tak ruang gatot kaca

8
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari ketegantungan dengan orang lain, dan salah satu kebutuhanya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi dengan sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaan dan pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan sehingga mungkin dapat terjadi gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu contoh individu yang mengalami gangguan dalam melakukan interaksi dengan orang lain atau yang biasa dikenal dengan isolasi sosial : menarik diri. Untuk mengatasi gangguan interaksi sosial pada pasien dengan gangguan jiwa, terapi aktivitas kelompok sangat diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa, karena merupakan keterampilan terapeutik yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Terapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari terapi modalitas yang berupa

Upload: kangjejae

Post on 27-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Keperawatan Jiwa

TRANSCRIPT

Page 1: TAK Ruang Gatot Kaca

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari

ketegantungan dengan orang lain, dan salah satu kebutuhanya adalah

kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi dengan sesama manusia.

Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain,

pengakuan dari orang lain, penghargaan dan pernyataan diri. Interaksi

yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil sesuai dengan yang

diharapkan sehingga mungkin dapat terjadi gangguan terhadap

kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu

contoh individu yang mengalami gangguan dalam melakukan interaksi

dengan orang lain atau yang biasa dikenal dengan isolasi sosial : menarik

diri.

Untuk mengatasi gangguan interaksi sosial pada pasien dengan

gangguan jiwa, terapi aktivitas kelompok sangat diperlukan dalam praktek

keperawatan kesehatan jiwa, karena merupakan keterampilan terapeutik

yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Terapi aktivitas kelompok

merupakan bagian dari terapi modalitas yang berupa psikoterapi dengan

sejumlah pasien daam waktu yang bersamaan.

B. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK/KLIEN

1. Isolasi sosial : menarik diri

2. Gangguan berhubungan sosial : harga diri rendah

3. Gangguan persepsi sensori : halusinasi

4. Perilaku kekerasan

C. TUJUAN

1. Umum

Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota

kelompok.

Page 2: TAK Ruang Gatot Kaca

2. Khusus

a. Klien dapat berlatih kerjasama tim.

b. Klien dapat mengeksplor kemampuannya.

c. Klien dapat melatih kesabaran dan kehati-hatian.

d. Klien dapat melatih konsentrasi dan keseimbangan.

Page 3: TAK Ruang Gatot Kaca

PRE PLANING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. Jenis kegiatan : Dinamika Kelompok

2. Bentuk kegiatan : Memasukan pensil dalam botol, lomba kelereng

3. Tujuan

a. Klien dapat berlatih kerjasama tim.

b. Klien dapat mengeksplor kemampuannya.

c. Klien dapat melatih kesabaran dan kehati-hatian.

d. Klien dapat melatih konsentrasi dan keseimbangan.

4. Tempat dan Waktu :

Hari : Rabu

Tanggal : 7 Juni 2006

Jam : 08.00 WIB

Tempat : Ruang VI dan sekitarnya

5. Alokasi waktu

Pembukaam : 5 menit

Pelaksanaan : 60 menit

Penutup : 5 menit

6. Kriteria klien :

6.1. Klien menarik diri yang sudah kooperatif

6.2. Klien harga diri rendah yang sudah kooperatif

6.3. Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya

6.4. Klien perilaku kekerasan yang sudah kooperatif

7. Peserta :28 Orang

8. Pengorganisasian

Leader : Mahmur

Co leader : Endah Febriyani

Observer : Ema Yuslia Ningsih

Fasilitator : 1.

2.

3.

Page 4: TAK Ruang Gatot Kaca

9. Peran dan Tugas dalam TAK

Leader

- Menjelaskan maksud dan tujuan terapi aktivitas kelompok

- Memotivasi anggota untuk mengikuti jalannya TAK.

- Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok antar klien

- Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok dengan tertib

Co leader

- Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader

- Mengingatkan leader bila permainan menyimpang

- Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan

- Bersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik

Fasilitator

- Memotivasi klien yang kurang / tidak aktif dalam kegiatan

- Menjadi contoh bagi klien selama proses kegiatan

Observer

- Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk

mengevaluasi

- Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai

dengan tujuan

- Mencatat perilaku verbal / nonverbal klien selama berlangsung

kegiatan dan dilaporkan kepada leader

10. Alat Bantu

a. Pensil

b. Botol

c. Kelereng

d. Sendok

e. Tali

Page 5: TAK Ruang Gatot Kaca

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Terapi memberi salam, “Selamat pagi”

2. Terapi menjelaskan bentuk dan aturan permainan

a. Peserta dibagi dalam empat kelompok

b. Setiap kelompok menunjuk 1 ketua.

Memasukkan pensil dalam botol

Aturan permainan.

- Setiap kelompok berkumpul membentuk lingkaran,

membelakangi botol, botol berada di tengah lingkaran.

- Pensil yang sudah diikat dengan tali, ujung tali

diikatkan pada pinggang masing-masing anggota kelompok.

- Kemudian kelompok berusaha memasukkan pensil

ke dalam botol. Ketua bertindak sebagai komando saat memasukkan

botol.

- Kelompok yang lebih dahulu berhasil memasukkan

pensil ke dalam botol, berarti menang.

Kelereng estafet

- Setiap kelompok mewakilkan 3 orang.

- Dari tiga orang tersebut, berada di dua sisi yang

berseberangan.

- Orang pertama membawa kelereng, setelah sampai

ke sisi seberangnya memberikan kelereng pada rekannya.

- Orang yang telah memereima kelereng, membawa

kemudia memberikan pada orang ketiga.

- Orang ketiga membawa kelereng berjalan ke sisi

seberangnya.

- Kelompok yang menang adalah kelompok yang

pertama tiba di garis finis.

- Saat membawa kelereng, jika jatuh maka diulang

dari awal.

Page 6: TAK Ruang Gatot Kaca