ringkasan eksekutif euyus acbiruddin. analisis...

5
RINGKASAN EKSEKUTIF EUyus Acbiruddin. Analisis Segmentasi Konsumen Minyak Goreng Bermerek Berdasarkan Karakteristik Demografi. di bawah bimbingan Ujang Sumarwan dan Agus Maulana Tingkat konsumsi minyak goreng di Indonesia dari tahun ketahun mengalami peningkatan, bila pada tahun 1990 sebesar 1.493.633 ton maka pada tahun 1994 telah mencapai 2.189.051 ton. Demikian juga halnya dengan tingkat konsumsi perorang pertahun, bila pada tahun 1990 tingkat konsumsi perorang pertahun sebesar 5,6 Kg, maka pada tahun 1994 telah mencapai 10,23 Kg perorang pertahun. Tingkat produksi minyak goreng di Indonesia juga mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya produksi bahan baku minyak goreng saat ini. Kelapa sawit merupakan bahan baku terbesar untuk produksi minyak goreng dan saat ini minyak goreng yang berbahan baku kelapa sawit beljumJah 74,04 % dari total produksi minyak goreng nasional. Karena semakin meningkatnya tingkat konsumsi, meningkatnya tingkat produksi minyak goreng dan meningkatnya kesadaran konsumen akan tuntutan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sehingga perlu pencarian dan pengembangan untuk mengindentifikasi perilaku konsumen yang dapat menggambarkan konsumen secara utuh. Dengan menentukan bagaimana karakteristik suatu masyarakat maka akan memudahkan para pemasar untuk menjual produknya. Ukuran-ukuran kuantitatif dari pendekatan karakteristik demografi yang digunakan dapat membuat kesimpulan-kesimpulan, sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan: 1. Apakah variabel-variabel demografi yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat akan minyak goreng bermerek? 2. Faktor-faktor apa yang mendorong konsumen mernilih minyak goreng tertentu. Atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dilakukan penelitian yang bertujuan untuk: http://www.mb.ipb.ac.id/

Upload: lebao

Post on 12-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RINGKASAN EKSEKUTIF EUyus Acbiruddin. Analisis …repository.sb.ipb.ac.id/598/2/1-02-Ellyus-RingkasanEksekutif.pdf · 1. Mengetahui karakteristik demografi konsumen minyak goreng

RINGKASAN EKSEKUTIF

EUyus Acbiruddin. Analisis Segmentasi Konsumen Minyak GorengBermerek Berdasarkan Karakteristik Demografi. di bawah bimbinganUjang Sumarwan dan Agus Maulana

Tingkat konsumsi minyak goreng di Indonesia dari tahun ketahun

mengalami peningkatan, bila pada tahun 1990 sebesar 1.493.633 ton maka pada

tahun 1994 telah mencapai 2.189.051 ton. Demikian juga halnya dengan tingkat

konsumsi perorang pertahun, bila pada tahun 1990 tingkat konsumsi perorang

pertahun sebesar 5,6 Kg, maka pada tahun 1994 telah mencapai 10,23 Kg perorang

pertahun.

Tingkat produksi minyak goreng di Indonesia juga mengalami peningkatan

seiring dengan meningkatnya produksi bahan baku minyak goreng saat ini. Kelapa

sawit merupakan bahan baku terbesar untuk produksi minyak goreng dan saat ini

minyak goreng yang berbahan baku kelapa sawit beljumJah 74,04 % dari total

produksi minyak goreng nasional.

Karena semakin meningkatnya tingkat konsumsi, meningkatnya tingkat

produksi minyak goreng dan meningkatnya kesadaran konsumen akan tuntutan

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sehingga perlu pencarian dan pengembangan

untuk mengindentifikasi perilaku konsumen yang dapat menggambarkan konsumen

secara utuh.

Dengan menentukan bagaimana karakteristik suatu masyarakat maka akan

memudahkan para pemasar untuk menjual produknya. Ukuran-ukuran kuantitatif

dari pendekatan karakteristik demografi yang digunakan dapat membuat

kesimpulan-kesimpulan, sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan:

1. Apakah variabel-variabel demografi yang mempengaruhi pola konsumsi

masyarakat akan minyak goreng bermerek?

2. Faktor-faktor apa yang mendorong konsumen mernilih minyak goreng

tertentu.

Atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dilakukan penelitian yang

bertujuan untuk:

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 2: RINGKASAN EKSEKUTIF EUyus Acbiruddin. Analisis …repository.sb.ipb.ac.id/598/2/1-02-Ellyus-RingkasanEksekutif.pdf · 1. Mengetahui karakteristik demografi konsumen minyak goreng

1. Mengetahui karakteristik demografi konsumen minyak goreng bermerek

dan tidak bermerek,

2. Mengetahui segrnentasi pasar beberapa merek minyak goreng,

3. Mengetahui loyalitas konsumen terhadap minyak goreng tertentu,

4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsurnen dalam memilih

minyak goreng bermerek.

Untuk dapat mengetahui perilaku konsumen berdasarkan karakteristik

demografi dapat dilakukan dengan mengadakan analisis segrnentasi konsumen

berdasarkan karakteristik demografi. Variabel-variabel utama yang dapat

memberikan gambaran secara demografi adalah; umur, jenis kelarnin, besarnya

keluarga, siklus dalam keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras

dan kebangsaan.

Dengan pendekatan krakteristik demografi dalam penelitian ini akan

diketahui sampai sejauh mana respon konsumen terhadap produk minyak goreng

bermerek, bagaimana segrnentasi minyak goreng bermerek dan minyak goreng

tidak bermerek.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai bukan

acak dengan lokasi pada lima lokasi pasar di wilayah Jakarta Selatan.

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer

diperoleh dari responden yang diwawancarai dan menggunakan kuesioner dalam

bentuk pertanyaan-pertanyaan yang isinya menggambarkan tentang karaktersitik

demografi responden.

Data yang terkumpul beIjumlah 150 kuesioner dari lima lokasi tersebut di

atas kemudian diolah dalam bentuk Tabulasi dengan bantuan perangkat lunak

Lotus 123 Release 5.

Dari data yang diperoleh atas bantuan perangkat lunak Lotus 123 Release 5

sebagai Manajemen Data kemudian diolah dengan bantuan perangkat lunak SAS

(statistical analisys system) Release 6.04 untuk membuat analisis k1uster dan

analisis korespondensi.

Analisis korespondensi digunakan juga untuk mendapatkan segrnentasi dari

minyak goreng, dimana variabel-variabel yang mempengaruhinya dihitung

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 3: RINGKASAN EKSEKUTIF EUyus Acbiruddin. Analisis …repository.sb.ipb.ac.id/598/2/1-02-Ellyus-RingkasanEksekutif.pdf · 1. Mengetahui karakteristik demografi konsumen minyak goreng

berdasarkan jaraknya terhadap minyak goreng tertentu. Semakin dekat POSlSl

suatu variabel kepada satu merek minyak goreng maka semakin kuat pengaruhnya,

atau sebaliknya.

Dari analisis segmentasi perilaku konsumen berdasarkan karakteristik

demografi dan dihubungkan dengan perilaku konsumen terhadap konsumsi minyak

goreng akan terlihat profil dari perilaku konsumen minyak goreng.

Penelitian diawali dengan survai lapangan dengan mewawancarai 150

orang responden di lima lokasi pasar. Seluruh pasar terletak di wilayah Jakarta

Selatan yang masing-masing pasar secara umum berbeda baik luas, lingkungan dan

masyarakat konsumennya.

Berdasarkan karaktersitik demografi konsumen minyak goreng memiliki

konsumen terbesar berusia antara 25 sampai dengan 30 tahun yaitu sebesar 61,6 %.

Pendidikan konsumen mayoritas pada tingkat SLTA dengan jumlah

persentase sebesar 41,33 % sedangkan pendidikan SD sampai dengan SLIP

sebesar 32 % dan tingkat perguruan tinggi sebesar 26,6 %.

PekeIjaan konsumen minyak goreng terbesar adalah sebagai Pegawai

Swasta sebesar 58 % dan SuamiJIstri yang berkeIja diberbagai bidang dan

terutama adalah sebagai Pegawai Swasta sebesar 38,6 %.

Tingkat pendapatan konsumen lebih kecil dari Rp 500.000,- sebesar

55,3 %, sedangkan yang berpendapatan antara Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000,­

adalah sebesar 30 % dan sisanya 14,6 % adalah konsumen yang berpendapatan

lebih besar dari Rp. 1.000.000,-

Status perkawinan konsumen adalah 87,9 % telah kawin dan 12 % belum

kawin denganjumlah keluarga yang lebih besar dari 3 orang sebesar 77,3 %.

Konsumen minyak goreng mendapatkan minyak goreng pilihannya dapat

memperoleh di supermarket sebesar 36 % kemudian di pasar sebesar 20,4 % dan

slsanya dapat memperoleh di minimarket, toko kelontong dan warung/tukang

sayur.

Frekuansi pembelian para konsumen minyak goreng cenderung membeli 3

kali dalam sebulan sebesar 20 % dengan jumlah liter setiap pembelian cenderung

beIjumiah 3 liter yaitu sebesar 20 %.

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 4: RINGKASAN EKSEKUTIF EUyus Acbiruddin. Analisis …repository.sb.ipb.ac.id/598/2/1-02-Ellyus-RingkasanEksekutif.pdf · 1. Mengetahui karakteristik demografi konsumen minyak goreng

Kualitas minyak goreng yang baik adalah merupakan kecenderungan

konsumen dalam memilih minyak goreng yaitu sebesar 50,6 % dan khususnya

merek Bimoli dipilih konsumen sebesar 28,6 %.

Secara Demografi konsumen minyak goreng bermerek memi1iki tingkat

konsumsi sebesar 87,1 % dan konsumen yang memilih minyak goreng tanpa

merek/curah sebesar 12,9 %.

Segmentasi minyak goreng bermerek terbentu, di mana minyak goreng

Bimoli merupakan minyak goreng terbesar yang dipilih dan dikonsumsi yaitu

sebesar 50,6 %, Filma sebesar 23,3 %, Vetco sebesar 6,6 % dan Barco

sebesar 6,6 %.

Secara umum konsumen minyak goreng termasuk konsumen yang tidak

loyal terhadap merek minyak goreng pilihannya karena bila membeli minyak goreng

dan temyata tidak menemukan minyak goreng pilihannya, konsumen tersebut

dengan gampang membeli merek lain yang tersedia dan kecenderungan ini sebesar

30 % dan hanya 20,6 % saja yang tetap bertahan mencari minyak goreng pilihannya

di tempat lain.

Dengan melakukan analisis korespondensi terlihat dengan jelas bahwa

masing-masing minyak goreng telah mempunyai segmen tersendiri yang

dipengaruhi oleh variabel-variabel yang dominan dan karakteristik demografi yaitu:

I. Vetco dan Tidak Bermerek

2. Bimoli

3. Filma

4. Barco

Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan:

1. Perilaku konsumen minyak goreng cenderung memilih minyak goreng

bermerek daripada minyak goreng tanpa merek.

2. Segmen pasar konsumen terbesar dari minyak goreng bermerek

adalah segmen pasar minyak goreng Bimoli dan segmen terkecil adalah

minyak goreng Barco dan Vetco

3. Konsumen minyak goreng Filma, Bimoli cenderung tidak loyal terhadap

merek Bimoli dan Filma sedangkan konsumen minyak goreng Barco

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 5: RINGKASAN EKSEKUTIF EUyus Acbiruddin. Analisis …repository.sb.ipb.ac.id/598/2/1-02-Ellyus-RingkasanEksekutif.pdf · 1. Mengetahui karakteristik demografi konsumen minyak goreng

dan Vetco cenderung loyal terhadap Barco, Vetco.

4. Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi konsumen dalam memilih

minyak goreng adalah:

a. Usia

b. Pendidikan

c. Pendapatan

d. Anggaran Belanja

e. Jumlah Anggota Keluarga

http://www.mb.ipb.ac.id/