ulkus kornea

21
ULKUS KORNEA Kelompok 2

Upload: maya

Post on 13-Sep-2015

182 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ULKUS KORNEA

ULKUS KORNEAKelompok 2Definisi

Ulkus kornea adalah hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea.(Arif mansjoer, DKK,).Ulkus Kornea adalah keadaan patologik kornea yang ditandai oleh adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea bergaung, diskontinuitas jaringan kornea dapat terjadi dari epitel sampai stroma.

Etiologi

Infeksi bakteriInfeksi jamurInfeksi virusDefisiensi vitamin ALagophtalmus akibat parese N. VII dan N.IIITrauma yang merusak epitel kornea 1,2Idiopatik

Kelainan pada bulu mata (trikiasis) dan sistem air mataFaktor eksternalKelainan-kelainan kornea Kelainan-kelainan sistemik

Manifestasi Klinis

Bintik bulat berwarna putih atau abu-abu pada korneaMata berair (epifora)Mata yang gatalNyeri mataPembengkakan kelopak mataPembuluh darah yang bengkak atau melebar pada bagian putih mata, yang menyebabkan mata terlihat merah (mata merah)Penglihatan kaburSensitif terhadap cahaya

Pemeriksaan Penunjang

Kartu mata/ snellen telebinokuler (tes ketajaman penglihatan dan sentral penglihatan )Pengukuran tonografi : mengkaji TIO, normal 15 - 20 mmHg Pemeriksaan oftalmoskopi Pemeriksaan Darah lengkap, LED Pemeriksaan EKG Tes toleransi glukosa

Komplikasi

Kebutaan parsial atau komplit dalam waktu sangat singkat Kornea perforasi dapat berlanjut menjadi endoptalmitis dan panopthalmitis Prolaps iris Sikatrik kornea KatarakGlaukoma sekunder

Asuhan KeperawatanA. Pengkajian

1. Identitas KlienNama : Ny. JUmur: 39 tahunAgama : IslamPendidikan: SMAAlamat: Timbulun, Bungus Timur, PadangPekerjaan : Ibu Rumah TanggaSuku Bangsa : Minangkabau Tanggal MRS: 19 November 2014Tanggal Pengkajian : 20 November 2014MR: 793980Dx Medis : Ulkus Kornea

2. Identitas Penanggung JawabNama : Tn. NUmur: 42 tahunAgama : IslamPendidikan: SMAAlamat: Timbulun, Bungus Timur, PadangPekerjaan : PetaniHub. dengan klien: Suami

Riwayat Kesehatan

Keluhan UtamaMata kanan merah dan penglihatan kabur, serta terasa nyeri pada mata kanan.Riwayat Penyakit SekarangKlien mengatakan mata kanan merah dan penglihatan kabur, rasa nyeri padamata kanan, serta pusing dan sakit kepalah.Gejala mata merah ini dirasakan oleh pasien sejak 2 bulan yang lalu. Namun sejak 1 bulan belakangan, penglihatan pasien mulai terasa kabur dan terasa sakit dan tampak warna putih di mata.Penglihatan kabur pada mata kanan seperti ada benda yang menghalangi dan terjadi secara berangsur-angsur.sehingga klien memutuskan untuk datang ke poli mata dan didapatkan hasil pemeriksaan, Visus tanpa koreksi OD :3/60 OS:3/5, Visu dengan koreksi -/-. Refleks fundus -/-, Sklera : Injeksi (-) , warna putih, Kornea mata kanan terdapat ulkus di sentral ukuran 8x8mm. setelah dilakukan pemeriksaan di poli mata klien dianjurkan untuk ke IGD RS. Bakti Husada untuk melakukan rawat inap, di IGD didapatkan hasil pemeriksaan TD: 110/90, N: 72/mnt, RR: 20/mnt, S: 38C.

Count.Riwayat Penyakit DahuluKlien mengatakan ketika berumur sekitar 5 tahun, pasien pernah mengalami mata merah. Ibu pasien memberikan obat berupa air perasan daun yang diteteskan pada matanya yang merah tersebut.Riwayat Penyakit KeluargaKlien mengatkan tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini.

Riwayat ada sakit mata merah DisangkalRiwayat trauma pada mata DisangkalRiwayat pasien menggosok-gosok mataKlien mengatakan ada dengan tangan dan kainRiwayat kontak dengan penderita sakit mata Klien mengatakan tidak ada.Riwayat pengobatanKlien mengatakan pernah berobat ke bidan dan diberikan obat tetes bewarna putih, namun pasien lupa nama obatnya, dan pasien merasakan tidak ada perubahan.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum: LemahKesadaran : Compos MetisTanda-tanda vital: TD:110/90mmHgSuhu :38 CNadi :72x/mntRR :20x/mnt.

Status OftalmikusSTATUS OFTALMIKUSOkulus DekstraOkulus SinistraVisus tanpa koreksi 3/603/5Visus dengan koreksi --Refleks fundus -+Silia / supersilia Trichiasis (-) , Madarosis (-)Trichiasis (-) , Madarosis (-)Palpebra superior Ptosis (-), Edema (-), Tanda Radang(-)Ptosis (-) , Edema (-),Tanda Radang (-)Palpebra inferiorEdema (-) , Tanda Radang (-)Edema (-) , Tanda Radang (-)Aparat lakrimalis Dalam batas normalDalam batas normalKonjungtiva Tarsalis Hiperemis (-), Papil (-), folikel (-)Hiperemis (-), Papil (-), folikel (-)Konjungtiva Forniks Hiperemis (-)Hiperemis (-)Konjungtiva Bulbii Injeksi siliar (-)Injeksi konjunktiva (-)Hemoragik subkonjunktiva (-)Hiperemis (-)Injeksi siliar (-)Injeksi konjunktiva (-)Hemoragik subkonjunktiva (-)Hiperemis (-)Sklera Injeksi (-) , warna putihInjeksi (-), warna putihKornea Ulkus di sentral ukuran 8 x 8 mm, menggaung ke dalam 1/3 stroma, perlunakan kornea (+). BeningCount..Kamera Okuli Anterior Cukup dalamCukup dalamIris Coklat , Rugae (+)Coklat , Rugae (+)Pupil Semi Midriasis (SA)Refleks cahaya langsung (+), Refleks cahaya tidak langsung (+), d = 2-3 mmLensa Lensa sulit dinilaiBeningKorpus vitreum Sulit dinilaiBeningFundus :Sulit dinilai- Media-- Media bening- Papil optikus -- Papil bulat, batas tegas.c/d = 0,3-0,4- Makula -- Refleks fovea (+)- aa/vv retina -- aa : vv = 2 : 3- Retina -- Eksudat (-), perdarahan (-)Tekanan bulbus okuli Tidak dilakukanNormal palpasiPosisi bulbus okuliOrthoOrthoGerakan bulbus okuli BebasBebasPemeriksaan penunjangPemeriksaan LaboratoriumHb 13,5 17,5 gr % 15,0 gr %Leukosit 4000 - 11.000 12,600Gula darah puasa 70 110 mg/dl 91 mg dlGula darah 2 jam pp < 125 mg/dl 185 mg/dl

Analisa Data

NoSymptomEtiologiProblem1DS: - Klien mengeluh nyerih pada daerah matanya.- Klien mengatakan sakit kepalahDO: -Ekspresi wajah tampak meringis-Nampak memegang area mata- TIO : 13 mmHg-TTV: TTD:110/90mmHgSuhu :38 CNadi : 72x/mntR R :20x/mnt.Invasi BakteriInkuluransi KorneaMerangsang Pengeluaran (Histamin, Bradikinin, Prostaglandin)Impuls disampaikan thalamus korteks seribriImpuls dipersepsikanNyeriNyeri2DS:- Klien mengeluh tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.- Klien mengeluh penglihatan kabur.DO:- Nampak berhati-hati dalam beraktifitas- Mata nampak merah- Visus : 3/60Perofrasi pada korneaPenumpukan pus pada camera oculi anteriorRefraksi cahaya belakangPenglihatan kaburPenurunan visusGangguan sensori persepsi : PenglihatanGangguan sensori persepsi : PenglihatanDiagnosa Keperawatan

1. Nyeri Kronis b/d inflamasi kornea, peningkatan TIO, ditandai dengan klien mengeluh mata kanan nyeri2. Gangguan persepsi sensori penglihatan b/d kehilangan lapang pandang, penurunan visus ditandai dengan klien mengeluh penglihatan kabur

Intervensi KeperawatanNoDxCatatan PerencanaanTujuan dan Kriteria Hasil (NOC)NICRasional1Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam diharapkan nyeri dapat terkontrol dengan kriteria hasil :Ekspresi wajah rileksSkala nyeri 0-3 dgn skala nyeri 0-5N: 80-100 mmHgKlien dapat mendemonstrasikan nyeriBerikan posisi yang nyamanKaji keluhan nyeri, lokasi dan lamanya nyeriAnjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan nyeri yang dirasakanKolaborasi dalam pemberiaananalgesik sesuai indikasiMeningkatkan rasa nyaman2. Membantu mengidentifikasi derajat kenyamanan3. Menunjukanperasaan terisolasi, marah, cemas yang dapat meningkatkan nyeri.

4. Membantu mengurangi nyeriCount..NoDXCatatan PerencanaanTujuan dan Kriteria Hasil (NOC)NICRasional2Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan tidak ada gangguan penglihatan dengan kriteria hasil :Meningkatnya ketajaman penglihatanMengenal gangguan sensori, berkompensasi terhadap perubahan sensoriTentukan ketajaman penglihatan, catat suhu atau kedua mata yang terlihat

Dorong mengekspresikan perasaan tentang kehilangan dan kemungkinan kehilanganTunjukan cara pemberian tetes mata contoh: menghitung tetesan mengikuti jadwal, lakukan tindakan untuk membantu pasien mengenal keterbatasan penglihatanOrientasikan pasien dengan lingkungan, orang lain disamping pasienkebutuhan individu dan pilih intervensi bervariasi sementara intervensi dinimencegah kebutaan2. mencegah kehilangan penglihatan lanjut3.menurunkan bahaya keamanan sehubungan dengan kehilangan penglihatan

4. memberikan peningkatan kenyamananImplementasi KeperawatanNO DXHariTanggalImplementasiRespon HasilParaf1Kamis20-11-2014Memberikan posisi yang nyamanMengkaji keluhan nyeri, lokasi dan lamanya nyeriMenganjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan nyeri yang dirasakanBerkolaborasi dalam pemberiaan analgesik sesuai indikasi1. Klien merasa nyaman dengan posisi yang diberikan2. Klien mengeluh nyeri pada mata sebelah kanan dan berlangsung terus menerus3. Klien mampu mengungkapkan rasa nyerinya.

4.klien kooperatif dalam pemeberian obatCountNO DXHariTanggalImplementasiRespon HasilParaf2Kamis20-11-2014Menentukan ketajaman penglihatan, catat suhu atau kedua mata yang terlihatdorong mengekspresikan perasaan tentang kehilangan dan kemungkinan kehilangan.

tunjukan cara pemberian tetes mata contoh: menghitung tetesan mengikuti jadwal, lakukan tindakan untuk membantu pasien mengenal keterbatasan penglihatanorientasikan pasien dengan lingkungan, orang lain disamping pasien1. visus masi 3/60, S: 38C, mata masi merah2. Klien merasa sedih bila harus buta permanen3. Klien mengerti apa yang diajarkan perawat, dan masi dibantu oleh suami dalam melakukannya4. Klien masih kurang mengenal lingkungan di sekitarnyaEvaluasi KeperawatanNO DXHariTanggalCatatan Perkembangan1Kamis20-11-2014S: - Klien masi mengeluh nyeri pada daerah matanya. - Klien masi mengatakan sakit kepalahO: -Ekspresi wajah klien masi tampak meringis -Klien masi nampak memegang area mata - TIO : 13 mmHg -TTV: TTD:110/90 mmHg Suhu :38 C Nadi : 72x/mnt R R :20x/mnt.A: Masalah belum teratasiP: Intervensi dilanjutkan2Kamis20-11-2014S:- Klien masi engeluh tidak bisa beraktifitas seperti biasanya. - Klien masi mengeluh penglihatan kabur.O: - Klien masi nampak berhati-hati dalam beraktifitas - Mata klien masi nampak merah - Visus : 3/60A:Masalah belum teratasiP: Intervensi dilanjutkan