resume maincourse & dessert
DESCRIPTION
file berisikan tentang materi maincourse dan dessertTRANSCRIPT
RESUME:
Main Course dan Dessert
Disusun guna memenuhi penugasan mata kuliah
Makanan Kontinental
Disusun Oleh :
Sekaring Bethari Kartika (5401412077)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2014
MAIN COURSE
Main Course adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap yang
dihidangkan pada waktu lunch atau dinner, ukuran porsinya lebih besar dari
Appetizer.Main Course bisa juga disebut Main dish atau Groce piece.Makanan
utama(main course)adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu
lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch maupun dinner, ukuran
porsinya lebih besar dari appetizer.
Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai
kentang dan sayuran antara lain adalah:
a. Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging,
ikan, unggas, dan sea food yang diolah dengan bermacam-macam cara dan
menghidangkanya dengan saus dan besar porsinya berkisar 175gram s.d
225gram.
b. Sayur yang dihidangkan pada main course ialah sayuran continental.
Pada umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brocoli, dan lainya
dan besar porsinya adalah 75gram.
c. Kentang maupun penggantinya seperti macam-macam pasta yang
dihidangkan pada main course diolah dengan berbagai macam cara, dapat
juga dihidangkan dengan roti / roll dan besar porsinya 75 gram. Untuk nasi
kadang dapat juga mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai.
Makanan utama ditata dalam dinner plate sebagai makanan pokok yang
utama. Kombinasi main course dengan kentang ataupun sayur sebagai lauk-
pauknya harus serasi dari rasa, warna, dan bahan lauk pauk yang
dihidangkan disertai dengan saus atau greavy-nya atau saus beku yang
disebut maitre de’hotel menata lauk pauk di tengah sebelah bawah logo
piring, sedangkan kentang sebelah kanan, dan sayur sbelah kiri.
Hidangan utama sering harus muncul sendiri tanpa appetizer ataupun
dessert.Situasi ini karena terbatasnya waktu makan atau karena terbatasnya
keuangan hingga main course harus betul-betul memenuhi kebutuhan zat
gizi tubuh. Hal ini terjadi biasanya pada lunch time.
Komposisi Main Course
Komposisi pada Main Course untuk bahan hewani seperti daging adalah 175-
225 gram, untuk sayuran adalah 75 gram, dan untuk garniture adalah 75
gram.
Bahan Makanan Main Course
Bahan makanan untuk Main Course adalah bahan yang berasal dari bahan
hewani, seperti daging, unggas (ayam, bebek, kalkun), ikan (kakap, tuna,
tenggiri), seafood (kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting. Sayurannya
bisa brokoli, wortel, buncis, asparagus, bunga kol, sedangkan untuk
garniture atau bahan makanan yang mengandung pati biasanya adalah
kentang
1. Unggas/ poultry
Unggas/ poultry adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang
dimanfaatkan untuk daging atau telurnya. Umumnya merupakan
bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun), dan
Anseriformes (seperti bebek). Kata unggas juga umumnya digunakan
untuk burung pedaging seperti di atas. Lebih luasnya, kata ini juga
dapat digunakan untuk daging burung jenis lain seperti merpati.
Bagian paling berdaging dari burung adalah otot terbang pada dada,
serta otot jalan pada segmen pertama dan kedua pada kakinya.
Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat
dibutuhkan oleh manusia.Daging dapat diperoleh dari berbagai jenis
hewan. Salah satu hewan penghasil daging yang akan dibahas adalah
unggas.Unggas adalah bangsa burung yang tubuhnya ditutupi oleh
bulu. Bangsa burung ini ada yang dipelihara dan ada yang hidup liar.
Jenis Unggas:
Ayam
Ayam merupakan salah satu bahan makanan hewani yang
mengandung protein.Ayam yang diolah untuk masakan kontinental
adalah jenis ayam pedaging, karena memiliki daging yang lembut
dengan kualitas yang baik. Kualitas Ayam yang Baik :
Karkas ayam mempunyai daging yang lebih baik dari daging
lainnya
Karkas ayam utuh
Bagian paha tampak berisi dan tidak keras
Tekstur daging lembut dan berserat halus
Tidak berbau
Ayam dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar yaitu :
ayam hutan, ayam kampung dan ayam negeri.
Ayam hutan:
Merupakan ayam liar yang hidupnya dihutan-hutan.Orang
memburunya bukan untuk dikonsumsi / makan tetapi
untuk dipelihara sebagai hobi.Dagingnya enak seperti
ayam kampung.
Ayam kampung/ buras:
Ayam kampung disebut juga buras (bukan ras).Ayam ini
mempunyai banyak varietas. Ayam kampug dulunya
berasal dari ayam hutan yang kemudian dijinakan dan
dipelihara (Domestikasi)
Ayam negeri/ ras:
Ayam negeri berasal juga ayam import.Ayam negeri
umumnya berbulu tebal, mempunyai warna homogen yaitu
putih, merah atau hitam. Daging ayam negeri umumya
lembek , lunak banyak mengandung air lemak
dibandingkan dengan ayam kampung (lokal). Hal ini
disebabkan karena pada waktu pemiliharannya banyak
diberikan obat, ayam dikurung dikandang dan tidak banyak
bergerak.Ayam ras dibedakan lagi menjadi ayam petelur
dan ayam dikurung dan ayam potong.
Ayam ras sebagai ayam potong dibedakan menjadi empat
kelompok berdasarkan umurnya yaitu :
Ayam muda sekali(spring chicken)---dipotong umur 4-6
minggu
Ayam muda(broiler)---dipotong umur 3-4 bulan
Ayam setengah tua(capon)---dipotong umur 4-8 bulan
Ayam tua---dipotong diatas umur 8 bulan
Kalkun
Tidak lazim di dapur Indonesia oleh sebab itu kalkun tidak
banyak dijual.Kalkun mempunyai cirri-ciri besar dari ayam negeri
mempunyai berat lebih kurang 6-8 kg/ekor.Dagingnya jauh lebih
keras dibandingkan dengan ayam negeri.Biasanya panggang.
Burung merpati
Biasanya dipotong umur 4-6 minggu
Bebek dan menthok
Kedua jenis unggas ini dijual di pasar dalam keadaan hidup.
Bebek dan mentok di Indonesia biasa diolah untuk hidangan
tertentu saja misalnya hidangan dari daerah Aceh, Madura,
SumBar, dan kel-sel. Sedangkan untuk masakan asing, biasanya
diolah di dapur Cina dan Perancis. Daging itik biasanya lebih
keras dibandingkan dengan daging ayam
Angsa
Masyarakat Indonesia jarang memlihara angsa.Daging angsa
tidak lazim dihidangkan di restoran Indonesia.Daging ini hanya
diolah di dapur asing saja.
Masakan yang terkenal adalah hati angsa(PETE)
Macam” burung sawah
Burung belibis
Burung blokek
Ciri Unggas yang Baik:
1. Daging berasal dari unggas yang masih muda
2. Tulang dada mudah ditekan / masih lentur
3. Bulu-bulu tidak dalam /jika membeli unggas hidup
4. Sisik pada kaki masih lunak
5. Keadaan fisik unggas utuh, tidak ada koreng atau luka
6. berbau segar
7. Warna kulit dan daging kemerahan
8. Khusus unggas air, selaput jari-jarinya mudah dirobek
2. Daging
Daging merupakan bahan yang sangat pokok, baik penggunaannya maupun
zat-zat dan vitamin-vitamin yang terdapat di dalamnya. Salah memilih,
membersihkan, dan menyimpan akan berakibat buruk terhadap bahan baku
tersebut. Demikian pula salah memasak dan menyajikan tidak akan didapat
rasa seperti yang dikehendaki.
Ditinjau dari segi pengolahan atau kuliner, maka pengertian ‘’meat’’, yaitu
semua daging yang diambil dari hewan berkaki 4 yang dipelihara khusus
untuk mendapatkan dagingnya.
Golongan meat:
Beef/ daging sapi
Ciri-ciri daging sapi dengan kualitas yang baik, yaitu teksturnya kenyal
dan berwarna merah cerah dengan jalur lemak putih kekuningan.Jika
daging warnanya semakin tua, semakin a lot tekstur daging itu.Lapisan
lemak bagian luar (covering) tampak lembut dengan warna kekuning-
kuningan.Jika makin kuning warna lemak, makin tua umur sapi.Pori-
pori tulang terisi air daging dengan warna merah muda. Beef atau
daging sapi diambil dari sapi pedaging yang sudah berumur lebih dari
satu tahun. Satu karkas sapi dibelah dua melalui tulang belakang dari
leher hingga bagian ekor. Belahan dapat dibagi menjadi dua bagian
tepat pada rib yang ke-13.
Masing-masing potongan disebut quarter yaitu potongan bagian depan
atau fare quarter dan potongan bagian belakang atau hind quarter.
Veal/ daging sapi muda
Leg/butt : bagian paha
Rump : bagian luhur
Loin : bagian luhur
Rebs : bagian iga
Shoulder/blade : bagian lengan
Mech/chunck : bagian leher
Brisket : bagian dada
Shin/shank : bagian kaki
Berdasarkan Tingkat Kelembutan
Terbaik (first class) – loin dan rump
Sedang (second class) – ribs, shoulder, neck
Kurang (third class) – leg, brisked, shin
Veal adalah daging sapi muda yang berumur 3 sampai 5 bulan dan masih minum
susu induknya, serta tanduknya belum muncul. Cara memilih daging sapi muda
dengan kualitas daging yang baik di tandai dengan teksturnya, yaitu serat
dagingnya halus dan lembut, lapisan lemak bagian luar tidak terlalu tebal,cbagian
permukaan daging di lapisi kulit tipis yang tetap lembab. Dari segi warna, warna
daging merah muda dan penampang tulang berwarna merah jambu.Dalam hal
bentuk, ginjal dikelilingi atau diselibungi oleh lapisan lemak yang tebal dan pori-
pori tidak banyak mengandung darah.
Lamb/ daging domba muda
Lamb adalah daging domba muda yang belum mencapai umur 1
tahun. Negara terbesar penghasil lamb adalah Australia dan Selandia
Baru.Cara memilih daging domba dengan kualitas daging yang baik
ditandai dengan tekstur serat daging yang halus, warna daging merah
cerah, warna lemak putih kekuning-kuningan, tulang banyak pori-
porinya dan tidak kaku, pada tulang-tulangnya banyak merekat
daging.
Mutton/kambing/domba
Mutton adalah daging domba dewasa dengan umur di atas 1 tahun.
Cara memilih daging kambing(mutton) dengan kualitas daging yang
baik adalah ditandai dengan tekstur serat dagingnya halus. Makin tua
umur domba, makin kasar serat dagingnya.Keadaan tulang lebih
kaku.Warna daging merah cerah, warna daging lebih tua daripada
lamb. Lapisan lemak agak tebal
Potongan
1. Leg (bagian paha)
2. Loin (daging bagian pinggang)
3. Rebs (bagian iga)
4. Breast (bagian dada)
5. Shoulder (bagian lengan)
6. Shank (bagian kaki)
Potongan
1) Leg (bagian paha)
2) Loin (bagian luhur)
3) Rebs (bagian iga)
4) Breast (bagian dada)
5) Shouldier (bagian lengan)
Shank (bagian kaki)
Potongan
Bagian paha
Daging bagian pinngang
Bagian iga
Bagian dada
Bagian lengan
Bagian kaki
Pork/daging babi
Pork adalah daging babi yang dipotong dari babi yang diternakkan
khusus untuk mendapatkan dagingnya. Cara memilih daging
babi(pork) dengan kualitas daging yang baik ditandai dengan tekstur
serat daging halus dan lembut. Semakin muda warna daging, makin
lembut tekstur daging.Kulit kelihatan rata dan lembab.Warna daging
merah jambu.Lapisan kulit tidak terlalu tebal.
3.Ikan
Fish atau ikan di artikan semua binatang berdarah dingin yang hidup di air
dan bernafas dengan insang.Dengan demikian, pengertian ikan meliputi ikan
yang hidup di air tawar dan yang hidup di air laut.
Penggolongan ikan:
Potongan
Bagian paha
Daging bagian pinngang
Bagian iga
Bagian dada
Potongan
Ham/bagian paha
Bagian luhur
3) Bagian dada
4) Bagian lengan
5) Belly (bagian perut)
Bentuk badannya
1. Flat fish : yang bertubuh agak gepeng.
2. Round fish : yang bertubuh bulat lonjong.
Berdasarkan kadar lemak yang terkandung pada ikan
1. Lean fish atau white fish : mempunyai kadar lemak yang rendah, < 5%.
2. Oily fish : mempunyai kadar lemak yang tinggi > 10%.
o Klasifikasi kerang-kerangan
Crustaceans : prawn, lobster, crab, shrimps
Molluse : oyster, mussels, scallops
Cara memilih ikan yg Baik:
1. Warna pada kulit ikan mengkilat dan jernih, berbeda dengan ikan yang
busuk maka kulit ikan akan menjadi kusam atau suram dan tidak segar
lagi
2. Sisik ikan melekat kuat pada kulitnya dan mengkilat,
3. Apabila ditekan daging ikan dengan jari pada bagian perut jika ditekan
cepat kembali pada keadaan semula atau kenyal, berarti ikan dalam
keadaan rigor mortis atau belum busuk atau rusak.
4. Bagian insang ikan masih berwarna merah segar dan lembaran insang
kelihatan jelas.
5. Bola mata ikan masih bening atau jernih, cerah, dan segar serta tidak
tenggelam pada rongganya.
6. Bau yang masih segar mempunyai bau yang masih segar,Jika
kedapatan ikan berbau amoniak atau belerang berarti ikan sudah
busuk.
Teknik pengolahan ikan
Boiling (Merebus): Teknik mengolah bahan makanan dalam cairan yang
sedang mendidih (100°C). Ciri-ciri air mendidih adalah cairan akan
menggelembungkan memecah di atas permukaan air. Prinsip dasar Boiling:
Cairan harus mendidih dengan suhu 100° C
Untuk menghemat energi sebelum cairan mendidih, alat perebus harus
ditutup dan dibuka ketika bahan makanan akan dimasukan.
Buih yang ada di atas permukaan air harus dibuang untuk mencegah
bersatu kembali ke dalam cairan sehingga mempengaruhi mutu
makanan.
Alat perebus harus disesuaikan dengan cairan dan jumlah bahan
makanan yang akan diolah
Grilling (membakar): teknik mengolah makanan di atas lempengan besi
panas (gridle) yang diletakkan di atas perapian, suhu yang dibutuhkan untuk
grill sekitar 292°C, panas ini biasanya oleh bahan bakar arang kayu, batu
bara atau alat elektrik lainnya. Grill juga bisa dilakukan di atas bara api
langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Prinsip dasar
grilling adalah:
Pilih bagian daging yang empuk dan mutu terbaik.
Sebelum di grill, daging direndam dalam bumbu (marinade).
Olesi permukaan gridle dengan minyak dan bahan makanan untuk
menghindari lengket.
Pergunakan jepitan untuk membalikkan makanan, jangan
menggunakan garpu, karena bila tertusuk pada bahan makanan,
cairan akan menjadi keluar.
Frying (menggoreng): mengolah bahan makanan dengan minyak yang
banyak hingga memperoleh hasil yang krispi atau kering (deep frying),
teknik deep frying ini sebaiknya dilakukan seketika akan dihidangkan. Bahan
makanan harus terendam dalam minyak jika bahan makanan telah matang
biasanya akan mengapung di atas permukaan minyak. Prinsip dasar
menggoreng dalam minyak banyak (deep frying):
Memakai minyak goreng berbentuk cair seperti minyak kelapa,
menyak salad, minyak jagung atau minyak zaitun, sedangkan
pemakaian mentega atau margarin tidak sesuai karena akan mudah
berubah warna jika terlalu lama dimasak dan akan mempengaruhi
produknya.
Selama proses menggoreng, makanan hams terendam seluruhnya
dalam minyak
Pada saat memulai menggoreng pastikan minyak telah panas sesuai
suhu yang diinginkan
Menggunakan api yang sedang saat menggoreng
Setelah makanan matang, tiriskan dan minyak kemudian letakkan di
atas kertas untuk menghisap sisa minyak penggoreng yang masih
tersisa pada makanan
Cara menyimpan ikan: Penyimpanan ikan sebaiknya disimpan di tempat
tersendiri, atau dipisah dari bahan makanan lain karena ikan mempunyai
bau yang sangat tajam. Masa penyimpanan ikan segar dapat bertahan
sampai dua hari. Bila menginginkan menyimpan lebih lama maka lebih baik
ikan dibekukan.Ikan beku baik disimpan dalam suhu -18°C atau lebih dingin.
Bahan pelengkap Main Course seperti Garnituredan Sayuran
Garniture : terdiri dari bahan makanan yang mengandung pati seperti
kentang. Kentang bisa dibuat dengan bermacam metode memasak,
misalnya kentang yang dibakar (Baked Jacket Potatoes), kentang yang
digoreng (Chips Potatoes), kentang yang dipanggang dan dibentuk
menyerupai kerucut (William Potatoes). Kentang juga dapat diganti dengan
pasta seperti di Negara Italia yaitu Spaghetti atau bentuk pasta lain seperti
lasagne dan macaroni
Sayuran : sayuran yang biasa digunakan dalam Main Course adalah buncis,
wortel, asparagus, brokoli, kacang polong, kapri, adas, bayam, tomat,
bawang bombay, dll. Macam-macam potongan sayuran :
Jardiniere/bentonete : berbentuk balok dengan ukuran 3x1x1 cm.
Brunoise : berbentuk kubus kecil dengan ukuran 1x1x1 mm.
Macedoine : berbentuk kubus kecil dengan ukuran 1x1x1 cm.
Chopped : cincang kasar/halus.
DESSERT
• Hidangan Penutup : hidangan yang disajikan diakhir giliran hidangan
• Syarat : rasa manis,segar ,porsi kecil
• Dessert Panas :
Puding roti panas
Macam-macam cake
Soes, Soufle, macam – macam begnet
• Dessert Dingin :
Macam – macam puding
Macam – macam coktail
Macam – macam sorbet