senyawa organotimah(cont’d)

23
Bioanor OT 11 OrgTin Organotimah Karboksilat Organotimah karboksilat merupakan bagian dari organotimah yang mendapat perhatian paling luas dari para kimiawan organotimah? Mengapa demikian? Karena penemuan potensi aplikasi dari senyawa organotimah karboksilat dan turunnya untuk berbagai uji biologis sudah semakin mendunia. (Aplikasi setelah beberapa slide Senyawa Organotimah(Cont’d)

Upload: hilary-colon

Post on 02-Jan-2016

54 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Senyawa Organotimah(Cont’d). Organotimah Karboksilat Organotimah karboksilat merupakan bagian dari organotimah yang mendapat perhatian paling luas dari para kimiawan organotimah? Mengapa demikian? - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 11 OrgTin

Organotimah KarboksilatOrganotimah karboksilat merupakan bagian dari

organotimah yang mendapat perhatian paling luas dari para kimiawan organotimah?

Mengapa demikian?Karena penemuan potensi aplikasi dari senyawa

organotimah karboksilat dan turunnya untuk berbagai uji biologis sudah semakin mendunia.

(Aplikasi setelah beberapa slide berikut)

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Page 2: Senyawa Organotimah(Cont’d)

BioanorOT 12 OrgTin

Sintesis Organotimah karboksilat

Organotimah karboksilat umumnya disintesis dengan cara mereaksikan:

1. organotimah oksida atau organotimah hidroksida dengan asam karboksilat

atau dengan cara mereaksikan

2. organotimah halida dengan garam karboksilat.

Secara umum hasil reaksi 1 > reaksi 2.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Page 3: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 13 OrgTin

R3SnOSnR3 + 2 R’COH 2 R3SnOCOR’ + H2O

Ar3SnOH + R’COOH R3SnOCOR’ + H2O

R2SnO + 2 R’COOH R2Sn(OCOR)2 + H2O

RSn(O)OH + 3R’COOH RSn(OCOR’)3 + 2H2O

Organotimah halida dapat diubah menjadi organotimah karboksilat melalui pemanasan dengan logam karboksilat (garam karboksilat) dalam pelarut yang tersedia, biasanya aseton atau karbontetraklorida.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Page 4: Senyawa Organotimah(Cont’d)

RnSnCl4-n+ (4-n) MOOCR RnSn(OOCR)4-n+ (4-n) MCl

(dengan M = Ag, Na, K atau Ti)

Reaksi trimetiltimah(IV) klorida dengan asam karboksilat dapat dilakukan pada suhu tinggi untuk membentuk diorganoklorotimah karboksilat yang mungkin juga disintesis pada suhu kamar dengan cara mereaksikan triorganotimah karboksilat dan diorganotimah diklorida dalam benzen atau kloroform.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 14 OrgTin

Page 5: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Me3SnCl + RCOOHMe2Sn(OOCR)Cl + MeH

R2SnCl2 + R’3SnOOCR” R2Sn(OOCR”)Cl + R’3SnCl

Aplikasi Senyawa Organotimah- Aplikasi senyawa organotimah dalam industri

antara lain sebagai senyawa penstabil PVC, pestisida nonsistemik, katalis antioksidan, antifouling agent dalam cat, penstabil pada plastik dan karet sintetik, sebagai stabilizer untuk parfum

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 15 OrgTin

Page 6: Senyawa Organotimah(Cont’d)

dan berbagai macam peralatan yang berhubungan dengan medis dan gigi. Untuk penggunaan tersebut, kurang lebih 25.000 ton timah dipergunakan per tahun.

Mono- dan diorganotimah digunakan secara luas sebagai penstabil PVC untuk mengurangi degradasi polimer PVC tersebut. Tiga tipe utama penstabil timah berdasarkan gugus alkilnya yaitu : oktil, butil dan metil.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 16 OrgTin

Page 7: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Dimana oktiltimah memiliki kandungan timah paling sedikit, paling kurang efisien. Ligan-ligan utama yang digunakan untuk membedakan berbagai penstabil timah yaitu, asam tioglikolat ester dan asam karboksilat.

Senyawa organotimah yang paling umum digunakan sebagai katalis dalam sintesis kimia yaitu katalis mono dan diorganotimah. Dalam sintesis kimia, organotimah digunakan untuk esterifikasi dan transesterifikasi dari mono dan poliester.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 17 OrgTin

Page 8: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Beberapa organotimah yang umum digunakan sebagai katalis: hidrated monobutiltimah oksida, butil klorotimah dihidroksida, dibutiltimah diasetat, dibutultimah oksida dibutiltimah dilaurat.

Telah diketahui bahwa senyawa organotimah(IV) memiliki aktivitas biologi yang kuat.

Sebagian besar senyawa organotimah(IV) bersifat toksik walaupun pada konsentrasi kecil tetapi mudah mengalami biodegradasi.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 18 OrgTin

Page 9: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Aktivitas biologi senyawa organotimah: ditentukan oleh jumlah dan gugus organik yang terikat pada pusat atom Sn.

Dalam beberapa penelitian, telah didapat dan diisolasi senyawa organotimah(IV) karboksilat yang menunjukkan sifat sebagai antifungi, antimikroba, antikanker/ antiumor, antimalaria dan antikorosi.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 19 OrgTin

Page 10: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Studi fungitoksisitas menunjukkan bahwa turunan trifeniltimah(IV) adalah senyawa yang paling aktif.

Beberapa penyakit layu karena Fusarium (Fusarium Wilt) dapat dikurangi dengan penggunaan trifeniltimah(IV) karboksilat seperti dalam Gambar 1.

Hasil uji antifungi seperti terlihat pada Tabel di bawah.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 19 OrgTin

Page 11: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 19b OrgTin

Gambar 1. Contoh serangan Fusarium pada tanaman tomat

Page 12: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 19b OrgTin

Gambar 2. Tanaman tomat segar

Page 13: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 20 OrgTin

CompoundsF. oxysporum

(mM)A. Niger (mM)

Salicylic acid 18.7 18.5Acetylsalicylic acid 13.7 13.9[(C6H5)2SnCl2] (1a) 4.3 4.1[(C6H5)2Sn(OH)2] (2a) 6.3 6.2[(C6H5)2Sn(C6H4COO-)2] (3) 3.4 3.2(C6H5)2Sn(C3H7COO-)] (4) 3.8 3.9[(C4H9)2Sn(C6H4COO-)2] (5) 7.3 7.5[(C4H9)2Sn(C3H7COO-)2] (6) 7.6 7.7[(C6H5)3Sn(C6H4COO-)] (7) 1.41 1.62[(C6H5)3Sn(C3H7COO-)] (8) 1.54 1.56[(C6H5)2Sn(o-C6H4(OH)COO-)2] (9) 2.3 2.2[(C4H9)2Sn(o-C6H4(OH)COO-)2] (10) 6.4 6.6(C6H5)3Sn(o-C6H4(OH)COO-) (11) 0.61 0.62

Tabel 1. Hasil uji antifungi

Page 14: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Organotimah(IV) sebagai antifouling yaitu senyawa yang digunakan untuk memperkuat daya tahan cat untuk kapal dari serangan mikroorganime laut, saat ini menjadi peluang tersendiri?

Mengapa?

Karena senyawa yang asal mulanya digunakan sebagai bahan antifouling yaitu turunan tributiltimah(IV) saat ini telah dilarang penggunaannya oleh United Nation Environment Programme (UNEP) sejak tahun 2004.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 20b OrgTin

Page 15: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 20c OrgTin

Gambar . Contoh terjadinya fouling kapal laut

Page 16: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Selain itu juga, diketahui bahwa sejumlah senyawa organotimah(IV) karboksilat menuunjukkan aktivitas antitumor secara in vitro.

Senyawa turunan Ph3Sn(IV)+ umumnya menunjukkan aktivitas antitumor lebih tinggi dibandingkan mono-, di-, dan tetraorganotimah, dan dari keseluruhan senyawa organotimah, aktivitas tertinggi ditunjukkan oleh kompleks turunan Ph3Sn(IV)+.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 21 OrgTin

Page 17: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Data terbaru (Gielen, 2003), menemukan bahwa turunan organotimah(IV) polikarboksilat memiliki keaktifan jauh lebih tinggi (ID50) dibanding 3 obat standar di dunia medik (cisplatin, doksorubisin dan metotreksat).

Pada uji terhadap 7 jenis sel kanker pada manusia diantaranya kanker usur besar (Colon carcinoma), ovarian dan ginjal (renal), keaktifan yang ditunjukkan oleh organotimah(IV) polikarboksilat jauh lebih tinggi.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 22 OrgTin

Page 18: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 23 OrgTin

Senyawa Colon Ovarian renal

[(C6H5)2Sn(OOCR)2] <2 <2 <2

Cisplatin 967 558 2253

Doksorubisin 11 60 90

metatreksat 3 7 37

Tabel 2. Nilai ID50 (ng/mL) organotimah(IV) dan senyawa standar

Page 19: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 23b OrgTin

Tabel . Hasil penentuan nilai IC50 terhadap sel leukemia L-1210

Senyawa IC50 (μg/mL)[(n-C4H9)2Sn(o-C6H4(OH)COO-)2] (3) 24,4[(n-C4H9)2Sn(o-C6H4(O2CCH3)COO-)2](4) 21,6[(n-C4H9)2Sn(C6H5COO-)2] (5) 19,6[(n-C4H9)2Sn(o-OOCC6H4COOH)2](6) 17,9(C6H5)2Sn(C6H4(OH))2 (8) 9,1[(C6H5)2Sn(OOCC6H4COOH)2] (9) 10,3[(C6H5)3Sn(o-C6H4(OH))] (14) 3,8[(C6H5)3Sn(o-C6H4(O2CCH3)COO-)] (15) 2,9[(C6H5)2Sn(C6H5COO)2] (16) 9,2[(C6H5)2Sn(C6H4(HO2C)COO)2] (17) 8,9[(C6H5)3Sn(C6H5COO))] (18) 5,33[(C6H5)3Sn(C6H4(HO2C)COO))] (19) 2,89

Page 20: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Penelitian terbaru, juga telah diketahui bahwa sejumlah senyawa organotimah(IV) karboksilat menunjukkan aktivitas antikorosi.

Senyawa turunan Bu3Sn(IV)+ sementara ini menunjukkan aktivitas antikorosi jauh lebih tinggi meningkatkan ketahanan material terhadap korosi sampai 25 kali atau bahkan mencapai 100 kali. Hal ini seperti terlihat pada Tabel 1 di bawah ini berdasarkan hasil pengujian terhadap logam alumunium sebuah logam yang cukup kuat terhadap korosi pada media berion seperti air laut atau media yang berminyak.

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 25 OrgTin

Page 21: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 26 OrgTin

No Bahan anti korosi Lama pengujian

Observasi Ketahanan

1 Tanpa antikorosi* 2-4 hari Permukaan logam sudah berkarat dan semakin banyak dengan bertambahnya hari

2 x

2 Pentaklorofenol 10 hari Permukaan logam berkarat semakin bertambah dengan bertambahnya hari

5 x

3 Dirodanometana 20 hari Perkaratan permukaan logam lebih lambat dibandingkan bahan no. 2 dengan bertambahnya hari

10 x

4 Tri-n-butiltimahasetat 30 hari Perkaratan permukaan logam lebih lambat dibandingkan bahan no. 2 dan 3 dengan bertambahnya hari

15 x

5 Tri-n-butiltimah-t-butoksiasetat

250 hari Perkaratan terjadi sangat lambat dan memerlukan waktu yang sangat lama dan jauh lebih baik dibandingkan antikorosi pada no. 2-4

50 - 125 x

Page 22: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Hasil penelitian aktivitas antikorosi pada organotimah(IV) karboksilat ini sangat menakjubkan!!!.

Tapi ada sayangnya mengapa?

Karena senyawa turunan Bu3Sn(IV)+ sementara ini telah dilarang peredarannya sejak 2004 oleh UNEP karena diantaranya menyebabkan kematian pada berbagai organisme laut.

Selain itu juga menyebabkan beberapa hewan menjadi hermaprodit??????

Senyawa Organotimah(Cont’d)

Bioanor OT 27 OrgTin

Page 23: Senyawa Organotimah(Cont’d)

Results and Discussion

23

Hasil penelitian aktivitas antikorosi dengan trifenil-timah(IV) 2-nitrobenzoat hasil sangat menjanjikan!!!.

Gambar 3 menunjukkan perbandingan uji antikorosi pada baja dengan dan tanpa zat antikorosi

Figure 3. Hasil foto mikroskop pada permukaan baja lunak (a) tanpa inhibitor (b) dengan inhibitor of

trifeniltimah(IV) 3- nitrobenzoat konsentrasi 100 ppm.

a b