeseran kebutuhan yang

dibutuhkan khalayak

b. Tren ekonomi seperti lokal, nasional, dan tren finansial skala

internasional

c. Pendanaan seperti sumbangan, lembaga dan yayasan lain

d. Demografi seperti target usia dari khalayak, ras gender dan

budaya (Freddy Rangkuti, 2015:45).

d. Manfaat SWOT

Adapun manfaat dari SWOT jika dilihat dalam dunia Pendidikan

adalah sebagai berikut:

a. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai

kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa akan

dating. Dengan adanya analisis ini maka diharapkan perusahaan akan

mampu memilih kebijakan dan recana terbaik untuk perkembangan

bisnis dimasa akan datang.

Page 59: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

42

b. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem

perencanaan sebuah perusahaan. Analisis SWOT akan membantu

perusahaan dalam menjawab pemikiran berbagai upaya evaluasi

kebijakan yang dirasa dapat merugikan dan mana yang

menguntungkan. Merupakan berbagai rancangan terbaru sebagai

solusi berbagai masalah yang ditentukan melalui evaluasi analisa

SWOT tersebut

c. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan atau lembaga

pendidikan, selanjutnya melalui informasi yang ada tersebut akan

mejadi pedoman bagi pemilik perusahaan maupun perancang

kebijakan untuk melakukan berbagai kebijakan baru sebagai solusi

hasil analisa yang sudah ada

d. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen perusahaan.

Adanya berbagai permasalahan seperti kelemahan, peluang serta

kekuatan yang kecil maupun ancaman dari pihak luar akan mendorong

bagian dari manajemen perusahaan untuk menemukan berbagai ide

kebijakan yang lebih fresh dan akan lebih efektif menjadi solusi atas

berbagai permasalahan yang ada dalam lembaga pendidikan (Freddy

Rangkuti, 2015:54).

Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya sebuah mutu akan

terbentuk karena banyak hal. Tidak ada suatu mutu yang tidak berkaitan.

Karena dengan adanya Strengths atau kekuatan madrasah dapat

meningkatkan income madrasah, Weaknesses atau kelemahan dengan

adanya kelemahan madrasah akan berhati-hati dalam melangkah dan

Page 60: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

43

mengembangkan madrasah, Opportunities atau peluang, dengan adanya

kemajuan zaman, maka madrashapun harus mampu memanfaatkan

peluang perubahan zaman.

Madrasah harus mampu berdiri pada situasi perubahan struktur

kebudayaan sekalipun, madrasah juga harus memperkirakan dan

merencanakan Threat atau ancaman dalam sebuah usaha bisnis

harapannya ketika ancaman datang madrasah mampu menanggapi sebuah

ancaman dengan tanggap dan cepat diselesaikan.

C. Penelitian yang relevan

Rujukan skripsi yang digunakan sebagai penopang dalam penunisan

skripsi yang berjudul Upaya Pengembangan Mutu Madrasah Ibtidaiyah

Sudirman Dadapayam 02 Dengan Analisis SWOT ini adalah skripsi karya:

1. Dian Faridah, yang berjudul Analisis SWOT Program Pendidikan Sekolah

Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMK 5 Yogyakarata, asal

universitas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, jurusan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan ,tahun 2015 hasil penelitian menunjukkan bahwa:

a) Faktor internal dan eksternal yang ada di SMK N 5 Yogyakarta

diantaranya tersedianya lahan yang cukup luas, terbatas sarana dan

prasarana sekolah, terbentuknya peluang kerja yang ditawarkan dan

munculnya berbagai sekolah swasta disekitar SMK N 5 Yogyakarta.

Page 61: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

44

b) Upaya sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah yaitu dengan

menggunakan pelatihan-pelatihan untuk peserta didik dan mengadakan

diklat untuk pendidik atau tenaga kependidikan.

c) Hasil analisis SWOT program pendidikan dalam peningkatan mutu

pendidikan di SMK N 5 Yogyakarta diantaranya yaitu mengadakan

sumbangan buku untuk kelas IX dalam rangka menambah koleksi buku

yang ada di perpustakaan SMK N 5 Yogyakarta. (Dian Faridah,

2015:xiii)

2. Almawadi, Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah Aliyah

Negeri Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, asal universitas UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta , jurusan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, tahun

2007 hasil penelitian menunjukkan bahwa:

a) Kepala adalah seseorang yang menjadi faktor yang terpenting, dimana

peran kepala adalah sebagai puncak kepemimpinan pendidikan,

mengajak bekerjasama terhadap semua fihak, baik orang tua, warga

sekolah, masyarakat, stakeholder dan instansi swasta maupun

pemerintah.

b) Dalam upaya peningkatan mutu madrasah tersebut maka guru diberi

tugas yang sangat berat akan tetapi sangat mulia yaitu untuk

meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa dalam kegiatan belajar

mengajar.

Page 62: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

45

c) Sebagai upaya peningkatan mutu madrasah membangun diri bagi semua

warga untuk disiplin, harmonis, dan saling memotivasi antara satu

dengan yang lain.

d) Adanya usaha untuk meningkatkan sarana dan prasarana sebagai

pendukung kegiatan belajar yang efektif dan efisien.

(Almawadi, 2007:xv)

Page 63: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

46

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Cara MI Sudirman Dadapayam 02 Mengembangkan Mutu Dengan

Analisis SWOT Tahun 2016/2017

1. Kegiatan Wawancara 1

Wawancara dengan Kepala Madrasah

Hari, Tanggal : Senin, 9 Februari 2017

Waktu : 08.30-09.00 WIB

Pertanyaan : Bagaimana cara Madrasah Ibtidaiyah Sudirman

Dadapayam 02 mengembangkan mutu

dengan analisis SWOT?

Jawaban:

Ada dua cara Madrasah Ibtidaiyah Sudirman

Dadapayam 02 mengembangkan mutu dengan analisis SWOT

yaitu dengan cara:

a) Faktor Internal

Adapun cara yang digunakan menggunakan faktor internal

adalah sebagai berikut:

1) Mewajibkan semua guru untuk menempuh pendidikan

minimal S1

2) Mewajibkan semua guru untuk dapat menguasai

Information Technology (IT)

3) Memberikan guru pendamping bagi kelas jumlah

muridnya gemuk minimal satu kelas 21 siswa

4) Mengikut sertakan guru dalam workshop

5) Adanya evaluasi permasalahan pembelajaran pada akhir

pekan

6) Menambah buku bacaan sebagai bekal ilmu

pengetahuan siswa pada perpustakaan.

7) Adanya program membaca setiap harinya dan lain

sebagainya

Page 64: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

47

8) Lengkapnya alat teknologi, komputer, laptop, printer,

LCD proyektor, mesin foto copy dan lain sebagainya.

b) Faktor Eksternal

Adapun cara yang digunakan menggunakan faktor

Eksternal adalah sebagai berikut:

1) Adanya pertemuan wali siswa setiap bulan

2) Semua guru dihimbau untuk aktif dalam organisasi

kemasyarakatan

3) Seringnya berkomunikasi kepada pemuka agama dan

tokoh masyarakat

4) Mengadakan program bakti social dengan masyarakat,

semisal program jum’at bersih antara guru, siswa dan

masyarakat

2. Kegiatan Wawancara 2

Wawancara dengan Kepala Madrasah

Hari, Tanggal : Selasa, 10 Februari 2017

Waktu : 09.00-09.30 WIB

Pertanyaan : Upaya apa saja yang dilakukan MI Sudirman

Dadapayam 02 dalam mengembangkan

mutu?

Jawab:

Kalau upaya yang dilakukan sebenarnya sangat banyak sekali

mbak, akan tetapi beberapa upaya yang dilakukan oleh MI

Sudirman Dadapayam 02 dalam mengembangkan mutu

diantarnya:

1. Remidial dan pengayaan bagi siswa yang belum tuntas

KKM

Remedial dilaksanakan ketika nilai Ulangan Tengah

Semester (UTS) dan Ulangan Akhir Semester (UAS)

siswa belum mencukupi standar nilai KKM yang ada di

Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Dadapayam 02.

Sedang pengayaan dilakukan ketika upaya remidial

terhadap siswa belum mencukupi nilai KKM. Biasanya

remedial dan pengayaan dilakukan ketika jeda Ulangan

Tengah Semester maupun jeda Ulangan Akhir Semester

yang diselenggarakan oleh guru kelas masing-masing.

Page 65: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

48

2. Adanya program Les, tambahan pembelajaran bagi kelas 6

Program kegiatan Les dilaksanakan pada semester

satu dan semester dua, hingga menjelang Ujian Madrasah

(UM) tiba. Adapun peserta Les adalah semua siswa kelas

6, dimana pelaksanaannya setiap hari senin-kamis pukul

06.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Sedang guru yang

membina program tersebut adalah guru kelas dibantu

dengan guru kelas 5.

3. Anjuran untuk semua pendidik dan tenaga kependidikan

berkualifikasi S1.

Jika pada tahun 2014 guru dan tenaga kependidikan

yang mempunyai gelar S1 hanya 20 persen, untuk tahun

2017 sudah mencapai 90 persen. Di tahun 2017 masih ada

1 tenaga pendidikan berjenis kelamin laki-laki yang

bernama bapak Evi Hutri Priyo Susanto belum

berkwalifikasi S1.

Akan tetapi yang bersangkutan sedang dalam proses

memperoleh gelar S1 Sarjana Pendidikan di IAIN

Salatiga. Tercatat aktif sebagai mahasiswa reguler

semester empat.

4. Semua guru diwajibkan bisa Information Technology (IT)

Dalam rangka menyesuaikan tuntutan

perkembangan dan kebutuhan zaman, maka semua guru

dan tenaga kependidikan di Madrasah Ibtidaiyah Sudirman

Dadapayam 02 diwajibkan untuk dapat menguasai

Information Technology (IT).

Setiap guru dan tenaga kependidikan berkewajiban

memiliki satu laptop milik pribadi untuk menunjang

keberhasilan belajar mengajar dan manajemen pendidikan.

5. Adanya guru pendamping untuk kelas dimana siswanya

lebih dari 20 siswa.

Dengan adanya 25 siswa banding 1 guru pada kelas

satu, ditambah mengingat masih kecilnya usia siswa pada

kelas tersebut yang rata-rata berusia 6 tahun. Sangat

sedikit kemungkinan untuk mewujudkan kesuksesan

dalam proses belajar mengajar maupun hasil

pembelajaran. Kemudian muncullah inisiatif untuk

penambahan guru pendamping di dalam kelas.

Untuk sementara ini ditahun pelajaran 2016-2017

guru pendamping guru di tempatkan dikelas satu. Yang

tugasnya mendampingi siswa dalam proses kegiatan

belajar mengajar baik didalam kelas maupun diluar kelas

ketika masih dalam koridor pembelajaran.

Page 66: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

49

6. Adanya lomba di jeda semester, untuk menggali potensi

siswa.

Untuk menggali dan meningkatkan bakat siswa,

setiap jeda Ulangan Akhir Semester, Madrasah Ibtidaiyah

Dadapayam 02 melaksanakan kegiatan lomba jeda

semester.

Kegiatan lomba diikuti oleh siswa kelas satu sampai

kelas enam. Adapun cabang lomba yang biasanya

diperlombakan adalah lomba pidato, lomba Qiro’ah,

lomba hafalan Surah Pendek, lomba azan, lomba cerdas

cermat, dan lain sebagainya.

B. Hambatan atau Kendala dalam Pengembangan Mutu MI Sudirman

Dadapayam 02 Tahun 2016/2017

1. Kegiatan Wawancara 3

Wawancara dengan Kepala Madrasah

Hari, Tanggal : Selasa, 10 Februari 2017

Waktu : 12.00-12.30 WIB

Pertanyaan : Hambatan apa saja dalam pengembangan

mutu MI Sudirman Dadapayam 02 tahun

2016/2017

Jawaban:

Hambatan yang dimiliki MI Sudirman Dadapayam 02 adalah

1) Lahan yang sempit

2) Sekolah bersetatus swasta

3) Kebanyakan siswa berasal dari ekonomi menengah

kebawah

4) Kurangnya perhatian orang tua terhadap perkembangan

siswa

5) Kondisi bangunan yang kurang baik yang harus segera

direnovasi

Page 67: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

50

6) Tanah Wakaf yang belum dilegalkan secara hukum,

sehingga ketika sewaktu-waktu ada fihak yang meminta

pihak yang klaim kepemilikan atas tanah tersebut bisa

menjadi konflik

7) Faktor politik dan persaingan antara madrasah dan sekolah

dasar yang lain dalam penerimaan siswa baru yang biasanya

ada unsur suap dalam merekrut siswa.

C. Hasil Tujuh Bidang Garapan Manajemen Pendidikan dengan

Analisis SWOT MI Sudirman Dadapayam 02 Tahun 2016/2017

Penelitian ini dilaksanakan pada kepala sekolah MI

Sudirman Dadapayam 02 tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian

pengembangan mutu dilaksanan beberapa kali. Berikut ini adalah

jadwal pelaksanaan penelitian melalui wawancara dengan berbagai

fihak:

a. Kegiatan Wawancara 4

Wawancara dengan guru kelas bapak Evi Hutri P

Hari, Tanggal : Senin, 9 Januari 2017

Waktu : 11.00-12.00 WIB

Pertanyaan : Pendanaan yang diperoleh dari MI Dadapayam

02 sumbernya dari mana saja? bagaimana

dengan pengeluaran sekolah dan pembayaran

gaji dialokasikan? Bagaimana dengan

manajemen guru dan siswa? Bagaimna

cakupan 7 garapan manajemen pendidikan

dengan analisis SWOT?

Page 68: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

51

Jawaban :

Pendanaan yang diperoleh berasal dari BOS dan semua

pengeluaran sekolah dibebankan kepada BOS baik itu sarpras,

gaji guru, alat peraga dan lain-lain. Ada pendapatan lain

sebenarnya akan tetapi sifatnya tidak pasti seperti contoh

bantuan APBN yang alokasi penyalurannya digunakan untuk

rehabilitasi gedung.

sedang administrasi guru dan siswa selain dibukukan

juga tercatat pada pendataan sistem online simpatika Dinas

Pendidikan dan Education management information system

(EMIS) bagi Departemen Agama

adapun 7 garapan manajemen pendidikan dengan

analisis SWOT adalah sebagai berikut:

a. Manajemen istrasi tata laksana Madrasah

Organisasi dan struktur pegawai tata usaha di MI

Sudiman Dadapayam 02 ada Kepala Mekolah, Sekretaris,

Bendahara, Kesiswaan dan humas. Otorisasi dan anggaran

belanja keuangan Madrasah berasal dari dana BOS,

Masalah perlengkapan dianggarkan setiap tahunnya dan,

transaksi keuangan pembukuan dibukukan sesuai dengan

tanggal transaksi.

Dalam SWOT tentunya menjadi suatu kekuatan

ketika mereka berada di Madrasah dikarenakan dengan

adanya berbagai organisasi, pekerjaan pun berjalan sesuai

dengan jalanya, tentunya dapat meningkatkan potensi guru

dan tenaga kependidikan dibidang kepemimpian.

b. Manajemen personel guru dan pegawai sekolah

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran,

semua perangkat pembelajaran telah disiapkan oleh guru

kelas, seperti halnya RPP, Absensi siswa, buku penilaian,

media Pembelajaran, Penilaian dan lain sebagainya. Selain

guru mengarsipkan penilaian kedalam buku nilai, guru juga

meng input nilai kedalam soft copy komputer.

Selain berupa wujud dokumen asli, foto copy,

soft file yang telah di scan, administrasi personal guru dan

pegawai sekolah tercatat dalam Simpatika dan Emis.

Simpatika dan emis adalah proses pendataan guru

dan pegawai pendidikan yang dilaksanakan secara on line.

Dimana proses penginputan data sesuai dengan data yand

dimiliki oleh personal guru dan pegawai sekolah.

Dalam SWOT ini menjadi suatu kekuatan ketika

mereka berada di Madrasah dikarenakan ketika sewaktu-

waktu data buku hilang, maka masih ada cadangan soft file

yang dilakukan secara on line.

Page 69: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

52

c. Manajemen peserta didik

manajemen peserta didik berupa absensi, daftar

nilai, dan lain sebagainya dimana kegiatan tersebut

dibukukan dan di input dalam simpatika dan EMIS.

Dalam SWOT ini menjadi suatu kekuatan ketika

mereka berada di Madrasah, karena dengan adanya sistem

on line dan pengembangan IT maka guru dituntut untuk

cerdas dalam pengarsipa data peserta didik

d. Manajemen kurikulum

Dalam penyusunan kurikulum Madrasah,

dilaksanakan setiap awal tahun pembelajaran. Pembinaan

kurikulum melalui organisasi Kelompok Kerja Madrasah

Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG)

tingkat kecamatan.

Dengan adanya KKMI dan KKG menjadikan

semua guru menjadi lebih ahli dalam bidangnya. Karena

disanalah mereka dilatih menjadi guru yang juara. Dalam

SWOT ini menjadi suatu kekuatan ketika mereka berada di

Madrasah.

e. Manajemen sarana dan prasarana

Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah

sudah direncanakan ketika gedung MI Sudirman

Dadapayam 02 dibangun. Terdiri dari ruang kepala

Madrasah, ruang kelas, UKS, Dimana tempatnya yang

strategis ditengah-tengah permukiman rumah penduduk.

Pendanaan pembangunan gedung berasal dari

APBN dimana tidak selalu ada, karena program

pembangunan gedung adalah program pemerintah.

akan tetapi dengan problematika lokasi yang

sempit dan tanah yang ditempati adalah tanah wakaf yang

belum disertifikatkan sehingga inilah salah satu dari

ancaman dari Madrasah.

f. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat

MI Sudirman Dadapayam 02 memiliki hubungan

sekolah dan masyarakat yang cukup baik, adanya hubungan

Madrasah dengan sekolah-sekolah lain tercermin dalam

kegiatan KKG, dokter kecil, tukar-menukar pengawas ujian

dan lain sebagainya.

Hubungan sekolah dengan masyarakat tercermin

pada kegiatan kemasyarakatan, PKK, Fatayat Muslimat,

pihak Puskesmas dan lain-lain yang pada umumnya.

Disamping menjadi guru MI Sudirman Dadapayam 02 juga

menjadi ustadz dan ustadzah

Page 70: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

53

Ada beberapa guru yang juga menjadi ustadz

maupun ustadzah diantaranya, bapak Jamroji sebagai

pemuka agama atau Kyai di dusun ngroto. Bapak Nurkhanif

juga menjadi Kyai di dusun Krajan, dan ibu Fadilah

menjadi ustadzah TPA di desa Dadapayam.

Dalam SWOT ini menjadi suatu Peluang yang

dimiliki oleh Madrasah.

g. Manajemen Pembiayaan

adapun manajemen pembiayaan di MI Sudirman

Dadapayam 02 berasal dari dimana bantuan ini bersumber

dari Pemerintah pusat. Dengan adanya BOS ini semua

diharapkan semua biaya pendidikan sekolah siswa

digratiskan sehingga untuk saat ini, dalam setiap bulannya

tidak ada pungutan pembayaran bulanan atau sumbangan

pembinaan pendidikan (SPP).

Sehingga sangatlah berhati-hati dalam memilah-

milah transaksi pengeluaran. Untung saja pada tiga tahun

terakhir ini jumlah kenaikan siswa terlihat pada penerimaan

siswa baru yang pada tahun 2013 hiingga 2016 yang rata-

rata naik sekitar 20 siswa pertahunnya dibandingkan dengan

tahun 2012 yang hanya sekitar 15 siswa.

Dalam SWOT ini Peluang yang dimiliki oleh

Madrasah.

b. Kegiatan Wawancara 5

Wawancara dengan guru kelas 2 ibu Riyani

Hari, Tanggal : Senin, 9 Januari 2017

Waktu : 09.00-09.30 WIB

Pertanyaan :

Dalam satu bulan bagaimana kondisi kehadiran siswa dalam

kehadiran disekolah bu? Apakah ada siswa yang nakal didalam

kelas? Bagaimana solusinya? Upaya apa saja yang dilakukan

guru untuk menunjang keberhasilan siswa dalam menguasai

materi pembelajaran? Apa saja kelebihan, kelemahan, peluang

dan ancaman yang dimiliki Madrasah Ibtidaiyah Sudirman

Dadapayam 02?

Page 71: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

54

Jawaban:

Alhamdulillah kedisiplinan siswa 99% dalam

keberangkatan. Yang 1% tidak berangkat itu biasanya izin

dikarenakan sakit. Jarang sekali ada siswa bolos sekolah. Allah

itu mencitakan segala sesuatu berpasang pasangan ada laki-laki

ada perempuan, ada malam ada siang, begitu pula dengan

kondisi siswa ada yang penurut, ada yang tidak penurut.

Akan tetapi itu bukan masalah untuk kami, karena

dibalik siswa bandel yang Dia berikan insyaallah ada kebaikan

dan ilmu disana. Solusinya, dengan cinta seperti anak sendiri,

bimbingan dan doa yang positif tentunya. Adanya evaluasi

pelajaran yang telah lalu ketika pagi hari, PR, tugas kelompok,

pinjaman buku dari sekolah untuk murid, adanya lomba

peningkatan prestasi siswa ketika jeda semester, dan lain-lain

Kelebihannya semua guru bisa Ilmu Komputer,

sarana dan prasarana lengkap karena laptop, printer, proyektor

juga ada. Kelemahan minat masyarakat yang kurang.

Peluangnya mobil antar jemput. Ancamannya tanah yang

sewaktu-waktu diminta oleh pemiliknya.

c. Kegiatan Wawancara 6

Wawancara dengan siswa kelas 1 Alfi Ariyanti

Hari, Tanggal : Selasa, 10 Januari 2017

Waktu : 11.00-11.30 WIB

Pertanyaan :

Kamu senang tidak sekolah di MI Sudirman Dadapayam 02?

Kenapa kok kamu senang? Setiap hari apa yang diberikan bu

guru? Apa bu guru suka marah-marah? Di MI ada apa saja?

Apa yang tidak ada nak?

Jawaban:

Senang, karena setiap hari dijemput oleh mobil

jemputan sekolahan. Teman-temannya banyak, kalau

Page 72: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

55

disekolahan diajari nyani bahasa arab, Ilmu dan PR. Tidak, bu

guru baik, setiap pagi dan pulang sekolah kami berjabat

tangan, bu guru senang tersenyum dengan anak-anak

Ada mobil antar jemput, pembelajaran dengan

proyektor, sering praktik. Yang tidak ada tempat bermain.

d. Kegiatan Wawancara 7

Wawancara dengan wali murid dengan Ibu Tsalis Hidayati

Hari, Tanggal : Senin, 9 Januari 2017

Waktu : 12.00-12.30

Pertanyaan :

Bagaimana penilaian anda terhadap MI Sudirman Dadapayam

02? Bagaimana penilaian anda terhadap guru MI Sudirman

Dadapayam 02? Bagaimana penilaian anda terhadap prestasi

anak anda selama sekolah di MI Sudirman Dadapayam 02?

Apa saja kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dimiliki Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Dadapayam 02?

Adakah pembayaran untuk SPP siswa bu? Bagaimana cara

guru memberlakukan anak anda?

Jawaban:

MI Sudirman Dadapayam 02 lumayan untuk kadar

sekolah dan pendidikan di Desa. Disana diajarkan banyak ilmu

agama dan etika. Guru-gurunya aktifis masyarakat, ada yang

kiayi, pak RT, ada anggota BPD di desa Dadapayam, ada guru

TPQ dan mereka dekat dengan masyarakat.

Yang saya lihat anak-anak itu sopan santunnya ada dan

mau membantu orang tua. Walaupun dari segi pembelajaran

dibidang sain itu masih kurang.

Tapi setidaknya jika anak-anak sudah punya bekal agama,

kepedulian terhadap sesama dan sopan santun itu cukup

menjadi bekal mereka untuk saat ini dalam mempersiapkan

masa depan.

Page 73: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

56

Gurunya hampir semua S1 dan menjadi tokoh masyarakat,

kelemahannya lahan yang sempit. Sebenarnya siswanya

semakin bertambah akan tetapi kelasnya sempit.

Selama ada pemberian BOS dari pemerintah, semua siswa

tidak ditarik pembayaran mbak. tidak ada penarikan SPP di MI

Sudirman Dadapayam 02.

Cara guru memperhatikan siswa yang saya lihat selama ini

dari perkembangan anak saya bahwa anak saya setiap hari

diberikan pekerjaan rumah (PR) dan adanya program buku

penghubung dimana perkembangan anak saya tercatat disana

dan saya juga diberi kesempatan untuk menulis masalah anak

saya ketika di rumah. Contohnya anak tidak mau belajar, tidak

mau tidur siang, tidak mau sholat dan lain sebagainya

e. Kegiatan Wawancara 8

Wawancara dengan masyarakat sekitar ibu Sukini

Hari, Tanggal : Selasa, 10 Januari 2017

Waktu : 12.00-12.30

Pertanyaan :

Bagaimana kerapian guru MI Sudirman Dadapayam 02?

Bagaimana kedisiplinan mereka dalam keberangkatan sekolah?

Bagaimana hubungan guru MI Sudirman Dadapayam 02

dengan Masyarakat disekitar sekolah? Apa saja kelebihan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki MI Sudirman

Dadapayam 02?

Jawaban:

Sudah rapi karena guru MI Sudirman Dadapayam 02

sudah berseragam, hanya saja yang ibu-ibu belum semua

berdandan ya mungkin ada alasan tertentu yang menjadikan

mereka belum berdandan. Keberangkatan sudah rumayan

karena sebelum bel berbunyi jam 07.15 hampir semua guru

sudah rawuh kesekolahan. Hubungannya baik, jika ada yang

sakit, wafat, pengajian, semua guru juga ikut berpartisipasi,

mereka juga ramah-ramah.

Page 74: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

57

Kelebihannya gurunya sabar, tokoh masyarakat dan pintar

pintar. Kelemahannya tanah yang kurang luas. Di MI

Sudirman Dadapayam 02 ada drumband, Qiro’ dan mobil antar

jemput siswa juga. Ancamannya adalah dari dusun terdekat di

MI Sudirman Dadapayam 02 baru 30 persen yang baru mau

mengenyam pendidikan di MI Sudirman Dadapayam 02.

Waktu wawancara dilaksanakan pada pagi hingga siang hari durasi

waktu anatara pukul 06.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB dengan

menyesuaikan waktu sesuai kesepakatan antara peneliti dengan yang

diteliti

Page 75: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

58

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Desa Dadapayam

1. Gambaran Umum Desa Dadapayam

Desa Dadapayam terletak di bujur Latitude -6.887600, Longitude

110.16300. di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa

Tengah. 15 km arah timur dari kota Salatiga dan 64 km dari kota

semarang. Desa Dadap Ayam mempunyai 13 dusun 7 RW, yaitu dusun

Krajan, Pojok, Ngenjer, Bulu, Ngroto, Gempol, Kringin, Jambe, Plaosan,

Blimbing, Janglengan, Plasan, dan Kleco. Sebelah barat berbatasan dengan

desa Pucung dan Tukang, sebelah timur Kabupaten Boyolali, selatan

dengan desa Cukilan, Utara dengan Rejosari dan Lembu.

Adapun jumlah penduduk di desa Dadapayam kurang lebih 5.919

jiwa, dengan penduduk beragama Islam 99,63% dimana mata pencaharian

penduduk terbanyak adalah petani, di susul oleh pedagang, wiraswasta,

swasta, buruh, pekebun, PNS, tentara dan lain sebagainya. Rata-rata

penghasilah penduduk Dadapayam adalah Rp. 1.500.000; setiap bulannya.

Yang paling unik penduduk daerah Dadapayam sangat kreatif ,

selain bekerja sesuai pekerjaan mereka mempunyai usaha sampingan

seperti halnya pengrajin besek ikan, mebeler, jasa cukur dan lain-lain. (Ida

Prasetyawati)

Page 76: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

59

Ada juga wisata alami air terjun yang terletak di dusun Bulu,

dimana ada 3 air terjun yang dapat dikunjungi yaitu air terjun Nggedad, air

terjun Sabrangan atau sering disebut dengan nama Kedung Ijo dan air

terjun Pancur yang pengunjungnya mencapai kurang lebih 600 sepeda

motor dan 60 mobil setiap minggunya. Adapun biaya masuk ke air terjun

Rp. 5.000; Per sepeda motor. (Ketua karang taruna Dusun Bulu Andri

Ungguh P)

GAMBAR 4.1

PETA DESA DADAPAYAM

2. Gambaran Umum Pendidikan yang ada di Dadapayam

a. TK (Taman Kanak-Kanak)

Di Dadap Ayam ada 1 Taman Kanak-Kanak yang terletak di

Dusun Ngroto RT 01 RW 03 yang bernama TK Tarbiyatul Banin 13.

Adapun jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di TK Tarbiyatul

Banin 13 berjumlah 20 siswa, semua siswa beragama Islam.

Page 77: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

60

TK Tarbiyatul Banin 13 mempunyai 2 guru pengajar sebagai

guru kelas, salah satu guru merangkap sebagai kepala TK Tarbiyatul

Banin 13 dan ke dua guru bersetatus Guru Tetap Yayasan. (Siti R)

b. RA (Raudhotul Athfal)

Di wilayah Dadapayam ada 3 Raudhotul Athfal yaitu:

1) RA Sudirman Dadap Ayam 01

RA Sudirman Dadapayam 01 terletak di Dusun Krajan RT

01 RW 01 Desa Dadap Ayam. Adapun kondisi siswa berjumlah 25

siswa yang keseluruhan siswa beragama Islam. Ada 2 pengajar

bersetatus guru non PNS dan non Sertifikasi dimana semua

pengajar berdomisili di dusun Krajan Dadapayam. (Eliana A)

2) RA Sudirman Dadapayam 02

RA Sudirman Dadap Ayam 02 terletak di Dusun Krajan RT

03 RW 01 Desa Dadap Ayam Kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang. Adapun kondisi siswa berjumlah 40 siswa yang

keseluruhan siswa beragama Islam.

Ada 3 pengajar bersetatus Guru Tetap Yayasan non

Sertifikasi. Dimana salah satu guru menjabat sebagai kepala

Raudhotul Athfal dan dua yang lainnya sebagagai guru kelas. Ada

dua kelas di RA Sudirman Dadapayam 02 yaitu kelas A untuk anak

berumur3 sampai 4 tahun dan Kelas B anak berumur 5 hingga 6

tahun. (Novia ananda Putri)

Page 78: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

61

3) RA Sudirman Dadapayam 03

RA Sudirman Dadap Ayam 03 terletak di Dusun Jambe RT

09 RW 05 Desa Dadap Ayam Kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang. Adapun kondisi siswa berjumlah 36 siswa yang

keseluruhan siswa beragama Islam. Ada 2 pengajar bersetatus

guru Non PNS, 1 guru bersertifikasi sekaligus menjabat sebagai

kepala Raudhotul Athfal dan 1 guru guru honorer. (Nur Aliyah)

4) RA Ma’arif Jangglengan

RA Janglengan terletak di Dusun Jangglengan Desa Dadap

Ayam Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Adapun kondisi

siswa berjumlah 22 siswa yang keseluruhan siswa beragama Islam.

Ada 2 pengajar bersetatus Guru Tetap Yayasan. (Dwi P)

c. Sekolah Dasar

Ada 3 Sekolah Dasar di Desa Dadapayam yaitu:

1) Sekolah Dasar Dadapayam 1

Sekolah Dasar Dadap Ayam 01 terletak di Dusun Krajan,

RT 05 RW 01 Desa Dadap Ayam Kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang. Adapun kondisi siswa berjumlah 153 siswa yang

keseluruhan siswa beragama Islam. Ada 8 pengajar, 6 guru

sebagai guru kelas, 1 guru olah raga, 1 guru mengajar Pendidikan

Agama Islam.

Adapun kondisi guru, ada 5 guru bersetatus PNS, 3 guru

bersetatus guru Non PNS, 1 kepala sekolah berstatus PNS dan 1

tukang kebun juga non PNS. (Intar Apri S)

Page 79: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

62

2) Sekolah Dasar Dadapayam 2

Sekolah Dasar Dadap Ayam 02 terletak di Dusun Krajan,

RT 01 RW 01 Desa Dadap Ayam Kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang. Adapun kondisi siswa berjumlah 115 siswa yang

keseluruhan siswa beragama Islam.

Adapun kondisi guru ada 7 pengajar, 5 guru bersetatus

PNS,2 guru bersetatus guru Non PNS, 1 kepala sekolah berstatus

PNS dan 1 penjaga sekolah yang bersetatus non PNS.

Wilayah yang sangat luas, bantaknta guru PNS dan

banyaknya guru yang sudah berumur tua menjadi kelebihan

Sekolah Dasar Dadap Ayam 2 karena dalam pandangan masyarakat

semakin tuanya seseorang semakin ahli dalam bidang pendidikan.

3) Sekolah Dasar Dadapayam 3

Sekolah Dasar Dadap Ayam 03 terletak di Dusun

Jangglenan, Desa Dadap Ayam Kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang. Adapun kondisi siswa berjumlah 161 siswa yang

keseluruhan siswa beragama Islam.

Adapun kondisi guru ada 7 pengajar, 5 guru bersetatus

PNS, 2 guru bersetatus guru Non PNS, 1 kepala sekolah berstatus

PNS dan 1 penjaga kebun bersetatus non PNS. (sri H)

d. Madrasah Ibtidaiyah

1) Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Dadapayam 01

Page 80: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

63

Madrasah Ibtidaiyah Dadap Ayam 01 terletak di Dusun

Plaosan, Desa Dadap Ayam Kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang. Adapun kondisi siswa berjumlah 172 siswa yang

keseluruhan siswa beragama Islam.

Adapun kondisi guru ada 6 guru kelas bersetatus sebagai

Guru Tetap Yayasan, 3 Guru sertifikasi dan 3 Guru Tetap Yayasan

non Sertifikasi, 1 kepala sekolah berstatus PNS bersertifikasi dan 1

tukang kebun bersetatus non PNS. (Siti Fathonah)

2) Madrasah Ibtidaiyah Dadapayam 02

Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Dadapayam 02 terletak di

Dusun Krajan RT 03 RW 01, Desa Dadap Ayam Kecamatan Suruh,

Kabupaten Semarang. Adapun kondisi siswa berjumlah 95 siswa

yang keseluruhan siswa beragama Islam.

Adapun kondisi guru ada 6 guru kelas bersetatus non PNS,

3 guru bersetatus guru Non PNS sertifikasi dan 3 guru non PNS

non Sertifikasi, 1 kepala sekolah berstatus non PNS bersertifikasi

dan 1 tukang kebun bersetatus non PNS.

e. Sekolah Menengah Pertama

Di desa Dadap Ayam hanya ada 1 Sekolah Menengah Pertama

yang bernaman Sekolah Menengah Pertama Islam Sudirman

Dadapayam. sekolahan tersebut terletak di Jalan Dadapayam-Salatiga,

Desa Dadapayam Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Adapun

kondisi siswa berjumlah 120 siswa yang keseluruhan siswa beragama

Islam.

Page 81: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

64

SMP ini menjadi satu-satunya SMP yang ada didusun

Dadapayam, karena gengsi masyarakat yang besar menjadikan sekolah

ini tidak menjadi rujukan pertama wali siswa. Dengan pola

pembelajaran yang kreatif disertai dengan praktik nyata setidaknya

menjadikan SMP dapat dilirik masyarakat. (Keysi)

B. Deskripsi Umum MI Sudirman Dadapayam 02 Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang

1. Gambaran Umum Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Dadapayam 02 merupakan salah satu

Madrasah Ibtidaiyah swasta yang berada di Desa Dadapayam. Berdiri di

atas tanah wakaf dan merupakan gedung milik sendiri.

a) Identitas Sekolah

Adapun identitas Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Dadapayam 02 adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Identitas MI Sudirman Dadapayam 02

a) Nama Sekolah/Madrasah MI Dadapayam II

b) Alamat Sekolah Krajan, RT 03 RW 01

c) Jalan Suruh – Beringin

d) Desa/ Kelurahan Dadapayam

e) Kecamatan Suruh

f) Kabupaten Semarang

g) Provinsi Jawa tengah

h) Status Sekolah Swasta

Page 82: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

65

b) Keadaan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Dadapayam 02 memiliki 6 guru kelas, 1 kepala

Madrasah dan 1 tenaga kependidikan. Adapun rincian data tenaga

pendidik adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Data Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

MI Sudirman Dadapayam 02

No. Nama NIP/ NIY Jabatan

1. Hafi Tariful Hadi, S.Pd. I 1817071001 Kepala Sekolah

2. Alfi Qonitin, S.Pd.I 1817071004 Guru Kelas I

3. Riyani, S.Pd.I 1817071002 Guru Kelas II

4. Jamroji, S.Pd.I 1817071005 Guru Kelas III

5. Nur Khanif, S.Pd.I 1817071007 Guru Kelas IV

6. Fadilah, S.Pd.I 1817071003 Guru Kelas V

7. Susilo, SE 1817070806 Guru Kelas VI

8 Evi Hutri Priyo Susanto 1817071004 Tenaga Administrasi

c) Kurikulum MI Sudirman Dadapayam 02

1) Program intrakulikuler

a) Sebagai pendidikan dasar, menerapkan kurikulum umum

Sekolah Dasar

b) Ciri khas islam: Al Qur’an Hadist, Aqidah Akhla, fiqih, SKI

dan Bahasa Arab

Page 83: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

66

2) Program ekstrakurikuler

a) Pramuka

b) Komputer

c) Qiro’ah

d) BTQ

e) Drumb Band

C. Cara MI Sudirman Dadapayam 02 Mengembangkan Mutu dengan

Analisis SWOT Tahun 2016/2017

Adapun cara mengembangkan mutu madrasah dengan menggunakan

analisis SWOT adalah dengan cara mempertimbangkan faktor yang ada pada

SWOT madrasah itu sendiri dalam mengambil suatu keputusan. seperti

halnya SWOT dibawah ini:

1. Strenghths (S) Kekuatan

a) 50 persen guru bersertifikasi

Ditahun 2017 ada empat guru yang sudah dinyatakan sebagai

guru bersertifikasi, diantaranya kepala Madrasah Hafi Tariful Hadi,

S.PdI, guru kelas 1 Alfi Qonitin, S.Pd.I, guru kelas dua Riyani, S.Pd.I

dan guru kelas Lima Fadilah, S.Pd.I

b) Mempunyai alat teknologi pembelajaran yang cukup kompit

Adapun alat teknologi yang dimiliki oleh MI Sudirman

dadapayam 02 adalah 2 perangkat komputer, 2 laptop, 5 printer, 1 LCD

Proyektor, Spiker yang dipasang disetiap sudut ruang kelas sebagai alat

informasi dan berdoa bersama, sound system, dan lain sebagainya

Page 84: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

67

dimana semuanya bersetatus milik madrasah yang digunakan sebagai

alat untuk menunjang proses kegiatan mengajar.

c) Kedisiplinan guru yang cukup baik

Semua guru dihimbau untuk berdisiplin, terlihat pada jam

keberangkatan guru. Semua guru sudah berada dilingkungan madrasah

dan siap melaksanakan tugas mulianya ketika pukul 07.00 WIB dan

pada pukul 07.15 WIB bel masuk dibunyikan sebagai tanda bahwa

semua siswa harus segera masuk ruangan.

Setelah masuk ruangan semua guru kelas juga masuk kelas

untuk mendampingi siswa. Sedang diruang operator sound system ada

satu guru atau tenaga administrasi memimpin doa yang diikuti oleh

semua siswa dan guru kelas yang ada di madrasah.

d) Toleransi dan kekeluargaan yang dijunjung tinggi

Setiap ada salah satu guru yang salah, maka guru yang lain ikut

menegur agar terciptanya hal yang positif. Ketika ada guru atau siswa

yang sakit, ada perwakilan dari fihak madrasah untuk menjenguk.

e) Adanya mobil antar jemput siswa

Mobil antar jemput siswa dikemudikan oleh guru, adapun rute

dari mobil antar siswa adalah mulai dari dusun Ngroto, -> dusun

Gempol, -> dusun Bulu, -> dusun Ngenjer, -> Dusun Pojok, -> baru ke

dusun Krajan.

f) Keselarasan pendidikan terhadap tuntutan zaman

Di MI Dadapayam 02 ada kegiatan ekstrakulikuler sebagai bekal

siswa untuk menghadapi perkembangan zaman, diantaranya ada

Page 85: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

68

program hafalan Hadits dan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di

dunia, adanya ekstra kulikuler seni yakni, Drum band, menari,

keterampilan dan lain sebagainya

g) Keteladanan (accountability) yang tinggi, terutama karena kinerja

(performance) lembaga.

Karena MI Dadapayam 02 terletak didaerah pedesaan maka

nuansa keteladanan sangat terlihat ketika guru ketika beristirahat

mengajak siswa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa

halus. Setiap hari juga diadakan sholat dhuha berjamaah di masjid.

h) Suasana yang akrab, hangat dan merangsang pembelajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar kelas di atur dengan

sedemikian rupa, sistem pembelajaran yang santai akan tetapi mengena

menjadi hal yang terpenting. Guru mentransfer ilmu dengan kasih

sayang dan memberikan bimbingan diluar pembelajaran bagi siswa

yang belum mampu menerima materi pembelajaran.

i) Senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan

Dengan adanya rapat guru setiap minggun dan apel guru dan

tenaga kependidikan pagi setiap harinya kecuali hari libur menunjukkan

adanya evaluasi terhadap permasalahan yang ada di lembaga pedidikan

MI Sudirman dadapayam 02

Adapun fungsi dari evaluasi itu sendiri adalah sebagai berikut:

1) Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu

periode kerja , apakah pekejaan tersebut berhasil

2) Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien

Page 86: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

69

3) Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran yang telah

dihadapi dan untuk menghindari situasi yang dapat merusak

Madrasah

j) Adanya Bantuan Operasional Pendidikan (BOS)

BOS adalah kepanjangan dari Bantuan Operasional

Sekolah. Dimana bantuan ini bersumber dari Pemerintah pusat.

Dengan adanya BOS ini semua diharapkan semua biaya pendidikan

sekolah siswa digratiskan.

Dengan adanya BOS siswa tidak dipungut biaya dalam

mengenyam bangku pendidikan sekolah. Khususnya dibangku

sekola Dasar. BOS dialokasikan kepada madrasah selama 3 bulan

sekali. Jadi Madrasah menerima BOS selama empat kali dalam satu

tahun.

BOS diterimakan oleh madrasah melalui perantara bank

yang ditunjuk oleh pemerintah. Dimana orang yang berwenang

dalam pengambilan BOS adalah Kepala Madrasah dan Bendahara

Madrasah.

2. Weakness (W) kelemahan

a) Lahan yang sempit

Ada 10 ruang di area MI Sudirman dadapayam 02. Masing-

masing ruang kurang lebih berukuran 4X7 meter. Dimana 6 kelas

untuk kelas 1 hingga kelas 6. 2 ruang digunakan untuk kegiatan

belajar mengajar RA Sudirman Dadapayam 02, dan 2 ruang yang

tersisa digunakan untuk kantor.

Page 87: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

70

b) Sekolah bersetatus swasta

MI Sudirman Dadapayam 02 adalah Sekolah atau Madrasah

bersetatus Swasta. Pada tahun 2012 pernah mengupayakan kenegrian,

akantetapi, usaha tersebut belum membuahkan hasil.

c) Kebanyakan siswa berasal dari ekonomi menengah kebawah

Hampir 70 persen siswa MI Sudirman Dadapayam 02 berasal

dari ekonomi menengah. Dimana penghasilan wali murid berasal dari,

bertani dan berkebun.

d) Kurangnya perhatian orang tua terhadap perkembangan siswa

50 persen siswa MI Sudirman Dadapayam 02 di tinggal

dirumah dengan nenek mereka. Sedang wali siswa pergi merantau ke

Sumatra untuk mengais rizki di sana. Sedang kepulangan wali siswa

tidak pasti, karena mengandalkan musim untuk dapat pulang

kampung. Sehingga pantauan dan perhatian terhhadap perkembangan

pendidikang siswa sangat kurang.

e) Kondisi bangunan yang kurang baik yang harus segera direnovasi

MI Sudirman Dadapayam 02 terakhir menyelenggaraan

rehabilitasi gedung pada tahun 2012 dengan adanya bantuan dari

pemerintah lantaran dana Rehab BUMN.

Dikarenakan dana yang tidak mencukupi, oleh karena itu tidak

semua gedung dapat dibangun, Adapun gedung yang dibangun adalah

4 ruang kelas yakni kelas 1 hingga kelas 4 dan 2 ruang kantor.

Page 88: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

71

3. Opportunities (O) peluang

a) Masyarakat yang dominan beragama Islam

Mayoritas penduduk desa dadapayam adalah beragama Islam,

sehingga menjadi peluang yang sangat bagus dan empuk bagi

perkembangan MI Sudirman Dadapayam 02 dalam penerimaan dan

perekrutan siswa.

b) Semua guru pernah menjadi santri pondok Pesantren

Semua guru pernah nyantri di pondok pesantren ketika masih

berada di bangku SLTP, SMA maupun ketika dibangku perkuliahan.

Diantara pondok pesantren yang pernah menjadi persinggahan guru MI

Sudirman Dadapayam 02 adalah: PONPES Al-Hasan Bayu Putih

Salatiga, PONPES Al-Manar Tengaran Kabupaten Semarang, PONPES

AL-Falah Salatiga, PONPES Sunan Giri Salatiga dan lain sebagainya

4. Threat (T) Ancaman

a) Tanah Wakaf

Tanah yang di tempati adalah tanah bukan milik sendiri.

Akan tetapi tanah wakaf yang diberikan oleh orang yang terdahulu dan

belum di legalkan secara hukum.

Sehingga sewaktu-waktu tanah yang ditempati oleh MI

Dadapayam 02, diminta oleh ahli waris yang bersangkutan, semua fihak

baik dewan guru, komite maupun siswa, tidak dapat berbuat sesuatu

yang dapat mempertahankan sekolah dan gedung.

Page 89: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

72

b) Faktor politik dan persaingan

Faktor politik dan persaingan yang ketat MI Sudirman

Dadapayam 02, dikarenakan dalam satu dusun ada tiga sekolah dua

Sekolah Dasar dan satu MI .

Terlihat ketika penerimaan siswa baru ke tiga lembaga

pendidikan tersebut bersaing untuk memperoleh siswa. Banyak cara

yang di terapkan, mulai dari promosi sekolah gratis, sragam gratis, buku

gratis, tas gratis, progam sekolah, ekstra sekolah dan lain sebagainya.

D. Hambatan atau Kendala Dalam Pengembangan Mutu MI Sudirman

Dadapayam 02 Tahun 2016/2017

Hambatan atau kendala dalam pengembangan mutu MI Sudirman

Dadapayam 02 terletak pada Weakness (W) kelemahan dan Threat (T) atau

ancaman yang ada pada MI Sudirman Dadapayam 02 yakni lahan yang

sempit, kurangnya perhatian wali murid kepada murid, kondisi bangunan

yang kurang baik, tanah wakaf yang belum dilegalkan secara hukum dan

faktor politik yang tidak sehat dalam persaingan penerimaan siswa baru.

E. Hasil Tujuh Bidang Garapan Manajemen Pendidikan dengan Analisis

SWOT MI Sudirman Dadapayam 02 Tahun 2016 /2017

Adapun hasil tujuh bidang garapan manajemen pendidikan dengan analisis

SWOT MI Sudirman Dadapayam 02 tahun 2016/2017 adalah Sebagai Berikut:

1. Manajemen tata laksana Madrasah

Page 90: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

73

Organisasi dan struktur pegawai tata usaha di MI Sudiman

Dadapayam 02 ada Kepala Madrasah, sekretaris, bendahara, kesiswaan

dan humas. Otorisasi dan anggaran belanja keuangan Madrasah berasal

dari dana BOS, Masalah perlengkapan dianggarkan setiap tahunnya dan,

transaksi keuangan pembukuan dibukukan sesuai dengan tanggal

transaksi

2. Manajemen personel guru dan pegawai sekolah

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua

perangkat pembelajaran telah disiapkan oleh guru kelas, seperti halnya

RPP, Absensi siswa, buku penilaian, media Pembelajaran, Penilaian dan

lain sebagainya. Selain guru mengarsipkan penilaian kedalam buku nilai,

guru juga meng input nilai kedalam soft copy komputer.

Selain berupa wujud dokumen asli, foto copy, soft file yang

telah di scan, manajemen personal guru dan pegawai sekolah tercatat

dalam Simpatika dan Emis.

Simpatika dan emis adalah proses pendataan guru dan pegawai

pendidikan yang dilaksanakan secara on line. Dimana proses penginputan

data sesuai dengan data yand dimiliki oleh personal guru dan pegawai

sekolah.

3. Manajemen peserta didik

Manajemen peserta didik, absensi, induk siswa, lembar

penilaian dan lain sebagainya, dimana data tersebut di input secara

manual dan soft file, di input secara manual kedalam buku masing

masing sebagai arsip yang benar-benar nyata. Dedang di input dengan

Page 91: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

74

soft file computer harapannya, ketika data manual hilang, data soft file

masih ada sebagai bukti yang autentik.

4. Manajemen pelaksanaan dan pembinaan kurikulum

Dalam penyusunan kurikulum Madrasah, dilaksanakan setiap

awal tahun pembelajaran. Pembinaan kurikulum melalui organisasi

Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja

Guru (KKG) tingkat kecamatan.

a. Manajemen Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah

Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah sudah

direncanakan ketika gedung MI Sudirman Dadapayam 02 dibangun.

Terdiri dari ruang kepala Madrasah, ruang kelas, UKS, Dimana

tempatnya yang strategis ditengah-tengah permukiman rumah penduduk.

b. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat

MI Sudirman Dadapayam 02 memiliki hubungan sekolah dan

masyarakat yang cukup baik, adanya hubungan Madrasah dengan

sekolah-sekolah lain tercermin dalam kegiatan KKG, dokter kecil, tukar-

menukar pengawas ujian dan lain sebagainya.

Hubungan sekolah dengan masyarakat tercermin pada kegiatan

kemasyarakatan, PKK, Fatayat Muslimat, pihak Puskesmas dan lain-lain

yang pada umumnya. Disamping menjadi guru MI Sudirman Dadapayam

02 juga menjadi ustadz dan ustadzah

Guru adalah sosok seseorang yang di gugu dan di tiru baik

didalam lingkungan pendidikan maupun dilingkungan masyarakat.

Begitu pula realita yang ada di MI Sudirman Dadapayam 02, guru selain

Page 92: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

75

menjadi tenaga pendidik di madrasah beliau juga menjadi contoh

keteladanan di masyarakat.

Ada beberapa guru yang juga menjadi ustadz maupun ustadzah

diantaranya, bapak Jamroji sebagai pemuka agama atau Kyai di dusun

ngroto. Bapak Nurkhanif juga menjadi Kyai di dusun Krajan, dan ibu

Fadilah menjadi ustadzah TPA di desa Dadapayam

c. Manajemen Pembiayaan

adapun manajemen pembiayaan di MI Sudirman Dadapayam

02 berasal dari dimana bantuan ini bersumber dari Pemerintah pusat.

Dengan adanya BOS ini semua diharapkan semua biaya pendidikan

sekolah siswa digratiskan sehingga untuk saat ini, dalam setiap bulannya

tidak ada pungutan pembayaran bulanan atau sumbangan pembinaan

pendidikan (SPP).

Page 93: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian dan analisis, faktor Upaya Pengembangan Mutu MI

Sudirman Dadapayam 02 Dengan Analisis SWOT Tahun 2016/2017,

penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Cara mengembangkan mutu MI Sudirman Dadapayam 02 dengan

menggunakan analisis SWOT. Berbagai hal yang dapat

dilaksanakan dalam pengembangan Mutu Madrasah diantaranya

memperbaiki kondisi internal dan eksternal MI Sudirman

Dadapayam 02. Kerkembangan dan peningkatan sebuah mutu itu

tidak hanya dilihat dari satu sektor saja akan tetapi dengan

keseluruhan yang ada dalam lingkungan tersebut, yakni faktor

eksternal dan faktor internalnya. Adapun faktor internal yaitu :

Mewajibkan semua guru untuk menempuh pendidikan minimal S1

Mewajibkan semua guru untuk dapat menguasai Information

Technology (IT), memberikan guru pendamping bagi kelas jumlah

muridnya gemuk minimal satu kelas 21 siswa, mengikut sertakan

guru dalam workshop, adanya evaluasi permasalahan pembelajaran

pada akhir pekan, menambah buku bacaan sebagai bekal ilmu

pengetahuan siswa pada perpustakaan, adanya program membaca

Page 94: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

77

setiap harinya, lengkapnya alat teknologi, komputer, laptop,

printer, LCD proyektor, mesin foto copy dan lain sebagainya.

Sedang faktor eksternalnya adalah: Adanya pertemuan wali siswa

setiap bulan, semua guru dihimbau untuk aktif dalam organisasi

kemasyarakatan, seringnya berkomunikasi kepada pemuka agama

dan tokoh masyarakat, mengadakan program bakti social dengan

masyarakat, semisal program jum’at bersih antara guru, siswa dan

masyarakat

2. Hambatan atau kendala dalam pengembangan mutu MI Sudirman

Dadapayam 02 terletak pada Weakness (W) kelemahan dan Threat (T)

atau ancaman yang ada pada MI Sudirman Dadapayam 02 yakni Lahan

yang sempit, kurangnya perhatian wali murid kepada murid, kondisi

bangunan yang kurang baik, tanah wakaf yang belum dilegalkan secara

hukum dan faktor politik persaingan MI Sudirman dadapayam 02

dengan sekolah lain yang tidak sehat.

3. Upaya peningkatan tujuh garapan pendidikan di MI Sudirman

Dadapayam 02 adalah dengan cara menata:

a. Manajemen tata laksana sekolah adanya berbagai organisasi

dalam manajemen tata laksana sekolah, sepertihalnya, kesiswaan,

bendahara, sekretaris, pekerjaan pun berjalan sesuai dengan

jalanya, tentunya dapat meningkatkan potensi guru dan tenaga

kependidikan dibidang kepemimpian.

b. Manajemen personel guru dan pegawai sekolah hasil nyata yang

diperoleh adalah sudah ada 5 guru yang berkwalifikasi sertifikasi.

Page 95: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

78

c. Manajemen peserta didik dengan adanya sistem on line dan

pengembangan IT dalam meng input data peserta didik, baik itu

nilai, absensi, induk siswa maka guru dituntut untuk cerdas dalam

pengarsipan data peserta didik

d. Manajemen Pebiayaan

Pembiayaan berasal dari Bantuan Operasinal Sekolah (BOS)

dimana hasilnya berupa gratisnya pendidikan di madrasah.

e. Manajemen pembinaan kurikulum Dalam penyusunan kurikulum

Madrasah, dilaksanakan setiap awal tahun pembelajaran.

Pembinaan kurikulum melalui organisasi Kelompok Kerja

Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG)

tingkat kecamatan. Dimana dengan KKMI dan KKG dapat

menintkatkan mutu dan kwalitas guru

f. Manajemen sarana dan prasarana (sarpras) hasilnya berupa

pembangunan gedung, adanya UKS, kantor dan lain sebagainya

dimana pendanaannya berasal dari bantuan APBN.

g. Manajemen sekolah dan masyarakat hasil nyata yang diperoleh

adalah adanya peningkatan siswa MI Sudirman Dadapayam 02

dari tahun 2013 sampai tahun 2016/2017.

Untuk itu sangatlah penting bagi pemimpin di suatu lembaga

pendidikan dan lapisannya untuk tidak kaku dalam mengelola pendidikan

yang bersangkutan, dengan kata lain harus fleksibel dengan adanya,

perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, kondisi

kemasyarakatan,kondisi sosial dan lain sebagainya.

Page 96: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

79

B. Saran

Berdasarkan kenyataan yang sudah diuraiakan di atas, maka

penulis menyarankan :

1. Kepada kepala MI Sudirman Dadapayam 02 utuk tetap melaksanakan

perubahan dan pengembangan kearah yang lebih baik, dengan

meningkatkan sarana dan prasarana, pengembangan sain, pendalaman

ilmu agama yang lebih mendalam untuk siswa secara

berkesinambungan. Karena yang namanya mutu itu didapat dari hasil

yang berkesinambungan, membutuhkan banyak waktu dan proses.

2. Kepada guru MI Sudirman Dadapayam 02 tetaplah ikhlas dan penuh

dengan kasih sayang ketika mentransfer ilmu. Karena anak-anak

bangsa ini membutuhkann keikhlasan dan kasih sayang bapak ibu

guru. Dan yakinlah ketika kalian memberi suatu saat kalian akan di

beri yang lebih banyak lagi. Selamat berjuang bapak ibu guru

Page 97: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

80

DAFTAR PUSTAKA

Arcara, Jerome S, 2007, Penerapan pengingkatan Profisionalisme Guru SD,

Jakarta: PT Bumi Aksara Alwi, Hasan, 2011, KBBI, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Arikunto, suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: PT Renika Cipta Denial dkk, 2009, Metode Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: Laboratorium

Pendidikan Kewarganegaraan Departemen Agama RI, 2004, Himpunan perundang-undangan Tentang

Pendidikan Nasional (Perguruan Agama Islam), Jakarta: Direktorat

Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam

Faridah, Dian, 2015, Analisis SWOT Program Pendidikan Sekolah Dalam

Peningkatan Mutu Pendidikan di SMK 5 Yogyakarata, Yogyakarta:

Skripsi Khaeruddin dkk, 2007, Kurikulum Tingkat satuan Pendidkan Madrasah,

Yogjakarta: Nuansa Aksara Moleong, lexy J. 2004, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda cet.23 Mansur, 2005, Pendidikan anak usia dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Murohar, Prim Masrokan, M.Pd, 2013, Manajemen Mutu Sekolah, Surabaya:

Kata Pena Nasution S, 2004, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara. Rangkuti, Freddy, 2015, Analisis SWOT Reorientasi Konsep Perencanaan

Strategi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama RI, Departemen Agama, 2007, Al-Qur'an dan Terjemahannya 30 Juz, Solo: PT

Qomari Prima Publisher Said, M Mas’ud, 2004, Kepemimpinan Pengembangan Organisasi Team Building

dan perilaku Inofatif, Malang: UIN Malang Press Sallis, Edward, 2012, Total Quality Management in Education Manajemen Mutu

Pendidikan, Yogyakarta: IRCiSoD Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta Supardi, Dedi, 2004, .Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Press

Page 98: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

81

Suryatama, Erwin, 2014, Lebifh Memahami Analisis SWOT dalam Bisnis,

Surabaya: Kata Pena Suryosubroto, 2004, Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta Tsauri, Sofyan, 2007, .Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Jember:Center for

society studies Umarso dan Imam Gojali, 2011, Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi

Pendidikan, Yogjakarta: IRCiSoD, Cet. II

Page 99: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

82

Page 100: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

83

Page 101: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

84

Page 102: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

85

PEDOMAN WAWANCARA

1. Siapa nama anda ?

2. Bagaimana kondisi MI Sudirman Dadapayam 02 ?

3. Bagaimana kondisi guru MI Sudirman Dadapayam 02 ?

4. Bagaimana dengan kedisiplinan guru?

5. Ada berapa guru yang sudah bersertifikasi?

6. Bagaimana Kondisi Siswa MI Sudirman Dadapayam 02 ?

7. Bagaimana Tanggapan Masyarakat sekitar MI Sudirman Dadapayam

02 ?

8. Fasilitas apa yang diberikan MI Sudirman Dadapayam 02 kepada

siswa dan wali siswa dalam meningkatkan jumlah siswa?

9. Apa saja kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki

oleh MI Sudirman Dadapayam 02 ?

10. Apa saja program yang dimiliki MI Sudirman Dadapayam 02?

11. Apa saja upaya kepala MI Sudirman Dadapayam 02 beserta jajaran

kepengurusan dalam meningkatkan mutu Madrasah?

12. Bagaimana cara MI Sudirman Dadapayam 02 mengembangkan mutu

dengan analisis SWOT tahun 2016/2017?

13. Adakah hambatan atau kendala dalam pengembangan mutu MI

Sudirman Dadapayam 02 tahun 2016/2017?

14. Sejauh mana hasil peningkatan tujuh bidang garapan manajemen

pendidikan dengan analisis SWOT MI Sudirman Dadapayam 02 tahun

2016/2017?

Page 103: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

86

Identitas Nara Sumber

No Nama Alamat Pekerjaan

1 Hafi Tariful Hadi, S. Pd.I Krajan, Dadapayam Guru

2 Ellyana A Krajan, Dadapayam Guru

3 Novia Ananda P Bulu, Dadapayam Guru

4 Nur A Jambe, Dadapayam Guru

5 Intar A Krajan Dadapayam Guru

6 Ida Prasetyawati Krajan Dadapayam Perangkat Desa

7 Siti R Ngroto Dadapayam Guru

8 Dwi P Jangglengan Guru

9 Sri H Krajan, Dadapayam Guru

10 Keysi Krajan, Dadapayam Guru

11 Riyani Krajan, Dadapayam Guru

12 Evi Hutri Prio S Wonosegoro Guru

13 Alfi Ariyanti Krajan, Dadapayam Pelajar

14 Tsalis Hidayati Krajan, Dadapayam Guru

15 Sukini Krajan, Dadapayam Wiraswasta

Page 104: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

87

Page 105: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

88

Daftar Riwayat Hidup

A. KETERANGAN DIRI

1. Nama : Imroatun

2. Tempat/ Tanggal Lahir : Semarang, 29 September 1988

3. NIM : 114-13-029

4. Jurusan : Pendidikan Agama Islam

5. Semester : VIII (Genap)

6. Tahun Ajaran : 2016/2017

7. Jenis Kelamin : Perempuan

8. Agama : Islam

9. Status Perkawinan : Sudah Menikah

10. Pekerjaan : Mahasiswa

11. Alamat : Bulu RT 04, RW 04 Dadapayam

12. Riwayat Pendidikan : SD Tahun 1994-2000

SMP Tahun 2000-2003

SMA Tahun 2003-2006

D3 Tahun 2006-2009

13. Riwayat Pekerjaan : -

14. Riwayat Organisasi : Koperasi Mahasiswa, KSEI, Karang Taruna

B. KETERANGAN KELUARGA

1. Nama Suami : Muhammad Zamroni

2. Tempat/ Tanggal Lahir Suami : BuluRT 04 RW 04 Dadapayam

3. Pendidikan Suami : D3

4. Pekerjaan Suami : PNS

5. Agama Suami : Islam

Dadapayam, 19 Maret 2016

Yang Membuat

Imroatun

NIM. 114-13-029

Page 106: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

89

Lampiran Foto MI Sudirman Dadapayam 02

Identitas MI Sudirman Dadapayam 02

Lokasi dan Mobil Antar Jemput MI Sudirman Dadapayam 02

Page 107: UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1598/1/SKRIPSI...i UPAYA PENGEMBANGAN MUTU MANAJEMEN DENGAN ANALISIS STRENGHTS, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT

90

Kegiatan KBM