sistem bahan bakar efi bagian iii closed control

7
Beta project: P3GT and Mc Gyver ECs Mc Gyver Ecs Jl. Raya Barat 637 Cimahi 1 CLOSED LOOP / FUEL TRIM 1. Sistem Loop Tertutup (Closed loop systems) Sebuah sistem yang mengontrol keluaran dari sistem tersbut dengan cara memonitor keluaran itu sendiri disebut sebagai Sistem Loop tertutup (Closed Loop Systems). Sebagai contoh dari sistem loop tertutup dalam kendaraan adalah sistem pengisian muatan battere (Charging systems). Regulator tegangan mengatur tegangan keluaran dari alternator dengan cara memonitor tegangan keluaran alternator. Jika tegangan terlalu rendah, regulator tegangan akan menaikkan keluaran alternator. Tanpa regulator tegangan, keluaran alternator tidak bisa diatur pada beban-beban elektrik yang tepat. Banyak sistem menggunakan sistem loop tertutup. Beberapa contoh lain adalah: Kontrol Perjalanan (Cruise Control), Kontrol knock untuk sistem pengapian (Ignition System Knock Control), Kontrol kecepatan stasioner (Idle speed control), dan Kontrol koreksi A/F ratio loop tertutup (Closed Loop Air/Fuel Ration Correction Control). Ketika ECM mengoreksi A/F ratio berdasarkan pada sinyal sensor oxygen atau sensor A/F ratio, sistem dapat dikatakan sedang dalam loop tertutup. 2. tem Loop terbuka Sebuah sistem loop terbuka tidak memonitor keluarannya dan tidak mengatur keluaran dari keluarannya. Contoh Sistem A/C yang tidak memakai kontrol temperatur ruangan sebagai alat monitornya bisa dikatakan sebagai sistem loop terbuka. 3. Kontrol Bahan Bakar loop tertutup ECM perlu memonitor saluran buang dan mengatur A/F ratio agar catalytic converter dapat beroperasi pada efisiensi puncaknya, hal ini akan mengurangi emisi gas buang. Pengukuran sejumlah oxygen yang tersisa setelah pembakaran dapat menunjukkan nilai A/F ratio. Sebuah campuran yang terlalu gemuk akan mengkonsumsi banyak oxygen selama pembakaran dibanding dengan campuran yang lebih kurus. Sensor oxygen atau sensor A/F ratio mengukur sejumlah oxygen yang sisa proses pembakaran yang dilewatkan di dalam saluran pembuangan. Dari informasi ini, ECM akan mengontrol durasi injektor utuk mencapai tingkat ideal A/F ratio sebesar 14,7: 1. Hal ini biasanya menyebabkan catalytic converter akan beroperasi ada efisiensi puncaknya. Catatan: Semua kebutuhan operasi mesin memerlukan A/F ratio yang berbeda, misalnya saat starting, tenaga puncak, dan konsumsi ekonomis maksimum. Nilai 14,7: 1 rasio ini dipakai untuk efisiensi catalytic converter.

Upload: hari-krismanto

Post on 31-Jul-2015

99 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Beta project: P3GT and Mc Gyver ECs

Mc Gyver Ecs Jl. Raya Barat 637 Cimahi 1

CLOSED LOOP / FUEL TRIM

1. Sistem Loop Tertutup (Closed loop systems)

Sebuah sistem yang mengontrol keluaran dari sistem tersbut dengan cara memonitor keluaran itu sendiri disebut sebagai Sistem Loop tertutup (Closed

Loop Systems). Sebagai contoh dari sistem loop tertutup dalam kendaraan

adalah sistem pengisian muatan battere (Charging systems). Regulator tegangan mengatur tegangan keluaran dari alternator dengan cara

memonitor tegangan keluaran alternator. Jika tegangan terlalu rendah, regulator tegangan akan menaikkan keluaran alternator. Tanpa regulator

tegangan, keluaran alternator tidak bisa diatur pada beban-beban elektrik yang tepat. Banyak sistem menggunakan sistem loop tertutup. Beberapa

contoh lain adalah: Kontrol Perjalanan (Cruise Control), Kontrol knock untuk sistem pengapian (Ignition System Knock Control), Kontrol kecepatan

stasioner (Idle speed control), dan Kontrol koreksi A/F ratio loop tertutup (Closed Loop Air/Fuel Ration Correction Control). Ketika ECM mengoreksi A/F

ratio berdasarkan pada sinyal sensor oxygen atau sensor A/F ratio, sistem dapat dikatakan sedang dalam loop tertutup.

2. tem Loop terbuka

Sebuah sistem loop terbuka tidak memonitor keluarannya dan tidak mengatur keluaran dari keluarannya. Contoh Sistem A/C yang tidak

memakai kontrol temperatur ruangan sebagai alat monitornya bisa dikatakan sebagai sistem loop terbuka.

3. Kontrol Bahan Bakar loop tertutup

ECM perlu memonitor saluran buang dan mengatur A/F ratio agar catalytic

converter dapat beroperasi pada efisiensi puncaknya, hal ini akan mengurangi emisi gas buang. Pengukuran sejumlah oxygen yang tersisa

setelah pembakaran dapat menunjukkan nilai A/F ratio. Sebuah campuran yang terlalu gemuk akan mengkonsumsi banyak oxygen selama pembakaran

dibanding dengan campuran yang lebih kurus. Sensor oxygen atau sensor A/F ratio mengukur sejumlah oxygen yang sisa proses pembakaran yang

dilewatkan di dalam saluran pembuangan. Dari informasi ini, ECM akan

mengontrol durasi injektor utuk mencapai tingkat ideal A/F ratio sebesar 14,7: 1. Hal ini biasanya menyebabkan catalytic converter akan beroperasi

ada efisiensi puncaknya.

Catatan: Semua kebutuhan operasi mesin memerlukan A/F ratio yang berbeda, misalnya saat starting, tenaga puncak, dan konsumsi ekonomis

maksimum. Nilai 14,7: 1 rasio ini dipakai untuk efisiensi catalytic converter.

Beta project: P3GT and Mc Gyver ECs

Mc Gyver Ecs Jl. Raya Barat 637 Cimahi 2

4. Stoichiometry dan Efisiensi Catalyst

Supaya catalytic converter dapat beroperasi pada puncak efisiensinya, rasio

A/F haruslah pada keadaan rasio ideal stoichiometric sebesar 14,7 bagian udara berbanding satu bagian bahan bakar dalam bobot pengukurannya.

Bagaimanakan ECM dapat memelihara ratio 14,7:1

5. Mode Loop terbuka

ECM akan ber-mode loop terbuka ketika:

Starting mesin; Mesin dalam keadaan dingin;

Akselerasi yang berat;

Katup throttle terbuka penuh (Width Open Throttle, WOT). Jika mesin tidak berpindah ke mode loop tertutup, masalah utamanya

mungkin disebabkan oleh sensor A/F ratio, atau rangkaian pemanasnya tidak bekerja. Biasanya bila ditemukan tidak ada response dari sensor A/F akan

menampilkan DTC P0125. Jika memang ada DTC P0125, driveability bermasalah hanya pada saat mode loop tertutup.

Beta project: P3GT and Mc Gyver ECs

Mc Gyver Ecs Jl. Raya Barat 637 Cimahi 3

6. Cara Kerja Loop tertutup – Sensor Oxygen

Ketika sedang mode loop tertutup, ECM memakai sinyal tegangan sensor oxygen untuk melakukan koreksi minor pada durasi injeksi. Ini tidak akan

menolong catalytic converter bekerja pada efisiensi puncak.

Ketika tegangan lebih tinggi dari 450mV, rasio A/F diartikan bahwa

campuran lebih gemuk dari rasio A/F ideal dan banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan dikurangi pada suatu nilai rata-rata yang tetap. Pengurangan

dalam durasi akan berlanjut hingga sinyal sensor oxygen berubah pada tegangan yang lebih rendah (rasio A/F yang kurus).

Ketika sinyal tegangan lebih rendah dari 450 mV, rasio A/F diartikan bahwa campuran terlalu kurus daripada rasio ideal, oleh karenanya jumlah bahan

bakar yang diinjeksi ditingkatkan pada suatu nilai rata-rata yang tetap. Peningkatan durasi injeksi akan terus berlanjut hingga sensor oxygen

mengeluarkan tegangan yang lebih tinggi (rasio A/F gemuk).

Beta project: P3GT and Mc Gyver ECs

Mc Gyver Ecs Jl. Raya Barat 637 Cimahi 4

Pada titik ini, ECM akan secara perlahan menurunkan jumlah bahan bakar, olehkarenanya rasio A/F berosilasi gemuk atau kurus dari nilai rasio idealnya.

Hasilnya adalah sebuah pendekatan rata-rata nilai ideal 14,7:1. Hal ini

menghasilkan campuran yang benar dari gas buang oleh sebab itu catalytic converter beroperasi pada level yang lebih efisien.

Frekuensi dari siklus gemuk/kurus tergantung pada volume aliran gas buang

(RPM mesin dan beban), waktu response sensor oxygen, dan pemrograman kontrol bahan bakarnya. Pada keadaan stasioner, volume aliran gas buang

adalah rendah, dan frekuensi peralihan dari sensor oxygen adalah rendah.

Beta project: P3GT and Mc Gyver ECs

Mc Gyver Ecs Jl. Raya Barat 637 Cimahi 5

Bila kecepatan mesin meningkat, frekuensi peralihan dari sensor oxygen akan meningkat pula, umumnya 8 kali lebih tinggi disbanding frekuensi

peralihan pada RPM 2500 dalam 10 detik.

7. Cara Kerja Loop tertutup – Sensor A/F

Dengan sensor A/F, koreksi campuran akan lebih cepat dan lebih presisi. With an A/F sensor, air/fuel mixture correction is faster and more precise. An oxygen sensor signal voltage abruptly changes at the ideal A/F ratio and changes very little as the air/fuel ratio extends beyond the ideal ratio. This makes fuel control less precise, for the ECM must gradually and in steps change the injection duration until the oxygen sensor signal abruptly switches. Jelas bahwa, keluaran sensor A/F merupakan sebuah sinyal tegangan ang relative proporsional dengan rasio A/F. Sekarang ECM mengetahui berapa banyak rasio A/F memiliki deviasi dari ideal, kemudian, program kontrol bahan bakar dapat dengan segera mengatur durasi injeksi. Koreksi yang cepat ini mengurangi tingkat emisi karena ECM dapat lebih akurat memelihara nilai ideal rasio A/F untuk efisiensi terbaik catalytic converter. Oleh karenanya, ketika mendapati keluaran tegangan sensor A/F, keluaran kelihatannya relative akan tetap saja karena tidak ada siklus antara gemuk dan kurus. 8. Fuel Trim Bila mesin dan sensor-sensor berubah berlebihan, ECM membutuhkan suatu metoda untuk mengatur durasi injeksi guna peningkatan performa driveability dan emisi. Fuel trim adalah suatu program di dalam ECM yang dirancang untuk mengkompensasi perubahan-perubahan ini. Ketika dalam mode loop tertutup, ECM memodifikasi durasi injeksi akhir berdasarkan pada sensor oxygen. Koreksi minor diperlukan untuk memelihara rasio A/F yang benar. Bagaimana jika diperlukan koreksi yang akan dilakukan lebih dari normal (sebagai mana telah ditentukan di dalam ECM)? ECM akan memakai strategi Fuel trim untuk mengkompensasi. Fuel trim membantu ECM untuk mengenali dan mengatur durasi injeksi secara cepat dengan cara mengembalikan waktu koreksi kembali normal. Ini artinya bahwa performa dan driveability tidak hilang. Fuel trim dapat dikenali pada Diagnostic Tester berupa percentage. Sebuah nilai persentase positif artinya bahwa durasi dinaikkan dan negatif persentase artinya durasi diturunkan oleh ECM.

Beta project: P3GT and Mc Gyver ECs

Mc Gyver Ecs Jl. Raya Barat 637 Cimahi 6

Ada dua perbedaan nilai Fuel Trim yang berimplikasi pada durasi injeksi akhir dapat dilakukan oleh seorang Teknisi, yaitu; SHORT TERM FUEL TRIM (SHORT FT) dan LONG TERM FUEL TRIM (LONG FT). Short FT adalah penambahan atau pengurangan durasi injeksi sementara sedangkan LONG FT merupakan bagian dari perhitungan durasi injeksi dasar dan ini disimpan di dalam memori ECM.

9. SHORT FT

SHORT FT didasarkan pada sensor oxygen, dan oleh sebab itu, hanya

berfungsi dalam mode loop tertutup. SHORT FT bereaksi cepat pada perubahan sensor oxygen. Jika SHORT FT variasinya diset 0%, sedikit atau

bahkan tidak ada koreksi yang diperlukan. Ketika persentase SHORT FT

positif, ECM menambahkan bahan bakar dengan cara meningkatkan durasi injeksi. Persentase negative artinya ECM mengurangi bahan bakar dengan

menurunkan durasi injeksi. Nilai SHORT FT hanya sementara dan tidak disimpan dimemori ketika kunci kontak di OFF.

Nilai hasil SHORT FT dipakai untuk memodifikasi long fuel trim. Ketika

SHORT FT masih terlalu tinggi atau terlalu rendah dari yang diharapkan, ECM akan menambah atau mengurangi nilai ini pada LONG FT.

10. LONG FT

LONG FT disimpan di dalam memori karena ini merupakan bagian dari

perhitungan durasi dasar injeksi. ECM menggunakan SHORT FT untuk memodifikasi LONG FT. LONG FT tidak akan berekasi secara cepat mencapai

perubahannya, dia hanya berubah ketika ECM memutuskan untuk memakai

nilai SHORT FT untuk memodifikasi nilai LONG FT. LONG FT disimpan di dalam memori ECM dan ini tidak akan dihapus ketika kunci kontak OFF,

karena LONG FT merupakan bagian dari durasi dasar injeksi, ini akan berpengaruh pada durasi injeksi dalam mode loop tertutup dan terbuka.

Seperti halnya SHORT FT, ketika LONG FT diset 0%, artinya tidak ada modifikasi pada durasi injeksi dasar. Sebuah persentase postif artinya ECM

menambah bahan bakar, dan persentase negative mengurangi bahan bakar.

11. Memantau Sistem Bahan Bakar

Memantau sistem bahan bakar dirancang untuk menampilkan sebuah DTC

jika sistem injeksi bahan bakar keluar dari emisi standardnya. Pemantauan ini menggunakan level-level koreksi fuel trim guna proses deteksinya.

Besaran koreksi fuel trim akan menampilkan berbagai DTC dari setiap mesin

dan model tahun keluarannya.

Beta project: P3GT and Mc Gyver ECs

Mc Gyver Ecs Jl. Raya Barat 637 Cimahi 7

Jumat, 14 September 2012TUGAS

NAME: ___________________________

1. Jelaskan secara lengkap cara Kerja loop terbuka!

2. Jelaskan secara lengkap Cara kerja loop tertutup!

3. Jelaskan secara lengkap hubungan antara rasio stochiometric fuel dan

”efisiensi catalytic converter”!

4. Sebutkan lima kondisi kapan ECM akan melakukan mode loop terbuka!

5. Jelaskan secara lengkap bagaimana ECM memanfaatkan sensor oxygen

untuk mengontrol durasi bahan bakar!

6. Jelaskan secara lengkap artinya FUEL TRIM!

7. Jelaskan secara lengkap SHORT FT Dan LONG FT!