tor kajian sistem ta warung jengkol

Upload: ariskoe-bdg

Post on 15-Oct-2015

90 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Drainase

TRANSCRIPT

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    1

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    KAJIAN SISTEM TATA AIR SALURAN WARUNG JENGKOL DARI TERMINAL PULO GADUNG CAKUNG

    DRAIN (RAWA TERATE)

    1. LATAR BELAKANG

    Sejalan dengan perkembangan kota serta pesatnya permukiman dan

    industri yang terjadi di wilayah Kelapa Gading pada akhir-akhir ini

    mengakibatkan pesatnya perubahan peruntukan lahan di wilayah tersebut.

    Dengan berkembangnya suatu daerah dan terjadinya perubahan tata

    guna lahan yang sangat cepat maka kapasitas saluran drainase perlu

    disesuaikan dan ditingkatkan untuk dapat menampung volume air yang

    meningkat. Perkembangan yang tak terkendali dan mengabaikan daya

    dukung lingkungan di wilayah ini telah mengancam perubahan tata

    hidrologi air mikro kawasan, dimana dampaknya terhadap sistem drainase

    dan pengendalian banjir sudah dirasakan bersama oleh warga

    diantaranya yang berada di wilayah kajian yaitu kelurahan Pegangsaan

    Dua. Beberapa identifikasi permasalahan diantaranya adalah masih

    adanya genangan dibeberapa titik, kondisi saluran Warung Jengkol

    mengalami pengendapan lumpur sangat cepat, belum idealnya trase

    saluran sesuai dengan trase tata kota, adanya rencana pembangunan

    jalan tembus Kelapa Gading Terminal Pulo Gadung dimana trasenya

    melalui saluran air yang ada.

    Disamping peningkatan kawasan hunian, perkembangan diwilayah

    ini juga menuntut penyediaan sarana dan prasarana perkotaan yang

    cukup serta perencanaan penataan kawasan yang terintegrasi. Dalam

    kaitannya dengan wilayah yang berada di sisi utara Jakarta, mempunyai

    kecenderungan topografi yang sangat landai yang mempengaruhi sistem

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    2

    drainase serta ancaman land subsidence di beberapa titik. Akibatnya

    masalah banjir dan genangan pada musim hujan baik akibat meluapnya

    sungai maupun akibat hujan lokal sering terjadi.

    Sebagian wilayah Kelurahan Pegangsaan Dua dilayani oleh sistem

    pompa Don Bosco dan saluran Phb Warung Jengkol yang bermuara ke

    Kali Petukangan menuju Cakung Drain. Pompa Don Bosco yang semula

    untuk menampung aliran dari Kompleks Walikota Jakarta Utara &

    sekitarnya, sekarang akan juga menampung tambahan aliran dari rawa di

    sisi selatan (PT Vespa dan sekitarnya), termasuk akibat perkembangan

    kota. Adanya penambahan catchment tersebut harus diantisipasi dan

    ditinjau kembali desainnya.

    Saluran Warung jengkol atau disebut juga saluran Kepu ini berasal

    dari pintu air Pulo gadung di Kali Sunter yang awalnya berfungsi sebagai

    saluran irigasi yang mengairi daerah pertanian di daerah kelapa Gading

    dan Pegangsaan Dua. Hilir saluran ini bersatu dengan Kali Betik dan

    kemudian bermuara di Kali Cakung Lama. Selanjutnya walaupun Cakung

    Drain telah berfungsi, namun Kali Cakung Lama tetap difungsikan sebagai

    drainase. Kali Cakung Lama masuk ke Cakung Drain didaerah Cilincing

    yang sudah mendekati muara pantai utara Jakarta sehingga selalu

    terkena pengaruh pasang surut. Karena kondisi permukaan tanah yang

    cukup rendah (dibawah peil muka air banjir) maka Konsultan Nedeco dari

    Negeri Belanda pernah merencanakan sistem polder untuk mengalirkan

    saluran-saluran disisi sepanjang Cakung Drain. Khusus di daerah Kelapa

    Gading, akibat jarak pengaliran yang cukup jauh menuju hilir yaitu di

    Cilincing ( 10 km), maka dibuat sodetan ke arah timur yaitu ke arah

    Kelurahan Rawa Terate yang langsung masuk ke Cakung Drain stelah

    memotong Kali Petukangan dari bertemu dengan Kali Cakung Lama.

    Sementara itu kali Cakung Lama mengalir ke selatan untuk seterusnya

    dialirkan ke Cakung Drain. Sehingga catchment area Kali Petukangan

    Cakung Drain selain kawasan Rawa Terate juga meliputi sebagian

    kawasan Kelapa Gading dengan luas total 316.2 Ha.

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    3

    Dengan mempertimbangkan kemampuan pendanaan pembangunan

    fisik, terutama kinerja bidang drainase, maka kebijaksanaan

    pembangunan bidang drainase diarahkan kepada penyelenggaraan

    pembangunan secara terpadu, efektif, dan efisien dengan

    memperioritaskan optimasi terhadap sistem yang ada (existing).

    Pada tahun anggaran 2013 ini untuk mengantisipasi kemungkinan

    meluasnya permasalahan banjir di Kawasan Kelapa Gading ini perlu

    dilakukan suatu evaluasi tentang sistem tata air yang ada sehingga suatu

    usulan penanggulangan banjir dan genangan dapat dihasilkan dengan

    ditunjang oleh data dan hasil kajian secara terintegrasi.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    2.1. Maksud dilakukan pekerjaan ini adalah melakukan identifikasi

    terhadap permasalahan genangan dan banjir serta fungsi drainase

    Saluran Warung Jengkol beserta sarana pengendalian banjirnya.

    2.2. Tujuan dari pekerjaan ini adalah memperoleh alternatif penanganan

    sistem drainase Warung Jengkol dan menyempurnakan (revitalisasi)

    sistem tata air pada daerah studi, menyiapkan strategic dan action

    plan untuk penataan sistem tata air di lokasi ini sehingga terbebas

    dari genangan banjir dengan besaran return period tertentu.

    3. SASARAN

    Dengan adanya Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol dari

    Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate) diharapkan bisa

    didapatkan rancangan penataan sistem tata air meliputi sarana dan

    prasarana drainase yang terintegrasi dengan fasilitas (saluran dan

    bangunan) yang sudah ada termasuk sistem tata air Kali Petukangan dan

    Kali Cakung Lama secara umum.

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    4

    4. LOKASI PEKERJAAN

    Lokasi pekerjaan Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol dari

    Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate) di sepanjang

    catchment aliran saluran Warung Jengkol dari Terminal Pulo Gadung

    sampai dengan Cakung Drain terutama di Kelurahan Pegangsaan Dua

    dan Kelurahan Rawa Terate.

    5. SUMBER PENDANAAN

    Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi DKI Jakarta

    Tahun Anggaran 2013.

    Saluran

    Waru

    ng Jen

    gkol

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    5

    6. NAMA PROGRAM, NOMOR PROGRAM & KEGIATAN,

    NAMA KEGIATAN, SATUAN KERJA, KUASA PENGGUNA

    ANGGARAN

    Nama Program : Program Penerapan Kaidah Good

    Governance dalam Penyelenggaraan

    Urusan Pekerjaan Umum

    Nomor Program & Kegiatan : 1.03.01.045

    Nama Kegiatan : Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung

    Jengkol dari terminal Pulo Gadung Cakung

    Drain (Rawa Terate)

    Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta

    Kuasa Pengguna Anggaran : Wakil Kepala DPU Prov DKI Jakarta

    7. DATA DASAR

    a. RTR Kecamatan dan RTRW Provinsi DKI Jakarta 2010-2030.

    b. Data topografi DAS Kali Petukangan, Kali Cakung Lama, Cakung Drain.

    c. Data hidrologi di daerah kajian.

    d. Peta Sistem Tata Air di daerah kajian.

    8. STUDI-STUDI TERDAHULU

    a. Master Plan for Drainage and Flood Control of Jakarta, NEDECO, 1973.

    b. Outline Plan for Major Drainage and Small Lakes in Jabodetabek-

    Bopunjur Area (Pusat 3-10 WJEMP).

    c. Drainage Management for Jakarta (DKI 3-9 WJEMP).

    d. Kajian Pengelolaan Polder Kawasan Kelapa Gading

    9. REFERENSI HUKUM

    a. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

    b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

    undang Nomor 12 Tahun 2008.

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    6

    c. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi

    Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan

    Republik Indonesia.

    d. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

    Presiden RI Nomor 35 Tahun 2011.

    e. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10

    Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

    f. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1

    Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

    Anggaran 2013.

    g. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor

    118 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan

    Umum.

    h. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 37

    Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

    dan Belanja Daerah.

    i. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 69

    Tahun 2011 tentang Standar Biaya.

    j. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum RI No. 22/SE/M/2007 tentang

    Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan Harga Perkiraan

    Sendiri (HPS)/Rencana Anggaran Biaya (RAB) Paket Pekerjaan

    Konsultansi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.

    k. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan

    Indonesia (INKINDO) No. 01/TAP.DPN/X/2012 tentang Ketentuan

    Pedoman Standar Minimal Tahun 2011 Biaya Langsung Personil

    (Remuneration/Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct

    Cost) untuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga

    Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa Konsultansi.

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    7

    10. LINGKUP KEGIATAN

    Lingkup kegiatan kajian ini adalah :

    a. Melakukan review terhadap studi terdahulu yang ada di lokasi kajian.

    b. Melakukan inventarisasi kondisi jaringan drainase eksisting dengan

    segala permasalahannya.

    c. Mengidentifikasi trase sungai dan saluran eksisting dan kesesuaiannya

    dengan RTRW.

    d. Pengumpulan data sekunder diantaranya :

    - peta topografi/situasi terkini bisa berupa hasil foto udara dengan

    skala 1:1000

    - data hidrologi dan klimatologi, berupa pengumpulan peta stasiun

    curah hujan, besarnya curah hujan, data meteorologi, debit

    historis baik debit minimum, rata-rata dan debit maksimum pada

    suatu daerah aliran sungai (DAS). Panjang data minimum selama

    10 tahun terakhir.

    - peta sistem drainase eksisting

    - peta peruntukan/tata guna lahan serta RTR Kecamatan dan RTRW

    pada daerah lokasi pekerjaan.

    e. Menganalisa karakteristik sungai dan jaringan sungainya.

    f. Melakukan analisis hidrologi dan hidrolika berdasarkan data primer

    maupun sekunder.

    g. Melakukan pengukuran profil saluran dan pengeboran tanah

    h. Menghitung besarnya hidrograf banjir yang terjadi untuk berbagai

    perioda ulang

    i. Melakukan evaluasi Sistem Tata Air Warung Jengkol berikut dengan

    jalan tembus Kelapa Gading terminal Pulogadung

    j. Menghitung besarnya reduksi banjir dan genangan di daerah kajian

    k. Melakukan analisa alternatif untuk penanggulangan banjir daerah

    kajian, perencanaan drainase di sepanjang jalan tembus baru serta

    perencanaan sodetan Cakung Drain

    l. Menentukan trase rencana saluran dan sodetan

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    8

    m. Menyusun kesimpulan dan rekomendasi serta action plan

    pengembangan sistem drainase dan penangulangan banjir

    11. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

    Berdasarkan lingkup kegiatan di atas, maka tahapan pelaksanaan

    kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut :

    Ya

    Tidak

    Pengembangan terhadap KAK

    Penyusunan metodologi

    Identifikasi masalah

    Rencana Kerja selanjutnya

    IDENTIFIKASI/TINJAUAN LAPANGAN :

    Evaluasi data sekunder, topografi, geologi,

    hidrologi, tata guna lahan.

    Identifikasi kondisi dan trase jaringan drainase

    eksisting

    Identifikasii status kepemilikan lahan

    Survey/pengukuran situasi

    Pengukuran topografi

    KOMPILASI DATA

    DAN ANALISA

    VERIFIKASI

    DATA

    UJI KELAYAKAN :

    Tersedianya lahan/status lahan tidak sengketa

    Bertambahnya kapasitas saluran Warung

    Jengkol

    Alternatif lokasi sodetan

    Berkurangnya daerah genangan

    Kondisi lingkungan yang mendukung (struktur

    tanah, sumber air)

    Kesesuaian dengan peruntukan dan RTRW

    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    12. KELUARAN

    Tertatanya sistem drainase Warung Jengkol dan rekomendasi alternatif

    penyelesaian penanggulangan banjir di daerah kajian.

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    9

    13. PERALATAN, MATERIAL PERSONIL DAN FASILITAS DARI

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN/ PENGGUNA

    ANGGARAN/ PENGGUNA ANGGARAN CABANG

    Pemberi Tugas memfasilitasi kebutuhan data untuk mendukung kegiatan

    studi yang dilakukan oleh penyedia jasa konsultansi dengan beban biaya

    dari pihak penyedia jasa konsultansi. Dalam pelaksanaan studi, penyedia

    jasa konsultansi harus selalu berkoordinasi/berdiskusi dengan Pemberi

    Tugas dan tim pendamping serta instansi terkait lainnya.

    14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

    Penyedia jasa konsultansi menyusun studi sesuai syarat dan ketentuan

    dalam Kerangka Acuan Kerja yang tercantum di dalam Kontrak.

    15. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

    Seluruh pelaksanaan pekerjaan seperti yang telah diuraikan di atas harus

    diselesaikan oleh Konsultan penyedia jasa dalam jangka waktu 90

    (sembilan puluh) hari kalender sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai

    Kerja.

    16. PERSONIL

    Konsultan penyedia jasa diharuskan menyediakan Tenaga Ahli menurut

    kualifikasi, klasifikasi dan senioritasnya, pengalaman sesuai bidangnya

    dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    10

    17. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

    NoJumlah

    (Orang)Klasifikasi Tenaga Ahli Kualifikasi Tenaga Ahli

    1 1 (satu) Team Leader (Ahli

    Sumber Daya Air)

    S2 Teknik Sipil Pengairan, berpengalaman

    dalam bidang sumberdaya air minimal 4

    tahun dan memiliki sertifikat keahlian (SKA)

    Bidang Perencana Sumber Daya Air

    3 OB

    2 1 (satu) Ahli Hidrologi S1 Teknik Sipil Pengairan, berpengalaman

    dalam bidang sumber daya air minimal 4

    tahun dan memiliki sertifikat keahlian (SKA)

    Bidang Perencana Sumber Daya Air

    3 OB

    3 1 (satu) Ahli Hidraulic Modelling S1 Teknik Sipil Pengairan, berpengalaman

    dalam bidang hidraulika dan pemodelan

    minimal 4 tahun dan memiliki sertifikat

    keahlian (SKA) Bidang Perencana Sumber

    Daya Air

    3 OB

    4 1 (satu) Ahli Mekanika Tanah S1 Teknik Sipil/Geoteknik, berpengalaman

    dalam bidang perencanaan bangunan air

    minimal 4 tahun dan memiliki sertifikat

    keahlian (SKA) Bidang Perencana Teknik

    Sipil/Geoteknik

    2 OB

    5 3 (tiga) Teknisi Surveyor S 1 Teknik Sipil, berpengalaman minimal 3

    tahun

    3 OB

    6 1 (satu) Operator Komputer SMA, berpengalaman minimal 3 tahun 3 OB

    Jumlah

    Orang

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    1 Mobilisasi personil, bahan dan alat

    2 Review studi terdahulu/studi literatur

    3Pengumpulan data sekunder (topografi, hidrologi, sistem

    drainase, tata guna lahan)

    4Tinjauan lapangan terhadap sistem drainase eksisting

    lokasi kajian

    5 Identifikasi status kepemilikan lahan dan tata ruang

    6 Pengukuran topografi

    7 Pengujian kondisi tanah

    8 Evaluasi Sistem Aliran

    9 Perumusan konsep pengelolaan sistem drainase

    10 Analisa Hidrologi dan Hydraulic Modelling

    11

    Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi akhir serta

    action plan pengembangan Sistem Drainase Warung

    Jengkol

    KegiatanNo.Minggu Ke-

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    11

    18. LAPORAN PENDAHULUAN

    Laporan Pendahuluan mencakup rencana mobilisasi (personil, bahan

    dan peralatan), penyusunan jadual pelaksanaan pekerjaan,

    metodologi, evaluasi data sekunder, pemahaman hasil studi literatur,

    hasil observasi lapangan dan identifikasi masalah dalam pelaksanaan

    pekerjaan yang telah ditentukan pada KAK dengan mengambil foto-foto

    lapangan untuk bahan diskusi.

    Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) beserta soft copy laporan,

    diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender setelah

    terbitnya SPMK.

    Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, Isi laporan yang berupa foto,

    grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 3 (tiga)

    eksemplar.

    Setelah laporan diserahkan, maka Penyedia jasa bersama-sama dengan

    Kuasa Pengguna Anggaran membuat Berita Acara Penyerahan

    Laporan Pendahuluan. Besarnya bobot (rencana) laporan pendahuluan

    10% dan menjadi dasar bagi penarikan termin tagihan.

    19. LAPORAN ANTARA

    Laporan Antara menguraikan kemajuan pekerjaan yang isinya sudah

    memberikan gambaran yang lebih jelas, baik berdasarkan data primer

    yang didapat dari hasil pengamatan/pengukuran langsung di lapangan

    maupun hasil analisa data sekunder.

    Disamping itu laporan juga sudah mencakup persiapan dalam analisis

    rekomendasi dan penyusunan konsep hasil studi.

    Penyerahan Laporan Antara harus disertai dengan hasil pengumpulan

    data primer dan data sekunder.

    Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) beserta soft copy laporan,

    diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah

    terbitnya SPMK.

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    12

    Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, Isi laporan yang berupa foto,

    grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 3 (tiga)

    eksemplar.

    Setelah laporan diserahkan, maka Penyedia jasa bersama-sama dengan

    Kuasa Pengguna Anggaran membuat Berita Acara Penyerahan

    Laporan Antara. Besarnya bobot (rencana) laporan pendahuluan 45%

    dan menjadi dasar bagi penarikan termin tagihan.

    20. KONSEP LAPORAN AKHIR

    Konsep Laporan Akhir merupakan laporan yang menampilkan konsep final

    penanganan berdasarkan kesimpulan pada pembahasan Laporan Antara.

    Pada laporan ini juga telah muncul kesimpulan dan rekomendasi yang

    merupakan out put dari kajian.

    Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) beserta berisi soft copy laporan,

    diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender setelah

    terbitnya SPMK.

    Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, Isi laporan yang berupa foto,

    grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 3 (tiga)

    eksemplar.

    Setelah laporan diserahkan, maka Penyedia jasa bersama-sama dengan

    Kuasa Pengguna Anggaran membuat Berita Acara Penyerahan

    Konsep Laporan Akhir.

    21. LAPORAN AKHIR

    Laporan akhir disusun sebagai laporan utama yang berisi tentang seluruh

    kegiatan dalam menyelesaikan pekerjaan dan ditambah dengan laporan

    penunjang yaitu berisikan data-data penunjang lainnya dalam kajian.

    Laporan akhir ini merupakan penyempurnaan konsep (draft) laporan akhir

    ditambah dengan masukan-masukan atau rumusan sesuai diskusi.

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    13

    Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) beserta soft copy laporan,

    diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah

    terbitnya SPMK.

    Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, isi laporan yang berupa foto,

    grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 5 (lima)

    eksemplar.

    Setelah laporan diserahkan, maka Penyedia jasa bersama-sama dengan

    Kuasa Pengguna Anggaran membuat Berita Acara Penyerahan

    Laporan Akhir. Besarnya bobot (rencana) laporan pendahuluan 100%

    dan menjadi dasar bagi penarikan termin tagihan.

    22. LAPORAN RINGKASAN EKSEKUTIF

    Laporan Ringkasan Eksekutif dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang berisikan

    ringkasan isi laporan akhir dan diserahkan selambat-lambatnya 90

    (sembilan puluh) hari kalender setelah terbitnya SPMK.

    Dari 10 (sepuluh) eksemplar laporan ini, Isi laporan yang berupa foto,

    grafik, dan gambar harus dicetak berwarna (asli) sebanyak 5 (lima)

    eksemplar.

    23. LAPORAN DALAM BENTUK SOFTCOPY

    Seluruh isi Laporan Akhir yang sudah disetujui diserahkan dalam bentuk

    softcopy sebanyak 2 set dan diserahkan selambat-lambatnya 90

    (sembilan puluh) hari kalender setelah terbitnya SPMK.

    24. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

    Lokasi dan titik pengukuran profil/situasi harus sesuai dengan

    pertimbangan teknis dimana hasil pengukuran pada lokasi tersebut akan

    dianalisa lebih lanjut untuk penyusunan rekomendasi.

  • Kajian Sistem Tata Air Saluran Warung Jengkol

    dari Terminal Pulo Gadung Cakung Drain (Rawa Terate)

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    14

    25. ALIH PENGETAHUAN

    Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk menyelenggarakan

    pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada

    Pengguna Jasa.

    Jakarta, 2013

    WAKIL KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA

    Selaku

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

    Ir. H. TARJUKI, MT.

    NIP 19611109 198903 1 007