sistem bahan bakar injeksi

81
SISTEM BAHAN BAKAR

Upload: smkn-36-jakarta-utara

Post on 22-Jun-2015

3.872 views

Category:

Automotive


19 download

DESCRIPTION

Mempelajari sistem bahan bakar injeksi

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

SISTEM BAHAN BAKAR

Page 2: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

SEJARAH SINGKAT PERCOBAAN SISTEM INJEKSI PADA MOTOR BENSIN

– Sejak Robert Bosch berhasil membuat pompa injeksi Diesel putaran tinggi (1922-1927), maka dimulailah percobaan-percobaan untuk memakai pompa injeksi tersebut pada motor bensin.

– Pada mulanya pompa injeksi motor bensin dicoba, bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar (seperti motor Diesel).

– Kesulitan akan terjadi waktu motor masih dingin, karena bensin akan sukar menguap karena temperatur rendah, akibatnya bensin akan mengalir ke ruang poros engkol dan bercampur dengan oli , bila motor sudah panas masalah ini tidak ada lagi.

Page 3: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Untuk mengatasi kesulitan ini, maka penyemprotan langsung pada ruang bakar, diganti dengan penyemprotan pada saluran masuk.

• Elemen pompa juga harus diberi pelumasan sendiri, karena bensin tidak dapat melumasi elemen pompa seperti solar, itu berarti pembuatan konstruksi elemen lebih sulit dan mahal.

• Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu sistem injeksi bensin yang berbeda dari sistem – sistem terdahulu ( tanpa memakai pompa injeksi seperti motor Diesel ), terutama untuk pesawat terbang kecil cukup tertarik memakai sistem injeksi bensin, karena pesawat terbang yang memakai karburator akan mengalami kesulitan antara lain :

Saluran masuk tertutup es Posisi dan gerakan pesawat mempengaruhi

kerja karburator

Page 4: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, motor 2 tak & motor rotari (Wankel) juga suka memakai sistem injeksi. Prinsip dasar sistem injeksi yang dipakai pada mobil-mobil saat ini mulai selesai sekitar tahun 1960, dan tahun 1967 industri Mobil VW mulai memakai sistem injeksi D (D-Jetronik), sistem ini pertama kali memakai Unit Pengontrol Elektronika .Dari tahun 1973 sampai saat ini sistem injeksi K (K-Jetronik) & L-Jetronik serta Mono-Jetronik sudah dipakai pada mobil. Sistem-sistem injeksi ini merupakan pilihan lain dari sistemkarburator, terutama pada negara-negara yang mempunyai aturan yang ketat terhadap kondisi gas buang.

Page 5: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Mercedes – Benz C 111 (tipe motor wankel) memakai pompa injeksi bensin , penyemprotan langsung pada ruang bakar.

Mercedes – Benz 230 SL, memakai sistem pompa injeksi bensin penyemprotan pada saluran masuk.

Page 6: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Macam – macam Sistem Injeksi Bensin

Injeksi bensin

Mekanis

(Injeksi K) Injektor membuka terus menerus pada tekanan

tertentu

Mekanis Elektronis

(Injeksi KE) Injeksi K yang memakai

unit pengontrol elektronika

Elektronis

Injeksi EFI (L – Jetronik)

Injektor membuka secara elektromagnetis yang

diatur oleh unit pengontrol

elektronika

Page 7: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Injeksi bensin elektronis

Memakai satu injektor

untuk semua silinder motor

(Mono Jetronik)

Memakai satu injektor untuk satu

silinder motor

Materi inilah yang akan dibahas pada LP selanjutnya

Keterangan

K = Berasal dari kata “Kontinuierlich” artinya Continyu / terus menerusL/EFI= L, berasal dari kata “Luft” artinya “Udara”. Volume udara yang dihisap motor diukur dan diinformasikan ke unit. pengontrol elektronika.EFI= Electronic Fuel Injection

Page 8: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Perbandingan Sistem Injeksi Bensin dengan Karburator

• Motor dengan sistem injeksi memakai banyak injektor akan memungkinkan pembuatan saluran masuk dengan diameter lebih besar dan panjang serta sama setiap silindernya.

• Hal ini menguntungkan, karena udara yang dihisap untuk semua silinder lebih baik dan merata.

Efisiensi isi silinder

Page 9: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Gambar A memperlihatkan motor 4 silinder 1 karburator, panjang saluran masuk tidak sama, akibatnya pengisian tiap silinder agak kurang merata.

• Perbaikan dapat dilakukan seperti gambar B. Motor, 6 silinder model V dengan 3 karburator Ganda (Dobel), menghasilkan diameter dan panjang saluran masuk menjadi sama. Tapi penyetelan putaran idel pada masing – masing karburator, dan mekanisme pengerak katub gas lebih rumit.

Page 10: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Daya Maksimum & Momen Putar

Page 11: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Daya maksimum sistem injeksi bensin sedikit lebih besar, ini disebabkan karena konstruksi saluran masuk, saluran gas buang, tekanan kompresi dan lain – lain, dibuat berbeda dengan motor karburator.

• Itu juga berarti pada sistem injeksi bensin momen putar dapat sedikit diperbesar. Karena campuran bensin / udara lebih baik pada putaran rendah bahan bakar lebih hemat.

• Bila konstruksi – konstruksi di atas pada motor karburator juga diperbaiki maka daya maksimum dan momen putar yang dihasilkan sama dengan motor injeksi bensin.

• Pertanyaan : apa kelemahan utama sistem injeksi ?– Harga lebih mahal.– Perbaikan lebih sulit– Sistem injeksi yang memakai unit kontrol elektronika, kerusakan

kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.– Alternator lebih besar ( 20 A ).– Sensitif terhadap kotoran dan air dalam sistem.

Page 12: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Sistem Pengaliran Bahan Bakar

• Secara prinsip pengaliran bahan bakar pada semua sistem injeksi bensin adalah sama, dan bagian dari komponen tertentu dapat dipakai pada sistem injeksi yang berbeda.

Page 13: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Sistem pengaliran bahan bakar injeksi EFI • Keterangan:

1. Tangki bensin2. Pompa bensin listrik3. Filter4. Pipa pembagi5. Pengatur tekanan6. Injektor7. Injektor start dingin

• Berilah nomor bagian-bagian sistem pengaliran bahan bakar injeksi EFI, sesuai dengan nomor urut seperti gambar pertama!

• Arah aliran bahan bakar lihat tanda panah

Page 14: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Sistem pengaliran bahan bakar injeksi K

• Keterangan: 1. Tangki bensin

2. Pompa bensin listrik

3. Penyimpanan tekanan

4. Saringan / Filter

5. Pembagian bahan bakar

6. Injektor

7. Injektor start dingin

8. Regulator panas mesin

9. Pengontrol tekanan bahan bakar

Page 15: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Berilah nomor bagian-bagian sistem pengaliran bahan bakar injeksi K, sesuai dengan nomor urut pada gambar diatas!

Page 16: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

1. Tangki bensin

• Pompa pengalir dipasang tangki bersama sender pengukur bahan bakar.

• Pompa pengalir berfungsi untuk menekan bensin ke pompa bensin listrik, karena pompa bensin listrik tidak mempunyai daya hisap.

Konstruksi tangki sedikit agak berbeda dengan mesin karburator, tapi tangki mesin karburator masih dapat dipakai untuk sistem injeksi.

Page 17: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Macam-macam bentuk tangki khusus untuk mesin sistem injeksi

• Penempatan tangki pada posisi berdiri, pompa bensin listrik pada posisi berdiri dengan demikian tinggi permukaan bensin akan cukup mengisi penuh ruang pompa.

• Pompa bensin listrik ditempatkan dalam tangki-tangki supaya dalam tangki ada tekanan maka dipasang sebuah katup ventilasi yang membuka kalau bensin pada tangki sudah mencapai tekanan tertentu.

• Katup ventilasi dan pompa

bensin listrik diluar tangki.

Page 18: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

2. Pompa tekanan listrik. Mengalirkan bahan bakar dengan tekanan tinggi sehingga bisa diinjeksikan ke saluran

masuk

Page 19: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Rangkaian listrik pompa harus direncanakan agar pada waktu kunci kontak “ON” pompa bekerja beberapa detik, selama start dan mesin hidup pompa bekerja terus sesuai dengan aturan: bila mobil terjadi kecelakaan, bensin tidak boleh tertumpah, maka meskipun kunci kontak “ON” pompa harus tidak bekerja bila mesin mati.

Page 20: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Besar arus listrik yang mengalir pada pompa saat beban penuh 8-10 A tegangan 12 Volt oleh karena itu pada mesin-mesin injeksi bensin alternator harus lebih besar

• Katup pembatas akan terbuka bila tekanan bahan bakar pada sistem sudah melebihi 8 bar

• Katup pengembali berfungsi mengontrol bensin agar tetap penuh pada ruang pompa.

• Apa sebabnya bensin harus tetap penuh pada ruang pompa?

• Karena bensin berfungsi sebagai pelumas dan pendingin pompa oleh sebab itu bensin dengan sistem injeksi tidak baik kalau tangki kosong.

Page 21: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

3. Penyimpanan tekanan (injeksi K)

• Plat dan saluran peredam getaran• Saluran pengatur• Ruang pegas• Ruang penyimpan• Membran• Pegas• Ventilasi • Tekanan bahan bakar perlu disimpan

pada penyimpan tekanan supaya: bahan bakar masih tetap berbentuk cair pada waktu motor panas(lihat grafik!)

Contoh:• Bensin dengan tekanan 3 bar, masih

berbentuk cair pada suhu 160oC

Berfungsi untuk menyimpan / mempertahankan tekanan bahan bakar yang dipompakan oleh pompa bensin listrik pada waktu motor mati

Page 22: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

4. Saringan/ Filter

• 1. Kertas elemen saringan

• 2,3. Penyaring kasar

Untuk menyaring kotoran yang ada pada bensin

Bila arah pemasangan saringan terbalik, secara fungsi pengaliran bahan bakar tidaklah mengganggu tapi fungsi

saringan menjadi salah, karena: kotoran-kotoran yang disebabkan elemen saringan akan ikut ke dalam aliran

sistem bahan bakar.

Page 23: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

5. Pipa pembagi (Injeksi EFI)

Fungsi: Menyalurkan tekanan bahan bakar agar sama pada setiap injektor.

Page 24: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

6. Pengatur / Regulator tekanan (Injeksi EFI)

• Fungsi:– Menentukan tekanan dalam sistem

aliran– Menyesuaikan tekanan injeksi

dengan tekanan saluran masuk. Konstruksi:– Saluran masuk bahan bakar dari

pipa pembagi– Saluran pengembali ke tangki– Plat katup– Membran– Hubungan vakum dari saluran

masuk

Page 25: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Cara kerja:• Fungsi pertama:

Bila tekanan bahan bakar dari pompa bensin listrik > dari tekanan pegas membran tertekan, saluran pengembali terbuka dengan demikian tekanan bahan bakar pada pipa pembagi jadi konstan.

• Fungsi kedua:

Pada waktu katup gas tertutup kevakuman saluran masuk menjadi besar, membran tertarik ke bawah saluran pengembali terbuka, tekanan bahan bakar pada pipa pembagi turun, bahan bakar yang diinjeksikan lebih sedikit.

Page 26: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

7. PEMBAGI BAHAN BAKAR (INJEKSI K)

• Fungsi: Mendistribusikan bahan bakar pada setiap silinder motor dengan tekanan yang sama pada setiap injektor

Page 27: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

8. PENGONTROL TEKANAN BAHAN BAKAR (Injeksi K)

• Fungsi: • Mengontrol tekanan

bahan bakar dalam sistem

1. Tekanan bahan bakar dari pompa bensin listrik

2. Saluran pengembali ke tangki

3. Plunyer4. Katup5. Saluran bahan bakar

dari regulator panas mesin

Page 28: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

1. SALURAN PENGEMBALI TERTUTUP

• Pada waktu mesin dimatikan saluran pengembali tertutup, dengan demikian meskipun mesin panas bensin pada pipa-pipa injektor masih berbentuk cair, karena bensin masih mempunyai tekanan (lihat grafik halaman 5)

Page 29: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

2. SALURAN PENGEMBALI TERBUKA

• Pada waktu mesin hidup dan tekanan bahan bakar jauh lebih besar dari tekanan pembukaan injektor, maka saluran pengembali terbuka, bersamaan dengan membukanya saluran bahan bakar dari regulator panas mesin.

Page 30: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

9. Injektor • Menginjeksikan bahan bakar pada saluran

masuk• Injeksi K : Pembukaan katup injektor oleh

tekanan bahan bakar• Injeksi EFI : Pembukaan katup injektor diatur

secara elektromagnetis sama seperti injektor start dingin

• Catatan: Bagian-bagian lain yang belum diuraikan, akan

disampaikan secara terperinci pada LP: K-Jetronik, L-Jetronik dan Mono-Jetronik.

Page 31: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Pengukur Jumlah Udara• Ada 3 macam cara pengukuran udara yang

diisap oleh motor, agar perbandingan campuran udara-bensin dapat sesuai dengan kebutuhan

1. Mengukur tekanan udara pada saluran isap Cara ini dipakai pada sistem injeksi D (D-

Jetronik), tekanan udara diukur melalui sebuah Dos Vakum yang menggerakkan inti besi dalam kumparan elektromagnetis.

Sinyal gerakan inti besi itu diterima oleh unit pengontrol elektronika sehingga volume bahan bakar yang diinjeksikan dapat diatur.

Page 32: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

2. Mengukur massa udara yang diisap motor

• Di dalam unit pengatur massa udara terdapat elemen kawat yang dipanaskan dengan arus listrik dalam suhu tetap. Massa udara yang diisap akan mendinginkan elemen kawat konstant.

• Besar arus yang mengalir dapat menentukan massa udara yang diisap

• Tahanan yang dihubungkan seri akan merubah arus yang mengalir menjadi sinyal tegangan yang diterima oleh unit pengontrol elektronika.

Page 33: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

3. Mengukur jumlah udara

• Secara mekanis (Injeksi K)

Bagian-bagian: a. Saringan udara

b. Piring/Plat sensor

c. Konisitas

d. Katup gas

e. Sekrup penyetel CO

f. Plunyer pengontrol

Page 34: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Pk = Tekanan bensin di atas plunyer sebagai pengontrol

• Pu = Aliran udara yang diisap

• Pg = Berat piring/ Plat sensor

• G = Berat bobot pengimbang

Agar terjadi keseimbangan maka Pu + G = Pg + Pk

Katup gas menutup Pu + G < Pg + Pk Plat sensor menutup konisitasKatup gas terbuka Pu + G > Pg + Pk Piring/ Plat sensorDan plunyer pengontrol terangkat Bensin akan diinjeksikan ke dalam saluran isap.

Page 35: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Jumlah udara yang mengalir kecil saja piring/ plat sensor dan plunyer terangkat sedikit, bensin yang diinjeksikan juga sedikit.

• Udara yang mengalir lebih besar piring/ plat sensor dan plunyer pengontrol terangkat lebih tinggi.

• Bensin yang diinjeksikan lebih banyak

Page 36: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Kesimpulan:

Jumlah udara yang mengalir

tergantung dari tinggi pengangkatan

piring/ plat sensor dan bentuk konisitas

Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung dari jumlah udara yang mengalir

Page 37: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Konstruksi bagian konisitas

• Dengan konstruksi konisitas lurus kebutuhan pengisian silinder motor belum sesuai dengan kurva isi silinder

a. Konisitas lurus

Page 38: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

b. Konisitas bertingkat

• Untuk menyesuaikan kebutuhan udara bensin yang diinjeksikan, maka bentuk konisitas dibuat bertingkat, dengan demikian tinggi pengangkatan piring/ plat sensor disesuaikan dengan jumlah udara yang mengalir dan volume penyemprotan bensin.

Page 39: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Secara mekanis-elektris injeksi EFI

• Pedal ditekan untuk membuka katup gas. Udara diisap oleh motor jumlah udara yang mengalir diukur oleh pengukur jumlah udara.

• Pengukur aliran udara memberikan informasi utama secara elektris ke unit pengontrol elektronika.

• Volume bensin yang diinjeksikan diatur oleh unit pengontrol elektronika.

Mengukur jumlah udara secara mekanis-elektris, berarti gerakan pengukur udara dirubah menjadi signal listrik yang diterima oleh unit pengontrol elektronika.

Page 40: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Pengukur jumlah udara

Unit pengontrol elektronika

Injektor

Saringan udara

Silinder motor

Page 41: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Konstruksi Pengukur Jumlah Udara Injeksi

EFI

Page 42: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Bagian elektris

• Plat pengukur udara akan menggerakkan potensiometer. Terminal 6, 7, 8, 9 dihubungkan dengan terminal yang sama pada unit pengontrol elektronika. Terminal 36 dan 39 dihubungkan ke terminal 86b dan 88a relai kombinasi.

• V1 = Pengukur temperatur udara yang diisap

Page 43: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Lengkapi gambar rangkaian ini!

Page 44: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Bagian mekanis • Konstruksi

1. Rumah2. Plat kompensasi3. Ruang kompensasi4. Potensio meter5. Sender pengukur suhu

udara6. Saluran masuk udara idle7. Plat pengukur aliran

udara8. “By pass” udara idle9. Sekrup penyetel

campuran idle10.Jet udara idle

Page 45: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Fungsi ruang & Plat kompensasi

Tanpa ruang & plat kompensasi: Pada waktu katup gas dibuka dan ditutup secara cepat mengakibatkan plat pengukur bergetar beberapa waktu.

Dengan rumah & plat kompensasi kesalahan diatas dapat diperbaiki, plat pengukur aliran udara bergerak tanpa getaran.

Page 46: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

K – Jetronik • Tulislah nama – nama bagian sistem injeksi K pada

halaman 2, warnailah gambar sesuai dengan fungsinya !

Page 47: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Keterangan gambar

NoNo Nama bagian / komponenNama bagian / komponen Fungsi (no.1-6 dan 9, Fungsi (no.1-6 dan 9, lihat LP sebelum ini ) lihat LP sebelum ini )

1.1. Tangki bensinTangki bensin Menyimpan bahan Menyimpan bahan bakar bakar

2.2. Pompa bensin listrik Pompa bensin listrik Mengalirkan bahan Mengalirkan bahan bakar bakar

3.3. Penyimpanan tekanan Penyimpanan tekanan Mempertahankan Mempertahankan tekanan BB waktu tekanan BB waktu mesin di matikan mesin di matikan

4.4. Sarungan / Filter Sarungan / Filter Menyaring bahan Menyaring bahan bakar bakar

Page 48: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

5.5. Pengukur jumlah udara & Pengukur jumlah udara & pembagi bahan bakarpembagi bahan bakar

a.a. Pengukur jumlah udaraPengukur jumlah udara

b.b. Pembagi bahan bakarPembagi bahan bakar

Mengukur jumlah Mengukur jumlah udara dan membagi udara dan membagi BB ke tiap injektor BB ke tiap injektor pada volume yang pada volume yang samasama

6.6. Injektor Injektor Menyemprotkan Menyemprotkan bahan bakar ke bahan bakar ke saluran masuk saluran masuk

7.7. Regulator panas mesin Regulator panas mesin Mengatur Mengatur perbandingan perbandingan

8.8. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahan tambahan

9.9. Injektor start dinginInjektor start dingin Menyemprotkan Menyemprotkan bahan bakar waktu bahan bakar waktu start dinginstart dingin

Page 49: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

10.10. Sakelar waktu start Sakelar waktu start dingin dingin

Memutuskan / Memutuskan / menghubungkan arus ke menghubungkan arus ke injektor start dingin injektor start dingin

11.11. Baterai Baterai Menampung arus sementara Menampung arus sementara

12.12. Kunci kontak Kunci kontak Mengatur putaran mesin saat Mengatur putaran mesin saat idle ingin(menambah udara idle ingin(menambah udara saat mesin dingin) saat mesin dingin)

13.13. Distributor Distributor Memberi informasi ke relay Memberi informasi ke relay pompa bensin pompa bensin

14.14. Relai pompa bensin Relai pompa bensin Menghubungkan arus ke Menghubungkan arus ke pompa bensin pompa bensin

15.15. Katup gas Katup gas Mengatur banyaknya udara Mengatur banyaknya udara yang di isap motor yang di isap motor

Page 50: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Unit pembagi bahan bakar

Page 51: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Konstruksi : 1. Plunyer pengontrol & celah pengatur

P1 = Tekanan diatas membran2. Saluran ke Injektor

P2 = Tekanan dibawah membran3. Katup membran4. Saluran dari pompa bensin listrik

– Dengan adanya katup membran maka perbedaan tekanan P1 dan P2 tidak besar dan tetap pada setiap posisi plunyer pengontrol.

– Gambar I Celah terbuka sedikit katup membran membuka kecil, bensin yang disemprotkan sedikit.

– Gambar II Celah dan membran terbuka lebar, bensin yang disemprotkan banyak

– Konstruksi Barel & Plunyer pengontrol.

Page 52: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

1. Barel2. Plunyer pengontrol3. Celah pengantur4. Tepi pengontrol5. Ukuran lebar celah 0,2 mm

Page 53: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Injektor 1. Katup jarum2. Ruangan katup jarum3. Saringan halus4. Ring – O –5. Rumah / bodi6. Saluran masuk bahan

bakar7. b,c,d = bentuk

penyemprotan yang salah

Katup jarum akan membuka secara terus – menerus, apabila tekanan bensin sudah

mencapai 3,3 bar.Tekanan dan volume bensin yang masuk

ke injektor diatur oleh Unit Pembagi Bahan Bakar.

Page 54: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Sistem start dingin • Sistem start dingin terdiri dari 2 komponen yaitu : injektor

start dingin dan saklar waktu start dingin.• Injektor bekerja secara elektromagnetis yang mendapatkan

arus listrik dari terminal 50. Lamanya penyemprotan diatur oleh sakelar waktu start dingin yang memutus dan menghubungkan massa kumparan magnet listrik injektor.

Page 55: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Injektor start dinginInjektor start dingin

1.1. Terminal kabelTerminal kabel

2.2. SaringanSaringan

3.3. Saluran masukSaluran masuk

4.4. Inti besi (katup Inti besi (katup elektromagnetis)elektromagnetis)

5.5. Magnet listrikMagnet listrik

6.6. Suplayer Suplayer

Sakelar waktu start dinginSakelar waktu start dingin

1.1. Terminal dari injektor Terminal dari injektor start dinginstart dingin

2.2. RumahRumah

3.3. BimetalBimetal

4.4. Elemen pemanas Elemen pemanas bimentalbimental

5.5. Kontak pemutus Kontak pemutus

Bensin dapat diinjeksikan Bensin dapat diinjeksikan pada waktu start , selama pada waktu start , selama ada hubungan ke massa ada hubungan ke massa yang diatur oleh sakelar yang diatur oleh sakelar waktu start dingin waktu start dingin

Lamanya kontak pemutus Lamanya kontak pemutus meng hubung diatur oleh meng hubung diatur oleh elemen pemanas dan elemen pemanas dan temperatur motor temperatur motor

Page 56: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Katup pengatur udara tambahan

1. Terminal2. Elemen pemanas3. Bimetal4. Katup penutup saluran5. Saluran masuk udara tambahan6. Pegas penarik Saluran udara tambahan akan

membuka waktu motor dingin, dan elemen pemanas akan menutup saluran kembali bila motor sudah panas.

Berfungsi untuk memberikan udara pada waktu start dingin agar putaran waktu dingin

sedikit naik.

Page 57: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Regulator panas mesin • Bersamaan dengan katup

pengatur udara tambahan, regulator panas mesin akan mengatur perbandingan campuran waktu motor belum panas.

1. Terminal2. Elemen pemanas3. Bimental4. Katup membran5. Saluran pengontrol tekanan

bahan bakar6. Saluran ke pluyer pengontrol7. Pegas8. Ventilasi

Pada waktu dingin membran melengkung ke bawah Pk jadi kecil, Pada waktu dingin membran melengkung ke bawah Pk jadi kecil, piring plat sensor mudah terangkat.piring plat sensor mudah terangkat.Bila motor sudah panas, pegas akan menekan membran pada posisi Bila motor sudah panas, pegas akan menekan membran pada posisi lurus.lurus.

Page 58: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Rangkaian listrik Lengkapilah rangkaian listrik sistem injeksi K ini !

( - ) koil

Page 59: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

1.1. Kunci kontak Kunci kontak

2.2. Injektor start dinginInjektor start dingin

3.3. Sakelar waktu start Sakelar waktu start dingin dingin

4.4. Relai pompa bensinRelai pompa bensin

Cara KerjaCara Kerja

5.5. Pompa bensin lstrik Pompa bensin lstrik

6.6. Regulator panas mesin Regulator panas mesin

7.7. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahantambahan

Posisi kunci kontak Posisi kunci kontak Komponen yang bekerja Komponen yang bekerja

ON/15 mesin mati ON/15 mesin mati Semua komponen tidak Semua komponen tidak bekerja karena impuls dari bekerja karena impuls dari terminal 15 tidak ada terminal 15 tidak ada

Start 50 Start 50 Semua komponen bekerja Semua komponen bekerja

ON/15 mesin hidup ON/15 mesin hidup Pompa bensin bekerja terus Pompa bensin bekerja terus 6,7 sementara 6,7 sementara

Page 60: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

L – Jetronik (EFI)

Page 61: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

1.1. Tangki bahan bakarTangki bahan bakar

2.2. Pompa bensin listrikPompa bensin listrik

3.3. Saringan bensinSaringan bensin

4.4. Pembagi bahan bakarPembagi bahan bakar

5.5. Regulator tekananRegulator tekanan

6.6. Kontrol unit Kontrol unit elektronikaelektronika

7.7. Katup gasKatup gas

8.8. Penimbang udaraPenimbang udara

9.9. Relai pompa bensinRelai pompa bensin

10.10. Sensor oksigenSensor oksigen

11.11. Temperatur motorTemperatur motor

12.12. Kontrol unit Kontrol unit elektronikaelektronika

13.13. InjektorInjektor

14.14. Injektor start dinginInjektor start dingin

15.15. Sekrup penyetel idleSekrup penyetel idle

16.16. Saklar posisi katup gas Saklar posisi katup gas

17.17. Sensor pendinginSensor pendingin

18.18. DistributorDistributor

19.19. Katup penambah udaraKatup penambah udara

20.20. Sekrup penyetel CoSekrup penyetel Co

21.21. Baterai Baterai

Page 62: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Skema signal input & output unit pengontrol elektronika

Page 63: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

QL = Debit udara yang dihisap QL = Debit udara yang dihisap motormotor

VL = Sensor temperatur udara VL = Sensor temperatur udara masukmasuk

n = Sensor Rpmn = Sensor Rpm

p = Sensor posisi throttlep = Sensor posisi throttle

Vm = Sensor temperatur air Vm = Sensor temperatur air pendinginpendingin

Cold Cold 1 K 1 K

Hot Hot 200 200

VEVE = QBB = Debit = QBB = Debit BensinBensin

QLSQLS = Debit udara = Debit udara tambahantambahan

VESVES = Debit bensin dingin= Debit bensin dingin

UBUB = Tegangan baterai= Tegangan baterai

Unit pengontrolQL,VL,P,n. VE,Vm, Relai Relai

Elektronika

Page 64: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Mekanisme Katup Unit katup gas terdiri dari dua Unit katup gas terdiri dari dua bagianbagianBagian mekanisme (trotel) untuk Bagian mekanisme (trotel) untuk mengatur jumlah udara yang mengatur jumlah udara yang masuk ke silinder motor. Pada masuk ke silinder motor. Pada bagian ini terdapat mekanisme bagian ini terdapat mekanisme penggerak katup gas (1) dan penggerak katup gas (1) dan sekrup penyetel putaran idle (2)sekrup penyetel putaran idle (2)Bagian elektris (3) adalah Bagian elektris (3) adalah berupa sakelar yang memberi berupa sakelar yang memberi informasi pada unit pengontrol informasi pada unit pengontrol elektronika waktu mesin idle dan elektronika waktu mesin idle dan beban penuhbeban penuh

Page 65: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Konstruksi :Konstruksi :

1.1. Tuas kontak putaran idleTuas kontak putaran idle

2.2. Sepatu kontakSepatu kontak

3.3. Kontak beban penuhKontak beban penuh

4.4. RumahRumah

5.5. Terminal 2Terminal 2

6.6. Terminal 18Terminal 18

7.7. Terminal 3Terminal 3

8.8. Poros katup gasPoros katup gas

9.9. Kontak putaran idleKontak putaran idle

10.10. Posisi kontak putaran idlePosisi kontak putaran idle

11.11. BB Posisi kontak beban penuh Posisi kontak beban penuh

Masing – masing terminal pada bagian elektris Masing – masing terminal pada bagian elektris katup gas dirangkaikan ke unit pengontrol katup gas dirangkaikan ke unit pengontrol elektronika dengan terminal yang sama elektronika dengan terminal yang sama

Page 66: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Relai kombinasi • Relai ini terdiri dari 11

terminal dengan kode sebagai berikut :

• 85 =ke massa• 86 =ke terminal 4 unit

pengontrol elektronika dan terminal 47 injektor start dingin

• 86 a = dari klem 50• 86 b = ke terminal 20 unit

pengontrol elektronika dan terminal 36 pengukur jumlah udara

Page 67: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• 86 c = dari klem 15 koil pengapian

• 88 a = ke unit pengontrol elektronika terminal 10 dan pengukur jumlah udara terminal 39

• 88 b = ke injektor, 88 d = ke pompa bensin

• 88 c = ke terminal 48 katup pengatur udara tambahan

• 88 y = dari klem 30, 88 z= dari terminal + baterai

Page 68: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Tulislah nama bagian dan kode terminal

rangkai relai ini !

Page 69: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Injektor • Injektor bekerja berdasarkan

elektromagnetis yang diatur oleh unit pengontrol elektronika

• Konstruksi1. = Lubang penyemprot2. = Batang katup jarum3. = Kumparan magnet listrik4. = Pegas5. = Terminal6. = Saringan7. = Saluran masuk bensinX = Celah pengangkatan katup

jarum

Page 70: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Unit pengontrol elektronika • Dengan unit pengontrol

elektronika diatur waktu dan volume bahan bakar yang diinjeksikan, berdasarkan informasi dari = pengukur jumlah udara, katup gas, putaran motor dan relai kombinasi

• Kesalahan pada unit pengontrol elektronika jarang terjadi untuk memeriksanya ada tester khusus, atau dengan mengetes komponen-komponen diluar unit pengontrol elektronika

Page 71: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Pengaturan injeksi oleh unit pengontrol elektronika

Penyemprotan dilakukan serentak untuk semua silinder dalam satu kali periode setiap 360 poros engkol.

Page 72: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Rangkaian lengkap

a.a. Relai kombinasiRelai kombinasi

b.b. Pompa bensin listrikPompa bensin listrik

c.c. Pengukur temperatur Pengukur temperatur udara masukudara masuk

d.d. Saklar waktu start dinginSaklar waktu start dingin

e.e. Injektor start dingin Injektor start dingin

f.f. /g/h/i/g/h/i Injektor Injektor

j.j. Pengukur jumlah udaraPengukur jumlah udara

k.k. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahantambahan

l.l. Sakelar katup gasSakelar katup gas

m.m. Unit pengontrol Unit pengontrol

elektronikaelektronika

Page 73: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Mono Jetronik

• Berilah nama bagian/komponen dari mono jetronik ini, dan jelaskan arah aliran bahan bakar !.

• Tangki bensin pompa bensin listrik saringan injektor pengatur tekanan tangki.

• Tekanan bensin dalam sistem diatur oleh regulator / pengatur tekanan.

Page 74: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Pengukur jumlah udara

Page 75: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Konstruksi dan nama bagian 1.1. Pembentuk pusaran udara Pembentuk pusaran udara

2.2. Plat petistabil pusaran udara Plat petistabil pusaran udara

3.3. Bagian pemancar Bagian pemancar gelombang gelombang

1.1. Penerima Penerima gelombang gelombang

2.2. Penguat (amplifayer) Penguat (amplifayer)

3.3. Saluran By Pass Saluran By Pass

Bagian 1 & 2 berfungsi untuk membuat pusaran udara yang akan diukur melalui pemancar & penerima gelombang frekuensi tinggi.Dengan sebuah penguat , gelombang frekuensi tinggi pada bagian penerima diubah bentuknya menjadi impul tegangan yang diterima oleh komputer.

PertanyaanApa fungsi saluran By – Pass ? Agar udara dapat masuk lebih banyak kedalam silinder, dengan perbandingan diameter By Pass tertentu maka udara yang diukur cukup sebagian yang dilalui oleh gelombang suara frekuensi tinggi.

Page 76: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Relai pompa bensin listrik/relai kombinasi

• Kode terminal & hubungan kabel 1. Ke pompa bensin 5. Komputer2. Komputer 6. Terminal 503. Injektor 7. Baterai 304. Massa 8. Kunci kotak 15

Page 77: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Berilah nama-nama komponen rangkaian

relai ini !

a.a. Relai pompa Relai pompa bensin bensin

b.b. Pompa bensin Pompa bensin

c.c. Baterai Baterai

d.d. Kunci kontak Kunci kontak

e.e. Koil pengapian Koil pengapian

f.f. Komputer Komputer

g.g. Ke busi Ke busi

h.h. Ke Ke Injektor Injektor

Page 78: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Injektor

Gambar IGambar I Katup Katup jarum menutupjarum menutup

Gambar IIGambar II Injektor Injektor menyemprotkan bensinmenyemprotkan bensin

Page 79: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

• Keterangan1. Saluran masuk / filter

2. Gulungan magnit listrik

3. Pegas

4. Badan

5. Torak

6. Ring pembatas

7. Nozel

8. Katup jarum

9. Jarak pembukaan katup jarum• Pertanyaan : Apa sebabnya pada mono jetronik, kadang-

kadang memakai dua injektor?

• Untuk menyesuaikan kebutuhan campuran bahan bakar dengan volume motor.

Page 80: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Skema sinyal masuk dan keluar

komputer Sinyal masuk Sinyal masuk Sinyal keluar Sinyal keluar

1.1. Pengukur udaraPengukur udara

2.2. Sensor Sensor temperatur temperatur udara masukudara masuk

3.3. Temperatur air Temperatur air pendinginpendingin

4.4. Posisi katup gasPosisi katup gas

5.5. Sensor tahanan Sensor tahanan CoCo

6.6. Tegangan Tegangan bateraibaterai

7.7. Sakelar putaran Sakelar putaran idleidle

8.8. Putaran motorPutaran motor

9.9. Kunci kontak Kunci kontak terminal 50terminal 50

10.10. Tekanan saluran Tekanan saluran isap isap

11.11. InjektorInjektor

12.12. Pompa Pompa bensin bensin

Page 81: SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

Thank You

Kingsoft Officepublished by www.Kingsoftstore.com

@Kingsoft_Office

kingsoftstore