responsi jantung - copy.docx
TRANSCRIPT
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Najib
Usia : 18tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Dompu
Suku : Samawa
Agama : Islam
Status : belum menikah
Pendidikan : SMP
No. RM : 15 – 40 – 06
MRS : 04Oktober 2015
Tgl Periksa : 05 Oktober 2015
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dateng ke IGD RSUP dengan keluhan sesak nafas, sesak nafas memberat sejak
tadi pagi, sesak memberat ketika beraktivitas, sesak nafas disertai dengan nyeri dada
seperti rasa ditusuk hingga tembus ke punggung, pasien juga mengeluhkan cepat lelah,
Pasien mengeluhkan dada berdebar sejak pagi.Dada dirasakan berdebar tiba-tiba tanpa
dipicu oleh aktivitas berat, emosi dan stress. Pasien merasakan dada berdebar hingga
MRS secara terus menerus. Keluhan biru pada bibir, tangan dan kaki disangkal.
Menurut pasien untuk meringankan keluhan, pasien beristirahat dan posisi berbaring.
Selain itu pasien juga mengeluhkan ada rasa tidak nyaman di dada sebelah kiri
bersamaan dengan dada yang berdebar.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah mengeluhkan sesak dan batuk kering yang muncul ketika duduk
dibangku SMP dan sempat dirawat di rumah sakit Bima. Pasien mengaku keluhan
tersebut sering berulang lagi sejak kuliah semester II, dan pasien mengaku cepet lelah,
berdebar, serta keluar keringat malam ketika pasien beraktivitas berat dan berolahraga
(sepak bola). Pasien mengaku tidak pernah mengeluh bibirnya berwarna biru ketika
berolahraga dan beraktivitas berat. Riwayat Hipertensi (-), Diabetes mellitus (-),
penyakit jantung (-), penyakit ginjal (-), riwayat kuning (-).
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada yang mengalami keluhan serupa pada keluarga pasien. Riwayat
Hipertensi (-), Diabetes mellitus (-), penyakit jantung (-), penyakit ginjal (-), riwayat
kuning (-).
Riwayat Alergi :
Alergi terhadap obat (-), makanan (-), cuaca (-).
Riwayat pengobatan :
Pasien sebelumnya pernah masuk rumah sakit di Bima ketika pasien masih duduk di
bangku SMP, keluarga pasien mengaku bahwa pasien masuk rumah sakit karena sesak
dan batuk kering serta keluarga pasien mengaku tidak tau obat yang diberikan di rumah
sakit Bima, setelah SMP pasien tidak pernah mngeluhkan kembali keluhannya.
Riwayat Sosial :
Pasien merupakan mahasiswa unram semester III, yang hobi bermain sepak bola.
Pasien menyangkal memiliki riwayat merokok (-), pasien kadang-kadang minum kopi
(+).
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum: sedang
Kesadaran: compos mentis
GCS : E4V5M6
Status Gizi
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 160 cm
BMI : 19,6(underweight)
Vital Sign
Tekanan Darah :120/80mmHg
Nadi :108 x/menit, reguler
Frekuensi Nafas :24 x/menit, regular,torakoabdominal
Suhu aksiler : 36,8ºC
Status Lokalis :
1. Kepala :
a. Ekspresi wajah : normal
b. Bentuk dan ukuran : normal
c. Rambut : berwarna hitam
d. Edema : (-)
e. Malar rash : (-)
f. Parese N VII : (-)
g. Hiperpigmentasi : (-)
h. Nyeri tekan kepala : (-)
2. Mata :
a. Simetris
b. Alis normal
c. Exopthalmus : (-/-)
d. Retraksi kelopak mata : (-/-)
e. Lid Lag : (-/-)
f. Ptosis : (-/-)
g. Nystagmus : (-/-)
h. Strabismus : (-/-)
i. Edema palpebra : (-/-)
j. Konjungtiva : anemis (-/-), hiperemia (-/-)
k. Sclera : ikterus (-/-), hiperemia (-/-), pterygium (-/-).
l. Pupil : Rp +/+, isokor Ø3mm/3mm, bentuk dbn
m. Kornea : normal
n. Lensa : keruh (-/-)
o. Pergerakan bola mata : normal ke segala arah
3. Telinga :
a. Bentuk : normal, simetris
b. Lubang telinga : normal, sekret (-/-)
c. Nyeri tekan tragus : (-/-)
d. Pendengaran : kesan normal
4. Hidung :
a. Simetris
b. Deviasi septum : (-/-)
c. Perdarahan : (-/-)
d. Sekret : (-/-)
e. Penciuman : kesan normal
5. Mulut :
a. Simetris
b. Bibir : Sianosis (-), stomatitis angularis (-), pursed lips breathing (-)
c. Gusi : Hiperemis (-), perdarahan (-)
d. Lidah : Glositis (-), atropi papil lidah (-),kemerahan di pinggir (-),
lidah kotor (-).
e. Gigi : Caries (-), gigi tanggal (-)
f. Mukosa pucat : (-)
6. Leher :
a. Kaku kuduk (-)
b. Scrofuloderma (-), pembesaran KGB (-)
c. Trakea : ditengah
d. Peningkatan JVP (-)
e. Otot sternocleidomastoideus tidak aktif, hipertrofi (-)
f. Pembesaran nodul thyroid (-)
7. Thorax :
Inspeksi
a. Bentuk dada : simetris, barrel chest (-), tampak bulging
b. Ukuran : normal
c. Pergerakan dinding dada: simetrisfossa jugularis: deviasi (-)
d. Fossa supraclavicularis, fossa infraclavicularis: cekung
e. Iga dan sela iga: pelebaran ICS (-), penyempitan ICS (-), arah tulang iga normal.
f. Penggunaan otot bantu nafas: SCM aktif (-), hipertrofi (-)
g. Permukaan dada: papula (-), petechiae (-), purpura (-), ekimosis (-), spider naevi
(-), vena kolateral (-), massa (-), ginekomasti (-)
h. Tipe pernapasan: torako abdominal, frekuensi nafas 24 kali per menit
i. Ictus cordis : tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi
a. Posisi mediastinum: deviasi trakea (-)
b. Nyeri tekan (-), benjolan (-), krepitasi (-)
c. Pergerakan dinding dada simetris, gerakan tertinggal (-)
d. Fremitus vocal:
Depan : Belakang :
e. Ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra, teraba thrill
Perkusi
Densitas
Batas jantung:
Atas : ICS III mid clavicula line sinistra
Bawah : ICS V mid clavicula line sinistra
Kiri : ICS V anterior axillary line sinistra
Kanan : ICS IV para sternal line dextra
Auskultasi
Cor : S1 S2 regular, murmursistolik dan diastolic di ICS V mid clavicula line sinistra,
gallop (-)
Pulmo :
N N
N N
N N
N N
N N
N N
S S
S S
S S
S S
S S
S S
Suara napas
Depan Belakang
Rhonki
Depan Belakang
Wheezing
Depan Belakang
Abdomen :
Inspeksi
a. Kulit :sikatriks (-), striae (-), vena yang berdilatasi (-), ruam (-), luka bekas
operasi (-), hematome (-)
b. Umbilikus : inflamasi (-), hernia (-)
c. Kontur Abdomen : distensi (-), darm contour (-), darm steifung (-), massa(-)
d. Peristalsis (-), pulsasi aorta (-)
Auskultasi
Bising usus (+) 12 kali/menit, metalic sound (-), borborigmy(-)
Perkusi
Timpani di semua regio abdomen, organomegali (-)
Palpasi
Massa (-), nyeri tekan (-), murphy's sign (-), hepar dan lien tidak teraba. Defans
muscular (-)
1. Ekstremitas :
V V
V V
V V
V V
V V
V V
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Ekstremitas Atas
a. Akral hangat : -/-
b. Deformitas : -/-
c. Edema : -/-
d. Sianosis : -/-
e. Petekie : -/-
f. Clubbing finger : -/-
g. Koilonikia : -/-
h. Sendi : dbn
i. CRT : < 2 detik
Ekstremitas Bawah
a. Akral hangat : -/-
b. Deformitas : -/-
c. Edema : -/-
d. Sianosis : -/-
e. Petekie : -/-
f. Koilonikia : -/-
g. Sendi : dbn
h. Ulkus : -/-
i. Atrophy disuse : -/-
IV. Pemeriksaan Penunjang EKG
Intepretasi: Sinus Takikardi
1. Irama sinus
2. Frekuensi : 120x/menit
3. Gelombang P : positif di lead I, aVF, V2-V6 morfologi
4. Interval PR : 0,12 detik
5. Aksis kompleks QRS: Aksis deviasi kekanan
6. Morfologi kompleks QRS : 0,12 durasi
7. Segmen ST : isoelektrik, tidak ditemukan ST elevasi ataupun ST depresi
8. Gelombang T : inversi di aVR, positif di V1-V6
Kesimpulan LVH karena S di V1= 30 mV, P mitral di V1= 5 mm berdasarkan
ESTES kriteria apabila skor ESTES lebih sama dengan 5 maka dikatakan LVH. Pada
pasien tersebut nilai ESTESnya yaitu 6
Ekokardiografi1. Katup : MR berat, AR berat, TR ringan PHT ringan2. Dimensi ruang jantung :
a. LA dilatasib. LV dilatasi, LV secc. RV dilatasi
Trombus (-) LV sec (+)3. Fungsi sistolik LV menurun
Fungsi diastolik LV 4. Global5. LVH eks
V. Hasil laboratorium
ParameterHasil
(04/10/15) Nilai Rujukan
HGB 13.9 13,0 – 18,0 g/dL
RBC 4.89 4,5 – 5,5 x 106 /µL
HCT 40.4 40,0 – 50,0 %
MCV 82.6 82,0 – 92,0 fl
MCH 28.4 27,0 – 31,0 pg
MCHC 34.4 32,0 – 37,0 g/dL
WBC 13,04 4,0 – 11,0 x 103 /µL
PLT 257 150 – 400 x 103 /µL
VI. Diagnosis
Mitral Regurgitasi/Aorta Regurgitasi Berat.
VII. Tatalaksana
Infus RL 7 tpm
Inj ondansentron 1 gr/8 jam
Lasix 1 amp
Spironolakton 25 mg 1-0-0
Candesartan 8 mg 0-0-1/2
Bisoprolol 1,25 mg 1-0-0