tinjauan pseudofakia + katarak
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
1/35
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
2/35
apsul lensa berukuran tipis, transparan, membran hialin mengelilingi lensa, yang
lebih tebal pada permukaan anterior daripada posterior" apsul lensa berada disekitar serat
lensa dan dibagian peri$er kapsul lensa terdapat /onula /in (ligament suspensory) yang
menggantungkan lensa di seluruh ekuatornya pada badan siliar" apsul lensa adalah suatu
membran yang semipermeabel yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk" ukleus
lensa lebih keras daripada korteksnya" 'esuai dengan bertambahnya usia, serat-serat lamellar
subepitel terus diproduksi, sehingga lensa lama-kelamaan menadi lebih besar dan kurang
elastis" ukleus dan korteks terbentuk dari lamelle konsentris yang panang" aris-garis
persambungan yang terbentuk dengan persambungan lamellae ini uung ke uung berbentuk
bila dilihat dengan slitlamp" .entuk ini tegak di anterior dan terbalik di posterior"
i dalam lensa dapat dibedakan nu4leus embrional, $etal dan deasa" i bagian luar
nu4leus terdapat serat serat lensa yang lebih muda yang disebut sebagai korteks lensa"
ukleus lensa mempunyai kepadatan lebih keras dibandingkan korteks lensa yang lebih
muda" orteks yang terletak di sebelah depan nu4leus lensa disebut korteks anterior,
sedangkan dibelakangnya disebut korteks posterior" nam puluh lima persen lensa terdiri dari
air, sekitar 356 protein yang merupakan kandung protein kandungan tertinggi di antara
aringan-aringan tubuh" %rotein lensa terdiri dari water soluble dan water insoluble" Water
soluble merupakan protein intraseluler yang terdiri dari al$a (7), beta (8) dan delta ()kristalin, sedang yang termasuk dalam water insoluble adalah urea soluble dan urea
insoluble" 'elain itu uga terdiri dari sedikit sekali mineral yang biasa ada di aringan tubuh
lainnya" andungan kalium lebih tinggi di lensa daripada di kebanyakan aringan lain" :sam
askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi"
2. Fisiologi lensa
;ungsi utama lensa adalah mem$okuskan berkas 4ahaya ke retina"
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
3/35
%roses sklerosis bagian sentral lensa dimulai pada masa kanak-kanak dan terus
berlangsung se4ara perlahan-lahan sampai deasa dan setelah ini proses bertambah 4epat
dimana nukleus menadi lebih besar dan korteks bertambah tipis" %ada orang tua lensa
menadi lebih besar, lebih piph, arna kekuning-kuningan, kurang ernih dan tampak sebagai
= grey reflex> atau = senile reflex>" arena proses sklerosis ini, lensa menadi kurang elastis
dan daya akomodasinya pun berkurang" 'elain itu uga terdapat $ungsi re$raksi, yang mana
sebagai bagian optik bola mata untuk mem$okuskan sinar ke bintik kuning, lensa
menyumbang ?1!"0- ioptri, sekitar 1@3 dari total kekuatan re$raksi"
Metabolisme Lensa
Lensa membutuhkan suplai energi (:#%) yang bersi$at kontinu untukA
o transpor akti$ asam amino dan ion-ion
o enaga keseimbangan air pada lensa
o 'intesis 'B dan protein
'ebagian besar dari energi yang dihasilkan diman$aatkan di dalam epitel-epitel yang
merupakan tempat utama dari semua transpor akti$, dan hanya sekita 10-206 yang
diman$aatkan untuk sintesis protein"
'umber suplai nutrien-nutrien yang dibutuhkan
arena lensa itu bersi$at avaskular, maka lensa bergantung dengan a+ueous humour
untuk metabolisme dan pertukaran bahan-bahan kimia yang dibutuhkan" 3
Definisi
atarak adalah kekeruhan pada lensa" atarak adalah suatu keadaan patologik lensa
di mana lensa menadi keruh akibat hidrasi 4airan lensa atau denaturasi protein lensa, ataupun
teradi akibat keduanya" eala-geala yang berhubungan dengan kelainan lensa pada
umumnya berupa gangguan penglihatan" eala-geala presbiopia disebabkan oleh
berkurangnya kemampuan akomodasi pada penuaan dan berakibat pada berkurangnya
kemampuan melakukan pekeraan-pekeraan dekat" Bilangnya transparansi lensa
menimbulkan penglihatan kabur (tanpa nyeri), baik penglihatan dekat maupun auh" Bal ini
disebut sebagai katarak"1
3
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
4/35
Etiologi
atarak teradi sebagian besar karena proses degenerati$ atau bertambahnya usia"
:kan tetapi dapat uga akibat kelainan kongenital , komplikasi penyakit mata lokal ataupun
sistemik" atarak uga disebabkan oleh berbagai ma4am $aktor seperti usia, baaan seak
lahir, penyakit sistemik, penggunaan obat tertentu terutama steroid, trauma, operasi mata
sebelumnya"
Ei!emiologi
atarak merupakan penyebab kebutaan di dunia saat ini yaitu setengah dari 5 uta
kebutaan yang ada" 906 dari penderita katarak berada di negara berkembang seperti
Cndonesia, Cndia dan lainnya" atarak uga merupakan penyebab utama kebutaan di
Cndonesia, yaitu 506 dari seluruh kasus yang berhubungan dengan penglihatan" 'urvei tahun
19!2 menunukkan angka kebutaan di Cndonesia men4apai 1,26 dari seluruh populasi dan
0,DE6 disebabkan oleh katarak" 'edangkan pada survei tahun 199-199D yang diadakan oleh
epartemen esehatan bekera sama dengan %erhimpunan okter 'pesialis ata Cndonesia
menunukkan adanya peningkatan angka kebutaan yaitu men4apai 1,D6 dan 1,026
diakibatkan oleh katarak"
Anamnesis
%engambilan riayat penyakit yang teliti penting untuk menentukan progresivitas
penyakit dan gangguan $ungsional penglihatan yang dihasilkan karena katarak dan untuk
mengidenti$ikasi penyebab lain pada kekeruhan lensa" 'eorang pasien katarak senilis sering
kali ditemukan dengan riayat penurunan dan gangguan penglihatan progresi$ yang teradi
se4ara bertahap" angguan penglihatan demikian bervariasi bergantung pada enis katarak
yang dialami oleh pasien"
4
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
5/35
• eluhan utama digolongkan menurut lama, $rekuensi, hilang-timbul, dan 4epat
timbulnya geala" Lokasi, berat, dan keadaan lingkungan saat timbulnya keluhan harus
diperhatikan, demikian pula setiap geala yang berkaitan" Fbat mata yang dipakai
belakangan ini dan semua gangguan mata yang pernah maupun yang sedang teradiharus di4atat" 'elain itu, semua geala mata lain yang berhubungan perlu
dipertimbangkan" eluhan yang sering diungkapkan pasien katarak antara lainA
o %enurunan ketaaman visual
o Gahaya yang menyilaukan
o %ergeseran miopik
• Hiayat kesehatan terdahulu berpusat pada kondisi kesehatan pasien se4ara umum
dan, bila ada, penyakakit sistemik yang penting" angguan vaskular yang biasanya
menyertai mani$estasi mata, seperti diabetes dan hipertensi, harus ditanyakan se4ara
spesi$ik" 'elain itu, harus diketahui obat-obat mata yang dipakai dan obat-obatan
sistemik pasien, menunukkan keadaan kesehatan umum dan dapat diketahui obat-
obatan yang mempengaruhi kesehatan mata, seperti kortikosteroid"
• Hiayat keluarga berhubungan dengan seumlah gangguan mata, seperti strabismus,
ambliopia, glaukoma, atau katarak, serta kelainan retina, seperti ablatio retina atau
degenerasi makula" %enyakit diabetes uga mungkin relevan"
eala mata yang umum dapat dibagi dalam tiga kategori dasar, yaitu kelainan
penglihatan, kelainan tampilan mata, dan kelainan sensasi mata seperti nyeri dan rasa tidak
nyaman" i4atat onset (perlahan, 4epat atau asimptomatik), durasi (singkat, menetap atau
hilang timbul), lokasi (setempat@$okal atau di$us, unilateral atau bilateral) dan deraat geala
(ringan, sedang, berat)" emudian, hal yang perlu diketahui adalah tindakan pengobatan yang
telah dialani dan seberapa besar e$eknya, keadaan yang memi4u atau memperberat geala,
riayat keadian sebelumnya (apakah pasien pernah mengalami keadaan serupa) dan geala
tambahan lainnya"1,2
Peme"i#saan Fisi#
%emeriksaan mata lengkap perlu dilakukan dimulai dengan ketaaman visual untuk
penglihatan dekat maupun auh" etika pasien mengeluhkan silau, ketaaman visual perlu
diui pada ruangan dengan 4ahaya terang" 'ensitivitas terhadap kontras uga perlu diperiksa,
terutama ika riayat penyakit menunuk pada kemungkinan masalahnya"
%emeriksaan adneksa mata dan struktur intraokular dapat memberikan petunuk
terhadap penyakit pasien dan akhirnya prognosis untuk penglihatannya" %emeriksaan
5
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
6/35
prabedah uga men4akup apakah ada in$eksi pada kelopak mata, konungtiva, karena dapat
menadi penyulit yang berat berupa pano$talmitis pas4abedah dan $isik umum"
%emeriksaan sinar 4elah (slitlamp) hendaknya tidak hanya berpusat pada
mengevaluasi kekeruhan lensa tetapi uga struktur mata lainnya (seperti konungtiva, kornea,
iris, bilik depan)" %enebalan kornea dan adanya kekeruhan kornea seperti kornea guttata uga
perlu diperiksa dengan teliti" #ampilan lensa perlu diperhatikan dengan 4ermat sebelum
ataupun setelah pupil berdilatasi"
%ada pupil yang berdilatasi, ukuran nukleus dan adanya brunes4en4e sebagai indikator
terhadap densitas katarak dapat diperiksa sebelum operasi dilaksanakan" %osisi lensa dan
keutuhan serat-serat &onular uga perlu diperiksa karena subluksasi lensa dapat
mengindikasikan adanya riayat trauma mata, kelainan metabolik, atau katarak hipermatur"
%erlu ditekankan pentingnya o$talmoskopi langsung dan tidak langsung dalam
mengevaluasi keutuhan kutub posterior" asalah pada sara$ optik dan retina dapat menadi
penyebab gangguan penglihatan yang dialami oleh pasien" Lebih auh, prognosis setelah
ekstraksi lensa dipengaruhi se4ara signi$ikan oleh deteksi patologis pada kutub posterior
sebelum operasi dilakukan (misalnya, edema makular, degenerasi makular terkait umur)"
%ada pemeriksaan dengan o$talmoskop, katarak terlihat seperti bintik hitam dengan latar merah karena memblokir pantulan 4ahaya dari retina" .entuk katarak yang paling sering
ditemukan merintangi 4ahaya di bagian sentral lebih besar daripada di bagian peri$er" atarak
tidak pernah mengganggu persepsi 4ahaya se4ara total" Iika hilangnya persepsi 4ahaya
merupakan keluhan utama, adanya katarak tidak 4ukup untuk menelaskan kelainan tersebut
sehingga harus dilakukan pemeriksaan selanutnya"2,3
Peme"i#saan Pen$n%ang
%emeriksaan lab dilakukan sebagai bagian ui tapis sebelum pembedahan untuk
mendeteksi ada tidaknya penyakit penyerta seperti diabetes mellitus (pemeriksaan gula darah
puasa dan tes urine), hipertensi, kelainan antung" #rombositopenia uga perlu diperhatikan
karena dapat mengarah pada perdarahan perioperati$, dengan demikian, perlu dideteksi dan
ditangani sebelum operasi dilaksanakan" 'elain itu dilakukan uga
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
7/35
Diffe"ential Diagnosis
• Kata"a# t"a$mati&
#eradi akibat benda asing, trauma tumpul, maupun trauma tusuk" atarak yang
disebabkan trauma tumpul biasanya menyebabkan kekeruhan di sumbu posterior
berbentuk bintang atau rosette (seperti maar) yang bisa stabil atau progresi$,
sementara trauma tusuk dengan gangguan pada kapsul lensa membentuk perubahan
kortikal yang dapat tetap setempat ika kerusakannya ke4il atau dapat berkembang
4epat menadi kekeruhan kortikal total" .enda asing yang mengganggu kapsul lensa
membuat humor akuos dan vitreus bisa masuk ke dalam lensa dan menyebabkan
terbentuknya katarak" Lensa muda lebih rentan terhadap trauma"2,
• Kata"a# !iabeti#
atarak diabetik merupakan katarak yang teradi akibat adanya penyakit diabetes
melitus" atarak pada pasien diabetes melitus dapat teradi dalam 3 bentuk A
1" %asien dengan dehidrasi berat, asidosis dan hiperglikemia nyata, pada lensa akan
terlihat kekeruhan berupa garis akibat kapsul lensa berkerut" .ila dehidrasi lama
akan teradi kekeruhan lensa, kekeruhan akan hilang bila teradi rehidrasi dan
kadar gula normal kembali"
2" %asien diabetes uvenil dan tua tidak terkontrol, di mana teradi katarak serentak
pada kedua mata dalam ! am, bentuk dapat sno $lake atau bentuk piring
subkapsular"
3" atarak pada pasien diabetes deasa di mana gambaran se4ara histologik dan
biokimia sama dengan katarak pasien nondiabetik"
.eberapa pendapat menyatakan baha pada keadaan hiperglikemia dapat
penimbunan sorbitol dan $ruktosa di dalam lensa yang meningkatkan tekanan osmotik
dan menyebabkan 4airan bertambah dalam lensa" %ada mata terlihat meningkatkan
insidens maturasi katarak yang lebih ada pasien diabetes" :dalah arang ditemukan
Jtrue diabetikJ katarak" %ada lensa akan terlihat kekeruhan tebaran salu subkapsular
yang sebagian ernih dengan pengobatan" iperlukan pemeriksaan tes urine dan
pengukuran darah gula puasa"3
7
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
8/35
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
9/35
tersebut keluar dari bola mata sehingga teradi kematian serabut sara$" %ada beberapa
kasus, glaukoma dapat teradi alaupun tekanan intraokular normal" Ienis glaukoma
ini berkaitan dengan penyebab lain kerusakan sara$ optikus" laukoma adalah
penyebab utama kebutaan di :merika 'erikat dan penyebab tersering kedua kebutaan
di seluruh dunia"
ebutaan akibat glaukoma biasanya teradi se4ara bertahap apabila tekanan
intraokular se4ara perlahan meningkat, namun dapat teradi dalam beberapa hari
apabila tekanan intraokular mendadak menadi tinggi" ula-mula biasanya teradi
gangguan penglihatan peri$er, yang diikuti oleh gangguan penglihatan sentral"
ebutaan yang disebabkan oleh glaukoma bersi$at ireversibel" ua enis utama
glaukoma adalah glaukoma penutupan sudut akut dan glaukoma sudut terbuka primer"
laukoma biasanya disebabkan oleh obstruksi aliran aqueous humor keluar dari ruang
mata" laukoma penutupan sudut akut disebabkan oleh obstruksi aliran se4ara
mendadak melalui sudut antara kornea dan iris, yang dapat teradi pada in$eksi atau
4edera atau bahkan tanpa alasan yang elas" 'ebaliknya, glaukoma sudut terbuka
primer teradi lebih bertahap, biasanya akibat $ibrosis yang berhubungan dengan usia
di sudut tersebut atau obstruksi bertahap saluran lain yang b4rperan dalam aliran
aqueous humor. %ada kasus tersebut, terdapat peningkatan progresi$ tekananintraokular" adang-kadang, peningkatan produksi aqueous humor dapat
menyebabkan peningkatan tekanan intraokular" ;aktor risiko glaukoma adalah usia
(106 pada usia !0), riayat keluarga positi$, berasal dari aribia-:$rika, kornea
tipis, miopia, dan mutasi genetik"
laukoma dapat didiagnosis dari riayat dan pemeriksaan $isik" %enurunan lapang
pandang se4ara m4ndadak atau bertahap dapat dilaporkan" Basil pemeriksaan tekanan
intraokular biasanya akan tinggi" dan inspeksi ketat sara$ optikus dapat menunukkan perubahan arna yang khas dan pelengkungan pinggiran retina" iagnosis dini
glaukoma sangat penting untuk m4ngurangi risiko kebutaan"5
• Retinoati
Hetinopati memaksudkan kelainan non-in$lamasi yang mengenai retina, sering
disebabkan karena penyakit@kelainan lain di luar terutama diabetes, bisa uga karena
hipretensi, prematuritas, hemoglobinopati" elainannya terutama teradi pada
pembuluh darah retina, yang dapat berupa mikroaneurisma, neovaskularisasi,
9
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
10/35
perdarahan, dan pembentukan kekeruhan pada retina" ealanya pandangan kabur
dengan seperti ada benda melayang dalam penglihatan" ikroaneurisma adalah
penonolan pembuluh retina" %ada pemeriksaan o$talmoskopi, terlihat seperti titik
merah ke4il yang tidak berubah yang berhubungan dengan pembuluh darah"
ikroaneurisma ini 4enderung untuk mengalami kebo4oran plasma, menghasilkan
edema terlokalisasi yang memberi retina tampilan berkabut@samar" ikroaneurisma
dapat menurunkan ketaaman visual ika melebar ke ma4ula dan menyebabkan
degenerasi sebelum diabsorbsi"
eovaskularisasi pada retina berkembang mulai dari koriokapilaris, meluas di antara
lapisan pigmen dan sensoris, atau dari vena-vena retina, meluas ke antara aringan
sensoris retina dan kavum vitreus dan kadang-kadang ke dalam vitreus" %embuluh-
pembuluh darah yang baru ini bersi$at rapuh, mudah berdarah, dan mengalami
kebo4oran protein"
%erdarahan dapat teradi pre-retinal (antara retina dan vitreus, biasanya perdarahan
besar karena hanya dibatasi longgar, akan diserap tanpa komplikasi ika tidak
menembus ke dalam vitreus), intraretinal (teradi karena ketidaknormalan pembuluh
retina, peningkatan tekanan pembuluh darah, atau tarikan vitreus), atau subretinal
(antara koroid dan lapisan pigmen retina, biasanya karena neovaskularisasi)"
Gahaya dalam keadaan normal meleati bagian dalam retina yang transparan sebelum
men4apai $otoreseptor" ekeruhan seperti karena perdarahan, eksudat, edema, dan
lain-lain, dapat menyebabkan hilangnya keernihan terlokalisir yang dapat dilihat pada
o$talmoskopi""
(o"#ing Diagnosis
Kata"a# senilis
atarak senilis merupakan enis yang paling umum teradi di seputar dunia dan
merupakan penyebab utama menurunnya penglihatan akibat usia" engan penuaan normal,
nukleus dan korteks lensa melebar seraya serat-serat baru dibentuk di bagian kortikal lensa"
%ada nukleus, serat yang tua menadi lebih tertekan dan terdehidrasi" %erubahan metabolik
teradi dan protein lensa menadi lebih sukar larut, dan konsentrasi kalsium, natrium, kalium,
dan $os$at meningkat" selama stadium aal pembentukan katarak, pigmen kuning dan vakuol
berakumulasi di serat lensa" olekul protein yang tidak melipat, persilangan kelompok-
kelompok sul$hidril, dan konversi dari protein larut menadi tak larut membuat hilangnya
10
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
11/35
keernihan lensa" Fnsetnya bertahap, dan satu-satunya geala ialah meningkatnya penglihatan
kabur dan kelainan penglihatan"
iagnosis katarak didasarkan pada pemeriksaan o$talmoskopi dan deraat gangguan
penglihatan pada ui penglihatan 'nellen" %ada pemeriksaan o$talmoskopi, katarak dapat
terlihat sebagai kekeruhan besar yang memenuhi 4elah pupil atau sebagai bayangan hitam
berlaanan dengan latar merah pada $undus"
%erubahan terkait usia pada lensa mempengaruhi kekuatan lensa dan kemampuan
transmisi 4ahaya sehingga menyebabkan $luktuasi pada penglihatan dan terhamburnya
4ahaya" %emeriksaan 4elah sinar (slitlamp), metode yang biasa digunakan untuk mengamati
lensa, dapat digunakan untuk mengelompokkan dan membedakan kekeruhan lensa" asing-
masing tipe kekeruhan memiliki perbedaan se4ara klinis, dan sering teradi kombinasi dari
tipe yang berbeda"
atarak senilis dapat dibagi menadi 3 enis utamaA
• atarak nu4lear
atarak nu4lear dihasilkan dari sklerosis nu4lear dan perubahan menadi kuning,
dengan konsekuensi pembentukan kekeruhan lentikular sentral" ekeruhan nuklear
disebabkan oleh peningkatan densitas lensa se4ara bertahap pada lapisan paling dalam
dari nukleus, beralan perlahan untuk melibatkan lapisan-lapisan yang lebih luar"
ukleus uga mungkin berubah arna dari bening (tidak berarna) menadi kuning
hingga 4oklat dan kadang-kadang hitam" ukleus yang sangat keruh dan 4oklat
dinamai brunescent nuclear cataract " %asien mungkin mengalami peningkatan
myopia (dikarenakan peningkatan indeks bias lensa) dan penurunan yang progresi$
lambat pada ketaaman visual dan hilangnya sensitivitas terhadap kontras"
• atarak kortikal
%erubahan komposisi ionik dari korteks lensa dan mungkin uga perubahan pada pengairan serat-serat lensa menghasilkan katarak kortikal" ekeruhan kortikal
menyebabkan beberapa geala pada aalnya karena sumbu visual tetap ernih, tetapi
belakangan kekeruhan meliputi sebagian besar dari korteks lensa"
• atarak subkapsular posterior"
%embentukan granul dan kekeruhan seperti plak pada korteks subkapsular posterior
sering memperlihatkan pembentukan katarak subkapsular posterior" ekeruhan
subkapsular posterior dimulai di daerah kutub posterior, kemudian menyebar ke
11
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
12/35
peri$er" %asien mengalami gangguan silau yang signi$ikan karena 4ahaya berhamburan
pada titik dekat mata"
%ada akhirnya, seluruh lensa akan menadi keruh" Lensa mungkin kemudian
membengkak (katarak intumes4ent)" ateri kortikal akan men4air (katarak orgagnian) dan
kemudian diabsorbsi kembali menyebabkan nukleus yang padat menadi =tenggelam> ke
baah kantung kapsular"
atarak senilis dibagi menadi stadiumA
1" 'tadium insipien stadium paling dini, yang belum menimbulkan gangguan visus"
engan koreksi, visus masih dapat 5@5 M 5@E" ekeruhan terutama terdapat pada bagian
peri$er berupa ber4ak-ber4ak seperti bai (ari-ari roda), terutama mengenai korteks
anterior, sedang aksis relati$ masih ernih" ambaran inilah yang disebut spokes o$ a
heel, yang nyata bila pupil dilebarkan" %ada stadium yang lanut, gambaran bai dapat
dilihat pula pada pupil normal"
2" 'tadium imatur kekeruhan belum mengenai seluruh lensa" ekeruhan itu terutama
terdapat di bagian posterior dan bagian belakang nukleus lensa" alau tidak ada
kekeruhan di lensa, maka sinar dapat masuk ke dalam mata tanpa ada yang dipantulkan"
Fleh karena kekeruhan di bagian posterior lensa, maka sinar oblik yang mengenai bagian
yang keruh ini akan dipantulkan lagi, sehingga pada pemeriksaan, dilihat di pupil, ada
daerah yang terang sebagai re$leks pemantulan 4ahaya pada daerah lensa yang keruh dan
daerah yang gelap, akibat bayangan iris pada bagian lensa yang keruh" eadaan ini
disebut shado test (?)"
3" 'tadium matur pada stadium ini lensa telah menadi keruh seluruhnya, sehingga semua
sinar yang mengenai pupil akan dipantulkan kembali di permukaan anterior lensa" #ak
ada bayangan iris" 'hado test (-)" i pupil tampak lensa yang seperti mutiara" 'hado
test membedakan stadium matur dari imatur dengan syarat harus diperiksa lebih lanut
dengan midriatika, oleh karena pada katarak polaris anterior uga terdapat shado test
yang (-), oleh karena kekeruhan terletak di daerah pupil" engan melebarkan pupil, akan
tampak baha kekeruhan hanya terdapat pada daerah pupil saa" adang-kadang,
alaupun masih stadium imatur (shado test (?)), dengan koreksi, visus tetap buruk,
hanya dapat menghitung ari, bahkan dapat lebih buruk lagi 1@300 atau 1@N, hanya ada
persepsi 4ahaya, alaupun lensanya belum keruh seluruhnya" eadaan ini disebut
stadium vera matur"
" 'tadium hipermatur (katarak orgagni) korteks lensa yang konsistensinya seperti
bubur telah men4air, sehingga nukleus lensa turun ke baah oleh karena daya beratnya"
12
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
13/35
elalui pupil, pada daerah yang keruh, nukleus ini terbayang sebagai setengah lingkaran
di bagian baah, dengan arna yang lain, dari pada bagian yang di atasnya yaitu
ke4oklatan" %ada stadium ini uga teradi kerusakan kapsul lensa, yang menadi lebih
permeable, sehingga isi korteks yang 4air dapat keluar dan lensa menadi kempis, yang di
baahnya terdapat nukleus lensa" eadaan ini disebut katarak orgagni" %ada
pemeriksaan, didapatkan iris yang tremulans, di mana 4amera o4uli anterior (GF:)
menadi dalam sekali dan iris yang membentuk sudut 4oa, sekarang tergantung bebas, tak
menempel pada lensa, sehingga pada pergerakan bola mata, iris bergetar"
%ada peralanan dari stadium C ke stadium CK, dapat timbul suatu keadaan, yang
disebut intumesensi, yaitu penyerapan 4airan akuos oleh lensa sehingga lensa menadi
4embung dan iris terdorong ke depan, 4oa menadi dangkal" Bal ini tidak selalu teradi" %ada
umumnya teradi pada stadium CC" 2,E
). Etiologi
• %enyakit sistemik
atarak senilis banyak dihubungkan dengan penyakit sistemik seperti diabetes,
hipertensi, dan lain-lain" Bipertensi baru-baru ini ditemukan se4ara signi$ikan
meningkatkan resiko untuk katarak subkapsular posterior" emungkinan alur bagi
peranan hipertensi dan glau4oma pada pembentukan katarak senilis ialah dengan
menginduksi perubahan struktur kon$ormasi protein pada kapsul lensa yang
menyebabkan gangguan pada transport membran dan permeabilitas ion, dan akhirnya
meningkatkan tekanan intraokular yang mengakibatkan kekambuhan dalam
pembentukan katarak"
• 'inar
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
14/35
serta penyakit mata dan penyakit sistemik dapat menimbulkan katarak dengan
mempengaruhi keernihan lensa" 2,E
*. Patofisiologi%ato$isiologi katarak senilis rumit dan belum sepenuhnya dipahami" %ada semua
kemungkinannya, patogenesisnya multi$aktorial melibatkan interaksi yang rumit dalam
berbagai proses $isiologis" %enyelidikan epidemiologi menunukan baha di daerah-daerah
yang sepanang tahun selalu ada sinar matahari kuat, insiden katarak meningkat pada usia E5
tahun atau lebih" 'eraya lensa menua, beratnya dan ketebalannya meningkat sementara
kemampuan akomodasinya menurun" Lapisan baru dari serabut korteks tersusun konsentris
sehingga teradi pemadatan dan pengerasan nu4leus lensa (sklerosis nu4lear)" ristalin
(protein lensa) mengalami modi$ikasi kimia dan agregasi menadi protein dengan berat
molekul tinggi" :gregasi protein menimbulkan kasarnya $luktuasi indeks re$raksi lensa,
menyebarkan sinar 4ahaya dan menurunkan transparansi lensa" odi$ikasi protein nu4leus
lensa uga menimbulkan pigmentasi yang progresi$ dimana dengan bertambahnya usia, lensa
berarna kuning atau ke4oklatan"!
.erbagai mekanisme turut berperan dalam hilangnya keernihan lensa se4ara
progresi$" pitel lensa diper4aya mengalami perubahan yang berkaitan dengan penuaan,
khususnya penurunan pada densitas sel epitel lensa dan kelainan di$erensiasi dari sel-sel serat
lensa" eskipun epitel dari lensa katarak mengalami lau apoptosis yang rendah, yang
sepertinya tidak menyebabkan penurunan densitas sel yang signi$ikan, akumulasi dari
hilangnya epitel dalam skala ke4il dapat berakibat pada gangguan pembentukan serat lensa
dan homeostasis, yang pada akhirnya mengarah pada hilangnya keernihan lensa" Lebih auh,
seraya lensa menua, penurunan ambang di mana air dan, mungkin, metabolit larut air dengan
berat molekul yang rendah dapat masuk ke dalam sel-sel nukleus lensa melalui epitheliumdan korteks, teradi dengan diikuti oleh penurunan transportasi air, nutrisi, dan antioksidan"D
'ebagai akibatnya, kerusakan oksidati$ yang progresi$ terhadap lensa bersamaan
dengan penuaan, mengarah pada perkembangan dari katarak senilis" .erbagai penelitian
memperlihatkan peningkatan hasil oksidasi (seperti glutation teroksidasi) dan penurunan
vitamin antioksidan dan en&im superoOide dismutase menekankan peranan penting dari
proses oksidati$ pada pembentukan katarak" .agian lain yang uga diperiksa men4akup
14
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
15/35
peranan nutrisi pada perkembangan katarak, terutama keterlibatan glukosa dan mineral serta
vitamin"2
%erubahan lain yang uga berkaitan dengan bertambahnya usia pada lensa diantaranya
adalah peningkatan hidrasi" Lensa yang sedang dalam proses pembentukan katarak ditandai
adanya sembab (intumesensi) lensa" %ada umumnya perubahan lensa sesuai dengan tahap
perkembangan katarak" %ada katarak insipiens@imatur kekeruhannya tipis, pada katarak matur
kekeruhan lensa sudah sempurna, sedangkan pada katarak hipermatur, air keluar dari lensa
sehingga lensa mengalami dehidrasi relati$, sangat keruh dan kapsulnya keriput"D
+. Manifestasi Klinis
eala yang mun4ul bergantung pada apakah katarak teradi unilateral atau bilateral,
dan deraat serta letak dari kekeruhan" Iika katarak teradi unilateral, pasien bisa adi tidak
menyadarinya sampai katarak uga menutupi mata yang masih baik" %asien mungkin
mengeluh kesulitan saat memba4a (yang perlu dibedakan dari presbiopia yang normal pada
orang tua), kesulitan mengenali aah (yang uga teradi pada degenerasi makular), dan
kesulitan saat menonton televisi" ereka mungkin mengeluh baha penglihatan mereka
memburuk pada 4ahaya terang, terutama ika kekeruhan mereka terdapat di sentral"
adang-kadang, pasien mengalami monokular diplopia dan melihat halo disekelilinglampu* hal ini teradi karena kekeruhan lensa terganggu dengan sinar 4ahaya yang
meleatinya menuu bagian belakang mata" .eberapa pasien mungkin bahkan mengatakan
baha mereka dapat melihat tanpa ka4amata" Cni teradi ketika katarak sklerosis nuklear
meningkatkan kekuatan penyebaran lensa, sehingga membuat pasien menadi miopi (tidak
mampu melihat auh)"
angguan penglihatan demikian bervariasi bergantung pada enis katarak yang
dialami oleh pasien"
• %enurunan ketaaman visual
erupakan keluahan paling umum dari pasien katarak senilis" atarak dapat
dipertimbangkan ika ketaaman visual dipengaruhi se4ara signi$ikan" Lebih auh,
enis lain katarak menghasilkan e$ek yang berbeda pada ketaaman visual"
'ebagai 4ontoh, katarak subkapsular posterior deraat ringan dapat menghasilkan
penurunan ketaaman visual dengan ketaaman penglihatan dekat lebih terganggu
daripada ketaaman penglihatan auh, kemungkinan sebagai akibat miosis akomodati$"
15
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
16/35
amun, sklerosis nuklear sering dihubungkan dengan menurunnya ketaaman
penglihatan arak auh dan penglihatan dekat yang baik"
eraat gangguan penglihatan dapat bervariasi pada keadaan berbeda" isalnya,
gangguan re$raksi miopia (nearsighted) yang tidak dikoreksi tampak lebih berat di
lingkungan yang gelap" Bal ini teradi karena dilatasi pupil memungkinkan lebih
banyak berkas 4ahaya yang tak ter$okus atuh di retina dan makin mengaburkan
pandangan" atarak setempat di sentral tampak lebih parah di baah sinar matahari"
alam hal ini, konstriksi pupil mengurangi umlah 4ahaya yang dapat melintasi lensa
yang keruh" %andangan kabur akibat edema kornea semakin membaik saat siang
karena adanya dehidrasi kornea akibat penguapan dari permukaan"
• Gahaya yang menyilaukan
eningkatnya kesilauan adalah keluhan umum lainnya pada pasien katarak senilis"
eluhan dapat men4akup seluruh spektrum mulai dari menurunnya sensitivitas
kontras pada lingkungan dengan 4ahaya terang"
angguan penglihatan seperti itu terutama khas pada katarak subkapsular posterior
dan, pada tingkat yang lebih rendah, pada katarak kortikal" Bal ini lebih arang
dihubungkan dengan sklerosis nuklear" .anyak pasien dapat menoleransi kesilauan
deraat sedang tanpa banyak kesulitan, dan dengan demikian, kesilauan itu sendiri
tidak memerlukan tindakan operasi"
•
%ergeseran miopik %erkembangan katarak kadang-kadang mungkin meningkatkan kekuatan dioptri lensa
menghasilkan miopi ringan sampai sedang atau disebut pergeseran miopik" 'ebagai
akibatnya, pasien presbiopi melaporkan adanya peningkatan pada penglihatan dekat
dan kurang memerlukan ka4amata ba4a yang disebut penglihatan kedua" amun,
keadian ini hanya sementara, dan seraya kualitas penglihatan lensa menurun,
penglihatan kedua ini akhirnya menghilang"
hasnya, pergeseran miopi dan penglihatan kedua tidak ditemukan pada katarak
kortikal dan subkapsular posterior" Lebih auh, perkembangan asimetrik miopia yang
diinduksi lensa dapat berakibat pada anisometropi simptomatik yang signi$ikan yang
mungkin memerlukan penanganan operasi"
• onokular diplopia
adang-kadang, perubahan nuklear terkonsentrasi pada lapisan dalam dari lensa,
menghasilkan area re$raktil di tengah lensa, yang sering terlihat elas dalam re$leks
merah melalui retinoskopi atau o$talmoskopi langsung"
;enomena demikian dapat mengarah pada monokular diplopia yang tidak dikoreksi
dengan ka4amata, prisma, atau lensa kontak"1,2
16
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
17/35
,. Penatala#sanaan
valuasi pasien yang penting antara lainA apakah penurunan kemampuan visual pasien
dapat ditolong dengan operasi, apakah akan teradi perbaikan visus ika operasi dilakukan
tanpa komplikasi" %enanganan katarak pada deasa, dengan terapi medikamentosa tidak ada
yang terbukti dapat men4egah dan menyembuhkan katarak pada deasa" %upil yang
dilebarkan bisa memperbaiki visus penderita dengan katarak aksial ke4il, dimana sinar
melalui lensa bagian peri$er" emperbaiki koreksi ka4amata ba4a uga dapat membantu,
tetapi ka4amata mungkin e$ekti$ hanya sementara sampai perkembangan katarak
menyebabkan penurunan visus yang berarti"
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
18/35
:pabila tidak tersedia peralatan keratometri dan biometri ukuran CFL dapat
ditentukan berdasar anamnesis ukuran ka4amata yang selama ini dipakai pasien" CFL
standar poer ?20"00 dioptri, ika pasien menggunakan ka4amata, poer CFL standar
dikurangi dengan ukuran ka4amata" isalnya pasien menggunakan ka4amata ' -E"00maka dapat diberikan CFL poer ?1"00 dioptri
Fperasi katarak bilateral (operasi dilakukan pada keduamata sekaligus se4ara
berturutan) sangat tidak dianurkan berkaitan dengan risiko pas4aoperasi
(endo$talmitis) yang bisa berdampak kebutaan" #etapi ada beberapa keadaan khusus
yang bisa diadikan alasan pembenaran dan keputusan tindakan operasi katarak
bilateral ini harus dipikirkan sebaik-baiknya"9
%enatalaksanaan medikamentosa pada katarak se4ara ketat dilakukan" %enghambat
aldose reduktase bekera dengan menghambat konversi glukosa menadi sorbitol,
menunukkan pen4egahan katarak karena gula" :gen antikatarak lainnya termasuk sorbitol
loering agent, aspirin, glutathione raising agent dan antioksidan vitamin G dan " Fbat yang
dikenal di pasaran dapat memperlambat proses pengeruhan antara lain Gatalin, PuinaO,
Gatarlen dan aryuni"
.eberapa pasien dengan $ungsi visual terbatas dapat dibantu dengan alat .antu optik
bila operasi belum bisa dilakukan" engan monokuler 2,5O2,! dan O lebih dekat ke obek,
penggunaan magni$ier, teleskop dapat membantu memba4a dan kera dekat" atarak akan
mengurangi kontras dan menyebabkan kabur" %anang gelombang yang pendek menyebabkan
penyebaran arna, intensitas dan arak 4ahaya, ika pasien mampu mengatasinya terutama
pada kondisi terang, penggunaan lensa absorti$ mampu mengurangi disabilitas"
'e4ara umum, indikasi operasi katarak bila terdapat kondisi stereopsis, penyusutan
lapangan pandang peri$er dan geala anisometropia" Cndikasi medis dilakukannya operasi
termasuk pen4egahan komplikasi seperti glau4oma $akolitik, glau4oma $akomor$ik, uveitis
$a4oantigenik dan dislokasi lensa ke bilik mata depan" Cndikasi tambahanya adalah untuk
diagnosis atau penatalaksanaan penyakit okuler lainnya, seperti retinopati diabetik atau
glau4oma"
%engobatan katarak pada intinya hanya dapat dilakukan dengan pembedahan"D amun
berbagai ma4am 4ara pengobatan non-bedah dapat membantu pada berbagai ma4am kondisitertentu sampai proses operasi pembedahan dapat dilakukan"
18
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
19/35
Cndikasi A
emperbaiki kemampuan penglihatan
#indakan pembedahan dilakukan ika katarak tersebut telah mengganggu aktivitassehari-hari penderita
:danya Cndikasi medis
#erkadang visus penderita masih bagus dan masih dapat melakukan kegiatan
sehari-hari, namun tindakan pembedahan dapat dianurkan ika ada indikasi medis
sepertiA
o Lens Cndu4ed glau4oma
o %ha4oanaphyla4ti4 endophtalmitis
o %enyakit-penyakit pada retina seperti retinopati diabetes atau ablasi retina
di mana pengobatannya dihambat oleh adanya kekeruhan lensa
Cndikasi kosmetik
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
20/35
:ntibiotik topi4al
%reparasi pada mata sebelum operasi dilakukan
Cn$ormed 4onsent
enurunkan tekanan bola mata (CF%)
enaga agar pupil tetap berdilatasi
#eknik anestesi yang digunakanA10
1" Lokal
%ada Fperasi katarak teknik anestesi yang umumnya digunakan adalah anestesi lokal"
:dapun anestesi lokal dilakukan dengan teknikA
a" #opikal anestesi
b" 'ub konungtiva (sering digunakan) obat anestesi yang dipakaiA
Lidokain?arkain (1A1)
4" Hetrobulbaer
d" %arabulbaer
2"
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
21/35
#indakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul" 'eluruh lensa
dibekukan di dalam kapsulnya dengan 4ryophake dan depindahkan dari mata melalui in4isi
korneal superior yang lebar" Fleh karena itu, &onule atau ligamen hialoidea yang telah
berdegenasi dan lemah adalah salah satu dari indikasi dari metode ini" 'ekarang metode ini
hanya dilakukan hanya pada keadaan lensa subluksatio dan dislokasi" %ada CGG tidak akan
teradi katarak sekunder dan merupakan tindakan pembedahan yang sangat lama populer"
apat dilakukan di tempat dengan $asilitas bedah mikroskopis yang terbatas, pada kasus-
kasus yang tidak stabil seperti intumes4ent, hipermatur, dan katarak luksasi, ika &onular tidak
berhasil dimanipulasi untuk mengeluarkan nukleus dan korteks lensa melalui prosedur
GG"
ontraindikasiA
ontraindikasi absolut pada katarak anak dan deasa muda dan kasus ruptur kapsula
traumati4" 'edangkan kontraindikasi relati$ pada high myopia, mar$an syndrome, katarak
morgagni, dan adanya vitreous di bilik mata depan"
omplikasiA
%enyulit yang dapat teradi pada pembedahan ini astigmatisme, glukoma, uveitis,
endo$talmitis, dan perdarahan"
Et"a as$la" ata"a&t Et"a&tion /EE011
#indakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan
meme4ah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa dan kortek lensa dapat
keluar melalui robekan meninggalkan kapsul posterior yang masih intak" GG melalui
ekspesi nukleus prosedur utama pada operasi katarak" %elaksanaan prosedur ini tergantung
dari ketersediaan alat, kemamppuan ahli bedah dan densitas nukleus" %ada saat ini hampir
semua kasus untuk katarak dilakukan pembedahan dengan teknik ini ke4uali ika ada
kontraindikasi" %embedahan ini dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan
endotel, bersama-sama keratoplasti, implantasi lensa intra o4ular posterior, peren4anaan
implantasi sekunder lensa intra o4ular, kemungkinan akan dilakukan bedah glukoma, mata
dengan prediposisi untuk teradinya prolaps badan ka4a, mata sebelahnya telah mengalami
prolap badan ka4a, sebelumnya mata mengalami ablasi retina, mata dengan sitoid ma4ular
edema, pas4a bedah ablasi, untuk men4egah penyulit pada saat melakukan pembedahan
katarak seperti prolaps badan ka4a" %enyulit yang dapat timbul pada pembedahan ini yaitu
21
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
22/35
dapat teradinya katarak sekunder" ontraindikasi yaitu adanya subluksasi dan dislokasi dari
lensa" %rosedur GG memerlukan keutuhan dari &onular untuk pengeluaran nukleus dan
materi kortikal lainnya" Fleh karena itu, ketika &onular tidak utuh pelaksanaan prosedur yang
aman melalui ekstrakapsular harus dipikirkan lagi" 11
Ke$nt$ngan EE !iban!ing#an !engan IE 11
GG dapat dilakukan pada penderita di semua usia ke4uali ika &onule tidak intak,
sedangkan pada CGG tidak dapat dilakukan pada penderita usia di baah 0 tahun"
%ada GG dapat dilakukan implantasi CFL sedangkan pada CGG tidak dapat
dilakukan
omplikasi postoperative yang berhubungan dengan vitreous (herniasi pada bilik
mata depan, papillary blok, vitreous tou4h syndrome) hanya dapat teradi pada CGG,
sedangkan pada GG komplikasi tersebut tidak dapat teradi"
Cnsidens untuk komplikasi seperti endo$talmitis, 4ystoid ma4ular edema, dan ablasi
retina lebih ke4il pada GG dibandingkan dengan teknik CGG
emungkinan astigmatisme postoperative lebih ke4il pada GG dibandingkan
dengan CGG karena insisi yang dilakukan lebih ke4il
Ke$nt$ngan IE !iban!ing#an !engan EE 11
#eknik CGG lebih simple, mudah dilakukan, lebih murah dan tidak memerlukan alat
yang 4anggih"
omplikasi kekeruhan lensa posterior pas4a operasi sangat mungkin teradi pada
proses GG, tidak dengan teknik CGG
CGG membutuhkan aktu yang relati$ singkat, 4o4ok untuk operasi massal"
22
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
23/35
:da 3 ma4am tipe dari GGA 11
Gonventional eOtra4apsular 4atara4t Cnsi4ion (GG)
anual small in4ision 4atara4t surgery ('CG')
%ha4oemulsi$i4ation"
%rosedur ekstrakapsular dengan mengemulsi$ikasi nukleus lensa menggunakan
gelombang ultrasoni4 (0"000 B&) kemudian diaspirasi" %ada tehnik ini diperlukan
irisan yang sangat ke4il (sekitar 2-3mm) di kornea" etaran ultrasoni4 akan digunakan
untuk menghan4urkan katarak, selanutnya mesin %B:GF akan menyedot massa katarak
yang telah han4ur sampai bersih" 'ebuah lensa Cntra Fkular yang dapat dilipat
dimasukkan melalui irisan tersebut" arena in4isi yang ke4il maka tidak diperlukan
ahitan, akan pulih dengan sendirinya, yang memungkinkan pasien dapat dengan 4epat
kembali melakukan aktivitas sehari-hari"10 #ehnik ini berman$aat pada katarak kongenital,
traumatik, dan kebanyakan katarak senilis" #ehnik ini kurang e$ekti$ pada katarak senilis
padat, dan keuntungan in4isi limbus yang ke4il agak kurang kalau akan dimasukkan lensa
intraokuler, meskipun sekarang lebih sering digunakan lensa intra okular $leksibel yang
dapat dimasukkan melalui in4isi ke4il seperti itu" 11
23
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
24/35
SIS
#eknik operasi 'mall Cn4ision Gatara4t 'urgery ('CG') yang merupakan teknik
pembedahan ke4il" i negara yang berkembang, teknik ini lebih dipilih karena biaya yang
lebih murah, teknik yang lebih mudah dipelaari, lebih aman untuk dilakukan dan mempunyai
aplikasi yang lebih luas"
'esudah ekstraksi katarak mata tak mempunyai lensa lagi yang disebut a$akia" #anda-
tandanya adalah bilik mata depan dalam, iris tremulans dan pupil hitam" %ada keadaan ini
mata kehilangan daya akomodasinya (hipermetropia tinggi absolut), teradi gangguan
penglihatan arna, sinar
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
25/35
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
26/35
Cris-'upported lenses
Lensa di$iksasi di iris dengan bantuan ahitan" Lensa enis ini uga telah arang dipakai
karena mempunya insidens yang tinggi teradinya komplikasi post operati$
%osterior 4hamber lenses
%GCFL ini terletak di bagian belakang iris yang disuport oleh sulkus siliar atau oleh
4apsular bag" :da 3 enis dari %GCFL yang sering dipakaiA
o Higid CFL
#erbuat se4ara keseluruhan dari %:
o ;oldable CFL
ipakai untuk penanaman melalui insisi yang ke4il(3,2mm) setelah tindakan
pha4oemulsi$ikasi dan terbuat dari silikom, akrilik, hydrogel dan 4ollaner
o Hollable CFL
CFL yang paling tipis dan biasa dipakai setelah mikro insisi pada phakonit
teknik, terbuat dari hydrogel"
Cndikasi pemasangan CFLA
'ebaliknya pemasangan CFL dilakukan pada setiap operasi katarak, ke4uali ada
kontraindikasinya"
Pse$!o3a#ia
%seudo$akia adalah suatu keadaan dimana mata terpasang lensa tanam setelahoperasi katarak" Lensa ini akan memberikan penglihatan lebih baik" Lensa intraokular
ditempatkan aktu operasi katarak dan akan tetap disana untuk seumur hidup" Lensa ini
tidak akan mengganggu dan tidak perlu peraatan khusus dan tidak akan ditolak keluar
oleh tubuh"
eala dan tanda pseudo$akiaA penglihatan kabur, visus auh dengan optotype
snellen, dapat merupakan miopi atau hipermetropi tergantung ukuran lensa yang ditanam
(CFL), terdapat bekas insisi atau ahitan"12
eadaan setelah pemasangan lensa tanamA
26
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
27/35
mmetropia
eadaan di mana kekuatan lensa yang ditanam tepat" %asien yang demikian hanya
membutuhkan ka4amata plus untuk penglihatan dekat saa
Gonse4utive yopia
eadaan di mana kekuatan lensa yang ditanam overkoreksi" %asien yang demikian
membutuhkan ka4amata untuk menangani myopia dan uga membutuhkan ka4amata
plus untuk penglihatan dekatnya
Gonse4utive Bypermetropia
eadaan di mana kekuatan lensa yang ditanam underkoreksi sehingga membutuhkan
ka4amata plus untuk penglihatan auhnya dan tambahan ?2-?3 untuk penglihatan
dekatnya"
#anda-tanda pseudophakiaA
o 'urgi4al s4ar, biasanya dapat dilihat di dekat limbus
o :nterior 4hamber biasanya sedikit lebih dalam dibandingkan dengan mata
normal
o Cridodonesis ringan
o %urkine image test menunukkan empat gambaran"
o %upil bearna kehitam-hitaman tetapi ketika sinar disenter ke arah pupil maka
akan terlihat pantulan re$leO" :da tidaknya CFL dapat dikon$irmasi dengan
mendilatasi pupil"
o 'tatus visus dan re$raksi dapat berma4am-ma4am, sesuai dengan CFL yang
ditanam"
'etelah operasi semua pasien membutuhkan koreksi kekuatan tambahan untuk
mem$okuskan benda dekat dibandingkan untuk melihat auh" :komodasi hilang dengan
dengan diangkatnya lensa" ekuatan yang hilang pada sistem optik mata tersebut harus
digantikan oleh ka4amata a$akia yang tebal, lensa katarak yang tipis atau implantasi lensa plastik (CFL) di dalam bola mata"
27
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
28/35
Lensa intraokular memiliki banyak enis, tetapi sebagian besar desain terdiri dari
sebuah optik bikonveks di sentral dan dua buah kaki (haptik) untuk mempertahankan
optik diposisinya" %osisi lensa intraokular yang optimal adalah di dalam kantung kapsular
setelah dilakukannya prosedur ekstrakapsular" Bal ini berhubungan dengan rendahnya
inisiden komplikasi pas4aoperasi" Lensa bilik mata belakang yang palingbaru terbuat dari
bahan yang lentur, seperti silikon dan polimer akrilik" elenturan ini memungkinkan
lensa tanam untuk dilipat sehingga ukuran insisi yang dibutuhkan dapat dikurangi" esain
lensa yang menggabungkan optik multi$okal uga telah dibuat dengan tuuan untuk
memberikan pasien penglihatan yang baik, dekat maupun auh, tanpa ka4amata"12
ambar 1A #ipe Lensa CntraokularA :"elman ulti$leO (lensa intraokular GF:)* ." Lensa
%enepit Cris 'inghR QorstSs* G" Lensa Cntraokular GF% dimodi$ikasi menadi #ipe G-loop"
Letak lensa didalam bola mata dapat berma4am-ma4am, sepertiA
a" %ada bilik depan mata, yang ditempatkan didepan iris dengan kaki penyokongnya
bersandar pada sudut bilik mata
b" %ada daerah pupil, dimana bagian multi lensa pada pupil dengan $iksasi pupil
4" %ada bilik mata belakang, yang diletakkan pada kedudukan lensa normal dibelakang
iris, lensa dikeluarkan dengan ekstraksi lensa ekstra kapsular
!. Pa!a #as$l lensa. 'aat ini pemasangan lensa terutama diusahakan terletak di dalam
kapsul lensa" eletakkan lensa tanam didalam bilik mata memerlukan perlindungan
khususA
1" ndotel korena terlindung
2" elindungi iris terutama pigme iris3" elindungi kapsul posterior lensa
" udah memasukkannya karena tidak memberikan 4edera pada &onula lensa
euntungan pemasangan lensa iniA
1" %englihtan menadi lebih $isiologis karena letak lensa yang ditempatkan pada
tempat lensa asli yang diangkat
2" Lapang penglihatan sama denagn lapang pandangan normal
3" #idak teradi pembesaraan benda yang dilihat
" %sikologis, mobilisasi lebih 4epat
%emasangan lensa tidak dianurkan kepadaA
28
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
29/35
1" ata yang sering mengalami radang intra okuer (uveitis)
2" :ndak dibaah usai 3 tahun
3"
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
30/35
unungan keduaA diadalkan pada hari ke -D setelah operasi ika tidak diumpai
masalah pada kunungan pertama, yaitu untuk mendeteksi dan mengatasi
kemungkinan endo$talmitis yang paling sering teradi pada minggu pertama pas4a
operasi"
unungan ketigaA diadalkan sesuai dengan kebutuhan pasien dimana bertuuan
untuk memberikan ka4amata sesuai dengan re$raksi terbaik yang diharapkan"
a4amata sementara dapat digunakan beberapa hari setelah operasi, tetapi biasanya
pasien dapat melihat dengan baik melalui lensa intraokuler sambil menantikan
ka4amata permanen (.iasanya E-! minggu setelah operasi ) 'elain itu uga akan
diberikan obat untukA10
• engurangi rasa sakit, karena operasi mata adalah tindakan yang menyayat maka
diperlukan obat untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin timbul benerapa am
setelah hilangnya kera bius yang digunakan saat pembedahan"
• :ntibiotik men4egah in$eksi, pemberian antibiotik masih dianggap rutin dan perlu
diberikan atas dasar kemungkinan teradinya in$eksi karena kebersihan yang tidak
sempurna"
• Fbat tetes mata streroid" Fbat yang mengandung steroid ini berguna untuk
mengurangi reaksi radang akibat tindakan bedah"
• Fbat tetes yang mengandung antibiotik untuk men4egah in$eksi pas4a bedah"
Komli#asi
Komli#asi #ata"a#
1" %ha4oanaphyla4ti4
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
31/35
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
32/35
apat teradi karena tindakan pengukuran tonometri yang salah sehingga harus
diberikan antibiotik ointment dan tindakan ditunda selama 2 hari"
• omplikasi yang teradi karena anestesi lo4al
o %endarahan Hetrobulbar karena adanya blok pada retrobulbar sehingga
harus diberikan pilo4arpine 26 dan tindakan ditunda selama 1 minggu
o F4ulo4ardia4 re$leO di mana dapat teradi bradikardia dan aritimia karena
adanya blok pada retrobulbar sehingga dapat diberikan atropine intravena"
o %erdarahan subkonungtiva yang kadang-kadang dapat teradi namun tidak
memerlukan tindakan lebih lanut"
o islokasi dari lensa se4ara spontan terutama pada pasien dengan &onul
yang lemah dan telah berdegenerasi terutama pada katarak yang
hipermatur"
Komli#asi tin!a#an embe!a3an
1" omplikasi Cntra Fperati$
dema kornea, GF: dangkal, ruptur kapsul posterior, pendarahan atau e$usi
suprakoroid, pendarahan suprakoroid ekspulsi$, disrupsi vitreus, inuri pada iris@
iridodialisis, atuhnya nu4leus ke dalam rongga vitreous"
2" omplikasi dini pas4a operati$
o Byphema
o GF: dangkal karena kebo4oran luka dan tidak seimbangnya antara 4airan
yang keluar dan masuk, adanya pelepasan koroid, blo4k pupil dan siliar,
edema stroma dan epitel , hipotonus, brown-McLean syndrome (edema kornea
peri$er dengan daerah sentral yang bersih paling sering)
o Huptur kapsul posterior, yang mengakibatkan prolaps vitreus
o %rolaps iris, umumnya disebabkan karena penahitan luka insisi yang tidak
adekuat yang dapat menimbulkan komplikasi seperti penyembuhan luka yangtidak sempurna, astigmatismus, uveitis anterior kronik dan endo$talmitis"
32
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
33/35
o %endarahan, yang biasa teradi bila iris robek saat melakukan insisi
o ndo$talmitis ba4terial yang biasanya timbul 3- hari setelah operasi dengan
gealaA sakit, penurunan vidud, edema pada kelopak, 4hemosis pada
konungtiva, ineksi sirkumsiliari, hipopion, dan hilangnya re$leks pupil
3" omplikasi lambat pas4a operati$
:blasio retina
Gystoid ma4ular dema, yaitu akumulasi 4airan dengan bentuk kista di lapisan
henle pada ma4ula" %ada pemeriksaan $undus, terlihat honey4omb appearan4e"
ndo$talmitis kronik yang timbul karena organisme dengan virulensi rendah yang
terperangkap dalam kantong kapsuler
%enumbuhan epitel konungtiva ke anterior 4hamber melalui de$ek pada insisi
yang lama-kelamaan dapat menyebabkan glau4oma"
laukoma yang teradi karena aphakia dan pseudoaphakia"
'e4ondary 4atara4t, yaitu katarak yang teradi setelah operasi karena
o 'isa-sisa dari kekeruhan lensa yang berada di antara anterior dan posterior
kapsul yang dikelilingi oleh aringan $ibrin atau darah"
o #ipe proli$erative karena adanya sel-sel epitel anterior yang tertinggal yang
dapat tumbuh ke arah kapsul posterior dan dapat menyebabkan kekeruhan"
Komli#asi 7ang be"3$b$ngan !engan emasangan I4L
Gystoid a4ular dema, kerusakan pada epitel kornea, uveitis, dan glau4oma
sekunder
alposisi dari CFL
o 'un set syndrome ('ubluksasi in$erior dari CFL)
o 'un rise syndrome ('ubluksasi superior dari CFL)
o Lost lens syndrome yaitu dislokasi CFL ke vitreous 4avity"
33
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
34/35
o Qindshield iper syndrome
#oOi4 lens syndrome
%upillary 4apture o$ CFL
P"e-entif
unakan ka4amata hitam dan topi dengan tepi lebar untuk menghalangi sinar
-
8/19/2019 tinjauan pseudofakia + katarak
35/35