simalungun 2011: semua petani padi gunakan benih bermutu · acara syukuran tersebut dihadiri bupati...

1
Ungkapan di atas disampaikan Ketua KTNA Kabupaten Simalungun, Edi Mulianson Purba, STP pada acara syukuran panen raya padi yang digelar di Desa Nagori Purbaganda, Kecamatan Pematang Bandar 30 Maret 2010. Penggunaan varietas unggul baru dengan benih bermutu tersebut sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan produksi padi di wilayah ini, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Oleh karena itu, Edi M Purba sangat mengharapkan kepada Pemda setempat agar semua petani padi sawah di Kabupaten Simalungun mendapatkan bantuan benih bermutu secara gratis pada tahun 2011. "Petani padi sawah adalah pejuang pangan", tambah Edi. Acara syukuran tersebut dihadiri Bupati Simalungun, Drs. T. H. Zulkarnaen Damanik, MM, Asisten II, Kepala Dinas Pertanian, Kepala BP4K & KP, Kepala BPTP Sumut beserta beberapa pengkaji, Ketua Pujakesuma Simalungun, Camat setempat beserta para Kepala Desa, para Kelompok Tani serta ratusan anggota masyarakat lainnya. Acara syukuran kali ini sekaligus dirangkai dengan pelantikan pengurus KTNA lingkup Kabupaten Simalungun, dan acara "Tepung Tawar Benih", sebuah acara tradisi masyarakat berupa selamatan dan doa, yang dalam hal ini dimaksudkan untuk menandai awal musim tanam padi. Dalam acara ini juga dilaksanakan pemberian hadiah lomba adopsi teknologi budidaya padi dari BPTP Sumut, yang pelaksanaannya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan BP4K & KP setempat. Sebagai Juara 1 adalah Kelompok Tani "Indah Jaya" Desa Nagori Wonorejo, dengan hadiah Hand Sprayer Swan dan 3 buah cangkul. Manajer Prima Tani Kabupaten Simalungun Ir. Darmawati Nazir, MSc (pengkaji dari BPTP Sumut) menyatakan bahwa introduksi VUB padi di wilayah ini semakin gencar dilakukan sejak dimulainya pelaksanaan Program Prima Tani 2007 melalui penumbuhan penangkar benih padi. Kini beberapa anggota Kelompok Tani sudah mahir memproduksi benih bermutu. Para petani di wilayah ini sangat antusias dengan inovasi teknologi pertanian, terutama padi, lanjut Darmawati. Dalam sambutannya, Bupati Simalungun menyatakan antara lain bahwa Kabupaten Simalungun sebagai lumbung beras utama di Sumatera Utara serta surplus beras di wilayah ini harus tetap dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan setiap tahun. Keberhasilan dalam peningkatan produksi pangan (khususnya padi) di Simalungun merupakan hasil kerja keras para petani, SKPD terkait setempat beserta seluruh jajarannya, dan BPTP Sumatera Utara terutama dalam penyediaan teknologi, pengembangan serta pendampingannya kepada para petani, tegas T. H. Zulkarnaen Damanik. Secara khusus, Bupati juga menyampaikan terima kasihnya kepada BPTP Sumatera Utara atas kegigihannya dalam bersinergi dengan Pemda Simalungun dalam membantu pembangunan pertanian wilayah ini. Bupati juga menyatakan kegembiraannya bahwa hasil ubinan padi unggul baru Varietas Inpari 1 dapat mencapai rata-rata 8,6 t/ha GKP yang berarti terjadi peningkatan produktivitas lebih dari 1 t/ha dibandingkan hasil tahun sebelumnya. "Varietas Unggul Baru (VUB) dengan produktivitas tinggi dan cocok untuk wilayah Simalungun akan terus kita kembangkan, dengan terlebih dahulu mengembangkan penangkaran benihnya", tambah Bupati. Terkait dengan gagasan dan rencana Bupati seperti di atas, Kepala BPTP Sumatera Utara Dr. Didik Harnowo menyatakan dukungannya untuk membantu mewujudkan program Bupati Simalungun tersebut. Simalungun 2011: Semua Petani Padi Gunakan Benih Bermutu

Upload: nguyencong

Post on 04-Apr-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ungkapan di atas disampaikan Ketua KTNA Kabupaten Simalungun, Edi Mulianson Purba, STP pada acara syukuran panen raya padi yang digelar di Desa Nagori Purbaganda, Kecamatan Pematang Bandar 30 Maret 2010. Penggunaan varietas unggul baru dengan benih bermutu tersebut sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan produksi padi di wilayah ini, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Oleh karena itu, Edi M Purba sangat mengharapkan kepada Pemda setempat agar semua petani padi sawah di Kabupaten Simalungun mendapatkan bantuan benih bermutu secara gratis pada tahun 2011. "Petani padi sawah adalah pejuang pangan", tambah Edi.

Acara syukuran tersebut dihadiri Bupati Simalungun, Drs. T. H. Zulkarnaen Damanik, MM, Asisten II, Kepala Dinas Pertanian, Kepala BP4K & KP, Kepala BPTP Sumut beserta beberapa pengkaji, Ketua Pujakesuma Simalungun, Camat setempat beserta para Kepala Desa, para Kelompok Tani serta ratusan anggota masyarakat lainnya. Acara syukuran kali ini sekaligus dirangkai dengan pelantikan pengurus KTNA lingkup Kabupaten Simalungun, dan acara "Tepung Tawar Benih", sebuah acara tradisi masyarakat berupa selamatan dan doa, yang dalam hal ini dimaksudkan untuk menandai awal musim tanam padi. Dalam acara ini juga dilaksanakan pemberian hadiah lomba adopsi teknologi budidaya padi dari BPTP Sumut, yang pelaksanaannya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan BP4K & KP setempat. Sebagai Juara 1 adalah Kelompok Tani "Indah Jaya" Desa Nagori Wonorejo, dengan hadiah Hand Sprayer Swan dan 3 buah cangkul.

Manajer Prima Tani Kabupaten Simalungun Ir. Darmawati Nazir, MSc (pengkaji dari BPTP Sumut) menyatakan bahwa introduksi VUB padi di wilayah ini semakin gencar dilakukan sejak dimulainya pelaksanaan Program Prima Tani 2007 melalui penumbuhan penangkar benih padi. Kini beberapa anggota Kelompok Tani sudah mahir memproduksi benih bermutu. Para petani di wilayah ini sangat antusias dengan inovasi teknologi pertanian, terutama padi, lanjut Darmawati.

Dalam sambutannya, Bupati Simalungun menyatakan antara lain bahwa Kabupaten Simalungun sebagai lumbung beras utama di Sumatera Utara serta surplus beras di wilayah ini harus tetap dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan setiap tahun. Keberhasilan dalam peningkatan produksi pangan (khususnya padi) di Simalungun merupakan hasil kerja keras para petani, SKPD terkait setempat beserta seluruh jajarannya, dan BPTP Sumatera Utara terutama dalam penyediaan teknologi, pengembangan serta pendampingannya kepada para petani, tegas T. H. Zulkarnaen Damanik.

Secara khusus, Bupati juga menyampaikan terima kasihnya kepada BPTP Sumatera Utara atas kegigihannya dalam bersinergi dengan Pemda Simalungun dalam membantu pembangunan pertanian wilayah ini. Bupati juga menyatakan kegembiraannya bahwa hasil ubinan padi unggul baru Varietas Inpari 1 dapat mencapai rata-rata 8,6 t/ha GKP yang berarti terjadi peningkatan produktivitas lebih dari 1 t/ha dibandingkan hasil tahun sebelumnya. "Varietas Unggul Baru (VUB) dengan produktivitas tinggi dan cocok untuk wilayah Simalungun akan terus kita kembangkan, dengan terlebih dahulu mengembangkan penangkaran benihnya", tambah Bupati. Terkait dengan gagasan dan rencana Bupati seperti di atas, Kepala BPTP Sumatera Utara Dr. Didik Harnowo menyatakan dukungannya untuk membantu mewujudkan program Bupati Simalungun tersebut.

Simalungun 2011: Semua Petani Padi Gunakan Benih Bermutu