studi efektivitas lamella separator dalam pengolahan air...
TRANSCRIPT
i
STUDI EFEKTIVITAS LAMELLA SEPARATOR DALAM
PENGOLAHAN AIR SADAH
Nama Mahasiswa : Oktavina G. LP Manulangga Nrp : 3308201014
Nama Pembimbing : Prof. Ir. Wahyono Hadi, MSc., PhD
ABSTRAK
Mata air diberbagai tempat mengandung tingkat kesadahan yang tinggi.
Mata air Namosai di kota Kupang misalnya memiliki tingkat kesadahan yang
tinggi yaitu 606 mg/L CaCO3. Pada umumnya air kran digunakan oleh PDAM
setempat untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduk. PDAM tersebut tidak
memiliki instalasi pengolahan air sehingga air yang diterima masyarakat masih
mengandung kesadahan yang tinggi. Lamella separator sangat efektif untuk
pengolahan air minum, dan telah dilakukan penelitian pendahuluan dengan
melakukan modifikasi pada kompartemen tengah dengan penambahan baffle
untuk pengadukan lambat, dapat meningkatkan efesiensi sampai dengan 76%
untuk kekeruhan (awal = 39,3 FTU dan konsentrasi akhir = 9,43 FTU) dan 66%
untuk PV (konsentrasi awal = 42,72 mg/L) dan konsentrasi akhir = 14,26 mg/L).
Penelitian diawali dengan menganalisis air kran di Laboratorium Teknik
Lingkungan ITS, untuk mengetahui kadar kesadahan total, Ca2+
, Mg2+
, CO2 dan
HCO3- sebagai model air sadah buatan yang akan dijadikan sebagai air baku
dengan konsentrasi 1000 mg/L CaCO3. Reaktor yang digunakan adalah lamella
separator dengan volume 180 L, dilakukan runnning test terhadap lamella
separator dengan variasi debit 4,5 L/menit, 2,25 L/menit, dan 1,125 L/menit,
kemudian dilakukan analisis korelasi untuk parameter kesadahan total , Ca2+
,
Mg2+
, pH dan kekeruhan. Bahan kimia yang digunakan kapur (CaO) dan abu soda
(Na2CO3).
Kondisi optimum lamella separator terjadi pada debit 1,125 L/menit,
dengan nilai kesadahan total menjadi 107,130 mg/L CaCO3 ( removal 89,287 %) , kesadahan kalsium (Ca
2+) 71,420 mg/L CaCO3 (removal 59,527 %), kesadahan
magnesium (Mg2+
) 35,710 mg/L CaCO3 dan (removal 29,760 %). Nilai kekeruhan
0 FTU dan nilai persentase removal 100%. Pada kondisi tersebut nilai bilangan
Reynold pada debit 1,125 L/menit menjadi 0,0163 NRe. Aplikasi lamella
separator direncanakan untuk skala rumah tangga diberbagai daerah termasuk di
kota Kupang dengan asumsi 5 orang per kk dengan kebutuhan air untuk masak
dan minum sebesar 30 L/orang/hari membutuhkan waktu pengolahan 1.1 jam
untuk mengolah air sebesar 150 L/hari. Disarankan perencanaan aplikasi lamella
separator dalam skala komunal yang melibatkan 100 kk dengan pembagian
anggaran biaya pembuatan dan biaya operasional.
Kata Kunci: Lamella Separator, Kapur (CaO), Abu soda (Na2CO3), Kesadahan, Air
Sadah Buatan.
ii
Halaman ini sengaja dikosongkan