strategi kampanye listrik pintar humas pln...

13
STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR Oleh: Syahrila Romadhani (071015075) - B [email protected] ABSTRAK Penelitian ini berfokus kepada Humas PLN Distribusi Jawa Timur dan strategi- strategi yang diterapkan dalam upaya kampanye Listrik Pintar di wilayah Jawa Timur. Listrik Pintar adalah produk baru berupa sistem berlangganan listrik dimana pelanggan harus membeli token listrik dengan nominal tertentu sebelum dapat menikmati aliran listrik. Sebagai produk baru, diperlukan teknik kampanye yang tepat untuk memperkenalkan sistem berlangganan listrik secara prabayar ini kepada masyarakat. Strategi kampanye Listrik Pintar dalam penelitian ini terdiri dari empat tahap proses PR, namun tidak seluruh dari empat tahap tersebut dikerjakan oleh Humas PLN Distribusi Jawa Timur. Hal ini dikarenakan keterbatasan tanggung jawab serta terikat oleh struktur organisasi dan kebijakan perusahaan. Kesimpulan dari penelitian ini menyebutkan bahwa Strategi Kampanye yang dilakukan oleh Humas PLN Distribusi Jawa Timur adalah dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi, talkshow dan publikasi. Kata Kunci: Strategi Humas, PLN, Listrik Pintar, Listrik Prabayar, Public Relations, Jawa Timur PENDAHULUAN Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kampanye Listrik Pintar yang dilakukan oleh Humas PLN Distribusi Jawa Timur. Penelitian ini berfokus kepada Humas PLN Distribusi Jawa Timur dan strategi-strategi yang diterapkan dalam upaya kampanye Listrik Pintar di wilayah Jawa Timur. Penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat kemampuan PLN yang berhasil mencapai angka 5 juta pelanggan (data per Mei 2012) Listrik Pintar sejak April 2009. Dengan begitu, indonesia menjadi negara dengan pengguna listrik sistem prabayar terbesar di dunia (rilis data per Mei 2012 dalam www.pln.co.id). Pelanggan listrik PLN awalnya menikmati aliran listrik dengan cara berlangganan pasca bayar. Mereka menggunakan listrik sesuai dengan aliran daya yang dipasang lalu membayar tagihan berlangganannya setiap bulan. Sistem semacam ini rupanya cukup menimbulkan polemik baik bagi PLN sendiri, maupun bagi pelanggan. Melalui inovasi sistem berlanggan listrik secara prabayar, PLN berusaha untuk meminimalisir masalah yang timbul dari sistem berlangganan listrik . Dengan sistem listrik prabayar, pelanggan membeli dahulu token listrik dengan nominal yang diinginkan sebelum kemudian dapat menikmati aliran listrik. Dirangkum dari website resmi PLN (www.pln.co.id), berikut ini beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh sistem berlangganan listrik prabayar:

Upload: hakhanh

Post on 01-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR

Oleh: Syahrila Romadhani (071015075) - [email protected]

ABSTRAKPenelitian ini berfokus kepada Humas PLN Distribusi Jawa Timur dan strategi-

strategi yang diterapkan dalam upaya kampanye Listrik Pintar di wilayah Jawa Timur. ListrikPintar adalah produk baru berupa sistem berlangganan listrik dimana pelanggan harusmembeli token listrik dengan nominal tertentu sebelum dapat menikmati aliran listrik.Sebagai produk baru, diperlukan teknik kampanye yang tepat untuk memperkenalkan sistemberlangganan listrik secara prabayar ini kepada masyarakat. Strategi kampanye Listrik Pintardalam penelitian ini terdiri dari empat tahap proses PR, namun tidak seluruh dari empat tahaptersebut dikerjakan oleh Humas PLN Distribusi Jawa Timur. Hal ini dikarenakanketerbatasan tanggung jawab serta terikat oleh struktur organisasi dan kebijakan perusahaan.Kesimpulan dari penelitian ini menyebutkan bahwa Strategi Kampanye yang dilakukan olehHumas PLN Distribusi Jawa Timur adalah dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi,talkshow dan publikasi.

Kata Kunci: Strategi Humas, PLN, Listrik Pintar, Listrik Prabayar, Public Relations,Jawa Timur

PENDAHULUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kampanye Listrik Pintar yang

dilakukan oleh Humas PLN Distribusi Jawa Timur. Penelitian ini berfokus kepada Humas

PLN Distribusi Jawa Timur dan strategi-strategi yang diterapkan dalam upaya kampanye

Listrik Pintar di wilayah Jawa Timur. Penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat

kemampuan PLN yang berhasil mencapai angka 5 juta pelanggan (data per Mei 2012) Listrik

Pintar sejak April 2009. Dengan begitu, indonesia menjadi negara dengan pengguna listrik

sistem prabayar terbesar di dunia (rilis data per Mei 2012 dalam www.pln.co.id).

Pelanggan listrik PLN awalnya menikmati aliran listrik dengan cara berlangganan

pasca bayar. Mereka menggunakan listrik sesuai dengan aliran daya yang dipasang lalu

membayar tagihan berlangganannya setiap bulan. Sistem semacam ini rupanya cukup

menimbulkan polemik baik bagi PLN sendiri, maupun bagi pelanggan. Melalui inovasi

sistem berlanggan listrik secara prabayar, PLN berusaha untuk meminimalisir masalah yang

timbul dari sistem berlangganan listrik . Dengan sistem listrik prabayar, pelanggan membeli

dahulu token listrik dengan nominal yang diinginkan sebelum kemudian dapat menikmati

aliran listrik. Dirangkum dari website resmi PLN (www.pln.co.id), berikut ini beberapa

keuntungan yang ditawarkan oleh sistem berlangganan listrik prabayar:

Page 2: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

a. Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik.b. Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.c. Tidak akan terkena biaya keterlambatand. Privasi lebih terjagae. Jaringan luas pembelian listrik isi ulang.(www.pln.co.id , 2013)

Berdasar keuntungan menggunakan listrik prabayar yang dirilis PLN tersebut ternyata

respon masyarakat terhadap penggunaan listrik prabayar tidak serta merta positif. Tanggapan

bermunculan seiring meluasnya pengguna listrik prabayar. Tidak sedikit pelanggan yang

merasa kecewa atas sistem berlangganan listrik prabayar. Berikut ini salah satu pernyataan

pelanggan terhadap listrik prabayar:

“listrik pra bayar bertujuan supaya lebih praktis. Tidak ada petugas yang datang mondarmandir mencatat angka meteran , dan konsumen bisa lebih terkontrol dalam pemakaianlistrik. Tapi nyatanya listrik pra bayar malah bikin repot, was-was bagaimana kalau listrikpadam dan petugas resmi berhalangan datang, apalagi malam hari. Kesimpulannya daritulisan ini: “kwh listrik pra bayar adalah proyek gagal” dan tidak layak untuk dilanjutkan. “(kompasiana.com, 2013).

Meskipun menuai keluhan dan protes dari masyarakat mengenai sistem berlangganan

listrik prabayar, tetapi PLN membuktikan kemampuannya menjaring 5 juta pelanggan listrik

prabayar. Angka 5 juta tersebut didapatkan selama kurun waktu 3 tahun yaitu sejak april

2009 hingga mei 2012. Dengan begitu, indonesia menjadi negara dengan pengguna listrik

sistem prabayar terbesar di dunia (rilis data per Mei 2012 dalam www.pln.co.id).

Sebagai sebuah produk baru, dibutuhkan teknik kampanye yang tepat. Dalam

bukunya, shimp (2007) menegaskan:

“successful introduction of new products typically requires an effective advertising campaign,widespread product distribution backed up with point-of-purchase materials, and, in the caseof inexpensive packaged goods, extensive sampling and couponing.” (Shimp, 2007, p. 170)

Berdasar penjelasan sebelumnya, pelanggan listrik di Indonesia telah terbiasa dengan

penggunaan sistem berlangganan listrik pascabayar. Sistem berlangganan listrik secara

prabayar dapat dikategorikan sebagai sebuah inovasi karena inovasi muncul sebagai pemecah

permasalahan.

Sistem berlangganan listrik prabayar merupakan sebuah inovasi yang memiliki

beberapa karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan sistem berlangganan listrik

pascabayar. Cutlip, Center dan Broom (2006) menyebutkan bahwa karakteristik dari sebuah

inovasi dapat menentukan proses adopsi dari inovasi tersebut.

“Karakteristik dari inovasi – atau ide baru – dan karakteristik dari pengadopsi akanmemengaruhi proses adopsinya. Ide atau inovasi lebih mudah diadaptasi jika ide-ide itu (1)lebih menguntungkan ketimbang situasi sekarang; (2) kompatibel dengan pengalaman

Page 3: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

sebelumnya dan aspek situasi lainnya; (3) sederhana; (4) mudah dicoba (5)dapat diamatimelalui hasil yang kelihatan.” (Cutlip, Center, Broom, 2006, p.236)Di Jawa Timur sendiri, kampanye mengenai listrik prabayar telah dimulai sejak tahun

2010. Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo menjadi desa pertama percontohan

kawasan listrik Prabayar di Jawa Timur. (Okezone.com , 2010) Menurut data yang dirilis

oleh Supervisor Humas dan Protokol PLN Distribusi Jawa Timur, Suriadi Madya, hingga

Maret 2013 pelanggan listrik prabayar di Jawa Timur telah mencapai angka 1.510.736 .

Angka tersebut merupakan jumlah pelanggan listrik prabayar tertinggi kedua di Indonesia

setelah Jawa Barat dan Banten.

Capaian angka tersebut bukannya tanpa usaha. Masyarakat yang masih awam dengan

sistem listrik prabayar membuat PLN Distribusi Jawa Timur merancang strategi dalam

meyakinkan masyarakat Jawa Timur agar beralih menggunakan listrik prabayar. Menurut

Suriadi Madya, pada umumnya masyarakat masih awam dengan sistem baru berlangganan

listrik ini. Sehingga tantangan dalam kegiatan kampanye Listrik Pintar di wilayah Jawa

Timur cenderung kepada menyampaikan informasi serta mengedukasi masyarakat terkait

sistem listrik prabayar. Untuk itu, Humas PLN Distribusi Jawa Timur tentu memiliki strategi

dalam proses kampanye Listrik Pintar. Lattimore et al (2010) menyebutkan bahwa kampanye

merupakan output dari suatu perencanaan public relations.

Kampanye yang dilakukan oleh humas atau Public Relations merupakan salah satu

dari banyak langkah yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam memperkenalkan produk

baru mereka. Sebagai contoh adalah apa yang telah dilakukan oleh Microsoft. Berdasar Ries

& Ries (2004) menceritakan bagaimana Microsoft menjadi sebuah merk kedua terbesar

setelah Coca-Cola. Publisitas yang gencar diyakini oleh Ries & Ries (2004) sebagai

penyebab kuatnya merk Microsoft di mata masyarakat. Meskipun Microsoft melakukan

kegiatan periklanan (yang bahkan menggandeng beberapa musisi terkenal seperti Madonna

dan Rolling Stones) tetapi bukan iklan tersebut yang menggerakkan konsumen untuk antre

berjam-jam menjelang waktu rilis Windows 95 kala itu. Dalam kasus Microsoft ini, Ries &

Ries (2004, p. 96) menyatakan: “[y]ang menjadikan Windows 95 maha bintang adalah

produknya yang revolusioner, peliputan media yang gencar, dan kesimpulan orang-orang

bahwa Windows 95 akan menjadi masa depan perkomputeran PC”.

Di dunia public relations, istilah kampanye merupakan bagian dari perencanaan

strategis public relations. Lattimore et. Al (2010) menjabarkan hierarki perencanaan. Tujuan

(goals) merupakan acuan yang digunakan perusahaan atau organisasi dalam membuat

Page 4: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

perencanaan strategis. Dibawah ini merupakan hierarki perencanaan menurut Lattimore et. Al

(2010, p. 132)

Setelah melihat hierarki oleh Lattimore et. Al (2010) tersebut, maka kini dapat

dipahami bahwa kampanye merupakan salah satu elemen dalam perencanaan strategis public

relations.

Strategi sendiri merupakan salah satu elemen dalam sebuah proses kerja public

relations. Sebagai sebuah fungsi manajemen komunikasi antara organisasi dengan publiknya,

PR memiliki proses bagaimana mereka bekerja. Proses tersebut dilaksanakan sebagai sebuah

usaha yang sistematis untuk mencapai mutual understanding antara organisasi dengan

publiknya. Seperti yang dijelaskan dalam Lattimore et. al (2010), terdapat empat langkah

dalam proses PR secara berurutan keempat tahap tersebut adalah riset, perencanaan, aksi dan

komunikasi serta yang terakhir evaluasi.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan

kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Metode ini dipilih karena dapat digunakan untuk

mengamati serta menganalisis secara mendalam mengenai strategi kampanye Listrik Pintar

yang dilakukan oleh Humas PLN Distribusi Jawa Timur. Peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif sebab peneliti berangkat dari fenomena yang terjadi di lapangan dimana fungsi

humas tidak ditentukan oleh teori-teori yang menyebutkan fungsi ideal humas. Menjadi

Rencana Sekali Pakai

Program

Proyek

Kampanye

AnggaranTujuan

Rencana Berkelanjutan

Kebijakan

Metode danstandar prosedur

Aturan

Tujuan

Misi

Sasaran

Strategi

Gambar 2.1 Hierarki perencanaan Lattimore et. Al (2010, p. 132)

Page 5: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

sebuah fenomena adalah karena dalam prakteknya, fungsi dan tugas humas lebih ditentukan

oleh kebijakan dalam organisasi atau institusi dimana humas bekerja. Pengumpulan data

dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam atau indepth

interview kepada informan yang relevan dengan objek penelitian yaitu tim Humas PLN

Distribusi Jawa Timur. Nama-nama yang dipilih oleh peneliti sebagai informan dalam

penelitian ini adalah Supervisor Humas dan Protokol, Suriadi Madya, Deputy Manager

Komunikasi dan Bina Lingkungan Arkad Matulu, serta Staff Humas dan Protokoler, Dinda

Alita Widiariputri. Disamping itu, ada pun informan yang digunakan sebagai triangulasi data

ialah dari Divisi Niaga PLN Distribusi Jawa Timur, Sancoko serta dari warga yang pernah

menghadiri kampanye Listrik Pintar, Suparno.

PEMBAHASAN

Listrik Pintar merupakan sebuah produk baru yang ditawarkan oleh PLN sejak tahun

2009. Produk Listrik Pintar menawarkan sistem berlangganan listrik secara prabayar, dimana

sebelumnya masyarakat hanya mengenal satu sistem berlangganan listrik yaitu pascabayar.

Sebagai sebuah produk baru, diperlukan usaha untuk memperkenalkan Listrik Pintar kepada

masyarakat sebab sebagian besar masyarakat masih awam dengan sistem berlanggan Listrik

Pintar. Untuk itu, PLN membutuhkan strategi kampanye yang bisa memberi jalan keluar

bagi pemasaran Listrik Pintar agar dapat diterima oleh masyarakat.

Kemudian diketahui Humas PLN Disjatim memposisikan produk Listrik Pintar

sebagai solusi terhadap hampir semua permasalahan dalam berlangganan listrik. Pernyataan

yang disampaikan sangat menonjolkan sisi keuntungan dari pemakaian Listrik Pintar. Seperti

misalnya dalam kutipan wawancara berikut ini, Suriadi Madya (2013) menjelaskan tentang

salah satu solusi yang ditawarkan oleh Listrik Pintar.

“Jadi misalnya masalahnya mereka selalu begitu akhir bulan mereka membayar, “oh koktagihannya melonjak ?! “. Tagihannya tinggi. Jadi sehingga dengan listrik prabayar ini kanmereka bisa mengontrol. Tidak perlu memperkirakan, “kira-kira saya bayar berapa nih nanti?!”. ya ‘kan ?! nebak-nebak ‘kan?! Jadi ya pakai prabayar bisa beli Rp. 100.000,00 dulusampai habis. Jadi bisa mengatur ‘kan”. (Suriadi Madya, 28 Oktober 2013)

Bisa dipahami, ketika Listrik Pintar dikatakan sebagai sebuah solusi. Problem-

problem yang paling umum dihadapi oleh pelanggan listrik dijadikan sebagai pintu masuk

strategi kampanye untuk menarik minat masyarakat bermigrasi menggunakan Listrik Pintar.

Dengan begitu, masyarakat akan melihat bahwa produk Listrik Pintar memiliki sistem baru

dengan teknologi yang juga baru dimana hal tersebut menjadi keunggulan utama yang

mampu menarik masyarakat.

Page 6: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

Selanjutnya penulis akan mengurai strategi kampanye Humas PLN Distibusi Jawa

Timur untuk Listrik Pintar. Sebelumnya diketahui bahwa taktik atau program untuk

kampanye pemasaran Listrik Pintar telah ditetapkan oleh PLN agar berlaku secara nasional.

PLN menyediakan 14 program yang bisa dilakukan yang dibagi dalam tiga kategori.

Pembagian kategori ini dimaksudkan untuk memetakan sifat urgensi program yang perlu

dilaksanakan dalam kampanye pemasaran Listrik Pintar. Tiga kategori tersebut masing-

masing ialah; sangat direkomendasikan, pendukung dan komplimenter. Dari 14 program

yang telah ditetapkan, tidak seluruhnya harus dilaksanakan. Kantor Distribusi diberi

kewenangan untuk memilih program-program apa saja yang akan dilaksanakan sesuai dengan

kebutuhan di lapangan.

Berdasar 14 program yang ada selanjutnya dapat dilihat bagaimana PLN Distribusi

Jawa Timur menjalankan program-program tersebut. Secara umum, PLN Disjatim lebih

banyak melaksanakan program kampanye Listrik Pintar yang termasuk dalam kategori

“sangat direkomendasikan”. Ada delapan program yang termasuk dalam kategori sangat

direkomendasikan yaitu: broadcasted talkshow, exhibition, seminar dan conference,

pendekatan personal dan PPOB, profil perusahaan, berita dan publisitas serta penyebaran

brosur.

Gambar Pengembangan taktik komunikasi pemasaran listrik prabayar. Sumber : Power PointStrategi & Taktik Marketing Promotion Layanan Listrik Pintar, 2009.

Page 7: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

Humas PLN Disjatim menjalankan program yang berhubungan langsung dengan

masyarakat dan membutuhkan strategi tersendiri dalam menghadapi publiknya. Maka dari

itu, kegiatan seperti sosialisasi, talkshow, berita dan publisitas menjadi bagian tanggung

jawab Humas sebab hal tersebut merupakan bagian dari tugas Bagian Humas PLN Disjatim.

Suriadi Madya (2013) mengklaim bahwa Humas PLN Disjatim berpengalaman dan memiliki

kemampuan terkait hal-hal yang berhubungan dengan publik. Disamping itu, Humas PLN

Disjatim memiliki informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja program

seperti kontak dengan media, tokoh masyarakat dan lain sebagainya.

Humas PLN Disjatim memanfaatkan kegiatan sosialisasi dan talkshow untuk

membuat masyarakat memahami dan menerima produk Listrik Pintar. Humas PLN Disjatim

menyadari bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, Humas tidak bisa terburu-buru datang ke

masyarakat lalu menawarkan keunggulan Produk Listrik Pintar. Krisis kepercayaan

masyarakat kepada PLN mengharuskan Humas PLN Distribusi Jawa Timur untuk berhati-

hati dalam melakukan proses kampanye Listrik Pintar. Program-program yang dilakukan

oleh Humas PLN Disjatim dalam kampanye Listrik Pintar adalah dengan sosialisasi

Nangkring Bareng, menyelenggarakan talkshow di televisi lokal, serta mengatur peliputan

media dalam kegiatan-kegiatan terkait kampanye Listrik Pintar. Selanjutnya dijelaskan

mengenai pelaksanaan dari masing-masing elemen kampanye tersebut.

a. Sosialisasi Nangkring Bareng

Langkah utama yang dilakukan oleh Humas PLN Distribusi Jawa dalam

kegiatan Nangkring Bareng adalah dengan memberikan kesempatan kepada

masyarakat untuk menyampaikan pertanyaan, keluhan, kritik maupun saran terkait

pelayanan PLN.

“ Jadi kita masuk , tapi kita nggak bisa langsung cerita, tiba-tiba cerita sepertilangsung menggurui. Jadi konsepnya nangkring bareng itu contohnya ya untukyang sosialisasi nangkring bareng, kita ingin mendengar apa itu keinginanmasyarakat. Bukan kita yang ingin bercerita kita punya keunggulan-keunggulan,enggak . Kita dengar dulu, apa maumu, apa sebenarnya kesulitan-kesulitanmu.Apa penyebabkan kok masyarakat itu sangat resisten kalo mau berhadapan samaPLN. Apakah PLN ini susah, apakah orang PLN ini angkuh, nah ini kita baru kitajelaskan semuanya. Kita sudah tidak begitu. PLN sudah berubah. Kita sudahterbuka. Kita buka segala macam pintu komunikasi..” (Arkad Matulu, 29 Oktober2013)

Berdasar cara tersebut, paling tidak Humas PLN Disjatim berusaha untuk

membangun kembali kepercayaan pelanggan kepada perusahaan. Humas PLN

Distribusi Jawa Timur bertugas untuk meyakinkan masyarakat bahwa PLN telah

melakukan perubahan. PLN saat ini tengah berusaha untuk memperbaiki kualitas

Page 8: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

pelayanan kepada masyarakat baik itu kualitas pelayanan produk maupun kualitas

pelayanan tim yang bekerja di lapangan.

Acara Nangkring Bareng PLN yang berlangsung di Dukuh Kupang Krajan

pada Februari 2013 bisa dijadikan contoh untuk kasus ini. Pada wawancara singkat

dengan salah seorang warga Kupang Krajan yang saat itu juga menghadiri acara

tersebut diketahui bahwa dalam Nangkring Bareng memang terjadi proses

membangun kembali kepercayaan pelanggan terhadap masyarakat. Suparno (2013)

membenarkan bahwa dalam sosialisasi, PLN menanyakan keluhan-keluhan apa saja

yang dialami warga.

“Iya mbak dijelaskan disini kan sebelum itu sering itu ada mati listrik. Rame orang-orang nanyain itu. Ya dijelaskan kalo mati buat perawatan alat listriknya itu mbak.Sama biasanya suka gangguannya itu kalo ada layangan nyangkut di kabel listrik itu.jadi ya katanya ini , anaknya jangan maen layang-layang di deket gang ini banyaktiang kan ya. Ya kita pas sudah dijelaskan itu ya paham, ya ndak mangkel lagi apalagipas setelahnya itu jadi jarang mati listrik. jadi ya kita paham lah sama kerjanyamereka itu PLN gimana” (Suparno, 2013).

Pernyataan Suparno (2013) sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Arkad

Matulu (2013). Keluhan yang dirasakan oleh warga Kupang Krajan kala itu yakni

tentang seringnya listrik padam, Humas memberikan penjelasan tentang apa saja

penyebab listrik padam. Humas PLN Disjatim menjelaskan bahwa pemadaman listrik

tidak selalu karena terjadi gangguan. Pemadaman listrik juga mungkin dilakukan

untuk melakukan perawatan fasilitas jaringan listrik yang perlu dilakukan untuk

menjamin agar proses distribusi listrik tidak mengalami gangguan di kemudian hari.

Humas PLN Disjatim juga menyebutkan bahwa pemadaman listrik untuk perawatan

jaringan juga diinformasikan melalui media sosial seperti facebook dan twitter Info

Listrik Jatim. Suparno (2013) menyatakan bahwa informasi tersebut tidak diketahui

sebelumnya sehingga tidak heran ketika Nangkring Bareng dilaksanakan, warga

daerah Kupang Krajan banyak menyampaikan protes dan kekecewaannya terhadap

pelayanan PLN. Padahal kegiatan pemadaman listrik yang terjadwal adalah upaya

PLN untuk meningkatkan pelayanan. Dengan Nangkring Bareng, Humas PLN

memiliki kesempatan untuk menyampaikan informasi tersebut sehingga tercapai

pemahaman di benak masyarakat ketika di kemudian hari terjadi pemadaman listrik.

Setelah semua kesulitan dan uneg-uneg masyarakat tersampaikan, Humas

PLN Disjatim memberi informasi kepada pelanggan mengenai Listrik Pintar. Humas

memperkenalkan Listrik Pintar kepada masyarakat bukan sebagai sebuah barang

jualan yang harus dibeli. Humas PLN Disjatim memperkenalkan produk Listrik Pintar

Page 9: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

sebagai solusi untuk menghindari permasalahan-permasalahan yang kerap dihadapi

saat pelanggan menggunakan sistem berlanggan listrik secara pascabayar. Hal

tersebut dilakukan oleh Humas PLN Disjatim untuk mempermudah penerimaan

masyarakat terhadap produk mengingat produk Listrik Pintar menawarkan sebuah

sistem berlangganan yang baru.

b. Talkshow

Salah satu program yang direkomendasikan oleh PLN Pusat dalam

memasarkan Listrik Pintar adalah dengan melakukan talkshow . Pada Kantor

Distribusi Jawa Timur, penyelenggaraan talkshow dilaksanakan oleh Humas. Humas

mengatur beberapa hal dalam pelaksanaan talkshow seperti memilih stasiun televisi

tempat menyelenggarakan talkshow serta mempersiapkan materi-materi yang

berkaitan dengan acara talkshow .

Wasesa (2005) menyebutkan tantangan terbesar PR untuk melakukan talkshow

ialah bagaimana meyakinkan produser program talkshow tersebut bahwa materi dan

narasumber yang diusulkan memiliki nilai aktualitas dan kredibilitas yang tinggi.

Namun, tidak jarang PR membeli airtime program tersebut sehingga dapat mengatur

materi dan pembicaranya sesuka hati.

Persiapan yang dilakukan oleh Humas PLN Disjatim dalam melaksanakan

talkshow yang pertama adalah memilih stasiun televisi yang pas untuk menyiarkan

acara tersebut. JTV merupakan stasiun televisi yang dipilih oleh Humas PLN Disjatim

untuk menyelenggarakan talkshow . Humas memilih JTV sebagai media televisi yang

digunakan dengan pertimbangan bahwa JTV adalah stasiun televisi lokal yang

menyasar masyarakat Jawa Timur. karena sebelumnya PLN Disjatim sering bekerja

sama dengan JTV untuk menyiarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PLN.

Setelah menentukan stasiun TV, Humas juga memilih spokesperson yang akan

ditampilkan. Dalam wawancara, Suriadi Madya (2013) menjelaskan bahwa telah ada

pembagian mengenai tingkatan komunikasi dalam perusahaan. Tingkatan komunikasi

tertinggi dalam Kantor Distribusi berada pada wewenang General Manager (GM).

GM dibantu oleh beberapa manager bidang dimana salah satunya adalah Bidang

Komunikasi, Hukum dan Administrasi. Manager Komunikasi, Hukum dan

Administrasi inilah yang kemudian berhak untuk menjadi spokesperson dalam setiap

kegiatan yang berkaitan dengan media. Manager Komunikasi, Hukum dan

Administrasi juga berhak untuk menunjuk seseorang yang menguasai tentang bidang

yang akan dibahas dalam talkshow . Untuk menghadapi suatu isu atau krisis tentunya

Page 10: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

spokesperson tidak bisa bekerja sendiri. Maka dari itu, dengan menunjuk atau

mengajak seseorang yang memiliki pengetahuan yang lebih mendetail tentang suatu

isu atau permasalahan dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata publiknya

dalam menangani sebuah isu.

Pada talkshow, ada pula narasumber yang dipilih oleh humas dari pihak

eksternal perusahaan. Narasumber eksternal dimaksudkan untuk memberikan second

opinion kepada audience tentang materi yang dibahas. Narasumber eksternal

diharapkan dapat memberikan opini-opini yang positif tentang produk Listrik Pintar.

Opini dari pihak ketiga dirasa lebih ampuh untuk mempengaruhi penerimaan

masyarakat terhadap informasi. Pihak ketiga ini bisa berasal dari tokoh masyarakat

atau dari orang-orang yang mewakili masyarakat dari suatu wilayah. Jefkins (1994)

menyatakan bahwa

“pembentuk opini adalah orang orang yang pendapatnya diperhatikan, dan yangdipercaya bahwa mereka tahu apa yang dikatakan. Dunia penuh dengan orang-orangbijaksana: mulai dari para orang tua, guru, pendeta, politisi, hingga ke penulis dan penyiaryang dipandang sebagai pakar.” (Jefkins, 1994, p.107)

Maka dari itu adalah tugas Humas untuk merangkul pembentuk opini yang

pernyataannya bisa memberikan pengaruh positif terhadap tujuan dari talkshow

tersebut. Humas PLN Disjatim bertanggung jawab dalam memilih narasumber

talkshow yang dapat memberikan informasi dan opini yang mendukung program

mereka. Misalnya, Humas mengajak seorang tokoh masyarakat yang sudah

menggunakan Listrik Pintar dan merasakan bahwa dengan menggunakan Listrik

Pintar ia bisa mengontrol penggunaan listrik sehingga konsumsi listrik menjadi lebih

hemat.

“kita mengundang orang-orang bagaimana yang tokoh masyarakat atau apa yangmewakili pelanggan itu sendiri. Mereka yang akan meyakinkan bahwa produk yang kitabawa ini memang bermanfaat untuk masyarakat.” ( Suriadi Madya, 29 Oktober 2013)

c. Hubungan dengan pers dan publikasi

Sama seperti fungsi humas atau public relations pada umumnya, Humas

PLN Disjatim juga membina hubungan dengan pers dan melakukan publikasi

sebagai salah satu program dalam kampanye Listrik Pintar. Dalam kampanye

Listrik Pintar, Humas PLN Disjatim juga memanfaatkan publikasi dari media

untuk menjangkau publiknya. Pada awal peluncuran Listrik Pintar di Jawa Timur,

Humas menggadeng JTV untuk menyiarkan acara peluncuran perdana Listrik

Page 11: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

Pintar yang dihadiri oleh Direktur Utama PLN saat itu , Dahlan Iskan. JTV dipilih

sebagai stasiun TV yang digunakan untuk siaran acara tersebut dengan alasan

bahwa JTV merupakan stasiun televisi lokal yang menjangkau masyarakat se-

Jawa Timur.

“Misalnya produknya ini Prabayar. Prabayar yang kita ambil ini adalah sasarannyapelanggan rumah tangga. Otomatis media yang kita ambil ini bisa ya yang banyakdiakses oleh media-media rumah tangga khususnya regional di Jawa Timur itusendiri. Itu ya, karena kan kita scopenya Jawa Timur. Itulah, kita pada saat launching,kita menggandeng JTV.” (Suriadi Madya, 29 Oktober 2013)

Khusus untuk siaran di televisi, Humas PLN Disjatim melakukan

pemetaan dalam memilih media untuk menyiarkan program yang akan

dilaksanakan. Humas memilih stasiun televisi yang dapat menjangkau target

audience dari produk Listrik Pintar. Selain pemetaan dan pemilihan media televisi

untuk siaran, diketahui bahwa Humas PLN Disjatim tidak melakukan strategi

lainnya yang berhubungan dengan media dan publikasi. Untuk program Listrik

Pintar, Humas tidak menunjuk satu media partner, baik itu media elektronik, radio

maupun cetak yang secara khusus dipilih untuk menyiarkan dan memberitakan

setiap kegiatan dan informasi tentang Listrik Pintar.

“ooh, media partner gitu ya, nggak ada sih. Karena kalo kita ini perlakuannyasama.... Jadi tidak ada bilang satu media yang jadi media partner untuk publikasi ataubranding listrik prabayar.” (Suriadi Madya, 29 Oktober 2013)

Tidak menunjuk media partner sebenarnya bisa dikatakan sebagai sebuah

strategi. Sebab, tanpa adanya media partner itu berarti semua media memiliki

kesempatan untuk melakukan liputan untuk kegiatan PLN Disjatim. Hal ini tentu

akan menguntungkan perusahaan sebab dengan tidak terbatasnya media yang

meliput maka publisitas yang diperoleh dari kegiatan atau informasi yang

diberitakan akan semakin banyak dan semakin luas. Sayangnya, hal tersebut akan

berlaku apabila kegiatan atau informasi yang dimiliki oleh perusahaan memiliki

nilai berita yang cukup besar untuk menarik media baik elektronik maupun cetak

datang meliput.

Supervisor Humas dan Protokoler PLN Disjatim sendiri menambahkan

bahwa kurangnya nilai berita dari program-program kampanye Listrik Pintar

adalah salah satu alasan yang menyebabkan media jarang sekali atau bahkan tidak

pernah datang sendiri untuk meliput kegiatan kampanye. Nilai berita atau

informasi merupakan hal yang utama bagi humas untuk memperoleh publikasi.

Page 12: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

Moore (2004) menyebutkan bahwa informasi tentang produk baru, perbaikan

mutu produk dan pemrosesan produk tertentu dapat menjadi subjek product

publicity yang bisa disebarkan oleh staff publisitas dari suatu perusahaan kepada

media. Moore menambahkan bahwa feature tentang produk yang memiliki nilai

berita dapat dieksploitasi dari berbagai sudut pandang sehingga feature produk

tersebut memiliki nilai berita yang cukup menjual untuk dipublikasikan.

Produk Listrik Pintar baru memperoleh publikasi ketika ada program yang

dianggap memiliki nilai informasi kepada masyarakat. Media mendatangi humas

untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang program Listrik Pintar.

Misalnya ketika Kantor Distribusi Jawa Timur membuat kebijakan gratis tambah

daya untuk listrik prabayar. Media mendatangi Humas PLN Disjatim untuk

mendapatkan informasi lebih detail untuk diberitakan.

KESIMPULAN

Strategi kampanye Listrik Pintar, Aksi dan Komunikasi produk Listrik Pintar di

wilayah Distribusi Jawa Timur lebih dominan dikerjakan oleh Humas PLN Distribusi Jawa

Timur. Humas PLN Disjatim melaksanakan program-program kampanye Listrik Pintar sesuai

dengan taktik komunikasi dan pemasaran listrik prabayar yang telah ditentukan oleh PLN.

Berikut ini program-program dilakukan oleh Humas PLN Distribusi Jawa Timur

untuk kampanye Listrik Pintar adalah

a. Nangkring Bareng merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh PLN Distribusi

Jawa Timur. Pada sosialisasi Nangkring Bareng Humas PLN Distribusi Jawa Timur

mengutamakan untuk menyelesaikan permasalahan serta keluhan yang dihadapi oleh

pelanggan. Keluhan-keluhan yang disampaikan pada saat Nangkring Bareng digunakan

oleh Humas PLN Distribusi Jawa Timur sebagai jalan untuk memperkenalkan Listrik

Pintar dan menyebutkan keunggulan Sistem berlangganan Listrik Pintar yang bisa

menjadi solusi bagi permasalahan yang hadapi oleh masyarakat.

b. Talkshow. Humas PLN Distribusi Jawa Timur memilih untuk mengadakan talkshow

dengan tujuan untuk menjangkau lebih banyak audience secara lebih luas di wilayah Jawa

Timur. Dalam talkshow, pemilihan spokesperson dan second opinion sangat diperhatikan

sebab dua orang tersebut yang bertugas untuk memberikan opini yang kredibel dan dapat

mempengaruhi penerimaan audience terhadap informasi yang disampaikan mengenai

Listrik Pintar.

Page 13: STRATEGI KAMPANYE LISTRIK PINTAR HUMAS PLN …journal.unair.ac.id/filerPDF/comm23875cbcdcfull.pdf · Dirangkum dari website resmi PLN (w ww.pln.co.id), berikut ini beberapa ... Capaian

c. Hubungan dengan pers dan publikasi. Salah satu fungsi supporting Humas PLN

Distribusi Jawa Timur dalam kampanye Listrik Pintar adalah dengan melakukan publikasi

kegiatan / program terkait Listrik Pintar. Humas PLN Distribusi Jawa Timur

memanfaatkan hubungan dengan pers untuk mendapatkan publikasi dari kegiatan

kampanye Listrik Pintar yang diselenggarakan. Untuk itu, Humas kerap mengundang

media untuk meliput kegiatan yang dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKACutlip, SM, Center, AH, Broom, GM, 2006. Effective Public Relations : Edisi

Kesembilan. Jakarta : Kencana.Jefkins, F, 1994. Public Relations untuk Bisnis. Jakarta : Lembaga PPM dan PT. Pustaka

Binaman Pressindo.Lattimore, D, Baskin, O, Heiman, ST, Toth, EL, 2010. Public Relations : Profesi dan

Praktik. Jakarta : Salemba Humanika.Ries, A, Ries, L, 2004. The Fall of Advertising and The Rise of PR. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.Rogers, EM, 1983. Diffusion of Innovations : Third Edition. New York : The Free Pers.Ruslan, R, 2006. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan

Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.Shimp, TA, 2000. Advertising, Promotion, and Other Aspects of Integrated Marketing

Communications. USA : Thompson South-Western.Wasesa, SA, 2005. Strategi Public Relations. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.Kompasiana.com , 2010, Listrik Pra-Bayar ala PLN = Sakit Kepala. Diakses pada 5 Mei

2013http://metro.kompasiana.com/2010/07/04/listrik-pra-bayar-ala-pln-sakit-kepala-181589.html

News.okezone.com , 2010. Listrik prabayar diluncurkan di Jawa Timur. Diakses pada 12Mei 2013.http://news.okezone.com/read/2010/02/06/340/300970/listrik-prabayar-diluncurkan-di-jawa-timur

Official Website PLN. www.pln.co.id.Okezone.com , 2013. Hari ini TDL resmi naik lagi. Diakses pada 7 November 2013.

http://economy.okezone.com/read/2013/10/01/19/874567/redirect