ultrasonic cavitation rate settings to adjust indoor ... filem emperbaiki k ualitas u dara r uangan...
TRANSCRIPT
PENGATURAN LAJU KAVITASI ULTRASONIK
UNTUK MENGATUR KELEMBABAN RUANGAN
BERBASIS PID
Ultrasonic Cavitation Rate Settings to
Adjust Indoor Humidity Based On PID
Monika Putri Dewi
2207100143
Pembimbing:
1. Dr. Muhammad Rivai S.T., M.T.
2. Ir. Harris Pirngadi, M.T.
KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN
Parameter Kualitas Udara:
Kelembapan
Suhu ruangan
Polutan
Pollen
Bakteri dan Spora
Pengaruh Kualitas Udara:
Kenyamanan lingkungan
Kesehatan penghuni
Produktivitas kerja penghuni
MEMPERBAIKI KUALITAS UDARA RUANGAN
Suhu
Air Conditioner
Heater
Kelembaban
Humidifier
Exhaust Fan
Polutan, Pollen, Bakteri dan Jamur
Ionizer
Ozonizer
PERUMUSAN MASALAH
a. Mengambil data suhu dan kelembaban ruangan secara digital dengan sensor SHT11 yang menggunakan koneksi two-wire
b. Menentukan daya yang tepat untuk menghasilkan laju kavitasi yang cocok dari aktuator untuk kondisi suhu dan kelembaban di dalam ruangan bersuhu kamar yaitu sekitar 25ºC
c. Mengatur daya aktuator pengkavitasi air minum mineral “Aqua” yang memanfaatkan pemancar ultrasonik dengan kontroler PID
d. Membuat pembangkit tegangan DC yang dapat diatur hingga 24 Volt yang memiliki daya hingga 12 Watt dengan digital to analog converter untuk supply aktuator “Kris” Ultrasonic Aroma Diffuser.
TUJUAN TUGAS AKHIR INI
Perbaikan kualitas udara dengan pengaturan
kelembaban ruangan yang ideal sesuai dengan
kebutuhan manusia.
Agar respon lebih tepat maka diperlukan metode PID
dalam mengatur daya transmitter ultrasonik untuk
menyesuaikan laju kavitasi dengan kelembaban
dan suhu ruangan saat itu.
METODOLOGI
Studi literatur (Jurnal, Datasheet, Textbook) Prinsip dasar kelembaban udara
Prinsip dasar ultrasonik
Prinsip dasar kavitasi
Prinsip kerja aktuator “Kris” Ultrasonic Aroma Diffuser
Prinsip kerja sensor suhu dan kelembaban SHT11
Prinsip kerja mikrokontroler ATmega16a
Prinsip kerja digital to analog converter
Prinsip kerja pulse width modulator
Prinsip kerja kontroler PID
Pengumpulan data (Daya Transduser Ultrasonik)
Perancangan sistem Hardware (sensor, mikrokontroler, LCD, exhaust fan, aktuator
pengavitasi ultrasonik, DAC, driver PWM, supply daya)
Software (pengolahan data, kontrol PID, penampilan data, interaksi dengan transduser ultrasonik dan exhaust fan)
Pengujian alat dan analisa data (sistem sensor, mikrokontroler, display, transduser)
Penyusunan laporan tugas akhir
RELEVANSI
Diharapkan akan memberikan manfaat pada pengguna
sistem penyejuk ruangan dengan membantu mengatur
kelembaban ruangan secara otomatis
Manfaat aplikasi pengembangan rancangan adalah
tingkat kelembaban udara ruangan dapat terjaga
sehingga seseorang yang berada dalam ruangan
diharapkan akan merasa nyaman dan sejuk.
Diharapkan dapat dilakukan pengaturan daya yang
tepat agar didapatkan laju penguapan sesuai dengan
yang diinginkan pengguna dan pembuat digital
humidifier
KELEMBABAN
Jumlah uap air di udara
Udara lembab (humid air) ≠ "udara basah" (moist air)
melainkan campuran uap air dan unsur-unsur lain dari
udara, dan kelembaban didefinisikan dalam hal kadar
air campuran ini, yang disebut kelembaban absolut.
Kelembaban relatif yang tinggi mengurangi efektivitas
berkeringat dalam pendinginan tubuh dengan
mengurangi laju penguapan air dari kulit.
KELEMBABAN MUTLAK (ABSOLUT)
Kelembaban mutlak berdasarkan panas adalah massa air dalam satuan volume udara.
Unit paling umum adalah gram per meter kubik, meskipun setiap unit massa dan setiap satuan volume dapat digunakan.
Kelembaban mutlak berdasarkan volume adalah massa uap air terlarut, mw, per meter kubik dari total udara lembab, Vnet.
Absolute Humidity …………….(1)
Kelembaban mutlak berkisar dari 0 gram per meter kubik di udara kering sampai 30 gram per meter kubik (0,03 ons per kaki kubik) ketika uap jenuh pada 30°C
Kelembaban absolut berubah seiring dengan perubahan tekanan udara
Grafik kelembaban dalam g/kg atau kg/kg
KELEMBABAN RELATIF
Rasio dari tekanan parsial uap air (campuran gas udara dan
uap air) dengan tekanan uap air jenuh pada suhu tertentu.
Jumlah uap air di udara pada temperatur tertentu
dibandingkan dengan uap air maksimum udara bisa
menahan tanpa kondensasi, pada suhu tertentu.
Kelembaban relatif dinyatakan sebagai persentase dan
dihitung dengan cara berikut:
………………………………(2)
Dimana
p(H2O) = tekanan parsial uap air dalam campuran gas
p*(H2O) = saturasi uap tekanan air pada suhu campuran gas
Φ = campuran gas kelembaban relatif sedang dipertimbangkan
PENGUKURAN KELEMBABAN
Perangkat pengukur kelembaban disebut
hygrometer atau psychrometer
Humidistat digunakan untuk mengatur kelembaban
gedung dengan dehumidifier
Pengukuran kelembaban berhubungan dengan
termometer dan termostat untuk kontrol suhu
Jarak jauh satelit
KENYAMANAN MANUSIA Amerika Serikat Environmental Protection Agency mengutip Standar
ASHRAE 55-1992, Kondisi Lingkungan termal untuk Hunian Manusia, yang merekomendasikan menjaga kelembaban relatif antara 30 dan 60%.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 261 Tahun 1998 Tanggal 27 Februari 1998 merekomendasikan kelembaban relatif 40% sampai 60%
Manusia mengontrol suhu tubuh mereka terutama oleh berkeringat dan menggigil
Pada kelembaban tinggi, berkeringat kurang efektif, dan kita merasa hangat
Kelembaban terlalu tinggi kesulitan bernapas, kecemasan
Pada kelembaban rendah, risiko peningkatan perdarahan dari hidung, terutama selama musim dingin
Penyejuk udara bekerja dengan mengurangi kelembaban di musim panas
Di musim dingin, pemanas udara dapat menurunkan kelembaban dalam ruangan di bawah 30%, menyebabkan ketidaknyamanan seperti kulit kering dan tingkat rasa haus berlebihan kelembaban relatif.
KAVITASI
Pembentukan dan ledakan cepat dari rongga dalam
cairan – yaitu zona bebas-cairan yang kecil
(gelembung) – yang merupakan akibat dari gaya
yang bekerja pada cairan
Biasanya terjadi bila cairan dikenai perubahan
tekanan yang cepat yang menyebabkan
pembentukan rongga yang tekanannya relatif
rendah
Proses fisiknya mirip dengan pendidihan
KAVITASI VS MENDIDIH
Perbedaannya adalah jalur termodinamika yang
mendahului pembentukan uap
Mendidih tekanan uap lokal dari cairan naik di
atas sekitarnya dan hadir energi yang cukup untuk
menyebabkan perubahan fase gas
Kavitasi tekanan uap lokal turun cukup jauh di
bawah tekanan uap jenuh, nilai diberikan oleh
kekuatan tarik cairan pada suhu tertentu
RANCANG BANGUN ALAT
Sensor suhu dan
kelembaban digital
SHT 11
Sistem minimum
mikrokontroler
AVR
Exhaust Fan Exhaust Fan
Uap air hasil
kavitasi
LCD
Digital to
analog
converter
Aktuator
UAD Kris
Driver Pulse
Width
Modulator
SENSOR SUHU DAN KELEMBABAN SHT 11
Sensor SHT 11 tergolong dalam digital capasitive humidity sensor.
Tipe SHT adalah chip tunggal modul multi sensor -kelembaban relative dan suhu- yang memiliki sebuah output terkalibrasi.
Penerapan proses CMOS industri dengan mikro-mesin yang telah dipatenkan (teknologi CMOSensÆ) menjamin kehandalan tertinggi dan stabilitas jangka panjang yang sangat baik.
Perangkat ini mencakup elemen pendeteksi dari polimer kapasitif untuk kelembaban relative dan sebuah sensor suhu celah pita.
Keduanya digabungkan dengan sempurna ke analog to digital converter 14-bit dan rangkaian antarmuka pada chip yang sama.