renungan harian king's sword (king's sword daily devotional) january 2015

84

Upload: joseph-bagus

Post on 26-Dec-2015

481 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Renungan Harian Kristen "King's Sword", King's Sword Christian Daily Devotional January 2015 Edition

TRANSCRIPT

Page 1: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015
Page 2: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Renungan King’s Sword diterbitkan oleh

YAYASAN DUTA TERANG BANGSA

Penasehat : Timotius Arifin TedjasukmanaDaniel Januar TanudjajaDharmanto Djajapurnama Penanggung Jawab:Dharmanto Djajapurnama

Pemimpin Redaksi: Joseph Bagus T.W.

Editor: Joseph Bagus T.W.Hosea Benny

Produksi: Ayub NullikAdministrasi: Christian Huliselan Keuangan: Yesaya Fajar Chairullah

Kontributor Edisi Ini: Ayub NullikChristian HuliselanDharmanto DjajapurnamaDavid WijayantoEdy CuaHosea BennyJeffrey Aghogho Joseph Bagus T.W.Kang SoenartoYohanes Heryjanto

Alamat Redaksi: Ruko Rungkut Megah Raya Blok L.30 Jl. Raya Kalirungkut, SurabayaE-mail: [email protected]

Rekening Yayasan:Rekening BCA No. 6730300075a.n. Yayasan Duta Terang Bangsa

enungan King’s Sword adalah buku kumpulan renungan yang Rditerbitkan bulanan, yang dibuat

sebagai penuntun Anda untuk memiliki gaya hidup Kerajaan Sorga. Buku renungan ini juga dapat dipakai sebagai panduan renungan secara berkelompok, seperti KTB (Kelompok Tumbuh Bersama), KOMSEL (Komunitas Sel) atau Cell Group, dan lain-lain. Isi renungan setiap harinya terdiri dari enam bagian:

AYAT BACAAN:Ayat bacaan ini berisi penekanan Firman yang menjadi topik dalam renungan.

KINGDOM DEVOTION:Berisi ayat bacaan Alkitab setahun.

ISI RENUNGAN:Berisi renungan atas dasar Firman Tuhan yang bersumber dari Alkitab, disertai dengan ilustrasi, contoh, persoalan, dan fakta-fakta relevan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

TODAY’S PROJECT:Berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus Anda jawab, atau tugas yang harus Anda kerjakan, sehubungan dengan topik renungan.

KINGDOM VALUES:Uraian singkat tentang nilai-nilai Kerajaan Sorga yang ada pada renungan.

KINGDOM QUOTE:Kalimat singkat berisi kata-kata hikmat yang berkaitan dengan topik renungan.

Page 3: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015
Page 4: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015
Page 5: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Shallom, salam Sejahtera bagi kita sekalian,Masuk dalam tahun yang baru adalah satu hal

sukacita yang patut kami syukuri, karena dengan demikian King’s Sword telah pula melewati satu tahun usianya. Sejak diterbitkan pertama kali di edisi Januari 2010, kini King’s Sword telah berusia 5 tahun. Berbagai hal telah kami lewati, dan kami harapkan seiring bertambahnya usia, bertambah pula kedewasaan kami dalam melayani setiap pembaca King’s Sword. Kami harapkan pula keberadaan King’s Sword semakin berdampak bagi pendewasaan iman setiap warga Kerajaan, yang rindu senantiasa hidup dengan gaya hidup Kerajaan Sorga.

Memasuki Tahun 2015, tema besar tahunan King’s Sword adalah “The Year of Divine Intervention” atau Tahun Intervensi Ilahi. Tahun dimana Allah memiliki kedaulatan penuh untuk mengintervensi, ikut campur penuh dalam kehidupan kita, setiap Warga Kerajaan Sorga yang hidup di bumi.

Tema tiga bulanan kita tetap menggunakan musim-musim, diantaranya: Spring of Divine Inspiration, Summer of Divine Wisdom, Autumn of Divine Revelation, dan Winter of Divine Power.

Di awal tahun ini, kita akan merenungkan bagaimana inspirasi Ilahi ada dalam kehidupan kita, dan menolong kita untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan. Inspirasi Ilahi itulah wujud dari intervensi Allah dalam kehidupan sehari-hari setiap Warga Kerajaan Sorga. Terpujilah Tuhan!

Redaksi King’s Sword

“Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.” Roma 4:20-22

Pengantar Redaksi

Page 6: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Kamis1 Januari 2015

DIVINE INSPIRATION

“Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian” Ayub 32:8

right bersaudara, Orville dan Wilbur, ketika mereka ingin membuat sepeda terbang pada tahun 1895, Lord Kelvin, seorang ternama, Wterhormat, ahli fisika yang sangat terpengaruh, menyindir mereka,

“Mana ada mesin yang dapat terbang karena mereka lebih berat dari udara?” Namun mereka tidak terpengaruh oleh pikiran negatif orang di sekelilingnya, Wright bersaudara tetap berkreasi. Pada tahun 1903, kedua bersaudara yang pekerjaannya membuat sepeda, berhasil menerbangkan “Flyer”, pesawat terbang pertama yang lebih berat dari udara dan digerakkan oleh mesin. Mereka menciptakan pesawat terbang yang pada waktu itu adalah mustahil. Mereka memiliki impian untuk berhasil, dan pada akhirnya mereka memang benar-benar berhasil.

Berbicara tentang “Divine Inspiration”, Anda tentu bisa mendapat inspirasi Illahi. Dari ayat di atas Anda bisa mendapat pengertian dari sesuatu yang timbul dalam roh atau hati Anda dan dari Allah, karena dalam bahasa inggris nafas yang Mahakuasa ditulis the inspiration of the Almighty. Ada inspirasi dan peran Allah dalam memberi pengertian.

Wright bersaudara mendapat pengertian bahwa benda yang lebih berat dari udara itu dapat terbang. Ia direndahkan, ditertawakan, dipandang sebelah mata, tetapi mereka tidak menyerah. Bagaimana dengan Anda saat ini? Thomas Alva Edison berkata, “Kesempatan jauh lebih banyak daripada kemampuan melihatnya.” Langston Hughes berkata, ”Berpeganglah erat-erat pada mimpi Anda, kalau mimpi itu mati, maka hidup itu seperti seekor burung yang patah sayapnya, yang tidak dapat terbang.”

Mungkin saat ini impian Anda belum terwujud, namun jangan padamkan mimpi itu. Seberapa kecil pun mimpi yang Anda miliki, ia belum padam kalau masih menyala. Seberapa kecil pun mimpi itu, ia dapat menjadi besar kalau diberi motivasi, Motivasi membuat mimpi tetap membara. Dia dapat membuat mimpi kecil menjadi besar, dia dapat membuat sesuatu yang tidak ada menjadi kenyataan. Untuk mencapai kesuksesan, Anda harus mencoba dan mencoba lagi, Anda harus percaya akan apa yang Anda lakukan, Anda tidak boleh menyerah, Anda harus sabar, Persoalan dan kesulitan memberikan Anda peluang untuk menjadi lebih kuat dan lebih baik serta lebih tangguh. Tahun ini banyak inspirasi dari Tuhan akan dicurahkan, alamilah anugerah ganda dalam hidup Anda, Tuhan di pihak Anda, jangan takut, sebab perkara dahsyat menanti Anda di depan (YH).

Page 7: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda, inpirasi itu didapat saat Anda mengalami hambatan dan rintangan ataukah saat Anda hidup nyaman?

2. Apakah tanpa tantangan atau hambatan seseorang dapat sukses?

3. Inspirasi ilahi apa yang sedang Tuhan nyatakan dalam hidup Anda saat ini?

Inspirasi Ilahi dekat dihati orang yang mengasihi dan dikasihi Tuhan.

Tanpa Tuhan tiada Inspirasi yang Ilahi.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Kamis1 Januari 2015

Lukas 5:27-39Kejadian 1:1-2:25Mazmur 1

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 8: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Jumat2 Januari 2015

INSPIRASI TANPA BATAS

“Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” Markus 10:14

nda mungkin pernah mendengar bahwa kebanyakan orang yang sukses menjadi pengusaha bukanlah seorang yang cemerlang dalam bidang Aakademis. Beberapa diantara mereka justru tidak lulus sekolah. Bagaimana

bisa menjelaskan ini, mengapa mereka yang justru secara intelektual tidak cemerlang namun berprestasi cemerlang dalam dunia usaha?

Ternyata kalau kita cermati semakin kita mempunyai teori keilmuan, apakah itu Matematika, Ekonomi, atau Pemasaran, ilmu itu memang akan berfungsi sebagai dasar logika kita mengambil keputusan, namun di satu, sisi keilmuan itu akan menutupi kemungkinan akan hal-hal yang tidak bisa diperhitungkan. Contohnya, pendapat atau cara berpikir akademis secara tidak langsung akan mengajarkan bahwa, tidak mungkin jadi pengusaha tanpa modal. Apakah benar jadi pengusaha harus butuh modal? Pasti para pengusaha yang berhasil akan berkata, " tidak!". Di bawah ini beberapa contoh pendapat ilmuan, yang prediksinya salah,

"Pemutar piringan hitam, tidak akan bernilai komersil" Thomas A Edison (1880), Thomas Sang penemu meragukan penemuannya laku terjual.

"Kecil sekali kemungkinan manusia bisa memakai energi atom" Robert Millikan, peraih Nobel Fisika Tahun 1920.

"Adalah sia- sia membayangkan mobil akan menggantikan perkeretaapian dalam perjalanan penumpang jarak jauh" American Road Conggres, 1913.

"Tidak ada alasan bagi individu siapapun untuk mempunyai komputer di rumah" Ken Olsen, Presiden Digital Equipment Corporation, 1977.

Diperlukan sebuah " pencerahan " atau " inspirasi " untuk keluar dari kotak logika terbatas kita, semakin pintar kita, tanpa sadar justru menutup cara berpikir kita dari pemikiran yang "tidak logis". Pelukis terkenal Leonardo Da Vinci berkata, “Setiap anak dilahirkan sebagai seniman, namun tidak ketika mereka dewasa, karena orang yang lebih tua yang membentuknya”. Anak saya waktu masih balita berkata kepada neneknya, "Nek kalau aku sudah besar aku akan belikan nenek Rumah di Amerika". Perkataan anak saya ini tidak mungkin bagi otak orang dewasa, tetapi mungkin bagi otak anak- anak. Jadi Jika Anda ingin mempunyai cara berpikir tanpa batas, cara berpikir inovatif, cara berpikir "tidak logis" Anda harus punya cara berpikir seperti anak- anak. Karena cara berpikir anak anak adalah cara berpikir yang penuh inspirasi dan tidak ada yang mustahil. Anda setuju? ( DD)

Page 9: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda benarkah tanpa modal Anda tidak bisa menjadi pengusaha ?

2. Apakah jika Anda punya modal, pasti Anda bisa jadi pengusaha dan akan berhasil ?

3. Apa syaratnya agar Anda punya inspirasi tanpa batas ?

Kerajaan Sorga berisi hal hal yang tidak masuk akal dan Hal yang tidak masuk akal hanya bisa di cerna oleh orang yang mempunyai hati dekat dengan Tuhan, bukan orang akademis yang pintar.

Inspirasi adalah cara berpikir yang muncul diluar prediksi!

Kingdom Values:

Today’s Project:

Jumat2 Januari 2015

Lukas 6:1-26Kejadian 3-5Mazmur 2

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 10: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Sabtu3 Januari 2015

HIDUP MENGANDALKAN TUHAN

“Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri. Ingatlah pada TUHAN dalam segala sesuatu yang kaulakukan,

maka Ia akan menunjukkan kepadamu cara hidup yang baik.” Amsal 3:5-6 (BIS)

alah satu tokoh penting dalam pekabaran Injil di pedalaman China adalah Hudson Taylor (1823-1905). Selama lima dekade ia melayani sebagai misionaris Sdi China. Hudson Taylor menyadari betapa beratnya tinggal di China. Ia percaya

bahwa otot rohaninya perlu diperkuat untuk bisa hidup dalam pelayanan di China. Ia hanya mau meminta pertolongan Tuhan saja. Sebelum meninggalkan Inggris menuju ke China, ia belajar berdoa untuk menggerakkan hati manusia melalui Allah.

Sewaktu Taylor bekerja magang di bawah pimpinan Dr. Robert Hardey di Hull, Inggris, sang pemimpin itu meminta Taylor untuk mengingatkannya bahwa setiap kali gaji triwulan tiba, sehingga ia tidak lupa membayar kepada Taylor. Namun mahasiswa kedokteran ini memutuskan tidak meminta gaji secara langsung. Taylor mempraktekkan doa yang menggerakkan hati manusia melalui Allah. Suatu hari ketika masa gajian triwulan akan tiba, ia menghabiskan waktunya berdoa kepada Tuhan untuk mengingatkan Dr. Hardey agar membayar gajinya. Ketika hari untuk menerima gajian datang, maka Dr. Hardey ternyata lupa membayar gajinya karena ia terlalu sibuk. Taylor terus berdoa tentang masalah pembayaran gaji, tetapi pemimpinnya masih saja lupa untuk memberikan gaji kepadanya. Sementara keuangan Taylor semakin menipis, ada dorongan dalam hatinya untuk memberitahukan pemimpinnya bahwa ia belum menerima gaji, namun ia urungkan niatnya itu dan tetap berkomitmen bahwa Allah sanggup menggerakan hati tuannya.

Suatu hari, Dr. Hardey sedang bercakap-cakap dengan Taylor dan bertanya, ‘Bukankah hari ini kamu gajian lagi?’ Taylor menjawab, ‘Pak … Seharusnya sudah beberapa waktu yang lalu.’ Namun saat itu Dr. Hardey sudah menyimpan uang di bank sehingga tidak mungkin menggaji Taylor. Semangat yang berapi-api untuk menerima gaji tiba-tiba padam seketika. Lalu Dr. Hardey pun meninggalkan Taylor yang sedang gundah gulana. Akhirnya Taylor tetap bertahan untuk berdoa agar Tuhan buka jalan baginya untuk menerima gajidi kantor tersebut sambil membaca Alkitab. Hal aneh terjadi ketika ia mau pulang, tiba-tiba Dr. Hardey datang ke kantor lagi. Ternyata ada pasien yang tiba-tiba memberi cek tagihan perawatan kepada Dr. Hardey, lalu ia pun membaginya kepada Taylor bahkan sisa gajian minggu depan pun diberikan sekalian. Jika kita mengandalkan Tuhan, maka Tuhan pasti buka jalan bagi kita. Ketika kita berdoa kepada Tuhan, maka Tuhan sanggup menggerakan hati manusia untuk menjadi saluran berkat bagi kita. Maukah anda hidup mengandalkan Tuhan senantiasa? (DW)

Page 11: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah pandangan Anda tentang hidup mengandalkan Tuhan?

2. Menurut anda, mengapa seseorang sering gagal hidup mengandalkan Tuhan?

3. Mari saling berdiskusi dengan rekan anda, bagaimana hidup mengandalkan Tuhan.

Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau mempercayakan hidupnya kepada Sang Raja.

Orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang percaya bahwa Tuhan bertanggung jawab atas hidupnya.Kingdom Values:

Today’s Project:

Sabtu3 Januari 2015

Lukas 6:27-49Kejadian 6:1-7:24Mazmur 3

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 12: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Minggu4 Januari 2015

GEMA KEHIDUPAN

“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama

kepada kawan-kawan kita seiman.” Galatia 6:7-10

eorang anak kecil dan ayahnya sedang berjalan di lereng sebuah gunung. Tiba-tiba anak itu tergelincir dan menjerit, “Aaaaahhh!!!” Betapa kagetnya ia, Sketika mendengar ada suara dari balik gunung, “Aaaaahhh!!!”Dengan penuh

rasa ingin tahu, ia berteriak, “Hai siapa kau?”. Ia mendengar lagi suara dari balik gunung, “Hai siapa kau?”

Ia merasa dipermainkan dan dengan marah berteriak lagi, “Kau pengecut..!!” Sekali lagi dari balik gunung terdengar suara, “Kau pengecut..!!”. Ia lalu menengok ke ayahnya dan bertanya, “Ayah, sebenarnya apa yang terjadi?”. Ayahnya tersenyum dan berkata, “Anakku, mari perhatikan ini”. Kemudian ia berteriak sekuat tenaga pada gunung, “Aku mengagumimu..!!”. Dan suara itu menjawab, “Aku mengangumimu..!!”. Sekali lagi ayahnya berteriak,”Kau adalah sang juara..!!”. Suara itu pun menjawab lagi,”Kau adalah sang juara..!!”.

Anak itu merasa terheran-heran, tapi masih juga belum memahami. Kemudian ayahnya menjelaskan, “Nak, orang-orang menyebutnya GEMA, tetapi sesungguhnya inilah yang dimaksud dengan hidup itu. Ia akan mengembalikan padamu apa saja yang kau lakukan dan katakan.”

Hidup bukan hanya bicara tentang diri kita dan apa yang kita dapatkan dalam hidup ini. tapi tentang apa yang dapat kita beri dalam hidup ini bagi orang lain. Hidup kita ini hanyalah refleksi dari tindakan kita. Jika kita ingin mendapat kebaikan dari orang lain, maka mulailah berbuat baik kepada orang lain. Inisiatif berbuat baik akan selalu keluar dari hati yang dipenuhi kebaikan. Orang yang dikasihi Tuhan hatinya dipenuhi oleh sukacita untuk melakukan kebaikan. Ingatlah bahwa segala sesuatu dimulai dari diri kita. Hidup ini bukanlah sebuah kebetulan, semuanya saling berkaitan satu dengan yang lain dan berpusat pada Tuhan sebagai pencipta.

Kita tidak bisa memilih apa yang kita dapatkan dari perbuatan baik kita, terkadang kebaikan kita disalahartikan atau mungkin dianggap sebelah mata, tapi bukan itu isunya. Kitalah pioner pembuat kebaikan bagi dunia yang rusak. Teruslah memberi yang terbaik dari kita, karena itulah natur kita sebagai warga Kerajaan Allah. Biarlah kehidupan kita menggemakan yang baik bagi dunia ini. (AN)

Page 13: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Percayakah Anda bahwa apa yang Anda beri itu yang Anda dapatkan?

2. Apa pendapat Anda tentang melakukan kebaikan namun dibalas kejahatan?

3. Apakah perbuatan baik tidak pernah kembali dengan sia-sia?

Kebaikan adalah karakter yang ditimbulkan oleh buah roh, dan itu tidak bisa dihasilkan dari berpura untuk berbuat baik.

Jika hidup Anda baik maka perbuatan Anda baik dan orang disekitar Anda baik.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Minggu4 Januari 2015

Lukas 7:1-17Kejadian 8-10Mazmur 4

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 14: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Senin5 Januari 2015

KEBAHAGIAAN DI DALAM TUHAN

“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Mazmur 1:3

etika masa liburan saya mengisi waktu kosong untuk mengunjungi kakek dan nenek di desa. Banyak pohon-pohon yang rindang, sungai yang bersih dan Kmengalir seakan tak mau berhenti memberi kehidupan kepada mahkluk

ciptaan Tuhan disekitarnya dan udara yang sejuk melukiskan betapa asrinya desa ini. Bisakah Anda membayangkan adanya kekeringan di sana? Tentu saja tidak! Antara penduduk dan alam sekitarnya hidup saling berdampingan dan dalam keseimbangan sehingga mewarisi kehidupan yang bisa dinikmati dan disyukuri bersama-sama. Saya bisa melihat pohon-pohon yang besar yang tumbuh ditepi aliran sungai. Mereka berdiri begitu kokoh dengan dasar akar yang kuat dan menghasilkan buah yang nikmat.

Alkitab menyamakan orang-orang yang sehat secara rohani dengan pepohonan yang besar dan subur. Mazmur 1:1-3, ”Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Di luar Tuhan tidak ada kehidupan melainkan kematian. Tetapi orang-orang yang tinggal dalam hadirat Tuhan tentu saja kehidupannya memancarkan kemuliaan Allah. Mereka akan membawa kehidupan kepada yang gersang dan menghembuskan nafas Allah kepada yang mati. Bagaikan surga yang turun ke bumi dan pelangi yang menghiasai langit sehabis hujan, demikianlah mereka akan mewarnai dunia ini dengan keindahan kasih Tuhan. Tentu saja Tuhan akan membuat perbedaan antara orang yang hidupnya bergantung sepenuhnya kepada-Nya atau tidak. Bergaul karib dengan Tuhan akan membuat kita seperti pelita ditengah kegelapan. Tuhan adalah sumber kehidupan, terang, kebenaran dan segala sesuatu yang terbaik hanyalah dari Dia. Pilihan ada di tangan kita, manakah yang kita pilih, menjadi pohon yang membawa kehidupan bagi orang lain ataukah pohon yang kering dan siap ditebang lalu dibakar? Mari kita menjadi seperti pohon di tepi aliran air, yang akarnya kokoh ke dalam tanah sehingga kuat di dalam iman kepada Tuhan dan hasil buahnya dapat dinikmati oleh banyak orang. Amin. (CH).

Page 15: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah Anda selalu hidup bahagia?

2. Menurut Anda, apa bedanya bahagia dan senang?

3. Apakah orang diluar Tuhan bisa hidup bahagia?

Segala kemuliaan, kebahagiaan, dan segala yang terbaik akan kita temukan hanya di dalam hadirat-Nya.

Kebahagiaan sejati adalah bertahtanya Tuhan dalam hidup kita.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Senin5 Januari 2015

Lukas 7:18-50Kejadian 11Mazmur 5

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 16: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Selasa6 Januari 2015

NO EXCUSES, NO LIMITS

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang

lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.” Yohanes 14:12

ahun baru selalu menjadi bagian yang menggairahkan bagi setiap kita setelah menikmati liburan akhir tahun. Seolah-olah kita sedang menatap suatu Tpetualangan baru atau masa depan yang baru. Beberapa dari kita mungkin

berpikir betapa cepat tahun-tahun berlalu. Terselip di pikiran, dimana kita sekarang? Apakah kita sedang menjalani kehidupan seperti yang kita mau dan mengejar semua impian kita? Ataukah kita hanya terhanyut oleh arus kehidupan dan merasa bahwa kita hidup hanya sekedar “tidak mati”, hidup tanpa suatu kegairahan.

Luca Patuelli adalah seorang yang mengalami Arthrogryposis (gangguan otot) yang mempengaruhi kedua kakinya sehingga kedua kakinya tampak sangat kecil/kurus. Meskipun memiliki keterbatasan pada kakinya, namun ia sangat kaya akan semangat dan memiliki kegairahan dalam hidupnya. No Excuses No Limits, itulah pesan yang selalu disampaikannya. Ia selalu mengatakan untuk melakukan sesuatu dengan caranya sendiri. Ditengah-tengah keterbatasannya, ia bisa berenang, mengemudikan Mobil, panjat tebing, surfing, skateboarding, bahkan ia juga menjadi terkenal karena break dance.Pada tahun 2010, Patuelli merupakan performer pada acara winter paralympic opening ceremony di Vancouver. Meskipun demikian ia pernah divonis dokter tidak akan pernah bisa berjalan dan harus memakai kursi roda seumur hidupnya. Ia bahkan memaksakan dirinya untuk bisa berjalan, dan berhasil memecahkan rekornya sendiri dengan berjalan sejauh 1 km penuh. Sekarang Patuelli aktif sebagai breakdancer dan juga seorang pembicara yang memberikan motivasi-motivasi kepada banyak orang.

Saya percaya setiap manusia punya keterbatasannya sendiri. Namun akan ada saatnya dimana kita harus melakukan sesuatu, sesuatu yang kita inginkan, teruslah percaya dan jangan pernah menyerah. Ambil waktu untuk kita mengerti mengapa satu cara tidak bisa dan coba cari jalan lain untuk melakukannya. Seperti yang Tuhan Yesus katakan, jika kita percaya kepadaNya kita akan melakukan perkara yang sama seperti yang Tuhan Yesus lakukan, bahkan perkara-perkara yang lebih besar dari pada itu. Setiap kita telah diberikan kuasa untuk mencapai hampir semua yang kita inginkan selama kita tidak menciptakan alasan-alasan kita sendiri dalam pencapaian kita. Saya sungguh berharap tahun yang baru ini boleh menjadi harapan baru bagi setiap kita, dimana impian-impian besar dan perkara-perkara besar boleh kita capai. Tuhan Yesus memberkati.(EC)

Page 17: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah Anda sudah memaksimalkan hidup Anda dengan mengembangkan talenta Anda?

2. Apakah Anda hanya duduk termenung dan menyesali hidup Anda karena tidak sehebat orang lain?

3. Pernahkah Anda menyesali kekurangan fisik Anda?

Tidak ada kelemahan yang bisa membatasi seseorang berkarya, sebab semua orang sudah diberi potensi atau kekuatan dari Tuhan untuk bisa berhasil dalam hidup.

Orang yang mengasihani diri sendiri adalah orang yang kalah.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Selasa6 Januari 2015

Lukas 8:1-25Kejadian 12Mazmur 6

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 18: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Rabu7 Januari 2015

INSPIRASI YANG KREATIF

“Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata

yang merayap di bumi." Kejadian 1:26

pakah inspirasi kreatif ? Atau cara berpikir kreatif, cara berpikir kreatif adalah mengerjakan hal yang biasa dengan cara yang baru. Kreatif juga bisa berarti Amengerjakan apa yang tak pernah dipikirkan orang lain. Juga bisa berarti

memandang situasi yang sudah biasa dengan cara pandang yang baru. Kreativitas atau inspirasi yang kreatif sebenarnya seperti sumber yang tidak akan pernah ada habisnya semakin Anda gali, semakin banyak kreativitas yang dihasilkan. Namun demikian kreativitas juga bukanlah hal yang luar biasa, tetapi bisa saja hal yang sepele tetapi kita kemas sedemikian rupa sehingga mendapat nilai tambah yang luar biasa. Di bawah ini sebuah cerita tentang karya yang kreatif.

Seorang penata rambut Hollywood pernah dihubungi seorang aktris muda yang perlu menata rambutnya untuk pesta para selebriti. sang penata rambut pun segera bergegas ke rumah sang aktris. Ia amati apa yang dikenakan sang aktris, tasnya, sepatunya. Ia lalu bekerja menata rambutnya selama tiga puluh menit, lalu ia mengambil sebuah pita merangkainya diatas rambut yang telah ditata, sehingga menciptakan tatanan rambut yang indah.

Ketika ia membalikkan tubuh sang aktris agar bisa bercermin, sang aktris berkata, “Oh cantik sekali, terima kasih loh! Berapa?” “Tiga ribu Dollar “ jawab sang penata rambut. "Apa?! Berapa?! " Sang artis terkejut. "Saya tidak akan membayar Tiga Ribu Dollar untuk sehelai pita."

Mereka saling berpandangan tanpa berkedip. "Boleh", kata sang penata rambut, sambil ia mencabut pita yang ada dikepala Sang aktris. Dan terlihat rambut sang aktris menjadi kacau kembali. Sambil berlalu, penata rambut menyerahkan pita itu kepada Sang aktris, dan berkata, "Nih pitanya cuma- cuma".

Tuhan Sang Kreator, menciptakan kita dengan kreativitas yang tinggi, selain itu tidak satu pun kita diciptakan sama. Kita bisa membedakan suara orang yang kembar sekalipun karena suara mereka pun berbeda. Dan jangan lupa kita diciptakan serupa dengan gambar-Nya. Artinya kita juga diciptakan dengan potensi mempunyai kreativitas Tuhan yang tak terbatas. Sadari siapa diri Anda maka Anda akan melakukan hal yang luar biasa, hal yang kreatif seperti potensi Anda diciptakan. Anda setuju? ( DD)

Page 19: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah inspirasi kreatif itu ?

2. Bisakah kreativitas dikembangkan ? Jelaskan !

3. Adakah seseorang diciptakan tanpa punya kreativitas ?

Kreativitas tanpa batas ada pada semua warga Kerajaan, dan itu cuma- cuma, hanya kita perlu menggalinya.

Anda tidak pernah menghabiskan kreativitas, semakin Anda menggunakan , semakin bertambah banyak.Kingdom Values:

Today’s Project:

Rabu7 Januari 2015

Lukas 8:26-56Kejadian 13:1-18Kejadian 14:1-24Mazmur 7

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 20: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Kamis8 Januari 2015

KEHIDUPAN YANG PUNYA TUJUAN

“Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia,

tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas

mencari Engkau." Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"

Lukas 2:47-49

etika Yesus berumur dua belas tahun, Dia ke Yerusalem bersama orang tua-Nya untuk merayakan Paskah. Ketika perayaan itu sudah selesai, orang tua-KNya memulai perjalanan pulang mereka, dengan berpikir bahwa Yesus ada di

antara rombongan besar kerabat dan teman-teman seperjalanan mereka. Namun ketika mereka mencari dan tidak menemukan Dia, mereka kembali ke Yerusalem dan akhirnya menemukan Dia di bait Allah. Mereka bertanya, "Mengapa Kau meninggalkan kami, Nak? Mengapa Kau melakukan ini kepada kami?" Jawaban-Nya sangat mantap. Pada usia dua belas tahun, Dia dapat berkata pada orangtua-Nya, "Aku harus berada dalam rumah Bapa-Ku."

Apakah Anda masih mempertanyakan di mana Anda harus berada? Apakah Anda masih tidak tahu pekerjaan macam apa yang Bapa Anda lakukan dan peran apa yang harus Anda jalankan dalam perusahaan-Nya? Apakah Anda masih "mengubah jurusan" hidup Anda setiap tiga tahun? Apakah Anda mendapati bahwa Anda belum berhasil lulus dari sekolah persiapan Allah untuk memasuki dunia kerja Allah?

Firman Tuhan berkata dalam 1 Korintus 9:26 “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarang memukul.”, demikian juga dalam Filipi 3:13-14a "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, ..." Hal ini menegaskan bahwa setiap kita harus menjalani kehidupan dengan tujuan yang pasti, yang harus dicapai dalam kehidupan. Definisikan itu segera jika Anda merasa belum memilikinya.

Saya tahu bahwa melihat pada diri Anda sendiri itu tidak lah mudah, tapi itu perlu Anda lakukan jika Anda ingin belajar mengapa Anda berada di sini. Pada usia dua belas tahun, Yesus sudah sibuk dengan tujuan hidup-Nya. Bukanlah itu suatu cara hidup yang menarik? Jangan menyerah untuk menjalani hidup yang memiliki tujuan, tidak peduli berapa pun usia Anda. Sibukkan diri Anda dalam melakukan hal yang benar (tepat). Amin. (JA)

Page 21: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah Anda masih bimbang akan tujuan hidup Anda yang sebenarnya?

2. Sudahkah Anda menetapkan sebuah goal untuk dapat Anda capai dalam hidup Anda?

3. Jika Anda masih bimbang akan tujuan hidup Anda saat ini, maka berdoalah supaya jangan terlalu banyak waktu terbuang sebelum Anda dapat menemukan tujuan hidup Anda.

Tujuan hidup warga Kerajaan sangat jelas, yaitu memberi kasih dan menyatakan kuasa kerajaan sorga di muka bumi bagi ciptaan semesta.

Tujuan hidup yang terarah akan membuat hidup lebih hidup.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Kamis8 Januari 2015

Lukas 9:1-27Kejadian 15Mazmur 8

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 22: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Jumat9 Januari 2015

MALAS BERPIKIR KREATIF

Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah." Pengkotbah 10:18

eorang pemain profesional bertanding dalam sebuah turnamen golf. Ia baru saja membuat pukulan yang bagus sekali yang jatuh didekat lapangan hijau. SKetika ia berjalan di fairway, ia mendapati bolanya masuk ke dalam sebuah

kantong kertas pembungkus makanan yang mungkin dibuang sembarangan oleh salah seorang penonton. Bagaimana ia bisa memukul bola itu dengan baik? Sesuai dengan peraturan turnamen, jika ia mengeluarkan bola dari kantong kertas itu, ia terkena pukulan hukuman. Tetapi kalau ia memukul bola bersama-sama dengan kantong kertas itu, ia tidak akan bisa memukul dengan baik.

Apa yang harus dilakukannya? Banyak pemain mengalami hal serupa. Hampir seluruhnya memilih untuk mengeluarkan bola dari kantong kertas itu dan menerima hukuman. Setelah itu mereka bekerja keras sampai akhir turnamen untuk menutup hukuman tadi. Hanya sedikit, bahkan mungkin hampir tidak ada, pemain yang memukul bersama kantong kertas tadi. Resikonya terlalu besar.

Namun, pemain profesional ini tidak melakukan kedua pilihan tadi. Yang dilakukannya adalah ia mengambil korek api dari sakunya kemudian mebakar kantong kertas tadi. Ketika kantong kertas itu habis terbakar, ia dapat memukul bola golf itu dengan pukulan terbaiknya. Beberapa orang memilih untuk mendapatkan hukuman. Beberapa memilih untuk mengambil resiko. Namun sedikit sekali yang bisa berpikir untuk melakukan semuanya tanpa resiko dan hukuman.

Kita diciptakan Allah dalam kreativititas, dan disadari atau tidak, kemampuan kreativitas yang dimiliki Allah ada di dalam diri setiap orang. Tapi tidak semua orang mau mempergunakannya. Sebagian orang terlalu malas untuk mengolah kreativitas yang ada di dalam mereka. Kemalasan tidak akan pernah bisa membawa orang mengalami peningkatan dalam hidupnya. Yang ada malah keruntuhan, seperti apa yang dikatakan Pengkotbah. "Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah." (Pengkotbah 10:18). Semua yang disediakan Tuhan di dunia ini bagi kita hendaklah dikelola dengan baik, dipelihara, dijaga dan dikembangkan untuk kebaikan kita semua. Agar kita tetap bisa bertumbuh dan mengalami peningkatan, tetaplah rajin bekerja, dan kreatiflah dalam setiap yang anda usahakan. Tuhan akan selalu melihat bagaimana usaha kita, apakah kita selalu berusaha melakukan yang terbaik atau tidak, sebelum Tuhan mempercayakan perkara-perkara yang lebih besar lagi. (JB)

Page 23: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda, hal kreatif apa yang bisa Anda lakukan hari ini?

2. Menurut Anda, seberapa kreatif-kah Anda?

3. Apa yang Anda lakukan untuk mengasah kemampuan kreativitas Anda?

Setiap Warga Kerajaan Sorga memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tantangan dengan kreativitas, sebab inspirasi dari Sang Raja menyertai setiap keputusan mereka yang bergantung pada-Nya.

Kreativitas membuat seseorang mampu melihat setiap masalah dengan sudut pandang solusi.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Jumat9 Januari 2015

Lukas 9:28-62Kejadian 16Mazmur 9

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 24: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Sabtu10 Januari 2015

DUA SISI

“Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar diantara orang Yahudi sampai sekarang ini.“ Matius 28:15

eorang wanita muda yang tengah mengandung dinyatakan menderita penyakit komplikasi. Dokter akan melakukan tindakan darurat untuk Smenyelamatkannya, namun efeknya akan terlahir buta dan tidak normal.

Dokter dan keluarganya menyarankan agar anaknya diaborsi, mengingat umur janin baru beberapa minggu, tapi wanita itu memilih untuk mempertahankan bayinya. Setelah lahir, anaknya memang menderita, kelainan pada matanya dan menjadi buta total saat berumur 12 tahun. Namun anak itu mempunyai talenta yang luar biasa. Hari ini, kita mengenalnya sebagai Andrea Bocelli, penyanyi Pop Tenor Tunanetra berkebangsaan Italia. Ia juga meraih gelar doktor ilmu hukum dan bahkan sempat berpraktik sebagai pengacara. Dengan motivasi dari ibunya, dia meraih gelar doktor ilmu hukum di University of Pisa yaitu dengan mempelajari dokumen berhuruf Braille. Pada tahun 1998. Bocelli bersama dengan Celine Dion berkolaborasi dalam lagu "The Prayer". Lagu ini mendapat penghargaan Kusala Golden Globe sebagai lagu latar terbaik dalam film Quest for Camelot. Bocelli telah memberkati banyak orang lewat suaranya yang keras dan lembut.

Suatu berita dapat menjadi kabar gembira bagi satu pihak, namun menjadi berita buruk bagi yang lain. Ibu Andrea Bocelli tetap mempertahankan anaknya untuk tetap lahir, dan ia pula yang terus memberikan motivasi bagi anaknya untuk berprestasi walaupun keadaannya terlihat buruk karena matanya yang buta. Suatu hal yang buruk dapat berubah menjadi sesuatu yang indah ketika kita tetap menjalani keadaan apapun dengan sukacita dan tidak mengasihani diri sendiri.

Ayat bacaan hari ini mengingatkan, bahwa ketika murid-murid Yesus menemukan kubur Yesus telah kosong awalnya menjadi sangat takut, tapi berubah menjadi sukacita setelah malaikat memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit. Sebaliknya, kabar itu diselewengkan oleh sebagian orang, menjadi kabar buruk bahwa Tubuh Yesus telah dicuri orang, dan ini tersiar sampai sekarang, yang masih membuat banyak orang ragu apakah benar Yesus sudah bangkit. Hal ini menunjukkan bahwa akhir dari sebuah berita bergantung dari sikap atau respon kita saat mendengar berita tersebut.

Perlu iman untuk tetap percaya bahwa Tuhan pasti memiliki rencana yang indah pada waktunya. Meski keadaan terdengar cukup buruk, namun jika kita tetap menghadapinya dengan sukacita dan pengharapan, semua akan jadi indah. (KSN)

Page 25: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda, apakah hal yang divonis buruk pasti hasilnya buruk?

2. Bagaimana Anda menyikapi hal yang buruk yang menimpa Anda?

3. Pernahkah Anda mengalami keadaan buruk namun Anda percaya bahwa keadaan tidak seburuk yang Anda bayangkan?

Yang buruk sebenarnya bukan keadaan, tapi sikap hati dan cara pandang yang buruk terhadap suatu keadaan.

Yang buruk sebenarnya bukan keadaan, tapi sikap hati dan cara pandang yang buruk terhadap suatu keadaan.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Sabtu10 Januari 2015

Lukas 10:1-20Kejadian 17Mazmur 10

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 26: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Minggu11 Januari 2015

MENGGAPAI KESUKSESAN

“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Amsal 10:4

eberapa miliarder terkaya di dunia tercatat mengalami banyak kisah unik dalam perjalanannya menggapai kesuksesan dan ‘mencetak’ banyak uang, Bseperti Warren Buffet, miliarder dengan total kekayaan US$ 71 miliar ini

ternyata telah “haus” kekayaan sejak masih remaja. Ada empat cara Buffet menghasilkan uang hingga ratusan juta rupiah saat dia masih remaja: menjadi pengantar koran, menjual bola golf, menjual perangko kepada kolektor perangko, membangun bisnis cuci mobil dengan temannya. Sikap dan cara hidup dalam keseharian Buffet inilah yang membedakan dengan anak-anak remaja pada masanya, tak heran jika sekarang dia menjadi salah satu pebisnis yang berhasil dan besar, bahkan menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Tidak ada kesuksesan yang digapai dengan cara instan. Banyak orang berkata jika bukan ‘waktunya Tuhan, kesuksesan mustahil didapatkan.’ Ya! Saya setuju, namun jangan lupakan proses di balik ‘waktunya’ Tuhan tersebut. Daud sebelum menjadi raja hanya seorang pemuda yang berprofesi sebagai gembala ternak yang hanya dua tiga ekor jumlahnya. Tetapi ternyata hal itu dipakai Tuhan untuk mempersiapkan Daud menjadi seorang raja. Daud menjadi seorang yang bertanggung jawab atas tugas yang diberikan ayahnya, sekalipun tugas tersebut kecil di mata manusia, namun Tuhan memandangnya sebagai tingkatan ujian yang besar. Daud menjadi seorang pemberani, dia bertarung melawan binatang buas yang mencoba memangsa binatang-binatang ternaknya. Sekali lagi hal ini pun dipakai Tuhan untuk memproses Daud menjadi pribadi yang siap menjadi ‘petarung’, pribadi yang tak kenal menyerah, yang siap berkorban untuk sebuah ‘keberhasilan’.

Banyak orang Kristen hobi berdoa supaya Tuhan memberikan berkat yang luar biasa besar di dalam kehidupannya. Tanpa disadari, kita sudah menjadi pribadi yang memegang prinsip “instan” dibanding “proses”. Anda mau berdoa sekusuk apapun, jika Anda tidak pernah masuk dalam sebuah prosesnya Tuhan untuk menjadi orang sukses, mustahil Anda akan mendapatkan berkat yang luar biasa. Stop berangan-angan memiliki kekayaan yang melimpah jika Anda sampai saat ini tidak mau mengikuti proses demi proses untuk memperolehnya. Trima dan ikuti setiap proses yang Tuhan kerjakan dalam hidup Anda, dan nantikan waktunya tiba Tuhan akan memberkati Anda dengan memberi tanggung jawab berkat yang melimpah. Anda siap? (HB)

Page 27: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah Anda setuju bahwa hanya waktunya Tuhan untuk menjadikan seseorang berhasil walau tanpa masuk dalam proses?

2. Apakah setiap ingin dipercayakan berkat Tuhan yang melimpah harus melalui proses demi proses?

3. Menurut Anda, apakah orang yang bekerja keras tanpa Tuhan bisa hidup sukses?

Jika Anda hanya hobi berdoa, Anda hanya akan dipercayakan berkat ‘rohani’ saja, namun jika Anda hobi berdoa dan bekerja, percayalah Anda akan dipercayakan baik berkat rohani maupun berkat jasmani

Kingdom Values:

Today’s Project:

Minggu11 Januari 2015

Lukas 10:21-42Kejadian 18Mazmur 11

KingdomDevotion:

Kesuksesan adalah produk akhir dari sebuah proses ketidaksuksesan, artinya tanpa proses tidak ada kesuksesan.

KingdomQuote:

Page 28: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Senin12 Januari 2015

UKURAN SUKSES

“Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Ayub 23:10

aat ini kita hidup dalam budaya yang mengagungkan kesuksesan. Bahkan bisa dikatakan kesuksesan adalah "agama" yang terbesar. Orang Kristen seperti kita Spun tergila gila dengan kesuksesan, dimana kesuksesan diartikan hidup yang

berkelimpahan materi, menjadi orang yang terkenal dan mempunyai kedudukan (kekuasaan) yang tinggi. Kita menciptakan pengajaran bahwa Tuhanlah yang menginginkan kita “sukses". Sebenarnya kalau kita cermat Tuhan tidak berurusan dengan kesuksesan seperti yang kita pahami. Walaupun tentu saja Tuhan juga tidak anti kesuksesan. Tetapi yang pasti Tuhan sedang berurusan dengan kesempurnaan karakter kita. Bahkan Tuhan memakai kegagalan kita untuk menyempurnakan, atau memurnikan hati (karakter) kita dan untuk meng ekploitasi potensi yang ada didalam diri kita. Itu sebabnya bila Anda saat ini mengalami kegagalan jangan ber putus asa, karena Tuhan sedang "bekerja" memurnikan dan menyempurnakan kita. Keputusan-asaan akibat kegagalan muncul karena kita mengacaukan arti " gagal " dan "orang yang gagal". Walaupun Anda dan saya sering mengalami kegagalan tetapi kita bukan berarti kita orang gagal. Anda baru dikatakan gagal kalau Anda berhenti berusaha. Ada ungkapan yang mengatakan, "mungkin bukan kesalahan Anda kalau Anda jatuh tapi yang pasti kesalahan Anda jika Anda tidak bangun kembali".

Belajar dari kehidupan Tuhan Yesus, kalau kehidupan Tuhan Yesus diukur dengan arti kesuksesan yang umum kita di pahami. Maka kehidupan Tuhan Yesus adalah kehidupan yang gagal. Kisah kehidupannya tidak akan masuk di dalam daftar orang orang sukses. Murid-muridnya meinggalkan-Nya, mati di usia sangat muda dan mati sebagai seorang terkutuk, sebagai penjahat besar di kayu salib. Tetapi didalam pandangan Allah Bapa apa yang Ia alami adalah kemenangan besar karena memenuhi rencana Bapa Nya yang sempurna bagi keselamatan umat manusia. Jadi sebenarnya sukses dan kegagalan sebenarnya hanyalah soal perspektif.

Pada saat krisis moneter belasan tahun yang lalu terjadi keterpurukan atau kegagalan didalam dunia usaha, banyak pengusaha sampai saat itu tidak bisa bangkit lagi. Tetapi keterpurukan akibat Krisis Moneter juga membangkitkan banyak karyawan yang di PHK telah "bermetamorfosa" menjadi pengusaha. Mereka saat ini bisa berkata, betapa malunya ketika saya termasuk karyawan yang di PHK saat itu. Tapi peristiwa yang memalukan itu telah membangkitkan "raksasa yang tertidur" di dalam diri saya, yaitu potensi saya sebagai pengusaha. Sekarang saya mengucap syukur karena adanya krisis moneter, mengucap syukur karena saya di-PHK. Sekarang mereka mengerti kegagalan bukanlah kegagalan tetapi "cikal bakal" kesuksesan.( DD)

Page 29: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda benarkah kesuksesan itu identik dengan banyaknya kekayaan?

2. Apa sukses sebenarnya menurut Tuhan ?

3. Apakah anda termasuk orang gagal jelaskan ?

Ukuran sukses yang sebenarnya bukanlah punya banyak materi dan terkenal, tetapi apakah rencana tercapai didalam hidup kita. Rencana Tuhan secara umum adalah hidup kita bermanfaat bagi orang lain.

Orang sukses, orang yang tak pernah menyerah karena selalu dapat melihat kesempatan di tengah kesempitan.Kingdom Values:

Today’s Project:

Senin12 Januari 2015

Lukas 11:1-28Kejadian 19Mazmur 12

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 30: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Selasa13 Januari 2015

DIMANAKAH ALLAH?

“Kata Yesus kepadanya: `Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Yohanes 20:29

elum lama ini kita dikejutkan dengan berita seorang hamba Allah, Myles Munroe bersama istrinya yang mengalami kecelekaan pesawat. Semuanya Bterjadi dengan tiba-tiba sehingga membuat banyak orang yang mengenal

beliau tidak percaya akan hal ini.Ayah saya, Franky Huliselan tiba-tiba saja jatuh setelah menyampaikan

Firman Allah dalam persekutuan doa yang dipimpinnya. Divonis oleh dokter mengalami tekanan darah tinggi sampai pembuluh darahnya pecah di batang otak. Hanya satu hari di rumah sakit beliau telah dipanggil pulang ke rumah Bapa di Sorga. Sekali lagi semuanya terjadi begitu cepat dan tak terduga.

Pertanyaan saya saat itu: “Dimanakah Allah? Apakah Dia Allah yang menyertai dan melindungi umat-Nya saat diperlukan? Mungkin ada diantara saudara mengalami hal yang sama. Sepertinya Allah tidak berperan atau bertindak sesuai nama-Nya yang disebut banyak orang sebagai Allah Penyelamat. Kecewa, marah dan ragu-ragu akan keberadaan Allah mulai terlintas di dalam benak kita bahkan mungkin banyak orang percaya dimuka bumi ini yang sudah berpikir ingin mundur dan meninggalkan-Nya.

Keberadaan Allah tidak dapat dibuktikan kasat mata atau pun disangkal. Alkitab bahkan menjelaskan bahwa kita harus menerima keberadaan Allah dengan iman. “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani 11:6). Jikalau Allah menghendaki, Dia bisa muncul begitu saja dan membuktikan pada seluruh dunia bahwa Dia ada, Dia mahakuasa dan Sang Penyelamat dunia. Namun jikalau Dia melakukan hal itu, tidak diperlukan iman. “Kata Yesus kepadanya: `Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya" (Yohanes 20:29).

Jika masalah atau penderitaan membuat kita meragukan keberadaan Allah, cobalah untuk renungkan kembali saat Yesus Kristus menderita di atas kayu salib. Pernahkah kita bertanya: “Dimanakah ALLAH saat itu?” Jawabannya, Allah pun menyaksikan karya penebusan Kristus demi keselamatan dunia. Tantangan, masalah bahkan penganiaayaan dipakai-Nya untuk menunjukkan kepada kita dibutuhkan iman untk melihat dan mengalami keberadaan-Nya. Amin. (CH)

Page 31: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Pernahkah Anda mengalami saat dimana seolah tidak ada Tuhan dalam hidup Anda?

2. Apa yang Anda lakukan saat semuanya tidak berjalan sesuai dengan yang Anda harapkan?

3. Pernahkah Anda tidak mengerti dengan cara kerja Allah? Jelaskan!

Seorang Raja tidak selalu menampakkan diri kepada rakyat-Nya. Namun, kekuasaan, perlindungan dan kasih Sang Raja dapat dirasakan setiap saat oleh rakyatnya.

Keberadaan Allah tidak dapat dibuktikan secara kasat mata, namun tidak dapat juga disangkal. Hanya iman yang bisa menerima keberadaan-Nya.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Selasa13 Januari 2015

Lukas 11:29-54Kejadian 20Mazmur 13

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 32: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Rabu14 Januari 2015

SIAPA YANG ANDA BENCI

“Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku.” Yohanes 15:23

uatu hari, seorang dosen Teologia memasuki sebuah kelas, meletakkan sebuah papan Target besar berbentuk lingkaran dan tak jauh dari sana Sdiletakkan sebuah meja dengan banyak anak panah di atasnya, serta ada

kertas dan perlengkapan untuk menggambar.Saat itu, ia berkata kepada mahasiswa-mahasiswinya: “Masing-masing

ambillah selembar kertas dan alat gambar, lalu gambarlah wajah seseorang yang Anda tidak suka, orang yang selalu membuatmu marah.” Ada yang menggambar wajah temannya, ada juga seorang mahasiswa menggambar wajah ayahnya, ada pula wajah rektor dan dosen-dosen yang tidak mereka sukai. Masing-masing mahasiswa sudah menyelesaikan gambarnya.

Secara bergilir mereka mulai menyematkan hasil gambar mereka ke papan target, lalu mereka mulai melemparkan anak-anak panah pada gambar tersebut. Beberapa mahasiswa menunjukkan kebencian sekaligus rasa puas ketika melemparkan anak panah pada orang yang dibencinya.

Tak berapa lama, sang dosen menyuruh mereka untuk kembali duduk karena waktunya sudah habis. Sang dosen menurunkan gambar dan juga papan Target dari tembok. Kini yang tampak adalah gambar Yesus yang ternyata berada dibalik papan Target. Keheningan memenuhi kelas ketika setiap mahasiswa memandang gambar Yesus tersebut.

Gambar wajah dan mata-Nya penuh lubang, bahkan ada yang robek karena hujaman anak-anak panah tadi. Sang dosen hanya berkata singkat, “Apa yang kamu lakukan terhadap sesamamu, kamu telah melakukannya terhadap Yesus.” Puluhan pasang mata mahasiswa menitikkan air mata. Mereka kini menyadari bahwa dengan membenci sesamanya, mereka telah melukai hati Yesus.

Yohanes 14:15 berkata, “Jikalau kamu mengasihi AKU, kamu akan menuruti segala perintah-KU”. Kasih kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada sesama, karena mengasihi sesama merupakan perintah Tuhan. Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita mengasihi Yesus, tetapi kita masih membenci sesama kita.

Jika saat ini kita menyimpan kebencian kepada seseorang, ingatlah bahwa target kebencian kita adalah Yesus karena apa yang kita lakukan terhadap sesama, kita telah melakukannya terhadap Yesus. Tuhan Yesus mengasihi kita semua. (AN)

Page 33: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah ada benih kebencian dalam hati Anda saat ini?

2. Mengapa benci terkadang mendominasi hati dan pikiran?

3. Bolehkah ada setitik kebencian dalam hati?

Hati setiap warga Kerajaan hanya diisi oleh kasih, oleh sebab itu dipastikan tidak ada tempat untuk kebencian masuk dalam hati.

Jika ada kasih sejati dalam hati, maka kebencian akan menjauh.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Rabu14 Januari 2015

Lukas 12:1-31Kejadian 21Mazmur 14

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 34: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Kamis15 Januari 2015

HIDUP SEDERHANA DAN BIASA

“Hanya inilah yang kudapat: Allah membuat kita sederhana dan biasa. Tetapi kita sendirilah yang membuat diri kita rumit dan berbelit-belit.”

Pengkhotbah 7:9 (BIS)

ehidupan yang kita jalani setiap hari adalah hasil dari pilihan dan keputusan kita sendiri. Kita bisa saja dilahirkan dari keluarga yang berbeda-beda, tapi kita Kpunya Tuhan yang sama. Kita tak bisa menentukan siapa yang melahirkan diri

kita. Demikian pula kita tak bisa menentukan jenis kelamin sewaktu kita lahir. Namun kita punya peluang yang sama untuk menikmati hidup yang luar biasa indah. Orang terkaya di dunia, Bill Gates, pernah berkata, “Kita bisa saja lahir dalam kemiskinan, tetapi alangkah bodohnya jika kita meninggal dalam kemiskinan.”

Jika Anda hari ini diberkati dengan harta benda yang berlimpah, Anda dapat memilih kehidupan yang mewah atau sederhana. Kesederhanaan di sini bukanlah hidup miskin dan tak berdaya, namun hidup berpadan apa adanya dan bersyukur kepada Tuhan. Saya sering mengamati penampilan orang-orang kaya di dunia ini. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Bukannya mereka tidak bisa membeli ini dan itu. Mereka sangat mampu tentunya. Tetapi mereka rela hidup sederhana agar bisa menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar mereka.

Salah satu contoh kesederhanaan seorang pemimpin adalah sosok Presiden Uruguay yang bernama Jose Mujica (79 tahun). Ia adalah sosok petani yang rendah hati. Ia memilih tinggal di peternakan istrinya (Lucia Topolansky) daripada Istana Kepresidenan! Sebanyak 90% gajinya yang sebesar USD 12 ribu (sekitar Rp. 146,6 juta) / bulan disumbangkan untuk organisasi yang menyediakan rumah bagi warga miskin dan membeayai gerakan partainya. Jose Mujica berkata, “Orang miskin bukanlah seseorang yang memiliki sedikit (harta), tetapi orang yang selalu membutuhkan lebih, lebih dan lebih lagi.Saya tidak hidup dalam kemiskinan. Saya hidup dalam kesederhanaan. Hanya sedikit yang saya butuhkan untuk hidup.” Prestasi Pepe yang menonjol sejak ia menjabat sebagai Presiden pada 1 Maret 2010 adalah menurunnya angka kemiskinan di Uruguay dari 37% menjadi 11%.

Gaya hidup pemimpin akan menular kepada orang-orang yang dipimpinnya. Siapa yang menjadi pemimpin Anda? Bagaimana gaya hidupnya? Teladan Tuhan Yesus pun menunjukkan bahwa sekalipun Ia bisa bergaya hidup mewah, namun Yesus lebih memilih bergaya hidup sederhana. Bagaimana dengan gaya hidup Anda? Apakah benda-benda yang dimiliki teman-teman Anda membuat Anda minder bila tidak memilikinya? Apakah harga diri Anda turun jika tak memakai barang bermerek terkenal? Mari kita bergaya hidup sederhana dan biasa namun berdampak besar bagi orang-orang di sekitar kita. (DW)

Page 35: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah pandangan Anda tentang gaya hidup sederhana dan biasa?

2. Menurut Anda, apakah bergaya hidup sederhana dan biasa itu tidak mencerminkan kemuliaan Tuhan?

3. Sudahkah hidup Anda menjadi teladan bagi orang lain dalam hal kesederhanaan?

Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang bergaya hidup sederhana namun berdampak dan bertindak luar biasa bagi orang di sekitarnya.

Kesederhanaan itu bersumber dari hati yang dipenuhi pengucapan syukur.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Kamis15 Januari 2015

Lukas 12:32-59Kejadian 22Mazmur 15

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 36: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

atius 24:44-51 menceritakan tentang dua macam hamba. Hamba yang setia dan bijaksana berjaga-jaga sampai tuannya datang, sementara Myang lainnya berleha-leha dan asyik makan minum bersama pemabuk,

sehingga akhirnya tuannya membunuhnya. Kitalah hamba yang dimaksudkan dalam perumpamaan tersebut, oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga menjelang kedatangan-Nya yang semakin dekat.

Matius 24: 45-46; menuliskan, “Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” Sang Tuan dikatakan hanya mengangkat hamba yang 'setia dan bijaksana'. Tuhan adalah tuan yang 'mengangkat', memberi promosi kepada kita hamba-hambanya, namun syaratnya adalah 'setia dan bijaksana'. Bijaksana di sini berbicara tentang talenta, kemampuan kita; sementara setia adalah sifat atau karakter.

Untuk menjadi hamba yang setia dan bijaksana, kita harus melengkapi diri kita dengan nilai-nilai atau karakter yang baik dan juga meningkatkan kemampuan serta talenta kita. Dunia pun juga melihat seseorang dari nilai-nilai orang tersebut. Itulah pentingnya mengapa kita harus menanamkan nilai-nilai LIGHT (Loyalty, Integrity, Generosity, Humility, Truth) dalam kehidupan kita.

Dalam Kejadian 24, ada kisah seorang hamba bernama Eliezer. Eliezer mempunyai majikan yang bernama Abraham, dan dikisahkan bahwa Eliezer adalah hamba (doulos) yang memiliki 'nilai-nilai' dalam hidupnya.

Ada tiga tingkatan hamba: Orang percaya; orang yang dapat dipercaya; dan orang kepercayaan. Kejadian 24:2 mengatakan bahwa Eliezer adalah hamba senior, orang kepercayaan, hamba yang paling tua di rumahnya. Hal ini membuktikan kesetiaan Eliezer sebagai seorang hamba. Eliezer adalah orang kepercayaan yang dipercaya mengurus segala hal yang berkaitan dengan keuangan. Marilah kita meningkatkan kualitas kita agar tidak berhenti sampai menjadi orang yang dapat dipercayai, tetapi juga sampai menjadi orang kepercayaan.

Good SpeedPdt. Dr. Ir. Timotius Arifin Tedjasukmana

Halaman 1Good Speed

Page 37: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Berlian yang bagus mempunyai kriteria 4C (Carat/Karat, Clarity/ Kejernihan, Cut/Potongan, Certificate/Sertifikat). Eliezer ternyata adalah 'diamond class servant' sehingga Abraham pun mengadakan perjanjian dengan Eliezer. Kriteria 4C dari Eliezer adalah:

Commitment to The Covenant – Komitmen kepada Perjanjian.Ketika Abraham mengadakan perjanjian dengan Eliezer untuk mencarikan sanak dari saudaranya sebagai jodoh bagi Ishak, Eliezer tetap setia kepada perjanjian tersebut. Dengan berhati-hati dia membawa unta beserta barang berharga ke kota Nahor yang seribu kilometer jauhnya tanpa berniat mengambil harta benda milik Abraham walaupun ada kesempatan. Marilah kita menjadi hamba yang memegang teguh perjanjian, menjadi orang yang bisa dipercaya dan menjadi orang kepercayaan.

Consistent to His Calling - Konsisten kepada panggilannya. Kejadian 24 :2 mengatakan bahwa Eliezer adalah seorang hamba senior. Eliezer menjadi hamba Abraham selama puluhan tahun. Padahal bangsa Israel mengenal tahun pembebasan, yaitu tahun ketujuh. Jadi satu-satunya cara untuk tetap menjadi seorang hamba adalah dengan sukarela.

Courageous - Berani, Tabah. Orang benar berani karena benar. Eliezer tabah dalam menjalani tugasnya mencarikan jodoh bagi Ishak. Tugas ini sama seperti tugas kita, yaitu menyandingkan 'Ekklesia' (gereja-Nya) dengan Tuhan Yesus dalam pesta pernikahan Anak Domba nanti. Oleh sebab itu kita harus bersemangat dalam menjalani tugas kita selama di dunia ini.

Completed The Task – Menyelesaikan Tugasnya. Tidak hanya sekedar melakukan tugasnya, tetapi Eliezer juga menyelesaikan tugasnya sampai tuntas. Dia membawa Ribka sampai dengan selamat ke rumah Abraham. Konsisten adalah tanda kedewasaan dalam dunia dewasa ini. Eliezer berdoa, “TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini (send me good speed this day - AV, give me success this day - NKJV), tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.” Kunci sukses adalah berhasil menjalankan misinya Tuhan, maka Tuhan akan membawa kita ke dalam kemuliaan demi kemuliaan, keberhasilan demi keberhasilan.

Marilah kita menjadi hamba yang bernilai sehingga kita bisa dipercayakan lebih. Laksanakan kehendak Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas kita dengan berhasil. Apabila kita melakukan tugas yang diberikan Tuhan, maka pasti Tuhan akan memberkati (good speed) sehingga nama Tuhan ditinggikan dan Allah disenangkan. Amin.

Halaman 2Good Speed

Page 38: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

engsara membawa nikmat adalah judul novel jaman pujangga lama karangan Tulis Sutan Sati, bercerita tentang kesengsaraan seorang pemuda Sbernama Midun yang selalu diperlakukan tidak adil, tetapi ia tetap baik dan

tidak pendendam. Di akhir cerita ia berhasil menjadi seorang pemuda yang sukses. Ceritanya mirip alur cerita Yusuf dalam Alkitab. Dalam kitab Rut juga diceritakan tentang kisah Rut perempuan Moab, yang hidupnya sengsara karena suami dan mertuanya laki-laki telah meninggal. Ia mau hidup menderita dan berkorban untuk memelihara mertuanya (Naomi). Akhir kisahnya ia menjadi Istri Boas yang kaya, dan ia menjadi nenek dari Raja Daud. Baik Yusuf maupun Rut, tidak larut dalam kesedihan tetapi tetap mempunyai semangat dan harapan, walaupun berada dalam keadaan yang tampaknya tak ada harapan. Kesengsaraan sepertinya bukanlah kesengsaraan, ia jalani kesengsaraan dengan "Kenikmatan" dan akhirnya hidupnya benar- benar mengalami kenikmatan.

SENGSARA KARENA BERBUAT BAIK ADALAH PANGGILANRasul Petrus berpesan di dalam Suratnya bahwa penderitaan karena

berbuat baik adalah sebuah panggilan. Artinya bagi setiap kita yang percaya dan mengenal Kristus, kita bukan hanya diselamatkan dari dosa kita tetapi kita juga dipanggil untuk menderita karena kebenaran dan karena mengikuti jejak dan teladan Kristus.

“Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:20-21)

ORANG KRISTEN SEHARUSNYA SUKA DIPERLAKUKAN TIDAK ADILKorintus adalah sebuah sebuah kota modern yang budayanya juga

mempengaruhi orang Kristen. Sehingga dalam jemaat Kristen banyak terjadi

Halaman 1Sengsara Membawa Nikmat

Sengsara Membawa NikmatPdm. Ir. Dharmanto Djajapurnama, S.Th.

Page 39: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Halaman 2Sengsara Membawa Nikmat

perselisihan. Rasul Paulus menuliskan nasehat yang pada intinya berkata: seharusnya sifat orang Kristen "suka berkorban", dan suka diperlakukan tidak adil. Suatu nasehat yang absurd, tetapi sebenarnya itulah " hakekat" orang Kristen.

“Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? “ (1 Korintus 6: 7)

SENGSARA ADALAH KENIKMATANTuhan Yesus mempunyai pesan yang sangat jelas kepada murid murid-

Nya, yaitu dapat menerima perlakuan tidak adil tanpa berontak, bahkan menganggap "menderita sengsara adalah kenikmatan".

"Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil". Matius 5:38-41

Hanya orang yang menganggap "ditampar pipi kanan" adalah nikmat yang meminta extra "ditampar pipi kiri". Inilah yang Yesus mau sampaikan. Perlakuan tidak adil (kesengsaraan) adalah hal yang wajar bagi orang Kristen, bahkan kenikmatan.

VIA DOLOROSASalib adalah lambang orang Kristen, salib adalah lambang kesengsaraan,

jadi kesengsaraan adalah jalan hidup orang Kristen. Di Jerusalem ada tampak tilas proses penyaliban Tuhan Yesus, jalan ini disebut: Via Dolorosa, arti harafiahnya "jalan penuh penderitaan". Rasul Paulus paham jalan ini, sehingga ia menuliskan pesan kepada jemaat di Kota Filipi.

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” (Filipi 3:10-11).

Hanya orang yang telah mati, yang akan mengalami kebangkitan, hanya orang yang telah " mati " yang tidak takut kematian ataupun kesengsaraan.

Page 40: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Halaman 3Sengsara Membawa Nikmat

KEBANGKITAN TERJADI SETELAH KEMATIANKematian tidak harus diartikan kita menghembuskan nafas terakhir,

tetapi kita mengalami keadaan yang seolah-olah tanpa harapan. Yusuf mengalami keadaan yang seolah-olah tanpa harapan di dalam penjara Firaun. Rut mengalami keadaan yang seolah-olah tanpa harapan, ditinggal mati suaminya dan harus hidup bersama mertuanya yang juga janda. Tapi mereka tidak pernah kehilangan harapan. Mereka menerima keadaan yang seolah tanpa harapan dengan tetap semangat dan tetap bersedia berkorban dan berbuat baik.

“Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” Matius 10:39

Ayat di atas ditulis oleh Tuhan Yesus, di dalam terjemahan bahasa Inggris kata nyawanya, ditulis "His life" yang artinya hidupnya. Maka jika kita mempertahankan hidup kita, yang bisa juga diartikan, ego kita, kekuatan kita, harga diri kita, kepandaian kita maka kita akan kehilangan hidup kita. Tetapi jika kita "menyerahkan hidup kita", kita akan mendapatkannya. Dengan manusia lama kita mati, kita akan mengalami kebangkitan. Jika manusia lama kita mati, kita tidak takut kesengsaraan dan yang terjadi adalah sengsara berakibat nikmat atau kematian berakibat kebangkitan. Anda percaya? (DD)

SEGENAP REDAKSI DAN TIM PENULIS KING’S SWORDturut sepenanggungan atas berpulangnya

Pdm. FRANKY HULISELAN13 Desember 1951 - 16 November 2014

Salah seorang penulis King’s Sword yang selama ini telah memberikan kontribusi aktif dalam pembuatan renungan. Semangat beliau

menginspirasi kami untuk terus melayani Tuhan apapun situasi dan kondisi yang dihadapi. Beliau meninggal beberapa waktu setelah melakukan tugas

pelayanan sebagai pengkhotbah di sebuah ibadah di Surabaya. Kiranya semangat dan inspirasi-inspirasi yang telah diberikan beliau semasa hidup menjadi dorongan bagi kita untuk terus melayani Tuhan dengan segenap

hati, jiwa dan akal budi sampai akhir hayat.

Page 41: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

uamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: “Jangan kamu takut Kterhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat

dan berperanglah untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu.” (Nehemia 4:14)

Dari ayat ini kita tahu bahwa kita diperintahkan untuk tidak takut dan harus berperang demi rumah dan keluarga kita. Keluarga merupakan hal yang sangat penting, karena itu Tuhan ingin agar kita menjaga serta membangun keluarga kita. Membangun bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi membangun keluarga. Dibutuhkan struktur dan strategi tertentu agar dapat maju, sebab tujuan dari membangun adalah untuk kemajuan.

Sebelum kita membangun segala sesuatu, kita perlu mengundang Allah untuk hadir, sebab Dia adalah Sang Ahli bangunan. Ibrani 3:4 berkata; “Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.” Mari kita fokus kepada Sang Ahli bangunan, sebab Dia ahli dalam membangun segala sesuatu, termasuk membangun keluarga atau usaha kita.

Nehemia adalah salah seorang yang menanggapi panggilan Allah untuk membangun tembok Yerusalem dan dalam masa pembangunan itu ada peperangan. Karena itu, Nehemia berkata kepada saudara-saudaranya untuk berperang. Sama halnya dengansegala sesuatu yang kita lakukan untuk Tuhan. Akan ada peperangan dalam usaha untuk membangunnya. Namun, saat kita membangun sesuatu (bisnis, usaha), jangan lupa untuk membangun dan memperhatikan keluarga juga, sebab yang diinginkan Allah adalah keluarga yang Ilahi. Ada 7 poin yang harus kite perhatikan dalam membangun keluarga:

Pengayoman. Secara fisik, contoh pengayoman adalah rumah, tempat tinggal, dan secara lahiriah segala dampak dari rumah tersebut. Jadikanlah rumah

Halaman 1Membangun Keluarga yang Berkenan

Membangun Keluarga Yang BerkenanPs. Hanny Yasaputra Senior Pastor Bethany Brisbane International Churchdan R.I.M. Perth, Australia

KINGDOM FAMILY

Page 42: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Halaman 2Membangun Keluarga yang Berkenan

kita tidak sekedar rumah, tetapi jadikan rumah sebagai 'home sweet home'; Sorga yang ada di muka bumi.

Peraturan. Keluarga yang di dalamnya tidak ada peraturan hanya akan melahirkan kekacauan. Berusahalah menjadi orang tua yang terbaik bagi anak-anak kita. Arahkan anak-anak kita melalui peraturan dan kasih. Jadikanlah anak-anak kita “anak panah di tangan pahlawan.”

Pendekatan. Pendekatan dalam keluarga berbicara tentang intimasi, kedekatan satu sama lain. Suasana intim dan akrab adalah berkat bagi keluarga. Ajarkan 'unity' dalam keluarga serta berdiskusi sebagai bahan perekat kesatuan.

Pertolongan. Keluarga adalah tempat pertolongan pertama dalam hidup kita. Pertolongan dari kita sebagai orang tua, jauh lebih dibutuhkan anak-anak kita saat mereka beranjak dewasa daripada ketika mereka masih kecil.

Pendengaran. Mendengar adalah hal yang cukup sulit. Seringkali kita ingin didengarkan tanpa mau mendengar. Tahukah anda bahwa tingkatan bunuh diri meningkat tajam dikarenakan hilangnya keinginan untuk mendengar? Ketika kita mendengar, hal itu berarti kita mengasihi, sebab perkataan adalah ungkapan jiwa. Ketika kita mendengar perkataan orang lain, itu berarti kita menerima diri mereka.

Penyembuhan. Nehemia terbeban untuk mendirikan bangunan di atas puing-puing dan hal itu kelihatannya mustahil. Saat anggota keluarga kita mengalami masalah, kita seharusnya bergerak untuk menyembuhkan luka yang dialami mereka. Berita pengharapan dan pengampunan seharusnya selalu ada dalam keluarga kita. Orang yang sulit mengampuni biasanya tidak mengalami pengampunan dalam keluarganya.

Panen Raya. Setiap anak adalah benih, bukan beban. Mereka adalah berkat, bukan penyebab masalah atau hal yang merepotkan. Perkatakan Firman Tuhan kepada anak kita siang dan malam, sebab Tuhan menghendaki pernikahan yang Ilahi dan melahirkan keturunan Ilahi.

Mari masuki tahun 2015 ini dengan iman percaya bahwa masih ada Sorga bagi keluarga kita, bagaimanapun keadaannya. Tuhan sanggup memulihkan tembok-tembok yang rusak, bahkan yang hancur berpuing sekalipun. Jika kita mau mengandalkan Tuhan, berperang untuk membangun tembok kembali, maka Surga akan turun ke atas keluarga kita dan nama Tuhan dipermuliakan. Amin!

Page 43: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

nda tahu berhala? Biasanya pada hari-hari tertentu sang pemuja berhala akan memberikan sesaji. Kalau sang pemuja itu membutuhkan pertolongan Amaka ia panggil si keris untuk menolongnya. Namun ada timbal baliknya,

yakni sang pemuja harus memenuhi tuntutan berhala termasuk memberikan sesaji. Tuhan itu bukanlah berhala. Tuhan tidak mau diperlakukan seperti berhala. Ia tidak mau disembah seperti berhala. Dia bukan berhala, bukan juga salah satu dewa. Jadi hubungan kita dengan Tuhan ada dalam penyembahan dan ibadah.

Dalam ibadah harus ada esensi dan ekspresi. Ketika Daud membawa tabut, dia menari dengan sekuat tenaga. Tetapi Tuhan tidak berkenan dengan nyanyiannya karena yang dilakukannya hanyalah sebuah ekspresi tanpa korban (2 Samuel 6:5). Namun Daud bertobat karena pada ayat 13 dikatakan, “Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.” Anda lihat, ketika korban diberikan pada ibadah, itulah yang berkenan kepada Tuhan. Tanpa mezbah tidak ada ibadah. Dan di atas mezbah harus ada korban. Ketika orang Israel meninggalkan Tuhan, selalu ditandai dengan mezbah Tuhan yang rubuh atau terbengkelalai.

Di samping itu, binatang yang cacat atau pincang tidak boleh dipersembahkan. Korban harus dari binatang yang terbaik. Ketika ada korban yang baik Tuhan hadir disana. Dan umat-Nya akan mengalami Tuhan, bukan sekedar mendengar atau melihat.

Detak jantung dari ibadah atau inti dari esensi ibadah adalah penyembahan. Tuhan tidak mencari orang yang beragama, tetapi penyembah. Bukan sekedar orang yang menyembah tetapi penyembah. Sebab penyembah adalah orang yang menyembah senantiasa dan hidup dalam penyembahan.

Inti ibadah adalah penyembahan. Sementara penyembahan itu sendiri adalah hakikat dari sebuah perjanjian. Penyembahan adalah manifestasi ekspresi dari perjanjian. Ingat, ibadah tidak menjadikan Anda bermoral semata. Ada orang kaya yang melakukan hidup moral yang benar dan baik tetapi gagal dalam beribadah

Halaman 1Ekspresi dan Esensi dalam Ibadah

Ekspresi dan Esensi dalam IbadahPdt. Joshua Guana Tandjung Pengkhotbah, Pengajar dan Penulis BukuFounder dari School of Life danVoice of Life Ministry

KINGDOM PRAISE AND WORSHIP

Page 44: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Halaman 2Ekspresi dan Esensi dalam Ibadah

karena dia tidak mau membawa hidupnya kepada Tuhan. Ibadah yang benar ada moral di dalamnya, tetapi moral adalah bagian dari ibadah, sebab moral bukanlah inti dan hakikat dari ibadah.

Ibadah yang sesungguhnya mengandung esensi dan ekspresi. Misalnya saya ada ganjalan dengan teman saya. Saat berdoa Roh Kudus menegur sehingga saya disadarkan. Saya lalu mengekspresikan dengan mendatangi teman saya itu dan meminta maaf. Ketika saya mengekspresikannya maka kasih itu mengalir. Sebaliknya, jika saya menyimpan kebencian itu dan saya berpura-pura baik, itu sekedar ekspresi namun tidak ada esensi.

Banyak orang Kristen yang terjebak pada ekspresi. Karena itulah banyak orang Kristen yang sekedar menyanyikan pujian dalam gereja, tetapi tidak ada pujian di rumah, tidak ada mezbah, tidak ada taburan untuk pekerjaan Tuhan atau orang-orang yang membutuhkan, tidak ada kasih, dan sebagainya, maka itu sama dengan menghilangkan esensi dari ibadah itu.

Ekspresi harus lahir dari esensi. Yang tak kelihatan harus lahir dari yang kelihatan. Itu seperti romantisme dengan cinta. Romantisme itu bukanlah cinta. Romantisme itu bumbu cinta. Sebab esensinya adalah cinta itu sendiri. Istri yang sedang mengerang karena akan melahirkan tentunya tidak ada romatismenya, tetapi ada cinta di dalamnya. Jangan beribadah mengandalkan ekspresi semata. Harus ada esensi ibadah di dalamnya. Tuhan adalah Tuhan yang rindu membangun membangun kasih dalam perjanjian. Dia menderita karena perjanjian juga. Dia mengadakan perjanjian dengan Nuh, Abraham, dan banyak orang kudus-Nya. Dia juga memanggil Anda untuk masuk dalam perjanjian.

Perjanjian dalam bahasa Inggris adalah Agreement. Bahasa aslinya adalah bereeth, artinya cutting the flesh. Ketika dua pribadi sepakat mengadakan perjanian maka mereka menyembelih binatang sebagai meterai perjanjian. Karena dalam perjanjian harus ada tanda, seperti Tuhan yang berjanji kepada Nuh dan membuat pelangi (Kejadian 9:13). Tuhan itu ingin membangun kasih dalam perjanjian. Kasih yang sejati bukan sekedar oleh perasaan tetapi yang bersedia mengikatkan dirinya dalam sebuah ikatan perjanjian.

Gambaran mengenai kesetiaan Tuhan kepada umat-nya diibaratkan seperti Hosea yang harus menikahi Gomer, si pelacur (baca kitab Hosea). Berkali-kali sang pelacur tidak setia, namun Hosea harus tetap mengambilnya sebagai istri. Itulah gambaran Tuhan yang tetap setia kepada umat-Nya. Ketika Tuhan mengadakan perjanjian (Mazmur 50), ayat ke-5 berkata, “Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!”

Page 45: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Halaman 3Ekspresi dan Esensi dalam Ibadah

Anda lihat, harus ada korban di dalam perjanjian. Ketika dua pribadi saling berjanji harus ada dua pribadi yang saling komitmen. Itu juga ada dalam prinsip pernikahan. Karena itulah masing-masing pasangan wajib memberikan tubuh dan hidupnya kepada pasangannya. Kalau ada istri, misalnya, menabrakkan mobilnya, apakah sang suami serta-merta langsung menceraikannya? Pasti tidak ada. Kalaupun ada, sang suami pasti sudah mempunyai rencana itu sebelumnya. Sebab kesalahan yang dilakukan itu hanyalah kesalahan peraturan. Tetapi kalau ada istri yang sampai tidur dengan pria lain, ini sudah melanggar perjanjian. Sebab seks adalah simbol meterai dari perjanjian. Kalau itu disentuh akibatnya fatal!

Karena itulah ada dosa-dosa yang fatal. Seperti imam Eli yang harus habis keluarganya. Dia sendiri tidak melakukan pembunuhan, berzina, korupsi atau dosa besar lainnya, namun apa yang dilakukan anak-anaknya yang menyebabkan Allah harus bertindah tegas. Karena anak-anaknya mengambil korban sembelihan dan berzinah dengan pelacur di Bait Suci. Karena itulah ketika Tuhan melalui nabi-Nya menegur Imam Eli, Dia berkata, “Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku…” (1 Samuel 2:29)? Dalam bahasa lainnya “memandang loba” itu adalah “menghina”. Jadi Allah menganggap Imam Eli menghina korban Tuhan saat dia tidak melakukan tindakan apa-apa terhadap kelakuan bejat anak-anaknya. Dan itu akibatnya fatal!

Masalahnya adalah Imam Eli dipercayai menjaga korban. Namun dia membiarkannya saja ketika anak-anaknya melakukan pelanggaran terhadap korban itu. Dosa yang menyangkut perjanjian itu fatal akibatnya.

Uza juga mati saat menjamah tabut. Karena yang dijamah adalah simbol dari perjanjian. Dosa yang menyangkut perjanjian itu akibatnya fatal! Perzinahan dalam pernikahan juga fatal!

Mengapa juga Musa memukul batu dua kali dan Allah marah kepadanya sehingga ia tidak diperkenankan masuk ke Tanah Perjanjian? Pernahkah Anda bertanya mengapa Allah begitu marah? Karena batu karang itu adalah Yesus. Dan Yesus cukup menderita dan mati sekali saja. Allah tidak mau simbol-Nya dirusak!

Demikian pula dengan Simson. Rambutnya adalah simbol perjanjian. Saat itu disentuh, hancur hidupnya!

Inilah prinsip hubungan allah yang sejati. Dari pihak Allah, Dia telah menyerahkan Anak-Nya, dan bagian kita adalah menyembah Dia. Dari situlah kita masuk dalam ibadah yang sejati dan dalam persekutuan yang intim dengan-Nya. Saat persekutuan itulah, secara bertahap kita ditrasnformasikan hingga kita menjadi Godly and divine men and women of God. Amin.

Page 46: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

enerasi mempunyai peranan yang penting di zaman ini. Tuhan kita adalah Tuhan atas generasi. Tuhan selalu bergerak dengan cara yang baru dan Ginovatif. Karena itu ketika zaman bergerak itu menandakan Tuhan

memakai kita sebagai generasi yang luar biasa. Karena itu kita perlu mengenali Tuhan kita dengan dahsyat. Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan tujuan dan mempunyai masa dan waktu. Karena itu, Tuhan tidak pernah menaruh porsi di luar kemampuan kita. Dia memberikan segala sesuatu yang mampu kita kerjakan bahkan lebih. Dan kita harus bisa mendefinisikan tujuan dan apa yang mau kita kerjakan.

Kebangunan rohani di sebuah kota akan terjadi jika kita bisa mendefinisikan kota kita. Sebagai penduduk kota Batam, kami mendefinisikan kota kami, setiap minggu ada sekitar 30 ribu orang Singapura yang datang ke Batam. Apa yang kami lakukan adalah memulai pemuridan. Dalam setahun hampir 100 anak muda melayani generasi muda yang fatherless.

Tuhan itu menciptakan manusia di Taman Eden dan Dia ciptakan dengan tangan-Nya sendiri, dan Dia menghembuskan nafasnya, dan nafasnya itu bicara tentang Zoe (kehidupan). Tuhan sedang berbicara tentang seluruh kemampuan Tuhan dan seluruh kapasitas Tuhan yang ada dalam diri manusia. Manusia digambarkan serupa dan segambar dengan Tuhan. Tuhan mampu membuat sesuatu maka kita pun mampu membuat sama juga. Tuhan berbagi otoritas dengan manusia, Tuhan punya tujuan dengan manusia.

Roma 3:23 manusia kehilangan kemuliaan Allah. Tapi tidak kehilangan kreativitas. Dosa membuat standar IIahi rusak. Waktu Adam keluar maka satu generasi dalam diri Adam keluar bersama-sama. Kalau hari ini kita hidup benar maka kita sedang menolong satu generasi sesudah kita. Di dalam Adam semua benih ada, jadi saat dia keluar maka semua yang ada dalam dia keluar bersama-sama dengan dia.

Kehidupan yang paling naas adalah kehidupan tanpa hadirat Tuhan.

Halaman 1Siap untuk Berubah

Siap Untuk BerubahPdm. Daniel ReyYouth Pastor Kingdom Generation Community (KGC)GBI ROCK Batam

KINGDOM GENERATIONS

Page 47: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Halaman 2Siap untuk Berubah

Hadirat Tuhan itu gaya hidup. Kita menyembah karena punya hubungan. Waktu keintiman dibangun ada buah yang keluar. Dan Worship (penyembahan) itu hanya untuk orang dewasa (rohani). Saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan tanah mereka terkutuk, jadi hasil pertanian berasal dari tanah yang sudah dikutuk. Karena itu mengapa korban diambil dari binatang, karena ada darah dalam perjanjian (covenant).

Kemuliaan berbicara tentang kualitas (bobot Ilahi). Waktu kita menerima Tuhan dan kita berjalan, jejak kaki kita diikuti orang (generasi) yang ada di belakang kita. Kalau kita berjalan dan jatuh bangun, maka generasi di belakang kita akan jatuh bangun.

Jadi kita harus pergi dan menyatakan iman di mana kita berada dan sampaikan Injil. Tanpa kita sadari kehidupan menginspirasi banyak orang. Kalau hidup kita berintegritas maka kita sedang melayani generasi kita. Ada yang hidup dengan cara jadi contoh. Penginjilan yang paling efektif adalah saat kehidupan kita jadi berkat bagi orang lain.

Jadi kita harus siap dengan perubahan dari Tuhan. Kita harus mempunyai mentalitas yang tidak takut dengan keadaan. Perubahan adalah sesuatu yang harus ada dalam kehidupan kita. Kalau ada perubahan maka ada sesuatu hal yang perlu dipelajari. Perubahan di mulai hari ini. Kita bisa maksimal kalau kita bersama dengan Tuhan.

Waktu Daud jatuh dia menulis Mazmur 51. Daud dibesarkan dengan tidak punya teman dan pergaulan. Dia memang tidak diperhitungkan, tapi dia tahu sahabat sejati. Dia terlatih dalam hadirat Tuhan. (DR)

REDAKSI KING’S SWORDMengundang Hamba-hamba Tuhan dimana pun Anda berada, untuk mengirimkan tulisan berupa artikel lepas bertema Kingdom Family,

Kingdom Praise and Worship, dan Kingdom Generations, dengan panjang tulisan minimum 600 kata dan maksimum 750 kata. Tulisan akan terlebih dahulu melewati proses screening dan editing oleh Tim Redaksi sebelum diterbitkan, sehingga tidak semua naskah masuk ke redaksi akan terbit.

Tuliskan nama penulis beserta gelar lengkap, data kepejabatan (Pdp/Pdm/Pdt), asal gereja/ministry tempat melayani, dan identitas pribadi

antara lain nomor telepon dan alamat rumah. Kirimkan naskah melalui e-mail ke: [email protected]. Terima kasih, Tuhan memberkati.

Page 48: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Jumat16 Januari 2015

KESETIAAN YANG TERUJI

“Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya” 2 Timotius 2:13

eberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan seorang ibu yang berumur 40 tahun. Ibu ini menceritakan kondisi suaminya yang tak kunjung sehat karena Bsudah hampir 4 tahun sakit sehabis kecelakaan motor. Kaki kanan suami ibu

ini sampai sekarang masih terus proses penyembuhan, dan tentunya memakan biaya yang tidak kecil. Menurut pengakuannya, setiap hari dia harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, baik untuk keperluannya sendiri maupun untuk suaminya yang sekarang sudah tidak bekerja lagi dikarenakan sakit tersebut. Tiba-tiba ada kalimat yang terucap dari ibu ini kepada saya, “Suami saya itu sekarang sudah tidak bisa bekerja, saya yang menjadi tulang punggung keluarga, kalau hidup seperti ini malah bikin susah, sekalian saja suami saya itu cepat meninggal, tidak merepoti kayak gini.”

Mendengar perkataan ibu ini, saya jadi berpikir, dimanakah janji/komitmen pernikahan pada waktu itu yang terucap, “Aku akan setia dalam suka dan duka”. Masalah atau bencana datang tanpa permisi kepada kita, namun janganlah melalui masalah tersebut kita menjadi tidak lagi setia terhadap orang yang dulunya kita menjalin komitmen untuk tetap setia apapun kondisinya. Kita beruntung sekali mempunyai Bapa yang baik, Tuhan yang selalu setia, sekalipun kita kadang tidak setia terhadap komitmen-komitmen yang pernah kita dengungkan di hadapan-Nya. Berapa sering kita melanggar komitmen kita dengan Tuhan? Komitmen untuk membaca Firman-Nya setiap hari, komitmen untuk berdoa setiap harinya, komitmen untuk melayani-Nya, komitmen untuk menabur, persepuluhan, dan lain sebagainya. Kesetiaan yang sudah Tuhan ‘komitmenkan’ buat kita mari kita hargai dengan membalasnya lewat sikap kita yang selalu mau dan rindu untuk melayani-Nya kapan pun, dalam keadaan apa pun. Dalam keadaan kekurangan, kita tetap setia melayani, terlebih dalam kondisi yang berkelimpahan, kita lebih lagi melayani-Nya.

Anda sebagai suami/istri, peganglah ikrar komitmen kesetiaan Anda kala itu, di saat Anda bersama diberkati dalam pernikahan kudus oleh Tuhan melalui hamba-Nya. Dalam keadaan apapun saat ini pasangan Anda, ingatlah akan komitmen tersebut. Mudah memang untuk selalu bersama dengan pasangan dikala keadaannya mengenakkan, namun jika sebaliknya, hal itulah yang harus Anda buktikan bahwa Anda sanggup memegang komitmen untuk hidup bersama sampai maut memisahkan. Anda bersedia? (HB)

Page 49: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apa arti kesetiaan bagi Anda dalam rumah tangga Anda? 2. Pernahkah kesetiaan Anda diuji dalam pernikahan

Anda?

3. Apakah Anda yakin bahwa kesetiaan Anda tak pernah diragukan lagi bagi pasangan Anda?

Bukti kesetiaan Tuhan terhadap kita adalah melalui cinta-Nya di kayu salib yang seharusnya memberi kita motivasi dan kekuatan untuk terus setia melayani-Nya dalam keadaan apapun.

Jika Tuhan sudah membuktikan kesetiaan-nya terhadap Anda, seharusnya Anda juga mampu membuktikan kesetiaan terhadap pasangan Anda juga.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Jumat16 Januari 2015

Lukas 13:1-17Kejadian 23Mazmur 16

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 50: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Sabtu17 Januari 2015

BERSYUKUR UNTUK MASALAH

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dank arena itu Ia tidak akan membiarkan

kamu dicobai melampaui kekuatanmu pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 1 Korintus 10:13

erawal ketika saya membuka situs media sosial di internet. Tanpa sengaja saya melihat status teman yang begitu sukacita ketika kakaknya Bdisembuhkan dari sakit kangker payudara. Tanpa menunggu lama saya pun

menggali informasi tentang kesaksian yang luar biasa itu. Kriswiyanti Siskasari da Conceicao (nara sumber) adalah seorang ibu rumah tangga dari dua orang anak dan seorang istri yang setia bagi Edegar da Conceicao, suaminya. Lahir di Sragen, Jateng, 29 Mei 1974. Dokter mendiaknosis dia terkena kanker payudara dibagian kanan dada dengan stadium lanjut pada tanggal 20 Mei 2014. Tim dokter (dr.bedah, dr.radiology, dr onkology) dengan pertimbangan dia masih muda dan punya dua anak masih kecil, mereka tidak mau menyebutkan stadium berapa dan hanya menyatakan “stadium lanjut” agar dia bisa fokus pada proses penyembuhan. Kriswiyanti berkata: “Secara manusiawi, rasa cemas dan takut meliputi kehidupan saya, apalagi hubungan saya dengan Tuhan tidaklah begitu baik”. Terus berjuang dengan rasa sakit yang dideritanya membuat dia kembali untuk berharap dan beriman kepada Tuhan. Seluruh keluarga bersatu hati dan selalu berdoa kepada Tuhan. Apa yang terjadi? Ketika dokter kembali memeriksanya, ternyata kangker itu telah lenyap/hilang tanpa bekas. Terheran-heran bercampur baur dengan rasa sukacita dan rasa syukur memenuhi keluarga ini kepada Tuhan yang telah menyelamatkannya. Dia bersyukur dari peristiwa ini sehingga membawa dia kembali semakin dekat dan mengenal betapa dahsyat dan luar biasa Tuhan Yesus yang sudah memberi dia kesempatan hidup yang kedua.

Setiap orang mempunyai porsi masalah yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah bagaimana kita meresponi setiap masalah dengan benar. Tuhan menggunakan “masalah” sebagai alat untuk mengarahkan kita kepada tujuan-Nya. Kalau kita sedang berada di zona masalah sebenarnya kita sedang dipegang dan diproses menuju sasaran yang Tuhan kehendaki”.

Bersyukurlah untuk setiap masalah yang kita hadapi karena itu pertanda Allah berkenan untuk kita melewati suatu dimensi ujian yang membawa kita kepada level yang lebih mulia. Tetaplah percaya kepada Dia yang memegang seluruh hidup kita dan tidak pernah membiarkan kita sendiri saat melewati masa-masa kesukaran. Semua yang kita lewati, suka dan duka dipakai oleh-Nya untuk kebaikan kita. (CH)

Page 51: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah Anda pernah berada di titik tersulit dalam hidup Anda?

2. Bagaimana respon Anda ketika Anda mengalami kondisi yang sulit?

3. Masih percayakah pada Tuhan walau mujizat tak kunjung datang?

Seberat apapun beban yang kita pikul, tidaklah melebihi kekuatan kita karena Tuhan akan memberikan jalan keluar bagi orang yang berharap kepada-Nya.

Bersyukurlah ketika Anda masuk dalam dimensi ujian. Itu menandakan Allah menghendaki Anda untuk menuju level up.Kingdom Values:

Today’s Project:

Sabtu17 Januari 2015

Lukas 13:18-35Kejadian 24Mazmur 17

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 52: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Minggu18 Januari 2015

BUNGA DANDELION

"Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia." 1 Yohanes 3:15a

eter Farrely adalah seorang pria yang sangat suka dengan bunga. Ia mempunyai rumah yang besar dengan halaman yang luas. Halamannya Pditanami dengan berbagai bunga yang warna-warni. Semua orang yang

melewati pagar rumahnya pasti memuji tamannya yang indah. Namun kebanggaan Peter akan tamannya tidak berlangsung lama. Tanpa diundang, tanpa ditanam, bunga Dandelion tiba-tiba tumbuh di antara halamannya. Pada awalnya Peter berusaha mencabuti semua bunga Dandelion itu, namun bunga bandel itu tetap datang dan tumbuh kembali. Sehingga membuatnya sangat jengkel. Dandelion adalah sejenis tanaman liar yang sangat mudah tumbuh dan berkembang. Bunga ini menghasilkan biji-biji berbentuk kapas, yang dengan tiupan angin akan membawanya tumbuh dimana ia mendarat. Karena rasa kebencian pada Dandelion itu sudah memuncak. Ia pergi mencari pakar tanaman bagaimana mencari tahu bagaimana membasmi bibit Dandelion secara efektif. Ia bahkan menulis surat kepada walikotanya, meminta kebijakan walikota untuk membasmi tuntas semua bibit bunga Dandolin, agar tidak tumbuh liar kemana-mana. Sang pakar juga tidak mampu memberi advis yang memuaskan. Namun akhirnya ia menerima balasan surat dari walikota, yang bertuliskan Cara terbaik untuk mengatasi masalahmu, adalah belajar untuk mencintai Dandelion itu.

Nasehat dari walikota itu mulai mengubah cara pandangnya pada Dandelion, Peter secara perlahan mulai belajar akan sifat bunga itu, ternyata mempunyai keindahan tersendiri. Dan ia mulai menyukainya. Saat Dandelion mulai berbunga, warna kuning sangat menawan dan membuat perpaduan warna dengan bunga lain menjadi lebih ceria. Juga saat Dandelion berubah menjadi kapas-kapas, halamannya bagai awan halus dan lembut. Sejak saat itu, Peter mulai mencintai Dandelion dan ia membiarkan halamannya ditumbuhi Dandelion.

Adakah hal yang membuat kita merasa tidak nyaman dalam hidup kita? Kebencianlah yang membuat hidup merasa tidak nyaman, bukan sesuatu dari luar diri kita yang membuat kita merasa tidak nyaman. Kebencian hanya dikalahkan oleh cinta kasih. Saat satu hal menimpa kita, ada dua sikap yang dihasilkan oleh penilaian kita. Saat melihat dari sisi kebencian, maka hal tersebut akan menjadi buruk bagi hidup kita, tapi saat kita melihat dari kacamata cinta kasih, maka hal tersebut akan menjadi indah dalam hidup kita. (AN)

Page 53: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Adakah hal yang membuat Anda saat ini tidak bisa hidup dengan tentram?

2. Mengapa hal itu bisa terjadi dalam hidup Anda?

3. Bagaimana cara agar Anda bisa terhindar hal yang membuat Anda tidak tentram?

Jika kasih dipakai sebagai dasar hidup , maka masalah apapun bisa dijadikan indah.

Kebencian melumpuhkan hidup, CINTA melepaskannya. Kebencian menggelapkan hidup, CINTA menerangi.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Minggu18 Januari 2015

Lukas 14:1-24Kejadian 25Mazmur 18

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 54: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Senin19 Januari 2015

API KECIL

"Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus!

Bagus sekali batu itu!" Zakharia 4:7

apoleon Bonaparte lahir dari keluarga yang sederhana. Ia miskin dan sering diolok-olok di kelas. Namun mesti diolok-olok, ia tidak putus asa. Ia malah Nberpacu untuk mengalahkan teman-temannya. Ia belajar sendiri dari buku-

buku yang tersedia di perpustakaan dan akhirnya ia menjadi murid yang terpandai di kelas. Keadaannya yang miskin tidak membuat motivasinya hilang, sebaliknya malah makin bertumbuh. Martin Luther King Jr. mengatakan, “Seseorang dinilai bukanlah dengan bagaimana ia menghadapi saat yang tenang dan menyenangkan, tetapi dengan bagaimana ia menghadapi saat-saat yang penuh tantangan dan kontroversi”. Napoleon tetap berhati teguh dalam menghadapi kesulitan, dan tidak berhenti mengejar impiannya, apapun halangan yang dihadapi, bagaimana dengan Anda? Zerubabel menghadapi tantangan hebat dalam hidupnya, ia membawa umat Tuhan keluar dari pembuangan di Babel, ia dipercaya untuk meletakkan batu pembangunan Bait Allah dan ia juga yang menyelesaikan, banyak tantangan ia hadapi baik tantangan dari dalam maupun dari luar, tetapi Firman hari ini memberi inspirasi, siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel akan menjadi tanah yang rata. Gunung apa yang sedang Anda hadapi? Napoleon menghadapi gunung olok-olok, keterbatasan, ketidak mampuan, tetapi Napoleon dapat mengalahkan itu, bagaimana dengan Anda?

Paul J. Meyer mengatakan, “Peluang ada dimana-mana untuk orang yang mengerti dan mempergunakannya.” Gunakan peluang yang ada di depan Anda. Janganlah hidup dalam ketakutan akan apa yang terjadi pada masa mendatang. Hiduplah dalam antisipasi akan kesempatan baru yang ada dalam masa depan tersebut. Zerubabel mendapat penguatan dari Firman Tuhan, itu seperti api kecil, tetapi itu mengobarkan semangat baru bagi Zerubabel. Zerubabel artinya benih yang ditanam di Babel. Benih itu kecil, tetapi dibalik benih itu ada akar, ada batang, ada daun, ada pohon, ada sesuatu yang besar. Dante mengatakan, “Sebuah api yang berkobar adalah akibat dari sebuah percikan kecil.”

Secuil penghargaan bisa meneteskan air mata, secuil penghargaan bisa memberi kekuatan yang besar. Secuil penghargaan bisa memotivasi orang, secuil penghargaan bisa meningkatkan produktifitas. Api kecil dari Tuhan kiranya menguatkan Anda. Anda berharga, Anda dikasihi Tuhan, rancanganNya tak mungkin gagal dan pasti terlaksana dalam hidup Anda. (YH)

Page 55: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Peluang apakah yang Anda lihat saat ini?

2. Apakah masalah adalah sebuah peluang untuk berhasil menurut Anda

3. Adakah api semangat walau kecil dalam hidup Anda saat ini untuk tetap semangat mengejar impian Anda?

Apa yang ada di belakang atau di depan kita, itu kecil saja dibandingkan dengan apa yang ada di dalam kita

Ketakutan mengaburkan peluang yang ada, tapi api motivasi memberi kekuatan untuk tetap maju.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Senin19 Januari 2015

Lukas 14:25-35Kejadian 26Mazmur 19

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 56: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Selasa20 Januari 2015

LEBIH DARI YANG DIHARAPKAN

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Matius 6:33

eorang pegolf terkenal diundang raja Saudi Arabia untuk bermain dalam sebuah turnamen golf. Pegolf tersebut menerima undangan itu, dan sang raja Smenerbangkan pesawat jet pribadinya ke Amerika serikat untuk menjemput

pegolf profosional tersebut. Mereka bermain golf selama beberapa hari, dan menikmati saat menyenangkan. Sementara pegolf itu naik keatas pesawat untuk kembali ke Amerika Serikat, sang raja menghentikannya dan berkata, “ Saya ingin memberikan kepada Anda sebuah hadiah karena Anda sudah mau datang sejauh ini dan membuat waktu ini begitu istimewa. Apapun yang Anda inginkan, apakah yang dapat saya berikan kepada Anda?”

Karena selalu bersikap sopan, pegolf itu menjawab, “Oh, mohon jangan berikan saya apapun. Anda telah begitu ramah kepada saya. Saya telah mengalami waktu yang menyenangkan. Saya tidak dapat meminta apapun lagi. Sang raja bersikeras. Ia berkata, “Tidak, saya bersikeras memberikan kepada Anda sesuatu supaya Anda selalu mengingat perjalanan Anda ke negeri kami.” Saat pegolf itu menyadari bahwa raja itu memang bersikeras, ia berkata, “Baiklah, baik. Saya mengoleksi tongkat golf. Mengapa Anda tidak memberikan saja saya sebatang tongkat golf?” Ia naik pesawat, dan pada perjalanan pulang, ia tidak bisa tidak bertanya-tanya tongkat golf seperti apa yang akan diberikan raja itu kepadanya. Ia membayangkan bahwa itu adalah sebatang tongkat golf yang terbuat dari emas murni dengan ukiran namanya. Atau mungkin tongkat yang bertatahkan berlian dan permata. Lagipula, ini akan merupakan sebuah hadiah dari raja Saudi Arabia yang kaya minyak.

Saat pegolf itu tiba dirumah, ia memperhatikan kotak pos dan layanan paket setiap hari, untuk melihat jika tongkat golfnya sudah datang. Akhirnya, beberapa minggu kemudian, ia menerima sepucuk surat dari raja Saudi Arabia itu. Pegolf profesional Amerika tersebut mengira bahwa hal itu aneh. “Dimana tongkat golfku?” ia bertanya-tanya. Ia membuka sampulnya dan dengan terkejut, ia menemukan di dalamnya selembar akte tanah lapangan golf seluas 232 hektar di Amerika.

Kadang-kadang Raja berpikir lain dari Anda dan saya. Kita melayani Raja segala raja. Kita melayani Tuhan yang Mahatinggi, dan impian-Nya bagi kehidupan Anda jauh lebih besar dan baik dibanding yang bahkan dapat Anda bayangkan. Jika Anda melayani dengan setia dan menyenangkan hati Sang Raja, bersiaplah menerimanya. (JB)

Page 57: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah Anda yakin dan percaya bahwa Allah sanggup memberikan pada Anda semua yang Anda butuhkan?

2. Apakah saat ini Anda sedang mengalami kebimbangan tentang persoalan kebutuhan hidup Anda?

3. Apa yang Anda harapkan saat ini? dan Apa doa Anda pada Tuhan untuk harapan Anda tersebut?

Sang Raja mengetahui segala yag kita butuhkan dan perlukan, bahkan apa yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya, disediakan-Nya bagi kita. Yang perlu kita lakukan adalah setia dan bersandar pada-Nya.

Menyenangkan Sang Raja adalah bentuk ucapan syukur, sebab Sang Raja telah lebih dahulu memberikan kebaikan.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Selasa20 Januari 2015

Lukas 15Kejadian 27:1-45Mazmur 20

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 58: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Rabu21 Januari 2015

MEMPERGUNAKAN BERKAT TUHAN DENGAN BENAR

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak

Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2

aren Chamberlain seorang wanita asal Inggris yang berumur 52 tahun membuatkan pesta ulang tahun untuk anjingnya, Lola, seekor bulldog yang Kkini berusia 10 tahun. Untuk ulang tahun bulldog peliharaannya, Karen

menyewa beach club di Kings Oak Hotel, Inggris dengan biaya 1000 poundsterling (sekitar Rp 20,4 juta). Di pesta ulang tahunnya, Lola mengenakan baju seharga 3 juta dan tiara seharga 2 juta. Selain itu, suguhan cake 10 tingkat dan hiburan lainnya semakin memeriahkan pesta ulang tahun bulldog ini. Total biaya yang dihabiskan Karen untuk pesta ulang tahun anjing ini adalah sekitar Rp 102 juta. Dijelaskan Karen bahwa pesta ulang tahun Lola di buat untuk merayakan Lola yang melewati banyak rintangan dalam hidupnya, termasuk tentang insiden kebakaran rumah yang hampir merenggut nyawa Lola. Apakah Anda setuju dengan Karen?

Jika kita menilik tingkah polah masyarakat sekitar kita akhir-akhir ini, hampir-hampir apa yang dilakukan Karen pun mereka lakukan. Mungkin tidak dihamburkan untuk binatang piaraan, namun bisa dalam bentuk yang lain. Bahkan hal ini juga bisa kita jumpai dalam kehidupan anak-anak Tuhan. Berganti-ganti type gadget (barang-barang elektronik seperti handphone, dll) hanya karena ingin mengikuti sebuah tren, takut dibilang ‘jadul’ oleh teman-teman kita. Berbelanja barang-barang baru karena yang lama sudah bosen, padahal baru sebulan yang lalu belinya. Memang itu hak Anda karena Anda memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi sebagai rekan di dalam Tuhan, melalui renungan ini, mari kita sama-sama intropeksi diri, apakah selama ini kita sudah bijak menggunakan berkat yang Tuhan percayakan kepada kita? Apalagi buat Anda yang hanya ingin mengikuti ‘tren’, Anda berbuat sesuatu hal yang justru membawa Anda kepada pencobaan. Berhutang dengan tetangga Anda hanya untuk sesuatu yang sebenarnya tidak perlu Anda beli.

Cukupkanlah dengan keuangan Anda saat ini, perbaharui budi Anda, dan jadilah berkenan di hadapan Tuhan. Jadilah warga Kerajaan yang sudah diperbaharui akal budinya oleh hikmat Roh Kudus, dan jadilah berkat buat keluarga Anda, orang-orang yang Anda sayangi, juga orang-orang sekitar Anda. Pergunakan berkat yang sudah Tuhan percayakan kepada Anda dengan bijak, dan janganlah berkat Tuhan itu justru membawa Anda kepada ketidak-perkenaan-Nya. (HB)

Page 59: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Salahkah seseorang yang memiliki uang “lebih” untuk dihamburkan dengan hal yang menurut Anda itu hal yang tidak penting namun menurut dia itu suatu hal penting?

2. Jika Anda orang yang mempunyai kekayaan lebih dari Karen, apakah Anda akan meniru perilaku dia? Jelaskan!

3. Apa pendapat Anda tentang orang yang berhutang hanya untuk memenuhi keperluan yang sebenarnya tidak mendesak?

Warga Kerajaan adalah pribadi yang menggunakan kekayaannya yang dipercayakan oleh Sang Raja untuk menolong sesamanya, bukan untuk dinikmati sendiri.

Muliakanlah tuhan dengan hartamu, pergunakanlah dengan bijak!

Kingdom Values:

Today’s Project:

Rabu21 Januari 2015

Lukas 16Kejadian 27:46Kejadian 28:1-22Mazmur 21

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 60: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Kamis22 Januari 2015

LEBIH SUKA DIRUGIKAN

“Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?” 1 Korintus 6: 7

embaca judul renungan ini pasti Anda merasa aneh. "Lebih suka dirugikan" yang pasti berdasarkan logika tak mungkin ada orang suka dirugikan Mapalagi lebih suka dirugikan. Kata- kata ini absurd, tidak masuk akal. Sama

seperti kata-kata, "jatuh ke atas", "naik ke bawah", "tertawa karena sedih". Namun sebenarnya kata ini diambil dari perkataan Rasul Paulus yang

disampaikan kepada jemaat di Kota Korintus yang tertulis didalam bacaan ayat diatas (1 Korintus 6:7). Kota Korintus adalah kota metropolitan saat itu, dikenal sebagai Kota yang dipengaruhi berbagai kebudayaan, tentu saja dengan kehidupan duniawinya. Yaitu pesta pora, percabulan, penyembahan berhala, mereka menyembah dewi cinta Afrodite. Akibatnya orang Kristen pun terpengaruh secara moral dan karakter. Banyak terjadi perselisihan diantara orang Kristen sendiri. Surat Rasul Paulus ditulis untuk menasehati mereka. Bahwa kalau ada perkara diantara mereka saja itu suatu kekalahan, sesuatu hal yang tidak wajar yang seharusnya tidak boleh terjadi.

Selanjutnya Rasul Paulus menulis, "Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan, mengapa kamu tidak lebih suka dirugikan"? Kalimat ini bisa diterjemahkan atau mempunyai arti sebagai berikut: "(sebagai orang Kristen) Seharusnya kamu lebih suka diperlakukan tidak adil, (sebagai orang Kristen) seharusnya kamu lebih suka dirugikan".

Kalimat ini menjadi tidak aneh, bila kita melihat dari sudut pandang Rasul Paulus yang mempunyai pandangan bahwa orang Kristen seharusnya lebih suka di rugikan. Hal ini paralel dengan apa yang dikatakan Tuhan Yesus, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi balaslah dengan kebaikan. Apa yang dikatakan Tuhan Yesus ini juga absurd dan menyalahi tata bahasa, karena kata "membalas" artinya melakukan hal yang sama seperti yang orang itu lakukan kepada kita. Hanya karena sesuatu yang kita sukai dan menguntungkan kita akan memberikan hal sama kedua kedua kalinya, misalnya, kita punya baju bekas dua paket yang ingin kita buang karena sudah tak terpakai, ketika seseorang memintanya, dengan rela kita juga memberikan paket yang kedua. Jadi apa artinya ? Artinya semua orang di dunia suka kalau mendapat keuntungan dan tidak suka dirugikan. Tetapi sebagai seorang Kristen Anda dan saya seharusnya menjadi seseorang yang suka diperlakukan tidak adil, seorang yang lebih suka dirugikan. Dengan demikian maka tidak akan ada perselisihan diantara kita sesama orang Kristen. Anda setuju? (DD)

Page 61: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Pernahkah di dalam hidup Anda, Anda dirugikan ?

2. Bagaimana sikap Anda ketika di rugikan ?

3. Benarkah orang Kristen harus mengembangkan sikap suka dirugikan ? Jelaskan !

Tugas warga kerjaan Sorga adalah mengintervensi bumi, dengan nilai Kerajaan Sorga, yaitu membalas kejahatan dengan kebaikan.

Cinta membuat orang rela dirugikan, karena cinta artinya berkorban.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Kamis22 Januari 2015

Lukas 17Kejadian 29:1-30Mazmur 22

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 62: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Jumat23 Januari 2015

KISAH POHON APEL

“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” Keluaran 20:12

iduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki, sebut saja Willy. Dia senang bermain di bawah pohon apel itu setiap hari. Willy sangat mencintai Hpohon apel itu. Demikian pula sebaliknya. Willy kini telah tumbuh besar dan

tidak lagi bermain dengan pohon apel itu. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. "Ayo ke sini bermain lagi denganku," pinta pohon apel itu "Aku bukan anak

kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab Willy. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya sehingga mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu." Willy sangat senang dan memetik semua buah apel di pohon itu.

Suatu hari Willy datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain denganku lagi." kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab Willy. "Aku harus bekerja untuk membeli rumah bagi keluargaku. Maukah kau menolongku?" "Kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel. Kemudian Willy menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira

Willy datang lagi. "Aku sedih," kata Willy. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal?" "Kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal.” Jawab pohon apel. Kemudian, Willy memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya.

Akhirnya, Willy datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki apa-apa lagi untuk diberikan kepadamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua." "Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata Willy. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. " Marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Kita mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. Hormati dan bahagiakan mereka selama masih ada waktu. Karena akan tiba saatnya ketika mereka tidak ada kita sudah tidak punya kesempatan kedua. (CH)

Page 63: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Jika masih ada orang tua Anda saat ini, sudahkah Anda membahagiakan mereka?

2. Menurut Anda apakah orang tua selalu memberikan yang terbaik anaknya?

3. Sudahkah Anda menyediakan waktu untuk orang tua Anda?

Bapa yang baik bukan hanya mewariskan harta dan tahta, tapi nilai-nilai luhur kepada putera dan puterinya.

Selagi masih ada waktu, bahagiakanlah orang tua kita. Karena tiba saatnya kita tidak akan memiliki kesempatan kedua.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Jumat23 Januari 2015

Lukas 18:1-17Kejadian 29:31-35Kejadian 30:1-43Mazmur 23

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 64: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Sabtu24 Januari 2015

GARIS PLIMSOLL

“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.” Markus 8:36

amuel Plimsoll adalah salah seorang anggota Parlemen di Kerajaan Inggeris pada abad ke 19. Plimsoll merasa sangat terharu selalu mendapat laporan Sbahwa banyak kapal penumpang dan kapal barang sering tenggelam dan

memakan banyak korban serta kerugian materi yang sangat besar. Para pelaut selalu menyalahkan cuaca sebagai penyebab utamanya.

Merasa prihatin akan hal ini, Plimsoll langsung turun ke lapangan untuk menyelidiki misteri tenggelamnya sedemikian banyak kapal kapal itu. Setelah diselidiki, Plimsoll menemukan penyebabnya, itu dikarenakan kapten kapal kapal itu tidak mengetahui berapa beban muat kapalnya, sehingga mereka selalu mengisi penuh kapal dimana masih ada tempat untuk dimuat, tidak peduli itu berat atau ringan, besi atau batu bara. Sehingga ketika ketemu ombak besar, kapal kapal itu langsung oleng dan tenggelam.

Karena pada abad itu belum ditemukan timbangan besar, maka Plimsoll mengusulkan dibuat tanda garis pembatas pada setiap kapal. Bilamana badan kapal itu telah turun menyentuh batasan garis pembatas, karena muatanya, maka kapal itu tidak diijinkan menambah muatan lagi. Semenjak diberlakunya perarturan itu, jarang sekali terdengar lagi ada kapal yang tenggelam, dan garis pembatasitu telah menolong banyak orang. Untuk mengenang jasanya, mereka menamakan garis pembatasâitu, sebagai garis PLIMSOLL. Sedemikian poluler istilah ini, kemudian istilah itu masuk kata dalam Kamus Bahasa Inggris, sebagai arti "garis batasan".

Sayangnya Plimsoll hanya dapat dipakai dalam kapal, tidak pada manusia. Karena ketidak-tahuan batasan "batas muat" atau "batas kemampuan" nya. Banyak orang yang bekerja tanpa mengetahui dimana batas garis Plimsollnya sendiri. Sehingga batas Plimsoll itu mereka tentui dengan ketika badan mulai terasa nyeri, kesemutan, atau jatuh sakit, terkadang malah mengancam nyawanya. Sehingga sering harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk menyembuhkannya. Ini bagaikan kapal yang tenggelam yang mendatangkan kerugian materi, yang juga tentu mengancam nyawanya.

Kita memang tidak bisa mengenakan garis Plimsoll pada tubuh kita, dan "plimsoll' setiap orang tentu berbeda pula. Tetapi kita harus sadar kekuatan tubuh kita atas batasannya. Melewati batasan itu, tentu akan merugikan kita sendiri, mungkin juga membuat repot orang lain. (AN)

Page 65: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah Anda seorang pekerja keras?

2. Apakah Anda tahu batasan kekuatan pribadi Anda?

3. Pernahkah Anda kerja melebihi batas kekuatan Anda? Apa yang terjadi?

Bagi Warga Kerajaan, kerja adalah anugerah dan salah satu bentuk penyembahan kepada Sang Raja, namun kerja untuk mendatangkan kekayaan diri sendiri bukanlah bagian dari ciri warga Kerajaan.

Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. (Amsal 10:22 )

Kingdom Values:

Today’s Project:

Sabtu24 Januari 2015

Lukas 18:18-43Kejadian 31Mazmur 24

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 66: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Minggu25 Januari 2015

OPTIMIS-REALISTIS

“Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau

melindungi mereka dari pada yang jahat.” Yohanes 17: 14-15

iantara cara berpikir optimis dan pesimis, ada keadaan yang disebut realistis. Saya sebagai penanggung jawab King's Sword sering berdebat dengan team Dredaksi, mengenai jadwal naik cetak. Pertanyaan yang selalu saya tanyakan

adalah berapa naskah yang sudah masuk untuk edisi bulan depan, jika jawabannya belum separuh saya selalu berkata, naik cetak tidak bisa minggu ini, tetapi minggu depan. Dan jawaban saya selalu benar. Seoptimis apapun, Anda harus belajar realitis. Sebagai contoh, sebagai pemimpin saya optimis apa yang saya kerjakan dengan cara yang terbaik akan membuat orang senang, realitanya tidak demikian tidak semua orang senang, bahkan bisa terjadi konflik. Contoh yang lain, sebagai pemimpin saya optimis saya mendorong perubahan dengan cara yang benar supaya terjadi pertumbuhan secara signifikan. Kenyataan sebaik apapun perubahan dilakukan banyak orang melawan perubahan. Belajar berpikir realistis membuat kita lebih mempersiapkan diri kita untuk lebih baik sehingga kita terhindar dari rasa tertekan. Seorang teman ber keluh kesah kepada saya, karena anak-anaknya bergantian sakit dan saya menjawab, hal itu lazim karena ketiga anakmu semua balita. Saran saya pisahkan tidur mereka jangan satu kamar. Lalu saya tambahkan penjelasan, setelah anakmu mulai berumur enam tahun ke atas mereka akan mulai jarang sakit, itu realita yang pernah saya alami dan hampir semua orang tua juga mengalami.

Kalau kita baca Alkitab, Tuhan Yesus juga seorang yang realistis, sebagai orang yang percaya kepada-Nya kita bukan hanya memperoleh keuntungan hidup didalam anugrah-Nya, tetapi kita juga akan mengalami hal yang buruk yaitu orang orang akan membenci kita. Tuhan Yesus bahkan berterus terang menyatakan persyaratan mengikut Dia yang bagi kita mungkin cukup mengejutkan seperti ayat "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku".(Matius 10:37) Ayat ini ditulis agar kita bersiap, jika realitanya nanti orang orang yang kita cintai membenci kita karena kita percaya Yesus. Artinya kita sudah siap menghadapi realita terburuk sehingga kita tidak menyangkal Yesus.

Kesimpulannya, berpikir optimis baik karena membuat kita lebih berkembang, namun yang terbaik adalah kombinasi, yaitu realitis-optimis, artinya yakin bertumbuh dan terus memperbaiki diri walau ada rintangan. Anda setuju? (DD)

Page 67: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Apakah Anda seorang yang cenderung optimis atau pesimis dalam menghadapi kehidupan?

2. Bagaimana pengalaman Anda dengan sikap optimis Anda ? Ceritakan!

3. Bagaimana bersikap realistis itu? Ceritakan!

Sama seperti apa yang diajarkan Sang raja, setiap warga kerajaan tidak akan pernah memuaskan semua orang.

Jika kita pesimis maka kita cenderung peragu, jika terlalu optimis kita cenderung irasional, maka jadilah optimis-realistis maka Anda akan kuat dan terus berkembang.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Minggu25 Januari 2015

Lukas 19:1-27Kejadian 32-33Mazmur 25

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 68: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Senin26 Januari 2015

TERBUAI BERKAT TUHAN

“Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud

sendiri tinggal di Yerusalem.” 2 Samuel 11:1

asib nahas dialami pemain sepak bola India, Peter Biaksangzuala yang harus meregang nyawa usai mempersembahkan gol untuk teamnya, Betlehem NVengthlang FC . insiden terjadi ketika Vengthlang bertemu Chanmari west

FC di mizoram premiere league (liga amatir India). Bulan oktober lalu pemain 23 tahun tersebut mencetak gol untuk teamnya pada menit ke 62. Untuk merayakannya Biaksangzuala melakukan selebrasi salto. Sayangnya, selebrasi ini berakhir petaka. Dia justru mengalami cedera karena jatuh dalam posisi salah. Sang pemain pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah diperiksa, Biaksangzuala diketahui mengalami kerusakan pada syaraf tulang belakangnya. Dia sempat menjalani perawatan di ruangan unit gawat darurat selama 5 hari, namun nyawanya tak tertolong . Tragis! Sebuah gol kemenangan yang seharusnya bisa di rayakan dengan sukacita justru berakibat fatal.

2 Samuel 11:1-27 merupakan kisah kejatuhan raja Daud, yang memberikan gambaran kepada kita bahwa justru dalam posisi berjaya seseorang bisa menjadi terlena dan jatuh ke dalam dosa. Ketika semua hal sudah didapatkan Daud, dia menjadi nyaman dengan keadaannya dan terbuai dengan ‘berkat-berkat’ yang diperolehnya. Alkitab mencatat Daud jatuh dalam dosa mengambil istri orang dan membunuh suaminya. Seringkali orang Kristen mengalami kejatuhan bukan karena berada di posisi nadir, namun ketika dia berada pada posisi yang “diberkati” Tuhan. Ketika masa perekonomian yang sulit, masih rajin ke gereja bersama keluarga, namun ketika mulai diberkati sudah jarang beribadah kepada Tuhan. Ketika gereja mengalami kondisi terhimpit oleh keadaan sekitar, banyaknya penganiayaan kepada orang-orang percaya, gereja menjadi bersatu, tetapi ketika keadaan “baik-baik” saja gereja justru saling bermusuhan.

Bagaimana dengan Anda? Ketika kehidupan Anda mulai ‘naik’, Anda mulai hidup dalam berkat Tuhan yang melimpah, apakah anda tetap berkomitmen untuk melayani-Nya dengan sepenuh hati dan waktu anda? Ataukah ‘berkat’ tersebut malah membuai anda, yang justru membuat anda semakin jauh dengan Tuhan? Kemenangan harus kita rayakan, berkat Tuhan harus kita syukuri, semua itu kita peroleh karena Tuhan yang mempercayakan kepada kita dan hendaklah hal itu justru semakin membuat kita makin cinta dan semangat melayani Tuhan, bukan malah ‘mencelakakan’ kita. Anda setuju? (HB)

Page 69: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda, lebih banyak mana orang 'terjatuh' dalam dosa dalam kondisi berkelimpahan atau berkekurangan? Jelaskan!

2. Bagaimana caranya supaya kita tidak terbuai dengan berkat Tuhan yang justru bisa membawa kepada malapetaka?

3. Apa komitmen dan tindakan Anda jika Anda dipercayakan berkat yang melimpah oleh Tuhan?

Setiap berkat yang kita peroleh adalah sebuah kepercayaan yang datangnya dari Tuhan, barangsiapa yang mampu mengelolanya dengan benar, dia akan terus dipercayakan berkat tersebut, bahkan lebih besar.

Kekayaan yang Anda miliki akan menjadi berkat tuhan jika Anda berhasil menempatkan-nya di luar hati Anda

Kingdom Values:

Today’s Project:

Senin26 Januari 2015

Lukas 19:28-48Kejadian 34Mazmur 26

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 70: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Selasa27 Januari 2015

PELAYAN TUHAN

“Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga

tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua

orang.“ Kisah Para Rasul 17:24-25

dalah sebuah tradisi, bahwa setiap kita yang percaya kepada Tuhan disebut : "Pelayan (hamba) Tuhan", inti tradisi ini adalah mengajarkan bahwa karena Akebaikan Tuhan yang telah ia lakukan untuk kita, kita harus membalas

kebaikannya, yaitu sebagai "Pelayan Tuhan". Jadi hidup kita adalah untuk melayani Tuhan. Namun kalau kita cermati berdasarkan Kisah Rasul 17:24-25, Tuhan bukan seperti dewa yang perlu dilayani, ia yang telah menjadikan langit dan bumi tidak perlu dilayani oleh tangan manusia. Bahkan Yesus yang datang sebagai Sang Putra juga berkata: "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45). Jadi kita bisa mengerti sekarang bahwa Tuhan kita bukan seperti dewa yang ada di kuil-kuil yang perlu dilayani.

Kita dipanggil untuk bertobat dari penyembahan berhala yang bersifat memaksa kita untuk melayani. Kepada penyembahan kepada Allah yang benar yang tidak menuntut kita untuk menjadi pelayan-Nya. Jika kita melayani Tuhan karena kita telah percaya kepada-Nya ini menjadi seolah olah kita merendahkan Tuhan. Matahari yang menghidupi bumi dan bukan sebaliknya, Tuhan Ibarat Matahari dan manusia Ibarat bumi, tanpa Matahari tak akan ada kehidupan di bumi. Bumi tergantung penuh Matahari dan bukan sebaliknya, kehidupan Matahari tak tergantung bumi, tetapi kehidupan bumi sangat tergantung dari Sinar Matahari, mataharilah yang menentukan terjadinya iklim di bumi.

Inti dari pemberitaan injil adalah bukan Allah ingin mencari orang-orang sebagai penolong atau Pelayan-Nya tetapi Allah ingin menolong dan menyelamatkan manusia. Lalu apa yang harus kita lakukan, setelah Tuhan menyelamatkan kita, ya kita memang melayani Dia, tetapi harus di mengerti relasi pelayanan kita kepada Nya, bukan relasi tuan dan majikannya, tetapi relasi seperti seorang Raja dan Pangeran (putra-Nya). Kita melakukan karena kita dikasihi-Nya, kita sadar Sang Raja dengan anugrah-Nya akan mengerjakan pekerjaan-Nya melalui kita, berdasar kerelaan-Nya. “Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Fil 2:13).

Di dalam seluruh kehidupan kita, Allah-lah sebagai pemberi dan kita sebagai penerima. Jangan pernah berpikir, Allah membutuhkan pelayanan kita, karena sesungguhnya kita-lah yang membutuhkan pertolongan Nya. Anda mengerti? (DD)

Page 71: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda, benarkah Tuhan butuh dilayani?

2. Apakah hubungan kita dalam melayani, seperti hubungan majikan dan pelayan? Jelaskan.

3. Lalu siapa sebenarnya obyek pelayanan kita?

Sifat Sang raja Sorga, berbeda dengan raja di bumi, ia tidak perlu dilayani, justru ia yang melayani umatnya.

Sebenarnya orang yang melayani sesamanya , sedang melayani Tuhan yang adalah Sang raja.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Selasa27 Januari 2015

Lukas 20:1-26Kejadian 35:1-29Kejadian 36:1-43Mzm. 27

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 72: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Rabu28 Januari 2015

KETENANGAN

“Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.” Pengkhotbah 4:6

“ Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan

percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,” Yesaya 30:15

ebuah kapal sedang menuju ke sebuah pelabuhan di Eropa. Para penumpang merasa senang dan bangga karena di antara penumpang terdapat seorang Sperenang ulung. Pada waktu itu tiba-tiba ada seorang yang tenggelam yang

kelihatannya tidak tahu berenang, dan mereka pun meminta tolong kepada si perenang ulung itu. Namun perenang itu diam saja. Para penumpang pun mulai gelisah dan ada yang mulai mencemooh perenang itu. Orang yang tenggelam itupun mulai melemah karena letih meronta-ronta. Akhirnya orang itu pun hampir tenggelam. Pada waktu itulah perenang ulung itu langsung terjun dan menyelamatkan orang itu. Semua orang heran. namun dengan tenang si perenang berkata: "Jika saya menolong, pada waktu ia berontak, itu sangat berbahaya. Kemungkinan ia memeluk saya dengan kuat, sehingga bukan saja saya tidak dapat menyelamatkan dia, bahkan saya sendiri akan tenggelam bersamanya. Jadi saya biarkan dia melemah dulu agar saya lebih mudah menolongnya”

Seperti pernah terjadi berapa puluh tahun lalu, di sebuah sungai di Kalimantan, saat seorang adik berhasil berenang ke tepi sungai, namun ia kembali lagi menolong kakaknya yang tidak bisa berenang saat sampan yang mereka tumpangi terbalik. Saking takutnya, kakaknya justru memeluk erat leher adiknya dan menenggelamkan mereka berdua.

Terkadang kita merasa Tuhan tidak cepat turun tangan untuk menolong kita saat kita benar-benar membutuhkan pertolongan Tuhan. Saat kita bangkrut, sakit, atau dalam masalah besar dan Tuhan seakan “membiarkan” kita menderita dan Tuhan tidak perduli dengan keadaan kita yang lagi terpuruk. Mungkin saat inilah Tuhan sedang melatih kita untuk belajar tenang.

Saat Hananya, Misael dan Azarya hendak dilemparkan oleh raja Nebukadnezar kedalam perapian yang menyala, mereka tidak takut sama sekali, bahkan mereka menghadapinya dengan ketenangan yang luar biasa. Itu terlihat dari jawaban mereka dalam Kitab Daniel 3:16-19. Mengapa mereka begitu tenang? Karena mereka tahu tahu Allah yang mereka sembah bukanlah patung yang mati, tapi Allah yang hidup, yang menjamin kehidupan mereka. Inilah iman tertinggi yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya. (AN)

Page 73: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda, apakah Anda termasuk pribadi yang tetap tenang saat masalah tiba-tiba datang dalam hidup Anda?

2. Bisakah Anda hidup berdampingan dengan orang yang tidak tenang hidupnya?

3. Bagaimana caranya untuk bisa tenang dalam masalah dan juga dapat menenangkan orang lain?

Ciri warga Kerajaan adalah bisa tenang dalam segala keadaan, karena tahu bahwa semuanya dikendalikan oleh Sang Raja.

Hanya Orang yang mengenal Tuhannya yang bisa tenang.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Rabu28 Januari 2015

Lukas 20:27-47Kejadian 37Mazmur 28

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 74: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Kamis29 Januari 2015

DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL

“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!” Roma 12:17

ulan Oktober lalu kita disuguhkan sebuah berita dari salah satu negara Timur Tengah tentang hukuman gantung yang ditujukan kepada seorang wanita Bmuda berumur 26 tahun. Wanita tersebut diputuskan bersalah oleh

pengadilan setempat dan divonis hukuman gantung setelah mencoba melawan saat hendak diperkosa oleh seorang mantan intelijen setempat yang berakibat tewasnya si pemerkosa tersebut. Berbagai kecaman dari kalangan dunia international pun berdatangan, namun hukuman tersebut tetap tidak dapat terhindarkan. Ada sebuah pesan ‘wasiat’ dari wanita tersebut untuk sang ibunda tercinta, “Kepada ibuku, jangan menangis soal putusan hukum ini. Dari lubuk hati terdalam, saya mohon kepada ibu, jangan bersedih. Saya tidak ingin ibu menderita melihat kondisiku, ikhlaskan semua ini.” Dalam wasiat tersebut juga, dia berpesan kepada ibunya untuk mendonorkan organ tubuhnya melalui transplantasi, kepada siapa saja yang membutuhkan.

Kisah ini mengingatkan kita tentang kisah perjuangan Yusuf yang menolak ajakan istri Potifar untuk berbuat dosa, melakukan perzinahan. Yang mana dari akibat penolakannya, dia difitnahkan hal yang buruk yang berakibat kepada hukuman penjara. Apa yang dialami Yusuf dengan wanita di atas tentu berbeda, Yusuf tidak mengalami hukuman gantung, namun mereka sama-sama mengalami ketidakadilan. Selama hidup di dunia yang fana ini pasti kita akan pernah mengalami sebuah perlakuan yang tidak adil, namun bagaimana sikap kita dalam menghadapi hal itu yang akan menunjukkan apakah kita warga Kerajaan-Nya atau bukan.

Alkitab mengajarkan kepada kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan kita harus berusaha untuk tetap baik, tetap hidup damai dengan siapa pun yang sudah memperlakukan hal yang buruk kepada kita. Mungkin Anda saat ini berkata, “Kamu tidak mengalami sendiri seperti yang saya alami, mudah untuk bicara seperti itu”. Ya! Mungkin Anda benar, saya tidak mengalaminya, namun Anda harus ingat apa yang pernah dialami Tuhan Yesus kala itu, ketika Dia sedang diperlakukan tidak adil. Dia difitnahkan segala hal yang buruk, hingga akhirnya mereka menyalibkan-Nya. Dan Yesus sedang memberi teladan “budaya Kerajaan” kepada kita, supaya kita juga berusaha untuk hidup berdamai dengan siapapun, apapun perlakuan mereka terhadap kita, karena kita adalah duta-duta Kerajaan-Nya di bumi ini. Anda bersedia? (HB)

Page 75: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Pernahkah Anda mengalami perlakuan yang tidak adil?

2. Bagaimana respon Anda jika Anda mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari orang/lingkungan sekitar Anda?

3. Bagaimana caranya supaya tetap kuat dan menerapkan “budaya Kerajaan” dalam menghadapi ketidakadilan yang menerpa kita?

Ciri warga Kerajaan Allah yaitu tetap memberkati, sekalipun keadaannya dirugikan oleh sebab ketidak-adilan.

Keadilan dunia ini hanya milik mereka yang berkuasa, tapi keadilan Tuhan adalah bagi mereka yang hidup benar.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Kamis29 Januari 2015

Lukas 21Kejadian 38Mazmur 29

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 76: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Jumat30 Januari 2015

PERSEMBAHAN TERIMAKASIH

“Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban

yang harum bagi Allah.” Efesus 5:1-2

enginjil Mildred Tengbom dan suaminya hidup bersama orang-orang Chagga di Kilimanjaro. Suatu hari saat mengendarai mobil untuk pulang, Tengbom Pmelihat seorang lelaki berjalan dengan susah payah. Lelaki itu sedang sakit

dan baru pulang dari klinik. Dengan tulus Tengbom mengantarkan lelaki itu pulang. Beberapa hari kemudian, lelaki itu mengetuk pintu rumah Tengbom. Ketika istri Tengbom membuka pintu, ia melihat seorang gadis yang membawa setandan pisang di belakang lelaki itu. Rupanya ia datang untuk mengucapkan "terima kasih" dengan membawa pisang itu.

Rasa terima kasih yang tulus seringkali lebih nyata bila berupa tindakan daripada kata-kata. Rasa terima kasih mendorong kita untuk memberikan sesuatu sebagai balas jasa atas apa yang telah kita terima. Ini dibuktikan saat kami tim mahasiswa theologia melayani di Pulau Rote selama kurang lebih sebulan sekitar tahun 2001. Saat hendak kembali ke Surabaya, Gembala sidang setempat berterimakasih atas pelayanan kami dan memberikan barang sebagai ungkapan terima kasih mereka. Dan persembahan itu berupa sebuah kantong kolekte yang diberikan kepada kami. Didalamnya ada uang, cincin emas, kalung emas. Sebuah ungkapan terima kasih jemaat kepada kami. Ini bukan pelunasan utang, tetapi ungkapan rasa terima kasih.

Kristus mengasihi kita dan memberikan diri-Nya bagi kita (Efesus 5:2). Karena pengorbanan-Nya, kita beroleh pengampunan dan segala berkat rohani yang merupakan hak atau bagian dari orang-orang percaya. Melalui doa, kita berterima kasih kepada-Nya dengan bibir. Namun yang lebih berarti adalah mengungkapkannya melalui tindakan. Ya, dalam berterima kasih kita sering merasa harus memberikan sesuatu. Apakah sesuatu itu? Perpuluhan? Persembahan diakonia, misi atau pembangunan gereja? Bukan itu inti dari ucapan syukur kita kepada Tuhan. Karena itu, perhatikanlah seruan Paulus untuk menjauhi perzinahan, hidup cemar, iri hati, kebodohan, dan kata-kata kotor; sebaliknya, "ucapkanlah syukur" (Efesus 5:3,4). Untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas keselamatan yang Allah berikan, kita berserah pada bimbingan Roh Kudus, bukan pada kehendak diri sendiri yang berdosa. Itulah artinya hidup penuh rasa terima kasih. (AN)

Page 77: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Menurut Anda, saat mengukapkan syukur kepada Tuhan apakah perlu berupa benda?

2. Benda termahal apa yang telah Anda berikan kepada Tuhan?

3. Apa yang diingingkan Tuhan untuk kita berterimkasih kepadaNya?

Pengucapan syukur adalah hal mutlak bagi warga Kerajaan.

Tiada yang lebih berharga dari pada tubuh, jiwa dan roh yang diserahkan kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup dan berkenan.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Jumat30 Januari 2015

Lukas 22:1-38Kejadian 39Mazmur 30

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 78: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

Sabtu31 Januari 2015

BELAJAR JUJUR

“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.”

Matius 5:37

ernahkah kita berpikir, mengapa PLUS (+) di kali PLUS (+) hasilnya PLUS (+)?. Mengapa MINUS (-) di kali PLUS (+) atau sebaliknya PLUS (+)di kali MINUS (-) Phasilnya MINUS (-)?. Mengapa MINUS (-) di kali MINUS (-) hasilnya PLUS (+)?

Hikmahnya adalah PLUS (+) = BENAR, dan MINUS (-)= SALAH. Jika kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan

seperti berikut ini: Pertama, Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya : (+) x (+) = (+).

Kedua, Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH. Rumus matematikanya : (+) x (-) = (-) atau (-) x (+) = (-).

Ketiga, Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya : (-) x (-) = (+).

Biasanya, jujur hanya diartikan sebatas mengatakan yang sebenarnya. Atau dengan kata lain tidak berkata bohong. Padahal kejujuran mempunyai banyak aspek. Alkitab menjelaskan beberapa aspek tentang kejujuran: Pertama, Perkataan yang tidak membutuhkan penegasan. Artinya, Tuhan mengajarkan bahwa setiap perkataan yang benar tidak perlu memerlukan penegasan apapun sebab di dalamnya sudah mengandung kebenaran dan dapat dipercaya. Orang yang jujur hanya perlu mengatakan yang benar tanpa harus bersumpah demi apapun juga (Matius 5:37). Tuhan Yesus mengajarkan Orang yang jujur adalah orang yang tidak munafik. Apa yang dikatakan itulah juga yang akan dilakukannya. Juga sebaliknya, apa yang dilakukannya hanyalah apa yang sudah dikatakannya (Matius 23:3). Jika sebagai orang tua kita mengajarkan kepada anak-anak bahwa mereka tidak boleh bergosip maka sebagai orang tua yang jujur kita tidak boleh bergosip. Kita tidak akan mengatakan kepada mereka untuk tidak boleh bergosip jika kita sendiri suka bergosip. Di dalam 1 Korintus 10: 31, mengajarkan setiap kita untuk melakukan segala sesuatu dengan motivasi yang tulus dan benar.

Orang yang jujur adalah orang yang melakukan segala hal dalam hidup ini dengan sebuah motivasi yang benar dan tulus. Bukan untuk mencari nama, bukan untuk menjilat, bukan untuk dihormati dan bukan pula untuk kepentingan diri sendiri. Amin. (CH)

Page 79: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015

1. Bagaimana pendapat Anda tentang sumpah jabatan yang diucapkan seorang pejabat sebelum menjalankan tugasnya?

2. Beranikah Anda berkata jujur pada sebuah fakta yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan?

3. Menurut Anda per lukah bersumpah untuk membuktikan sebuah kebenaran?

Kejujuran adalah gaya hidup warga Kerajaan Allah. Di dalam kejujuran tidak ada dosa yang menguasainya.

Kejujuran adalah perkataan dan sikap hati yang berpihak kepada kebenaran dan selalu terbuka.

Kingdom Values:

Today’s Project:

Sabtu31 Januari 2015

Lukas 22:39-71Kejadian 40Mazmur 31

KingdomQuote:

KingdomDevotion:

Page 80: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015
Page 81: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015
Page 82: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015
Page 83: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015
Page 84: Renungan Harian King's Sword (King's Sword Daily Devotional) January 2015