rendemen dan angkutan.pdf

13
1 SLAMET SULAIMAN

Upload: slamet-sulaiman

Post on 12-Aug-2015

244 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

1

SLAMET SULAIMAN

Page 2: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

2

RINGKASAN.

Dimusim panen tebu kita lihat betapa lalu lalangnya angkutan tebu di jalan raya dari truk engkel , tronton sampai truk gandengan.

Berapa sebenarnya andil biaya angkutan tebu terhadap harga pokok produksi gula atau terhadap harga jual.

Belum lagi makin banyak infra structure utamanya jalan yang umur teknisnya berkurang akibat beberapa ruas jalan dibebani dengan over tonnage, belum lagi tersedotnya bbm bersubsidi yang cukup banyak akibat adanya tebu lalu lalang tanpa kendali dan juga menambah kemacetan lalu lintas yang mestinya bisa di eliminir.

Tanpa kendali biaya angkut yang terjadi maka gula Indonesia akan kehilangan daya saing, karena ongkos angkut sudah dalam kisaran diatas 5% sd 12% terhadap harga pokok produksi dan tentu kedepan tidak ada ongkos apapun termasuk ongkos angkut yang turun tetapi naik secara perlahan dan pasti.

Pendapatan petani akan menurun sejalan dengan penurunan rendemen dan kenaikan biaya angkut tebu sampai kepabrik.

Sementara para pakar selalu saja masih berfikir pabrik tidak efisien ,pabrik sudah kuno, pabrik kapasitasnya kecil, kekurangan lahan dll, ibarat rekaman penjual makanan keliling yang rekamannya diulang ulang.

Jadilah pakar yang berpredikat TOTAL PAKAR kayak TOTAL FOOTBALL – pakar dengan komentar pabrik tidak efisien, pabrik kuno, pabrik kecil , kita kekurangan lahan sebenarnya lebih pas sebagai PAKAR COPY PASTE.

Tidak ada yang salah dan dipersalahkan , yang penting mari maju serempak dengan penuh kegigihan dan kejujuran, insa allah sebagian dari cita cita kemerdekaan akan terpenuhi.

Slamet Sulaiman

Page 3: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

3

PENDAPATAN PETANI TEBU. Pengaruh RENDEMEN dan ONGKOS ANGKUT TEBU terhapap pendapatan petani

tebu rakyat bebas .

1.PENGARUH RENDEMEN.

Pendapatan kotor petani tebu yang dihasilkan dari bagi hasil tebunya yang

dikirimkan dan di giling di pabrik gula adalah persentase gula bagian petani (68% dari

rendemen pabrik ybs) ditambah dengan nilai tetes ( 2 kg tetes per 100 kg tebu di

gilingkan).

Karena RENDEMEN merupakan kata kunci terhadap penghasilan petani maka

timbullah ketidak puasan dan ketidak percayaan petani terhadap penentuan rendemen

oleh pabrik gula, ketidak percayaan petani ini lebih dikuatkan lagi oleh adanya

perbedaan RENDEMEN dari pabrik pabrik gula yang giling pada waktu yang

bersamaan.

PENDAPATAN PETANI TEBU DARI BERBAGAI RENDEMEN.

Rendemen Hasil Gula Gula Petani Harga jual Harga jual Total Variable

( % ) ( Kg/ton tb) ( Kg/ton tb) GULA TETES (Rp/ton tb)

6.0 60 40.8 387,600 30,000 417,600 81.2%

6.5 65 44.2 419,900 30,000 449,900 87.4%

7.0 70 47.6 452,200 30,000 482,200 93.7%

7.5 75 51.0 484,500 30,000 514,500 100.0%

8.0 80 54.4 516,800 30,000 546,800 106.3%

8.5 85 57.8 549,100 30,000 579,100 112.6%

9.0 90 61.2 581,400 30,000 611,400 118.8%

9.5 95 64.6 613,700 30,000 643,700 125.1%

10.0 100 68.0 646,000 30,000 676,000 131.4%

ASSUMSI

Harga lelang gula (Rp/kg) 9,500

Harga tetes (Rp/kg) 1,500

Page 4: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

4

Dari tabel diatas terlihat apabila kita asumsikan dengan RENDEMEN 7% pendapatan

petani 100% , maka akibat penurunan RENDEMEN 0,5% pertama akan menurunkan

pendapatan petani sebesar 6,3% sebaliknya tiap peningkatan 0,5% pertama akan

menaikkan pendapatan petani sebesar 6,3%.

2.PENGARUH JARAK KE PABRIK TERHADAP PENDAPATAN PETANI.

ONGKOS ANGKUT ONGKOS ANGKUT

JARAK KE PABRIK Rp/ton tebu Rp/truk @ 6 ton

JARAK < 30 KM

50,000

300,000

JARAK 30 sd 70 km

70,000

420,000

JARAK 70 sd 100 km

100,000

600,000

JARAK > 200 km Truk Gandeng Truk Gandeng

Ideal kondisi jarak tanaman tebu dengan pabrik dalam radius 30 km, makin jauh lokasi

tanaman dengan pabrik akan makin mahal biaya angkutan tebu dari ladang ke pabrik.

Pada kasus tebu rakyat bebas beban angkutan adalah biaya yang dikeluarkan petani ,

harga tebu pada pola bagi hasil dengan syarat dan ketentuan tebu diterima di halaman

pabrik gula.

PENURUNAN PENDAPATAN PETANI TEBU AKIBAT JARAK KE PABRIK.

Rendemen % 6.5 7 7.5 8 8.5 Harga tebu di pabrik Rp/ton 449,900 482,200 514,500 546,800 579,100

Dikurangi ongkos angkut Jarak < 30 KM 399,900 432,200 464,500 496,800 529,100

Jarak 30 sd 70 km 379,900 412,200 444,500 476,800 509,100 Jarak 70 sd 100 km 349,900 382,200 414,500 446,800 479,100

Penurunan pendapatan Jarak < 30 KM 100% 100% 100% 100% 100%

Jarak 30 sd 70 km 5% 5% 4% 4% 4% Jarak 70 sd 100 km 13% 12% 11% 10% 9%

Page 5: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

5

Dari table diatas dengan asumsi normal jarak angkut tebu dalam radius 30 km, akan

terlihat pada pengiriman tebu ke pabrik berjarak > 30 sd 70 km petani tebu kehilangan

pendapatan dalam kisaran 5%, lebih lebih pada jarak sampai dengan 100 km petani

akan kehilangan pendapatan 9 – 13%.

Sebenarnya masih ada kerugian lainnya yaitu terjadinya penurunan berat tebu sampai

di pabrik, karena biasanya dari saat pemotongan sampai pengiriman ke pabrik rerata

perlu waktu 2 hari..

Page 6: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

6

Tebu dari Jatirogo dan sekitarnya menuju PG Rendeng (Kudus) dan atau PG Lestari

Kertosono.

Kasus seperti tebu rakyat bebas daerah Tuban yang jauh dari pabrik gula nantinya

juga akan dialami oleh petani tebu rakyat bebas di daerah lainnya misalnya Lamongan,

Bojonegoro apalagi saudara kita di Madura.

PENGARUH PERBEDAAN RENDEMEN. Perbedaan rendemen yang direlese oleh pabrik gula dari hari kehari selalu diikuti oleh

petani tebu klas menegah keatas dan pedagang tebu, kadang dalam satu kawasan

angka rendemen yang di release berbeda antara satu pabrik dengan pabrik lainnya, hal

inilah yang memicu terjadinya tebu wisata.

Beberapa managemen pabrik gula yang kekurangan tebu dari aerahnya kadang

menelorkan kebijakan mendatangkan tebu dari luar daerah dengan tambahan subsidi

angkutan, managemen memutuskan daripada rugi operasional akibat under capacity

Page 7: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

7

(kekurangan bahan baku tebu) lebih baik memberikan subsidi angkutan untuk tebu dari

luar wilayahnya.

Apakah didalamnya ada beberapa permainan , wallohu alam , meskipun beberapa

fihak mengindikasikan bahwa system subsidi angkutan sangat rawan dengan

penyimpangan, seorang sopir truk tebu cerita kesaya agar dapat diakui sebagi tebu

subsidi kadang hanya mengganti sementara nomor kendaraannya dengan nomor

kendaraan luar kota.

Jadi terjadinya wisata tebu diakibatkan oleh hal hal sbb:

a. Wisata Alami.

Memang tanaman tebu yang di budidayakan jauh dari pabrik gula, biasanya

pada lahan lahan tadah hujan yang pilihan tanamannya adalah tebu, untuk

padi dan jagung susah pengairan, keterbatasan buruh tani dll.kawasan

Tuban, Lamongan, Bojonegoro ,Banyuwangi dan mungkin Madura.

Page 8: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

8

b. Wisata Rendemen Akibat direleasenya rendemen harian yang berbeda antar pabrik

gulamembuat para pelaku pemasok tebu , terutama pengepul/ tengkulak

apapun namanya menggunakan kesempatan ini plus mendapatkan subsidi

angkutan.

c. Wisata over supply

Kelebihan pasokan tebu disatu kawasan yang tidak terserap dipabrik

sekelilingnya, tentu harus dibawa ke pabrik yang siap menampungnya

meskipun ada tambahan pengeluaran biaya angkutan.

LIN LIN WISATAWAN.

1. Tebu Tuban dan sekitarnya.

Page 9: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

9

Tebu Tuban dan sekitarnya dibawa ke pabrik gula Rendeng atau Trangkil

juga ke pabrik gula Lestari Kertosono, truk yang digunakan relative baru

karena jalur Babad Jombang melewati gunung pegat dengan kemiringan

yang cukup tajam, sehingga biasanya tidak berani menggunakan kendaraan

truk tua, biasanya berangkat sore hari dan kembali besok paginya, tentu

kalau dihitung waktu dari tebang sampai di giling lebih dari dua hari.

2. Tebu Lumajang.

Lumajang kelebihan pasokan tebu dalam kisaran 2 juta kwintal atau 200.000

ton, dengan angkutan truk tebu dibawa ke pabrik gula Kedawung, pabrik gula

Tjandi atau ke pabrik pabrik gula di Malang melalui jalur piket nol.

3. Tebu Banyuwangi (kalibaru, Glenmore,Genteng).

Tebu dari daerah ini dibawa ke pabrik gula Prajekan Bondowoso melalui jalur

Gunung Gumitir , dengan kondisi jalan naik turun dan banyak tikungan , lebih

dari 96 tikungan tajam yang harus dilewati, kendaraan angkut harus betul

betul prima.

4. Tebu Malang.

Meskipun di Malang ada tiga pabrik gula, akibat perbedaan rendemen dan

adanya kebijakan subsidi angkut , banyak tebu Malang yang senang

berwisata ke pabrik pabrik gula di Kediri.

5. Tebu Kediri

Kediri dengan empat pabrik gula banyak tebunya yang berwisata ke pabrik

pabrik gula Madiun, terutama tebu tebu dengan kwalitas yang rendah dan

banyak tebu mudanya, biasanya berangkat sore dan bongkar malam.

6. Tebu Mojokerto.

Page 10: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

10

Meskipun pilihan pabrik gulanya cukup banyak baik ke Gempolkrep,

Watoetoelis, Toelangan, Kremboong maupun Jombang Baru tengkulak tebu

Mojokerto lebih suka mengirim tebunya berwiasata ke Jawa Tengah ke pabrik

gula Madu Kismo, pada musim tebangan rata rata tiap pengepul bisa

mengirim lebih dari 10 truk gandeng.

7. Belum termasuk wisatawan tebu dari daerah lain.

BIAYA ANGKUT TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI GULA.

Rendemen % 6.5 7 7.5 8 8.5

Berat tebu/kg gula

15.4

14.3

13.3

12.5

11.8

Ongkos angkut ( Rp)

Ongkos angkut < 30 km

769

714

667

625

588

Ongkos angkut 30-70 km

1,077

1,000

933

875

824

Ongkos angkut 70-100 km

1,538

1,429

1,333

1,250

1,176

Asumsi harga gula Rp/kg

10,000

10,000

10,000

10,000

10,000

Ongkos angkut % harga gula

Ongkos angkut < 30 km 7.69% 7.14% 6.67% 6.25% 5.88%

Ongkos angkut 30-70 km 10.77% 10.00% 9.33% 8.75% 8.24%

Ongkos angkut 70-100 km 15.38% 14.29% 13.33% 12.50% 11.76%

Pada angka rendemen 7% ongkos angkut tebu persen terhadap harga jual

gula untuk jarak < 30 km , jarak antara 30 sd 70 km , jarak antara 70 – 100

km berturut turut 7.14% - 10% dan 14.29%, untuk rendemen diatas tujuh

secara percentage ongkos angkut tebu makin menurun (table diatas).

Page 11: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

11

Pada tebu rakyat bebas beban angkutan adalah pengeluaran petani tebu,

artinya merupakan komponen biaya.

Andaikan pabrik gula menanam sendiri dilahan HGU maupun sewa dengan

jarak lokasi seperti tersebut, maka beban angkutan adalah biaya pabrik gula,

artinya pabrik gula akan dibebani dengan komponen angkutan tebu (belum

termasuk upah tebang) dikisaran 7% sd 13% terhadap harga jual , bukan

terhadap harga pokok produksi.

TANAMAN TEBU DI MADURA.

Tanaman tebu di Madura secara teknis budidaya sesuai kajian para pakar di bidangnya

tidaklah salah, tetapi bagaimana dengan tahun tahun sebelum Madura ada pabrik

gulanya ?.

Page 12: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

12

Apapun argumentasinya biaya angkut tebu dari Madura ke pabrik gula terdekat di kab

Sidoarjo akan membebani biaya produksi ,andil biaya angkut tebu dalam kisaran 7%

terhadap harga pokok produksi.

DAMPAK LANGSUNG LOKASI TEBU > 70 KM.

- Tidak effisien/ Ineffisiensi transport system

Salah satu penyebab pabrik gula kehilangan efisiensinya

- Kerawanan..

Pengiriman tebu luar daerah dengan system subsidi angkut sangat rawan

penyimpangan , disamping itu merupakan pembelajaran yang kurang baik,

membuat kehilangan pemikiran rasional.

- Kehilangan daya saing.

Karena transport material cost yang relative tinggi maka harga gula local

kehilangan daya saing terhadap gula dunia.

DAMPAK LAINNYA.

- 1 Ongkos angkut lebih mahal.

Kedepan dipastikan ongkos angkut akan mengalami kenaikan , dan

merupakan beban bagi petani (untuk tebu rakyat) ataupun juga bebaan

pabrik gula (tanaman sendiri)

- 2. Menghabiskan subsidi BBM.

Karena tebu wisata menempuk perjalanan diluar kewajaran maka juga akan

terserap bbm bersubsidi yang mestinya tidak perlu.

- 3. Memepercepat kerusakan infra structure jalan.

Lebih panjang jalan jalan yang dilewati oleh tebu wisata yang berarti

memperpendek umur teknis jalan.

- 4.. Menambah kepadatan lalu lintas.

Lalu lintas tentu saja semakin padat dan tentu ikut andil terjadinya kemacetan

maupun kecelakaan.

Page 13: RENDEMEN DAN ANGKUTAN.pdf

13

SOLUSI.

- RELEASE RENDEMEN . Diharapkan pabrik pabrik gula yang berdekatan merelease angka

RENDEMEN yang sama atau minimal dengan perbedaan yang sangat kecil.

- KEBIJAKAN DENGAN MENERIMA TEBU DI KABUPATEN SEKELILING. Pabrik hanya menerima tebu di kawasan terdekat setidaknya dari kabupaten

sekelilingnya dan tidak lintas propinsi

- LOKASI PENANAMAN TEBU HARUS MEMPERTIMBANGKAN JARAK KE PABRIK ATAU LOKASI PEMBANGUNAN PABRIK MEMPERTIMBANGKAN LOKASI AREAL TANAMAN Pengembangan areal tanaman tebu tidak hanya sekedar mencari

ketersediaan lahan , tetapi juga harus mempertimbangkan semua aspek

termasuk jarak ke pabrik gula terdekat atau kapan membangun pabrik di

dekat AREAL TANAMAN TEBU.

Tentu tidak mudah karena ini sudah menyangkut budaya.