referat bronkopneumonia

21
PRESENTASI REFERAT “PNEUMONIA” Disusun oleh : Ivan DP Sunardi 11-2012-206 Pembimbing : Dr. Sedyo Wahyudi, Sp.A

Upload: ivan-d-p-sunardi

Post on 24-Oct-2015

77 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bronkopneumonia

TRANSCRIPT

Page 1: Referat bronkopneumonia

PRESENTASI REFERAT“PNEUMONIA”

Disusun oleh : Ivan DP Sunardi11-2012-206Pembimbing : Dr. Sedyo Wahyudi, Sp.A

Page 2: Referat bronkopneumonia

Pendahuluan

Merupakan peradangan pada parenkim paru

Dapat disebabkan oleh infeksi oleh mikroorganisme

Dapat disebabkan oleh faktor non-infeksi

Page 3: Referat bronkopneumonia

Epidemiologi

Merupakan masalah kesehatan utama pada anak

di Negara berkembang

Merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah

lima tahun (balita)

Page 4: Referat bronkopneumonia

Klasifikasi

Berdasarkan lokasi lesi di paru •Pneumonia lobaris•Pneumonia interstitialis•Bronkopneumonia

Berdasarkan asal infeksi•CAP•HBP

Berdasarkan mikroorganisme penyebab •Pneumonia bakteri•Pneumonia virus•Pneumonia mikoplasma•Pneumonia jamur

Berdasarkan karakteristik penyakit•Pneumonia tipikal•Pneumonia atipikal

Berdasarkan lama penyakit•Pneumonia akut•Pneumonia persisten

Page 5: Referat bronkopneumonia

Etiologi

Etiologi pneumonia sulit dipastikan

Oleh bakteri disebabkan oleh• Streptococcus pneumonia, H. influenzae, Stretococcus grup A, S.

aureusOleh virus disebabkan oleh

• RSV, virus influenza A dan B, parainfluenza, human metapneumovirus, adenovirus

Patogen penyebab tergantung dari• Usia• Status lingkungan• Kondisi lingkungan (epidemiologi setempat, polusi udara)• Status imunisasi• Faktor pejamu (penyakit penyerta, malnutrisi)

Page 6: Referat bronkopneumonia

Usia Etiologi yang sering Etiologi yang jarang

Lahir - 20 hari

Bakteri Bakteri

E.colli Bakteri anaerob

Streptococcus grup B Streptococcus grup D

Listeria monocytogenes Haemophillus influenza

Streptococcus pneumonie

Virus

CMV

HMV

3 miggu – 3 bulan Bakteri Bakteri

Clamydia trachomatis Bordetella pertusis

Streptococcus pneumoniae Haemophillus influenza tipe B

Virus Moraxella catharalis

Adenovirus Staphylococcus aureus

Influenza Virus

Parainfluenza 1,2,3 CMV

4 bulan – 5 tahun Bakteri Bakteri

Clamydia pneumonia Haemophillus influenza tipe B

Mycoplasma pneumoniae Moraxella catharalis

Streptococcus pneumoniae Staphylococcus aureus

Virus Neisseria meningitides

Adenovirus Virus

Rinovirus Varisela Zoster

Influenza

Parainfluenza

Etiologi Berdasarkan Usia

Page 7: Referat bronkopneumonia

Patogenesis

Page 8: Referat bronkopneumonia
Page 9: Referat bronkopneumonia

Manifestasi Klinis

Berkisar antara ringan hingga sedang dapat berobat jalan

Beberapa faktor yang mempengaruhi gambaran klinis pneumonia pada anak : Imaturitas anatomik dan imunologik Mikroorganisme penyebab yang luas Gejala klinis yang kadang-kadang tidak

khas Terbatasnya penggunaan prosedur

diagnostic invasive Kelompok usia pada anak

Page 10: Referat bronkopneumonia

Bergantung pada berat ringannya infeksi, tetapi secara umum adalah sebagai berikut : Gejala infeksi umum, yaitu : demam, sakit

kepala, gelisah, malaise, penurunan nafsu makan, keluhan gastrointestinal seperti : mual, muntah atau diare ; kadang-kadang ditemukan gejala infeksi ekstrapulmoner.

Gejala gangguan respiratori, yaitu : batuk, sesak napas, retraksi dada, takipnea, napas cuping hidung, air hunger, merintih, dan sianosis.

Page 11: Referat bronkopneumonia

Klasifikasi Anak usia < 2 bulan Anak usia 2 bulan – 5 tahun

Pneumonia sangat berat

Hipo/hipernatremi Kesadaran turun Kurang mau minum Kejang Wheezing Stridor

Kesadaran turun Tidak mau minum Kejang Stridor Sianosis sentral Gizi buruk

Pneumonia berat Tarikan dinding dada dalam yang tampak jelas

Takipnea

Tarikan dinding dada dalam

Dapat minum Sianosis (-)

Pneumonia Takipnue Tarikan dinding dada

dalam (-)Bukan pneumonia Tarikan dinding dada dalam (-), takipnea (-)

Page 12: Referat bronkopneumonia

Pemeriksaan Fisik

Pada nafas terdapat retraksi otot epigastrik, interkostal, suprasternal, dan pernapasan cuping hidung.

Pada palpasi ditemukan vokal fremitus yang simetris.

Pada perkusi tidak terdapat kelainan Pada auskultasi ditemukan Rhonkhi

bronkopneumonia

Interstitial Pneumonia lobaris

- Lobularis

- Ronki selalu terdengar

- Dullness (-)

- Interstitial

- Pendataran diafragma dan hiperinflasi

- Ronki ±, wheezing +

- Dullness (-)

- Segmental/lobus

- Konsolidasi

- Ronki (+) saat kongestif dan resolusi

- Dullness (+) di lobus yang terkena

Page 13: Referat bronkopneumonia

Pemeriksaan Penunjang

Darah Perifer Lengkap CRP Uji Serologis Pemeriksaan Mikrobiologis Pemeriksaan Ro Thoraks infiltrat

intersisial, infiltrat alveolar, bronkhopneumonia

Page 14: Referat bronkopneumonia

Diagnosis

Klasifikasi Nafas cepat retraksi

< 2 bl Pneumonia berat + +

Bukan Pneumonia - -

2 bl-5 th Pneumonia

berat

+ +

Pneumonia + -

Bukan Pneumonia - -

Page 15: Referat bronkopneumonia

Diagnosis BandingDiagnosis Gejala klinis yang ditemukan

Bronkiolitis - episode pertama wheezing pada anak umur

< 2 tahun

- hiperinflasi dinding dada

- ekspirasi memanjang

- gejala pada pneumonia juga dapat dijumpai

kurang atau tidak ada respon dengan

bronkodilator

Tuberculosis (TB) - riwayat kontak positif dengan pasien TB

dewasa

- uji tuberculin positif (≥10 mm, pada

keadaan imunosupresi ≥ 5 mm)

- pertumbuhan buruk/kurus atau berat badan

menurun

- demam (≥ 2 minggu) tanpa sebaba yang

jelas

- batuk kronis (≥ 3 minggu)

pembengkakan kelenjar limfe leher, aksila,

inguinal yang spesifik. Pembengkakan

tulang/sendi punggung, panggul, lutut,

falang.

Asma - riwayat wheezing berulang, kadang tidak

berhubungan dengan batuk dan pilek

- hiperinflasi dinding dada

- ekspirasi memanjang

berespon baik terhadap bronkodilator

Etiologi Ekstrapulmonal?

Page 16: Referat bronkopneumonia

Tatalaksana

Berdasarkan etiologinya• ampicillin + aminoglikosid (gentamisin)• amoksisillin-asam klavulanat• amoksisillin + aminoglikosid• sefalosporin generasi ke-3

Neonatus dan bayi muda (< 2

bulan) • beta laktam amoksisillin• amoksisillin-amoksisillin klavulanat• golongan sefalosporin• kotrimoksazol• makrolid (eritromisin)

Bayi dan anak usia pra sekolah

(2 bl-5 thn)• amoksisillin/makrolid (eritromisin, klaritromisin, azitromisin)• tetrasiklin (pada anak usia > 8 tahun)

Anak usia sekolah (> 5 thn)

Page 17: Referat bronkopneumonia

Simtomatik (antipiretik, mukolitik) Suportif (O2) Cairan, nutrisi dan kalori Fisioterapi

Page 18: Referat bronkopneumonia

Komplikasi

Atelektasis Empiema Abses paru Infeksi sitemik Endokarditis Meningitis

Page 19: Referat bronkopneumonia

Pencegahan

Menghindari kontak Gaya hidup sehat Imunisasi PCV, HIB, virus influenza

Page 20: Referat bronkopneumonia

Prognosis

Baik, tetapi tergantung dari status gizi dan ketepatan waktu datang ke sarana kesehatan

Page 21: Referat bronkopneumonia

SEKIANTerima Kasih