roadmap pengembangan jamu

77

Upload: phamxuyen

Post on 10-Dec-2016

268 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Roadmap Pengembangan Jamu
Page 2: Roadmap Pengembangan Jamu

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU

2011–2025

JAKARTA, 2011

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

Page 3: Roadmap Pengembangan Jamu

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

Copyright © 201 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI1

Desain Cover : Andri AlamsyahLay Out : Andri Alamsyah

Diterbitkan oleh :KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

Di cetak oleh Percetakan IPB, Bogor - IndonesiaIsi Diluar Tanggung Jawab Percetakan

Page 4: Roadmap Pengembangan Jamu

Sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu nenek moyang kita telah memanfaatkan

berbagai jenis tanaman dan tumbuhan ataupun hewan untuk pengobatan dalam

menjaga kesehatannya. Hal ini dapat ditelusuri dalam bukti-bukti melalui alat-

alat batu pembuat jamu, prasasti, relief candi, naskah kuno dan produk-produk

lainnya.

Dalam rangka untuk mewariskan budaya nenek moyang kita, yang disesuaikan

dengan budaya pada saat ini, melalui penggunaan bahan baku yang sama dengan

cara yang modern. Dengan berbagai pendekatan modern, produk jamu untuk

kesehatan dilakukan dalam bentuk produk makanan, minuman, kosmetik, minyak,

dan kapsul dll.

Penyusunan roadmap pengembangan jamu melalui pembahasan yang intensif

oleh tim yang beranggotakan wakil-wakil dari pemerintah dan tenaga ahli, serta

diperkuat oleh para stakeholder perjamuan melalui berbagai rapat koordinasi.

Roadmap pengembangan jamu diadakan dalam rangka sebagai arah pedoman

pada pengelolaan kebijakan jamu nasional. Dalam Roadmap Pengembangan Jamu

2011-2025, berbagai hal diuraikan mulai dari bahan baku, SDM, penelitian, industri,

kelembagaan dan pembiayaan, promosi sampai dengan HAKI.

Dengan tersusunnya Roadmap Pengembangan Jamu 2011-2025 ini diharapkan

seluruh stakeholder perjamuan nasional dapat memiliki arah dan pedoman yang

sama dalam meraih sasaran Jamu Brand Indonesia.

Akhirnya tidak lupa kami haturkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada seluruh insan perjamuan nasional dan semua pihak terkait yang

telah membantu tersusunnya Roadmap Pengembangan Jamu. Disadari bahwa masih

mungkin terdapatnya berbagai kekurangan dalam penyusunan roadmap ini, oleh

karenanya kami sangat mengharapkan evaluasi dan monitoing dari berbagai pihak

terkait, untuk menjadi bahan review penyempurnaan roadmap pengembangan

KATA PENGANTAR

Page 5: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

iv

jamu. Roadmap pengembangan jamu dapat direview yang disesuaikan dengan

perkembangan keadaan yang terjadi.

Jakarta, 2011

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

Page 6: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU INDONESIA .............................................................. 1

I. DASAR PEMIKIRAN ................................................................................................. 3

II. VISI, MISI DAN TUJUAN .......................................................................................... 7

III. FAKTOR STRATEGIS PENGEMBANGAN .................................................................. 9

IV. ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011-2025 ................................................... 29

MATRIKS ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU INDONESIA ............................................... 37

DAFTAR ISI

Page 7: Roadmap Pengembangan Jamu
Page 8: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

ROADMAPPENGEMBANGAN JAMU

2011–2025

Page 9: Roadmap Pengembangan Jamu
Page 10: Roadmap Pengembangan Jamu

Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan,

dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejahteraan seluruh

rakyat serta duta kebanggaan bangsa. Istilah Jamu berasal dari kata djampi dan

oesodo yang telah dikenal masyarakat sejak jaman dahulu, merupakan way of life

dan budaya bangsa Indonesia. Perkembangan peradaban bangsa Indonesia juga

telah memperkaya khasanah Jamu. Jamu telah dimanfaatkan oleh nenek moyang

bangsa Indonesia, misalnya pada peradaban Hindu, Budha dan peradaban asli

lainnya. Jamu juga banyak tercatat pada beberapa simbul budaya seperti candi

(Borobudur dan Prambanan), karya sastra nenek moyang (serat centini), budaya

masyarakat Bali, budaya Melayu, peradaban Islam dan beberapa literatur bangsa

Arab dan Persia. Dalam perkembangannya istilah Jamoe kemudian mengalami

penyesuaian ejaan yang disempurnakan (EYD) sehingga menjadi Jamu seperti yang

dikenal masyarakat sekarang ini.

Jamu memiliki nilai historis, menjaga dan mengembangkan warisan leluhur

bangsa Indonesia (traditional knowlegde) yang dikenal luas masyarakat. Jamu

merupakan warisan turun-temurun yang bersumber pada kekayaan alam. Bukti

empirik menunjukkan bahwa Jamu dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan

masyarakat, utamanya dalam upaya promotif dan preventif.

Jamu Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tinggi karena berasal

dari keragaman budaya dan kearifan lokal masyarakat serta keragaman hayati yang

sangat tinggi. Jamu juga merupakan produk ekonomi kreatif bangsa Indonesia

yang berbasis budaya turun- temurun dan sudah saatnya diusulkan sebagai salah

satu World Heritage. Jamu sebagai aset nasional mempunyai dimensi manfaat

yang luas diantaranya kesehatan, perekonomian dan sosial budaya. Sudah saatnya

Jamu Indonesia dikembangkan menjadi komoditi yang kompetitif baik ditingkat

lokal, regional maupun global.

IDASAR PEMIKIRAN

Page 11: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

4

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

Pada Gelar Kebangkitan Jamu tahun 2008, Presiden Republik Indonesia

menyampaikan empat hal penting terkait dengan pengembangan Jamu yaitu: 1)

membangun sistem yang integratif melalui pengembangan dan pengintegrasian

Jamu ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berlaku;

2) meningkatkan penelitian dan inovasi teknologi pengembangan Jamu; 3)

mendorong industri Jamu untuk masuk ke dalam mainstream pasar global dan

pasar dalam negeri serta yang juga sangat penting adalah branding Indonesia

untuk produk Jamu; dan 4) mendorong berkembangnya usaha Jamu melalui

usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.

Dalam rangka merumuskan kebijakan dan implementasi teknis dari arahan

Presiden tersebut, pengembangan Jamu dari aspek kesehatan, pendidikan dan

budaya akan dikoordinasikan langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang

Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan aspek ekonomi dan bisnis mulai dari kemandirian

bahan baku, pengembangan industri, investasi dan promosi “Jamu” pada tingkat

global akan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Meningkatnya kecenderungan masyarakat global untuk back to nature

menuntut tersedianya produk bahan alam yang berkualitas, praktis dan sesuai

dengan pola hidup modern. Jamu merupakan salah satu produk bahan alam yang

harus berkompetisi dengan produk bahan alam sejenis dari negara lain. Adanya

kesepakatan global dan regional dalam tata kelola perdagangan berbagai produk

konsumsi termasuk produk obat bahan alam, merupakan tantangan sekaligus

ancaman bagi pengembangan produk Jamu. Untuk itu upaya meningkatkan

daya saing industri dan produk Jamu merupakan langkah penting yang harus di

lakukan.

Ada beberapa kendala dalam pengembangan Jamu Indonesia, diantaranya

masih lemahnya koordinasi lintas sektor terkait dalam pengembangan Jamu,

pengembangan dan pemanfaatan IPTEK Jamu yang belum optimal, jumlah dan

kompetensi SDM Jamu yang masih kurang dan dukungan regulasi serta kebijakan

yang kurang kuat sebagai landasan formal serta acuan dalam implementasi.

Untuk dapat mewujudkan Jamu sebagai komoditi yang kompetitif ditingkat

global, diperlukan arah pengembangan Jamu ke depan yang jelas disertai dengan

Page 12: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

5

langkah strategis yang dapat diukur capaiannya. Visi pengembangan Jamu sangat

diperlukan, dilanjutkan dengan perumusan misi dan tujuan pengembangan Jamu

yang diterjemahkan dalam bentuk program yang sistematis dengan sasaran yang

terukur untuk pengembangan Jamu tradisional, Jamu terstandar, fitofarmaka,

Jamu saintifik, dan produk minuman, makanan kesehatan, serta kebugaran. Untuk

itu acuan arah dan tahapan pelaksanaan perlu dituangkan dalam bentuk tapak

jalan (road map) yang lebih rinci dan komprehensif.

Roadmap Pengembangan Jamu (RPJ) merupakan penuntun arah, tujuan dan

tahapan pengembangan Jamu Indonesia yang memiliki potensi ekonomi yang

tinggi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. RPJP

2011-2025 merupakan acuan dan penuntun teknis tahapan pengembangan Jamu

secara komprehensif yang dirumuskan dari visi, misi dan program jangka pendek,

menengah dan panjang pengembangan Jamu Indonesia. Roadmap ini akan dijadikan

acuan bagai semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam penyusunan dan

pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan kompetensi, tupoksi dan kewenangan

masing-masing.

Target capaian pengembangan Jamu ditetapkan berdasarkan capaian jangka

pendek (2011-2015), jangka menengah (2016-2020), dan jangka panjang (2021-

2025). Pada setiap jangka capaian dapat dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan

arah pengembangan selanjutnya, agar tujuan tahun 2025 dapat dicapai. Untuk

mencapai target capaian tersebut diperlukan sinergi antar semua pemangku

kepentingan (stakeholder) baik pemerintah, akademisi, peneliti, pelaku bisnis/

industri, dan masyarakat.

Dengan kesamaan cara pandang dan komitmen dari semua stakeholders dalam

melaksanaan roadmap ini, “Jamu Indonesia menjamin Kualitas Hidup Dunia ”

akan dapat terwujud.

Page 13: Roadmap Pengembangan Jamu
Page 14: Roadmap Pengembangan Jamu

2.1. VISI

Jamu Indonesia menjamin Kualitas Hidup Dunia

2.2. MISI

Meningkatkan keamanan, khasiat-manfaat dan mutu Jamu 1.

Meningkatkan kemandirian bahan baku Jamu2.

Mengembangkan industri Jamu berkelas dunia 3.

Memantapkan pasar lokal dan mendorong pasar global 4.

Meningkatkan pemanfaatan Jamu dalam pelayanan kesehatan 5.

Jamu sebagai 6. brand image bangsa Indonesia

2.3. TUJUAN

Pengembangan Jamu Indonesia bertujuan untuk mewujudkan Jamu Indonesia

yang aman, berkhasiat dan bermutu dengan dukungan industri yang mandiri dan

berdaya saing pada pasar global dan terlaksananya integrasi Jamu dalam pelayanan

kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

2.4. ARAH

Arah pengembangan jamu nasional terbagi ke dalam 4 yaitu :

Pengembangan jamu untuk kesehatan (fitofarmaka)1.

Pengembangan jamu untuk kecantikan dan kebugaran2.

Pengembangan jamu untuk makanan dan minuman3.

Pengembangan jamu untuk wisata dan keagamaan4.

IIVISI, MISI DAN TUJUAN

Page 15: Roadmap Pengembangan Jamu
Page 16: Roadmap Pengembangan Jamu

3.1. FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

Pada era globalisasi dewasa ini kecenderungan pemanfaatan obat herbal

telah meluas ke seluruh dunia, dan dikenal sebagai trend gaya hidup kembali ke

alam (back to nature). Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang melimpah

dan belum termanfaatkan secara optimal, mempunyai peluang yang tinggi untuk

mengambil peran melalui pengembangan industri herbal medicine dan health food

yang berorientasi ekspor.

Pasar herbal dunia pada tahun 2008 sekitar US$ 60 milyar dengan pasar

terbesar adalah di Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%), Amerika Utara (22%) dan

belahan dunia lainnya sebesar 5%. Nilai pasar tersebut akan terus meningkat dan

diperkirakan mencapai US$ 150 milyar pada tahun 2020. Dari total nilai perdagangan

produk obat herbal dunia tersebut, omzet penjualan produk obat herbal Indonesia

baru mencapai US$ 100 juta per tahun (0,22%) yang tentunya memiliki peluang

besar untuk ditingkatkan. Pertumbuhan pasar obat herbal di Indonesia juga

menunjukkan peningkatan yang bermakna. Pada tahun 2003 nilai pasar obat herbal

di Indonesia sebesar 3 triliun rupiah, meningkat menjadi 5,3 triliun rupiah pada

tahun 2006, dan 7,2 triliun pada tahun 2008. Pada tahun 2010 nilai pasar obat

herbal Indonesia sudah mencapai 10 triliun rupiah. Sampai dengan tahun 2010

tercatat jumlah industri di bidang Obat Tradisional sebanyak 1908 terdiri dari 79

Industri Obat Tradisional (IOT), 1413 Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) dan 416

industri rumah tangga (PIRT). Potensi pengembangan Jamu sangat tinggi, Jamu bisa

masuk dalam mainstream pasar global dengan memberdayakan secara optimal

economic dan business opportunities.

Cina merupakan produsen obat herbal terkemuka, yang dikenal dengan

Traditional Chinese Medicine (TCM). Ada sekitar 1200 industri TCM, 600 diantaranya

mempunyai budidaya tanaman obat yang terintegrasi dengan pabrik. Total nilai

IIIFAKTOR STRATEGIS PENGEMBANGAN

Page 17: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

10

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

pasar domestik TCM mencapi sekitar USS 5 miliar dan nilai pasar ekspor mencapai

USD 1 miliar. TCM sudah diaplikasikan secara pararel dan komplementer dengan

obat modern, dimana 1.249 produk TCM sudah dimasukkan dalam daftar obat

esensial nasional. Buku Materia Medika Cina memuat lebih dari 7.000 spesies

tumbuhan obat.

Farmakope Herbal Indonesia edisi I dikeluarkan oleh Kemenkes pada tahun

2008 baru memuat 37 monografi simplisia dan 33 monografi ekstrak. Sedangkan

pada Farmakope Herbal Suplemen I memuat 55 monografi terdiri dari 26 simplisia

dan 29 estrak.

Jerman merupakan negara maju Eropa yang memberikan perhatian cukup

besar terhadap pengembangan dan pemanfaatan obat-obatan berbasis bahan

alam. Penelitian dan pemanfaatan obat-obatan bahan alam di Jerman (disebut

phytomedicines ) sudah sangat maju dibandingkan dengan negara-negara lain.

Pada tahun 2009, nilai pasar obat-obatan dari bahan alam di negara ini mencapai

nilai €1,18 milyar yaitu sekitar 22% dari total nilai pasar obat non-resep di Jerman.

Menurut hasil penelitian dari Allensbach Institut pada tahun 2002, tercatat 73%

penduduk Jerman telah menggunakan obat-obatan dari bahan alam. Obat-obatan

dari bahan alam dijual secara bebas dan menggunakan resep dokter di apotek.

Nilai penjualan obat-obatan dari bahan alam pada apotek-apotek di Jerman sekitar

30% dari total nilai penjualan obat-obat bebas. Di Jerman obat-obatan dari bahan

alam termasuk di antara 2.000 jenis obat yang terbanyak ditulis dalam resep dokter

dan sudah masuk daftar asuransi kesehatan.

3.2. FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

Upaya pengembangan Jamu merupakan rangkaian kegiatan yang panjang

dengan berbagai permasalahan yang kompleks dan melibatkan banyak pihak.

Agar dapat mencapai hasil yang diharapkan, upaya pengembangan Jamu harus

dilakukan dengan langkah-langkah terpadu, komprehensif, mulai dari hulu sampai

ke hilir dengan melibatkan semua stakeholders (pemerintah, peneliti, pelaku usaha,

kalangan profesi dan masyarakat) dengan tetap berlandaskan pada kewenangan

dan tugas, keahlian dan kemampuan masing-masing.

Page 18: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

11

Potensi pengembangan bisnis Jamu di dalam negeri sendiri terbuka lebar

dengan adanya kebiasaan menkonsumsi Jamu masyarakat Indonesia. Survey

perilaku konsumen dalam negeri menunjukkan 61,3% responden mempunyai

kebiasaan meminum Jamu. Hal ini menunjukkan bahwa budaya minum Jamu yang

merupakan tradisi leluhur sebagian bangsa Indonesia sudah memasyarakat. Oleh

karena itu, pemerintah berupaya memperluas cakupan upaya pelayanan pengobatan

tradisional secara bertahap ke pelayanan kesehatan formal. Adanya pencanangan

“Gelar Kebangkitan Jamu Indonesia” pada tahun 2008 oleh Presiden RI, diharapkan

menjadi momen kebangkitan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi Jamu dan

mendorong berkomebangnya industri Jamu. Data Riskesdas 2010 menunjukkan

bahwa lebih dari separuh (55,3%) penduduk Indonesia menggunakan Jamu dan

95%-nya menyatakan bahwa Jamu bermanfaat.

Dalam menghadapi tantangan dan peluang pengembangan Jamu di Indonesia,

sektor kesehatan telah merumuskan program integrasi pelayanan kesehatan

tradisional pada pelayanan kesehatan formal. Pada tahun 2010, program integrasi

Jamu dalam pelayanan kesehatan telah dilaksanakan pada 12 Rumah Sakit (RS) dan

akan terus dilanjutkan sesuai dengan target renstra Kementerian Kesehatan menjadi

70 RS. Pada tingkat kabupaten/kota target integrasi Jamu pada layanan kesehatan

pada 2011 diharapkan bisa mencapai 20% dan pada tahun 2014 meningkat menjadi

50% minimal pada 2 Puskesmas pada tiap kabupaten/kota.

Dalam UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 48 dinyatakan bahwa

“pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian dari penyelenggaraan upaya

kesehatan”. Artinya, pengobatan tradisional (indigenous health system) diakui

sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan (health care system). Untuk

itu, perlu “sinkronisasi” antara sistem pelayanan kesehatan formal dan sistem

pelayanan kesehatan tradisional. Pada Pasal 101, disebutkan bahwa sumber obat

tradisional yang terbukti berkhasiat dan aman, harus dijaga kelestariannya. Dengan

demikian, pembuktian empiris terkait khasiat dan keamanan obat tradisional

(Jamu) merupakan hal penting dalam menjadikan Jamu sebagai komponen dalam

sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan kata lain, litbang di bidang Jamu

merupakan salah satu “upaya penting” dalam mengangkat Jamu menjadi tuan

rumah di negeri sendiri.

Page 19: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

12

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

Riset tentang Jamu telah banyak dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian

baik yang berada di Litbang berbagai Kementerian terkait, Perguruan Tinggi,

Lembaga Riset, pihak swasta/industri, dan masyarakat. Namun demikian, hasil

yang diperoleh belum tersosialisasi dengan baik dan ditindaklajuti secara terpadu,

sehingga banyak hasil riset dan penelitian yang belum dimanfaatkan dengan baik.

Ada beberapa kendala dalam pengembangan Jamu Indonesia, diantaranya

adalah kurangnya koordinasi lintas sektor terkait dalam pengembangan Jamu dan

belum tersusunnya target pengembangan Jamu yang akan dicapai dalam kurun

waktu yang ditetapkan. Selain itu aspek pengadaan bahan baku juga belum digarap

dengan baik. Budidaya tumbuhan obat belum belum berkembang, terlihat dari

masih tingginya kegiatan eksploitasi tumbuhan obat dari hutan, penanganan pasca

panen yang kurang tepat, terbatasnya dukungan IPTEK, rendahnya kepedulian

petani untuk budidaya tumbuhan obat karena iklim usaha dan tataniaga simplisia

tanaman obat yang belum tertata dengan baik. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan

yang jelas dan terarah dengan dukungan regulasi yang kuat. Diperlukan kebijakan

iklim usaha tanaman obat (Jamu) yang dapat menarik petani melakukan budidaya

tanaman obat, antara lain dengan menciptakan transparansi kebutuhan bahan

baku baik untuk industri, Jamu gendong, rumah tangga serta kebutuhan ekspor.

Hal ini diperlukan untuk menjalin mekanisme supply dan demand dengan baik

serta membentuk pasar tanaman obat, sehingga dapat memberikan iklim yang

kondusif bagi dunia usaha Jamu agar mampu memenuhi persyaratan dan memiliki

daya saing pada era globalisasi.

3.3. Langkah-langkah strategis yang telah dan sedang dilakukan dan

beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan Jamu di

Indonesia :

Kementerian Kesehatan melalui program Saintifikasi Jamu telah melakukan a.

kegiatan pelatihan dokter secara regular untuk meningkatkan kompetensi dan

legitimasi dalam memanfaatkan Jamu dalam pelayanan kesehatan formal.

Tantangan yang dihadapi adalah belum tersusunnya regulasi formal sebagai

payung hukum dan secara operasional jaminan ketersediaan bahan baku yang

terstandar dan bermutu belum ada. Untuk itu penyiapan payung hukum dan

Page 20: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

13

upaya penyediaan bahan baku yang terstandar dan bermutu untuk mendukung

program saintifikasi Jamu merupakan salah satu program utama dalam roadmap

pengembangan Jamu.

Kementerian Pertanian dengan acuan UU No. 13 tahun 2010 tentang b.

Hortikultura, dapat mendorong pengembangan tanaman hortikultura khususnya

tanaman obat sebagai komoditi tanaman unggulan. Tantangan yang dihadapi

adalah tanaman obat secara komersial belum banyak menarik minat petani,

karena belum adanya jaminan pasar dan kelayakan harga simplisisa tanaman

obat sebagai akibat belum tertatanya tata niaga simplisia tanaman obat yang

berpihak pada petani. Adanya program saintifikasi Jamu diharapkan dapat

membuka potensi pasar dan mendorong tumbuhnya budidaya tanaman obat

serta terjalinnya kemitraan antara petani dan industri Jamu.

Rancangan Undang-Undang Pengawasan Obat dan Makanan dan Pemanfaatan c.

Obat Asli Indonesia (OAI) sebagai salah satu payung hukum pengembangan Jamu

sedang dalam pembahasan di DPR dan Kementerian Kesehatan merencanakan

untuk mengajukan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pelayanan

kesehatan tradisional.

Kementerian Kehutanan menjadikan pengembangan tanaman obat sebagai d.

salah satu kegiatan dalam FEM (Food, Energy, Medicine). Peran Kementerian

Kehutanan dalam pengembangan Jamu utamanya dalam aspek penyediaan

bahan baku. Sampai saat ini telah berhasil diidentifikasi beberapa tanaman

hutan yang berkhasiat obat, sebagian diantaranya telah berhasil dibudidayakan

untuk tujuan komersial. Selain itu pemanfaatan lahan hutan industri melalui

sistem tumpang sari dapat mendorong pengembangan bahan baku Jamu.

Seiring dengan kemajuan peradaban masyarakat global dan meningkatnya e.

kompetisi produk berbasis herbal, peran teknologi untuk meningkatkan

kualitas produk Jamu sangat diperlukan. Kementrian Riset dan Teknologi telah

menempatkan pengembangan iptek obat alami untuk mendukung klaster

industri kesehatan dan industri farmasi nasional sebagai salah satu prioritas

pengembangan iptek bidang kesehatan yang dituangkan dalam kebijakan

strategis pembangunan nasional ilmu pengetahuia dan teknologi tahun 2010-

Page 21: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

14

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

2014. Selain pengembangan produk obat alami berbasis tanaman obat, upaya

eksplorasi dan pemanfaatan biota laut sebagai sumber senyawa alam aktif dan

bahan baku produk alami perlu ditingkatkan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan berbagai f.

peraturan dalam rangka mendorong peningkatan keamanan, khasiat-manfaat

dan mutu produk Jamu serta pengawasan pre- dan post-marketing.

Perguruan tinggi dan lembaga litbang telah melakukan berbagai riset g.

pengembangan Jamu dari aspek budidaya tanaman obat, paska panen,

proses ekstraksi dan standarisasi, pengujian khasiat dan keamanan produk

dan pengembangan formulasi sediaan. Kendala dan tantangan yang dihadapi

adalah belum terjadi link and match antara hasil-hasil penelitian yang telah

dilakukan dengan kebutuhan industri Jamu. Untuk itu pengembangan produk

Jamu melalui pendekatan kemitraan antara perguruan tinggi/lembaga riset

dengan industri merupakan langkah penting yang harus dilakukan.

3.4. INSTRUMEN PELAKSANAAN

3.4.1. Instrumen Legislasi

Payung regulasi :

UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;1.

Kepres RI No 103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, 2.

susunan organisasi dan tata kerja lembaga pemerintah non departemen.

Kepmenkes No. 1076 Tahun 2003 tentang penyelenggaraan pengobatan 3.

tradisional

Kepmenkes No 1109 Tahun 2009 tentang pengobatan komplementer 4.

Alternatif

SK MENKES RI No. 381/MENKES/SK/III/2007 tentang Kebijakan Obat Tradisional 5.

Nasional.

Regulasi tentang bahan baku :

UU No 12 Tahun 1999 tentang Sistem Budidaya Pertanian 1.

UU No. 18/ 2005 tentang Litbang Perkebunan 2.

Page 22: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

15

UU No 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura3.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 551/kpts/2006 tentang Komoditas Binaan 4.

Departemen Pertanian

Peraturan Menteri Pertanian no 44 tahun 2009 tentang pedoman penanganan 5.

pasca panen yang baik

Peraturan Menteri Pertanian no 44 tahun 1996 tentang perbenihan tanaman6.

Regulasi tentang industri :

UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian;1.

PP No 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan 2.

Pengembangan Industri;

Regulasi tentang IPTEK :

PP No. 35 Tahun 2007 tentang pengalokasian sebagian pendapatan Badan Usaha 1.

untuk peningkatan kemampuan perekayasaan., inovasi, dan defuse teknologi

PP No 35 tahun 2007 tentang Pengalokasian sebagaian pendapatan badan 2.

usaha untuk peningkatan kemapuan perkeyasaan, inovasi dan difusi teknologi

Perpres No 30 tahun 2010 tentang Komisi kemanan hayati produk rekayasa 3.

genetic

Perpres No 32 tahun 2010 tentang Komite Inovasi Nasional4.

Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 tentang saintifikasi Jamu dalam 5.

penelitian berbasis pelayanan kesehatan

Kepmen Ristek NOMOR 193/M/Kp/IV/2010 tentang Kebijakan Strategis 6.

Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tahun 2010-2014

Regulasi terkait pengawasan dan distribusi :

PP No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat 1.

Kesehatan;

Keputusan kepala Badan POM RI No: HK.00.05.4.2411 tentang ketentuan pokok 2.

pengelompokan dan penandaan obat bahan alam Indonesia.

Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor: HK.00.05.4.1380 tentang pedoman 3.

cara pembuatan obat tradisional yang baik.

Page 23: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

16

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor: HK.00.05.41.1384 tentang kriteria 4.

dan tata laksana pendaftaran obat tradisional, obat herbal terstandar dan

fitofarmaka

Kelompok regulasi terkait HaKI :

UU no 29 Tahun 2000 tentang perlindungan varietas tanaman.1.

UU No. 30tahun 2000 tentang Rahasia Dagang 2.

UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri 3.

UU No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu 4.

UU No. 14 tahun 2001 tentang Paten5.

UU No. 15tahun 2001 tentang Merek 6.

UU no. 19tahun 2002 tentang Hak Cipta 7.

3.4. 2. Instrumen Kelembagaan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat1.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian2.

Kementerian Negara / BAPPENAS3.

Kementerian Hukum dan HAM4.

Kementerian Pendidikan Nasional5.

Kementerian Negara Riset dan Teknologi 6.

Kementerian Pertanian 7.

Kementerian Kehutanan 8.

Kementerian Kesehatan 9.

Kementerian Keuangan 10.

Kementerian Perindustrian 11.

Kementerian Perdagangan 12.

Kementerian Luar Negeri13.

Kementerian Dalam Negeri14.

Kementerian Kelautan dan Perikanan15.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup16.

Page 24: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

17

Kementerian Negara Koperasi dan UMKM17.

Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan18.

Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal19.

Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga20.

Kementerian Negara Perumahan Rakyat21.

Pemerintah Daerah 22.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata23.

Kementerian Komunikasi dan Informatika24.

Kementerian Sosial25.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi26.

Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral27.

Kementerian Pekerjaan Umum28.

Kementerian Perhubungan 29.

Kementerian Negara BUMN30.

Badan Koordinasi Penanaman Modal31.

Badan Peningkatan Ekspor Nasional32.

Badan Pengawas Obat dan Makanan 33.

Perguruan Tinggi 34.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia35.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi36.

Asosiasi dan Organisasi yang terkait37.

Kamar Dagang Indonesia38.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/ NGO)39.

Gabungan Pengusaha Jamu 40.

3.5. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS (SWOT)

Beberapa faktor strategis eksternal dan internal yang merupakan kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan Jamu adalah sebagai

berikut :

Page 25: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

18

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

3.5.1. KEKUATAN

Kuatnya tradisi kebudayaan bangsa Indonesia yang terkait dengan penggunaan a.

Jamu merupakan pasar produk Jamu.

Kesesuaian kondisi agroklimat di wilayah Indonesia untuk pengembangan b.

bahan baku Jamu

Keanekaragaman hayati yang tinggi, khususnya untuk flora (30.000 spesies c.

tanaman dan sekitar 940 spesies digunakan sebagai Jamu)

Banyaknya Industri di bidang obat tradisional (1413 IKOT dan 79 IOT) d.

Tersedianya sumber daya manusia yang mendukung pengembangan Jamu . e.

3.5.2. KELEMAHAN

Belum optimalnya pengetahuan dan ketrampilan SDM. a.

Belum adanya jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas bahan baku Jamub.

Belum sinkronnya arah penelitian dan pengembangan antar lembaga c.

Terbatasnya kebijakan dan regulasi yang mendukungd.

Lemahnya sistem pembiayaan dan permodalan.e.

Belum tertatanya Rantai Pasokan Pasar “f. Supply Chain Management”.

Belum cukup tersedianya Infrastruktur yang memadaig.

Belum terbangunnya sistem informasi dan h. database

Belum optimalnya sistem pengawasan peredaran produk Jamui.

3.5.3. PELUANG

Perubahan pola hidup kembali ke alam (a. back to nature) sehingga meningkatkan

trend penggunaan Jamu

Program saintifikasi Jamub.

Program integrasi Jamu dalam pelayanan kesehatanc.

Tingginya potensi pasar lokal dan global d.

Meningkatkan penyerapan tenaga kerja e.

Mempercepat pencapaian target MDGs di Indonesiaf.

Page 26: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

19

3.5.4. ANCAMAN

Munculnya pesaing produk terutama dari luar negeri sebagai dampak dari a.

globalisasi dan harmonisasi.

Degradasi plasma nutfah karena lemahnya perlindungan, pengawasan, dan b.

kelestarian.

Maraknya Jamu ilegal dan yang mengandung bahan kimia obat (BKO). c.

Masuknya tenaga kerja asing dalam pelayanan kesehatan.d.

3.6. STRATEGI DASAR

3.6.1. PRIORITAS PROGRAM PENGEMBANGAN JAMU

3.6.1.1. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) (Humanware) merupakan salah satu unsur

penting dalam membangun daya saing bangsa, termasuk daya saing industri

Jamu. Kepedulian dan pemahaman tentang Jamu sebagai asset nasional harus

ditumbuhkan pada masyarakat utamanya generasi muda. Untuk menciptakan Jamu

sebagai produk kebanggaan bangsa yang berdaya saing dan mendunia diperlukan

SDM Jamu yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan landasan

filosofi yang kuat serta komitmen yang tinggi.

3.6.1.2. Penguatan kelembagaan dan regulasi

Kelembagaan (organware) merupakan salah satu unsur utama dalam

pembangunan dan menciptakan daya saing bangsa. Penataan, koordinasi dan

strukturisasi merupakan langkah penting untuk penguatan lembaga sebagai

instrumen atau organ pencapaian suatu misi. Regulasi atau kebijakan merupakan

output utama dari lembaga sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.

Peningkatan peran, fungsi dan program serta koordinasi dari lembaga-lembaga

yang terkait dalam pengembangan Jamu sangat diperlukan untuk menghasilkan

regulasi dan kebijakan lain yang bisa mendorong Jamu sebagai asset nasional yang

dibanggakan dan mendunia.

3.6.1.3. Pengembangan bahan baku terstandar dan bermutu

Jamu merupakan produk kesehatan yang harus memenuhi persyaratan

aman, berkhasiat dan berkualitas. Pengembangan Jamu dalam skala komersial

Page 27: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

20

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

membutuhkan ketersediaan bahan baku dalam jumlah cukup, kontinyu dan harus

memenuhi persyaratan mutu. Tanaman obat mempunyai sifat lokal spesifik,

yaitu kesesuain agroklimat dan lingkungan tumbuh yang berbeda-beda. Untuk

itu pengembangan teknologi budidaya dan sistem industri bahan baku tanaman

obat (agroindustri) perlu diwujudkan untuk menghasilkan bahan baku Jamu yang

bermutu dalam jumlah yang cukup dan ekonomis.

3.6.1.4. Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS)

Pembangunan iptek diarahkan untuk menciptakan dan menguasai ilmu

pengetahuan baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan, dan mengembangkan

ilmu sosial dan humaniora, serta untuk menghasilkan teknologi, salah satu

diantaranya teknologi kesehatan dan teknologi standardisasi bahan baku.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas lembaga, sumberdaya iptek, memperkuat

jejaring kelembagaan, meningkatkan kreativitas dan produktivitas litbang serta

pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk meningkatkan perekonomian

merupakan arah pengembangan ipteks yang sudah ditetapkan dan perlu segera

diwujudkan, termasuk ipteks yang terkait langsung dengan pengembangan Jamu.

Teknologi merupakan paduan antara ilmu pengetahuan, rekayasa (engineering)

dan seni (art). Teknologi (technoware) merupakan unsur utama dalam membangun

kemandirian dan daya saing industri, termasuk industri Jamu dan daya saing

bangsa.

3.6.1.5. Pengembangan industri Jamu

Industri Jamu meliputi industri bahan baku (hulu), industri manufaktur (hilir)

dan industri perantara atau pendukung lainnya, seperti industri alat dan mesin,

pengemas, marketing, promosi (iklan) dan lain-lain. Struktur industri Jamu nasional

belum kuat, utamanya dari aspek bahan baku, teknologi dan permodalan serta

masih terkonsentrasinya industri Jamu di Jawa. Komposisi industri kecil, menengah

dan besar yang kurang proposional juga memperlambat peningkatan daya saing

industri Jamu nasional. Untuk itu perlu adanya regulasi dan program pembinaan

yang tepat dan komprehensif, penguatan teknologi dan permodalan, serta clustering

untuk mendorong kemajuan industri Jamu nasional agar mempunyai daya saing

yang kuat.

Page 28: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

21

3.6.1.6. Promosi, peningkatan dan perluasan pasar global

Pengakuan dunia akan produk Jamu dan penguasaan pasar global yang

signifikan merupakan target utama pengembangan Jamu. Salah satu langkah

penting yang perlu dilakukan adalah memperkenalkan dan promosi Jamu secara

intensif dengan berbagai media dan sumber daya yang ada. Peran lembaga terkait

sangat diperlukan untuk meningkatkan citra (politik) Jamu sebagai asset nasional

yang patut dibanggakan serta dukungan program promosi yang sistematis dan

berkelanjutan

3.6.1.7. Peningkatan pemanfaatan dan integrasi Jamu dalam pelayanan

kesehatan

Pengembangan Jamu diarahkan pada sinergi dengan sistem pelayanan kesehatan

formal dan mendorong penggunaan Jamu secara rasional. Program saintifikasi

Jamu merupakan terobosan untuk mendapatkan bukti ilmiah kemanfaatan Jamu

dalam pelayanan kesehatan. Dalam upaya sinkronisasi dan integrasi penggunaan

Jamu dalam sistem pelayanan kesehatan formal diperlukan pemantapan kebijakan,

penyediaan bahan berkualitas dan jaminan keamanan, mutu, dan manfaat dan

produk Jamu. Disamping itu sosialisasi kepada masyarakat tentang progam

saintifikasi Jamu dan konsep integrasi Jamu dalam pelayanan kesehatan sangat

diperlukan untuk mempercepat target realisasi dari program tersebut.

3.6.1.8. Fasilitasi pembiayaan dan permodalan

Sekitar 80% industri Jamu merupakan industri kecil (rumah tangga) dan industri

menengah. Selain keterbatasan SDM, teknologi dan akses informasi, industri kecil

ini juga sangat terbatas dalam permodalan. Hadirnya lembaga keuangan yang kuat

dengan skema permodalan yang menarik dan berpihak pada industri kecil sangat

dibutuhkan. Dengan dukungan fasilitas akses permodalan, peluang industri Jamu

untuk berkembang dan meningkatkan kinerja, produktivitas dan daya saaing sangat

terbuka.

3.6.1.9. Pengembangan sistem informasi dan perlindungan HKI Jamu

Untuk meningkatkan daya saing industri Jamu, sistem informasi (infoware)

sangat dibutuhkan, sebagai acuan penyusunan kebijakan, program dan strategi

bisnis. Lemahnya sistem informasi Jamu saat ini menyebabkan kurang tepatnya

Page 29: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

22

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

implementasi kebijakan, penyusunan dan pelaksanaan program. Pembangunan

sistem informasi Jamu yang terpadu sangat dibutuhkan oleh seluruh stake holders.

Disamping itu, potensi unsur HKI dalam produk Jamu sangat beragam . Hak atas

kekayaan intelektual (HKI) tersebut sangat erat kaitannya dan potensi bisnis dan

perekonomian.Untuk itu peningkatan kepedulian, pemahaman dan keinginan

untuk aplikasi HKI dari seluruh aspek pengembangan Jamu, baik HKI dalam

bentuk hak cipta maupun hak kekayaan industri (merek, indikasi geografis, disain

industri,disain tata letak dan sirkit terpadu, paten dan rahasia dagang) oleh industri

ataupun lembaga litbang perlu segera dilakukan.

3.6.1.10. Pelestarian budaya pemanfaatan Jamu

Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan,

dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat

serta duta kebanggaan bangsa. Jamu Indonesia memiliki keunggulan komparatif

yang tinggi karena berasal dari keragaman budaya dan kearifan lokal masyarakat

serta keragaman hayati yang sangat tinggi. Upaya sosialiasi dan pemahaman

tentang Jamu pada masyarakat dan generasi muda sangat diperlukan agar Jamu

bisa menjadi bagian dari budaya hidup bangsa Indonesia. Disamping itu, upaya

pelestarian Jamu secara komprehensif juga harus ditingkatkan untuk menjaga dan

mempertahankan budaya dan warisasn leluluh ini dari serbuan budaya asing.

3.7. SASARAN

3.7.1. Jangka Pendek (2011-2015)

Penerapan budidaya terstandar (GAP/GACP) tanaman obat unggulan dan yang 1.

mempunyai potensi pasar.

Terintegrasinya program Saintifikasi Jamu (Kemenkes) dengan 2. stakeholder

Terwujudnya Undang-undang Pemanfaatan Obat Asli Indonesia/Jamu dan 3.

Peraturan Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional

Tersusunnya kurikulum pendidikan Jamu di Perguruan Tinggi.4.

Terintegrasinya Jamu kedalam layanan kesehatan di rumah sakit dan 5.

PUSKESMAS

Memperkuat jejaring kerjasama lintas sektor.6.

Page 30: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

23

Terbangunnya sistem informasi nasional, termasuk dokumentasi data dan 7.

informasi.

Terlaksananya budidaya yang baik tanaman obat unggulan yang memiliki 8.

potensi pasar.

Tersusunnya konsep pendidikan batra dan sertifikasinya9.

Terlatihnya petani untuk melakukan budidaya tanaman obat berdasarkan GAP/10.

GACP

Tersusunnya 11. state of the art Jamu sebagai upaya menyelamatkan indigenous

knowledge (warisan budaya dan pengetahuan bangsa)

Terbangunnya lembaga penjamin mutu bahan baku Jamu12.

Meningkatnya jumlah tanaman obat terstandar13.

Berkembangnya Taman Obat Keluarga (TOGA) dan pemanfaatannya terutama 14.

di daerah bermasalah kesehatan , dan di daerah tertinggal, perbatasan dan

kepulauan (DTPK).

Promosi :15.

Globalisasi Jamu a. Brand Indonesia 2011

Simposium Internasional Temulawak Tahun 2011b.

Festival Jamu Tahun 2011c.

ASEAN Conference on Traditional Medicine Tahun 2011d.

Gerakan Nasional Pemanfaatan Jamue.

Pengusulan Jamu sebagai Warisan Budaya Bangsa Indonesia (f. World

Heritage)

Workshop g. Traditional Medicine and Health Supplement

3.7.2. Jangka Menengah (2015-2020)

Terbangunnya kelembagaan layanan teknologi yang mendukung sistem a.

penyediaan bahan baku terstandar dan berskala industri.

Meningkatnya jumlah Jamu tradisional yang tersaintifikasi, Jamu herbal b.

terstandar dan Jamu fitofarmaka.

Terbangunnya sistem standarisasi produk herbal/Jamu.c.

Terbangunnya sistem layanan kesehatan berbasis herbal (implementasi d.

Page 31: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

24

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

kurikulum Jamu dalam pendidian kedokteran herbal, perawat, farmasi, dan

pendidikan kesehatan).

Terbangunnya sistem tata-niaga bahan baku dan produk Jamue.

Implementasi Undang-undang Pemanfaatan Obat Asli Indonesia/Jamuf.

Penyempurnaan regulasi tentang pelayanan kesehatan.g.

Berkembangnya industri Jamu yang menerapkan CPOTBh.

Peningkatan pangsa pasar Jamu di tingkat lokal dan regional. i.

3.7.3. Jangka Panjang (2020- 2025)

Diversifikasi produk Jamu berskala dunia yang mendorong berkembangnya a.

agro-industri/pengembangan kawasan Jamu.

Perluasan program terintegrasinya produk Jamu ke dalam pelayanan kesehatan b.

formal.

Pencapaian pangsa pasar regional dan dunia di atas 25 %.c.

Produk Jamu sebagai salah satu pilar penghela pertumbuhan perekonomian d.

nasional.

Industri di bidang obat tradisional yang memenuhi Standar CPOTB (Cara e.

Pembuatan Obat Tradisional yang Baik).

Terwujud dan terjaganya kelestarian sumberdaya daya alam dan kearifan lokal.f.

3.8. AKTIVITAS PENGEMBANGAN

3.8.1. Pengembangan sumber daya manusia

Pengembangan kurikulum pendidikan dokter herbal, tenaga paramedis, teknisi a.

Jamu, farmasi, pertanian dalam arti luas, dan MIPA

Pelatihan budidaya tanaman obat berbasis GAP/GACP dan penanganan pasca b.

panen

Penerapan CPOTB, GMP yang diacu oleh para pemangku kepentingan c.

(stakeholder)

Diseminasi pengetahuan Jamu kepada masyarakatd.

Page 32: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

25

3.8.2. Penguatan Kelembagaan dan Regulasi

Koordinasi lintas sektor terkait dengan implementasi a. roadmap pengembangn

Jamu di kementerian terkait, perguruan tinggi, lembaga penelitian, swasta/

industri

Regulasi yang mendorong pengembangan Jamub.

Pemantapan regulasi terkait dengan perlindungan tenaga medis, para •

medis, dan konsumen.

Regulasi implementasi kurikulum pendidikan formal/non formal terkait •

Jamu (Kemendiknas dan Kemenkes)

Regulasi yang menguatkan pangsa pasar dalam negeri, mendorong ekspor, •

mengatur produk impor.

Regulasi ekspor-impor bahan baku dan produk Jamu•

3.8.3. Pengembangan bahan baku terstandar dan bermutu

Pemetaan wilayah produksi dan peta wilayah kesesuaian lahan pengembangan a.

budidaya berdasarkan iklim (bioregional).

Pembuatan SOP atau pedoman teknis budidaya berdasarkan GAP/GACP.b.

Membangun sistem pembinaan petani berdasarkan klaster. c.

Standarisasi dan inventarisasi kebutuhan bahan bakud.

Mengembangkan regulasi dan infrastruktur pengembangan bahan baku dan e.

proses pasca panen.

Sertifikasi lembaga penjaminan mutu bahan baku.f.

Koordinasi pengembangan bahan baku terstandar dengan g. stakeholder

Mengembangkan sistem pendanaan yang h. pro-growth dan pro-poor

3.8.4. Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi & Seni (IPTEKS)

Penelitian yang mencakup aspek hulu (indigenous knowledge, dan bahan baku),

standarisasi, formulasi dan pengembangan produk, dan aspek hilir (uji pra-klinik

dan uji klinik, implementasi Jamu dalam layanan kesehatan masyarakat di rumah

sakit dan Puskesmas).

Page 33: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

26

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

3.8.5. Pengembangan Industri Jamu

Pengembangan produk yang terkait dengan mutu, regulasi dan pemasarannya

di tingkat nasional, regional dan global

3.8.6. Promosi peningkatan & perluasan pasar

Diseminasi pengetahuan, manfaat Jamu, produk di tingkat nasional, regional a.

dan global

Penguatan modal melalui pola kemitraanb.

Pemenuhan regulasi, mutu produk Jamu untuk eksporc.

Penguatan d. networking stakeholder Jamu di tingkat lokal, nasional dan regional

Membangun e. edu-ecotourism Jamu

3.8.7. Peningkatan pemanfaatan dan integrasi Jamu dalam pelayanan

kesehatan

Melaksanakan dan meningkatkan program saintifikasi Jamu untuk meningkatkan a.

jenis Jamu yang tersaintifikasi dan cakupan wilayah pengguna Jamu

Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas yang melayani Jamu dengan sistem b.

pelayanan kesehatan yang terpadu

Sertifikasi dan peningkatan kemampuan pelayan Batra dalam pelayanan c.

kesehatan formal

Meningkatkan SDM yang mempunyai kemampuan implementasi Jamu dalam d.

pelayanan kesehatan yang kuat.

3.8.8. Fasilitasi pembiayaan dan permodalan

Membangun kelembagaan permodalan yang kuat dan pola kemitraan dari hulu a.

ke hilir yang kuat dan berkelanjutan

Membangun/menyusun skema-skema pendanaan yang mendukung b.

perkembangan UKM dan industry Jamu dari hulu ke hilir

3.8.9. Pengembangan sistem informasi dan perlindungan HKI Jamu

Membangun sistem informasi Jamu yang dapat diakses masyarakata.

Membangun dokumentasi Jamu berdasarkan keunggulan daerah/wilayahb.

Page 34: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

27

3.8.10. Pemantapan dan pelestarian budaya budaya pemanfaatan Jamu

Pemantapan regulasi terkait perlindungan HKI, indigenous knowledge, paten,

state of the art Jamu dan regim HKI lainnya.

Page 35: Roadmap Pengembangan Jamu
Page 36: Roadmap Pengembangan Jamu

NO PROGRAMSASARAN

2011-2015 2015-2020 2020-2025

1. Pengembangan bahan baku terstandar dan bermutu

Diperolehnya peta •potensi sumber plasma nutfah dan kawasan/sentra produksi tanaman obat Dikuasainya •teknologi budi daya tanaman obat potensial (pembibitan, budi daya, paskapanen) sesuai dengan kaidah GAP yang ramah lingkunganTersusunnya •standar acuan mutu simplisia dan ekstrak tanaman obatDiperolehnya pola •budidaya tanaman obat yang produk tif dan layak secara ekonomiTerbangunnya •lembaga penjamin bahan baku yang berkualitas

Terbangunnya •kawasan/sentra produksi tanaman obat potensial pada skala komersialDikuasainya •teknologi modern dalam perbanyakan tanaman untuk budidaya tanaman obat potensial.Dikuasainya •beberapa teknologi pendukung budidaya tanaman obat yang ramah lingkungan

Berkembanganya •agroindustri tanaman obat Terwujudnya •tanaman obat sebagai komoditi ekonomi unggulan

IVROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

Page 37: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

30

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO PROGRAMSASARAN

2011-2015 2015-2020 2020-2025

2. Pengembangan industri Jamu

Tersedianya •regulasi dan pola pembinaan industri Jamu yang tepat dan komprehensifTersedianya •infrastruktur terkait industri Jamu yang baik dan efisien berdasarkan sistem clusterTersedianya •lembaga permodalan dengan skema yang sesuai untuk industri JamuTersedianya •teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas produk dan produktivitas industri

Terwujudnya •penguatan struktur industri Jamu, baik industri kecil mengengah maupun besar.Adanya •penguatan pasar lokal, regional dan globalTersedianya •regulasi dan strategi perlindungan yang tepat untuk menghadapi kesepakatan pasar bebas dan harmonisasi ASEANTerbangunnya •sistem inovasi industri Jamu

Terbangunnya •Industri Jamu nasional yang berdaya saingBerkembangnya •industri Jamu secara merata di wilayah Indonesia

3. Fasilitasi pembiayaan dan permodalan

Terbangunnya •kelembagaan permodalan (keuangan) yang kuat dan fokus pada industrialisasi JamuTersusunnya •skema pendanaan yang menarik (attractive) untuk mendorong industri Jamu (hulu-hilir)

Terjalinnya •kemitraan yang intensif antara petani, industri kecil, menengah dan besar dengan lembaga keuangan untuk mengembangkan tanaman obat dan Jamu

Terbangunnya •sistem pembiayaan dan pola kemitraan yang berkelanjutan dalam mendorong terwujudnya investasi dan berkembangnya industri Jamu yang berdaya saing

Page 38: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

31

NO PROGRAMSASARAN

2011-2015 2015-2020 2020-2025

Tersusunnya •konsep kemitraan antara petani dan industri dengan lembaga permodalan (keuangan)

4. Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS)

Tercapainya •penguatan ke-lembagaan IPTEKS Jamu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas litbangTercapainya •penguatan sumber daya IPTEKS Jamu (peningkatan jumlah, pendidikan dan kompetensi peneliti, peningkatan sarana dan prasarana penelitian, peningkatan kegiatan penelitian)

Tercapainya penguatan jaringan IPTEKS Jamu melalui jalinan kerjasama antara penyedia dengan pengguna teknologi

Meningkatnya •jejaring IPTEKS Jamu melalui kerjasama riset nasional dan internasionalMeningkatkan •kreativitas dan produktivitas litbang Jamu untuk menyediakan teknologi yang dibutuhkan industri (hulu-hilir)Terbangunnya •sistem inovasi teknologi Jamu dengan mengedepankan peran kemitraan antara lembaga litbang dan industri pengguna teknologi.

Meningkatknya •pendayagunaan IPTEKS dalam industri Jamu untuk peningkatan kualitas produk, diversifikasi produk dan peningkatan produktivitas dan efisiensi industri yang berdampak pada peningkatan perekonomian nasional dan penghargaan terhadap IPTEKS dalam negeri.

Page 39: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

32

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO PROGRAMSASARAN

2011-2015 2015-2020 2020-2025

5. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tumbuh dan •berkembangnya kepedulian dan pemahaman tentang Jamu di masyarakatTerbangunnya •sistem pendidikan Jamu yang komprehensif

Terlaksananya •sosialisasi dan pendidikan Jamu secara berke-sinambungan dan komprehensifMeningkatnya •kualitas SDM Jamu dengan penguasaan iptek

Masyarakat yang •memahami dan bangga dengan Jamu secara berkesinam-bunganSDM Jamu yang •kompeten, ber-daya saing dan mandiri

6. Penguatan kelembagaan dan regulasi

Terbangunnya •pola koordinasi yang efektif antar lembaga yang kompeten dan mempunyai kewenangan dalam pengembangan JamuTerbangunnya •kemitraan antar pemangku kepentingan dalam pengembangan JamuDiperolehnya •data, peta dan rekomendasi kajian regulasi /kebijakan yang terkait dengan pengembangan JamuDikeluarkan dan •diberlakukannya regulasi/kebijakan yang atraktif untuk mendorong pengembangan Jamu pada semua sektor

Meningkatnya •peran, fungsi dan penajaman program pada setiap lembaga terkait sesuai dengan tupoksi dan kewenangannyaEvaluasi •regulasi yang berlaku untuk mendorong pengembangan Jamu pada semua sektor

Tercapainya •sistem kelembagaan Jamu yang tertata, kuat dan koordinatif pada semua sektor (bahan baku, produksi, industri, pengawasan, perdagangan, iptek, investasi, pendidikan) dengan dukungan regulasi yang tepat

Page 40: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

33

NO PROGRAMSASARAN

2011-2015 2015-2020 2020-2025

7. Promosi, peningkatan dan perluasan pasar global

Jamu merupakan •payung bagi semua produk berbasis bahan alamTerwujudnya •penguatan peran dan koordinasi antara lembaga yang berwenang dan kompeten dalam mendorong promosi dan perdagangan (ekspor dan impor) JamuTersusunnya •program regular yang sistematis untuk mengadakan promosi Jamu baik di dalam negeri maupun di luar negeriTerbangunnya •kepedulian industri untuk meningkatkan kualitas dan melakukan inovasi produk agar bisa diterima pasar globalMendaftarkan •Jamu sebagai World Heritage tak benda Penggunaan Jamu •sebagai minuman kesehatan nasional

Berjalanya •agenda promosi Jamu secara sistematis dalam berbagai bentuk dan mediaTerbangunnya •brand Jamu Indonesia secara internasionalMeningkatnya •pasar produk Jamu baik lokal maupun global

Terwujudnya •penguatan brand Jamu Indonesia secara Internasional Terwujudnya •perluasan dan peningkatan pasar produk Jamu yang signifikan pada skala internasional

Page 41: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

34

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO PROGRAMSASARAN

2011-2015 2015-2020 2020-2025

8. Peningkatan pemanfaatan dan integrasi Jamu dalam pelayanan kesehatan

Tersedianya •regulasi dan konsep pemanfaatan serta integrasi Jamu dalam pelayanan kesehatanTersedianya SDM •(praktisi media Jamu) yang cukup dengan kompetensi dan komitmen yang tinggiTerlaksananya •kooordinasi antar lembaga terkait yang intensifTerjaminnya •ketersediaan produk Jamu berkualitas yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatanTerlaksananya •saintifikasi Jamu secara cepat untuk mendapatkan produk Jamu berkhasiat dan berkualitas yang siap diterapkan dalam integrasi Jamu

Terlaksananya •saintifikasi Jamu secara berkelan-jutan pada skala yang lebih luas dan jumlah produk Jamu yang lebih

banyak. Terselengga-•ranya sosialisasi penerapan

integrasi Jamu dalam pe-layanan kese-hatan kepada masyarakat luas secara efektif dan benar

Terintegrasinya •Jamu dalam pelayanan kesehatan secara nasional

Page 42: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

35

NO PROGRAMSASARAN

2011-2015 2015-2020 2020-2025

9. Pengembangan sistem informasi dan perlindungan HKI Jamu

Terbentuknya kon-•sep sistem infor-masi Jamu terpadu dengan dukungan kelembagaan dan regulasi yang kuatTerbangunnya •kesadaran dan pemahaman akan pentingnnya per-lindungan HKI pada semua sektor Jamu Terbangunnya •sentra HKI Jamu sebagai sarana ko-munikasi, informasi dan konsultasi ap-likasi HKI

Terwujudanya •sistem informasi Jamu secara terpadu (hulu-hilir) yang akurat Meningkatnya •perlindungan dan aplikasi HKI Jamu (hak cipta maupuan hak kekayaan industri) dari lembaga riset dan industri

Penguatan sistem •informasi Jamu terpadu secara berkelanjutan. Terbangunnya •industri Jamu yang berdaya saing (hulu-hilir) sebagai wujud peran sistem informasi yang akurat dan sistem perlindungan HKI yang kokoh.

10. Pemantapan dan pelestarian budaya pemanfaatan Jamu

Terbentuknya •konsep budaya dan pelestarian Jamu dengan dukungan kelembagaan dan regulasi yang kuatTerbangunnya •kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya Jamu

Terlaksananya •upaya pelestarian budaya Jamu secara sistematis dan terprogramMeningkatnya •kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya Jamu

Terjaganya Jamu •sebagai warisan budaya secara berkesinambu-nganTerbangunnya •budaya meng-gunakan Jamu pada kehidupan masyarakat secara berke-sinambungan

Page 43: Roadmap Pengembangan Jamu
Page 44: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

MATRIKS ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU

INDONESIA

Page 45: Roadmap Pengembangan Jamu

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

Page 46: Roadmap Pengembangan Jamu

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

39

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

I.

Peng

emba

ngan

Sum

ber

Day

a M

anus

ia

1.

Peng

ayaa

n Pe

nget

ahua

n Pr

aktis

i Ja

mu

1. P

enin

gkat

an

Peng

etah

uan

tent

ang

jam

u un

tuk

Tena

ga

Pem

bina

/ Pe

ngaw

as B

idan

g Ke

seha

tan

a. 1

00 O

rang

tr

aine

r te

rlat

ih

untu

k pe

tuga

s Ba

lai P

OM

dan

D

inke

s

a. 1

000

trai

ner

terl

atih

unt

uk

petu

gas

Bala

i PO

M d

an

Din

kes

di K

ota-

Kota

Bes

ar

Sum

ater

a –

Jaw

a - B

ali

a. 1

000

trai

ner

terl

atih

unt

uk

petu

gas

Bala

i PO

M d

an

Din

kes

ke

pelo

sok

Indo

nesi

a

BPO

M

BPO

M

PPSD

M

b. S

etia

p ta

hun

terl

atih

20

oran

g te

naga

Pe

mbi

na/

Peng

awas

b. 2

00 te

naga

Pe

mbi

na/

Peng

awas

bi

dang

ke

seha

tan

di

Kota

Kot

a Be

sar

Su

mat

era –

Jaw

a –

Bali

b. 20

0 te

naga

Pe

mbi

na/

Peng

awas

bi

dang

ke

seha

tan

di

selu

ruh

Indo

nesi

a

BPO

M

BPO

M

PPSD

M

2.

Peni

ngka

tan

Peng

etah

uan

Prak

tisi P

enye

dia

Baha

n Ba

ku Ja

mu

a. 6

0 Pe

tani

dan

Pe

ngol

ah

Prim

er s

udah

te

rlat

ih

men

yedi

akan

ba

han

baku

ja

mu

a. P

etan

i dan

Pe

ngol

ah

Prim

er s

udah

te

rlat

ih

men

yedi

akan

5

tana

man

oba

t ya

ng

men

erap

kan

GA

P/SO

P G

HP,

G

MP

dala

m

agri

bisn

isny

a

a. S

elur

uh P

etan

i da

n Pe

ngol

ah

Prim

er s

udah

te

rlat

ih

men

yedi

akan

ba

han

baku

ja

mu

Kem

enta

n D

itjen

H

ortik

ultu

ra

dan

Ditj

en

PPH

P, L

itban

g Pe

rtan

ian,

PT

Kem

enke

s,

BPO

M, P

T

b. Su

dah

dite

mpa

tkan

b.

Fas

ilita

si

peny

edia

an

b. T

erse

dian

ya

baha

n ba

ku

Kem

enke

s Ke

men

kes,

BP

OM

, IPB

Page 47: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

40

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

pe

tuga

s Su

perv

isor

in

dust

ri j

amu

di D

inas

Ke

seha

tan

Kabu

pate

n/

Kota

baha

n ba

ku

sesu

ai d

enga

n tin

gkat

ke

butu

han

indu

stri

di

berb

agai

w

ilaya

h

sesu

ai d

enga

n tin

gkat

ke

butu

han

indu

stri

di

berb

agai

w

ilaya

h

3.

Peni

ngka

tan

peng

etah

uan

tent

ang

jam

u un

tuk

prak

tisi

pela

yana

n ke

seha

tan

trad

isio

nal

a. 4

00 D

okte

r su

dah

mem

iliki

se

rtifi

kat

Dok

ter

Jam

u da

lam

ran

gka

sain

tifik

asi

Jam

u

a. T

erse

dian

ya

dokt

er y

ang

tela

h m

engi

kuti

Sain

tifik

asi

Jam

u di

Ka

bupa

ten/

Ko

ta

a. T

erse

dian

ya

dokt

er y

ang

tela

h m

engi

kuti

Sain

tifik

asi

Jam

u di

se

luru

h Pu

skes

mas

Kem

enke

s,

Kem

dikn

as,

PB ID

I

BPO

M

PPSD

M

PB ID

I

b. …

….A

pote

ker,

A

sist

en

Apo

teke

r, d

an

Tena

ga

Kese

hata

n ya

ng te

lah

men

giku

ti D

ikla

t Sa

intif

ikas

i Ja

mu

b. T

erse

dian

ya

Apo

teke

r,

Asi

sten

A

pote

ker,

dan

Te

naga

Ke

seha

tan

yang

tela

h m

engi

kuti

Dik

lat

Sain

tifik

asi

Jam

u di

……

Ka

bupa

ten/

Ko

ta

b. T

erse

dian

ya

Apo

teke

r,

Asi

sten

A

pote

ker,

dan

Te

naga

Ke

seha

tan

yang

tela

h m

engi

kuti

Dik

lat

Sain

tifik

asi

Jam

u di

se

luru

h Pu

skes

mas

Kem

enke

s,

Kem

dikn

as,

PB ID

I

BPO

M

PPSD

M

PB ID

I

c. 1

50 P

elat

ih

dan

Peng

uji

c. …

……

Pel

atih

da

n Pe

nguj

i c.

……

… P

elat

ih

dan

Peng

uji

Kem

enke

s Ke

mdi

knas

Page 48: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

41

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

Se

rtifi

kasi

UK

Prak

tisi

jam

u (b

attr

a Ra

mua

n O

TAI)

Sert

ifika

si U

K Pr

aktis

i ja

mu

(bat

tra

Ram

uan

OTA

I) di

Sel

uruh

Pr

opin

si.

Sert

ifika

si U

K Pr

aktis

i ja

mu

(bat

tra

Ram

uan

OTA

I) di

Sel

uruh

Ka

bupa

ten/

Ko

ta

ASP

ETRI

(LS

K BA

TTRA

RA

MU

AN

)

d. 3

000

Prak

tisi

jam

u (b

attr

a Ra

mua

n O

T A

sli I

ndon

esia

) su

dah

Be

rser

tifik

at

Uji

Kom

pete

nsi

tk P

rata

ma,

M

adya

, dan

tk

Uta

ma

di 2

4 Pr

opin

si D

PD

ASP

ETRI

d. …

……

Pra

ktis

i ja

mu

(Bat

tra

Ram

uan

OTA

I) ya

ng s

udah

Be

rser

tifik

at

UK

di P

ropi

nsi

DPD

ASP

ETRI

d. …

……

Pra

ktis

i ja

mu

(Bat

tra

Ram

uan

OTA

I) Be

rser

tifik

at

UK

yan

g su

dah

di u

pgra

ding

di

Prop

insi

DPD

A

SPET

RI

Kem

enke

s Ke

mdi

knas

A

SPET

RI (

LSK

BATT

RA

RAM

UA

N)

4.

Peni

ngka

tan

peng

etah

uan

mas

yara

kat

peng

guna

jam

u

a. 5

000

Kade

r

suda

h te

rlat

ih

peny

uluh

–m

otiv

ator

(P

en-m

ot)

pem

anfa

atan

Ja

mu

di D

esa

Bina

an T

oga

di

250

Kab/

Kota

(5

00

Pusk

esm

as)

a. T

erse

dia

Kade

r

suda

h te

rlat

ih

peny

uluh

–m

otiv

ator

(P

en-m

ot)

pem

anfa

atan

Ja

mu

di D

esa

Bina

an T

oga

di

Selu

ruh

Kab/

Kota

a.

Page 49: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

42

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

b.

400

0 Te

naga

Te

rlat

ih P

en-

mot

pe

man

faat

an

Jam

u ( d

an

TOG

A)

kelo

mpo

k

UKB

M d

i di 2

50

Kab/

Kota

( 50

0 Pu

sk)

b. T

erse

dia

Tena

ga T

erla

tih

Pen-

mot

pe

man

faat

an

Jam

u ( d

an

TOG

A)

kelo

mpo

k

UKB

M d

i di

Selu

ruh

Ka

b/Ko

ta

b.

c. T

erse

dia

Tena

ga T

erla

tih

Pen-

mot

pe

man

faat

an

Jam

u (d

an

TOG

A)

di

Org

anis

asi

Mas

yara

kat s

pt

: Kel

ompo

k PK

K, K

OW

AN

I, dl

l di

Sel

uruh

Pr

opin

si

c. T

erse

dia

Tena

ga T

erla

tih

Pen-

mot

pe

man

faat

an

Jam

u (d

an

TOG

A)

di

Org

anis

asi

Mas

yara

kat s

pt

: Kel

ompo

k PK

K, K

OW

AN

I, dl

l di

Sel

uruh

Ka

bupa

ten/

Ko

ta

c.

2.

Peng

emba

ngan

Pe

ndid

ikan

For

mal

Pr

aktis

i Jam

u

1.

Pend

idik

an

Dok

ter

Jam

u D

isya

hkan

nya/

di

akui

nya

sist

em

Pend

idik

an

Kedo

kter

an

Berb

asis

Jam

u

Dila

ksan

akan

Pe

ndid

ikan

Ke

dokt

eran

Be

rbas

is Ja

mu

pada

3 In

stitu

si

Pend

idik

an

Eval

uasi

dan

Pe

ngem

bang

an

Sist

em

Pend

idik

an

Kedo

kter

an

Berb

asis

Jam

u ya

ng s

udah

ada

da

n

Kem

endi

knas

, Ke

men

kes

Perg

uran

Ti

nggi

, Se

kola

h Ke

dina

san

Page 50: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

43

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

Pe

ngem

bang

an-n

ya p

ada

12

Perg

urua

n Ti

nggi

lain

2.

Pe

ndid

ikan

Pr

aktis

i For

mul

asi

Jam

u

Dis

yahk

anny

a/

diak

uiny

a si

stem

Pe

ndid

ikan

Fa

rmas

i Be

rbas

is Ja

mu

Dila

ksan

akan

Pe

ndid

ikan

Ahl

i Fa

rmas

i Be

rbas

is Ja

mu

pada

3

Lem

baga

Pe

ndid

ikan

Eval

uasi

dan

Pe

ngem

bang

an

Sist

em

Pend

idik

an

Farm

asi

berb

asis

jam

u ya

ng s

udah

ada

da

n pe

ngem

bang

an-

nya

pada

12

Perg

urua

n Ti

nggi

lain

Kem

endi

knas

, Ke

men

kes

Perg

uran

Ti

nggi

, Se

kola

h Ke

dina

san

3.

Pend

idik

an

Prak

tisi P

enye

dia

Baha

n Ba

ku O

bat

Jam

u

Dis

yahk

anny

a/

diak

uiny

a si

stem

Pe

ndid

ikan

Bu

dida

ya

Baha

n Ba

ku

Jam

u

Dila

ksan

akan

Pe

ndid

ikan

Bu

dida

ya

Baha

n Ba

ku

Jam

u pa

da 3

Le

mba

ga

Pend

idik

an

Eval

uasi

dan

Pe

ngem

bang

an

Sist

em

Pend

idik

an

Budi

daya

Ba

han

Baku

ja

mu

yang

su

dah

ada

dan

peng

emba

nga

n-ny

a pa

da 1

2 Pe

rgur

uan

Ting

gi la

in

Kem

endi

knas

, Ke

men

tan

Perg

uran

Ti

nggi

, Se

kola

h Ke

dina

san

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

b.

400

0 Te

naga

Te

rlat

ih P

en-

mot

pe

man

faat

an

Jam

u ( d

an

TOG

A)

kelo

mpo

k

UKB

M d

i di 2

50

Kab/

Kota

( 50

0 Pu

sk)

b. T

erse

dia

Tena

ga T

erla

tih

Pen-

mot

pe

man

faat

an

Jam

u ( d

an

TOG

A)

kelo

mpo

k

UKB

M d

i di

Selu

ruh

Ka

b/Ko

ta

b.

c. T

erse

dia

Tena

ga T

erla

tih

Pen-

mot

pe

man

faat

an

Jam

u (d

an

TOG

A)

di

Org

anis

asi

Mas

yara

kat s

pt

: Kel

ompo

k PK

K, K

OW

AN

I, dl

l di

Sel

uruh

Pr

opin

si

c. T

erse

dia

Tena

ga T

erla

tih

Pen-

mot

pe

man

faat

an

Jam

u (d

an

TOG

A)

di

Org

anis

asi

Mas

yara

kat s

pt

: Kel

ompo

k PK

K, K

OW

AN

I, dl

l di

Sel

uruh

Ka

bupa

ten/

Ko

ta

c.

2.

Peng

emba

ngan

Pe

ndid

ikan

For

mal

Pr

aktis

i Jam

u

1.

Pend

idik

an

Dok

ter

Jam

u D

isya

hkan

nya/

di

akui

nya

sist

em

Pend

idik

an

Kedo

kter

an

Berb

asis

Jam

u

Dila

ksan

akan

Pe

ndid

ikan

Ke

dokt

eran

Be

rbas

is Ja

mu

pada

3 In

stitu

si

Pend

idik

an

Eval

uasi

dan

Pe

ngem

bang

an

Sist

em

Pend

idik

an

Kedo

kter

an

Berb

asis

Jam

u ya

ng s

udah

ada

da

n

Kem

endi

knas

, Ke

men

kes

Perg

uran

Ti

nggi

, Se

kola

h Ke

dina

san

Page 51: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

44

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

II.

Pe

ngua

tan

kele

mba

gaan

dan

reg

ulas

i 1.

Si

nkro

nisa

si p

eran

le

mba

ga

1.

Koor

dina

si li

ntas

le

mba

ga te

rkai

t a.

Ter

bang

unny

a ke

sam

aan

cara

pa

ndan

g, v

isi

dan

mis

i pe

ngem

bang

-an

jam

u da

ri

selu

ruh

lem

baga

te

rkai

t

a. Im

plem

enta

si

visi

dan

mis

i pe

ngem

bang

-an

jam

u da

lam

pe

rum

usan

pr

ogra

m

lem

baga

ses

uai

deng

an k

ewe-

na

ngan

dan

tu

poks

i

a. T

erla

ksan

anya

pr

ogra

m

peng

emba

ng-

an ja

mu

seca

ra

sist

emat

is d

an

berk

esin

ambu

-ng

an p

ada

setia

p le

mba

ga

terk

ait s

ebag

ai

bent

uk

kuat

nya

duku

ngan

ke

lem

baga

an

dala

m

peng

emba

ng-

an ja

mu

Kem

enko

pe

reko

nom

ian

dan

Kem

enko

Ke

sra

Selu

ruh

lem

baga

te

rkai

t Se

luru

h le

mba

ga

terk

ait

b. T

erba

ngun

nya

koor

dina

si

anta

r le

mba

ga

yang

efe

ktif

deng

an le

adin

g se

ktor

yan

g ak

tif

b. P

enin

gkat

an

koor

dina

si

linta

s le

mba

ga

2.

Peny

usun

an

Road

map

Pe

ngem

bang

an

Jam

u In

done

sia

Ters

edia

nya

road

map

pe

ngem

bang

-an

jam

u In

done

sia

Mon

itori

ng

dan

Eval

uasi

im

plem

enta

si

Road

map

pe

ngem

bang

-an

Jam

u In

done

sia

Peng

emba

ngan

ro

adm

ap

Kem

enko

-ek

onom

i dan

Ke

men

ko K

esra

BPO

M,

Kem

enta

n,

Kem

enhu

t,

Kem

enke

s,

Perg

urua

n Ti

nggi

, BPP

T,

LIPI

, Kem

en-

dag,

Kem

e-ni

n, K

emen

-ko

[-U

KM,

GP

Jam

u,

Pem

erin

tah

Dae

rah

Page 52: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

45

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

3.

Pe

nyus

unan

Re

ncan

a ke

rja,

m

onito

ring

dan

ev

alua

si, d

an

jadw

al/t

imel

ine

sesu

ai ta

rget

ya

ng a

kan

dica

pai

Ters

edia

nya

renc

ana

kerj

a,

mon

itori

ng d

an

eval

uasi

unt

uk

sink

roni

sasi

pe

ngem

bang

-an

jam

u na

sion

al

Ters

edia

nya

renc

ana

kerj

a,

mon

itori

ng d

an

eval

uasi

unt

uk

sink

roni

sasi

pe

ngem

bang

-an

jam

u na

sion

al

Ters

edia

nya

renc

ana

kerj

a,

mon

itori

ng d

an

eval

uasi

unt

uk

sink

roni

sasi

pe

ngem

bang

-an

jam

u na

sion

al

Kem

enko

-ek

onom

i, Ke

men

ko K

esra

2.

Peng

uata

n Ke

lem

baga

an

1.

Pem

bent

ukan

Fo

rum

ko

mun

ikas

i dan

ke

rjas

ama

deng

an s

ekto

r te

rkai

t, P

emda

da

n pr

ofes

sion

al

kese

hata

n (F

orum

Jam

u N

asio

nal/

Bada

n Ja

mu

Nas

iona

l)

Terb

entu

knya

fo

rum

ko

mun

ikas

i ke

giat

an li

ntas

se

ktor

ata

u Ko

mite

Dae

rah

Jam

u D

KI –

Ja

bar –

Jatim

Terb

entu

knya

fo

rum

kom

uni-

kasi

keg

iata

n lin

tas

sekt

or

atau

Kom

ite

Dae

rah

Jam

u Su

mat

era –

Jaw

a –

Bali

Terb

entu

knya

fo

rum

kom

uni-

kasi

keg

iata

n lin

tas

sekt

or

atau

Kom

ite

Dae

rah

Jam

u se

luru

h pe

lo-

sok

indo

nesi

a

Kem

enko

pe

reko

nom

ian

dan

Kem

enko

Ke

sra

Kem

enke

s,

Kem

enta

n,

Kem

enhu

t,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

, BPP

T,

LIPI

, Ke

mem

dag,

Ke

men

in,

Kem

enko

[-U

KM, G

P Ja

mu,

Pe

mer

inta

h D

aera

h 3.

Fa

silit

asi K

elem

baga

an

Bagi

an H

ulu

1. F

asili

tasi

pe

mbe

ntuk

an

dan

pem

anta

pan

kons

orsi

um, I

n-du

stri

bah

an

baku

jam

u

Pem

bent

ukan

da

n pe

man

tapa

n ko

mso

rsiu

m

baha

n ba

ku

Pem

anta

pan

kom

sors

ium

ba

han

baku

Pem

anta

pan

kom

sors

ium

ba

han

baku

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

2. F

asili

tasi

pe

mbe

ntuk

an

dan

peng

uata

n

Terb

entu

knya

ke

lem

baga

an

usah

a

Peng

uata

n ke

lem

baga

an

usah

a

Peng

uata

n ke

lem

baga

an

usah

a

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Perg

urua

n Ti

nggi

/IPB

, BP

PT, L

IPI

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

II.

Pe

ngua

tan

kele

mba

gaan

dan

reg

ulas

i 1.

Si

nkro

nisa

si p

eran

le

mba

ga

1.

Koor

dina

si li

ntas

le

mba

ga te

rkai

t a.

Ter

bang

unny

a ke

sam

aan

cara

pa

ndan

g, v

isi

dan

mis

i pe

ngem

bang

-an

jam

u da

ri

selu

ruh

lem

baga

te

rkai

t

a. Im

plem

enta

si

visi

dan

mis

i pe

ngem

bang

-an

jam

u da

lam

pe

rum

usan

pr

ogra

m

lem

baga

ses

uai

deng

an k

ewe-

na

ngan

dan

tu

poks

i

a. T

erla

ksan

anya

pr

ogra

m

peng

emba

ng-

an ja

mu

seca

ra

sist

emat

is d

an

berk

esin

ambu

-ng

an p

ada

setia

p le

mba

ga

terk

ait s

ebag

ai

bent

uk

kuat

nya

duku

ngan

ke

lem

baga

an

dala

m

peng

emba

ng-

an ja

mu

Kem

enko

pe

reko

nom

ian

dan

Kem

enko

Ke

sra

Selu

ruh

lem

baga

te

rkai

t Se

luru

h le

mba

ga

terk

ait

b. T

erba

ngun

nya

koor

dina

si

anta

r le

mba

ga

yang

efe

ktif

deng

an le

adin

g se

ktor

yan

g ak

tif

b. P

enin

gkat

an

koor

dina

si

linta

s le

mba

ga

2.

Peny

usun

an

Road

map

Pe

ngem

bang

an

Jam

u In

done

sia

Ters

edia

nya

road

map

pe

ngem

bang

-an

jam

u In

done

sia

Mon

itori

ng

dan

Eval

uasi

im

plem

enta

si

Road

map

pe

ngem

bang

-an

Jam

u In

done

sia

Peng

emba

ngan

ro

adm

ap

Kem

enko

-ek

onom

i dan

Ke

men

ko K

esra

BPO

M,

Kem

enta

n,

Kem

enhu

t,

Kem

enke

s,

Perg

urua

n Ti

nggi

, BPP

T,

LIPI

, Kem

en-

dag,

Kem

e-ni

n, K

emen

-ko

[-U

KM,

GP

Jam

u,

Pem

erin

tah

Dae

rah

Page 53: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

46

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

ke

lem

baga

an

usah

a (K

elom

pok

tani

/Gap

okta

n,

Aso

sias

i, Ko

pera

si) d

an

Kew

irau

saha

an

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

3. F

asili

tasi

pe

nguk

uhan

ke

lem

baga

an

usah

a ya

ng

mem

iliki

Bad

an

Huk

um

Peng

ukuh

an

kele

mba

gaan

us

aha

yang

su

dah

mem

iliki

Ba

dan

Huk

um

Peng

uata

n ke

lem

baga

an

usah

a da

n ja

ring

an

kew

irau

sa-

haan

/ pe

laku

in

dust

ri ja

mu

yang

sud

ah

mem

iliki

Bad

an

Huk

um

Peng

uata

n ke

lem

baga

an

usah

a da

n ja

ring

an

kem

itraa

n ya

ng

mem

iliki

Bad

an

Huk

um

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

Perg

urua

n Ti

nggi

4. P

enat

aan

rant

ai

Paso

0.56

cm

5.

k (s

uppl

y ch

ain

man

agem

ent)

Terb

angu

nnya

pe

ta r

anta

i pa

sok

untu

k ko

mod

itas

tana

man

jam

u ut

ama

Terk

enda

linya

ra

ntai

pas

ok

kom

odita

s ta

nam

an o

bat

utam

a

Terk

enda

linya

ra

ntai

pas

ok

kom

odita

s ta

nam

an ja

mu

untu

k in

dust

ri

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

Kem

enke

s,

BPO

M,

Perg

urua

n Ti

nggi

/IPB

4.

Peng

uata

n le

mba

ga

perm

odal

an, p

rom

osi

dan

perd

agan

gan

Mel

akuk

an

kom

unik

asi d

an

mel

ibat

kan

seca

ra la

ngsu

ng

lem

baga

per

-m

odal

an d

an

keua

ngan

dal

am

upay

a m

endo

rong

a. T

erba

ngun

nya

kepe

dulia

n le

mba

ga

perm

odal

an

pada

upa

ya

men

doro

ng

pert

umbu

han

indu

stri

jam

u

a. T

ersu

sunn

ya

bebe

rapa

pr

ogra

m d

an

skem

a pe

ndan

aan/

pe

rmod

alan

ya

ng d

i-ke

luar

kan

oleh

le

mba

ga

a. M

enin

gkat

nya

jum

lah

dan

daya

sai

ng

indu

stri

jam

u se

baga

i aki

bat

kuat

nya

perm

odal

an

yang

di-

salu

rkan

ole

h

Kem

enko

Pe

reko

nom

ian

Perb

anka

n,

Kadi

n,

BKPM

, Ke

men

kop

GP

Jam

u,

Aso

sias

i pe

rdan

gan,

Ke

lom

pok

tani

Page 54: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

47

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

pe

ngem

bang

an

indu

stri

jam

u pe

rmod

alan

le

mba

ga

keua

ngan

/ pe

rmod

alan

b.

Ter

susu

nnya

ko

nsep

ke

mitr

aan

anta

ra

lem

baga

pe

rmod

alan

de

ngan

pel

aku

usah

a di

bi

dang

jam

u

b. M

enin

gkat

nya

jum

lah

mod

al

yang

di

salu

rkan

le

mba

ga

perm

odal

an

pada

uni

t us

aha

jam

u (h

ulu-

hilir

)

b. U

nit u

saha

ja

mu

tidak

ada

ke

ndal

a

tent

ang

perm

odal

an

Kem

enko

Pe

reko

nom

ian

Perb

anka

n,

Kadi

n,

BKPM

, Ke

men

kop

GP

Jam

u,

Aso

sias

i pe

daga

ng,

Kelo

mpo

k ta

ni/

Gap

okta

n 5.

Si

nkro

nisa

si r

egul

asi

1.

Pem

etaa

n da

n ev

alua

si r

egul

asi/

ke

bija

kan

jam

u

a. D

iper

oleh

nya

peta

reg

ulas

i ya

ng a

da

terk

ait

peng

emba

nga

n ja

mu,

has

il ev

akua

si d

an

reko

men

dasi

ke

bija

kan

a. P

engu

atan

im

plem

enta

si

kebi

jaka

n/

regu

lasi

pad

a se

tiap

lem

baga

te

rkai

t ses

uai

deng

an

kew

enan

gan

dan

tupo

ksi

a. T

erse

dian

ya

regu

lasi

pe

ngem

ba-

ngan

jam

u ya

ng r

asio

nal

dan

efek

tif

dala

m

impl

emen

tasi

pa

da ta

tara

n op

eras

iona

l

Lem

baga

Le

adin

g se

ktor

Se

luru

h le

mba

ga

terk

ait

b. R

enca

na

Pera

tura

n Pe

mer

inta

h (R

PP)

Kese

hata

n Tr

adis

iona

l Ke

bija

kan

Nas

iona

l

b. D

ikel

uark

an

bebe

rapa

re

gula

si b

aru

yang

san

gat

dipe

rluk

an

untu

k m

endo

rong

pe

ngem

bang

a

b. R

egul

asi

peng

emba

ng-

an ja

mu

tela

h be

rjal

an

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

ke

lem

baga

an

usah

a (K

elom

pok

tani

/Gap

okta

n,

Aso

sias

i, Ko

pera

si) d

an

Kew

irau

saha

an

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

3. F

asili

tasi

pe

nguk

uhan

ke

lem

baga

an

usah

a ya

ng

mem

iliki

Bad

an

Huk

um

Peng

ukuh

an

kele

mba

gaan

us

aha

yang

su

dah

mem

iliki

Ba

dan

Huk

um

Peng

uata

n ke

lem

baga

an

usah

a da

n ja

ring

an

kew

irau

sa-

haan

/ pe

laku

in

dust

ri ja

mu

yang

sud

ah

mem

iliki

Bad

an

Huk

um

Peng

uata

n ke

lem

baga

an

usah

a da

n ja

ring

an

kem

itraa

n ya

ng

mem

iliki

Bad

an

Huk

um

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

Perg

urua

n Ti

nggi

4. P

enat

aan

rant

ai

Paso

0.56

cm

5.

k (s

uppl

y ch

ain

man

agem

ent)

Terb

angu

nnya

pe

ta r

anta

i pa

sok

untu

k ko

mod

itas

tana

man

jam

u ut

ama

Terk

enda

linya

ra

ntai

pas

ok

kom

odita

s ta

nam

an o

bat

utam

a

Terk

enda

linya

ra

ntai

pas

ok

kom

odita

s ta

nam

an ja

mu

untu

k in

dust

ri

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

Kem

enke

s,

BPO

M,

Perg

urua

n Ti

nggi

/IPB

4.

Peng

uata

n le

mba

ga

perm

odal

an, p

rom

osi

dan

perd

agan

gan

Mel

akuk

an

kom

unik

asi d

an

mel

ibat

kan

seca

ra la

ngsu

ng

lem

baga

per

-m

odal

an d

an

keua

ngan

dal

am

upay

a m

endo

rong

a. T

erba

ngun

nya

kepe

dulia

n le

mba

ga

perm

odal

an

pada

upa

ya

men

doro

ng

pert

umbu

han

indu

stri

jam

u

a. T

ersu

sunn

ya

bebe

rapa

pr

ogra

m d

an

skem

a pe

ndan

aan/

pe

rmod

alan

ya

ng d

i-ke

luar

kan

oleh

le

mba

ga

a. M

enin

gkat

nya

jum

lah

dan

daya

sai

ng

indu

stri

jam

u se

baga

i aki

bat

kuat

nya

perm

odal

an

yang

di-

salu

rkan

ole

h

Kem

enko

Pe

reko

nom

ian

Perb

anka

n,

Kadi

n,

BKPM

, Ke

men

kop

GP

Jam

u,

Aso

sias

i pe

rdan

gan,

Ke

lom

pok

tani

Page 55: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

48

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

n

jam

u pa

da

sem

ua s

ekto

r 2.

Pe

nyus

unan

Re

gula

si P

asar

Ja

mu

a. P

erat

uran

Pe

mer

inta

h gu

na

peni

ngka

tkan

in

sent

if

peng

emba

nga

n ag

ribi

snis

Ja

mu

a. R

enca

na

Und

ang-

unda

ng g

una

peni

ngka

tkan

in

sent

if

peng

emba

nga

n ag

ribi

snis

Ja

mu

a. U

ndan

g-

unda

ng g

una

peni

ngka

tkan

in

sent

if

peng

emba

ng-

an a

grib

isni

s Ja

mu

Kem

enko

pe

reko

nom

ian

BPO

M, ,

Ke

men

dag,

Ke

men

in,

Kem

enhu

b,

Kem

enke

u,

Perg

urua

n Ti

nggi

b. P

erat

uran

Pe

mer

inta

h m

enge

nai B

ea

Eksp

or-Im

por

kom

odita

s ja

mu

yang

ko

ndus

if

b. R

enca

na

Und

ang-

unda

ng

men

gena

i Bea

Ek

spor

-Impo

r ko

mod

itas

jam

u ya

ng

kond

usif

b. U

ndan

g-

unda

ng

men

gena

i Bea

Ek

spor

-Impo

r ko

mod

itas

jam

u ya

ng

kond

usif

Kem

enke

u Ke

men

keu

Setn

eg

DPR

c. P

erat

uran

Pe

mer

inta

h m

enge

nai B

ea

Eksp

or-Im

por

kom

odita

s ja

mu

yang

ko

ndus

if

c.

c.

Ke

men

keu

d.

Pera

tura

n Pe

mer

inta

h m

enge

nai

inse

ntif

paja

k ba

gi in

dust

ri

jam

u

d.

d.

Kem

enke

u

Page 56: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

49

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

3.

Pe

nyus

unan

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

yang

m

endo

rong

pe

ning

kata

n pe

nggu

naan

ja

mu

pada

sar

ana

kese

hata

n re

smi

a. T

erse

dian

ya 1

(s

atu)

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

men

doro

ng

peni

ngka

tan

peng

guna

an

jam

u pa

da

sara

na k

ese-

hata

n re

smi

a. T

erso

sial

isas

i-ny

a Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

men

doro

ng

peni

ngka

tan

peng

guna

an

jam

u pa

da

sara

na

kese

hata

n re

smi

a. T

erse

dian

ya 1

(s

atu)

Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

men

doro

ng

peni

ngka

tan

peng

guna

an

jam

u pa

da

sara

na k

ese-

hata

n re

smi

Kem

enke

s,

BPO

M

Kem

enke

u,

Kem

enda

g,

Kem

enko

Ek

onom

i Pe

rgur

uan

Ting

gi

b. Te

rsed

iany

a 1

(sat

u)

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g pe

rsya

rata

n ba

han

baku

b. T

erse

dian

ya 1

(s

atu)

pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

pers

yara

tan

baha

n ba

ku

b. Te

rsed

iany

a 1

(sat

u)

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g pe

rsya

rata

n ba

han

baku

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

dan

Ke

men

tan

c. T

erse

dian

ya 1

(s

atu)

pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

prod

uksi

dan

di

stri

busi

c. T

erso

sial

isas

i-ny

a 1

(sat

u)

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g pr

oduk

si d

an

dist

ribu

si

c. R

evis

i pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

prod

uksi

dan

di

stri

busi

BPO

M

Kem

enke

s

d. Te

rsed

iany

a 1

(sat

u)

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g ik

lan

d. T

erso

sial

isas

i-ny

a 1

(sat

u)

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g ik

lan

d. R

evis

i pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

ikla

n

BPO

M

Kem

enda

g,

Kem

en

indu

stri

e. Te

rsed

iany

a 1

(sat

u)

e. T

erso

sial

isas

i-ny

a 1

(sat

u)

e. Te

rsed

iany

a 1

(sat

u)

BPO

M

Kem

enda

g,

Kem

enke

s

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

n

jam

u pa

da

sem

ua s

ekto

r 2.

Pe

nyus

unan

Re

gula

si P

asar

Ja

mu

a. P

erat

uran

Pe

mer

inta

h gu

na

peni

ngka

tkan

in

sent

if

peng

emba

nga

n ag

ribi

snis

Ja

mu

a. R

enca

na

Und

ang-

unda

ng g

una

peni

ngka

tkan

in

sent

if

peng

emba

nga

n ag

ribi

snis

Ja

mu

a. U

ndan

g-

unda

ng g

una

peni

ngka

tkan

in

sent

if

peng

emba

ng-

an a

grib

isni

s Ja

mu

Kem

enko

pe

reko

nom

ian

BPO

M, ,

Ke

men

dag,

Ke

men

in,

Kem

enhu

b,

Kem

enke

u,

Perg

urua

n Ti

nggi

b. P

erat

uran

Pe

mer

inta

h m

enge

nai B

ea

Eksp

or-Im

por

kom

odita

s ja

mu

yang

ko

ndus

if

b. R

enca

na

Und

ang-

unda

ng

men

gena

i Bea

Ek

spor

-Impo

r ko

mod

itas

jam

u ya

ng

kond

usif

b. U

ndan

g-

unda

ng

men

gena

i Bea

Ek

spor

-Impo

r ko

mod

itas

jam

u ya

ng

kond

usif

Kem

enke

u Ke

men

keu

Setn

eg

DPR

c. P

erat

uran

Pe

mer

inta

h m

enge

nai B

ea

Eksp

or-Im

por

kom

odita

s ja

mu

yang

ko

ndus

if

c.

c.

Ke

men

keu

d.

Pera

tura

n Pe

mer

inta

h m

enge

nai

inse

ntif

paja

k ba

gi in

dust

ri

jam

u

d.

d.

Kem

enke

u

Page 57: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

50

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

tata

ca

ra

pend

afta

ran

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g ta

ta

cara

pe

ndaf

tara

n

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g ta

ta

cara

pe

ndaf

tara

n f.

Ters

edia

nya

1 (s

atu)

pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

Jam

u m

asuk

dal

am

sist

im

pem

biay

aan

kese

hata

n (A

skes

, dll)

f. Te

rsos

ialis

asi-

nya

1 (s

atu)

pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

Jam

u m

asuk

dal

am

sist

im

pem

biay

aan

kese

hata

n (A

skes

, dll)

f. Te

rsed

iany

a 1

(sat

u)

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g Ja

mu

mas

uk d

alam

si

stim

pe

mbi

ayaa

n ke

seha

tan

(Ask

es, d

ll)

Kem

enke

s BP

OM

, Pe

rgur

uan

Ting

gi

4.

Peny

usun

an

Und

ang-

unda

ng

Peng

awas

an

Oba

t dan

M

akan

an d

an

Pem

anfa

atan

OA

I

Terb

itnya

U

ndan

g-un

dang

Pe

ngaw

asan

O

bat d

an

Mak

anan

ser

ta

Pem

anfa

atan

O

bat A

sli

Indo

nesi

a

Ters

osia

lisas

i U

ndan

g-un

dang

Pe

ngaw

asan

O

bat d

an

Mak

anan

ser

ta

Pem

anfa

atan

O

bat A

sli

Indo

nesi

a

Eval

uasi

dan

Re

visi

Und

ang-

unda

ng

Peng

awas

an

Oba

t dan

M

akan

an s

erta

Pe

man

faat

an

Oba

t Asl

i In

done

sia

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

5.

Stra

tifik

asi

prod

usen

jam

u di

se

luru

h In

done

sia

Ters

edia

nya

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g st

ratif

ikas

i pr

odus

en ja

mu

di s

elur

uh

Sosi

alis

asi d

an

Bim

bing

an d

a-la

m r

angk

a st

ratif

ikas

i pr

odus

en ja

mu

di s

elur

uh

Indo

nesi

a

Impl

emen

tasi

pe

ratu

ran

star

tifik

asi

prod

usen

jam

u di

sel

uruh

In

done

sia

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

Page 58: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

51

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

In

done

sia

6.

Perl

indu

ngan

med

ik,

etik

, leg

al

(med

ikoe

tikol

egal

)

Pem

bent

ukan

Dew

an

Etik

Jam

u)

Terb

entu

knya

sy

stem

ruj

ukan

RS

pel

ayan

an

Jam

u

Impl

emen

tasi

si

stem

ruj

ukan

ru

mah

sak

it pe

laya

nan

jam

u

Eval

uasi

dan

m

onito

ring

si

stem

ruj

ukan

ru

mah

sak

it pe

laya

nan

jam

u

Kem

enke

s BP

OM

, Ke

men

tan,

Pe

rgur

uan

Ting

gi

III.

Peng

emba

ngan

bah

an b

aku

ters

tand

ar d

an b

erm

utu

1.

Peni

ngka

tan

Prod

uksi

, Pr

oduk

tifita

s, d

an

mut

u

1. I

nven

tari

sasi

dan

Pe

napi

san

Kebu

tuha

n Ba

han

Baku

Nas

iona

l

a. In

vent

aris

asi

data

ke

butu

han

baha

n ba

ku d

i in

dust

ri

a. La

njut

an

Eval

uasi

ket

er-

sedi

aan

dan

kebu

tuha

n ba

han

baku

N

asio

nal

a. L

anju

tan

Eval

uasi

ke

ters

edia

an

dan

kebu

tuha

n ba

han

baku

N

asio

nal

Bada

n PO

M

GP

Jam

u,

Perg

urua

n Ti

nggi

b. In

vent

aris

asi

kete

rsed

iaan

ba

han

baku

ja

mu

b.Te

rsed

iany

a ba

han

baku

ja

mu

di s

entr

a pr

oduk

si

b. T

erse

dian

ya

baha

n ba

ku

jam

u di

sen

tra

prod

uksi

Kem

enta

n,

Kem

enhu

t BP

OM

, Pe

rgur

uan

Ting

gi

c. E

valu

asi

kete

rsed

iaan

da

n ke

butu

han

baha

n ba

ku

Nas

iona

l te

rpen

uhi 6

0%

c. E

valu

asi

kete

rsed

iaan

da

n ke

butu

han

baha

n ba

ku

Nas

iona

l te

rpen

uhi 7

5%

c. E

valu

asi

kete

rsed

iaan

da

n ke

butu

han

baha

n ba

ku

Nas

iona

l te

rpen

uhi 9

5%

Bada

n PO

M

Kem

enta

n,

Perg

urua

n Ti

ngg

2. P

enyi

apan

G

AP/

SOP,

GH

P,

GM

P ba

han

baku

Ters

edia

nya

GA

P/SO

P, G

HP,

G

MP

untu

k …

kom

odita

s ta

nam

an o

bat

Ters

edia

nya

GA

P/SO

P, G

HP,

G

MP

untu

k …

kom

odita

s ta

nam

an o

bat

Ters

edia

nya

GA

P/SO

P, G

HP,

G

MP

untu

k …

kom

odita

s ta

nam

an o

bat

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en P

PHP,

Ba

dan

Litb

ang

Pert

ania

n),

PT/I

PB, G

P Ja

mu,

In

dust

ri,

BPO

M,

Kem

enke

s

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

tata

ca

ra

pend

afta

ran

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g ta

ta

cara

pe

ndaf

tara

n

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g ta

ta

cara

pe

ndaf

tara

n f.

Ters

edia

nya

1 (s

atu)

pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

Jam

u m

asuk

dal

am

sist

im

pem

biay

aan

kese

hata

n (A

skes

, dll)

f. Te

rsos

ialis

asi-

nya

1 (s

atu)

pe

ratu

ran/

pe

dom

an

tent

ang

Jam

u m

asuk

dal

am

sist

im

pem

biay

aan

kese

hata

n (A

skes

, dll)

f. Te

rsed

iany

a 1

(sat

u)

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g Ja

mu

mas

uk d

alam

si

stim

pe

mbi

ayaa

n ke

seha

tan

(Ask

es, d

ll)

Kem

enke

s BP

OM

, Pe

rgur

uan

Ting

gi

4.

Peny

usun

an

Und

ang-

unda

ng

Peng

awas

an

Oba

t dan

M

akan

an d

an

Pem

anfa

atan

OA

I

Terb

itnya

U

ndan

g-un

dang

Pe

ngaw

asan

O

bat d

an

Mak

anan

ser

ta

Pem

anfa

atan

O

bat A

sli

Indo

nesi

a

Ters

osia

lisas

i U

ndan

g-un

dang

Pe

ngaw

asan

O

bat d

an

Mak

anan

ser

ta

Pem

anfa

atan

O

bat A

sli

Indo

nesi

a

Eval

uasi

dan

Re

visi

Und

ang-

unda

ng

Peng

awas

an

Oba

t dan

M

akan

an s

erta

Pe

man

faat

an

Oba

t Asl

i In

done

sia

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

5.

Stra

tifik

asi

prod

usen

jam

u di

se

luru

h In

done

sia

Ters

edia

nya

pera

tura

n/

pedo

man

te

ntan

g st

ratif

ikas

i pr

odus

en ja

mu

di s

elur

uh

Sosi

alis

asi d

an

Bim

bing

an d

a-la

m r

angk

a st

ratif

ikas

i pr

odus

en ja

mu

di s

elur

uh

Indo

nesi

a

Impl

emen

tasi

pe

ratu

ran

star

tifik

asi

prod

usen

jam

u di

sel

uruh

In

done

sia

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

Page 59: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

52

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

Ke

men

kes

3. P

enye

diaa

n Be

nih

Berm

utu

a. P

enyi

apan

be

nih

sum

ber

dan

perb

a-ny

akan

ben

ih

a. Te

rsed

iany

a be

nih

sum

ber,

uj

i mul

tilok

asi,

dan

perb

a-ny

akan

ben

ih

a. Te

rsed

iany

a be

nih

sum

ber,

uj

i mul

tilok

asi,

dan

perb

a-ny

akan

ben

ih

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Bada

n Li

tban

g Pe

rtan

ian)

PT/

IPB,

GP

Jam

u,

Indu

stri

b. P

enum

buha

n

…..

Pena

ngka

r Be

nih

deng

an

…..

jeni

s ta

nam

an

b. Pe

num

buha

n

…..

Pena

ngka

r Be

nih

deng

an

…..

jeni

s ta

nam

an

b. Pe

num

buha

n

…..

Pena

ngka

r Be

nih

deng

an

…..

jeni

s ta

nam

an

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Bada

n Li

tban

g Pe

rtan

ian)

PT/

IPB,

BP

PT, L

IPI

c. P

enyu

suna

n da

n pe

nerb

itan

pe

dom

an

tekn

olog

i bu

dida

ya

tana

man

oba

t da

n pe

nang

anan

pa

sca

pane

n se

suai

GA

P,

GH

P, G

MP

c. Te

rsed

iany

a

pedo

man

te

knol

ogi

budi

daya

ta

nam

an o

bat

dan

pena

ngan

an

pasc

a pa

nen

sesu

ai G

AP,

G

HP,

GM

P

c. Te

rsed

iany

a

pedo

man

te

knol

ogi

budi

daya

ta

nam

an o

bat

dan

pena

ngan

an

pasc

a pa

nen

sesu

ai G

AP,

G

HP,

GM

P

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Bada

n Li

tban

g Pe

rtan

ian)

BPO

M,

PT/

IPB,

BP

PT, L

IPI

4. P

enge

mba

ngan

Se

ntra

Pro

duks

i a.

Koo

rdin

asi

deng

an …

…..

Pem

erin

tah

Dae

rah

yan

g po

tens

i unt

uk

peng

emba

ng-

an ta

nam

an

obat

dan

pe

man

faat

an

a. K

oord

inas

i de

ngan

……

.. Pe

mer

inta

h D

aera

h y

ang

pote

nsi u

ntuk

pe

ngem

bang

-an

tana

man

ob

at d

an

pem

anfa

atan

a. Ko

ordi

nasi

de

ngan

……

.. Pe

mer

inta

h D

aera

h y

ang

pote

nsi u

ntuk

pe

ngem

bang

-an

tana

man

ob

at d

an

pem

anfa

atan

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra)

PT/I

PB

Page 60: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

53

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

la

han

tidur

/ la

han

peka

rang

an

laha

n tid

ur/l

ahan

pe

kara

ngan

laha

n tid

ur/l

ahan

pe

kara

ngan

b.

Sos

ialis

asi,

Pend

ampi

ngan

, da

n Pe

nera

pan

……

SO

P Bu

dida

ya

Tana

man

Oba

t,

dan

sert

ifika

si

Baha

n Ba

ku

b. So

sial

isas

i, Pe

ndam

ping

-an

, dan

Pe

nera

pan

……

SO

P Bu

dida

ya

Tana

man

Oba

t,

dan

sert

ifika

si

Baha

n Ba

ku

b. So

sial

isas

i, Pe

ndam

ping

-an

, dan

Pe

nera

pan

……

SO

P Bu

dida

ya

Tana

man

Oba

t,

dan

sert

ifika

si

Baha

n Ba

ku

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra)

Pem

da, G

P Ja

mu,

Pe

rgur

uan

Ting

gi

c. P

enyu

luha

n La

pang

an

Peng

amat

H

ama

di …

daer

ah

c. P

enyu

luha

n La

pang

an

Peng

amat

H

ama

di …

daer

ah

c. P

enyu

luha

n La

pang

an

Peng

amat

H

ama

di …

daer

ah

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra)

5. P

eman

tapa

n Se

ntra

Pro

duks

i a.

Pen

yusu

nan

dan

Sosi

alis

asi

Pene

rapa

n SO

P Bu

dida

ya d

an

Pena

ngan

an

Pasc

apan

en

Baha

n Ba

ku

Ters

edia

nya

SOP

Buda

ya

dan

Pena

ngan

an

Pasc

apan

en

Tana

man

Oba

t

Ke

men

tan

Perg

urua

n Ti

nggi

b. F

asili

tasi

Sa

rana

Pas

ca

Pane

n da

n Pe

ngol

ahan

Kem

enta

n (D

itjen

Pr

asar

ana

dan

Sara

na

Pert

ania

n)

Perg

urua

n Ti

nggi

c. K

elem

baga

an

Prod

uksi

dan

Pe

mas

aran

Kem

enta

n (D

itjen

Pe

ngol

ahan

dan

Perg

urua

n Ti

nggi

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

Ke

men

kes

3. P

enye

diaa

n Be

nih

Berm

utu

a. P

enyi

apan

be

nih

sum

ber

dan

perb

a-ny

akan

ben

ih

a. Te

rsed

iany

a be

nih

sum

ber,

uj

i mul

tilok

asi,

dan

perb

a-ny

akan

ben

ih

a. Te

rsed

iany

a be

nih

sum

ber,

uj

i mul

tilok

asi,

dan

perb

a-ny

akan

ben

ih

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Bada

n Li

tban

g Pe

rtan

ian)

PT/

IPB,

GP

Jam

u,

Indu

stri

b. P

enum

buha

n

…..

Pena

ngka

r Be

nih

deng

an

…..

jeni

s ta

nam

an

b. Pe

num

buha

n

…..

Pena

ngka

r Be

nih

deng

an

…..

jeni

s ta

nam

an

b. Pe

num

buha

n

…..

Pena

ngka

r Be

nih

deng

an

…..

jeni

s ta

nam

an

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Bada

n Li

tban

g Pe

rtan

ian)

PT/

IPB,

BP

PT, L

IPI

c. P

enyu

suna

n da

n pe

nerb

itan

pe

dom

an

tekn

olog

i bu

dida

ya

tana

man

oba

t da

n pe

nang

anan

pa

sca

pane

n se

suai

GA

P,

GH

P, G

MP

c. Te

rsed

iany

a

pedo

man

te

knol

ogi

budi

daya

ta

nam

an o

bat

dan

pena

ngan

an

pasc

a pa

nen

sesu

ai G

AP,

G

HP,

GM

P

c. Te

rsed

iany

a

pedo

man

te

knol

ogi

budi

daya

ta

nam

an o

bat

dan

pena

ngan

an

pasc

a pa

nen

sesu

ai G

AP,

G

HP,

GM

P

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Bada

n Li

tban

g Pe

rtan

ian)

BPO

M,

PT/

IPB,

BP

PT, L

IPI

4. P

enge

mba

ngan

Se

ntra

Pro

duks

i a.

Koo

rdin

asi

deng

an …

…..

Pem

erin

tah

Dae

rah

yan

g po

tens

i unt

uk

peng

emba

ng-

an ta

nam

an

obat

dan

pe

man

faat

an

a. K

oord

inas

i de

ngan

……

.. Pe

mer

inta

h D

aera

h y

ang

pote

nsi u

ntuk

pe

ngem

bang

-an

tana

man

ob

at d

an

pem

anfa

atan

a. Ko

ordi

nasi

de

ngan

……

.. Pe

mer

inta

h D

aera

h y

ang

pote

nsi u

ntuk

pe

ngem

bang

-an

tana

man

ob

at d

an

pem

anfa

atan

Kem

enta

n (D

itjen

H

ortik

ultu

ra)

PT/I

PB

Page 61: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

54

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

Pe

mas

aran

H

asil)

6.

Pen

etap

an M

utu

Baha

n Ba

ku

a. T

ersu

sunn

ya

165

Stan

dari

sasi

si

mpl

isia

Ters

usun

nya

250

Stan

dari

sasi

si

mpl

isia

Ters

usun

nya

375

Stan

dari

sasi

si

mpl

isia

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

b. T

ersu

sunn

ya

165

Stan

dari

sasi

Ek

stra

k

Ters

usun

nya

250

Stan

dari

sasi

Ek

stra

k

Ters

usun

nya

375

St

anda

risa

si

Ekst

rak

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

c. P

enga

was

an

Mut

u Pr

oduk

ba

han

baku

Indu

stri

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

7. P

enge

mba

ngan

Si

stem

Koo

rdin

asi

Peny

edia

an

Baha

n Ba

ku Ja

mu

Fasi

litas

i Ko

ordi

nasi

Ke

men

tan

Ke

men

kes

2.

Pele

star

ian

Plas

ma

Nut

fah

dan

Pem

anfa

atan

Tu

mbu

han

Oba

t Hut

an

Lest

ari

1.

Pem

anfa

atan

Tu

mbu

han

Oba

t H

utan

Be

rkua

litas

se

cara

Be

rkes

inam

bung

-an

a. P

enga

yaan

H

utan

den

gan

Tum

buha

n O

bat

Kem

enhu

t Pe

rgur

uan

Ting

gi

b. P

enyu

suna

n G

CP H

asil

Hut

an u

ntuk

Ba

han

Baku

O

bat

Kem

enhu

t

2.

Peng

emba

ngan

Ta

man

Kol

eksi

a.

Pem

bang

unan

Pu

sat K

olek

si

Tum

buha

n O

bat

Kem

enhu

t Pe

rgur

uan

Ting

gi

b. P

enge

mba

ngan

Ke

men

tan,

Pe

rgur

uan

Page 62: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

55

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

TO

GA

Ke

men

kes

Ting

gi

c. K

onse

rvas

i Pl

asm

a N

utfa

h in

-situ

Kem

enhu

t Pe

rgur

uan

Ting

gi

d. K

onse

rvas

i Pl

asm

a N

utfa

h ek

s-si

tu

Kem

enta

n,

Pem

da

Perg

urua

n Ti

nggi

IV.

Peng

emba

ngan

Ilm

u Pe

nget

ahua

n, T

ekno

logi

dan

Sen

i (I

PTEK

S)

1.

Pene

litia

n D

asar

Unt

uk

Eksp

lora

si S

umbe

r da

ya H

ayat

i

1.

Bota

nica

l Sc

reen

ing

(Pen

eliti

an

Etno

med

isin

/ Et

nofa

rmak

olog

i. (S

urve

i et

nom

edis

in)

Ters

edia

nya

150

data

et

nom

edis

in

dan

data

su

mbe

rday

a ya

ng p

oten

sial

di

telit

i leb

ih

lanj

ut

Ters

edia

nya

250

data

et

nom

edis

in

dan

data

su

mbe

rday

a ya

ng p

oten

sial

di

telit

i leb

ih

lanj

ut

Ters

edia

nya

375

data

et

nom

edis

in

dan

data

su

mbe

rday

a ya

ng p

oten

sial

di

telit

i leb

ih

lanj

ut

Rist

ek,

Kem

endi

knas

, LI

PI

B2P2

TO2T

, BA

LITT

RO,

LIPI

, Ditj

en

Hor

tikul

tura

, Pe

rgur

uan

Ting

gi,

Indu

stri

. Ke

huta

nan,

Ke

laut

an,

BPO

M,

Kem

enke

s 2.

Pe

nelit

ian

Peng

emba

ngan

Pe

man

faat

an

Sum

ber

daya

Men

ingk

atny

a pe

nget

ahua

n da

lam

pe

man

faat

an

tana

man

unt

uk

obat

ata

u ke

seha

tan

Rist

ek,

Kem

endi

knas

, LI

PI

3.

Revi

ew s

tatu

s po

tens

i dan

Te

rsed

iany

a st

atus

pot

ensi

Ke

men

hut,

Ke

men

KP,

BP

OM

, Ke

men

kes,

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

Pe

mas

aran

H

asil)

6.

Pen

etap

an M

utu

Baha

n Ba

ku

a. T

ersu

sunn

ya

165

Stan

dari

sasi

si

mpl

isia

Ters

usun

nya

250

Stan

dari

sasi

si

mpl

isia

Ters

usun

nya

375

Stan

dari

sasi

si

mpl

isia

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

b. T

ersu

sunn

ya

165

Stan

dari

sasi

Ek

stra

k

Ters

usun

nya

250

Stan

dari

sasi

Ek

stra

k

Ters

usun

nya

375

St

anda

risa

si

Ekst

rak

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

c. P

enga

was

an

Mut

u Pr

oduk

ba

han

baku

Indu

stri

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

7. P

enge

mba

ngan

Si

stem

Koo

rdin

asi

Peny

edia

an

Baha

n Ba

ku Ja

mu

Fasi

litas

i Ko

ordi

nasi

Ke

men

tan

Ke

men

kes

2.

Pele

star

ian

Plas

ma

Nut

fah

dan

Pem

anfa

atan

Tu

mbu

han

Oba

t Hut

an

Lest

ari

1.

Pem

anfa

atan

Tu

mbu

han

Oba

t H

utan

Be

rkua

litas

se

cara

Be

rkes

inam

bung

-an

a. P

enga

yaan

H

utan

den

gan

Tum

buha

n O

bat

Kem

enhu

t Pe

rgur

uan

Ting

gi

b. P

enyu

suna

n G

CP H

asil

Hut

an u

ntuk

Ba

han

Baku

O

bat

Kem

enhu

t

2.

Peng

emba

ngan

Ta

man

Kol

eksi

a.

Pem

bang

unan

Pu

sat K

olek

si

Tum

buha

n O

bat

Kem

enhu

t Pe

rgur

uan

Ting

gi

b. P

enge

mba

ngan

Ke

men

tan,

Pe

rgur

uan

Page 63: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

56

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

se

bara

n je

nis-

jeni

s tu

mbu

han

huta

n da

n la

ut

yang

ber

khas

iat

obat

dan

seba

ran

jeni

s-je

nis

tum

buha

n hu

tan

dan

laut

ya

ng

berk

hasi

at

obat

Kem

enta

n Pe

rgur

uan

Ting

gi

4.

Pene

litia

n se

bara

n da

n pe

rsya

rata

n tu

mbu

h je

nis-

jeni

s tu

mbu

han

huta

n da

n la

ut

yang

ber

khas

iat

obat

Ters

edia

nya

hasi

l pen

eliti

an

tent

ang

pers

ebar

an

dan

pers

ya-

rata

n tu

mbu

h je

nis-

jeni

s tu

m-

buha

n hu

tan

dan

laut

yan

g be

rkha

siat

ob

at

LIPI

, Kem

enhu

t,

Kem

enta

n,

Kem

en K

P

Per

guru

an

Ting

gi

5.

Pene

litia

n ka

ndun

gan

bioa

ktif

(fito

farm

aka)

dar

i je

nis-

jeni

s tu

mbu

han

huta

n da

n la

ut y

ang

berk

hasi

at o

bat

Ters

edia

nya

data

pen

eliti

an

kand

unga

n bi

oakt

if (f

itofa

rmak

a)

dari

jeni

s-je

nis

tum

buha

n hu

tan

Kem

enhu

t,

Kem

enta

n,

Kem

en K

P,

Lem

baga

Pe

nelit

ian

Per

guru

an

Ting

gi

6.

Peny

usun

an D

ata

Pote

nsi

Tum

buha

n O

bat,

M

anfa

at, d

an

Pelu

ang

men

ingk

atny

a pa

ket i

nfor

-m

asi,

pote

nsi,

dan

seba

ran

jeni

s-je

nis

Kem

enhu

t Pe

rgur

uan

Ting

gi

Page 64: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

57

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

Pe

ngem

bang

an-

nya

tum

buha

n hu

tan

yang

be

rkha

siat

ob

at

2.

Pene

litia

n un

tuk

Men

unja

ng P

ener

apan

Te

knol

ogi d

i Bag

ian

Hul

u (P

enyi

apan

Ba

han

Baku

)

1.

Mel

akuk

an

pene

litia

n/

kajia

n/pe

met

aan

kese

suai

an

tana

man

oba

t

…...

Tum

buha

n ob

at te

lah

dike

tahu

i ka

rakt

eris

tik

lingk

unga

n tu

mbu

hnya

pe

r ta

hun

Kem

enta

n,

Kem

enhu

t Pe

rgur

uan

Ting

gi

2.

Rise

t Bu

dida

ya

dan

Pem

bibi

tan

Ters

edia

nya

SOP

tekn

olog

i bu

dida

ya d

an

peny

edia

an

bibi

t ung

gul

Kem

enta

n PT

/IPB

, B2

P2TO

2T/K

emen

kes

3.

Rise

t Pas

ca

pane

n da

n pe

ngol

ahan

Ters

edia

nya

SOP

tekn

olog

i pa

sca

pane

n da

n p

engo

laha

n

Kem

enta

n PT

/IPB

, BP

PT, L

IPI

4.

Rise

t Bi

otek

nolo

gi

Tum

buha

n

a. T

erse

dian

ya

Bibi

t ung

gul

spes

ifik

Kem

enta

n,

Kem

enhu

t Le

mba

ga

Pene

litia

n,

PT

b. T

erse

dian

ya

info

rmas

i pr

oduk

si

seny

awa

met

abol

it

Kem

enta

n,

Kem

enhu

t Le

mba

ga

Pene

litia

n,

PT, B

PPT,

LI

PI

5.

Plan

t der

ived

dr

ugs

Info

rmas

i te

ntan

g

Ke

men

kes

PT, B

PPT,

LI

PI, L

itban

g

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

se

bara

n je

nis-

jeni

s tu

mbu

han

huta

n da

n la

ut

yang

ber

khas

iat

obat

dan

seba

ran

jeni

s-je

nis

tum

buha

n hu

tan

dan

laut

ya

ng

berk

hasi

at

obat

Kem

enta

n Pe

rgur

uan

Ting

gi

4.

Pene

litia

n se

bara

n da

n pe

rsya

rata

n tu

mbu

h je

nis-

jeni

s tu

mbu

han

huta

n da

n la

ut

yang

ber

khas

iat

obat

Ters

edia

nya

hasi

l pen

eliti

an

tent

ang

pers

ebar

an

dan

pers

ya-

rata

n tu

mbu

h je

nis-

jeni

s tu

m-

buha

n hu

tan

dan

laut

yan

g be

rkha

siat

ob

at

LIPI

, Kem

enhu

t,

Kem

enta

n,

Kem

en K

P

Per

guru

an

Ting

gi

5.

Pene

litia

n ka

ndun

gan

bioa

ktif

(fito

farm

aka)

dar

i je

nis-

jeni

s tu

mbu

han

huta

n da

n la

ut y

ang

berk

hasi

at o

bat

Ters

edia

nya

data

pen

eliti

an

kand

unga

n bi

oakt

if (f

itofa

rmak

a)

dari

jeni

s-je

nis

tum

buha

n hu

tan

Kem

enhu

t,

Kem

enta

n,

Kem

en K

P,

Lem

baga

Pe

nelit

ian

Per

guru

an

Ting

gi

6.

Peny

usun

an D

ata

Pote

nsi

Tum

buha

n O

bat,

M

anfa

at, d

an

Pelu

ang

men

ingk

atny

a pa

ket i

nfor

-m

asi,

pote

nsi,

dan

seba

ran

jeni

s-je

nis

Kem

enhu

t Pe

rgur

uan

Ting

gi

Page 65: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

58

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

po

tens

i bah

an

baku

oba

t dar

i tu

mbu

han

Terk

ait

3.

Pene

litia

n M

utu,

Ke

aman

an d

an K

hasi

at

tana

man

oba

t un

ggul

an (s

kala

pr

iori

tas)

1. P

enel

itian

mut

u ta

nam

an

obat

/pro

duk

Ters

edia

nya

150

data

mut

u ta

nam

an

obat

/pro

duk

Ters

edia

nya

250

data

mut

u ta

nam

an

obat

/pro

duk

Ters

edia

nya

375

data

mut

u ta

nam

an

obat

/pro

duk

Kem

enke

s,

BPO

M,

Lem

baga

Pe

nelit

ian

Perg

urua

n Ti

nggi

2. P

enel

itian

Ke

aman

an

Tana

man

O

bat/

Prod

uk

Ters

edia

nya

150

prof

il ke

aman

an

tana

man

ob

at/p

rodu

k

Ters

edia

nya

250

prof

il ke

aman

an

tana

man

ob

at/p

rodu

k

Ters

edia

nya

375

prof

il ke

aman

an

tana

man

ob

at/p

rodu

k

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

3. U

ji fa

rmak

olog

i Ta

nam

an

Oba

t/Pr

oduk

Dat

a fa

rmak

olog

i ta

nam

an

obat

/pro

duk

Kem

enke

s BP

OM

, Pe

rgur

uan

Ting

gi

4. S

osia

lisas

i has

il pe

nelit

ian

tana

man

un

ggul

an

nasi

onal

Term

anfa

atka

nny

a 15

0 ha

sil

pene

litia

n ta

nam

an

ungg

ulan

Term

anfa

atka

n-n

ya 2

50 h

asil

pene

litia

n ta

nam

an

ungg

ulan

Term

anfa

atka

n-n

ya 3

75 h

asil

pene

litia

n ta

nam

an

ungg

ulan

BPO

M,

Lem

baga

Pe

nelit

ian,

Ke

men

kes

GP

Jam

u,

Perg

urua

n Ti

nggi

5. P

engu

jian

dala

m

rang

ka s

tand

ari-

sasi

dan

pen

ga-

was

an p

rodu

k

Ters

edia

nya

150

hasi

l pe

nguj

ian

prod

uk

Ters

edia

nya

250

hasi

l pe

nguj

ian

prod

uk

Ters

edia

nya

375

hasi

l pe

nguj

ian

prod

uk

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

4.

Pene

litia

n te

ntan

g as

pek

ekon

omi t

enta

ng

peng

emba

ngan

jam

u

1. U

ji co

ba p

rodu

ksi

dan

pasa

r Te

rsed

iany

a da

ta s

tudi

ke

laya

kan

dan

prop

osal

ris

et

skal

a in

dust

ri

Kem

enri

stek

Ke

men

peri

n,

Perg

urua

n Ti

nggi

Page 66: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

59

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

2.

Stu

di s

osia

l ek

onom

i (co

st

bene

fit

effe

ctiv

enes

s)

Info

rmas

i pas

ar

dan

kela

yaka

n us

aha

Kem

enko

ekui

n,

Kem

enda

g,

Kem

enin

, Ke

men

hub

BPO

M,

Perg

urua

n Ti

nggi

3. P

enel

itian

te

ntan

g as

pek

kebi

jaka

n ek

onom

i ten

tang

pe

ngem

bang

an

jam

u

Dih

asilk

an …

kebi

jaka

n ek

onom

i Pe

laks

anaa

n ke

bija

kan

ekon

omi y

ang

tela

h di

hasi

lkan

Dih

asilk

an …

kebi

jaka

n ek

onom

i Pe

laks

anaa

n ke

bija

kan

ekon

omi y

ang

tela

h di

hasi

lkan

Dih

asilk

an …

kebi

jaka

n ek

onom

i Pe

laks

anaa

n ke

bija

kan

ekon

omi y

ang

tela

h di

hasi

lkan

Kem

enko

ekui

n Pe

rgur

uan

Ting

gi

5.

Revi

ew P

erke

mba

ngan

da

n Pe

ngem

bang

an

Jam

u

Peny

usun

an k

onse

p-ko

nsep

Jam

u Te

rsed

iany

a “b

ody

of

know

ledg

e Ja

mu”

Berj

alan

nya

“bod

y of

kn

owle

dge

jam

u” p

ada

dokt

er y

ang

tela

h m

e-ng

ikut

i dik

lat

sain

tifik

asi

jam

u

Berj

alan

nya

“bod

y of

kn

owle

dge

jam

u” p

ada

selu

ruh

tena

ga

peng

obat

bat

ra

Kem

enko

pe

reko

nom

ian,

Ke

men

ko K

esra

, da

n Ke

men

budp

ar

Perg

urua

n Ti

nggi

6.

Sain

tifik

asi J

amu

Pene

litia

n

impl

emen

tasi

ra

mua

n Ja

mu

di

pela

yana

n ke

seha

tan

dala

m r

angk

a Sa

intif

ikas

i Jam

u

20 r

amua

n Ja

mu

yang

te

rsai

ntifi

kasi

Peng

emba

ngan

ju

mla

h r

a-m

uan

Jam

u ya

ng d

isai

n-tif

ikas

i mel

alui

pe

nelit

ian

Eval

uasi

Ke

men

kes

PT,

Kem

enta

n

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

po

tens

i bah

an

baku

oba

t dar

i tu

mbu

han

Terk

ait

3.

Pene

litia

n M

utu,

Ke

aman

an d

an K

hasi

at

tana

man

oba

t un

ggul

an (s

kala

pr

iori

tas)

1. P

enel

itian

mut

u ta

nam

an

obat

/pro

duk

Ters

edia

nya

150

data

mut

u ta

nam

an

obat

/pro

duk

Ters

edia

nya

250

data

mut

u ta

nam

an

obat

/pro

duk

Ters

edia

nya

375

data

mut

u ta

nam

an

obat

/pro

duk

Kem

enke

s,

BPO

M,

Lem

baga

Pe

nelit

ian

Perg

urua

n Ti

nggi

2. P

enel

itian

Ke

aman

an

Tana

man

O

bat/

Prod

uk

Ters

edia

nya

150

prof

il ke

aman

an

tana

man

ob

at/p

rodu

k

Ters

edia

nya

250

prof

il ke

aman

an

tana

man

ob

at/p

rodu

k

Ters

edia

nya

375

prof

il ke

aman

an

tana

man

ob

at/p

rodu

k

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

3. U

ji fa

rmak

olog

i Ta

nam

an

Oba

t/Pr

oduk

Dat

a fa

rmak

olog

i ta

nam

an

obat

/pro

duk

Kem

enke

s BP

OM

, Pe

rgur

uan

Ting

gi

4. S

osia

lisas

i has

il pe

nelit

ian

tana

man

un

ggul

an

nasi

onal

Term

anfa

atka

nny

a 15

0 ha

sil

pene

litia

n ta

nam

an

ungg

ulan

Term

anfa

atka

n-n

ya 2

50 h

asil

pene

litia

n ta

nam

an

ungg

ulan

Term

anfa

atka

n-n

ya 3

75 h

asil

pene

litia

n ta

nam

an

ungg

ulan

BPO

M,

Lem

baga

Pe

nelit

ian,

Ke

men

kes

GP

Jam

u,

Perg

urua

n Ti

nggi

5. P

engu

jian

dala

m

rang

ka s

tand

ari-

sasi

dan

pen

ga-

was

an p

rodu

k

Ters

edia

nya

150

hasi

l pe

nguj

ian

prod

uk

Ters

edia

nya

250

hasi

l pe

nguj

ian

prod

uk

Ters

edia

nya

375

hasi

l pe

nguj

ian

prod

uk

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

4.

Pene

litia

n te

ntan

g as

pek

ekon

omi t

enta

ng

peng

emba

ngan

jam

u

1. U

ji co

ba p

rodu

ksi

dan

pasa

r Te

rsed

iany

a da

ta s

tudi

ke

laya

kan

dan

prop

osal

ris

et

skal

a in

dust

ri

Kem

enri

stek

Ke

men

peri

n,

Perg

urua

n Ti

nggi

Page 67: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

60

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

V

. Pen

gem

bang

an in

dust

ri Ja

mu

1.

Peng

emba

ngan

St

anda

rd d

an

Pedo

man

1.

Peny

usun

an

Stan

dar

mut

u se

diaa

n ja

mu

Ters

edia

nya

1 (s

atu)

sta

ndar

m

utu

sedi

aan

obat

tr

adis

iona

l

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u) s

tand

ar

mut

u se

diaa

n ob

at

trad

isio

nal

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u) s

tand

ar

mut

u se

diaa

n ob

at

trad

isio

nal

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

, Ke

men

kes

2.

Peny

usun

an

pedo

man

te

knol

ogi

form

ulas

i be

rbas

is e

kstr

ak

Ters

edia

nya

50

mon

ogra

fi da

lam

pe

dom

an

tekn

olog

i fo

rmul

asi

berb

asis

ek

stra

k

Ters

edia

nya

75

mon

ogra

fi da

lam

pe

dom

an

tekn

olog

i fo

rmul

asi

berb

asis

ek

stra

k

Ters

edia

nya

125

mon

ogra

fi da

lam

pe

dom

an

tekn

olog

i fo

rmul

asi

berb

asis

ek

stra

k

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

, Ke

men

kes

3.

Peny

usun

an

Pedo

man

Uji

Pra

Klin

ik p

rodu

k

Ters

edia

nya

1 (s

atu)

Pe

dom

an U

ji Pr

a Kl

inik

pr

oduk

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u) P

edo-

man

Uji

Pra

Klin

ik p

rodu

k

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u) P

edo-

man

Uji

Pra

Klin

ik p

rodu

k

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

, Ke

men

kes

4.

Peny

usun

an

Pedo

man

Uji

Klin

ik p

rodu

k

Ters

edia

nya

1 (s

atu)

Pe

dom

an U

ji Kl

inik

Pro

duk

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u)

Pedo

man

Uji

Klin

ik P

rodu

k

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u)

Pedo

man

Uji

Klin

ik P

rodu

k

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

2.

Peng

emba

ngan

Pr

oduk

Jam

u 1.

Pe

ngem

bang

an

prod

uk s

esua

i as

pek

mut

u da

n

setia

p ta

hun

1 pr

oduk

oba

t ba

han

alam

setia

p ta

hun

3 pr

oduk

oba

t ba

han

alam

setia

p ta

hun

15

prod

uk o

bat

baha

n al

am

Kem

enke

s,

Kem

enri

stek

, Se

ntra

Pe

nelit

ian,

In

dust

ri

Page 68: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

61

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

te

knol

ogi

yang

ber

mut

u,

aman

, dan

be

rkha

siat

di

guna

kan

dala

m

swap

engo

ba-

tan

dan

pela

yana

n ke

seha

tan

form

al d

an

kom

petit

if

yang

ber

mut

u,

aman

, dan

be

rkha

siat

di

guna

kan

dala

m

swap

engo

ba-

tan

dan

pela

yana

n ke

seha

tan

form

al d

an

kom

petit

if

yang

ber

mut

u,

aman

, dan

be

rkha

siat

di

guna

kan

dala

m

swap

engo

ba-

tan

dan

pela

yana

n ke

seha

tan

form

al d

an

kom

petit

if 2.

U

ji Pr

a Kl

inik

te

rhad

ap p

rodu

k se

tiap

tahu

n 1

prod

uk o

bat

baha

n al

am

yang

ber

mut

u,

aman

, dan

be

rkha

siat

di

guna

kan

dala

m

swap

engo

bat-

an d

an p

ela-

yana

n ke

seha

-ta

n fo

rmal

setia

p ta

hun

5 pr

oduk

oba

t ba

han

alam

ya

ng b

erm

utu,

am

an, d

an

berk

hasi

at

digu

naka

n da

lam

sw

apen

goba

t-an

dan

pel

a-ya

nan

kese

ha-

tan

form

al

setia

p ta

hun

15

prod

uk o

bat

baha

n al

am

yang

ber

mut

u,

aman

, dan

be

rkha

siat

di

guna

kan

dala

m

swap

engo

bat-

an d

an p

ela-

yana

n ke

seha

-ta

n fo

rmal

Kem

enri

stek

, Ke

men

kes

(Litb

angk

es)

Sent

ra

Pene

litia

n

3.

Uji

klin

ik

terh

adap

pro

duk

setia

p ta

hun

1 pr

oduk

oba

t ba

han

alam

ya

ng b

erm

utu,

am

an, d

an

berk

hasi

at

digu

naka

n da

lam

setia

p ta

hun

2 pr

oduk

oba

t ba

han

alam

ya

ng b

erm

utu,

am

an, d

an

berk

hasi

at

digu

naka

n da

lam

setia

p ta

hun

3 pr

oduk

oba

t ba

han

alam

ya

ng b

erm

utu,

am

an, d

an

berk

hasi

at

digu

naka

n da

lam

Kem

enri

stek

, Ke

men

kes

(Litb

angk

es)

Sent

ra

Pene

litia

n

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

V

. Pen

gem

bang

an in

dust

ri Ja

mu

1.

Peng

emba

ngan

St

anda

rd d

an

Pedo

man

1.

Peny

usun

an

Stan

dar

mut

u se

diaa

n ja

mu

Ters

edia

nya

1 (s

atu)

sta

ndar

m

utu

sedi

aan

obat

tr

adis

iona

l

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u) s

tand

ar

mut

u se

diaa

n ob

at

trad

isio

nal

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u) s

tand

ar

mut

u se

diaa

n ob

at

trad

isio

nal

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

, Ke

men

kes

2.

Peny

usun

an

pedo

man

te

knol

ogi

form

ulas

i be

rbas

is e

kstr

ak

Ters

edia

nya

50

mon

ogra

fi da

lam

pe

dom

an

tekn

olog

i fo

rmul

asi

berb

asis

ek

stra

k

Ters

edia

nya

75

mon

ogra

fi da

lam

pe

dom

an

tekn

olog

i fo

rmul

asi

berb

asis

ek

stra

k

Ters

edia

nya

125

mon

ogra

fi da

lam

pe

dom

an

tekn

olog

i fo

rmul

asi

berb

asis

ek

stra

k

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

, Ke

men

kes

3.

Peny

usun

an

Pedo

man

Uji

Pra

Klin

ik p

rodu

k

Ters

edia

nya

1 (s

atu)

Pe

dom

an U

ji Pr

a Kl

inik

pr

oduk

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u) P

edo-

man

Uji

Pra

Klin

ik p

rodu

k

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u) P

edo-

man

Uji

Pra

Klin

ik p

rodu

k

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

, Ke

men

kes

4.

Peny

usun

an

Pedo

man

Uji

Klin

ik p

rodu

k

Ters

edia

nya

1 (s

atu)

Pe

dom

an U

ji Kl

inik

Pro

duk

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u)

Pedo

man

Uji

Klin

ik P

rodu

k

Terl

aksa

nany

a re

visi

dan

so

sial

isas

i 1

(sat

u)

Pedo

man

Uji

Klin

ik P

rodu

k

Kem

enke

s,

BPO

M

Perg

urua

n Ti

nggi

2.

Peng

emba

ngan

Pr

oduk

Jam

u 1.

Pe

ngem

bang

an

prod

uk s

esua

i as

pek

mut

u da

n

setia

p ta

hun

1 pr

oduk

oba

t ba

han

alam

setia

p ta

hun

3 pr

oduk

oba

t ba

han

alam

setia

p ta

hun

15

prod

uk o

bat

baha

n al

am

Kem

enke

s,

Kem

enri

stek

, Se

ntra

Pe

nelit

ian,

In

dust

ri

Page 69: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

62

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

sw

apen

goba

tan

dan

pela

yana

n ke

seha

tan

form

al

swap

engo

bata

n da

n pe

laya

nan

kese

hata

n fo

rmal

swap

engo

bata

n da

n pe

laya

nan

kese

hata

n fo

rmal

3.

Pe

ngaw

asan

Mut

u Pr

oduk

Jam

u 1.

In

spek

si C

POTB

(C

ara

Pem

buat

an O

bat

Trad

isio

nal y

ang

Baik

)

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CPO

TB

di Ja

wa

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CPO

TB

di S

umat

era –

Jaw

a - B

ali

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CPO

TB

di S

elur

uh

Indo

nesi

a

BPO

M

GP

Jam

u,

Kem

enke

s

2.

Insp

eksi

CU

KB

(Car

a U

ji Kl

inik

ya

ng B

aik)

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CU

KB

di Ja

wa

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CU

KB

di S

umat

era –

Jaw

a - B

ali

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CU

KB

di S

elur

uh

Indo

nesi

a

BPO

M

GP

Jam

u,

Kem

enke

s

3.

Peng

awas

an

mut

u pr

oduk

(p

re d

an p

ost

mar

ket)

Tela

h di

laks

anak

an

peng

awas

an

mut

u pr

e da

n po

st m

arke

t di

Jaw

a

Tela

h di

laks

anak

an

peng

awas

an

mut

u pr

e da

n po

st m

arke

t di

Sum

ater

a –

Jaw

a - B

ali

Tela

h di

laks

anak

an

peng

awas

an

mut

u pr

e da

n po

st m

arke

t di

Selu

ruh

Indo

nesi

a

BPO

M

GP

Jam

u,

Kem

enke

s,

Perg

urua

n Ti

nggi

4.

Peng

emba

ngan

m

etod

e an

alis

is

BP

OM

K

emen

kes,

Pe

rgur

uan

Ting

gi

4.

Bim

bing

an In

dust

ri

1.

Peny

uluh

an d

an

bim

bing

an

tekn

is p

rodu

ksi

kepa

da p

elak

u in

dust

ri (b

ahan

ba

ku, p

rodu

k

450

prod

usen

ja

mu

mam

pu

men

ghas

ilkan

pr

oduk

be

rsai

ng

seca

ra g

loba

l

750

prod

usen

ja

mu

mam

pu

men

ghas

ilkan

pr

oduk

be

rsai

ng

seca

ra g

loba

l

1250

pro

duse

n ja

mu

mam

pu

men

ghas

ilkan

pr

oduk

be

rsai

ng

seca

ra g

loba

l

Kem

enke

s,

BPO

M

Bala

i PO

M,

Din

kes,

Pe

rgur

uan

Ting

gi

Page 70: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

63

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

ru

ahan

, pro

duk

jadi

) 2.

Pe

nyul

uhan

dan

bi

mbi

ngan

tekn

is

peni

ngka

tan

pang

sa p

asar

ke

pada

pel

aku

indu

stri

Berk

emba

ngny

a pa

sar

dom

estik

dan

ek

spor

jam

u In

done

sia

seba

nyak

900

pr

odus

en ja

mu

Berk

emba

ngny

a pa

sar

dom

estik

dan

ek

spor

jam

u In

done

sia

seba

nyak

120

0 pr

odus

en ja

mu

Berk

emba

ngny

a pa

sar

dom

estik

dan

ek

spor

jam

u In

done

sia

seba

nyak

150

0 pr

odus

en ja

mu

Kem

enke

s,

BPO

M

Bala

i PO

M,

Din

kes,

Ke

men

dag,

BP

EN,

Perg

urua

n Ti

nggi

3.

Bim

bing

an

tekn

olog

i pe

mbu

atan

ek

stra

k da

n se

diaa

n ga

leni

k la

inny

a.

15%

indu

stri

m

ampu

m

engg

unak

an

ekst

rak

dala

m

sedi

aan

30%

indu

stri

m

ampu

m

engg

unak

an

ekst

rak

dala

m

sedi

aan

45%

indu

stri

m

ampu

m

engg

unak

an

ekst

rak

dala

m

sedi

aan

Kem

enke

s,

BPO

M

Bala

i PO

M,

Din

kes,

Ke

men

rist

ek, P

ergu

ruan

Ti

nggi

4.

Bim

bing

an

pene

rapa

n CP

OTB

indu

stri

m

ampu

dal

am

pene

rapa

n CP

OTB

Kem

enke

s,

BPO

M

Din

kes,

bal

ai

POM

5.

Peng

emba

ngan

ju

mla

h pr

oduk

ja

mu

berb

asis

pe

nelit

ian

Dih

asilk

an 5

in

dust

ri ja

mu

berb

asis

pe

nelit

ian

Dih

asilk

an 1

5 in

dust

ri ja

mu

berb

asis

pe

nelit

ian

5 in

dust

ri ja

mu

suda

h m

enge

kspo

r 5

Prod

uk ja

mu

Dih

asilk

an 2

5 in

dust

ri ja

mu

berb

asis

pe

nelit

ian

15 in

dust

ri

jam

u su

dah

men

geks

por

25

prod

uk ja

mu

Kem

enko

eku

in,

Rist

ek

Kem

enke

s,

BPO

M,

Perg

urua

n Ti

nggi

6.

Peng

emba

ngan

ku

alita

s in

dust

ri

jam

u

1 in

dust

ri

jam

u di

teri

ma

prod

ukny

a ol

eh 1

indu

stri

5 in

dust

ri ja

mu

dite

rim

a pr

oduk

nya

oleh

3 in

dust

ri

Selu

ruh

indu

stri

jam

u di

teri

ma

prod

ukny

a

Kem

enko

eku

in

Kem

enke

s,

GP

Jam

u, P

T,

BPO

M

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

sw

apen

goba

tan

dan

pela

yana

n ke

seha

tan

form

al

swap

engo

bata

n da

n pe

laya

nan

kese

hata

n fo

rmal

swap

engo

bata

n da

n pe

laya

nan

kese

hata

n fo

rmal

3.

Pe

ngaw

asan

Mut

u Pr

oduk

Jam

u 1.

In

spek

si C

POTB

(C

ara

Pem

buat

an O

bat

Trad

isio

nal y

ang

Baik

)

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CPO

TB

di Ja

wa

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CPO

TB

di S

umat

era –

Jaw

a - B

ali

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CPO

TB

di S

elur

uh

Indo

nesi

a

BPO

M

GP

Jam

u,

Kem

enke

s

2.

Insp

eksi

CU

KB

(Car

a U

ji Kl

inik

ya

ng B

aik)

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CU

KB

di Ja

wa

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CU

KB

di S

umat

era –

Jaw

a - B

ali

Tela

h di

laks

anak

an

insp

eksi

CU

KB

di S

elur

uh

Indo

nesi

a

BPO

M

GP

Jam

u,

Kem

enke

s

3.

Peng

awas

an

mut

u pr

oduk

(p

re d

an p

ost

mar

ket)

Tela

h di

laks

anak

an

peng

awas

an

mut

u pr

e da

n po

st m

arke

t di

Jaw

a

Tela

h di

laks

anak

an

peng

awas

an

mut

u pr

e da

n po

st m

arke

t di

Sum

ater

a –

Jaw

a - B

ali

Tela

h di

laks

anak

an

peng

awas

an

mut

u pr

e da

n po

st m

arke

t di

Selu

ruh

Indo

nesi

a

BPO

M

GP

Jam

u,

Kem

enke

s,

Perg

urua

n Ti

nggi

4.

Peng

emba

ngan

m

etod

e an

alis

is

BP

OM

K

emen

kes,

Pe

rgur

uan

Ting

gi

4.

Bim

bing

an In

dust

ri

1.

Peny

uluh

an d

an

bim

bing

an

tekn

is p

rodu

ksi

kepa

da p

elak

u in

dust

ri (b

ahan

ba

ku, p

rodu

k

450

prod

usen

ja

mu

mam

pu

men

ghas

ilkan

pr

oduk

be

rsai

ng

seca

ra g

loba

l

750

prod

usen

ja

mu

mam

pu

men

ghas

ilkan

pr

oduk

be

rsai

ng

seca

ra g

loba

l

1250

pro

duse

n ja

mu

mam

pu

men

ghas

ilkan

pr

oduk

be

rsai

ng

seca

ra g

loba

l

Kem

enke

s,

BPO

M

Bala

i PO

M,

Din

kes,

Pe

rgur

uan

Ting

gi

Page 71: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

64

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

ob

at lu

ar

nege

ri

obat

luar

ne

geri

ol

eh s

elur

uh

indu

stri

oba

t lu

ar n

eger

i 5.

Pe

met

aan

Pote

nsi

Indu

stri

Jam

u N

asio

nal

1.

Inve

ntar

isas

i da

lam

ran

gka

stra

tifik

asi

prod

usen

jam

u di

se

luru

h In

done

sia

Teri

nven

tari

-sa

si d

an

ters

trat

ifika

si

pote

nsi

indu

stri

jam

u se

bany

ak 3

0%

Teri

nven

tari

-sa

si d

an

ters

trat

ifika

si

pote

nsi

indu

stri

jam

u se

bany

ak 4

5%

Teri

nven

tari

-sa

si d

an

ters

trat

ifika

si

pote

nsi

indu

stri

jam

u se

bany

ak 6

5%

Kem

enke

s,

BPO

M

Kem

enpe

rin

2.

Men

ingk

atka

n pe

rtum

buha

n in

dust

ri ja

mu

Indu

stri

yan

g m

ener

apka

n CP

OTB

> 3

0%

Indu

stri

yan

g m

ener

apka

n CP

OTB

> 6

0%

Indu

stri

yan

g m

ener

apka

n CP

OTB

> 9

0%

Kem

enke

s,

BPO

M

Kem

enpe

rin

VI.

Prom

osi,

peni

ngka

tan

dan

per

luas

an p

asar

1.

Pr

omos

i kem

anfa

atan

da

n pe

ngem

bang

an

pasa

r

1.

Fasi

litas

i pe

nyel

engg

araa

n Fe

stiv

al J

amu

Bebe

rapa

in

dust

ri o

bat

luar

neg

eri

yang

bek

erja

-sa

ma

deng

an

Indu

s-tr

i jam

u na

sion

al

5 in

dust

ri o

bat

luar

neg

eri

yang

bek

erja

-sa

ma

deng

an

indu

stri

jam

u na

sion

al

15 in

dust

ri

obat

luar

ne

geri

yan

g be

kerj

asam

a de

ngan

in

dust

ri ja

mu

nasi

onal

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

BPO

M, I

PB,

GP.

Jam

u,

Kem

enke

s,

Kem

perd

ag

2.

Mel

aksa

naka

n pa

mer

an d

i da

lam

dan

luar

ne

geri

7 pr

oduk

jam

u di

pas

ar g

loba

l 12

pro

duk

jam

u di

pas

ar

glob

al

25 p

rodu

k ja

mu

di p

asar

gl

obal

BPO

M,

Kem

enda

g B

PPT,

Pe

mda

, M

edia

3.

Mel

aksa

naka

n Bu

rsa

Pene

litia

n Ke

men

kes

Perg

urua

n Ti

nggi

, LIP

I, Ke

men

rist

ek, L

emba

ga

Pene

litia

n 4.

So

sial

isas

i mel

alui

Se

mua

inst

ansi

B

PPT,

Page 72: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

65

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

m

edia

cet

ak d

an

med

ia e

lekt

roni

k.

Men

kom

info

Pem

da,

Med

ia

5.

Kegi

atan

pro

mos

i ilm

iah

deng

an

men

yele

ngga

raka

n se

min

ar,

loka

kary

a da

n se

jeni

snya

.

Sem

ua in

stan

si

6.

Pene

rbita

n br

osur

, lef

leat

, da

n se

jeni

snya

Sem

ua in

stan

si

7.

Pene

rbita

n bu

ku

Acu

an s

edia

an

herb

al,

form

ular

ium

oba

t ba

han

alam

In

done

sia,

dan

bu

ku-b

uku

seje

nisn

ya.

BPO

M,

Kem

enke

s P

ergu

ruan

Ti

nggi

8.

Pene

rbita

n W

arta

O

bat H

erba

l In

done

sia

Sem

ua in

stan

si

9.

Ger

akan

Nas

iona

l M

inum

Jam

u,

(Pen

cana

ngan

H

ari J

amu

Nas

iona

l)

Kem

enke

s,

Kem

enko

kesr

a BP

OM

, GP

Jam

u da

n Li

ntas

Sek

tor

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

ob

at lu

ar

nege

ri

obat

luar

ne

geri

ol

eh s

elur

uh

indu

stri

oba

t lu

ar n

eger

i 5.

Pe

met

aan

Pote

nsi

Indu

stri

Jam

u N

asio

nal

1.

Inve

ntar

isas

i da

lam

ran

gka

stra

tifik

asi

prod

usen

jam

u di

se

luru

h In

done

sia

Teri

nven

tari

-sa

si d

an

ters

trat

ifika

si

pote

nsi

indu

stri

jam

u se

bany

ak 3

0%

Teri

nven

tari

-sa

si d

an

ters

trat

ifika

si

pote

nsi

indu

stri

jam

u se

bany

ak 4

5%

Teri

nven

tari

-sa

si d

an

ters

trat

ifika

si

pote

nsi

indu

stri

jam

u se

bany

ak 6

5%

Kem

enke

s,

BPO

M

Kem

enpe

rin

2.

Men

ingk

atka

n pe

rtum

buha

n in

dust

ri ja

mu

Indu

stri

yan

g m

ener

apka

n CP

OTB

> 3

0%

Indu

stri

yan

g m

ener

apka

n CP

OTB

> 6

0%

Indu

stri

yan

g m

ener

apka

n CP

OTB

> 9

0%

Kem

enke

s,

BPO

M

Kem

enpe

rin

VI.

Prom

osi,

peni

ngka

tan

dan

per

luas

an p

asar

1.

Pr

omos

i kem

anfa

atan

da

n pe

ngem

bang

an

pasa

r

1.

Fasi

litas

i pe

nyel

engg

araa

n Fe

stiv

al J

amu

Bebe

rapa

in

dust

ri o

bat

luar

neg

eri

yang

bek

erja

-sa

ma

deng

an

Indu

s-tr

i jam

u na

sion

al

5 in

dust

ri o

bat

luar

neg

eri

yang

bek

erja

-sa

ma

deng

an

indu

stri

jam

u na

sion

al

15 in

dust

ri

obat

luar

ne

geri

yan

g be

kerj

asam

a de

ngan

in

dust

ri ja

mu

nasi

onal

Kem

enta

n (B

PSD

M, D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en P

PHP,

Ba

littr

o)

BPO

M, I

PB,

GP.

Jam

u,

Kem

enke

s,

Kem

perd

ag

2.

Mel

aksa

naka

n pa

mer

an d

i da

lam

dan

luar

ne

geri

7 pr

oduk

jam

u di

pas

ar g

loba

l 12

pro

duk

jam

u di

pas

ar

glob

al

25 p

rodu

k ja

mu

di p

asar

gl

obal

BPO

M,

Kem

enda

g B

PPT,

Pe

mda

, M

edia

3.

Mel

aksa

naka

n Bu

rsa

Pene

litia

n Ke

men

kes

Perg

urua

n Ti

nggi

, LIP

I, Ke

men

rist

ek, L

emba

ga

Pene

litia

n 4.

So

sial

isas

i mel

alui

Se

mua

inst

ansi

B

PPT,

Page 73: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

66

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

V

II.

inte

gras

i Jam

u da

lam

pel

ayan

an k

eseh

atan

1.

Ja

mu

men

uju

pela

yana

n fo

rmal

1.

Pe

ning

kata

n ju

mla

h pr

oduk

ja

mu

yang

di

guna

kan

dala

m

fasi

litas

pe

laya

nan

kese

hata

n

Dih

asilk

an 2

0 pr

oduk

jam

u ya

ng d

igu-

naka

n da

lam

pe

laya

nan

kese

hata

n Pu

skes

mas

Dih

asilk

an 3

0 pr

oduk

jam

u ya

ng d

igu-

naka

n da

lam

pe

laya

nan

kese

hata

n

Dih

asilk

an 3

0 pr

oduk

jam

u ya

ng

digu

naka

n da

lam

pe

laya

nan

kese

hata

n

Kem

enke

s

PT, I

DI,

Aso

sias

i Ke

ilmua

n

2.

Peni

ngka

tan

jum

lah

rum

ah

saki

t yan

g m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m p

elay

a-na

n

kese

hata

n

70 r

umah

sak

it m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m

pela

yana

n

kese

hata

n

175

rum

ah

saki

t men

g-gu

naka

n pr

o-du

k ja

mu

da-

lam

pel

ayan

an

kese

hata

n

315

rum

ah

saki

t m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m p

elay

a-na

n k

eseh

atan

Kem

enke

s

PT, I

DI,

Aso

sias

i Ke

ilmua

n

3.

Peni

ngka

tan

jum

lah

Pus-

kesm

as y

ang

men

g-gu

naka

n Po

duk

jam

u

dala

m p

elay

a-na

n ke

seha

tan

500

Pusk

esm

as

men

ggun

akan

pr

oduk

jam

u da

lam

laya

nan

kese

hata

n

1250

Pu

skes

mas

m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m la

yana

n ke

seha

tan

2250

Pu

skes

mas

m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m la

yana

n ke

seha

tan

Kem

enke

s PT

, ID

I, A

sosi

asi

Keilm

uan

2.

Inte

gras

i Jam

u da

lam

pe

laya

nan

kese

hata

n fo

rmal

Ope

rasi

onal

isas

i Ja

mu

seba

gai

laya

nan

di R

umah

Sa

kit

Ters

edia

nya

5

RS y

ang

men

yele

ngga

raka

n Ja

mu

Ters

edia

nya

12

RS y

ang

men

yele

ngga

raka

n Ja

mu

Selu

ruh

RS

men

yele

ngga

raka

n Ja

mu

Kem

enke

s ID

I, A

sosi

asi

Keilm

uan

Page 74: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

67

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

V

III.

Fasi

litas

i pem

biay

aan

dan

perm

odal

an

1.

Peng

emba

ngan

Ske

ma

Perm

odal

an u

ntuk

A

grib

isni

s/A

gro-

indu

stri

Ber

basi

s Ta

nam

an O

bat

1.

Bant

uan

Perm

odal

an

untu

k A

grib

isni

s Ba

han

Baku

Jam

u

1. Ka

jian

Perm

odal

an

untu

k A

grib

isni

s Be

rbas

is

Tana

man

Oba

t

Impl

emen

tasi

Sk

ema

Perm

odal

an

Ke

men

keu/

M

enko

Ekui

n Pe

rgur

uan

Ting

gi

2. So

sial

isas

i Pe

rmod

alan

un

tuk

Agr

ibis

nis

Berb

asis

Ta

nam

an O

bat

Kem

enke

u/

Men

koEk

uin

Perg

urua

n Ti

nggi

2.

Fasi

litas

i pe

ndan

aan

men

duku

ng

tana

man

oba

t di

laha

n pe

kara

ngan

at

au T

OG

A

Peny

edia

an

dana

di

kaw

asan

in

tens

if

Peny

edia

an

dana

di

kaw

asan

in

tens

if

Peny

edia

an

dana

di

kaw

asan

in

tens

if

Kem

enke

s.

Kem

enta

n Pe

rgur

uan

Ting

gi

2.

Peng

uata

n M

odal

/kem

itraa

n 1.

Fa

silit

asi

Pem

biay

aan

(APB

N) m

elal

ui

dana

dek

on-

sent

rasi

dan

tu

gas

pem

bant

uan

D

itjen

H

ortik

ultu

ra,

Ditj

en

Peng

olah

an d

an

Pem

asar

an

Has

il, K

emen

-ko

p, K

emen

kes

BPO

M

2.

Peny

usun

an

skem

a pe

mbi

ayaa

n/pe

rm

odal

an u

ntuk

us

aha

jam

u

Dih

asilk

an

ranc

anga

n pe

mbi

ayaa

n da

n pe

mod

alan

Impl

emen

tasi

ra

ncan

gan

pem

biay

aan

dan

pem

odal

an

Eval

uasi

te

rpro

grm

te

rhad

ap

impl

emen

tasi

pe

mbi

ayaa

n

Kem

enko

p ,

Kem

enda

g BP

OM

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

V

II.

inte

gras

i Jam

u da

lam

pel

ayan

an k

eseh

atan

1.

Ja

mu

men

uju

pela

yana

n fo

rmal

1.

Pe

ning

kata

n ju

mla

h pr

oduk

ja

mu

yang

di

guna

kan

dala

m

fasi

litas

pe

laya

nan

kese

hata

n

Dih

asilk

an 2

0 pr

oduk

jam

u ya

ng d

igu-

naka

n da

lam

pe

laya

nan

kese

hata

n Pu

skes

mas

Dih

asilk

an 3

0 pr

oduk

jam

u ya

ng d

igu-

naka

n da

lam

pe

laya

nan

kese

hata

n

Dih

asilk

an 3

0 pr

oduk

jam

u ya

ng

digu

naka

n da

lam

pe

laya

nan

kese

hata

n

Kem

enke

s

PT, I

DI,

Aso

sias

i Ke

ilmua

n

2.

Peni

ngka

tan

jum

lah

rum

ah

saki

t yan

g m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m p

elay

a-na

n

kese

hata

n

70 r

umah

sak

it m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m

pela

yana

n

kese

hata

n

175

rum

ah

saki

t men

g-gu

naka

n pr

o-du

k ja

mu

da-

lam

pel

ayan

an

kese

hata

n

315

rum

ah

saki

t m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m p

elay

a-na

n k

eseh

atan

Kem

enke

s

PT, I

DI,

Aso

sias

i Ke

ilmua

n

3.

Peni

ngka

tan

jum

lah

Pus-

kesm

as y

ang

men

g-gu

naka

n Po

duk

jam

u

dala

m p

elay

a-na

n ke

seha

tan

500

Pusk

esm

as

men

ggun

akan

pr

oduk

jam

u da

lam

laya

nan

kese

hata

n

1250

Pu

skes

mas

m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m la

yana

n ke

seha

tan

2250

Pu

skes

mas

m

engg

unak

an

prod

uk ja

mu

dala

m la

yana

n ke

seha

tan

Kem

enke

s PT

, ID

I, A

sosi

asi

Keilm

uan

2.

Inte

gras

i Jam

u da

lam

pe

laya

nan

kese

hata

n fo

rmal

Ope

rasi

onal

isas

i Ja

mu

seba

gai

laya

nan

di R

umah

Sa

kit

Ters

edia

nya

5

RS y

ang

men

yele

ngga

raka

n Ja

mu

Ters

edia

nya

12

RS y

ang

men

yele

ngga

raka

n Ja

mu

Selu

ruh

RS

men

yele

ngga

raka

n Ja

mu

Kem

enke

s ID

I, A

sosi

asi

Keilm

uan

Page 75: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI

68

ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

te

rkai

t jam

u te

rkai

t jam

u da

n pe

mod

alan

te

rkai

t jam

u

IX

. Pe

ngem

bang

an s

iste

m in

form

asi

dan

perl

indu

ngan

HKI

Jam

u (U

bah

men

jadi

sub

pro

gram

) 1.

Si

stem

info

rmas

i jam

u (J

amu

Net

) 1.

Mem

bang

un

sist

em in

form

asi

dan

data

base

in

dust

ri ja

mu

Seba

ran

pasa

r/ko

nsum

-en

dan

ting

kat

kebu

tuha

n ba

han

baku

(je

nis

dan

jum

lah)

Kem

enko

min

fo

PT,

Kem

enta

n ,

Kem

enke

s

2. I

nfor

mas

i sen

tra

prod

uksi

Pe

nyed

iaan

da

ta d

an

info

rmas

i ke

lem

baga

an

di s

entr

a pr

oduk

si

Kem

enta

n Pe

rgur

uan

Ting

gi

3.

Peny

usun

an

sist

em in

form

asi

jam

u

Dih

asilk

an

prog

ram

si

stem

info

r-m

asi j

amu

yang

dap

at

diak

ses

seca

ra

nasi

onal

Upd

ate

dat

a si

stem

in

form

asi j

amu

BP

OM

Ke

men

kes,

Pe

mda

, Pe

rgur

uan

Ting

gi, L

IPI,

Kem

enko

-m

info

2.

Regu

lasi

unt

uk

perl

indu

ngan

HKI

/

pate

n pr

oduk

jam

u

Peny

usun

an

Pera

tura

n pe

mer

inta

h gu

na

perl

indu

ngan

/pat

en p

rodu

k ja

mu

Ke

men

hukh

am

GP

Jam

u,

Kem

enke

s,

BPO

M

Sosi

alis

asi

Ke

men

hukh

am

Kem

enke

s,

Page 76: Roadmap Pengembangan Jamu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025

69

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

Pe

ratu

ran

pem

e-ri

ntah

gun

a pe

r-lin

dung

an/p

aten

pr

oduk

jam

u

BPO

M

3.

Peni

ngka

tan

Pero

leha

n H

KI u

ntuk

pro

duk-

prod

uk te

rkai

t jam

u

Peng

ajua

n H

ak

Pate

n D

ihas

ilkan

7

Pate

n te

rkai

t ja

mu

Dih

asilk

an 1

5 Pa

ten

terk

ait

jam

u 5

pat

en

digu

naka

n in

dust

ri u

ntuk

pr

oduk

si ja

mu

Dih

asilk

an 2

5 Pa

ten

terk

ait

jam

u 15

pat

en

digu

naka

n in

dust

ri u

ntuk

pr

oduk

si ja

mu

Kem

enhu

kham

Ke

men

kes,

PT

, BPP

T,

LIPI

X.

Pem

anta

pan

dan

pele

star

ian

buda

ya p

eman

faat

an ja

mu

1.

Penc

itraa

n ja

mu

seba

gai

War

isan

Bu

daya

1.

Dok

umen

tasi

dan

Ko

leks

i Pen

ing-

gala

n Bu

daya

ya

ng m

enya

ngku

t pe

rkem

bang

an

jam

u

Buku

Daf

tar

Kole

ksi

Mus

eum

Jam

u

Kem

enbu

dpar

Sem

ua

Kem

ente

rian

da

n In

stitu

si

Terk

ait

2.

Peny

usun

an d

an

Sosi

alis

asi S

tate

of

the

art J

amu

Indo

nesi

a

a. T

ersu

sun-

nya

Stat

e of

the

art

jam

u In

done

sia

Kem

enbu

dpar

Sem

ua

Kem

ente

rian

da

n In

stitu

si

Terk

ait

b. So

sial

isas

i St

ate

of th

e ar

t ja

mu

Indo

nesi

a

Se

mua

Ke

men

teri

an

dan

Inst

itusi

Te

rkai

t 3.

U

paya

mem

pe-

role

h Ja

mu

seba

gai I

ndon

esia

W

orld

Her

itage

Ke

men

budp

ar

Sem

ua

Kem

ente

rian

da

n In

stitu

si

Terk

ait

NO

. ST

RATE

GI/

KEBI

JAKA

N/

SUBP

ROG

RA

M

AKT

IVIT

AS

SASA

RAN

IN

STA

NSI

PE

NA

NG

GU

NG

JA

WA

B

INST

AN

SI

TERK

AIT

PE

ND

EK

(-20

14)

MEN

ENG

AH

(2

015-

2020

) PA

NJA

NG

(2

021-

2025

)

te

rkai

t jam

u te

rkai

t jam

u da

n pe

mod

alan

te

rkai

t jam

u

IX

. Pe

ngem

bang

an s

iste

m in

form

asi

dan

perl

indu

ngan

HKI

Jam

u (U

bah

men

jadi

sub

pro

gram

) 1.

Si

stem

info

rmas

i jam

u (J

amu

Net

) 1.

Mem

bang

un

sist

em in

form

asi

dan

data

base

in

dust

ri ja

mu

Seba

ran

pasa

r/ko

nsum

-en

dan

ting

kat

kebu

tuha

n ba

han

baku

(je

nis

dan

jum

lah)

Kem

enko

min

fo

PT,

Kem

enta

n ,

Kem

enke

s

2. I

nfor

mas

i sen

tra

prod

uksi

Pe

nyed

iaan

da

ta d

an

info

rmas

i ke

lem

baga

an

di s

entr

a pr

oduk

si

Kem

enta

n Pe

rgur

uan

Ting

gi

3.

Peny

usun

an

sist

em in

form

asi

jam

u

Dih

asilk

an

prog

ram

si

stem

info

r-m

asi j

amu

yang

dap

at

diak

ses

seca

ra

nasi

onal

Upd

ate

dat

a si

stem

in

form

asi j

amu

BP

OM

Ke

men

kes,

Pe

mda

, Pe

rgur

uan

Ting

gi, L

IPI,

Kem

enko

-m

info

2.

Regu

lasi

unt

uk

perl

indu

ngan

HKI

/

pate

n pr

oduk

jam

u

Peny

usun

an

Pera

tura

n pe

mer

inta

h gu

na

perl

indu

ngan

/pat

en p

rodu

k ja

mu

Ke

men

hukh

am

GP

Jam

u,

Kem

enke

s,

BPO

M

Sosi

alis

asi

Ke

men

hukh

am

Kem

enke

s,

Page 77: Roadmap Pengembangan Jamu