tugas teori sstra isss

17
T U G A S Nama : Yeheskial Natonis Kelas : N Semester : 1 ( Satu ) Mata Kuliah : Teori Sastra PRROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI NTT KUPANG

Upload: melan-toechan

Post on 26-Jun-2015

719 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Teori Sstra Isss

T U G A S

Nama : Yeheskial Natonis

Kelas : N

Semester : 1 ( Satu )

Mata Kuliah : Teori Sastra

PRROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI NTT

KUPANG

2010

Page 2: Tugas Teori Sstra Isss

TUGAS TEORI SSTRA

BAB I

KESUSASTRAAN

SOAL:

1. Menjelaskan pengertian kesusastraan secra etimologis

2. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup teori sastra;

3. Mengapa definisi sstra tidak pernah memuaskan;

4. Membuat klasifiksi teori sastra berdasarkan aspek utama karya sastra.

JAWAB:

1. Sastra secara etimologis adalah:”Bahasa-bahasa yang digunakan baik dalam bahasa “Barat”maupun bahasa “Indonesia”untuk menyebut pemakaiaan bahasa dalam bentuk tertulis.

2. Ruang Lingkup teori sastra adalah:sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut sejumlah karya tertentu dalam ruang lingkup kebudayaan tertentu pula ataau suatu system yang sistematis untuk menetapkaan pola pengaturan hubungan antara gejala-gejala yang diamati.

3. Definisi tentang sastra tidak pernah memuaskan karena:

a) Orang ingin mendefinisikan tanpa membedkan definnisi deskriptif dan definisi efaluatif.

b) Orang sering mencaari sebuah definnisi ontologism yang normative mengenai sastra atauy mengungkapkanhakikat sebuah karya satra.

c) Orang sering mendefinisikan sastra menurut sastra standar.

4. Aspek utamanya adalah:

Pendekatan objektif atau aspek karya sastra.

Pendekatan ekspressif menitikberatkan pada aspek karya sastra itu sendiri

Pendekatan mimetic atau mengutamakan aspek semesta

Pendekatan pragmatic atau pendekaatan yang mengutamakan aspek pembaca.

Page 3: Tugas Teori Sstra Isss

Kalsifikasi menurut diagramnya adalah:

(Realitas)

Universe

(work)

Karya

(Audience)

Pembaca

(Artist)

Pencipta

Page 4: Tugas Teori Sstra Isss

BAB II

TEORI-TEORI EKSPRESIVISME MUNCULNYA PAHAM INDIVIDUALISMEDAN OTONOMI

SOAL:

1. Menjelaskan dasar pengelompokan teori-teori yang termasuk dalam teori ekspresivisme;

2. Menjelaskan sejarah pertumbuhan ekspresivisme ;

3. Menjelaskan tolak ukur ekspresivisme dalam teori ssastra;

4. Menjelaskan latar belakang munculnya kritik terhadap teori ekspresivisme;

5. Menjelaskan latar belakang munculnya teori-teori baru tentang pengarang.

JAWAB:

1. Teori-teori yang termasuk dalam teori ekspresivisme adalah:teori yang mengungkapkn teentang latar belakang atau kepribaadian dan kehidupan pengarang yang dapat membantu dan memberikan penjelasan dan karya itu dipandang sebagai sarana untuk mengungkapkn ide atu gagasan,cita-cita,rasa dan pengalaman pengarang.

2. Sejarah pertumbuhan ekspresivis me adalah:Sekitar tahun 1800 (pada zaman romantic,abad 18-19)teori ekspresivisme mendapat perhatian daaan berkembang.Dan pada tahun 1800 disebut oleh Abrams (1987)mengingat dalam taahun seorang penyair inggriis yang terkenal yaitu:Wordsworrth ia menulis sebuah dokumen yang penting yang menandakan aewal pergantian teori sastra dari sudut pandang mimetic daan pragmatic kepada sujdut pandang yang ekspresif.

3. Tolak ukur teeori sastra ekspresivisme:Suatu penilaian sastra yang sangat tergantung pada inteensi pengara ng dalam mewujudkan keorsinalan da n keburuan pencipta seninya.Dan penilaian terhadap karya sastra kepada kesungguhan dan kehlian untuk mengungkapkan visi dan pemikiran inndiividulal pengarang itu sendiri.

4. Kritik terhadap teoori ekspresivisme adalah:

Dalam buku The International fallacy Wimsat dan Bearsdley yang mengemukakan tentang teori ekspresivisme yaitu:

Terwujudnya suaatu karya sastra karena dengaan adanya niaat penulis namun niat itu tidak dapat dijadikan norma untuk menilai arti sebuaah teks.

Page 5: Tugas Teori Sstra Isss

Pengrang harus mampu menuangkan makna niat dalam karyanya dan makna muatan seharusnya dinilai tanpa perlu meniliti.

Kesejajaran antara makna pengarang dan makna muatan serta syarat-syarat antara makna pengarang subjektif.

Makna sebuah puisi sangat bersifat pribadi atau biografis untuk menjelaskan pemakaian bahanya tetapi jika penggunnaan bahasanya jelas maka tidak perlu lagikonsultasi terhadap pengarang.

Suatu hal yang bersifat abstrak akan mencari makna pengarang dengan sungguh-sungguh dalam suatu pikiran yang sesat.

5. Teori-teori baru tentang pengarang

Menurut wayne both yang memperkenalkan istilah im[plied author(penulis yang tersirat atau tersembunyi)dalam bukunya yang berjudul the retoris of fiction yang membedakan antara penulis dengan instansi yang berperan menyampaikan cerita kepada pembaca.

Implied author mengacu kepada peranan yang diberikan teks kepada pengarang daan diperkuat oleh P.D.JUHL yang secara nyata dan terlihaat sangat bertanggung jwaab terhadap kalimat-kalimat yang diajukan kepada pembaca.

Teori Eco memperkenalkaan istilah Liminal Author yang menyatakan baahwa pengarang ambang tidak bias disamakaan dengan pengarang implisid karena situasi ambang tidak dijelaskaan dan pengarang implicit juga merupkn strategi eksplikasi tekstual yang dapat dikenal melalui permainan bahasa teks.

Page 6: Tugas Teori Sstra Isss

BAB III

TEORI-TEORI OBJEKTIF(FORMALISME,STRUKTURALISME,SIMIOTIK,DAN DEKONSTRUKSI)

SOAL:

1. Menjelaskan dasar-dasar teori structural menurut aliran formalism Rusia;

2. Menjelaskan secara singkat sumbangan penting kaum formlisme Rusia bagi ilmu sastra;

3. Menjelaskan latar belkang munculnya aliran new criticism

4. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar teori strukturalisme;

5. Menjelaskn prinsip-prinsip dasar teori strukturalisme genetic

6. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar teori strukturalisme Dinamik;

7. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar teori simiotik;

8. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar teori yang melatarbelakangimunclnya teori dekonstruksi(post strukcturalism/pascastrukturalisme.

JAWABAN:

1. .Dasar-dasar teori structural menurut aliran formalism Rusia adalah:Menyesuaikan diri dengan zaman moderenyang bergerak cepat dan tidak mengenai ketenangan baik penggunaan dlam thema(teknik dan mesin)maupun daalam bentuknya(otonomi bahasa dan seni)

2. Menurut kaum formalism Rusia ilmu sstra adalaah:Sebagai bahan yang bermateraikan kata-kata dan bersumber dari imajinasi atau emosi pengarang

3. Latarbelakang munculnya aliraan new criticismadalaah:Merupakanaliran kritik sastra yang berkembang antara tahun 1920-1960 muncul sebagai tugas kritik sastra untuk memelihara dan memperlihatkan yang khas,unik dan lengkap.

Page 7: Tugas Teori Sstra Isss

4. Prionsip-prinsip dasar teori strukturlisme criticism ialah:Bahwa sastra sering munculkan sebagai gaya yang berbeda dari gaya bahasa sehari-hari,maupun gaya bahasa ilmiah dan pola yang menyimpang kepada bentuk yang dikenal pembaaca juga merupakan pendekatan terhadap teks-teks sastra yang menekankan keseluruhan reaksi sebagai unsure teks dan mikroteks.

5. Prinsip-prinsip dasar teori strukturalisme genetic adalah:secara individu bukanlah makluk yang bebas melainkan pendukung kelas-kelas social dalam masyarakat,yang dapat dianalisisdari struktur internal maupun struktur eksternalnya seperti:lingkungan social,ekonomi,politik yang dihasilkannya serta mengukuhkan adanya hubungan antara struktur sastra dan struktur masyarakat melalui pandanggan dunia yang diekspresikannya.

6. Prinsip-prinsip dasar teori strukturalisme Dinamik adalah:karya sastra merupakan sebuah strukturalisme yang lahir sebagaai reaksi terhadap berbagai metode/pandangan/paham kritik sastra sebelumnya.

7. Prinsip dasar teori simiotik termasuk dalam bidang teoritas yang sama bila diterapkan dengan tanda-tanda bahasa.

8. Prinsip dasar teori yang melatarbelakaangi munculnya teori dekonstruksi adalah:Menekankan perbedaan antara penaanda(signifier)dn petaanda(signifiant)dan membangun teoriny diatas konsep-konsep strukturalisme_simiotik dan merombaknya dengan pandangan baru.

Page 8: Tugas Teori Sstra Isss

BAB IV

TEORI-TEORI MIMETIK

SOAL:

1. Menjelaskan sasaran kajian sastra dalam teori mimetic;

2. Menjelaskan sejarah pertumbuhan teori-teori sastra;

3. Menjelskan prinsip dasar neomarxisme;

4. Menjelaskan pandangan George Lukas tentang sastra sebagai cermin;

5. Menjelaskan pandangan Bertold Brecht tentng efek aliensi;

6. Menjelaskn latarbelakang munculnya aliran Frankfurt;

7. Menjelaskan gagasan dasar neomarxisme

JAWABAN:

1. Sasaran kajian dalam teori mimetic adalah:mengekspresikan bagin dari masyarakat dengan memilikii kaitan antara resiprokaal dengan jaringan-jaringan dan nilai daalm masyarakat.

2. Sejarah pertumbuhan teori sastra adalah:dengan adanta sekelolmpok masyarakat tumbuhlah teori sastra,dan tumbuhlah sosiologi sastra dimana sosiologi sastra berusaha untuk meneliti pertautan antara sastra dengan kenyataan masyarakat dan hubungan timbale balik dalam derajat tertentu dengan masyarakatnya.

3. Prinsip dasar neomarxisme adalah:agar bisa memiliki ajaran neomarxisme dengan adnya bentuk sosiologgi yang ivil menjadikannya relasi dengaan masyarakat modern dalam mengambil keputusan yang pasti.

4. Menurut Geoge Lukas sastra sebagai cermin karena sastra merupakan sebuah “proses yang hidup”sehingga dapat mencerminkan realitas secara jujur dan objektif,juga mencerminkan kesan realitas subjektif.

5. Pandangan Bertoldbreecht tentang efek aliensi adalah:menurut buku marx(1926)drama bersifat radikal,anarkistik dan borjuis.sehingga pandaangan tentang efek aliensi menurrut bertold brecht adalah:fakta-fakta yang tidak adil/yng tidak jujur harus dihindarkan untuk

Page 9: Tugas Teori Sstra Isss

mengagetkan penonton,daan pemain bukan haanya berfungsi menunjukan melainkan harus menungkapkan secara spontanitas individunya

6. Latarbeelakang munculnya aliran Frankfurt adalah:untuk mengembangkan “teori kritik”yang merupkan bentuk analisis masyarakat.satu-satunya adalah wilayah yang ditantang bahwa sastra tersebut berbeda dengan pemikiran dan tidak mempunyai hu bungan langsung dengan realitas.

7. Gagasan-gagsan neomarxisme adalah:

Metode dialektika

Metode dialektik

Aspek teleological

Objek bahasa dan metabahasa

Metode dialektika adalah: metode yang dapat memberikan pemahaman mengenai totalitas kepada masyarakat.

Metode dialektik adalah metode yang dimana ada hubungan antara konkretitas sejarah umum dan sejarah individual.

Aspek teleologikal adalah sangat tergantung antara perbedaan hokum kebenaran yang tampak dan kebenaran esemsial.

Page 10: Tugas Teori Sstra Isss

BAB V

TERORI-TEORI RESEPSI SASTRA

SOAL:

1. Menyebutkn teori-teoriyang tergolong dalam teori resepsi;

2. Menjelaskan 7 tesis pemikirn Jauss dalam Horizon Of Ekspektation Theory;

3. Menjelaskan prinsip dasar Implied Reader Theory(pembaca implisid)Wolfgang Iser;

4. Menjelaaskan konsep dasar psikonalisisn Norman Holland dan Simon Leser;dan

5. Menjelaskan konsep dasar teori konvensi pembacaan yang dipelopori oleh Jonathan Culler.

JAWABAN :

1. Teori –teori yang tergolong dalam teori resepsi sastr adalah:

1. Teori resepsi “wolf”yang pembaca implisi dengan judul bukunya:the act of reading,theory of asthernetik rusponce(1948)

2. ;teori estetika bahwa penerimaan karya sastrra tidak hanya memahami bentuk dan katanya tetapi harus memahami secara historis

2. 7 tesis pemikiran jauss adalah:

Karya sastra bukanlah monument mengungkap makna yang sama karya sastra ibarat orchestra selalu memberikan kesempaatan kepada pembaca untuk memberikan resonansi yang baru yang membebaskan teks itu dari belenggu bahasa dan menciptakan context yang dapaat diterima pembaca.

System horizon harapan pembaca timbul sebagai akibat adanya momen historis karya sastra yang meliputi suatu prapemahaman mengenai obsesi antara bahasa puitis dan bahasa sehari-hari.

Jika masih ada jarak estetika antara horizon harapaan dengan wujud sebuah karya sastra yang baru maka proses penerimaan dapat mengubah harapan itu baik melalui penyaangkalan atau melaalui kesadaran bahwa sudah muncul suatu estetik yang baru.

Page 11: Tugas Teori Sstra Isss

Rekonstruksi mengenai horizon harapan terhadap karya ssytra sejak diciptakan dan disambut pada masaa lampau hingga masa kini akan menghasilkan berbagai bariasi resepsi sesuai dengan semangt zaman yang berbeda.

Pabila pemahaman dan pemakaian sebuah karya sastra menurut resepsi historis tidk dapat dilkukan karena adanya perubahan sikap estetik,perspektif sinkronis untuk menggambarkan persamaan,perbedaan,pertentangan ataupun hubungan aantara system seni sejaman dengan system seni dalam masa laampau

Tugas sejarah tidak menjadi leengkap hanyaa dengan menghadirkan system-sistem karya sasstra secara sinkronis dan diakronis,melainkan harus juga dikaitkan dengan sejarh umum.

3. Prinsip dasar implied reader adalah:implisi merupakn suatgu instansididalam teks yang memungkinkan terjadinya komunoikasi antarf teks pembaacanya.

4. Howan dan lasser memakai terminology psikonalisis dan alat ini sebagai penafsiran untuk mendeskripsikan terhdap pembaca dan terhadap teks bahasa dan harus mengu gkapkan norma dan proseddur yang ada.

5. Menekankan pentingnya perspektif linguistic untuk teori sastra artinyaa kemmapuaan membaca,mewujudkan konvensi-konvensi sastra terseebut

Page 12: Tugas Teori Sstra Isss

BAB VI

HAAKIKAT DAN RELEVANSI TEORI SASTRA

SOAL:

1. Menjelaskan dasar pijoakn teori sastra;

2. Menjelaskan hakikat teori sastra;

3. Menjelaskan ruang lingkup teori sastra;dan

4. Menjelaskan strategi pengembangan sastra pada masa yang akan datang.

JAWABAN:

1. Dasar pijakan teori sastra adalah:Menurut Lefevere sastra mempunyai kedudukan sebagai suatgu deskripsi pengalaman manusia dcalam dimensi personal dan social.atau sebagai suatu pengethuan manusia yang dapat disejajarkan dengan b entuk dalam suatu kehidunpan keanusian.

2. Hakikat teori sastra dalah:Merupaakan sebuah disiiplin yang perlu dilembagakan agar dapat dikembangkan

3. Ruang lingkup teori sastra adalaah:seebuah sistgem yang perlu duile bagakan agar dapat dikembangkan metgode-metgode,teori-teori,dan kerfangka konseptual sebagai sujatu prosedur kerjna dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dalam disiplin sastra.

4. Pengembangan sastra pada masa yang aakan datang adalaah:

Bekerja keras,membentuk,menyaring ataupun menghapus teori-teori yang dipandang bertentangan dengan sastra.

Mengadakan diskusi-diskusi secara bebas dan secara periodic dalam disiplinnya dengan menggunakan prosedur yang khas.

Menanggapi situasi-sitguasi politik seringkali menghambat perkembangan suatu disiplin ilmu sastra.