suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan web viewdan generator yang cara kerjanya dengan...

27
SISTEM PENGAPIAN A. Sistem Pengapian Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan didalam mesin tersebut terjadi pembakaran. Mesin bertenaga panas menghasilkan pembakaran yang dirubah menjadi tenaga mekanik, disebut motor bakar. Motor bakar ada beberapa macam salah satunya adalah motor bensin. Pada motor bensin energi panas diperoleh dari hasil pembakaran campuran bensin dan udara di dalam silinder. Proses pembakaran pada motor bensin dimulai adanya loncatan bunga api. Pada motor bensin, gas yang masuk ke dalam silinder adalah campuran antara udara dan bensin, campuran ini selanjutnya dibakar untuk menghasilkan tekanan pembakaran yang nantinya dirubah menjadi daya mekanis. Sistem yang digunakan adalah sistem pengapian listrik, dimana untuk menghasilkan percikan api digunakan tegangan listrik sebagai pemercik. Karena pada motor bensin proses pembakaran dimulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan arus tegangan tinggi yang diperlukan. Sistem pengapian (Ignition System) pada mobil berfungsi untuk menaikkan tegangan rendah baterai menjadi 20 KV atau lebih dengan mempergunakan ignition coil dan kemudian membagi-bagikan tegangan tinggi tersebut kemasing-masing busi melalui distributor tegangan tinggi. Sistem pengapian terdiri dari baterai, kunci kontak, ignition coil, distributor, kabel tegangan tinggi dan busi. B. Perkembangan Sistem Pengapian. Sistem pengapian pada perkembangannya telah mengalami banyak inovasi yang tentu tujuannya untuk memperoleh kualitas pengapian yang semakin sempurna. a. Sistem Pengapian Konvensional. Sistem pengapian konvensional menggunakan breaker point untuk memutus dan menghubungkan arus pada kumparan primer. Sistem ini memerlukan perawatan berkala terutama pada breaker point yang dikarenakan hubungan antar benda logam disertai arus listrik sehingga menyebabkan breaker point cepat aus. Namun demikian sistem ini masih banyak digunakan sampai saat ini. ( New Step 1 Training Manual, 1996 : 6-7 )

Upload: lythuan

Post on 30-Jan-2018

299 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

SISTEM PENGAPIAN

A. Sistem PengapianSuatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan didalam mesin tersebut terjadi

pembakaran. Mesin bertenaga panas menghasilkan pembakaran yang dirubah menjadi tenaga mekanik, disebut motor bakar.

Motor bakar ada beberapa macam salah satunya adalah motor bensin. Pada motor bensin energi panas diperoleh dari hasil pembakaran campuran bensin dan udara di dalam silinder. Proses pembakaran pada motor bensin dimulai adanya loncatan bunga api.

Pada motor bensin, gas yang masuk ke dalam silinder adalah campuran antara udara dan bensin, campuran ini selanjutnya dibakar untuk menghasilkan tekanan pembakaran yang nantinya dirubah menjadi daya mekanis.

Sistem yang digunakan adalah sistem pengapian listrik, dimana untuk menghasilkan percikan api digunakan tegangan listrik sebagai pemercik. Karena pada motor bensin proses pembakaran dimulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan arus tegangan tinggi yang diperlukan.

Sistem pengapian (Ignition System) pada mobil berfungsi untuk menaikkan tegangan rendah baterai menjadi 20 KV atau lebih dengan mempergunakan ignition coil dan kemudian membagi-bagikan tegangan tinggi tersebut kemasing-masing busi melalui distributor tegangan tinggi. Sistem pengapian terdiri dari baterai, kunci kontak, ignition coil, distributor, kabel tegangan tinggi dan busi.

B. Perkembangan Sistem Pengapian.Sistem pengapian pada perkembangannya telah mengalami banyak inovasi yang tentu

tujuannya untuk memperoleh kualitas pengapian yang semakin sempurna.

a. Sistem Pengapian Konvensional.Sistem pengapian konvensional menggunakan breaker point untuk memutus dan

menghubungkan arus pada kumparan primer. Sistem ini memerlukan perawatan berkala terutama pada breaker point yang dikarenakan hubungan antar benda logam disertai arus listrik sehingga menyebabkan breaker point cepat aus. Namun demikian sistem ini masih banyak digunakan sampai saat ini. ( New Step 1 Training Manual, 1996 : 6-7 )

b. Sistem Pengapian Semi Transistor.Sistem pengapian semi transistor menggunakan transistor untuk memutus dan

menghubungkan arus ke kumparan primer pada koil pengapian. Sedangkan untuk

Page 2: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

mematikan dan menghidupkan transistor tersebut menggunakan breaker point. Sistem ini relatif lebih bagus daripada system pengapian konvensional karena breaker point tidak menghubungkan arus yang besar sehingga relatif lebih tahan terhadap keausan. ( New Step 1 Training Manual, 1996 : 6-7 )

c. Sistem Pengapian Full Transistor.Sistem pengapian full transistor menggunakan transistor untuk memutus dan

menghubungkan arus pada kumparan primer koil pengapian. Sedangkan untuk menghidupkan dan mematikan transistor menggunakan signal rotor dan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. Ada juga yang untuk mematikan dan menghidupkan transistor ini dengan menggunakan sensor infra merah. ( New Step 1 Training Manual, 1996 : 6-7 )

d. Integrated Ignition Assembly ( IIA )Sistem pengapian ini menggunakan sistem pengapian full transistor hanya saja

keunggulannya adalah koil pengapian disatukan didalam distributor sehingga dari segi konstruksi lebih kompak dan praktis. ( Fundamental of Electricity Step 2, 1996 : 42 )

Page 3: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

e. Electronic Spark Advancer ( ESA )Sistem pengapian ini juga menggunakan sistem pengapian full transistor seperti

pada IIA , keunggulannya adalah mekanisme pemajuan saat pengapian tidak lagi di kontrol secara mekanik tetapi dikontrol menggunakan computer sehingga pemajuan saat pengapian lebih akurat baik berdasar putaran mesin ataupun beban mesin. ( Fundamental of Electricity Step 2, 1996 : 43 )

f. Distributor Less Ignition ( DLI )Sesuai namanya sistem ini tidak lagi menggunakan distributor. Sistem ini

menggunakan sebuah koil untuk dua buah busi. Pengaturan arus yang masuk ke kumparan primer dikontrol langsung oleh komputer. Keunggulan sistem ini adalah koil

Page 4: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

pengapian dapat ditempatkan dekat dengan busi sehingga kabel tegangan tinggi dapat diperpendek, selain sistem ini tidak memerlukan penyetelan-penyetelan seperti pada sistem yang lain. ( Fundamental of Electricity Step 2, 1996 : 44 )

C. Komponen Sistem Pengapian1. Baterai

Page 5: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

Komponen ini berfungsi menyediakan arus tegangan rendah 12 Volt untuk ignition coil. Baterai ialah elektrokimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter mesin, sistem pengapian, lampu-lampu, dan komponen lainnya. Alat ini menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia yang dikeluarkan bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan. Siklus pengisian dan pengeluaran terjadi secara terus menerus.a. Kontruksi Baterai.

Di dalam baterai terdapat elektrolit asam sulfat elektroda positif dan elektroda negatif dalam bentuk pelat. Ruangan dalamnya dibagi menjadi beberapa sel dan di dalam masing – masing sel terdapat beberapa elemen yang terendam dalam elektrolit.a.1. Elemen Baterai.

Antar pelat-pelat positif dan negatif masing-masing dihubungkan oleh pelat strap. Ikatan pelat positif dan negative dipasang secara berselang-seling yang dibatasi oleh separator dan fiberglass, penyusunan pelat ini tujuannya memperbesar luas singgungan antara bahan aktif dan elektrolit agar listrik yang dihasilkan besar.

Gambar 5. Elemen Bateraia.2. Elektrolit.

Elektrolit baterai adalah larutan asam sulfat dengan air sulingan, berat jenis elektrolit pada baterai dalam keadaan terisi penuh adalah 1.260 atau 1.280 (pada temperatur 20º C). Elektrolit yang berat jenisnya 1.260 mengandung 65% air sulingan dan 35% asam sulfat, sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1.280 mengandung 63% air dan 37% asam sulfat.

Gambar. 6 Pengukuran Elektrolita.3. Kotak Baterai.

Kotak baterai di dalamnya dibagi menjadi 6 ruangan atau sel, di dalamnya terdapat tanda permukaan atas dan bawah. Posisi pelat ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat, tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat.

Page 6: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

Gambar. 7 Kotak Baterai

a.4. Sumbat Ventilasi.Sumbat ventilasi adalah tutup untuk lubang pengisian elektrolit, bertujuan

untuk memisahkan gasa hydrogen keluar lewat lubang ventilasi sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepi ventilasi dan menetes kembali ke bawah.

Gambar.8 sumbat ventilasi

2. Kunci KontakPada sistem pengapian kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan aliran

arus listrik dari baterai ke ignition coil.

Gambar. 9 Kontak Kunci.

3. Ignition CoilPada sistem ini, ignition coil berfungsi untuk menaikan tegangan (12 V) menjadi

tegangan tinggi (15 KV sampai 20 KV) yang diperlukan untuk pengapian. Untuk mempertinggi tegangan rendah tersebut pada ignition coil terdapat 2 kumparan yaitu;1) Kumparan Primer (Primary Coil). Kumparan ini berfungsi menciptakan medan magnet

pada ignition coil agar timbul induksi pada kumparan-kumparannya.Ciri kumparan primer adalah kumparan yang mempunyai penampang yang besar dan gulungannya sedikit.

2) Kumparan Skunder (Secondary Coil). Kumparan ini berfungsi untuk menambah induksi menjadi tegangan tinggi yang selanjutnya dialirkan ke busi menjadi perciban api. Ciri dari

Page 7: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

kumparan skunder ialah kumparan yang mempunyai penampang kecil dan gulungan yang sangat banyak. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

Gambar 10. Penampang Ignitiona. Cara kerja ignition coil

Teori terjadinya tegangan tinggiTegangan yang terjadi pada kumparan ignition coil berdasarkan prinsip mutual

induksi/ induksi bersama. Apabila pada sebatang besi dililitkan kawat halus sehingga menjadi sebuah kumparan, kemudian dialiri arus listrik, maka pada inti besi tersebut akan terjadi kemagnetan dengan garis gayanya.

Gambar. 11 Teori terjadinya kemagnetan

Kekuatan magnet yang terjadi pada inti besi tergantung dari 2 faktor yaitu; banyaknya gulungan kumparan dan besar arus yang mengalir pada kumparan tersebut

jika titik kontak membuka, arus listrik yang mengalir dari baterai akan terputus, tetapi garis gaya magnet yang timbul pada inti besi cenderung untuk meneruskan aliran arus listrik tersebut. Kecenderungan garis gaya magnet untuk meneruskan aliran arus listrik akan menyebabkan timbulnya arus listrik pada kumparan walaupun arus listrik pada baterai sudah tidak mengalir. Kejadian ini dikatakan kumparan terinduksi oleh garis gaya magnet yang hilang karena hanya kumparan itu yang terinduksi maka disebut induksi sendiri (Self Induksion)

b. Macam-macam Ignition Coil.Pada kendaraan umumnya menggunakan 3 macam ignition coil ;

1.1. Tipe CanisterTipe ini mempunyai inti besi di bagian tengahnya dan kumparan

sekunder mengelilingi inti besi tersebut. Kumparan primernya berada di sisi luar kumparan sekunder. Keseluruhan komponen dirakit dalam satu rumah di logam canister. Kadang-kadang canister diisi dengan oli (pelumas) untuk

Page 8: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

membantu meredam panas yang dihasilkan koil. Kontsruksi tipe canister seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

1.2. MouldedTipe moulded coil merupakan tipe yang sekarang umum digunakan.

Pada tipe ini inti besi di bagian tengahnya dikelilingi oleh kumparan primer, sedangkan kumparan sekunder berada di sisi luarnya. Keseluruhan komponen dirakit kemudian dibungkus dalam resin (damar) supaya tahan terhadap getaran yang biasanya ditemukan dalam sepeda motor.

Tipe moulded coil menjadi pilihan yang populer sebab konstruksinya yang tahan dan kuat. Pada mesin multicylinder (silinder banyak) biasanya satu coil melayani dua busi karena mempunyai dua kabel tegangan tinggi dari kumparan sekunder.

Page 9: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

1.3. Tipe Koil gabungan (menyatu) dengan tutup busi (spark plug)Tipe koil ini merupakan tipe paling baru dan sering disebut sebagai koil

batang (stick coil). Ukuran besar dan beratnya lebih kecil dibanding tipe moulded coil dan keuntungan palng besar adalah koil ini tidak memerlukan kabel tegangan tinggi.

d. DistributorPada sistem pengapian, distrubutor berfungsi sebagai alat untuk membagi-bagikan

tegangan tinggi yang diperoleh dari ignition coil ke busi yang terdapat pada tiap silinder. Fungsi distributor dapat dibagi dalam 4 bagian yaitu:1) Bagian Pemutus Arus

Pada bagian ini terdiri dari breaker ppint (contact point), cam lobe (nok), dan kondeser.a) Breaker Point (Platina)

Fungsi breaker point adalah untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparan primer coil ke masa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder koil. Induksi terjadi saat breaker point membuka atau menutup.

b) Cam Lobe (nok)Fungsi cam lobe untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus dan

menghubungkan arus listrik pada kumparan primer coil. Untuk mempermudah pengukuran celah point maka pengukuran dilakukan antara tumit breaker point dengan permukaan celah cam lobe yang rata.

Gambar. 15 Breaker Point dan cam lobe

Page 10: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

c) Cara Kerja Contact Point

Pada saat poros berputar maka nok akan mendorong lengan platina kearah kontak membuka dan selanjutnya apabila nok terus berputar lebih jauh maka platina akan kembali pada posisi menutup demikian seterusnya.

Tegangan tinggi akan disalurkan ke busi, sehingga timbul loncatan bunga api pada celah elektroda busi untuk membakar campuran bensin dan udara pada akhir langkah kompresi.

Permukaan kontak platina dapat terbakar oleh percikan bunga api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh induksi diri pada kumparan primer, oleh karena itu platina harus diperiksa dan diganti secara periodis. Karena platina sangat penting untuk menentukan performa system pengapian (konvensional),

d) Sudut DwellSudut pengapian merupakan sudut yang diperlukan untuk satu kali pengapian

pada satu silinder motor. Di mana secara detail dapat diterangkan sebagai sudut putar nok/cam saat platina mulai membuka sampai platina mulai membuka pada tonjolan nok/kam berikutnya

Gambar 4.19 Perbedaan sudut pengapian dengan sudut dwell

Berdasarkan gambar, sudut dwell adalah lamanya posisi platina dalam keadaan menutup. Oleh karena Dengan memperbesar celah platina sudut dwell menjadi kecil, dan sebaliknya bila celah platina diperkecil maka sudut dwell akan menjadi besar.

Page 11: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

Sudut dwell yang terlalu besar dapat menyebabkan kemungkinan percikan busi pada sistem pengapian terlambat, putaran mesin kasar, tidak optimalnya fungsi kondenser, dan sebagainya. Sedangkan sudut dwell yang terlalu kecil, dapat menyebabkan kemungkinan percikan bunga api yang lemah/kecil, mesin overheating (mesin teralu panas), performa mesin jelek dan sebagainya.

2) KondensorKondensor berfungsi untuk menghilangkan atau mencegah terjadinya loncatan

bunga api pada breaker point. Kemampuan dari suatu kondenser ditunjukkan dengan seberapa besar kapasitasnya, kapasitas kondenser diukur dalam mikro farad ( μ f).Contoh kondenser:(a) Kondenser dengan warna kabel hijau, kapasitasnya 0, 15 μ f(b) Kondenser dengan warna kabel kuning, kapasitasnya 0, 22 μ f(c) Kondenser dengan warna kabel biru, kapasitasnya 0, 25 μ f

Dalam sistem penyalaan fungsi kondeser (Sumadi, 1979:93) sebagai berikut:(a) Untuk mencegah timbulnya bunga api pada kontak pemutus arus sewaktu mulai

membuka. (b) Untuk mendapatkan arus induksi tegangan tinggi yang sebesarbesarnya di dalam

kumparan sekunder, sehingga bunga api pada busi juga besar.(c) Mempercepat tegangan arus primer menjadi penuh kembali sewaktu kontak

pemutus arus telah menutup

Gambar 16. Kontruksi kondenser

3) Bagian distributorBagian-bagian ini berfungsi membagi-bagikan arus tegangan tinggi yang dihasilkan

oleh kumparan sekunder coil ke busi pada tiap-tiap silinder sesuai dengan urutan pengapian. Bagian ini terdiri dari tutup distributor dan rotor.a) Tutup distributor

Fungsinya untuk menempatkan terminal-terminal tegangan tinggi dimana jumlah dari terminalnya sama dengan jumlah silinder ditambah satu. Tutup distributor dibuat dari bahan ebonit yang dapat menahan bocornya tegangan tinggi dari terminal keluar.

b) Rotor DistributorRotor berfungsi untuk meneruskan tegangan tinggi dari terminal ignition coil ke

terminal busi pada tutup distributor. Bahan dari rotor ini sama dengan bahan tutup distributor.

Page 12: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

Gambar 17 tutup distributor dan rotor

4) Bagian Governor Advencer.Bagian ini berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan

putaran mesin, bagian ini terdiri dari governor weight dan governor spring. Prinsip kerja governor advancer ini memanfaatkan kecepatan putar pada suatu benda yang selanjutnya timbul gaya senrifugal karena kecepatan putar dan masa dari benda yang berputar tersebut. Gaya sentrifugal ini selanjutnya digunakan untuk merubah posisi hubungan (cam lobe) yang akan membuka breaker point lebih awal dibandingkan pada waktu putaran lambat. Pemajuan pengapian perubahan besar pada putara mesin saat berada pada putaran lambat sampai putaran sedang. Hal ini keepatan perambatan api pada putaran lambat hampir sama dengan putaran sedang sehingga bila terjadi kenaikan atau perubahan kecepatan putaran saat pengapian harus segera naik atau lebih awal. Untuk mengikuti karakteristik tersebut maka bentuk pegas pada governor weight dibedakan, dimana yang satu bekerja pada putaran rendah sampai tinggi dan yang satu lagi khusus bekerja pada putaran sedang sampai tinggi.

Gambar. 18 Kerja governor weight dan spring

5) Bagian Vakum AdvancerVakum advancer berfungsi untuk memudurkan atau memajukan saat pengapian

pada saat beban mesin bertambah atau berkurang. Prinsip kerjanya berdasarkan kevakurman yang terjadi pada saat lubang di atas throtle valve (tratle valve tertutup) yang selanjutnya dirubah menjadi gaya tarik pada diafragma dan gaya tarik tersebut diteruskan untuk menggerakan breaker plate dengan gerakan putar yang berlawanan dengan putaran bungbungan (cam lobe). Besarnya sudut putar breaker plate tergantung dari besarnya pergeseran dari batang penarik yang dihubungkan kediafragma. Besarnya batang penarik dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:A = luas diafragma yang terkena vakum

Page 13: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

P = tekanan vakumK = konstanta pegas pembalikI = besarnya pereseran batang penarikBesarnya kavakuman pada ruang diafragma

Dimana:P = kerapatan dari campuran yang mengalir melewati throttle valve .N = kecepatan udara pada daerah antara thotle valve dengan lubang yang

dihubungkan ke vakum advancer.Harga V tergantung dari jumlah udara yang mengalir melewati throtle valve, dan

besar penampang laluan dari udara yang mengalir yaitu celah antara thotle dengan bodi. Menurut hukum kontinuitas (Toyota, 1990. 7-12):

Q = A x VQ = jumlah udara yang melalui throtle vavle tergantung dari mesin.

Gambar. 19 vakum advancer

e. Kabel Tegangan TinggiKabel tegangan tinggi pada sistem pengapian mempunyai fungsi sebagai penghantar

tegangan tinggi yang dihasilkan ignition coil ke busi-busi melalui distributor tanpa ada kebocoran. Kabel tegangan tinggi mempunyai bagian sebagai berikut:1) Penghantar (conduktor), Bahannya terbuat dari carbon dan fiberglass.2) Insulator, Insulator ini terbuat dari stnthetic rubber yang membalut conduktor setebal 1, 2

mm3) Pembungkus (cover), Untuk memperkuat insulator kabel dilapisi dengan synthetic rubber

setebal 0,5 mm

f. BusiArus listrik tegangan tinggi dari distributor membangkitkan bunga api dengan

temperatur tinggi diantara elektroda tengah dan masa dari busi untuk membakar campuran bahan bakar yang telah dikopresiakan. Busi harus bisa menjaga kemampuan penyalaan untuk jangka waktu yang lama, meskipun mengalami temperatur tinggi dan perubahan tekanan dan menjaga tahanan insulator dari tegangan tinggi antara 10 kV sampai 30kV. Untuk itu busi harus mempunyai syarat sebagai berikut:1) Harus dapat merubah tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api pada elektrodanya.2) Harus tahan terhadap suhu pembakaran gas yang tinggi sehingga busi tidak terbakar

elektrodanya.3) Harus tidak terjadi deposit karbon atau busi harus tetap bersih.

Page 14: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

1) KontruksiKomponen utama busi yaitu:a) Insulator Keramik

Insulator keramik berfungsi untuk memegang elektroda tengah dan berguna sebagai insilator antara elektorda tengah dan casing. Insulator terbuat dari alumunium murni yang mempunyai daya tahan yang baik kekuatan mekaniknya.

b) CasingCasing berfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai mounting

busi terhadap mesin.c) Elektroda Tengah

Elektroda tengah terdiri dari komponen:(1) sumbu pusat: mengalirkan arus dan meradiasikan panas yang timbul oleh

elektroda.(2) Seal glass merapatkan antara center shaft dan insulator keramik dan mengikat

anrara center shaft dan elektroda tengah.(3) Resistor : mengurangi suara pengapian untuk mengurangi gangguan frekuensi

radio.(4) Corpore: merapatkan panas dari elektroda dan ujung insulator agar cepat

dingin.(5) Elektroda tengah: membangkitkan loncatan bunga api ke masa.

d) Elektroda masaElektroda masa dibuat sama dengan elektroda tengah alurnya dibuat tengah

aluranya dibaut khusus untuk agar memudahkan loncatan api agar menaikan kemampuan pengapian. Khusus untuk agar memudahkan loncatan api agar menaikan kemampuan pengapian.

Gambar. 21 kontruksi busi

2) Nilai PanasNilai panas busi adalah kemampuan mereadiasikan sejumlah panas oleh busi. Busi

dingin adalah busi yang meradiasikan panas lebih banyak, sedangkan busi yang meradiasikan panas lebih sedikit disebut busi panas. Batas terendah dari busi adalah self cleaning temperatur yaitu pada suhu 450 C, sedangkan batas tertinggi adalah pre-ingnition temperature yaitu pada suhu 9500C. Busi dingin mempunyai ujung insulator yang lebih pendek, sedangkan busi panas mempunyai ujung insulator yang lebih panjang dan

Page 15: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

permukaan singgung dengan api cukup luas, sehingga jalur perambatan panas menjadi panjang dan radiasi panas menjadi kecil.

Gambar. 22 busi panas dan dingin

3) Busi Tipe ResistorFungsinya mencegah terjadinya interferensi radio yang dipasang pada mobil,

maupun radio yang dipasang pada mobil lain dan peralatan telekomunikasi yang lain akibat gelombang eletromagnet frekuensi tinggi yang disebabkan loncatan pengapian.

Gambar. 23 Busi resistor

4) Busi Dengan Elektroda yang MenonjolBusi ini menonjol pada ruang bakar sehingga kemungkinan pencahayaan (exposure)

terhadap molekul-molekul bensin di dalam campuran udara dan bahan bakar akan bertambah sehingga penyempurnaan kemampuan pembakaran.

Page 16: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

Gambar. 24 Busi dengan elektroda menonjol

5) Busi dengan ujung platinaBusi tipe ini dipasang pada mesin-mesin yang dilengkapi dengan emision control.

Untuk mempermudah membedakan busi ini dengan tipe yang lain, busi dengan ujung platina mempunyai 5 garis biru tua pada insulatornya.

Gambar. 25 Busi dengan ujung platina

D. Cara Kerja Sistem PengapianSirkuit konvensional sistem pengapian motor bensin 4 silinder dapat dilihat di bawah ini:

Gambar. 26 Sirkuit pengapian konvensionalCara kerja sirkuit tersebut adalah sebagai berikut: Apabila kunci kontak dihubungkan “ON”

arus listrik akan mengalir dari beterai melalui kunci kontak ke kumparan primer, ke breaker point ke masa. Dalam keadan ini breaker point masih dalam keadaan tertutup, akibat mengalir arus pada kumparan primer maka inti besi akan menjadi magnet. Dalam keadaan ini besi menjadi magnet bila breaker point di buka arus yang mengalir pada kumparan primer akan terputus dan kemagnetan inti besi akan berkurang hilangnya kemagnetan ini akan mengakibatkan kumparan primer dan kumparan sekunder timbul tegangan induksi. Karena jumlah gulungan pada kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer, maka tegangan yang keluar pada kumparan sekunder akan lebih besar dari kumparan primer atau pada kumparan sekunfer akan timbul tegangan tinggi. Tegangan tinggi ini selanjutnya disalurkan ke rotor distributor untuk dibagi-bagikan ke busi pada tiap silinder pada akhri langkah kompresi, selanjutnya tegangan tinggi pada busi dirubah menjadi percikan api guna membakar gas pada ruang bakar. Terjadinya tegangan tinggi pada kumparan sekunder ini untuk kali putaran rotoe adalah 4 kali, karena terjadi 4 kali

Page 17: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

pemutusan arus pada kumparan primer yang akan menyebabkan terjadinya tegangan tinggi pada kumparan sekunder sebanyak 4 kali pula.

E. Analisa KerusakanBerdasarkan gejala yang nampak maka dapat dianalisa kerusakan sebagai berikut:

a. Busi sudah mati (banyak karbon pada elektrodanya).Pada busi, loncatan bunga api terjadi antara elektroda masa dan yang menonjol, jika

elektrodanya ada deposit maka loncatan api akan sukar. Sedangkan pada putaran tinggi loncatan busi harus sesuai dan tepat agar dihasilkan pembakaran yang optimal dan kecepatan yang dihasilkan juga sesuai seperti yang diharapkan.

b. Platina sudah ausFungsi platina adalah untuk memutuskan arus listrik yang mengalir ke terminal (+) koil.

Sehingga pada kumparan (-) koil terjadi tegangan induksi yang selanjutnya diteruskan ke busi melalui distributor, jika platina aus maka menutup dan membuka breaker point tidak maksimal yang akan menyebabkan adanya arus yang masih mengalir ke terminal (+) koil tegangan yang terjadi tidak maksimal juga.

c. Celah platina terlalu sempitJika celah platina terlalu sempit atau terlalu lebar maka pemutusan arus listrik tidak

sesuai dengan keadaan mesin yang belum dalam takanan yang maksimal. Sehingga perciban busi tidak bias membakar bahan bakar semuannya, yang akhirnya tenaga yang dihasilkan juga tidak maksimal.

d. Pegas governor lepasJika pegas governor lepas maka vakum advenser tidak akan bekerja walaupun pada

kecepatan tinggi, padahal fungís vakum advenser berfungsi untuk memajukan dan memudurkan pengapian sesuai dengan keadaan mesin. Maka pengapian tidak dapat dimajukan/ dimundurkan yang menyebabkan tenaga yang dihasilkan kurang maksimal.

e. Kabel tegangan tinggi ada yang putus.Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk meneruskan arus dari distributor ke busi. Jika

kabel tegangan tinggi ada yang putus, maka pada mesin akan menyebabkan putaran mesin dan daya yang dihasilkan kurang karena ada salah satu ruang bakar yang tidak mengalami pembakaran.

F. Penanganan MasalahSetelah diketahui keluahan dari customer danmesin dihidupkan maka akan diketahui gejala

yang ada dan mekanik menganalisa kerusakan yang ada. adapun penangan masalah dari uraian di atas sebagai berikut: a. Pemeriksaan Busi

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah busi masih bagus untuk dipakai atau tidak, adapun langkah kerjannya sebagai berikut:1) Melepas kabel tegangan tinggi dari busi.2) Melepas busi dengan kunci busi.3) Kemudian membersihkan busi dari carbón pada elektroda dengan sikat kawat atau

amplas.4) Pemerisaan secara visual terhadap busi., Pemeriksaan terhadap kerusakan dari

keausan elektroda ,kerusakan ulir dan sekat.5) Hasil pemeriksaan: Busi harus diganti karena elektrodanya hamper habis (pendek).6) Setelah ada busi baru, busi disetrel celahnya yaitu sebesar 0,8 mm.7) Busi dipasang pada blok silinder kembali.

Page 18: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

Gambar. 27 Pemeriksaan busi

b. Pemeriksaan Kabel Tegangan TinggiLangkah-langkah dalam pemeriksaan kabel busi sebagai berikut:1) Melepas kabel tegangan tinggi dari busi, distributor, dan koil.2) Melakukan p emeriksaan tahapan kabel tegangan tinggi dengan ohm meter (harga

yang iizinkan ± 25 kÙ) Hasil pemeriksaan: hambatan kabel 25 kÙ, kabel masih bagus.3) Kabel dipasang pada tempatnya, kecuali yang pada busi dan distributor.

Gambar. 28 Pemeriksaan kabel busi.

c. Pemeriksaan Pegas Governbor (advancer)Untuk mengetahui apakah pegas dalam kondisi bagus dan masih terpasang pada

tempatnya, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:1) Memutar rotor pada distributor searah jarum jam, kemudian dilepas jika rotor

kembali pada posisi semula maka pegas masih baik dan terpasang pada dudukannya. 2) Hasil pemeriksaan: rotor dapat kembali keposisi semula, jadi pegas masih baik dan

tidak perla dibongkar.

Page 19: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

Gambar. 29 Pemeriksaan Pegas Governord. Pemeriksaan Platina

Untuk mengetahui apakah celah platina bagus atau sudah aus maka perla dilakukan pemeriksaan sebagai berikut:1) Mengambil rotor pada dudukannya.2) Melepas terminal distributor.

a) Melepas mur dan washer pegas.b) Melepas kabel timah untuk kondensor dan tritik pemutus.c) Melepas 2 sekat terminal.

3) Melepas 2 skrup dan titik pemutus.4) Platina dilemas dari kedudukannya5) Melakukan pemeriksaan terhadap keausan platina Hasil pemeriksaan: menunjukan

bahwa platina harus diganti karena kontak point sudah aus dan tidak bisa diamplas.6) Setelah ada platina baru, platina, platina dipasang pada distributor, terminal-

terminalnya dikencangkan kembali (kecuali 2 sekerup titik pemutus karena untuk penyetelan).

Gambar. 30 Pemeriksaan platina

e. Penyetelan Di atas KendaraanSetelah busi dan platina dipasang pada kedudukannya, maka dilakukan penyetelan

dengan alat Tune-up tester. Langkah-langkah sebagai berikut:1) Kita posisikan gigi mobil pada posisi netral.2) Pasang terminal tester

a) Kabel hitam untuk masa.b) Kabel merah untuk arus.c) Kabel hijau untuk terminal B

3) Pada Tune-up tester kita posisikan pada posisi Dwell Angle dan 4 silinder.4) Setelah itu setel celah platina dengan obeng (+) dan (-).5) Mobil distater dann pada tune-up tester menunjukan angka 52 pada dwell-angle.6) Setelah platina dikencangakan agar tidak berubah lagi.7) Kemudian rotor, tutup distributor dan kabel busi dipasang pada tempatnya. Setelah

semua beres mobil dihidupkan.8) Dengan menggunakan timing light kita posisikan titik pengapian harus 50 sebelum TMA

dan jika vakum pada distributor di lepas 100 sebelum TMA.9) Kemudian singnal kita posisikan ke rpm, setel rpm mesin 800 rpm.10) Kita gas apakah setelah yang di atas itu berubah jika berubah disetel kembali.11) Mobil siap test drive oleh foremant atau SA.

G. Trouble ShotingBeberapa trouble shouting pada sistem pengapian konvensional sebagai berikut:

a. Tidak ada Bunga Api Pada Busi

Page 20: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

Penyebabnya Perbaikan1) Rotor atau tutup distributor rusak2) kerusakan kabel koil3) Tidak ada arus listrik prrimer ke platina4) Batería kosong5) Kondensor rusak6) kontak platina menuitup terus7) Platina kotor8) Kabel Sambungan primer ke distributor

longgar atau putus9) Kerusakan unit pengontrol pengapian10) Platina tidak 11) Kerusakan kabel busi berhubungan

dengan masa

Ganti tutup distributor dan rotor Ganti kabel tegangan tinggi Periksa koontak platina, koil, dan tahanan Charge batería Ganti dengan yang baru. Setel platina Bersihkan platina Bersihkan tutup distributor Ganti unit pengontrol Hubungan kabel ke masa Perbaiki kabel busi

b. Bunga Api Pada Busi Kadang-Kadang Tidak Ada

Penyebabnya Perbaikan1) Koil lemah2) Rangkaian primer longgar atau kotor3) Baterai lemah4) Penyetelan celah platina salah5) Kondensor rusak6) Platina kotor atau terbakar7) Lengan platina tertahan8) Kam distibutor aus9) Pegas platina tertahan10) Rotor segmen terbakar

Ganti yang baru Bersihkan atau keraskan. Charge batería Setel celah platina Pasang kondensor yang baru Bersihkan atau ganti Bebaskan atau Kumasi Ganti kam Ganti platina Ganti tutup rotor

c. Pada Putaran Lambat Busi Tidak Meloncatkan Bunga Api

Penyebabnya Perbaikan1) Busi rusak2) Tipe busi tidak cocok3) Celah busi terlalu kecil4) Busi Sangat kotor5) Celah platina tidak cocok

Ganti busi Ganti tipe busi. Setel celah busi Bersihkan atau ganti Setel platina

d. Pada Saat Percepatan Busi Tidak Meloncatkan Bunga Api

Penyebabnya Perbaikan1) Busi rusak2) Celah busi terlalu besar3) Busi Sangat kotor4) Busi basah5) Busi lemah6) Celah platina tidak tepat

Ganti busi Setel busi Bersihkan atau ganti Keringkan busi Ganti busi lemah Setel celah platina

.e. Pada Saat Kendaraan Jalan dan Pada Kecepatan Tinggi Busi Tidak Meloncatkan Bunga Api.

Penyebabnya Perbaikan1) Saat pengapian tidak tepat2) Busi rusak

Setel pengapian Ganti busi

Page 21: Suatu mesin dapat menghasilkan tenaga disebabkan Web viewdan generator yang cara kerjanya dengan induksi listrik. ... Cara kerja ignition coil. ... berdasarkan prinsip mutual induksi

3) Busi Sangat kotor4) Urutan pengapian tidak benar5) Tipe busi tidak tepat6) Busi rusak

Bersihkan atau ganti Atur urutan pengapian Ganti busi Ganti busi

f. Platina Cepat Rusak

Penyebabnya Perbaikan1) Kondensor telah rusak2) Tegangan pengapian terlalu tinggi3) Platina kotor4) Celah platina tidak tepat5) Kondensor tidak cocok6) Platina tidak menutup dengan baik7) Kunci kontak rusak8) Poros dan bushing distributor aus9) Koil rusak

Ganti kondensor Setel pengatur tegangan Bersihkan platina secara berkala Setel celah platina Ganti kondensor Perbaiki atau ganti Ganti kunci kontak Perbaiki atau ganti distributor Ganti koil

g. Koil Mati

Penyebabnya Perbaikan1) Retak atau pecah2) Koil terlalu panas3) Oli bocor dari koil4) Tegangan pengapian terlalu tinggi5) Terminal koil sangat kotor

Ganti dengan yang baru Ganti koil Ganti koil Setel regulator Ganti koil dan bersihkan kotoran

Sumber : Analisis Sistem Pengapian Pada Daihatsu Cllesy 4k,Yudi Kurniawan Universitas Negeri Semarang