senyawaan unsur fe co ni cu
DESCRIPTION
Senyawaan unsur Fe Co Ni CuTRANSCRIPT
Name: Yulia Nur Isnaini
NIM: 115090201111021
Jurusan Kimia Universitas Brawijaya Malang
Senyawaan Besi
1. Oksida Besi [Fe2O3, Fe3O4, Fe(OH), dan FeO]. Oksida besi ini mempunyai warna-warna
tertentu yang khas seperti berwarna hitam, coklat, coklat silver, merah dan kuning. Oksida
besi ini biasanya digunakan sebagai pewarna gelas pada industry keramik, sebagai pigmen,
pewarnaan pakaian pada laundry dan dalam industry pembuatan baja.
2. Fero Sulfat (FeSO4). Fero sulfat ini juga dikenal sebagai besi sulfat atau besi vitriol.
Kegunaan dari besi sulfat ini adalah untuk pembuatan berbagai macam senyawa kimia
seperti sulfur dioksida (SO2) dan asam sulfat (H2SO4)
3. Pirit (FeS2). Pirit ini lebih sering disebut sebagai fool’s gold. Senyawa ini merupakan
mineral besi. Biasanya digunakan untuk memproduksi bahan kimia yang mengandung
sulfur, seperti asam sulfat (H2SO4)
4. Fero klorida (FeCl2). Biasanya digunakan pada bahan-bahan farmasi, untuk pengolahan
limbah, dan sebagai mordan (yang dapat menetapkan pewarna pada tempatnya sehingga
tidak mudah luntur) dalam industry tekstil.
Senyawaan Kobalt
Sebenarnya sangat banyak sekali senayawaan dari kobalt. Contoh senyawaan dibawah ini adalah
senyawaan kobalt yang umum
1. Kobalt Biru [Co(AlO2)2], juga dikenal sebagai ultramarine atau azure blue. Senyawa ini
merupakan senyawaan dari aluminium oksida dan kobalt. Biasanya digunakan sebagai
pigment (pewarna) yang dapat larut dengan baik dalam air maupun minyak. Pigment ini
sangat tahan lama yang dapat tahan pada pelapukan dan kerusakan lain. Senyawa ini juga
digunakan dalam kosmetik sebagai eye shadow dan cat minyak.
2. Kobaltik oksida (Co2O3) juga dikenal sebagai koblat oksida atau koblat hitam. Senyawa ini
mempunyai warna abu-abu pekat sampai hitam. Biasanya digunakan sebagai pigment
(pewarna), industry keramik gelas dan semikonduktor.
3. Kobalt klorida (CoCl2) digunakan pada pembuatan vitamin B12 walaupun senyawa ini juga
dapat menyebabkan rusaknya sel darah merah, digunakan sebagai mordan (yang dapat
menetapkan pewarna pada tempatnya sehingga tidak mudah luntur), sebagai pembuatan
pelumas padat, bahan aditif pupuk, reagen kimia dalam laboratorium, elektroplatting, dan
sebagai absorben pada masker.
4. Kobalt nitrat [Co(NO3)2•6H2O], merupakan Kristal berwarna merah yang dapat menyerap
uap air. Digunakan dalam tinta, pigment (pewarna), makanan hewan, dan pewarna rambut.
Senyawaan Nikel
Senyawaan nikel ini juga banyak sekali ditemukan. Terdapat dalam berbagai macam variasi
warna dari hitam sampai hijau, juga warna kuning. Beberapa contoh senyawaan nikel ini antara
lain:
1. Nikel klorida (NiCl2) digunakan sebagai elektroplatting nikel pada permukaan logam lain
dan sebagai reagen kimia pada laboratorium
2. Nikel oksida (NiO) diproduksi dari mineral nikel menjadi bentuk nikel oksida ketika
dipanaskan pada suhu 400oC, yang kemudian direduksi pada suhu 600
oC. senyawa ini
digunakan sebagai elektroda pada fuel cells.
3. Nikel fosfat (3Ni2+
+ 2P3-
→ Ni3P2) berwujud sebagai bubuk berwarna hijauyang digunakan
untuk elektroplatting.
4. Nikel-perak, ini bukan merupakan senyawaan nikel, namun lebih tepat disebut sebagai alloy
dari nikel, tembaga dan zink yang mempunyai warna seperti logam perak (silver). Senyawa
ini digunakan sebagai pelat perak dan krom.
5. Nikel sulfat (NiSO4) terdapatdalam berbagai macam tingkatan berdasarkan jumlah hidrat
dalam senyawanya. Nikel sulfat dapat berwarna hijau-kuning, biru, atau kristal hijau
berdasarkan jumlah hidratnya. Digunakan sebagai pelapisan nikel pada logam besi dan
tembaga, sebagai katalis, sebagai mordan pada industry tekstil, dan untuk melapisi senyawa
lain.
Senyawaan Tembaga
Tembaga memiliki dua tingkat oksidasi. Senyawa yang dibentuk dari tembaga(I) (Cu+) dikenal
sebagai senyawa kupro dan senyawa yang dibentuk dari tembaga(II) (Cu2+
) dikenal sebagai
senyawa kupri. Contoh dari kedua senyawa ini adalah sebagai berikut:
1. Tembaga(I) karbonat (Cu+ + CO3
2- → Cu2O3) dikenal sebagai kupro karbonat karena
tembaga dalam senyawa ini memiliki bilangan oksidasi 1+.
2. Tembaga(II) karbonat (Cu2+
+ CO32-
→ CuCO3) dikenal sebagai kupri karbonat atau disebut
juga mineral malasit. Digunakan sebagai pewarna (pigmen), insektisida, zat kosmetik, dan
sebagai fungisida tanaman untuk membasmi hama
3. Tembaga(I) klorida (CuCl) atau kupro klorida adalah senyawaan tembaga yang berupa
padatan berwarna putih yang digunakan sebagai absorben gas karbon dioksida yang
menutupi daerah pernafasan pada kendaraan luar angkasa.
4. Tembaga(II) klorida (CuCl2) atau kupri klorida adalah senyawaan tembaga yang berupa
bubuk berwarna coklat kekuningan, dan bersifat higroskopis. Digunaka untuk pewarnaan
dan pencetakan tekstil, sebagai desinfektan, pigment merah pada industry keramik gelas,
memberikan warna hijau pada kembang api, pengawet kayu, fungisida, pewangi (deodoran),
pemurnian air, zat aditif makanan dan elektroplatting.
Daftar pustaka
Krebs, Robert E. 2006. The History and Use of Our Earth’s Chemical Elements: A Reference
Guide, Second Edition. London: Greendwood Press.
Yang diprint halaman (dilihat di pdf nya bukan halaman kertasnya)
1 (cover), 129, 132, 135, 138