tumors of musculoskeletal kuliah [read-only] · uncertain gct malignant gct tumor tulang primer....
TRANSCRIPT
Tumor TulangTumor TulangTumor TulangTumor TulangBone TumorBone TumorBone TumorBone Tumor
H. Hermansyah, dr, SpOT
SMF Bedah RSUD Lubuk BasungKabupaten Agam
Defenisi� Neoplasma : Pertumbuhan jaringan yang
abormal� Neoplasma ganas (malignant)
- Primer- Sekunder (metastasis)
� Neoplasma jinak (benign) : Lesi reaktif, hamartoma (pertumbuhan yang berlebihanjaringan yang normal)� prognosis lebih baik
Insidensi
� Dari semua tumor : 1,5 %� Tumor tulang : Benign (jinak) � 65,8%
Malignant (ganas)� 34,2 %
� Paling sering :� Benign : osteoma (9,3 %), osteochondroma (32,5 %),
chondroma (9,8 %) � Malignant : Osteosarcoma (48,8 %), GCT (17,5 %),
chondrosarcoma (10 %)
Klasifikasi neoplasia
Berdasarkan pada :Histogenesis : Asal jaringan & jenis selPerkembangan biologik: Jinak & GanasLokasi anatomiDerajat diferensiasi sel
TIPE SEL BENIGN MALIGNANT
Bone Osteoid osteoma Osteosarcoma
Cartilage Chondroma Chondrosarcoma
Osteochondroma
Fibrous Tissue Fibroma Fibrosarcoma
Marrow Haemangioma Angiosarcoma
Uncertain GCT Malignant GCT
Tumor tulang primer
Klinis
Anamnesis� Keluhan Utama: Biasanya nyeri,
Tempatnya dalam, tumpulTerutama malam
� Tumor jaringan lunak : Benjolan atau masa� Fraktur patologis� Datang dengan nyeri yang menetap atau benjolan
yang makin besar� Gejala neurologik : Penekanan, atau peregangan
saraf
Pemeriksaan fisik
� Pemeriksaan:� Benjolan atau masa: Batas, kenyal atau lunak, panas atau kemerahan, pulsasi� DD/ dengan infeksi atau hematom
� Dekat sendi : efusi, gerakan terbatas� Lesi pada spinal: Spasme otot, skoliosis yang
nyeri� Lihat kemungkinan metastasis: Kelj limpa, tiroid,
prostat, dan payudara
Radiologis
� Foto polos���� sangat bermakna� Watt ( 1985 ), panduan pada
pemeriksaan:Lesi multipel/ soliteryJenis tulang yang kenaLokasiBatas: jelas atau tidak Reaksi tulangKalsifikasi
Radilogi
� Batas
���� Benign : batasjelas, reaksisklerotik
���� Malignant : Batas kabur, zona transisi yang luas, sklerotik minimal
Reaksi Periosteum
� Benign:- Tidak ada reaksi
periosteum
� Malignant:- periosteum�terputus tipis, dan
berlapis-Elevasi periosteal
� Codmann’s Triangle, �Onion skin
Laboratorium
� Pemeriksaan darah: Menyingkirkan penyebab lain dari benjolan� infeksi� metabolic bone disease� brown tumor
� Anemia, LED meningkat, peningkatan alkali fospatase
� Abnormal fraksi globulin � Bence Jones protein pada urine� Serum Acid phosphatase meningkat pada Ca
Prostat
Biopsi
Perlu utk diagnosis dan perencanaan terapi� Biopsi jarum halus (Bajah)� Simple� Biopsi terbuka� insisi kecil, batas dengan
normal, pseudocapsul dan abnormal� Benign : Biopsi eksisi� Kista : Kuretase� Dilakukan setelah semua pemeriksaan
selesai
Staging & Grading Tumor
� Staging : Penilaian perluasan tumor saat diperiksa/ diagnosis ditegakkan
� Grading : Penilaian derajat diferensiasi selBerguna untk:
- Evaluasi- Rencana terapi- Prognosis
Staging Tumor tulang (Musculo-
skeletal Neoplasms����Enneking)
� Klasifikasi berdasarkan:� 1. Histological grade (G)
2. Site (T) 3. Metastases (M)
� Sistim ini utk rencana pengobatan dan perkiraan prognosis
Grade (assessment of biological aggressiveness)
� G0 Histologis jinakDiferensiasi baik (well differentiated), rasio matrik sel yang rendah
� G1 Low grade ganasSedikit mitosis,difrensiasi yang moderat (moderate diffrentiated), Penyebaran lokal saja,� resiko rendah menyebar (metastasis)
� G2 High grade ganas Banyak sekali motosis, diferensiasi jelek sekali (poorly differentiated), resiko tinggi menyebar (metastasis)
LOW (G1)� Parosteal osteosarcoma� low-grade medullary
osteosarcoma� Secondary
Chondrosarcoma� Fibrosarcoma� Giant Cell Tumour� Myxoid Liposarcoma� Clear cell tumour of tendon
sheath� Chordoma� Adamantinoma
HIGH (G2)� classic osteosarcoma� radiation osteosarcoma� Paget's osteosarcoma� Primary Chondrosarcoma� Malignant Fibrous
Histiocytoma� Pleomorphic Liposarcoma� Neurofibrosarcoma
(Shwannoma)� Rhabdomyosarcoma� Synovioma
Gambaran tumor yang agresiv� Seluler yang atipikal (tidak jelas) � Banyak mitosis� Nekrosis yang ektensif� Banyak vaskularisasi, tapi nekrosis sentral� Sejumlah jaringan yang immatur
Site (Tempat anatomi lesi)
� T0 Intracapsular� T1 Intracompartmental (misal;
didalam kortek, kapsul sendi, atau fasia
� T2 Extracompartmental (Penyebaran melewati kortek tulang, melewati inter fasia, atau keluar sendi
Metastasis (nodus atau melalui darah dan limpa
� M0 Tidak ada tanda penyebaran regional atau jauh
� M1 Terdapat penyebaran regional atau jauh
Staging Tumor Jinak Tulang
Stage Description
1 Latent Not progress
2 Active Growing within the bone
3 Aggressive Destroy the cortex, extent into soft tissue
STAGING OF MALIGNANT MUSCULOSKELETAL
TUMORS (ENNEKING)
Stage Description
IA Low grade, Intracompartemental
G1,T1,M0
IB Low GradeExtracompartemental
G1,T2,M0
IIA High gradeIntracompartemental
G2,T1,M0
IIB High gradeExtracompartemental
G2,T2,M0
III Any metastasis Any G,T, M1
Pengobatan
1. Pengangkatan lesi� resiko minimalterjadi rekurensi
a. Intralesib. Marginal� Melewati zona reaktifc. Wide� Termasuk jaringan normald. Radical� Semua kompartemen atau
organ (amputasi)
Tumor Tulang Jinak
Stage Treatment Reconstruction
1 ObservationIntralesional excision
NoneLocal grafting
2 Intralesional excision Local graftingCementation
3 Marginal or en bloc excision
Structural graftingEndoprosthesisAllograftComposite
2. Limb salvage:� Kontrol lokal paling kurang sama dengan amputasi� Tungkai yang diselamatkan harus masih fungsional
(tidak terkena pembuluh darah, syaraf, jaringan lunak lainnya cukup baik)
� Mempergunakan Allograft atau Megaprosthesis
Megaprosthesis Bone Allograft
3. Terapi ajuvant (tambahan)
a. Kemoterapib. Radiasi
4. Terapi Paliatif (Meringankan)
a. Mengurangi gejalab. Metastase luas