riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

19
Riya, Sum’ah, Ujub dan Takabur Adalah 4 Paket Sifat Tercela Yang Harus di Hindari sifat-sifat tercela yang hampir memiliki kesamaan, dan sifat-sifat tersebut harus kita jauhi

Upload: helmon-chan

Post on 26-Jul-2015

132 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

Riya, Sum’ah, Ujub dan Takabur Adalah 4 Paket Sifat

Tercela Yang Harus di Hindari

sifat-sifat tercela yang hampir memiliki kesamaan, dan sifat-sifat tersebut harus kita jauhi

Page 2: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

RIYA

• Pengertian Riya Menurut Istilah yaitu: melakukan ibadah dengan niat supaya ingin dipuji manusia, dan tidak berniat beribadah kepada Allah SWT

• Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitabnya Fathul Baari berkata: “Riya’ ialah menampakkan ibadah dengan tujuan dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amalan itu”.

• Imam Al-Ghazali, riya’ adalah mencari kedudukan pada hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal kebaikan.

• Imam Habib Abdullah Haddad pula berpendapat bahwa riya’ adalah menuntut kedudukan atau meminta dihormati daripada orang ramai dengan amalan yang ditujukan untuk akhirat

• Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa riya’ adalah melakukan amal kebaikan bukan karena niat ibadah kepada Allah, melainkan demi manusia dengan cara memperlihatkan amal kebaikannya kepada orang lain supaya mendapat pujian atau penghargaan, dengan harapan agar orang lain memberikan penghormatan padanya

Page 3: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

JENIS-JENIS RIYA

• riya’ kholish yaitu melakukan ibadah semata-mata hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia,

• riya’ syirik yaitu melakukan perbuatan karena niat menjalankan perintah Allah, dan juga karena untuk mendapatkan pujian dari manusia, dan keduanya bercampur”.

Page 4: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

Perbuatan riya bila dilihat dari sisi amal/citra menurut Imam Al-Ghazali dapat dibagi atas 5 kategori

• Riya dalam masalah agama dengan penampilan jasmani, misalnya memperlihatkan badan yang kurus dan pucat agar disangka banyak puasa dan shalat tahajud

• Riya dalam penampilan tubuh dan pakaian, misalnya memakai baju koko agar disangka shaleh atau memperlihatkan tanda hitam di dahi agar disangka rajin sholat

• Riya dalam perkataan, misalnya orang yang selalu bicara keagamaan agar disangka ahli agama

• Riya dalam perbuatan, misalnya orang yang sengaja memperbanyak shalat sunnah di hadapan orang banyak agar disangka orang sholeh

• Riya dalam persahabatan, misalnya orang yang sengaja mengikuti ustadz ke manapun beliau pergi agar disangka ia termasuk orang alim

• “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” (Al Maa’uun 4-6)

Page 5: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

SUM’AH

• Pengertian sum’ah secara istilah/terminologi adalah sikap seorang muslimyang membicarakan atau memberitahukan amal shalihnya -yang sebelumnya tidak diketahui atau tersembunyi- kepada manusia lain agar dirinya mendapatkan kedudukan dan/atau penghargaan dari mereka, atau mengharapkan keuntungan materi.

• Bahwa riya adalah sikap seseorang yang beramal bukan untuk Allah; sedangkan sum’ah adalah sikap seseorang yang menyembunyikan amalnya untuk Allah, namun ia bicarakan hal tersebut kepada manusia. Sehingga, menurutnya semua riya itu tercela, sedangkan sum’ah adalah amal terpuji jika ia melakukannya karena Allah dan untuk memperoleh ridha-Nya, dan tercela jika dia membicarakan amalnya di hadapan manusia.

Page 6: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

UJUB

• Ujub adalah mengagumi diri sendiri, yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain.

• Ibnul Mubarok pernah berkata, “Perasaan ‘ujub adalah ketika engkau merasa bahwa dirimu memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain.”

• Imam Al Ghozali menuturkan, “Perasaan ‘ujub adalah kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri, tanpa mengembalikan keutamaannya kepada Alloh.”

Page 7: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA SIFAT UJUB

• Banyak dipuji orang• Banyak meraih kesuksesan• Kekuasaan• Tersohor di kalangan orang banyak• Mempunyai intelektualitas dan kecerdasan yang tinggi• Memiliki kesempurnaan fisik• Lalai atau tidak memahami hakikat dirinya sendiri.

Page 8: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

BAHAYA SIFAT UJUB

1. Membatalkan pahala :Seseorang yang merasa ‘ujub dengan amal kebajikannya, maka pahalanya akan gugur dan amalannya akan sia-sia. Karena Alloh tidak akan menerima amalan kebajikan sedikitpun kecuali dengan ikhlas karena-Nya. Rosululloh n bersabda :“Tiga hal yang membinasakan : Kekikiran yang diperturutkan, hawa nafsu yang diumbar dan kekaguman seseorang pada dirinya sendiri.” (HR. Thobroni).

2. Menyebabkan Murka Alloh :Nabi saw bersabda, “Seseorang yang menyesali dosanya, maka ia menanti rahmat Alloh. Sedang seseorang yang merasa ‘ujub, maka ia menanti murka Alloh.” (HR. Baihaqi) Perasaan ‘ujub menyebabkan murka Alloh, karena ‘ujub telah mengingkari karunia Alloh yang seharusnya kita syukuri

Page 9: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

3. Terjerumus ke dalam sikap ghurur (terperdaya) dan takabur. :Orang yang kagum pada diri sendiri akan lupa melakukan instropeksi diri. Bersamaan dengan perjalanan waktu, hal itu akan menjadi penyakit hatinya. Pada akhirnya ia terbiasa meremehkan orang lain atau merasa dirinya lebih tinggi daripada orang lain dan tidak mau menghormati orang lain. Itulah yang disebut takabur. Nabi n bersabda, ” Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat perasaan sombong meskipun hanya sebesar biji sawi. (HR. Nasa’i)

4. Menyebabkan mengumbar nafsu dan melupaka dosa-dosa : Seseorang yang mempunyai perasaan ‘ujub akan selalu menilai dirinya baik dan tidak pernah menilai dirinya buruk dan serba kekurangan, sehingga ia selalu mengumbar keinginan hawa nafsunya dan tidak merasa kalau dirinya telah berbuat dosa. Nabi bersabda, “Andaikan kalian tidak pernah berbuat dosa sedikitpun, pasti aku khawatir kalau kalian berbuat dosa yang lebih besar, yaitu perasaan ujub.” (HR. Al Bazzar).

BAHAYA SIFAT UJUB

Page 10: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

5. Menyebabkan orang lain membenci pelakunya : Pada umumnya, orang tidak suka terhadap orang yang membanggakan diri, mengagumi diri sendiri dan sombong. Oleh karena itu, orang yang ‘ujub tidak akan banyak temannya, bahkan ia akan dibenci meskipun luas ilmunya dan terpandang kedudukannya. Syeikh Mustofa As Sibai berkata, “Separuh kepandaian yang disertai tawadhuk lebih disenangi oleh orang banyak dan lebih bermanfaat bagi mereka daripada kepandaian yang sempurna yang disertai kecongkakan.”

6. Menyebabkan Su’ul Khotimah dan kerugian di Akherat :Nabi bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka menyebut-nyebut kembali pemberiannya, seorang yang durhaka, dan pecandu minuman keras.” (HR. Nasa’i)

BAHAYA SIFAT UJUB

Page 11: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

CARA MENANGGULANGI SIFAT UJUB

1. Selalu mengingat akan hakikat diri : Orang yang kagum pada diri sendiri hendaknya sadar bahwa nyawa yang ada dalam tubuhnya semata-mata anugerah Alloh l. Andaikan nyawa tersebut meninggalkan badannya, maka badan tidak ada harganya lagi sama sekali. Dia harus sadar bahwa tubuhnya pertama-tama dibuat dari tanah yang diinjak-injak manusia dan binatang, kemudian dari air mani yang hina, yang setiap orang merasa jijik melihatnya, lalu kembali lagi ke tanah dan menjadi bangkai yang berbau busuk dan setiap orang tidak suka mencium baunya

2. Selalu sadar akan hakikat dunia dan akherat : Hendaklah seseorang selalu sadar bahwa dunia adalah tempat menanam kebahagiaan kehidupan akherat. Dia harus sadar bahwa sekalipun umurnya panjang, namun tetap akan mati, kemudian hidup di sebuah kampung abadi yaitu akherat. Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang untuk meluruskan akhlaknya yang bengkok, sebelum nafasnya meninggalkan jasadnya dan sebelum hilang kesempatan untuk bertaubat

Page 12: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

3. Selalu mengingat nikmat Alloh :Alloh berfirman : “Dan jika kamu menghitung nikmat Alloh, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya.” (QS. Ibrohim : 34) Dengan kesadaran seperti ini, seseorang akan merasa lemah dan merasa butuh kepada Alloh, sehingga dia akan membersihkan diri dari penyakit kagum diri dan berusaha terhindar darinya.

4. Selalu ingat tentang kematian dan kehidupan setelah mati :Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang meninggalkan perasaan kagum diri karena takut akan berbagai kesengsaraan hidup setelah mati.

5. Tidak berkawan dengan orang yang kagum diri : Sebaiknya, berkawanlah dengan orang-orang yang tawadhuk dan memahami status dirinya. Hal semacam itu sangat membantu seseorang untuk meninggalkan perangai buruk kagum diri

CARA MENANGGULANGI SIFAT UJUB

Page 13: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

6. Memperhatikan keadaan orang yang sedang sakit, bahkan keadaan orang yang meninggal dunia, ziarah kubur dan merenungkan keadaan ahli kubur :Cara semacam ini akan mendorong seseorang untuk meninggalkan perasaan kagum diri dan panyakit hati lainnya.

7. Selalu bermuhasabah (Introspeksi diri) : Dengan demikian, mudah dideteksi gejala awal dari segala bentuk penyakit hati, terutama penyakit kagum diri. Dengan demikian, penyakit ini akan mudah diobati.

8. Selalu memohon bantuan dari Alloh :Dengan cara berdoa dan senantiasa memohon perlindungan dari-Nya agar terhindar dari penyakit kagum diri dan tidak terjerumus ke dalamnya.

CARA MENANGGULANGI SIFAT UJUB

Page 14: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

9. Penyembuhan dengan Al Qur’an : Al Qur’an sangat mujarab untuk mengobati berbagai penyakit hati, khususnya penyakit ‘ujub dan berbagai sebabnya. Karena Al Qur’an telah mengenalkan diri kita kepada Alloh, dan Al Qur’an juga telah mengenalkan diri kita kepada kita, yaitu kelemahan, kemiskinan, dan kebutuhan kepada Alloh. Maka tidaklah pantas jika seseorang mengagumi dirinya sendiri sementara dia adalah makhluk yang tak mampu berdiri sendiri. Al Qur’an juga telah mengingatkan kita akan akibat dari penyakit ‘ujub, sombong, dan bangga diri. Seperti halnya kisah Fir’aun, Qorun, dan lain sebagainya. Imam Syafi’i rohimahumulloh berkata :“Barangsiapa yang mengangkat-angkat diri secara berlebihan, niscaya Allah akan menjatuhkan martabatnya”

CARA MENANGGULANGI SIFAT UJUB

Page 15: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

DAMPAK SIFAT UJUB

1. Jatuh pada sifat sombong dan terperdaya.2. Munculnya kebencian terhadap orang lain.3. Mendapat adzab dari Allah SWT

UJUB sifat sombong dan terperdaya

Page 16: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

TAKABUR

• Takabur artinya sombong atau membanggakan diri sendiri. Takabur semakna dengan Ta’azum, yaitu menampakkan keagungannya dan kebesarannya dibandingkan dengan orang lain. Dalam bahasa indonesia banyak sekali istilah lain dari takabur ini antara lain, sombong, congkak, angkuh, tinggi hati atau besar kepala.

• sifat ini timbul manakala ia merasa memiliki nilai lebih, seperti lebih pandai, lebih kaya, lebih cantik

• “maka masuklah pintu-pintu neraka jahanam, kamu kekal didalamnya, maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri”. (Q.S An Naml : 29)

• “sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”. (Q.S An Nahl : 23)

Page 17: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

MACAM-MACAM TAKABUR

Dari segi obyek atau sasarannya takabur menjadi tiga :1. Takabur kepada Allah SWT, yaitu keadaan seseorang yang tidak mengakui

dan menerima kebenaran yang datang dari Allah SWT, seperti perintah shalat, zakat dan yang lainnya.

2. Takabur kepada Rasulullah.3. Takabur terhadap sesama manusia, hal ini biasannya terlihat dari hal-hal

yang bersifat lahiriah, seperti kekayaan, kedudukan, wajah atau kepandaian

Page 18: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

Takabur Batini ( Takabur dalam sikap )

• Takabur batini atau batin adalah sifat takabur yang tertanam dalam hati seseorang sehingga tidak tampak secara lahir/fisik, seperti seseorang yang mengingkari kebenaran yang datang dari Allah swt. padahal dia mengetahui kebenaran tersebut.

• Dalam kehidupan sehari-hari orang yang termasuk golongan takabur batin memiliki sikap, antara lain enggan minta tolong kepada orang lain meskipun ia membutuhkan serta tidak mau berdoa untuk memohon pertolongan Allah swt. padahal semua persoalan yang kita hadapi tidak dapat diselesaikan sendiri tanpa pertolongan-Nya

• Allah swt. berfirman :• Artinya : “Kuperkenankan (Kukabulkan) bagimu. Sesungguhnya orang-

orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mukmin: 60)

Page 19: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

Takabur Zahiri ( Takabur dalam Perbuatan )

• Takabur zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihat langsung dengan panca indra, seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. Contohnya, riya, angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain. Allah swt. tidak menyukai orang-orang yang memalingkan muka (sombong) sebagaimana terdapat dalam Surah Luqman Ayat 18 berikut.

• Artinya : “ janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman: 18)