silaturrahmi - karantina.pertanian.go.id fileantara lain produk turunan dan olahan kehutanan dan...

44
PIMPINAN LINGKUP BADAN KARANTINA PERTANIAN TA 2019 Dalam Rangka Penutupan Rangkaian Kegiatan 142 Tahun Karantina Pertanian SILATURRAHMI Bekasi, 11 Juli 2019

Upload: vannhu

Post on 27-Aug-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PIMPINAN LINGKUP BADAN KARANTINA PERTANIAN TA 2019 Dalam Rangka Penutupan Rangkaian Kegiatan 142 Tahun Karantina Pertanian

SILATURRAHMI

Bekasi, 11 Juli 2019

BARANTAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI DALAM MENDUKUNG PROGRAM KEMENTAN

MENJADIKAN INDONESIA LUMBUNG PANGAN DUNIA 2045

BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Ali Jamil, Ph.D. Kepala Badan Karantina Pertanian

Mandat Barantan (Permentan 45 th 2015 & arahan Mentan

Februari 2019, Permentan 19 th 2019)

Pendahuluan

01

Bagian Umum, Hukum dan Humas, Keuangan,

Perencanaan

Sekretariat Badan Karantina Pertanian

02

Program Biosekuriti, Dukungan Program

Kementan dan Pre-Border

Pusat Karantina Tumbuhan dan

Keamanan Hayati Nabati 03

8 Kebijakan, Pemantauan dan Sinergitas

Pusat Karantina Hewan dan Keamanan

Hayati Hewani 04

Agenda

Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi

Perkarantinaan 05

Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian 06

Meningkatkan

Volume Ekpor

Bekerjasama denan pemerintah daerah

dan stake holder untuk melakukan

terobosan dan inovasi kebijakan ekspor

(3K)

Badan Karantina Pertanian meluncurkan Program Agro

Gemlang, Ayo Galakkan Ekspor Komoditas Pertanian oleh

Generasi Milenal Bangsa

Mendorong Pertumbuhan

Eksportir Baru

Melakukan kerjasama dan

harmonisasi aturan

perkarantinaan baik bilateral

maupun multilateral.

Menambah Negara

Mitra Dagang

Menambah Ragam

Komoditas Ekspor

Mendorong ekspor Komoditas Pertanian dalam

Bentuk Jadi/Bahan, kerjasama dengan pemerintah

daerah dan stake holder dalam menggali potensi

daerah dengan menerbitkan aplikasi IMACE yang

dapat dijadikan landasan pembuatan kebijakan.

Mendorong tumbuhnya investasi dibidang industri

agribisnis

Meningkatkan Frekuensi

Pengiriman

Sesuai dengan jumlah sertifikat yang

diterbitkan oleh UPT

5 Kebijakan Strategis Kementan

Landasan Hukum : Permantan No. 19/2019

Meningkatkan Ekspor Komoditas Pertanian

Barantan_RI

Terobosan Operasional Barantan Dalam Mendukung Ekspor Produk Pertanian

Layanan prioritas bagi pengguna jasa yang patuh, sehingga

pemeriksaan fisik didasarkan pada metode sampling.

Layanan Prioritas

Eksportir dilatih dan disertifikasi dalam menyiapkan

komoditas yang sehat, hal ini mempermudah dan

mempercepat proses karantina ekspor.

In Line Inspection

Melakukan komunikasi dan terobosan kebijakan agar tidak

ada hambatan terhadap ekspor komoditas pertanian

Indonesia ke berbagai negara.

Protokol Karantina

01

02

03

Pertukaran sertifikat elektronik dengan negara tujuan

ekspor memberi jaminan kepastian keberterimaan produk

dan percepatan proses layanan ekspor.

E-Cert

04

Barantan_RI

97%

3%

Tren Peningkatan Nilai Ekspor

Januari – Juni 2019

Volume: 119.930.944,19 ton

Nilai Ekspor: Rp. 286,417 Triliun

Komoditas Tumbuhan dan

Produknya

Volume: 14.772,65 ton

Nilai Ekspor: Rp. 461,457 Triliun

Komoditas Hewan dan Produknya

Januari – Juni 2019

Rp. 317,704 Triliun *Sumber dari Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Barantan

Trend Ekspor(per sektor)

Hortikultura Volume:

171.953.Ton

Nilai Komoditi:

2,601 T

Peternakan Volume :

Produk Hewan: 15.235 Ton

Nilai Komoditi: 12,582 T

Tanaman Pangan Volume: 194.635 Ton

Nilai Komoditi: 529.37 M

Perkebunan Volume: 775.596.Ton

Nilai Komoditi: 130,41 T

Januari – Juni 2018

Rp. 168,894 Triliun *Sumber dari Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Barantan

Produk Lain-lain Antara lain produk turunan dan olahan Kehutanan dan ikan

serta: RBD Palm Olein, PKE, Palm Kernel Oil, Media

Tanaman, Sapu Lidi, Arang, Sarang Semut, Kemenyan, dll

4. 582.482.716 Ton Nilai Komoditi: 22.719 T

Hortikultura Volume: 91.729

Ton

Nilai Komoditi:

1,27 T

Peternakan Volume :

Hewan Hidup:

611.653 ekor

Produk Hewan:

15.455 Ton

Nilai Komoditi: 18,23 T

Tanaman

Pangan

Volume:

359.164 Ton

Nilai Komoditi:

1,53 T

Kehutanan Volume:

18.764.133 Ton

Nilai Komoditi:

55,74T

Perkebunan Volume: 848.149 ton

Nilai Komoditi:

138,18 T

Produk Lain-lain Antara lain produk turunan dan olahan seperti: RBD Palm Olein, PKE, Palm Kernel Oil, Media Tanaman, Sapu Lidi,

Arang, Sarang Semut, Kemenyan, dll

Nilai Komoditi: 102,461T

Data Ekspor(per subsektor)

Perikanan Volume: 140.767

Ton

Volume: 1.736.041

Batang

Volume: 7.978 Box

Nilai Komoditi:

983,33 M

Januari – Juni 2019

Rp. 215,243 Triliun *Sumber dari Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Barantan

Emerging Product

LIDI PORANG DAUN KETAPANG SARANG WALET TOKE

Pakistan, China, India,

Malaysia, Vietnam

China, Vietnam,

Thailand, Japan,

Malaysia

Jerman, Polandia,

USA, Japan

Vietnam, Hongkong,

Singapura, China,

USA, Canada, Japan,

Netherlands

USA, Japan,

Hongkong, Jerman,

Italy, Russia, Prancis

Rp. 31,5 M

(17.064,2 ton)

Rp. 533,3 M

(13.512,7 ton)

Rp. 34 juta

(356,4 Kg)

Rp. 464,1 T

(1.761,97 ton)

Rp. 4,289 M

(207.656 ekor)

Tabel Ekspor Produk Baru dan Unik yang Baru Muncul, Emerging

(2018 -2019)

Barantan_RI

PERBANDINGAN NERACA PERDAGANGAN

Inonesia Vs Belanda

PERBANDINGAN NERACA PERDAGANGAN

Inonesia Vs China

PERBANDINGAN NERACA PERDAGANGAN

Inonesia Vs Vietnam

PERBANDINGAN NERACA PERDAGANGAN

Inonesia Vs USA

PERBANDINGAN NERACA PERDAGANGAN

Inonesia Vs Australia

Sekba Barantan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

SEKRETARIAT BARANTAN

Dukungan Manajemen

dalam Bentuk

Sumber daya keuangan | Sumber Daya

Manusia | Kompetensi dan Standarisasi

SDM dan sistemlayanan

Proses pengajuan penemuan

untuk hak kekayaan intelektual

Paten

Sistem deteksi untuk tindakan

karantina dilapangan.

Teknologi Bio Sensor

Penerapan Kebijakan

Barantan_RI

Fokus Kegiatan

Pendidikan | Pelatihan | Penguatan Pola

Karir & Pola Mutasi | Registrasi &

Sertifikasi Mitra Kerja

Peningkatan SDM Barantan

01 Wilayah Perbatasan | Pelabuhan dan Bandara

Baru | Sarana Perkarantinaan

Pemenuhan Sarana & Prasarana

02

Regulasi | Penguatan Layanan Karantina & Akselerasi Ekspor | Teknik

metode Perkarantinaan | Pengawasan & Penindakan | Penguatan

Teknologi Informasi | Penguatan Kerjasama SPS | Penerapan SPIP

Penguatan Sistem Perkarantinaan

03

Perencanaan Renstra 2019 - 2024

Barantan_RI

PAGU INDIKATIF BARANTAN 2020

29% 46,89%

24,10%

Rp. 288.783.986,-

Belanja Pegawai

Rp. 466.944.433,-

Belanja Non Operasional

Rp. 240.000.000,

Belanja Barang Operasional

Content

*Dalam ribuan (000)

Barantan_RI

Pagu Total Rp.995.728.419,- • PNBP Rp.73.585.539,- (7,39%)

• RUPIAH MURNI Rp.922.142.880,-

• (92,60%)

Peta Strategi pada RPJMN dan Kementerian Pertanian

Peta Strategi Badan Karantina Pertanian pada RPJMN

26

Fokus Kegiatan Utama

Sist

em

P

erk

aran

tin

aan

Infr

astr

ukt

ur

/ Sa

ran

a

Sum

be

r D

aya

Man

usi

a Peningkatan Kepatuhan, Kerjasama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan

Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani

Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati

Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya pada Badan Karantina Pertanian

Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan MetodeKarantina Pertanian

Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

BAGIAN UMUM

Organisasi dan Tata Laksana

Bagian Umum, Sub Bagian Ortala Mengelola administrasi kepegawaian

Bagian Umum, Sub Bagian Kepegawaian

Ortala Kepegawaian

Penguatan SDM perkarantinaan dengan strategi.

Seperti pelatihan, sekolah dengan jenjang lebih tinggi

(penelitian diarahkan sesuai kebutuhan organisasi),

Magang (didalam & diluar negeri)

Penguatan SDM

Optimalisasi Sistem Pelayanan Publik

Sistem Pelayanan Publik

Penempatan SDM Perkarantinaan sesuai dengan

kompetensi, keahlian dan kebutuhan organisasi

Kompetensi SDM Optimalisasi Sarana, Prasarana dan Perlengkapan

yang disesuaikan dengan kebutuhan (X-Ray,

Laboratorium, Quarantine Kit)

Sarana dan Prasarana

Barantan_RI profesionaltangguhterpercaya

karantina.pertanian.go.id

KOMUNIKASI

PUBLIK

1.Standardisasi publikasi dan promosi Badan

Karantina Pertanian

2.Optimalisasi promosi dan publikasi melalui

media mainstream dan media sosial

3.Optimalisasi Karantina Admin dan Karantina

Rilis

Standarisasi dan Optimalisasi

PUS KT KHN Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati

Penguatan Sistem Pengamanan Biosekuriti dan Penguatan Ekonomi Indonesia

Penerapan Single Risk Management Pest Risk Analysis (PRA) pada MP yang berpotensi membawa risiko OPTK

Analisis data masuk terkait MP (Manipest prior notice, Prior notice pada

komoditas non PSAT)

Penerapan elektronik sertifikat karantina tumbuhan (e- Cert)

Penerapan sistem kepatuhan dan rewards kepada stakeholder

Peningkatan Layanan Karantina Berkualitas

Karantina bertaraf dunia pada tahun 2022

Transparent; Accountable; Electronic Service Based; Indonesian Single Window

Tidak ada hambatan dan berdasarkan pengelolaan risiko

Penerapan e-Payment

• Program rekognisi/pengakuan sistem perkarantinaan tumbuhan dan

keamanan pangan suatu negara pengimpor, khususnya dalam

mencegah OPTK, IAS, PRG, Konsumsi Layak Pangan

• Penguatan SDM karantina yang mampu melaksanakan program

pre-border

• Penguatan Standard Laboratorium (SNI- Metoda Pengujian atau

Equivalency Pengujian)

Tindakan Karantina Pre-Border

Barantan_RI

Penguatan Sistem Pengamanan Biosekuriti dan Penguatan Ekonomi Indonesia

Memacu Ekspor Berbasis SPS-WTO Buat daftar jenis tumbuhan yang dilarang atau dibatasi

Pendampingan perkarantinaan dalam rantai suplai produksi

Memberikan kewenangan kepada Pihak ke-3 yang

dinyatakan kompeten melaksanakan tugas perkarantinaan

(Inspection, Treatment, Quality assurance)

Dukungan investasi asing yang berorientasi ekspor dalam

koridor SPS

Penguatan Litbang Perkarantinaan

Mengkaji dinamika kebijakan/regulasi perkarantinaan

dalam sistem biosekuriti dan penguatan akses pasar

Pengembangan metode tindakan karantina (Pemeriksaan,

Perlakuan, Pemusnahan, Kajian Strategi Penguatan dan

Keperluan SDM)

Barantan_RI

Dukungan Program Kementan

Pemantauan daerah sebar OPTK

Pemantauan

Mendukung program OPAL

dengan melakukan penanaman

tanaman hortikultura di

lingkungan kantor

OPAL

Melakukan monitoring dan

evaluasi

Monev

Memberikan layanan karantina berdasarkan kepatuhan

pemilik, kategori risiko MP, dan persyaratan negara tujuan

untuk percepatan ekspor

Layanan Prioritas

Melakukan bimbingan teknis ke UPT,

packinghouse, eksportir, dan kelompok tani

dengan melibatkan dinas terkait dalam rangka

dukungan akselerasi ekspor

Agro Gemilang

Penyusunan kebijakan yang

mendukung akselerasi ekspor

Strategi Kebijakan

Penguatan tindakan karantina

terhadap komoditas terkait dengan

program BEKERJA dan SERASI

Bekerja dan Serasi

Dukungan Pusat KTKHN

dalam Program Nasional

Kementerian Pertanian

TA. 2019

PUS KT KHN

Barantan_RI

PRE-BORDER

Sebagai Tim Trainer yang melatih auditor Fumigasi MB negara Malaysia --- Kuala

Lumpur, Februari 2019

Trainer Fumigasi

Workshop on Implementation of Categorization of Commodities According to PRA

(ISPM 32) - Surabaya, September 2019

ISPM32

In line Inspection, Pemeriksaan dan Perlakuan, Potensial komoditas berorientasi ekspor atau antar

pulau, Target risiko dari komoditas (OPT/OPTK, Standard Codex, persyaratan khusus negara

penerima), Target Edukasi : Petani, Packing House, Instansi Pendukung ekspor, Jenis komoditas yang

menjadi layanan, Output kegiatan Fungsional POPT dalam aplikasi ISPM

Sosialisasi Agro Gemilang

Training Penyakit Kentang dari Belanda dan Australia

Training

Trainer

Workshop

Agro Gemilang

Training

Barantan_RI

PUS KH KHH Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani

01 02 03 04

Status Penyakit

Mempertahankan Status

Bebas dari penyakit pada

suatu area

Akselerasi Ekspor

Kebijakan dalam rangka

mendorong percepatan

ekspor hewan dan produk

hewan

Pelayanan

Sietempelayanan 24/7

Sistem Anti SPG

Pelayanan ANTI SUAP/ANTI

GRATIFIKASI/ANTI PUNGLI

(ISO:SNI 37001 tahun 2016)

05 06 07 08

Peta Digital

Penyusunan Peta digital

HPHK

Penerapan IoT

Penerapan teknologi

informasi untuk

peningkatan kualitas

pelayanan publik (spt.

APIKH)

Inovasi

Menerapkan berbagai

inovasi, seperti Layanan

Prioritas Karantina

Kebijakan

Kebijakan yang pro rakyat

dan petani.

8 KEBIJAKAN KARANTINA HEWAN

Barantan_RI

PEMANTAUAN HPHK Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Barantan untuk

memperoleh informasi mengenai status HPHK)di suatu negara,

area, atau tempat.

Kepastian Status penyakit Memberikan keyakinan bahwa media pembawa yang

dimasukkan dalam suatu wilayah tidak memberikan

dampak penyebaran penyakit.

Kualitas Kesehatan Media Pembawa

Memberi keyakinan bahwa media pembawa yang akan

dikeluarkan dari wilayah tidak berpotensi membawa

penyakit

Barantan_RI

yang Dilalulintaskan

SINERGIME KARANTINA HEWAN

Barantan_RI

PEMANTAUAN

SURVEILENS

UPT Karantina Pertanian ; BBVet/Bvet ; Dinas

Lalu Lintas Mempertahankan

Bebas Penyakit

Pusat KKIP Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan

INFORMASI PERKARANTINAAN

Layanan prioritas bagi pengguna jasa karantina yang

patuh dan memiliki resiko rendah

LAYANAN PRIORITAS

Analisa dilakukan untuk memberikan gambaran pada

stake holder dan pengguna jasa serta masyarakat

yang membutuhkan guna mendorong ekspor.

ANALISA DATA POTENSI EKSPOR

Melakukan FGD dengan stake holder pasca launching ekspor,

analisa data potensi ekspor di tingkat propinsi, memberikan

advokasi dan bimbingan teknis terkait regulasi SPS negara

tujuan

Tindak Lanjut UPT

Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports

membantu pemerintah daerah memetakan pengembangan

potensi komoditas pertanian ekspor di daerah

iMACE

Pertukaran data secara elektronik (e-cert) dengan

Belanda, Australia, New Zealand dan ASEAN

E-CERT

Barantan_RI

KARANTINA

KEWASDAKAN

PENCEGAHAN

Pre emtif dan preventif.

Daerah rawan importasi dan

penyelundupan serta modus

operandi

2

PENCEGAHAN DINI

Pencegahan dini perdagangan

dan atau lalulintas produk

pertanian ilegal

3

PEMBINAAN

Sosialisasi dan

pembinaan kepada

pengguna jasa dan stake

holders terkait.

4

PENINGKATAN KEPATUHAN

Dengan adanya pendekatan, pembinaan

dan sosialisasi serta penegakan hukum,

akan meningkatkan kepatuhan karantina..

Profiling pengguna jasa dan penguatan

pengawasan di daerah rawan

5

Barantan_RI

DATA

Data eksternal, pengawasan ditempat pemasukan

dan pengeluaran yang belum ditetapkan (patroli

gabungan, temu koordinasi, pulbaket dan data

intelijen)

1

P E N G A W A S A N D A N P E N I N D A K A N

KERJASAMA

1. Perundingan Standar SPS dan Protokol SPS

2. Perjanjian Protokol Karantina

3. Inline Inspection

4. Pertukaran Data Sertifikat Elektronik

5. Perundingan Penyelesaian Kasus SPS

Kerjasama Perkarantinaan

BIMP-EAGA, IMT-GT

Kerjasama Sub Regional

Australia, Belanda, Malaysia,

Ukraina, RRT, Selandia Baru, USA,

Pakistan, PNG, Filipina, Rusia

Kerjasama Bilateral

Sidang Komite SPS-WTO, CPM-

FAO/IPPC

Kerjasama Multilateral

Barantan_RI

ASEAN, AANZFTA, Asean-China, Asean-Korea, Asean

RCEP (Australia, NZL, China, Japan, Korea, India), ASEAN-

Hongkong FTA

Kerjasama Regional

TINDAK LANJUT UPT

Menetapkan SK Tim Pengawasan dan

Analisa Data Tingkat UPT

Pembentukan Tim

Melaporkan data hasil pengawasan

setiap bulan dan profiling

Profiling Perusahaan

Menggali data komoditas potensi

ekspor

Data

Koordinasi dengan instansi terkait,

komunitas informal secara Rutin

Koordinasi

Pro-aktif Menggali Berbagai Sumber

Data

Sumber Data

Barantan_RI

LEMBAR KERJA UPT BULANAN

Barantan_RI

LAPORAN KINERJA EKSPOR UPT

Terimakasih Profesional, Tangguh dan Terpercaya