sinyal analog dan digital

39
SINYAL ANALOG adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. • Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. • Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. • Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. SINYAL DIGITAL merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalamogi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digitai perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknol Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.l

Upload: denni-hanzen

Post on 05-Dec-2014

108 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

SINYAL ANALOG  adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

SINYAL DIGITAL merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalamogi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digitai perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknol

Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.l hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :

 Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.

 Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:

1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.

2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.4. lebih mudah pemrosesannya.

Rangkaian Digital dan Sistem Bilangan

24MAYPerkembangan teknologi dalam bidang elektronika dan instrumentasi mengalami kemajuan sangat pesat, bila kita kembali ke beberapa tahun lalu maka kita akan menemukan rangkaian elektronika menggunakan tabung hampa, komponen diskrit seperti diode dan transistor. Maka untuk sekarang ini kita akan menggunakan sistem digital. Peralatan atau komponen yang digunakan dalam sistem digital merupakan susunan angka – angka yang dinyatakan dalam bentuk digital ( rangkaian digital ). Pada rangkaian elektronika digital sinyal listrik yang dipakai berubah secara diskrit ( kondisi high atau kondisi rendah ) sesuai dengan logika ( 1 dan 0 ). Kondisi tinggi atau high dinyatakan dengan notasi 1 dan kondisi rendah atau low dinyatakan dengan notasi 0.  Komponen elektronika yang sudah memakai sinyal digital sebagai contoh adalah  komputer, gerbang logika, PDA ( personal data assistant ), dan mikroprosesor.

Sistem digital yang saat ini digunakan mempunyai kelebihan daripada sistem sebelumnya yang menggunakan sistem analog. Sistem analog atau digital memproses sinyal – sinyal yang bervariasi dengan waktu yang memiliki nilai kontinyu atau diskrit. Perbedaan sinyal analog yang kontinyu dan sinyal digital dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2 dibawah ini:

Beberapa keuntungan dalam menggunakan sistem digital dibandingkan dengan sistem analog antara lain :

1. Sinyal yang dihasilkan lebih baik dan akurat2. Noise atau gangguan lebih rendah3. Mudah didesain4. Data dapat disimpan5. Dapat diprogram dan dilakukan perhitungan melalui program6. Fleksibilitas dan fungsionalitas lebih baik7. Lebih ekonomis8. Lebih cepat dalam menghasilkan keluaranLogika digital dapat direpresentasikan melalui beberapa cara antara lain :

1. Tabel kebenaran ( truth table ) : suatu kombinasi yang mungkin dari masukan – masukan biner pada sebuah rangkaian digital dan keluaran – keluarannya.

2. Aljabar Boolean : memperlihatkan logika pada sebuah format fungsional.3. Gerbang logika : Ada beberapa macam gerbang logika yang digunakan  antara lain gerbang

NOT, gerbang AND, gerbang NAND, gerbang OR, gerbang NOR, gerbang XOR, dan gerbang XNOR

4. Dengan software seperti EWB , Eagle dan aplikasi – aplikasi lainnya.SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEANBeberapa sistem bilangan yang ada dalam bidang elektronika dan instrumentasi antara lain :

1. Bilangan desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10.

Anggota bilangan desimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. ( r = 10)

2. Bilangan Biner

Bilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2.

Anggota bilangan biner antara lain 0 dan 1. ( r = 2 )

3. Bilangan oktal

Bilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8.

Anggota bilangan oktal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. ( r = 8 )

4. Bilangan heksadesimal

Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16.

Anggota bilangan heksadesimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.             ( r = 16 )

Dalam sistem bilangan dalam bidang elektronika juga diperkenalkan konversi bilangan. Konversi bilangan yang ada antara lain :

1. Konversi bilangan desimal ke biner

Nilai bilangan desimal dibagi dengan 2, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner dari nilai desimal.

Contoh soal :

Ubah bilangan desimal 10 ke bilangan biner ?

Jadi bilangan biner untuk bilangan desimal 10 adalah 1010

2. Konversi bilangan biner ke bilangan desimal

Setiap urutan nilai bilangan biner dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai biner tersebut dikalikan dengan bobot masing – masing bilangan biner.

Contoh soal :

Ubah bilangan biner 1010 ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan biner 1010 adalah 10

3. Konversi bilangan desimal ke bilangan oktal

Nilai bilangan desimal dibagi dengan 8, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah hasil bilangan oktal dari bilangan desimal.

Contoh soal :

Ubah bilangan desimal 529 ke bilangan oktal ?

Jadi bilangan oktal untuk bilangan desimal 529 adalah 1021

4. Konversi bilangan oktal ke bilangan desimal

Setiap nilai urutan bilangan oktal dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai oktal tersebut dikalikan dengan bobot masing –masing bilangan oktal.

Contoh soal :

Ubah bilangan oktal 1021 ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan oktal 1021 adalah 529

5. Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal

Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara sebelumnya dengan melakukan pembagian bilangan desimal dengan 16 sehingga sisa dan urutan sisanya adalah hasil bilangan heksadesimal.

Untuk ini akan digunakan cara lain agar dapat menambah referensi dan ilmu pengetahuan.

Contoh soal :

Ubah bilangan desimal 5052 ke bilangan heksadesimal ?

Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan desimal 5052 adalah 13BC

6. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal

Dengan melakukan cek kebenaran hasil sebelumnya dapat diketahui hasil bilangan desimal tersebut. Dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti konversi – konversi sebelumnya untuk mendapatkan bentuk bilangan desimal.

Contoh soal :

Ubah bilangan heksadesimal 13BC ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan heksadesimal 13BC adalah 5052

7. Konversi bilangan oktal ke bilangan biner

Setiap digit bilagan oktal dapat direpresentasikan ke dalam 3 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan oktal diubah secara terpisah.

Contoh soal :

Ubah bilangan oktal 4567 ke bilangan biner ?

Yang diambil adalah 3 digit terakhir atau yang tercetak hitam.

Jadi bilangan biner untuk bilangan oktal 4567 adalah 100 101 110 111

8. Konversi bilangan biner ke bilangan oktal

Pengelompokan setiap tiga digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB. Setiap kelompok akan menandakan nilai oktal dari bilangan tersebut.

Contoh soal :

Ubah bilangan biner 11110011001 ke bilangan oktal ?

Langkah pertama adalah bagi bilangan biner tersebut menjadi 3 digit

Langkah kedua adalah mengganti bilangan biner

Jadi blangan oktal untuk bilangan biner 11110011001 adalah 3631

9. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner

Setiap digit bilangan heksadesimal dapat direpresentasikan ke dalam 4 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan heksadesimal diubah secara terpisah.

Contoh soal :

Ubah bilangan heksadesimal 2AC ke bilangan biner ?

Jadi bilangan biner untuk bilangan heksadesimal 2AC adalah 0010 1010 1100

10.  Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal

Pengelompokan setiap empat digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB . setiap kelompok akan menandakan nilai heksa dari bilangan tersebut.

Contoh soal :

Ubah bilangan biner 0010 1010 1100 ke bilangan heksadesimal ?

Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 0010 1010 1100 adalah 2AC

Contoh soal 2 :

Ubah bilangan biner 10011110101 ke bilangan heksadesimal ?

Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 10011110101 adalah 4F

semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan bisa digunakan untuk referensi belajar.

1. Sinyal analog

Sinyal analog adalah signal yang berupa gelombang elektro magnetik dan bergerak atasdasar fekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepatan sepuluh hertz. Sinyal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga . Signal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.

Kerugian pada sinyal sistem analog

Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yangberkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh. Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier

2. Signal digital

Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau on maka di angkakan 1, sedang bila tidak ada tegangan atau off maka diangkakan 0. Meski memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau “direparasi” artinya dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise.

Kelebihan pada sinyal sistem digital

Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi :a. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahanb. Kecepatan lebih tinggic. Lebih sedikit kesalahanMemerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu kompleks

Transmisi Sinyal Digital dan Sinyal Analog

Transmisi data dibagi menjadi 2, yaitu transmisi analog dan digital :

1. Sinyal analog juga disebut dengan broadband, merupakan gelombang gelombang elektronik yang bervariasi dan secara kontinyu ditransmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya. sinyal analog bisa diubah ke dalam sinyal digital dengan dimodulasi terlebih dahulu.

2. Sinyal digital juga disebut baseband, memuat denyut voltage yang 

ditransmidikan melalui media kawat.

Pengertian Sinyal Analog

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.

Pengertian Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.

Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :

•  Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

•  Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.

•  Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

• Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:

1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.

2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.

3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.

4. lebih mudah pemrosesannya. 

Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai ’1′ atau ’0′ sehingga tidak terjadi distorsi.

Perbedaan 2 tipe sinyal ini diantaranya :

analog:

dirancang untuk suara (voice)

Tidak efisien untuk data

banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)

kecepatan relatif rendah

overhead tinggi

setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital

Digital:

Dirancang untuk data dan suara

informasi discrete-level

kecepatan tinggi

overhead rendah

setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog

Dalam dunia elektronika, dikenal dua macam sinyal yaitu sinyal analog dan sinyal digital.

Perbedaan sinyal analog dan digital

Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu, ruangan atau beberapa variabel.

Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.  Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.  Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu :

o Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.o Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.o Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Salah satu contoh sinyal analog yang paling mudah adalah suara.

bentuk sinyal suara

Pengolahan sinyal analog memanfaatkan komponen-komponen analog seperti dioda, transistor, Op-Amp, dan lainnya.

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal

diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah.System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :

o Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

o Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.

o Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.o Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

(wikipedia)Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya.

Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya antara lain :

1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.

2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.4. lebih mudah pemrosesannya.

Nah, Sinyal digital inilah yang bisa dibaca oleh perangkat digital kita (mikrokontroler,komputer). Agar sinyal analog dapat diolah oleh komputer, maka harus dirubah dulu menjadi sinyal digital. Silakan baca artikel berikutnya untuk mengetahui cara mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.

MAKALAH SINYAL ANALOG DAN DIGITAL

DI

SUSUN

OLEH

NAMA                        :       MUHAMAD ADI MULYANA

NIM                             :       611100344

KELAS                        :       D SORE

SEMESTER                :       III (TIGA)

PRODI                        :       S1 P.TIK

MATA PELAJARAN :       SISTEM GRAFIS

DOSEN                       :       TRI WIDYASTUTI, M.Kom

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA(STKIP PGRI PONTIANAK)

TAHUN 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perbedaan Analog dan Digital”

Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian system analog dan system digital, juga perbedaan dari system analog dan digital, selain itu keuntungan dari system analog yang terkenal dengan system yang klasik, dimana terdapat banyak sekali masalah, namun dari masalah itu, terdapat banyak sekali kelebihan dari system analog yang klasik ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulisharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Pontinak, 13 September 2012

Penyusun/ Penulis

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR................................................................................       i

DAFTAR ISI..............................................................................................       ii

BAB I

PENDAHULUAN.....................................................................................       1

A.     LATAR BELAKANG ........................................................................        1

BAB II

ANALOG DAN DIGITAL .......................................................................       2

2.1. Pengertian Analog.................................................................................       2

2.2. Pengertian Digital ................................................................................        5

2.3.Perbedaan Analog dan Digital ..............................................................        9

2.4. Kelebihan Sistem Analog......................................................................      12

2.5. Kenapa Analog Lebih sulit dari Digital................................................       14

BAB III

PENUTUP..................................................................................................       15

3.1. Kesimpulan...........................................................................................       15

3.2. Saran.....................................................................................................       15

DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

1.1.           LATAR BELAKANG

Dalam bidang telekomunikasi,perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan

jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk

mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan

siaran televise analog dan digital. Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan,

dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih

bagus, karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa

informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting

yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.

Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang

tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu

0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital

hanya mencapai jarak jangkauan pengiriman data yang relative dekat.

Sebuah system analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan malam,

rotasi dan revolusi bumi, grafitasi, dan computer. Kalkulator berjenis analog karena dari cara

pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan terus continue, sedangkan digital

adalah siang dan malam, setiap hari kita akan mengalami pergesaran jam, jadi antara hari ini,

esok, dan kemarin terdapat perbedaan waktu.

Kita belajar tentang system analog dan digital, agar kita tau perbedaan dan arti dari

keduanya, banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital, tapi sedikit orang yang

tau tentang system analog dan digital di dalam teknologi.

BAB II

ANALOG DAN DIGITAL

2.1.           PENGERTIAN ANALOG

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa

informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting

yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog

yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude,

frekuensi, dann phase.

-          Amplitude

  Amplitude merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.

-          Frekuensi

  Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

-         Phase

   Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Analog disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara

terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog merupakan bentuk

komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang

elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi system analog merupakan suatu

bentuk komunikasi elektromagentik yang menggatungkan proses pengiriman sinyalnya pada

gelombang elektromagnetik.

Misalnya ketika seseorang berkkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara

yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian,

ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke

dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengar apa yang disampaikan oleh

pembicara lainnya dari kamunikasi tersebut.

Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektronik. Proses pengiriman suara,

misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melaului gelombang elektronmagnetik ini, yang

bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudia

menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kemali ke voltase nol. Kecepatan

dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.

Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10,  maka disebut dengan 10

Hz. Contohnya sinyal gambar televise, atau suara radio yang dikirimkan

secara  berkesinambungan.

Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang eror dibandingkan

dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud adalah

sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan satu baud.

Kelemmahan dari system ini adalah tidak bias mengukur suatu dengan cukup teliti.

Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurus merekam

perubahan yang terus menerus terjadi,, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system

analog ini ada peluang keragu-raguan akaan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang

membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas, kesalahan

kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhir. System ini butuh

ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.

Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada

tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep

analog. Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai

mengarah kepada teknologi digital. Begitu juga dengan televisi analog yang menerjemahkan

sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televise mengirim gambar dan suara melalui

gelombang radio, diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita

tonton.

Berbagai contoh system analog :

·    Perekam pita magnetic;

·    Penguat audio;

·    Computer analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena

computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data

sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari computer jenis ini

adalah dalam bentuk dial dan grafik. Contoh : besaran arus listrik.

Gambar. 1.1 Gelombang analog

2.2.           PENGERTIAN DIGITAL

Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang

tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0

dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal digital hanya

mencapai jarak jangkau pengirim data yang relative dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal

dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit

merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).

Kemungkinan nillai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah

sebanyak 4 (22), berupa 00,01,10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang

terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa

keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, seperti :

-     Mampu mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan innformasi

dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

-   Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan

kuantitas informasi itu sendiri.

-  Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara

interaktif.

Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file

mp3. Jia meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh

alat perekamnya, kebersihannya “head” rekamnya, dan sebagainya, semakin banyak merekam ke

tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file mp3, akan

mendapatkan salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu

menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau yang

sering disebut “mendigital-isasi”. Namun dalam bidang audio ini, system analog masih memiliki

beberapa “keunggulan” dibanding system digital, yang menyebabkan masih ada beberapa

penggemar fanatic yang lebih menyukai rekaman analog.

Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media

penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya “menyimpan” data gambar dalam bentuk film yang

kamu proses dulu untuk mendapatkan “foto”nya, sementara kamera digital menyimpan data

gambarnya dalam bentuk data “digital” yang bias  langsung dilihat saat setelah “terfoto”.

Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital bukan berdasarkan

jenis pesawat teleponnya, namun pada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk

mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan

siaran televise analog dan televise digital. Siaran analog kadang – kadang terganggu dengan

kendala cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memilii kualitas

suara dan gambar yang lebih bagus, karena “data”nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim

ke TV Penerimanya.

Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke media

elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya

dengna menaruhnya ke suatu website atau umumnya disbut dengan meng-upload. Cara seperti

ini disebut online di dunia cyber.

System tranmisi digital menyediakan :

Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi;

Perpindahan informasi yang lebih banyak;

Tingkat kesalah yang lebih rendah dibandingkan system analog;

Peningkatan ekonomi.

Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada secara digital, melaui sinyal

listrik yang diterimanya atau  dikirimkannya. Pada prinsipnya computer hanya mengenal dua

arus, yaitu on dan off, atau dengan istlah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu)

atau nol (0). Kombinasi dari arus on atau ogg inilah yang membuat computer melakukan banyak

hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film.  Film yang menarik yang akan kita

tonton dalam format digital. Perkembangan tekonologi digital dari computer dapat

mengakibatkan dampak positif  dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja

untuk menerbitkan buku atau tulisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat

dilakukan melalui internet tanpa melalui penjualan seperti di pasar. Pengguna dapat membaca

abstraksi sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di took buku ini. Media digital seperti

ini dapat hadir dengan membuat tulisan atau buku. Buku yang memabg dari format computer

atau dengan mengkonversikan buku-buku yang teklah lama dicetak dulu dalam format online.

Metode seperti ini membutuhka  software peranti lunak yang bernama optical character

recognition (OCR). Software ini kemudian akan mengkoversikan kalimat – kalimat yang tercetak

dalam karakter-karakter yang dapat dibaca computer.

Begitu juga dengan televise digital, televise digital adalah standar baru transmisi gambar

dan suata untuk menggantikan system analog yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas

gambar/ suara, televise digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar

bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih

bantak channel yang bias ditawarkan ke pemirsa. Tidak hanya itu, stasiun pemancar atau stasiun

televise juga bias menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama,

memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi tembahan dalam

sinyal televise digital. Untuk yang memanfaatkan televise kabel/ satelit, bias memanfaatkannya

untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel

tertentu.

  

Contoh system digital saat ini (sebelum system analog)

·          Audio recording (CDs, DAT, mp3,) Phone system  swithing;

·         Automobile engine control ;

·         Kawalan automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif);

·         Movie effect, still dan video camera;

·         Pengiraan (Computing).

Gambar. 1.2 Gelombang Digital

2.3.           PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL

Perbedaan system analog dan digital telah dibagi atas beberapa perbedaan yang mana

setiap definisi perbedaan itu berbeda-beda, yaitu :

N

OANALOG DIGITAL

1 Teknologi lama Teknologi baru

2 Dirancang untuk voiceDirancang untuk voice dan opsi – opsi

pengujian yang lengkap

3 Tidak efisien untuk data Informasi discreate level

4Permasalahan noisy dan rentang

erosKecepatan lebih tinggi

5 Kecepatan lebih rendah Overhead rendah

6 Overhead tinggiSetiap signal digital dapat

dikonversikan ke analog

C.1.           PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL MENURUT KARAKTERISTIK.

Karakteristik system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit,sedangkan system

analogbersifat continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari system

digital hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh system digital. Masing –

masing system tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk

kasus apa system tersebut digunakan.

Beberapa keunggulan dari system digital adalah :

·  Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakaian

ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah;

·  Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak;

·  Teknologi digital lebih bergantung pada noise;

·  Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang;

·  Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru;

·  Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar;

·  Teknologi digital menawarkan fleksebilitas.

C.2.           MENURUT PESAN ATAU MESSAGE

Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk

continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan

arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena informasi terkandung pada gelombang

yang selalu berubah terhadap waktu, maka system komunikasi analog harus dapat

mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa

mirip sinyal yang telah dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal

sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya

semakin baik.

Pesan digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi

terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapat mengangkut

symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama

dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak berubah.

C.3.           PERBEDAAN MENURUT CARA KERJA

System digital merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di

code-kan dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh

lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system

digital. Contoh kasus ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit).

Pada system analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi. Setiap amplifier

menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang

menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut. Pada siste digital, amplifier digantikan

regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal

tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0

atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh

ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.

Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan

dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan

rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika

yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau

keamanan dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita

dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam

analog mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras

memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi –

variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak mengalami masalah karena semua nilai

amplitude-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditranmisikan menggunakan

urutan sinyal terbatas yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal. Demikian pula

hallnya dengan system komunikasi digital. Kerugian system digital dibandingkan dengan system

analog adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah

kanal suara tunggal dapat ditranmisikan menggunakan single-sideband AM dengan bandwidth

yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan system digital, untuk mentransmisikan sinyal

yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain

adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap

symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap symbol

sudah terkirim dengan benar.

Secara mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog

adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/disampling, kalau

samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakana mendekati nol, maka sinyal

digital bias terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena

diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial integral.

Kalau alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital, ini

lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan

clock yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian

analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangakaian analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau

maksih melibatkan system analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier),

komunikasi digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital (0-1) dimudulasikan dengan carrier

sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yang bekerja

dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu Daya. Digital : IC

Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan

di banyak system yang kompleks, dan  menuntut kenerja yang tinggi.

2.4.           KELEBIHAN SISTEM ANALOG

Dibalik system analog yang tergolong klasik ini teradat beberapa kelebihan –

kelebihannya, yaitu :

1.   Pemrosesan sinyal dari alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah

berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb, walaupun

kemudian bias diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian

ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, komunikasi

daya rendah itu  sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog;

2.   Komunikasi digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus

diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC;

3.   Disk Drive Electronics Data Storage → binary (digital) dibaca oleh “magnetic head” →

ANALOG (small, fewmili Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified,filtered, and

digitized”;

4.   Penerimaan nirkabel (wireless) sinyal yang diambil/ diterima oleh antenna penerima RF

adalah ANALOG (fewmili volt, high noise);

5.   Penerima optis menerima data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data

harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perencanaan rangkaian

kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver

10-40 Gb/s);

6.   Sensor Video Camera → citra/image diubah menjadi arus menggunakan larik fotodioda

system ultrasonic → menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang

propesional dengan amplitude accelerometer → mengaktifkan kantong udara ketika

kendaraan  menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukaran sebagai akselerasi itu

adalah kerjaan Analog;

7.   Mikroprosessor dan Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi

(high speed digital design), perilakunya mirip sinyal analog → perlu pengertian tentang

system analog;

2.5.           KENAPA ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?

Karena system analog adalah system yang terdahulu yang sulit di mengerti bagi orang

yang baru mengetahui system digital, namun system digital adalah system yang simple, namun

ada bebarapa kesulitan analog dari digital, yaitu :

1. Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus

mempertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb;

2. Analog lebih sensitive terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan dan

presisi);

3. Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bias di Lay Out

dan sintesis secara otomatis;

4. Modeling dan Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banak efek dan

perilaku yang “aneh”;

5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital,

karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog.

Dalam konteks computer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu :

Analog computer digunakan untuk data yang berbentuk fisik, seperti misalnya arus listrik,

temperature, kecepatan, tekanan, dll;

Digital computer digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf keunggulan;

Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan computer analog;

Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses;

Dapat melakukan operasi logika;

Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus;

Output dari computer digital dapat berupa angka, huruf, grafik maupun gambar.

BAB III

PENUTUP

3.1.           KESIMPULAN

System analog dan system digital sering digunakan oleh seseorang baik dalam dunia

teknologi maupun social. Seperi Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang

kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua

parameter/karateristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan

frekuensi. Sedangkan Signal digital sering disebut juga dengan diskrit. Signal ini tersusun atas

dua keadaan yang dikenal dengan bit yaitu keadaan 0 dan keadaan 1.

Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan

dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan

rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika

yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau

keamanan dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis.

3.2.           SARAN

Menurut penulis system digital adalh system yang sangat modern, mudah dimengerti, dan

tidak gampang rusak, dan banyak keuntungan yang dapat di ambil dari system ini. Sedangkan

system analog adalah system yang klasik dan susah untuk dimengerti dan juga ada beberapa

komponen analog yang rusak maka system ini tidak dapat bekerja secara normal. Jika kedua

system digabungkan maka system ini memiliki kekuatan yang luar bias, karena apa yang kita

gunakan seperti Hp, Tv dan jaringan internet masih menggunakan system analog dan digital, di

balik keklasikan system analog terdapat hal yang modern yaitu system digital.