tesis - eprints.uns.ac.id · sanksi, baik tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta...
TRANSCRIPT
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN
AUDITOR – AUDITEEPADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH
(Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah
danPemerintah Kota Surakarta)
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Ilmu Komunikasi
Minat Utama Manajemen Komunikasi
Oleh
Ratna Pratiwi
S231408034
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
ii
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN
KETIDAKPASTIANAUDITOR – AUDITEEPADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH
(Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah
dan Pemerintah Kota Surakarta)
TESIS
Oleh
Ratna Pratiwi
S231408034
Komisi Pembimbing
Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing I
Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D
NIP. 197102171998021001
..............................
.................... 2016
Pembimbing II
Dr. Andre Noevi Rahmanto, M.Si
NIP. 197707152005011002
..............................
.................... 2016
Telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat
pada tanggal ........................... 2016
Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi
Program Pascasarjana UNS
Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D
NIP. 196008131987022001
iii
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN
AUDITOR – AUDITEE PADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH
(Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah
dan Pemerintah Kota Surakarta)
TESIS
Oleh
Ratna Pratiwi
S231408034
Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan
telah memenuhi syarat pada tanggal ................................ 2016
Tim Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D
NIP. 196008131987022001
..............................
.................. 2016
Sekretaris Drs. Sutopo, M.S
NIP. 195705051983031004
..............................
.................. 2016
Anggota
Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D
NIP. 19710217199821001
..............................
.................. 2016
Anggota
Dr. Andre Noevi Rahmanto, M.Si
NIP. 197707152005011002
..............................
.................. 2016
Mengetahui,
Direktur
Program Pasca Sarjana
Ketua Program Studi Pasca
Sarjana Ilmu Komunikasi
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd
NIP. 196007271987021001
Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D
NIP. 196008131987022001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul: “KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM
PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN AUDITOR – AUDITEE PADA
PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus pada BPK RI
Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta)” ini adalah
karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam
naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini
dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiatsi, maka saya bersedia menerima
sanksi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah
harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai
institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini,
maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, ......................... 2016
Mahasiswa,
Ratna Pratiwi
S231408034
Materai
vi
PERSEMBAHAN
Halaman persembahan ini sebagai bentuk penghargaan dan ucapan
terimakasih kepada banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan
dalam penulisan tesis ini. Salam hormat dan terimakasih kepada:
1. Papa dan Mama selaku orangtua penulis yang tak pernah berhenti mendukung
anaknya untuk selalu belajar dan berkembang. Bapak dan Ibu selaku orang tua
mertua yang selalu memahami penulis selama ini. Semoga penulis dapat menjadi
anak dan menantu yang dapat membanggakan kalian semua.
2. Sekar, Suryo, dan Rama selaku adik-adik penulis yang selalu memberikan
semangat tersendiri, khususnya untuk Sekar yang menjadi teman curhat dalam
perjuangan menyelesaikan tesis kami. Akhinya kita selesai sis...
3. Bagas Laksmono Hadi selaku suami tersayang atas cinta, perhatian, semangat,
dan dukungan yang tak hentinya bagi penulis. Semoga kita selalu bersama dalam
segala cerita suka duka kehidupan ini. Amin.
4. Calista Dian Pratiwi “si cempluk” putriku yang menemani penulis selama di
Solo. Puji Tuhan atas senyuman malaikatnya dan keikhlasannya saat ditinggal
mama ngerjain peer yang katanya ga selesai-selesai.
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di Surga, Yesus Kristus
Putra-Nya dan Bunda Maria atas berkat, rahmat dan kuasa-Nya penulisan tesis ini
dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan tesis ini hanya merupakan sebuah karya
sederhana yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Namun demikian
penulis berharap penulisan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
yang membacanya.
Hubungan interpersonal antara auditor dan auditee masih belum sepenuhnya
dipahami dengan baik oleh para pelakunya, apalagi oleh masyarakat awam.
Hubungan interpersonal ini berkaitan dengan pola komunikasi yang terjalin antara
auditor eksternal pemerintah dengan pemerintah daerah. Dalam penelitian ini,
dikhususkan antara auditor BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan auditee
Pemerintah Kota Surakarta sebagai salah satu entitas pemeriksaannya. Jika auditor
dan auditee sama-sama kurang cakap berkomunikasi dan kurang dapat
menempatkan dirinya dalam batasan yang ada, maka akan membuat hubungan
interaksi pemeriksaan akan terasa kaku dan membuat keduanya tidak nyaman.
Ketidaknyamanan para pihak, terutama di awal interaksi tentunya akan berakibat
kerjasama dalam pemeriksaan akan sangat sulit dilaksanakan dan tujuan
pemeriksaan tidak akan tercapai sesuai harapan kedua belah pihak. Dalam interaksi
awal diperlukan penanganan secara khusus terkait proses pencarian informasi dan
pengungkapan diri untuk dapat mengelola ketidakpastian hubungan yang terjadi
dalam pemeriksaan. Hal-hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan atau beberapa
alasan mengapa penulis membahas tema tentang komunikasi antara auditor dengan
auditee.
Penelitian ini tidak membahas mengenai hal-hal teknis yang menjadi
tanggungjawab auditor sehingga tidak menyinggung apa yang dinamakan Kode
Etik Pemeriksa BPK. Penulis hanya membahas pola komunikasi yang berlangsung
antara auditor dan auditee bendahara, dengan atau tanpa fasilitator pemeriksaan.
Adapun hasil akhir yang diharapkan agar pengelolaan ketidakpastian dalam proses
komunikasi yang terjadi dapat berjalan efektif dan bermanfaat bagi kedua belah
pihak, baik auditor maupun auditee.
viii
Kesulitan yang ditemui peneliti ketika berada di lapangan yaitu pada
pelaksanaan observasi proses pelaksanaan pemeriksaan BPK RI pada Pemerintah
Kota Surakarta yangmana tidak sewaktu-waktu dilaksanakan. Selain keterbatasan
dalam proses pencarian informan yang sesuai dengan latar belakang penelitian,
yaitu auditor yang pernah memeriksa Pemerintah Kota Surakarta sudah banyak
yang pindah tugas ke kantor perwakilan BPK RI yang lain. Namun demikian
dengan dasar pengalaman peneliti yang sebagai pemeriksa di BPK RI dan proses
pengujian silang dari berbagai sumber dokumen dan informan atas pernyataan para
informan, maka diharapkan keterbatasan penelitian tersebut dapat diminimalisir
demi tercapainya tujuan penelitian ini.
Penulisan tesis yang berjudul “Komunikasi Interpersonal dalam Pengelolaan
Ketidakpastian Auditor – Auditee pada Pemeriksaan Keuangan Daerah (Studi
Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota
Surakarta) bertujuan untuk memperkaya ranah ilmu komunikasi, supaya ilmu
pengetahuan yang ada dapat berkembang dan berguna bagi kedua instansi secara
khusus dan masyarakat secara umumnya. Diharapkan melalui penelitian ini proses
komunikasi interpersonal dalam pemeriksaan antara pemeriksaan BPK dan auditee
bendahara pemerintah daerah juga dapat dipahami sebagai suatu seni komunikasi
yang memerlukan perlakuan tersendiri.
Dalam penulisan tesis ini, tentu saja melibatkan berbagai pihak yang telah
banyak memberikan kontribusi pada penulis baik secara akademis maupun non
akademis. Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M. S. Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret,
beserta seuruh jajaran Pembantu Rektor Universitas Sebelas Maret, yang teah
memberikan kesempatan dan kesediaan untuk menerima penulis sebagai salah
satu mahasiswa pada Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret
sehingga pada akhirnya penulis dapat berkesempatan untuk melakukan
penelitian tesis ini;
2. Prof. Dr. M. Firqon Hidayatulah, M. Pd. Selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret, beserta jajaran Asisten Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan
ix
kepada penulis untuk melanjutkan studi dan melakukan proses penelitian guna
mendukung penyusunan tesis ini;
3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D, Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu
Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakart;
4. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D sebagai dosen pembimbing pertama dan Dr. Andre
Novie Rahmanto, M.Si sebagai pembimbing kedua atas waktu, perhatian,
kesabaran dan diskusi-diskusi yang dicurahkan untuk membimbing penulis
dalam menyelesaikan tesis ini;
5. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph. D., Dr. Sutopo, M.S., Sri Hastjarjo, S.Sos.,
Ph.D dan Dr. Andre Novie Rahmanto, M.Si sebagai dosen penguji yang
dengan sabar telah memberikan masukan-masukan, kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya tesis ini;
6. Seluruh Pengajar Program Studi Imu Komunikasi Program Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuannya kepada penulis;
7. Seluruh Karyawan staf Tata Usaha Program Studi Imu Komunikasi Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, terutama untuk mba Haris
Annisari atas bantuan dan persahabatan yang menyenangkan;
8. Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika atas kesempatan yang
diberikan kepada penulis untuk dapat mengenyam pendidikan pascasarjana
melalui beasiswanya selama 3 semester;
9. Kepala Perwakilan pada BPK RI Perwakilan Propinsi Kalimantan Barat atas
persetujuan tugas belajar yang penulis ajukan;
10. Kepala Perwakilan pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah atas
persetujuan penelitian dan diskusi menariknya terkait profesi auditor dan seni
pemeriksaan yang menginspirasi penulis;
11. Jajaran pejabat struktural pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah,
Kepala Sekretariat Perwakilan, Kepala Sub Auditorat Jateng II, Kepala
Subbagian SDM, Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kepala Subbagian Humas,
yang telah mendukung penelitian ini;
x
12. Seluruh teman-teman fungsional pemeriksa pada pada BPK RI Perwakilan
Propinsi Jawa Tengah yang bersedia direpotkan dengan menjadi informan
dalam penelitian ini;
13. Jajaran pejabat Pemerintah Kota Surakarta yang sudah mengijinkan penelitian
ini dilaksanakan, khususnya kepada Kepala Bappeda dan Kepala
Kesbanglimas;
14. Inspektur Kota Surakarta yang telah memberikan informasi dan bantuannya
agar penulis dapat memahami peran serta fasilitator pemeriksaan secara lebih
luas;
15. Fasilitator pemeriksaan BPK di Pemerintah Kota Surakarta dan juga seluruh
bapak-ibu informan auditee bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan
Kota Surakarta, atas waktu dan kesempatanya untuk wawancara yang diberikan
kepada penulis;
16. Keluarga besar Program Studi Ilmu Komunikasi Program Pasca Sarjan
Universitas Sebelas Maret 2014, baik kelas Teori dan Riset, kelas Reguler, dan
yang terutama kelas Beasiswa Kominfo yang tidak dapat disebutkan satu per
satu, terimakasih atas canda tawa, suka dan duka selama menyelesaikan
perkuliahan;
17. Dan seluruh pihak yang membantu terselesaikannya penulisan ini yang tidak
dapat dipersembahkan satu per satu.
Penulis menyadari sejumlah kekurangan dalam hasil penelitian ini. Untuk itu,
adanya kritik dan saran sangat diharapkan penulis agar hasil penelitian semakin
sempurna. Selanjutnya, penulis juga berharap agar hasil penelitian yang diperoleh
dapat bermanfaat untuk beberapa pihak, baik secara teoritis bagi para akademisi
maupun secara metodoogis bagi para peneliti, maupun secara praktis bagi para
auditor BPK RI dan auditee bendahara di lingkungan Pemerintah Daerah.
Surakarta, .......................... 2016
Penulis,
Ratna Pratiwi
xi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .................................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xx
ABSTRAK .............................................................................................................. xxi
ABSTRACT ........................................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah ………………………………................. 1
1.2. Rumusan Masalah …………………………………...................... 10
1.3. Tujuan Penelitian ……………………………………................... 10
1.4. Manfaat Penelitian ……………………………………................. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....……………...……………….................. 12
2.1. Landasan Teori..........…………………………………................. 12
A. Audit/Pemeriksaan Keuangan Negara oleh BPK RI .................. 12
1. Auditing/Pemeriksaan secara umum ...................................... 12
2. Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara.......................................................................................
13
3. Kewenangan Pemeriksaan Keuangan Negara oleh BPK RI... 15
B. Komunikasi Interpersonal sebagai Dasar Interaksi .................... 18
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal ..................................... 18
xii
Halaman
2. Tujuan Komunikasi Interpersonal ........................................... 21
3. Unsur/Komponen Komunikasi Interpersonal ......................... 22
4. Prinsip-Prinsip Komunikasi Interpersonal .............................. 26
5. Efektifitas Komunikasi Interpersonal ..................................... 28
C. Pola-Pola dalam Komunikasi ..................................................... 33
1. Pengertian Pola Komunikasi .................................................... 33
2. Jenis Pola Komunikasi ............................................................. 34
D. Teori Reduksi Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory) 36
1. Tujuan Teori ............................................................................ 37
2. Asumsi dan Aksioma Teori ..................................................... 39
3. Bentuk-Bentuk Ketidakpastian ............................................... 44
4. Cara Pengurangan Ketidakpastian .......................................... 45
E. Pengungkapan Diri (Self Disclosure) ......................................... 47
1. Pengertian Pengungkapan Diri ................................................ 47
2. Faktor-Faktor Pengungkapan Diri .......................................... 47
3. Tujuan Pengungkapan Diri ..................................................... 49
4. Resiko Pengungkapan Diri ...................................................... 50
5. Tahapan Pengungkapan Diri ................................................... 51
2.2. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 53
2.3. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 57
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………............... 59
3.1. Lokasidan Waktu Penelitian ……................................................ 59
3.2 . Tatalaksana Penelitian ................................................................... 59
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 59
B. Sumber Data ............................................................................... 61
C. Teknik Pemilihan Informan ............……………........................ 62
D. Teknik Pengumpulan Data ……………………......................... 63
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ....….......…………......... 64
xiii
Halaman
F. Teknik Analisis Data.……………………………...................... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 69
4.1. Sekilas Profil BPK RI Perwakilan Propinsi Jateng dan
Pemerintah Kota Surakarta ...........................................................
69
A. Profil BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah ...................... 69
B. Profil Pemerintah Kota Surakarta ............................................... 76
C. Riwayat Pemeriksaan BPK RI pada Pemerintah Kota Surakarta 80
4.2. Temuan Penelitian ......................................................................... 83
A. Gambaran Umum Informan Auditor, Auditee dan Fasilitator ... 84
B. Karakteristik Interpersonal Auditor – Auditee ........................... 90
C. Pengelolaan Ketidakpastian/Kecemasan pada Tahap Awal
Pemeriksaan.................................................................................
115
D. Pengelolaan Ketidakpastian/Kecemasan pada Tahap
Pertengahan Pemeriksaan............................................................
127
E. Pengelolaan Ketidakpastian/Kecemasan pada Tahap Akhir
Pemeriksaan.................................................................................
151
F. Fasilitator Pemeriksaan BPK di Pemerintah Kota Surakarta...... 156
G. Kelebihan dan Kekurangan Fasilitator Pemeriksaan Kota
Surakartabagi Auditee Bendahara dan Auditor BPK.................
181
4.3. Analisis Data dan Pembahasan ...................................................... 191
A. Komunikasi Interpersonal dalam Pemeriksaan BPK.................. 192
B. Analisis Pengelolaan Ketidakpastian Auditor BPK RI............... 200
C. Analisis Pengelolaan Ketidakpastian Auditee Bendahara
Pemerintah Kota Surakarta..........................................................
209
D. Pola Pengelolaan Ketidakpastian Komunikasi Pemeriksaan
Auditor BPK dan Auditee Bendahara Pemerintah Kota
Surakarta ...............................................................................
216
xiv
Halaman
E. Analisis Penggunaan Fasilitator Pemeriksaan dalam
Pengelolaan Ketidakpastian Komunikasi Pemeriksaan di Kota
Surakarta....................................................................................
219
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 223
5.1. Kesimpulan..................................................................................... 223
5.2. Implikasi Penelitian ........................................................................ 227
A. Implikasi Teoritis ...................................................................... 227
B. Implikasi Praktis ......................................................................... 228
5.3. Keterbatasan dan Saran Penelitian ................................................. 229
A. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 229
B. Saran Penelitian Selanjutnya ...................................................... 230
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 231
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Aksioma Teori Pengurangan Ketidakpastian ..................................... 42
Tabel 2.2 Teorema Teori Pengurangan Ketidakpastian yang dideduksi dari
aksioma ...............................................................................................
43
Tabel 4.1 Daftar Kepala Daerah di Pemerintah Kota Surakarta Tahun 1946-
2015 ....................................................................................................
78
Tabel 4.2 Opini LKPD Kota Surakarta Tahun 2010-2014 ................................. 81
Tabel 4.3 Informasi Auditee yang perlu diketahui Auditor ................................ 134
Tabel 4.4 Ketidakpastian dan upaya ATS pada Tahap Pertengahan
Pemeriksaan ....................................................................................
146
Tabel 4.5 Ketidakpastian dan upaya ATY pada Tahap Pertengahan
Pemeriksaan ....................................................................................
147
Tabel 4.6 Rangkaian Kegiatan dalam Pemeriksaan LKPD dan Pola
Komunikasi Interpersonal yang terjadi ...............................................
194
Tabel 4.7 Pola Pengelolaan Ketidakpastian Komunikasi Auditor-Auditee pada
Tahap Awal, Pertengahan dan Akhir ...............................................
217
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Status Pemantauan Tindak Lanjut pada Pemerintah Daerah
periode 2010 sd 2014 (Semester 1) .............................................
2
Gambar 2 Model Sirkular Osgood dan Schmann ......................................... 36
Gambar 3 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................... 58
Gambar 4 Triangulasi Sumber Data dalam Penelitian ................................. 65
Gambar 5 Komponen dalam analisis data Miles dan Huberman ................. 67
Gambar 6 Kantor BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah...................... 73
Gambar 7 Struktur Organisasi BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah 76
Gambar 8 Kantor Balaikota Pemerintah Kota Surakarta.............................. 77
Gambar 9 Skema Pengelompokan Informan Penelitian................................ 85
Gambar 10 Skema Informan auditor BPK yang pernah melakukan
pemeriksaan keuangan daerah di Kota Surakarta.........................
156
Gambar 11 Plh. Walikota Surakarta dan Ketua Tim Pemeriksa BPK pada
saat Pemeriksaan Kinerja Akrual Basis........................................
170
Gambar 12 Auditor BPK sedang melakukan konfirmasi dengan auditee....... 172
Gambar 13 Kegiatan Manajemen Letter II – Pembahasan Rekomendasi
BPK oleh Tim Pemeriksa BPK dan Pemerintah Kota Surakarta
175
Gambar 14 Tim Pemeriksa BPK melaksanakan kegiatan Exit Briefing....... 176
Gambar 15 Kegiatan pengisian kuisioner pada Pemeriksaan Kinerja Akrual
Basis di Kota Surakarta ...............................................................
177
Gambar 16 Tim Pemeriksa BPK melakukan pengecekan fisik lapangan atas
hasil kegiatan belanja modal jalan................................................
178
Gambar 17 Dokumen Penugasan dan Pertanggungjawaban Tim Fasilitator
(Pemeriksaan BPK atas LKPD Pemkot Surakarta TA 2014).......
181
Gambar 18 Bagan Alur kerja Tim Pemeriksaan BPK dan Inspektorat Kota
Surakarta dalam kegiatan pemeriksaan BPK atas LKPD
Pemerintah Kota Surakarta...........................................................
193
xvii
Halaman
Gambar 19 Posisi Auditor dan Auditee yang tidak seimbang.................. 200
Gambar 20 Bagan Kecemasan Auditor dalam Pemeriksaan BPK.................. 203
Gambar 21 Bagan Cara Umum Pengurangan Ketidakpastian Auditor........... 209
Gambar 22 Bagan Kecemasan Auditor Bendahara dalam Pemeriksaan BPK 211
Gambar 23 Bagan Cara Umum Pengurangan Ketidakpastian Auditee........... 216
xviii
DAFTAR ISTILAH
Auditor : orang yang melakukan tugas pemeriksaan.
Pada BPK, auditor disebut sebagai pemeriksa
Auditee : orang yang diperiksa oleh auditor.
Entitas : pihak instansi yang diperiksa, dimana auditee bekerja.
BPK : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Pemkot : Pemerintah Kota
WDP : Wajar Dengan Pengecualian
WTP : Wajar Tanpa Pengecualian
TLHP : Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dinkes : Dinas Kesehatan
Dikpora : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
DTRK : Dinas Tata Ruang Kota
DPU : Dinas Pekerjaan Umum
BPBD : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Bapermas : Badan Pemberdayaan Masyarakat
DPPKAD : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Disperindag : Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Diskop : Dinas Koperasi dan UMKM
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
BLH : Badan Lingkungan Hidup
P2S : Program Pemeriksaan Setempat
Irtama : Inspektorat Utama
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Simda : Sistem Manajemen Daerah
LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
SPJ LS : Surat Pertanggung Jawaban Langsung
KIB : Kartu Inventaris Barang
PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
xix
PPHP : Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
PPK : Pejabat Penatausahaan Keuangan
PPKom : Pejabat Pembuat Komitmen
TP : Temuan Pemeriksaan
Irban : Inspektur Pembantu
UP : Uang Persediaan
Lakip : Laporan Kinerja Pemerintah
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
Bawasda : Badan Pengawas Daerah
APH : Aparat Penegak Hukum
BKU : Buku Kas Umum
LTP : Laporan Temuan Pemeriksaan
KHP : Konsep Hasil Pemeriksaan
LHP : Laporan Hasil Pemeriksaan
xx
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat ijin penelitian dari Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi - UNS
2. Surat ijin penelitian dari BPK RI Perwakilan Prop. Jateng
3. Surat ijin penelitian dari Pemerintah Kota Surakarta
4. Guidelines wawancara mendalam
5. Transkrip auditor, auditee dan fasilitator pemeriksaan
6. Contoh surat tugas tim pemeriksaan BPK RI
7. Contoh surat keputusan pengangkatan bendahara di Pemkot Surakarta
8. Contoh surat tugas tim fasilitator pemeriksaan dan pertanggungjawabannya
xxi
ABSTRAK
RATNA PRATIWI NIM: S231408034. 2016. KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN
AUDITOR-AUDITEE PADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH
(Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jateng dan Pemerintah Kota
Surakarta). TESIS. Pembimbing I: Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D., II: Dr. Andre
Noevi Rahmanto, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi (Manajemen
Komunikasi), Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pola komunikasi
interpersonal antara auditor dan auditee dalam pelaksanaan pemeriksaan keuangan
daerah dengan menggunakan Teori Pengurangan Ketidakpastian dari Charles
Berger. Bagaimana karakteristik komunikasi, bentuk ketidakpastian komunikasi
dan strategi pengurangan ketidakpastian yang dilakukan oleh auditor dan auditee
dalam suatu pemeriksaan. Secara khusus, penelitian ini juga melihat bagaimana
peranan fasilitator pemeriksaan dalam pengelolaan ketidakpastian tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab kekosongan ilmu pengetahuan akademis
tentang komunikasi pemeriksaan sehingga diharapkan pemeriksaan tidak lagi
menjadi momok bagi pihak yang diperiksa dan kerjasama mencapai tujuan
pemeriksaan keuangan daerah dapat terlaksana.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
metode studi kasus. Subjek dalam penelitian adalah auditor BPK RI Perwakilan
Propinsi Jawa Tengah, auditee bendahara pengeluaran dan penerimaan serta
fasilitator pemeriksaan pada Pemerintah Kota Surakarta. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara mendalam, dan penelusuran dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi pola komunikasi interpersonal secara
langsung antara auditor dengan auditee dan secara tidak langsung antara auditor
dengan auditee melalui fasilitator pemeriksaan. Karakteristik komunikasi
interpersonal yang terjadi menunjukkan auditor sebagai pihak yang superior dan
auditee sebagai pihak yang inferior. Adapun ketidakpastian komunikasi yang
dialami oleh auditor BPK RI terkait aspek karakter dan budaya organisasi entitas,
khususnya mengenai kecepatan penyampaian data dan respon atas pemanggilan
para auditee. Sedangkan ketidakpastian komunikasi yang dialami oleh auditee
Bendahara Pemerintah Kota Surakarta terkait aspek karakter pribadi dari auditor
dan ruang lingkup pemeriksaan. Strategi pengelolaan ketidakpastian auditor
adalah mencari informasi dan membatasi informasi bagi auditee. Di lain pihak
strategi pihak auditee adalah mencari informasi dan merencanakan interaksi
dengan auditor. Pada Pemerintah Kota Surakarta, peranan fasilitator pemeriksaan
sangat membantu dalam pengurangan ketidakpastian komunikasi auditor maupun
auditee.
Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Pengelolaan ketidakpastian, Komunikasi
Pemeriksaan
xxii
ABSTRACT
RATNA PRATIWI. NIM: S231408034. 2016. INTERPERSONAL
COMMUNICATION BEYOND MANAGEMENT OF UNCERTAINTY
AUDITOR-AUDITEE ON REGIONAL FINANCIAL AUDIT (Case Study
on BPK RI Representative Office of Central Java and Surakarta City
Government). THESIS. Supervisor I: Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D., II: Dr.
Andre Noevi Rahmanto, S.Sos., M.Si. Magister Communication Science, Post
Graduate Program, Sebelas Maret University.
The aim of this study is to describe the pattern of interpersonal
communication between the auditor and the auditee in the implementation of the
financial audit using Uncertainty Reduction Theory of Charles Berger. How do
the characteristics of communication, forms of communication uncertainty and
uncertainty reduction strategies undertaken by the auditor and auditee in an
examination. Specifically, the study also looked at how the role of facilitator in
the management of these uncertainties. This study is conducted to answer vacancy
academic knowledge about communication audit so that audit are no longer
expected to undermine the auditee and the cooperation of financial audit goals can
be accomplished.
This study used descriptive qualitative approach with case as study method.
Subjects in this study is the auditor of BPK RI Representative of Central Java
Province, the auditees consist of treasurer expenditures and receipts as well as the
audit facilitator on Surakarta City Government. Data was collected by in-depth
interviews and checking documents.
The results showed there is a pattern of interpersonal communication
directly between the auditee and the auditor, and also indirectly between the
auditor to the auditee through facilitators audit. Characteristics of interpersonal
communication that occurs indicates auditor as the superior party and auditee as
the inferior party. The communication uncertainty experienced by the auditor of
BPK RI is the character and culture of the organization entities, in particular
regarding the submission of data and the speed of response the auditees. While the
communication uncertainty experienced by the auditee Treasurer Surakarta City
Government is the personal character of the auditor and the theme/material as the
scope of the audit. Auditor strategy in uncertainty management is looking for
information and limiting information to the auditee. On the other hand, the auditee
strategy is looking for information, in a more limited scope, and planned
interaction with auditors. In the Surakarta City Government, the role of audit
facilitator is very helpful in the reduction of uncertainty between the auditor to the
auditee.
Keywords: Interpersonal Communication, Management of uncertainty, Audit
Communication