skill lab need assessment

Upload: risha-meilinda-margaretha-marpaung

Post on 01-Mar-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Skill lab

TRANSCRIPT

Skill Lab Need AssessmentSKDI 2012 Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity Meskipun definisi WHO tersebut sudah dikenalkan sejak 55 tahun yang lalu atau tepatnya pada tahun 1947, namun definisi tersebut masih berlaku hingga saat ini. Sehat berarti keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial, dan tidak hanya ketiadaan suatu penyakit. Selanjutnya, berdasar definisi tersebut, maka penentuan status kesehatan tidak hanya dengan angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas) saja, tetapi dengan melihat pada angka kualitas hidup. Promosi kesehatan bukanlah hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semata, akan tetapi di dalamnya terdapat usaha untuk dapat memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku masyarakat. Dalam hal ini organisasi kesehatan dunia WHO telah merumuskan suatu bentuk definisi mengenai promosi kesehatan.Menurut WHO, health promotion is the process of enabling people to increase control over, and improve, their health. To reach a state of complete physical, mental, and social, well-being, an individual or group must be able to identify and realize aspirations, to satisfy needs, and to change or cope with the environment.Dari definisi diatas, promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, masyarakat pun harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasi, kebutuhan, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungan baik lingkungan fisik, sosial budaya, dan sebagainya. Boleh pula dikatakan promosi kesehatan adalah program-program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan, dalam hal ini perbaikan, baik di dalam masyarakat sendiri, maupun organisasi dan lingkungannya.

Banyak model yang dikembangkan untuk mencoba menerangkan bagaimana faktor-faktor dapat mempengaruhi kesehatan serta bagaimana pengetahuan membantu memperbaiki intervensi pencegahan dan promosi kesehatan. Secara umum, model promosi kesehatan dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: Pengumpulan dan Penetapan Masalah Pemilihan Solusi Implementasi Evaluasi

Dalam skill lab hari ini, yang akan dipraktekkan adalah cara-cara untuk pengumpulkan masalah yang ada di wilayah tertentu, kemudian menetapkan masalah yang dianggap penting untuk dilakukan intervensi. Need assessment adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapat gambaran masalah kesehatan yang komprehensif di masyarakat dengan melihat karakteristik dan kebutuhan masyarakat sebagai petunjuk singkat untuk merencanakan intervensi kesehatan.

Terdapat beberapa jenis needs, yaitu:a. Normative needs (Perlu pendapat ahli untuk melihat kebutuhan masyarakat).b. Expressed needs ( Mengacu pada kebutuhan masyarakat dengan melakukan survey pelayanan kesehatan yang dibutuhkan mereka), c. Comparative needs ( Berasal dari kebutuhan akan pelayanaan kesehatan di satu populasi dan digunakan sbg dasar untuk menentukan pelayanan kesehatan yang diperlukan di area lain dengan populasi yang hampir sama)d. Felt needs (Kebutuhan yang dirasakan masyarakat).

Yang penting untuk dilakukan adalah untuk mendapatkan felt needs pada masyarakat.

Tahapan Pembuatan Program Promosi Kesehatan.

1. Pengumpulan data awal.a. Data bisa berupa data primer atau sekunder, untuk mendapatkan gambaran awal dari masalah yang ada di masyarakat.Eg: Pada FK Unsri, data awal terkait kebiaaan merokok bisa ditanyakan pada bagian kepegawaian (jika ada), atau dengan observasi di lingkungan FK.2. Pengumpulan data lanjutan.a. Setelah mendapatkan gambaran awal, anda akan menemukan beberapa pola penyakit/perilaku yang paling sering muncul (biasanya pada laporan puskesmas ada 10 penyakit tertinggi, atau pada BEM FK Unsri adalah kumpulan keluhan yang disampaikan kepada pihak dekanat), sehingga pengumpulan informasi selanjutnya bisa lebih terarah.b. Dalam pengumpulan data ini, sumber informasi dan cara pengumpulan informasi menjadi sangat penting, karena sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapat. Cara beradaptasi dan berkomunikasi pada masyarakat juga berpengaruh terhadap hasil yang akan didapatkan.i. Cara pengumpulan informasi:1. Wawancara Mendalam2. FGD3. Observasi4. Observasi Partisipasi5. Survey6. Analisis Data Sekunderii. Sumber Informasi: 1. Masyarakat di lokasi tertentu2. Masyarakat dengan posisi tertentu3. Masyarakat dengan perilaku tertentu3. Penetapan Prioritas Masalaha. Setelah mendapatkan berbagai masalah, anda diminta memilih prioritas masalah yang dirasa dapat di-intervensi. Karena tidak semua permasalahan bisa dilakukan intervensi, juga disebabkan karena keterbatasan sumber daya.b. Penetapan prioritas masalah dapat menggunakan berbagai metode, seperti scoring dan non-scoring method.4. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalaha. Setelah mendapatkan prioritas masalah yang akan dilakukan intervensi, anda akan membuat intervensi yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Penentuan Pemecahan Masalah bisa dilakukan secara langsung dengan berdiskusi secara langsung, juga bisa dengan menggunakan analisis akar masalah, yang biasanya lebih popular disebut dengan diagram tulang ikan atau diagram pohon, dimana setelah terlihat akar masalahnya, lebih mudah untuk memutuskan apa intervensi yang akan dilakukan.5. Implementasia. Pemberlakuan implementasi sangat tergantung dengan hasil yang anda dapatkan sebelumnya, juga dengan sasaran yang akan anda intervensi. Banyak jenis intervensi yang dapat dilakukan pada tahap ini, dimana anda akan didorong untuk menggunakan intervensi yang tidak konvensional, seperti penyuluhan dengan slide atau ceramah.b. Pemilihan media menjadi sangat penting.6. Evaluasia. Setelah selesai melakukan implementasi pada usaha promosi kesehatan, anda akan melakukan evaluasi terkait efektivitas intervensi tersebut.

Poin yang di-highlight adalah yang akan dilakukan dalam skill lab hari ini. Highlight berwarna kuning merupakan tahapan yang dilakukan di lapangan, dan pada highlight berwarna abu-abu merupakan tahapan yang dilakukan di ruangan kelas.

Lampiran: Contoh Model Promosi Kesehatan