selain pakaian dan rumah

15
Executive Summary Selain pakaian dan rumah, kebutuhan pokok manusia adalah makanan. Manusia membutuhkan makanan untuk mencukupi kenutuhan energi agar dapat beraktivitas sehari-hari. Mengkonsumsi makanan yang hampir sama tanpa ada variasi makanan yang lain dapat membuat seseorang merasa bosan. Biasanya mereka akan mencari tempat makan seperti café, warung makan atau restoran untuk mendapatkan variasi makanan. Kesibukan yang tinggi membuat mereka tidak sempat lagi berada di dapur menjadikan makan di restoran ataupun café sudah menjadi live style bagi masayarakat modern. Maka dari itu bisnis kuliner mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Dari yang ingin mencoba-coba hingga berwisata kuliner mulai bermunculan dan pelakunya tidak sedikit. Didukung juga pendapatan masyarakat kita yang semakin meningkat, membuat pola seseorang semakin konsumtif. Itu menunjukkan bahwa bidang kuliner mempunyai prospek yang bagus kedepannya. Selain dijuluki kota pelajar, Jogja juga surga bagi pemburu kuliner. Tidak sulit menemukan makanan dari yang tradisional hingga makanan barat. Angkringan makanan pinggir jalan selalu ramai dikunjungi bnyak orang, angkringan tugu, angkringan kr, hingga angkringan kopi jos selalu ramai dikunjungi. Angkringan yang dimodifikasi menjadi sebuah kafe yang memberikan kesan lebih modern juga ada, Raminten angkringan modern ala café yang selalu penuh dan sering 1

Upload: inggar-sanjaya

Post on 30-Sep-2015

237 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

huhu

TRANSCRIPT

Executive SummarySelain pakaian dan rumah, kebutuhan pokok manusia adalah makanan. Manusia membutuhkan makanan untuk mencukupi kenutuhan energi agar dapat beraktivitas sehari-hari. Mengkonsumsi makanan yang hampir sama tanpa ada variasi makanan yang lain dapat membuat seseorang merasa bosan. Biasanya mereka akan mencari tempat makan seperti caf, warung makan atau restoran untuk mendapatkan variasi makanan.Kesibukan yang tinggi membuat mereka tidak sempat lagi berada di dapur menjadikan makan di restoran ataupun caf sudah menjadi live style bagi masayarakat modern. Maka dari itu bisnis kuliner mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Dari yang ingin mencoba-coba hingga berwisata kuliner mulai bermunculan dan pelakunya tidak sedikit. Didukung juga pendapatan masyarakat kita yang semakin meningkat, membuat pola seseorang semakin konsumtif. Itu menunjukkan bahwa bidang kuliner mempunyai prospek yang bagus kedepannya. Selain dijuluki kota pelajar, Jogja juga surga bagi pemburu kuliner. Tidak sulit menemukan makanan dari yang tradisional hingga makanan barat. Angkringan makanan pinggir jalan selalu ramai dikunjungi bnyak orang, angkringan tugu, angkringan kr, hingga angkringan kopi jos selalu ramai dikunjungi. Angkringan yang dimodifikasi menjadi sebuah kafe yang memberikan kesan lebih modern juga ada, Raminten angkringan modern ala caf yang selalu penuh dan sering pelanggan harus menunggu. Makanan Jepang yang banyak digemari, ada sushi story untuk kalangan menengah kebawah dan ada sushi tei untuk kalangan menengah keatas semua penuh dengan pelanggan masing-masing. Sushi story penuh dengan pelanggan menggunakan motor, sedangakan sushi tei parkiranya penuh dengan mobil. Caf unik bergaya Inggris juga dapat ditemukan di Jogja, Tikles caf memberikan suasana pelanggan berada di kota London, Inggris. Makanan Italia seperti pasta, spaghetti dan lasagna menghiasi kota Jogja Pastagio, warung italia dengan konsep open kichen sangat ramai pengunjung. Eastern Kopi TM yang baru saja dibuka bulan oktober 2014 tak pernah sepi oleh pengunjung. Eastern Kopi TM menyajikan hidangan-hidangan Asian favorit dengan variasi menu yang sangat beragam mulai dari toast, mie mie-an, BBQ, Nasi Hainam, menu Asia Favorite, Tahu Bejek home made sampai macam-macam jenis dim sum. Itu hanya beberapa contoh tepat makan, masih banyak lagi tempat-tempat makan lainnya. Dari data BPS Yogyakarta pada tahun 2012, bahwa pengeluaran untuk makan sebesar 42,44% dari total pengeluaran. Hal tersebut menyebakan pola kunsumtif terhadap masyarakat Yogyakarta.

Tidak hanya itu dari survey Pusat Studi Ekonomi, Keuangan dan Industri, LPPM UPN Veteran tahun 2012 dari total sekitar 233.214 orang mahasiswa di Jogja, mereka mengeluarkan biaya hingga Rp423 miliar per bulan sehingga uang yang mengalir selama setahun mencapai Rp5 triliun lebih. Pengeluaran paling besar mahasiswa dihabiskan untuk kebutuhan makan dan minuman rata-rata Rp643.966 per orang per bulan (Solopos, 2012). Peluang untuk membuka bisnis kuliner di kota Yogyakarta masih sangat terbuka lebar apa lagi mentargetkan anak muda dan mahasiswa sebagai sasarannya karena dianggap paling loyal. Dari berbagai macam jenis kuliner di Jogja belum ada bisnis kuliner yang menyediakan makanan khusus dari Turki. Tidak hanya terkenal dengan kebabnya saja, banyak makanan Turki yang lebih lezat hanya saja kita mengetahuinya kebab baba rafi yang dijual di emperan indomartdan di pinggir jalan. Ini adalah peluang bisnis, belum adanya tempat caf resto yang menyediakan menu-menu Turki ataupun timur tengah. Dimana orang dapat bersantap makanan sambal ngobrol dan tidak merasa gengsi jika menyantap makanan di pinggir jalan. SEGMENTATIONGeografisKota Yogyakarta, dan sedikit masuk pada Kab.SlemanDemografisUsiaManusia seiring dengan pertambahan usia, bertambah dan berbeda pula keinginan dan kebutuhan serta karakteristiknya. Jenis-jenis dengan mengacu pendekatan usia lebih berhati-hati dan detail, yang disesuaikan dengan karakteristik setiap tingkatan usia, seperti kandungan gizi pada pasta makanan anak berbeda dari dewasa karena menyesuaikan kebutuhan gizi anak supaya bisa tumbuh dengan optimal. Dalam hal ini saya memilih usia diatas 16 tahun, pemilihan usia ini bukan berdasarkan makanan yang tidak pantas bagi anak-anak. Makanan di caf resto ini aman untuk anak-anak namun lebih ke lingkungannya karena tempat ini tidak diperuntukkan khusus bagi anak-anak kecuali datang dengan orang tua atau sodara yang lebih tua. Siklus hidup keluargaRemaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak.PenghasilanPenghasilan diatas Rp. 800.000-,Kelas sosialMenengah, menengah atas.PsikografisGaya hidup: modern, boros, dan mewah.Kepribadian: penggemar.Perilaku Manfaat yang dicariNyaman, cepat dan suasana makan yang baru.Status PenggunaPengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu makanan Turki. Karena caf resto ini tidak hanya diperuntukkan bagi pelanggan yang sudah pernah makan kulier turki namun mereka yang belum pernah mencicipinya.Status LoyalitasDisini saya pilih agak loyal, mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. TARGETINGTargeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif. Dari segmentasi yang ada, yang menjadi targeting dari Fezzi adalah mahasiswa, remaja dan keluarga di kalangan ekonomi menengah dan menengah ke atas yang menyukai makan diluar. Sudah menjadi trend dan gaya hidup makan di caf serta restoran. Dalam perilaku konsumen, ketika pendapatn naik maka life style juga akan mengikuti. Hal ini ditunjukkan data dari BPS kota Yogyakarta bahwa masyarakat jogja indeks pembangunan semakin meningkat dan tentusaja berbanding pada grafik kemiskinan. Konsumen remaja adalah konsumen yang paling loyal dimana mereka mengeluarkan uangnya tanpa memikirkan banyak hal ini merupakan sasaran yang empuk.POSITIONING Saya membuat slogan untuk Fezzi Great Turkish Atmosphere. Dari statement tersebut dapat diartikan bahwa Fezzi ingin memposisikan tidak hanya sebagai tempat makan saja tapi yang lebih ditonjolkan adalah suasana Turki. Suasana turki yang sangat melekat yang akan dijelaskan pada keunggulan Fezzi. Sehingga menimbulkan ingatan yang menempel diikiran masyarakat think Turkey think Fezzi. DEFINISI PRODUKDari gagasan diatas saya bermaksud mendirikan bisnis kuliner dimanatempat makan itu sebenarnya dinantikan oleh penghuni kota Yogyakarta dan sekitarnya. Namanya Fezzi, caf & resto yang menyajikan makanan khas dari Turki. Nama Fezzi didapat dari peci merah khas Turki yang di sebut Fez, dalam bukunya Kotler juga di jelaskan dalam memilih nama haruslah mudah diingat, menarik dan tidak sulit diucapkan. Fez terlalu pendek tapi agar lebih menarik saya tambah zi, kata zi yang artinya bagus dan jadilah Fezzi. Logo saya buat sendiri menggunakan photoshop dan corel, Fezzi dengan nama font Vivaldi, sedangkan kitchen of Turkish Rage Italic. Fezzi caf and resto ini mengusung konsep Turki dari segi desaign bangunan, interiornya juga mendominasi warna merah. Competitive advantagnyaadalah diferensiasi produk. Detail penjelasan akan dijelaskan di bawah ini. Apa sih yang berbeda dari Fezzi?Konsep caf resto yag bernuansa timur tengah, para pelanggan menyantap makanan dengan nuansa yang berbeda dari yang biasanya. Bangunan yang didesign khas timur tengah, serta interior juga menggunakan pernak-pernik Turki seperti karpet, keramik. Dindingnya banyak lukisan-lukisan Turki. Apalagi Turki juga mempunyai tempat lesehan khas seperti di Jogja bedanya lesehan Turki banyak menggunakan bantal. Bangunan khas turki yang berada di tengah kota, akan membuat penasaran para konsumen untuk mencoba. Tidak perlu jauh-jauh ke Turki kalau memang Fezzi lebih cozy . Konsep lainnya adalah Fezzi merupakan caf & resto yang open kitchen, sehingga para pengujung bisa meliahat proses pembuatannya. Menggunakan desain dapur Turki yang tradisional, tungku besar guna memanggang roti dan daging kebab sehigga akan menimbulkan kesan freshly cooked. Berbagai olahan Turki sangat bervariatif, tidak hanya menyediakan pizza atau kebab saja. menjadikan caf resto ini satu-satunya tempat makan di Jogja yang menyediakan makanan lengkap Turki dan mediterania. Dondurma! Ya, eskrim yang lengket. Akan menjadi salah satu daya Tarik pada Fezzi Caf & Resto. Ditambah dengan aksi gokil para penyajinya yang membuat pengunjung tertawa. Di jogja memang belum ada penjual eskrim dondurma. Saya rasa ini merupakan salah satu daya Tarik di Fezzi. Tapi tidak ada pertunjukan tari perut seperti yang ada di restoran Turki aslinya karena budaya yang tidak mendukung. Life musik khas Turki juga akan diputar mengiringi makanan sampai ke perut. Menambah nuansa Turki ketika bersantap ria. Tidak kalah juga ada shisa dengan berbagai jenis rasa, karena banyak caf di Turki menyedakan shisa. Point reward yang langsung bisa ditukarkan. Penjelasaanya ada pada bagian promosi.

PROMOTIONKotler (2002) menyatakan bahwa Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya yang membujuk konsumen sasaran agar membelinya. Pada tahap pemasaran tentunya makanan sudah mengalami fase pengujian dan dinyatakan layak untuk dijual dipasar, cara kami dalam mengkomunikasikan produk melalui berikut ini:1. Media social seperti facebook, twitter .Langkah ini dapat melakukan strategi promosi dengan memperkenalkan brand dan juga produk yang untuk memasarkan kepada pengguna media sosial. Dengan menggunakan media sosial, maka pendekatan yang akan kami lakukan menjadi lebih personal dan juga menjadi lebih dekat dengan target market.2. Electronic Media (Website).Website yang berisi informasi tempat, harga dan gallery makanan serta foto-foto lokasi.3. Outdoor (Billboard)Penyampaiyan informasi menggunakan langgkah ini juga effektif menarik pelanggan. Saya akan menempatkannya di jalan-jalan besar seperti pertigaan UNY, jalan Solo. Memang tidak murah untuk beriklan, selain di dua tempat tersebut saya akan memasang sendiri didapan tempat makan karena letaknya dijalan protocol.4. Customer Relationship Management (CRM) Menurut Kotler dan Armstrong (2004), customer relationship management merupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan jangka 4 panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan yang bernilai dan yang memuaskan mereka. Manfaat finansial (financial benefit) Manfaat finansial meliputi penghematan biaya yang dikeluarkan oleh seorang pelanggan pada saat mereka membeli produk atau jasa dari perusahaan. Implementasi yang paling sering dari penyediaan manfaat finansial adalah dengan menjalankan frequency marketing programs seperti pemberian reward berupa diskon khusus apabila pelanggan sering melakukan pembelian atau apabila membeli dalam jumlah yang besar. Manfaat sosial (social benefit) Pemberian manfaat sosial lebih menyentuh kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih personal.Implementasi dari penyediaan manfaat sosial (social benefit) paling mudah adalah berusaha mengingat nama pelanggan secara individu. Jadi diusahakan waiter dan waitresnya tahu akan nama pelanngan. Caranya dihafal melewati database cctv yang ada.5. Program Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty Program) Shoemaker dan Lewis (1998) mendefinisikan program loyalitas pelanggan (loyalty programs) sebagai program yang ditawarkan kepada pelanggan yang bertujuan untuk membangun ikatan emosional terdapat perusahaan atau merek perusahaan. Fezzi akan menyediakan kartu memeber dengan nama Fezzi card, apa manfaatnya? Point Reward, Setiap pembelanjaan senilai Rp.20.000 akan mendapatkan 1 point dan akan dihargai Rp.1000 rupiah setiap pointnya, tidak perlu menunggu akumulasi seperti resto yang lain, langsung bisa ditukarkan!! Selain itu juga mendapatkan Diskon Spesial 8%, Harga Spesial dan Info Spesial melalui sms. Keuntugan kami juka ada Fezzi card kita bisa menganalisis kebutuhan konsumen kita guna meningkatkan penjualan.6. Word-of-mouth marketing Istilah jawa adalah getok tular cara yang paling ampuh dalam promosi. Banyak perusahaan atau tempat bisnis yang lain mebayar orang untuk membicarakn produk atau jasa mereka untuk promosi Word-of-mouth marketing . Namun tidak dengan saya, saya tidak perlu mengunakn cara seperti itu. Dengan keunggulan Fezzi yang sudah dijelaskan serta kami juga mempunyai CRM, pelanggan kami akan mencritakan langsung kepada teman serta kerabat. LOKASILokasi adalah bagaimana perusahaan membuat produk tersedia dalam jumlah dan lokasi yang tepat ketika konsumen memerlukan produktersebut. Lokasi ini dipilih karena sangat strategis. Dapat diakses dengan mudah, keuntungannya adalah disini sangat ramai pengunjung bioskop yang merupakan target kami. Walaupun disekitar banyak caf namun Fezzi berbeda konsep dan segmen dengan caf tersebut. Lokasinya yang terletak dipinggir jalan membuat orang gampang melihat dan akan menjadi penasaran ketika melihat bangunan khas Turki berdiri.

Fezzi tampak depandesign Turki tradisional Interior lesehan Interior khas bangunanTurki

Open kitchen tungku tradisional

Kebab asli yang baru diiris

EXPANSI KE PASAR GLOBALNegara yang saya akan pilih adalah Malaysia dengan luas wilayah 329.847km dengan jumlah penduduk 30.000.000 jiwa. Indonesia hanya mampu meraih pendapatan per-kapita dalam tahun 2013 sebesar $ 4,380, hal ini jauh jika kita melihat Gross National Product Malaysia yaitu sebesar $14,603. Masyarakat lebih maju, gaya hidup juga berbeda. Bisnis kuliner Turki akan sangat berkembang di Negara ini, kedua Turki dan Malaysia adalah Negara muslim dimana mengharamkan jeis makanan yang sama. Tempat Kuliner Turki akan dianggap lebih nyaman dibandingkan kuliner dari kamboja atau Filipina yang mungkin banyak banyak babinya. ReferensiKotler, P., & Armstrong, G. (2004). Principles of marketing, (10thed), New Jersey: Prentice Hall.Shoemaker, S., & Lewis, R. C. (1999). Customer loyalty: The future of hospitality marketing, Hospitality Management,vol. 18, pp. 345-370.Referensi Internethttp://www.kulinerwisata.com/2014/11/easter-kopi-tm-jogja.html. Diakses pada tanggal 27 Desember 2014http://www.solopos.com/2012/09/25/survei-biaya-hidup-mahasiswa-diy-2-kali-lipat-ump-biaya-hiburan-tinggi-332495. Diakses pada tanggal 27 Desember 2014 http://kopertis5.org/. Diakses pada tanggal 28 Desember 2014http://yogyakarta.bps.go.id/index.php?r=site/page&view=sosduk.tabel.10-1-1. Diakses pada tanggal 29 Desember 2014. http://dwipurwadi95.blogspot.com/2014/04/jakarta-kompas.html. Diakses pada tanggal 31 Desember 2014. http://www.statistics.gov.my/main/main.php. Diakses pada tanggal 31 Desember 2014. Think Big Act Now

11