sap 9 teori organisasi (budaya organisasi

Upload: rianda-putisari-baswan

Post on 17-Jul-2015

831 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

SAP 9 TEORI ORGANISASI BUDAYA ORGANISASIDOSEN HENRY C. WALANDOUW Perogram Reguler Departemen ilmu administrasi Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, Universitas Indonesia 2009

1

9.1.BUDAYA ORGANISASI (1) BUDAYA DR ORG. DIPINJAM & TERIKAT DG PROSES KEBUDAYAAN YG LUAS YG BERHUB. DG LINGK. ORG. SETIAP ORG. MBERI TEKANAN PD ASPEK NASIONAL, REGIONAL,INDUSTRI, PEKERJAAN, & PROFESIONAL DLM BUDAYA DIMANA ASPEK ITU BEROPERASI. SETIAP ORG. TERBENTUK DR BAGIAN PROSES BUDAYA YG DIDIRIKAN OLEH AKTOR2 BERASAL DR PELBAGAI LINGK.

2

BUDAYA ORGANISASI (2) PARA PEGAWAI YG BERGABUNG DG ORG. TELAH DIPENGARUHI O/ PELBAGAI LEMBAGA KEBUDAYAN SEPERTI KELUARGA, KOMUNITI, BANGSA, NEGARA, LEMBAGA KEAGAMAAN, SISTEM PENDIDIKAN & ORG. KERJA YL & HUB. INI TELAH MPENGARUHI SIKAP, PERILAKU, & IDENTITAS NYA. OKI SULIT MISAHKAN BUDAYA ORG. DR PROSES BUDAYA SECARA KESELURUHAN.

3

BUDAYA ORGANISASI (3) MESKIPUN SULIT MEMISAHKAN BUDAYA ORG DR PROSES KEBUDAYAAN YG LUAS, TETAPI TEORIRIKUS ORG BERUSAHA MELAKUKANNYA.

4

BUDAYA Edgar H. Schein : Budaya: st pola asumsi dasar yg diciptakan, ditemukan or dikembangkan o/ pok tertentu menjadi pembelajaran u/ mengatasi masalah adaptasi eksternal & integrasi internal yg resmi & terlaksana dg baik & oki diajarkan / diwariskan kpd angota2 baru menjadi cara yg tepat memahami, memikirkan & merasakan terkait dg masalah2 tsb.

5

BUDAYA

UNSUR2 BUDAYA :

1. Ilmu Pengetahuan 2. Kepercayaan 3. Seni 4. Moral 5. Hukum 6. Adat-istiadat 7. Perilaku/kebiasaan (norma) masyarakat 8. Asumsi dasar 9. Sistem Nilai 10. Pembelajaran/Pewarisan 11. Masalah adaptasi eksternal & integrasi internal

6

BUDAYATiga sudut pandang berkaitan dg budaya (Graves, 1986): 1. Budaya: produk konteks masy, di tempat org. beroperasi, peraturan yg menekan, dsb. 2. Budaya: produk struktur & fungsi yg ada dlm org, misalnya org. yg tersentralisasi berbeda dg org yg terdesentralisasi. 3. Budaya: produk sikap orang2 dlm pekerjaannya, hal ini berarti produk perjanjian psikologis antara individu dg org.

7

ORGANISASI1. Org: kumpulan >2 orang yg bekerjasama u/ mencapai tujuan. 2. Org: pengaturan personil guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yg telah ditetapkan melalui alokasi fungsi & tanggung jawab (Philiph Selznick)

8

ORGANISASI UNSUR-UNSUR ORGANISASI 1. Kumpulan orang 2. Kerjasama 3. Tujuan bersama, dan tambahan 4. Sistem Koordinasi 5. Pembagian tugas & tanggung jawab 6. Sumber Daya Org.

9

9.2. APAKAH BUDAYA ORGANISASI (1)

a.

Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya org.: st sistem yg dipercayai & nilai yg dikembangkan o/ org. dimana hal itu menuntun perilaku dr anggota org itu sendiri. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yg dikutip o/ Munandar (2001:263), budaya org.: cara2 berpikir, berperasaan & bereaksi berdsrkan pola2 tertentu yg ada dlm org. or yg ada pd bagian2 org.

b.

10

APAKAH BUDAYA ORGANISASI (2) c. Menurut Stephen P. Robbins (1996:289),

budaya org.: st persepsi bersama yg dianut o/ anggota2 org. itu.d. Menurut Edgar Schein (1992:12),

budaya org.: seperangkat pola dasar yg diterima o/ semua pok. u/ bertindak & memecahkan masalah, mbentuk sdm yg mampu beradaptasi dg lingk. & mpersatukan semua pok menjadi st kasatuan.

11

APAKAH BUDAYA ORGANISASI (2)

d. Menurut Edgar H. Schein U/ itu diajarkan kpd semua anggota termasuk anggota pok yg baru menjadi st cara yg benar dlm mengkaji, berpikir & merasakan masalah yg dihadapi.

12

APAKAH BUDAYA ORGANISASI (3)

e. Menurut Cushway & Lodge (GE : 2000), budaya org.: sistemnilai org. & akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan, & cara para karyawan berperilaku. Dgn demikian budaya org. sistem nilai org. yg dianut o/ anggota org, yg kemudian mempengaruhi cara bekerja & berperilaku dr para anggota org.

13

APAKAH BUDAYA ORGANISASI (4)

f. Menurut Peter F. DruckerBudaya Org.: pokok penyelesaian masalah2 ekternal & internal yg pelaksanaannya dilakukan secara konsisten o/ st pok yg kemudian mewariskan kpd angota2 baru menjadi cara yg tepat u/ memahami, memikirkan, & merasakan thd masalah2 terkait.

14

Secara garis besar budaya org. bersifat: a. kasatmata, jelas terlihat, berupa seragam, logo dll., b. tidak terlihat berupa nilai-niali yang ada, difahami & dilaksanakan o/ sebagian besar orang dlm org. Kedua sifat tsb berfungsi menjadi identitas org, sehingga orang diluar akan >mudah mengenal org. dr identitas tsb, & juga penentu arah setiap perilaku orang dlm org.

15

9.3. Sumber2 Budaya Organisasi (1)Faktor2 yg mempengaruhi Budaya Org. ,(Tosi, Rizzo, Carrol yg dikutip o/ Munandar (2001:264), 1. Pengaruh umum dr luar yg luas (Mencakup faktor2 yg tdk dpt dikendalikan or hanya sedikit dpt dikendalikan o/ org.) 2. Pengaruh dr nilai2 yg ada di masy. (Keyakinan2 & nilai2 yg dominan dr masy. luas (mis. Kesopan-santunan & kebersihan, keindahan, kejujuran dll) 3. Faktor2 yg spesifik dr org. (Org. selalu berinteraksi dg lingk.nya. Dlm mengatasi baik masalah eksternal maupun internal org. akan mendptkan penyelesaian2 yg berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tsb menjadi dasar bagi tumbuhnya budaya org.)

16

FUNGSI BUDAYA ORG.(1)Fungsi budaya org. menurut Robbins :a. Budaya nciptakan pembedaan yg jelas antara satu org. dg yl. b. Budaya mbawa st rasa identitas bagi anggota2 org. c. Budaya mpermudah timbulnya komitmen pd sst yg > luas dp kepentingan diri individual sso.

17

FUNGSI BUDAYA ORG.(2)d. Budaya njadi perekat sosial yg mbantu

mpersatukan org itu dg mberikan standar2 yg tepat u/ dilakukan o/ karyawan. e. Budaya njadi mekanisme pembuat makna & kendali yg memandu & mbentuk sikap serta perilaku karyawan.

18

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995)

Dimensi budaya organisasi pd tkt asumsi & percaya (Schein): a. Hub dg lingkungan mengamati pd hub yg mendasar ttg bagaimana hub manusia dg alam & lingk-nya, dpt di nilai melalui angota2 kunci org.

19

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995)

Aspek ini memiliki 3 (tiga) elemen: a.1. Berkaitan dg bagaimana memandang peran org dlm masy., di mana hal tsb dpt dilihat melewati jenis produk yg dihasilkan or cara pelayanan yg diberikan.

20

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995) a2. Seperti apa pandangannya thd lingk yg relevan dg org baik thd lingk ekonomi, politik, teknologi, sosial budaya serta thd ylnya. a3. Bagaimana mandang posisi org thd lingnya, apakah org > mendominasi or didominasi o/ lingk, or posisi org seimbang dg lingk-nya ?

21

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995) b. Hakekat kegiatan manusia pandangan semua anggota org mengenai hal2 apa saja yg perlu u/ dikerjakan o/ manusia berdasar pd asumsi mengenai realitas (kenyataan), lingk, & sifat manusia itu sendiri, apakah aktif (agresif), pasif (menuggu atau diam), mengembangkan diri, or dsb. Apa yg dimaksud dg kerja & bermain ?. Berkaitan dg sikap mental manusia thd lingk-nya, apakah reaktif, proaktif, or harmonis.

22

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995) c. Hakekat realitas & kebenaran Berkaitan dg pandangan para anggota org thd kaidah linguistik & keprilakuan yg dpt memutuskan mana yg nyata & tdk, mana yg fakta, bagaimana st kebenaran di tentukan or ditetapkan, apakah st kebenaran tsb diungkapkan or ditemukan ?.

23

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995)

4 elemen pokok hakekat realitas & kebenaran:c1. Realita fisik yg berkaitan dg persoalan kriteria objektif atas suatu fakta. c2. Realita sosial yg mempermasalahkan konsensus atas opini, kebiasaan, dogma & prinsip.

24

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995) c3. Realita subjektif yg mempermasalahkan pengalaman subjektif atas pendapat, kecenderungan & cita rasa pribadi. c4. Berkaitan dg st kebenaran, yg berarti bagaimana semestinya suatu kebenaran tsb ditentukan apakah o/ agama, dogma, tradisi, moral, pendapat orang bijak or berwenang, proses hukum, revolusi konflik, uji coba (eksperimen), or pengujian ilmiah.

25

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995)

d.

Hakekat waktu Berkaitan dg pandangan para anggota org yg terorientasi dengan waktu. Tingkat aspek yg ditemukan 2 elemen : d1. Terfokus pada masa lampau, kini & masa yad. d2. Apakah ukuran waktu yg relevan dipakai di dlm org tsb memakai satuan detik, menit, jam, dan seterusnya.

26

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995)

e. Hakekat sifat manusiaBerkaitan dg pandangan semua anggota organisasi mengenai apa yg dimaksud dg manusia serta apa saja atributnya baik yg intrinsik or puncak. 2 (dua) elemen hekekat sifat manusia : e1. Berkaitan dg struktur hub manusiawi yg mempunyai alternatif langsung, kolateralitas atau individualitas. e2. Berkaitan dg struktur org yg mempunyai variasi otokrasi, paternalisme, konsultasi, partisipasi, delegasi, kolegalitas

27

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI (Schein, 1995)

f. Kesamaan & Perbedaan pok Apakah pok yg dianggap baik berada di dlm kondisi homogen or berbeda., & apakah individu dlm st pok di dukung u/ berinovasi or menyesuaikan diri.

28

DIMENSI BUDAYA ORGANISASI

7 dimensi budaya org. (Ahob, dkk, 1991) 1. Konformitas 2. Tanggungjawab 3. Penghargaan 4. Kejelasan 5. Kehangatan 6. Kepemimpinan 7. Bakuan mutu

29

ASPEK BUDAYA ORGANISASI

Menurut Miller (1997), 8 (delapan) aspek budaya org.:

1. Tujuan, menyangkut seberapa jauh karyawan dpt memahami tujuan yg hendak dicapai o/ org. 2. Konsensus, menyangkut seberapa jauh org. dlm pemberian kesempatan kpd seluruh karyawan untuk terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan.

30

9.4. ASPEK BUDAYA ORGANISASI (Miller, 1997) 3. Keunggulan, meyangkut seberapa besar tkt kemampuan org. u/ menumbuhkan st sikap agar selalu menjadi yg terbaik & berprestasi yg > baik lagi dr apa yg pernah dilakukan sebelumnya. 4. Kesatuan, berkaitan dg sikap yg dilakukan org. thd karyawannya. (Dhi org. wajib dpt berlaku adil dan tdk memihak baik thd pok tertentu pd lingk. intern org.

31

ASPEK BUDAYA ORGANISASI (Miller, 1997) 5. Prestasi, menyangkut sikap org. thd prestasi karyawannya. 6. Empirik, berkaitan dg sejauh mana org mau menggunakan bukti2 empirik di dlm pengambilan keputusan. 7. Keakraban, berkaitan dg gambaran st kondisi pergaulan sosial dlm org. & antar karyawan organisasi. 8. Integrasi, berkaitan dg sejauh mana anggota org mau bekerja sama dg kesungguhan dalam pencapaian tujuan org.

32

SIFAT MEMBEDAKAN ORG. UNGGUL & PRODUKTIF

Menurut Peters & Waterman terdapat 8 (delapan) sifat yang membedakan organisasi yang unggul dan produktif : 1. St prasangka u/ bertindak. 2. Dekat kpd klien. 3. Otonomi & kewirausahawan. 4. Produktivitas melalui orang. 5. Menyerahkan sst kpd orang lain, digerakan o/ nilai. 6. Tetap bersatu. 7. Bentuk sederhana, staf yg ramping. 8. Properti yg dimiliki secara longgar, erat & serentak.

33

9.5. CIRI2 BUDAYA ORG (1) Menurut Robbins mberikan 7 karakteristik budaya org.: 1. Inovasi & keberanian mengambil resiko (sejauh mana karyawan didukung u/ njadi inovatif & ngambil resiko). 2. Perhatian thd rincian (sejauh mana karyawan diharapkan nunjukkan kecermatan, analisis & perhatian thp rincian). 3. Orientasi pd hasil (sejauh mana manajemen mfokus pd hasil bukannya pd teknik & proses yg digunakan u/ ncapai hasil tsb.

34

CIRI2 BUDAYA ORG (2)

4. Orientasi pd manusia (sejauh mana keputusan manajemen mperhitungkan efek pd manusia2 or orang2 di dlm org itu). 5. Orientasi tim (sejauh mana kegiatan kerja diorg.kan sekitar tim2, bukannya individu). 6. Keagresifan (berkaitan dg agresivitas karyawan). 7. Kemantapan/stabilitas (0rg nekankan dipertahankannya budaya org yg sudah baik).

35

CIRI2 BUDAYA ORG (3)Dg menilai org itu berdsrkan 7 ciri ini, akan dipero/ gambaran majemuk dr budaya org. itu. Gambaran ini njadi dasar u/ perasaan pemahaman bersama yg dimiliki para anggota ngenai org itu, bagaimana urusan diselesaikan di dlmnya, & cara para anggota berperilaku.

36

KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI (1) Karakteristik Budaya Org.: 1. Inisiatif Individual 2. Toleransi terhadap tindakan beresiko 3. Pengarahan 4. Integrasi 5. Dukungan manajemen 6. Kontrol 7. Identitas 8. Sistem Imbalan 9. Toleransi terhadap konflik 10. Pola komunikasi

37

ESENSI BUDAYA ORGANISASI (1) Esensi budaya org.: 1. Identitas anggota, dimana karyawan > mengidentifikasi org. secara menyeluruh; 2. Penekanaan pok, dimana aktivitas tugas > diorganisir u/ seluruh pok dp individu; 3. Fokus orang, dimana keputusan manajemen memperhatikan dampak luaran yg dihasilkan o/ karyawan dlm org.;

38

ESENSI BUDAYA ORGANISASI (2) 4. Penyatuan unit, dimana unit2 dlm org. didorong agar berfungsi dg cara yg terkoordinasi or bebas; 5. Pengendalian, dimana peraturan, regulasi & pengendalian langsung digunakan u/ mengawasi & mengendalikan karyawan; 6. Toleransi resiko, dimana pekerja didorong u/ agresif, kreatif, inovatif & mau mengambil resiko;

39

ESENSI BUDAYA ORGANISASI (3)

7. Kriteria ganjaran, dimana ganjaran seperti peringatan,pembayaran dan promosi > dialokasikan menurut kinerja karyawan dp senioritas, favoritisme or faktor non-kinerja lainnya; 8. Toleransi konflik, dimana karyawan didorong & diarahkan u/ menunjukkan konflik & kritik secara terbuka;

40

ESENSI BUDAYA ORGANISASI (4) 9. Orientasi sarana tujuan, dimana manajemen > terfokus pd hasil or luaran dp teknik & proses yg digunakan u/ mencapai luaran tsb; 10. Fokus pd sistem terbuka, dimana org memonitor & merespons perubahan dlm lingkungan eksternal.

41

9.6. UNSUR2 BUDAYA ORGANISASWI 1. Asumsi dasar2. Seperangkat nilai & Keyakinan yg dianut 3. Pemimpin 4. Pedoman mengatasi masalah 5. Nilai Budaya 6. Kepahlawan / Pewarisan 7. Acuan prilaku 8. Citra & Brand yg khas 9. Adaptasi 10. Jaringan kebudayaan

42

ASUMSI BUDAYA ORGANISASI Menurut Rosenbloom dan Goldman (2005 : 491501) asumsi budaya administrasi negara: a. recognition of complexity, b. personal responsibility, c. protection of Constitutional Right, d. representation, e. participation f. information.

43

ASUMSI ADMNISTRASI PUBLIK

Pollitt dan Bouckaert (2000 : 52-53),

a. dlm rangka reformasi administrasi publik mengidentifikasikan 2 pola nilai & sumsi administrasi publik yg mwenjadi filsafat & budaya kepemerintahan. b. 2 budaya administrasi: negara hukum & kepentingan publik .

44

ba. perspektif negara hukum: . Negara: pusat integrasi kekuatan dlm masy. & sangat perduli thd persiapan, sosialisasi & pelaksanaan hukum. . pegawai paling atas sampai kpd bawahan dilatih disosialisasikan hukum. . sistem ini menghendaki st hirarki pengadilan administratif

45

bb. Persepektif kepentingan publik. semua penduduk tunduk dibawah hukum, akan tetapi hukum >banyak menjadi latar belakang dp latar datang. . banyak pegawai senior yg tdk berpendidikan khusus.

46

BUDAYA KERJA PEMERINTAHAN a. Pemerintah Indonesia telah menyusun buku Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Pemerintah (KEPMENPAN No.: 25/KEP/M.PAN/4/2002). b. Pemerintah dan swasta berupaya u/ merumuskan visi &misi lembaganya menjadi artifak yakni salah satu unsur dalam konsep budaya organisasi. c. Presiden RI dlm berbagai kesempatan mengharapkan budaya unggul dr rakyat Indonesia & menegaskan penghentian budaya komisi, mark-up, & pengadaan barang fiktif. d. Penerapan kaizen menjadi budaya org.

47

9.7. TINGKATAN BUDAYA ORGANISASI Tingkatan Budaya Org. (lih. Hatch, 1997) 1. Artifact & Kreasi ( Karakter fisik, Perilaku, Dokumen Publik or semua fenomena). 2. Nilai yg tampak (Visi & Misi, Strategi, Filisofi, Larangan2, & Standar) 3. Asumsi dasar yg pokok (Percaya, Persepsi, Perasaan, Aspek Perilaku, hub. Internal & Eksternal, Ruang & Waktu, Aktivitas Manusia)

48

TINGKATAN BUDAYA ORGANISASI 4. Simbol or lambang2 5. Perspektif ( Norma sosial & peraturan baik tertulis/tidak tertulis yg mengatur prilaku anggota pok dlm situasi tertentu).

49

VISI BERSAMA a. visi yg betul2 dimiliki bersama, bukan visi individual pemimpin. b. apa yg dilihat seorang pemimpin juga dilihat o/ seluruh anggota organisasi. c. visi yg sama akan mengakibatkan komitmen bersama ttg gambar yg sama yg akan dicapai dimasa yad. d. pemimpin & angota org diikat bersama o/ aspirasi yg sama.

50

VISI BERSAMA (Sange)

a. visi bersama: awal yg memungkinkan angota org yg selama ini tdk saling mempercayai menjadi bekerja sama. b. Visi bersama menjadi: ba. kemudi dlm menghadapi keraguan & tekanan2, bb. pengungkapan cara berpikir. bc. menciptakan st identitas kesamaan sesama anggota org., bd. mendorongan u/ melaksanakan tugas.

51

9.8. IKLIM BUDAYA ORGANISASI

9 parameter Iklim Budaya Org. yg Kondusif : 1. Konformity ( Kepatuhan) 2. Reactance (Reaksi atau respon) 3. Responsibility (Tanggung jawab) 4. Risk Taking (Pengambilan Resiko) 5. Standards ( Standar atau Baku ) 6. Rewards (Ganjaran) 7. Clarity ( kejelasan) 8. Team Spirit (Semangat Tim) 9. Warmth (Kehangatan or keakraban)

52

9.9.TIPOLOGI BUDAYA (1) Tipe budaya org., menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins), 1. Akademi a. Org, suka merekrut para lulusan muda universitas, dg mberi pelatihan istimewa, & kemudian ngoperasikannya dlm st fungsi yg khusus. b. Org. > nyukai karyawan yg > cermat, teliti, & terinci dlm nghadapi & mecahkan st masalah.

53

TIPOLOGI BUDAYA (2)2. Club / Perkumpulan a. Org. > condong ke arah orientasi orang & orientasi tim dimana org. mberi nilai tinggi pd karyawan yg dpt nyesuaikan diri dlm sistem org. b. Org. juga nyukai karyawan yg setia & mpunyai komitmen yg tinggi serta ngutamakan kerja sama tim.

54

TIPOLOGI BUDAYA (3)3. Tim Bisbol a. Org, berorientasi bagi para pengambil resiko & inovator; b. Org. juga berorientasi pd hasil yg dicapai o/ karyawan; c. Org. juga > nyukai karyawan yg agresif. d. Org cenderung u/ ncari orang2 berbakat dr segala usia & pengalaman, e. Org juga nawarkan insentif finansial yg sangat besar & kebebasan besar bagi yg sangat berprestasi.

55

TIPOLOGI BUDAYA (4)

.

4. Benteng Org. condong u/ mpertahankan budaya yg sudah baik. Banyak org. tdk dpt dg rapi dikategorikan dlm salah satu dr empat kategori karena org2 memiliki st paduan budaya or karena org. berada dlm masa peralihan.

56

TIPE BUDAYA ORGANISASI (5) 1. Budaya Birokrasi 2. Budaya Inovatif 3. Budaya Suporatif

57

9.10. PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI (1) 5 unsur pembentukan Budaya Org : 1. Ligkungan Usaha 2. Nialai-nilai 3. Pahlawan 4. Ritual 5. Jaringan budaya

58

PROSES PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI (2)

Analisa teori proses Pembentukan Budaya Org 1. Teori Sosiodinamik 2. Teori Kepemimpinan 3. Teori pembelajaran

59

TINGKATAN PROSES PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI (3) Menururt Kotter & Haskett proses pembentukan Budaya Org.: 1. Manajer Puncak 2. Perilaku Organisasi 3. Hasil 4. Budaya

60

PROSES PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI (4) Budaya org. terbentuk melalui tahapan: 1. Sso (biasanya pendiri) datang dgn gagasan ttg tugas pekerjaan baru. 2. Pendiri membawa orang2 kunci yg pemikir, & nciptakan pok inti yg mempunyai visi yg = pendiri. 3. Pok inti memulai serangkaian tindakan u/ menciptakan org., mengumpulkan dana, menentukan jenis & tempat kerja, dll hal yg relefan. Orang2 lain dibawa ke dlm org. u/ berkarya bersama = pendiri & pok inti, memulai sebuah sejarah bersama.

61

PROSES PEMBENTUKAN & MEMPERTAHANKAN BUDAYA ORG.

Dengan demikian proses pembentukan Budaya Org.: 1. Dari Atas ( Manajemen ) 2. Dari Bawah ( masy. or karyawan ) 3. Kompromi dr atas & dr bawah.

Mempertahankan Budaya Org.: a. Praktek Seleksi b. Manajemen Puncak c. Sosialisasi dan Internalisasi

62

9.9. CARA MEMBINA BUDAYA ORGANISASI Langkah sosialisasi yg diperlukan di dlm membina budaya agar tetap lestari & dpt diterima o/ semua pihak internal org.: 1. Seleksi pegawai yg selektif. 2. Penempatan orang dlm pekerjaannya yg sesuai dg kemampuan & bidangnya the righ man and the right place. 3. Perolehan & peningkatan kemahiran melalui pengalaman. 4. Pengukuran prestasi & pemberian imbalan yg sesuai. 5. Penghayatan akan nilai2 kerja or lainnya yg penting. 6. Pengakuan & promosi bagi karyawan yg berprestasi.

63

PEMBINAAN BUDAYA ORGANISASI (1) Pembinaan budaya org. dg cara mempelajari budaya org. seperti: 1. Ceritera biasanya mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri org. di dalam merintis or mendirikan org, sehingga maju seperti sekarang ini, menjadi cara yg baik u/ disebar luaskan.

64

PEMBINAAN BUDAYA ORGANISASI (2) 2. Ritual/upacara2. Semua masy. memiliki corak ritualnya sendiri2. Didlm org. acara2 tsb. biasanya berakar & bahkan sudah menjadi bagian dr org., sehingga keberadaanya tetap terpelihara (Contoh, acara selamatan pd musim padi / buah2an.

65

PEMBINAAN BUDAYA ORGANISASI (3)

3. Simbol2 material (seperti pakaian seragam, ruang kantor dllatribut fisik yg dpt diamati menjadi unsur penting bagi budaya org., oki dg simbol2 tsb dpt dgn cepat mengidentifikasi bagaimana nilai, keyakinan, norma, dsb yg menjadi milik bersama & dipatuhi.

66

PEMBINAAN BUDAYA ORGANISASI (4)

4. Bahasa menjadi salah satu media terpenting di dlmtransformasi nilai2 (di dlm org., tiap bidang, strata or semacamnya mempunyai bahasa or jargon yg khas, yg terkadang hanya dpt di pahami o/ orang2 terdekatnya, hal ini di rasakan penting, diterima di st lingk. & menjadi bagian dr lingk.

67

9.10. MANFAAT BUDAYA ORGANISASI (1) Peranan budaya org.membantu: 1. Menciptakan rasa memiliki thd org., 2. Menciptakan jatidiri anggota org., 3. Menciptakan keterikatan emosional antara org. & karyawan yg terlibat di dalamnya, 4. Menciptakan stabilitas org. yg njadi st sistem sosial 5. Menemukan pola pedoman perilaku yg njadi hasil dr norma2 kebiasaan yg terbentuk dlm keseharian. Dengan demikian budaya org. berpengaruh kuat thd perilaku para anggotanya.

68

9.11. PENELAAN BUDAYA ORGANISASI (1) Menurut Thusman & OReilly, ada 6 langkah dlm menelaah secara terus menerus budaya sebuah org.: 1. Lakukan identifikasi thd tantangan strategi u/ masa yad. Langkah ini u/ memproyeksikan di masa depan yg diterapkan o/ sebuah org. Strategi di masa depan boleh jadi berbeda dg strategi yg diterapkan sekarang karena lingk. eksternal yg selalu berubah.

69

PENELAAN BUDAYA ORGANISASI (2) 2. Kaitkan strategi u/ menghadapi tantangan masa datang tsb dg tugas2 pokok yg dibutuh kan u/ mengimplementasikan strategi. Selanjutnya mengidentifikasikan tugas2 penting yg dijalankan demi suksesnya strategi tsb.

70

PENELAAN BUDAYA ORGANISASI (3) 3. Lakukan identifikasi terhadap norma & tata nilai yg diyakini dpt membantu nyelesaikan tugas2 pokok di atas. Tugas2 penting pd butir 2 boleh jadi menuntut perubahan norma perilaku & tata nilai baru. Oki pd tahap ini perlu ditegaskan norma perilaku & tata nilai baru seperti apa yg diperlukan di masa datang.

71

PENELAAN BUDAYA ORGANISASI (4) 4. Lakukan diagnosis thd norma2 org yg mencerminkan budaya berjalan. Diagnosis thd norma perilaku & tata nilai berjalan dimaksudkan u/ mengetahui secara pasti apakah norma perilaku & tata nilai masih cocok u/ kondisi masa datang.

72

PENELAAN BUDAYA ORGANISASI (5) 5. Lakukan identifikasi apakah terjadi kesenjangan antara norma yg dibutuhkan dg norma berjalan. Boleh jadi norma perilaku & tata nilai berjalan tidak lagi cocok u/ masa datang. Oki tahapan ini dimaksudkan u/ meminimalisasi sejauh mungkin kesenjangan antara budaya berjalan dg budaya yg diperlukan u/ masa datang.

73

PENELAAN BUDAYA ORGANISASI (6) 6. Putuskan u/ melakukan tindakan u/ menutup kesenjangan tsb. Langkah terakhir mengidentifikasi sebab2 terjadinya kesenjangan antara budaya berjalan & budaya di masa datang sehingga org. dpt melakukan tindakan antisipatif & korektif.

74

PENELAAHAN BUDAYA ORGANISASI Penelaahan budaya st org ini, perlu dilakukan o/ pimpinan secara periodikal karena lingk selalu berubah. Budaya org dlm batas2 tertentu wajib dpt menyesuaikan diri Penelaahan budaya org. melibatkan semua stakeholder.

75

PENUTUP 1. Pimpinan dituntut kemampuannya u/

menerjemahkan perubahan baik dlm lingk eksternal maupun lingk internal org, menjadi nilai2 utama bagi anggotanya. 2. Penelaahan budaya st org perlu dilakukan o/ pimpinan secara periodikal karena lingk selalu berubah, yg diartikan pula bhw budaya org dlm batas2 tertentu dpt menyesuaikan diri. 3. Keterlibatan dlm membangun & mengembangan org, merumuskan nilai2 & sistem njadi basis budaya yg kuat, serta merumuskan arah jangka panjang org.76

TERIMA KASIH

77