strategi pengelolaan wakaf tunai pada tabung wakaf...

139
STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF INDONESIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh: Arief Wibawa Mukti NIM: 11140530000009 KONSETRASI MANAJEMEN ZISWAF PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018  

Upload: others

Post on 12-Sep-2019

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA

TABUNG WAKAF INDONESIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk

Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)

Oleh:

Arief Wibawa Mukti

NIM: 11140530000009

KONSETRASI MANAJEMEN ZISWAF

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

 

Page 2: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 3: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA

TABUNG WAKAF INDONESIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk

Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)

Oleh:

Arief Wibawa Mukti

NIM: 11140530000009

Di Bawah Bimbingan:

Lili Bariadi, M.Si

NIP. 19740519 199803 1 004

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

 

Page 4: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 5: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 6: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 7: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 8: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 9: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

i

ABSTRAK

Arief Wibawa Mukti, 11140530000009, Strategi Pengelolaan

Wakaf Tunai Pada Tabung Wakaf Indonesia. Dibawah

bimbingan Lili Bariadi, M.Si. 1440 H/2018 M.

Banyaknya masyarakat yang ingin mewakafkan hartanya

menarik perhatian Negara untuk mengatur dan mengelolanya.

Dengan wakaf dikelola secara baik, maka masyarakat akan

sejahtera. Oleh karenanya, strategi pengelolaan wakaf yang baik

perlu diciptakan untuk mencapai tujuan yang maksimal.

Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

baik tanpa nazhir yang professional. Sebagai sumberdaya

manusia yang mengelola wakaf, nazhir mampu meningkatkan

potensinya guna menciptakan pengelolaan wakaf yang baik.

Tabung Wakaf Indonesia sebagai lembaga wakaf yang pertama

kali berdiri di Indonesia tentu memiliki strategi khusus untuk

mengoptimalkan wakaf tunai.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat

deskriptif analisis yang menggunakan pendekatan survey ke

Tabung Wakaf Indonesia dengan melakukan wawancara dan

pengumpulan-pengumpulan literatur-literatur kepustakaan yang

berkaitan dengan penelitian ini.

Kemudian teknik analisa yang digunakan adalah

deskriptif analisis yang menggambarkan fakta dan kejadian

yang kemudian hasilnya dianalisis bedasarkan kesesuain fakta

atau data yang terjadi dilapangan. Dalam penelitian ini, data

primer diperoleh dari wawancara kepada pihak TWI khususnya

kepada Manejer Asset. Sedangkan data sekunder diperoleh dari

literatur-literatur kepustakaan.

Berdasarkan hasil penelitian maka memperoleh fakta

bahwa strategi pengelolaan wakaf tunai pada Tabung wakaf

Indonesia menggunakan metode langsung dan tidak langsung.

tunai di TWI. Sehingga mengetahui bagaimana strategi

pengelolaan wakaf tunai pada Tabung wakaf Indonesia.

Kata kunci: Strategi, Pengelolaan, Wakaf Tunai

 

Page 10: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 11: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

ii

KATA PENGANTAR

حيـــــــــم حمن الر بســـــــــم للا الر

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, hidayah dan kenikmatan-Nya,

sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Strategi Pengelolaan Wakaf Tunai Pada Tabung Wakaf

Indonesia”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, beserta seluruh keluarganya,

sahabat dan para pengikutnya.

Penulis sampaikan terima kasih tak terhingga kepada

orang tua penulis yaitu, Ayahanda Hasan Basri dan Ibunda Sri

Mulyati (Almh) beserta keluarga yang telah memberikan kasih

sayang, do’a dan semangat yang menjadi motivasi bagi penulis

untuk dapat menyelesaikan pendidikan di kampus tercinta ini.

Selanjutnya, dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.

Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. sebagai Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Arif Subhan, MA. sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Suparto, M.Ed,

Ph.D. sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik, Ibu Dr.

 

Page 12: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

iii

Roudhonah, MA. sebagai Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, dan Bapak Dr. Suhaimi, M.Si.

sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA. sebagai Ketua Program

Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Sugiharto, MA. sebagai Sekretaris Program Studi

Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Noor Bekti Negoro, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan

penulis selama menjadi mahasiswa.

6. Lili Bariadi, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak meluangkan waktunya dalam

membimbing penulis dari awal sampai akhir penelitian

skripsi ini selesai.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen

Dakwah yang telah memberikan Pengajaran dan

Pembelajaran teori maupun pengalaman hidup yang luar

biasa.

8. Seluruh Pimpinan dan Jajaran Tabung Wakaf Indonesia

yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian

skripsi ini.

9. Kakakku Fitri Purnamasari dan Annisa Nur Oktaviana

yang tiada henti memberikan motivasi moril ataupun

 

Page 13: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

iv

materil yang tak terhingga disaat penulis menuntut ilmu di

UIN Syarif Hidayatullah.

10. Sahabat-sahabat terbaik Konsentrasi Manajemen

ZISWAF 2014 dan teman-teman terbaik Program Studi

Manajemen Dakwah Angkatan 2014 yang namanya tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu, Semoga silaturahmi

tetap terjaga. Aamiin.

11. Keluarga besar Persatuan Mahasiswa Bekasi (PERMASI)

Jakarta Raya yang telah mendukung penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

12. Kawan kesetiakawanan sosial Karang Taruna unit 10

Jaticempaka, Karang Taruna Kecamatan Pondok Gede

yang telah memberikan pengalaman yang berarti buat

penulis.

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai

manusia biasa, mungkin mempunyai kekurangan atau

kelemahan. Begitupun penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

masih banyak yang harus diperbaiki dan diperbaharui oleh

karenanya kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis

harapkan untuk kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini.

Penulis juga berharap, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi

pembaca. Aamiin.

Billahittaufiq Wal Hidayah.

Jakarta, 10 Oktober 2018

Arief Wibawa Mukti

 

Page 14: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 15: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................... 8

D. Metodologi Penelitian ............................................ 9

E. Tinjauan Kajian Pustaka ......................................... 14

F. Sistematika Penulisan ............................................. 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Wakaf .................................................................... 17

1. Pengertian Wakaf ............................................. 17

2. Dasar hukum Wakaf ......................................... 20

3. Wakaf Tunai ..................................................... 23

4. Rukun dan Syarat Wakaf Tunai ........................ 26

5. Macam-macam Wakaf ...................................... 33

6. Tujuan dan Manfaat Wakaf Tunai .................... 34

B. Strategi ................................................................... 37

1. Pengertian Strategi ........................................... 37

2. Tahapan Strategi ............................................... 39

C. Pengelolaan Wakaf................................................. 41

1. Pengertian Pengelolaan..................................... 41

 

Page 16: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

vi

2. Bentuk Pengelolaam …………………………. 43

a. Fundraising/Penghimpunan ……………….43

b. Pendayagunaan ……………………………45

3. Dasar Hukum Pengelolaan Wakaf …………….48

BAB III SISTEM ORGANISASI TABUNG WAKAF

INDONESIA

A. Gambaran Lembaga Tabung Wakaf Indonesia ....... 51

1. Latar Belakang Tabung Wakaf Indonesia ......... 51

2. Bentuk dan Badan Hukum Tabung Wakaf Indonesia

......................................................................... 53

3. Visi, Misi dan Tujuan didirikanya Tabung Wakaf

Indonesia .......................................................... 54

B. Struktur Organisasi Tabung Wakaf Indonesia ......... 55

C. Program Tabung Wakaf Indonesia ......................... 56

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Tabung Wakaf Indonesia …………………..……..65

1. Pengertian …………………………….……….65

2. Bentuk dan Badan Hukum TWI ……......…….65

3. Tujuan TWI ……………………………..…….66

B. Program Wakaf Tunai TWI ……………………….66

1. Program Sosial …………………………..…….67

2. Program Produktif ………………………...…..70

BAB V STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI

PADA TABUNG WAKAF INDONESIA

 

Page 17: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

vii

A. Strategi Pengelolaan Wakaf Tunai .......................... 75

B. Analisis SWOT Tabung Wakaf Indonesia ............. 83

C. Penghimpunan dan Pendistribusian ……………….89

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................ 95

B. Saran ...................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………99

LAMPIRAN

 

Page 18: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 19: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Amalan wakaf sangat besar bagi kehidupan sosial

ekonomi, kebudayaan, keagamaan dan struktur masyarakat

luas. Oleh sebab itu Islam meletakkan amalan wakaf sebagai

salah satu macam ibadah yang amat digembirakan.1

Masyarakat sebelum Islam telah mempraktikkan sejenis

wakaf, sebab pada masa itu telah dikenal praktik sosial yang

diantaranya adalah menderma sesuatu dari seseorang untuk

kepentingan umum atau dari satu orang untuk semua

keluarga.

Sejak datangnya agama Islam di Indonesia pada abad ke-7

Masehi, perwakafan tanah telah ada dan berlaku dalam

masyarakat Indonesia berdasarkan hukum Islam dan hukum

adat, meski belum ada peraturan perundingan tertulis yang

mengaturnya.2 Adapun benda yang di wakafkan pada waktu

itu pada umumnya adalah benda-benda tak bergerak (seperti

tanah) dan eksistensi wujudnya akan terus ada hingga akhir

zaman.

1Ahmad Azhar Basyir M.A., Hukum Islam Tentang Wakaf,

Ijarah,Syirkah,cet. Ke-1 (Bandung: PT al-maarif,1977),h.7. 2 Imam Suhadi, Wakaf Untuk Kesejahteraan Ummat,cet. Ke-1

(Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa,2002),h.39.

 

Page 20: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

2

Biasanya wakaf ini berupa properti seperti Masjid, Tanah,

bangunan Sekolah, Pondok pesantren, dan lain-lain.

Sementara, kebutuhan masyarakat saat ini sangat besar

sehingga mereka membutuhkan dana tunai untuk

meningkatkan kesejahteraan. Berdasarkan prinsip wakaf

tersebut dibuatlah inofasi produk wakaf yaitu wakaf tunai,

yakni wakaf yang tidak hanya berupa properti tetapi wakaf

dengan dana (uang) secara tunai.3 Usaha untuk merevitalisasi

unsur wakaf guna memberikan berbagai macam ekonomi

memerlukan trobosan pemikiran tentang konsep tersebut yang

sesuai dengan perkembangan yang ada, tetapi tidak

meninggalkan unsur syari’ah.4

Banyaknya masyarakat yang ingin mewakafkan hartanya

menarik perhatian Negara untuk mengatur dan

mengelolahnya. Dengan wakaf yang dikelola secara baik,

maka masyarakat akan sejahtera. Oleh karenanya, strategi

pengelolahan wakaf yang baik perlu diciptakan untuk

mencapai tujuan yang maksimal.

Di Indonesia, bentuk wakaf tunai belum dikenal secara

luas. Wakaf tunai memperoleh fatwa halal oleh majlis ulama’

Indonesia (MUI) pada tahun 2002. Menyusul kemudian UU

No.41 Tahun 2004 tentang wakaf dan peraturan pemerintah

3 Setiawan Budi Utomo, Fiqih Aktual (Jakarta: Gema insani press,

2003),h.155. 4 M.A. Mannan, sertifikat wakaf tunai sebuah inovasi instrument

keuangan islam (Jakarta; CIBER-PKTI-UI,t.t),h.94.

 

Page 21: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

3

RI No.42 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf yang didalamnya

mengatur tentang wakaf benda bergerak telah disahkan.

Dalam UU wakaf, wakif dapat mewakafkan benda

bergerak berupa uang melalui lembaga keuangan syariah yang

ditunjuk oleh mentri.5 Namun pada saat ini beberapa lembaga

amil zakat di Indonesia telah ada yang mulai menghimpun

wakaf tunai. Dari fenomena tersebut ada hal yang kurang

sesuai antara lembaga keuangan syariah (LKS) sebagai tempat

penerimaan wakaf tunai yang ditentukan oleh pemerintah

dengan adanya lembaga lain non LKS yang juga menerima

wakaf tunai semisal lembaga amil zakat.

Wakaf tunai dalam bentuknya, di pandang sebagai salah

satu solusi yang dapat membuat wakaf menjadi lebih

produktif. Karena uang di sini tidak lagi dijadikan sebagai alat

tukar menukar saja, lebih dari itu, ia merupakan komoditas

yang siap memproduksi,. dalam hal pengembangan lain. Oleh

sebab itu, sama dengan jenis komoditas yang lain, wakaf uang

juga dipandang dapat memunculkan sesuatu hasil yang lebih

banyak. Uang, sebagai nilai harga sebuah komoditas, tidak

lagi di pandang semata-mata sebagai alat tukar, melainkan

sebagai komoditas yang siap dijadikan alat produksi. Ini dapat

diwujudkan dengan misalnya, memberlakukan sertifikat

wakaf uang yang siap disebarkan ke masyarakat.

5 Undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf, pasal 28.

 

Page 22: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

4

Model ini memberikan keuntungan bahwa wakif dapat

secara fleksibel mengalokasikan hartanya dalam bentuk

wakaf. Demikian wakif tidak memerlukan jumlah uang yang

besar untuk selanjutnya dibelikan barang produktif. Juga,

wakaf seperti ini dapat diberikan dalam satuan yang lebih

kecil.

Wakaf uang juga memudahkan mobilisasi uang di

masyarakat melalui sertifikat tersebut karena beberapa hal.

Pertama, lingkup sasaran pemberi wakaf (wakif) bisa menjadi

lebih luas dibanding dengan wakaf biasa. Kedua, dengan

sertifikat tersebut, dapat dibuat berbagai macam pecahan yang

disesuaikan dengan segmen muslim yang dituju yang

dimungkinkan memiliki kesadaran beramal tinggi.6

Wakaf benda bergerak, seperti dengan uang telah

dikembangkan oleh M. A. Manan dengan formulasi sertifikat

wakaf tunai, telah memberikan rangsangan untuk keluar dari

kebekuan pemikiran tentang wakaf. Sertifikat wakaf tunai

merupakan usaha inovasi financial di bidang perwakafan yang

kalau berhasil dijalankan dengan baik maka akan memberikan

implikasi ekonomi yakni mampu meningkatkan kesejahteraan

umat.

Dalam hal ini, Indonesia harus belajar dari Bangladesh,

tempat kelahiran instrument eksperimental melalalui Social

6 HM Cholil Nafis, “Menggali Sumber Dana Umat Melalui Wakaf

Uang,” Artikel diakses pada 21 Maret 2018 dari www.nu.or.id

 

Page 23: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

5

Invesment Bank Limited (SIBL) yang menggalang dana dari

orang-orang kaya untuk dikelola dan disalurkan kepada rakyat

dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteran sosial

lainnya melalui mekanisme produk funding baru berupa

Sertifikat Wakaf Tunai (Cash Certificate Waqf) yang akan

dimiliki oleh pemberi dana tersebut. Dalam instrumen

keuangan baru ini, Sertifikat Wakaf Tunai merupakan

alternative pembiayaan yang bersifat sosial dan bisnis serta

partisipasi aktif dari seluruh warga negara yang kaya untuk

berbagi kebahagian dengan saudaranya dalam menikmati

pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial lainnya

dengan baik.

Dengan keterbatasan kemampuan pemerintah saat ini

untuk menyediakan dana bagi pengentasan kemiskinan,

peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat

Indonesia, maka usaha meningkatkan gerakan wakaf tunai

dirasakan perlu dan mendesak sebagai instrumen keuangan

alternatif yang dapat mengisi kekurangan-kekurangan badan

sosial yang telah ada.7

Terdapat empat manfaat utama dari wakaf tunai. Pertama,

wakaf tunai jumlahnya lebih bervariasi sehingga seseorang

yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan

dana wakafnya tanpa harus mnunggu menjadi tuan tanah

7 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Pedoman Pengelolaan Wakaf

Tunai (Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyrakat Islam, 2006),

h.75

 

Page 24: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

6

terlebih dahulu. Kedua, melalui wakaf tunai asset-asset wakaf

yang berupa tanah-tanah kosong bisa mulai dimanfaatkan

dengan pembangunan gedung atau diolah untuk lahan

pertanian. Ketiga, dana wakaf tunai juga bisa membantu

sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam yang terkadang

kembang kempis dan menggaji civitas akademika ala

kadarnya. Keeempat, umat Islam dapat lebih mandiri dalam

mengembangkan dunia pendidikan tanpa harus tergantung

pada anggaran pendidikan negara yang semakin lama semakin

terbatas.8

Sesuai dengan Undang-undangan Nomor 41/2004;

Tabung Wakaf Indonesia (adalah Nazir Wakaf) berbentuk

Badan Hukum. oleh karenanya, pengurus badan hukum

Tabung Wakaf Indonesia ini memenuhi persyaratan sebagai

Nazhir perseorangan sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat

(1) Undang-undangan Wakaf Nomor 41/2004. badan hukum

ini adalah badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan, dan

keagamaan islam.

Tabung Wakaf Indonesia merupakan badan unit atau

badan otonom, dan dengan landasan Badan Hukum Dompet

Dhuafa, Sebagai sebuah badan hukum yayasan yang telah

8Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf Islam dan

Penyelenggaraan Haji, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia

(Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, 2005), h.19

 

Page 25: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

7

kredibel dan memenuhi persyaratan sebagai Nazhir Wakaf

sebagaimana dimaksud undang-undang Wakaf tersebut.

Melihat hal tersebut, penulis akhirnya berupaya untuk

meneliti masalah dengan judul “Strategi Pengelolaan Wakaf

Tunai Pada Tabung Wakaf Indonesia”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian yang penulis lakukan lebih terarah dan

terperinci, penulis membatasi permaslahan yang akan dibahas

pada “Strategi Pengelolaan Wakaf Tunai pada Lembaga

Tabung Wakaf Indonesia”.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana strategi pengelolaan wakaf tunai pada lembaga

Tabung Wakaf Indonesia?

b. Bagaimana Analisis SWOT Tabung Wakaf Indonesia?

c. Bagaimana Penghimpunan dan Pendistribusian dana

Wakaf?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengelolaan wakaf tunai pada lembaga

Tabungan Wakaf Indonesia.

b. Untuk mengetahui analisis SWOT Tabung Wakaf

Indonesia.

 

Page 26: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

8

c. Untuk mengetahui penghimpunan dan pendistribusian

dana wakaf.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

a. Bagi Akademis, menambah dan memperluas ilmu

pengetahuan tentang Lembaga Amil Zakat atau Baitul

Maal, terutama bagaimana pendayagunaan zakat, infak,

sedekah yang diberikan untuk kepentingan ekonomi

masyarakat.

b. Bagi Pedoman, penelitian ini dapat dijadikan sebagai

referensi untuk pihak-pihak terkait yang membutuhkan.

c. Bagi Rekomendasi atau lembaga, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat

bagi perusahaan atau lembaga untuk dimasa yang akan

datang, dalam melayani masyarakat.

D. Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah seperangkat pengetahuan

tentang langkah-langkah sistematis dan logis, tentang

pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk

diolah, dianalisa, dan diambil kesimpulan.

Dalam teknik pengumpulan data, penulis mengambil

langkah-langkah sebagai berikut:

 

Page 27: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

9

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif-

deskriptif yang menggambarkan secara sistematis mengenai

apa yang terjadi di lapangan dan kemudian dianalisis kembali

untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian.

Menurut Strauss dan Corbin yang dikutip oleh Wiratna dalam

bukunya Metodologi Penelitian, yang dimaksud penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh)

dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-

cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). 9

Metode kualitatif-deskriptif ini penulis lakukan dengan

terjun langsung ke lapangan kemudian mendeskripsikannya

secara sistematis, mengenai masalah yang diteliti dan

menganalisisnya kembali untuk mendapatkan hasil.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian

adalah dari mana data dapat diperoleh langsung oleh

pengumpul data dari objek risetnya.10

Informan dalam

data premier ini adalah Bapak Parmiji selaku Manajer

Asset Wakaf di Tabungan Wakaf Indonesia.

9V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Yogyakarta:

Pustakabaru, 2014, h. 6. 10Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya, 2009), h. 157

 

Page 28: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

10

b. Data Sekunder

Adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung

dari objek yang diteliti merupakan data tambahan yang

digunakan oleh penulis dalam penelitian ini. Berupa

beberapa dokumen-dokumen, surat kabar, jurnal, buku-

buku perpustakaan serta buku-buku koleksi penulis.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Tabungan Wakaf

Indonesia. Sedangkan objek penelitiannya adalah Pengelolaan

wakaf tunai pada Tabungan Wakaf Indonesia

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan April –

Oktober 2018 Penelitian ini dilakukan pada Tabungan Wakaf

Indonesia, yang berlokasi di Komplek Perkantoran Graha

Tunas Kav.E Lt.4 Jl. Warung Jati Barat No. 63, Buncit –

Jakarta Selatan. Telp. 021 7947617 Fax. 021 7984887, Email:

[email protected], website: www.tabunganwakaf.

Com.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk kepentingan penelitian ini, Teknik pengumpulan data

dilakukan sebagaiberikut:

a. Wawancara

 

Page 29: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

11

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan

menggunakan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara

sistematis dan berlandaskan dengan tujuan penelitian.11

metode ini dilakuakan oleh peneliti dengan cara meminta

informasi atau menggali informasi baik secara langsung

maupun tidak langsung kepada responden (orang yang

diwawancara atau yang dimintai informasi) dari pihak

Kantor Tabungan Wakaf Indonesia Jakarta Selatan Yakni

Bapak bapak Parmiji selaku Manajer Asset Wakaf.

b. Observasi

Observasi atau yang disebut dengan pengamatan, meliputi

kegiatan pemusatan perhatian sesuatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indera, dapat dilakukan melalui

pengelihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan

pengecap, dan juga dilakukan dengan tes, kuesioner,

rekaman gambar atau rekaman suara.12

Dalam hal ini peneliti terjun langsung dan melakukan

observasi ke kantor Tabung Wakaf Indonesia

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh

melalui dokumen-dokumen. dokumentasi dapat berbentuk

tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari

11DSutrisno Hadi, Metode Research III, (Yogyakarta: Yayasan

Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1984), h. 193 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Prakteki, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), h.128

 

Page 30: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

12

seseorang. pada penelitian ini peneliti mengumpulkan,

membaca, memperoleh, dan mempelajari berbagai macam

bentuk data melalui pengumpulan dokumen-dokumen

yang ada di, serta data-data lain dari perpustakaan yang

dapat dijadikan Analisa untuk hasil pada penelitian ini.

6. Sumber dan Teknik Analisis Data

Dalam kaidah metodelogi penelitian, menurut cara

perolehanya sumber data dibagi menjadi dua, yakni data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang

diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan,

kelompok, atau organisasi. Sedangkan data sekunder adalah

data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau

tersedia melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkab

berbagai organisasi atau perusahaan.

Dalam hal ini penulis menggunakan analisis deskriptif

yaitu penulis mencoba memaparkan semua data informasi

yang diperoleh, kemudian menganalisa data serta

menggambarkan objek penelitian dengan apa yang ada sesuai

dengan kenyataan. Adapun yang dijadikan subjek penelitian

adalah kantor Tabungan Wakaf Indonesia Jakarta Selatan.

7. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode

deskriptif analisis. Maksudnya adalah analisis gambaran

secara objektif terhadap tema penelitian dengan pendekatan

 

Page 31: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

13

kualitatif, datanya diperoleh melalui wawancara dan

pengamatan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif

ini adalah model analisis data mengalir (flow model). Adapun

langkah analisis dalam metode ini, yakni pengumpulan data,

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

8. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan skripsi kali ini penulis berpedoman pada

buku pedoman karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) yang

diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2017.

E. Tinjauan Kajian Pustaka

Tinjauan studi terdahulu dari penelitian ini antara lain

adalah sebagai berikut:

1. Skripsi yang berjudul “Strategi Pengelolaan Wakaf Tunai

Pada Lembaga Wakaf dan Pertanahan Pengurus Besar

Nahdhlatul Ulama (LWP PBNU)” karya Abdurohman

Wahid, konsentrasi Manajemen Zakat, Infaq, Shadaqoh

dan Wakaf. Program studi Manajemen Dakwah, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakata, tahun 2017. Skripsi ini menjelaskan

bagaimana gambaran pengelolaan wakaf tunai pada

Lembaga Wakaf dan Pertanahan Pengurus Besar

Nahdhlatu Ulama (LWP PBNU).

 

Page 32: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

14

2. Skripsi yang berjudul “Pengelolaan Dana dan Hasil Wakaf

Tunai Tabung wakaf Indonesia untuk Pengembangan

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC)” karya Nur Aini,

konsentrasi Perbankan Syariah, program studi Muamalat,

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, tahun 2011. Skripsi ini menjelaskan bagaimana

pengelolaan hasil wakaf tunai yang dipergunakan untuk

program kesehatan yang ada di Tabung Wakaf Indonesia

yaitu Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC).

3. Skripsi yang berjudul “Pengelolaan wakaf Tunai Pada

Tabung Wakaf Indonesia Untuk Pemberdayaan Bidang

Pendidikan” karya Holiah, program studi Manajemen

Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2011. Skripsi ini

menjelaskan tentang pengelolaan dana wakaf untuk

pemberdayaan bidang pendidikan yang ada di Tabung

Wakaf Indonesia. Dalam skripsi ini, penulis memberikan

gambaran yang jelas mengenai pengelolaan dana wakaf

pada bidang pendidikan yaitu SMART Ekselensia

Indonesia.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penyusunan, skripsi ini dibagi dalam

lima bab yang memuat ide-ide pokok dan kemudian dibagi

lagi menjadi sub-sub bab yang mempertajam ide-ide pokok,

 

Page 33: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

15

sehingga secara keseluruhan menjadi kesatuan yang saling

menjelaskan sebagai satu pemikiran.

BAB I Pendahuluan

Merupakan bagian pendahuluan yang dijadikan sebagai

acuan pembahasan bab-bab berikutnya dan sekaligus

mencerminkan isi global skripsi yang berisi tentang latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, review study terdahulu,

kerangka teori, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan

teori mengenai pengertian wakaf dan wakaf tunai, dan

manajemen pengelolaan wakaf.

BAB III Gambaran Umum Tabung Wakaf Indonesia

Menjelaskan gambaran umum Tabung Wakaf Indonesia.

Sejarah, Visi dan Misi, Struktur Organisasi Kerja, Dasar

Hukum dan Produk-produk Tabung Wakaf Indonesia.

BAB IV Data dan Temuan

Dalam bab ini, penulis memaparkan hasil data dan

temuan penelitian.

BAB IV Analisis dan Penelitian

 

Page 34: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

16

Merupakan pembahasan dan analisis Tabung Wakaf

Indonesia dari data-data yang diperoleh dari penelitian hingga

diketahui hasilnya, yang kemudian dilakukan analisis

terhadap hasil guna mendapatkan kesimpulan.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan

yang diperoleh dari penelitian dan saran-saran baik untuk

lembaga dalam mengoptimalkan pengelolaan dan

pengaplikasian wakaf tunai agar hasilnya lebih efisien.

Berikutnya disebutkan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

 

Page 35: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Wakaf

1. Pengertian Wakaf

Wakaf secara bahasa berasal dari kata waqofa-yaqifu yang

artinya berhenti, lawan dari kata istamara. Kata ini ini sering

disamakan dengan al- tahbis atau al-tasbil yang bermakna al-

habs „an tasarruf, yakni mencegah dari mengelolah.1

Perkataan wakaf juga dikenal dalam istilah ilmu tawid yang

bermakna menghentikan bacaan, baik seterusnya mapun untuk

mengambil nafas sementara. Bahkan wakaf dengan makna

berdiam ditempat juga dikaitkan dengan wukuf yakni berdiam di

arafah pada tanggal 9 dzulhujjah ketika menunaikan ibadah haji.2

Wakaf menurut istilah adalah penahanan harta yang diambil

manfaatnya tanpa musnah seketika dan untuk penggunaan yang

mubah serta dimaksudkan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.3

Sedangkan dalam buku- buku fiqh, para ulama berbeda

pendapat dalam memberi pengertian wakaf. Perbedaan tersebut

membawa akibat yang berbeda pada hukum yang ditimbulkan.

Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai berikut:

a. Wakaf menurut Abu Hanifah adalah menahan suatu benda

yang menurut hokum, tetap milik si wakif dalam rangka

1 Muhammad bin Ismail Al-amir Ash-Shan‟ani, Subulus Salam III,Cet.I,

(Surabaya; Al-ikhlas,1995), h.315 2 Farid wajdy dan mursyid, wakaf dan kesejateraan umat (filantroppi

islam yang hamper terlupakan), (pustaka pelajar,2007), h.29. 3 Depag RI, pedoman pengelolaan dan pengembangan wakaf, h.25

 

Page 36: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

18

mempergunakan manfaatnya untuk kebijakan. Berdasarkan

definisi itu maka pemilikan harta wakaf tidak lepas dari si

wakif, bahkan ia dibenarkan menariknya kembali dan ia boleh

menualnya. Jika si wakif wafat, harta tersebut menjadi harta

warisan buat ahli warisnya. Jadi yang timbul dari wakaf

hanyalah “menyumbangkan manfaat”. Karena itu mazhab

hanafi mendefinisikan wakaf adalah : “tidak melakukan suatu

tindakan atas suatu benda, yang berstatus tetap sebagai hak

milik, dengan menyedekahkan manfaatnya kepada suatu

pihak kebijakan (sosial),baik sekarang maupun akan datang”.

b. Mazhab Maliki berpendapat bahwa wakaf itu tidak

melepaskan harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakif,

namun wakaf tersebut mencegah wakif melakukan tindakan

yang dapat melepaskan kepemilikannya atas harta tersebut

kepada yang lain dan wakif berkewajiban menyedekahkan

manfaatnya serta tidak boleh menarik kembali wakifnya.

Maka dalam hal ini wakaf tersebut mencegah wakif

menggunakan harta wakafnya selama masa tertentu sesuai

dengan keinginan wakif ketika mengucapkan akad (sighat).

Jadi pada dasarnya perwakafan ini berlaku untuk suatu masa

tertentu, dan karenanya tidak boleh disyaratkan sebagai wakaf

kekal (selamanya).

c. Mazhab Syafi‟i dan Ahmad bin Hambal berpendapat bahwa

wakaf adalah melepaskan harta yang diwakafkan dari

kepemilikan wakif, setelah sempurna prosedur perwakafan.

Wakif tidak boleh melakukan apa saja terhadap harta yang

diwakafkan, seperti perlakuan pemilik dengan cara

 

Page 37: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

19

pemilikannya kepada yang lain, baik dengan tukaran atau

tidak. Jika wakif wafat, harta yang diwakafkan tersebut tidak

dapat diwarisi oleh ahli warisnya. Wakif menyalurkan

manfaat harta yang diwakafkannya kepada mauquf alaih

(yang diberi wakaf) sebagai sedekah yang mengikat, dimana

wakif tidak dapat melarang penyaluran sumbangannya

tersebut.

Apabila wakif melarangnya, maka qadli berhak

memaksanya agar memberikannya kepada mauquf „alaih.

Karena itu mazhab syafi‟i mendefinisikan wakaf adalah:

“Tidak melakukan suatu tindakan atas suatu benda, yang

berstatus sebagai milik Allah SWT, dengan menyedekahkan

manfaatnya kepada suatu kebijakan (sosial)”.4

Sementara wakaf dalam undang-undang no.41 tahun 2004

tentang wakaf, disebutkan bahwa wakaf adalah perbuatan

hukum wakif untuk memisahkan atau menyerahkan sebagian

harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau

untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya

guna keperluan ibadah dan kesejahteraan umum menurut

syariah.5

Sebagai konsep sosial yang memiliki dimensi ibadah,

wakaf juga disebut amal shdaqah jariyah, dimana pahala

yang didapat oleh wakif akan selalu mengalir selama harta

tersebut masih ada dan bermanfaat. Dengan demikian, harta

wakaf tersebut menjadi amanat Allah kepada orang atau

4 Fiqih wakaf, (Direktorat pemberdayaan wakaf, direktorat jendral

bimbingan masyarakat islam departemen agama RI.Jakarta;2007),h.1.3 5 Undang-Undang No.41 Tahun 2004, tentang wakaf Bab 1 pasal 1.

 

Page 38: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

20

badan hukum (sebagai nazir) untuk mengurus dan

mengelolahnya.6

Wakaf tunai (cash wakaf) sudah dipraktekkan sejak awal

abad kedua hijriyah. Imam az-zuhri (wafat 124 H)

memfatwakan, dianurkan wakaf dinar dan dirham untuk

pembangunan saranah dakwah, sosial, dan pendidikan ummat

Islam. Adapun caranya adalah dengan menadikan uang

tersebut sebagai modal usaha kemudian menyalurkan

keuntungannya sebagai wakaf.7

2. Dasar Hukum Wakaf

Secara umum tidak terdapat ayat Al-Quran yang

menerangkan konsep wakaf secara jelas . Oleh karena wakaf

termasuk infaq fi sabilillah, maka dasar yang digunakan para

ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada

keumuman ayat-ayat al-quran yang menjelaskan tentang

infaq fi sabilillah. Di antara ayat-ayat tersebut antara lain

adalah sebagai berikut:

a. Surat Al-Hajj ayat 77 yang berbunyi:

يا أيها الريه آمىىا ازكعىا واسجدوا واعبدوا زبكم وافعلىا الخيس

تفلحىن لعلكم

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu,

6 Fiqih wakaf,cet.ke-4 (Jakarta; Direktorat Pemberdayaan Wakaf

Direktorat Jendral Bimbingan Islam Departemen Agama RI,2006),h.69. 7“wakaf tunai‟‟ investasi abadi manfaatnya mengalir tiada henti,‟‟

http://www.hidayatullah.com, akses 5 September 2018

 

Page 39: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

21

sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan,

supaya kamu mendapat kemenangan.”(Q.SAl-Hajj:77)

b. Surat Ali-Imran ayat 92 yang berbunyi

له تىالىا البس حت ا تحبىن وما تىفقىا مه شيء فإن للا تىفقىا مم

به عليم

Artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan

(yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta

yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka

sesungguhnya Allah mengetahuinya.”(Qs. Ali-Imran 3:92).

c. Surat Al-Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

كمثل حبة أوبتت سبع سىابل مثل الريه يىفقىن أمىالهم في سبيل للا

واسع عليم في كل سىبلة مائة حبة يضاعف لمه يشاء وللا وللا

Artinya: “Perumpaman orang-orang yang menafkahkan

hartanya mereka di jalan Allah adalah serupa dengan butir benih

yang menumbuhkan tujuh butir, pada setiap butir seratus biji.

Allah (terus-menerus) melipat gandakan bagi siapa yang Dia

kehendaki. Dan Allah Maha luas (karuniaNya) Lagi Maha

Mengetahui.” (Al-Baqarah 2:261).

Selain itu juga ada beberapa sumber hokum yang berasal

dari hadits yang berkaitan dengan wakaf,diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Hadits yang menjadi dasar dan dalil wakaf adalah hadis yang

 

Page 40: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

22

menceritakan tentang kisah umar bin al-khatab ketika

memperoleh tanah di khaibar8 setelah ia meminta petunuk nabi

tentang tanah tersebut, nabi menganjurkan untuk menahan asal

tanah dan menyedekahkan hasilnya.

“Umar memperoleh tanah di khaibar, lalu dia bertanya

kepada nabi dengan berkata: wahai rosulullah, saya telah

memperoleh tanah di khaibar yang nilainya tinggi dan tidak

pernah saya peroleh yang lebih tinggi nilainya dari padanya.

Apa yang baginda perintahkan kepada saya untuk

melakukaknnya? Sabda rosulullah: “kalau kamu mau, tahan

sumbernya dan sedekahkan manfaat atau faedahnya.” Lalu

umar menyedekahkannya, ia tidak boleh dijual, diberikan,

atau dijadikan wariskan. Umar menyedekahkan kepada fakir

miskin, untuk keluarga, untuk memerdekakakn budak, untuk

orang yang berperang dijalan Allah, orang musafir dan para

tamu. Bagaimanapun ia boleh digunakan dengan cara yang

sesuai oleh pihak yang mengurusnya, seperti memakan atau

memberi makan kawan tanpa menjadikannya sebagai sumber

pendapatan.” (H.R. Muslim)

b. Hadits lain yang menjelaskan wakaf adalah hadis yang

diceritakan oleh imam muslim dari Abu Hurairah. Nash hadis

tersebut adalah9:

8 Ibnu hajar al-asqolani, terjemah bulughul maram,cet.XXXVII,

Diterjemahkan oleh A.Husnan, (Bandung: CV.Penerbit Diponegoro, 2006),

h.410 9 Muhammad Nashirudin Al-Albani, Mukhtassar shahih muslim, cet

I.Diterjemahkan oleh KMCP dan Imron Rosadi,(Jakarta; Pustaka Azzam

Anggota IKAPI DKI,2003),h.701

 

Page 41: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

23

“Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka

terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber,

yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bias

diambil manfaatnya, dan anak sholeh yang mendoakannya.”

(H.R.Muslim)

3. Wakaf Tunai

Wakaf tunai (cash waqf atau waqf al-nuqud) merupakan salah

satu wakaf benda bergerak yang dispesifikasi berupa uang.

Wakaf tunai adalah wakaf yang dilakukan sesorang, kelompok

orang, lembaga atau badan hokum dalam bentuk uang tunai,

termasuk dalam pengertian uang adalah surat berharga. Wakaf

tunai merupakan bentuk wakaf produktif dengan mekanisme

investasi dana wakaf dan menyalurkan hasil dari pokok modal

yang diinvestasikan.

Membandingkannya dengan wakaf tanah misalnya, wakaf

tanah hanya dinikmati oleh masyarakay yang berdomisili di

sekitar harta wakaf tersebut berada. Semantrara masyarakat

miskin berdomisili diberbagai tempat, sehingga dibutuhkan

sumber pendanaan baru yang tidak terkait tempat dan waktu.

Sebab uang bersifat fleksibel dan tidak mengenal batas wilayah

pendistribusian.

Adapun dalil Al-Qur‟an yang menjadi landasan hukum bagi wakaf

tunai ini adalah Al-Qur‟an Surat Ali Imron ayat 92

 

Page 42: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

24

ا تحبىن وما تىفقىا مه شيء له تىالىا البس تىفقىا مم حت فإن

به عليم للا

Artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan

(yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta

yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka

sesungguhnya Allah mengetahuinya”. (Q.S Ali-Imron ayat 92)

كمثل حبة أوبتت سبع مثل الريه يىفقىن أمىالهم في سبيل للا

يضاعف لمه يشاء سىابل في كل سىبلة مائة حبة وللا وللا

واسع عليم

Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)

orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah

serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,

pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan

(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha

Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.S Al-Baqarah

ayat 262)

ثم ل يتبعىن ما أوفقىا مىا ول الريه يىفقىن أمىالهم في سبيل للا

م عىد زبهم ول خىف عليهم ول هم يحزوىن أذي لهم أجسه

Artinya: “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan

Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang

dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan

dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka

 

Page 43: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

25

memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada

kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih

hati.” (Q.S Al-Baqarah ayat 262).

Berdasarkan ayat tersebut, maka wakaf uang hukumnya

jawaz (boleh) dengan ketentuan:

a. Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal

yang dibolehkan sacara syara‟.

b. Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh

dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan.

Terdapat beberapa aturan dalam wakaf benda bergerak berupa

uang (wakaf tunai) antara lain:

a. Wakaf tunai melalui lembaga keuangan syariah yang ditunjuk

oleh mentri.

b. Pernyataan kehendak wakif tentang wakaf tunai harus tertulis.

c. Lembaga keuangan syariah menerbitkan sertifikat wakaf uang

yang disampaikan kepada wakif dan nadzir sebagai bukti

penyerahan harta benda wakaf.

d. Lembaga keuangan syariah atas nama nadzir mendaftarkan

benda wakaf berupa uang kepada mentri (Ali Amin Isfandiar).

Di Indonesia, pada tanggal 11 mei 2002 komisi fatwa majlis ulama

Indonesia (MUI) telah menetapkan fatwa tentang wakaf uang, yang

isinya sebagai berikut:10

a. Wakaf uang (cash waqf atau waqf al-nuqud) adalah wakaf

yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau

badan hokum dalam bentuk uang tunai. Termasuk kedalam

10 Helmi Abidin, Sertifikat Wakaf Tunai Sebagai Suatu Alternatif

Komoditas Wakaf: Sebuah Studi Eksplorasi, Skripsi (Malang: UIN Malang),

2004, h.45

 

Page 44: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

26

pengertian uang adalah surat-surat berharga. Wakaf uang

hukumnya jawaz (boleh).

b. Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk

hal-hal yang diperbolehkan secara syar‟i

c. Nilai pokok wakaf uang harus di jamin kelestariannya, tidak

boleh dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan.

Sedangkan model pengelolaan wakaf tunai menurut monzer

kahf ada dua, yaitu model pembiayaan harta wakaf tradisional

(misalnya; pinjaman dan persewaan) dan model pembiayaan

secara institusional (diinvestasikan guna membiyai proyek-

proyek yang menguntungkan).

4. Rukun dan Syarat Wakaf Tunai

Dalam bahasa arab kata rukun memiliki makna yang sangat

luas. Secara etimologi rukun biasa diterjemahkan dengan sisi

yang terkuat. Karenanya, kata “rukn al-syai” kemudian diartikan

sebagai sisi dari sesuatu yang menjadi tempat bertumpu. Adapun

dalam terminolog fikih rukun adalah sesuatu yang dianggap

menentukan suatu disiplin tertentu, dimana ia merupakan bagian

integral dari disiplin itu sendiri atau dengan kata lain rukun

adalah penyempurna sesuatu dimana ia merupakan bagian dari

sesuatu itu.11

Wakaf dinyatakan sah apabila telah terpenuhi rukun dan

syaratnya. Rukun wakaf ada empat (4), yaitu :

11 Al-Kabisi, Muhammad Abid Abdullah, Hukum Wakaf Kajian

Kontemporer Pertama dan Terlengkap tentang Fungsi dan Pengelolaan Wakaf

serta Penyelesaian atas sengketa Wakaf, cet.1, (Ciputat : Dompet Dhuafa

Republika, 2004), h.87.

 

Page 45: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

27

a. Wakif (orang yang mewakafkan harta)

b. Mauquf bih (barang atau harta yang diwakafkan)

c. Mauquf alaih (pihak yang diberi wakaf/ peruntukan wakaf)

d. Shigat (pernyataan atau ikrar wakif sebagai suatu kehendak

untuk mewakafkan sebagian harta bendanya).12

Adapun syarat dari rukun-rukun tersebut:

a. Syarat Wakif

Orang yang mewakafkan (wakif) disyaratkan memiliki

kecakapan hukum atau kamalul ahliyah (legal competent)

dalam membelanjakan hartanya. Kecakapan bertindak disini

meliputi empat (4) kriteria, yaitu :

1) Merdeka

Wakaf yang dilakukan oleh seorang budak (hamba

sahaya) tidak sah, karena wakaf adalah pengguguran hak

milik dengan cara memberikan hak milik itu kepada orang

lain. Sedangkan hamba sahaya tidak mempunyai hak

milik, dirinya dan apa yang dimiliki adalah kepunyaan

tuannya. Namun demikian, Abu Zahrah mengatakan bara

para fuqaha sepakat, budak itu boleh mewakafkan

hartanya bila ada ijin dari tuannya, karena ia sebagai

wakil darinya. Bahkan Adz-Zahiri (pengikut Daud adz-

Dzahiri) menetapkan bahwa budak dapat memiliki sesuatu

yang diperoleh dengan jalan waris atau „tabarru‟. Bila ini

dapat memiliki sesuatu berarti ia dapat pula

membelanjakan miliknya itu. Oleh karena itu ia boleh

12 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqh Wakaf (Jakarta: Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, 2006), h 21-23.

 

Page 46: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

28

mewakafkan, walaupun hanya sebagai tabarru‟ saja.

2) Berakal sehat

Wakaf yang dilakukan oleh orang gila tidak sah

hukumnya, sebab ia tidak berakal, tidak mumayyiz dan

tidak cakap melakukan akad serta tindakan lainnya.

Demikian juga wakaf orang lemah mental (idiot), berubah

akal karena faktor usia, sakit atau kecelakaan,

hukummnya tidak sah karena akalnya tidak sempurna dan

tidak cakap untuk menggugurkan hak miliknya.

3) Dewasa (baligh)

Wakaf yang dilakukan oleh anak yang belum dewasa

(baligh) hukumnya tidak sah karena ia dipandang tidak

cakap melakukan akad dan tidak cakap pula untuk

menggugurkan hak mlikknya.

4) Tidak berada dibawah pengampuan (boros/lalai)

Orang yang berada dibawah pengampuan dipandang tidak

cakap untuk berbuat kebaikan (tabarru‟), maka wakaf

yang dilakukan hukumnya tidak sah. Tetapi berdasarkan

ihtisan, wakaf orang yang berada dibawah pengampuan

terhadap dirinya sendiri selama hidupnya hukumnya sah.

Karena tujuan dari pengampuan ialah untuk menjaga harta

wakaf supaya tidak habis dibelanjakan untuk sesuatu yang

tidak benar, dan untuk menjaga dirinya agar tidak menjadi

beban orang lain

 

Page 47: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

29

b. Syarat Mauquf Bih (harta yang diwakafkan)

Pembahasan ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama

tentang syarat sahnya harta yang diwakafkan, kedua tentang

kadar benda yang diwakafkan.

1) Syarat sahnya harta wakaf

Harta yang akan diwakafkan harus mutaqawwam.

Pengertian harta yang mutaqawwam (al-mal al

mutaqawwam) menurut madzhab Hanafi ialah segala

sesuatu yang dapat disimpan dan halal digunakan dalam

keadaan normal (bukan dalam keadaan darurat). Karena

itu madzhab ini memandang tidak sah mewakafkan :

a) Sesuatu yang bukan harta, seperti mewakafkan

manfaat dari rumah sewaan untuk ditempati.

b) Harta yang tidak mutaqawwam, seperti alat-alat musik

yang tidak halal digunakan atau buku-buku anti Islam,

karena dapat merusak Islam itu sendiri.

c) Harta yang diwakafkan harus diketahui dengan yakin

(„ainun ma‟lumu), sehingga tidak akan menimbulkan

persengketaan. Karena itu tidak sah mewakafkan yang

tidak jelas seperti satu dari dua rumah.

d) Milik wakif

Hendaklah harta yang diwakafkan milik penuh dan

mengikat bagi wakif ketika ia mewakafkannya. Untuk

itu tidak sah mewakafkan sesuatu yang bukan milik

wakif.

e) Terpisah, bukan milik bersama (musya‟)

 

Page 48: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

30

Milik bersama itu adakalanya dapat dibagi, juga

adakalanya tidak dapat dibagi.

2) Kadar harta yang diwakafkan13

Sebelum undang-undang wakaf diterapkan, Mesir

masih menggunakan pendapatnya mazhab Hanafi tentang

kadar harta yang diwakafkan. Yaitu harta yang akan

diwakafkan seseorang tidak dibatasi dalam jumlah

tertentu sebagai upaya menghargai keinginan wakif,

berapa saja yang ingin diwakafkan.

Sehingga dengan penerapan pendapat yang demikian bisa

menimbulkan penyelewengan sebagai wakif, seperti

semua harta pusakanya kepada pihak kebajikan dan lain-

lain tanpa memperhitungkan derita atas keluarga yang

ditinggalkan.

Pembatasan kadar harta yang diwakafkan cukup

relevan diterapkan di Indonesia, yaitu tidak melebihi

sepertiga harta wakif untuk kepentingan kesejahteraan

anggota keluarganya. Konsep pembatasan harta yang

ingin diwakafkan oleh seorang wakif selaras dengan

peraturan perundangan dalam intruksi presiden RI No.1

tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI) bab

wasiat, pasal 201.

13 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqh Wakaf (Jakarta: Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, 2006), h 39.

 

Page 49: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

31

c. Syarat Mauquf „Alaih (Penerima Wakaf)14

Yang dimaksud dengan mauquf „alaih adalah tujuan

wakaf (peruntukan wakaf). Wakaf harus dimanfaatkan dalam

batas-batas yang sesuai dan diperbolehkan Syariat Islam.

Karena pada dasarnya, wakaf merupakan amal yang

mendekatkan diri manusia kepeda Tuhan. Karena itu mauquf

alaih (yang diberi wakaf) haruslah pihak kebajikan. Para

faqih sepakat berpendapat bahwa infaq kepada pihak

kebajikan itulah yang membuat wakaf sebagai ibadah yang

mendekatkan diri manusia kepada Tuhannya.

Namun terdapat perbedaan pendapat antara para faqih

mengenai jenis ibadat disini, apakah ibadat menurut

pandangan Islam ataukah keyakinan wakif atau keduanya,

yaitu menurut pandangan Islam dan keyakinan wakif.

1) Madzhab Hanafi mensyaratkan agar mauquf „alaih (yang

diberi wakaf) ditunjukan untuk ibadah menurut

pandangan Islam dan menurut keyakinan wakif. Jika tidak

terwujud salah satunya, maka wakaf tidak sah. Karena itu:

a) Sah wakaf orang Islam kepada semua syi‟ar-syi‟ar

Islam dan pihak kebajikan, seperti orang-orang

miskin, rumah sakit, tempat penampungan dan

sekolah. Adapun wakaf selain syi‟ar-syi‟ar Islam dan

pihak-pihak kebajikan hukumnya tidak sah, seperti

klub judi.

14 Depag RI, Fiqih Wakaf, (Jakarta: direktorat pemberdayaan wakaf

dirjen bimas Islam depag RI, 2006), h 46

 

Page 50: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

32

b) Sah wakaf non muslim kepada pihak kebajikan umum

seperti tempat ibadat dalam pandangan Islam seperti

pembangunan masjid, biaya masjid, bantuan kepada

jamaah haji dan lain-lain. Adapun kepada selain pihak

kebajikan umum dan tempat ibadat dalam pandangan

agamanya saja seperti pembangunan gereja, biaya

pengurusan gereja hukumnya tidak sah.

2) Madzab Maliki mensyaratkan agar mauquf „alaih

(peruntukan wakaf) untuk ibadat menurut pandangan

wakif. Sah wakaf muslim kepada semua syi‟ar Islam dan

badan-badan sosial umum. Dan tidak sah wakaf non

muslim kepada masjid dan syiarsyiar Islam.

3) Madzhab syafi‟i dan Hambali mensyaratkan agar mauquf

„alaih adalah ibadat menurut pandangan Islam saja, tanpa

memandang keyakinan wakif. Karena itu sah wakaf

muslim dan non muslim kepada badan-badan sosial

seperti penampungan, tempat peristirahatan, badan

kebajikan dalam Islam seperti masjid. Dan tidak sah

wakaf muslim dan non muslim kepada badan-badan sosial

yang tidak sejalan dengan Islam seperti gereja

d. Syarat Shigat (Ikrar Wakaf)

Shigat wakaf ialah segala ucapan, tulisan atau isyarat dari

orang yang berakad untuk menyatakan kehendak dan

menjelaskan apa yang diinginkannya. Status shigat secara

umum adalah salah satu rukun wakaf. Wakaf tidak sah tanpa

shigat. Setiap shigat mengandung ijab, dan mungkin

 

Page 51: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

33

mengandung qabul pula. Dasar (dalil) perlunya shigat

(pernyataan) ialah karena wakaf adalah melepaskan hak milik

dan benda dan manfaat atau dari manfaat saja dan

memilikkan kepada yang lain.

5. Macam-macam Wakaf 15

Wakaf terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan tujuan,

batasan waktunya, dan penggunaan barangnya :

a. Macam-macam wakaf berdasarkan tujuannya ada tiga:

1) Wakaf sosial untuk kebaikan masyarakat (khairi); yaitu

apabila tujuan wakafnya untuk kepentingan umum.

2) Wakaf keluarga (dzurri); yaitu apabila tujuan wakaf untuk

memberi manfaat kepada wakif, keluarganya,

keturunannya, dan orang-orang tertentu, tanpa melihat

apakah kaya atau miskin, sakit atau sehat, dan tua atau

muda.

3) Wakaf gabungan (musytarak); yaitu apabila tujuan

wakafnya untuk umum dan keluarga secara bersamaan.

b. Berdasarkan batasan waktunya, wakaf terbagi menjadi dua

macam:

1) Wakaf abadi; yaitu apabila wakafnya berbentuk barang

yang bersifat abadi, seperti tanah dan bangunan dengan

tanahnya, atau barang bergerak yang ditentukan oleh

wakif sebagai wakaf abadi dan produktif, dimana sebagian

hasilnya untuk disalurkan sesuai tujuan wakaf, sedangkan

15 Mundzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif (Jakarta Timur: Pustaka

Al-Kautsar Grup, 2006), h.161-162.

 

Page 52: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

34

sisanya untuk biaya perawatan wakaf dan mengganti

kerusakannya.

2) Wakaf sementara; yaitu apabila barang yang diwakafkan

berupa barang yang mudah rusak ketika dipergunakan

tanpa memberi syarat untuk menggganti bagian yang

rusak. Wakaf sementara juga bisa dikarenakan oleh

keinginan wakif yang memberi batasan waktu ketika

mewakafkan barangnya.

c. Berdasarkan penggunaannya, wakaf juga dibagi menjadi dua

macam:

1) Wakaf langsung; yaitu wakaf yang pokok barangnya

digunakan untuk mencapai tujuannya, seperti masjid

untuk shalat, sekolah untuk kegiatan belajar mengajar,

rumah sakit untuk mengobati orang sakit dan lain

sebagainya.

2) Wakaf produktif; yaitu wakaf yang pokok barangnya

digunakan untuk kegiatan produksi dan hasilnya diberikan

sesuai dengan tujuan wakaf.

Tiga pembagian wakaf diatas sudah mencakup jenis

keseluruhan wakaf, baik berdasarkan tujuan, batasan

waktunya, maupun penggunaannya. Pembagian wakaf diatas

juga sejalan dengan pendapat ahli fikih, bahkan mereka

menyepakati semua macam wakaf yang telah disebut diatas,

kecuali wakaf sementara karena keinginan wakaf yang kita

temukan hanya dalam fikih madzhab Maliki saja.

 

Page 53: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

35

6. Tujuan dan Manfaat Wakaf Tunai

a. Tujuan Wakaf Tunai

Tujuan wakaf tunai yang pasti adalah untuk mendapatkan

ridho dari Allah SWT. Wakaf tunai merupakan ibadah

ma‟aliyah untuk mendekatkan diri kepada Allah, berbentuk

sedekah jariyah, yaitu sedekah yang terus mengalir pahalanya

untuk orang yang menyedekahkannya selama harta yang

diwakafkan itu masih ada dan dimanfaatkan. Selain itu, wakaf

tunai juga memiliki beberapa tujuan sosial, yaitu:

1) Membantu penggalangan tabungan sosial melalui wakaf

tunai yang dapat diatasnamakan orang-orang tercinta baik

yang masih hidup maupun yang telah meninggal sehingga

dapat memperkuat integrasi kekeluargaan antar umat.

2) Mendistribusikan kekayaan secara adil dan kemudian

berujung pada kesejahteraan bersama.

3) Meningkatkan investasi sosial dan mentransformasikan

tabungan sosial menjadi modal sosial dan membantu

pengembangan pasar modal sosial.

4) Menggali tanggung jawab sosial orang-orang kaya atau

berkecukupan terhadap masyarakat miskin disekitarnya.

5) Meningkatkan investasi sosial.

6) Menyisihkan sebagian keuntungan dari sumber daya

orang kaya atau berkecukupan terhadap masyarakat

miskin disekitarnya.16

16 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta:

Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UI, 2003), h. 264.

 

Page 54: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

36

Jadi dapat dikatakan bahwa tujuan utama wakaf tunai

adalah untuk mendapatkan ridho Allah SWT sedangkan

tujuan sosialnya adalah untuk membantu penggalangan

tabungan sosial guna membantu masyrakat miskin yang

membutuhkan.

b. Manfaat Wakaf Tunai

Menurut M. Syafi‟i Antonio ada empat manfaat wakaf

tunai, yaitu:17

1) Seseorang yang memiliki dana terbatas sudah bisa

memulai memberikan dana wakafnya tanpa harus

menunggu lama.

2) Melalui wakaf uang, aset-aset wakaf yang berupa tanah-

tanah kosong bisa mulai dimanfaatkan dengan

pembangunan gedung atau diolah untuk lahan pertanian.

3) Dana wakaf tunai dapat dimanfaatkan untuk membantu

sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam.

4) InsyaAllah, umat Islam dapat lebih mandiri dalam

mengembagkan dunia pendidikan tanpa harus bergantung

pada anggaran pendidikan negara yang memang semakin

lama semakin terbatas.18

Dapat disimpulkan bahwa manfaat wakaf tunai adalah

mempermudah masyarakat untuk berwakaf tanpa harus

17 M. Syafi‟i Antonio, Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Wakaf

Produktif, (Makalah Workshop Internasional, Wisma Haji Batam, 7-8 Januari

2002) 18 M. Syafii Antonio, Cash Waqf dan Anggaran Pendidikan (Kumpulan

Hasil Seminar Perwakafan), (Jaksarta: Bimas dan Haji DEPAG RI, 2004), h.

212.

 

Page 55: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

37

menunggu lama, membantu dalam pemanfaatan aset-aset

tanah wakaf, serta membantu pengembangan pendidikan-

pendidikan Islam.

B. Strategi

1. Pengertian Strategi

Secara etimology, strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

Stratos yang berarti pasukan dan agein yang berarti memimpin.

Jadi strategi berarti perihal memimpin pasukan. Ilmu strategi

adalah ilmu tentang memimpin pasukan.19

Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia disebutkan bahwa arti strategi adalah ilmu

siasat perang; akal atau tipu muslihat untuk mencapai sesuatu

maksud dan tujuan yang telah direncanakan.20

Dan dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan

bahwa strategi adalah keahlian mengatur atau merencanakan

tentang suatu kegiatan guna meraih suatu target atau sasaran.21

Jadi strategi dapat juga diartikan sebagai suatu siasat meminpin

dan merencanakan suatu kegiatan untuk mencapai target yang

sudah ditetapkan. Sedangkan secara terminology, strategi dapat

didefenisikan sebagai berikut :

a. Menurut J L Thompson strategi adalah cara untuk mencapai

sebuah hasil akhir. Hasil akhir menyangkut tujuan dan

sasaran organisasi. Bennett menggambarkan organisasi

19 Ali Murtopo, Strategi Kbeudayaan, (Jakarta: Center for Strategic and

Internasional Studies-CSIS 1978), h.7 20 Team Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru,

(Jakarta: PT. Media Pustaka Phoenix, 2008), h. 825. 21 Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer

Edisi Pertama, (Jakarta: Modern English Press, 1991), h. 1463.

 

Page 56: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

38

sebagai arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam

mencapai misinya.22

b. Menurut Onong Uchana Effendy, strategi adalah perencanaan

dan manajemen untuk mencapai tujuan. Akan tetapi, untuk

mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta

jalan yang hanya memberi arah saja, melainkan harus mampu

menunjukkan taktik operasionalnya.23

c. Menurut Sthepanie K. Marrus, strategi adalah sebuah proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus

pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan

suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut

dicapai.24

d. Menurut Stainer dan Mineer, strategi adalah penempatan misi

perusahaan, penempatan sasaran organisasi dalam mengikat

kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan

strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan

implementasinya secara tepat, sehingga sasaran organisasi

akan tercapai.25

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa strategi adalah suatu keahlian atau cara mengenai

pengaturan dan perencanaan suatu kegiatan untuk meraih target

atau tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Mintzberg ada lima

22 Sandra Oliver, Strategi Public relations, (Jakarta : Penerbit Erlangga,

2006), h. 2. 23 Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), Cetakan ke-21, h.32. 24 Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 31. 25 George Steiner & John Mineer, Manajemen Strategik, (Jakarta :

Erlangga), h. 20.

 

Page 57: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

39

kegunaan dari strategi, yaitu :

a. Sebuah rencana, merupakan suatu arah tindakan yang

diinginkan secara sadar.

b. Sebuah cara, merupakan suatu manuver spesifik yang

dimaksudkan untuk mengecoh lawan atau kompetitor.

c. Sebuah pola, dalam suatu rangkaian tindakan.

d. Sebuah posisi, merupakan suatu cara untuk menempatkan

organisasi dalam sebuah lingkungan.

e. Sebuah perspektif, merupakan suatu cara yang terintegrasi

dalam memandang dunia.26

Dengan demikian, kegunaan dari strategi adalah sebuah

perencanaan serangkaian tindakan yang diinginkan secara sadar

untuk mengecoh kompetitor dan menempatkan organisasi dalam

sebuah lingkungan yang terintegrasi dalam memandang dunia.

2. Tahapan Strategi

Dalam menentukan suatu strategi maka dibutuhkan proses

dan tahapan-tahapan yang jelas, sehingga dalam penentuanm

strategi tidak salah dalam menentukan langkah yang tepat

pada penentuannya.

Strategi juga melalui tida tahap dalam prosesnya, secara

garis besar strategi melalui tiga tahapan, yaitu :27

a. Perumusan Strategi

26 Sandra Oliver, Strategi Public relations, h. 2. 27

Stainer, George dan Johm Miller, Manajemen Strategi, (Jakarta:

Erlangga, 2008), h.

65.

 

Page 58: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

40

Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya ialah

pengemban tujuan, mengenali peluang dan ancaman

eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal,

menghasilkan strategi alternative, dan memilih strategi

tertentu yang akan dilaksanakan.

Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan

menjadi kerangka kerja diantaranya :

1) Tahap Input (masukan atau saran)

Tahap ini proses yang dilakukan ialah meringkas

informasi, sebagai masukan awal, dasar yang diperlukan

untuk merumuskan strategi.

2) Tahap Pencocokan atau Penyesuaian

Tahap selanjutnya yang dilakukan ialah memfokuskan

dan menghasilkan strategi alternative yang layak dengan

memadukan faktor-faktor eksternal serta internal.

3) Tahap Keputusan

Tahap berikutnya yang dilakukan ialah mengambil dan

menggunakan satu macam teknik setelah diperoleh dari

input secara sasaran dalam mengevaluasi strategi

alternatif yang telah diidentifikasi dalam tahap ke-2.

b. Implementasi Strategi

Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya

dalam mendukung strategi, menciptakan unsur strategi yang

efektif, merubah arah, menyiapkan anggaran,

mengembangkan dan memanfaatkan system informasi

 

Page 59: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

41

masuk.28

Implementasi sering juga disebut sebagai tindakan dalam

strategi, karena implementasi berarti memobilisasi untuk

merubah strategi dirumuskan menjadi tindakan.

.

c. Evaluasi Strategi

Selanjutnya untuk melengkapi tahap akhir dalam strategi

ialah evaluasi strategi. Dan berikut tahapan dalam

mengevaluasi strategi ialah:

1) Meninjau faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman)

dan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang

menjadi dasar asumsi pembuatan strategi.

2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang

diharapkan dengan kenyataan). Meninjau ulang atau

menyelediki penghimpunan dari rencana, mengevaluasi

prestasi individu dan menyimak kemajuan yang dibuat

kearah penyampaian sarana yang dinyatakan. Kriteria

untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan

dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih penting

dari pada kriteria yang mengungkapkan apa yang telah

terjadi.

d. Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan merupakan proses awal menetapkan

strategi yang bertujuan untuk mengidentifikasi sesuatu yang

28 Fred. R. David, Manajemen Strategi Konsep,(Jakarta: Prenhalindo,

2002), h.183

 

Page 60: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

42

mempengarruhi kinerja lingkungan organisasi.

Secara garis besar analisis suatu organisasi mencangkup dua

komponen pokok yaitu analisis lingkungan internal dan

analisis lingkungan eksternal. Adapun proses ini dikenal

dengan analisis SWOT (Stength, Weakness, Oportunity,

Thteats).

C. Pengelolaan Wakaf

1. Pengertian Pengelolaan

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, pengelolaan

berasal dari kata “kelola” yaitu mengendalikan,

menyelenggarakan, dan mengurus.

Pengelolaan adalah diartikan sebagai suatu rangkaian

pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang

untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan

tertentu.29

Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan –

perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau

pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang meninjau

pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang

meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika

dipelajari pada prinsipnya definisi-definisi tersebut

mengandung pengertian dan tujuan yang sama.

Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli yakni

menurut Wardoyo memberikan definisi sebagai berikut

29 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1991), Cet. Ke-9, h.623

 

Page 61: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

43

pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan

perencanaan, pengorganisasian pengerakan dan pengawasan

dalam mencapai tujuan yang telah diterapkan sebelumnya.30

Menurut Harsoyo pengelolaan adalah suatu istilah yang

berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha

yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala

potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna

mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan

sebelumnya.31

Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian

kegiaran yang berintikan perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan

memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif

untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.

2. Bentuk Pengelolaan

a. Fundraising/Penghimpunan

Penghimpunan dana dalam kamus Indonesia-Inggris

adalah Fundraising, sedangkan orang yang

mengumpulkan dana disebut Fand- Raiser.32

Sedangkan

dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud

30 Soemarwoto, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan,

Djambatan, (Jakarta: Erlangga, 2004), h.201 31 ZulfikarPutra “Pengertian pengelolaan,” artikel diakses pada 28

Agustus 2018 dari http://id.shvoong.com/writing-and-

speaking/presenting/2108155-pengertian- pengelolaan/#ixzz1I9KwZrTC 32 Peter Salim, Salim‟s Nith Collegiate English-Indonesia Dictionary,

(Jakarta: Erlangga),h.20

 

Page 62: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

44

dengan penghimpunan adalah Proses, cara, perbuatan

mengumpulkan, penghimpunan, pengerahan.33

Fundraising dapat diartikan sebagai kegiatan

menghimpun dana dari masyarakat dan sumber daya

lainnya dari masyarakat (baik individu, kelompok,

organisasi, perusahaan ataupun pemerintah) yang akan

digunakan untuk membiayai program dan kegiatan

operasional. lembaga yang pada akhirnya adalah untuk

mencapai misi dan tujuan dari lembaga tersebut. Dan juga

Fundraising adalah suatu kegiatan penggalangan dana dari

individu, organisasi, maupun badan hukum. Fundraising

juga merupakan proses mempengaruhi masyarakat.34

Dalam melaksanakan kegiatan fundraising, banyak

metode dan teknik yang dapat dilakukan. Pada dasarnya

ada dua jenis yang bisa digunakan, yaitu langsung (direct

fundraising) dan tidak langsung (indirect). Metode

langsung adalah metode yang menggunakan teknik-

teknik atau cara-cara yang melibatkan partisipasi wakif

secara langsung. Yakni bentuk-bentuk fundraising di

mana proses interaksi dan daya akomodasi terhadap

respon wakif bisa seketika (langsung) dilakukan.

Misalnya melalui direct mail, direct advertising,

telefundraising dan presentasi langsung. Metode

fundraising tidak langsung, merupakan suatu metode yang

33 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1991), Cet. Ke-9, h.612 34 Hendra Sutisna, Fundraising Database, (Depok: 2006) Cet 1, h. 11

 

Page 63: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

45

menggunakan teknik atau cara yang tidak melibatkan

partisipasi wakif secara langsung.

Metode ini dilakukan dengan metode promosi yang

mengarah kepada pembentukan citra lembaga yang kuat,

tanpa diarahkan untuk transaksi donasi pada saat itu.

Misalnya advertorial, image campaign dan

penyelenggaraan suatu kegiatan melalui perantara,

menjalin relasi, melalui referensi, dan mediasi para

tokoh.35

b. Pendayagunaan

Pendayagunaan berasal dari kata “Guna” yang

berarti manfaat, adapun pengertian pendayagunaan sendiri

menurut kamus besar bahasa Indonesia :

1) Pengusaha agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat

2) Pengusaha (tenaga dan sebagainya) agar mampu

menjalankan tugas dengan baik.36

Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan

adalah bagaimana cara atau usaha dalam mendatangkan

hasil dan manfaat yang lebih besar serta lebih baik.

Menurut M.Daud Alipemanfaatan/Pendayagunaan

dana dapat dikategorikan sebagai berikut :

a) Pendayagunaan yang konsumtif dan tradisional sifatnya

dalam kategori ini penyaluran diberikan kepada orang

35

Rozalinda “Pengelolaan Wakaf Uang Pada Tabung Wakaf Indonesia

(TWI) Dompet Dhuafa Republika,” artikel diakses pada 04 Mei 2018 dari

http://rozalinda.wordpress.com 36 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indoonesia, h. 189

 

Page 64: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

46

yang berhak menerimanya untuk dimanfaatkan langsung

oleh yang bersangkutan seperti: zakat fitrah yang

diberikan pada fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari atau zakat harta yang di berikan kepada korban

bencana alam.

b) Pendayagunaan yang konsumtif kreatif, maksudnya

penyaluran dalam bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa

dan lain-lain.

c) Pendayagunaan produktif tradisional, maksudnya

penyaluran dalam bentuk barang-barang produktif,

misalnya kambing, sapi, alat-alat pertukangan, mesin

jahit, dan sebagainya. Tujuan dari kategori ini adalah

untuk menciptakan suatu usaha atau memberikan

lapangan kerja bagi fakir-miskin

d) Pendayagunaan produktif kreatif, pendayagunaan ini

mewujudkan dalam bentuk modal yang dapat

dipergunakan baik untuk membangun sebuah proyek

sosial maupun untuk membantu atau menambah modal

seorang pedagang atau pengusaha kecil.37

Aktivitas pendayagunaan harta, sebagaimana

biasanya, akan menemui dua hal, yaitu keuntungan atau

kerugian; dan mayoritas kegiatan pendayagunaan harta,

baik yang dilakukan oleh Negara ataupun badan usaha

milik Negara, jika tidak sampai rugi berat maka

keadaannya tidak seperti yang diharapkan dan tidak pula

37 Muhamad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta:

UI h.62-63

 

Page 65: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

47

mencapai keadaan istimewa; dan karena harta wakaf

adalah temasuk harta ummat yang memiliki fungsi sosial

umum. Oleh karena itu, seluruh Fuqaha mensyaratkan

kegiatan pendayagunaan harta wakaf dengan syarat-syarat

sebagai berikut:

1) Memilih jenis usaha yang paling aman dan tingkat

resikonya paling kecil, mencari yang ada system

penjaminnya secara syariah. Sudah dikemukakan

bahwa majma Al-Fiqhiy Al-Islami Internasional

membolehkan adanya penjaminan dari pihak ketiga

terhadap saham- saham sektor bisnis. maka pengelola

wakaf atau Nazhir harus mencari pihak-pihak seperti

ini sebagai penjamin sebaik mungkin. jika tidak ada

pihak penjamin, maka mengusahakan kepada

pemerintah agar bertindak sebagai penjaminnya.

2) Mempercayakan kepada disiplin ilmu kontemporer

dan metode- metode atau teknik-teknik terbaru serta

berbagai hasil penelitian dan telaah para ahli

dibidangnya secara matang, agar dikelola oleh orang-

orang yang ikhlas, kreadibel, dan professional dalam

bidang usaha atau bisnis.

3) Melalui planning atau perencanaan, antisipasi,

supervisi, dan kontrol atau audit internal terhadap

kegiatan bisnis tersebut.

4) Memperhatikan fiqh Aulawiyat (Fiqh apa yang

terpenting dan penting serta apa yang mesti

didahulukan) dan fiqh tentang tingkatan-tingkatan

 

Page 66: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

48

resiko dalam kegiatan bisnis, serta Fiqh tentang

bagaimana bermuamalah/bekerja sama dengan

perbankan dan perusahaan bisnis, dimana pengelola

wakaf tidak boleh bekerja sama kecuali dengan

perbankan islami dan perusahaan bisnis yang

memenuhi persyaratan keamanan, skuritas keuangan

(liquid) dan penjaminan. Dari titik ini pengelola wakaf

wajib untuk mengarahkan harta wakaf, jika ingin di

dayagunakan, dalam kegiatan bisnis yang tetap lebih

aman dan tingkat resiko kecil.38

3. Dasar Hukum Pengelolaan Wakaf

Perwakafan di Indonesia telah melembaga di masyarakat

semenjak awal masuknya Islam ke Nusantara akan tetapi belum

diatur dalam peraturan perundang-undangan sehingga belum

dilindungi oleh kekuasaan. Setelah Indonesia merdeka wakaf

mulai diatur oleh pemerintah melalui Undang-Undang. Adapun

hukum positif Indonesia yang mengatur tentang wakaf dapat

dilihat dari beberapa peraturan di bawah ini, yaitu:

a. Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria, dimana Negara secara resmi

menyatakan perlindungan terhadap harta wakaf. Kemudian

ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1961

tentang perwakafan tanah milik.

38 Helza “Fiqh Wakaf,” artikel ini akses pada tanggal 12 Agustus 2018

dari http://lazissyuhada.wordpress.com/category/fiqh-zakat-infaq-sodaqoh-

wakaf-fidyah/

 

Page 67: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

49

b. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1997 tentang Perwakafan

Tanah Milik. Peraturan ini mengatur tentang proses terjadinya

wakaf tanah milik dan Istibdal tanah wakaf.

c. Instruksi Presiden No.1 Tahun 1991 tentang Kompilasi

Hukum Islam. Instruksi tentang pembaharuan dalam

pengelolaan wakaf.

d. Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf. Undang-

Undang wakaf ini merupakan penyempurnaan dari beberapa

peraturan perundang-undangan wakaf yang sudah ada dengan

menambahkan hal-hal baru yang merupakan upaya

memberdayakan wakaf secara produktif dan akuntabel.

e. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 Tentang

Pelaksanaan UU No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf yang

meliputi ketentuan umum nadzir, jenis harta benda wakaf,

akta ikrar wakaf dan pejabat pembuat akta wakaf.

Seperti halnya Indonesia, Praktek wakaf sudah ada sejak

masa penjajahan negara Inggris di Brunei Darussalam. Namun

baru pada tahun 1955 pratek perwakafan yang ada diatur di dalam

Undang-Undang Negara Brunei Darussalam dan Mahkamah-

Mahkamah Kadi Penggal 77 pada bahagian IV, Bab 98-111. Pada

bab tersebut dijelaskan tentang segala sesuatu yang berkaitan

tentang wakaf dipegang penuh oleh Majlis Ulama Islam.

 

Page 68: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 69: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

51

BAB III

SISTEM ORGANISASI TABUNG WAKAF INDONESIA

A. Gambaran Lembaga Tabung Wakaf Indonesia

1. Latar Belakang Tabung Wakaf Indonesia

Pembangunan sosial dan pemberdayaan ekonomi yang

dilakukan secara terus menerus, menuntut kita untuk mencari

alternatif solusi yang dapat mendorongnya lebih cepat. Salah

satu alternatif solusi itu adalah mobilisasi dan optimalisasi

peran wakaf secara efektif serta profesional.

Keberadaan undang-undang wakaf membuktikan bahwa

peran dan potensi umat dalam pembangunan sangatlah

potensial. Demikian pula dengan keberadaan lembaga wakaf.

Oleh karenanya, secara pasti dibutuhkan Nazhir Wakaf

(pengelola wakaf) yang amanah dan profesional sehingga

penghimpunan, pengelolaan dan pengalokasian dana wakaf

menjadi optimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, pada tanggal 14 Juli

2005, Dompet Dhuafa tergerak untuk mengambil inisiatif

membentuk unit baru yang bernama Tabung Wakaf

Indonesia. berfungsi selaku pengelola wakaf (Nazir Wakaf)

khususnya wakaf uaang tuai, sekaligus mengalokasikannya

secara tepat dengan propesionalitas dan amanah, sebagai

solusi atas permasalahan wakaf. Diharapkan Tabung Wakaf

Indonesia dapat melakukan optimalisasi wakaf sehingga

wakaf menjadi penggerak ekonomi umat, seperti efek bola

salju, semakin lama semakin besar membawa kemaslahatan

 

Page 70: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

52

untuk ummat, tentu dengan tuntunan Al-Quran dan hadis

Rosulullah Saw, serta pertimbangan kebutuhan ummat pada

umumnya.

Pengelolaan wakaf yang belum optimal berbanding

terbalik dengan potensi zakat yang sudah berjalan

sebelumnya, hari ini menjadi tantangan baru bagi Dompet

Dhuafa untuk lebih mengoptimalkan peran wakaf, karena

pemamfaatan wakaf lebih fleksible dibanding zakat yang

sudah dibatasi dengan 8 Asnaf. Pembangunan sosial dan

pemberdayaan ekonomi yang dilakukan secara terus menerus,

menurut kita mencari arternatif solusi yang dapat

mendorongnya lebih cepat. Dan salah satu artenatifnya solusi

itu adalah mobilisasi dan optimalisasi peran wakaf secara

efektif serta professional.

Agar perkembangan wakaf lebih baik dan lancar, secara

pasti dibutuhkan peran Nazhir Wakaf yang amanah dan

professional sehingga menghimpun, pengelolaan dan

pengalokasian dana wakaf menjadi optimal. Meski saat ini,

kebutuhan akan adanya nazhir wakaf masih belum

mendapatkan perhatian utama dari umat. Bedasarkan kondisi

diatas dan melihat potensi wakaf yang sangat besar maka pada

tanggal 14 Juli 2005, Dompet Dhuafa melauncing unit baru

 

Page 71: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

53

bernama Tabung Wakaf Indonesia (TWI), sebagai jawaban

dan solusi atas permasalahan wakaf.1

2. Bentuk dan Badan Hukum Tabung Wakaf Indonesia

Sesuai dengan UU RI No. 41 tahun 2004, Tabung Wakaf

Indonesia (adalah nazhir wakaf) berbentuk badan hukum, dan

karenanya persyaratan yang akan dipenuhi adalah:

a. Pengurus badan hukum Tabung Wakaf Indonesia ini

memenuhi persyaratan sebagai nazhir perseorangan

sebagaimana dimaksud pada pasal 9 (1) UU wakaf no. 41

tahun 2004.

b. Badan hukum ini adalah badan hukum Indonesia yang

dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

c. Badan hukum ini bergerak di bidang sosial, pendidikan,

kemasyarakatan dan atau keagamaan Islam.

d. Tabung Wakaf Indonesia merupakan badan unit atau

badan otonom dari dan dengan landasan badan hukum

Dompet Dhuafa Republika, sebagai sebuah badan yayasan

yang telah kredibel dan memenuhi persyaratan sebagai

1 Fitra Mizan, Efektifitas Tabung Wakaf Indonesia (TWI) dalam

Penghimpunan dan Pendayagunaan Wakaf, (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2007), h. 47-49.

 

Page 72: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

54

nazhir wakaf sebagaiamana dimaksud UU wakaf

tersebut.2

3. Visi, Misi dan Tujuan didirikanya Tabung Wakaf

Indonesia

Atas dasar yang kuat mendirikan lembaga untuk

mengelola harta wakaf sekaligus beribadah serta

melaksanakan pengabdian kepada agama yaitu dengan

berdakwah melalui lembaga pengelola wakaf. Visi dapat

diartikan sebagai “indra penglihatan, kemampuan untuk

melihat sampai pada inti atau pokok dari suatu hal atau

persoalan.

Adapun Visi dari Tabung Wakaf Indonesia adalah“

Menjadi lembaga unggul dalam membangkitkan peran

wakaf sebagai donasi abadi dan pembangkit ekonomi umat”

Misi adalah tugas yang dirasakan sebagai kewajiban yang

harus dilakukan demi agama, idiologi, dan sebagainya.

Adapun Misi Tabung Wakaf Indonesia adalah:

a. Mendorong peran wakaf sebagai donasi yang memberikan

manfaat mengalir abadi.

b. Mendorong pertumbuhan ekonomi umat.

c. Optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan

ekonomi produktif.

2 Dompet Dhuafa Republika, Profil Tabung Wakaf Indonesia, (Jakarta

: Tabung Wakaf Indonesia, 2006)

 

Page 73: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

55

Sedangkan Tujuan Tabung Wakaf Indonesia adalah:

Mewujudkan sebuah lembaga Nazhir Wakaf dengan model

suatu lembaga keuangan yang dapat melakukan mobilisasi

penghimpunan harta benda dan dana wakaf guna memenuhi

tuntunan kebutuhan masyarakat sekaligus ikut mendorong

pembangunan sosial dan pemberdayaan ekonomi.

B. Struktur Organisasi Tabung Wakaf Indonesia

Dalam suatu organisasi dikenal dengan adanya struktur

organisasi. Ini diatikan sebagai hubungan antara satu

tingkatan atau divisi yang memiliki tugas masing-masing erat

kaitannya dalam mencapai keberhasilan organisasi tersebut.

Direktur Eksekutif

DD

Direktur TWI

Asset Development Supervisor

Assets Maintenance

Officer

Business Dev Officer

Legal Supervisor

Fundraising Supervisor

Fundraising Officer

Finance & Opration

Supervisor

HRD Officer

 

Page 74: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

56

C. Program Tabung Wakaf Indonesia

Wakaf dapat dilihat dari segi subtansi ekonominya terbagi

dalam dua bagian, Pertama, Wakaf lansung (Al-Waqf Al-

Mubasyir) yaitu harta wakaf yang langsung memberikan

pelayanan kepada ummat seperti masjid, sekolah, rumah

sakit, jembatan, WC umum, dan lain-lain.

Jenis wakaf seperti ini memang sangat dibutuhkan oleh

masyarakat sebagai fasilitas umum yang bisa di akses oleh

siapa saja, namun kadang harta wakaf langsung seperti ini

khususnya harta wakaf yang memerlukan biaya biaya

pengelolaan seperti sekolah dan rumah sakit misalnya,

menjadi “beban” ummat karena pengelolaannya menyerap

dana yang tidak sedikit. Nazhir dari harta wakaf seperti ini

harus memiliki kemampuan manejerial yang tinggi, sehingga

harta wakaf itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh

ummat sebagai jaminan sosial mereka sebagai mana fungsi

wakaf sebenarnya.

Kedua, Wakaf Produktif (Al-Waqf Al-Istitsmar) yaitu

harta wakaf yang digunakan untuk kepentingan produksi atau

investasi baik dibidang perdagangan, industri dan jasa yang

pemanfaatannya bukan pada harta wakaf secara langsung

tetapi dari hasil produksi tadi. Wakaf Produktif harus terus

dikembangkan agar bisa menopang wakaf-wakaf yang

konsumtif (sosial). masyarakat harus didorong agar mau

berwakaf produktif agar wakaf tidak lagi menjadi “beban”

umat

 

Page 75: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

57

Dalam pengelolaanya, wakaf langsung (sosial) relatif

berat karena akan terus menyerap biaya, solusinya adalah

wakaf-wakaf sosial harus dipadukan dengan harta wakaf

prodktif. orang yang akan berwakaf jenis wakaf langsung

sebaiknya juga memikirkan untuk memadukannya dengan

wakaf produktif, sehingga harta wakaf langsung itu bisa

dijamin kejariahannya.

Program yang ada pada Tabung Wakaf Indonesia ada dua

macam yaitu:

1. Program Sosial

a. SMART Ekselensia

Yaitu sekolah berasrama bebas biaya merupakan

setingkat SMP-SMA yang khusus diperuntukan bagi

generasi penerus bangsa diseluruh pelosok tanah air yang

memilki potensi intelektual tinggi namun lemah dalam

ekonomi keluarga. SMART El telah membuktikan diri

sebagai lembaga pendidikan berkualitas yang memihak

pada kaum dhuafa.

b. Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC)

Klinik gratis yang mendekati rumah sakit mini

dibangun atas keprihatinan terhadap tidak terjangkaunya

layanan kesehatan bagi kaum dhuafa. LKC diresmikan

pada 06 November 2001 oleh wakil presiden yaitu

Hamzah Haz. dulu LKC hanya punya satu gedung

dikawasan ciputat, tak jauh dari lokasi gedung lembaga

indukya, Dompet Dhuafa. kini LKC melebarkan sayap

sampai ke bekasi, dengan gerai sehat bekasinya, dan LKC

 

Page 76: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

58

Sunda kelapa yang diresmikan penggunaanya pada

september 2007.

c. Institut Kemandirian

Komitmen Tabung Wakaf indonesia untuk

berkontribusi dalam membangkitkan kejayaan ummat

diwujudkan dalam Institute Kemandirian yang hadir

dalam metode pelatihan praktis kewirausahaan dan ini,

diharapkan Tabung Wakaf indonesia dapat berperan serta

dalam mengentaskan permasalahan bangsa yang tak

kunjung terselasaikan, yaitu permasalahan pengangguran.

d. Rumah Cahaya (Depok Waqf Junction)

Rumah Cahaya (Rumah Baca dan Menghasilkan

Karya) yang membuka perpustakan gratis dan program

pelatihan menulis untuk masyarakat. Oleh TWI, Rumah

Cahaya ini dipugar menjadi dua lantai dan keterampilan

serta pendampingan bagi pengembangan bisnis para

pengusaha kecil. dengan menjadi salah satu penyokong

lembaga dikombinasikan dengan aset properti. Lantai

pertama dipugar menjadi 3 buah toko yang akan di

sewakan. Sedangkan lantai 2 diperuntukkan untuk

ruangan perpustakaan dan pelatihan menulis.

Hasil sewa dari lantai pertama atau yang disebut

surplus wakaf dari DWJ akan disalurkan untuk pendanaan

program sosial di perpustakan Rumah Cahaya serta

program pendidikan untuk kaum dhuafa.

e. Masjid Al Madinah

Masjid Al Madinah merupakan sarana iconic Dompet

 

Page 77: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

59

Dhuafa yang dibangun dalam kawasan Zona Madina,

Parung Kab.Bogor. tidak hanya untuk sarana menunaikan

ibadah shalat, masjid ini juga dibangun untuk menjadi

pusat aktivitas sosial dakwah Islam.

Diharapkan, masjid ini dapat menjadi salah satu

tempat kegiatan dakwah tingkat nasional yang menjadi

referensi kegiatan syiar Islam serta pusat kajian ilmu dan

pengetahuan.

f. Wisma Muallaf

Wisma Muallaf adalah salah satu program Dompet

Dhuafa yang digulirkan untuk menampung mullaf yang

tersuir dari keluarganya, di wisma muallaf para muallaf

akan diberikan pembekalan ilmu agama dan bantuan

hukum.

Wisma Muallaf mulai beroperasi pada tanggal 31

Agustus 2008 dan sampai saat ini sudah membina lebih

dari 700 orang muallaf. Saat ini Wisma Muallaf dikelola

oleh pihak ketiga yaitu Yayasan Sabilul Muhtadin.

2. Program Wakaf Produktif

a. Countrywood Waqf Junction

Countrywood Waqf Junction ini merupakan kawasan

ekonomi terpadu yang akan didirikan di atas tanah wakaf

dari Ibu Eni Nuraeni. CWJ terdiri dari area komersial dan

area sosial.

Area komersial yang didirikan berupa lapangan futsal,

foodcourt, serta lahan parkir. Sedangkan area sosial

 

Page 78: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

60

berupa musholla, playground, serta lahan terbuka untuk

berjualan para pedagang kaki lima.

Surplus dari kegiatan produktif di CWJ ini, akan

menjadi sedekah jariyah yang akan disalurkan untuk

program pendidikan berkualitas untuk kaum Dhuafa,

bekerja sama dengan SMART Ekselensia Indonesia.

b. Depok Waqf Junction

Depok Waqf Juntion (DWJ) ini berdiri di Jl.

Keadilan, Depok, di atas tanah wakaf dari Bapak Agus

Murdianto. Awalnya Depok Waqf Junction adalah

perpustakaan bertajuk Rumah Cahaya (Rumah Baca dan

Menghasilkan Karya) yang membuka perpustakan gratis

dan program pelatihan menulis untuk masyarakat. Oleh

TWI, Rumah Cahaya ini dipugar menjadi dua lantai dan

dikombinasikan dengan aset properti. Lantai pertama

dipugar menjadi 3 buah toko yang akan

disewakan.Sedangkan lantai kedua diperuntukkan untuk

ruang perpustakaan dan pelatihan menulis.

Hasil sewa dari lantai pertama atau yang disebut

surplus wakaf dari DWJ akan disalurkan untuk pendanaan

program sosial di perpustakan Rumah Cahaya serta

program pendidikan untuk kaum dhuafa.

c. Gedung Wakaf Wardah

Gedung Wakaf Wardah ini merupakan wakaf dari

Almarhum Bapak Amir Batubara yang berlokasi di Jl.

Zaitun Raya, Islamic Village, Karawaci. Gedung 2 lantai

ini disewakan untuk pelatihan, workshop, dan seminar.

 

Page 79: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

61

Surplus dari hasil penyewaan gedung ini akan disalurkan

untuk program sosial.

d. Foodcourt Zamrud

Foodcourt Zamrud adalah sebuah area pusat jajanan

yang berlokasi di pintu masuk perumahan Zamrud Bekasi

Timur. Foodcourt Zamrud terdiri atas tujuh kios, dengan

ukuran 3m x 3.5 m.

Dengan program ini, Tabung Wakaf Indonesia (TWI)

ingin membuka ruang usaha bagi para pedagang kecil,

sekaligus mendayagunakan harta wakaf. Jadi, ada dua

manfaat yang didapat dari program ini. Pertama, para

pedagang kecil memperoleh ruang usaha yang strategis

dan baik. Kedua, harta wakaf yang diamanahkan oleh para

wakif kepada TWI akan mendatangkan surplus. Surplus

inilah yang nantinya disalurkan untuk mereka yang

membutuhkan. Dengan demikian aset wakaf ini akan

menghasilkan manfaat yang lestari, dan pahala yang

abadi.

e. Daya Mart

Daya Mart adalah sebuah minimart unik semacam

“Toko One Stop One Service “ menerapkan system

swalayan yang menjual segala macam barang dan

makanan (consumer good) serta jasa. (service handphone,

pulsa token dan yang lainnya).

Minimart yang memfasilitasi trading area dan menjual

produk UKM local ini juga sebagai membuka peluang

 

Page 80: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

62

penjualan produk-produk barang atau makanan local

semacam “Trading Micro-Small Area” bagi pelaku

UKM.

f. Gedung Pilantrophy

Gedung Pilantrophy terdiri dari 5 lantai yang

disewakan untuk perkantoran dengan biaya sewa lantai 1-

3 seharga Rp. 215.000,-/m dan lantai 4-5 seharga Rp.

165.000,-/m sudah termasuk service charge.

Mulai disewakan pada 14 Agustus 2013 sampai tahun

2015 telah menghasilkan surplus wakaf sebesar Rp

1.371.798.500,-

g. Rumah Sewa Ciater

Terdiri dari 12 unit rumah sewa tipe 36 dengan harga

sewa Rp 1.500.000/bulan. Mulai disewakan pada bulan

April 2015 dan baru menghasilkan surplus wakaf sebesar

Rp 75.750.000,-

h. Rumah Sewa Ciledug

Terdiri dari 14 rumah petak dengan harga Rp

700.000/ bulan. Mulai disewakan pada tanggal 23

September 2013 dan sampai tahun 2015 sudah

menghasilkan surplus wakaf sebesar Rp 157.776.000,-

i. Ruko Zona Madinah

Terdiri dari 6 unit ruko 2 lantai dengan harga sewa Rp

80.000.000,-/ tahun. Ruko Zona Madinah mulai

disewakan pada tanggal 26 September 2014 dan sampai

tahun 2015 sudah menghasilkan surplus wakaf sebesar Rp

400.087.300,-

 

Page 81: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

63

j. Ruko Keadilan Depok

Sampai saat ini telah menghasilkan surplus wakaf

sebesar Rp 164.465.100,-

k. Lapangan Futsal DD

DD Futsal hadir sebagai lapangan futsal pertama yang

dibangun dengan wakaf. Diatas lahan sebesar 840 meter

persegi. Lapangan Futsal DD bertempat di jalan

Menjangan Ciputat. DD Futsal akan disalurkan guna

program pendidikan berkualitas bagi masyarakat dhuafa

yang dijalankan oleh Dompet Dhuafa.

Seluruh penyewa yang bermain futsal di sana

otomatis telah bersedekah bagi kemajuan pendidikan

mereka yang membutuhkan. DD Futsal mulai disewakan

pada Februari 2012 dan sampai tahun 2015 sudah

menghasilkan surplus wakaf sebesar Rp 401.665.200,-.

 

Page 82: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 83: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

65

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Tabung Wakaf Indonesia

1. Pengertian

Tabung Wakaf Indonesia merupakan badan

unit atau badan otonom dari dan dengan landasan

badan hukum Dompet Dhuafa Republika.

2. Bentuk dan Badan Hukum Tabung Wakaf Indonesia

Sesuai dengan UU RI No. 41 tahun 2004,

Tabung Wakaf Indonesia (adalah nazhir wakaf)

berbentuk badan hukum, dan karenanya persyaratan

yang akan dipenuhi adalah:

a. Pengurus badan hukum Tabung Wakaf Indonesia

ini memenuhi persyaratan sebagai nazhir

perseorangan sebagaimana dimaksud pada pasal 9

(1) UU wakaf no. 41 tahun 2004.

b. Badan hukum ini adalah badan hukum Indonesia

yang dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

c. Badan hukum ini bergerak di bidang sosial,

pendidikan, kemasyarakatan dan atau keagamaan

Islam.

d. Tabung Wakaf Indonesia merupakan badan unit

atau badan otonom dari dan dengan landasan

 

Page 84: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

66

badan hukum Dompet Dhuafa Republika, sebagai

sebuah badan yayasan yang telah kredibel dan

memenuhi persyaratan sebagai nazhir wakaf

sebagaiamana dimaksud UU wakaf tersebut.

3. Tujuan Tabung Wakaf Indonesia

Mewujudkan sebuah lembaga Nazhir Wakaf

dengan model suatu lembaga keuangan yang dapat

melakukan mobilisasi penghimpunan harta benda dan

dana wakaf guna memenuhi tuntunan kebutuhan

masyarakat sekaligus ikut mendorong pembangunan

sosial dan pemberdayaan ekonomi.

B. Program Wakaf Tunai pada TWI

Wakaf dapat dilihat dari segi subtansi

ekonominya terbagi dalam dua bagian, Pertama,

Wakaf lansung (Al-Waqf Al-Mubasyir) yaitu harta

wakaf yang langsung memberikan pelayanan kepada

ummat seperti masjid, sekolah, rumah sakit,

jembatan, WC umum, dan lain-lain.

Jenis wakaf seperti ini memang sangat dibutuhkan

oleh masyarakat sebagai fasilitas umum yang bisa di

akses oleh siapa saja, namun kadang harta wakaf

langsung seperti ini khususnya harta wakaf yang

memerlukan biaya biaya pengelolaan seperti sekolah

dan rumah sakit misalnya, menjadi “beban” ummat

karena pengelolaannya menyerap dana yang tidak

sedikit. Nazhir dari harta wakaf seperti ini harus

 

Page 85: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

67

memiliki kemampuan manejerial yang tinggi,

sehingga harta wakaf itu benar-benar dirasakan

manfaatnya oleh ummat sebagai jaminan sosial

mereka sebagai mana fungsi wakaf sebenarnya.

Kedua, Wakaf Produktif (Al-Waqf Al-Istitsmar)

yaitu harta wakaf yang digunakan untuk kepentingan

produksi atau investasi baik dibidang perdagangan,

industri dan jasa yang pemanfaatannya bukan pada

harta wakaf secara langsung tetapi dari hasil produksi

tadi. Wakaf Produktif harus terus dikembangkan agar

bisa menopang wakaf-wakaf yang konsumtif (sosial).

masyarakat harus didorong agar mau berwakaf

produktif agar wakaf tidak lagi menjadi “beban” umat

Dalam pengelolaanya, wakaf langsung (sosial)

relatif berat karena akan terus menyerap biaya,

solusinya adalah wakaf-wakaf sosial harus dipadukan

dengan harta wakaf prodktif. orang yang akan

berwakaf jenis wakaf langsung sebaiknya juga

memikirkan untuk memadukannya dengan wakaf

produktif, sehingga harta wakaf langsung itu bisa

dijamin kejariahannya.

Program yang ada pada Tabung Wakaf Indonesia ada dua

macam yaitu:

1. Program Sosial

a. SMART Ekselensia

Yaitu sekolah berasrama bebas biaya merupakan

setingkat SMP-SMA yang khusus diperuntukan bagi generasi

 

Page 86: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

68

penerus bangsa diseluruh pelosok tanah air yang memilki

potensi intelektual tinggi namun lemah dalam ekonomi

keluarga. SMART El telah membuktikan diri sebagai

lembaga pendidikan berkualitas yang memihak pada kaum

dhuafa.

b. Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC)

Klinik gratis yang mendekati rumah sakit mini

dibangun atas keprihatinan terhadap tidak terjangkaunya

layanan kesehatan bagi kaum dhuafa. LKC diresmikan pada

06 November 2001 oleh wakil presiden yaitu Hamzah Haz.

dulu LKC hanya punya satu gedung dikawasan ciputat, tak

jauh dari lokasi gedung lembaga indukya, Dompet Dhuafa.

kini LKC melebarkan sayap sampai ke bekasi, dengan gerai

sehat bekasinya, dan LKC Sunda kelapa yang diresmikan

penggunaanya pada september 2007.

c. Institut Kemandirian

Komitmen Tabung Wakaf indonesia untuk

berkontribusi dalam membangkitkan kejayaan ummat

diwujudkan dalam Institute Kemandirian yang hadir dalam

metode pelatihan praktis kewirausahaan dan ini, diharapkan

Tabung Wakaf indonesia dapat berperan serta dalam

mengentaskan permasalahan bangsa yang tak kunjung

terselasaikan, yaitu permasalahan pengangguran.

d. Rumah Cahaya (Depok Waqf Junction)

Rumah Cahaya (Rumah Baca dan Menghasilkan

Karya) yang membuka perpustakan gratis dan program

pelatihan menulis untuk masyarakat. Oleh TWI, Rumah

 

Page 87: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

69

Cahaya ini dipugar menjadi dua lantai dan keterampilan serta

pendampingan bagi pengembangan bisnis para pengusaha

kecil. dengan menjadi salah satu penyokong lembaga

dikombinasikan dengan aset properti. Lantai pertama dipugar

menjadi 3 buah toko yang akan di sewakan. Sedangkan

lantai 2 diperuntukkan untuk ruangan perpustakaan dan

pelatihan menulis.

Hasil sewa dari lantai pertama atau yang disebut surplus

wakaf dari DWJ akan disalurkan untuk pendanaan program

sosial di perpustakan Rumah Cahaya serta program

pendidikan untuk kaum dhuafa.

e. Masjid Al Madinah

Masjid Al Madinah merupakan sarana iconic Dompet

Dhuafa yang dibangun dalam kawasan Zona Madina, Parung

Kab.Bogor. tidak hanya untuk sarana menunaikan ibadah

shalat, masjid ini juga dibangun untuk menjadi pusat

aktivitas sosial dakwah Islam.

Diharapkan, masjid ini dapat menjadi salah satu tempat

kegiatan dakwah tingkat nasional yang menjadi referensi

kegiatan syiar Islam serta pusat kajian ilmu dan pengetahuan.

f. Wisma Muallaf

Wisma Muallaf adalah salah satu program Dompet

Dhuafa yang digulirkan untuk menampung mullaf yang

tersuir dari keluarganya, di wisma muallaf para muallaf akan

diberikan pembekalan ilmu agama dan bantuan hukum.

Wisma Muallaf mulai beroperasi pada tanggal 31

Agustus 2008 dan sampai saat ini sudah membina lebih dari

 

Page 88: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

70

700 orang muallaf. Saat ini Wisma Muallaf dikelola oleh

pihak ketiga yaitu Yayasan Sabilul Muhtadin.

2. Program Wakaf Produktif

a. Countrywood Waqf Junction

Countrywood Waqf Junction ini merupakan kawasan

ekonomi terpadu yang akan didirikan di atas tanah wakaf dari

Ibu Eni Nuraeni. CWJ terdiri dari area komersial dan area

sosial.

Area komersial yang didirikan berupa lapangan futsal,

foodcourt, serta lahan parkir. Sedangkan area sosial berupa

musholla, playground, serta lahan terbuka untuk berjualan

para pedagang kaki lima.

Surplus dari kegiatan produktif di CWJ ini, akan menjadi

sedekah jariyah yang akan disalurkan untuk program

pendidikan berkualitas untuk kaum Dhuafa, bekerja sama

dengan SMART Ekselensia Indonesia.

b. Depok Waqf Junction

Depok Waqf Juntion (DWJ) ini berdiri di Jl. Keadilan,

Depok, di atas tanah wakaf dari Bapak Agus Murdianto.

Awalnya Depok Waqf Junction adalah perpustakaan bertajuk

Rumah Cahaya (Rumah Baca dan Menghasilkan Karya) yang

membuka perpustakan gratis dan program pelatihan menulis

untuk masyarakat. Oleh TWI, Rumah Cahaya ini dipugar

menjadi dua lantai dan dikombinasikan dengan aset properti.

Lantai pertama dipugar menjadi 3 buah toko yang akan

disewakan.Sedangkan lantai kedua diperuntukkan untuk

 

Page 89: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

71

ruang perpustakaan dan pelatihan menulis.

Hasil sewa dari lantai pertama atau yang disebut surplus

wakaf dari DWJ akan disalurkan untuk pendanaan program

sosial di perpustakan Rumah Cahaya serta program

pendidikan untuk kaum dhuafa.

c. Gedung Wakaf Wardah

Gedung Wakaf Wardah ini merupakan wakaf dari

Almarhum Bapak Amir Batubara yang berlokasi di Jl. Zaitun

Raya, Islamic Village, Karawaci. Gedung 2 lantai ini

disewakan untuk pelatihan, workshop, dan seminar.

Surplus dari hasil penyewaan gedung ini akan disalurkan

untuk program sosial.

d. Foodcourt Zamrud

Foodcourt Zamrud adalah sebuah area pusat jajanan yang

berlokasi di pintu masuk perumahan Zamrud Bekasi Timur.

Foodcourt Zamrud terdiri atas tujuh kios, dengan ukuran 3m

x 3.5 m.

Dengan program ini, Tabung Wakaf Indonesia (TWI)

ingin membuka ruang usaha bagi para pedagang kecil,

sekaligus mendayagunakan harta wakaf. Jadi, ada dua

manfaat yang didapat dari program ini. Pertama, para

pedagang kecil memperoleh ruang usaha yang strategis dan

baik. Kedua, harta wakaf yang diamanahkan oleh para wakif

kepada TWI akan mendatangkan surplus. Surplus inilah yang

nantinya disalurkan untuk mereka yang membutuhkan.

Dengan demikian aset wakaf ini akan menghasilkan manfaat

yang lestari, dan pahala yang abadi.

 

Page 90: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

72

e. Daya Mart

Daya Mart adalah sebuah minimart unik semacam “Toko

One Stop One Service “ menerapkan system swalayan yang

menjual segala macam barang dan makanan (consumer good)

serta jasa. (service handphone, pulsa token dan yang

lainnya).

Minimart yang memfasilitasi trading area dan menjual

produk UKM local ini juga sebagai membuka peluang

penjualan produk-produk barang atau makanan local

semacam “Trading Micro-Small Area” bagi pelaku UKM.

f. Gedung Pilantrophy

Gedung Pilantrophy terdiri dari 5 lantai yang disewakan

untuk perkantoran dengan biaya sewa lantai 1-3 seharga Rp.

215.000,-/m dan lantai 4-5 seharga Rp. 165.000,-/m sudah

termasuk service charge.

Mulai disewakan pada 14 Agustus 2013 sampai tahun

2015 telah menghasilkan surplus wakaf sebesar Rp

1.371.798.500,-

g. Rumah Sewa Ciater

Terdiri dari 12 unit rumah sewa tipe 36 dengan harga

sewa Rp 1.500.000/bulan. Mulai disewakan pada bulan April

2015 dan baru menghasilkan surplus wakaf sebesar Rp

75.750.000,-

h. Rumah Sewa Ciledug

Terdiri dari 14 rumah petak dengan harga Rp 700.000/

bulan. Mulai disewakan pada tanggal 23 September 2013 dan

 

Page 91: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

73

sampai tahun 2015 sudah menghasilkan surplus wakaf

sebesar Rp 157.776.000,-

i. Ruko Zona Madinah

Terdiri dari 6 unit ruko 2 lantai dengan harga sewa Rp

80.000.000,-/ tahun. Ruko Zona Madinah mulai disewakan

pada tanggal 26 September 2014 dan sampai tahun 2015

sudah menghasilkan surplus wakaf sebesar Rp 400.087.300,-

 

Page 92: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 93: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

75

BAB V

STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI

PADA TABUNG WAKAF INDONESIA

A. Strategi Pengelolaan Wakaf Tunai

Pengumpulan wakaf tunai Tabung Wakaf Indonesia sudah

dimulai sejak Tabung Wakaf Indonesia masih bergabung

dengan Dompet Dhuafa Republika yaitu dengan menerbitkan

sertifikat wakaf tunai bagi masyarakat umum. Lembaga amil

zakat ini mengeluarkan dua kategori yaitu Sertifikat Wakaf

Uang (SWU) Atas Nama dan Atas Unjuk. Sertifikat Wakaf

Uang Atas Nama dan Atas Unjuk merupakan akad wakaf

yang dilakukan langsung oleh muwakif dengan nilai minimal

Rp. 5.000.000,- sedangkan sertifikat Uang Atas Unjuk

merupakan wakaf yang dilakukan secara langsung atau tidak

langsung oleh muwakif dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,-

(satu juta rupiah) dari sertifikat tersebut akhir tahun 2013

dmpet dhuafa telah mengumpulkan dana sebesar Rp.

6.087.428.313,00.1

Tahun 2004 mulai menggunakan peran lembaga keuangan

syariah untuk memudahkan penghimpunan dan meningkatkan

kualitas muwakif. Lembaga ini telah bekerjasama dengan BII

syariah meluncurkan kartu wakaf Investasi Dompet Dhuafa

1 Sudirman Hasan, Wakaf Uang Perspektif Fiqih, Hukum

Positif, dan Manajemen, (Malang: UIN Maliki Press, 2011), h. 65.

 

Page 94: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

76

BII Syariah. Produk ini berfungsi sebagai kartu anggota

Dompet Dhuafa, ATM Debet dan diskon yang dapat diterima

diseluruh dunia dalam jaringan master card. Selain itu,

Dompet Dhuafa juga bekerjasama dengan batasan capital

telah meluncurkan “Wakaf Investasi Dompet Dhuafa Batasan

Syariah” sebuah produk baru yang bertujuan untuk

mensinergikan investasi dengan charity.

Diawal peluncurannya produk reksadana wakaf dengan

nilai investasi minimal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) ini

telah medapatkan dana sponsor dari BII Syariah platinum dan

Asuransi Bringin Life senilai Rp. 2.500.000.000,- (dua

setengah miliar rupiah) dan donatur perorangan Rp.

200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).2

Fasilitas yang diberikan Tabung Wakaf Indonesia

untuk mempermudah proses penghimpunan antara lain

melalui :

1. Tunai dikantor Dompet Dhuafa

2. Transfer melalui bank yang telah ditentukan lembaga

3. Dana wakaf dijemput oleh karyawan

4. Konsultasi melalui e-mail on line langsung

Dengan spirit mengoptimalkan potensi dan

kemaslahatan wakaf, Tabung Wakaf Indonesia telah

mendistribusikan titipan wakaf para muwakif dan telah

dijalankan aneka program. Setelah Tabung Wakaf Indonesia

2 Eva Marta Rahayu, Instrumen Amal Inovatif ala Dompet Dhuafa

Swasembada, (Jakarta:2004)

 

Page 95: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

77

bekerja sendiri dana wakaf tersebut dialokasikan lebih kepada

usaha produktif.

Perjalanan Tabung Wakaf Indonesia sudah cukup lama

karena Tabung Wakaf Indonesia sudah merayakan miladnya

yang ke-13 pada bulan Juli lalu. Bagi sebuah institusi, masa

yang panjang ini tentu sudah cukup lama melewati masa

formatifnya.

Kepercayaan masyarakat terhadap Tabung Wakaf

Indonesia pun terus meningkat. Dilihat dari jumlah dana

wakaf yang Tabung Wakaf Indonesia (TWI) kumpulkan

terjadi kenaikan dan penurunan pada setiap tahunnya,

terkumpul dengan total dana :

No Tahun Dana Terkumpul

1 2012 Rp. 8.337.052.106

2 2013 Rp. 17.949.360.913

3 2014 Rp 10.142.158.379

4 2015 Rp 15.310.288.506

5 2016 Rp 12.489.046.248

Berdasarkan tabel diatas, bahwasanya penghimpunan

wakaf tunai pada Tabung Wakaf Indonesia mengalami

peningkatan pada setiap tahunnya mengalami kenaikan dan

penurunan. Maka Tabung Wakaf Indonesia bergerak dan

bekerja lebih keras lagi. Tabung Wakaf Indonesia bercita-cita

 

Page 96: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

78

ingin membangkitkan peran wakaf sebagai penegak dan

pembangkit ekonomi ummat. Adapun misi dari Tabung

Wakaf Indonesia adalah mendorong pertumbuhan ekonomi

ummat serta optimalisasi peran wakaf dalam sektor sosial dan

ekonomi produktif. Kemudian, tujuan Tabung Wakaf

Indonesia adalah mewujudkan sebuah lembaga nadzir wakaf

dengan model lembaga keuangan yang dapat melakukan

kegiatan mobilisasi penghimpunan harta benda dan dana

wakaf guna memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat

sekaligus ikut mendorong membangunan sosial dan

pemberdayaan ekonomi. Sasaran yang digarap adalah seluruh

lapisan masyarakat yang memiliki kemampuan berwakaf dan

masyarakat yang menjadi sasaran program pemberdayaan

Tabung Wakaf Indonesia.

1. Pengelolaan Wakaf Tunai pada Tabung Wakaf

Indonesia Ada dua unsur dalam pengelolaan wakaf tunai, yaitu:

Fundraising/penghimpunan dana .Menurut Hendra Jatnika, Strategi

yang dilakukan TWI dalam pemberdayaan dana wakaf yang

dihimpun itu dialokasikan untuk kepentingan social seperti

pembiayaan LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma), SMART El

dan Wisma Mualaf dan lain-lain.

Kemudian strategi yang digunakan dalam penghimpunan dana

oleh TWI adalah dengan cara sosialisasi, ada 2 (dua) strategi yaitu

tulisan dan diskusi. strategi melalui tulisan yaitu seperti Brosur,

News letter, Wibesite, Iklan, Counter, dll. sedangkan yang melalui

 

Page 97: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

79

diskusi yaitu, Seminar, persentasi, pengajian, diskusi. dua inilah

yang digunkan dalam penghimpunan wakaf uang tunai oleh TWI.

Agar lembaga pengelola wakaf dapat berdaya guna, maka

pengelolaan atau manajemennya harus berjalan dengan baik.

Lembaga pengelola wakaf harus memiliki sistem pengelolaan yang

baik. Unsur- unsur yang harus diperhatikan adalah lembaga

pengelola wakaf harus memiliki, yaitu:

a. Sistem, prosedur, dan aturan yang jelas.

b. Manajemen terbuka.

c. Mempunyai activity plan.

d. Mempunyai lending commite.

e. Memiliki sistem akuntansi dan manajemen

keuangan.

f. Publikasi, dan

g. Perbaikan terus menerus

Mekanisme yang dilakukan Tabung Wakaf Indonesia

(TWI) dalam mengelola dana wakaf tunai dapat dilihat dari

beberapa aspek yakni penghimpunan dana wakaf, manajemen

investasi serta pendistribusiannya kepada mauquf alaih.

3). Manajemen Fundraising Dana Wakaf

Penghimpunan dana fundraising merupakan kegiatan

penggalangan dana dari individu, organisasi, maupun

badan hukum. Fundraising termasuk proses

mempengaruhi masyarakat (calon wakif) agar mau

melakukan amal kebajikan dalam bentuk penyerahan uang

sebagai wakaf maupun untuk sumbangan pengelolaan

 

Page 98: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

80

harta wakaf. Kegiatan fundraising ini Tabung Wakaf

Indonesia mendatangi kantor-kantor untuk menawarkan

sebuah acara yang dikemas dalam pengajian atau

pelatihan, pembukaan counter dimal, penyebaran brosul,

Penjaringan dana Corporate Social Responsbility (CSR).

4). Manajemen investasi

Ada pun garis-garis besar operasional wakaf sertifikat

wakaf tunai yang merupakan standar operasional wakaf

uang yang diterapkan SIBL. Wakaf uang yang dikelola

oleh lembaga ini dilakukan dengan jalan

menginvestasikannya, baik dengan prinsip bagi hasil

mudhârabah dan musyârakah, sewa ijârah, maupun

murâbahah. Mengacu pada manajemen keuangan,

nampaknya dalam manajemen investasi wakaf,

memobilisasi dana funding lebih mudah dari pada

menginvestasikan dana investment. Seperti yang

ditegaskan Monzer Kahf, bentuk baru pengembangan

wakaf tunai adalah melalui perusahaan investasi. Merujuk

pada manajemen investasi wakaf uang dalam wacana fiqh,

wakaf tunai dapat dikelola dengan skema investasi

mudhârabah, musyârakah, ijârah maupun murâbahah.

Dalam melaksanakan kewajibannya selaku nazhir,

Tabung Wakaf Indonesia melakukan pengelolaan dan

pengembangan atas harta benda wakaf yang dihimpunnya

sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya dengan

prinsip-prinsip syariah Islam. Pengelolaan wakaf tunai

 

Page 99: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

81

yang dicanangkan Tabung Wakaf Indonesia dilakukan

berdasarkan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produktif,

nonproduktif dan terpadu (gabungan pendekatan produktif

dan non produktif pada satu objek wakaf).

5). Pendistribusiannya kepada mauquf alaih

Dalam melaksanakan pendistribusian, Tabung Wakaf

Indonesia harus mendistribusikan harta benda wakaf yang

dihimpunnya sesuai dengan tujuan, fungsi, dan

peruntukkanya dengan prinsip- prinsip syariah Islam,

dimana pengelolaanya dilakukan berdasarkan dua

pendekatan, yaitu : pertama, Pendekatan Produktif, yaitu

Tabung Wakaf Indonesia (TWI) akan mengelola harta

wakaf untuk hal-hal yang sifatnya produktif dan

menghasilkan keuntungan. Lalu keuantungan ini akan

dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat banyak

dengan tetap mempertahankan nilai pokok dari harta

wakaf yang bersangkutan, Contohnya Tabung Wakaf

Indonesia (TWI) mengalokasikan dana wakafnya untuk

investasi pendirian rumah sakit komersial. Dari hasil

rumah sakit tersebut, keuntungannya dapat digunakan

untuk membiayai rumah sakit yang gratis. Kedua,

Pendekatan Non Produktif, yaitu Tabung Wakaf Indonesia

akan mengelola harta wakaf untuk hal-hal yang sifatnya

tidak menghasilkan keuntungan (non produktif). Manfaat

yang ditimbulkan dari harta benda bersangkutan adalah

nilai manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat

 

Page 100: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

82

sebagai pemetik manfaat. Contohnya Tabung Wakaf

Indonesia (TWI) mengalokasikan dana wakafnya untuk

investasi pendirian sebuah rumah sakit Cuma-Cuma alias

gratis. Ini berarti tidak ada pemasukan sama sekali dan

dengan demikian biaya operasional rumah sakit Cuma-

Cuma tersebut harus dicarikan dari sumber lainnya.

Secara organisasi, Tabung Indonesia masih berada di

bawah naungan Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Pelaksanaan program pada Tabung Wakaf Indonesia

masih disenergikan dengan dengan skema kegiatan

Dompet Dhuafa lainnya, yakni mengikuti skema dana dari

zakat infak dan sedekah. Begitu juga secara administrasi

keuangan, Tabung Wakaf Indonesia hanya berfungsi

sebagai penghimpunan dana wakaf. Setiap program yang

telah direncanakan Tabung Wakaf Indonesia harus

diusulkan dan mendapat persetujuan terlebih dahulu dari

Dompet Dhuafa. Seperti yang diakui Destria Meriana,

Manajer Database Tabung Wakaf Indonesia, setiap

program yang memerlukan investasi wakaf uang di atas

100 juta harus mendapat persetujuan dari Dompet Dhuafa.

Dalam melakukan pengelolaan wakaf uang untuk

sektor produktif, Tabung Wakaf Indonesia lebih

cenderung melakukan investasi secara langsung (direct

investment) ke objek wakaf . Di samping ke sektor ril

dengan menggunakan akad mudhârabah, muzara‟ah, dan

ijârah. Di antara bentuk pengelolaan wakaf produktif yang

 

Page 101: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

83

dilakukan TWI adalah dengan menyalurkan dana wakaf

ke berbagai sektor yakni wakaf peternakan, pertanian,

perkebunan, perdagangan, wakalah (penjualan dinar dan

dirham), dan sarana niaga. Dari semua keuntungan yang

didapatkan dari semua bidang usaha akan dimanfaatkan

untuk beragam layanan sosial, yaitu:

1) Pengelolaan masjid

2) Pendidikan untuk kaum dhuafa

3) Rumah sehat

4) Taman bermain, dan lain-lain.

Dalam mengelola wakaf tunai, Tabung Wakaf

Indonesia bekerja sama dengan mitra-mitra nazir, yaitu :

1) Program Wakaf Wisma Muamalat bekerja sama

dengan Arimatea

2) Program Wakaf Perkebunan bekerjasama dengan

Lembaga Perkebunan Umat (LPU)

3) Program Wakaf Pohon Coklat bekerjasama dengan

Saudara Zulfan

4) Program Rumah makan yaitu Foodcort Zamrud\

5) Countrywood Waqf Junction

6) Rumah Cahaya

Dalam melaksanakan kewajibanya selaku nazhir,

Tabung Wakaf Indonesia harus melakukan pengelolaan

atas harta benda wakaf yang dihimpunya sesuai dengan

tujuanya, fungsi, dan peruntukanya dengan prinsip-prinsip

syariah Islam.

 

Page 102: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

84

Tabung Wakaf Tunai telah banyak membuat program

untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, seperti

pembentukan rumah sakit, sekolah, dan kampung

peternakan yang berpotensi mengembangkan wakaf tunai

secara luas dan berkesinambungan. Beberapa bukti

kongrit program wakaf tunai yang dilakukan Tabung

Wakaf Indonesia antara lain adalah :

1) Layanan kesehatan Cuma-Cuma untuk kesehatan

kaum dhuafa yang berbentuk rumah sakit mini dengan

pelayanan 24 jam

2) Sekolah Smart Ekselensia, sekolah menengah yang

dirancang secara khusus untuk menampung anak dari

kaum dhuafa yang mempunyai potensi dengan sistem

penyaringan yang sangat ketat dan dilakukan diseluruh

provinsi.

3) Wisma Mualaf, sebagai tempat pembinaan para

mualaf yang teralienasi dari keluarga mereka, para

mualaf ini dapat mendalami aqidah, syariah, ibadah

serta pembekalan kewirausahaan.

4) Rumah Baca Lingkar Pena, gedung berlantai 3

terletak disektor 9 Bintaro Rumah Baca, merupakan

wadah pengemblengan bagi anak dan remaja dalam

mengoptimalkan kemampuan menulis, membaca puisi

 

Page 103: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

85

dan berdongeng.3

5) Zona Madinah, Sebuah kawasan terpadu yang

memadukan fasilitas pelayanan sosial dan area bisnis

dalam satu kawasan dengan nuansa Islam yang kental,

saat ini baru berdiri pelayanan sosial yang telah

berjalan berupa lembaga dan laboratorium

pendidikan. Model yang digagas oleh Tabung Wakaf

Indonesia ini akan mampu menjadi model

pengembangan wakaf city di Indonesia.

Dari paparan diatas, sudah jelas bahwa terobosan

Tabung Wakaf Indonesia dalam mengembangkan wakaf

tunai telah mampu memberikan kontribusi signifikan bagi

masyarakat. Dengan begitu, wakaf tunai akan menjadi

salah satu andalan untuk mensejahterakan umat melalui

kekuatan wakaf tunai.

B. Analisis SWOT Tabung Wakaf Indonesia

1. Strength (Kekuatan)

Kekuatan terbesar yang dimiliki Tabung Wakaf Indonesia

adalah adanya kridibilitas Tabung Wakaf Indonesia. Hal ini

tidak lepas dari keberadaan Tabung Wakaf Indonesia yang

merupakan jejaring Dompet Dhuafa (DD).

Dompet Dhuafa sebagai institusi yang cukup

berpengalaman dalam pengelolaan filantropi Islam sering

3 Sudirman Hasan, Wakaf Uang Perspektif Fiqih, Hukum Positif, dan

Manajemen, (Malang: UIN Maliki Press, 2011), h. 74-75.

 

Page 104: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

86

disebut sebagai pionir dalam penggalangan dan pemberdayaan

dana umat, khususnya wakaf tunai. Dengan kualitas Sumber

Daya Manusia yang mampu, Dompet Dhuafa (DD) dapat

dikatakan telah mengelola dana masyarakat secara profesional

karena telah mendapat sertifikasi manajemen, jam terbang

yang tinggi, jaringan yang luas dan memiliki tim yang sangat

solid.

Dompet Dhuafa tidak mengandalkan pada kekuatan

seorang tokoh tetapi lebih menekan kepada mekanisme

organisasi. Tabung Wakaf Indonesia yang merupakan bagian

integral Dompet Dhuafa mendapat keuntungan secara

langsung dari pencitraan Dompet Dhuafa yang positif. Tabung

Wakaf Indonesia berusaha menerapkan sistem organisasi yang

telah lebih dahulu dilaksanakan di Dompet Dhuafa.

Selain faktor pendukung diatas menurut Pak Parmuji

selaku manajer aset Tabung Wakaf Indonesia mengatakan

Tabung Wakaf Indonesia mempunyai tim yang sangat solid

yaitu Tabung Wakaf Indonesia mempunyai tim yang sesuai

dengan struktur yang ada, ada devisi aset dan devisi

fundraising. Satu dengan yang lainnya saling berkaitan kita

mempunyai suasana kerja yang harmonis artinya sering

melakukan sharing membuka koordinasi terkait dengan

pekerjaan masing-masing serta fasilitas yang ada di Dompet

Dhuafa terkait kebutuhan stransportasi operasional sebagai

 

Page 105: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

87

pendukung kerja yang profesional.4

2. Weakness (Kelemahan)

Pada Tabung Wakaf Indonesia terdapat beberapa titik yang

bisa disampaikan. Tabung Wakaf Indonesia merupakan

lembaga yang hanya diurus oleh segelintir orang. Tidak lebih

dari 6 orang (direktur, devisi litbang, devisi Fundraising,

devisi pengelolaan aset, devisi keuangan, front desk dan office

boy). Hal ini tentu menjadi kendala ketika Tabung Wakaf

Indonesia ingin mengembangkan sayapnya untuk menjangkau

wilayah yang lebih luas, sesuai dengan jaringan Dompet

Dhuafa yang merupakan LAZ tingkat nasional. Ke depan,

Tabung Wakaf Indonesia harus menambah sejumlah

karyawan yang memiliki keahlian di bidang wakaf, baik dari

sisi keilmuan maupun teknis operasional.5

Adapun faktor penghambat yang lain yaitu wakaf tunai ini

masih sedikit yang mengetahui, masyarakat masih awam

dengan wakaf tunai. Sosialisasi yang kita lakukan masih

kurang sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui

apa itu wakaf tunai. Dan terkait dengan aturan yang dibuat

Badan Wakaf Indonesia (BWI) yaitu nadzir harus

menyetorkan hasil funding berupa uang ke rekening LKS-

4 Sudirman Hasan, Wakaf Uang Perspektif Fiqih, Hukum Positif, dan

Manajemen, (Malang: UIN Maliki Press, 2011), h. 90.

5 Endang, Nopianti, Pengalaman Tabung Wakaf Indonesia

Dalam Pengelolaan Wakaf Tunai, (Jakarta: Tabung Wakaf Indonesia,

2003).

 

Page 106: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

88

PWU karna itu Tabung Wakaf Indonesia tidak bisa mengelola

sendiri wakaf tunai yang mereka himpun sendiri.6

3. Opportunity (Peluang)

Saat ini problem wakaf belum tertangani secara baik

padahal jika di lihat dari sisi potensinya, wakaf memiliki

peluang yang tak terbatas. Hingga saat ini, lembaga-lembaga

independen yang khusus menangani wakaf, apalagi wakaf

tunai belum maksimal kinerjanya. TWI meskipun saat ini

sedang dalam reformasi birokrasi dan manajemen, dengan

demikian berpeluang untuk menjadi pioneer lembaga

pengelola wakaf, khususnya wakaf tunai.

Semakin berkembangnya informasi teknologi seperti media

sosial yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat

memberikan peluang TWI untuk mempublikasikan program-

program wakaf melalui media sosial. Sebab masyarakat sudah

mulai terbuka hatinya kalau wakaf merupakan ibadah yang

besar manfaatnya untuk diri sendiri dan umat.

4. Threat (Tantangan)

Tantangan yang sedang menghadang TWI ialah kebijakan

pemerintah yang tidak ramah terhadap lembaga swasta.

Sering kali kebijakan pemerintah kurang menguntungkan

bagi lembaga-lembaga swadaya masyarakat, semisal TWI.

Contohnya, pemerintah mengharapkan investasi dana

6 Hasanah, Umrotul, Cash Wafq dan kontrobusinya dala

perekonomian Nasional, El- Qisth, Volume 1, Nomor 2 Tahun

2005

 

Page 107: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

89

wakaf tunai dilakukan di LKS-PWU yang ditunjuk. Hal ini

jelas membatasi ruang gerak masyarakat yang ingin

melakukan wakaf tunai.

C. Penghimpunan dan Pendistribusian dana Wakaf

1. Penghimpunan Dana Wakaf

Sebagai lembaga yang bergerak di bidang

filantropi, Tabung Wakaf Indonesia turut serta dalam

penggalangan dana. Untuk memudahkan penjaringan

dana, Tabung Wakaf Indonesia berupaya dalam

mengoptimalkan peningkatan penghimpunan wakaf tunai,

Tabung Wakaf Indonesia menawarkan berbagai produk

antara lain Wakaf Untaian Kasih, Wakaf Rindu Ilahi,

Wakaf Naungan Ilahi, dan Wakaf Syukur Nikmat. Dalam

hal ini, Tabung Wakaf Indonesia tidak memberikan

batasan minimal seseorang untuk berwakaf. Hanya saja,

jika jumlah wakaf kurang dari satu juta, maka wakif tidak

berhak mendapatkan Setifikat Wakaf Uang (SWU).

Banyak yang digunakan oleh Tabung Wakaf

Indonesia dalam penghimpunan dana dari para donatur.

Diantaranya sebagai berikut :7

• Membangun citra positif brand image Tabung Wakaf

Indonesia. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat

laporan keuangan yang baik. Agar donatur loyal, cara 7 Karim, A. Munchit, pengelolalan Wakaf dan Pemberdayaan di

Indonesia, (Jakarta: Puslibang Kehidupan Keagamaan).

 

Page 108: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

90

yang di tempuh Tabung Wakaf Indonesia adalah

membuat laporan periodic 3 bulan sekali dalam bentuk

majalah ditambah lagi dengan laporan Dompet Dhuafa

dan konsolidasi. Namun, tidak dipungkiri bahwa

kepercayaan donatur menyalurkan dananya kepada

Tabung Wakaf Indonesia tidak lepas dari nama Dompet

Dhuafa.

• Website. Dalam dunia yang serba cepat dan instan,

informasi yang akurat dan mudah di akses merupakan

salah satu kebutuhan penting. Untuk itu, penyajian

informasi didunia maya menjadi pilar penunjang untuk

membangun kepercayaan masyarakat. Tabung Wakaf

Indonesia juga telah melakukan hal tersebut. Melalui

websitenya, Tabung Wakaf Indonesia berusaha

memberikan informasi seakurat mungkin tentang konsep

wakaf, khusunya wakaf kontemporer, dan juga laporan

dana yang masuk serta distribusinya. Dengan begitu,

masyarakat akan mudah mengetahui perkembangan

wakaf modern dan penggunaan dana yang mereka

serahkan.

• Silaturrahmi. Program ini dinilai efektif karena dapat

menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan

antara pengelola wakaf dan para donaturnya. Akan

tetapi Tabung Wakaf Indonesia melaksanakan

kegiatan ini hanya para donatur besar saja yang

diprioritaskan dalam silaturrahmi. Hal ini disebabkan

 

Page 109: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

91

kurangnya waktu luang yang dimiliki para pengelola Tabung

Wakaf Indonesia yang memang jumlahnya masih terbatas.

• Media Republika. Karena Tabung Wakaf Indonesia

merupakan salah satu bagian jejaring Dompet Dhuafa

Republika, maka promosi melalui media masa Harian

Republika menjadi hal yang wajar dan mudah. Pembaca

Republika yang terdiri dari berbagai kalangan merupakan

modal tersendiri bagi Tabung Wakaf Indonesia untuk

menawarkan programnya. Selain itu, Tabung Wakaf Indonesia

juga bekerjasama dengan pertamina untuk memasang

spanduk dibeberapa pos pengisian bahan bakar. Tabung

Wakaf Indonesia juga menjalin komunikasi dengan

masyarakat melalui media Majalah Tabung Wakaf

Indonesia yang telah terbit dua edisi. Namun karena

pertimbangan teknisi, saat ini majalah tersebut tidak lagi

terbit karena langsung menyatu dengan majalah Dompet

Dhuafa yang bernama Majalah Sakinah.

• Auditing, baik internal maupun eksternal setiap tahun,

adapun audit internal dilakukan sendiri oleh manajemen

Dompet Dhuafa dan Tabung Wakaf Indonesia. Audit

yang trasparan dan akuntabel diakui dapat memberikan

pencintraan amanah bagi Tabung Wakaf Indonesia.

Sebagai efek positifnya, kepercayaan masyarakat,

khusunya para donatur dan calon donatur, akan

meningkat sebagaimana tercermin dalam jumlah

dana filantofi yang diterima oleh Tabung Wakaf

Indonesia yang selalu menunjukan peningkatan setiap

 

Page 110: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

92

tahunnya.

• Wakif Gethering dan Program Launchimg. Wakif

gethring adalah sebuah acara yang dirancang untuk

media komunikasi antara Tabung Wakaf Indonesia dan

donatur, sekaligus sebagai wahana bertemunya para

donatur. Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan

emosi antara pengelola dan para dermawan. Acara ini

kadang dikemas dengan peluncuran produk baru Tabung

Wakaf Indonesia yang membutuhkan perhatian dan

dukungan dana dari donatur. Sayangnya, kegiatan ini

tidak berjalan sesuai rencana karena para wakif tidak

semuanya dapat hadir yang disebabkan oleh kesibukan

mereka.

• Retail. Yaitu pihak Tabung Wakaf Indonesia mendatangi

kantor-kantor untuk menawarkan sebuah acara yang

dikemas dalam pengajian atau pelatihan. Tujuannya tidak

lain adalah diseminasi wakaf dan penjaringan donatur

baru.

• Pembukaan counter di mall. Kegiatan ini biasanya

dilakukan pada even- even tertentu, misalnya bulan

ramadhan. Tujuannya tidak sepenuhnya ditunjukan untuk

penggalangan dana, namun lebuh ditekankan kepada

upaya promosi Tabung Wakaf Indonesia kepada

masyarakat ramai secara langsung dengan membagikan

brosur dan penyediaan meja informasi.

• Penyebaran brosur. Kegiatan ini pernah dilakukan di

 

Page 111: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

93

bundaran Hotel Indonesia (HI) oleh relawan gerakan

wakaf. Mereka juga tidak segan menyebar brosur di bus

ataupun kereta.

• Penjaringan dana Corporate Social Responsbility (CSR).

Mengingat potensi CSR disetiap perusahaan cukup besar,

Tabung Wakaf Indonesia tidak ketinggalan mengajukan

beberapa program untuk mendapat dana sosial

perusahaan tersebut.

Melihat metode yang Tabung Wakaf Indonesia

terapkan, prinsip- prinsip good governance telah

diterapkan, aturan lain prinsip trasparansi dan system

informasi terbuka. Dari penerapan ini Tabung Wakaf

Indonesia mampu menghimpun dana dengan jumlah

besar. Masyarakat merasa aman dan percaya bahwa dana

yang mereka salurkan kepada Tabung Wakaf Indonesia

tidak akan disalah gunakan dan akan dikelola secara

professional sebagaimana yang mereka ketahui dari

sumber-sumber informasi yang disediakan untuk para

donatur.

2. Pendistribusian Dana Wakaf

Tabung Wakaf Indonesia memiliki strategi

pendayagunaan dalam mendistribusikan dan

mendayagunakan dana wakaf yang berhasil dihimpun.

pendayagunaan dan penyaluran hasil pengumpulan

wakaf untuk dihimpun dan dilakukannya pemberdayaan

serta pemanfaatan berdasarkan dengan undang- undang

 

Page 112: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

94

No. 41/2004 Tentang Wakaf.

Tujuan akhir dari program wakaf produktif yang

TWI kelola adalah bagaimana surplus wakaf dapat

dirasakan manfaatnya oleh para mauquf „alaih

(penerima manfaat). berikut perolehan surplus wakaf

dari beberapa asset yang dikelola Tabung Wakaf

Indonesia pada tahun 2017, yang mana surplus dari

asset tersebut di salurkan untuk para mauquf „alaih.

Pengaliran surplus wakaf TWI kepada mauquf

„alaih meliputi beberapa program, selain untuk

pendidikan diantaranya untuk program kesehatan,

dengan bekerjasama dengan Layanan Kesehatan Cuma-

Cuma (LKC), dan untuk bidang sosial (Wisma Muallaf,

Rumah Cahaya, dan Pembangunan Masjid dan lain

sebagainya).

 

Page 113: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

95

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan skripsi ini, penulis dapat

menjelaskan secara kongkrit alur pembahasan skripsi diatas,

hasil yang disimpulkan penulis adalah sebagai berikut:

1. Strategi Pengelolaan Wakaf Tunai pada Tabung

Wakaf Indonesia.

Pengumpulan wakaf tunai Tabung Wakaf Indonesia sudah

dimulai sejak Tabung Wakaf Indonesia bergabung dengan

Dompet Dhuafa Republika (DDR). Lembaga amil zakat ini

mengeluarkan dua katagori yaitu Sertifikat Wakaf Uang (SWU)

Atas Nama dan Atas Unjuk. Sertifikat Wakaf Uang Atas Nama dan

Atas Unjuk merupakan akat wakaf yang dilakukan lansung oleh

muwakif dengan nilai minimal Rp. 5.000.000,- sedangkan sertifikat

Uang Atas Unjuk merupakan wakaf yang dilakukan secara lansung

atau tidak lansung oleh Muwakif dengan nilai nominal Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah). Agar lembaga pengelolan wakaf

dapat berdaya guna, maka pengelolaan wakaf tunai memiliki:

a. System, prosedur, dan aturan yang jelas.

b. Manajemen yang terbuka dan trasfaran

c. Mempunyai activity plan

d. Mempunyai lending commite dan memiliki system akuntansi

dan manajemen keuangan yang di audit

e. Publikasi, dan perbaikan terus menerus. Mekanisme yang

dilakukan oleh Tabung Wakaf Indonesia dalam

 

Page 114: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

96

mengelolan dana wakaf tunai beberapa aspek yakni

penghimpunan dana wakaf, manajemen investasi serta

pendistribusiannya kepada mauquf alaih. Dari semua

keuntungan yang didapatkan dari semua bidang usaha

akan dimamfatkan. Program yang dijalankan memberikan

dampak sosial dan pemberdayaan yang cukup strategis

sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi bangsa.

Manajemen investasi wakaf tunai yang dilakukan di

Tabung Wakaf Indonesia lebih cenderung dalam bentuk di

rect investment. Lembaga ini menginvestasikan wakaf

secara lansung untuk pembelian rumah sakit gratis,

sekolah gratis, dan sarana sosial lainya. Cara mewujutkan

kesejahteraan masyarakat secara luas yaitu dengan cara

membuat Lembaga Kesehatan Cuma-Cuma (LKC),

Sekolah Smart Ekselencia, Wisma Mualaf dan Rumah

Baca Lingkar Pena.

2. Analisis SWOT pada Tabung Wakaf Indonesia.

Kekuatan, tim yang solit, yaitu divisi asset dan fundraising

satu dan lainya saling berkaitan. Kita mempunyai suasana kerja

yang harmonis artinya kita sering melakukan sharing membuka

coordinasi terkait dengan pekerjaan -masing. Fasilitas yang

dibutuhkan seperti kendaraan disediakan oleh Dompet Dhuafa

dengan proses yang cepat.

Kelemahan, wakaf uang ini masih sedikit yang mengetahui,

masyarakat masih awam dengan wakaf tunai dan sosialisasi

yang kita lakukan masih kurang. Terkait dengan masalah aturan

yang dibuat BWI, maksutnya LKS-PWU salah satu factor

 

Page 115: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

penghambat dikarenakan dengan adanya LKS-PWU nazhir

harus menyetorkan hasil panding kita berupa uang kerekening

LKS-PWU menghambat karena kita tidak bisa mengelola

sendiri (uang yang kita dapatkan).

Peluang, semakin berkembangnya informasi teknologi

seperti media sosial yang sudah banyak dimiliki oleh

masyarakat memberikan peluang TWI untuk

mempublikasikan program-program wakaf melalui media

sosial. Sebab masyarakat sudah mulai terbuka hatinya

kalau wakaf merupakan ibadah yang besar manfaatnya

untuk diri sendiri dan umat.

Tantangan yang sedang menghadang TWI ialah

kebijakan pemerintah yang tidak ramah terhadap lembaga

swasta. Sering kali kebijakan pemerintah kurang

menguntungkan bagi lembaga-lembaga swadaya

masyarakat, semisal TWI. Contohnya, pemerintah

mengharapkan investasi dana wakaf tunai dilakukan di

LKS-PWU yang ditunjuk. Hal ini jelas membatasi ruang

gerak masyarakat yang ingin melakukan wakaf tunai

3. Penghimpunan dan Pendistribusian Dana Wakaf

Sebagai lembaga yang bergerak di bidang filantropi,

Tabung Wakaf Indonesia turut serta dalam

penggalangan dana. Untuk memudahkan penjaringan

dana, Tabung Wakaf Indonesia berupaya dalam

mengoptimalkan peningkatan penghimpunan wakaf

 

Page 116: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

98

tunai, Tabung Wakaf Indonesia menawarkan berbagai

produk antara lain Wakaf Untaian Kasih, Wakaf

Rindu Ilahi, Wakaf Naungan Ilahi, dan Wakaf Syukur

Nikmat. Dalam hal ini, Tabung Wakaf Indonesia tidak

memberikan batasan minimal seseorang untuk

berwakaf. Hanya saja, jika jumlah wakaf kurang dari

satu juta, maka wakif tidak berhak mendapatkan

Setifikat Wakaf Uang (SWU).

B. Saran

1. Bagi Tabung Wakaf Indonesia adanya usaha lain untuk

mengoptimalkan pengelolaan wakaf tunai, yaitu mencari

terobosan baru atau ide-ide baru untuk mengelola dan

mengembangkan harta wakaf menjadi lebih produktif

agar dapat mensejahterakan masyarakat khususnya umat

Islam yang membutuhkan mamfaat dari harta wakaf

tersebut, tanpa harus membebani umat.

2. Bagi masyarakat, agar dapat lebih responsive terhadap

pengelolaan wakaf dengan berfikiran wakaf adalah

sebuah kebutuhan investasi untuk dunia dan akhirat,

serta lebih selektif dalam menentukan dan memilih

lembaga agar harta yang dikeluarkan terkelola secara

baik dan produktif demi kemaslahatan umat Islam pada

khususnya

 

Page 117: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

99

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Helmi, Sertifikasi Wakaf Tunai Sebagai Suatu

Alternatif Komoditas Wakaf, Skripsi (Malang: UIN

Malang)

Al-Albani, Muhammad Nashirudin, Mukhtassar shahih

muslim, cet I.Diterjemahkan oleh KMCP dan Imron

Rosadi,(Jakarta; Pustaka Azzam Anggota IKAPI DKI,

2003).

Al-asqolani, Ibnu hajar, terjemah bulughul maram,

cet.XXXVII, Diterjemahkan oleh A. Husnan,

(Bandung: CV.Penerbit Diponegoro, 2006).

Al-Kabisi, Muhammad Abid Abdullah, Hukum Wakaf Kajian

Kontemporer Pertama dan Terlengkap tentang Fungsi

dan Pengelolaan Wakaf serta Penyelesaian atas

sengketa Wakaf, cet.1, (Ciputat : Dompet Dhuafa

Republika, 2004).

Antonio, M. Syafii, Cash Waqf dan Anggaran Pendidikan

(Kumpulan Hasil Seminar Perwakafan), (Jaksarta:

Bimas dan Haji DEPAG RI, 2004).

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006)

Basyir, Ahmad Azhar. Hukum Islam Tentang Wakaf,

Ijarah,Syirkah,cet. Ke-1 (Bandung: PT al-maarif,

1977).

David, Fred. R, Manajemen Strategi Konsep,(Jakarta:

Prenhalindo, 2002).

Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam Tahun 2006, Paradigma

Baru Wakaf Di Indonesia, (Jakarta : Departemen

Agama, 2006).

 

Page 118: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

100

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqh Wakaf (Jakarta:

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Departemen Agama RI, 2006).

Effendy, Onong Uchana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007).

Endang, Nopianti, Pengalaman Tabung Wakaf Indonesia

Dalam Pengelolaan Wakaf Tunai, (Jakarta: Tabung

Wakaf Indonesia, 2003).

Hadi, Dsutrisno, Metode Research III, (Yogyakarta: Yayasan

Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1984).

Halim, Abdul, Hukum Perwakafan di Indonesia, (Ciputat:

Ciputat Press, 2005).

Hasan, Sudirman, Wakaf Uang Perspektif Fiqih, Hukum

Positif, dan Manajemen, (Malang: UIN Maliki Press,

2011).

Hasan, Sudirman, Wakaf Uang Perspektif Fiqih, Hukum

Positif, dan Manajemen, (Malang: UIN Maliki Press,

2011).

Hasanah, Umrotul, Cash Wafq dan kontrobusinya dala

perekonomian Nasional, El- Qisth, Volume 1, Nomor

2 Tahun 2005

Karim, A. Munchit, pengelolalan Wakaf dan Pemberdayaan

di Indonesia, (Jakarta: Puslibang Kehidupan

Keagamaan).

Mannan, M. A. Sertifikat Wakaf Tunai Sebuah Inovasi

Instrument Keuangan Islam (Jakarta; CIBER-PKTI-UI,t.t 2003).

Masyhud, M. Sulthon, Manajemen Pondok Pesantren,

(Jakarta, Diva Pustaka, 2003).

 

Page 119: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

101

Mizan, Fitra, Efektifitas Tabung Wakaf Indonesia (TWI)

dalam Penghimpunan dan Pendayagunaan Wakaf,

(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2007).

Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009).

Muhammad, Abubakar. Subulus Salam III,Cet.I, (Surabaya;

Al-ikhlas,1995).

Murtopo, Ali, Strategi Kbeudayaan, (Jakarta: Center for

Strategic and Internasional Studies-CSIS 1978).

Oliver, Sandra, Strategi Public relations, (Jakarta : Penerbit

Erlangga, 2006).

Qahaf, Mundzir, Manajemen Wakaf Produktif (Jakarta Timur:

Pustaka Al-Kautsar Grup, 2006).

Rahayu, Eva Marta, Instrumen Amal Inovatif ala Dompet

Dhuafa Swasembada, (Jakarta:2004).

Sad, Ismail A, The Power of Wakaf, (Ciputat: Dompet

Dhuafa, 2013).

Salim, Peter, dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia

Kontemporer Edisi Pertama, (Jakarta: Modern English

Press, 1991).

Steiner, George, & John Mineer, Manajemen Strategik,

(Jakarta : Erlangga).

Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah,

(Jakarta: Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UI,

2003).

Suhadi, Imam. Wakaf Untuk Kesejahteraan Ummat,cet. Ke-1

(Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 2002).

 

Page 120: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

102

Team Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Baru, (Jakarta: PT. Media Pustaka Phoenix, 2008).

Tim Penyusun Departemen Agama RI, Pedoman Pengelolaan

dan Pengembangan Wakaf, Fiqih Wakaf, (Direktorat

pemberdayaan wakaf, direktorat jendral bimbingan

masyarakat islam departemen agama RI.Jakarta:2007).

Tim Penyusun Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Pedoman

Pengelolaan Wakaf Tunai (Jakarta: Direktorat Jendral

Bimbingan Masyrakat Islam, 2006).

Tim Penyusun Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf

Islam dan Penyelenggaraan Haji, Strategi

Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia (Jakarta:

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam,

2005).

Tim Penyusun Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf,

Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif

Strategis Di Indonesia, Direktorat Jenderal Bimas

Islam dan Penyelenggaraan Haji Departemen Agama

RI Tahun 2005

Umar, Husein, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2001).

Undang-Undang No.41 Tahun 2004, tentang wakaf Bab 1

pasal 1.

Undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf, pasal

28.

Usman, Suparman, Hukum perwakafan di Indonesia, (Serang:

Darul Ulum Press, 1994).

Utomo, Setiawan Budi. Fiqih Aktual (Jakarta: Gema insani

press, 2003).

 

Page 121: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

103

Wajdi, Farid dan mursyid, wakaf dan kesejateraan umat

(filantroppi islam yang hamper terlupakan), (Jakarta:

pustaka pelajar, 2007).

 

Page 122: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

104

Internet

“wakaf tunai” investasi abadi manfaatnya mengalir tiada

henti,’’ http://www.hidayatullah.com, diakses 5

September 2018

Tamimmi, Tubagus Sukron, Pengelolaan Harta Wakaf dan

Syarat Pengelolaannya,

http://syirooz.blogspot.co.id/2012/11/pengelolaan-

harta-wakaf-dan-syarat.html diakses pada 8 April

2018

Nafis, M. Cholil. Menggali Sumber Dana Umat Melalui

Wakaf Uang, Artikel diakses pada 21 Maret 2018 dari

www.nu.or.id

 

Page 123: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

LAMPIRAN - LAMPIRAN

 

Page 124: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Parmuji

Jabatan : Manajer Asset

Tanggal Interview : 12 September 2018

Tempat interview : Komplek Perkantoran Graha Tunas

Waktu : 10.00 – Selesai

T : Tanya

J : Jawab

T :Bagaimana sejarah berdirinya TWI ?

J : http://tabungwakaf.com/profil-tabung-wakaf-indonesia/

T : Apa visi, misi, dan struktur organisasi yang terdapat

di TWI ?

J : http://tabungwakaf.com/profil-tabung-wakaf-indonesia/

T : Apa Fungsi Tabung Wakaf Dalam Pengelolaan

Wakaf Tunai?

J : Fungsi Tabung Wakaf Indonesia mengelola wakaf uang

dengan optimal. Kepercayaan masyarakat terhadap Tabung

Wakaf Indonesia pun terus meningkat. Dilihat dari jumlah dana

wakaf yang Tabung Wakaf Indonesia (TWI) kumpulkan terdapat

kenaikannya dan penurunan pada setiap tahunnya, terkumpul

dengan total dana yang sebagai berikut :

No Tahun Dana Terkumpul

1 2012 Rp. 8.337.052.106

2 2013 Rp. 17.949.360.913

3 2014 Rp 10.142.158.379

 

Page 125: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

4 2015 Rp 15.310.288.506

5 2016 Rp 12.489.046.248

T : Bagaimana analisis AWOT dalam

pengelolaan wakaf tunai yang dilakukan oleh TWI ?

J : 1. Pendukung : Tim yang solit, yaitu divisi asset dan

fundraising satu dan lainya saling berkaitan. Kita mempunyai

suasana kerja yang harmonis artinya kita sering melakukan

sharing membuka coordinasi terkait dengan pekerjaan -

masing. Fasilitas yang dibutuhkan seperti kendaraan

disediakan oleh Dompet Dhuafa dengan proses yang cepat. 2.

2. Penghambat : Wakaf uang ini masih sedikit yang

mengetahui, masyarakat masih awam dengan wakaf tunai dan

sosialisasi yang kita lakukan masih kurang. Terkait dengan

masalah aturan yang dibuat BWI, maksutnya LKS-PWU

salah satu factor penghambat dikarenakan dengan adanya

LKS-PWU nazhir harus menyetorkan hasil panding kita

berupa uang kerekening LKS-PWU menghambat karena kita

tidak bisa mengelola sendiri (uang yang kita dapatkan).

3. Peluang : Semakin berkembangnya informasi

teknologi seperti media sosial yang sudah banyak

dimiliki oleh masyarakat memberikan peluang TWI

untuk mempublikasikan program-program wakaf

melalui media sosial. Sebab masyarakat sudah mulai

terbuka hatinya kalau wakaf merupakan ibadah yang

besar manfaatnya untuk diri sendiri dan umat.

 

Page 126: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

4. Tantangan : Tantangan yang sedang menghadang

TWI ialah kebijakan pemerintah yang tidak ramah

terhadap lembaga swasta. Sering kali kebijakan

pemerintah kurang menguntungkan bagi lembaga-

lembaga swadaya masyarakat, semisal TWI. Contohnya,

pemerintah mengharapkan investasi dana wakaf tunai

dilakukan di LKS-PWU yang ditunjuk. Hal ini jelas

membatasi ruang gerak masyarakat yang ingin

melakukan wakaf tunai.

T : Bagaimana meningkatkan pengelolaan wakaf tunai

di Tabung Wakaf Indonesia?

J : Banyak upaya yang dilakukan oleh Tabung Wakaf

Indonesia dalam meningkatkan dana dari donator

diantaranya:

a) Membangun citra positif Tabung Wakaf Indonesia

b) Dalam dunia yang serba cepat dan isntan,

impormasi yang akurat damn mudah di

aksesmerupakan salah satu kebutuhan penting

jadi Tabung Wakaf Indonesia membuat Website.

c) Menjalin silaturrahmi yang baik, jika menjalin

silaturrahmi dapat menumbuhkan rasa

kebersamaan dan kekeluargaan antara pengelola

wakaf dan para donaturnya.

d) Media Republika.

e) Auditing, audit yang transparan dan akuntabel

 

Page 127: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

diakui dapat memberikan pencitraan amanah bagi

Tabung Wakaf Indonesia.

f) Wakif gethring, yaitu sebuah acara yang dirancang

untuk media komonikasi antara Tabung Wkaf

Indonesia dengan dan donator.

g) Retail, yaitu pihak Tabung Wakaf Indonesia

Mendatangi Kntor-kantor untuk menawarkan sebuah

acara yang dikemas dalam pengajian atau pelatihan.

h) Pembukaan counter di mall.

i) Program Radio Trijaya FM.

j) Menyebarkan brosur

k) Penjaringan dana Corporate Social Responsbility

(CSR).

T : Apakah program yang dibuat oleh TWI sudah

berjalan sesuai dengan rencana ?

J : Sudah. Karena yang telah kita rencanakan tiap

tahunya itu yang kita kerjakan

T : Adakah target yang ditentukan dalam

penghimpunan dana wakaf tiap tahunnya? Berapa besar

target yang ditentukan dan berapa jumlah yang

terkumpul? Dan siapa yang menentukan target

penghimpunan tersebut?

J : Tahun ini target TWI sebesar 14 miliyar

T : Adakah TWI mengalami peningkatan/

penyusutan yang drastis dalam kegiatan ini?

J : Pasti ada.

T : Strategi apasaja yang dilakukan oleh TWI untuk

 

Page 128: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

meningkatkan pengelolaan wakaf tunai?

J : Strategi yang dilakukan TWI yaitu dengan cara

Sosialisasi, Promosi, Media Sosial, Media

Elektronik, dan Media Cetak.

T : Apa harapan TWI ke depan terkait wakaf

tunai?

J : Semakin banyak orang yang paham atau

masyarakat yang mengetahui tentang wakaf tunai.

Jika masyarakat banyak yang paham dengan wakaf

tunai maka masyarakat banyak yang mewakafkan

hartanya, sehingga wakaf tunai di Indonesi semakin

berkembang.

Jakarta, 12 September 2018

Parmuji

Manajer Asset

Laporan Penerimaan dan Penyaluran Dana Wakaf 2012-2016

 

Page 129: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 130: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 131: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 132: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 133: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 134: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 135: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

 

Page 136: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

Wawancara dengan staff asset wakaf

Institut Kemandirian

 

Page 137: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

RS AKA Sribhawono

Ruko Zona Madinah

 

Page 138: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

Lapangan Futsal DD

 

Page 139: STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43970/1/ARIEF WIBAWA... · Mengelola wakaf di Indonesia tentu tidak akan berjalan

Wakaf Perkebunan buah Naga dan Nanas di desa Cirangkong,

Subang