rem cakram pada sepeda motor.docx

7
Rem Cakram Pada Sepeda Motor Setiap orang yang berkendara pasti tahu bahwa ketika menekan pedal rem, maka kendaraan akan melambat untuk kemudian berhenti. Tapi bagaimana cara jemari atau kaki manusia menghentikan ribuan kilogram kendaraan yang melaju di jalan dengan kecepatan tinggi ? Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai rem cakram The single-piston floating-caliper disc brake Pada kendaraan modern, biasanya sistem pengereman sudah mempergunakan sistem hidrolik, yaitu Tipe rem ini secara otomatis membuat dirinya berada di tengah cakram, dan secara otomatis pula melakukan penyesuaian sendiri. Calipernya memiliki kemampuan untuk bergeser dari satu sisi ke sisi lain, sehingga akan bergerak ke tengah setiap kali rem diaktifkan. Karena tidak ada per (spring) untuk menarik pad dari cakram, maka pad selalu berada pada posisi yang sangat dekat dengan rotor. Hal ini penting karena piston pada rem jauh lebih besar di banding dengan yang ada pada master cylinder. Jika piston rem mundur ke dalam cylindernya, maka mungkin diperlukan beberapa gerakan pada pedal untuk memompa cukup cairan ke dalam cylinder rem untuk mengaktifkan sepatu rem.

Upload: sadeli-jokowi

Post on 14-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Rem Cakram Pada Sepeda Motor

Setiap orang yang berkendara pasti tahu bahwa ketika menekan pedal rem, maka kendaraan akan melambat untuk kemudian berhenti. Tapi bagaimana cara jemari atau kaki manusia menghentikan ribuan kilogram kendaraan yang melaju di jalan dengan kecepatan tinggi ?Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai rem cakram The single-piston floating-caliper disc brake

Pada kendaraan modern, biasanya sistem pengereman sudah mempergunakan sistem hidrolik, yaitu Tipe rem ini secara otomatis membuat dirinya berada di tengah cakram, dan secara otomatis pula melakukan penyesuaian sendiri. Calipernya memiliki kemampuan untuk bergeser dari satu sisi ke sisi lain, sehingga akan bergerak ke tengah setiap kali rem diaktifkan. Karena tidak ada per (spring) untuk menarik pad dari cakram, maka pad selalu berada pada posisi yang sangat dekat dengan rotor. Hal ini penting karena piston pada rem jauh lebih besar di banding dengan yang ada pada master cylinder. Jika piston rem mundur ke dalam cylindernya, maka mungkin diperlukan beberapa gerakan pada pedal untuk memompa cukup cairan ke dalam cylinder rem untuk mengaktifkan sepatu rem.

Dalam sistem pengereman hidrolik, cairan disimpan dalam sebuah reservoir (tempat penyimpanan) yang biasa disebuat sebagai master cylinder. Ketika anda menekan pedal, tenaga tekan anda pada pedal rem akan memompa cairan dalam reservoir ini melalui selang rem ke dalam piston yang dipasang pada setiap roda secara proporsional. Aliran cairan ini akan membuat piston rem yang posisinya saling berhadapan ini akan memanjang dalam arah yang berlawanan sehingga mendorong sepatu rem yang menempel kepadanya, menjepit cakram. Tenaga jepit ini menghasilkan tenaga friksi (friction) untuk melawan tenaga rotasi roda.Ketika tekanan dilepaskan maka cairan yang ada pada cylinder roda akan kembali ke master cylinder.Kendaraan yang sudah tua memiliki desain caliper 2 atau 4 piston tetap. Sebuah piston (atau dua) pada masing-masing sisi rotor akan menekan pad pada sisi itu. Desain ini telah lama ditinggalkan karena desain piston tunggal lebih murah dan lebih dapat diandalkanDi bawah ini adalah komponen-komponennya :- Brake reservoir : mengandung cairan rem hidrolik- Master cylinder : alat yang memompa cairan dari reservoir ke selang rem sepanjang kendaraan- Brake lines : Selang yang memanjang dari master cylinder ke tiap caliper rem- Brake caliper : rumah besi yang dipasang pada titik tetap pada rotor rem yang mengandung piston dan brake pad.- Brake piston : Sebuah besi bulat yang memanjang dan menekan brake pad ketika cairan hidrolik diumpankan dari master cylinder.- Brake pad : sebuah sepatu yang menahan rotor besi- Rotor rem : piringan logam yang dipasang pada setiap roda, yang ditahan oleh pad rem untuk menghentikan putaran roda.

Kerusakan dan keausan rem cakram :Terdapat empat penyebab kerusakan rem cakram :1. Bengkok (warping) karena panas yang berlebihan atau benturan2. Tergores dalam (scarring) akibat benturan besi sepatu rem dengan cakram3. Retak (cracking) yang biasanya terjadi pada cakram yang lobangnya tidak proporsional.4. Karat (excessive rusting)Jika pad telah mengalami keausan, maka akan timbul suara berdecit. Hal ini terjadi karena benturan antara wear indicator dengan cakram

jika hal ini terus dibiarkan maka cakram dapat tergores dan mengurangi kehalusan permukaannya, dan berarti pula mengurangi keefektifan pengereman.BANYAK PISTON = REM PAKEM ?Tenaga rem dihasilkan dari tenaga friksi sepatu rem terhadap cakram. Tapi efek tenaga ini bervariasi tergantung pada ukuran cakram. Jika anda menggunakan cakram yang lebih besar, maka tenaga pengereman dilakukan pada titik yang lebih jauh dari titik pusat roda sehingga memberikan efek rem lebih besar. Tetapi di lain pihak, cakram yang lebih besar memiliki konsekwensi berat yang lebih besar pula yang akan mempengaruhi inersia kemudi, gerakan suspensi dan akserelasi.

triknya adalah membuat daerah pengereman semakin sempt (dalam dimensi radial), dengan demikian bagian logam yang berat dari logam akan seminim mungkin. tapi dengan satu piston untuk tiap sisi caliper, maka daerah di mana sepatu rem bekerja akan kecil. Hal itu membuat penciptaan tenaga friksi untuk mengerem semakin sulit.Jawabannya adalah membuat lebih dari satu piston untuk setiap sisi caliper, dan membuat sepatu rem semakin lebar dan sempit (pendek). Hal ini memberikan daerah yang lebih luas bagi sepatu rem untuk bekerja dan meningkatkan tenaga friksi tanpa perlu cakram yang berat dan tebal. OLI REM

Untuk menjaga jika terjadi kebocoran oli pada reservoir, biasanya dibuat reservoir cadangan yang akan berfungsi manakala reservoir utama mengalami kebocoran.