referat katarak

Upload: rifki-maulana

Post on 05-Oct-2015

118 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

asasasa

TRANSCRIPT

KATARAK

KATARAK SENILIS

Pembimbing :dr. Ria Mekarwangi, Sp.M

M Rifki Maulana030.09.155

PENDAHULUANKekeruhan pada lensa Hidrasi (penambahan cairan) lensa Denaturasi protein lensa Terjadi akibat kedua-duanyaBerdasarkan usia Katarak kongenitalKatarak juvenil Katarak senilisData WHO penderita kebutaan di dunia mencapai 38 juta orang, 48% di antaranya disebabkan katarak. Di Indonesia, survei pada 1995/1996 prevalensi kebutaan mencapai 1,5% 0,78% di antaranya disebabkan oleh katarak, dan yang terbesar karena katarak senilis.

Katarak biasanya terjadi dengan perlahan dalam waktu beberapa bulan. Daya penglihatan yang menurun mungkin tidak disadari karena merupakan perubahan yang progresif

ANATOMI LENSA

Anatomi LensaBikonveksTidak mengandung pembuluh darahTransparanDiameter 9 mm - tebal sekitar 5 mmDigantung pada prosesus siliaris oleh zonula zinii Zonula zini melekat pada bagian ekuator kapsul lensa1,5 mm pada bagian anterior 1,25 pada bagian posterior- Kapsul- Epitel- Korteks- Nucleus

Bagian posterior lebih cembung daripada permukaan anterior. Diliputi oleh kapsula lentis membran semipermeabel air dan elektrolit Anterior epitel subkapsuler sampai ekuator metabolisme dan menjaga sistem normal dari aktivitas sel, termasuk biosintesa dari dna, rna, protein dan lipid.

Terdiri dari lamel-lamel panjang yang konsentrisNukleus lensa lebih keras daripada korteksnya. Sesuai dengan bertambahnya usiaSerat-serat lamellar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa lama-kelamaan menjadi lebih besar dan kurang elastik

65% air35% protein (kandungan protein tertinggi di antara jaringan-jaringan tubuh)Protein water soluble alfa (), beta () dan delta () kristalinProtein water insolubleurea solubledanurea insoluble. FISIOLOGI LENSAMemfokuskan berkas cahaya ke retina akomodasi

Kenyal atau lentur cembungJernih atau transparan media penglihatanTidak berakomodasi 15-20 D dari sekitar 60 DOrang tua lebih besar, lebih gepeng, warna kekuning-kuningan, kurang jernih grey reflex atau senile reflexsering disangka katarak salah karena proses sklerosis lensa menjadi kurang elastis dan daya akomodasinya pun berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia, pada orang indonesia dimulai pada umur 40 tahun.

KATARAKYunani katarraktesBahasa inggris (cataract) Kekeruhan pada lensa yang tidak dapat menggambarkan obyek dengan jelas di retina,Akibat hidrasi lensa, denaturasi protein lensa atau kedua-duanya.Pembagian katarak menurut usia :Katarak kongenital ( terlihat pada usia dibawah 1 tahun)Katarak juvenil ( terlihat sesudah usia 1 tahun )Katarak senile ( setelah usia 50 tahun )

Katarak senilisUsia >50 tahunEtiologi primer belum pasti, faktor usia, lingkungan (rokok, sinar UV,polusi, alkohol) familial berperan Etiologi sekunder metabolik, traumatik, toksik

Katarak senilisKatarak merupakan penyebab utama kebutaan (WHO). 17 juta populasi dunia mengidap kebutaan yang disebabkan oleh kataraktahun 2020, angka ini akan meningkat menjadi 40 juta.Katarak senilis merupakan bentuk katarak yang paling sering ditemukan. 90% dari seluruh kasus katarak adalah katarak senilis. Sekitar 5 % dari golongan usia 70 tahun dan 10% dari golongan usia 80 tahun harus menjalani operasi katarak.

Patofisiologi Proses patogenesis katarakHidrasipenimbunan komposisi ionik pada korteks lensa dan celah-celah serabut lensaSklerosisSerabut-serabut lensa yang terbentuk lebih dahulu akan terdorong ke arah tengah lebih padat (yang disebut nucleus), mengalami hidrasi serta penimbunan kalsium dan pigmenBentuk katarak senilisMenurut lokasi kekeruhan lensa :NuklearKortikalSubkapsular (posterior/anterior) jarang

Menurut derajat kekeruhan lensa :InsipienImaturMaturHipermaturPerbedaan Stadium Katarak SenilisInsipienImaturMaturHipermaturVisus6/6 (6/6 1/60) (1/300-1/~) (1/300-1/~)KekeruhanRinganSebagianSeluruhMasifCairan LensaNormalBertambahNormalBerkurangIrisNormalTerdorongNormalTremulansBilik Mata DepanNormalDangkalNormalDalamSudut Bilik MataNormalSempitNormalTerbukaShadow TestNegatifPositifNegatifPseudopositifPenyulit-Glaukoma-Uveitis + Glaukoma

Gejala KlinisBerkembang secara perlahan tidak nyeriPandangan kaburFotofobiaPenglihatan gandaKesulitan melihat di waktu malamSering berganti kacamataPerlu penerangan lebih terang untuk membacaSeperti ada titik gelap didepan mata

INDIKASI BEDAH KATARAK SENILISIndikasi optik (visus turun, mengganggu kualitas hidupIndikasi medik (adanya komplikasi)Indikasi kosmetik

Intracapsular Cataract Extraction (ICCE) atau ekstraksi intrakapsular.

Hanya dilakukan saat Zonulla Zinii sudah rapuh (pada katarak traumatika) dislokasi lensa Lensa diambil semua sampai kapsul tidak ada yang ditinggal menggunting zonulla zinii.

Extracapsular Cataract Extraction (ECCE) atau ekstraksi ekstrakapsularMerobek kapsul anterior lensa dan mengeluarkan lensa dan korteks lensaPada keadaan terdapatnya banyak sinekia posterior bekas uveitis.Katarak dengan miopia tinggi untuk mencegah mengalirnya badan kaca yang cair keluar, dengan meninggalkan kapsul posterior untuk menahannya. Mencegah degenerasi makula pasca bedah.

PhacoemulsificationMenghancurkan masa lensa dengan gelombang suara frekuensi tinggi (40.000 mhz)Masa lensa yang sudah seperti bubur dihisap melalui sayatan yang lebarnya cukup 3.2 mmUntuk memasukkan lensa intraokular yang dapat dilipat (foldable IOL) Lubang sayatan tidak selebar sayatan pada ekstraksi katarak ekstrakapsular

Keuntungan PhacoemulsificationInsisi kecilTidak diperlukan benang untuk menjahit karena akan menutup sendiriMengurangi resiko terjadinya astigmatismaRasa adanya benda asingMencegah peningkatan tekanan intraokuli selama pembedahanMengurangi resiko perdarahan.Cepat menyembuh.Struktur mata tetap intak

Mencegah infeksi, mengurangi perdarahan, atau mempercepat penyembuhan diberikan tetes mata atau salepMenghindari mata dari cedera kacamata atau pelindung mataPersiapan bedah katarakpemeriksaan tajam penglihatanUji AnelTonometriPemeriksaan khususEKGRontgen Laboratorium

Prognosisanak-anak yang memerlukan pembedahan tidak sebaik prognosis untuk pasien katarak senilisambliopia dan kadang-kadang anomali saraf optikus atau retina membatasi tingkat pencapaian penglihatankatarak senilis cepat terdeteksi + mendapatkan pengobatan + pembedahan 95 % penderita dapat melihat kembali dengan normal.

Pencegahan Tidak merokokmeningkatkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga risiko katarak dapat bertambah.Pola makan yang sehat, memperbanyak konsumsi buah dan sayur.Lindungi mata dari sinar matahari, karena sinar uv mengakibatkan katarak pada mata.Menjaga kesehatan tubuh dari penyakit seperti kencing manis dan penyakit lainnya.KESIMPULANPrevalensi orang berusia >>21 tahun di daerah pedesaan indonesia adalah salah satu yang tertinggi dilaporkan di asia tenggara. Mengeluh penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan yang menurun secara progresif pengobatan katarak meskipun tergolong penyakit menakutkan, operasi katarak membutuhkan waktu relatif singkat dan aman operasi katarak senilis 95 % penderita dapat melihat kembali dengan normal.