standar keselamatan sepeda motor roda dua -...

21
Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua

Upload: dangdan

Post on 06-Feb-2018

257 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua

Page 2: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

i

Daftar Isi

Daftar Isi………………………………………………………………………………………….. iPrakata……………………………………………………………………………………………. ii

1. Ruang Lingkup…………………………………………………………………………… 12. Acuan Normatif……………………………………………………………………………13. Istilah Dan Definisi……………………………………………………………………….. 14. Komponen Keselamatan…………………………………………………………………24.1. Peralatan………………………………………………………………………………….. 24.2. Sistem Penerangan……………………………………………………………………… 44.3. Sistem Alat Kemudi……………………………………………………………………… 54.4. As Dan Suspensi………………………………………………………………………… 54.5. Ban Dan Pelek…………………………………………………………………………… 54.6. Rangka……………………………………………………………………………………. 64.7. Efisiensi Rem…………………………………………………………………………….. 74.8. Mesin / Transmisi………………………………………………………………………… 74.9. Sistem Bahan Bakar…………………………………………………………………….. 74.10. Sistem Kelistrikan………………………………………………………………………... 74.11. Sepeda Motor Roda Dua Dengan Rumah-Rumah……………………………………74.12. Sepeda Motor Roda Dua Dengan Kereta Samping………………………………….. 8

Lampiran A………….…………………………………………………………………………… . 10Lampiran B………….…………………………………………………………………………… . 13Lampiran C………….…………………………………………………………………………… . 15Bibliografi………………………………………………………………………………………… . 18

Page 3: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

ii

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua,merupakan standar baru dan dibuat dengan tujuan sebagai acuan dalam pemeriksaankendaraan yang terkait dengan keselamatan.

Standar ini merupakan standar komponen kendaraan yang terkait dengan kelaikan jalansepeda motor roda dua meliputi peralatan, sistem penerangan, sistem kemudi, as dansuspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin/transmisi, sistem bahanbakar, sistem kelistrikan, standar perancangan sepeda motor roda dua dengan rumah-rumahdan standar perancangan sepeda motor roda dua dengan kereta samping.

Page 4: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

1 dari 18

Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua

1. Ruang lingkup

Standar keselamatan ini menetapkan standar komponen kendaraan yang terkait dengankelaikan jalan sepeda motor roda dua meliputi peralatan, sistem penerangan, sistemkemudi, as dan suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin/transmisi,sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, standar perancangan sepeda motor roda duadengan rumah-rumah dan standar perancangan sepeda motor roda dua dengan keretasamping.

2. Acuan normatif

SNI 7400: 2008, Cara Pengujian Klakson Untuk Kendaraan Bermotor.SNI 2770.2.2009, Kaca Spion Untuk Kendaraan Bermotor Kategori L.SNI 15-0048-2005, Kaca Pengaman Diperkeras Untuk Kendaraan Bermotor.SNI No 7403 : 2008, Pengujian Tingkat Ketelitian Speedometer.SNI 1811:2007, Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua.SNI 06-0101-2002, Ban Sepeda Motor.SNI 4658:2008, Pelek Kendaraan Bermotor Kategori L .

3. Istilah dan definisi

3.1. Helm standar terbuka (open face)bentuk helm yang menutup kepala sampai dengan bagian leher dan menutup depan telinga.

3.2. Helm standar tertutup (full face)bentuk helm yang menutup kepala atas, bagian leher, dan bagian mulut.

3.3. Konfigurasi Roda Sepeda Motor Jenis Trikekonfigurasi roda tiga pada modifikasi sepeda motor roda dua dimana satu roda di depansebagai kemudi dan dua roda dibelakang simetris sebagai penggerak kendaraan.

3.4. Rumah-rumahbagian dari Kendaraan Bermotor jenis Mobil Penumpang, Mobil Bus, Mobil Barang, atauSepeda Motor yang berada pada landasan berbentuk ruang muatan, baik untuk orangmaupun barang.

3.5. Sepeda Motorkendaraan Bermotor beroda dua dengan atau tanpa rumah-rumah dan dengan atau tanpakereta samping atau Kendaraan Bermotor beroda tiga tanpa rumah-rumah.

3.6. Sepeda Motor Kategori L1kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas silinder mesin tidak lebih dari 50 cm3 ataudengan desain kecepatan maksimum 50 km/jam.

3.7. Sepeda Motor Kategori L3kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas silinder lebih dari 50 cm3 atau dengandesain kecepatan lebih dari 50 km/jam.

Page 5: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

2 dari 18

3.8. Sepeda Motor Roda Tiga Jenis Side Carkonfigurasi roda tiga pada modifikasi sepeda motor roda dua dengan tambahan satu rodadisamping atau biasanya seperti delta trike tetapi posisi roda tidak simetris.

3.9. Sepeda Motor Roda Tiga Jenis Tad Polekonfigurasi roda tiga pada modifikasi sepeda motor roda dua dimana dua roda di depan, saturoda di belakang simetris sebagai penggerak kendaraan.

4. KOMPONEN KESELAMATAN

4.1. PERALATAN

4.1.1. KLAKSON

1. Persyaratan klakson:a. Klakson harus mengeluarkan bunyi dan dapat digunakan tanpa mengganggu

konsentrasi pengemudi.b. Suara klakson paling rendah 83 (delapan puluh tiga) desibel atau dB (A) dan paling

tinggi 118 (seratus delapan belas) desibel atau dB (A).2. Ambang batas suara klakson diukur pada jarak 2 meter di depan kendaraan.

4.1.2. KACA SPION

1. Kaca spion yang dipasang pada sepeda motor diletakkan di sebelah kiri dan kanan stangdan harus memenuhi beberapa syarat yaitu:a. Terpasang kokoh pada kendaraan bermotor.b. Dapat diatur secara vertikal dan horizontal sesuai keinginan pengemudi.c. Bebas dari tepian yang tajam sehingga tidak membahayakan.

2. Persyaratan kaca spion:a. Berjumlah 2 (dua) buah atau lebih.b. Dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang pada posisi yang dapat

memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpamengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.

KillingZone

KillingZone

Rear view withMirrors

Forward view withperipheral vision

Gambar 1 - Kaca Spion Harus Dapat Melihat Obyek di Samping dan Belakang

Page 6: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

3 dari 18

3. Persyaratan kaca spion :a. Dimensi kaca spion sepeda motor untuk minimum permukaan pantul kaca spion

adalah sebagai berikut:1. Luas area tidak boleh kurang 6900 mm2,2. Untuk kaca spion bulat, diameter minimum 94 mm.3. Untuk kaca spion yang tidak bulat, permukaan pantulnya harus bisa memuat

lingkaran dengan diameter 78 mm.4. Radius permukaan pantul minimum 1000 mm dan maksimum 1500 mm.5. Untuk kaca spion bulat, diameter maksimum 150 mm.6. Untuk kaca spion yang tidak bulat, permukaan pantulnya harus bisa masuk ke

dalam segi empat dengan ukuran sisi 120 mm x 200 mm.b. Kaca spion sepeda motor harus bisa diatur oleh pengemudi dalam posisi mengemudi

normal dengan arah kaca spion kendaraan bermotor harus mudah diatur dan dapattetap bertahan pada posisi tertentu.

c. Konstruksi penyangga harus sedemikian rupa sehingga bila kaca spion kendaraanbermotor dipasang dapat berfungsi sesuai keperluan, jika diperlukan dapatditambahkan peralatan mekanik peredam gerak kejut.

d. Kaca spion kendaraan bermotor harus dapat berfungsi dengan baik pada siang danmalam hari.

4.1.3. ALAT-ALAT PENGENDALIAN

1. Alat-alat pengendalian sepeda motor diletakkan pada stang kemudi bagian kiri dankanan dan sebagian lainnya pada kaki sehingga mudah untuk dioperasikan. Alatpengendalian pada sepeda motor terdiri dari tombol, tuas atau saklar berbentukergonomik, bulat pada tepiannya dan tidak tajam.

2. Alat alat pengendalian sepeda motor meliputi :a. Tombol starter mesin, saklar mematikan mesin dan tuas choke,b. Tuas aksererasi mesin (throttle),c. Tuas kopling transmisi manual,d. Saklar lampu utama baik lampu jauh atau lampu dekat,e. Tombol klakson,f. Tuas rem depan dan tuas rem parkir pada sepeda motor tertentu,g. Pengendalian rem belakang terletak pada bagian kaki kanan,h. Tuas pemindah gigi terletak pada bagian kaki sebelah kiri,i. Kunci kontak dan kunci pengaman

3. Sepeda motor jenis transmisi otomatis harus dilengkapi dengan pengaman ganda agarpada saat menghidupkan mesin tidak membahayakan. Pengaman tersebut secaraelektronik terhubung dengan tuas rem depan sehingga saat menghidupkan mesin,sepeda motor pada posisi pengereman roda depan.

4.1.4. LAMPU INDIKASI

1. Lampu indikasi sepeda motor terletak menjadi satu dengan speedometer sehinggamudah dimonitor oleh pengemudi. Lampu indikasi berfungsi membantu pengemudi untukmengetahui operasi lampu-lampu penerangan dan kondisi kendaraan.

2. Lampu indikasi pada panel speedometer terdiri dari lampu lampu kecil berwarna biru,hijau, merah dan kuning. Lampu indikator terdiri dari :- Lampu indikasi lampu utama jauh (high beam)- Lampu arah- Lampu darurat /hazzard (pada sepeda motor tertentu)- Lampu indikator level bahan bakar- Lampu indikator tekanan oli mesin (pada sepeda motor tertentu)- Lampu indikator temperatur mesin (pada sepeda motor tertentu)- Lampu speedometer, tachometer dan odometer

Page 7: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

4 dari 18

4.1.5. SPEEDOMETER

1. Speedometer sepeda motor terletak pada stang kemudi sehingga mudah terlihat olehpengemudi. Speedometer untuk motor ada dua jenis yaitu mekanik dan elektronik.Speedometer jenis elektronik lebih akurat dan mudah dibaca. Speedometer mekanikdigerakkan oleh kabel putar fleksibel yang terhubung oleh roda depan sedangkan jeniselektronik adalah dengan adanya alat sensor pembaca putaran pada roda yang jugaakan terbaca pada speedometer kecepatan dari kendaraan.

2. Akurasi alat penunjuk kecepatan diukur menggunakan alat pengukur kecepatan padakecepatan tertentu yang memberikan hasil pengukuran yang sama antara alat uji denganalat penunjuk kecepatan. Dalam hal hasil pengukuran tidak sama dengan alat penunjukkecepatan dapat diberikan batas toleransi.

3. Keakurasian speedometer diukur pada kecepatan 40 Km/jam dengan nilaipenyimpangan -10% hingga +15% atau 36 Km/jam hingga 46 Km/jam pada penunjukpengukuran.

4.1.6. Perlengkapan

1. Perlengkapan bagi Sepeda Motor adalah helm yang sesuai dengan Standar NasionalIndonesia..

2. Helm pelindung yang digunakan oleh pengendara dan penumpang kendaraan bermotorroda dua, meliputi helm standar terbuka (open face) dan helm standar tertutup (full face).

3. Perlengkapan tambahan bagi Sepeda Motor adalah jaket dan sepatu.

4.2. Sistem Penerangan

4.2.1. LAMPU UTAMA

1. Lampu utama sepeda motor tidak dilengkapi alat penyetelan arah sinar ke kiri atau kanantetapi hanya arah atas dan bawah agar tidak menyilaukan pengguna jalan lain.

2. Sepeda motor harus dilengkapi dengan lampu utama dekat dan lampu utama jauh palingbanyak dua buah berwarna putih atau kuning muda.

3. Lampu utama Sepeda Motor harus dapat memancarkan cahaya paling sedikit 40 (empatpuluh) meter ke arah depan untuk lampu utama dekat dan 100 (seratus) meter ke arahdepan untuk lampu utama jauh.

4. Apabila Sepeda Motor dilengkapi lebih dari 1 (satu) lampu utama dekat maka lampuutama dekat harus dipasang berdekatan.

Gambar 2 - Arah Pancar Lampu Sepeda Motor

Page 8: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

5 dari 18

4.2.2. LAMPU POSISI

1. Lampu posisi depan Sepeda Motor berwarna putih atau kuning muda dan lampu posisibelakang berwarna merah.

2. Apabila sepeda motor mempunyai 2 (dua) lampu posisi depan, harus dipasangberdekatan.

3. Lampu posisi belakang untuk Sepeda Motor berjumlah paling banyak 2 (dua) buah.

4.2.3. LAMPU PENUNJUK ARAH

1. Lampu penunjuk arah berwarna kuning tua dengan sinar kelap-kelip.2. Lampu penunjuk arah, terletak di depan dan belakang, berwarna kuning berfungsi

sebagai lampu sebagai petunjuk arah berbelok dan berkedip kedip saat dioperasikan.3. Lampu penunjuk arah untuk Sepeda Motor dipasang secara berpasangan di bagian

depan dan bagian belakang Sepeda Motor, sejajar di sisi kiri dan kanan.

4.2.4. LAMPU REM

1. Warna lampu rem Sepeda Motor adalah merah.2. Lampu rem Sepeda Motor harus dipasang paling banyak 2 (dua) buah pada bagian

belakang.

4.2.5. ALAT PEMANTUL CAHAYA

1. Alat pemantul cahaya harus dapat dilihat oleh pengemudi kendaraan lain yang berada dibelakang kendaraan pada malam hari dari jarak paling sedikit 100 (seratus) meterapabila pemantul cahaya tersebut disinari oleh lampu utama kendaraan di belakangnya.

2. Dilarang menggunakan alat pemantul cahaya berbentuk segitiga.

4.3. SISTEM ALAT KEMUDI

1. Sistem kemudi terdiri dari roda kemudi atau stang kemudi (sepeda motor) dan batangkemudi. Adapun persyaratan sistem kemudi, yaitu:a. Dapat digerakkanb. Roda kemudi atau stang kemudi dirancang dan dipasang yang tidak membahayakan

pengemudi.2. Cara pemeriksaan sistem kemudi dapat dilakukan secara visual yaitu:

a. Pemeriksaan kerapatan / speling pada bantalan poros stang dan kepala kemudi.b. Pemeriksaan kelurusan dan kesejajaran antara stang dan garpu depan

4.4. AS DAN SUSPENSI

1. Suspensi pada sepeda motor dirancang untuk menahan getaran akibat benturan rodadengan permukaan jalan yang terdiri dari dari beberapa komponen yaitu pegas/ per yangberupa pegas keong dan peredam kejut (shock absorber).

2. Pemeriksaan sistem suspensi dilakukan secara visual dengan pemeriksaan keadaanpegas, kebocoran oli peredam kejut serta bantalan bantalan karet penopang suspensi.

4.5. BAN DAN PELEK

Ban sepeda motor terdiri dari 2 jenis yaitu menggunakan ban dalam dan tanpa ban dalam(tubeless).

Page 9: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

6 dari 18

4.5.1. UKURAN DAN JENIS BAN

Ukuran ban dan pelek haruslah sesuai. Cara mengetahui kesesuaian adalah denganmemperhatikan informasi penting yang tercetak pada dinding-samping sebuah ban, yaitukode-kode ban berupa huruf dan angka yang memiliki arti sebagai berikut :

Gambar 3 - Kode Ban Sepeda Motor

4.5.2. KEADAAN BAN

Pemeriksaan keadaan ban perlu dilakukan terhadap:1. Tekanan angin

Pelek dan ban bertekanan digunakan pada Kendaraan Bermotor harus memiliki ukurandan kemampuan yang disesuaikan dengan berat yang diijinkan.

2. Kondisi permukaan banKondisi permukaan ban yang baik adalah tidak retak, memiliki permukaan rata (tidak adabenjolan atau gelembung). Permukaan ban yang menempel pada pelek harus menempeldengan rapat.

Gambar 4 - Informasi Tekanan Ban

4.5.3. Keadaan Pelek

1. Pelek sepeda motor/casting wheel (CW) merupakan pelek yang diproduksimenggunakan logam ringan (alumunium alloy) atau carbon yang dituang dan dicetakdengan menggunakan pressure / tekanan tinggi dan pelek konvensional menggunakanjari jari sebagai penghubung antara pelek dan poros roda atau sesuai dengan StandarNasional Indonesia.

2. Pemeriksaan pelek dilakukan secara visual yaitu pemeriksaan kelurusannya saatberputar.

4.6. Rangka

1. Fungsi utama rangka sepeda motor adalah sebagai tempat menopang komponenkomponen sepeda motor dan sebagai penguat dasar sepeda motor.

2. Pemeriksaan dilakukan secara visual untuk mengetahui kelurusan roda depan danbelakang.

Page 10: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

7 dari 18

4.7. EFISIENSI REM

1. Efisiensi pengereman kendaraan bermotor adalah minimum 5 m/dt2.2. Efisiensi rem tidak diwajibkan untuk roda kereta samping yang dipasang pada sepeda

motor.

4.8. MESIN / TRANSMISI

Mesin pada sepeda motor dikenal 2 sistem kerja mesin yang terdiri yaitu:a. Mesin 4 langkah, adalah jenis mesin yang bekerja 4 langkah dalam siklusnya, yaitu langkah

hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang.b. Mesin 2 langkah, pada prinsipnya motor bakar 2 langkah (2 tak) melakukan siklus hanya

dalam dua langkah piston pada satu putaran poros engkol.

Emisi gas buang diukur berdasarkan kandungan polutan yang dikeluarkan KendaraanBermotor. Kandungan polutan tidak boleh melebihi ambang batas.

Tabel 1- Ambang Batas Emisi Gas Buang Buang Sepeda Motor Lama

Kategori TahunPembuatan

ParameterMetode

ujiCO(%)

HC(ppm)

Sepeda motor 2 langkah < 2010 4.5 12000 IdleSepeda motor 4 langkah < 2010 5.5 2400 IdleSepeda motor (2 langkah dan 4 langkah) > 2010 4.5 2000 Idle

4.9. SISTEM BAHAN BAKAR

1. Komponen sistem bahan bakar pada sepeda motor sama dengan sistem bahan bakarpada kendaraan bermotor lainnya yaitu terdiri dari tangki bahan bakar, pipa / selangbahan bakar, tutup tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, filter bahan bakar dan alatukur bahan bakar.

2. Sistem bahan bakar harus terlindungi dengan baik dan tidak terdapat kebocoran.

4.10. SISTEM KELISTRIKAN

1. Sistem kelistrikan meliputi baterai, kunci kontak, saklar, sekring, pengedip (flaser), relay,kabel penghubung, altenator dan starter.

2. Sistem kelistrikan sepeda motor harus dalam kondisi baik dan tidak terdapat kabel dalamkondisi terbuka yang dapat menyebabkan korsleting.

4.11. SEPEDA MOTOR RODA DUA DENGAN RUMAH-RUMAH

Rumah-rumah pada sepeda motor untuk keperluan angkutan barang harus memenuhipersyaratan:a. Mempunyai ruang muatan barang dengan lebar tidak melebihi stang kemudi;b. Tinggi ruang muatan tidak melebihi 900 milimeter dari atas tempat duduk pengemudi.

Page 11: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

8 dari 18

Gambar 5 - Sepeda Motor Dengan Rumah-rumah

4.12. SEPEDA MOTOR RODA DUA DENGAN KERETA SAMPING

Untuk memenuhi aspek keselamatan sebagai angkutan penumpang, sepeda motor roda duadengan kereta samping harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Jenis sepeda motor yang diijinkan adalah jenis L3 (> 50 cm3 ).2. Titik berat sepeda motor roda dua dengan kereta samping atau biasa disebut Cg (center

of grafity), posisinya diusahakan terletak sedekat mungkin dengan roda belakang ataupaling tidak 1/3 ~ 1/2 dari jarak sumbu roda depan dan sumbu roda belakang.

3. Posisi titik berat (Cg) sebaiknya terletak serendah mungkin, karena semakin tinggi titikberat kendaraan akan mudah terguling. Tinggi titik berat terhadap permukaan tanahsebaiknya sebesar 1/2 dari lebar sumbu roda. Contoh jika lebar kendaraan 1000 mmmaka tinggi titik berat dari permukaan jalan adalah 500 mm.

4. Direkomendasikan dilengkapi rem parkir pada roda bagian belakang sepeda motor.5. Lampu posisi, lampu rem di belakang berjumlah 2 (dua) buah kiri dan kanan. Lampu

posisi juga diletakkan pada bagian depan kendaraan sebanyak 2 (dua) buah pada posisiterluar bodi kendaraan.

6. Peralatan sistem kendali, harus mudah dioperasikan.7. Karoseri rumah-rumah kendaraan harus dibuat model terbuka dengan atap yang ringan

terbuat dari kanvas/ terpal dan pengemudi harus dapat melihat langsung keadaansekitarnya.

8. Batang penghubung antara sepeda motor dengan kereta samping minimum 3 titik yangterikat pada rangka utama sepeda motor.

9. Lebar maksimum 1300 mm10. Tinggi maksimum adalah 2200 mm.11. Berat total maksimum yang diperbolehkan 400 kg, dengan muatan 100 kg12. Maksimum kecepatan yang diperbolehkan 50 km/jam dengan kemampuan jalan

menanjak dengan kecepatan 20 Km/jam pada sudut 8 derajat.13. Kereta samping yang dipasang pada sepeda motor harus dilengkapi:

- Lampu posisi depan- Lampu posisi belakang- 1 (satu) buah pemantul cahaya pada tepi terluar bagian belakang.- Lampu penunjuk arah yang dipasang di sisi kiri depan dan belakang sepeda motor.

Page 12: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

9 dari 18

Gambar 6 - Sepeda Motor Roda Dua Dengan Kereta Samping

Page 13: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

10 dari 18

Lampiran ADaftar Pemeriksaan Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua

No KomponenStandar

KesesuaianDenganStandart

Ket.(Berfungsi/

TidakBerfungsi)Sesuai Tidak

Sesuai1 Peralatan Klakson 1. Klakson harus berbunyi pada rentang

83 DB -118 dB2. Diukur pada jarak 2 meter di depan

kendaraanKaca Spion 1. Berjumlah 2 (dua) buah atau lebih.

2. Dibuat dari kaca dapat memberikanpandangan ke arah samping danbelakang dengan jelas tanpamengubah jarak dan bentuk objekyang terlihat .

3. Dapat diatur secara vertikal danhorizontal .

4. Luas area tidak boleh kurang 6900mm2.

5. Untuk kaca spion bulat, diameterminimum 94 mm.

6. Untuk kaca spion yang tidak bulat,permukaan pantulnya harus bisamemuat lingkaran dengan diameter 78mm.

7. Radius permukaan pantul minimum1000 mm dan maksimum 1500 mm.

8. Untuk kaca spion bulat, diametermaksimum 150 mm.

9. Untuk kaca spion yang tidak bulat,permukaan pantulnya harus bisamasuk ke dalam segi empat denganukuran sisi 120 mm x 200 mm.

Alat-alatPengendalian

Ergonomik, bulat dan tidak tajam padabagian tepinya serta harus mudahdijangkau.

LampuIndikasi

Mudah dilihat oleh pengemudi, diberi warnatertentu dan dilengkapi dengan simbolsimbol tertentu.

Speedometer Keakurasian -10% hingga +15% diukurpada kecepatan 40 km/jam .

Perlengkapan 1. Helm .2. Perlengkapan tambahan berupa jaket

dan sepatu.2 Sistem

PeneranganLampuUtama

1. Berwarna putih atau kuning muda.2. Memancarkan cahaya min 40 m ke

arah depan untuk lampu utama dekatdan 100 m ke arah depan untuk lampuutama jauh.

3. Dilengkapi alat penyetelan arah sinarke atas dan ke bawah.

4. Dipasang berdekatan bila lebih dari 1lampu utama.

Lampu Posisi 1. Lampu posisi depan berwarna putihatau kuning muda dan lampu posisibelakang berwarna merah.

2. Apabila mempunyai 2 lampu posisidepan, harus dipasang berdekatan.

3. Berjumlah paling banyak 2 buah.Lampu Arah 1. Berwarna kuning tua dengan sinar

kelap-kelip.2. Terletak di depan dan belakang.

Page 14: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

11 dari 18

No KomponenStandar

KesesuaianDenganStandart

Ket.(Berfungsi/

TidakBerfungsi)Sesuai Tidak

Sesuai3. Dipasang berpasangan di bagian

depan dan bagian belakang, sejajar disisi kiri dan kanan.

Lampu Rem 1. Berwarna merah.2. Dipasang paling banyak 2 buah pada

bagian belakang.ReflektorMerah

1. Dapat dilihat pada malam hari darijarak paling sedikit 100 m olehpengemudi kendaraan di belakangnyaapabila pemantul cahaya tersebutdisinari oleh lampu utama kendaraan dibelakangnya.

2. Dilarang menggunakan alat pemantulcahaya berbentuk segitiga.

3 Sistem AlatKemudi

1. Dapat digerakkan2. Tidak membahayakan pengemudi3. Kerapatan / speling pada bantalan

poros stang dan kepala kemudi.4. Stang dan garpu depan harus lurus

dan sejajar4 As Dan

Suspensi1. Mampu menahan getaran akibat

benturan roda dengan permukaanjalan

2. Pegas lurus, tidak ada kebocoran oliperedam kejut dan bantalan bantalankaret penopang suspensi tidak retak.

5 Ban Dan Pelek Ukuran danJenis Ban

Ukuran ban harus sesuai dengan ukuranpelek.

Keadaan Ban 1. Harus memiliki ukuran dankemampuan yang disesuaikan denganberat yang diijinkan.

2. Kondisi permukaan ban tidak retak,memiliki permukaan rata (tidak adabenjolan atau gelembung).

3. Permukaan ban yang menempel padapelek harus menempel dengan rapat.

KedalamanAlur Ban

Tidak boleh kurang dari 1 mm.

Ukuran danJenis Pelek

1. Ukuran ban harus sesuai denganukuran pelek.

2. Ukuran dan jenis pelek harus mengikutispefisikasi kendaraan yang ditetapkanoleh masing-masing pabrikan.

KeadaanPelek

Lurus pada saat berputar.

6 Rangka DanBodi

RangkaPenopang

Roda dedan dan belakang harus lurus

7 Efisiensi Rem Rem Utama Efisiensi pengereman minimum 5 m/dt2

8 Mesin/Transmisi Emisi CO/HC 2 langkah < 2010 CO = 4,5% ; HC = 12000 ppm4 langkah < 2010 CO =5,5% ; HC = 2400 ppm2&4 langkah >2010 CO=4,5%;HC= 2000 ppm

9 Sistem BahanBakar

Tidak ada kebocoran pada tangki, pipa,pompa dan karburator atau injector.

10 SistemKelistrikan

Tidak ada kabel yang terkelupas.

11 Sepeda MotorRoda DuaDenganRumah-rumah

1. Ruang muatan barang dengan lebartidak melebihi stang kemudi.

2. Tinggi ruang muatan maks 900 mmdari atas tempat duduk pengemudi.

12 Sepeda MotorRoda Dua

1. Jenis sepeda motor yang diijinkanadalah jenis L3 (> 50 cm3 ).

Page 15: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

12 dari 18

No KomponenStandar

KesesuaianDenganStandart

Ket.(Berfungsi/

TidakBerfungsi)Sesuai Tidak

SesuaiDengan KeretaSamping

2. Titik berat sepeda motor roda duadengan kereta samping (Cg) terletakpaling tidak 1/3 ~ 1/2 dari jarak sumburoda depan dan sumbu roda belakang.

3. Tinggi titik berat (Cg) terhadappermukaan tanah sebesar 1/2 darilebar sumbu roda.

4. Dilengkapi rem parkir pada roda bagianbelakang sepeda motor.

5. Lampu posisi, lampu rem di belakangberjumlah 2 (dua) buah kiri dan kanan.Lampu posisi juga diletakkan padabagian depan kendaraan sebanyak 2(dua) buah pada posisi terluar bodikendaraan.

6. Peralatan sistem kendali mudahdioperasikan.

7. Karoseri rumah-rumah dibuat modelterbuka dengan atap yang ringanterbuat dari kanvas/ terpal.

8. Terikat minimum 3 titik dengan rangkautama sepeda motor.

9. Lebar maksimum 1300 mm.10. Tinggi maksimum adalah 2200 mm.11. JBB maks 400 kg, dengan muatan 100

kg.12. Kec maks 50 km/jam dengan

kemampuan jalan menanjak dengankecepatan 20 Km/jam pada sudut 8derajat.

13. Kereta samping harus dilengkapi:- Lampu posisi depan.- Lampu posisi belakang.- 1 (satu) buah pemantul cahaya.

pada tepi terluar bagian belakang.- Lampu penunjuk arah yang.

dipasang di sisi kiri depan danbelakang sepeda motor.

Page 16: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

13 dari 18

Lampiran BDaftar Pemeriksaan Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua

Dengan Rumah-rumah

No KomponenStandar

KesesuaianDenganStandart

Ket.(Berfungsi/

TidakBerfungsi)Sesuai Tidak

Sesuai1 Peralatan Klakson 1. Klakson harus berbunyi pada rentang

83 DB -118 dB.2. Diukur pada jarak 2 meter di depan

kendaraan.Kaca Spion 1. Berjumlah 2 (dua) buah atau lebih;

2. Dibuat dari kaca dapat memberikanpandangan ke arah samping danbelakang dengan jelas tanpamengubah jarak dan bentuk objekyang terlihat .

3. Dapat diatur secara vertikal danhorizontal.

4. Luas area tidak boleh kurang 6900mm2.

5. Untuk kaca spion bulat, diameterminimum 94 mm.

6. Untuk kaca spion yang tidak bulat,permukaan pantulnya harus bisamemuat lingkaran dengan diameter 78mm.

7. Radius permukaan pantul minimum1000 mm dan maksimum 1500 mm.

8. Untuk kaca spion bulat, diametermaksimum 150 mm.

9. Untuk kaca spion yang tidak bulat,permukaan pantulnya harus bisamasuk ke dalam segi empat denganukuran sisi 120 mm x 200 mm.

Alat-alatPengendalian

Ergonomik, bulat dan tidak tajam padabagian tepinya serta harus mudahdijangkau .

LampuIndikasi

Mudah dilihat oleh pengemudi, diberi warnatertentu dan dilengkapi dengan simbolsimbol tertentu

Speedometer Keakurasian -10% hingga +15% diukurpada kecepatan 40 km/jam

Perlengkapan 1. Helm2. Perlengkapan tambahan berupa jaket

dan sepatu2 Sistem

PeneranganLampuUtama

1. Berwarna putih atau kuning muda;2. Memancarkan cahaya min 40 m ke

arah depan untuk lampu utama dekatdan 100 m ke arah depan untuk lampuutama jauh.

3. Dilengkapi alat penyetelan arah sinarke atas dan ke bawah.

4. Dipasang berdekatan bila lebih dari 1lampu utama.

Lampu Posisi 1. Lampu posisi depan berwarna putihatau kuning muda dan lampu posisibelakang berwarna merah.

2. Apabila mempunyai 2 lampu posisidepan, harus dipasang berdekatan.

3. Berjumlah paling banyak 2 buah.Lampu Arah 1. Berwarna kuning tua dengan sinar

kelap-kelip.

Page 17: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

14 dari 18

No KomponenStandar

KesesuaianDenganStandart

Ket.(Berfungsi/

TidakBerfungsi)Sesuai Tidak

Sesuai2. Terletak di depan dan belakang3. Dipasang berpasangan di bagian

depan dan bagian belakang, sejajar disisi kiri dan kanan.

Lampu Rem 1. Berwarna merah.2. Dipasang paling banyak 2 buah pada

bagian belakang.ReflektorMerah

1. Dapat dilihat pada malam hari darijarak paling sedikit 100 m olehpengemudi kendaraan di belakangnyaapabila pemantul cahaya tersebutdisinari oleh lampu utama kendaraan dibelakangnya.

2. Dilarang menggunakan alat pemantulcahaya berbentuk segitiga.

3 Sistem AlatKemudi

1. Dapat digerakkan2. Tidak membahayakan pengemudi3. Kerapatan / speling pada bantalan

poros stang dan kepala kemudi.4. Stang dan garpu depan harus lurus

dan sejajar4 As Dan

Suspensi1. Mampu menahan getaran akibat

benturan roda dengan permukaanjalan.

2. Pegas lurus, tidak ada kebocoran oliperedam kejut dan bantalan bantalankaret penopang suspensi tidak retak.

5 Ban Dan Pelek Ukuran danJenis Ban

Ukuran ban harus sesuai dengan ukuranpelek.

Keadaan Ban 1. Harus memiliki ukuran dankemampuan yang disesuaikan denganberat yang diijinkan.

2. Kondisi permukaan ban tidak retak,memiliki permukaan rata (tidak adabenjolan atau gelembung).

3. Permukaan ban yang menempel padapelek harus menempel dengan rapat.

KedalamanAlur Ban

Tidak boleh kurang dari 1 mm.

Ukuran danJenis Pelek

1. Ukuran ban harus sesuai denganukuran pelek.

2. Ukuran dan jenis pelek harus mengikutispefisikasi kendaraan yang ditetapkanoleh masing-masing pabrikan.

KeadaanPelek

Lurus pada saat berputar.

6 Rangka DanBodi

RangkaPenopang

Roda dedan dan belakang harus lurus.

7 Efisiensi Rem Rem Utama Efisiensi pengereman minimum 5 m/dt2.

8 Mesin/Transmisi Emisi CO/HC 2 langkah < 2010 CO = 4,5% ; HC = 12000 ppm4 langkah < 2010 CO =5,5% ; HC = 2400 ppm2&4 langkah >2010 CO=4,5%;HC= 2000 ppm

9 Sistem BahanBakar

Tidak ada kebocoran pada tangki, pipa,pompa dan karburator atau injector.

10 SistemKelistrikan

Tidak ada kabel yang terkelupas.

11 Sepeda MotorRoda DuaDenganRumah-rumah

1. Ruang muatan barang dengan lebartidak melebihi stang kemudi.

2. Tinggi ruang muatan maks 900 mmdari atas tempat duduk pengemudi.

Page 18: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

15 dari 18

Lampiran CDaftar Pemeriksaan Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua

Dengan Kereta Samping

No KomponenStandar

KesesuaianDenganStandart

Ket.(Berfungsi/

TidakBerfungsi)Sesuai Tidak

Sesuai1 Peralatan Klakson 1. Klakson harus berbunyi pada rentang

83 DB -118 dB.2. Diukur pada jarak 2 meter di depan

kendaraan.Kaca Spion 1. Berjumlah 2 (dua) buah atau lebih.

2. Dibuat dari kaca dapat memberikanpandangan ke arah samping danbelakang dengan jelas tanpamengubah jarak dan bentuk objekyang terlihat.

3. Dapat diatur secara vertikal danhorizontal.

4. Luas area tidak boleh kurang 6900mm2.

5. Untuk kaca spion bulat, diameterminimum 94 mm.

6. Untuk kaca spion yang tidak bulat,permukaan pantulnya harus bisamemuat lingkaran dengan diameter 78mm.

7. Radius permukaan pantul minimum1000 mm dan maksimum 1500 mm.

8. Untuk kaca spion bulat, diametermaksimum 150 mm.

9. Untuk kaca spion yang tidak bulat,permukaan pantulnya harus bisamasuk ke dalam segi empat denganukuran sisi 120 mm x 200 mm.

Alat-alatPengendalian

Ergonomik, bulat dan tidak tajam padabagian tepinya serta harus mudahdijangkau.

LampuIndikasi

Mudah dilihat oleh pengemudi, diberi warnatertentu dan dilengkapi dengan simbolsimbol tertentu.

Speedometer Keakurasian -10% hingga +15% diukurpada kecepatan 40 km/jam .

Perlengkapan 1. Helm2. Perlengkapan tambahan berupa jaket

dan sepatu2 Sistem

PeneranganLampuUtama

1. Berwarna putih atau kuning muda.2. Memancarkan cahaya min 40 m ke

arah depan untuk lampu utama dekatdan 100 m ke arah depan untuk lampuutama jauh.

3. Dilengkapi alat penyetelan arah sinarke atas dan ke bawah.

4. Dipasang berdekatan bila lebih dari 1lampu utama.

Lampu Posisi 1. Lampu posisi depan berwarna putihatau kuning muda dan lampu posisibelakang berwarna merah.

2. Apabila mempunyai 2 lampu posisidepan, harus dipasang berdekatan.

3. Berjumlah paling banyak 2 buahLampu Arah 1. Berwarna kuning tua dengan sinar

kelap-kelip.

Page 19: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

16 dari 18

No KomponenStandar

KesesuaianDenganStandart

Ket.(Berfungsi/

TidakBerfungsi)Sesuai Tidak

Sesuai2. Terletak di depan dan belakang3. Dipasang berpasangan di bagian

depan dan bagian belakang, sejajar disisi kiri dan kanan.

Lampu Rem 1. Berwarna merah.2. Dipasang paling banyak 2 buah pada

bagian belakang.ReflektorMerah

1. Dapat dilihat pada malam hari darijarak paling sedikit 100 m olehpengemudi kendaraan di belakangnyaapabila pemantul cahaya tersebutdisinari oleh lampu utama kendaraan dibelakangnya.

2. Dilarang menggunakan alat pemantulcahaya berbentuk segitiga.

3 Sistem AlatKemudi

1. Dapat digerakkan.2. Tidak membahayakan pengemudi.3. Kerapatan / speling pada bantalan

poros stang dan kepala kemudi.4. Stang dan garpu depan harus lurus

dan sejajar.4 As Dan

Suspensi1. Mampu menahan getaran akibat

benturan roda dengan permukaanjalan.

2. Pegas lurus, tidak ada kebocoran oliperedam kejut dan bantalan bantalankaret penopang suspensi tidak retak.

5 Ban Dan Pelek Ukuran danJenis Ban

Ukuran ban harus sesuai dengan ukuranpelek.

Keadaan Ban 1. Harus memiliki ukuran dankemampuan yang disesuaikan denganberat yang diijinkan

2. Kondisi permukaan ban tidak retak,memiliki permukaan rata (tidak adabenjolan atau gelembung)

3. Permukaan ban yang menempel padapelek harus menempel dengan rapat

KedalamanAlur Ban

Tidak boleh kurang dari 1 mm.

Ukuran danJenis Pelek

1. Ukuran ban harus sesuai denganukuran pelek.

2. Ukuran dan jenis pelek harus mengikutispefisikasi kendaraan yang ditetapkanoleh masing-masing pabrikan.

KeadaanPelek

Lurus pada saat berputar.

6 Rangka DanBodi

RangkaPenopang

Roda dedan dan belakang harus lurus.

7 Efisiensi Rem Rem Utama Efisiensi pengereman minimum 5 m/dt2

8 Mesin/Transmisi Emisi CO/HC 2 langkah < 2010 CO = 4,5% ; HC = 12000 ppm4 langkah < 2010 CO =5,5% ; HC = 2400 ppm2&4 langkah >2010 CO=4,5%;HC= 2000 ppm

9 Sistem BahanBakar

Tidak ada kebocoran pada tangki, pipa,pompa dan karburator atau injector.

10 SistemKelistrikan

Tidak ada kabel yang terkelupas.

11 Sepeda MotorRoda DuaDengan KeretaSamping

1. Jenis sepeda motor yang diijinkanadalah jenis L3 (> 50 cm3 ).

2. Titik berat sepeda motor roda duadengan kereta samping (Cg) terletakpaling tidak 1/3 ~ 1/2 dari jarak sumbu

Page 20: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

17 dari 18

No KomponenStandar

KesesuaianDenganStandart

Ket.(Berfungsi/

TidakBerfungsi)Sesuai Tidak

Sesuairoda depan dan sumbu roda belakang.

3. Tinggi titik berat (Cg) terhadappermukaan tanah sebesar 1/2 darilebar sumbu roda.

4. Dilengkapi rem parkir pada roda bagianbelakang sepeda motor.

5. Lampu posisi, lampu rem di belakangberjumlah 2 (dua) buah kiri dan kanan.Lampu posisi juga diletakkan padabagian depan kendaraan sebanyak 2(dua) buah pada posisi terluar bodikendaraan.

6. Peralatan sistem kendali mudahdioperasikan.

7. Karoseri rumah-rumah dibuat modelterbuka dengan atap yang ringanterbuat dari kanvas/ terpal.

8. Terikat minimum 3 titik dengan rangkautama sepeda motor.

9. Lebar maksimum 1300 mm.10. Tinggi maksimum adalah 2200 mm.11. JBB maks 400 kg, dengan muatan 100

kg.12. Kec maks 50 km/jam dengan

kemampuan jalan menanjak dengankecepatan 20 Km/jam pada sudut 8derajat.

13. Kereta samping harus dilengkapi:- Lampu posisi depan.- Lampu posisi belakang.- 1 (satu) buah pemantul cahaya

pada tepi terluar bagian belakang.- Lampu penunjuk arah yang

dipasang di sisi kiri depan danbelakang sepeda motor.

Page 21: Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Dua - OPACelibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000147... · suspensi, ban dan pelek, rangka dan bodi, efisiensi rem, mesin

18 dari 18

Bibliografi

UU No 22 Tahun 2009 , Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.Peraturan Pemerintah No 55 Tahun 2012, Tentang Kendaraan.Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 69 Tahun 1993 Tentang PenyelenggaraanAngkutan Barang di Jalan.