sidang tugas akhir – rg 091536 -...

24
ZONASI KAWASAN TERDAMPAK AKIBAT SEBARAN BUBBLE DI LUAR BATAS TANGGUL LUMPUR LAPINDO SIDOARJO DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Oleh: Dwi Wahyuningsih 3507 100 036 SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ir. Chatarina N. S., MT

Upload: hakhuong

Post on 01-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

ZONASI KAWASAN TERDAMPAK AKIBAT SEBARAN BUBBLEDI LUAR BATAS TANGGUL LUMPUR LAPINDO SIDOARJO DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Oleh:Dwi Wahyuningsih

3507 100 036

SIDANGTUGAS AKHIR – RG 091536

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Dosen Pembimbing:

Dr. Ir. Muhammad Taufik

Ir. Chatarina N. S., MT

Page 2: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

PENDAHULUAN

METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENUTUP

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Rabu, 14 Des 2011

Page 3: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Semburan lumpur panas telahmembawa dampak luapan lumpur dipermukaan tanah dan menimbulkandeformasi geologi yang bersifatdinamis di bawah permukaan tanah

Semakin lamanya semburan liar yangmuncul, maka tidak hanya di daerahdekat semburan yang mengeluarkangelembung-gelembung gas, tetapi jugadi tempat yang jaraknya 2 hingga 3km dari pusat semburan.

Deformasi geologi yang terlihatdengan adanya rekahan-rekahanyang di permukaan danmunculnya semburan berupa gasyang berisi air, lumpur dapatdipantau dengan menggunakanaplikasi dari SIG.

Rabu, 14 Des 2011

Page 4: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Bagaimana cara mengidentifikasi sebaran bubble di wilayahterdampak yang ada di luar tanggul lumpur Lapindo denganmenggunakan SIG dan sebagai media untuk penanganan akibatperistiwa dari lumpur Lapindo

Rabu, 14 Des 2011

Page 5: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Batasan

masalah

dari

penulisan

tugas

akhir

1. Penelitian ini terletak pada radius 5-6 km dari luartanggul lumpur Lapindo.

2. Data yang digunakan adalah peta dijital daerah PorongSidoarjo skala 1:25.000

3. Pengamatan titik-titik bubble dengan pengamatanGPS.

Rabu, 14 Des 2011

Page 6: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Membuat peta zoning bahaya pada wilayah terdampak akanadanya bubble denganmetode SIG.

Rabu, 14 Des 2011

Page 7: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Suatu informasi mengenai area kawasan zoning terdampakadanya bubble di luar tanggul lumpur Lapindo, sehingga dapatdijadikan bahan evaluasi dalam melakukan penanggulanganlebih dini terhadap persebaran bubble. Selain itu diharapkanjuga sebagai informasi bagi peneliti yang lain.

Next

Rabu, 14 Des 2011

Page 8: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Kabupaten Sidoarjo secara geografisterletak pada112° 30’ BT ‐ 112°54’ BT dan 7° 18’ LS – 7° 30‘ LS. Kabupaten Sidoarjo merupakanDataran delta  dengan ketinggianantara 0‐25 m dari permukaan laut. 

Rabu, 14 Des 2011

Page 9: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Diantaranya adalah:1. Peta dijital Kabupaten Sidoarjo lembar 1608‐412, dan

Peta RBI Porong lembar 1608‐134 dengan skala 1:25.000.2.  Peta zonasi persebaran bubble.3.  Koordinat sebaran bubble di sekitar luar tanggul lumpur lapindo. 

Di dapatkan dari survei GPS navigasi di wilayah penelitian.4.  KoordinatTitik GPS sebanyak 18 titik.5. FotoObjek/Dokumentasi.

Rabu, 14 Des 2011

Page 10: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Peralatan Hardware :Notebook, flashdisk, kamera dijital, printer, GPS Geodetik,dan GPS NavigasiPeralatan Software :1. Autodesk Land Desktop 20042. ArcGIS 9.33. Microsoft Visual basic 6.04. Microsoft office 2007

Rabu, 14 Des 2011

Page 11: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

IdentifikasiMasalah

Studi Literatur

PengumpulanData

PengolahanData

Analisa Data

PenyusunanLaporan

TahapPersiapan

TahapPengolahan

Data danAnalisaData

TahapAkhir

Rabu, 14 Des 2011

Page 12: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

Diagram

Alir

Pengolahan

Data

Next

Rabu, 14 Des 2011

Peta TopografiPorong SidoarjoSkala 1:25.000

Data persebaranbubble tahun 2009

dan 2010

Rubbersheet

Dijitasi

Drawing Clean Up dan Topologi

Ground Truth

Ada kesalahandalam

menopologikan?

Peta Dijital

Export ke format SHP

Overlay

Kesesuaianinformasi data non

spasial

Membuat interface layout

SIG Zonasi(pengelompokan) wil.

Persebaran bubble

Peta Zonasi

Ya

Tidak

Tabulasi

Basis data non-spasial

Ground Truth Posisi

persebaranbubble pada

radius 5-6 km

Tidak

Ya

Peta Dijital

Page 13: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

Desa% DistribusiPersebaranBubble

% Bubble Aktif

% Bubble Non‐aktif

Besuki 0,5525% 0,0000% 0,8264%

Jatirejo 12,7072% 11,6667% 13,2231%

Ketapang Keres 13,2597% 18,3333% 10,7438%Mindi 5,5249% 0,0000% 8,2645%

Pamotan 26,5193% 21,6667% 28,9256%Pejarakan 2,7624% 1,6667% 3,3058%

Siring Barat 26,5193% 43,3333% 18,1818%

Siring Timur 6,6298% 3,3333% 8,2645%Wunut 5,5249% 0,0000% 8,2645%

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Tabel1. Data Persebaran bubble yang aktif dan non‐aktif (Last Update 14 April 2010)

Rabu, 14 Des 2011

Page 14: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

000%

005%

010%

015%

020%

025%

030%

035%

040%

045%

050%

Besuki Jatirejo Ketapang Keres

Mindi Pamotan Pejarakan Siring Barat Siring Timur Wunut

% Distribusi Persebaran Bubble% Bubble Aktif% Bubble Non‐aktif

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Gambar1. Grafik Persebaran bubble yang aktif dan non‐aktif (Last Update 14 April 2010)

Rabu, 14 Des 2011

Page 15: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

Perancangan User InterfaceTampilanUtama PetaMenentukan Kriteria

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Rabu, 14 Des 2011

Page 16: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Rabu, 14 Des 2011

No TitikKoordinat GPS Koordinat Peta

x y x y

1 689470,000 9163399,000 689457,581 9163418,993

2 688091,000 9168181,000 688089,702 9168186,213

3 687353,000 9165632,000 687356,993 9165629,504

4 690098,000 9169071,000 690114,418 9169063,033

5 686371,000 9168693,000 686374,420 9168689,493

6 687275,000 9170381,000 687278,907 9170376,102

7 687841,000 9166787,000 687843,289 9166787,760

8 691261,000 9169024,000 691285,010 9169018,018

Tabel2. Data Titik yang Digunakan dalam Uji Ketelitian Planimetris

Page 17: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Rabu, 14 Des 2011

Rumus:

dimana:x’ dan y’ = koordinat hasil hitungan

dan = koordinat sebenarnyav  =  residu pengamatann  = jumlah persamaan1 adalah jumlah parameterεi = nilai error

( ) 21

2'2'⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎠⎞⎜

⎝⎛ −+−= yyxx origorigRMS

xorig yorig

No Titik RMS (m)

1 23,53617662

2 5,372166508

3 4,708934593

4 18,24894005

5 4,898514979

6 6,265385149

7 2,411870851

8 24,74397753

RMS Rata-rata 11,2732458

RMSe 8,67938

Tabel3. RMS Data Koordinat Lapangan dengan Peta RBI Porong‐

Sidoarjo

1

2

1

−= Σ =

nvin

iσn

RMSe i

ni ε 2

1Σ ==

Page 18: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Aplikasi Perancangan User Interface• Jalankan Aplikasi Program Visual Basic 6.0

Rabu, 14 Des 2011

Gambar4. Tampilan Peta pada Visual Basic 

Page 19: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

Dari data‐data yang telah diperoleh, maka dapat dihasilkan petazonasi persebaran bubble dengan kriteria sebagai berikut:

Zona A (sangat beresiko): bubble aktif dengan disertai munculnyagas beracun. Jarak 0‐200m dari pusat semburan utama.Zona B (beresiko sedang): sebagian pasif dengan jumlah yangbanyak. Jarak 200‐500m dari pusat semburan.Zona C (beresiko rendah): sebagian pasif dengan jumlah yangsedang. Jarak 0‐500m dari batas tanggul terluar lumpur LapindoZona D (beresiko kecil): jarang ditemukan dan bersifat pasif. Jarakdari batas tanggul terluar 500‐1000m.Zona E (beresiko sangat kecil): hampir tidak ditemukan adanyabubble. Jarak antara 1000m s/d yang ditentukan.

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Rabu, 14 Des 2011

Page 20: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Gambar 4. Grafik Sebaran Bubble sesuai Radius Persebarannya

Next

Page 21: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

1. Hasil perhitungan SoF peta RBI Porong Sidoarjo skala 1:25.000 denganmetode perataan adalah 0,2675. Besar nilai SoF yang dihasilkan mendekatinol, sehingga desain kekuatan jaring tersebut dianggap kuat.

2. Dari identifikasi data persebaran bubble,maka didapatkan:• Dari wilayah penelitian Tugas Akhir ini, sebanyak 6 kecamatan di

Kabupaten Sidoarjo yang menjadi kawasan rawan bencana lumpurLapindo.

• Pada radius 0‐500 m pada batas terluar tanggul, persebaran bubbleyang masih aktif sebanyak 30,94% dan non‐aktif sebanyak 45,30%dari keseluruhan sebaran bubble.

• Sedangkan untuk radius 500‐1000 m banyaknya persebaran bubbleyang masih aktif sebanyak 2,21% dan yang non‐aktif sebanyak17,13% dari keseluruhan sebaran bubble.

• Dan pada radius 1000‐2000 m, sebaran bubble yang non‐aktifsebanyak 4,42% dan yangmasih aktif 0% dari keseluruhan bubble.

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Rabu, 14 Des 2011

Page 22: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

3. Penelitian ini menghasilkan Peta Zoning Sebaran Bubble skala 1:50.000

4. Daerah zonasi yang paling dekat dari batas terluar tanggul tidak selalukeberadaan persebaran bubble yang aktif selalu tinggi.

5. Distribusi persebaran bubble paling banyak terletak di wilayah sebelahbarat dari batas tanggul lumpur Lapindo, yaitu di Desa Jatirejo, DesaPamotan, Desa Siring Barat

6. Aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis user friendlymempermudahkan penggunaan dalammengevaluasi pemantauan secaraberkala untuk instansi yang terkait.

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Rabu, 14 Des 2011

Page 23: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

1. Penggambaran dari peta topografi lebih dioptimalkan, sehingga kesalahan dalam proses editing tidak terlalu banyak,

2. Pembuatan program aplikasi SIG ini dapat dilakukan updating data yang lebih baru,

3. Dilakukan pemantauan terhadap area terdampak, baik pada zona berat, sedang, dan ringan untuk mengetahui tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh semburan lumpur Lapindo, dan

4. Dengan adanya informasi mengenai zonasi wilayah terdampak. Memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai bencana lumpur sewaktu‐waktu.

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Next

Rabu, 14 Des 2011

Page 24: SIDANG TUGAS AKHIR – RG 091536 - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19543-presentationpdf.pdf · deformasi geologi yang bersifat ... metode perataan adalah 0,2675

Aronoff, Stanley. 1989. Geographic Information Systems: A Management Perspective. Canada: WDLPublications.Augustia, M. S. 2010. Pemanfaatan Data Citra Multitemporal Untuk Prediksi Arah Sebaran LumpurLapindo Di Kabupaten Sidoarjo. Surabaya: TeknikGeomatika‐ITS.Departemen Pekerjaan Umum. 2006. Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi WilayahPerkotaan. Jakarta: Dept. PU.Endriyo, Riko. 2010. SIG Untuk Pemantauan Area Terdampak Lumpur Lapindo Dengan Citra SatelitMultitemporal 2006‐2010. Surabaya :TeknikGeomatika‐ITS, 2010.Gumelar, D. 2007. Data Spasial. <URL: http://ilmukomputer.org/2007/06/28/data‐spasial/>. Dikunjungipada tanggal 15Agustus 2011, jam 11.09.Khomsin. 2004. Buku Ajar Pemetaan Digital. Surabaya : Program Studi Teknik Geodesi Fakultas TeknikSipil dan Perencanaan‐ITS.Konecny, Gottfried. 2003. Geoinformation Remote Sensing, Photogrammetry and GeographicInformation Systems.NewYork:Taylor and Francis Inc.Martono, D. B. 2007. Analisis Ketelitian Planimetris Peta Dasar Pendaftaran Metode PenginderaanJauh. Surabaya : ProgramMagister Bidang Keahlian Penginderaan Jauh JurusanTeknik Sipil FTSP‐ITS.Prahasta, Eddy. 2002. Konsep‐konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : Informatika, 2002.Widodo, Amien. 2008. Usulan Pemetaan Kawasan Beresiko di Sekitar Tanggul Lumpur. <URL:http://www.scribd.com/doc/2533785/>. Dikunjungi pada tanggal 31 Maret 2011, jam 09.31.

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Rabu, 14 Des 2011