tinjauan pustaka tanaman bunga matahari (helianthus … · anggota genus helianthus diperkirakan...

19
TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus Linnaeus) Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan asli dari daerah Amerika Utara, Meksiko, Cili, dan Peru. Tanaman ini merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikiran (Compositeae atau Asteraceae). Hingga kini anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama di dunia. Sejak dulu Rusia telah menjadi produsen terbesar bunga matahari, diikuti oleh Argentina dan Amerika Serikat, yang menempati posisi ketiga dalam produksi bunga matahari di seluruh dunia (Berglund 2007). Sampai saat ini budidaya bunga matahari telah dilakukan oleh negara-negara besar lainnya seperti Perancis, Hungaria, Cina, India, dan lain- lain (CAB International 1995). Hampir seluruh bagian tanaman bunga matahari dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti pangan, industri, pakan ternak, tanaman hias dan bahan tanaman obat, sehingga budidaya bunga matahari dikelompokkan berdasarkan kegunaannya sebagai berikut (Anonim 2008): Kultivar penghasil minyak. Bagian tanaman yang dimanfaatkan berupa biji. Biji bunga matahari jenis ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyak biji matahari berkisar antara 48% hingga 52%. Kultivar penghasil minyak dapat menghasilkan biji yang mengandung asam oleat hingga 80%-90%. Kelompok kuaci. Biji bunga matahari dibudidayakan untuk menghasilkan bahan baku makanan ringan biji kuaci. Biji yang dihasilkan oleh kultivar ini umumnya hanya memiliki kandungan asam oleat yang lebih kecil (hanya 25%) bila dibandingkan kultivar penghasil minyak. Kelompok pakan ternak. Tanaman dipanen dalam bentuk daun sebagai pakan ternak atau pupuk hijau. Tanaman ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, kandungan lisin yang rendah, dan kandungan metionin yang tinggi dibandingkan kedelai, sehingga dapat digunakan sebagai

Upload: phungtuyen

Post on 21-Mar-2019

270 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus Linnaeus)

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan asli dari daerah

Amerika Utara, Meksiko, Cili, dan Peru. Tanaman ini merupakan tumbuhan

semusim dari suku kenikiran (Compositeae atau Asteraceae). Hingga kini

anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga

matahari merupakan sumber minyak sayur utama di dunia. Sejak dulu Rusia telah

menjadi produsen terbesar bunga matahari, diikuti oleh Argentina dan Amerika

Serikat, yang menempati posisi ketiga dalam produksi bunga matahari di seluruh

dunia (Berglund 2007). Sampai saat ini budidaya bunga matahari telah dilakukan

oleh negara-negara besar lainnya seperti Perancis, Hungaria, Cina, India, dan lain-

lain (CAB International 1995).

Hampir seluruh bagian tanaman bunga matahari dapat dimanfaatkan untuk

berbagai kebutuhan seperti pangan, industri, pakan ternak, tanaman hias dan

bahan tanaman obat, sehingga budidaya bunga matahari dikelompokkan

berdasarkan kegunaannya sebagai berikut (Anonim 2008):

Kultivar penghasil minyak. Bagian tanaman yang dimanfaatkan berupa

biji. Biji bunga matahari jenis ini memiliki cangkang biji yang tipis.

Kandungan minyak biji matahari berkisar antara 48% hingga 52%.

Kultivar penghasil minyak dapat menghasilkan biji yang mengandung

asam oleat hingga 80%-90%.

Kelompok kuaci. Biji bunga matahari dibudidayakan untuk menghasilkan

bahan baku makanan ringan biji kuaci. Biji yang dihasilkan oleh kultivar

ini umumnya hanya memiliki kandungan asam oleat yang lebih kecil

(hanya 25%) bila dibandingkan kultivar penghasil minyak.

Kelompok pakan ternak. Tanaman dipanen dalam bentuk daun sebagai

pakan ternak atau pupuk hijau. Tanaman ini memiliki kandungan serat

yang cukup tinggi, kandungan lisin yang rendah, dan kandungan metionin

yang tinggi dibandingkan kedelai, sehingga dapat digunakan sebagai

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

4

pakan ternak. Kandungan protein tanaman bunga matahari sama dengan

rumput-rumputan tetapi lebih tinggi daripada jagung (Putnam et al. 1999).

Kelompok tanaman hias. Beberapa kultivar dari kelompok ini memiliki

berbagai variasi ukuran dan warna helaian mahkota bunga yang sangat

menarik dan umumnya memiliki banyak cabang yang menghasilkan

bunga.

Kelompok tanaman obat. Setiap bagian tanaman bunga matahari dapat

dimanfaatkan sebagai tanaman herba untuk mengobati penyakit seperti flu,

batuk, demam, sakit tenggorokan, menurunkan kolesterol tinggi, dan sakit

paru-paru.

Klasifikasi tanaman bunga matahari

Tanaman bunga matahari diklasifikasikan menurut CAB International

(2005) sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Domain : Eukaryota

Phylum : Spermatophyta

Subphylum : Angiospermae

Kelas : Dicotyledone

Ordo : Asterales

Familia : Asteraceae

Genus : Helianthus

Spesies : Helianthus annuus Linnaeus

Bunga matahari (Helianthus annuus L.), merupakan tanaman perdu

semusim (herba annual) berbatang basah, umumnya berumur pendek atau kurang

dari setahun (Anonim 2008, CAB International 2005). Pohon berbatang tegak,

agak melengkung pada tanaman yang dewasa, seringkali tidak bercabang; tinggi

90- 400 cm; batang berdiameter relatif kecil, kurang dari 5 cm, dan berbulu kasar.

Page 3: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

5

Bunga matahari jenis liar biasanya mempunyai banyak percabangan pada

batangnya dibandingkan dengan tanaman budidaya yang umumnya hampir tidak

atau jarang memiliki percabangan. Daun tunggal berbentuk jantung, berdiameter

terpanjang 15 cm dan lebar 12 cm. Tangkai daun relatif panjang berpangkal pada

batang pokok dengan susunan berhadapan. Daun yang tumbuh kemudian,

berukuran lebih besar dan berbentuk oval, tepi daun bergerigi dan kedua

permukaan daun dilapisi rambut-rambut halus berkelenjar maupun tidak

berkelenjar, serta letak daun berseling dan tersusun spiral.

Bunga majemuk terletak di ujung batang, berbentuk tandan atau bongkol

yang tersusun pada dasar atau kepala bunga (reseptakel) berbentuk seperti cawan

dengan permukaan datar sampai cembung atau cekung berdiameter sampai 30 cm

(Anonim 2008). Bunga matahari dikenal berperilaku heliotropik, yaitu pada siang

hari permukaan bunga menghadap ke arah matahari dan pada malam hari bunga

tertunduk ke arah bawah. Susunan bunga pada cawan terdiri atas dua lapisan:

bunga steril terletak di sekeliling tepi luar cawan dengan helaian mahkota bunga

berbentuk pita berukuran panjang antara 10-15 cm dan bunga-bunga biseksual

berukuran kecil berbentuk tabung terletak di bagian tengah cawan dan tersusun

spiral melingkar dari pusat bongkol. Bunga bagian luar ini mudah gugur dan

memiliki warna helaian mahkota sangat menarik, yaitu kuning, kadang-kadang

putih, biru, oranye atau merah, sedangkan bunga-bunga kecil di bagian dalam

memiliki helaian mahkota bunga berwarna cokelat. Setelah terjadi proses

pembuahan pada bunga kecil, maka akan terbentuk biji dengan kulit biji tipis, satu

lapisan endosperma, embrio lurus dan dua keping biji. Seluruh biji-biji tersebut

tersusun dalam kelompok di permukaan cawan dan kesatuan ini disebut sebagai

buah. Biji bunga matahari berbentuk seperti telur terbalik (bagian ujung agak

menyegi empat dengan ujung rompang dan bagian pangkal membulat). Ukuran

dan warna biji bervariasi seperti putih, krem, cokelat, ungu, hitam, atau putih

kelabu dengan garis hitam. Biji-biji yang sudah matang akan mudah dilepaskan

dari cawannya.

Page 4: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

6

Syarat tumbuh

Tanaman bunga matahari sangat cocok tumbuh pada tanah berpasir hingga

tanah liat dengan pH berkisar dari 6,5 sampai 7,5 (Franzen 2007). Tanaman ini

tidak dapat hidup di daerah yang tergenang air karena perakarannya mudah

membusuk, sehingga memerlukan drainase yang baik. Kebutuhan air selama

masa pertumbuhan tanaman umumnya berkisar antara 300 dan 700 mm, walaupun

hal ini bergantung pada kultivar tanaman, tipe tanah dan iklim. Curah hujan lebih

dari 1000 mm dapat meningkatkan resiko perendaman lahan serta kondisi

lingkungan tersebut mendukung timbulnya penyakit tanaman. Bunga matahari

akan lebih baik pertumbuhannya apabila ditanam di lahan terbuka dengan

penyinaran cahaya matahari langsung. Di daerah yang memiliki iklim empat

musim, hari cahaya panjang menyebabkan tanaman menjadi tinggi.

Pada saat pembentukan dan pematangan biji, tanaman memerlukan kondisi

udara yang kering untuk mendapat kualitas biji yang baik. Tanaman yang tumbuh

di daerah beriklim panas menghasilkan biji bunga matahari dengan kadar minyak

relatif rendah dengan komposisi asam linoleat yang rendah dan asam oleat yang

tinggi dibandingkan dengan biji yang diperoleh dari daerah beriklim dingin.

Budidaya

Bunga matahari umumnya dibudidayakan di daerah dingin hingga subtropis.

Di daerah tropis bunga matahari dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga

dataran tinggi pada ketinggian hingga 1500 m dpl. dengan temperatur optimum

23-27 °C dan kelembaban yang relatif kering. Bunga ini umumnya ditanam

sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, paling subur tumbuh di daerah

pegunungan yang memiliki kelembaban udara cukup dan banyak mendapat sinar

matahari langsung. Tanah yang sesuai untuk pertumbuhan bunga matahari adalah

tanah berpasir hingga tanah liat, dengan drainase yang baik dan pH yang berkisar

antara 6,5 sampai 7,5 (Franzen 2007).

Tanaman H. annuus diperbanyak dengan biji. Benih berasal dari biji bunga

pertama induknya yang sudah tua. Benih sebaiknya disemai dahulu sebelum

ditanam. Penyemaian dalam skala besar dapat dilakukan dengan cara menabur

Page 5: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

7

benih di atas tanah basah di dalam bedengan, sebaliknya untuk keperluan skala

kecil, benih cukup disemai pada media tanah di dalam pot. Benih ini mudah

berkecambah dan cepat membesar. Bibit baru dapat dipindahkan ke lokasi tanam

bila tingginya telah mencapai 15-20 cm, biasanya memerlukan waktu semai 10

hari. Satu bibit ditanam dalam satu lubang, dengan jarak tanaman 1 m2. Jika

jarak tanaman terlalu rapat, batang tidak akan berkembang optimal maupun

bercabang, ukuran bunga kecil bahkan kerdil.

Bibit sebaiknya ditanam pada tanah gembur. Pada awal tanam, setiap 3 kg

pupuk kandang (kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran lembu) per tanaman

ditaburkan di sekeliling bibit. Pemupukan diulangi setelah tanaman berumur

sebulan ditambah dengan 25 gram pupuk ZA per batang. Dua minggu kemudian,

ditambahkan 15 gram TSP per batang. Selama pemeliharaan tanaman, saluran

pembuangan air harus diperiksa supaya tidak terjadi genangan air, sehingga tidak

mudah terserang hama maupun penyakit. Pada saat tanaman berumur 2 bulan

sudah mulai terbentuk kuncup bunga pada batang utama, kemudian diikuti

tumbuhnya kuncup pada cabang-cabang yang terletak pada ruas-ruas daun di

bawahnya. Satu batang tanaman bisa menghasilkan 10-12 tangkai bunga.

Penyiraman setidaknya dilakukan satu kali sehari. Hiasan mahkota bunga

matahari mampu menarik serangga yang turut membantu proses penyerbukan

untuk menghasilkan biji bagi perbanyakan dan pertumbuhan anak benih baru.

Manfaat dan kandungan kimia tanaman bunga matahari

Di Amerika Utara, bunga matahari dikenal sebagai tanaman bunga penghias

pinggiran kota yang mempunyai nilai estetika tinggi dan tetap indah meski

disimpan dalam pot. Bunga matahari selain dikenal sebagai tanaman hias sering

dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Setiap bagian tanaman memiliki khasiat

sebagai berikut:

a) Bunga: antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi

rasa nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric

pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang

payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah

penuaan dini), dan sulit melahirkan.

Page 6: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

8

b) Akar: Anti inflamasi, analgesik, antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal,

bronkhitis, keputihan (leucorrhoe), anti radang, peluruh air seni, pereda

batuk, dan menghilangkan nyeri.

c) Daun: Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti radang, mengurangi rasa

nyeri, dan anti malaria.

d) Biji: Anti disentri berdarah, membangkitkan nafsu makan, lesu, sakit

kepala, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), dan

merangsang pengeluaran campak (measles).

e) Sumsum dari batang dan reseptakel: Merangsang vitalitas energi,

menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih,

menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih, nyeri lambung,

air kemih bedarah (hematuria), ari kemih berlemak (chyluria), kanker

lambung, kanker esophagus dan malignant mole. Sumsum dari batang dan

dasar bunga (reseptakel) mengandung hemiselulosa yang menghambat

penyakit sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus (Anonim

2008).

Bagian tanaman bunga matahari mengandung berbagai komposisi bahan

kimia yang bermanfaat untuk kesehatan sebagai berikut (Anonim 2007):

a) Bunga: quercimeritrin, (flavon glikosida), sianidinmonoglukosida

(antosian glikosida), xantofil, kholina, betaina, sapogenin, helianthoside A-

B-C, oleanolic acid, echinocystic acid.

b) Biji: protein globulin, albumin, glutolin, asam amino esensial, beta-

sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, dan 3,4-

benzopyrene. Di dalam 100 g minyak biji bunga matahari atau 100 g

lemak total terkandung 9,8 g lemak jenuh dan lemak tidak jenuh yang

terdiri atas 11,7 g asam oleat, 72,9 g asam linoleat, dan kolesterol.

c) Buah: lemak, kolin, lesitin, betaina, dan zat samak.

d) Sumsum dari batang dan reseptakel mengandung hemicellulose yang

menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus.

Biji bunga matahari sering dimanfaatkan sebagai bahan pokok dalam

pembuatan makanan ringan yang dikenal dengan ”kuaci”, dan saat ini semakin

banyak dikonsumsi dan disukai sebagai makanan cemilan oleh penduduk modern

Page 7: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

9

Amerika (Chase 2005, Stern 2006). Biji bunga matahari yang kaya protein dan

lemak secara luas digunakan oleh penduduk asli Amerika sebagai sumber buah

kering yang diolah lebih lanjut menjadi tepung dan diketahui mampu memenuhi

kebutuhan pangan untuk bahan tambahan dalam pembuatan roti. Selain itu,

tanaman bunga matahari dibudidayakan secara komersial sebagai penghasil

minyak sayur dan mentega setelah dibersihkan dari sekam dan diekstrak dari

bijinya (Stern 2006).

Hama dan Penyakit Tanaman Bunga Matahari

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti hama dan penyakit,

seringkali menjadi kendala dalam budidaya tanaman setiap komoditas pertanian.

Berbagai jenis serangga hama tanaman bunga matahari telah dilaporkan di

Amerika Utara, di antaranya adalah kepik hijau Nezara viridula (Linn.)

(Hemiptera: Pentatomidae) dan ulat penggerek Helicoverpa armigera (Hbn.)

(Lepidoptera: Noctuidae) yang merupakan hama utama pada bagian biji dan

wereng daun Amrasca biguttula biguttula Ish. (Homoptera: Cicadellidae) serta

ulat gerayak Spodoptera litura (Fbr.) (Lepidoptera: Noctuidae) yang merupakan

hama minor pada bagian daun maupun bunga matahari (Hill 1987). Ulat bulu

Amsacta transiens Wlk. (Lepidoptera: Arctiidae), Clostera restitura (Wlk).

(Lepidoptera: Notodontidae), Euproctis virguncula Wlk. (Lepidoptera:

Lymantriidae), ulat kantung (Lepidoptera: Psychidae), ulat jengkal (Lepidoptera:

Geometridae), dan belalang Oxya sp. (Orthoptera: Acrididae), dapat dijumpai di

pertanaman bunga matahari, walaupun diduga tanaman ini bukan merupakan

inang utamanya.

Penyakit yang ditemukan pada tanaman bunga matahari adalah layu

fusarium (Fusarium sp.), bercak daun (Choanephora sp. dan Curvularia sp.),

busuk bunga (Rhizopus sp.), dan hawar alternaria (Alternaria sp.). Namun, hanya

busuk bunga (Rhizopus sp.), dan hawar alternaria (Alternaria sp.) yang secara

umum pernah dilaporkan sebagai gejala penyakit pada bunga matahari di Amerika

Utara.

Page 8: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

10

Kepik hijau, Nezara viridula (Linn.) (Hemiptera: Pentatomidae)

Kepik hijau merupakan hama penting di daerah tropik. Kepik hijau ini

bersifat polifag pada pertanaman padi, tomat, cabai, kapas dan lain-lain (Pracaya

2007). Di Amerika Utara, kepik ini dilaporkan sebagai hama primer biji bunga

matahari (Hill 1987). Kepik hijau memiliki panjang tubuh 16 mm. Selama

hidupnya, imago betina mampu meletakkan 10-90 butir tersusun dalam kelompok

di permukaan daun. Perkembangan telur menjadi dewasa membutuhkan waktu 4-

8 minggu. Siklus hidup kepik 60-80 hari, maksimum mencapai 6 bulan. Imago

betina menyerang tanaman fase pembungaan, sehingga menimbulkan kerusakan

pada biji yang sedang berkembang. Kerusakan utama tidak hanya disebabkan

oleh tusukan dan hisapan nimfa dan imago kepik secara langsung, melainkan

disertai racun yang diinjeksikan dari kelenjar ludah kepik. Racun ini dapat

menimbulkan kelayuan daun dan pucuk daun serta kematian tanaman. Kerusakan

pada biji bunga matahari menunjukkan gejala biji kempis. Cara pengendalian

yang tepat untuk menekan perkembangan hama ini dapat dilakukan dengan

mengumpulkan telur dan nimfanya kemudian dimusnahkan. Cara pengendalian

hayati dilakukan dengan memanfaatkan tabuhan parasitoid telur Ooencyrtus

malayensis (Ferr.) dan Telenomus sp. (Pracaya 2007).

Ulat tongkol jagung, Helicoverpa armigera (Hbn.) (Noctuidae: Lepidoptera)

Ulat ini bersifat polifag, menyerang jagung, tomat, tembakau, kapas,

kentang, jarak, polong pupuk hijau, bermacam-macam sayuran, dan tanaman hias

(Pracaya 2007). Pada tanaman jagung, biasanya ulat melubangi buah tetapi ada

juga yang memakan daun. Di Amerika Utara, ulat ini merupakan hama primer

penggerek biji bunga matahari (Heel, 1987). Hama ini hidup di dataran rendah

sampai ketinggian 2000 dpl. Ngengat makan dengan cara menghisap madu dari

bunga-bunga tanaman. Ngengat bertelur sampai 1000 butir. Biasanya ngengat

meletakkan telur pada tanaman yang sedang berbunga, sehingga saat telur

menetas, larva muda telah mempunyai sediaan pakan di tempatnya. Telur

berbentuk bulat, diletakkan satu per satu dalam jumlah yang besar pada bagian

permukaan atas daun tanaman inang. Larva memiliki variasi warna, di antaranya

Page 9: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

11

hijau, hijau kekuningan, hijau kecokelatan, cokelat tua, dan cokelat muda. Larva

bersifat kanibal, biasanya satu tanaman atau tongkol jagung jarang terdapat lebih

dari satu atau dua larva. Larva berpupa di permukaan tanah, dibungkus kokon

yang terbuat dari partikel tanah. Perkembangan telur sampai imago memerlukan

waktu ± 35 hari. Cara pengendalian hayati dapat dilakukan dengan menggunakan

musuh alami, yaitu parasitoid telur Trichogramma nana, parasitoid larva Eriborus

argenteopilosa dan cendawan Metharizium. Cara pengendalian kimia yang telah

dilaporkan, yaitu dengan penggunaan insektisida berbahan aktif sipenmetrin dan

monokrotofos (Pracaya 2007).

Ulat grayak, Spodoptera litura (Fbn.) (Lepidoptera: Noctuidae)

Spodoptera litura merupakan salah satu hama daun pada pertanaman bunga

matahari (Hill, 1987). Di Indonesia, hama ini dianggap penting, karena bersifat

polifag dan sering menyerang berbagai komoditas tanaman seperti kedelai, kacang

tanah, kubis, ubi jalar, kentang, dan lain-lain. Ulat umumnya menyerang tanaman

budidaya pada fase vegetatif, yaitu memakan daun tanaman muda dengan

menyisakan tulang daun saja dan pada fase generatif saat tanaman mulai berbunga

dan berbuah (Direktorat Perlindungan Tanaman 1985). Menurut Adisarwanto &

Widianto (1999) serangan S. litura menyebabkan kerusakan sekitar 12,5% dan

lebih 20% pada tanaman kedelai umur lebih dari 20 hst.

Ngengat meletakkan telur dalam kelompok yang terdiri atas beberapa ratus

butir telur di permukaan atas daun. Puncak peneluran terjadi pada malam kedua

setelah eklosi. Ngengat betina kawin 3-4 kali selama hidupnya, sedangkan

ngengat jantan kawin hingga 10 kali. Seekor ngengat dapat meletakkan 2000-

2600 telur dalam waktu 6-8 hari. Kelompok telur dututupi oleh rambut atau sisik

imago (Kalshoven 1981). Stadia telur 2-3 hari.

Stadia larva terdiri atas lima instar. Larva muda umumnya berwarna

kehijauan. Larva instar I dan II hidup berkelompok di sekitar kulit telur dan

memakan epidermis daun bagian bawah. Larva instar lanjut mempunyai tanda

dua bintik hitam berbentuk seperti bulan sabit pada ruas abdomen ke empat dan

ke sepuluh yang dibatasi oleh alur-alur lateral dan dorsal memanjang berwarna

kuning di sepanjang tubuhnya (Kalshoven 1981). Larva instar lanjut memakan

Page 10: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

12

helaian daun dengan menyisakan tulang daun pada malam hari. Oleh karena itu,

instar instar III dan IV merupakan instar yang sangat berbahaya bagi tanaman,

karena perilaku makannya yang rakus dan pada kepadatan populasi yang tinggi

dapat menggunduli seluruh daun tanaman (Ditlintan 1985). Lama stadia larva

berkisar antara 20-26 hari (Deptan 1981). Pupa berkembang di dalam tanah di

dekat tanaman inang. Stadia pupa berkisar antara 7-10 hari.

Usaha pengendalian S. litura pada tanaman bunga matahari dilaporkan

dengan menggunakan teknik pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu dengan

cara menanam tanaman perangkap jarak pagar yang menarik S. litura di sekeliling

dan di dalam pertanaman (CAB International 2005). Pengendalian lain dapat

dilakukan dengan penyemprotan insektisida atau penggunaan NPV (Nuclear

Polyhedrosis Virus). NPV merupakan salah satu jenis virus patogen yang

berpotensi sebagai agensia hayati dalam mengendalikan ulat grayak, karena

bersifat spesifik, selektif, efektif untuk hama-hama yang telah resiten terhadap

insektisida dan aman terhadap lingkungan (Laoh 2003).

Wereng daun, Amrasca biguttula biguttula Ish. (Homoptera: Cicadellidae)

Wereng hijau bersifat polifag, dilaporkan sebagai hama utama pada tanaman

bunga matahari (CAB International 2005). Hama ini juga menyerang inang lain

seperti okra (Abelmoschus esculentus), kacang tanah, kedelai, terung, dan

kentang. Selain itu dapat hidup pada tanaman bayam, tomat, lobak, dan jagung.

Persebaran hama ini meliputi daerah Indonesia, India, Bangladesh, Nepal,

Pakistan, Afghanistan, Vietnam, Jepang, Cina, Taiwan dan Kepulauan Pasifik.

Tubuh imago wereng berwarna hijau kekuningan dengan sepasang bercak

hitam jelas terletak di bagian verteks kepala dan di areal ujung sayap depan.

Panjang tubuhnya sekitar 2,5 mm. Sayap depan memiliki jumbai berwana hijau

kecokelatan dan tungkai berwarna hijau. Pada siang hari, serangga ini tinggal di

bawah permukaan daun, sedangkan pada sore hari kadang-kadang bergerak naik

ke permukaan daun. Jika wereng terganggu, dia akan lari menyamping dengan

cepat untuk mencari tempat yang aman. Imago mampu terbang cukup jauh,

terutama jika ada angin. Lama hidup imago 11 hari. Imago betina menyisipkan

telur di bagian mesofil helaian daun muda atau di dalam tangkai daun. Seekor

Page 11: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

13

imago menghasilkan 17-38 telur selama hidupnya. Telur berwarna putih

kekuningan, panjang 0.73 mm dan lebar 0.24 mm. Telur ini dapat jelas dilihat

dengan menggunakan metode pewarnaan yang diuraikan oleh Moorthy et al.

(1988). Stadia telur 8-10 hari. Nimfa terdiri atas 5 instar, dengan masing-masing

stadia 3-5 hari. Tubuh nimfa berwarna kuning kehijauan dengan tungkai

kebiruan.

Wereng A. biguttula biguttula tidak diketahui menularkan penyakit yang

disebabkan oleh virus ataupun mikoplasma. Gejala awal kerusakan yang

diakibatkan oleh isapan wereng ini adalah menguningnya daun, diikuti dengan

pengerutan disekitar tepi daun, dan kemudian daun mengeriting dengan

lengkungan menghadap ke arah atas. Ujung dan tepi daun berkembang menjadi

daerah nekrotik. Stadium lanjut seluruh daun menjadi kecokelatan. Kerusakan

berat menyebabkan tanaman kerdil. Satu generasi mampu hidup kira-kira 3

bulan, bergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Curah hujan merupakan

faktor utama mortalitas nimfa dan dewasa. Populasi serangga dapat berkurang

berkaitan dengan suhu rata-rata rendah (29°C), kelembaban nisbi tinggi (> 78%),

dan lama penyinaran matahari kurang dari 6,4 jam. Pada tanaman bunga

matahari, serangan oleh wereng ini bersama-sama dengan kutu kebul

menyebabkan kehilangan hasil sebesar 9,2% (Balasubramanian & Chelliah 1985

dalam CAB International 2005).

Di India Utara, pengendalian wereng ini digunakan penanaman tumpang sari

antara tanaman kapas, tanaman bunga matahari, dan kacang hijau atau tanaman

bunga matahari dengan okra (CAB International 2005). Pengendalian lain dapat

digunakan dengan menanam varietas tahan tanaman bunga matahari, seperti

contohnya varietas EC 15527, EC 27501, dan EC 68415. Musuh alami hama ini

adalah predator dari famili Coccinellidae dan Chrysopidae, parasit telur

Mymaridae, parasit nimfa dan imago Dyrinidae (Pracaya 2007). Di dataran India,

dilaporkan bahwa dengan ketiadaan musuh alami yang efektif, pengendalian hama

ini dibantu dengan menggunakan insektisida yang berbahan aktif endosulfan,

monokrotofos, dan karbaril (Pracaya 2007).

Page 12: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

14

Ulat bulu, Amsacta transiens Wlk. (Lepidoptera: Arctiidae)

Amsacta merupakan hama polifag yang biasa terdapat pada tanaman herba,

semak belukar, dan pohon-pohon tinggi. Larva berwarna cokelat dengan garis

terang pada dorsal dan rambut yang berwarna putih keabu-abuan. Spirakel

kebanyakan berwarna putih atau kuning. Pupa berwarna abu-abu. Imago

memiliki sayap depan berwarna cokelat terang dengan sedikit bintik; kepala dan

torak berwarna putih; dan abdomen berwarna kuning muda dengan barisan bintik

hitam. Imago betina mampu menghasilkan sampai 1500 telur. Lama stadia telur

5,5-7 minggu. Pengendalian dapat dilakukan dengan parasitoid telur, yaitu

Apanteles creatonoti yang berasal dari Famili Braconidae (Kalshoven 1981).

Serangga ini tidak dilaporkan sebagai hama tanaman bunga matahari.

Ulat bulu, Clostera restitura (Wlk.) (Lepidoptera: Notodontidae)

Menurut Kalshoven (1981), spesies serangga ini dikenal sebagai Clostera

restitura (Wlk.). Ulat berwarna cokelat kekuningan atau oranye yang ditandai

dengan adanya tonjolan pada ruas ke-4 dan ke-11 di permukaan dorsal tubuhnya,

serupa dengan tonjolan yang umum dijumpai pada ulat yang tergolong famili

Noctuidae. Larva berpupa pada daun tempat larva melakukan aktivitas makan.

Perkembangan mulai dari telur hingga menjadi imago memerlukan waktu 33 hari.

Larva memakan tanaman jenis Flacourtiaceae (CAB International 2005).

Ulat bulu, Euproctis virguncula Wlk. (Lepidoptera: Lymantriidae)

Ulat ini bersifat polifag dan umum ditemukan di daerah Jawa, Sumatra, dan

India. Ulat berwarna hitam dengan pita kuning di bagian dorsal tubuh, tetapi

terkadang memiliki banyak warna. Larva memiliki tuberkel yang berwarna merah

dan hitam. Tuberkel yang berwarna merah ditumbuhi tumpukan rambut dan

terdapat pada bagian belakang kepala, sedangkan tuberkel yang berwarna hitam

terdapat pada bagian distal abdomen larva dengan ditumbuhi rambut berwarna

putih. Tebu, padi, sayuran, kacang-kacangan, Malvaceae, beberapa tanaman

semak, dan pohon diketahui sebagai inang dari ulat ini. Ulat seringkali terlihat

makan pada bagian bunga (padi, kopi, lamtoro, Tephrosia). Pupa berwarna coklat

Page 13: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

15

kelabu. Ngengat berwarna putih dengan warna kuning pada bagian anal

abdomen. Telur ditumbuhi bulu yang berwarna cokelat tua dan diletakkan

berkelompok. Perkembangan dari telur hingga imago membutuhkan waktu ±35

hari. Cara pengendalian ulat ini dapat memanfaatkan parasitoid, seperti Apanteles

femoratus, Megarhogas sp., Eulectrus ceylonensis, dan Winthemia divorsoides.

Ulat kantung (Lepidoptera: Psychidae)

Ulat kantung umumnya polifag. Tanaman yang diketahui sebagai inang ulat

ini adalah kelapa sawit, pinang, enau, dan pisang. Ulat hidup dan beraktifitas di

dalam kantung yang terbuat dari potongan daun kering atau gerigitan kulit batang

yang dijalin dengan benang sutera. Hama ini bergerak dengan menjulurkan

kepala dan sebagian toraks dari kantungnya. Ukuran kantung bertambah sesuai

dengan ukuran dan perkembangan larva. Warna kantung biasanya hitam kelabu.

Ulat ini memakan daun, bunga, dan kulit tanaman dengan sangat rakus. Pupa

terdapat di dalam kantung. Pupa yang akan berkembang menjadi ngengat jantan,

sebagian tubuhnya menyembul dari dalam kantung untuk persiapan eklosi (CAB

International 2005) Ngengat jantan yang keluar dari pupa memiliki sayap yang

pendek, tubuh tidak memiliki sisik dan antena berambut. Ngengat betina

berbentuk menyerupai ulat, tidak bertungkai maupun bersayap, serta antena tidak

berkembang dan mereduksi berupa tonjolan kecil. Ulat tetap hidup di dalam

kantung, dengan pengecualian ujung abdomen menjulur keluar dari kantung untuk

keperluan kawin. Sesudah perkawinan, ngengat betina bertelur dalam kantung

(Pracaya 2007). Telur tersebut menetas dalam kantung. Ulat muda ini keluar dari

kantung dan mulai mengeluarkan benang suteranya untuk menggantungkan diri

pada substrat, kemudian digunakan untuk menyebar dengan bantuan angin,

manusia, atau binatang lain. Setelah menetap ulat muda ini lalu membentuk

kantung sendiri.

Ulat jengkal (Lepidoptera: Geometridae)

Ulat Famili Geometridae umumnya memiliki tubuh berbentuk silinder dan

memiliki dua pasang tungkai palsu (proleg) di bagian ventral ruas abdomen ke- 6

Page 14: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

16

dan ke-10. Ulat bergerak menjengkal yaitu dengan melekukkan abdomennya

membentuk setengah lingkaran ke arah depan tubuh seperti gerakan lintah,

sehingga ulat ini dikenal sebagai ulat jengkal (CAB International 2005,

Kalshoven 1981). Serangga dilaporkan merusak tanaman kacang hijau, kedelai,

kentang, kakao, dan tembakau.

Ngengat aktif malam hari, langsung berpasang-pasangan pada hari eklosi

dan mulai meletakkan telur pada hari ke dua dan ketiga setelah kopulasi dan

berlanjut hingga lima hari. Ngengat jantan biasanya mati segera setelah kawin

dan ngengat betina mati setelah meletakkan kelompok telur yang terakhir.

Ngengat meletakkan 50 telur selama hidupnya. Telur berbentuk bulat dan

berwarna hijau kebiruan, diletakkan dalam kelompok di permukaan kulit kayu.

Saat menjelang menetas, warna telur berubah menjadi kehitaman. Lama stadia

telur 3 hari. Larva yang baru keluar dari telur memencar dengan bantuan angin.

Larva ulat jengkal merusak daun-daun agak tua, yaitu dengan cara mengigit daun

dari arah pinggir. Jika serangan berat, ulat memakan daun dengan rakus dan

menyisakan tulang daunnya saja. Sebagai contoh pada tanaman kakao, jika daun

telah habis, larva ini akan menyerang bunga dan buah. Saat larva sudah besar

biasanya masuk ke dalam tanah yang gembur untuk berpupa pada kedalaman 2-3

cm. Lama stadium pupa adalah 6 hari. Ngengat berwarna cokelat keabu-abuan

dan aktif pada malam hari.

Belalang Oxya sp. (Orthoptera: Acrididae)

Belalang ini merupakan hama utama tanaman padi dan tidak dilaporkan

sebagai perusak tanaman bunga matahari. Nimfa dan imago dapat mengakibatkan

kerusakan yang parah (Kumari & Lyla 2001). Gejala yang ditinggalkan oleh

belalang adalah gerigitan pada daun.

Belalang mempunyai ciri-ciri tubuh berwarna kuning-hijau atau kuning-coklat dan

terdapat garis gelap pada bagian punggung(CAB International 2005). Bagian

tibia tungkai belakang berwarna kebiru-biruan. Panjang tubuh imago jantan

adalah 18,3-27 mm, sedangkan imago betina 24,5-39,5 mm. Panjang sayap depan

imago jantan dan betina masing-masing adalah adalah 14-24,5 mm dan 20,5-31,5

Page 15: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

17

mm. Telur berbentuk seperti silinder, berukuran 4,5-5,2 mm, lebar 1,2-1,6 mm.

Warna telur kuning atau coklat kekuningan. Imago meletakkan 15-30 telur di

dalam tanah. Stadia telur 10 hari dan umumnya menetas pada pagi hari.

Nimfa terdiri atas 5 instar. Nimfa I berukuran sekitar 7 mm dan berwarna

hijau dengan mata majemuk serta tampak berkilau abu keperakan. Nimfa II

berukuran sekitar 6-11 mm, sedangkan nimfa instar III adalah 9-14 mm. Nimfa

instar III dicirikan dengan adanya bakal sayap depan berbentuk seperti lidah dan

bakal sayap belakang membraneus berbentuk setengah lingkaran. Nimfa IV

berukuran 12-17 mm, sedangkan nimfa V berukuran 16-22 mm. Nimfa

melakukan aktivitas makan pada tanaman padi selama 3-5 hari setelah menetas.

Pengendalian dapat dilakukan dengan pembajakan sawah hingga kedalaman 10-

20 cm sehingga telur yang berada di permukaan tanah akan mati oleh panas sinar

matahari atau dimakan oleh musuh-musuh alami (CAB International 2005).

Dengan cara ini pula, telur akan terkubur dalam tanah sehingga telur yang

menetas akan berkurang. Pengendalian dengan membajak sawah mampu

mengendalikan hama hingga 70-80%. Pengendalian secara kimia dapat

digunakan insektisida yang berbahan aktif piretroid, metamidofos, organofosfat,

klordimeform hidroklorida, asam tiosulfurik, dan BHC (gammaxene).

Layu fusarium (Fusarium sp.)

Fusarium merupakan cendawan patogen yang banyak menyerang sayuran,

tanaman perkebunan, dan tanaman hias. Tanaman yang biasanya diserang oleh

patogen ini adalah kapas, pisang, tebu, tembakau, dan kopi. Patogen ini

merupakan patogen tular tanah, oleh karena itu mampu bertahan lama dalam

tanah. Tanah yang sudah terinfeksi sukar dibebaskan kembali dari cendawan ini.

Cendawan ini menginfeksi bagian akar, terutama pada bagian pelukaan, lalu

menetap dan berkembang di berkas pembuluh.

Fase vegetatif cendawan ini berbentuk miselium bersekat dan dapat tumbuh

baik pada bermacam-macam medium agar yang mengandung ekstrak sayuran.

Awalnya miselium tidak berwarna, semakin tua warnanya berubah menjadi krem,

akhirnya koloni tampak memiliki benang-benang berwarna cokelat. Pada

miselium yang lebih tua akan membentuk klamidospora. Cendawan banyak

Page 16: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

18

membentuk mikrokonidium bersel 1, tidak berwarna, lonjong atau bulat telur

berukuran 6-25 x 2,5-4 μm. Makrokonidium lebih jarang dijumpai, bila ada

berbentuk kumparan, tidak berwarna, kebanyakan bersekat 2 atau 3, serta

berukuran 25-33 x 3,5-5,5 μm (Semangun 1994).

Pemencaran cendawan dapat terjadi melalui pengangkutan bibit, tanah yang

terbawa angin atau air, dan terbawa oleh alat pertanian. Menurut Clayton (1923

dalam Semangun 1994), penyakit berkembang pada suhu tanah 21-33 °C. Suhu

optimumnya adalah 28 °C. Kelembaban tanah selain membantu pertumbuhan

tanaman, juga dapat membantu perkembangan penyakit. Tanaman yang terinfeksi

patogen ini akan mengalami gangguan dalam pengangkutan air dan hara tanah

sehingga menyebabkan tanaman menjadi layu. Gejala serangan patogen akan

terjadi lebih berat pada tanaman yang tumbuh pada tanah yang mengandung

banyak unsur nitrogen tetapi miskin akan unsur kalium. Cara pengendalian yang

dapat dilakukan adalah meningkatkan suhu tanah dengan menggunakan mulsa

plastik atau penanaman varietas tahan. Pengendalian dengan pestisida kurang

memberikan harapan atau tidak memberikan hasil yang memuaskan.

Bercak daun choanephora (Choanephora sp.)

Choanephora merupakan parasit lemah yang tumbuh pada sisa tanaman

mati. Choanephora menyerang jaringan yang telah mengalami pelukaan secara

mekanik atau karena serangan serangga saat makan dan peletakan telur.

Cendawan ini diketahui juga menyerang tanaman okra, kembang kol, kopi,

kentang, dan kedelai. Di Malaysia, kerugian akibat serangan cendawan ini dapat

mencapai 20% pada tanaman okra (CAB International 2005).

Cendawan Choanephora, anggota dari Choanephoraceae yang termasuk ke

dalam golongan Phycomycetes ini membentuk konidium dan sporangiofor.

Bentuk konidiofor tidak bercabang, mempunyai kepala yang bulat, dan dari

kepala ini muncul banyak kapitulum bulat yang menumpu sterigma. Pada

sterigma ini terbentuk konidium bergaris-garis, berbentuk jorong, serta bersel 1.

Bentuk sporangiofor tidak bercabang, pada bagian ujungnya membengkok,

mengandung satu sporangium dengan satu kolumela. Sporangiospora berbentuk

bulat telur atau menyerupai kumparan, tersusun dari satu sel, dan pada kedua

Page 17: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

19

ujungnya terdapat rambut halus. Miselium juga membentuk klamidospora

interkalar dengan dinding yang agak tebal. Selain itu, cendawan dapat

membentuk zigospora (Semangun 1994).

Bercak daun curvularia (Curvularia sp.)

Curvularia sp. adalah cendawan hyphomycetes yang merupakan patogen

fakultatif bagi kebanyakan spesies tanaman, seperti tanaman serealia dan rumput

rumputan (CAB International 2005). Curvularia sp. dapat ditemukan di daerah

tropik maupun subtropik. Kelembaban tinggi pada daerah tropis merupakan

lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan cendawan ini, dengan suhu

optimum 27-40 °C. Inang lain dari cendawan ini adalah padi, jagung, nanas,

kubis, dan kelapa.

Cendawan ini memiliki hifa cokelat yang berseptat dan konidia transparan

berukuran 8-14 x 21-35 µm. Konidiofor berwarna cokelat, dengan bentuk

sederhana atau bercabang yang biasa disebut sebagai pertumbuhan genikulat

simpodial. Konidia cendawan ini disebut juga porokonidia yang lurus atau

pyriform, cokelat, multiseptat, dan memiliki tonjolan dasar hila yang gelap.

Septat yang trasparan dan membagi setiap konidium menjadi sel yang berlipat-

lipat. Septum pusat sering nampak lebih gelap dibandingkan dengan yang lain.

Pembengkakan sel pusat menyebabkan konidium tampak bersiku (Boedijn 1933

dalam CAB International 2005).

Busuk bunga (Rhizopus sp.)

Busuk bunga merupakan penyakit yang penting dalam keadaan cuaca basah

dan menyebabkan penurunan hasil panen. Awal gejala ditandai dengan busuk

basah kecokelatan yang tidak merata pada reseptakel. Bercak membesar secara

bertahap kemudian menjadi lunak dan mengandung banyak air. Bercak ditutupi

dengan miselium putih yang kemudian menjadi hitam karena tampilan sporangia.

Bila infeksi berat, bagian yang membusuk menyebar ke tangkai bunga dan bunga

matahari. Penyakit ini hanya akan menyerang bila bunga sudah terbentuk atau

bunga mengalami kerusakan. Bunga bertambah busuk seiring dengan umur

Page 18: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

20

tanaman. Pembusukan biji sangat bergantung pada tahap perkembangan infeksi

Rhizopus. Larva H. armigera telah diketahui berperan dalam penyebaran dalam

penyakit ini pada saat pra-infeksi. Penyebaran penyakit juga berkorelasi positif

dengan burung yang merusak bunga saat pencarian pakan. Pengendalian yang

dapat dilakukan adalah aplikasi secara bersama-sama antara insektisida dan

fungisida setelah bunga terbentuk, sehingga kerusakan pada bunga dapat

dihindari (IKISAN 2008).

Hawar alternaria (Alternaria sp.)

Hawar alternaria merupakan penyakit yang paling serius menyerang pada musim

hujan. Hawar ini memiliki distribusi luas. Penyakit tersebut menyebabkan

pengurangan benih 27-80% pada tanaman bunga matahari, yaitu dengan

mempengaruhi kualitas biji saat pengecambahan awal biji bunga matahari dan

berdampak dalam pengurangan jumlah bibit per kepala, serta mengurangi

kandungan minyak 17-33%, dan masing-masing kerusakan tersebut telah

dilaporkan di India (IKISAN 2008). Di Indonesia, cendawan ini menyerang

tanaman kentang dan menginfeksi daun-daun tua terlebih dahulu. Penyakit sering

ditemukan pada saat iklim kering, bila cuaca lembab cendawan akan banyak

membentuk konidium. Cendawan dapat terbawa biji, sehingga jika biji tersebut

ditanam akan menginfeksi semai. Sisa-sisa tanaman sakit dapat menjadi sumber

infeksi, karena cendawan dapat bertahan sebagai konodium dan miselium yang

dibentuk pada malam hari (Semangun 1994).

Miselium berwarna coklat muda, konidiofor tegak, bersekat dengan

ukuran 50-90 x 8-9 μm. Konidiofor berbentuk gada terbalik, coklat berukuran

145-370 x 16-18 μm, mempunyai sekat melintang 5-10 buah, dan 1 atau lebih

sekat membujur. Konidium mempunyai paruh (beak) pada ujungnya, paruh

bersekat. Panjang paruh lebih kurang separuh dari panjang konidium. Miselium

dapat hidup pada daun-daun sakit selama satu tahun atau lebih, dan konidium

tetap hidup selama 17 bulan pada suhu kamar (Anon 1977 dalam Semangun

1994).

Persebaran konidium dibantu oleh angin. Konidium dapat berkecambah

pada suhu 6-34 °C, suhu optimum 28-30

°C di dalam air. Pada suhu tersebut,

Page 19: TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bunga Matahari (Helianthus … · anggota genus Helianthus diperkirakan terdiri atas 67 spesies. Saat ini bunga matahari merupakan sumber minyak sayur utama

21

konidium dapat berkecambah dalam waktu 35-45 menit. Tanaman yang baik

pertumbuhannya karena dipupuk secara seimbang dan mendapat penyiraman yang

cukup kurang mendapat gangguan penyakit ini. Menurut Suhardi (1988 dalam

Semangun 1994) terdapat tanda-tanda bahwa pemupukan dengan urea pada

musim hujan akan meningkatkan serangan.

Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara rotasi tanaman dan

tanaman ditanam pada drainase yang baik atau perawatan biji dengan air panas

(hot water treatment) pada suhu 50 °C selam 30 menit. Cara pengendalian kimia

yang telah dilaporkan, yaitu dengan penggunaan fungisida berbahan aktif

kaptafol, propineb, mankozeb, dan maneb (Anon 1984; Suhardi et al. 1976 dalam

Semangun 1994).