slid eta 12

34
06/09/22 Transi 1 Suwardjono Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif Bab 1 Pengungkapan dan Sarana Interpreti Bursa Efek Jakarta Jurnal BEJ

Upload: yoedhoe

Post on 08-Jun-2015

903 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 1Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Bab 12

Pengungkapandan

Sarana Interpretif

Bursa Efek JakartaJurnal BEJ

Page 2: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 2Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Menjelaskan pengertian pengungkapan.• Menyebutkan lingkup pelaporan keuangan.• Menyebutkan lingkup yang dicakupi FASB.• Menyebut dan menjelaskan fungsi dan tujuan pengungkapan.• Menyebut dan menjelaskan model atau proposal pengungkapan.• Menjebut, menjelaskan, dan memberi contoh metoda

pengungkapan.• Menjelaskan pengertian struktur akuntansi pokok.• Menjelakan kelemahan struktur akuntansi pokok dan beberapa

usulan perbaikannya.

Tujuan PembelajaranMencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Page 3: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 3Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Pengertian Pengungkapan

Evans (2003):

Penyediaan informasi dalam statemen keuangan termasuk statemen keuangan itu sendiri, catatan atas statemen keuangan, dan pengungkapan tambahan yang berkaitan dengan statemen keuangan.

Tia tidak mencakupi statemen publik dan privat oleh manajemen atau informasi di luar seperangkat statemen keuangan.

Page 4: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 4Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Pengertian Pengungkapan

Wolk, Tearney, dan Dodd (2001):

Berkaitan dengan informasi baik dalam statemen keuangan maupun komunikasi tambahan termasuk catatan kaki, peristiwa-peristiwa setelah tanggal statemen, diskusi dan analisis manajemen, prakiraan keuangan dan operasi, dan statemen keuangan tambahan yang meliputi pengungkapan segmental dan informasi pelengkap lebih dari kos historis.

Page 5: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 5Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Pengertian Pengungkapan

Dalam SFAC No. 1, FASB membedakan antara pelaporan keuangan (financial reporting) dan statemen keuangan (financial statements).

Beberapa informasi lebih baik (efektif) disediakan melalui sarana selain statemen keuangan.

Pengungkapan berkaitan dengan sarana selain statemen keuangan.

Page 6: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 6Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Masalah Teoretis Pengungkapan

1. Siapa dituju dan untuk apa?2. Perlukah disampaikan?3. Seberapa banyak atau rinci?4. Bagaimana cara menyampaikan?

Page 7: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 7Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

1. Siapa dituju dan untuk apa?

• Investor dan kreditor sebagai fokus• Kepentingan publik secara umum juga harus

dilindungi dan dilayani• Informasi kualitatif juga dituntut untuk disediakan• Pengungkapan cenderung meluas

Page 8: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 8Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

2. Perlukah disampaikan?

1. Melindungi2. Informasional3. Melayani kebutuhan khusus

Masalah ini berkaitan dengan fungsi dan tujuan pengungkapan.

Tujuan:

Page 9: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 9Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

3. Seberapa banyak atau rinci?

Tingkat pengungkapan: 1. Memadai2. Wajar atau etis3. Penuh

Pertimbangan: 1. Tujuan2. Kos penyediaan3. Keberlebihan informasi (overload)4. Keengganan manajemen5. Wajib atau sukarela

Page 10: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 10Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Regulasi Pengungkapan

1. Penyalahgunaan2. Eksternalitas3. Kegagalan pasar4. Asimetri informasi5. Keengganan manajemen

Perlukah campur tangan pemerintah untuk menetapkan apa dan seberapa banyak informasi diungkapkan atau serahkan kepada pasar?

Alasan pendukung:

Page 11: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 11Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Siapa meregulasi?

1. BAPEPAM (melalui Peraturan BAPEPAM)2. Profesi/IAI (melalui standar akuntansi)

Indonesia:

1. Pemerintah (melalui undang-undang/ statutory law: Securities Act 1933 dan Securities Exchange Act 1934)

2. SEC (melalui ASR)3. Profesi/FASB/GASB (melalui standar

akuntansi) dan GAO

Amerika:

Struktur pengaturan ganda (dual regulatory structure).

Page 12: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 12Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

4. Apa dan bagaimana menyampaikan?

Apa: Berkaitan dengan berbagai proposal tentang komponen-komponen yang harus disampaikan.

Bagaimana: Berkaitan dengan cara atau metoda pengungkapan.

• Model Inti• Model FASB• Model Komite Jenkins• Model William• Peraturan SEC/BAPEPAM (Gambar 12.3/12.5)

Page 13: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 13Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Model Inti

Core Financial Information:Management

Forward-looking and Other Externally Generated Information

Econimic Databases: Financial and Analytical

Industry Data

Supplementary Company Data

SEC

Core Financial Information:

External Users

Page 14: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 14Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Model FASB

Statemen Keuangan

Bandingkan dengan Gambar 4.14

Informasi Lainnya

Sarana Pelaporan Keuangan Lain

Informasi Pelengkap

Catatan atas

Statemen Keuangan

Page 15: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 15Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Model Komite Jenkins

Data keuangan dannonkeuangan

Lihat rincian dalam Gambar 12.6

Latar belakang perusahaan

Informasi tentang manajemen dan

Informasi ke-depan

Analisis manajemen terhadap

data keuangan dan nonkeuangan

pemegang saham

Page 16: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 16Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Model William

Lapis pertama

Model di atas mirip model FASB. Lihat deskripsi di halaman 590-591.

Lapis kelima

Lapis keempat

Lapis ketiga

Lapis kedua

Page 17: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 17Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Model Hendriksen dan van Breda

1. Penjelasan/catatas atas statemen keuangan

2. Prakiraan keuangan3. Kebijakan akuntansi4. Perubahan akuntansi5. Peristiwa pascastatemen6. Segmen usaha

Mereka mendefinisi pengungkapan dalam arti sempit sebagai informasi untuk menjelaskan, memperluas, dan merinci apa yang dinyatakan dalam seperangkat statemen keuangan.

Pengungkapanmeliputi a. l.:

Page 18: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 18Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Metoda Pengungkapan

1. Pos statemen keuangan2. Catatan kaki3. Penjelasan dalam kurung4. Istilah teknis5. Lampiran6. Komunikasi manajemen7. Catatan laporan auditor

Page 19: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 19Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Pos statemen keuangan

• Merupakan pengungkapan yang menjadi ciri central pelaporan keuangan.

• Untuk dilaporkan melalui statemen keuangan, suatu objek atau pos harus memenuhi kriteria pengakuan.

• Umumnya bersifat kuantitatif.• Termasuk catatan atas statemen keuangan

Page 20: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 20Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Catatan kaki

• Dapat digunakan selain yang telah disebutkan dalam catatan atas statemen keuangan.

• Mempunyai keunggulan dan kelemahan.• Banyak standar akuntansi yang menetapkan

perlunya catatan kaki (sebagai catatan atas statemen keuangan).

Page 21: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 21Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Penjelasan dalam kurung

• Untuk hal-hal yang bersifat klarifikasi.• Untuk sekadar menambah informasi.• Sekadar memuat referensi atau acuan ke tabel,

rincian, atau lampiran tertentu.

Page 22: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 22Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Istilah teknis

• Cara mengungkapkan konsep atau pengertian yang kompleks dalam suatu istilah khusus disiplin pengetahuan.

• Tidak harus mengikuti pengertian umum atau apa yang popular atau yang salah kaprah.

• Sebaiknya tidak mengandung kesalahan makna.• Kewajiban pendidikan untuk mengenalkan dan

menjelaskan istilah teknis yang tepat.

Baca kembali Lampiran 3!

Page 23: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 23Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Lampiran

• Menambah tetapi tidak mengganti statemen keuangan pokok.

• Dapat berupa penyusunan kembali statemen keuangan pokok dengan format yang berbeda untuk melayani kebutuhan tertentu.

• Dapat berisi rincian suatu pos yang tidak dapat disajikan dalam bentuk catatan kaki atau catatan atas statemen keuangan.

• Banyak dijumpai dalam laporan tahunan atau laporan ke badan pengawas (BAPEPAM).

Page 24: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 24Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Komunikasi manajemen

• Sarana untuk menyampaikan apa yang menjadi visi, ambisi, dan berbagai gagasan atau penjelasan yang tidak mungkin disampaikan via statemen keuangan.

• Banyak bersifat kualitatif dan prospektif.• Umumnya disampaikan dalam laporan tahunan

(annual report) berupa:

1. Surat ke pemegang saham2. Laporan dewan komisaris3. Laporan direksi4. Diskusi dan analisis manajemen/DAM

(management’s discussion and analysis/MDA) Lihat contoh dalam Gambar 12.8

Page 25: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 25Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

• Catatan laporan auditor

• Bagian integral dari laporan auditor.• Beberapa catatan biasanya telah terrefleksi (implisit

atau eksplisit) dalam statemen keuangan auditan.• Catatan lain melekat pada laporan auditor terutama

yang berkaitan dengan standar pengauditan.• Catatan auditor berkaitan dengan keterandalan

statemen keuangan secara keseluruhan.

Page 26: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 26Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Sarana Interpretif

Perekayasaan pelaporan keuangan diarahkan paling tidak untuk menghasilkan informasi yang disediakan melalui rerangka akuntansi pokok.

Rerangka akuntansi pokok menyediakan paling tidak informasi berbasis data dasar yaitu kos historis.

Kos historis dijadikan basis karena alasan keterandalan. Keterandalan menuntut data kos dipelihara dalam sistem pencatatan dan menjadi pembanding terhadap perubahan akibat penilaian.

Page 27: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 27Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Sarana Interpretif

Sarana interpretif adalah upaya-upaya untuk meningkatkan kebermanfaatan rerangka akuntansi pokok dengan berbagai usulan untuk mengatasi kelemahan kos historis sebagai basis penilaian.

Merupakan bagian dari masalah pengungkapan.

Masalah teoretis:

• Dengan berjalannya waktu, nilai berubah sementara kos tidak.

• Apakah rerangka akuntansi pokok diganti atau sekadar ditambah sarana interpretif.

Page 28: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 28Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Kos dan Nilai

• Kos: penghargaan sepakatan pada saat suatu objek diperoleh dan menjadi data dasar dalam akuntansi.

• Nilai: persepsi terhadap manfaat suatu objek setiap saat dan dinyatakan dalam satuan moneter.

• Pada saat transaksi yang melibatkan objek, kos dan nilai identik.

• Persepsi selalu berubah dengan berjalannya waktu.

• Perlukah kos direvisi terus secara periodik?

Page 29: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 29Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Pro dan Kontra

• Pendukung revisi: Kos historis tidak berpaut dengan keputusan internal maupun eksternal.

• Penyanggah:

1. Kos terandalkan.2. Revisi akan netral dalam jangka panjang.3. Fluktuasi nilai adalah gejala umum sehingga

perubahan tidak perlu dilakukan dengan mengganti kos tercatat.

4. Data kos harus tetap dijaga keutuhannya dalam sistem agar dapat dijadikan pembanding.

Page 30: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 30Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Revisi Kos Fasilitas Fisis

• Perbedaan kos dan nilai makin penting untuk fasilitas fisis jangka panjang.

• Pendukung:

1. Distorsi informasi ekonomik.2. Distorsi dana penggantian.

• Penyanggah:

1. Prosedur tidak praktis.2. Penilaian tidak terandalkan.3. Depresiasi bukan akumulasi dana.4. Revisi dimungkinkan sebagai pelengkap dan pencatatan

dilakukan dengan akun kontra atau penambah.

Page 31: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 31Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Penurunan Kemampuan Aset

• Bila fluktuasi nilai bukan gejala umum tetapi khusus, write-down dapat dijustifikasi asalkan syarat-syarat tertentu dipenuhi.

• PSAK No. 48 memberi pedoman untuk mengidentifikasi adanya penurunan kemampuan aset (asset impairment).

• Pengangguran sementara bukan gejala yang menuntut revisi kos aset.

Page 32: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 32Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Konversi Kos ke Daya Beli

• Fluktuasi nilai lebih berkaitan dengan persepsi manfaat atau daya tukar barang/objek. Ini masalah penilaian.

• Perbedaan kos dan nilai dapat pula disebabkan oleh perubahan nilai tukar uang atau daya beli. Ini masalah unit pengukur.

• Akuntansi daya beli konstan (general price-level accounting) diusulkan sebagai sarana interpretif untuk menambah keberpautan informasi.

Page 33: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 33Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Simpulan Sarana Interpretif

• Rerangka akuntansi pokok mempunyai kelemahan.

• Sarana interpretif sangat didukung asalkan rerangka akuntansi pokok tetap dipertahankan.

• Sarana interpretif menjadi penambah (to supplement) informasi yang disediakan oleh rerangka akuntansi pokok tetapi tidak menggantinya (to supplant).

• Pembahasan lebih mendalam diuraikan di Bab 13.

Page 34: Slid Eta 12

04/12/23 Transi 34Suwardjono

Bab 12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Jadilah diri sendiri, profesional, dan cemerlang!