teacher students centered learning model
TRANSCRIPT
TEACHER AND STUDENT CENTERED LEARNING
OLEH:
YANDRES LAO
YULIANTI HOLBALA
FKIP-BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS SAN PEDRO
2013
TEACHER CENTERED LEARNING
Perencanaan Pembelajaran Dan Instruksi Berpusat Pada Guru
WHAT DO EXPERTS SAY?
Freire (1999) memberikan istilah terhadap pengajaran seperti itu sebagai suatu penyelenggaraan pendidikan ber-“gaya bank” (banking concept of education). Penyelenggaraan pendidikan hanya dipandang sebagai suatu aktivitas pemberian informasi yang harus “ditelan” oleh siswa, yang wajib diingat dan dihafal
Burrowes (2003) menyampaikan bahwa pembelajaran berfokus pada guru menekankan pada resitasi konten, tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi materi-materi yang dipresentasikan, menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya, atau mengaplikasikannya kepada situasi kehidupan nyata
METODE DALAM TCL
Metode CeramahMetode Tanya JawabMetode Demonstrasi
CHARACTERISTICS OF TCL
Guru yang harus menjadi pusat dalam kegiatan belajar mengajar
Siswa ditempatkan sebagai objek belajar Kegiatan pembelajaran terjadi pada tempat
dan waktu tertentu Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan
materi pelajaran
WEAKNESSES OF TCL
Pembelajaran lebih bersifat pasif Murid tidak diberi kesempatan untuk mengkonstruk pengetahuan
dan pemahaman Kelas sangat terstruktur, ketat & kaku Kurang memerhatikan perkembangan sosioemosional murid Hanya membangun motivasi ekstrinsik ketimbang menumbuhkan
motivasi intrinsik Pembelajaran lebih banyak teoretis, hanya sedikit pembelajaran
secara aplikatif Kurang terdapat ruang pembelajaran kolaborasi dalam kelompok
STUDENT CENTERED LEARNING
DEFENITION
Pembelajaran yang menggunakan sepasang perspektif yaitu fokus pada individu pembelajaran (keturunan, pengalaman, perspektif, dll.) dan fokus pada pembelajaran.
Methods on SCL
Metode Kerja Kelompok Metode Karya Wisata Metode Penemuan (discovery) Metode Eksperimen Metode Pembelajaran Unit Metode Pembelajaran dengan modul
INTERAKSI GURU DAN SISWA
TEACHER’S CHARACTERISTICS ON SCL
Mengakui dan menghargai keunikan masing-masing siswa dengan cara mengakomodasi pemikiran siswa, gaya belajarnya, tingkat perkembangannya, kemampuan, bakat, persepsi diri, serta kebutuhan akademis dan non akademis siswa
Memahami bahwa pembelajaran adalah suatu proses kontruktivis, oleh karena itu harus diyakinkan bahwa siswa diminta untuk mempelajari sesuatu yang relevan dan bermakna bagi diri mereka
Menciptakan iklim pembelajaran yang positif dengan cara memberikan kesempatan pada siswa untuk berbicara dengannya secara personal, memahami siswa dengan sebaik-baiknya, menciptakan lingkungan yang nyaman dan menstimulasi bagi siswa, memberikan dukungan pada siswa, mengakui dan menghargai siswa
Memulai pembelajaran dengan asumsi dasar bahwa semua siswa dengan kondisinya masing-masing bersedia untuk belajar dan ingin melakukan dengan sebaik-baiknya, serta memiliki minat intrinsik untuk memperkaya kehidupannya
CONT.